manifestasi klinis hisprung dan atresia

2
Manifestasi Klinis hisprung Penyakit ini sebagian besar ditemukan pada bayi akibat dari kelumpuhan usus besar dalam menjalankan fungsinya, sehingga tinja tidak dapat keluar. Biasanya bayi baru lahir akan mengeluarkan tinja pertamanya (mekonium) dalam 24 jam pertama. Namun pada bayi yang menderita penyakit Hisprung, tinja akan keluar terlambat atau bahkan tidak dapat keluar sama sekali. Selain itu perut bayi juga akan terlihat menggembung, disertai muntah. Jika dibiarkan lebih lama, berat badan bayi tidak akan bertambah dan akan terjadi gangguan pertumbuhan (Budi, 2010). Menurut Anonim (2010) gejala yang ditemukan pada bayi yang baru lahir adalah: Dalam rentang waktu 24-48 jam, bayi tidak mengeluarkan Meconium (kotoran pertama bayi yang berbentuk seperti pasir berwarna hijau kehitaman) 1. Malas makan 2. Muntah yang berwarna hijau 3. Pembesaran perut (perut menjadi buncit) Pada masa pertumbuhan (usia 1 -3 tahun): 1. Tidak dapat meningkatkan berat badan 2. Konstipasi (sembelit) 3. Pembesaran perut (perut menjadi buncit) 4. Diare cair yang keluar seperti disemprot 5. Demam dan kelelahan adalah tanda-tanda dari radang usus halus dan dianggap sebagai keadaan yang serius dan dapat mengancam jiwa. Pada anak diatas 3 tahun, gejala bersifat kronis : 1. Konstipasi (sembelit) 2. Kotoran berbentuk pita 3. Berbau busuk 4. Pembesaran perut 5. Pergerakan usus yang dapat terlihat oleh mata (seperti gelombang) 6. Menunjukkan gejala kekurangan gizi dan anemia

Upload: tri-nata

Post on 26-Nov-2015

27 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

manifes

TRANSCRIPT

Manifestasi Klinis hisprungPenyakit ini sebagian besar ditemukan pada bayi akibat dari kelumpuhan usus besar dalam menjalankan fungsinya, sehingga tinja tidak dapat keluar. Biasanya bayi baru lahir akan mengeluarkan tinja pertamanya (mekonium) dalam 24 jam pertama. Namun pada bayi yang menderita penyakit Hisprung, tinja akan keluar terlambat atau bahkan tidak dapat keluar sama sekali. Selain itu perut bayi juga akan terlihat menggembung, disertai muntah. Jika dibiarkan lebih lama, berat badan bayi tidak akan bertambah dan akan terjadi gangguan pertumbuhan (Budi, 2010).Menurut Anonim (2010) gejala yang ditemukan pada bayi yang baru lahir adalah:Dalam rentang waktu 24-48 jam, bayi tidak mengeluarkan Meconium (kotoran pertama bayiyang berbentuk seperti pasirberwarna hijau kehitaman)1. Malas makan2. Muntah yang berwarna hijau3. Pembesaran perut (perut menjadi buncit)Pada masa pertumbuhan (usia 1 -3 tahun):1. Tidak dapat meningkatkan berat badan2. Konstipasi (sembelit)3. Pembesaran perut (perut menjadi buncit)4. Diare cair yang keluar seperti disemprot5. Demam dan kelelahan adalah tanda-tanda dari radang usus halus dan dianggap sebagai keadaan yang serius dan dapat mengancam jiwa.Pada anak diatas 3 tahun, gejala bersifat kronis :1. Konstipasi (sembelit)2. Kotoran berbentuk pita3. Berbau busuk4. Pembesaran perut5. Pergerakan usus yang dapat terlihat oleh mata (seperti gelombang)6. Menunjukkan gejala kekurangan gizi dan anemia Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis yang terjadi pada atresia ani adalah kegagalan lewatnya mekonium setelah bayi lahir, tidak ada atau stenosis kanal rectal, adanya membran anal dan fistula eksternal pada perineum (Suriadi,2001). Gejala lain yang nampak diketahui adalah jika bayi tidak dapat buang air besar sampai 24 jam setelah lahir, gangguan intestinal, pembesaran abdomen, pembuluh darah di kulir abdomen akan terlihat menonjol (Adele,1996)