manik maya 1

Download Manik Maya 1

If you can't read please download the document

Upload: tatony

Post on 16-Aug-2015

316 views

Category:

Documents


62 download

DESCRIPTION

MM

TRANSCRIPT

Milik Departemen P dan K Tidak Diperdagangkan MANIKMAYA I Alih Aksara dan Alih Bahasa SRI SUMARSIH Departemen Pendidikan dan Kebudayaan PROYEK PENERBITAN BUKU SASTRA INDONESIA DAE RAH JAKARTA - 1981MANIKMOYO I I. PUPUH DHANDHANGGULO 01. Konon Mas Ngabei Ronggo di Penambangan ya ng mengepalai para abdi dalem Kadipaten Mangkunegaran Surakarta, telah berhasil menyusun kisah tentang kedatangan agama Islam di Pulau Jawa. Ceritera ini dimula i dari Sis Yanas Nurcahyo, adalah keturunan Nabi Adam sampai dengan Sunan Giri. 02. Kisah yang disusunnya bersumber dari kitab suci Al Qur'an, tentang tonasube (i lmu tasawuf). Ceritera itu diuraikan dalam bentuk ijina' dan kias, menunjukkan sif at : Maha Tunggal, Maha Pengasih dan Penyayang, Pemurah dan Pengampun Tuhan seru sekalian alam. 03. Ceritera itu ditulis pada hari Sabtu Kliwon tanggal empat be las bulan Jumadillawal tahun Ehe, wuku Warigalit, dalam masa kelima, dalam jangk a windu, Windu Adi. Diberi sasmito sandi (Jawa: Sengkalan) Sirno Ening Sworo Tun ggal. Jelasnya tahun 1740. 04. Demikianlah ceritera itu didahului dengan ucapan Bismiilahir rohman anirohiem. Puji pujian itu berasal dari kitab Barubutun, kita b Barubu Laut, dan kitab Barungala. Pertama (kidam) yang perlu diperhatikan urut urutan (tanayul) doa dan kitab kitab itu jangan sampai terbalik balik, disertai lafal Illaha Illalloh Muhammad Rasullullah. 05. Sebelum bumi dan langit dicipta kan maka keadaan alam semesta masih hampa. Dialam yang kosong itu yang ada hanya lah sekumpulan roh. Kepada sekumpulan roh itu disodorkan janji janji untuk menem puh jalan yang baik. Setelah mendapat perjanjian sebagian diantara roh roh itu l alu ada yang menjadi Nur (malaikat). Kemudian Tuhan memerintahkan kepada para ma laikat tadi untuk bersujud kepada-Nya. Malaikat lalu menyembah lima kali kepada Yang Maha Esa. 06. Sejak itulah terjadi kebiasaan malaikat menyembah kepada Tuha n. Mereka menjalankan sujud itu dengan pengertian dan mengindahkan ketentuan dan dalil. Dalam menjalankan sujud itu mereka menjaga kebersihan lahir dan batin. D alam menjalankan sujud itu mereka menjaga kebersihan lahir dan batin. Dalam menj alankan sujud jangan sampai terpengaruh soal soal yang kotor baik jasmaniah maup un rohaniah. Suatu ketika para malaikat habis menjalankan sujud dengan khusuknya , mereka lalu menelentang. Dengan kesaktiannya pada waktu menelentang itu keluar lah asap yang membubung tinggi. Dan asap akhirnya terjadilah langit ketujuh ting kat dengan isinya. 07. Langit ketujuh tingkat beserta isinya itu menunjukkan rua ng lingkup kekuasaan Tuhan. Disinilah merupakan tempat yang terjaga kesuciannya dan tempat tersimpannya wahyu wahyu Illahi. Ketujuh langit ini lalu menjadi tera ng dengan adanya matahari, bintang, dan bulan. Disinilah bertempat tinggal para malaikat, jin, bidadari. Mereka adalah umat Tuhan Yang Maha Agung disana pula te rletak neraka. 08. Setelah ketujuh langit selesai terbentuk malaikat lalu melaku kan sujud lagi dengan posisi tengkurap. Saat itu lalu terbentuk bumi sebanyak tu juh buah lengkap dengan isinya. Dari sikap tengkurap itu malaikat lalu tidur den gan posisi miring. Saat itu terjadilah lembah, jurang, tebing, karang. Sesudah i tu malaikat lalu duduk. Sikap ini nengakibatkan terjadinya gunung gunung. 109. Waktu duduk, malaikat itu mengeluarkan keringat. Dan kerigat inilah yang men jadikan asal mula adanya samudera, mata air, sungai sungai besar, serta telaga. Semua merupakan sumber dan air hujan. Kemudian kotoran badan (daki) menjadi peng huni bumi yang terbagi atas binatang darat dan binatang air. Termasuk binatang d arat yaitu binatang bangsa burung, binatang melata, serta binatang merayap. 10. Kejap kejap mata malaikat menjadikan asal mulanya ada siang dan malam, guruh, ki lat. Saat perjanjian dan kejapnya malaikat masih rahasia Tuhan Yang Maha Esa. 11 . Alam arwah itu membutuhkan jangka waktu 70.000 tahun Dalam jangka waktu itu te rkumpullah unsur unsur sehingga memungkinkan perubahan sifat keadaan. Dikala itu Tuhan memfirmankan tentang adanya / lahirnya bumi dan langit lengkap dengan ane ka macam isinya. Hal itu menurut Al Qur`an teijadi dalam waktu 6 hari. 12. Begitul ah kisah terjadinya tujuh buah langit dan tujuh buah bumi beserta isinya. Panjan g lingkar keliling langit itu diceriterakan bila diukur dengan kecepatan burung terbang baru akan selesai dalam jangka waktu 1.000 tahun. 13. Salah satu diantar a 7 buah langit itu lingkar kelilingnya cukup ditempuh dengan kecepatan terbang burung yang tanpa berhenti selama 500 tahun. Ruang keagungan dan kemegahan Tuhan dapat dilbaratkan sebagai sorga indah yang berkotak kotak bagaikan kotak rumah lebah. Masing masing sorga indah itu luasnya tak dapat dikatakan. Masing masing dijaga oleh bidadari. 14. Bidadari itu mempunyai empat jenis warna pokok yaitu h itam, putih, merah, dan kuning. Warna pokok yang satu terhadap yang lain saling baur membaur. Yang warna hitam agak keputihan, yang putih agak kemerah merahan b ercampur kuning, yang merah agak hitam dan putih serta kuning, yang kuning agak kemerah merahan, putih, hitam, dan merah. 15. Para bidadari itu mempunyai wajah yang cemerlang seolah olah masing masing memaimerkan keunggulan sinarnya Lempara n pandangannya bagai meluncurnya siraut (pisau tajam) jatuh. Kelihatan serba pan tas tiada setitikpun kejelekannya. Tingkah lakunya aneka ragam lemah gemulai. Te lah menjadi kebiasaan gerak gerik bidadari itu serba menarik membuat para pria m enjadi terpesona. 16. Dan berjuta juta dan puluhan ribu bidadari itu masing masi ng cantik molek wajahnya para bidadari itu pantas jadi idaman istri para manusia yang mendapat anugrah Tuhan masuk kesorga. 17. Masing masing kotak sorga itu uj udnya berbeda beda. Ada kelompok kotak yang berujud mutiara semua. Kelompok kota k mutiara ini memancarkan sinar cerah. Dilain tempat terdapat kelompok kotak sor ga intan. Pada kelompok ini terdapat tanaman yang batang, daun, serta pucuknya s emuanya serba intan. Memancarkan sinar yang seperti intan habis digosok. 18. Did alam surga keadaannya serba menarik. Dimana mana terdapat permata mulia. Ada jam rut, mirah, nila widuri, ratna cempaka, beralaskan emas murni berseling seling p erak memancarkan sinar aneka warna. Sinar sinar itu seolah olah memamerkan seni serinya masing masing. 19. Sungguh mengasyikkan pemandangan disana sini terdapat sinar cemerlang Tiada bedanya keadaan siang dan malam didalam surga. Nikmat nia n hidup didalam surga. Keadaan seperti itu, baka langgeng tiada habisnya. Tak ad a tolok banding keindahan surga dibumi ini. 20. Rapal Laa ilaha illalloh dan Moh ainmad dan wa rosuuluh itu tertulis dalam kitab suci. Kitab suci itu tersimpan d idalam makful yaitu tempat yang terjaga untuk 2menyimpan ayat ayat suci. Lokil makful itu tidak dapat dibayangkan sampai berapa luas tinggi dan dalamya 21. Tentang ujud Tuhan Yang Maha Esa itu tak dapat diga mbarkan. Hanya dapat dikatakan lengkap penuh sempurna serba maha. Apa yang difir mankan terjadi. Dan firman itu tidak pernah tidak ditepati. Sifatnya baka, tidak bertambah pun pula tidak menyusut sesuai dengan sajaratil muntoha. 22. Pohon sa jaratil muntoha besar batangnya lipat tujuh kali besarnya bumi. Daunnya bermacam macam ada kuning, merah, biru, dhadhu (warna pembauran antara merah dan kuning) , campuran ungu dan kuning, ungu, hijau, hitam, dan putih. Semua daun itu memanc arkan sinar merah bagaikan mutu manikam yang semua memancarkan keindahan cahaya. Aneka warna daun itu mengkiaskan sifat tabiat masing masing manusia. 23. Apabil a daun itu layu, ini mengkiaskan manusia jatuh sakit. Apabila daun menjadi kerin g mengkiaskan manusia telah tua. Bila daun gugur mengkiaskan manusia meninggal, badan rohaniah meninggalkan badan jasmaniah. Arwahmya diterima oleh malaikat Ngi jrail yang menjaga dibawahnya lalu dilihat dan dipertimbangkan amalnya. 24. Kala u sudah dipertimbangkan segala amal perbuatannya, bagi yang banyak amal solehnya ditempatkan oleh malaikat Ngijrail di lohkil mahful. Mengenai meninggalnya manu sia itu ada yang meninggal dalam usia tua, usia muda, masih bayi, dan meninggal sebelum dilahirkan (abortus). Semua itu diatur oleh kekuasaan Tuhan. Tentang gil iran kematian itu diatur oleh kebijaksanaan Tuhan, digambarkan sebagai bunyi ira ma gamelan yang indah. 25. Irama gamelan yang indah membuat gembira bagi siapa p un yang mendengarkan mengakibatkan badan menjadi segar, dan menghilangkan rasa l esu, bagaikan rasa nikmatnya wanita yang dirayu oleh pria. Jumlah malaikat yang mempunyai tugas sendiri sendiri itu amat banyak, berjuta juta bahkan wendran.(1 endran = 10.000.000). 26. Yang dijadikan utusan Tuhan malaikat Jabarail, Mingkai l, Ngisrofil, dan Ngijrail Malaikat ditugaskan mengepalai para malaikat tersebut . Jajil itu bertempat tinggal disorga. Ia mendapat kepercayaan Tuhan sebagai wak il-Nya. 27. Tujuh bumi dan tujuh langit terjadi berpasang pasangan. Tujuh bumi d an tujuh langit itu keadaannya bagaikan kembar. Keadaan atas dan bawah dari tuju h langit dan tujuh bumi itu sama, begitu juga jarak antaranya dan susunannya Mas ing masing bumi itu disangga oleh malaikat yang berujud ular naga. Ular naga itu panjangnya sama dengan jarak ujung bumi sebelah timur hingga ujung bumi sebelah barat. 28. Naga itu menyangga bumi dari ujung timur menyusur sampai keujung bar at kemudian muncul dan permukaan bumi melambung, melengkung akhirnya kembali keu jung bumi sebelah timur akibatnya kepala dan ujung ekornya bertemu. Ular naga it u seolah olah kepalanya memangsa ekornya sendiri. 29. Konon naga itu disangga ol eh lembu yang dinamakan lembu Gumarang. Lembu Gumarang ini mempunyai 1.000 tandu k dan 1.000 telinga. Jarak antara telinga yang satu dengan telinga yang lain sam a dengan jaraknya ujung timur dan ujung barat. Lembu ini berdiri diatas batu pua lam (kumoloso) yang luasnya sama dengan luas bumi. Batu pualam itu disangga oleh ikan Nun. Ikan Nun itu disangga oleh lautan. Ikan Nun memangsa sesama ikan. 30. Ikan kecil yang menjadi mangsanya berdatangan sendiri seolah olah sudah menjadi takdir Tuhan. 331. Bentuk permukaan bumi itu ada bermacam macam, ada yang itu mengeluarkan air sehingga terjadilah mata air, sungai, dan sungai besar Kesemuanya itu kena cahay a matahan kelihatan amat indah. Bintang bintang bertebaran diangkasa 32. Disampi ng bintang bintang yang bertebaran itu, terdapat pelangi berbentuk lengkung yang ujung pangkalnya dikaki langit seolah olah kepala rusa sedang minum air laut (b entuk pelangi yang melengkung itu digambarkan seperti rusa yang sedang minum). D iangkasa yang luas itu.terdapat juga kilat yang saling bermunculan. 33. Mengenai jenis binatang : ada binatang hutan, binatang yang hidup dijurang jurang, binat ang yang hidup ditebing tebing, binatang yang hidup didalam air. Semua binatang itu ujud dan keadaannya bermacam macam. Karena tak terhingga banyak dan ragamnya maka orang tak mampu menuliskan. 34. Alkisah Tuhan Yang Maha Esa menciptakan se ekor burung yang besar lagi panjang, warnanya hijau. Burung itu amat tinggi. Mak anan burung itu telah tersedia, buah buahan yang terdapat didunia. Tumbuh tumbuh an didunia itu bermacam macam. Yang dimakan burung itu tidak hanya buah buahan y ang besar saja tetapi kecil sebesar biji sawi pun dimakan juga. Sesudah semua tu mbuh tumbuhan itu habis dipatuk maka matilah burung itu. 35. Kemudian Tuhan berf irman kepada Ngijrail agar memasuki mutiara hijau yang sebesar biji sawi. Ngijra il tidak sanggup alasannya bagaimana. Ia dapat masuk, sebab mutiara itu tidak be rpintu lagi pula sangat kecil, jauh lebih kecil dari badannya. Sedang bila ia se dang merentang sayapnya saja ruang diluar langit dapat terpenuhi. 36. Malaikat N gijrail menukik dari langit sampai dibumi masih bersifat malaikat. Untuk dapat m elandas kebumi tidak dapat. bila tidak merubah keadaan dirinya yang mirip dengan perujudan yang ada dibumi. Apalagi bagaimana hamba dapat masuk kedalam mutiara yang sebesar biji sawi itu. Jawab Tuhan hanya menekankan agar Ngijrail menjalani apa firman-Nya. 37. Karena takut dan patuh menjalani firman Tuhan akhirnya Ngij rail melaksanakan apa firrnan Tuhan itu. Ia masuk kedalamnya. Ternyata didalamny a amat luas. Ngijrail segera membentangkan sayapnya, kemudian terbang berkelilin g. Namun ia tak dapat mencapai dinding mutiara itu. Ia lalu melambung keatas, te rnyata tidak juga mencapai tepi bagian atasnya. Ngijrail amat menyesal. Karena k epayahan berterbangan itu ia mengurangi kecepatannya. Akhirnya ia berhenti untuk bersujud menyatakan tobat kepada Tuhan Yang Maha Esa. 4II. PUPUH ASMORODONO 01. Tuhan Yang Maha Esa menanyakan kepada Ngijrail, apa yan g nampak didepannya. Jawab Ngijrail bahwa segera ia melihat seekor burung berwar na hijau tua sinarnya cemerlang. 02. Warna hijau itu bercampur kuning, biru dan putih. Tuhan berfirman kepada Ngijrail disuruh segera masuk kedalam perut burung hijau itu. 03. Malaikat Ngijrail segera masuk kedalam perut burung hijau itu. P erut burung itu amat luasnya andaikata ia terbang sejauh jauhnya tak mungkin men capai sisi tepinya. 04. Malaikat Ngijrail dalam hati mengagumi Maha Kuasanya Tuh an yang tak dapat dibayangkan sampai dimana luas dan puncak kekuasaan-Nya. Keane hannya ia bertempat tinggal dalam sebuah rumah raksasa yang terletak didalam per ut burung. 05. Malaikat Ngijrail bersujud dihadapan Tuhan Yang Maha Esa. Ia meng hiba hiba minta belas kasihan kepada Tuhan. Tuhan berfirman malaikat Ngijrail di suruh masuk kedalam rumah yang terletak didalam perut burung hijau itu. Malaikat Ngijrail mengindahkan perintah Tuhan tersebut. 06. Tetapi ia tak mampu mendekat i. Ia pingsan, tubuhnya lemah tak berdaya. Ia menyerah kepada segala maksud Tuha n. Tuhan seru sekalian alam berfirman kepada malaikat Ngijrail itu semua tidak m enjadi persoalan, kamu tidak bersalah. 07. Didalam rumah raksasa yang berwarna h ijau yang terletak didalam burung tersebut malaikat Ngijrail bertanya kepada Ill ahi, suara apakah itu gerangan. 08. Tuhan Yang Maha Esa memberi jawaban, itu adalah suara insan kamil (manusia sejati). Malaikat Ngijrail menyambung pertanyaannya, d i manakah letak insan kamil itu.. Tuhan Yang Maha Esa memberikan jawaban, ia tidak berada diluar ataupun didalam, tidak dibawah pun dan pula tidak diatasjauh jara knya tak terhingga. 09. Namun terletak amat dekat dengan kau tetapi tidak bersin ggungan dengan dirimu. Malaikat Ngijrail bertanya, sebelum alam semesta langit d an bumi ketujuh ini tercipta dimanakah insan kamil itu berada. 10. Tuhan Maha Su ci berfirman kepada malaikat Ngijrail, sebelum segala sesuatu tercipta (kablaseh i la akada) tak dapat dibayangkan bagaimana keadaan alam ini, Alam semesta bersi fat hampa tanpa isi. 11. Tuhan Yang Maha Kuasa lalu menciptakan bumi dan langit. Sekali berfirman terjadilah apa yang beliau kehendaki. Malaikat Ngijrail bertan ya kepada Tuhan Semesta Alam, dimanakah tempat insan kamil (manusia sempurna). 1 2. Kira kira dala waktu 1.000 tahun malaikat Ngijrail masuk kedalam mutiara, mak a Tuhan Yang Maha Esa menghendaki menciptakan Jin untuk penghuni bumi. 13. Jin i tu mempunyai laskar beratus ratus ribu berpasang pasangan pria dan wanita. Para Jin itu beranak cucu turun temurun. Ujud raja Jin beserta laskarnya itu tidak me nyerupai manusia melainkan bersifat roh halus. Ia berasal dan sari api. 14. Semu a Jin itu tabiatnya suka durhaka. Mereka mengingkari tentang segala kekuasaan Tu han, tak sudi bertaqwa kepada Tuhan. Selama para Jin itu menghuni bumi dalam wak tu puluhan ribu tahun mereka membiasakan hidup serba mewah. 15. Oleh karena itu mereka lalu mendapat murka Tuhan dan dilenyapkan dari bumi dengan cara disambar petir sehingga punah beserta anak cucunya Kemudian Tuhan Yang Maha Esa berhajad hendak menciptakan penghuni bumi lagi Umat baru yang diciptakan itu diberi nama Ibnu Jan, berasal juga dan sari api. 516. Pengikut Ibnu Jan ada beratus ratus ribu, bersuami istri, beranak cucu turun temurun, sifatnya masih roh halus. Ibnu Jan amat berwibawa Keadaan kerajaannya aman sejahtera. Segala sesuatu yang diinginkan lekas ada. 17. Adat kebiasaannya suka menjalankan perbuatan durhaka, malas bekerja, berbuat sekehendak hatinya, m engingkari segala sifat kebesaran Tuhan. Mereka mendiami bumi sampai 80.000 tahu n, kemudian mendapat murka Tuhan. 18. Akibat dari pada murka ini negaranya menja di rusak. Ibnu Jan beserta pengikutnya meninggal dilanda air. Sesudah itu yang m enjadi raja adalah malaikat Ngijrail yang telah lama mengalami hidup mulia, temp at tinggalnya disorga. 19. Malaikat Ngijrail sebagai pimpinan para malaikat ingi n mengetahui keadaan bawah langit. Dengan diantar 700.000 malaikat ia turun kebu mi, sampailah ia dibawah langit yang pertama 20. Malaikat Ngijail bertakwa dihad apan Tuhan hingga 1.000 tahun. Sesudah itu ia minta Izin kepada Tuhan Yang Maha Esa ingin mengetahui keadaan dibawah langit maka ia diiringi oleh penganutnya ya ng berjumlah ratusan nbu itu turun kebumi. Kisah sebelumnya malaikat Ngijrail it u bertempat tinggal disorga. 21. Genap 1.000 tahun malaikat Ngijrail menempati s ebuah bumi ia beserta pengikutnya pindah kebumi yang lain. Selanjutnya ia pindah kebumi yang lain lagi. Begitulah sampai ketujuh bumi pernah didiami. Masin masi ng bumi itu didiami selama 1.000 tahun. Maka samapai meliputi bertempat tinggal ditujuh bumi makan waktu 7.000 tahun. Masing masing pasangan bumi dan langit men yambut baik kedatangan Ngijrail beserta pengikutnya. 22. Begitu Ngijrail sampai dibumi hatinya amat tertarik keadaan dibumi sehingga keadaan disorga terlupakan. Ia pergi mengelilingi bumi melihat lihat hutan rimba. belantara, gunung gunung dengan lereng serta tebingnya, dan laut samudera. 23. Ia amat terpesona kepada t ingkah dan gerak gerik binatang rimba. Mereka berkejar kejaran. Disamping itu ia masih ingat juga bersujud kepada Tuhan Yang Maha Esa. 24. Ngijrajil suka memper hatikan saat terbenamnya matahari, sinar bulan purnama dan bintang bertaburan ya ng gemerlapan diangkasa raya. Kesukaan Ngijrail beserta pengikutnya mengembara m engelilingi bumi dari arah timur sampai barat telah didatangi semua tak ada yang ketinggalan. 25. Sekali peristiwa dalam bepergian mengembara itu diantara pengi kutnya ada yang mengingatkan Ngijrail, bahwa telah lama kami sekalian meninggalk an sorga, menetap dibumi, jangan jangan dimarahi oleh Tuhan Yang Maha Esa. 26. N gijrail menerima baik peringatan dari penganutnya itu. Ia berterima kasih atas p eringatan itu. Ia benjanji bila lama perjalanan mereka telah 7.000 tahun akan ke mbali kesorga. 27. Para malaikat yang jumlahnya 700.000 itu sependapat dengan ke hendak dari Ngijrail itu. Mereka patuh mengikuti perintah Ngijrail sampai dimana pun juga. Alkisah Tuhan Yang Maha Esa menghendaki terciptanya manusia pertarna (Adam). 28. Tuhan memerintahkan kepada malaikat Jabarail mengambil tujuh jenis t anah sebagai bahan untuk menciptakan adanya Adam. Malaikat Jabarail segera turun kebumi. Pada saat ia menukik kebumi itu bumi bertanya. 29. Pertanyaannya itu me ngapa malaikat Jabarail mengambil tujuh macam tanah sebagai bahan menciptakan Ad am. Bumi tidak rela jika sebagian dari padanya 6diambil untuk dijadikan bahan Adam, karena ia tahu bahwa nantinya Adam akan mene rima murka Tuhan Yang Maha Esa. 30. Jabarail sangat tidak menduga bahwa bumi tid ak mau diperlakukan sebagaimana difirmankan Tuhan Yang Maha Esa. Ia segera kemba li menghadap Tuhan menyatakan bahwa bumi tidak dapat menerima atas perlakuan itu . Bila dipaksa juga bumi akan melawan. 31. Tuhan Yang Maha Esa beralih memerinta hkan kepada Mikail untuk mengambil tujuh macam tanah. Mikail mengindahkan perint ah Tuhan itu. Segera ia turun kebumi. Sebelum Mikail mengambil tujuh macam tanah itu, oleh bumi kepadanya lebih dahulu disodori pertanyaan apa maksud kedatangan nya itu. 32. Lalu dikatakan bila Mikail mau mengarnbil sebagian dari padanya ia amat tidak rela. Kalau toh dipaksa maka ia menjatuhkan laknat. Keadaan ini menja dikan Mikail tidak berani menjalankan tugasnya. Ia kembali kehadapan Tuhan melap orkan bahwa bumi amat tidak rela jika sebagian dari padanya diambil meskipun pen gambilan itu atas perintah Tuhan Yang Maha Esa. 33. Tuhan Yang Maha Esa segera b erfirman kepada Ngisrafil memerintahkan agar segera ia kebumi mengambil tanah. N gisrafil mengindahkan perintah Tuhan, segera ia turun kebumi. Sebelum ia melaksa nakan perintah. Tuhan Yang Maha Esa itu, bumi telah mendahului berkata seperti a pa yang pernah ia katakan kepada Mikail dahulu. 34. Ngisrafil segera kembali men ghadap Tuhan, disana ia melaporkan bahwa bumi tidak rela jika sebagian dari pada nya diambli oleh Ngisrafil. Maka Tuhan beralih memerintahkan kepada Ngijroil. II I. PUPUH PANGKUR 01. Tuhan memerintahkan kepada Ngijroil agar turun kebumi menga mbil tujuh tanah (jenis tanah) berwarna merah, biru, hijau, dan merah jambu agak ungu (kapuranta), dadu (warna coklat bercampur kuning contoh gambar pegunungan dipeta), hitam, dan putih. Ngijroil segera berangkat, tak lama kemudian sampaila h dibumi. 02. Sebelum Ngijroil mengatakan apa maksud kedatangannya, bumi telah m endahului bertanya, apa maksudmu hendak mengambil sebagian dari padaku, aku sung guh tidak merelakan. Apabila anda memaksanya aku akan mengutuk anda. Maka segera kembalilah. 03. Sahut Ngijroil, apa katamu hai bumi aku sekedar menjalani firman Tuhan. Bagaimana akan menyanggahnya. Andaikata kamu meronta ronta sekalipun aku sanggup menguasaimu. Segala kekuasaan ada padaku. Bumi tinggal diam saja. 04. M alaikat Ngijroil segera mengambil tujuh jenis tanah dibawa terbang membubung dia ngkasa. Serta Ngijroil sampai dihadapan Tuhan. Tuhan lalu berfirman, tiadakah kam u dikutuk oleh bumi tatkala mengambil tanah. 05. Malaikat Ngijroil berdatang semb ah kepada Tuhan bahwa bumi melemparkan banyak kutukan kepadanya, tetapi tidak di hiraukannya. Terus saja Ngijroil membawa tujuh jenis tanah bumi. Ternyata bumi t idak angkat bicara. 06. Selanjutnya Tuhan Yang Maha Esa menetapkan bahwa Ngijrai i nantinya dipercayakan mengambil arwah semua dikelak kemudian hari apabila mere ka meninggal dunia. 707. Lagi pula ia dipercayai mengepalai semua malaikat yang menjaga daun daun saj aratil muntoha di lokil makful. Jumlah malaekat itu berjuta juta. Itu semua menj adi anak buah Ngijrail. Mereka semua tergolong rnalaikat pengatur maut. 08. Tuju h macam tanah itu yang semula berwarna putih, merah, kapuranta, biru, ungu, hija u, dan kuning lalu diremas menjadi satu. Tanah yang semula ada yang kasar, sedan g dan halus Setelah dicampur dan dilumat lalu berubah bentuknya menjadi menyerup ai lumpur. 09. Lumpur itu mengandung berbagai unsur yaitu ada unsur angin, unsur api, unsur bumi, unsur air, dan unsur roh Muhammad. Segala umat Tuhan dikuasai oleh roh Muhammad. 10. Tuhan Yang Maha Esa memberikan nasihat kepada Ngijroil ba hwa manusia itu ditakdirkan didunia dalam keadaan berlain lainan, namun mereka d ihadapan Tuhan serta di lokil mahful sama wewenangnya, meskipun diantara mereka itu jasmaniahnya ada yang ditakdirkan buruk dan pula yang ditakdirkan baik. 11. Orang bangsawan maupun kebanyakan, orang miskin maupun kaya, cerdik maupun bodoh , tinggi maupun rendah kedudukannya pria maupun wanita, mereka itu juga sama dih adapan Tuhan. Kemudian adonan yang ujudnya menyerupai lumpur tersebut lalu diben tuk sedemikian rupa sehingga ninyerupai bentuk tubuh manusia. Jangka untuk membe ntuk tubuh ini membutuhkan waktu 40 tahun. 12. Ketika adonan lumpur itu selesai dibentuk menjadi tubuh manusia bertepatan pada hari Jum'at. Tubuh manusia ini berw ajah sangat tampan. Tinggi badannya mencapai 60 hasta. Kemudian Tuhan memerintah kan kepada malaikat Ngijroil agar memanggang tubuh itu. 13. Adapun tempat pemang gangan itu didesa Jolokang yaitu antara Mekah dan tanah Nglaib. Malaikat Ngijroi l mengindahkan perintah Tuhan itu. Penugasan Tuhan terhadap malaikat Ngijroil in i dibantu oleh malaikat Jabarail, Mingkail, dan Ngisrafil. Tubuh itu mereka bawa kebumi, terus diletakkan di Polongkang serta dijaganya. 14. Tubuh itu mereka je mur ditengah terik matahari. Alkisah malaikat Ijajil demi mendengar bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan tujuh Adam yang saat itu sedang dijemur lalu ber kata dalam hati 15. Jika demikian Tuhan akan menciptakan bentuk umat lain disorg a yang nantinya akan menggeser kerajaannya. Dan yang diangkat menjadi raja tentu nya Adam. Malaikat Ijajil beserta pengikutnya lalu meninjau bentuk tapel Adam di desa Tolongkang yang terletak diantara Mekah dan Nglaib. 16. Malaikat Ijajil tel ah menyaksikan keadaan tapel Adam yang sangat bagus serta tiada bandingnya dari seluruh isi bumi itu. Ia terus masuk kedalam tapel Adam. Sampai didalam malaikat Ijajil sempat mengelilingi kesegenap tapel Adam tersebut. 17. Setelah tubuh itu rata dikeilingi tahulah malaikat Ijajil akan kehebatan isi tubuh tapel Adam itu . Ijajil melihat bahwa didalam perut tapel Adam tersebut terdapat sebuah banguna n berbentuk rumah megah. Bangunan itu sangat indah bagikan indahnya bunga tanjun g. Oleh Ijajil bangunan itu didekati dan ia berlutut disitu, tetapi pada waktu a kan masuk ternyata rumah megah itu tidak berhasil dimasuki. 18. Oleh karena itu Ijajil lalu keluar dari tubuh tapel Adam tersebut. Ketika telah tiba diluar Ijaj il lalu menceniterakan peristiwa yang baru dialami itu kepada pengikutnya yaitu 700.000 malaikat. Dikatakan pula kepada para pengikutnya bahwa sebagai raja yang pertama kali, dia belum pemah menyaksikan keadaan yang seperti itu. 819. Isi badan tapel Adam memiliki sifat sifat yang serba lebih dari yang lain. P adanya memiliki sifat sifat dan sifat besar sampai dengan sifat sekecil kecilnya . Kemegahannya bagaikan kemegahan tujuh langit, yang menggambarkan keagungan Tuh an. Kemegahan itu sama halnya dengan keagungan lokil mahful (tempat yang indah d an terjaga, tempat penyimpanan ayat ayat wahyu Tuhan). 20. Isi tujuh buah langit yang berujud bintang bintang yang bertebaran, matahari, dan bulan merata memenu hi angkasa. Lagi pula disana terdapat neraka. Itu semua digambarkan sebagat ruma h megah yang tiada berpintu tidak dapat dimasukkinya bahkan sebelum sampai didek at bangunan itu badan terasa lunglai tiada berdaya. 21. Jika dipaksakan untuk ma suk, bahkan badan merasa semakin lemah. Pada hemat saya (Ijajil) itulah dikarena kan kesaktian Illahi. Karena kesaktian itu aku tak mampu mendekatinya. Ijajil la lu minta pendapat para pengikutnya. 22. Seandainya Tuhan memerintahkan menyembah kepada Adam apakah kalian mau mengindahkan perintah itu? Mendengar pertanyaan itu maka para malaikat pengikut Ijajil yang jumlahnya 700.000 itu menjawab serentak , Bagaimana kami akan tidak mau menjalaninya, padahal itu memang sudah kuwajiban dari umat Tuhan. 23. Mau tidak mau perintah Tuhan itu harus dijalankan. Kata Ijaj il, Bagiku perintah itu tidak akan saya jalankan. Meskipun Tuhan memerintahkan de ngan sangat namun tetap tidak akan saya kerjakan, sebab menurut hematku perbuata n semacam itu akan menurunkan martabatku. 24. Saya ini terjadi dari api. Oleh ka rena itu jika dipaksa menghormat kepada sari bumi tidak akan mungkin mau. Padaha l bumi itu hanyalah tempat tumbuhnya bermacam macam tumbuh tumbuhan, tempat tert ampungnya bau busuk, anyir dan kotoran. Kesemuanya itu menjadi pengotor bumi bea ka. Hal itulah yang menjadikan aku tidak mau menghormat Adam, andaikata dimarahi sekalipun aku tetap tidak mau melakukan. 25. Alkisah Tuhan Yang Maha Esa berkena n memerintahkan kepada keempat malaikat yaitu Jabarail, Mikail, Ngisrofil dan Ng ijroil agar membawakan nyawa Adam turun kebumi, dan nyawa itu diletakkan diatast alam emas. 26. Keempat malaikat tersebut lalu segera berangkat. Begitu sampai di Longkangan nyawa yang mereka bawa itu langsung diletakkan dekat hidung tapel Ad am. Berkat kekuasaan Tuhan maka tapel Adam itulalu dapat bergerak. 27. Selanjutn ya para malaikat tersebut bermaksud akan memasukkan nyawa tadi pada tubuh Adam. Ketika tubuh Adam akan diangkat oleh malaikat ternyata terasa terlalu berat. Ole h karena itu tubuh Adam lalu diangkat oleh dua malaikat, anehnya tubuh Adam itu terasa semakin bertambah berat sehingga mereka tidak berhasil mengangkatnya. 28. Tubuh tapel Adam yang sangat berat itu keadaan bagian dalamnya sangat sempit. K etika nyawa tadi dipaksa dimasukkan kedalamnya ternyata tidak dapat. Nyawa berke hendak masuk lewat lubang hidung. Pada waktu nyawa itu baru menempel lubang hidu ng, tapel Adam itu lalu bersin. 29. Akibat dari bersin itu bagian bagian tubuh t apel Adam terlepas, kepala, bahu, telapak tangan, siku, pantat, lutut, dan telap ak kaki lepas dari tubuh tapel Adam. Tuhan Yang Maha Esa lalu memerintahkan kepa da keempat malaikat untuk memasang / memulihkan kembali tubuh yang terpisah itu tadi. 30. Bagian tubuh yang lepas porak poranda itu segera dikumpulkan oleh mala ikat, kemudian dipasang lagi sehingga pulih kembaliseperti sediakala. Tuhan Yang Maha Esa mengajarkan kepada Adam setelah pulih akibat dari bersinnya iti untuk mengucapkan Alhamdulillah. 931. pm. 32. Tuhan Yang Maha Kuasa memerintahkan kepada Adam agar mengucap Iyya k a na'budu waiyya ka nasta'in. Saat itu tubuh Adam telah menjadi kuat, lengkap dengan ruas ruasnya. 33. Udara keluar dan masuk melalui hidung, ini dikatakan pernafas an. Dengan bernafas itu terjadilah hidup. Adam lalu dinobatkan menjadi Nabi berg elar Nabi Adam. Padanya ada segala kekuasaan sejak yang besar sampai dengan keku asaan yang terkecil. Nabi Adam dihadap semua malaikat. Tempat mereka menghadap a da yang disebelah kanan, disebelah kiri, didepan, dan dibelakang. 34. Para malai kat terlalu sayang dan hormat kepada Nabi Adam. Mereka mengucapkan tabarakallahu yang artinya Nabi Adam sangat berguna, dan mereka pandang sebagai Nur Muhammad. Tuhan memerintahkan kepada para malaikat agar mereka menganggapnya sebagai Nur Muhammad. 35. Ia aku jadikan manusia pertama yang menjadi nenek moyang para manu sia seterusnya. Tentang rohnya adalah roh Muhammad yang kedudukannya sebagai pen gejawantahan Tuhan Yang Maha Esa. 36. Tuhan Yang Maha Esa memerintahkan kepada J abarail agar mengambil pakaian yang serba gemerlapan. Jabarail segera berangkat. Tak lama kemudian Jabarail segera kembali membawa pakaian yang serba cemerlang. Pakaian tersebut segera dikenakan kepada tapel Adam. 37. Makutho (pakaian pada kepala sebagai tanda kehormatan) serba keemasan sehingga nampak indah. Dan makut ho ini terpancarlah cahaya cemerlang. Dikenakan juga bebadhong (pakaian yang dip akai sebgai penguat letaknya makutho) yang bertahtakan mutiara mutu manikam, ulur ulur (pakaian semacam pita emas yang dikalungkan pada leher memanjang sampai di depan perut) bergelang kelat bahu (sejenis gelang yang diterapkan pada lengan at as), anting anting yang dihiasi dengan mutu manikam, dan baju keemasan. 38. Semu a pakaian itu nampak gemerlapan. Ia menggunakan juga kampuh (semacam kain yang d ibuat sampai empat kali lipat panjang kain biasa, berbentuk seperti kain biasa) yang bersulamkan emas sehingga kelihatan sangat indah. Mengenakan pula alas kaki (selop) yang dihiasi dengan warna yang indah molek (her bumi her wewehan). Kein dahan serta keagungan pakaian kebesaran itu tak dapat terkatakan. Begitulah kein dahan pakaian yang dikenakan pada tapel Adam. 39. Semua pakaian yang dikenakan p ada tapel Adam itu tiada yang menyamai indahnya, baik mengenal jenis macamnya ma upun mutunya. 10IV. PUPUH SINOM 01. Tuhan Yang Maha Esa memerintahkan kepada keempat malaikat ag ar mengumpulkan semua malaikat yang bertempat tinggal diatas tujuh bumi dan tuju h langit untuk mengantar Nabi Adam kesorga. 02. Setibanya disorga nan indah Nabi Adam dipersilakan duduk ditempat yang penuh dengan perhiasan ratna mutu manikam , cahayanya amat cemerlang. Macam macam mutu manikam itu : ada intan, jamrud, bi duri, mirah, semua mutu manikam ini memancarkan cahaya sinar gemerlapan. Tak dap at dikatakan lagi keindahan pakaian yang dikenakan pada tapel Adam itu yang sina rnya memenuhi ruang tujuh langit. 03. Tuhan Yang Maha Esa bersabda kepada para m alaikat. Mereka diperintahkan agar mau bersujud kepada Nabi Adam. Dialah yang ak u kuasakan sebagai waliKu, mengatur segala sesuatu yang ada didalam sorga. Adam berkedudukan sebagai nabi. Para malaikat lalu bersujud kepada Adam. 04. Para mal aikat itu amat patuhnya, mereka terus bersujud kepada Nabi Adam. Demikianlah mer eka telah menjalani takwa selama 100 tahun. Hanya malaikat Ijajil saja yang tak mau melaksanakan perintah Tuhan itu. Memang sikap ingkar ini telah diniatkan sej ak waktu yang lampau. Ijajil menolak keharusan tunduk kepada Nabi Adam. Malaikat Ijajil lalu mendapat murka serta kutuk Tuhan YangMaha Esa. 05. Selanjutnya Ngij ajil lau berubah ujud. Ia memiliki bentuk yang serba jelek. Mukanya reot, mata m elotot bila melihat matanya berkedip kedip, sudut matanya serong. Kepalanya meng ecil menjadi sebesar canthing. Dahinya lebar. Pundaknya mengempis. Daun telingan ya kecil, lehernya besar dan panjang. 06. Dadanya sempit, perut buncit, pantat m enonjol, rambut tumbuhnya jarang lagi pula warnanya merah. Jenggotnya tebal, dag unya runcing. Pangkal lengannya kurus kering, jarinya sebesar pisang tanduk, kak inya sebesar buah betung. Tubuhnya pendek lagi kecil. Bi!a berjalan jalannya mem bungkuk serta serong dan reyot. 07. Kemudian Tuhan berfirman kepada Ijajil bahwa perubahan ujud itu hendaknya diderita seumur hidup dan turun teniurun karena a t elah berdosa, yaitu tidak mau menjalani perintah Tuhan Yang Maha Esa. Lagi pula ia ditakdirkan bahwa kelak dihari kiamat akan masuk neraka jahanam. Ia bermaksud akan menyanggah perintah Tuhan itu namun akhirnya ia terpaksa menyerah. Sejak i tu ia lalu berjanji bahwa untuk selanjutnya akan mengganggu keturunan Adam. 08. Ijajil memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diizinkan mencari teman masuk ner aka. Tuhan Yang Maha Esa mengizinkan permohonan Ijajil itu, tetapi dengan syarat hanya mereka yang ingkar kepadanya saja yang boleh diganggu. Sedang mereka yang bertakwa kepada-Nya Ijajil sama sekaii tidak diperkenankan mengganggu. Disampin g itu Tuhan memenintahkan bahwa Ijajil tidak diperkenankan bertempattinggal bers ama manusia. 09. Untuk Ijajil disediakan tempat tinggal didalam jurang, didalam lumpur yang sulit didatangi, atau didalam kayu kayuan dan perbatuan. Semua anak cucu Ijajil adalah kafir, mereka digolongkan iblis laknat. Ijajil lalu diasihgka n mereka digolongkan iblis laknat. Ijajil lalu diasingkan dibawah gunung yang te rletak didalam neraka. 10. Disana ia tetap menjadi raja, tentaranya adalah para setan (bekasakan). Para malaikat yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa merasa sangat jijik melihat Ijajil setelah mendapat kutuk dari Tuhan itu. Sebab saat i tu Ijajil telah 11berubah ujud menjadi sangat buruk yang tiada bandingnya, dan perubahan ujud mi a kan diikuti anak keturunannya. 11. a. Para malaikat yang semula menjadi anak bua h Ijajil. tidak digolongkan kafir. Mereka ini selalu bersujud. kepada Tuhan meny atakan rasa syukur. Dalam jangka waktu 1.000 tahun kemudian para malaikat bekas pengikut Ijajil ini baru diperkenankan berkumpul dengan para malaikat yaitu golo ngan malaikat yang tetap bersujud kepada Tuhan. Kepada bekas pengikut Ijajil ini masing masing lalu diberi tugas. b. Secara bergiliran para malaikat datang meng hadap Nabi Adam. Sebenarnya didalam hati Nabi Adam merasa tidak senang karena ya ng datang menghadap itu bukan sesama manusia. 12. Untunglah tidak lama kemudian Nabi Adam mendapat anugerah Tuhan. Tiba tiba beliau menyaksikan bahwa dari tulan g rusuknya yang terakhir pada lambung sebelah kiri muncul seorang wanita yang sa ngat cantik. Wanita yang baru saja muncul ini terus duduk disamping Nabi Adam. S eketika itu Nabi Adam lalu timbul nafsu birahinya. 13. Wanita itu bernama Ibu Ha wa kecantikan Ibu Hawa melebihi kecantikan para bidadari yang berada disorga, ca haya kulitnya kuning bagaikan warna emas diumpan (digosok). Seketika itu juga Na bi Adam mengulurkan tangan untuk menjamah wanita, tersebut, akan tetapi dihalang i oleh Jabarail. 14. Jabarail mengatakan bahwa saat itu Ibu Hawa belum resmi men jadi istrinya sehingga haram untuk dijamah. Jabarail menyarankan agar Ibu Hawa i tu dinikah dahulu. Mendengar saran dari Ijajil itu Nabi Adam lalu menarik tangan nya kembali. Maka malaikat Jabarail lalu ditunjuk menjadi kaum dalam pernikahann ya, selanjutnya malaikat Jabarail lalu membimbing akad nikah antara Nabi Adam da n Ibu Hawa. 15. Setelah pernikahan itu berlangsung Tuhan lalu berfirman yang isi nya mengangkat Nabi Adam menjadi raja disorga. Tuhan lalu merestui apa yang menj adi maksud dan tujuan Nabi Adam. Nabi Adam dn Ibu Hawa hanya dikenai satu pantan gan yaitu tidak dilzinkan mengambil buah kuldi. Dan lagi diperingatkan bahwa mer eka harus tahu bahwa Ijajil selalu akan menjalankan tipu muslihat dan godaan. a. Nabi Adam dan Ibu Hawa menerima baik nasehat Tuhan itu. Selang 1.000 tahun kemu dian Ijajil mendengar berita bahwa Nabi Adam telah meniiliki seorang istri naman ya Ibu Hawa. Saat itu Ijajil masih dipenjarakan dibawah gunung. 16. Ijajil sanga t tidak senang setelah mengetahui bahwa Nabi Adam telah dinobatkan menjadi raja disorga. Ia segera berangkat menuju sorga. Ijajil bermaksud akan masuk sorga tet api tidak dapat karena tidak ada pintu yang dibuka. Pada saat itu hanya ada sebu ah pintu tertutup yang dikunci lagi pula dijaga oleh seekor burung merak. 17. Bu rung merak itu bertengger diataspintu yang dijaganya. Kepalanya terkulai keluar sedang ekomya beracla didalam sorga. Melihat itu Ijajil tak kehabisan akal. Ia l alu merubah ujudnya menjadi ulat tahun dan menjalar didepan burung merak tadi. U lat itu segera dipatuk oleh merak itu kemudian ditelan sehingga masuk didalam pe rutnya. 18. Setelah sekian lama Ijajil berada didalam perutnya maka merak penjag a pintu sorga itu merasa akan berhajad besar. Ketika burung merak itu selesai be rhajad, Ijajil ikut serta keluar terbawa bersama sama keluarnya tinja. Dibelakan g pintu pertama dari sorga itu terdapat ruang lapis yang lebih dalam tetapi pint u 12masuknya tertutup dan dikunci. Ijajil ingin masuk kedalam sorga ruang sebelah da lam itu. Ia pergi mengelilingi dinding sorga itu tetapi disana tidak terdapat pi ntu yang terbuka. Yang dijumpai hanya sebuah pintu tertutup yang dijaga oleh see kor naga. Kepala naga itu terkulai diataspintu, lidahnya menjulur keluar berpija r meliuk liuk kesana kemari. 19. Taring naga itu mencuat dan rahangnya, keluar d ari mulut. Taring itu sebesar gading gajah, mengeluarkan air berbisa bercucuran bagaikan hujan lebat. Sedang matanya membeliak bersinar bagaikan sinar matahari pada tengah hari. Menghadapi naga yang demikian itu Ijajil merasa ketakutan, Ia tidak berani mendekatinya. Maka Ijajil lalu mengucapkan manteranya, adapun khasi at dari mantera ini dapat menghilang dari pandangan. 20. Sesudah itu Ijajil lalu merayap mendekati lubang mulut naga. Ia lalu menghembus hembus mulut naga itu s ambil memberikan manteranya. Tidak lama kemudian ular naga itu merasa mengantuk lalu tertidur. Kesempatan ini digunakan oleh Ijajil untuk masuk kedalam mulut na ga tersebut selanjutnya lalu masuk kedalam perut. Beberapa lama kemudian naga it u merasa akan berhajad besar. 21. Naga itu jadi berhajat besar. Bersama itu Ijaj il ikut serta terbuang keluar. Setelah tiba diluar perut naga, Ijajil lalu menam pakkan diri lagi dan saat itu ia menyamar sebagai malaikat penjaga sorga. Diluar dinding sorga ia berkaparan sambil merintih menghiba hiba. Rintihan tangis ini membuat terkejut para bidadari penghuni sorga. 22. Mereka menjadi keheran heran, karena didalam sorga itu pantang terdengar tangis Dalam hati para bidadari timb ul pertanyaan siapakah gerangan yang menangis itu. Para bidadari yang berdekatan dengan arah sumber tangis itu lalu melongok ingin melihatnya. Sementara itu Ibu Hawa pun tertanik juga ingin melihatnya. 23. Setelah berjumpa dengan yang menan gis, Ibu Hawa lalu bertanya malaikat apakah dia dan kenapa menangis hingga bergu ling guling. Maka jawab yang sedang menangis itu bahwa ia telah mendengar berita bahwa Nabi Adam dan ibu Hawa diasingkan dari sorga serta dikeluarkan dari istan a Tuhan, Pada waktu berkata itu malaikat Ijajil sambil terisak isak meangis. 24. Dikatakan bahwa ia sangat menaruh iba kepada Nabi Adam yang telah mendapat kutu k Tuhan tersebut, karena Ibu Hawa dituduh menyeleweng, dengan malaikat. Padahal apa yang dituduhkan itu tidak sesuai dengan martabat Ibu Hawa. Selanjutnya Ijaji l yang menjadi pengadu itu menyatakan bahwa dirinya sangat iba dan belas kasihan kepada Ibu Hawa. 25. Disamping itu pengadu itu mengatakan pula bahwa telah tens iar pula jika Ibu Hawa itu terjadi dari tulang rusuk yang terakhir pada lambung sebelah kiri Nabi Adam. Mendengar cerita pengadu yang demikian itu hati Ibu Hawa merasa sangat terhina. Karena tidak sempat berpikir panjang maka berita itu sem ula terus dipercaya begitu saja. Tetapi akhirnya Ibu Hawa lalu menanyakan tentan g kesungguhan cenita itu. 26. Pengadu yang sebenarnya adalah samaran dari Ijajil itu lalu bersumpah apabila ceriteranya itu tidak benar. mudah mudahan ia mendap at siksa Tuhan. Kemudian pengadu itu mengatakan bahwa sebenarnya Ia tergolong ma laikat juga. Sumpah pengadu yang demikian itu membuat Ibu Hawa mempercayai cerit era tersebut karena dianggap tak mungkin pengadu itu mengingkari. 27. Dengan ter isak isak sambil menghapus air mata yang mengalir bercucuran pengadu itu selanju tnya menyatakan bahwa karena begitu sayangnya ia kepada 13Ibu Hawa maka Ibu Hawa lalu disuruh mengikuti sarannya. Ibu Hawa disarankan rnak an buah kuldi. Dikatakan bahwa tindakan itu adalah sebagai sarat untuk menjamin mempertahankan nama baiknya dihadapan Nabi Adam. Dengan demikian Nabi Adam dan I bu Hawa akan terhindar dari kedurhakaan. 28. Ibu Hawa menyatakan bahwa saran yan g dikemukakan itu adalah larangan Tuhan. Bagaimana ia akan melaksanakan saran it u, karena harus makan buah kuldi. Apalagi Ibu Hawa belum pernah melihat sendiri bagaimana ujud buah kuldi itu. Sambil menghapus air mata dan terisak isak malaik at pengadu itu menasehatkan meskipun itu larangan tapi demi sarat untuk menghind ari kutuk Tuhan maka hal itu boleh saja dilakukan. 29. Selanjutnya Ibu Hawa mint a kepastian apakah sarannya itu memang betul. Malaikat pengadu itu lalu melanjut kan pembicaraannya. Sambil bersumpah ia mengatakan dengan sungguh sungguh bahwa sarannya itu adalah benar. Rupanya hasutan ini dapat mengenai sasaran dengan tep at sehingga Ibu Hawa lalu berubah keyakinan. Ibu Hawa lalu timbul keinginannya u ntuk memakan buah kuldi. Karena tidak tahu dimana buah kuldi itu. Ibu Hawa lalu bertanya kepada malaikat pengadu tersebut 30. Dengan diantar oleh malaikat penga du itu Ibu Hawa terus berangkat. Sampai disana malaikat pengadu lalu menunjukkan pohon kuldi yang dimaksud. Demi melihat akan buah kuldi Ibu Hawa segera bangkit lah seleranya ingin memakannya. 31. Pada waktu berada dibawah pohon kuldi Ibu Ha wa terus menengadah keatas. Ia lalu meraih kemudian memtik dua biji buah kuldi. Buah kuldi itu tatkala masih berada dipohon, tingginya sama dengan tubuh Ibu Haw a. Dengan demikian pada waktu akan memetik, ubun ubun Ibu Hawa dapat tersentuh b uah kuldi itu. Selanjutnya buah kuldi yang telah dipetik itu lalu dimakan satu b uah. 32. Bagi Ibu Hawa buah kuldi itu terasa sangat enak rasanya. Pada waktu bua h kuldi itu telah ditelan dan telah berjalan sampai didada, maka tiba tiba Ibu H awa jatuh pingsan. Setelah siuman pada bagian dadanya terdapat dua tonjolan dagi ng montok yang kemudian dinamakan buah dada. Bentuk buah dada itu amat indah. Ak hirnya ibu Hawa menyadali bahwa perbuatannya yang baru saja dilakukan itu adalah haram. Oleh karena itu lalu dicari sarana untuk menyucikan, rohaniah dan jasman iahnya. Sejak saat itulah laiu terjadi ketentuan wudhu dan bersuci sebelum menge rjakan sholat. 33. Adapun mulai terjadinya pelanggaran terhadap larangan Tuhan i tu dimulai sejak Ibu Hawa menengadah keatas untuk melihat buah kuldi. Oleh karen a itulah pada waktu berwudhu muka dibasuh tiga kali. Disamping itu tangan juga h arus dicuci sebab tangan ini pernah dipakai untuk memetik buah kuldi. Adapun asa l mulanya ubun ubun diusap tiga kali pada waktu wudhu, karena ubun ubun Ibu Hawa itu pernah tersentuh buah kuldi. 34. Telinga diusap tiga kali karena telinga it u pernah dipergunakan untuk menerima hasutan untuk makan buah kuldi dari iblis, musibat yang menyamar sebagai malaikat sedang menangis. Kaki dibasuh tiga kali k arena dalam usaha mengambil buah kuldi maka kaki itulah yang dipergunakan berjal an menuju pohon kuldi. Demikianlah asal mulanya mengapa bagian bagian tersbut dib asuh dulu sebelum menjalankan sholat. 35. Peristiwa peristiwa lain yang berhubun gan dengan akibat masuknya buah kuldi kedalam tubuh adalah sebagai berikut. Kare na kecapaian tubuh lalu mengeluarkan keringat padahal tubuh itu pernah kemasukan buah kuldi sehingga 14badan perlu disucikan (jinabad) Wanita dewasa tiap bulan mengalami haid mengelua rkan darah yang asal mulanya dari buah kuldi. Sehabis haid seorang wanita wajib jinabad. Air susu juga berasal dari buah kuldi oleh karena itu sehabis membeii a ir tetek wajib bagiwanita itu membersihkan teteknya. Nabi Adam selalu mengagungk an nama Tuhan, memberikan : zakat fitrah, dan menjalankan ibadah puasa. 36. Ibu Hawa setelah makan sebutir buah kuldi itu lalu pulang sambil membawa buah kuldi yang satunya dan akan diberikan kepada Nabi Adam. Sedang Ijajil yang selama itu selalu menyamar sebagai makhluk yang selalu menangis, tiba tiba lalu berubah mem perlihatkan bentuk aslinya sepeninggal Ibu Hawa. Selanjutnya Ijajil lalu kembali kegunung dasar. 37. Ibu Hawa setelah tiba dihadapan Nabi Adam lalu menyerahkan buah kuldi yang satu itu. Seketika itu Nabi Adam lalu memperingatkan dengan pert anyaan apakah ibu Hawa telah lupa akan larangan Tuhan pada beberapa waktu yang l alu. Sehingga berani mengambil buah kuldi. 38. Ibu Hawa menjawab, bahwa ia tidak melupakan firrnanTuhan itu. Ibu Hawa lalu menceriterakan tentang adanya malaika t yang datang menangis nangis, karena sayangnya kepada Nabi Adam dan ibu Hawa. M alaikat itu menyeyogyakan agar Nabi Adam dan Ibu Hawa mau makan buah kuldi, untu k menghindari murka Tuhan. 39. Pada waktu menyampaikan pernyataan itu, malaikat pengadu berkata dengan sungguh sungguh sambil menambah berbagai keterangan yang diukuti dengan bersumpah. Dalam menguraikan hal tersebut, malaikat pengadu menya takan rela dirinya mendapat siksaan Tuhan, apabila pernyataan itu tidak benar. I a menambahkan penjelasan bahwa ia sendiri telah makan sebuah untuk penangkal mur ka Tuhan . 40. Nabi Adam menerima baik permintaan Ibu Hawa itu. Ia lalu minta ag ar buah kuldi diserahkan. Nabi Adam lalu memakannya dan dirasakannya buah itu sa ngat nikmat. Pada waktu buah itu telah ditelan dan kira kira baru sampai pada ba gian leher tiba tiba Nabi jatuh pingsan. 41. Sejak itu terjadilah benjolan pada lehernya yang kemudian benjolan itu dinamakan jakun (kolomenjing). Sedang air bu ah kuldi itu berubah menjadi air mani. Tidak antara lama Nabi Adam lalu siuman, saat itu Nabi Adam dan Ibu. Hawa lalu mendapat murka Tuhan akibatnya pakaian yan g mereka kenakan hilang dari tubuhnya. V. PUPUH MASKUMAMBANG 01. Keadaan Nabi Ad am dan Ibu Hawa sangat mengibakan sebab sudah tidak berbusana lagi, sehingga tin gkah mereka serba malu malu. Kemana saja mereka pergi jalannya selalu mengungsut . 02. Bila terkena terik sinar matahari tidak ada tempat berteduh bagi mereka, l agi pula tidak ada daun untuk penutup auratnya. 03. Pohon pohonan selalu mencaci maki kepada Adam dan Hawa. Nabi Adam dan Ibu Hawa tidak diperkenankan mendekati nya karena telah menjadi orang durhaka. 04. Pohon pohonan itu mengatakan bahwa N abi Adam dan ibu Hawa terlihat. Dosa karena menuruti hasutan iblis. Oleh karena itu akibat buruknya biarlah ditanggung sendiri, jangan sampai melibatkan orang l ain. 1505. Pohon pohonan itu melarang Nabi Adam dan Ibu Hawa mendekatnya karena dikhawa tirkan jika akan menularkan dosanya. Karena tak ada yang mau didekati maka kedua nya lalu pergi dengan cara mengingsut ingsut. 06. Rupanya lalu ada sebatang poho n yang menaruh iba kepada Nabi Adam dan Ibu Hawa namanya pohon Ajir. Pohon ini m emperbolehkan Nabi Adam dan Ibu Hawa untuk memetik daunnya. 07. Nabi Adam dan Ib u Hawa lalu mendekat kepada pohon ajir itu. Keduanya terus memetik daun dan poho n itu kemudian dipergunakan untuk menutup auratnya yaitu antara pusat sampai lut ut. 08. Sejak dipetik itu maka daun daun yang lain dan pohon ajir itu lalu mengg ulung, selanjutnya pohon ajir itu lalu dinamakan pohon cemara. 09. Ada lagi poho n kayu lain yang menaruh belas kasihan kepada Nabi Adam dan Ibu Hawa karena poho n ini menyaksikan sendiri bahwa kemana pun mereka berjalan selalu tidak mendapat tempat untuk berteduh. 10. Pohon itu namanya pohon garu, ia memanggil manggil A dam dan Hawa menyuruh berlindung dibawah rindangnya daun kayu yang amat lebat it u. 11. Anehnya pada saat Nabi Adam dan Ibu Hawa tiba didekatnya tiba tiba daun p ohon itu menjadi musna sedang batangnya menjadi mengecil. 12. Tuhan Yang Maha Su ci memerintahkan Jabarail agar membawa Nabi Adam dan Ibu Hawa turun kebumi. 13. Penurunan Nabi Adam dan Ibu Hawa kebumi itu disertai kayu naga merak, kayu gatu, dan kayu ajir 14. Oleh malaikat Jabarail Nabi Adam diturunkan dipuncak gunung S randil sedang Ibu Hawa diturunkan ditanah Siyem di Merak Naga ditengah hutan bel antara. 15. Pohon pohon kayu yang diikut sertakan turun kebumi itu lalu ditempat kan digunung gunung. Nabi Adam menjadi sangat bertaubat kepada Tuhan Yang Maha E sa. 16. Gunung Srandil disebut juga tanah Selan. Kelak kemudian hari tanah Selan menjadi sebuah negeri yang diberi nama negeri Srandil Selang Selan. 17. Siang d an malam Nabi Adam selalu menangis memikirkan perpisahannya dengan istrinya yait u Ibu Hawa yang saat itu tidak diketahui dengan pasti dimana ia berada. 18. Air mata Nabi Adam yang jatuh bercucuran bagaikan jatuhnya air hujan kebumi itu lalu berubah ujud menjadi, mirah (Intan yang berwarna merah), maka diseluruh tanah S elan lalu berserakan yang letaknya tersebar. 19. Mirah mirah itu kelihatan amat indah. Pada waktu Nabi Adam melihat keangkasa maka ketujuh buah langit nampak de ngan jelas. 20. Langit itu sama sekali tidak kelihatan sebagai langit melainkan sebagai lohkil mahful pada sajaratul mustoha. 21. Pada surat takdir Adam yang te rtera dalam kitab yang tersimpan di lohkil mahful telah disebut nasib Nabi Adam. Disitu disebutkan bahwa Adam akan mengalami luka nestapa, kesukaran, keprihatin an, dan kemudian sampai juga kebahagiaannya. 22. Disitu tercatat juga segala kej adian sejak sebelum dilahirkan sampai dengan meninggalnya dan kehidupan seseoran g. Dan tertera juga tentang suka dukanya. 23. Nabi Adam lalu bersujud ditanah. U ntuk mendapatkan belas kasihan dari Tuhan ia berdoa mengucapkan ikrar Tuhan Maha Belas Kasihan. 24. Bunyi dari pada doa itu begini : Sala.mnna ampusana wain lam tagfir, lana patar kamna, lalakumana minalki, sirin paning. Doa itu kiranya art inya begini. 1625. Ya Tuhan hamba sendirilah yang telah berbuat khilaf, hamba mohon belas kasih an dari paduka, Tuhan. Apa bila kami tidak Tuhan karuniai ampun niscaya hamba ak an celak. 26. Hamba mohon belas kasihan dari paduka Tuhan. Pada saat Nabi Adam am at tekun bersujud, berdoa karena mendapat murka dari Tuhan itu, yang berakibatka n baginya diturunkan kebumi. 27. Peristiwa itu terjadi pada tanggal tiga bulan M uharam. Sejak itu, siang dan malam Nabi Adam bersujud, berdoa mohon ampun. 28. A lkisah telah 100 tahun Nabi Adam berada dipuncak gunung Srandil tanah Selan. Sua tu ketika tepatnya pada saat fajar Nabi Adam sedang melakukan sholat dua rokaat kemudian salam. 29. Bersamaan waktu itu Tuhan Yang Maha Esa berfirman kepada mal aikat Jabarail untuk memberikan ampun kepada Nabi Adam. Disamping itu malaikat J abarail diperintahkan mencari Ibu Hawa sampai ketemu. 30. Tersebutlah keadaan Ib u Hawa ditanah Siyam. Disana ia sangat menderita siang malam ia kerjanya hanya m enagis. Air matanya yang bercucuran itu berjatuhan dibumi, dan berubah menjadi m irah. 31. Jabarail diperintahkan oleh Tuhan menjumpai Ibu Hawa untuk memberikan ampun. Kepada Ibu Hawa Jabarail memberitahukan bahwa Nabi Adam berada di Mekah 3 2. Kemudian malaikat Jabarail lalu mengantar Ibu Hawa ke Mekah. Pada masa itu ke adaan bumi masih utuh, belum terpisah pisah oleh laut. 33. Dari timur sampai bar at tidak terdapat laut karena semuanya masih berujud daratan. Peristiwa bumi ter pisah pisah oleh laut terjadi pada jaman Nabi Nuh. Pada waktu itu terjadi gempa hebat sehingga mengakibatkan tanah terendam air. 34. Sejak adanya gempa itu bumi lalu terpisah pisah menjadi pulau pulau. Karena kodrat Illahi pulau pulau itu a da yang luas dan ada pula yang kecil. 35. Alkisah Nabi Adam dan Ibu Hawa masing masing telah satu tahun lamanya menempuh perjalanan menuju Mekah. 36. Keduanya b ertemu dipadang Tarwiyah dikaki gunung Arfat. Pertemuan ini membuat mereka bersy ukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keduanya lalu berpelukan sambil menangis. 37. S etelah Nabi Adam dan Ibu Hawa berhasil dikaki gunung Arfat maka malaikat Jabarai l meninggalkan mereka VI. PUPUH MEGATRUH 01. Nabi Adam dan Ibu Hawa menjelajahi tanah Arab bertamasya. Perjalanannya diteruskan kebarat daya, sampai di Negeri R um lalu keutara sampai dibukit Barjah. 02. Dari Barjah diteruskan ke Kasnia Male bar. Sampai disini keduanya lalu berhenti. Berkat rahmat Tuhan disini mereka men emukan sebuah batu besar yang berongga, mirip dengan sebuah gua. 03. Pada bagian dalam dari batu itu terdapat alat alat yang diperlukan dalam kebutuhan hidup. D idalam rongga itu keadaannya sangat indah, berpetak petak halus bagaikan pernah diketam lubang batu itu berpintu. 04. Pinta batu itu berbentuk sekeping batu pul a. Bagian atas dan bagian bawah pintu itu seperti ada engselnya sehingga pintu i tu mudah untuk membuka dan 17menutupnya. Disebelah kiri dan kanan pintu itu terdapat air mengalit yang berasa l dari sebuah kolam yang terletak dibarat pintu tadi. 05. Adapun batu gua itu le taknya ditepi sungai yang airnya jernih, didataran pasir yang luas ditengah teng ah hutan Dihutan itu terdapat pohon pohon besar yang dihuni binatang rimba. Disi tulah Nabi Adam dan Ibu Hawa istirahat. 06. Sebagai insan yang takwa kepada Nabi (Maha Zul) Nabi Adam dan Ibu Hawa lalu menjalankan kewajiban sembahyang. Pada s aat Nabi Adam sedang bersujud itu tiba tiba mendekatlah malaikat Jabarail. Kedat angannya adalah atas perintah Illahi yaitu untuk menyerahkan kembali pakaian keb esarannya semasa menjadi raja disorga. 07. Pakaian kebesaran itu dalam keadaan l engkap, tak ada yang berkurang, dan semuanya masih utuh, ujudnya ada makuta, bad hong, anting anting, kelat bau, binggel, kampuh, seluar, dan baju kebesaran. 08. Tidak ketinggalan pula diserahkan kepada Ibu Hawa pakaian keputrian yang juga d alam keadaan lengkap, Jabarail lalu menyampaikan firman Tuhan yaitu mengangkat N abi Adam menjadi raja. 09. Bersamaan itu juga disampaikan anugerah dari Tuhan be rupa tanda bukti sebagai raja. Barang ini kelak akan diwariskan kepada anak cucu Nabi Adam yang beruntung diangkat menjadi raja. 10. Adapun tanda bukti kebesara n sebagai raja itu berupa sepuluh buah kitab. Dipesankan hendaknya isi dari kita b kitab itu disebar luaskan kepada anak cucu, para pegawai, serta para hamba sah aya. Dan lagi diamanatkan agar mereka tiap tiap bulan melakukan puasa selama tig a hari yaitu pada akhir bulan. 11. Nabi Adam sangat mengindahkan amanat Tuhan ya ng disampaikan oleh malaikat Jabarail itu. Selesai menyampaikan amanat dari Tuha n tersebut maka malaikat Jabarail lalu meninggalkan tempat itu. 12. Dikisahkan b ahwa sesudah itu Nabi Adam tiap tahun berputerakan sepasang bayi, yaitu seorang laki laki dan seorang lagi perempuan. 13. Setelah putranya genap empat puluh pas ang Nabi Adam ini berkehendak mengawinkan putra putrinya secara selang seling de ngan tujuan yang kurang baik wajahnya biar mendapat pasangan yang baik. Maksud N abi Adam mi ternyata bertentangan dengan kehendak Ibu Hawa. 14. Ibu Hawa berkehe ndak bahwa putra yang berwajah baik dikawinkan dengan yang baik pula, sedang yan g buruk dengan yang buruk pula. Antara Nabi Adam dan Ibu Hawa sama sama teguh me mpertahankan pendapatnya. 15. Untuk mempertahankan pendapatnya Ibu Hawa mengguna kan dalih bahwa hanya dia sendirilah yang membina dan mengasiuh putra putranya p ada waktu masih bayi. Nabi Adam tak pernah membantu pekerjaan Ibu Hawa itu. 16. Nabi Adam menanggapi ucapan Ihu Hawa tersebut dengan kata kata yang enak didenga r. Beliau mengutarakan suatu cerita untuk menentukan sikap apakah diantara dia b erdua yang pantas menerima karunia Tuhan. Ibu Hawa meminta hendaknya jangan meny angkal uraian ceriteranya Beginilah centera dari Nabi Adam itu : a. Diceriteraka n bahwa keduanya telah mengeluarkan rahsa (darah) kama yang kemudian lalu dimasu kkan kedalam suatu tempat yang disebut cupu manik Astogino Cupu itu lalu disimpa n dengan balk. Kemudian Tuhan lalu menemui mereka yang sedang berselisih paham i tu. 17. Setelah penyimpanan itu genap sembilan bulan maka cupu manik tersebut la lu dibuka. Ternyata yang berasal dari Nabi Adam telah membentuk seorang orok tet api hanya terdiri dari tulang dan otot saja. 1818. Orok tadi berkelamin laki laki. Sedang yang berasal dari Ibu Hawa tidak menj adi orok melainkan masih berujud onggokan darah. Pada saat itu juga menghembusla h angin sepoi sepoi. Hanya sampai sekianlah perwujudan rahnat Tuhan. 19. Karena hembusan angin yang sepoi sepoi itu maka karunia Tuhan untuk Adam lalu menjadi l engkap ujudnya. Karunia Tuhan untuk Adam tersebut telah ada kulit, daging, dan o tot darahnya sebingga terjadilah orok yang tampan rupawan. Selanjutnya orok itu lalu diberi nama Baginda Sis. Sedang karunia Tuhan untuk Hawa tetap saja keadaan nya. 20. Selanjutnya bertiuplah angin yang kian lama makin deras. Sesudah itu la lu datang suara yang tidak diketahul asal dan ujudnya suara itu menggema kesegal a arah. 21. Tentang sumber suara itu juga tidak menetap tempatnya, dan saat data ngnya pada waktu lepas tengah malam. Adakalanya suara itu kedengaran jauh. Suara tersebut disebut Rijalolah, merupakan suara gaib, dan tidak dapat disaksikan de ngan indera. Cupu bekas tempat menaruh rahsa kama tersebut akhirnya hilang terba wa angin. 22. Setelah cupu itu menghilang lalu datanglah seekor naga, dinamakan naga Jatingarang, sebenarnya naga itu berasal dari kotoran cupu manik Astagina y ang telah menghilang itu. Kemana saja Rijalolah itu pergi, naga itu selalu menge jar akan memangsanya. 23. Untuk menghindari agar tidak dapat ditangkap oleh naga Jatingarang maka Rijalolah menggunakan perisai cupu manik bekas tempat tercipta nya Baginda Sis. Cupu tersebut adalah yang semula telah hilang terbawa angin. Cu pu manik yang selalu dipergunakan sebagai perisai oleh Rijalolah, itu juga selal u dihembus oleh topan badai dan akhirnya cupu manik itu terjatuh dibumi. Setelah sampai dibumi cupu itu lalu berubah menjadi orang laki laki dan perempuan. 24. Yang laki laki keadaan tubuhnya besar lagi tinggi. Tingginya hampir setinggi lan git. Apabila ia melewati samudera meskipun ditempat yang terdalam maka hanya sam pai dipergelangan saja bagian kakinya yang terendam. 25. Lelaki yang sangat ting gi itu bernama Nunukkenangon. Ia kemudian menjadi raja besar dinegeri Jabarin, l etaknya dikaki langit. Bala perjurit raja Nunukkenangon adalah anak cucunya, yan g badan mereka sebesar gunung. 26. Mereka itu pada umumnya berumur panjang hingg a mencapai umur 4.000 tahun. Kelak kemudian hari mereka ini menjadi musuh nabi. Raja Nunukkenangon menjadi raja hingga akhir hayatnya. Setelah raja Nunukkenango n ini meninggal maka jenazahnya oleh malaikat Jabarail lalu dikalungi gunung yan g telah berlubang. 27. + 28. Ibu Hawa melihat tanda karunia Tuhan miliknya telah hilang tak berbekas karena dihembus angin. Kejadian ini membuat ia lalu menyera h dan mengikuti apa kehendak Nabi Adam yaitu menjodohkan putra putrinya secara b erseling seling. Sampai sekian berakhirlah cerita Nabi Adam kepada Ibu Hawa. Lam a kelamaan Nabi Sis menjadi dewasa. Wajahnya tampan, cerah cahayanya seperti bul an purnama. 28. Warna kulitnya kuning. Pandangan matanya jernih dan terang pikir annya cerdik cendekia. 29. Pada suatu ketika ayahanda Nabi Sis berkata kepadanya memerintahkan agar Nabi Sis mohon benih dari sorga mulia kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nabi Sis mengindahkan perintah ayahnya itu. Ia lalu pergi kegunung untuk b ersujud. 30. Dalam sujudnya itu dia berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar permo honannya dikabulkan. Kemudian Jabarail memerintahkan kepada bidadari 19agar membawa benih yang diletakkan diatas talam emas berhiaskan mutu manikam. 31 . Ada bermacam macam biji yang ditaruh diatas talam emas tersebut. Malaikat Jaba rail menyampaikan salam kedatangannya kepada Nabi Sis. Nabi Sis lalu menyambut s alam Jabarail itu. Kemudian Jabarail memberikan sebutir buah. 32. Selanjutnya ma laikat Jabarail mengajak pulang Nabi Sis karena ia ingin bertemu dengan ayah Nab i Sis. Mereka lalu berangkat. 33. Setelah tiba ditempat yang dituju malaikat Jab arail lalu memberi salam kepada Nabi Adam. Sesudah itu Nabi Adam lalu mempersila kan duduk kepada malaikat Jabarail. 34. Malaikat Jabarail lalu menyatakan bahwa kedatangannya adalah atas perintah Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menyerahkan biji kepada Nabi Sis. Disamping itu pada kesempatan itu pula malaikat Jabarail juga m enyerahkan bidadari agar dijadikan istri Nabi Sis. Menghadapi peristiwa ini Nabi Adam lalu mengambil sikap tangannya untuk memegang kepala kemudian bersujud kep ada Tuhan Yang Maha Kuasa. 35. Nabi Sis pun lalu mengikuti jejak ayahnya. Ia men yatakan terima kasihnya kepada Tuhan yang telah berkenan memberi anugerah kepada nya. Bidadari itu lalu segera dinikahkan dengan Nabi Sis. Sedang yang bertindak sebagai kaum adalah malaikat Jabarail. Sejak itu bidadari yang cantik molek itu telah diserahkan sepenuhnya dari Tuhan kepada Nabi Sis. 36. Mengenai kerukunan p erkawinan Nabi Sis dengan bidadari itu tidak diceriterakan lebih lanjut. Sekali penistiwa Tuhan memerintahkan Jabarail untuk menganugerahkan besi dan baja denga n pengharapan kedua benda itu setelah dicampur akan menjadi senjata. Dengan senj ata tersebut maka apa yang mereka inginkan akan terkabul. 37. Malaikat Jabarail lalu mengajarkan kepada Nabi Adam tentang bagaimana caranya menjadi pandai besi. Kemudian malailkat Jabarail menyerahkan segala alat alat untuk menjadi pandai b esi. Nabi Adam lalu mulai menggunakan kecakapannya Sebagai pandai besi. VII. PUP UH DURMO 01. Nabi Adam telah menjadi pandai besi. Para putranya membantu melayan i beliau. Dalam melakukan pekerjaan itu malaikat Jabarail bertindak sebagai pela tihnya. Api yang dipergunakan dalam pekerjaan itu diambilkan api dari neraka ole h malaikat Jabarail. Sedang sebagai pelengkap persiapan air diambilkan air dari tujuh buah laut. 02. Pada waktu belum biasa mereka tidak tahan mendekat api yang berasal dari neraka itu, sebab api itu sangat panas. Masing masing anak cucu Ad am lalu diberi tugas tertentu. Ada yang bertugas sebagai tukang membesarkan api, ada yang bertugas sebagai tukang membuat benda benda tajam (panjak), dan ada la gi yang bertugas mengikir dan menggerinda besi. Sehingga besi itu dapat menjadi senjata tajam yang diinginkan. 03. Hasil dari pekerjaan itu ada yang menjadi sab it panjang (kudhi), cangkul, sabit, pangot, pisau, sejenis pisau (seking), paran g, kampak, gobang, beliung, pahat, penguthik. Sedang peralatan orang bersawah be rupa besi bajak, cangkul, linggis (sula), dan wangkil. Setelah semua pekerjaan i tu dapat dilakukan oleh anak cucu Adam maka malaikat Jabarail lalu pergi. 2004. Anak cucu Nabi Adam lalu melakukan pertanian. Diantaranya ada yang menanam p adi huma (padi gogo), ada lagi yang menanam padi sawah. Selain itu mereka juga m enanam bermacam macam tanaman yang bijinya berasal dari sorga. Setelah semua bij i yang berasal dari sorga tersebut telah ditebarkan lalu tumbuhlah bermacam maca m tanaman. Diantaranya ada yang menjadi tanaman yang hidup menjalar ditanah (pol o kesimpar), dan ada pula yang menjadi pohon pohonan yang tidak berumur panjang serta buahnya berada diatas(polo gumantung). 05. Dimana saja semua biji itu dapa t tumbuh, dengan baik. Putra Nabi Adam telah lengkap menjadi delapan puluh orang , mereka terdiri dan laki laki serta perempuan dan berpasangan. Mereka ini semua nya telah beranak. Selanjutnya mereka lalu diseyogyakan memilih tempat untuk kel uarganya sesuai dengan keinginan masing masing. 06. Sejak itu ditanah tanah yang jauh sekalipun telah dihuni oleh anak cucu Nabi Adam. Disana mereka membuat rum ah lengkap dengan halamannya, serta mengadakan sawah ladang untuk ditanami benih . Mereka lalu membentuk pedukuhan itu makin bertambah banyak sehingga perlu memb entuk pedukuhan baru. 07. Karena makin bertambahnya desa desa baru., Maka Nabi A dam lalu membentuk sebuah negeri, yaitu negeri Kusnia Malebari. Alkisah, sekali peristiwa Ijajil yang beristana didasar gunung ingin mempersembahkan putrinya. P utri Ijajil ini sedang menginjak usia remaja. Wajahnya cantik jelita. 08. Untuk mencapai tujuannya itu, Ijajil menampakkan diri sebagai orang tua bangka. Ia ber pakaian secara pendeta gunung. Pakaiannya serba hijau, kelihatan amat indah. Ia membawa tongkat ajimat. Pada tongkat itu terdapat senjata tajam, kecil, serta me ngandung kesaktian (cis). 09. Ijajil lau memerintahkan kepada putrinya agar sege ra berbusana dan menghias diri karena akan dipersembahkan kepada putra Nabi Adam . Dinasihatkan oleh malaikat Ijajil agar ia pandai membawakan diri. Sesudah itu lalu berangkatlah malaikat Ijajil mengantar putri remajanya. 10. Dalam waktu sek ejap mata saja malaikat Ijajil beserta anaknya telah sampai dihadapan Nabi Adam. Ijajil segera memberi salam. Salam Ijajil itu disambut dengan salam juga oleh N abi Adam. Kemudian Nabi Adam lalu mempersilahkan Ijajil agar duduk didekatnya. 1 1. Setelah keduanya duduk bersama diatas kursi kebesaran. Ijajil lalu bersembah kepada Nabi Adam. Selanjutnya ia lalu mengutarakan maksud kedatangannya yaitu un tuk menyerahkan putri remajanya agar diperistri oleh Sis yaitu putra Nabi Adam. 12. Saat itu Nabi Adam telah tahu apa kehendak Illahi berdasarkan pendidikan aga ma (amanat tabliq). Diketahui bahwa Sis yang kelak menjadi wakil Tuhan akan memp unyai keturunan yang memiliki mantera mantera jahat. 13. Putri haul yang indah i tu telah dipertemukan dengan Sis. Setelah putrinya dinikah, Ijajil lalu minta di ri kepada Nabi Adam akan kembali ketempatnya yaitu didasar gunung. 14. Kehidupan perkawinan Sis dengan kedua istrinya yaitu putri Ijajil dan bidadari boleh dika takan saling berkasihan. Kedua istri Sis ini lalu hamil. 15. Setelah genap usia kehamilan maka keduanya lalu melahirkan pada saat pagi hari bersamaan dengan ter bitnya matahari, putranya lalu dinamakan Yanas. Sedang putri Ijajil melahirkan p ada waktu petang hari bersamaan dengan tenggelamnya matahari, putranya tidak ber ujud bayi melainkan berujud cahaya. 2116. Nabi Adam sangat gembira atas kelahiran kedua cucunya itu. Cucu yang kedua i tu diberi nama Nurcahyo. Yanas lahir diantara waktu malam dan siang hari sedang Nurcahyo lahir pada waktu antara siang dan malam hari. Kedua cucunya itu sangat dikasih sayangi. 17. Kedua cucu tersebut diasuh oleh kakeknya hingga dewasa. Men genai diasuhnya kedua orang cucu itu diceriterakan dalam kitab Ayul Lilin. Pada saat itu Nabi Adam menjalani puasa lima kali. 18. Nabi Adam bertakhta menjadi ra ja dinegeri Malebari hingga 700 tahun, Kemudian digantikan oleh anak, cucu, cici t, dan canggah. Dalam jangka waktu 7.000 tahun. Anak cucu Nabi Adam telah berkem bang biak hingga banyak sekali jumlahnya. 19. Tersebutlah dalam ceritera bahwa s alah seorang putra Nabi Adam ada yang ingkar terhadap peraturan ayahandanya yait u Abil, yang berwajah tampan. Abil telah membunuh Kabil yang juga putra Nabi Ada m tetapi wajahnya jelek Setelah Kabil terbunuh maka lalu istrinya diambil oleh A bil. Perbuatan Abil ini karena hasutan Ijajil. 20. Abil membunuh Kabil dengan ca ra memukul dengan batu pada bagian kepalanya hingga pecah. Karena perbuatannya i tu maka Abil lalu mendapat hukuman Tuhan, ia lalu dihimpit bumi. Kemudian ada la gi dua pasang putra Nabi Adam yang karena hasutan Ijajil lalu melarikan diri dar i lingkungan keluarga Nabi Adam. 21. Mereka yang melarikan diri ini lalu menyemb ah kepada berhala. Selanjutnya ada putra putra Nabi Adam yang lain, yang mengiku i perbuatan dua pasang putra yang lain tersebut. Dengan demikian anak cucu Nabi Adam lalu merata ketanah tanah yang terbentang dari timur sampai barat. Mereka l alu bergolong golong dan mendirikan kerajaan. 22. Suatu ketika Tuhan memerintahk an malaikat Jabarail untuk menyebarkan bermacam macam batu mutiara yang selanjut nya oleh anak cucu Nabi Adam batu mutiara itu lalu dijadikan perhiasan. Penyebar an itu dibuat merata ditanah tanah dari ufuk timur sampai ufuk barat. 23. Disamp ing itu disebarkan pula bahan baku untuk dijadikan emas, besi, dan perak. Bahan bahan baku itu ada yang dijatuhkan digunung gunung, ada yang dijatuhkan disungai sungai, dan ada lagi yang dijatuhkan dilaut laut. Masing masing negeri mendapat bagian bahan baku yang disebarkan itu. 24. Suatu ketika Nabi Adam memanggil ked ua orang cucunya yaltu Yanas dan Nurcahyo. Mereka diperintahikan naik sorga untu k menggambar keadaan disana lengkap dengan isinya. 25. Keduanya diberitahu bahwa untuk kesorga itu jalan yang harus ditempuh adalah melewati sungai Nil dari ara h muara terus menyusur kehulu. Dihulu sungai itulah terletak sorga Kedua cucu Na bi Adam itu menyambut baik petunjuk Nabi Adam tersebut. Mereka lalu berangkat, B egitu tiba disungai Nil mereka lalu menyusur kearah hulu. 26. Akhirnya perjalana n mereka sampai dipersimpangan sungai Nil. Disini terdapat dua cabang sungai, ya ng satu kearah kiri sedang yang satunya lagi kearah kanan Cabang yang kiri alira nnya berasal dan neraka sedang yang kanan alirannya berasal dari sorga. Kedua cu cu Nabi Adam tersebut berhenti dipersimpangan sungai ini. Kemudian Nurcahyo memi nta kepada Yanas agar bersedia menunggu ditempat itu. 2227. Tetapi usul Nurcahyo ini tidak dapat diterima oleh Yanas. Akhirnya Nurcahyo lalu menyarankan bahwa ia akan menuju arah hulu lewat cabng sungai yang kekiri, s edang Yanas akan pergi kehulu lewat cabang sungai yang kekanan. Yanas menyetujui saran Nurcahyo tersebut. Selanjutnya Yanas lalu mengemukakan pesan bahwa siapa saja diantara mereka berdua yang lebih dulu tiba kembali agar menunggu dipersimp angan sungai tersebut, jangan sampai meninggalkan. 28. Nurcahyo menyetujui pesan kakaknya itu. Sesudah itu mereka lalu berangkat sesuai dengan rencana yang tela h diatur berdua. Tersebutlah kisah perjalanan Nurcahyo, sejak berpisah dengan Ya nas. Ia terus bergerak kearah hulu lewat cabang sungai yang kekiri. Dalam hati i a merasa heran kenapa semaikin kehulu airnya semakin terasa panas. kemudian ia m elihat sebuah gunung yang tinggi dan besarnya seolah olah menyentuh langit. 29. Puncak dari gunung itu merupakan tutup neraka. Dan puncak gunung yang sangat bes ar itu keluarlah asap dan asap itu kemudian mengembun ditutup neraka. Embun tadi akhirnya mengalir melingkari gunung menjadi sungai. Sekarang Nurcahyo haru tahu mengapa air itu makin kehulu makin bertambah panas karena menjadi kelanjutan da n tutup neraka diujung sungai Nil. 30. Air itu sangat panas, lebih panas dari ai r mendidih, serta mengeluarkan asap. Gunung yang sudah diceriterakan itu. bernam a Selap. Disitu terdapat perbatuan yang amat keras sekeras baja. Karena kerasnya batuan itu tidak dapat pecah walaupun dipijit dengan apapun. Puncak gunung itu selalu kelihatan membara. 31. Air itu melewati tempat dibawah neraka. Itulah seb abnya keadaannya sangat panas. Nurcahyo merasa bahwa dirinya tak tahan menderita panas itu sehingga ia lalu mematung dan tak dapat berkata sepatah pun. 32. Dice riterakan bahwa Ijajil menjadi maharaja membawahi para raja yang berjumlah tujuh juta orang raja, gelarnya Dhatu Muntha. Pada saat Ijajil melihat cucunya dalam keadaan kepayahan ia lalu memanggil dari atas. 33. Dalam kata kata panggilannya itu Ijajil memberitahu kepada Nurcahyo bahwa ia adalah kakeknya yang sedang meng harapkan kedatangannya. Nurcahyo demi mendengar suara itu lalu memandang kepunca k gunung. Ia melihat bahwa yang memanggil itu adalah seorang kakek yang berada d ipuncak gunung. 34. Nurcahyo lalu menanyakan siapakah dia yang berada dipuncak g unung didalam api membara itu. Kemudian Nurcahyo menyatakan bahwa dirinya tidak mampu mendatangi puncak gunung tersebut. Karena pernyataan Nurcahyo itu maka Ija jil lalu menjulurkan tongkatnya yang dapat memanjang menyentuh bumi. 35. Nurcahy o segera menyambut tongkat yang dijulurkan itu. Ijajil segera menarik kembali to ngkat itu sehingga dalam waktu sekejap saja Nurcahyo telah berada didepan kakekn ya. 36. Ijajil menyambut kedatangan cucunya sambil memberi salam. Sesudah itu la lu memberi tahu bahwa ia adalah kakeknya yaitu ayahnya ibu Nurcahyo. Dan dicerit erakan pula bahwa dia menjadi raja yang istananya terletak didasar gunung. 37. I jajil telah mengerti bahwa Nurcahyo dan Yanas ditugaskan oleh kakeknya (Nabi Ada m) untuk menggambar suasana sorga. Pada waktu sampai dipersimpangan sungai Nil m ereka menjadi bimbang, dan kemudian tejadi perselisihan pendapat.. 38. Akhirnya mereka lalu bersepakat yaitu Nurcahyo akan menempuh jalan lewat cabang sungai ya ng kekiri sedang Yanas lewat cabang sungai yang kekanan. Kemudian Ijajil memberi tahukan kepada Nurcahyo bahwa jalan yang ia tempuh 23itu sesat, yang betul adalah jalan yang ditempuh Yanas. Dengan demikian Nurcahyo tak mungkin dapat sampai sorga. 39. Demi mendengar pernyataan kakeknya itu Nurc ahyo menjadi sangat menyesal dan susah hatinya. Ia lalu menundukkan kepalanya sa mbil menahan keluarnya air mata. Ijajil pada waktu melihat cucunya bersusah hati itu lalu menghibur. 40. Dikatakan bahwa Nurcahyo tidak perlu bersusah hati seba b ia akan mendampingnya Dan dijanjikan bahwa Nurcahyo akan diberi pelajaran mant era mantera yang berasal dari anugerah Tuhan. 41. Ijajil menceriterakan bahwa di rinya telah dicipta lebih dahulu sebelum Tuhan mencipta bumi dan langit. Karena Nurcahyo telah menangkap apa yang diuraikan oleh kakeknya itu maka ia lalu menya takan bahwa dirinya tidak akan menyanggah kehendaknya. Sesudah itu Nurcahyo lalu diberi pelajaran segala macam ilmu kesaktian Berkat kecerdasannya maka Nurcahyo dapat menguasai pelajaran yang diberikan oleh kakeknya itu. 42. Karena pelajara n yang diberikan oleh kakeknya itu maka ia mampu terbang, dapat menghilang berga nti rupa, dapat masuk kedalam bumi, dapat masuk kedalam air tanpa basah, dapat m asuk api membara tanpa merasa panas, pendek kata segala kesukaran dapat diatasi. 43. Selanjutnya Ijajil lalu membuat gambaran sorga. Dalam waktu sebentar gambar itu telah jadi dan hasilnya tepat dengan keadaan sorga yang sebenarnya, sedikit pun tak ada selisihnya. Hal mi bisa terjadi karena Ijajil pernah menjadi raja di sorga. Ijajil lalu menyerahkan keadaan gambar disorga itu kepada Nurcahyo. 44. K emudian Ijajil memerintahkan Nurcahyo agar pulang menghadap kakeknya (Nabi Adam) . Dikatakan bahwa gambar itu tidak berbeda dengan gambar yang dibuat oleh Yanas. 45. Kepada Nurcahyo dipesankan agar apabila bertemu dengan kakaknya supaya meng atakan bahwa gambar itu adalah anugerah Tuhan. Diberitahukan pula bahwa Nurcahyo akan tiba lebih dahulu dipersimpangan sungai Nil, Tetapi Nurcahyo diminta menun ggu kakaknya disitu agar dapat bersama sama menghadap Nabi Adam. Nurcahyo mengin dahkan segala nasehat Ijajil tersebut. Ia lalu bersujud. Dalam waktu singkat Nur cahyo telah tiba dipersimpangan sungai Nil. 46. Tersebutlah perjalanan Yanas yan g menuju hulu sungai Nil dengan mengambil jalan cabang sungai yang kekanan. Wakt u itu telah tiba disorga ia terus menggambar suasana disorga. 47. Yanas bertempa t tinggal diatas dinding jalal sambil memohon pertolongan Tuhan dan mengucapkan rapal yang berbunyi Laillahaillalloh rasululloh. Setelah pekerjaan menggambar it u selesai Yanas lalu keluar dari sorga. 48. Begitu Yanas keluar dari sorga maka ia telah berada dihulu sungai Nil kembali Selanjutnya ia lalu bergerak kearah hi lir dan akhirnya sampailah ia dipersimpangan sungai Nil Disitu Yanas tidak melih at adiknya, tetapi ia dapat dengan jelas mendengar suara dan seseorang yang pada pokoknya memberi salam atas kedatangannya serta menyatakan telah lama menunggu. 49. Yanas langsung dapat memastikan bahwa suara itu ialah suara adiknya, Nurcah yo, Yanas lalu menanyakan mengapa Nurcahyo tidak terlihat. Tiba tiba Nurcahyo la lu menampakkan diri dihadapan Yanas. 50. Seketika itu Nurcahyo lalu dipeluk Yana s. Kemudian. Yanas menanyakan mengapa ia dapat menghilang, dan kemudian dapat me nampakkan diri lagi. 24Nurcahyo lalu menerangkan bahwa ia baru saja bertemu dengan Tuhan Yang Maha Esa. 51. Lebih lanjut Nurcahyo menerangkan bahwa dalam pertemuannya dengan Tuhan itu ia dianugerahi kesaktian : sehingga ia dapat menghilang, dapat menampakkan diri kembali, dapat terbang diangkasa, dapat masuk kedalam bumi, dapat masuk dalam a ir tanpa basah, tahan masuk kedalam api membara tanpa merasakan panas. 52. Yanas menanggapi ceritera adiknya dengan pernyataan rasa bersukur. Kemudian Yanas men anyakan apakah Nurcahyo berhasil juga mendapatkan gambar keadaan sorga, Nurcahyo menjawab bahwa atas karunia Tuhan maka ia berhasil mendapatkan gambaran keadaan disorga. 53. Selanjutnya Nurcahyo lalu ganti bertanya kepada kakaknya apakah di a juga tela mendapatkan gambaran keadaan disorga Yanas menjawab bahwa ia telah b erhasil sampai disorga serta telah mendapatkan keadaan gambar disana. 54. Kemudi an Yanas lalu mengajak adiknya agar mereka berdua bersama sama menghadap kakekny a (Nabi Adam) yang selama itu pasti telah menanti nanti kedatangan mereka. Untuk mempercepat perjalanan menghadap kakaknya itu maka Nurcahyo lalu menawarkan apa bila kakaknya bersedia maka ia akan dibawa terbang. 55. Yanas tidak berkebeatan atas tawaran adiknya itu sehingga Nurcahyo lalu terbang sambil membawa kakaknya. Dalam waktu yang pendek mereka telah sampai dihadapan Nabi Adam. VIII. PUPUH PU CUNG. 01. Yanas dan Nurcahyo bersama sama berdatang sembah kepada kakeknya. Seda ng Nabi Adam terus memeluk kedua cucunya itu sambil mengusap usap kepalanya. 02. Pada waktu memeluk kedua cucunya itu Nabi Adam sambil mengucapkan salam atas ke datangannya. Kedua orang cucu itu lalu mengucapkan terima kasih yang sebesar bes arnya atas sambutan kakeknya itu. 03. + 04. Kemudian Yanas dan Nurcahyo lalu dip ersilahkan duduk didepan Nabi Adam, serta disaksikan oleh anak keturunan Nabi Ad am yang lain. 04. pm. 05. Selanjutnya Nabi Adam lalu menanyakan tentang hasilper jalanannya pada wktu mereka ditugaskan menggambar keadaan disorga. Mereka menjawa b bahwa berkat doa restu Nabi Adam maka selamatlah perjalanannya serta berhasil menyelesaikan tugasnya. 06. Kernudian Yanas menceriterakan tentang sikap mereka pada waktu tiba dipersimpangan sungai Nil yang akhinya Nurcahyo pergi kehulu men empuh cabang yang kekiri sedang ia sendiri menempuh cabang yang kekanan. 07. Tem yata perjalanan mereka selamat tanpa mengalami halangan satu pun. Mereka berdua sampai disorga. Masing masing disana menggambar apa saja yang terlihat dengan le ngkap. 08. Yanas menyatakan pula bahwa Nurcahyo setelah sampai dihulu terus samp ai disorga, Dan disana Nurcahyo dianugerahi Tuhan gambar keadaan disorga. 09. pm . 10. Saat itu anak keturunan Nabi Adam yang hadir lalu dipersilakan mengamati g ambar sorga tersebut. Mereka lalu duduk memenuhi tempat itu dengan posisi meling kar sehingga mengelilingi gambar sorga tersebut. 2511. Kedua buah gambar itu dibuka lebar lebar. Keduanya diamati betul betul dari bawah Sampai diatasmengenai bentuk dan coraknya. Ternyata gambar itu banyak kemi ripannya. 12. Pada waktu mengamati gambar surgar milik Janas, mereka melihat ada nya sinar memancar amat cemenlang dari gambar tersebut. Mereka lalu duduk meling kar mengelilingi gambar tersebut. 13. Dalam gambar itu terbayang rasa kemegahan, keagungan (dinding jalal) Tuhan Yang Maha Esa. Dinding jalal itu dapat dihayati dari nikmatnya kata kata mutiara yang berbunyi Laa Illahaa Ilalah Mohammadar Ro sulullah. 14. Karena menghayati susunan kata mutiara itu, maka Nabi Adam dan ana k cucunya selain mengagungkan asma Tuhan Robbil Alamin. 15. Kemudian Nabi Adani berkata kepada putranya yaitu Sis. Beliau menyatakan bahwa gambar yang diserahka n diperoleh dari Nurcahyo, yaitu putra Sis dari perkawnannya dengan putri dari I jajil atau Tamimasar Raja digunung dasar. 16. Gambar surga itu hanya minip denga n gambar hasil jenih payah yang dicapai oleh Yanas putra Sis, atas perkawinannya dengan bidadari. Kekurangan mengenai tidak lengkapnya gambar surga dari Nurcahy o (cucu Ijajil) yaitu dari gambar Nurcahyo, tanpa memancarkan sinar gaib dan tan pa kata mutiara, penyanjung kemegahan, keagungan Tuhan Yang Maha Esa. 17. Dikata kan bahwa Ijajil memiliki mantera mantera yang berakibat pemilik mantera itu mam pu menghilang, dapat menampakkan diri lagi, dapat terbang diangkasa, dapat menye lam dalam air tanpa basah, tidak hangus terkena api, dapat masuk kedalam bumi se hingga mampu menimbulkan gempa. Pokoknya semua kepandaian Ijajil telah diajarkan kepada Nurcahyo. 18. Selanjutnya Nabi Adam memberitahukah kepada Sis (putranya) , menurut pengamatan mata hatinya, terhadap langkah langkah yang ditempuh keyaki nannya sendini, antara Nurcahyo dan Yanas sampai dengan terwaris kepada anak cuc u, cicit dan seterusnya, kedua belah pihak akan selalu bermusuhan, berlawanan, b aik langkah maupun pola berfikirnya. 19. Antara Nurcahyo dan Yanas, meskipun sam a sama putra Sis, namun sampai dengan keturunannya, telah ditakdirkan kedua bela h pihak akan selalu terjadi selisih pendapat, saling bermusuhan. Nurcahyo putra Sis atas pernikahannya dengan anak Ijajil, dalam upaya menggambar surga mengambi l langkah kekiri. Yanas putra Sis atas perkawinannya dengan bidadari, mengenai u paya untuk tujuan yang sama, mengambil langkah jalan kekanan. Maka dalam usahany a selalu bertolak belakang. Hanya dalam suasana surga sejati anugerah Illahi, de ngan penghayatan perasaan jujur kedua belah pihak dapat menikrnati Surga tersebu t. Wallahu Alam bi sawab. 20. Keturunan Nurcahyo yang keenam kelak akan menduduk i takhta Kahyangan Jonggring Saloko. Dialah yang nanitinya akan menentukan nasib (kodrat) manusia dibumi sebagai Wakil dari Sang Hyang Widi serta bergelar Betar a Guru. 21. Adapun Nurcahyo sampai keturunannya yang kelima menjalani alam perja njian, mereka tergolong petugas kaum petunjuk. 22. Oleh karena itu Nabi Adam lal u menasehatkan kepada Sis agar merelakan perpisahan antara Nurcahyo dengan sauda ra saudaranya. 23. Nasihat itu dijawab oleh Nabi Sis bahwa mengenai hal tersebut ia menyerahkan kepada takdir Hyang Widi. Ia menyetujui nasehat ayahandanya. Kem udian Nabi Adam memberitahu kepada cucunya yaitu Nurcahyo. 24. Oleh kakeknya Nur cahyo disuruh beijalan kearah timur. Ditempat yang ditunjuk itu terdapat wilayah yang masih kosong, letaknya tidak jauh dari tanah Yam. 26Disanalah ia akan melanjutkan penyelesaian gambar yang telah dianugerahkan Hyang Widi kepadanya. 25. Nurcahyo diminta mematuhi kehendak Hyang Widi untuk melengk api gambar sorga miliknya, sebab pada gambar itu belum ada lapal yang isinya men gagungkan asma Allah sebagaimana halnya gambar milik Yanas, Nabi Adam memberitah u pula bahwa kelak ditempatnya yang baru itu segaa kehendaknya akan terkabul. 26 . Nurchyo terus mengambil gambar miliknya. Sesudah itu ia bersujud kepada kakekn ya kemudian ayah bundanya. Dengan Yanas ia berpelukan cukup lama. 27. Sesudah it u Nurcahyo lalu pergi. Dalam waktu singkat ia telah sampai digunung dasar. Saat itu ia sangat bersedih hati karena harus berpisah dengan ayah bunda dan saudaran ya. 28. Setelah Nurcahyo pergi Nabi Adam masih duduk diatassinggasana emasnya ya ng bernama Padmasana, singgasana ini adalah anugerah Tuhan waktu disorga. 29. Si nggasana ini dihias dengan batu mulia yang menyinarkan cahaya gemerlapan sehingg a menrangi segala arah. Cahaya Padmasana ini dapat mengimbangi cahaya matahari. 30. Diatas Padmasana itu Nabi Adam lalu mengajarkan isi dan sepuluh buah kitab m iliknya kepada para putranya. Selanjutnya pada tiap tiap hari isi dari sepuluh k itab tersebut diajarkan kepada anak cucunya sehingga lama kelamaan isi kitab itu telah mereka kuasai. 31. Kemudian isi dari sepuluh buah kitab itu lalu disebar luaskan. Nabi Sis diberi lima puluh kitab oleh Tuhan. 32. Sesudah Nabi Sis mener ima lima puluh buah kitab itu Nabi Adam bermaksud akan turun takhta. Putra yang ditunjuk menjadi penggantinya yaitu Kayumutu. Sedang Nabi Sis lalu mendalami aga ma. 33. Tentang cenitera mengenai yang mengambil jalan kekanan yaitu Yanas, pema hamannya diserahkan kepada para santri. 34. Konon ceniteranya mengenai yang meng ambil jalan lewat jalan kekiri yaitu Nurcahyo, dalam peijalanannya telah bentemu dengan kakeknya yaitu Ijajil yang bergelar Prabu Tamimasar. 35. Nurcahyo lalu b ersujud pada kaki kakeknya sambil menangis. Ia meratap menghiba hiba. 36. Meliha t cucunya yang sedang susah itu Prabu Tamimasar lalu menghibur, Nurcahyo diberit ahu bahwa sudah lazim bagi orang yang ingin hidup harus terlebih dahulu memulai dengan keprihatinan. Begitulah menurut pendapat kakeknya. 37. Selanjutnya Nurcah yo disarankan agar mentaati amanat kakeknya yaitu Nabi Adam. Jika amanat itu dil aksanakan mudah mudahan kelak mendapat kebahagiaan sebagai karunia dari Tuhan. 3 8. Prabu Tamimasar lalu mengajak Nurcahyo ke Lulmat lebih dahulu. Lulmat adalah tempat air penghidup. Disitulah Nurcahyo akan dimandikan agar tidak mengalami ke matian. 39. Kemudian berangkatlah keduanya. Dalam waktu sekejap mata saja mereka telah tiba diLulmat. Nurcahyo akan dimandikan dengan air yang mengakibatkan keb al akan mati. 40. Tatkala sampai di Lulmat itu Ijajil terperanjat. Melihat bahwa penjaga Lulmat, yaitu sumber air kebal mati itu, ternyata adalah para malaikat bekas anak buahnya. Ia lalu berkata kepada cucunya. 2741. Ia merasa malu kepada para malaikat yang tunggu disitu. sebab mereka itu ada lah anak buahnya semasa ia menjadi raja disorga. 42. Oleh karena itu Nurcahyo di perintahkan datang sendiri ke Lulmat itu. Ijajil menunjukkan bahwa air yang haru s dipakai untuk mandi itu adalah air yang berwarna berkilau kilauan seperti sina r matahari. 43. Ijajil hanya bersedia mengawasi dari tempat ia berdiri itu saja. Nurcahyo pun lalu berjalan sendirian menuju tempat air penghidup. Kedatangan Nu rcahyo ditempat air penghidupan itu dilihat oleh para malaikat yang tunggu. 44. Mereka melihat adanya perwujudan bercahaya ditepi air yang dijaganya. Para malai kat itu lalu mendekati. Akan tetapi pada waktu akan dipegang tiba tiba perwujuda n itu lalu menghindar. 45. Para malaikat lalu menanyakan kepada perwujudan yang bercahya itu apa perlunya mandi ditepi Lulmat tersebut, pada hal perwujudan itu hanya berupa cahaya. Para malaikat itu menduga bahwa perwujudan itu bukan bintan g, bukan daru, tetapi adalah cahaya manusia belaka. 46. Tetapi andaikata perwuju dan itu cahaya manusia manakah perlengkapannya yang disebut Nur Muhammad yang me mpunyai sinar cerah. Para malaikat itu lalu bertanya siapakah sebenarnya dia. 47 . Nurcahyo lalu memberi jawaban bahwa kedatangannya adalah untuk mandi. Jawaban itu membuat para malaikat tersebut lalu menyerang Nurcahyo sehingga terpentallah ia. 48. Pada waktu terpental itu Nurcahyo lalu melepas api yang kemudian mengen ai para rnalaikat, dan dengan mudah para malaikat itu terkena api. 49. Dengan su ara lantang para malaikat yang tunggu itu menanyakan siapakah nama dia yang bers ikap terlalu berani itu. Pertanyaan itu terus dijawab bahwa dia bernama Nurcahyo . 50. Kemudian Nurcahyo lalu melepas panahnya sehingga timbullah awan gelap. Tin dakan ini ia lakukan dengan maksud agr para malaikat itu tidak mengetahui tatkal a Nurcahyo sedang mandi. 51. Para malaikat yang menunggu Lulmat mengatakan bahwa Nurcahyo sedang memperlihatkan kesaktiannya. Meskipun Nurcahyo dapat menunjukka n kesaktiannya tetapi para malaikat itu yakin bahwa Nurcahyo tidak berhasil mand i disitu. 52. Pada waktu para malaikat itu sedang mengepung Nurcahyo hendak mena ngkapnya. Tiba tiba muncullah Ijajil yang kemudian membawa pergi cucunya. 53. Pa ra malaikat yang sedang mengepung Nurcahyo itu tak tahu kemana menghilangnya Nur cahyo. Dengan demikian mereka tidak berhasil menangkap Nurcahyo. Mereka lalu per gi kesana kemari untuk mencarinya. Para malaikat tersebut lalu mengakui akan kes aktian Ijajil. 54. Dengan susah payah para malaikat itu mencari tetapi tidak ber hasil menemukan dimana tempat Nurcahyo yang sakti itu berada. 55. Sementara itu Ijajil telah berhasil memandikan cucunya dengan air penghidupan, dan peristiwa i tu tidak diketahui oleh para malaikat. 56. Sehabis memandikan cucunya Ijajil ter us pulang sambil membawa air penghidupan yang diletakkan dalam cupu manik. Air p enghidupan itu disediakan untuk keturunannya yang keempat (canggah). 57. Canggah Ijajil inilah yang kelak akan menyatakan diri sebagai Tuhan. Ia akan mampu meng atur kodrat dan menguasai dunia kecil (alam sahir). Ia akan mengatur keadaan den gan seluas luasnya. 2858. Keraton canggah Ijajil ini suasananya dibentuk seperti keadaan disorga. Hal ini sesuai dengan gambar yang pernah diserahkan kepada Nabi Adam. Diharapkan ker aton itu kelak dapat diwariskan kepada anak cucunya. 59. Istana yang dibentuk mi rip dengan keadaan sorga itu diberi nama Jonggring seloko. Sedang canggah Ijajil tenebut bergeler Betara Guru (Gurunadi). 60. Selanjutnya Nurcahyo lalu dipersil akan berangkat kearah timur yaitu menuju ketempat yang masih kosong. Sebelum ber angkat terlebih dulu Nurcahyo menyembah kakeknya. IX. PUPUH JURUDEMUNG 01. Dalam waktu sekejap mata saja Nurcahyo telah sampai ditempat yang dituju. Ia lalu mas uk kedalam alam Akadiyat. Disana bumi dan langit tidak kelihatan. Suasananya tid ak terang, tetapi tidak gelap. 02. Dialam Akadiyat itu tidak diketahui arah temp at, tidak diketahui arah