manual spbu pertamina

126
STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR PENGELOLAAN SPBU PERTAMINA Edisi I - 2004

Upload: mirna-ghaib-insani

Post on 08-Dec-2015

1.020 views

Category:

Documents


337 download

DESCRIPTION

Manual SPBU Pertamina

TRANSCRIPT

Page 1: Manual SPBU Pertamina

STANDAROPERASI DANPROSEDURPENGELOLAANSPBUPERTAMINAEdisi I - 2004

Page 2: Manual SPBU Pertamina
Page 3: Manual SPBU Pertamina

SER

VIC

E C

EN

TER

SA

FETY

1. PERINGATAN ! Siapapun dilarang merokok didalam area SPBU.Apabila Anda merokok, merokoklah hanya pada area yang diijinkanpada SPBU. Area merokok berada jauh dari pompa BBM dan tidakterlihat oleh pelanggan. Secara sopan minta konsumen Anda yangmerokok untuk merokok di luar SPBU.

2. Penggunaan api secara terbuka seperu korek api dan obor jugadilarang.

3. Ketidakpatuhan pada petunjuk keselamatan ini akan berakibat padapengenaan tindakan disiplin termasuk pemecatan.

4. Ketahuilah Ietak pemadam api dan kotak P3K serta ketahui pulalahcara penggunaannya.

5. Tinjaulah informasi mengenai prosedur pencegahan kebakaran.

i

Pencegahan Kebakaran

PT PERTAMINA (PERSERO)

SERVICE CENTERSAFETY

Keselamatan tidak dapat terjadi begitu saja. Keselarnatan konsumendan Anda sendiri adalah bagian yang paling penting dari pelayananpelanggan. Selalu perhatikan gejala-gejala bahaya. Bila Anda melihatnyalangsung tangani atau laporkan kepada manajer SPBU. Ikuti tips-tipspada halaman berikut untuk menjamin keselamatan konsumen Anda,pekerja Anda, dan Anda sendiri. Juga ikuti panduan mengenai keselamatanyang dapat Anda temukan pada bagian lain dari manual ini.

Page 4: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

PT PERTAMINA (PERSERO)ii

lkuti tips-tips keselamatan berikut ini apabila Anda bekerja padaSPBU Anda :1. Berikan perintah secara jelas dan dengarkan respon-respon yang

timbul.2. Pandu kendaraan secara hati-hati menuju pompa yang tepat, dengan

berdiri pada sisi jalan dan gunakan kedua belah tangan untukmemberikan petunjuk yang jelas.

3. Hati-hati terhadap Iubang pada jalan. Perhatikan konsumen apabilamereka keluar dari kendaraannya dan pandulah mereka ke ruangtunggu bila mereka meninggalkan kendaraanya.

4. Ada kemungkinan jalan licin jadi berjalanlah secara hati-hati danbersihkan tumpahan minyak sesegera mingkin.

5. Jangan mengisi BBM untuk kendaraan apabila mesin kendaraandalam keadaan menyala.

6. Jangan berdiri pada jalur kendaraan pada saat kendaraan memasukidan meninggalkan SPBU.

7. Jangan berdiri pada kursi, drum oli, kardus dan lain-lain. Gunakanselalu tangga.

8. Jangan menggunakan perhiasan.9. Berhati-hatilah dalam menangani produk-produk kimiawi pada SPBU.10. Ketahuilah dimana daftar Nomor Telpon Penting dan Nomor Telepon

Darurat diletakkan.11. Bacalah rencana komunikasi keadaan bahaya dan diskusikan dengan

manajer SPBU.12. Kajilah material MSDS dan diskusikan dengan manajer SPBU.

Ketahuilah bagaimana membaca dan mengartikan informasipertolongan pertama.

Tips-Tips Keselamatan

Page 5: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)Tanggung jawab secara keseluruhan atas pelaksanaan dari kebijakanPT PERTAMINA (PERSERO) berada pada pengusaha SPBU termasukaspek keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL)di SPBU. Berdasarkan tanggung jawab tersebut, setiap pengusahaSPBU harus :a. Memahami standar dan kebijakan keselamatan, kesehatan kerja

dan lindungan lingkungan PT PERTAMINA (PERSERO).b. Memastikan setiap karyawan SPBU telah terlatih dan memahami

prosedur kerja dengan baik.c. Memastikan bahwa seluruh peraturan keselamatan dipahami oleh

seluruh karyawan SPBU.d. Memastikan seluruh tanda-tanda peringatan dan rambu-rambu yang

diperlukan di lingkungan SPBU dalam keadaan baik dan dapatterlihat dengan jelas.

e. Menyediakan dan memastikan bahwa seluruh peralatan pemadamkebakaran dan lindungan lingkungan dalam keadaan siap pakai.

f. Bertanggung jawab bila terjadi kecelakaan di SPBU untuk memastikanbahwa penyebab dan kondisi yang muncul dari masing-masingkecelakaan, kejadian atau bencana telah dinvestigasi dan dilakukantindakan yang tepat agar tidak terulangi kembali.

g. Membuat catatan di safety log book sesegera mungkin setelahkecelakaan.

h. Memastikan bahwa seluruh kerusakan yang terjadi telah dilaporkan.i. Memastikan bahwa apa-apa yang menjadi tanggung jawabnya telah

didelegasikan kepada karyawan yang paling senior selama diatidak berada di SPBU.

Karyawan SPBU juga mempunyai tanggung jawab, yaitu harus :a. Memperhatikan dan mematuhi segala peraturan dan kebijakan

PT PERTAMINA (PERSERO) tentang K3LL.b. Mengikuti seluruh instruksi tentang K3LL yang diberikan oleh

Pengusaha SPBU.c. Melaporkan seluruh kecelakaan, kejadian, sumber-sumber potensial

bahaya dan kerusakan peralatan pada SPBU kepadaPengusaha SPBU.

1

BAB 1

1 Tanggung Jawab

PT PERTAMINA (PERSERO)

KESELAMATAN,KESEHATAN KERJADAN LINDUNGANLINGKUNGAN (K3LL)

Page 6: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

2.1 Keselamatan Kerja

2.1.1 Ketentuan Umum• Area SPBU merupakan daerah berbahaya sehingga diberlakukan

ketentuan-ketentuan khusus untuk mencegah kecelakaan, kebakarandan pencemaran.

• Dalam area SPBU tidak diperkenankan mengadakan kegiatan selainyang berkaitan dengan penyaluran BBM dan usaha penunjangnyakecuali dengan ijin PT PERTAMINA (PERSERO).

• Kebersihan areal SPBU harus selalu terpelihara dan terjaga.

2.1.2 Penerimaan dan Pembongkaran BBM• Mobil tangki pengangkutan BBM harus diparkir pada tempat yang

telah ditentukan Posisi mobil tangki diupayakan tidak mengganggukegiatan di SPBU dan harus dapat dengan mudah dikeluarkan darilokasi SPBU pada saat keadaan darurat.

• Sebelum pembongkaran BBM, pengemudi harus melapor kepadapengawas SPBU setempat.

• Slang pembongkaran harus dilengkapi dengan quick coupling baikdi fill pot maupun di mobil tangki.

• Sebelum pembongkaran BBM arde harus dipasang padagrounding rod.

• Alat Pemadam kebakaran harus diturunkan dan ditempatkan dekatkendaraan/ujung dombak.

• Selama pengisian berlangsung harus dipasang rambu-rambuperingatan ‘AWAS, SEDANG BONGKAR BBM’.

• Selama pembongkaran pengemudi dan kenek harus siap ditempat,mesin kendaraan harus dimatikan dan rem parkir dipasang.

• Disekitar lokasi tidak boleh terdapat sumber atau kegiatan yangdapat menimbulkan panas/api. Jika terdapat kondisi berbahaya,pembongkaran harus segera dihentikan dan mobil tangki sertakendaraan lainnya harus segera disingkirkan dari lokasi.

• Setelah selesai pembongkaran, kerangan dari pipa discharge mobiltangki harus ditutup. Slang bongkar dilepaskan mulai dari mobiltangki menuju tangki timbun untuk menghindari tumpahan.

• Pada saat pembongkaran BBM, unit dispenser yang bersangkutantidak boleh melayani pengisian BBM.

2 Ketentuan-ketentuan K3LL

PT PERTAMINA (PERSERO)2

Page 7: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

2.1.3 Pengisian BBM ke Kendaraan Konsumen• Mesin kendaraan harus dimatikan pada saat pengisian BBM.• Dilarang mengisi BBM selain ke dalam tangki kendaraan, seperti

ke drum atau jerigen kecuali yang memenuhi persyaratan K3LL.• Nozzle dispenser harus dalam keadaan baik dan berfungsi otomatis

pada saat pengisian.• Dilarang merokok dan mengaktifkan Hand Phone (telepon genggam)

pada saat pengisian BBM.• Antrian kendaraan konsumen yang akan mengisi BBM harus diatur

dengan baik.• Apabila kendaraan konsumen mogok sewaktu mengisi BBM agar

didorong keluar dari area SPBU.• Untuk pengisian sepeda motor, mesin harus dimatikan dan

pengemudi harus turun dari kendaraan sebelum pengisian dimulai.Tangki sepeda motor harus diisi dengan perlahan untuk menghindaritumpahan.

2.1.4 Kegiatan Pemeliharaan• Semua pekerjaan pemeliharaan yang dapat menimbulkan bahaya

seperti pengelasan, tank cleaning dan perbaikan lainnya harusdilakukan dengan cara yang aman dibawah pengawasanPT PERTAMINA (PERSERO) atau petugas yang kompeten.

• Dilarang memperbaiki kendaraan di dalam area SPBU.• Pengusaha SPBU harus memastikan bahwa kontraktor pihak ketiga

yang dipekerjakan di SPBU baik untuk pengerjaan perawatan ataupunhal lain disyaratkan untuk memahami standar dan prosedur K3LL.

2.1.5 Kebersihan dan Kerapihan• Kebersihan di area SPBU harus selalu terjaga dan bebas dari

sampah dan tumpahan minyak.• Saluran air harus dalam keadaan bersih dan lancar.• Di area SPBU ditempatkan bak sampah yang mencukupi.• Ruang peraga, kantor, toilet harus selalu dalam keadaan bersih

dan baik.

2.2 Pencegahan Kebakaran

2.2.1 Ketentuan Umum• Dilarang merokok, mengaktifkan hand phone (telepon genggam),

membuat api terbuka atau pekerjaan yang menimbulkan bunga apidi area SPBU

• Area SPBU harus aman dari sumber api dengan cara pengaturanjarak aman (safety distance) atau tembok pembatas.

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

3

Page 8: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

• Semua perlengkapan listrik yang akan dipasang di SPBU harusdisesuaikan dengan standard code yang umum dipakai (IP ElectircalSafety Code) dan P.U.I.L. 1990.

• Karyawan SPBU harus memastikan bahwa tidak terdapat akumulasiuap BBM yang dalam kondisi tertentu dapat terbakar atau meledak.

2.2.2 Peralatan Pemadam Kebakaran• Di area SPBU harus selalu tersedia alat pemadam kebakaran dalam

jumlah yang cukup menurut ketentuan PT PERTAMINA (PERSERO)dan selalu dalam keadaan siap pakai.

• Alat pemadam harus ditempatkan pada lokasi yang telah ditentukandan tidak dibenarkan dipindahkan tanpa ijin petugas setempat.

• Alat pemadam harus diperiksa setiap 6 bulan sekali olehpetugas/perusahaan yang berwenang meliputi : kondisi fisik tabung,kondisi slang dan nozzle, kondisi tepung dan tekanan gas. Hasildan tanggal pemeriksaan harus dicantumkan pada tabung pemadam.

• Setiap karyawan SPBU harus memahami dan terlatih menggunakanalat pemadam kebakaran yang tersedia di SPBU. Tata carapengoperasian alat pemadam dapat dilihat pada Lampiran 1.

PT PERTAMINA (PERSERO)4

2.3 Lindungan Lingkungan

2.3.1 Ketentuan Umum• Dilarang membuang limbah minyak dan bahan berbahaya lainnya

secara langsung ke lingkungan sekitar SPBU.• Saluran air harus dilengkapi dengan oil catcher sebelum menuju

ke perairan umum.• Semua tumpahan/ceceran minyak harus segera dibersihkan dengan

bahan penyerap (absorbent) seperti pasir dan sorbent.Bekas kotoran minyak harus dibuang ke tempat yang aman sesuaiketentuan PT PERTAMINA (PERSERO).

• Limbah pelumas bekas harus dikumpulkan dan ditampung dalamsuatu tempat untuk diserahkan pengelolaannya kepada perusahaanpengumpul dan pengolah pelumas bekas yang telah mendapat ijindari pemerintah.

2.3.2 Sumur Pantau• Sumur pantau harus diperiksa setiap hari secara visual. Pemeriksaan

kadar minyak pada sumur pantau secara laboratorium dilakukansecara berkala sesuai dokumen UKL dan UPL.

• Laporan pemeriksaan sumur pantau harus disampaikan secaraberkala ke PT PERTAMINA (PERSERO) seusai Lampiran 2.

Page 9: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

2.4 Pelatihan K3LL• Semua karyawan/operator SPBU harus mengikuti latihan

pemadam kebakaran sebelum SPBU dioperasikan yang diadakanoleh PT PERTAMINA (PERSERO).

• Latihan pemadaman kebakaran bagi operator SPBU harus dilakukansetiap 6 bulan.

2.3.2 Kesehatan Kerja• Hindari kontak yang lama dan berulang-ulang antara BBM dengan

kulit. Ganti segera pakaian yang terkontaminasi dengan minyakdan cuci tubuh dengan sabun dan air.

• Tertelan BBM dapat menimbulkan kecelakaan yang fatal.Jangan coba untuk memuntahkannya tapi harus segera langsungdi bawa kerumah sakit.

• Hindari menghirup uap BBM secara berlebihan. Uap BBM bersifatanesthesis dan jika terhirup dapat menyebabkan mengantuk yangberakibat timbulnya resiko kecelakaan.

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

5

Page 10: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

Peralatan yang digunakan dalam rangka menjaga kondisi kesehatan,keselamatan, dan lingkungan kerja di SPBU adalah :

3.1 Alat Pemadam Kebakaran, merek dan jenis yang telahdigunakan telah seusai dengan vendor list PT PERTAMINA(PERSERO), yaitu jenis :• Dry Chemical powder tipe cartridge kapasitas 9 kg minimal

1 unit di setiap tiang kanopi, kios/kantor, dan gudang.• Dua unit racun api beroda tipe dry chemical powder kapasitas

70 kg yang ditempatkan di dekat tangki timbun dan tempatpembongkaran. (catatan : jumlah racun api beroda tergantungluas dan sarana di SPBU).

• Alat pemadam jenis CO2 untuk ruang genset atau ruang listrik• Posisi penempatan alat pemadam kebakaran harus ditentukan

sejak awal SPBU beroperasi dan dilarang untuk dipindahkanoleh siapapun tanpa izin dari pengusaha SPBU.

3.2 Tanda dan Rambu Peringatan :Tanda-tanda peringatan dan rambu-rambu yang harus ada di SPBUadalah (lihat lampiran 1) :• Petunjuk tata cara pembongkaran BBM• Tanda dilarang merokok• Tanda harus mematikan mesin kendaraan saat pengisian BBM• Tanda dilarang menyalakan hand phone/telepon genggam• Tanda dilarang menggunakan kamera di area SPBU• Rambu peringatan sedang dalam proses pembongkaran BBM• Tanda dilarang untuk memasuki area tertentu di SPBU• Tanda dilarang berjualan di area SPBU• Tanda dilarang mengisikan BBM ke dalam drum/jerigen• Rambu-rambu petunjuk arah lalu lintas di SPBU

3 Peralatan dan Fasilitas K3LL

PT PERTAMINA (PERSERO)6

Page 11: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

Tanda dan rambu peringatan tersebut harus :• Dibuat dengan gambar atau tulisan yang jelas dan mudah

dimengerti oleh setiap orang yang berada di lingkungan SPBU.• Berukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dan dibaca

dengan jelas dalam jarak minimal 10 (sepuluh) meter.• Dipasang pada ketinggian yang sesuai (eye level).

3.3 Grounding System :• Grounding system dibuat untuk menghindari terjadinya bahaya

kebakaran akibat sambaran petir dan aliran listrik statis.Hal ini diterapkan pada tangki timbun, dispenser, generator,dan sistem.

• Semua grounding system tersebut harus di periksa setahunsekali. Besar tahanan grounding maksimum yang dipersyaratkanadalah maksimal 7 ohm untuk sarana peralatan non listrik danmaksimal 4 ohm untuk sarana peralatan listrik, kecualiditentukan lain sesuai spesifikasi peralatan.

3.4 Sumur Pantau :SPBU harus dilengkapi dengan sumur pantau untuk mendeteksiadanya kebocoran dari tangki timbun atau sistem pemasangan pipa.Penempatan sumur pantau dibedakan menurut konstruksi tangkitimbun (under ground tank) yang berupa :a. Sistem penanaman tangki timbun TANPA MENGGUNAKAN

LAPISAN PLASTIK TAHAN MINYAK• Jarak maksimum adalah 1 (satu) meter di bagian luar dinding

tangki timbun.• Kedalaman sumur pantau minimal 0,6 meter di bawah plat

dasar tangki timbun.b. Sistem penanaman tangki timbun dengan MENGGUNAKAN

LAPISAN PLASTIK TAHAN MINYAK• Ditempatkan pada bagian dalam areal penanaman tangki

timbun yang dilapis plastik tahan minyak.

Jumlah sumur pantau disesuaikan dengan konstruksi tanki timbun(under ground tank), yaitu :• Sistem penanaman tangki timbun dengan lapisan plastik tahan

minyak : menggunakan minimal 1 (satu) buah sumur pantau.• Sistem penanaman tangki timbun tanpa lapisan plastik tahan

minyak.

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

7

1 – 2 buah

2 – 3 buah

3 – 4 buah

KeteranganJumlahtangki timbun

Jumlahsumur pantau

2 buah

3 buah

4 buah

Tergantung pada penempatandan jarak tangki timbun

Tergantung pada penempatandan jarak tangki timbun

Tergantung pada penempatandan jarak tangki timbun

Page 12: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

Konstruksi sumur pantau harus disesuaikan dengan peralatan yangdipergunakan untuk pemantauan yaitu :

Bahan : Pipa PVC Ø 4"Panjang pipa PVC disesuaikan dengan diameter tangkitimbun ± 0,6

Kelengkapan : Tutup + Kunci ManholeCoupling PVC Ø 4"Cap. PVC Ø 4"Saringan dari bahan tileTutup plat baja

Alat Pemantau : Sample Can untuk menimba cairan dari dalamsumur pantauTongkat ukuran (deep stick) yang bagian ujungnyadioleskan pasta minyak (gasoline gauging paste)

PT PERTAMINA (PERSERO)8

3.5 Oil Catcher :• Saluran air pada SPBU harus dilengkapi dengan oil catcher

untuk memisahkan tumpahan minyak yang masuk ke dalamsaluran air.

• Oil catcher harus terdiri dari sekat/kompartemen untukmemisahkan minyak secara bertahap.

• Jumlah oil catcher tergantung pada luas areal SPBU.

3.6 Perlengkapan P3K :SPBU harus dilengkapi dengan fasilitas P3K dengan jumlah yangmemadai.

3.7 Pita/Rantai Pembatas Dilarang Masuk :Dipakai sebagai pembatas area pada saat proses penerimaan/pembongkaran BBM.

3.8 Perlengkapan Keselamatan Pekerja :Pekerja SPBU harus dilengkapi dengan pakaian kerja standar dansepatu keselamatan (safety shoes) .

Page 13: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

4.1 Prosedur Pemadaman Kebakaran/Ledakan

4.1.1 Kebakaran Kecil• Karyawan atau petugas yang mengetahui terlebih dahulu segera

memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam portableyang terdekat (dilarang menggunakan media air).

• Beritahukan yang lain dengan berteriak "KEBAKARAN".Upayakan agar tidak timbul kepanikan pada konsumen atau petugasyang berada di sekitar SPBU.

• Apabila kebakaran berhasil dipadamkan, buat laporan kejadian disafety log book (Lampiran 4) dan amankan lokasi kejadian untukkepentingan penyelidikan.

4.1.2 Kebakaran BesarApabila kebakaran kecil tidak dapat dipadamkan dengan cepat ataupada saat pertama diketahui api sudah membesar, maka :• Matikan seluruh aliran listrik dan hentikan seluruh kegiatan SPBU.• Bila kebakaran menimpa mobil konsumen, segera pindahkan ke

tempat yang aman, jauh dari tangki pendam.• Bila kebakaran terjadi pada saat pembongkaran BBM dari mobil

tangki, segera hentikan pembongkaran, tutup kerangan, lepaskanslang bongkar, dan evakuasi mobil tangki ke tempat yang amanbila memungkinkan.

• Atur dan arahkan orang-orang dan kendaraan bermotor yang adadi SPBU untuk keluar dari SPBU.

• Blokir lokasi SPBU sehingga semua kendaraan dan orang yangtidak bekepentingan tidak masuk ke SPBU.

• Telepon Petugas Pemadam Kebakaran dan Polisi, sertaPT PERTAMINA (PERSERO) terdekat.

• Laporkan kepada pengusaha SPBU dan PT PERTAMINA (PERSERO)terdekat (K3LL dan WP).

• Apabila pemadaman telah selesai, buat laporan kejadian di safetylog book dan amankan lokasi kejadian untuk kepentinganpenyelidikan.

4 Penanggulangan Kebakaran danPencemaran

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

9

Page 14: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

PT PERTAMINA (PERSERO)10

4.1.3 Kebakaran di Sekitar SPBU

Bila terjadi kebakaran di sekitar SPBU yang dipandang membahayakankeamanan SPBU, maka lakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :a. KEBAKARAN DALAM RADIUS ± 25 METER

• Tingkatkan kewaspadaan.• Laporkan ke PERTAMINA.• Stop lossing /bongkar mobil tangki.• Bila perlu hentikan semua kegiatan, evakusi kendaraan, tutup

dombak tangki serta lobang pernafasan tangki pendam dengankarung basah.

• Siapkan pemadam/racun api yang tersedia.b. KEBAKARAN DALAM RADIUS ± 25 S/D 50 METER

• Lakukan pemantauan.

Bila kebakaran dipandang membahayakan SPBU lakukan langkah-langkahseperti point a diatas.

Page 15: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

11

Flow chart pemadaman kebakaran/ledakan

Karyawan SPBU Pengusaha SPBU

Start

Beritahukan oranglain bahwa ada

kebakaran

Padamkan apimenggunakan

APAR yang tersedia(Dry chemical

powder)

Matikan seluruhpompa

Stop aliran listrik

Evakuasi orang-orang dan

kendaraan keluardari SPBU

Telepon petugaspemadam

kebakaran dan polisi

Laporkan kepadaK3LL/WP Pertamina

Catat kejadian disafety log book

Finish

Yes

No

Laporkan kepadapengusaha SPBU

Page 16: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

4.2 Prosedur Penanganan Tumpahan/Ceceran BBM

Apabila terjadi tumpahan/ceceran BBM, petugas SPBU harus melakukanprosedur berikut, yaitu :• Stop sumber tumpahan.• Upayakan untuk melokalisir tumpahan dengan pasir, tanah atau

sejenisnya untuk menghindari aliran minyak menuju ke jalan umum,bangunan atau saluran drainase dan tidak menyebar diarea SPBU.

• Tampung tumpahan BBM.

Jika sumber tumpahan tidak dapat dihentikan dengan cepat atau tumpahanterjadi dalam jumlah yang besar atau tidak dapat ditampung, maka :• Stop aliran listrik dan seluruh kegiatan di SPBU.• Beritahukan petugas yang lain.• Bila perlu, tutup semua kerangan atau pintu oil catcher untuk

menghindari lolosnya tumpahan ke perairan/saluran air umum.• Amankan lokasi tumpahan dari sumber api (minimal 50 m).• Siapkan racun api pada posisi tertentu sesuai arah angin.• Hubungi PT PERTAMINA (PERSERO) dan petugas PMK terdekat.

Jika perlu hubungi petugas kepolisian untuk mengatur lalu lintasdisekitar lokasi.

• Cegah kendaraan memasuki SPBU. Kendaraan yang berada dilokasiSPBU dilarang menghidupkan mesin disekitar tumpahan.

• Ingatkan konsumen dan masyarakat sekitar lokasi terhadap bahayayang mungkin timbul.

• Lakukan penanggulangan tumpahan dengan aman dan menggunakanalat-alat yang tidak menimbulkan api.

• Buat catatan kejadian di safety log book (terlampir).

PT PERTAMINA (PERSERO)12

Page 17: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

13

Flow chart kebocoran BBM

Karyawan SPBU

Start

Stop sumberkebocoran dan

cegah cairan BBMtidak menyebar

Stop aliran listrik

Amankan segalasumber api jauhdari kebocoran(minimal 50 m)

Cegah kendaraanuntuk datang ke

SPBU

Laporkan kepadaK3LL/WP Pertamina

Catat kejadian disafety log book

Finish

Yes

No

Laporkan kepadapengusaha SPBU

Bersihkan cairanBBM yang

menggenang

Pengusaha SPBU

Page 18: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

PT PERTAMINA (PERSERO)

4.3 Prosedur Penanganan Kecelakaan Fatal

Apabila terjadi kecelakaan fatal, petugas SPBU harus melakukan prosedurberikut, yaitu :• Lakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk korban.• Telepon ambulans/rumah sakit terdekat..• Stop operasi dari SPBU apabila diperlukan.• Laporkan kepada pengusaha SPBU, K3LL dan WP PT PERTAMINA

(PERSERO).

Flow chart kecelakaan fatal

Karyawan SPBU Pengusaha SPBU

14

Start

Stop sumberkebocoran dan

cegah cairan BBMtidak menyebar

Stop aliran listrik

Amankan segalasumber api jauhdari kebocoran(minimal 50 m)

Laporkan kepadaK3LL/WP Pertamina

Catat kejadian disafety log book

Finish

Yes

No

Cegah kendaraanuntuk datang ke

SPBU

Bersihkan cairanBBM yang

menggenang

Page 19: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

• Pemantauan aspek Lindungan Lingkungan berupa : pemantauanair tanah/sumur pantau, pemantauan air permukaan, kualitas udaradilakukan mengacu sesuai dokumen UKL dan UPL yang telahdisetujui oleh instansi yang berwenang.

• Pemeriksaan kandungan minyak pada sumur pantau dilakukansetiap hari secara visual dan dilakukan analisa laboratorium setiapbulan, serta hasilnya dilaporkan menggunakan Formulir terlampir.

• Pemeriksaan kondisi alat pemadam kebakaran dilakukan setiap6 bulan oleh petugas yang berwenang.

• Pengukuran grounding dilakukan setiap tahun oleh petugas yangberwenang.

• Hasil pemantauan, pengukuran dan pemeriksaan aspek K3LLdilaporkan kepada PT PERTAMINA (PERSERO).

• Setiap terjadi kecelakaan atau kebakaran yang terjadi di SPBUharus dilaporkan kepada K3LL/WP PT PERTAMINA (PERSERO)dengan cara :- Lisan atau melalui telpon segera setelah kejadian.- Dengan laporan tertulis selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah

kejadian.

Laporan dibuat rangkap sesuai dengan tembusan menurutkebutuhan atau petunjuk UPMS setempat dan ditandatangani olehpimpinan SPBU.Copy laporan disimpan dengan baik di SPBU dan dapat ditunjukkanbila diperlukan.

5 Pengawasan, Pemantauan danPelaporan

15PT PERTAMINA (PERSERO)

Page 20: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

PT PERTAMINA (PERSERO)16

• Lampiran 1 – Rambu dan Tanda Peringatan• Lampiran 2 – Tata Cara Pengoperasian Alat Pemadam• Lampiran 3 – Form Pemeriksaan Laporan Sumur Pantau• Lampiran 4 – Form Safety Log Book

Lampiran :

Page 21: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

Lampiran 1

DILARANGMENYALAKAN API

DILARANG MEMOTRET

DILARANG MENGAKTIFKANHAND PHONE

DILARANG MEROKOK

Rambu dan Tanda Peringatan

Page 22: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

! PERHATIAN

MATIKAN MESIN KENDARAAN ANDA

SAAT PENGISIAN BBM

! PERHATIAN

DILARANG MASUK KE AREA INI

KECUALI PETUGAS

! PERHATIAN

DILARANG MASUK KE AREA INI

SEDANG PROSES PEMBONGKARAN BBM

! PERHATIAN

DILARANG MENGISIKAN BBM

KE DALAM DRUM / JERIGEN

! PERHATIAN

DILARANG BERJUALAN

DI AREA SPBU

Page 23: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

Lampiran 2

(b)

(d)

(a)

(c)

1. Turunkan alat pemadam dari tempatnya.2. Lepaskan selang dari jepitan.3. Pegang horn nozzle dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan menekan pelatuk/pemecah

cartridge dengan posisi badan/muka menyamping dari fill cap racun api.4. Lakukan pengetesan di tempat yang aman terlebih dahulu sebelum maju ke sasaran api dengan

posisi nozzle ke atas.5. Bila alat tersebut baik majulah mendekati api dari arah angin datang (diatas angin) dengan

memegang nozzle sudut 45°.6. Padamkan api dengan mengarahkan semburan tepung/serbuk kimia kira-kira 2 meter dari muka

sudut tepi api. Majulah perlahan sambil mengibaskan ke kiri dan ke kanan sedemikian rupa sehinggasemburan tepung melewati tepian api/batas bagian yang terbakar tertutup dengan sempurna.

7. Perhatikan dengan seksama apakah api benar-benar telah padam. Bila telah padam, mundurlahbeberapa langkah dan jangan langsung membelakangi api karena kemungkinan api menyalakembal (flash back) dan akan membahayakan bagi pemakainya.

8. Bila terjadi kebakaran besar dan api tidak dapat dipadamkan dengan APAR, segera hubungipetugas PMK terdekat.

Tata cara pengoperasianalat pemadam Kap. 20 Lbs (9 Kg)

Page 24: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

1. Tarik Alat Pemadam ke lokasi kebakaran sampai jarak aman (± 5 meter).2. Tarik slang dan pegang ujung nozzle.3. Tarik kunci pengaman dan tekan tuas kunci untuk menusuk seal.4. Tes alat pemadam dengan membuka nozzle, arahkan ke atas/tempat yang aman. Bila tepung

keluar tutup kembali.5. Arahkan slang/nozzle ke api dan kibas-kibaskan sehingga semburan tepung merata menutupi

kebakaran.6. Bila api mati, mundur perlahan-lahan, jangan membalik karena api mungkin menyala kembali.7. Bila api tidak mati, mundur perlahan menjauhi api dan minta bantuan.

Tata cara pengoperasianalat pemadam beroda Kap. 150 Lbs (70 Kg)

(f) NOZZLE(b) N2 CYLINDER

VALVE

HANDLE(g) OPERATINGVALVE

(a) N2 CYLINDER

N2

PRESSURELINE

(e) HOSE

(f) NOZZLE

(g) OPERATING VALVE

(b) N2 CYLINDERVALVE

HANDLE COVER

(a) N2 CYLINDER

RUPTURE DISKASSEMBLY

(g) OPERATINGVALVE

(f) NOZZLE

(e) HOSE

DRY CHEMICALSTORAGE BOTTLE

(c) GAS TUBE

(b) N2 CYLINDER VALVE

(a) N2 CYLINDER

(e) HOSE

150 TO 300 LB WHEELED UNIT-CONSTRUCTION OPERATION

Page 25: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

Lampiran 3

PEMERIKSAANLAPORAN SUMUR PANTAU

(MONITORING WELL)

SPBU No. ................................

Bulan :

No TanggalSumur pantau

I II III IVHasil Pantauan Keterangan

................., ........................2003

Petugas Pemantau

( .............................................. )

Kepala / Pengawas SPBU

( ....................................... )

Mengetahui,

Page 26: Manual SPBU Pertamina

KES

ELAM

ATA

N, K

ESEH

ATA

N K

ERJA

DAN

LIND

UN

GAN

LING

KU

NG

AN

(K3

LL)

Lampiran 4

LAPORANKECELAKAAN DAN KEBAKARAN

SPBU

1 Tanggal :

2 No. SPBU :

3 Lokasi :

4 Pemilik :

Form safety log book

5 Kejadian : Kecelakaan

: Kebakaran

6 Uruian singkat :

7 Korban

- Nama :

- Umur :

- Pekerjaan :

- Alamat :

- Cidera :

8 Kerugian / kerusakan :

9 Tindakan Penanggulangan Kebakaran

Ukuran

........................

........................

Dengan Alat Pemadam

Jumlah

........................

........................

Cara laian (Jelaskan)

...................................................................................

...................................................................................

Distribusi

- GM UPMS

- Ka. Cabang

- Ka. LK3

Pimpinan SPBU

...................................................

Page 27: Manual SPBU Pertamina

PELAYA

NAN

PELA

NG

GAN

17

BAB 2

PT PERTAMINA (PERSERO)

PELAYANANPELANGGAN

Kualitas pelayanan merupakan salah satu cara untuk mewujudkankepuasan pelanggan yang akan mendorong pelanggan untuk melakukanpembelian ulang dan akan merekomendasikan kepada relasi/teman/saudara/dan lain-lainnya. Pelayanan dikatakan baik jika dilakukan denganCEPAT, TEPAT DAN NYAMAN.

Secara umum, dalam memberikan pelayanan, pengusaha dan karyawanSPBU diharuskan untuk :a. Pada saat pelanggan datang, segera temui.b. Selalu Senyum, Sapa, Salam kepada pelanggan.c. Menyediakan cara yang paling mudah bagi pelanggan ketika hendak

membeli.d. Menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan pelanggan secara

professional.e. Memberikan kesan kepada pelanggan bahwa SPBU dijalankan

secara professional.

Jadi, pelayanan adalah “TINDAKAN MEMBANTU, MENOLONG,MEMUDAHKAN, MENYENANGKAN, DAN TINDAKAN YANG BERMANFAATBAGI ORANG LAIN”.

1 Umum

Page 28: Manual SPBU Pertamina

PELAYA

NAN

PELA

NG

GAN

PT PERTAMINA (PERSERO)18

• Pengusaha/manajer SPBU harus menerapkan standar pelayananpelanggan karena hal tersebut penting bagi pelanggan.

• Pelanggan yang puas merupakan media yang terbaik untuk promosidan hal ini akan memastikan pelanggan untuk kembali.

• Pelanggan tidak tergantung kepada Anda, tetapi andalah yangtergantung kepada pelanggan.

• Pelanggan bukan merupakan seseorang yang mengganggu pekerjaanAnda, tetapi pelanggan adalah tujuan dari pekerjaan Anda.

• Pelanggan bukan seseorang untuk Anda berargumentasi danbersaing karena tidak ada seorangpun yang pernah menangberargumentasi dengan seorang pelanggan.

• Pelanggan adalah seseorang yang menunjukkan kepada Anda apayang dia inginkan. Itu merupakan tugas Anda untuk melayaninyayang pada akhirnya akan menguntungkan pelanggan dan tentunyabagi Anda sendiri.

2 Kaidah Pelayanan yang HarusDiperhatikan :

3.1 Sikap Operator SPBU

3.1.1 RamahSikap ini penting untuk menciptakan suasana santai pada diri pelanggan.Dalam suasana santai pelanggan akan lebih mudah untuk menyampaikankeinginannya sehingga petugas lebih mudah memahaminya dan dapatmenghindari kemungkinan salah faham. Sikap ramah dapat dikembangkandengan cara :• menciptakan suasana hati yang riang• melupakan hal-hal yang menjengkelkan• wajah yang selalu tersenyum• nada suara yang hangat• tidak membeda-bedakan pelanggan dan setiap pelanggan adalah

pribadi yang penting

3.1.2 Sopan SantunSikap sopan dan santun adalah WAJIB, walaupun pelanggan bersikapnegatif kepada kita. Sikap sopan dan santun merupakan cermin darikepribadian tinggi sehingga pelangganpun akan menunjukkan rasahormatnya kepada kita.

3 Standar Layanan Operator SPBU danPeralatan

Page 29: Manual SPBU Pertamina

PELAYA

NAN

PELA

NG

GAN

PT PERTAMINA (PERSERO) 19

3.2 Prinsip Dalam Melayani3S (Senyum - Salam - Sapa)

3.2.1 SenyumMelayani selalu dengan senyum, walaupun menghadapi pelanggan yangsedang emosi. Dalam hati operator harus selalu merasa riang, nyaman,dan tulus melayani.

3.2.2 SalamYaitu dengan mengucapkan ‘selamat pagi/siang/sore/malam’ atau‘selamat datang/jalan’ atau yang lainnya.

3.2.3 SapaYaitu dengan ucapan yang hangat dan bersahabat, seperti ‘bapak’, ‘ibu’,‘adik’, dan lainnya, atau dengan nama jika mengetahui dengan pastinama pelanggan.

3.1.3 Selalu Peduli dan Siap MembantuPelanggan telah bermurah hati menggunakan produk dan pelayanankita, maka sudah sepantasnyalah bila kita selalu PEDULI dan siapmembantu agar pelayanan yang diberikan tidak mengecewakan.

3.1.4 Yakin dan Percaya DiriSikap yakin dan percaya diri harus dimiliki setiap petugas. Tanpa sikappercaya diri kita tidak akan dapat meyakinkan dan membuat pelangganpercaya kepada kita. Sikap yakin dan percaya diri tersebut dapatdikembangkan dengan cara :• menghargai diri sendiri• memahami cara kerja di bagian kita• memahami peraturan yang berlaku• melaksanakan semua standar pelayanan yang ditetapkan perusahaan• penampilan yang rapih dan serasi• pengetahuan yang memadai

3.1.5 Teliti dan Hati-HatiUntuk meningkatkan kepercayaan konsumen, operator harus memilikiketelitian/kecermatan dan kehati-hatian dalam pelayanan.

3.1.6 InformatifOperator diharuskan menguasai pengetahuan tentang produk yangdijual serta pengetahuan tentang fasilitas SPBU, sehingga dapatmemberikan informasi yang jelas kepada konsumen.

3.1.7 Menghargai WaktuOperator diharuskan sigap dalam melakukan pelayanan, karena padaumumnya pelanggan menghendaki pelayanan yang cepat.

Page 30: Manual SPBU Pertamina

PELAYA

NAN

PELA

NG

GAN

PT PERTAMINA (PERSERO)20

3.3 Penampilan Operator SPBU

• Pakaian seragam harus bersih dan rapih sesuai dengan standarPertamina.

• Semua kancing baju telah dikancingkan dengan benar.• Ritjsleting harus dikenakan dengan benar.• Harus memakai sepatu dan kaos kaki.• Aksesoris yang diperbolehkan: ikat pinggang, ikat rambut,

subang/anting yang serasi dengan busana dan tubuh (untuk wanita).• Tanda pengenal dikenakan dengan tepat di dada sebelah kiri.• Tata rambut harus sesuai dengan wajah, usia, dan suasana kerja.

Sebagai pedoman, tata rambut yang aman adalah potongan yangpendek dan rapih untuk pria, dan memakai ikat rambut untuk wanitayang berambut panjang atau dipotong pendek diatas bahu.

• Kumis, jenggot dan cambang harus tercukur rapih. Wajah yangbersih menimbulkan kesan sikap yang “bersih”.

• Dalam melayani pelanggan, selain wajah yang paling sering terlihatoleh pelanggan adalah tangan. Perhatikanlah tangan Operatorharus bersih, dan kuku terpotong rapih.

3.4 Standar Peralatan

Beberapa peralatan yang wajib tersedia bagi operator SPBU :1. Kalkulator2. Bon pembelian dan alat tulis3. Uang kembalian/receh4. Pakaian seragam dan tanda pengenal5. Form Keluhan Pelanggan

Contoh format keluhan pelanggan

No Waktu Petugas Harapan / KeinginanPelanggan

KeteranganKeluhan / KomplainPelanggan

Tindakan yangDiambil

Page 31: Manual SPBU Pertamina

PELAYA

NAN

PELA

NG

GAN

PT PERTAMINA (PERSERO) 21

1. Arahkan kendaraan yang datang ke unit pompa produk yang sesuai,dengan antrian yang paling sedikit serta memperhatikan posisilubang tanki kendaraan.

2. Segera temui pelanggan dengan tersenyum, menyapa, danmengucapkan salam.

3. Tanyakan kebutuhan BBM yang diinginkan (dalam jumlah liter ataujumlah uang), konfirmasikan kembali jumlah pengisian tersebutkepada pelanggan.

4. Membantu membuka tutup tangki bahan bakar kendaraan yangakan diisi.

5. Informasikan kepada pelanggan bahwa angka meter telahmenunjukkan angka nol.

6. Set jumlah BBM yang diminta oleh pelanggan pada pompadispenser.Angkat nozzle dan kemudian isikan BBM ke kendaraan sesuai yangdiminta pelanggan.

7. Kembalikan nozzle kepada tempatnya dan bantu pelanggan menutuptanki bahan bakar kendaraannya.

8. Beritahukan jumlah liter yang diisikan, daftar harga, dan nominaluang yang harus pelanggan bayar, kemudian tulis bonnya.

9. Terima uang dari pelanggan dengan menggunakan tangan kanandan sebutkan nilai nominal uang yang diterima dari pelanggan.

10. Berikan uang kembalian dan sebutkan nilai nominalnya kepadapelanggan berikut bonnya dengan menggunakan tangan kananseraya ucapkan terimakasih, senyum, dan sampaikan salamselamat jalan.

4 Prosedur Pengisian BBM

TIPS :Mengingatkan pelanggan dengan sopan apabila belum mematikan mesin kendaraan,sedang merokok, atau sedang menggunakan telepon selular.Pengisian BBM harus berlangsung dengan cepat, tepat, dan profesional.Jangan membelakangi konsumen dan meninggalkan unit pompa saat pengisian BBM.Perhatikan nozzle, jangan sampai BBM tumpah.Apabila memungkinkan, informasikan produk-produk Pertamina yang lain atau programpromosi jika ada.Usahakan membuat pelanggan merasa nyaman saat menunggu pengisian dengantetap tersenyum, berbasa-basi bila mungkin, atau mendengarkan saja.

Page 32: Manual SPBU Pertamina

PELAYA

NAN

PELA

NG

GAN

PT PERTAMINA (PERSERO)22

Umumnya pelanggan menginginkan pelayanan yang sempurna, namunada kalanya pelayanan tersebut tidak terpenuhi. Hal ini akan menyebabkanpelanggan kecewa kepada karyawan SPBU. Dalam keadaan tersebut,seorang karyawan yang telah terlatih harus bisa menghadapi kondisiini dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :a. Dengarkan keluhan pelanggan dengan teliti dan empati tanpa

memotong pembicaraannya.b. Tetaplah tenang. Bila perlu, ambil tindakan yang diperlukan seperti

mencatat, mencari data, mengecek apakah komplain tersebutbenar atau tidak.

c. Ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memperjelas/menegaskan.d. Jawab komplain setelah pelanggan selesai berbicara.e. Jika pihak SPBU memang bersalah, akui kesalahan, minta maaf

dan perbaiki kesalahan jika dapat mengakhiri masalah.f. Jika masih tidak puas, tawarkan solusi singkat dan sederhana

sesuai dengan wewenang yang diberikan.g. Jika tidak berhasil, tawarkanlah pelanggan untuk menemui Pengusaha

SPBU atau karyawan lain yang telah diberikan wewenang untukmengatasi masalah ini dengan waktu penyelesaian yang spesifikdan konsisten dengan waktu tersebut.

h. Catat setiap keluhan pada buku keluhan untuk perbaikan.

5 Prosedur Penanganan Komplain

TIPS :• Tetap tenang dan sabar.• Keluhan sekecil apapun segera ditanggapi dan diselesaikan sampai tuntas.• Harus tetap rasional dan fokus pada permasalahan, hindari gaya bicara berlebihan.• Jangan mencari alasan pembenaran, selalu bersikap diplomatis dan sopan.• Jangan terpancing emosi. Ingatlah ! Bahwa orang yang emosi tidak dapat

berargumentasi dengan baik.• Ingatlah bahwa pelanggan selalu menang karena mereka dapat beralih membeli

di SPBU lain.• Kata kunci yang harus digunakan oleh pengusaha dan karyawan SPBU adalah

“Pelanggan Selalu Benar”.• Beberapa pelanggan tidak banyak berkomentar dan tidak mengeluh, tetapi

mereka tidak kembali lagi. Pengusaha SPBU harus menyadari bahwa Andamembutuhkan pelanggan lebih dari mereka membutuhkan anda.

Page 33: Manual SPBU Pertamina

PELAYA

NAN

PELA

NG

GAN

PT PERTAMINA (PERSERO) 23

Flow chart prosedur pengisian BBM

Pelanggan

Start

Masuk keSPBU

End

TIPS :Pengisian BBM harusberlangsung dengan cepat,tepat, dan profesional.Jangan membelakangikonsumen saat pengisian BBMPerhatikan nozzle, jangansampai BBM tumpah.Apabila memungkinkan,informasikan produk-produkPertamina yang lain atauprogram promosi jika ada.Usahakan membuat pelangganmerasa nyaman saatmenunggu pengisian dengantetap tersenyum, berbasa-basibila mungkin, ataumendengarkan saja.

Bantu pelanggan menutup tankibahan bakar kendaraan

Beritahukan jumlah liter dan nominaluang yang dibayar, tulis kuitansinya

Arahkan kendaraan ke pompa yangsesuai, dengan antrian yang paling

pendek

Segera temui, senyum dengantulus, sapa (bapak/ibu/nama), salam

(selamat pagi/ siang/sore)

Tanyakan kebutuhan BBM dalamjumlah liter atau jumlah uang,konfirmasikan kembali kepada

pelanggan

Buka tutup tanki bahan bakarkendaraan

Set angka pada pompa dispenser

Beritahukan angka meter dalamangka nol dan botol penuh, isi BBM

ke kendaraan

Terima uang dari pelanggan denganmenggunakan tangan kanan dan

sebutkan nominal uang yangditerima dari pelangggan

Uang

Kuitansi &uang kembalian

ProsedurPenanganan

Komplain

Kuitansi

Uang

Berikan uang kembalian kepadapelanggan (jika ada) berikut

kuitansinya dengan menggunakantangan kanan seraya ucapkan

terimakasih, senyum, dansampaikan salam selamat jalan.

Ucapan Terima Kasih,Senyum dengan tulus, sapa(bapak/ibu/ nama), salam(selamat pagi/siang/sore)

Puas

CheckTidak

TIPS :Ingatkan pelanggandengan sopanapabila belummematikan mesinkendaraan, sedangmerokok, atausedangmenggunakantelepon selular

Operator SPBU

Page 34: Manual SPBU Pertamina

PELAYA

NAN

PELA

NG

GAN

PT PERTAMINA (PERSERO)

Flow chart prosedur penanganan komplain

Pelanggan Operator SPBU

24

TIPS :Harus tetap rasional danlangsung pada permasalahan,hindari gaya bicara berlebihan.Jangan mencari alasanpembenaran, selalu bersikapdiplomatis dan sopan.Jangan terpancing emosi.Ingatlah ! Bahwa orang yangemosi tidak dapatberargumentasi dengan baikIngatlah bahwa pelangganselalu menang karena merekadapat memilih membeli ditempat lain dan banyak SPBUlain yang haus dan siap untukmemberikan pelayanan yanglebih baik.Kata kunci yang harusdigunakan oleh pengusaha dankaryawan SPBU adalah“Pelanggan Selalu Benar”.Beberapa pelanggan tidakbanyak berkomentar dan tidakmengeluh, tetapi mereka tidakdatang kembali lagi. PengusahaSPBU harus menyadari bahwaAnda membutuhkan pelangganlebih dari merekamembutuhkan anda.

Tawarkan untuk menemuipengusaha SPBU/Karyawan yang

berwenang

Tentukan/janjikan waktupenyelesaian (harus akurat dan

konsisten)

Dengarkan dengan teliti tanpamenyela/interupsi

Bila perlu berbuat sesuatu(mencatat/mencari data)

Ajukan pertanyaan-pertanyaanuntuk memperjelas/menegaskan

Jawab setelah pelanggan selesaiberbicara

Akui kesalahan dan minta maaf(jika perlu, dan dapat mengakhiri

masalah)

Tawarkan solusi singkat dansederhana sesuai dengan

wewenang / selesaikan sekarang

Catat pada buku keluhan untukperbaikan

Buku KeluhanPelanggan

TIPS :Tetap tenang danteguhKeluhan sekecilapapun harusditanggapi secaraserius dan sesegeramungkin.

TidakCheck

Puas

TidakCheck

Puas

Keluhan, komplain,emosi, marah

Page 35: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

25

BAB 3

PT PERTAMINA (PERSERO)

PENGENDALIANMUTU BBM

Pengawasan Kualitas menyangkut kesesuaian mutu produk BBM terhadapstandar yang ditetapkan oleh Ditjen Migas dan kesesuaian kuantitasyang diserahkan kepada konsumen sesuai ketentuan dari badan Metrologi.Tujuannya adalah untuk menjamin mutu dan jumlah BBM di SPBU mulaidari Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran agar tetap baik danmemenuhi spesifikasi yang ditetapkan.

Adapun Kualitas Produk BBM menyangkut :• Warna• Density• Air bebas• Kesesuaian takaran

1 Umum

Pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu persediaan BBM di SPBUdilakukan berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :1. Ketentuan mengenai tata cara pengukuran BBM di tangki timbun,

yang mengacu pada BUKU PANDUAN SUPPLY DAN DISTRIBUSIBBM PT PERTAMINA (PERSERO).

2. Ketentuan mengenai tata cara pembongkaran BBM di SPBU,yang mengacu pada PEDOMAN PENGENDALIAN MUTU BBMPT PERTAMINA (PERSERO).

3. Ketentuan tentang pengendalian losses BBM, yang mengacu padaBUKU PANDUAN SUPPLY DAN DISTRIBUSI BBM PT PERTAMINA(PERSERO).

4. Spesifikasi BBM dar Ditjen Migas.5. Surat DitJen Metrologi No 1553/PDN-4.3.2/XI/2002.

2 Petunjuk dan Ketentuan

Page 36: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO)

3 Standar Peralatan dan Fasilitas

26

Adapun peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan antara lain :1. Unit pompa2. Bejana Ukur Tera 20 liter atau 10 liter lengkap dengan meja ukur

dan waterpass3. Tatakan Ukur4. Waterpass5. Gelas Ukur 1000 ml.6. Hydrometer 0,7-0,75 untuk premium dan 0,8-0,85 untuk minyak

solar (API gravity specification E100 ISO 649-1).7. Thermometer8. Tangki Timbun9. Ember Penampung10. Botol Contoh11. Label/Segel Botol12. Dipstick dan Pita Ukur13. Pasta air dan Pasta minyak14. Tabel ASTM 53

Bagian ini mendeskripsikan semua aktivitas yang dilakukan di SPBUberkaitan dengan Pengendalian Mutu BBM, serta prosedur-proseduryang harus dilalui untuk menjamin kelancaran dan ketepatan prosespengendalian mutu tersebut.

4 Proses dan Prosedur

Page 37: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO)

4.2 Flow Process dan Uraiannya

Berikut merupakan penjelasan rinci dari masing-masing aktivitas yangdilakukan di SPBU, beserta flow process diagramnya masing-masing :

4.2.1 Pemeriksaan Warna BBM

a. Pelaksana TerkaitForeman BBM SPBU

b. Tujuan dan Ruang Lingkup1. Tujuan

Sebagai supporting activities untuk memastikan mutu BBMyang diterima sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

2. Ruang LingkupPemeriksaan Warna BBM dilakukan dalam lingkup prosespenerimaan BBM dari mobil tangki.

c. FormulirLog Book kualitas

d. Ukuran KinerjaKualitas BBM yang terjamin pada saat penerimaan dilihat darikesesuaian warna BBM dengan standar warna dari DitJen Migas.

27

4.1 Aktivitas-Aktivitas dalam PengendalianMutu BBM :

Aktivitas pengendalian mutu BBM di SPBU meliputi :1. Pemeriksaan Warna BBM secara visual2. Pengukuran Densitas3. Pengukuran Air bebas4. Pengukuran Kesesuian Takaran

Kegiatan butir 1,2 dan 3 diatas dilakukan pada :• Pembongkaran BBM di SPBU• Waktu terjadi dugaan kontaminasi• Terjadi komplain/keluhan dari konsumen• Banjir dilokasi SPBUKegiatan butir 4 dilakukan secara rutin setiap hari pada awal shift.

Page 38: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO)28

4.2.2 Pengukuran Densitas

a. Pelaksana Terkait1. Foreman BBM SPBU2. Supervisor SPBU

b. Tujuan dan Ruang Lingkup1. Tujuan

Sebagai aktivitas untuk memastikan mutu BBM yang diterimasesuai dengan spesifikasi yang tertera pada surat jalan/PNBP.

2. Ruang LingkupPemeriksaan Density/Berat Jenis BBM pada saat penerimaanBBM di SPBU dilakukan dengan konversi pada temperatur15° C.

c. Formulir• Log Book kualitas• PNBP (lihat lampiran 7 bab 4)• Surat Jalan (lihat lampiran 8 bab 4)

e. ProsedurProsedur pemeriksaan warna BBM secara visual dapat dilihat padaberikut ini :

Pelaksana

Start

Catat

Ya

OK ?Tidak

Periksa Kejernihan(clearity) sample BBM

Periksa warna sampleBBM dengan standar

Ditjen Migas

Lanjutkanpemeriksaan SG

Pengambilan sampledengan gelas ukur 1000 ml

Sample diambil darigelas ukur 1000 mlyang juga digunakanpada pengukuranspecific gravity

Sebagai catatan danpertimbanganbersama hasilpengujian specificgravity dalampenerimaan BBM,bila perlu dilaporkankepada pengelola

Keterangan

Flow chart pemeriksaan warna

Page 39: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO) 29

Flow chart pengukuran densitas/berat jenis BBM pada saatpenerimaan BBM di SPBU :

d. Ukuran KinerjaSelisih hasil pengukuran Densitas/Berat Jenis pada saat penerimaandengan data hasil pengukuran di Depot ≤ 0,005

e. ProsedurProsedur pemeriksaan Densitas/Berat Jenis BBM dapat dilihatpada skema, berikut ini :

Depot Pengirim Foreman SPBU Supervisor SPBU

Ditolak

Pengambilan Sampel BBMdari mobil tanki dengan

gelas ukur

Gelas Ukur diletakkan ditempat datar, tegak lurus

dengan alas

Pemilihan Hydrometer danthermometer sesuai

spesifikasi BBM

Start

Data hasil pengukurandi Depot yang terteradi surat jalan/PNBP

Masukkan thermometerdan hydrometer ke dalam

gelas ukur

Pengukuran spesificgravity pada temperaturpengukuran (observed)

Konversi hasil pengukurandengan Hydrometer dandata hasil ukur dari depotke dalam Density 15° C

BBMditolak/dikembalikan kedepot apabila selisih

proses > 0,005

Selesai

Hitung selisih datapada density 15° Chasil pengukurandengan data padasurat jalan/PNBP

BBM dinyatakanditerima bila selisih

proses ≤ 0,005

Ya

Catat hasil perhitungan pengukuran pada buku penerimaan BBM (lengkapi dengan gambarperalatan hydrometer dan cara melihatnya).

Page 40: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

4.2.3 Pengukuran Air Bebas

a. Pelaksana Terkait1. Foreman BBM SPBU2. Supervisor SPBU

b. Tujuan dan Ruang Lingkup1. Tujuan

Sebagai aktivitas untuk mengidentifikasi adanya kandunganair bebas pada BBM di tangki pendam SPBU

2. Ruang LingkupPengidentifikasian air bebas pada saat penerimaan, penimbunandan banjir di SPBU.

c. Formulir• Tank Ticket (lihat lampiran 9 bab 4)

d. Ukuran Kinerja• Pada saat penerimaan BBM dari mobil tangki, air bebas

harus nihil. Jika ada harus ditiriskan lebih dahulu.• Pada tangki pendam :

- Untuk BBM beraditif (Pertamax, Pertamax Plus) airbebas nihil.

- Untuk BBM tidak beraditif (Premium, Solar) air bebasmaksimal 3 cm dari dasar tangki. Jika lebih harus dikuras.

e. ProsedurProsedur pengukuran air bebas dapat dilihat pada skema,berikut ini :

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

30

Page 41: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO) 31

Foreman SPBU Supervisor SPBU

Start

Bersihkan tongkatpengukur air/dipstick

Oleskan pasta air diujungtongkat pengukur pada

perkiraan batas tinggi airyang diperkirakan

Letakkan tongkatpengukur air pada bibirlubang ukur (references

point) dan turunkan secaraperlahanlahan ke dalam

cairan

Turunkan terus tongkatpengukur air sampai

mengenai dasar tangkitimbun dan kita harus tetap

pegang untukmendapatkan ketelitian

pengukuran.

Diamkan beberapa saatagar pasta dapat bereaksi

dengan air(10 s.d. 30 detik)

Tarik tongkat ke atassecara perlahan-lahan

kemudian bacalahperubahan warna pasta air

yang terjadi.

Bilas dan bersihkanalat-alat

Baca dan catat perubahanwarna pasta air pada

tongkat ke dalam bukucatatan harian pada kolom

tinggi air.

Selesai

Flow chart pengukuran air bebas

Page 42: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO)32

4.2.4 Pengukuran Kesesuaian Takaran

a. Pelaksana Terkait1. Foreman BBM SPBU2. Supervisor SPBU3. Dinas Metrologi (dalam hal tera ulang)

b. Tujuan dan Ruang Lingkup1. Tujuan

Keakuratan jumlah BBM yang dijual sesuai dengan angka yangtertera pada display unit pompa

2. Ruang LingkupPemeriksaan akurasi flow rate dari unit pompa denganmenggunakan bejana ukur.

c. Formulir• Form Kesesuaian Takaran (lihat lampiran 1)

d. Ukuran KinerjaPengukuran menggunakan bejana ukur dengan toleransi+ 0,5%.

e. ProsedurProsedur pengukuran takaran BBM dapat dilihat pada skemaberikut ini :

Page 43: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO) 33

Foreman SPBU Supervisor SPBU Dinam Metrologi

Note : Cara membaca skala bejana lihat di gambar halaman berikut.

Plat datar/tatakandiletakan pada posisi

datar memakaiwater pass

Pengisian bejana ukursesuai dengan

kapasitas berdasarkanflowmeter unit pompa

Bejana ukur diletakandi atas plat datar/

tatakan

Start

Plat ”skala bergerak”digeser, posisi bagianatas tepat di cekungan

permukaan cairanBBM

Selesai

Meter unit pompa tidakakurat jika hasil melebihi± 0,5%, dan harus di tera

ulang oleh Metrologi.

Meter unit pompamasih akurat jika hasil

dibawah ± 0,5%

Selisih datahasil pengukuran

dibagi dengan datayang tertera pada

display unitpompa

Flow chart pengukuran kesesuaian tekanan

Page 44: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO)34

Gambar bejana ukur

0

200400

200400

010

10

0 0

100

100 10

10

00

100

10010

10

0

100

100

0

10

10

SKALA TETAP GELAS UKUR

SEKALA BERGERAK(Posisi bagian atas skala bergeraktepat pada permukaan BBM)

Skala Tetap

TATAKAN

Sekala Bergerak

100 10

Skala Tetap Sekala Bergerak

10010

Sekala Bergerak

10010

Skala Tetap

BBM tepat padatakaran

BBM di bawahtakaran

BBM di atastakaran

Page 45: Manual SPBU Pertamina

0 0

100

100 10

10

Sekala Bergerak

100 10

Skala Tetap

BBM tepat pada takaran

00

100

10010

10

Skala Tetap

Sekala Bergerak

10010 BBM di bawah takaran

0

100

100

0

10

10

Sekala Bergerak

10010

Skala Tetap

BBM di atas takaran

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO) 35

Page 46: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

PT PERTAMINA (PERSERO)36

• Lampiran 1 – Pengecekan Keakuratan Takaran Meter Pompa(Harian)

Lampiran :

Page 47: Manual SPBU Pertamina

PEN

GEN

DALIA

N M

UTU

BB

M

Lampiran 1

PENGECEKAN KEAKURATAN TAKARAN METER POMPA(HARIAN)

Tanggal :Jam/Shift :

No. UrutNozzle

Tanggal TeraMetrologi

Kecepatan AliranRendah Sedang Tinggi Rata-rata

Keterangan

123456789

10

No. UrutNozzle

Tanggal TeraMetrologi

Kecepatan AliranRendah Sedang Tinggi Rata-rata

Keterangan

1234

No. UrutNozzle

Tanggal TeraMetrologi

Kecepatan AliranRendah Sedang Tinggi Rata-rata

Keterangan

1234

No. UrutNozzle

Tanggal TeraMetrologi

Kecepatan AliranRendah Sedang Tinggi Rata-rata

Keterangan

123456789

10

Page 48: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

37

BAB 4

PT PERTAMINA (PERSERO)

PENANGANANPERSEDIAANBAHAN BAKARMINYAK (BBM)

Fungsi utama dari SPBU adalah menjual BBM. Karena itu, persediaanBBM harus dikelola dalam rangka menghasilkan tingkat operasionalyang optimal dan kesinambungan supply untuk menunjang penjualansetiap saat. Kekosongan BBM di SPBU akan menimbulkan kesan yangdapat merusak citra dan mengurangi keuntungan dari SPBU.SPBU tidak boleh sekalipun mengalami kekosongan salah satu jenisBBM yang dijual.

1 Umum

Bagian ini membicarakan seluruh elemen dari pengendalianpersediaan Bahan Bakar Minyak atau untuk selanjutnya disebut dengansingkatan BBM.

1.1 Petunjuk dan KetentuanPelaksanaan kegiatan penanganan persediaan BBM di SPBU dilakukanberdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :1. Ketentuan mengenai tata cara pemesanan BBM yang mengacu

pada ketentuan administrasi penyerahan BBM dari Bagian PenjualanPT PERTAMINA (PERSERO).

2. Ketentuan mengenai tata cara pengukuran BBM di tangki timbun,yang mengacu pada Buku Panduan Supply dan Distribusi BBMPT PERTAMINA (PERSERO).

3. Ketentuan mengenai tata cara pembongkaran BBM di SPBU,yang mengacu pada Pedoman Pengendalian Mutu BBMPT PERTAMINA (PERSERO).

4. Ketentuan tentang pengendalian losses BBM, yang mengacu padaBuku Panduan Supply dan Distribusi BBM PT PERTAMINA (PERSERO).

5. Mengacu kepada norma-norma pelayanan yang berorientasi kepadakepuasan konsumen.

Page 49: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO)38

1.2 Standar Peralatan dan Fasilitas

Adapun peralatan dan fasilitas standar yang dibutuhkan antara lain :

1.2.1 Peralatan keselamatan untuk petugas pembongkaran,yaitu meliputi :

1. Alat pemadam api ringan (APAR) jenis dry chemical powder kapasitas9 kg, minimal 1 unit yang diletakkan ditempat pembongkaran danmudah dijangkau petugas.

2. Safety Shoes, yaitu sepatu yang spesifikasinya sesuai untuk kegiatanpembongkaran, diantaranya : oil resistant, tidak licin, tahan benturan,dan sebagainya.

3. Pakaian seragam kerja yang sesuai (menurut standar seragamkerja yang ditentukan oleh PERTAMINA).

4. Sarung tangan tahan minyak.5. Payung dan jas hujan.

1.2.2 Peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan pengukurantangki, seperti :

1. Pasta air, merupakan pasta yang digunakan untuk mendeteksiketinggian air di dasar tangki timbun.

2. Pasta minyak, merupakan pasta yang digunakan untuk mendeteksiketinggian BBM dalam tangki timbun.

3. Kain lap kering.4. Dipstick.5. Table Kalibrasi Tangki Timbun/automatic tank gauging.

1.2.3 Peralatan yang dibutuhkan untuk aktivitas Quality Control,yang meliputi :

1. Gelas ukur (ukuran 1000 ml).2. Botol sampel.3. Hydrometer of glass (API gravity specification E100 ISO 649-1).4. Termometer.5. Ember logam.

1.3 Tanda dan Rambu Peringatan

Adapun rambu-rambu peringatan yang dibutuhkan adalah :• Rambu yang memberitahukan bahwa sedang ada kegiatan

pembongkaran, yang dipasang di dekat jalan keluar masuk SPBU.Bunyi rambu tersebut adalah :“PERHATIAN SEDANG ADA KEGIATAN BONGKAR BBM”

Page 50: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

39PT PERTAMINA (PERSERO)

Bentuk, ukuran, dan standar desain rambu peringatan ini mengikuti aturan dan standarBab 1. Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (lampiran 1).

Bagian ini mendeskripsikan semua aktivitas yang dilakukan di SPBUberkaitan dengan Penanganan Persediaan BBM, serta prosedur-proseduryang harus diikuti untuk menjamin keamanan dan kelancaran pelaksanaanaktivitas tersebut.

2 Proses dan Prosedur

• Rambu yang memberitahukan bahwa dilarang merokok, mengaktifkantelepon genggam, dan menyalakan api di areal pembongkaran, yangdipasang di areal pembongkaran. Bunyi rambu tersebut adalah :“DILARANG MEROKOK, MENYALAKAN API, DAN MENGAKTIFKANTELEPON GENGGAM”

• Pita pembatas yang dipasang di sekeliling area pembongkaran,untuk menghindari orang yang tidak berkepentingan memasukiarea pembongkaran BBM.

Page 51: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO)40

2.1 Aktivitas-Aktivitas dalam Penanganan Persediaan

Aktivitas penanganan persediaan di SPBU meliputi :1. Aktivitas Pemesanan BBM2. Aktivitas Pengukuran BBM di tangki timbun3. Aktivitas Pembongkaran BBM4. Aktivitas Pencatatan Persediaan BBM5. Aktivitas Pengendalian Losses BBM

2.2 Flow Process dan Uraiannya

Berikut merupakan penjelasan rinci dari masing-masing aktivitas yangdilakukan di SPBU, beserta flow process diagramnya masing-masing.

2.2.1 Proses Pemesanan BBM

a. Unit Kerja Terkait1. Pihak SPBU2. Pihak Bank persepsi3. Pihak PERTAMINA

b. Tujuan dan Ruang Lingkup1. Tujuan

Untuk memastikan persediaan stok BBM di SPBU selalu cukuptersedia.

2. Ruang LingkupProses pemesanan BBM ini meliputi pembuatan surat pesanandari supervisor SPBU hingga proses pengiriman BBM yangdipesan ke SPBU.

c. Ukuran Kinerja1. Kepatuhan terhadap prosedur pemesanan BBM seperti yang

telah ditetapkan.2. Ketahanan stock BBM di SPBU, persediaan BBM di SPBU

minimal harus 80% dari kapasitas tangki yang terpakai.(Pengaturan waktu pasokan dikoordinasikan antara ullagedengan depot pengirim/supply point).

3. Menjelang hari libur, penyetoran BBM dilakukan untuk dapatmemenuhi kebutuhan pada hari libur tersebut plus satu harikerja berikutnya.

d. Form-Form yang diperlukan- Form Pemesanan BBM harian (lihat lampiran 1).

e. ProsedurDapat dilihat pada gambar 1.

Page 52: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO) 41

Gambar 1

Flow proses pemesanan BBM untuk SPBU COCO

ForemanOperasionalSPBU

Supervisor SPBU ADM Penjualan BBMDepot/Instalasi/TTPT PERTAMINA (PERSERO)

Ya

Start

End

• Pengawasoperasinal SPBUmenerima danmembongkar BBMsesuai Tata CaraPembongkaranBBM dari mobiltangki di SPBU

• Memeriksa danmenandatanganisurat permintaanBBM

• Mengirimkan surattersebut ke Adm.penjualan BBM diunit setempat

• Menyusun suratpermintaan BBMuntuk memenuhipersyaratan ukurankinerja.

• Membuat rencanapermintaanpasokan yangdisertai dengandata stok BBMSPBU keDepot/Instalasisetempat.

• Menerima suratpermintaan BBMdan memprosessesuai proseduryang berlaku.

• Disini dilakukanpengecekanterhadap suratyang masuk.

CheckTidak

Page 53: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO)42

Start

Ya

End

• Pengawasoperasinal SPBUmenerima danmembongkar BBMsesuai Tata CaraPembongkaranBBM dari mobiltangki di SPBU

• Menerima setoran• Menerbitkan surat

bukti setoran bankbagi yang belumon-line.

• Membuat suratsetoran BBM untukmemenuhipersyaratan ukurankinerja.

• Membuat rencanapermintaanpasokan yangdisertai dengandata stok BBMSPBU keDepot/Instalasisetempat.

• Menerima tandabukti setoran bankdan memprosespenerbitan PNBPsesuai denganprosedur.

• Meneruskan PNBPke dispatcherDepot/ Instalasi/TTsesuai jadwalpengiriman yangdiminta SPBU.

• Jika permohonantidak sesuaiketentuan, makapermintaantersebut ditolakselanjutnyadisampaiaknkembali kepadaSPBU yangbersangkutan.

CheckTidak

SPBU Bank ADM Penjualan BBMDepot/Instalasi/TTPT PERTAMINA (PERSERO)

Flow proses pemesanan BBM untuk SPBU DODO

2.2.2 Proses Pengukuran BBM

a. Pelaksana Terkait1. Supervisor SPBU2. Foreman Operasional BBM SPBU3. Sekuriti SPBU

Page 54: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO) 43

b. Tujuan dan Ruang Lingkup1. Tujuan

• Untuk memastikan jumlah persediaan awal dan akhir BBM.• Untuk perencanaan pemesanan.• Dipakai sebagai dasar perhitungan kerugian/losses BBM.• Mengetahui kandungan air yang terdapat di tangki timbun,

sehingga dapat ditentukan tindakan penanggulangansecepatnya.

2. Ruang LingkupProses pengukuran ini mencakup semua langkah yangdiperlukan untuk dapat melakukan pengukuran jumlah BBMpada tangki timbun secara benar sesuai prosedur yang telahditetapkan.

c. Ukuran KinerjaDilakukan pengukuran stok BBM 1 (satu) kali setiap hari pada awalshift pertama.

d. Form-Form yang diperlukanTank Ticket (sebelum kegiatan penjualan) – (lihat lampiran 2).

e. ProsedurProsedur Pengukuran BBM di tangki timbun dapat dilihat padaGambar 2.

TIPS :• Pada waktu membuka penutup lubang ukur, berdirilah ditempat yang aman

dengan memperhatikan arah angin untuk menghindari uap/gas yang keluar darilubang ukur. Tunggulah beberapa saat sebelum pengukuran dimulai agar uap/gasyang keluar berkurang.

• Pada saat melapisi dipstick dengan Pasta minyak/pasta air, harus diperhatikanbahwa lapisan pasta tidak boleh terlalu tebal/tipis, karena bila terlalu tebal akanmenyebabkan batas kabur, sedangkan bila terlalu tipis batas menjadi tidak jelasdan sulit dibaca.

• Pada saat pengukuran, diamkan dipstick di dalam tangki selama 10 – 30 detik,lalu angkat dengan segera untuk menghindari minyak menguap yang akanmenyulitkan pembacaan hasil pengukuran.

• Sebelum melakukan pengukuran ulang, pastikan dipstick telah benar-benar bersihdan kering, sehingga keakuratan pengukuran dapat dipertahankan.

• Dipstick harus diturunkan secara perlahan-lahan, untuk menghindari terjadinyagelombang (surging) pada permukaan cairan yang dapat mempengaruhi keakuratanhasil pengukuran.

Page 55: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO)44

Foreman Pengukuran Supervisor SPBU Petugas Sekuriti

Gambar 2

Flow chart pengukuran BBM di tangki timbun

Ya

Start

1

Tidak

2

3

4

5

6

7

8

11

12

End

Ya

Tidak

109

Page 56: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

45

KETERANGAN SUPERVISORSPBU :

9. Menerima laporan dari foremanpengukuran tangki, untukselanjutnya membuat beritaacara dan melakukanpengurasan. (Prosedurpengurasan lihat bab 3 artikel….)

KETERANGAN FOREMANPELAKSANA PENGUKURAN :

10. Lakukan pengulanganpengukuran dengan langkah-langkah yang sama, untukmendapatkan hasil pengukuranyang akurat.Setiap pengukuran dilakukanminimal 2 kali, denganketentuan sebagai berikut :• Apabila perbedaan hasil

pengukuran lebih kecil dari 3 mm maka dinyatakansebagai hasil pengukuranidentik, dan yang dicatatadalah hasil pengukuranpertama.

• Apabila perbedaan hasilpengukuran lebih dari 3 mm,lakukan pengukuran ulanghingga mendapatkan 2angka yang identik.

• Apabila pada 5 kalipengukuran bedanya masihsama atau lebih dari 3 mm,laporkan kepada atasanuntuk ditindaklanjuti, karenahal ini mengindikasikanadanya masalah.

Catat semua hasil pengukuranpada tank ticket.

11. Kembalikan deep stick dantutup pipa tangki sertakembalikan tutup tangkidengan hati-hati

12. Catat semua hasil pengukurantangki timbun pada tank tiket.

KETERANGAN FOREMANPELAKSANA PENGUKURAN :

1. Siapkan semua peralatanpengukuran tangki. timbunyang diperlukan, seperti : pastaminyak, pasta air, lap keringdan tank ticket untuk mencatathasil pengukuran.

2. Buka penutup lubangpengukur. Kemudian angkatdipstick secara perlahan, lalubersihkan dengan kain yangkering hingga benar-benarbersih dan kering.

3. Lapisi dipstick dengan pastaminyak pada ruas ketinggianBBM yang diperkirakan.

4. Oleskan pasta air di ujungtongkat pada perkiraan batastinggi air yang di perkirakan.

5. Masukkan kembali deep stickke dalam tangki timbun denganperlahan-lahan hingga sampaike dasar tangki. Biarkanselama 5 sampai 10 detikhingga ullage paste dan waterfinding paste bereaksi.

6. Angkat dipstick dengan segeradan perhatikan perubahanwarna yang terjadi pada bagiandipstick yang dilapisi pastaminyak. Catat tingkatketinggian BBM sesuai denganyang ditunjukkan oleh garisyang tersisa dari pasta minyak.

7. Perhatikan juga bagian yangdiolesi pasta air. Cekperubahan warna yang terjadipada pasta air:• Apabila terjadi perubahan

warna, mengindikasikanbahwa dalam tangki terdapatair. Lanjutkan ke langkah 8.

• Apabila tidak terjadiperubahan warna, lanjutkanke langkah 11.

8. Cek ketinggian air di tangkitimbun dari hasil pengukuran :• Untuk BBM beraditif

(Pertamax dan PertamaxPlus) tangki pendam bebasdari air atau memilikiketinggian air 0 cm. Jikaditemukan ada air bebaslanjutkan ke langkah 9.

• Untuk BBM tidak beraditif(Premium dan Solar), jikalebih dari 3 cm laporkankepada manajer SPBU.Lanjutkan ke langkah 9.

• Jika kurang dari 3 cm,lanjutkan ke langkah 10.

Page 57: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

46

2.2.3 Proses Pembongkaran/Penerimaan BBM

a. Pelaksana Terkait1. Operator Pelaksana Pembongkaran2. Foreman Operasi SPBU3. Supervisor SPBU (insidentil)4. Transportir (Sopir dan Kernet Mobil Tangki)

b. Tujuan dan Ruang Lingkup1. Tujuan

• Terlaksananya proses pembongkaran BBM dengan baikdan benar serta aman sesuai dengan prosedur yangberlaku.

• Menjamin BBM yang diterima tepat mutu, tepat jumlahdan tepat waktu.

2. Ruang LingkupProses pembongkaran BBM ini meliputi seluruh proses yangharus dilakukan mulai dari tahap persiapan (sebelum mobiltangki/alat angkut tiba di tempat pembongkaran), hingga tahapselesai pembongkaran.

c. Ukuran Kinerja• Zero incident and defect• Ketaatan terhadap prosedur pembongkaran BBM yang telah

ditetapkan.

d. Form-Form yang diperlukan• PNBP, Surat jalan

e. Prosedur• Prosedur Pembongkaran BBM dapat dilihat pada Gambar 3.• Proses Pembongkaran BBM dengan metode SDS dapat dilihat

pada Gambar 4.

Page 58: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

47PT PERTAMINA (PERSERO)

Gambar 3

Flow chart proses pembongkaran BBM

Tahap Persiapan Tahap PelaksanaanPembongkaran

Setelah PelaksanaanPembongkaran

Start

1

2

3

4

5

7

6Ya

8

9

11

12

13

14

End

Tidak

Tidak

Ya

10

Ya

Tidak

Page 59: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO)48

KETERANGAN TAHAPSETELAH PELAKSANAANPEMBONGKARAN :

11. Lepaskan discharge hose,kemudian lepaskan kabel arde

12. Kembalikan Alat Pemadam Api(APAR) ke tempat semula.

13. Lepaskan rambu tanda bahaya

14. Selesaikan proses administrasibukti pengiriman BBM.Berikan tanda tangan padadokumen pengiriman BBM danbubuhkan stempel SPBU sertaambil lembar pertama PNBP.Proses Pembongkaran Selesai,Bantu mobil tangki untukmeninggalkan SPBU denganaman.

KETERANGAN TAHAPPERSIAPAN(SEBELUM PEMBONGKARAN) :

1. Persiapan diri PetugasPelaksana• Pastikan petugas pelaksana

telah memahami semuaprosedur pembongkaranserta terlatih dengan baikuntuk melaksanakanpekerjaan tersebut

• Pastikan petugas telahmemakai perlengkapankeamanan pribadi, sepertisafety shoes, sarung tangandan seragam kerja yangsesuai.

• Dilarang membawaperalatan yang dapatmenimbulkan sumber apiseperti : korek api, pemantikapi, telepon genggam dansebagainya.

2. Persiapan area bongkar danperalatan yang dibutuhkan.• Pastikan area

pembongkaran dalamkeadaan aman

• Pastikan peralatan pemadamkebakaran telah tersedia ditempat yang mudahdijangkau dan dalamkeadaan siap pakai

• Matikan dispenser yangberhubungan dengan tangkitimbun yang akan diisi BBM.

• Pasang rambu tanda bahayapada tempat yang mudahdilihat.

3. Persiapan tangki timbun• Periksa jumlah BBM di tangki

timbun dan pastikan jumlahBBM yang bisa diterima ditangki timbun.

• Tentukan tangki timbun manayang akan diisi.

• Pastikan katup tangki timbun(free-vent/pv-valve) bekerjadengan baik. Coupling difilling pot siap untukmenerima pembongkaran.

4. Persiapan mobil tangki• Arahkan truk tangki ke area

pembongkaran dantempatkan mobil tangki padaposisi pembongkaran yangbenar.

• Tunggu selama 15 menitsehingga apabila terdapatkotoran atau air dalam BBMakan mengendap di dasartangki.

• Kunci kontak pada posisi off tetapi tetap terpasangditempatnya.

• Periksa keutuhan segel.

5. Pengecekan KelengkapanDokumen Pengiriman• Periksa dan teliti dokumen

pengiriman produk darisopir/kernet mobil tangki.Pastikan bahwa jumlah danjenis BBM dalam dokumenpengiriman sesuai denganapa yang dipesan dan yangdiangkut.

• Jika dokumen telah lengkapdan benar, lanjutkan kelangkah 6 (pengecekanspesifikasi BBM).

• Jika dokumen belum lengkapdan benar tundapembongkaran dan lakukanklaim kepada pihakPT PERTAMINA(PERSERO).

• Bila cuaca hujan deras dandisertai petir, pembongkaranditunda.

KETERANGAN TAHAPPERSIAPAN(SEBELUM PEMBONGKARAN) :

6. PT PERTAMINA (PERSERO)

7. Pengecekan Terhadap Kualitasdan Kuantitas BBM• Setelah dokumen dipastikan

benar, ambil sample danlakukan pengecekanterhadap BBM yang dikirimmeliputi : pemeriksaankualitas secara visual(pemeriksaan warna, density,suhu dan free water), danpemeriksaan kuantitas(pemeriksaan levelketinggian BBM di dalamtangki). Uraian rinci tentangkontrol kualitas dapat dilihatpada bab. 2I PengendalianMutu hal. 33.

• Bila hasil pemeriksaandensity dibandingkan dengandata PNBP/surat jalan <0,5% (dalam satuan 15OC)mutu BBM dinyatakanmemenuhi persyaratan. Jikakualitas BBM tidakmemenuhi syarat makapembongkaran dibatalkandan selanjutnyadikembalikan keDepot/Instalasi/TT Pertaminadengan disertai berita acaradan laporkan kepadaSupervisor SPBU untukselanjutnya dilaporkankepada Depot/Instalasi/TTPengirim dan WP Setempat.Perlu dikoordinasikandengan S&D

• Bila terjadi susutpengangkutan yang diangkutdengan mobil tangki > 0.15%dari jumlah yang diangkut,buat berita acara dengansupir untuk proses klaim kePertamina.

• Khusus angkutan BBM keSPBU denganmenggunakan tranportasi airyang dilanjutkan dengantransportasi darat susut yangdiperkenankan adalah 0.2%untuk tranportasi air dan0.15% untuk transportasidarat.

KETERANGAN TAHAPPELAKSANAANPEMBONGKARAN :

8. Pasang kabel arde pada mobiltangki ke bounding strip,kemudian pasang selangbongkar (discharge hose)• Posisi supir, kenek dan

petugas pembongkaranharus tetap siaga didekattempat pembongkaran.

9. Lakukan Pembongkarandengan cara :• Buka kerangan, pastikan

tidak ada kebocoran.• Bila terjadi kebocoran,

hentikan pembongkaran danperbaiki jika memungkinkan.Jika tidak memungkinkanhentikanpembongkaran.(batalkan)

• Sekiranya pembongkarandapat dilakukan, harapdipantau terus mobil tangki,selang bongkar dan tangkitimbun selama prosespembongkaran untukmemastikan proses berjalandengan lancar dan aman.pembongkaran.

10. Lakukan pengecekan darimanhole mobil tangki bahwaBBM di dalamnya sudah habisdibongkar• Jika BBM sudah habis

lanjutkan ke langkah 10(melepaskan dischargehose)

• Jika BBM di dalam tangkibelum habis, lanjutkanproses pembongkaran.

Page 60: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO) 49

Gambar 3

Flow proses pembongkaran BBM dengan Mobil Tangki Bottom Loader

Tahap Persiapan Tahap PelaksanaanPembongkaran

Setelah PelaksanaanPembongkaran

Start

1

2

End

3

Ya

Tidak

4 Tidak

Ya

5

Page 61: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA (PERSERO)

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

50

KETERANGANPERSIAPAN DIRI PETUGASPELAKSANA :

• Pastikan printer SDS dalamSiap Operasi / tidak error

• Pastikan cursor API pada posisiSeal dan Wet.

• Pastikan jarum content gaugepada posisi F.

KETERANGANPROSEDUR SETELAH SELESAIPENGISIAN DI SPBU:

• Pastikan isi tangki dalamkeadaan kosong denganindikasi jarum content gaugepada posisi E dan cursor APIDisplay hanya pada posisiEmpty.

KETERANGANLANGKAH PENUTUPAN DISPBU :

• Tekan pilot valve sesuai selangyang terpasang.

• Tutup Handle Valve APICoupler serta lepas GravityAdaptor selang.

• Lepas grounding cable.• Tempatkan selang pada

tempatnya.

KETERANGANLANGKAH PENGISIAN DISPBU :

1. Tarik Pilot Valve Pneumatik dicabin

2. Buka rolling Door dan angkatguardbar lalu kunci

3. Ketik kertas printer yang adadi printer box dengan cara :• Tekan dan tahan salah satu

nomor di key pad printermaka akan timbulpembacaan ”SDS Stand by”.

• Tekan kembali hinggamenemukan kembali kata”Do You Want Print”

• Tekan Yes hingga kertaskeluar dari printer

• Pastikan hanya terbaca”Filling” waktu pengisian dan”Seal” selesai pengisian

• Grounding Cable.• Buka salah satu Dust Cup

API Coupler dan pasangAdaptor Gravity serta selangpembuang

• Pasang selang ke Conectortangki timbun

• Buka Handle Valve APICoupler dari posisi Sealmeloncat ke posisi Unsealeddan Wet.

• Tarik Tombol Pilot Valve yangsesuai dengancompartement yangterpasang selang

• Pastikan minyak mengalirdari tangki truck ke tangkitimbun. Dengan perubahanjarum content gauge dariposisi F menuju E.

Page 62: Manual SPBU Pertamina

2.2.4 Proses Pencatatan Persediaan BBM

a. Pelaksana Terkait1. Operator pengukuran tangki timbun2. Foreman operasi SPBU3. Supervisor SPBU

b. Tujuan dan Ruang Lingkup1. Tujuan

• Agar dapat dilakukan pencatatan persediaan BBM secaraakurat

• Untuk pemesanan BBM• Loss Control• Data untuk bahan laporan keuangan

2. Ruang LingkupProsedur ini mencakup segala kegiatan administrasi/pencatatanpersediaan BBM yang dibuat setiap hari.

c. Ukuran Kinerja1. Pencatatan berupa data untuk memberikan informasi yang

diperlukan.2. Ketepatan waktu, ketelitian, serta kelengkapan laporan

pencatatan persediaan BBM.

d. Form-Form Terkait1. Tank Ticket2. Form rekapitulasi penjualan BBM harian3. Form penerimaan BBM harian

e. ProsedurSecara singkat, prosedur pencatatan persediaan BBM di SPBUadalah sebagai berikut :1. Pengukuran persediaan BBM di SPBU harus dilakukan pada

waktu-waktu sebagai berikut:• Pada awal shift, untuk mengetahui stok awal BBM yang

siap untuk dijual pada hari tersebut dan memastikanberapa jumlah BBM yang telah dijual pada hari sebelumnyasetelah memperhitungkan penerimaan dan pejualan.

• Sebelum proses pembongkaran BBM dilaksanakan,pastikan jumlah BBM yang dapat diisikan ke dalam tangkitimbun (ullage).

• Setelah proses pembongkaran BBM dilaksanakan, cocokanjumlah BBM yang diterima dari mobil tangki dengan jumlahyang tertera di PNBP.

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

51PT PERTAMINA (PERSERO)

Page 63: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO)52

2. Hasil pengukuran persediaan BBM di tangki timbun dicatatdalam tank ticket.

3. Selanjutnya hasil pengukuran di dalam tank ticket dimasukkanke dalam Form rekapitulasi penjualan BBM harian untukmemantau jumlah persediaan BBM di SPBU dari waktu kewaktu.

4. Hasil pengukuran penerimaan BBM dimasukan dalam FormPenerimaan BBM harian.

5. Cocokkan hasil pengukuran BBM di tangki timbun dengancatatan penjualan setiap shift dari dispenser untuk mengetahuikemungkinan terjadinya losses atau kelebihan BBM.

6. Apabila terjadi kelebihan (gain) atau kekurangan (losses) yangtinggi (hingga melebihi 0,75%), hal ini patut dicurigai telahterjadi masalah pada meter arus pompa atau tangki timbunsehingga tindakan penanggulangan harus segera dilakukan.

TIPS :1. Pencatatan persediaan BBM harus dilakukan secara akurat, karena informasi ini

berguna untuk pemesanan pembelian BBM secara tepat.

2. Pastikan bahwa pengukuran persediaan BBM telah dilakukan setiap hari sesuaidengan ketentuan yang berlaku.Lakukan pencocokan persediaan BBM harian untuk melakukan kontrol danmemastikan persediaan BBM dalam tingkat yang aman.

2.2.5 Proses Pengendalian Losses (susut) BBM

Prosedur ini mencakup segala tindakan yang harus dilakukan untukmeminimalisasi losses termasuk mendeteksi titik-titik rawan yang menjadipenyebab utama losses BBM di SPBU.

a. Pelaksana Terkait1. Operator SPBU2. Foreman operasi SPBU3. Supervisor SPBU

b. Tujuan1. Untuk meminimalisasi kerugian yang mungkin timbul sebagai

akibat adanya losses.2. Agar pihak-pihak terkait di SPBU dapat melakukan tindakan

yang tepat untuk meminimalisasi losses melalui kegiatanpengawasan dan pengendalian yang tepat.

Page 64: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO) 53

c. Ukuran Kinerja1. Tingkat losses untuk rugi laba kerja tidak boleh melebihi 0,75%2. Ketaatan terhadap prosedur pengendalian losses yang berlaku.

d. ProsedurPada dasarnya ada dua macam losses/kerugian BBM, yaitu :kerugian yang dapat dikendalikan dan kerugian yang tidak dapatdikendalikan.

Kerugian yang dapat dikendalikan :

• KebocoranKebocoran dapat terjadi pada peralatan dispenser, instalasipipa dan tangki timbun. Prosedur penanggulangan kebocoranadalah sebagai berikut:i. Kerugian akibat kebocoran dapat dikurangi dengan

melakukan pemeriksaan rutin pada tangki timbun dansistem perpipaan, melalui sumur pantau minimal 1 minggusekali.

ii. Perhatikan beberapa gejala kebocoran yang meliputi :- Kehilangan BBM, pada waktu tidak ada penyaluran/

penjualan BBM.- Peningkatan jumlah air bebas di dalam tangki timbun.

Hal tersebut dapat disebabkan oleh kebocoran padatangki atau area penutup tangki/dombak.

- Tersendat-sendatnya dispenser ditandai dengantimbulnya gelembung udara pada sight glassdispenser pada waktu penjualan. Kesulitan untukstart awal dispenser jenis pompa hisap dimanaminyak tidak otomatis dapat terhisap. Kedua haltersebut mengindikasikan kebocoran.

- Perhitungan hasil losses diatas toleransi rugi labakerja.

- Bau BBM di atas tangki timbun atau pada bataswilayah yang dekat ke SPBU.

iii. Jika terjadi kebocoran, lakukan prosedur penanganankebocoran seperti yang diatur secara rinci pada bab 1.Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkunganhalaman 13.

Page 65: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO)54

• Kelebihan PengeluaranPompa yang tidak terkalibrasi dengan tepat dapat mengeluarkanBBM lebih banyak ke pelanggan dibandingkan dengan yangtercatat pada petunjuk meteran pompa dan menyebabkankerugian. Prosedur pengendalian kelebihan pengeluaran :i. Lakukan pengecekan keakuratan meter dispenser setiap

hari pada awal shift pertama dan catat didalam Form TeraHarian sesuai prosedur bab 3. Pengendalian Mutu BBMhalaman 32.

ii. Lakukan tera ulang terhadap setiap nozzle padadispensernya setiap 6 bulan sekali bersama-sama denganbadan metrologi.

iii. Jika ditemukan hasil pengecekan keakuratan meterdispenser harian melebihi toleransi 0,5% - 1% wajibdilaporkan kepada dinas metrologi untuk ditera ulang.Jika melebihi toleransi diatas 1% penjualan dari nozzletersebut harus dihentikan.

• Tumpahan MinyakTumpahan minyak dapat terjadi selama kegiatan pembongkaranBBM apabila selang bongkar (discharge hose) tidak tersambungdengan baik sebelum BBM disalurkan. Prosedurpenanggulangan tumpahan minyak ini adalah :i. Petugas pembongkaran harus memperhatikan dengan

baik setiap sambungan pipa bongkar agar benar-benarterpasang dengan baik sebelum minyak dialirkan.

ii. Selama proses pembongkaran, petugas harus selalumemastikan bahwa tidak terjadi kebocoran/tumpahanBBM.

iii. Jika terjadi tumpahan, lakukan prosedur penanggulangantumpahan minyak yang telah diatur secara rinci padabab 1. Keselamatan, kesehatan Kerja dan LindunganLingkungan halaman 13.

• PencurianKerugian yang dapat dikendalikan lainnya adalah pencurian.Apabila kerugian dalam jumlah besar dari BBM tidak diakibatkanoleh kebocoran, tumpahan minyak, kalibrasi meteran ataualasan fisik yang lainnya maka kemungkinan diakibatkan olehpencurian. Pencurian dapat terjadi selama pengiriman produkatau oleh karyawan di SPBU. Prosedur penangulangan pencurianBBM adalah sebagai berikut :

Page 66: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO) 55

Pengukuran BBM di mobil tangki dilakukan dengan cara :• Cek ketinggian ijkbout dan disesuaikan dengan surat tera.• Apabila tinggi minyak dibawah ijkbout tambahkan BBM sejenis

hingga mencapai ketinggian ijkbout sesuai surat tera lalu hitungjumlah tambahan BBM tersebut. Jika jumlah tambahan tersebutmelebihi 0,15% kelebihannya diklaim ke Pertamina.

ii. Lakukan pengukuran jumlah BBM sesudah pembongkaranuntuk memastikan seluruh BBM di mobil tangki telahdibongkar ke tangki timbun.

iii. Lakukan pencocokan harian terhadap uang yang diterimadan berapa liter yang terjual sebagai satu satu caraterbaik untuk mengidentifikasi pencurian.

iv. Pada waktu SPBU tidak beroperasi lakukan pemadamanaliran listrik dispenser dengan cara mengunci sentral boxsekering untuk dispenser. (untuk desain SPBU harapsekering dispenser dibuat terpisah dari sekering lainnya)

v. Pastikan manhole, lubang ukur minyak dan lubang kuras(draining) selalu dalam keadaan terkunci.

vi. Apabila ditemukan pencurian yang dilakukan oleh oknumpekerja SPBU segera tindak oknum tersebut sesuaiperaturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Kerugian yang tidak dapat dikendalikan :

Disamping karena akibat-akibat diatas, losses BBM juga dapatdisebabkan oleh hal-hal tak terkendali, yaitu :

• PenguapanDikarenakan mudah menguap adalah sifat alami dari BBM,sebagian kecil dari BBM di tangki timbun akan menguapdikarenakan adanya ruang kosong dari tangki timbun dansaluran pernafasan. Tingkat penguapan dapat diminimalkandengan cara :i. Memperkecil ruang kosong pada tangki timbun.ii. Menggunakan PV-valve yang standar dan pastikan berfungsi

dengan baik pada saluran pernafasan.

• Kalibrasi MeterKeakuratan 100% pada meteran mesin pompa tidak mungkindicapai untuk itu dilakukan pengecekan pada meteran arussetiap hari untuk menghindari penyusutan yang lebih besar.

i. Lakukan pengukuran BBM di mobil tangki sebelumpembongkaran, untuk dicocokkan dengan jumlah BBMyang tertera pada dokumen pengiriman. Pastikan jumlahBBM di mobil tangki sama dengan jumlah yang tertera(dengan toleransi 0,15%) pada dokumen pengiriman, halini untuk memastikan tidak terjadi pencurian BBM selamaproses pengiriman dari depot/Instalasi/TT ke SPBU.

Page 67: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO)56

2.2.6 Proses Penanggulangan Kontaminasi BBM

a. Pelaksana Terkait1. Operator SPBU2. Foreman SPBU3. Petugas mobil tangki

b. Tujuan dan Ruang Lingkup1. Tujuan

• Untuk mencegah BBM yang terkontamisasi dijual kepadapelanggan

• Menjaga citra SPBU dan Pertamina• Menghindari adanya tuntutan dari instansi terkait dan

pelanggan2. Ruang Lingkup

• Telah terjadi kontaminasi BBM di tangki timbun SPBU• Prosedur yang harus dilakuan untuk menanggulangi

kontaminasi

c. Ukuran Kinerja1. Tidak ada komplain dari instansi/lembaga/pelanggan2. Kecepatan penanganan kontaminasi BBM

d. Form Terkait1. Berita acara2. Hasil visual test dan ukuran volume

e. ProsedurFenomena kontaminasi yang mungkin terjadi :1. Diketahui pada saat sedang berlangsungnya pembongkaran.2. Diketahui setelah pembongkaran :

• Diketahui awal oleh pihak SPBU• Diketahui dari adanya komplain konsumen

Page 68: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

57PT PERTAMINA (PERSERO)

A. Flow chart penanggulangan komtaminasi pada saatberlangsungnya pembongkaran (terjadi kesalahan tujuantangki timbun dari pembongkaran)

Operator SPBU Foreman SPBU Petugas Mobil Tangki

Hentikan pembongkarandengan menutup kran

mobil tangki dan melepasslang pembongkaran

Ukur sisa jumlah BBMyang ada di mobil tangkidan jumlah BBM yangada di tangki timbun

Data produk yangtercampur dan

perbandingannya ditangki timbun

Sisa BBM di mobil tangki,dialihkan ke tangki timbunBBM sejenis. Jika tidaktersedia tangki timbunBBM sejenis di SPBU

tersebut, maka sisa padamobil tangki dikembalikan

ke depot supply point

Buat berita acarakontaminasi produk danlaporkan kepada Wira

Penjualan setempat untukdikoordinasikan dandikembalikan produk

terkontaminasi tersebut kedepot supply point.

(SND agar menyusunprosedur penerimaan

produk terkontaminasi didepot cara penyelesaian

keuangannya)

Lakukan pengurasan danyakinkan bahwa tangkitimbun telah terkuras

habis

Page 69: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

B. Flow chart penanggulangan komtaminasi setelahpembongkaran dan diketahui oleh petugas SPBU (terjadikesalahan tujuan tangki timbun dari pembongkaran)

Operator SPBU Foreman SPBU Laboratorium Teknis

PT PERTAMINA (PERSERO)58

Keluhan dapatdiabaikan dan

penjualan tetapdilakukan

Ambil sampel BBMyang diduga

terkontaminasi

Lakukanpemeriksaan mutu

secara visual,berupa warna,

specificgravity dan

bau

Keluhan dapatdiabaikan dan

penjualan tetapdilakukan

Jika masihdiragukan kualitasnyahentikan penjualan,lakukan pemeriksaan

di laboratoriumterdekat yang

direkomendasikan

Pengelola SPBU harusmengganti kerugiankepada konsumen

yang mengeluh yangdisertai dengan

permintaan maaf

Lakukan pengurasandan yakinkan bahwatangki timbun telahterkuras habis. Selainpengurasan di tangkitimbun, lakukanpengurasan padapipa penyaluran kedispensing pump

Jika hasil laboratoriumdan atau pemeriksaanvisual menunjukkan

tidak memenuhipersyaratan, makabuat berita acara

kontaminasi produkdan laporkan kepada

Unit Pemsaran/Cabang Pemasaran

setempat untukdikoordinasikan dandikembalikan produk

terkontaminasitersebut ke depot

supply point

Baik

Tidak

Baik

Tidak

Page 70: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

59PT PERTAMINA (PERSERO)

C. Flow chart penanggulangan komtaminasi setelahpembongkaran dan diketahui dari keluhan konsumen (terjadipencampuran BBM di tangki timbun)

Operator SPBU Foreman SPBU Laboratorium Teknis

Hentikan penjualan melaluidispensing pump daritangki timbun tersebut

Ambil sampel untukpemeriksaan mutu secara

visual dari dispensingpump ybs. Khusus keluhan

masalah air, periksaketinggian air di tangki

timbun

Lakukanpemeriksaanlaboratorium

terhadap sampelBBM tersebut kecuali

free water

Pengelola SPBU harusmengganti kerugian

kepada konsumen yangmengeluh yang disertai

dengan permintaan maaf

Lakukan pengurasan danyakinkan bahwa tangkitimbun telah terkuras

habis. Selain pengurasandi tangki timbun, lakukanpengurasan pada pipa

penyaluran ke dispensingpump

Lakukan pemeriksaanmutu secara visual berupawarna, specific gravity, air

dan bau

Baik

Tidak

Jika hasil laboratoriumdan/atau pemeriksaan

visual menunjukkanmemenuhi persyaratan,

abaikan keluhan dan bukakembali penjualan

Jika hasil laboratorium danatau pemeriksaan visual

menunjukkan tidakmemenuhi persyaratan,maka buat berita acarakontaminasi produk dan

laporkan kepada UnitPemsaran/Cabang

Pemasaran setempatuntuk dikoordinasikan dan

dikembalikan produkterkontaminasi tersebut ke

depot supply point

Page 71: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

PT PERTAMINA (PERSERO)60

• Lampiran 1 – Form Permintaan BBM Harian• Lampiran 2 – Form Stock BBM Pagi• Lampiran 3 – Form Rekapitulasi Laporan Shift• Lampiran 4 – Form Buku Penerimaan BBM• Lampiran 5 – Form Rekapitulasi BBM Bulanan• Lampiran 6 – Form Buku Tera Harian• Lampiran 7 – Form PNBP• Lampiran 8 – Form Surat Jalan• Lampiran 9 – Form Tank Ticket

Lampiran :

Page 72: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

Lampiran 1

PT PERTAMINA (PERSERO)

Upms.............SPBU No.......

Formulir Pemesanan

No. Order

Tipe Order

No. Pelanggan

Nama dan alamat pemebeli

(*) Diisi oleh petugas

Prepayment Credit Lain-lain

No. Penerima

Nama dan alamat penerima

Kode Prod Nama Produk Kuantitas Harga/Unit Harga

Terbilang

Ket. *) Bon ini hanya berlaku selama 3 hari kerja dari tanggal orderHARGA DIPERHITUNGKAN PADA WAKTU HARI/TANGGAL PENYERAHAN

Tandatangan pengesahan order Tandatangan Pelanggan

Nama :No. Peg :Tgl. :

Page 73: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

Lampiran 2

STOK BBM PAGI (JAM..................)

UPMS......

Tanggal

Bulan .............................Produk .............................

Tangki I Tangki II

Stok(Kl)

Density15° C

Stok(Kl)

Density15° C

Tangki III

Stok(Kl)

Density15° C

Tangki IV

Stok(Kl)

Density15° C

Total Stok(Kl)

Page 74: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

Lampiran 3

REKAPITULASI LAPORAN SHIFT

UPMS.......

Jenis

SPBU ..............Tanggal : .........Shift/Jam : .........

Teller Awal(liter)

a

Teller Akhir(liter)

b

Keluar(liter)

c=b-a

Nozzle Test(liter)

d

Total Terjual(liter)

e=c-d

Harga Satuan(Rupiah)

f

Total Terjual(Rupiah)

g=e x fPertamax PlusNozzle 1Nozzle 2Sub TotalPertamaxNozzle 1Nozzle 2Sub TotalPremiumNozzle 1Nozzle 2Nozzle 3Nozzle 4Nozzle 5Nozzle 6Nozzle 7Nozzle 8Sub TotalM. SolarNozzle 1Nozzle 2Nozzle 3Nozzle 4Nozzle 5Nozzle 6Nozzle 7Nozzle 8Sub TotalTotal Terjual

Total terjualKupon Pertamax PlusKupon PertamaxKupon PremiumKupon M. SolarBonNozzle testSetor Kas

LembarLembarLembarLembarLiterLiter

@ Rp@ Rp@ Rp@ Rp@ Rp@ Rp

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

Jenis Keterangan Pertamax PlusLiter

PertamaxLiter

PremiumLiter

SolarLiter

POSISI STOK

abcdefg

Stok AwalPenerimaanJumlah (a+b)PenjualanSisa (c-d)Stok Akhir (Opname/Colokan)R/L (f-e)

Disetujui,

(...............................)

Disetor Oleh,

(.................................)

.................................................

Page 75: Manual SPBU Pertamina

PENANGANAN PERSEDIAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

Lam

pira

n 4

BUKU PENERIMAAN BBM

UPMS.......

Tanggal

Bulan : ......Produk : ................

No. Mobil Tangki No. PNBP Jam Berangkat Jam Tiba diSPBU No. Segel Isi (Kl) SG di surat Jalan

pada suhu 15° CSG Sample pada

suhu 15° C

Page 76: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

Lampiran 5

SPBU............REKAPITULASI BBM BULANAN

UPMS.......

Bulan : ..................

TanggalPenerima dari

PT PERTAMINA (PERSERO)(Kl)

Penjualan(Kl)

Stok BBM Pagi(Jam .......................)

P S PX PXP P S PX PXP P S PX PXP

Page 77: Manual SPBU Pertamina

PENANGANAN PERSEDIAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

Lam

pira

n 6

BUKU TERRA HARIAN

UPMS.......

Tanggal

Bulan : ................Hasil Terra

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 PX1 PX2 PX3 PX4 PXP1 PXP2

Page 78: Manual SPBU Pertamina

PENANGANAN PERSEDIAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

Lam

pira

n 7

PT PERTAMINA (PERSERO)

UPms...........

Nama dan alamat Pembeli :

NPWP

HARGA DIPERHITUNGKAN PADA WAKTU HARI / TANGGAL PENYERAHAN

LEMBARAN KE 1

01: 02: 03: 04:

Nota Nota Nota Nota

No.Faktur

F A K T U R

Untuk diserahkan Kepada :

Dikirim dengan :

Angkutan No :

Dikirim via :

Kode Stat/Langganan

TanggalFaktur

KodeBagian

KodeRayon

KodePemb.

KOCl

TanggalPenyerahan

KodeHarga

KodeInst./Dep

No. RegistrasiSetoran

KodePenj.

KodeTransp. Lok PS Kode Pos

NPWP

KodeMinyak/Produksi Satuan Nama Minyak /

Produk dengan Pembungkus Kwalitas Harga Satuan Hasil Penjualan

KodePPN-PS SUB TOTALDiscount/Bonus/Fee Kode

Recov.Harga

Recoveries

Terbilang :JUMLAH

HARGA FAKTURKURS VA

Tanda Tangan YangMemberi Order

Nama :No. Peg :

Tanda Tangan YangMelakukan Penyerahan

Nama :No. Peg :

Tanda Tangan Yang Menerima

Nama (huruf cetak)

Pangkat :Bagian :

Bon ini hanya berlaku mulai

Tanda Tangan Kasir

Nama :No. Peg :

Page 79: Manual SPBU Pertamina

PENANGANAN PERSEDIAAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

Lam

pira

n 8

SURAT PENGANTAR PENGIRIMAN BBM KE SPBU/A/

UPms

NO

TUJUAN :

PT PERTAMINA (PERSERO)

DIISI PENGAWAS KONTRAKTOR

NO. POLISI MOBILTANGKI/KONTRAKTOR

NOMOR PNBP /BPP KL DENSITY

15° C NOMOR SEGEL JAM KELUAR

DIISI PETUGAS PT PERTAMINA (PERSERO) DIISI PETUGAS SPBU / A / I

JAM TIBA DISPBU

DENSITY15° C

PERMINTAAN BERIKUT

KL JAM TGLTANDA TANGAN PETUGAS DAN

CAP SPBU / A / I

I

II

III

IV

V

VI

PRODUK :

CATATAN :

SURAT PENGANTAR PENGIRIMAN BBM INI DAPAT DIPERGUNAKAN

OLEH BEBERAPA MOBIL TANGKI DENGAN TUJUAN YANG SAMA

Page 80: Manual SPBU Pertamina

PEN

AN

GAN

AN

PER

SED

IAAN

BAH

AN

BAKAR

MIN

YAK (B

BM

)

Lampiran 9

UPMS.....

O

TANK TICKET

.

C

.INSTALATION / DEPOT

NO

DATE

HOUR

TANK NO.

OPERATION FROM/TO*

TYPE OF PRODUCT

HEIGHT OF TANK

TAPE

BOB*

BLANK*

PRODUCT+WATER

WATER

PRODUCT

TEMP.* °C/°F

S.G / DENSITY

DAY MONTH YEAR

mm

mm

mm

mm

mm

mm

mm

SUPERVISOR

Name and Signature

TANK GAUGER

Name and Signature

* DELETE WHICH IS NOT NECESSARY

CUSTOMS

Name and Signature

Page 81: Manual SPBU Pertamina

KEB

IJAKAN

KEU

AN

GAN

SPB

U

61

BAB 5

PT PERTAMINA (PERSERO)

KEBIJAKANKEUANGANSPBU

1Kebijakan Keuangan di SPBU diharapkan sesuai dengan norma-normapelaporan sebagaimana tercantum dalam “Norma-Norma PemeriksaanAkuntan” menurut STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK).

1. Memberikan informasi keuangan secara kuantitatif mengenaikegiatan SPBU

2. Menyajikan informasi yang dapat dipercaya mengenai posisikeuangan SPBU

3. Menyajikan informasi keuangan yang dapat membantu pemilikSPBU dalam menentukan prospek SPBU

4. Menyajikan informasi yang berkualitas, relevan, jelas dan mudahdimengerti, dapat diuji kebenarannya, mencerminkan keadaanperusahaan menurut waktu yang tepat, dapat diperbandingkan,lengkap dan netral.

Akuntansi dan pembukuan merupakan kunci dalam pengoperasian SPBU.Tujuan dari keduanya adalah untuk memastikan :

a. Semua pemasukan dari penjualan telah dimasukkan ke bankb. Seluruh catatan telah tersimpan dengan rapi agar tidak terjadi

duplikasi dalam tagihan atau pembayaranc. Tersedianya catatan untuk menganalisa kinerja dari SPBUd. Dalam beberapa hal adalah untuk memenuhi persyaratan dari

hukum dan peraturan yang berlaku mengenai suatu jenis usahae. Tersedianya informasi keuangan yang akurat yang dapat digunakan

pengusaha SPBU dalam mengambil keputusan yang tepat.

Umum

1.1 Standard Peralatan dan Fasilitas

• Deposit Box (Brankas)• Meja Kasir• Kalkulator• Komputer dan Printer• Filling Cabinet• Cash Register (jika diperlukan)

Page 82: Manual SPBU Pertamina

KEB

IJAKAN

KEU

AN

GAN

SPB

U

PT PERTAMINA (PERSERO)62

1.2 Formulir

• Buku Jurnal Akuntansi• Buku penerimaan BBM dan NBBM• Buku penjualan BBM, NBBM dan pendapatan lain-lain• Buku persediaan BBM & NBBM• Buku aliran kas• Buku recording data transaksi bank• Buku Ekspedisi surat menyurat• Form laporan penjualan per shift per produk• Form laporan harian penjualan BBM & NBBM• Form rekapitulasi data biaya operasional dan overhead• Form Balance sheet / Income statement

2 Proses/Prosedur

2.1 Aktifitas/Kegiatan

Kegiatan Akuntasi SPBU mencakup semua kegiatan administrasi yangdilaksanakan oleh SPBU yang meliputi kegiatan administrasi penjualan,administrasi penerimaan produk, administrasi persediaan, administrasikeuangan, administrasi seluruh dokumen-dokumen yang ada di SPBUdan kegiatan pengelolaan keuangan SPBU.Secara umum proses (siklus) akuntasi SPBU adalah sebagai berikut :

Bukti

LaporanKeuangan

Transaksi

Jurnal Buku BesarLedger

Pemindah bukuan

Neraca PercobaanSaldo

Penyesuaian

Penutupan

Neraca Lajur

Reversing Entris

Pengikhtisarian

Page 83: Manual SPBU Pertamina

KEB

IJAKAN

KEU

AN

GAN

SPB

U

63PT PERTAMINA (PERSERO)

2.2 Aliran Proses

Secara detailnya kegiatan akutansi SPBU adalah sebagai berikut :

2.2.1 Prosedur Pencatatan Penjualan BBM dan NBBMJam kerja SPBU dapat dilakukan dengan 2 atau 3 shift (pergantian kerja).Apabila SPBU buka selama 24 jam, maka 3 shift harus diperlukan :• Pukul 7.00 – 15.00 : Shift 1• Pukul 15.00 – 23.00 : Shift 2• Pukul 23.00 – 7.00 : Shift 3

Di setiap akhir pergantian shift, karyawan harus menuliskan catatanpenjualan untuk shift kerjanya (Laporan Shift) yang biasanya terdiri dari:a. Pencatatan posisi totalisator pada pompa dispenser (posisi awal

dan akhir shift) untuk masing-masing produkb. Catat Penjualan BBM setiap shift di formulir penjualan BBMc. Posting hasil penjualan ke Jurnal Akuntansid. Untuk produk NBBM, catat volume produk terjual dan jumlah uang

yang diterima serta catat dalam buku penjualan NBBM per shift.

Laporan masing-masing shift akan dikonsolidasikan oleh administrasidan keuangan menjadi laporan harian. Laporan ini mengkombinasikandata-data sebagai berikut :• Penjualan total dari BBM.• Penjualan total Non BBM (C-Store, Pencucian Mobil dan lain-lain)• Penjualan total BBM dan NBBM dari seluruh shift

Buku Catatan Khusus Penjualan BBMData penjualan khusus BBM dari Laporan Harian Total Shift juga dicatatkankembali ke dalam Buku Catatan Khusus Penjualan BBM denganmengkombinasikan dan merekapitulasi data-data lain mengenai BBMseperti :a. Jumlah BBM yang diterimab. Pengukuran stok BBM pada tangki timbunc. Jumlah kumulatif penjualan BBM

Guna dari pencatatan khusus penjualan BBM adalah untuk rekonsiliasidari loss BBM.

Jumlah Kumulatif Penjualan BBMJumlah kumulatif penjualan didapat dengan cara menambahkan jumlahkumulatif penjualan kemarin dengan jumlah penjualan hari ini. Jumlahkumulatif penjualan ini dihitung untuk perioda per satu bulan.

Page 84: Manual SPBU Pertamina

KEB

IJAKAN

KEU

AN

GAN

SPB

U

PT PERTAMINA (PERSERO)64

2.2.2 Laporan Pembelian BBM dan NBBMLaporan Pembelian merupakan proses pencatatan jumlah produk yangditerima dan pencatatan administrasi berdasarkan data PNBP dan hasilpengecekan laporan operator. Jumlah dari masing-masing produk yangditerima pada hari itu harus dicatat secara secara terpisah. Data-datapada laporan penerimaan berisi hal-hal, sebagai berikut :a. Catatan penjualan BBM harianb. Catatan Stok harianc. Rekapitulasi penjualan bulanand. Laporan penjualan NBBM bulanane. Laporan totalisator bulanan

2.2.3 Laporan Persediaan BBMPengukuran stok BBM adalah pencatatan pengukuran jumlah stok BBMpada penutupan stok (closing stock) untuk masing-masing produk padahari itu. Adapun data-data yang diperlukan sebagai berikut :a. Perhitungan stok akhir hari sebelumnya yang menjadi stok awal

pada hari berikutnyab. Perhitungan stok per shift pada hari tersebut

Pencatatan kuantitas yang terdapat pada tanki timbun pada haripengukuran (dipping)

2.2.4 Rekapitulasi Data Volume Penjualan & Persediaan

• Nilai bukuNilai buku adalah jumlah dari stok yang harusnya tersedia di SPBUyang didapat dengan cara perhitungan sebagai berikut :

Nilai Buku (hari ini) =Nilai Buku (kemarin) + Pemerimaan (hari ini) - Penjualan (hari Ini)

• Selisih stok dengan nilai buku (variance)Selisih diperoleh dari jumlah stok BBM di tangki timbun dari hasilpengukuran stok BBM dikurangi dengan nilai buku. Jika hasilnyapositif menunjukkan kelebihan produk (gain) atau apabila negatifmengindikasikan kehilangan (loss) suatu produk.Kehilangan yang terjadi normalnya disebabkan oleh cuaca panasyang membuat BBM menguap. Dalam menentukan apakahpenguapan yang terjadi tinggi atau rendah, harus dilakukanperhitungan rata-rata penguapan.

Page 85: Manual SPBU Pertamina

KEB

IJAKAN

KEU

AN

GAN

SPB

U

PT PERTAMINA (PERSERO) 65

(Selisih/Penjualan Komulatif) x 100%

2.2.5 Rekapitulasi Hasil Penjualan dan PendapatanRekapitulasi hasil penjualan dan pendapatan berisi perhitungan konversipenjualan produk pada hari transaksi dirubah ke dalam nominal rupiahuntuk BBM, hal ini dilakukan juga rekapitulasinya terhadap produk nonBBM baik dari C-Store, Car Wash, Ganti Oli, dll.

Pada dasarnya di SPBU ada 2 macam laporan catatan penjualan,yaitu :

a. Laporan catatan penjualan cashLaporan catatan penjualan cash maksudnya rekapitulasi penjualanyang dibayar secara tunai pada saat transaksi berlangsung,baik produk BBM maupun Non BBM.

b. Laporan penjualan non cashMaksud dari buku catatan kartu kredit adalah untuk :• Mencatat penjualan dengan kartu kredit• Mencatat pembayaran dari bank penerbit kartu kredit• Mencatat jumlah net yang akan diterima dari transaksi penjualan

yang menggunakan KARTU KREDIT

BUKU CATATAN KARTU KREDIT pada prinsipnya menyerupai bukucatatan uang.

Jumlah penjualan dengan menggunakan kartu kredit dikurangidengan komisi dari kartu kredit prinsipal (Amex/Visa/Mastercard/dll)adalah jumlah net yang akan diterima dan ini dicatat dalam kolomdebit. Sedangkan pembayaran yang diterima bank penerbit kartukredit akan dicatat dalam kolom kredit.Dengan membuat catatan kartu kredit, kita dapat mengetahuiberapa pembayaran yang belum kita terima dari hasil transaksipenjualan kita sehingga apabila dirasakan modal kerja kita sudahterlalu besar maka dapat dilakukan tindakan untuk mengurangimodal kerja tersebut.

• Rata-rata lossesRata-rata losses dihitung dengan :

Rata-rata losses yang dapat diterima untuk produk BBM maksimaladalah 0.50 %.

Page 86: Manual SPBU Pertamina

KEB

IJAKAN

KEU

AN

GAN

SPB

U

PT PERTAMINA (PERSERO)66

2.2.6 Rekapitulasi Aliran KasMaksud dari buku catatan uang kas adalah untuk :

a. Mencatat semua setoran kas ke bankb. Membantu kita untuk mengetahui dengan cepat jumlah dari uang

kas yang tersedia untuk digunakan sebagai kepentingan kantorc. Untuk memudahkan rekonsiliasi catatan transaksi dengan bank

statement

Buku catatan uang kas berisi data harian mengenai uang setoran kebank (di dalam kolom kredit) dan setiap pengambilan uang dalam bentuktunai diisikan ke dalam kolom debit.

2.2.7 Rekapitulasi Biaya Operasional dan Biaya OverheadRekapitulasi biaya operasional dan biaya overhead berisi seluruh biayayang dikeluarkan oleh manajemen SPBU baik yang bersifat operasionaldan rutin seperti :• Listrik• Air• Telepon• Gaji dan bonus karyawan• Pajak, dll

Maupun biaya-biaya yang tidak rutin, misalnya :• Biaya penanganan kerusakan Pompa• Biaya komplain ketidaksesuaian takaran

Seluruh biaya rutin dan non rutin akan di posting pada laporan rugi labasebagai expenses untuk mengurangi margin profit penjualan.

2.2.8 Rekapitulasi Proses Transaksi BankRekapitulasi proses transaksi bank berisi catatan mengenai :• Transaksi pembayaran terhadap produk BBM yang akan dipesan

kepada bank• Penyetoran hasil transaksi penjulan harian• Transaksi kredit yang dilakukan disertai perhitungan komisi

Page 87: Manual SPBU Pertamina

KEB

IJAKAN

KEU

AN

GAN

SPB

U

PT PERTAMINA (PERSERO) 67

2.2.9 Rekonsiliasi Bank StatementPada saat menerima bank statement bulanan maka harus dilakukanrekonsiliasi dari saldo akhir (closing balance) pada bank statementdengan yang terdapat pada Buku Catatan Uang Kas. Berikut adalahmetoda untuk melakukan rekonsiliasi :

a. Untuk menghitung saldo akhir (closing balance) bulanan dari BukuCatatan Uang Kas adalah dengan cara menambahkan saldo awaldengan Penerimaan total dikurangi dengan pembayaran yangdilakukan selama bulan yang bersangkutan.

b. Untuk merekonsiliasi dengan bank statement maka saldoberdasarkan bank statement ditambah dengan setoran ke bankyang sudah dilakukan tapi belum terkreditkan di bank statementdikurangi dengan pembayaran yang telah dilakukan denganmenggunakan cek tapi belum tercatat dalam bank statement adalahsama dengan saldo akhir dari Buku Catatan Uang Kas di butirnomer (i) diatas.

2.2.10 Pembuatan Laporan Laba-RugiPembuatan laporan rugi laba dilakukan tiap tahun. Dengan membuatlaporan rugi laba untuk SPBU maka pengusaha/Manajer SPBU dapatmengetahui kinerja dari SPBU-nya sehingga dapat melakukan tindakan-tindakan yang tepat dalam usaha efisiensi pengoperasian SPBU.

Page 88: Manual SPBU Pertamina

KEB

IJAKAN

KEU

AN

GAN

SPB

U

PT PERTAMINA (PERSERO)68

Laporan Rugi Laba (Income Statement)Bulan :

Ordinary Income/ExpensesOrdinary Income

Total Penjualan BBMPertamax Plus : …. ltr x Rp ………........ = Rp ……….….………..Pertamax : …. ltr x Rp ………........ = Rp ………….…….…..Premium : …. ltr x Rp ………........ = Rp ………….…….…..Solar : …. ltr x Rp ………........ = Rp ………….…….…..Total Penjualan Non BBM = Rp ……….……………

LessPotongan Harga = Rp …………………….Own Use BBM = Rp …………………….Own Use Non BBM = Rp …………………….

Total Ordinary Income = Rp …………….………Cost of Goods Sold

Pembelian BBM = Rp ……………….……Pembelian PPN BBM = Rp …………….………Pembelian PBBKB BBM = Rp ……………….……Pembelian NBBM = Rp ……………….……Pembelian NBBM = Rp …………….………Total Cost of Goods Sold = Rp ……………….……

Gross ProfitOperating Expenses

Biaya Penjualan = Rp ……………….……Biaya Keuangan = Rp ………………….…Biaya Personalia = Rp …………….………Biaya Penyusutan BBM Retail Outlets = Rp …………………….Biaya Penyusutan NBBM Retail Outles = Rp ……………….……Biaya Asuransi = Rp ………………….…

Total Operating Expenses = Rp …….…………….…Net Ordinary Income = Rp …………….………

Other Income & ExpensesOther Income

Pendapatansewa = Rp ………...……….…Sewa Wartel = Rp …………….………Sewa Carwash = Rp ……………….……Sewa mini Market = Rp ………………….…Sewa Tempat = Rp …………………….

Total Pendapatan SewaOther Expenses

Biaya Sewa = Rp ………………….…Biaya Penjualan = Rp ………………….…Biaya Keuangan = Rp ………………….…Biaya Personalia = Rp ……………….……Biaya Asuransi = Rp ……………….……Total Biaya Sewa = Rp …………………….Net other income = Rp ………….…………

Net income = Rp …………………….

Contoh format Laporan Rugi Laba

Page 89: Manual SPBU Pertamina

KEA

MAN

AN

69

BAB 6

PT PERTAMINA (PERSERO)

KEAMANAN

SPBU sebagai fasilitas pelayanan untuk umum sangat rawan terhadappotensi bahaya kejahatan dan gangguan lingkungan, sehingga diperlukanupaya pencegahan dan pengamanan.

1 Umum

1. Penghitungan uang2. Penyimpanan uang3. Penyetoran uang ke Bank4. Pencurian5. Perampokan6. Penipuan7. Pengutilan8. Sabotase9. Gangguan lingkungan

2 Potensi Kerawanan SPBU

Untuk pencegahan dan pengamanan setiap SPBU memerlukan minimal2 (dua) orang tenaga pengamanan yang terlatih dan bersertifikatkepolisian. SPBU tersebut harus dilengkapi dengan sarana dan prasaranasebagai berikut :• Alarm (jenis yang direkomendasikan)• Borgol• Senter• Peluit• Brankas dual custody• Tongkat pemukul karet• Alat Deteksi Uang• Tempat uang pada meja kasir yang aman

3 Sarana dan Prasarana Pengamanan

Page 90: Manual SPBU Pertamina

KEA

MAN

AN

PT PERTAMINA (PERSERO)70

4.1 Penghitungan UangPenghitungan uang harus dilakukan di tempat yang aman dan terkunci,serta tidak dihadiri oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.Selama proses penghitungan tenaga pengaman selalu waspada danberjaga dalam jarak jangkauan objek pengamanan.

4.2 Penyimpanan UangUang hasil penjualan BBM dan lain-lain setelah dihitung dandipetanggungjawabkan disimpan di dalam brankas yang ditempatkansecara permanen. Pengusaha/manajer SPBU bertanggung jawab penuhterhadap kunci dan nomor kombinasi dari brankas. Nomor kombinasibrankas harus diingat oleh pengusaha/manajer SPBU dan tidak bolehditulis pada kertas. Nomor kombinasi brankas harus segera digantipada keadaan-keadaan berikut ini:1. Setiap 3 bulan sekali.2. Nomor kombinasi diketahui oleh pihak yang tidak berwenang.3. Karyawan SPBU yang mengetahui nomor kombinasi berhenti bekerja

(baik sementara maupun tetap).4. Setelah terjadi keadaan-keadaan yang tidak kondusif, seperti

pencurian atau kebakaran.

4.3 Pemindahan Uang ke BankPemindahan uang ke bank harus dilakukan dengan mengindahkan kaidah-kaidah keamanan yang menjamin keselamatan uang sampai di bank.Apabila uang diambil oleh pihak bank, maka harus dikonfirmasikanterlebih dahulu waktu pengambilan uang oleh pihak Bank ke SPBU untukmenghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelum pihak bankmeninggalkan SPBU, pengusaha/manajer SPBU harus memastikan bahwapihak bank telah menyerahkan tanda terima.

Sedangkan bila pengambilan uang oleh pihak bank tidak memungkinkan,maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :1. Petugas SPBU dalam mengantarkan uang harus selalu dikawal oleh

petugas keamanan SPBU.2. Gunakan perusahaan jasa keamanan untuk mengawal pengantaran

uang ke bank bila uang diantar pada waktu libur panjang ataujumlahnya jauh lebih besar daripada biasanya.

3. Ubahlah rute perjalanan pengantaran uang ke bank secara acaksetiap kali melakukan pengantaran.

4 Prosedur Penanganan

Page 91: Manual SPBU Pertamina

KEA

MAN

AN

PT PERTAMINA (PERSERO) 71

4.4 PencurianTindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:1. Menanamkan kewaspadaan pada karyawan agar tidak terjadi tindak

pencurian.2. Penerangan di SPBU harus berfungsi dengan baik, sehingga

memudahkan pengawasan.3. Pasang sistem alarm dan dipelihara agar selalu berfungsi

dengan baik.4. Petugas keamanan SPBU secara aktif melakukan kontrol dalam

areal SPBU.5. Jangan biarkan pelanggan masuk ke dalam kantor SPBU bila tidak

ada karyawan di dalamnya.

Apabila terjadi pencurian, maka dilakukan penanganan sebagaiberikut :1. Telepon polisi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).2. Informasikan ke PERTAMINA (1x24 jam).3. Koordinasi dengan pihak kepolisian untuk langkah-langkah

tindak lanjut.

4.5 PerampokanTindakan-tindakan yang dapat diambil untuk mencegah tindakperampokan :1. Seluruh karyawan dan petugas keamanan SPBU selalu dalam

keadaan waspada.2. Gunakan kaca tembus pandang untuk bangunan kantor dan c-store

sehingga orang orang dari luar dapat melihat dengan jelas ke dalam.3. Hindari menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di SPBU dengan

memindahkan uang ke bank secara rutin.4. Sapa semua orang yang memasuki areal SPBU untuk memberikan

kesan bahwa mereka diperhatikan.

Apabila terjadi perampokan, maka lakukan prosedur penangananperampokan sebagai berikut :1. Tetap tenang, waspada dan jangan panik.2. Bunyikan alarm jika situasi memungkinkan.3. Ambil tindakan perlawanan dengan penuh perhitungan.4. Ingatlah baik-baik ciri-ciri pelaku.5. Identifikasilah dari arah mana pelaku datang dan ke arah mana

pelaku pergi serta identitas kendaraan.6. Segera hubungi polisi, pengusaha/manajer SPBU atau Petugas

PERTAMINA setelah pelaku pergi.7. Jangan sentuh apapun yang dipegang atau disentuh pelaku sampai

polisi datang dan selesai melakukan pemerikasaan secaramenyeluruh.

8. Lengkapi dokumen laporan kejadian dan formulir deskripsiperampokan. Berikan satu lembar kepada WP dan simpan satulembar di SPBU.

Page 92: Manual SPBU Pertamina

KEA

MAN

AN

PT PERTAMINA (PERSERO)72

4.6 PengutilanLangkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah pengutilan :1. Kunci semua pintu yang tidak digunakan sebagai jalan keluar masuk.2. Jaga agar setiap barang tetap rapi dan teratur, sehingga barang

yang hilang dapat segera diketahui.3. Hindari posisi barang yang tidak dapat terlihat dengan jelas

(tersembunyi).4. Pasang gambar/tanda yang menyebutkan konsekuensi dari

pengutilan bila tertangkap (hukuman pidana).5. Gunakan cermin pengawas pada tempat-tempat strategis yang

kurang terjangkau oleh pengawasan karyawan.

4.7 SabotaseApabila terjadi ancaman sabotase, pengusaha atau karyawan SPBUharus melakukan prosedur berikut, yaitu :1. Tetap tenang.2. Diingat /dicatat ancaman seakurat mungkin.3. Cari tahu modus ancaman dan tuntutan yang diinginkan.4. Coba untuk memperkirakan informasi tentang penelpon seperti

jenis kelamin, umur, logat suara, dll.5. Jangan sentuh barang yang dicurigai.6. Koordinasikan dengan aparat kepolisian, dan informasikan kepada

Petugas PERTAMINA.

4.8 Gangguan LainnyaKemungkinan-kemungkinan yang dapat menimbulkan gangguan lainnyaterhadap operasional SPBU antara lain gangguan premanisme danpedagang asongan. Tindakan pencegahan yang di lakukansebagai berikut :1. Membina hubungan dengan masyarakat sekitar SPBU.2. Melarang pedagang asongan di dalam areal SPBU.3. Berperan serta dalam kegiatan-kegiatan sosial di sekitar lingkungan

SPBU.

Page 93: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

73

BAB 7

PT PERTAMINA (PERSERO)

PEMELIHARAAN

1 Pemeliharaan Peralatan Utama

Pemeliharaan SPBU bertujuan agar seluruh peralatan dan fasilitas yangada tetap dalam kondisi prima sehingga SPBU dapat melayani konsumendengan baik. Pemeliharaan SPBU secara umum dibedakan menjadi duabagian yaitu:1. Pemeliharaan peralatan utama.2. Pemeliharaan peralatan penunjang.

1.1 Tangki Timbun

WaktuNo.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Setiap hari

Setiap hari

Setiap hari

Setiap hari

Setiap hari

Setiap minggu

Setiap hari

Tiga tahun

Tiga tahun

Setiap minggu

Tutup ManholePeriksa packing, baut, agar dalamkondisi lengkap dan kencang

Sistem Pipa dalam DombakPastikan sambungan pipa tidakbocor

Fill PotPastikan Coupler dan Anchor tidakretak/bocorPastikan tidak ada genangan airdan minyak

Pastikan tutup Fill Pot kedap

Venting/Alat Pernapasan TangkiPastikan valve venting dalamkondisi bersih dan tidak karatan

Pastikan venting berfungsi baik

Kalibrasi

Ketebalan dan Kebocoran

InstrumentasiPastikan sensor tank gaugingbekerja dengan baik

Items dan Tindakan Metode

Cek visual

Visual dan Gas Tester

Cek visual

Cek visual, keringkandengan busa

Cek seal karet

Cek visual

Cek outdour dan deteksisaat pembongkaran

Sesuai acuan metrologi

Thickness & Leak Test

Cross check tankmonitor Vs dengandipstick di tangki

Page 94: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

PT PERTAMINA (PERSERO)74

1.2 Sistem Pipa dan Dispensing Pump

1.3 Genset dan Instalasi Listrik

WaktuNo.

1.

2.

Setiap hari

Setiap minggu

Setiap hari

Setiap hari

Setiap minggu

Setiap hari

Setiap hari

Setiap hari

Setiap minggu

Setiap hari

Setiap minggu

Setiap 6 bulan

Setiap 6 bulan

Setiap 6 bulan

Pipa Hisap/TekanPastikan tidak bocor/kedap

Dispensing PumpPastikan Sump Pump dalam kondisikering (bebas minyak dan air)

Pastikan Automatic Shut Off Nozzleberfungsi dan tidak bocor

Pastikan Selang Nozzle dansambungannya tidak bocor

Pastikan Elektro Motor dan terminaldalam kondisi baik (Explotion Proof)

Pastikan Pompa Dorong selaluterendam minyak dan instalasilistrik dalam kondisi Gas Proof

Preset Counter pada ElectronicDigital dalam posisi nol

Pastikan Adjuster Counter dalamkondisi tersegel

Pastikan Vanebelt dalam kondisibaik dan kencang

Jaga tampilan Cover Dispensertetap baik dan terkunci

Bersihkan saringan atau ganti

Periksa Veeder Root ticket printer

Periksa Totalizer gears dan flexshafts

Periksa shear valves

Items dan Tindakan Metode

Cek visual

Buka dan cek visual

Cek dan operasikansecara langsung

Cek visual

Cek visual

Cek cover instalasilistrik di tangki

Cek pada saat startpengisian

Cek visual

Cek visual pada saatcover dibuka

Cek visual

Cek sesuai buku manual

Cek sesuai buku manual

Cek sesuai buku manual

Cek sesuai buku manual

WaktuNo.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Tiga tahun

Tiga tahun

Tiga tahun

Setiap enambulan

Setiap hari

Setiap hari

Jam operasi

Setiap hari

Pastikan kabel Penghantar (TahananIsolasi, Terminal/Doos Kabel,Kapasitas Kabel) dalam kondisi baik

Periksa Pengaman Arus Lebih/MCB(Kapasitas, kondisi, Panel Box)dalam kondisi baik

Periksa Manometer (Volt, Ampere,Hz, Panel) dalam kondisi baik

Periksa pertanahan/Groundingdalam kondisi baik

Stabilizer dan UPS dalam kondisibaik

Genset dalam kondisi siap operasi

Pemeliharaan genset dilakukansecara rutin

Lampu-lampu penerangan (Kios,Canopy, Taman, Signage, Rambu,dan bangunan lainnya) dalamkondisi baik

Items dan Tindakan Metode

Sesuai standar PUIL

Sesuai standar PUIL

Sesuai standar PUIL

Maksimum 4 (empat)Ohm

Cek visual

Dihidupkan tanpa beban15 menit

Sesuai manual book

Cek visual

Page 95: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

75PT PERTAMINA (PERSERO)

2 Pemeliharaan Peralatan Penunjang

2.1 Drive Way

WaktuNo.

1.

2.

3.

4.

5.

Kondisional

Kondisional

Kondisional

Kondisional

Kondisional

Pastikan jalan masuk/keluar tidaktergenang air dan permukaan rata

Pastikan Grill Grating rata danbersih

Periksa Cansteen/Bingkai Jalanharus utuh dan rapih

Pastikan jalan di bawah Canopyrata dan bersih

Pastikan marka jalan jelas dan rapih

Items dan Tindakan Metode

Diperbaiki setempat

Diperbaiki setempat

Diperbaiki setempat

Diperbaiki setempat

Diperbaiki setempat

Page 96: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

PT PERTAMINA (PERSERO)76

2.2 Bangunan Canopy

2.3 Signage

2.4 Kantor/Kios/C-Store

WaktuNo.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Setiap hari

Setiap bulan

Setiap hari

Setiap hari

Setiap hari

Setiap hari

Pastikan tiang dalam kondisi ratadan tidak pudar

Periksa atap dan talang

Periksa plafon harus utuh dan rata

Pastikan Listplank tidakbergelombang, rusak, dan pudar

Pastikan Pulau Pompa utuh

Pastikan Island Guard utuh

Items dan Tindakan Metode

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

WaktuNo.

1.

2.

3.

Setiap hari

Setiap hari

Kondisional

Pastikan pondasi kokoh

Pastikan lampu berfungsi

Pastikan Acrylic LambangPertamina tidak pudar

Items dan Tindakan Metode

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

WaktuNo.

1.

2.

3.

4.

5.

Setiap hari

Setiap hari

Setiap bulan

Setiap hari

Setiap hari

Periksa lantai tidak ada yang pecahdan lepas

Pastikan dinding tidak retak danpudar

Periksa atap dan talang

Periksa plafon harus utuh dan rata

Pastikan Listplank tidakbergelombang, rusak, dan pudar

Items dan Tindakan Metode

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Page 97: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

PT PERTAMINA (PERSERO) 77

2.5 K3LL

WaktuNo.

1.

2.

3.

4.

5.

Setiap hari

Setiap minggu

Setiap minggu

Setiap enambulan

Setiap minggu

Setiap minggu

Setiap minggu

Setiap tahun

Setiap hari

Setiap bulan

Setiap hari

Setiap bulan

Setiap tahun

Setiap hari

Setiap minggu

Setiap hari

Setiap bulan

Setiap hari

3 bulanan atausesuaiUKL/UPL

Setiap bulan

Setiap bulan

Setiap bulan

Setiap bulan

Setiap tahun

Alat Pemadam KebakaranPastikan alat pemadam beradapada posisinya dan tidak terhalang

Periksa segel alat pemadam

Periksa kondisi fisik tabung, slangdan nozzle dalam keadaan baik

Periksa kondisi tepung pemadamkondisi baik

Periksa shelter alat pemadamkondisi bersih

Periksa Gas pendorong N2mempunyai tekanan cukup

Periksa Roda/ban pemadam kap.150 lbs mempunyai tekanan cukupdan mudah bergerak

Periksa Cat tabung dan shelterkondisi baik/tidak buram

Sumur PantauPeriksa lapisan minyak pada sumurpantau dan laporkan bila adaindikasi kebocoran BBM

Periksa kadar minyak secaralaboratorium

Periksa tutup/cap sumur pantauterpasang dengan baik

Grounding SystemPeriksa Sambungan dan kondisikawat grounding terpasang baik

Ukur tahanan grounding danperbaiki bila melebihi ketentuan

Oil Catcher Dan SaluranDrainasePeriksa Saluran drainase mengalirlancar

Kerangan atau pintu oil catchermudah di buka/tutup

Periksa Oil catcher kondisi bersihdan bebas dari sampah/kotoran

Periksa Fire seal/fire trap terpasangbaik

Periksa Oil catcher selalu berisi air

Periksa kadar pH dan minyak padaoutlet oil catcher dan perbaiki bilakadar melebihi ketentuan

Hydrant System (bila ada)Periksa Slang dan nozzle kondisilengkap, coupling baik, tidak bocor

Periksa Kerangan hidrant mudahdibuka/tutup

Periksa Hidran tidak bocor

Periksa Air dapat mengalir lancardari hidran

Periksa Cat baik dan tidak buram

Items dan Tindakan Metode

Cek visual

Cek visual

Cek visual,

Cek visual, aduk tepung

Cek visual dan bersihkan

Cek visual padamanometer

Periksa tekanan danputaran roda

Cek visual, cat ulang bilaburam

Cek visual

Analisa laboratorium

Cek visual

Cek visual, perbaiki bilarusak

Dengan earthtester

Cek dan bersihkan

Buka/tutup pintu oilcatcher, bersihkan bilamacet

Cek dan bersihkan

Bersihkan dan pasangbila belum ada

Cek visual

Analisa laboratoriumsesuai UKL/UPL

Test tekanan sesuaistandar

Coba dan perbaiki bilarusak

Cek visual dan fow test

Flow test

Cek visual

Page 98: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

PT PERTAMINA (PERSERO)78

2.6 Pagar dan Saluran

2.7 Bangunan-bangunan Lain(Genset, Musholla, ATM, ACW)

2.8 Gas Station Management Information System

2.9 Rambu-rambuPeriksa semua fasilitas rambu-rambu setiap hari dan perbaikiapabila terdapat kerusakan maupun salah penempatannya.

2.10 Sumur Pantau :Periksa semua tanaman dan pastikan dalam kondisi terpeliharadan tumbuh subur.

NO.WaktuNo.

1.

2.

Setiap hari

Kondisional

Periksa pagar dalam kondisi utuhdan tidak pudar

Periksa saluran air mengalir lancardan tidak ada lapisan minyak

Items dan Tindakan Metode

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

NO.WaktuNo.

1.

2.

3.

4.

5.

Setiap hari

Setiap hari

Setiap bulan

Setiap hari

Setiap hari

Periksa lantai tidak ada yang pecahdan lepas

Pastikan dinding tidak retak danpudar

Periksa atap dan talang

Periksa plafon harus utuh dan rata

Pastikan Listplank tidakbergelombang, rusak, dan pudar

Items dan Tindakan Metode

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

NO.WaktuNo.

1.

2.

3.

4.

5.

Setiap hari

Setiap hari

Setiap bulan

Setiap hari

Setiap hari

Periksa akurasi Tank Monitor

Periksa Point of Sales(Pump Monitor)

Periksa Computer

Periksa Instrument/ElectricalCabling

Periksa UPS dan Stabilizer

Items dan Tindakan Metode

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Cek visual dan perbaiki

Page 99: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

Dokumen yang digunakan dalam pemeliharaan peralatan dan fasilitasSPBU terdiri dari :

a. Jadwal Pemeriksaan Rutin dan PemeliharaanJadual dibuat sebulan sekali yang didalamnya berisi detail pekerjaanharian, mingguan dan bulanan. Setiap kali selesai melakukanpemeriksaan dan pemeliharaan, Teknisi wajib mengisi checklistsehingga diketahui sejauh mana pemeriksaan dan pemeliharaantersebut dilakukan.

b. Laporan KerusakanLaporan kerusakan peralatan diisi oleh Teknisi dan dilaporkankepada pengelola SPBU.

c. Kartu Riwayat Alat (Historical Card)Kartu ini diisi setiap kali pekerjaan pemeliharaan selesai dilakukan,termasuk penggantian suku cadang. Kartu ini juga digunakan untukmengevaluasi peralatan, memprediksi umur peralatan sertamenentukan kapan jadual pemeliharaan berikutnya.

PT PERTAMINA (PERSERO) 79

Setiap pengelola SPBU wajib melaksanakan pemeliharaan secara rutindan terjadwal. Pemeliharaan yang baik dapat menjamin keselamatankaryawan dan pelanggan SPBU serta terpeliharanya Citra baik PTPERTAMINA (PERSERO).Pemeliharaan SPBU pada prinsipnya merupakan tanggung jawabpengelola. Apabila pengelola mengabaikan pemeliharaan SPBU, makaPT PERTAMINA (PERSERO) berhak menunjuk perusahaan jasapemeliharaan dan biaya pemeliharaan akan dibebankan kepada pengelola(SPBU-DODO). Untuk SPBU-CODO pemeliharaan diatur dalam kontrak.Setiap pengelola SPBU wajib mempunyai Teknisi untuk mengetahuidengan baik cara penggunaan dari masing-masing peralatan dan harusdapat melaksanakan petunjuk penggunaan/ pemeliharaan rutin peralatanSPBU (manual book).Apabila terjadi kerusakan peralatan SPBU yang tidak dapat ditanganioleh Teknisi Supervisor, pengelola harus melaporkan masalah tersebutkepada pihak yang dapat menanganinya dengan cepat dan menempatkannomor-nomor telepon perusahaan jasa pemeliharaan atau supplierperalatan pada tempat yang dapat terlihat dengan jelas.

2 Tugas dan Tanggung Jawab

3 Kelengkapan Dokumen

Page 100: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

PT PERTAMINA (PERSERO)80

d. Kartu Stok Suku Cadang (spare parts stock card)Kartu ini berisi nama peralatan, spesifikasi dan jumlah suku cadangutama yang dibutuhkan.

e. Berita Acara PemeriksaanBerita Acara Pemeriksaan dibuat apabila perbaikan telah selesaidilaksanakan.

f. Tanda dan Rambu PeringatanPada saat melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan peralatandi SPBU, pengelola harus memasang tanda atau rambu peringatan.

g. Pemasangan tanda dan rambu peringatan (bahan standar) harusdiletakkan pada lokasi yang dapat dilihat oleh semua orang. Khususpada kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang mengharuskanterhentinya kegiatan pengisian BBM ke konsumen, tanda dan rambudiletakkan di jalan masuk menuju area SPBU.

• Lampiran 1 – Form Laporan Kerusakan• Lampiran 2 – Kartu Riwayat Peralatan• Lampiran 3 – Kartu Stock

Lampiran :

Page 101: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

Lampiran 1

Kepada Yth,Ka.Teknik PERTAMINA Unit Pemasaran ……...Jl………………………….……………………………

Hal : Laporan Kerusakan

Dengan hormat,

Bersama surat ini kami sampaikan bahwa pada hari ini …………… tanggal …………… bulan ………….Tahun …………….. telah terjadi kerusakan di SPBU milik PT PERTAMINA (PERSERO) UPMS ………sebagai berikut :

Lokasi :Type pompa :No.Serie :

Dengan data kerusakan sebagai berikut :

NO JENIS KERUSAKAN SPARE PARTYANG DIGANTI JUMLAH KETERANGAN

Kami mohon bantuannya untuk dapat memproses surat ini pada kesempatan pertama.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta,Menyetujui,Pihak PERTAMINA Pengelola SPBU …………….

………………………. ………………………..

Tembusan :- Ka. Penjualan UPMS …………….- Arsip

Page 102: Manual SPBU Pertamina

PEM

ELIH

AR

AA

N

Lampiran 2

NAMA PERALATAN : ................................................................................................

NOMOR SERIE : ................................................................................................

NO TANGGAL PARTS KETERANGAN

…………., ……………………….

Pengawas,

…………………

KARTU RIWAYAT PERALATAN

URAIAN RH/KM/TOTALISATOR

Page 103: Manual SPBU Pertamina

PEMELIHARAAN

Lam

pira

n 3

KARTU STOCK

UPMS.......

SATUAN

HARGA SATUANKETERANGAN BARANG

KODE

Tgl Keterangan BonJumlah

KeluarTerima PersediaanTgl Keterangan Bon

Jumlah

KeluarTerima Persediaan

Page 104: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

81

BAB 8

PT PERTAMINA (PERSERO)

SUMBER DAYAMANUSIA

Sumber Daya Manusia merupakan faktor utama yang menjaminkelancaran aspek operasional maupun Non-operasional dalam suatuperusahaan termasuk di SPBU baik COCO, CODO maupun DODO.Oleh karena itu diperlukan penanganan proses/aktivitas SDM yang baikmulai untuk mendapatkan SDM handal, yang mampu menghasilkankinerja dan pelayanan yang prima.

1 Umum

1.1 Petunjuk dan KetentuanDalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga kerja, semua perusahaan diIndonesia diharuskan mengacu kepada UNDANG-UNDANGKETENAGAKERJAAN YANG BERLAKU DI INDONESIA, YAITU UU NO. 13TAHUN 2003.

1.2 Struktur Organisasi

Pengusaha/Manager

Supervisor

Foreman BBM Foreman Non BBM Adm. dan asir Sekuriti

Operator • Operator• Teknisi

Anggota• Cleaning Service• Office Boy

Page 105: Manual SPBU Pertamina

1.3 Kualifikasi dan Spesifikasi PekerjaanPada ruang lingkup bisnis SPBU, baik SPBU COCO, CODO dan DODO,pengadaan tenaga kerja baik untuk level operasional, seperti tenagaOperator untuk pengoperasian peralatan SPBU dan Administrasi untukpengelolaan data dan keuangan, serta pembuatan laporanoperasi/administrasi di lingkungan SPBU maupun untuk tingkat Supervisordan Foreman wajib memiliki spesifikasi dan kualifikasi sebagai berikut:

1.3.1 Supervisor

a. Kualifikasi• Minimal lulusan D3• Usia saat diterima minimal 25 tahun maksimum 45 tahun• Diutamakan memiliki pengalaman minimal 3 tahun di bidang

bisnis Retail• Memiliki jiwa kepemimpinan, ulet dan bertanggung jawab• Dapat membuat keputusan dalam waktu yang cepat dan tepat• Memiliki sifat tegas, jujur, teliti dan integritas yang tinggi terhadap

pekerjaan• Mampu bekerja dibawah tekanan• Mampu mengkoordinasikan dan memotivasi bawahan• Memiliki wawasan yang luas dalam bisnis BBM, Non BBM dan

bisnis lain yang tersedia di SPBU.

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO)82

Dengan Jumlah Pekerja SPBU ideal.

Note : DP = Dispensing Pump TwinSPBU Kota besar khusus untuk sepeda motor : 1 nozzle = 1 operator.Dispensing pump mobil :- Bila 1 nozzle > 4000 ltr/hari maka 1 nozzle dioperasikan 1 operator- Bila 1 nozzle < 4000 ltr/hari maka 2 nozzle dioperasikan 1 operator

2 DP

Pekerja

1

1

1

5-7

3

1

12-14

Supervisor

Foreman

Adm. Keuangan

Operator

Sekuriti

Cleaning Service

Total

T y p e S P B U Keterangan

2 shift

2-3 shift

3 shift

2 shift

3 DP 4 DP 5 DP

1

2

2

7-10

4

2

18-21

1

3

2

9-13

4

2

21-25

1

3

2

11-16

4

2

23-28

Page 106: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

83PT PERTAMINA (PERSERO)

• Mampu mengoperasikan komputer dan peralatan pendukungnya(printer, scanner) dengan software-software pengolahan dataantara lain:1. Microsoft Excel2. Microsoft Word

• Mengerti dan mampu mengoperasikan komputer yang terhubungdengan jaringan lokal (LAN) dan jaringan komputer luas (WideArea Network – WAN) dengan software-software Electronic Mail,Internet dan software sejenis lainnya.

• Sehat jasmani dan rohani.• Bebas narkoba (NAPZA)

b. Ruang Lingkup Pekerjaan• Mengawasi dan memimpin seluruh kegiatan operasional dan

administrasi penerimaan, penimbunan dan penjualan BBM diSPBU.

• Melaksanakan kegiatan penerimaan BBM di SPBU, dengandidampingi oleh sekuriti.

• Melakukan kontrol keuangan di lingkungan SPBU.• Mengelola bisnis BBM, Non BBM dan bisnis lainnya di SPBU

sesuai dengan target yang ditentukan.• Bertanggung jawab terhadap pengamanan sarana dan fasilitas

SPBU, Keselamatan Kesehatan Kerja & Lindungan Lingkungan,serta mengelola Sumber Daya Manusia di SPBU.

• Membuat laporan penerimaan Mingguan dan Bulanan, stok,penjualan BBM dan non BBM dan bisnis lainnya secarakeseluruhan kepada Manajer/Pengusaha

• Membina hubungan baik dengan PT PERTAMINA (PERSERO),aparat pemerintah dan tokoh masyarakat di sekitar SPBU

• Mengusulkan penilaian kinerja foreman (reward, punishmentdan training)

1.3.2 Foreman Non BBM dan Bisnis lainnya

a. Kualifikasi• Minimal Lulusan D2.• Diutamakan memiliki pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun.• Memiliki dan menguasai kemampuan mekanikal dan elektrikal.• Memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengkoordinasi

bawahan.• Memiliki integritas yang tinggi terhadap pekerjaan• Jujur, tegas dan bertanggung jawab• Sehat jasmani dan rohani.• Bebas narkoba (NAPZA)

Page 107: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

b. Ruang Lingkup Pekerjaan• Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan harian

operasional non BBM dan bisnis lainnya.• Menangani persoalan-persoalan teknis di SPBU.• Melaksanakan rencana pengembangan bisnis non BBM• Membuat administrasi stok dan penjualan Non BBM secara

keseluruhan.• Membuat laporan Harian, Mingguan dan Bulanan mengenai

penerimaan, stok, penjualan non BBM secara keseluruhankepada Supervisor

• Mengusulkan penilaian kinerja operator (reward, punishmentdan training)

1.3.3 Foreman BBM

a. Kualifikasi• Minimal Lulusan D2 atau memiliki Sertifikat Operator SPBU

PT PERTAMINA (PERSERO).• Memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun di bidang operasional

BBM• Memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengkoordinasi

bawahan.• Memiliki integritas yang tinggi terhadap pekerjaan• Jujur, tegas dan bertanggung jawab• Sehat jasmani dan rohani.• Bebas narkoba (NAPZA)

b. Ruang Lingkup Pekerjaan• Mengawasi operasional penimbunan dan penjualan BBM• Melaksanakan pembagian tugas shift kepada operator dan

merangkap sebagai operator.• Membuat administrasi stok dan penjualan BBM secara

keseluruhan.• Membuat laporan hasil penjualan per shift mengenai

penerimaan, stok, penjualan BBM secara keseluruhan kepadaSupervisor

• Mengusulkan penilaian kinerja operator (reward, punishmentdan training)

1.3.4 Staff Administrasi dan Kasir

a. Kualifikasi• Minimal Lulusan D1 jurusan akutansi/keuangan.• Diutamakan yang memiliki wawasan ekonomi dan administrasi• Memiliki pengalaman min 2 (dua) tahun di bidang administrasi

dan keuangan• Memiliki sifat jujur, teliti dan integritas yang tinggi terhadap

pekerjaan

PT PERTAMINA (PERSERO)84

Page 108: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO) 85

• Mampu mengoperasikan komputer dan peralatan pendukungnya(printer, scanner) dengan software-software pengolahan dataantara lain :1. Microsoft Excel2. Microsoft Word

• Mengerti dan mampu mengoperasikan komputer yangterhubung dengan jaringan lokal (LAN) dan jaringan komputerluas (Wide Area Network – WAN) dengan software-softwareElectronic Mail, Internet dan software sejenis lainnya.

• Sehat jasmani dan rohani• Bebas Narkoba (NAPZA)

b. Ruang Lingkup Pekerjaan• Melaksanakan administrasi keuangan operasional BBM,

Non BBM dan bisnis lainnya di SPBU.• Melakukan pencatatan dan pembukuan seluruh transaksi

keuangan harian• Membuat laporan penjualan dan keuangan bulanan (Arus Kas,

Ikhtisar Laba/Rugi) serta disajikan dalam bentuk Tabel danGrafik.

• Melakukan kegiatan penebusan BBM dan Non BBM danpenagihan piutang pihak ketiga (pelanggan).

• Menerima, mengklasifikasikan, mencatat dan menata surat-menyurat serta administrasi perusahaan.

• Melaksanakan pembayaran listrik, telepon, air dan biaya umumlainnya.

• Melaksanakan pembayaran gaji pekerja di SPBU.• Melakukan pencatatan administrasi data personalia.• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan cleaning service.

1.3.5 Operator

a. Kualifikasi• Minimal lulusan SMU atau yang sederajat.• Lulus proses pelatihan operator SPBU oleh Pertamina• Usia penerimaan minimal 18 tahun dan maksimum 35 tahun• Diutamakan memiliki pengalaman dalam bidang sejenis• Memiliki pengetahuan praktis di bidang mekanikal.• Memiliki kepribadian (ramah dan sopan) dan penampilan menarik• Disiplin• Mampu berkomunikasi dengan baik• Memiliki sifat tanggap, sigap serta kesadaran akan keselamatan

kerja• Sehat jasmani dan rohani serta siap bekerja dalam shift.• Bebas Narkoba (NAPZA)

Page 109: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO)86

b. Kualifikasi lainnya yang harus dipunyai operator :

1. Pengetahuan tentang Produk (Product Knowledge)Pengetahuan umum tentang produk BBM yang dijual di SPBUtermasuk penggunaan pada jenis mesin kendaraan (Premium,Pertamax dan Pertamax Plus untuk mesin Bensin; Solar untukmesin diesel).

2. Informasi UmumMenguasai informasi umum tentang sarana dan fasilitas umumdisekitar lokasi SPBU yang diperlukan konsumen kendaraanbermotor antara lain SPBU PT PERTAMINA (PERSERO) terdekat,Rumah Sakit, Kantor Polisi, Rumah Makan, Hotel/penginapandan peta arah jalan/lalu lintas.

3. PenampilanPenampilan yang baik akan menimbulkan kesan pertama yangpositif dalam diri konsumen, penampilan yang baik dapatdideskripsikan sebagai berikut :• Pekerja memakai seragam dan bersepatu yang telah

ditentukan, bersih dan rapi.• Selalu menjaga kebersihan jasmani dan rohani.• Selalu bersikap ramah, sopan dan jujur• Rambut dipangkas pendek (untuk pria) dan diikat (untuk

wanita)

4. Berinteraksi dengan konsumen Mampu berkomunikasi dengan baik terhadap konsumen,

merespon dengan cepat terhadap keinginan/kebutuhankonsumen.

c. Ruang Lingkup Pekerjaan• Mengoperasikan dispensing pump untuk melayani penjualan

kepada konsumen berdasarkan standar operasi pelayanankonsumen yang diberlakukan.

• Mampu mengoperasikan alat pemadam api, bila diperlukan.• Mencatat setiap jumlah transaksi, sesuai dengan data totalisator

dispensing pump dengan jumlah uang hasil penjualan danmembuat laporan penjualan harian sesuai shift, selanjutnyadilaporkan kepada foreman BBM.

• Menerima pembayaran dan memberikan uang kembalian sesuaidengan jumlah transaksi.

• Membuat bon dan kuitansi atas permintaan konsumen• Menjaga keselamatan dan keamanan kerja sesuai dengan

standar K3LL yang berlaku.• Mengatur antrian kendaraan konsumen di sekitar dispenser.• Berperan aktif dalam menjaga kebersihan peralatan dan

lingkungan SPBU.• Sigap dalam mengambil tindakan dalam keadaan darurat.

Page 110: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO) 87

1.3.6 Sekuriti

a. Kualifikasi• Minimal lulusan SMU atau sederajat• Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang

pengamanan• Diutamakan memiliki pengalaman dalam bidang sejenis.• Memiliki sifat jujur, teliti dan integritas yang tinggi terhadap

pekerjaan.• Memiliki sertifikat pelatihan sekuriti dari Kepolisian Republik

Indonesia.• Sehat jasmani dan rohani• Disiplin• Bebas Narkoba (NAPZA)

b. Ruang Lingkup Pekerjaan• Melakukan pengamanan sarana dan fasilitas, pekerja dan

konsumen di area SPBU.• Mengatur ketertiban arus lalu lintas kendaraan konsumen di

area SPBU.• Melakukan koordinasi dengan aparat dan tokoh masyarakat

setempat.• Mendampingi Foreman BBM pada saat penerimaan BBM.• Mengisi log book situasi dan kondisi keamanan di area SPBU

dan sekitarnya.• Mengaktifkan dan memutuskan aliran listrik sesuai kebutuhan.• Memeriksa untuk memastikan bahwa alat pengaman peralatan

berfungsi dan dalam keadaan terkunci/aman.• Menutup jalur masuk dan keluar bila SPBU tidak beroperasi.

1.3.7 Ketentuan-Ketentuan Lain yang berlaku untuk PekerjaSPBU

a. Jam kerja mengikuti aturan pemerintah mengenai tenaga kerja(40 jam per minggu) dengan diberlakukan shift.

b. Tata tertib yang berlaku di lokasi pekerjaan mengikuti peraturan/tata tertib yang berlaku di Perusahaan pemilik/pengelola SPBUdengan pengawasan dari PERTAMINA.

c. Pekerjaan atau data yang dikelola bersifat dinas dan rahasiasehingga tenaga kerja yang bersangkutan dilarang menggandakanuntuk kepentingan diluar tugas yang diberikan atau membawanyakeluar lokasi pekerjaan untuk kepentingan-kepentingan lain.

d. PERTAMINA berhak menegur atau mengambil tindakan tertentuterhadap tenaga kerja melalui perusahaan yang bersangkutankarena kelalaian atau tidak bertanggung jawab, menimbulkan citranegatif PERTAMINA, tidak melaksanakan tugas dengan baik, sertamelanggar peraturan yang berlaku. Tenaga kerja yang dinilai olehPERTAMINA kurang memenuhi persyaratan.

Page 111: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO)88

e. harus diganti oleh Pengusaha untuk SPBU CODO dan DODO, Manajeruntuk SPBU COCO.

f. PERTAMINA dapat melakukan penilaian secara langsung terhadapmasing-masing pekerja tanpa terjadwal untuk mengetahui kinerjapelayanan SPBU tersebut.

g. Khusus SPBU COCO, Supervisor adalah pekerja Pertamina aktif.Sedangkan untuk level foreman kebawah merupakan pekerja dariagen tenaga kerja. Untuk SPBU CODO dan DODO diatur olehPengusaha yang ditunjuk.

h. Masing-masing pekerja berhak mendapatkan gaji termasuk TunjanganHari Raya (THR) dan Cuti sesuai dengan ketentuan-ketentuan yangberlaku di perusahaan.

i. Pengusaha SPBU diwajibkan menyediakan pakaian seragam,perlengkapan safety dan ID Card (tanda pengenal) untuk masing-masing pekerja.

j. Dalam melaksanakan tugasnya, pekerja diwajibkan untuk memakaipakaian seragam dan tanda pengenal di lokasi pekerjaan.

k. Seluruh pekerja tanpa kecuali wajib ikut menjaga kebersihan,ketertiban, dan keamanan di lingkungan kerjanya.

1.4 Proses dan Prosedur

1.4.1 Aktifitas

a. RecruitmentPengadaan tenaga kerja untuk setiap SPBU COCO dilakukan lewatsatu agen tenaga kerja, yang ditunjuk oleh PERTAMINA denganmelampirkan hasil psikotest.Untuk SPBU CODO dan DODO, pemenuhan kebutuhan SDM dapatmelalui agen tersebut namun dapat juga yang melakukan perekrutansendiri.

b. TrainingSangat perlu dalam modul training pada tiap frontliners adalahpenyebarluasan pemahaman bahwa pekerjaan melayani adalah halyang membanggakan dan dapat menyenangkan, bukan hal yangrendah dalam keterpaksaan. (“We proud to serve”), karenanyapada training awal selain dilakukan magang ke SPBU lain, sebaiknyaada sesi magang pada kegiatan bisnis yang mempunyai intensitastinggi interaksi dengan customer (Toko Swalayan, Restoran, yangmempunyai standar layanan yang baik).

Page 112: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

89PT PERTAMINA (PERSERO)

Training yang harus diikuti oleh pekerja SPBU :1. Supervisor2. Foreman BBM3. Foreman Non BBM4. Adm. Keuangan5. Operator6. Sekuriti

2Jenis Pelatihan

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

Pengetahuan Produk

Pengetahuan pemeriksaan Kualitas visual

Pengetahuan pelaksanaan peneriman,penimbunan, dan penjualan

Pengetahuan arus minyak

Pengetahuan operasional dispensingpump dan genset

Pengetahuan Kelistrikan

Penanggulangan dan pemadamankebakaran

Administrasi keuangan

Pelatihan Komputer

Penggunaan tank monitor

Pelatihan mekanik dan elektrik

Pengetahuan mesin kendaraan

Pelatihan keamanan

1 3 4 5 6

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

3

c. Penilaian KinerjaDilakukan secara berkala 1 tahun sekali oleh pengelola SPBU.

d. PromosiPromosi dilakukan untuk pekerja yang memenuhi Ukuran Kinerjayang dipersyaratkan.

e. Pengelolaan Data Pekerja• Data yang disimpan disini adalah data masing-masing pekerja

mulai dari proses rekrutmen (psikotes dll) sampai dengankegiatan terakhir (contoh : training terakhir yang diikuti).

• Data ini diup-date setiap ada perubahan data pribadi sertaadanya kegiatan baru yang diikuti pekerja, sehingga dapatdilihat riwayat kemajuan/improvement yang dicapai olehmasing-masing pekerja.

• Data dikelola oleh bagian Administrasi.

Page 113: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO)90

f. Tindakan DisiplinTindakan disiplin diberikan kepada pekerja yang melanggar tatatertib/ketentuan yang telah ditetapkan oleh PERTAMINA dan PengelolaSPBU serta disesuaikan dengan undang-undang ketenagakerjaanyang berlaku. Sanksi yang diberikan bertingkat dan terdiri atas 4jenis yaitu :• Peringatan Lisan

Jenis sanksi ini diberikan kepada pekerja yang melakukanpelanggaran kategori ringan, misalnya baru sekali melakukanpelanggaran.

• Peringatan TertulisPeringatan Tertulis dengan masa berlaku 3 bulan diberikansetelah pekerjadiberikan peringatan lisan tetapi tidak adaperbaikan sikap dari pekerja tersebut.

• SkorsingJenis sanksi ini diberikan setelah pekerja diberikan peringatantertulis namun dalam periode surat peringatan tetap melakukanpelanggaran tersebut.

• PHKLangkah ini diambil, jika pekerja dianggap tidak dapat lagibekerjasama dengan pihak pengusaha dan lingkungan kerjadi SPBU, karena masih juga melakukan pelanggaran setelahdiberikan peringatan-peringatan tersebut.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada flowchart tindakandisiplin (terlampir).

g. RewardUntuk meningkatkan motivasi karyawan dalam melakukan pekerjaannyadan service excellence, maka untuk karyawan yang dinilai memilikikinerja paling baik dalam bentuk total point tertinggi dari kriteria-kriteria yang dinilai, diberikan reward oleh pengusaha SPBU berupapenganugerahan gelar Employee of The Month (EOTM) setiap bulanatau berdasarkan kesepakatan bersama (nama program dapatdisesuaikan), dimana kepada EOTM ini akan diberikan surat/sertifikatpenghargaan dan uang sesuai dengan kemampuan SPBU. PenunjukanEOTM ini didasarkan pada kriteria-kriteria sebagai berikut :• Kualitas Pekerjaan• Hubungan antar individu• Kehandalan Kerja• Sikap dan Perilaku• Inisiatif• Jumlah Absensi, Keterlambatan, Sakit/bulan• Prestasi kerja yang lainnya (bila ada)

(Formulir lihat lampiran 1)

Page 114: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO) 91

1.4.2 Penjelasan

a. Proses Recruitment

1. Surat LamaranPelamar harus mengirimkan surat lamaran dengan lampiran-lampiran sebagai berikut :• Data Pribadi (CV)• Fotokopi KTP• Ijazah Terakhir• Pas Foto terbaru• Surat Keterangan Dokter yang menyatakan berbadan sehat

dan bebas narkoba.

Surat Lamaran beserta lampiran tersebut harus dimasukkankedalam amplop coklat, dengan alamat SPBU yang bersangkutan.

2. Agen Tenaga Kerja• Agen ini ditunjuk langsung oleh Pengusaha SPBU/

PT PERTAMINA (PERSERO), umumnya menyediakan tenagakerja untuk posisi Operator dan

• Staff administrasi di SPBU, dengan mendapatkan fee dariPengusaha SPBU. (SPBU CODO, DODO)/PT PERTAMINA(SPBU COCO)

• Agen Tenaga Kerja (Labor Supplier) harus berbadan hukumP.T. (sesuai dengan ketentuan baru yang berlaku di PTPERTAMINA (PERSERO))

• Taggung jawab agen (Labor Supplier) serta penyebaraninformasi lowongan ke media massa/masyarakat harusdituangkan dengan jelas di dalam kontrak borongan antaraPertamina dengan Agen.

3. Seleksi Administrasi• Dilakukan oleh pengusaha SPBU (User) pada surat-surat

lamaran yang datang berdasarkan kelengkapan dari data-data yang diminta.

• Surat-surat lamaran yang lulus dan tidak lulus seleksidipisah, untuk diproses lebih lanjut (pemanggilan untukmengikuti test bagi yang lulus)

4. Pengisian FormulirFormulir yang wajib diisi oleh tiap pelamar yang berisi :• Data pribadi pelamar (Nama; Alamat rumah yang sesuai

dengan KTP dan yang cepat dihubungi, Tanggal Lahir sesuaiKTP)

• Pengalaman Kerja beserta lampiran bukti dari perusahaantersebut.

• Penyakit berat yang pernah diderita• Referensi• Riwayat pendidikan

Page 115: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO)92

5. Tes Seleksi• Psikotest

bekerjasama dengan lembaga Psikologi setempat• Tes tertulis• Wawancara

TIPS :·• Pewawancara harus jeli dalam mengidentifikasi perbuatan dan perkataan

pelamar yang diwawancarai khususnya untuk mengetahui integritas pelamar,tetapi

·• Jangan mengambil keputusan hanya berdasarkan kesan pertama terhadappelamar.

·• Amati Indikasi-indikasi yang timbul baik dari perkataan, perbuatan si pelamar·• Pewawancara harus telah membaca catatan yang ada dalam formulir

pelamar·• Pewawancara tidak mengajukan pertanyaan yang bersifat SARA.·• Pewawancara tidak boleh mendominasi proses wawancara.·• Pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara harus relevan dengan yang

akan digali dari pelamar, sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

6. Orientasi Lokasi dan Ketentuan SDMMerupakan pengenalan lokasi di SPBU untuk para karyawanbaru. Lokasi-lokasi tersebut antara lain:• Totilet (kamar mandi)• Kotak P3K

TIPS :Dibawah ini merupakan indikasi buruk dari perkataan pelamar yang harusdiwasapadai oleh pewawancara:1. Catatan yang kosong2. Adanya periode menganggur yang cukup lama3. Frekuensi pindah sekolah/kerja4. Ketidaksesuaian antara catatan dalam formulir dengan wawancara5. Enggan memberitahukan referensi6. Adanya catatan bermasalah7. Adanya catatan masalah kesehatanSedangkan, yang harus diwaspadai dari perbuatan si pelamar, antara lain:1. Grogi2. Telapak tangan basah3. Penjelasan yang diberikan rumit dan bertele-tele, menandakan ada yang

ditutup-tutupi.

• Alat Pemadam Kebakaran• Ruang Karyawan• Nomor telepon darurat

Pengenalan ketentuan SDM, berupa :• Promosi• Reward• Penggajian• Sanksi/Tindakan Disiplin

Page 116: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO) 93

Flow proses

PT PERTAMINA(PERSERO)

JasaPemeliharaan/Supplier

PengelolaSPBU

TeknisiSupervisor

User/Operator

Start

Manual booklengkap ?

MenghubungiPT PERTAMINA

(PERSERO)

Tidak

Ya

Memintakontraktor

Manual booklengkap

MenyusunJadwal

PemeriksaanRutin dan

Pemeliharaan

B

Disetujui ?

Tidak

Ya

Jadwal yangdisetujui A

Page 117: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA(PERSERO)

JasaPemeliharaan/Supplier

PengelolaSPBU

TeknisiSupervisor

User/Operator

Ditemukanmasalah/

kerusakan ?

Ya

ImplementasiJadwal

Tidak

A

D

Tidak

Ya

CTidak

Ya

Ya

Penggantiansuku cadang

C

Prosedurpengadaanspare part

B

Ya

Susun LaporanKerusakan

LaporanKerusakan

Pengawasanperbaikan

Review Laporankerusakan

Dapatditanganiinternal ?

Perbaikan

Perlupenggantian

sukucadang

Cek kartustok

Sukucadang

mencukupi ?

PermintaanPerbaikan

(COCO&CODO)

PermintaanPerbaikan(DODO)

Revisijadwal ?

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO)94

Page 118: Manual SPBU Pertamina

PT PERTAMINA(PERSERO)

JasaPemeliharaan/Supplier

PengelolaSPBU

TeknisiSupervisor

User/Operator

BuatBerita AcaraPemeriksaan

C

Berita AcaraPemeriksaanReviewReview

Catat di KartuRiwayat Alat

Catat realisasidi Jadwal

PemeriksaanRutin dan

Pemeliharaan(loog book)

D

End

Secara lengkap, urutan proses dalam pemeliharaan peralatan danfasilitas SPBU adalah :

2 Uraian

Teknisi SPBU :1. Menyusun jadual pemeriksaan harian dan pemeliharaan sarana dan

fasilitas SPBU. Jadual tersebut harus memperhitungkan kebutuhansuku cadang apabila terjadi penggantian, dan denganmempertimbangkan perkembangan pekerjaan pemeliharaan yangtelah dilakukan sebelumnya.

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

95PT PERTAMINA (PERSERO)

Page 119: Manual SPBU Pertamina

2. Mengimplementasikan jadual yang telah disusun.3. Mencatat setiap hasil pemeliharaan pada jadual dan apabila

diperlukan, dilakukan revisi jadual dibulan berikutnya.4. Membuat laporan kerusakan apabila menemukan kerusakan.5. Mengevaluasi kerusakan dan melaporkannya kepada pengelola

SPBU.6. Memperbaiki kerusakan secara internal.7. Menunjuk kontraktor, apabila perbaikan tidak sanggup dilakukan

secara internal. Apabila dilakukan perbaikan besar, maka harusdilaporkan ke PT PERTAMINA (PERSERO).

8. Membuat Berita Acara Pemeriksaan setelah selesai perawatan danperbaikan.

9. Mencatat pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dalam Kartu RiwayatAlat.

10. Melaporkan kepada pengelola SPBU bahwa perbaikan telah dilakukan100%.

11. Menindaklanjuti laporan kerusakan maksimal 2 (dua) hari kerja.

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

PT PERTAMINA (PERSERO)96

• Lampiran 1 – Formulir Data Pelamar SPBU• Lampiran 2 – Form Absensi Pegawai SPBU• Lampiran 3 – Buku Gaji Pegawai SPBU

Lampiran :

Page 120: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

Lampiran 1

Formulir Data PelamarSPBU ……….………………..

Nama Institusi

Nama :

Tempat/Tanggal Lahir :

Alamat :

No. Telepon :

Alamat E-Mail :

Posisi yang Dilamar :

Pendidikan Formal

Jurusan Dari Sampai Keterangan

Nama Institusi

Pendidikan Informal

Jenis Kursus/Pelatihan Dari Sampai Keterangan

Nama Perusahaan

Pengalaman Kerja

Posisi Dari Sampai Keterangan

Motivasi Melamar :

Page 121: Manual SPBU Pertamina

SU

MB

ER

DA

YA

MA

NU

SIA

Lampiran 2

ABSENSI PEGAWAISPBU ........

UPMS.......

N a m a

Bulan : ...................

Tanggal Jam Masuk Paraf Jam Keluar Paraf

Page 122: Manual SPBU Pertamina

SUMBER DAYA MANUSIA

Lam

pira

n 3

UPMS.......

Nama Pegawai

BUKU GAJI PEGAWAISPBU ........

Bulan : ...................

No Pegawai Gaji Pokok Tunjangan Hutang Pegawai Total Gaji Dibayar Keterangan

Page 123: Manual SPBU Pertamina

RU

MA

H T

AN

GG

A S

PB

U

97

BAB 9

PT PERTAMINA (PERSERO)

RUMAH TANGGASPBU

Aktivitas pengelolaan rumah tangga SPBU meliputi pemeliharaan rumahtangga harian dan pemeliharaan bagian-bagian kecil SPBU. Pengelolaanrumah tangga SPBU yang dimaksud disini adalah tidak meliputipemeliharaan bagian utama SPBU dan aktivitas pemeliharaan lain yangberhubungan dengan perlengkapan dan mesin SPBU.

Bagian terpenting dari sarana dan fasilitas yang paling terlihat di SPBUdan akan menciptakan kesan pertama bagi pelanggan adalah kebersihanserta kerapihan areal depan. Oleh karena itu harus mendapat perhatiansecara khusus. Hal-hal yang harus dilakukan sebagai berikut :

1 Front Area

Page 124: Manual SPBU Pertamina

RU

MA

H T

AN

GG

A S

PB

U

PT PERTAMINA (PERSERO)98

HarianNo.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

x

2x

x

xx

x

x

xx

x

x

xx

x

x

SignageBersihkan dengan detergen dankeringkanPeriksa lampu-lampu

DrivewaySapu dengan sapu lidi/air compressorHilangkan genangan air

Pulau Pompa & dispenserBersihkan lantai pulau pompaBersihkan penutup panel & kacadispenser dengan lap dankeringkanBersihkan dengan lap kering nozzledan selang pompaBersihkan dan rapikan meja kasir,letakkan nota/kuitansi & alat tulisdiatas meja

CanopyBersihkan tiang canopy dengandeterjen dan keringkanBersihkan plafon dan listplankcanopy dengan deterjen dankeringkanBersihkan talang air

TamanSiram tanaman pagi & soreBersihkan tumbuhan liarPotong rumput dan rapikan dahanpohonCek gunting rumput, sabit, cangkul,sekop

Lampu dan RambuPeriksa lampu-lampuBersihkan rambu dan pastikan dapatterbaca dengan jelas

Alat Pemadam KebakaranBersihkan alat pemadam denganlap basah & keringkanBersihkan shelter pemadam

Kantor/KiosBersihkan lantai teras, kaca, pintu,kusen dan jendelaBersihkan plafon dan listplankBersihkan furnitureCek kondisi kebersihan keset

Etalase Pelumas(bila tidak ada C-Store)Bersihkan kemasan pelumas yangdipajang dan susun rapiBersihkan kaca etalase dengancairan pembersih kaca

Items dan Tindakan Mingguan Bulanan

x

x

x

2x

x

x

2x

x

x

Page 125: Manual SPBU Pertamina

RU

MA

H T

AN

GG

A S

PB

U

99PT PERTAMINA (PERSERO)

Hal-hal yang harus dilakukan sebagai berikut :

2 Toilet

HarianNo.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

3x

x

x2x

x

2x

Bak airPastikan tersedia air bersih dangayungBersihkan bak airPastikan kran air berfungsi denganbaik

Tempat buang air kecilPatikan air mengalir dengan lancarBersihkan dengan cairan pembersihporcelain/karbol

Tempat buang air besarPastikan saluran buangan mengalirlancar/tidak tersumbatBersihkan kloset dengan sikat

Tempat cuci tangan & cerminBersihkan tempat cuci tangandengan cairan pembersih porcelainBersihkan cermin dengan cairanpembersih

LantaiBersihkan dengan cairan pembersihlantai dan keringkanCek kondisi kebersihan keset

DindingBersihkan dengan lap basah dankeringkan

PintuBersihkan dengan lap basah dankeringkan

Items dan Tindakan Mingguan Bulanan

2x

x

2x

Page 126: Manual SPBU Pertamina

RU

MA

H T

AN

GG

A S

PB

U

PT PERTAMINA (PERSERO)100

3 Pencucian Mobil

2x SehariNo.

1.

2.

3.

4.

5.

x

x

x

x

x

Area pencucianBersihkan dari lumpur/kotorandengan airHilangkan genangan air

Pipa dan selangGulung selang yang tidak digunakanBersihkan dari lumut dan kotoran

Kantor dan ruang tungguSusun dan rapikan majalah dankoranBersihkan furniture dan rapikanCek kondisi kebersihan keset

Rambu-rambuPeriksa lampu-lampuBersihkan rambu-rambu

MesinPastikan mesin berfungsiBersihkan mesin

Items dan Tindakan

x

x

xx

xx

Harian