manfaat liquid smoke tempurung kelapa

61

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA
Page 2: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

MANFAAT LIQUID SMOKE

TEMPURUNG KELAPA (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Page 3: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA
Page 4: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

i Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Diah Sudiarti

MANFAAT LIQUID SMOKE

TEMPURUNG KELAPA (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Page 5: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

ii Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Judul Buku

MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

(Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Penulis : Diah Sudiarti

Editor : Haning Hasbiyati., S.Pd., M.Si

Layout: Ahmad Fauzi

Diterbitkan Oleh:

Hak cipta penerbitan @ 2020 UIJ-KYAI MOJO Jl. Kyai Mojo No. 101 Jember, Jawa Timur

E-mail : [email protected]

Edisi Pertama

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis

Dari penerbit, sebagian atau seluruhnya

Dalam bentuk apapun, baik cetak, photoprint, microfilm dan sebagainya

Diterbitkan Oleh : UIJ-KYAI MOJO

ISBN: 978-602-1136-27-0

Page 6: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

iii Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga buku yang berjudul “Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antispetik” telah dapat diselesaikan. Buku ini merupakan monograf yang dapat memberikan petunjuk bagi mahasiswa dan guru dalam memanfaatkan limbah tempurung kelapa sebagai alternatif antiseptik alami sebagai upaya memanfaatkan limbah domestik menjadi produk kesehatan.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan buku ini atas pendanaan penelitian dengan mewujufkan hasil dari penelitian dalam bentuk monograf.

Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran terhadap penyem-purnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi manfaat bagi mahasiswa, guru, dan khususnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jember, 2020 Penulis

Page 7: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

iv Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

DAFTAR ISI Halaman Sampul_____i

Halaman Judul_____ii

Kata Pengantar_____iii

Daftar Isi_____iv

Daftar Tabel_____v

Daftar Gambar_____vi

Bab I Definisi Asap cair (Liquid smoke)_____1

Bab II Tempurung Kelapa (Cocos nucifera)_____3

Bab III Kandungan Kimia Asap Cair (Liquid smoke)_____7

Bab IV Cara Pembuatan Liquid Smoke_____17

Bab V Efektivitas Liquid Smoke_____23

5.1. Liquid Smoke Terhadap Pertumbuhan E. Coli_____23

5.2. Liquid Smoke Terhadap Luka Gores Pada Mencit__25

Daftar Pustaka_____33

Page 8: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

v Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Komposisi kimia tempurung kelapa_____5

Tabel 2.2 Senyawa kimia dan waktu retensi Asap Cair Tempurug Kelapa_____8

Tabel 2.3 Senyawa kimia dan kapasitas_____13

Tabel 2.4 Perbandingan terhadap kandungan asap cair tempurung kelapa_____15

Tabel 2.5. Komponen asap cair tempurung kelapa_____16

Tabel 2.6. Kualitas dan kuantitas asap cair pada berbagai grade_____20

Tabel 2.7. Kecepatan penyembuhan luka gores pada mencit menggunakan asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) _____29

Tabel 2.8. Kecepatan penyembuhan luka gores pada mencit menggunakan rivanol(kontrol +)_____30

Page 9: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

vi Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penampang membujur buah kelapa_____4

Gambar 2.2 Struktur ikatan kimia lignin dari asap cair_____13

Gambar 2.3 Pembuatan Asap cair (Liquid smoke) _____18

Gambar 2.4 Liquid smoke tempurung kelapa_____22

Gambar 2.5 Zona hambatan asap cair (liquid smoke) terhadap

pertumbuhan E. coli_____24

Gambar 2.6 Pemberian Asap cair tempurung kelapa pada

luka gores dan proses penutupan luka_____31

Page 10: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

1 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

BAB I

Definisi Asap cair (Liquid Smoke)

Indonesia merupakan negara agraris. Banyak tumbuh pohon kelapa di negara kepulauan ini. Indonesia menghasilkan kelapa yang cukup banyak yaitu 3 juta ton per tahun. Kelapa (Cocos nucivera) merupakan salah satu komoditi unggulan yang penting dalam pembangunan sub sektor perkebunan antara lain untuk memenuhi kebutuhanhidup. Komoditi kelapa diusahakan oleh perkebunan rakyat (PR), Perkebunan Negara (PTPN), dan perkebunan besar swasta (PBS).

Kelapa dikenal dengan tanaman dengan seribu manfaat, karena mulai dari batang, daun, buah, hingga tempurung kelapa dapat dimanfaatkan oleh manusia. Tempurung kelapa pada umumnya digunakan untuk bahan bakar, keperluan rumah tangga atau souvenir.

Asap cair merupakan salah satu hasil pirolisis tana-man atau kayu pada suhu sekitar 4000C. Penggunaan asap cair mempunyai banyak keuntungan dibandingkan metode pengasapan tradisional yaitu lebih mudah diaplikasikan, proses lebih cepat memberikan karakteristik yang khas pada produk akhir berupa aroma, warna, dan rasa, serta peng-gunaan tidak mencemari lingkungan (Soldera. 2008).

Page 11: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

2 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Asap cair (Liquid smoke) merupakan suatu hasil des-tilasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran tidak langsung maupun langsung dari bahan bahan yang banyak mengandung karbon serta senyawa-senyawa lain. Bahan baku yang banyak digunakan sekarang ini adalah kayu, bongkol kelapa sawit, ampas hasil penggergajian kayu dan lain-lain. Pada umumnya asap cair itu sendiri telah dikenal oleh beberapa negara seperti Jepang yang dibuat untuk bahan sebelum menggoreng ataupun memanggang daging. Dilihat dari unsur-unsur yang menyusun dari asap cair itu, unsur fenol yang biasanya banyak dikandung oleh asap cair tersebut, dimana fenol itu sendiri kita kenal untuk salah satu unsur pembersih lantai dan desinfektan. Karena unsur fenol inilah yang dapat kita gunakan di industri karet untuk me-ninggikan kualitas karet baik itu di tingkat petani ataupun di pabrik karetnya (Amritama, 2007).

Pszczola (1995), menyatakan asap cair didefinisikan sebagai kondensat berair alami dari kayu yang telah me-ngalami aging dan filtrasi untuk memisahkan senyawa tar dan bahan-bahan tertentu. Sedangkan menurut Darmadji (1999), asap cair merupakan hasil kondensasi dari pirolisis kayu yang mengandung sejumlah besar senyawa yang ter-bentuk akibat proses pirolisis konstituen kayu seperti sellu-losa, hemisellulosa dan lignin. Hasil pirolisis dari senyawa sellulosa, hemisellulosa dan lignin diantaranya akan meng-hasilkan asam organik, fenol, karbonil yang merupakan senyawa yang berperan dalam pengawetan bahan makanan. Senyawa-senyawa tersebut berbeda proporsinya diantaranya tergantung pada jenis, kadar air kayu, dan suhu pirolisis yang digunakan.

Page 12: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

3 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Pirolisa merupakan proses pemecahan lignoselulosa oleh panas dengan oksigen yang terbatas dan menghasilkan gas, cairan dan arang yang jumlahnya tergantung pada jenis bahan, metode, dan kondisi dari pirolisanya. Pada proses pirolisa sellulosa mengalami 2 tahap. Tahap pertama meru-pakan reaksi hidrolisis asam yang diikuti oleh dehirasi yang menghasilkan glukosa. Tahap kedua pembentukan asam asetat dan homolognya bersama air serta sejumlah kecil furan dan fenol (Girard,1992).

Proses pirolisa ini berjalan secara bertahap diawali dari tahap pertama penghilangan air biomassa pada suhu 120-1500C, diikuti tahap kedua proses pirolisa hemiselulosa pada suhu 150-2000C, kemudian proses ketiga proses pirolisa selulosa 250-3000, dilanjutkan tahap keempat proses pirolisa lignin pada suhu 4000C. Pada tahap lebih lanjut proses piro-lisa akan menghasilkan senyawa-senyawa baru hasil pirolisa produk kondensasi seperti fenol dan senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) yang terjadi pada suhu >5000C (Girrad, 1992).

Asap Cair tempurung kelapa (Cocos nucifera) mengandung antibakteri dan antioksidan, sehingga penggunaannya sangat luas mencakup beberapa industry, baik industry makanan, pertanian, serta farmasi.

Penelitian mengenai pemanfaatan asap cair tempurung kelapa sebagai pengawet makanan telah banyak dilakukan, serta uji antibakteri dari tempurung kelapa sehingga dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa asap cair dari tempurung kelapa mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Page 13: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

4 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

BAB II

Tempurung Kelapa (Cocos Nucifera)

(Cocos nucifera)

Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam famili Palmae dan banyak tumbuh di daerah tropis, seperti di Indonesia. Tana-man kelapa membutuhkan lingkungan hidup yang sesuai untuk pertumbuhan dan produksinya. Faktor lingkungan itu adalah sinar matahari, temperatur, curah hujan, kelembaban, dan tanah (Gumanti, F. M. 2006).

Dalam tata nama atau sistematika (taksonomi) tumbuh-tumbuhan, tanaman kelapa (Cocos nucifera) dimasukkan ke dalam klasifikasi sebagai berikut.

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae Ordo : Palmales

Familia : Palmae Genus : Cocos

Spesies : Cocos nucifera L

Page 14: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

5 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Kelapa memiliki berbagai nama daerah. Secara umum, buah kelapa dikenal sebagai coconut, orang Belanda menyebutnya kokosnoot atau klapper, sedangkan orang Prancis menyebutnya cocotier. Di Indonesia kelapa biasa disebut krambil atau klapa (Jawa) (Warisno, 2003).

Pembuatan Minyak Kelapa menyisakan banyak limbah, antara lain batok kelapa. Batok kelapa bukan sekedar sebagai bahan bakar yang justru menjadi biang polusi, tetapi dibalik batok kelapa tersebut terdapat kandungan Asap Cair yang juga merupakan kehebatan Allah SWT yang telah merahmati kita dengan Pohon Kelapa, Asap Cair tersebut memiliki kan-dungan fenol berperan untuk mengawetkan makanan secara alami.

Buah kelapa terdiri dari beberapa komponen yaitu kulit luar (epicarp), sabut (mesocarp), tempurung kelapa (endocarp), daging buah (endosperm), dan air kelapa (Pranata, J. 2007). Komponen-komponen penyusun buah kelapa disajikan pada gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Penampang membujur buah kelapa

Page 15: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

6 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Tempurung kelapa merupakan bagian buah kelapa

yang fungsinya secara biologis adalah pelindung inti buah

dan terletak di bagian sebelah dalam sabut dengan

ketebalan berkisar antara 3–6 mm. Tempurung kelapa

dikategorikan sebagai kayu keras tetapi mempunyai kadar

lignin yang lebih tinggi dan kadar selulosa lebih rendah

dengan kadar air se-kitar enam sampai sembilan persen

(dihitung berdasarkan berat kering) dan terutama tersusun

dari lignin, selulosa dan hemiselulosa (Luditama, C. 2006).

Tempurung kelapa merupakan bagian buah kelapa

yang fungsinya secara biologis adalah pelindung inti buah

dan terletak di bagian sebelah dalam sabut dengan

ketebalan berkisar antara 3–6 mm. Tempurung kelapa

dikategorikan sebagai kayu keras tetapi mempunyai kadar

lignin yang lebih tinggi dan kadar selulosa lebih rendah

dengan kadar air sekitar enam sampai sembilan persen

(dihitung berdasarkan berat kering) dan terutama tersusun

dari lignin, selulosa dan hemiselulosa (Hambali, Erliza.

2007).

Page 16: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

7 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Tabel 2.1 Komposisi kimia tempurung kelapa

Komponen Presentase

Selulosa 26.60%

Hemiselulosa 27.70%

Lignin 29.40%

Abu 0.60%

Komponen Ekstraktif 4.20%

Uronatanhidrat 3.50%

Nitrogen 0.10%

Air 8.00%

Sumber: (Darmadji, 2009)

Page 17: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

8 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

BAB III

Kandungan Kimia Asap Cair (Liquid Smoke)

Asap cair (Liquid smoke) merupakan suatu hasil kon-

densasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta se-nyawa karbon lainnya. Bahan baku yang banyak digunakan antara lain berbagai macam jenis kayu, bongkol kelapa sawit, tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya. Selama pembakaran, komponen dari kayu akan mengalami pirolisa menghasilkan berbagai ma-cam senyawa antara lain fenol, karbonil, asam, furan, alkohol, lakton, hidrokarbon, polisiklik aromatik dan lain sebagainya. Asap cair mempunyai berbagai sifat fungsional, seperti ; untuk memberi aroma, rasa dan warna karena adanya senyawa fenol dan karbonil ; sebagai bahan pengawet alami karena mengandung senyawa fenol dan asam yang berperan sebagai antibakteri dan antioksidan sebagai bahan koagulan lateks pengganti asam format serta membantu pembentukan warna coklat pada produk sit (Darmadji, P. 2002).

Dari uraian diatas berikut ini adalah hasil kandungan kimia asap cair (Liquid Smoke).

Page 18: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

9 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Tabel : 2.2. Senyawa kimia dan waktu retensi Asap Cair Tempurug Kelapa.

Waktu retensi

Senyawa Kimia Area (%)

1 2 3

2,042 Heksan 2,57

2,298 Heksan 18,53

2,417 Siklonpentena 0,34

2,600 2-Propanon 0,35

12,575 1-Pentena-3-ol 0,87

13,698 Asam asetat 30,23 13,958 2-Propanon 2,01 14,043 2-Furaldehid 3,80 14,838 2-Furanmethanol 0,38 15,060 Asam Propanoic 1,47 16,658 2(3H)-Furanon 1,16 16,717 2-Furanmetanol 2,21 19,027 2-Siklopentan 0,74

19,482

O-metoksi phenol

3,45

20,811

2-Metoksi-4-metilphenol

0,97

21,329 Phenol 29,77

26,873

2,6 Dimetoksi Phenol

1,15

Sumber : Lab kimia organik FMIPA. UGM.

Page 19: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

10 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Berdasarkan hasil uji kandungan senyawa kimia pada asap cair tempurung kelapa diatas diketahui berbagai macam senyawa kimia yang meiliki banyak manfaat. Berikut adalah uraian dari senyawa kimia asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa.

Tabel 2.3 Senyawa kimia dan kapasitas

No Senyawa

Kimia Kapasitas Definisi & Fungsi

1 2 3 4

1 Heksan 18,53% Heksana adalah senyawa organik yang terbuat dari unsur-unsur karbon dan hidrogen. Terutama di-hasilkan melalui pemur-nian minyak bumi, ter-masuk pelarut sayuran, membersihkan agen, dan thermometer cairan. Tok-sisitas yang relatif diang-gap rendah, meskipun efek eksposur yang sangat tinggi dapat men-cakup iritasi, pusing, sakit kepala, dan mual.

2 Cuclopentane 0,34% Cuclopentane digunakan dalam pembuatan resin sintetis dan karet

Page 20: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

11 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

perekat dan juga sebagai agen peniup dalam pembua-tan poliuretana isolasi busa, seperti yang di-temukan dibanyak di-temukan di banyak pera-latan rumah tangga se-perti kulkas, freezer, menggantikan bahan perusak lingkungan se-perti CFC-11 dan HCFC-141b.

3 2-Propanon 2,01% Bertindak sebagai agen pembersih; disinfektan; bertindak sebagai pelarut untuk minyak dan tinta; sebagai reagen dalam sintetis kimia kemersial lainnya. Ia digunakan se-bagai salep menggosok juga.

4 1-Pentena-3-ol 0,87% Bahan tambahan maka-nan.

5 Asam Asetat 30,23% Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena teref-talat, selulosa asetat, dan polivinil asetat,

Page 21: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

12 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

maupun sebagai macam serat dan kain, Pengatur keasaman pada industri makanan, Minuman fungsional misal: cuka apel. Ester Asetat, dan Garam Asetat

6 2- Furaldehid 3,80% Digunakan sebagai obat pelarut dalam pertanian dan sebagai formulasi ajuvan untuk membantu herbisida menembus struktur daun. Diguna-kan untuk membuat ba-han kimia, furan lain seperti furoic 5 dan furan sendiri melalui paladium catalized decarbonyla-tion, fase uap 6 furtural juga penting sebagai pelarut kimia.

7 2- Furanmethano

l

0,38% Pelarut untuk berbagai produk dan mengguna-kan (lemak, lilin, resin, pewarna, minyak nabati, cleaner, cat, tinta dan orang lain: ca 50 hingga 70 persen ditotal) dan

Page 22: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

13 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

menengah dalam aplikasi industri ( Ca 30 hingga 50 persen).

8 Asam Propanoic

1,47% Menghambat pertumbu-han jamur dan bakteri.

9 2(3H)-Furanon 1,16% Semacam penyegelan bahan yang digunakan untuk membentuk lapi-san keras pada permu-kaan berpori (sebagai lapisan cat atau pernis digunakan untuk ukuran permukaan).

10 2-Furanmetanol

2,21% Furan Polimer, dalam membuat cat dan semen, resin fenol, sebagai pelarut, perasa.

11 O-metoksi phenol

3,45% Prekursor ke berbagai flavorants seperti euge-nol 7 dan vanilin. 8 turu-nannya yang digunakan medicinally sebagai se-buah expectorant, anti-septik, dan bius lokal. Hal ini juga dapat di-gunakan sebagai pewar-na dalam reaksi kimia, seperti oksigen akan mengubah guaiacol dari berwarna

Page 23: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

14 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

cokelat.

12 2-Metoksi-4-Metilphenol

0,97% Kresol secara luas di-gunakan dalam pestisida, kedokteran, rempah-rem-pah, pewarna, resin sin-tetis, antioksidan dan bidang lainnya. Atthe waktu yang sama, itu adalah kekurangan de-mestik baik produk kimia, khususnya, O-KresoL dan P-Kresol, ada serius pasokan pendek di pasar domestik.

13 Phenol 29,77% Fenol juga merupakan pendahulu serbaguna koleksi besar obat-obatan terutama aspirin, tetapi juga banyak herbisida dan obat-obat pertanian. Phenol juga digunakan sebagai lisan anastesi/ analgesik dalam produk-produk seperti: Chlora-septik atau nama merk lain yang setara generik digunakan untuk semen-tara mengobati

Page 24: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

15 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Sumber : Lab Kimia Organik FMIPA. UGM

Ada empat kelompok senyawa penyusun terbesar

dalam asap cair yang bekerja saling sinergis yang berfungsi sebagai pengawet, yaitu : 1. Senyawa Fenol

Senyawa fenol diduga berperan sebagai antioksidan sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk asapan. Kandungan senyawa fenol dalam asap sangat tergantung dari jumlah komponen lignin pada pirolisis kayu. Lignin merupakan makromolekul dalam kayu yang strukturnya sangat berbeda jika dibandingkan dengan polisakarida karena terdiri atas sistem aromatik yang tersusun atas unit-unit fenilpropana (Gambar 2.2).

faringitis.

14 2,6 Dimektosi Phenol

1,15% Zat berwarna kekuni-ngan, berminyak, aro-matik berasal dari guai-acum atau kayu creosote yang digunakan sebagai ekspektorant, anestesi lokal dan antiseptik

Page 25: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

16 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Menurut Girard (1992), kuantitas fenol pada kayu

sangat bervariasi yaitu antara 10-200 mg/kg. Beberapa jenis fenol yang biasanya terdapat dalam produk asapan adalah guaiakol dan siringol.

Senyawa fenol yang terdapat pada kayu umumnya hidrokarbon aromatik yang tersusun dari cincin benzena dengan sejumlah hidroksil yang terikat. Senyawa-senyawa fenol juga dapat mengikat gugus-gugus lain seperti aldehid, keton, asam, dan ester (Gani, dkk, 2007).

2. Senyawa Karbonil

Senyawa karbonil dalam asap memiliki peranan pada pewarnaan dan cita rasa produk asapan. Golongan senyawa ini mempunyai aroma seperti aroma karamel yang unik. Jenis senyawa karbonil yang terdapat dalam asap cair antara lain vanilin dan siringaldehida.

Gambar 2.2 Struktur ikatan kimia lignin dari asap cair

grade 1

Page 26: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

17 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

3. Senyawa asam Senyawa asam mempunyai peranan sebagai anti-

bakteri dan membentuk cita rasa produk asapan baik rasa, aroma dan daya simpan produk. Senyawa asam bersama-sama senyawa fenol dan karbonil secara sinergis sebagai anti mikroba sehingga dapat menghambat peruraian dan pem-busukan produk yang diasap. Senyawa asam terbanyak yang terkandung dalam asap cair adalah turunan asam karboksilat seperti furfural, furan dan asam asetat glacial.

4. Senyawa hidrokarbon polisiklis aromatis ( PAH )

Menurut Girard (1992), senyawa Hidrokarbon Pirosiklik Aromatis (HPA) dapat terbentuk pada pirolisis kayu. Senyawa hidrokarbon pirosiklik aromatis seperti benzene(a)pyrene me-rupakan senyawa yang memiliki pengaruh buruk karena bersifat karsinogen. Pembentukan berbagai senyawa HPA selama pembuatan asap tergantung beberapa hal, seperti temperatur pirolisis, waktu dan kelembaban udara pada proses pembuatan asap serta kandungan udara dalam kayu. Dikatakan juga bahwa proses yang menyebabkan terpisah-nya partikel-partikel besar dari asap akan menurunkan kadar benze(a)pyrene. Proses tersebut antara lain adalah pengen-dapan dan penyaringan. Senyawa hidrokarbon polisiklis aromatis ( PAH) yang ada seperti benzopiren bersifat kar-sinogenik. Dalam jumlah sangat kecil sekali .

Page 27: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

18 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Komposisi Asap Cair, Analisis dengan alat GC/MS Hasil analisa GC/MS dari asap cair adalah: 1. Acetic Acid 2. Formic Acid 3. Maltol 4. Methyl cyclopenenolone 5. Ethylcyclo pentenolone 6. Dimethylcyclopentenolones 7. Furfural 8. 5-Hydroxymethylfurfural

(Akmar PF dan Kennedy JF. 2001)

Komposisi kimia asap cair tempurung kelapa adalah fenol 5,13%, karbonil 13,28%; asam 11,39%. Asap cair tem-purung kelapa memiliki 7 macam senyawa dominan yaitu fenol, 3-metil-1, siklopentadion, 2-metoksifenol, 2-metoksi-4metilfenol, 2, dimetoksifenol, 4-etil-2-metoksifenol dan 2, dimetoksibenzilalkohol. Fraksi netral dari asap kayu juga mengandung fenol yang juga dapat berperan sebagai antioksidan seperti guaikol (2-metoksi fenol) dan siringol (1,6-dimetoksi fenol) (Anief, M., 1994).

Tabel 2.4 Perbandingan terhadap kandungan asap cair

tempurung kelapa

Jenis Bahan Fenol

(%) Karbonil

(%) Keasaman

(%)

Indeks Pencoklatan

(%)

Kayu Jati 2.70 13.58 7.21 2.16

Kayu Lamtoro

2.10 10.32 6.21 0.96

Tempurung 5.13 13.28 11.39 1.18

Page 28: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

19 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Kelapa

Kayu Mahoni 2.16 15.23 6.26 2.11

Kayu Kamper 2.20 8.56 4.27 0.55

Kayu Bangkirai

2.93 12.31 5.55 0.84

Kayu Kruing 2.41 8.72 5.21 0.64

Glugu 3.16 12.94 6.61 1.16

Asap cair yang telah dipisahkan dari kandungan tar

berat berupa cairan bersifat asam dalam pelarut fase air dan berwarna kuning kecoklatan bergantung pada jenis kayu. Berdasarkan hasil analisa gas kromatografi terdapat 11 komponen utama yang jumlahnya relatif cukup besar di dalam asap cair (Tranggono, purnama. 1996).

Tabel 2.5. Komponen asap cair tempurung kelapa

Waktu Retensi (menit)

Senyawa Konsentrasi

(%)

10.29 Fenol 44.13

11.48 3-metil 1,2-siklopentadion 3.55

13.93 2-metoksi fenol 11.5

17.59 2-metoksi-4-metil fenol 4.10

20.38 4-etil-2-metoksi fenol 2.21

22.20 2,6-dimetoksi fenol 11.06

25.0 2,5-dimetoksi benzil alkohol 3.02

Page 29: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

20 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

BAB IV

Cara Pembuatan Liquid Smoke

Proses pembuatan asap cair mengacu pada Darmadji, (1999). Pembuatan asap cair dimulai dengan cara sabut kelapa muda dengan kadar air sesuai perlakuan dimasukan kedalam reaktor pirolisis. Setiap kali pembakaran bahan sabut kelapa muda sebanyak 1500 g dimasukkan kedalam tabung reaktor, Kemudian tabung ditutup dengan rapat. Selanjutnya rangkaian alat kondensasi dipasang dan tabung pendingin dialiri dengan air dingin. Api kompor gas di-nyalakan untuk membakar tabung reaktor. Bahan didalam tabung reaktor akan panas dan akan mengalami pirolisis. Asap akan keluar dari wadah dan masuk kedalam kondensor yang akhirnya mengeluarkan cairan hasil kondensasi ditam-pung didalam botol. Pemanasan diakhiri sampai tidak ada asap cair yang menetes dalam wadah penampung.

Proses Pemurnian Asap Cair Pemurnian asap cair di-lakukan dengan cara distilasi. Proses destilasi mengacu pada Luditama (2006). Asap cair dimasukkan sebanyak 200 ml ke dalam labu distilasi, dipanaskan menggunakan pemanas lis-trik dengan suhu maksimum 200oC. Uap yang terbentuk lalu masuk ke dalam pipa pendingin balik (condensor) dan destilat ditampung dalam sebuah wadah atau labu (M. Yunus. 2011).

Page 30: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

21 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Alat yang digunakan adalah Tabung pembakaran (drum boiler), Pipa kecil, Tangki kondensator, dan Tabung pengendapan (alat destilasi).

Tempurung Kelapa

Tabung Pembakar Gambar 2.3. Pembuatan Asap cair (Liquid smoke)

Page 31: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

22 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Proses pembuatan asap cair melalui tahapan yang di-sebut pirolisis. Pirolisis adalah proses penguraian yang tidak teratur dari bahan-bahan organik atau senyawa kompleks menjadi zat dalam tiga bentuk yaitu padatan, cairan, dan gas yang disebabkan oleh adanya pemanasan tanpa berhu-bungan dengan udara luar pada suhu yang cukup tinggi (Sulaiman, 2004).

Produktivitas asap cair dapat dilihat dari fraksi asap cair yang dihasilkan memiliki kualitas dan kuantitas yang bervariasi yang disebabkan oleh perbedaan suhu distilasi. Semakin tinggi suhu distilasi, kualitas asap cair yang di-hasilkan semakin tinggi. Namun sebaliknya, semakin tinggi suhu distilasi, kuantitas asap cair yang dihasilkan semakin rendah. Aplikasi dari asap cair yang dihasilkan dapat di-sesuaikan dengan kualitas dan kuantitas asap cair tersebut. Oleh karena itu, grade asap cair dibuat untuk membedakan kualitas dan kuantitas dari masing-masing fraksi asap cair yang dihasilkan. Grade ini dibuat berdasarkan fraksi suhu pada proses distilasi atau pemurnian. Grade 1 adalah fraksi asap cair yang dihasilkan pada suhu distilasi 150<T≤200, grade 2 adalah fraksi asap cair yang dihasilkan pada suhu distilasi 125<T≤150, grade 3 adalah fraksi asap cair yang dihasilkan pada suhu distilasi 100<T≤125, dan grade 4 adalah fraksi asap cair yang dihasilkan pada suhu distilasi T≤100. Grade 1 adalah asap cair yang memiliki kualitas yang paling tinggi, sedangkan grade 4 adalah asap cair yang memiliki kualitas paling rendah. Kualitas dan kuantitas asap cair pada berbagai grade dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Page 32: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

23 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Tabel 2.6. Kualitas dan kuantitas asap cair pada berbagai grade.

Grade 1 merupakan asap cair yang dihasilkan dari di-

stilasi pada suhu 150 °C sampai 200 °C. Grade 1 memiliki kualitas yang tertinggi dibandingkan dengan fraksi asap cair lainnya karena memiliki kandungan fenol dan asam organik yang paling tinggi. Asap cair grade 1 ini memiliki kadar fenol sebesar 0,64 - 0,78 % dan kadar asam sebesar 58,63 - 59,93 %. Menurut Darmadji, dan Purnomo (1998), fenol dan asam organik berfungsi sebagai zat antimikrobial pada asap cair, dan peranannya akan semakin meningkat apabila kedua senyawa tersebut ada bersama-sama. Namun, grade 1 ini memiliki kuantitas distilat yang paling rendah dibandingkan dengan grade lainnya yaitu hanya 1,3- 1,4 %. Grade 1 hanya terdiri dari asap cair dengan bahan baku tempurung kelapa yang dibakar pada suhu 300 °C dan 500 °C.

Grade 2 merupakan asap cair yang dihasilkan dari distilasi pada suhu 125 °C sampai 150°C. Asap cair grade 2 ini memiliki kualitas dibawah kualitas asap cair grade 1 karena memiliki kadar fenol sebesar 0,64 % dan kadar asam sebesar 43,96 - 44,24 %. Namun asap cair grade 2 ini

No Sampel Kuantitas (% b/b)

Kualitas Kadar

Fenol (%) Kadar

Asam (%)

1 Grade 1 1,3 - 1,4 0,64 - 0,78 58,63 - 59,93

2 Grade 2 1,8 - 2,1 0,64 43,96 - 44,24

3 Grade 3 7,5 - 14,7 0,59 - 0,64 8,08 - 18,92

4 Grade 4 15,9 - 45,5 0,37 - 0,47 4,15 - 9,65

Page 33: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

24 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

memiliki kuantitas sebesar 1,8 - 2,1 %, yang lebih tinggi bila dibanding-kan dengan kuantitas asap cair grade 1. Asap cair grade 2 ini hanya terdiri dari asap cair dengan bahan baku tempurung kelapa pada suhu pembakaran 300 °C dan 500 °C.

Grade 3 merupakan asap cair yang berasal dari di-

stilasi pada suhu 100 °C sampai 125 °C. Asap cair grade 3

ini memiliki kualitas dibawah kualitas asap cair grade 2

karena memiliki kadar fenol dan kadar asam yang lebih

rendah. Asap cair grade 3 ini memiliki kadar fenol sebesar

0,59 - 0,64 % dan kadar asam sebesar 8,08 - 18,92 %. Asap

cair grade 2 ini memiliki kuantitas yang lebih tinggi bila

dibandingkan dengan asap cair grade 2 dan grade 1.

Jumlah distilat yang bisa dihasilkan pada grade 3 ini

adalah sebesar 7,5 - 14,7 %. Asap cair grade 3 ini terdiri

dari asap cair dengan bahan baku sabut dan tempurung

kelapa dengan suhu pembakaran 300 °C dan 500 °C.

Grade 4 merupakan asap cair yang berasal dari dis-

tilasi pada suhu sampai 100 °C. Asap cair grade 4 ini

merupa-kan asap cair dengan kualitas yang paling rendah

karena memiliki kadar fenol dan kadar asam yang paling

kecil, yaitu sebesar 0,37 - 0,47 % dan 4,15 - 9,65 %.

Walaupun memiliki kualitas yang paling rendah, asap cair

drade 4 ini memiliki kuantitas yang paling tinggi diantara

grade lainnya, yaitu sebesar 15,9 - 45,5 %. Kuantitas yang

tinggi ini disebabkan karena asap cair grade 4 ini memiliki

komponen air dalam jumlah yang banyak. Air dapat

menurunkan kepekatan dan kualitas dari asap cair. Asap

cair grade 4 ini terdiri dari asap cair dengan bahan baku

Page 34: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

25 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

sabut dan tempurung kelapa dengan suhu pembakaran

300 °C dan 500 °C.

Gambar 2.4. Liquid smoke tempurung kelapa

Page 35: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

26 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

BAB V

Antiseptik

5.1. Definisi Antiseptik

Antiseptik merupakan suatu zat kimia yang memiliki kerja untuk menghancurkan mikroorganisme ataupun menghambat kerjanya, sehingga dapat mencegah terjadinya suatu infeksi. Antiseptik dapat dibedakan dengan disinfektan dari tempat kerjanya, di mana antiseptik digunakan pada sesuatu yang hidup dan disinfektan digunakan untuk benda yang mati. Antiseptik juga dapat dibedakan dengan antibiotik, di mana kerja dari antibiotik adalah spesifik dengan mikroorganisme tertentu, dan antiseptik kerjanya lebih umum (Al-Adham, dkk, 2013).

Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme. Penggunaan antiseptik didalam upaya untuk inaktivasi atau melenyapkan mikroba merupakan langkah yang penting untuk pencegahan terjadinya infeksi. Penyakit infeksi (infectious disease) adalah penyakit yang terjadi akibat mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur (Dyanti, dkk. 2016).

Tujuan utama pemakaian antiseptik adalah untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dengan mekanisme penghambatan

Page 36: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

27 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

sistemenzim bakteri dan mengubah daya permeabilitas sel membran melalui prosesoksidasi, halogenasi dan pengendapan bakteri.

5.2. Mekanisme kerja antiseptic

Mekanisme kerja antiseptik antara lain merusak lemak pada membran selbakteri atau dengan cara menghambat salah satu kerja enzim pada bakteri yangberperan dalam biosintesis asam lemak (Isadiartuti & Retno, 2005). Menurut Siswandono dan Sukardjo, mekanisme kerja antiseptik antara lainpenginaktifan enzim, denaturasi protein, mengubah permeabilitas membran,interkalasi ke dalam Deoksiribo Nukleat Acid (DNA) dan pembentukan kelat.

5. 2.1. Penginaktifan enzim Penginaktifan enzim adalah mekanisme umum

dari senyawa antiseptik,seperti turunan aldehid, etilen oksida. Aldehid dan etilen oksida bekerja denganmengalkilasi secara langsung gugus nukleofil seperti gugus-gugus amino, karboksil, hidroksil, fenol dan tiol dari protein sel bakteri (Siswandono dan Soekardjo, 2000 : 10-11).

5.2.2. Denaturasi protein Turunan alkohol, turunan fenol bekerja sebagai

antiseptik dengan cara denaturasi dan koagulasi protein sel bakteri. Senyawa alkohol dapat menimbulkan denaturasi protein sel bakteri dan proses tersebut memerlukan air. Hal ini ditunjang bahwa alkohol absolut, yang tidak mengandung air, mempunyai

Page 37: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

28 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

aktivitas antibakteri jauh lebih rendah dibanding alkohol yang mengandung air. Turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses absorbsi yangmelibatkan ikatan hidrogen. Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein-fenoldengan ikatan yang lemah dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenolke dalam sel menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein dan sel membran mengalami lisis (Siswandono dan Soekardjo, 2000 : 11-12).

5.2.3. Mengubah permeabilitas Turunan fenol dapat mengubah permeabilitas

membran sel bakteri, sehingga menimbulkan kebocoran konstituen sel yang esensial dan mengakibatkan bakteri mengalami kematian (Siswandono dan Soekardjo, 2000 :12).

5.2.4. Interkalasi ke dalam Dioksiribo Nukleat Acid

(DNA) Beberapa zat warna, seperti turunan

trifenilmetan dan akridin, bekerja sebagai antibakteri dengan mengikat secara kuat asam nukleat, menghambat sintesis DNA dan menyebabkan perubahan kerangka mutasi pada sintesis protein.

Turunan trifenil metan seperti gentian violet adalah kation aktif, dapat berkompetisi dengan ikatan hidrogen membentuk kompleks yang tak terionisasi dengan gugus bermuatan negatif dari konstituen sel, terjadi pemblokan proses biologis yang penting untuk kehidupan bakteri sehingga bakteri mengalami kematian (Siswandono dan Soekardjo, 2000 : 13).

Page 38: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

29 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

5.2.5. Pembentukan kelat Beberapa turunan fenol seperti heksaklorofen

dan oksikuinolin, dapat membentuk kelat dengan ion Fe dan Cu, kemudian bentuk kelat tersebut dialihkan ke dalam sel bakteri. Kadar yang tinggi dari ion-ion logam didalam sel menyebabkan gangguan fungsi enzim-enzim sehingga mikroorganisme mengalami kematian (Siswandono dan Soekardjo, 2000 : 13-14).

5.3 Penggolongan Antiseptik

Menurut Siswandono (1995), antiseptik dapat digolongkan menjadibeberapa golongan, yaitu golongan halogen dan halogenofor, golongan fenol, golongan alkohol, senyawa pengoksidasi dan turunan ammonium kuartener. Turunan halogen yang umum digunakan adalah berbasis iodium seperti larutan iodium, iodofor, dan povidon iodium. Kompleks klorin dengan senyawa organik disebut klorofor, sedangkan kompleks iodin dengan senyawa organik disebut iodofor. Halogen dan halogenofor digunakan sebagai antiseptik dandesinfektan. Klorin dan klorofor terutama digunakan untuk mendesinfeksi air, seperti air minum dan air kolam renang. Contohnya, klorin dioksida, dan triklosan. Iodin dan iodofor digunakan untuk antiseptik kulit sebelum pembedahandan antiseptik luka. Turunan ini umumnya digunakan dalam larutan air dengankonsentrasi 1 - 5% dan mampu mengoksidasi dalam rentang waktu 10 - 30 menit. Contohnya, povidon iodium (Siswandono, 1995).

Page 39: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

30 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

5.3.1. Golongan fenol Fenol sendiri mempunyai efek antiseptik dan

desinfektan. Golongan fenol diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang bersifat bakterisid namun tidak bersifat sporisid. Senyawa turunan fenol yang dikenal sebagai senyawa fenolik mengandung molekul fenol yang secara kimiawi dapat diubah. Perubahan struktur kimia tersebut bertujuan untuk mengurangi efek iritasi kulit dan meningkatkan aktivitas antibakteri. Fenol digunakan sebagai senyawa baku dalam pengujian antiseptik karena memiliki mekanisme kerja spektrum luas. Fenol dapat merusak dinding sel dan membran sel, mengkoagulasi protein, merusak ATPase, merusak sulfohidril dariprotein, dan merusak DNA sehingga efektif membunuh bakteri (Siswandono,1995; Fazlara and Ekhtelat, 2012).

5.3.2. Golongan alkohol,

Turunan alkohol merupakan bahan yang banyak digunakan selain turunanaldehid, misalnya etanol (C2H5OH), isopropanol (C3H7OH). Alkohol bekerja dengan mendenaturasi protein dari sel bakteri dan umumnya dibuat dalam campuran air pada konsentrasi 70% - 90%. Etanol bersifat bakterisid, digunakan sebagai antiseptik kulit dan sebagai pengawet. Isopropanol mempunyai aktivitas bakterisid lebih kuat dibandingkan etanol karena lebih efektif dalam menurunkan tegangan permukaan sel bakteri dan denaturasi bakteri (Siswandono, 1995).

Page 40: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

31 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

5.3.3 Senyawa pengoksidasi Senyawa pengoksidasi yang umum digunakan

adalah hidrogen peroksida, benzoil peroksida, karbanid peroksida, kalium permanganat, dan natrium perborat (Siswandono, 1995; Aboh,et al., 2013). Benzoil peroksida dalam air melepaskan hidrogen peroksida dan asam benzoat. Benzoil peroksida pada konsentrasi 5 - 10% digunakan sebagai antiseptik dan keratolitik untuk pengobatan jerawat (Siswandono, 1995; Aboh,et al., 2013). Karbanid peroksida disebut juga urea peroksida, mengandung hidrogen peroksida (34%) dan oksigen (16%). Larutan karbamid peroksida dalam air secara perlahan-lahan melepaskan hidrogen peroksida, dan digunakan untuk antiseptik pada telinga dan pada luka. Kalium permanganat dan natrium perborat digunakan sebagai desinfektan dan antiseptik karena bersifat oksidatif. Pada umumnya, kedua senyawa tersebut digunakan untuk pemakaian lokal dalam bentuk larutan dalam air (Siswandono,1995).

5.3.4. Turunan ammonium kuartener

Turunan amonium kuartener seperti benzalkonium klorida, benzetonium klorida, setrimid, dequalinium klorida, dan domifen bromida. Turunan ini mempunyai efek bakterisid dan bakteriostatik terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif, jamur, dan protozoa. Tetapi, turunan ini tidak aktif terhadap bakteri pembentuk spora, seperti Mycobacterim tuberculosis dan virus (Siswandono,1995; Ghanem,et al., 2012).

Page 41: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

32 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Keuntungan penggunaan turunan amonium kuartener sebagai desinfektan dan antiseptik adalah toksisitas yang rendah, kelarutan dalam air besar, stabil dalam larutan air, tidak berwarna, dan tidak menimbulkan korosi pada alat logam. Sedangkan kerugiannya yaitu senyawa ini tidak efektif dengan adanya sabun dan surfaktan anionik dan non ionik, ion Ca dan Mg, serum darah, makanan, dansenyawa kompleks organik (Siswandono, 1995).

Antiseptic yang sering digunakan oleh masyarakat

luas adalah antiseptic yang berasal dari bahan kimia yang mengandung alcohol, fenol, dan hydrogen peroksida. Tidak banyak yang memahami bahawa tumbuhan disekitar kita juga memiliki senyawa fitokimia yang berupa alkaloid, fenolik, minyak atsiri serta senyawa kimia lain yang bermanfaat bagi kehidupan.

Asap cair (Liquid smoke) dari tempurung kelapa

telah diuji kandungan fitokimianya, sehingga diketahui bahwa asap cair (Liquid smoke) dari tempurung kelapa mengandung senyawa antibakteri yang dapat digunakan sebagai bahan antiseptic.

Page 42: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

33 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

BAB VI

Efektivitas Liquid Smoke

6.1. Liquid Smoke Terhadap Pertumbuhan E. Coli Penelitian ini tentang daya hambat asap cair (Liquid

smoke) tempurung kelapa (cocos nucifera) terhadap pertum-buhan Escherichia coli telah dilakukan pada tanggal 12 juni sampai 19 juni 2014 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember.

Pada penelitiaan ini menggunakan tempurung kelapa yang memiliki ciri-ciri berwana coklat tua, yang sudah tua dan tempurung keadaan tidak rusak, tempurung ini ke-mudian dikeringkan terlebih dahulu sebelum dilakukan pembakaran, kemudian dilanjutkan dengan proses distilasi atau pirolisa biomassa seperti kayu,tempurung kelapa dan lain sebagainya yang akan menghasilkan despersi uap asap dalam udara. Kemudian proses selanjutnya adalah pirolisa ini berjalan secara bertahap yang diawali dengan tahap per-tama penghilangan air biomassa pada suhu 120-1500C, diikuti tahap kedua proses pirolisa hemiselulosa pada suhu 150-2000C, kemudian proses ketiga proses pirolisa selulosa 250-3000, dilanjutkan tahap keempat proses pirolisa lignin pada suhu 4000C. Pada tahap lebih lanjut proses pirolisa

Page 43: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

34 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

akan menghasilkan senyawa-senyawa baru hasil pirolisa produk kondensasi seperti fenol dan senyawa Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) yang terjadi pada suhu >5000C (Girrad, 1992).

Penelitian ini menggunakan serial konsentrasi asap cair tempurung kelapa sebesar 12,5%, 25%, 50%, 100%, klorin+ Aquadest 12,5% (kontrol positif) dan aquadest steril (kontrol negatif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya zona hambat dari Asap cair terhadap pertumbuhan E. coli, hal ini berarti Asap cair memiliki daya hambat terhadap per-tumbuhan E. coli. Zona hambat mulai terbentuk pada konsentrasi 12,5% dengan rata-rata zona hambat sebesar 0,25 cm. zona hambat tersebut dapat diamati pada gambar di-bawah ini:

Gambar 2.5. Zona hambatan asap cair (liquid smoke)

terhadap pertumbuhan E. Coli

Page 44: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

35 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Untuk mengetahui pengaruh daya hambat asap cair (Liquid smoke) terhadap pertumbuhan E. coli dilakukan analisis ANOVA dengan 3 kali pengulangan. Berdasarkan uji ANOVA diperoleh F hitung sebesar 43.886 dan nilai

sig-nifikansi sebesar 0,00 karena P<0,05 maka dapat disimpul-kan bahwa pemberian asap cair (liquid smoke) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan E. coli. Selanjutnya dilakukan Uji Duncan untuk mengetahui perbedaan dari setiap per-lakuan, hasil uji Duncan

menunjukkan bahwa asap cair dengan konsentrasi 100% berbeda signifikan dengan kon-sentrasi yang lain termasuk dengan kontrol negatif dan kontrol positif. Untuk konsentrasi 50% berbeda signifikan dengan konsentrasi 12,5% dan untuk konsentrasi 25% berbeda signifikan dengan K+, K-, sedangkan K-, K-, dan 12,5% tidak berbeda signifikan.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa Asap cair memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri E. coli. Hal ini disebabkan karena Asap cair mengandung beberapa zat aktif yaitu aldehid, keton, alcohol, asam karboksilatt, ester, furan, turunan pinal, fenol, turunan fenol (senyawa-se-nyawa fenolat), hidrokarbon, dan senyawa-senyawa nitrogen (Gani, dkk. 2007).

Page 45: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

36 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

6.2. Liquid Smoke Terhadap Luka Gores Pada Mencit Penelitian ini tentang keefektifan penyembuhan luka

pada mencit (Mus musculus) menggunakan asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) yang telah di-lakukan pada tanggal 27 april 2015 sampai 04 mei 2015 di Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

Pada penelitian ini menitik beratkan pada kandungan antibakteri yang terkandung pada asap cair ini. Selayaknya dengan antibiotik, antibakteri juga mempunyai peranan dan cara kerja yang sama dengan antibiotik, yaitu menekan atau memberhentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi karena bakteri. Penggunaan antibakteri khususnya berkaitan dengan pengobatan pe-nyakit infeksi seperti luka lecet atau sayat.

Proses penyembuhan luka gores memiliki proses dalam penyembuhannya. Ketika terjadi kerusakan mikrosir-kulasi terjadi proses peradangan yang menyebabkan edema, setelah itu diikuti dengan pembentukan jaringan granulasi, proses pematangan dan remodeling dan luka sembuh.

Flavonoid mengandung cincin aromatik yang ter-konjugasi dan karena itu menunjukkan pita serapan yang kuat pada daerah spektrum UV (ultra violet) dan spektrum tampak. Flavonoid umumnya terdapat dalam tumbuhan, terikat pada gula seperti glikosida. Aglikon flavonoid terdapat dalam satu tumbuhan dalam beberapa bentuk kombinasi glikosida (Harborne, 1996). Peranan dari flavonoid yaitu me-lancarkan peredaran darah seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengan-dung anti inflamasi (anti

Page 46: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

37 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

radang), berfungsi sebagai anti-oksidan dan membantu mengurangi rasa sakit analgesik. Senyawa flavonoid juga berperan sebagai anti bakteri, jika diberikan pada kulit dapat menghambat pendarahan (Harborne, 1996).

Berbagai macam obat pernah dicoba dan digunakan secara lokal maupun sistemik pada luka (radang). Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah penggunaan asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera). Asap cair merupakan campuran terlarut dari disperse asap tempurung dalam air yang dibuat dengan mengkon-densasikan asap hasil priolisis tempurung atau merupakan kondensat dari asap tempurung yang didalamnya ter-kandung berbagai unsur senyawa dengan titik didih yang berbeda beda. asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) adalah salah satu obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional, khususnya untuk mengobati luka. Penelitian ini menguji keefektifan asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) terhadap jumlah sel darah putih pada radang luka gores pada mencit (Mus musculus) jantan, serta mengetahui keefektifan asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) yang paling berpengaruh terhadap jumlah sel darah putih pada radang luka gores pada mencit (Mus musculus) jantan. Penelitian ini meng-gunakan mencit (Mus musculus) jantan ± 100 gram, umur ± 2-3 bulan, dalam keadaan sehat, sejumlah 45 ekor, yang dibagi dalam 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari delapan ekor mencit. Dalam hal ini terdapat tiga perbedaan kelompok perlakuan. Perlakuan kontrol (-) yaitu kelompok perlakuan yang hanya dibiarkan saja hingga luka itu sembuh sendiri. Perlakuan dengan menggunakan asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) pada hari

Page 47: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

38 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

ke-1, hari ke-2, sampai hari ke-7 hingga luka pada mencit memang benar-benar sembuh dan kembali seperti sediakala. Per-lakuan dengan menggunakan rivanol (+) pada hari ke-1, hari ke-2, hari ke-3 sampai hari ke-7 hingga luka sayat pada mencit kering dan sembuh total. Penyembuhan luka meru-pakan suatu proses yang kompleks dengan melibatkankan banyak sel. Proses yang dimaksudkan disini karena pe-nyembuhan luka melalui beberapa fase. Fase tersebut meliputi, pembekuan darah,

inflamasi, proliferasi, dan fase remodeling (Wibisono, 2008). Pengukuran luka dengan menggunakan mistar (penggaris) 30 cm. Pengukuran di-lakukan setiap hari, setelah diukur lalu diberi perlakuan sesuai yang diinginkan. Pengukuran dilakukan dimulai dari bagian atas punggung ke bawah. Untuk mengukur panjang sembuh luka dilakukan secara manual yaitu menggunakan penggaris.

Berdasarkan struktur lapisan kulit meliputi superfisial yang melibatkan lapisan epidermis, partial thickness yang melibatkan lapisan epidermis serta dermis

dan full thickness yang melibatkan epidermis, dermis, lapisan lemak, fascia dan bahkan sampai ke tulang. Berdasarkan proses penyembuhan, dapat dikategorikan menjadi tiga, Healing by primary intention merupakan tepi luka bisa menyatu kembali, per-mukan bersih, biasanya terjadi karena suatu insisi, tidak ada jaringan yang hilang. Penyembuhan luka berlangsung dari bagian internal ke ekseternal, Healing by secondary intention adalah sebagian jaringan yang hilang, proses penyembuhan akan berlangsung mulai dari pembentukan jaringan granulasi pada dasar luka dan sekitarnya dan Delayed primary healing (tertiary healing) yang merupakan penyembuhan luka ber-

Page 48: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

39 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

langsung lambat, biasanya sering disertai dengan infeksi, diperlukan penutupan luka secara manual.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) dapat mempercepat keringnya luka gores mencit (Mus musculus) pada hari ke-1 hingga hari ke-3 setelah itu keringnya luka mengalami perlambatan, hal ini dapat diketahui dari hasil analisis ANOVA dengan taraf signifikansi p<0,005. Sedang-kan pada pemberian rivanol (+) juga dapat mempercepat keringnya luka gores pada mencit (Mus musculus) pada hari ke-3 hingga hari ke-6, pada perlakuan luka gores mencit (Mus musculus) yang tidak diberi apa-apa kesembuhan lukanya bertahap mengalami kering pada luka goresnya.

Penilaian kecepatan penyembuhan luka gores pada mencit menggunakan asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) dapat dilihat pada tabel 6.1 dibawah ini: Tabel 6.1. Kecepatan penyembuhan luka gores pada

mencit menggunakan asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera)

No Kriteria

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7

1. Kondisi Kulit

Sembuh Hari ke- 6 Hari ke-7 1. Kering √ √ √ √

2. Lembab √ √

3. Basah √

2. Warna Luka

a. Merah √

Page 49: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

40 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Segar

b. Merah Pucat

√ √ √

c. Coklat Hitam

d. Putih √ √ √

3. Eritema

a. Ada √ √ √ X X X X

b. Jarak dari tepi

1 mm √ √ √

1 mm

4. Edema X X X X X X X

5. Pus/Eksudat

a. Ada X X X X X X X

b. Warna X X X X X X X

Penilaian kecepatan penyembuhan luka gores pada

mencit menggunakan rivanol (kontrol +) dapat dilihat pada tabel 6.2 dibawah ini:

Tabel 6.2. Kecepatan penyembuhan luka gores pada

mencit menggunakan rivanol (kontrol +)

No

Kriteria

Keterangan 1 2 3 4 5 6 7

1. Kondisi Kulit Sembuh Hari ke- 6 Hari ke- 7

4. Kering √ √ √

5. Lembab √ √ √

6. Basah √

2. Warna Luka

a. Merah √

Page 50: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

41 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Segar

b. Merah Pucat

√ √ √ √

c. Coklat Hitam

d. Putih √ √

3. Eritema

c. Ada √ √ √ √ X X X

d. Jarak dari tepi

1 mm √ √ √ √

1 mm

4. Edema X X X X X X X

5. Pus/Eksudat

a. Ada X X X X X X X

b. Warna X X X X X X X

Page 51: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

42 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Gambar 6.1. Pemberian Asap cair tempurung kelapa pada

luka gores dan proses penutupan luka. Dari kedua tabel diatas diketahui bahwa terdapat

perbedaan, yaitu pada hari ke-5 dimana pada hari ke-5 kecepatan penyembuhan luka gores pada asap cair lembab hal ini dikarenakan suhu yang selalu berubah – ubah sehingga kulit mencit yang tadinya kering mengalami kelembaban, sedangkan pada kontrol + (rivanol) kecepatan penyembuhan luka gores berjalan linier sesuai apa yang diinginkan oleh peneliti dan tidak terpengaruh dengan suhu lingkungan yang berada disekitarnya. Hal inilah yang membedakan antara asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) dan rivanol (+) dalam penyembuhan luka. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos nucifera) dapat mempercepat proses penyembuhan luka gores pada mencit.

Page 52: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

43 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

PENUTUP

Asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa (Cocos

nucifera) memiliki senyawa fitokimia yang terbukti dapat

menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Sehingga

Asap cair (Liquid smoke) tempurung kelapa dapat

digunakan sebagai bahan dasar pembuatan antiseptic.

Antiseptic hanya digunakan untuk permukaan luar

tubuh manusia sehingga tidak memiliki dampak negative

terhadap tubuh. Sebagian besar senyawa fitiokimia yang

terkandung dalam Asap cair (Liquid smoke) tempurung

kelapa dari golongan fenol yang memiliki sifat mudah

menguap. Hal ini sama dengan sifat yang dimiliki oleh

alcohol yang sering digunakan sebagai bahan dasar

pembuatan antiseptic.

Page 53: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

44 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

DAFTAR PUSTAKA

Akmar PF dan Kennedy JF. 2001. The potential of oil and sago palm trunk wastesas carbohydrate resource. Wood Sciens and Technology. 35: 467-473.

Al-Adham I, Haddadin R, Collier P. 2013. Types of

Microbicidal and Microbistatic Agents. In: FRAISE AP, MAILLARD J-Y, SATTAR SA, editors. Russell, Hugo & Ayliffe’s Principles and Practice of Disinfection, Preservation and Sterilization. 5th ed. Blackwell Publishing;. page. 5–70.

Amritama, D., 2007. Asap Cair (Liquid smoke). Didownload

dari http://alcoconut. Multiply.com/journal. [Diakses pada tanggal 5 april 2015]

Anief, M., 1994. Farmasetika. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press. Darmadji, 1999. Aktivitasi Antibakteri Asap Cair Yang

Diproduksi Dari Bermacam-Macam Limbah Pertanian, Agritech, Vol 16, No 4. yogyakarta : Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Darmadji, P. 2002. Optimasi Pemurnian Asap Cair dengan

Metoda Redistilasi. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 13(3), 267-271.

Page 54: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

45 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

_______.1998, Potensi Pencoklatan Fraksi-fraksi Asap Cair Tempurung Kelapa. Prosiding Seminar Nasional Pangan, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi UGM, Yogyakarta.

Darmadji. 2009. Identifikasi dan UJi Keamanan Asap Cair

Tempurung Kelapa untuk Produk Pangan. Jurnal Pascapanen.

Dyanti Warrahmah Dewi, Siti Khotimah, Delima Fajar

Liana. 2016. Pemanfaatan Infusa Lidah Buaya (Aloe vera L) sebagai Antiseptik Pembersih Tangan terhadap Jumlah Koloni Kuman. Jurnal Cerebellum. Volume 2. Nomor 3. Halaman 577-589.

Elisabeth, R., Apriliana, E, dan Rukmono, P.

(2012). Uji Efektivitas Pada Antiseptik di Unit Perinatologi Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandar Lampung. Medical Journal of Lampung University.

Fazlara, A and Ekhtelat, M. (2012). The Disinfectant

Effects of Benzalkonium Chloride on Some Important Foodborne Pathogens. American-EurasianJournal of Agricultural & Environment Scientifique.

Ghanem,K.M., Fassi,F.A, and Hazmi,N.M. (2012).

Optimization of Chloroxylenol Degradation by Aspergillus niger Using Plackett Burman Design and Response Surface Methodology. African Journal of Biotechnology.

Page 55: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

46 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Gani, A., dkk. 2007. Karakterisasi asap cair hasil pirolisis sampah organik padat. IPB . Jurnal Tek Ind Per .Vol. 16(3): Hal111-118.

Girrad, 1992. Aplikasi Asap Cair Redestilasi Pada Karakteristik

Kamabako Ikan Tongkol (Euthynus Affinis) Ditinjau Dari Tingkat Keawetan dan Kesukaan Konsumen, Jurnal hal 2-3.

Gumanti, F. M. 2006. Kajian Sistem Produksi Distilat Asap

Tempurung Kelapa dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Bahan Pengawet Mie Basah. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hambali, Erliza. 2007. Teknologi Bioenergi. Jakarta : Agro

Media. Harborne JB. 1996. Metode Fitokimia. Bogor. Departemen

Pertanian, p. Cetakan ke-2. Terjemahan: Kosasih 554-557. Padmawinata, Iwang Soediro. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Luditama, C. 2006. Isolasi dan pemurnian asap cair berbahan

dasar tempurung dan sabut kelapa secara pirolisis dan distilasi. Skripsi Sarjana, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, IPB.

M. Yunus. 2011. Teknologi pembuatan asap cair dari

tempurung kelapa Sebagai pengawet makanan.

Page 56: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

47 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai. Jurnal Sains dan Inovasi 7(1) 53– 61 (2011).

Pranata, J. 2007. Pemanfaatan sabut dan tempurung kelapa

serta cangkang sawit untuk pembuatan asap cair sebagai pengawet makanan alami. [Skripsi]. Teknik Kimia Universitas Malikussaleh. Lhoksumawe.

Pszczola, D.E., 1995. Tour Higlight productions and use of

smoke based plafors Liquids moke- natural Aqueus Condensate of Wood Smoke, food Technol, 49 (1). New York : Ellis Horwood.

Soldera, 2008 Pengaruh Pemberian asap cair dan metode

pengasaman terhadap kualitas dan tingkat kesukaan dendeng dapi selama penyimpanan. Jurnal 3-4.

Sulaiman, S., 2004. Penjernihan Asap Cair Hasil Pirolisis

Tempurung Kelapa Menggunakan Kolom Kromatografi dengan Zeolit Alam Teraktivasi Sebagai Fasa Diam.Yogyakarta .Skripsi, FMIPA, UGM.

Tranggono dan Purnama D., 1996. Identifikasi Asap Cair Di

Berbagai Jenis Kayu Dan Tempurung Kelapa. Yogyakarta : Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

Warisno, 2003, “Budi Daya Kelapa Genjah”, Kanisius,

Yogyakarta, hal 15-16. Wibisono,. A.P. 2008. Klasisikasi luka untuk hewan percobaan.

Makasar : Renika Jaya press.

Page 57: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

48 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

Page 58: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

49 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

INDEX

aging, 2

analgesik, 14, 37

analisa gas kromatografi, 19

analisa GC/MS, 18

analisis ANOVA, 35, 39

antibakteri, 3, 8, 28, 30,

32, 36

antioksidan, 3, 8, 14, 15,

18

anti-oksidan, 37

asam organik, 2, 23

daya hambat, 33, 34, 35

dermis, 38

desinfektan, 2, 30, 31, 32

distilasi, 20, 22, 23, 33, 46

fascia, 38

fenol, 2, 3, 5, 8, 13, 15, 16,

17, 18, 19, 23, 24, 27, 28,

29, 30, 32, 34, 35, 43

filtrasi, 2

flavonoid, 36

full thickness, 38

Healing by primary intention, 38

hidrolisis asam, 3

kondensasi, 2, 3, 20, 34

lapisan epidermis, 38

luka gores, 36, 37, 39, 40,

42

luka sembuh, 36

mencit, 36, 37, 39, 40, 42

PAH, 3, 17, 34

partial thickness, 38

pembekuan darah, 38

pirolisis, 1, 2, 15, 17, 20,

22, 46

Produktivitas asap cair,

22

proses pematangan, 36

rivanol, 38, 39, 40, 42

senyawa HPA, 17

superfisial, 38

uji Duncan, 35

Page 59: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

50 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

GLOSARIUM

1 Antioksidan Merupakan molekul yang mampu

memperlambat atau mencegah

proses oksidasi molekul lain.

2 Analisa Gc/Ms Kromatografi gas-spektrometer

massa (GC-MS) adalah metode

yang mengkombinasikan

kromatografi gas dan spektrometri

massa untuk mengidentifikasi

3 Antiseptik bahan pembunuh bakteri dan virus

yang digunakan di tubuh.

4 Asam Organik Asam organik adalah asam yang

dihasilkan oleh tubuh tumbuhan

maupun hewan.

5 Cocos nucifera Buah Kelapa

6 Daya Hambat Kemampuan suatu zat untuk

menghambat pertumbuhan bakteri

7 Distilasi Distilasi atau penyulingan adalah

salah satu metode pemisahan bahan

kimia berdasarkan perbedaan

Page 60: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

51 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

kecepatan ataupun kemudahan

menguap (volatilitas)

8 Fenol Fenol atau asam karbolat atau

benzenol adalah zat kristal tak

berwarna yang memiliki bau khas.

Rumus kimianya adalah C6H5OH

dan strukturnya memiliki gugus

hidroksil (-OH) yang berikatan

dengan cincin fenil.

9 Filtrasi Proses yang digunakan untuk

memisahkan padatan dari cairan

atau gas dengan menggunakan

media saring yang memungkinkan

cairan tersebut lewat, tapi bukan

padatan. Istilah “filtrasi” berlaku

baik filter itu mekanis, biologis,

atau fisik. Cairan yang melewati

filter disebut filtrat.

10 Koagulan Lateks Peristiwa terjadinya perubahan fase

sol menjadi gel dengan bantuan

koagulan

11 Kondensasi Kondensasi, atau pengembunan,

adalah perubahan bentuk benda dari

Page 61: MANFAAT LIQUID SMOKE TEMPURUNG KELAPA

52 Manfaat Liquid smoke tempurung kelapa (Cocos nucifera) sebagai antiseptik

gas menjadi cair.

12 Liquid smoke Hasil dari proses distilasi atau

pengembunan dari uap hasil

pembakaran tidak langsung

maupun langsung dari bahan yang

banyak mengandung karbon serta

senyawa lainnya.

13 Mus musculus Tikus putih

Pirolisis Dekomposisi kimia bahan organik

melalui proses pemanasan tanpa

atau sedikit oksigen atau reagen

lainnya

14 Produktivitas

asap cair

Suatu ukuran yang menyatakan

bagaimana baiknya sumber daya

diatur dan dimanfaatkan untuk

mencapai hasil yang optimal.

15 Remodeling Proses regenerasi yang terjadi

secara terus-menerus dengan

mengganti sel lama dengan sel yang

baru.