manfaat batubara selain untuk bahan bakar pltu
DESCRIPTION
manfaat batubaraTRANSCRIPT
-
Manfaat Batubara selain untuk bahan bakar PLTU
Sebenarnya nih tulisan sudah ada mau di post di blog cuma belum sempet aja. Ane cuma ingin
berbagi mengenai ilmu yang telah didapat selama kuliah yaitu mengenai pemanfaatan Batubara.
Kebetulan ngambil skripsi yang berhubungan dengan Batubara dan saat kerja sekarang juga
bekerja di proyek PLTU yang menggunakan bahan bakar Batubara. Kenapa Batubara?
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya. Salah
satu potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia adalah batubara. Berdasarkan data dari
hasil riset Departemen ESDM, Total sumber daya batubara di Indonesia diperkirakan mencapai
105 miliar ton, dimana cadangan batu bara diperkirakan 21 miliar ton. tambang batubara utama
berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. produksi batubara
meningkat sebesar 16% per tahun selama 5 tahun terakhir. Saat ini, 75% dari total produksi
batubara diekspor, terutama ke Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan Eropa. (Departemen ESDM,
2011)
Negara Tahun
2006 2007 2008 Rata-rata
Cina 1205.1 1282.4 1414.5 1300.66
USA 595.1 587.7 596.9 593.23
Australia 211 218.5 219.9 216.46
India 170.2 181 194.3 181.83
Rusia 145.1 148.2 152.8 148.70
Afsel 138 139.6 141.1 139.56
Indonesia 119.2 133.7 141.1 131.33
Polandia 67 62.3 60.5 63.26
Kazakhstan 49.1 50 58.8 52.63
Jerman 50.3 51.5 47.7 49.83
Selain itu dari data diatas terlihat Indonesia menempati urutan ketujuh dari sepuluh besar negara
dengan produksi batubara terbesar setiap tahunnya. Artinya bahwa potensi ketersediaan batubara
yang ada di Indonesia sangat mungkin bisa dimanfaatkan untuk beberapa aplikasi.
Ternyata aplikasi penggunaan batubara sendiri dapat digunakan selain sebagai bahan
bakar termasuk Bahan Bakar PLTU, pemanfaatan untuk energi listrik dan juga untuk pembuatan
produk-produk tertentu seperti :
Karbon aktif, yang digunakan pada saringan air dan pembersih udara serta mesin pencucian
darah.
Serat karbon, bahan pengeras yang sangat kuat namun ringan yang digunakan pada konstruksi,
sepeda gunung dan raket tenis.
Metal silikon, yang digunakan untuk memproduksi silikon dan silan, yang berfungsi untuk
membuat pelumas, bahan kedap air, resin, kosmetik, shampo dan pasta gigi.
-
Dari aplikasi tersebut batubara ternyata bisa dimanfaatkan untuk hal yang bersifat ekonomis
namun penting manfaatnya dalam kehidupan. Salah satunya adalah juga bisa digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan karbon aktif. Karbon aktif bisa didefinisikan sebagai senyawa karbon
yang telah ditingkatkan daya adsorpsinya dengan melakukan proses karbonisasi dan aktivasi.
Pada proses tersebut terjadi penghilangan hidrogen, gas-gas dan air dari permukaan karbon
sehingga terjadi perubahan fisik pada permukaannya. Karbon aktif dapat dibuat dari berbagai
macam bahan, selama bahan tersebut mengandung karbon seperti batubara,tempurung kelapa,
kayu, sekam padi, tulang binatang, jagung, kulit bijih kopi, dan lain-lain.
Aplikasi dari karbon aktif sendiri sangat banyak digunakan sebagai adsorben. Aplikasi
penggunaan adsorben komersial telah banyak antara lain adalah karbon aktif, silica gel, zeolit,
alumina, selective water sorbents(SWS).
Beberapa aplikasi potensial dari karbon aktif sebagai adsorben terdapat pada sistem
pendingin adsorpsi, tempat penyimpanan gas alam (adsorbed natural gas) dan sistem
penyerapan CO2. Karbon aktif juga merupakan salah satu alternatif pada sistem pendingin karena
mempunyai sistem yang ramah lingkungan.
Berdasarkan data dan penjelasan yang ada di atas dapat dilihat bahwa potensi
ketersediaan batubara yang sangat besar di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk bahan dasar
karbon aktif. Sampai saat ini batubara di Indonesia hanya digunakan sebagai bahan bakar.
Sedangkan penggunaan batubara sebagai bahan bakar memiliki nilai ekonomi yang relatif lebih
rendah dibanding dengan penggunaan batubara sebagai bahan dasar pembuatan karbon aktif. Hal
inilah yang membuat kebutuhan terhadap karbon aktif akan semakin besar. Oleh karena itu
diperlukan adanya peneltian mengenai karbon aktif sebagai adsorben dari batubara yang ada di
Indonesia sekaligus memproduksinya.
Ternyata penggunaan Batubara begitu banyak manfaatnya dan bisa diaplikasikan untuk
hal yang bermanfaat bagi manusia salah satunya yaitu pembuatan karbon aktif untuk salah
satu alternatif pada sistem pendingin karena mempunyai sistem yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, sudah saatnya sebagai salah satu Negara penghasil Batubara terbesar di
Dunia kita bisa memanfaatkan untuk digunakan di Negara ini juga bukan hanya untuk di Ekspor
yang mana menguntungkan negara lain. Sudah saatnya bangsa Indonesia memproduksi karbon
aktif sendiri dengan hasil dan kualitas yang terbaik.
http://mardlan.blogspot.com/2013/01/manfaat-batubara-selain-untuk-bahan.html
PENGETAHUAN INDUSTRI BATUBARA
Sharing tentang pengetahuan industri batubara yang dihimpun dari berbagai sumber informasi
yang relevan, valid dan up to date
Beranda MENGENAL BATUBARA
-
DATA PENGENDALIAN MUTU BATUBARA PEMANFAATAN BATUBARA BAHAN BAKAR PENGENDALIAN MUTU BATUBARA
Rabu, 13 April 2011
PEMANFAATAN BATUBARA
Ditinjau dari segi pemanfaatannya, batubara dapat dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
1. Batubara untuk bahan bakar, disebut batubara bahan bakar (steaming coal, fuel coal, atau energy coal)
2. Batubara bitumen untuk pembuatan kokas, disebut batubara kokas (cooking coal) 3. Batubara untuk dibuat bahan-bahan dasar energi lainnya, disebut batubara konversi (conversion
coal)
1. BATUBARA UNTUK BAHAN BAKAR
Sebagai bahan bakar, batubara dapat dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi upa didalam
suatu ketel uap atau boiler PLTU, untuk membakar bahan pembuat klinker dipabrik semen, dan
sebagai bahan bakar di industri-industri kecil. Pada hakikatnya, semua batubara dapat dibakar,
tetapi pemanfaatannya sebagai bahan bakar tertentu perlu dipenuhi berbagai persyaratan
tertentu pula. Misalnya, sebagai baha bakar di PLTU diperlukan batubara yang mempunyai
kandungan ash
-
tersebut). Umumnya, batubara harus cukup untuk memasok PLTU selama 30 tahun, karena umur PLTU
sekitar tiga puluh tahunan. Bila batubara pasokan tersebut masih kurang, maka harus dicari batubara
yang sifatnya sama dengan spesifikasi ketel PLTU tersebut. Semua PLTU yang direncanakan dibangun di
Indonesia, satu unitnya berkapasitas 50 400 MW. Untuk yang berkapasitas >200 MW, umumnya
dipakai cara pulverised fuel, sedangkan untuk yang kapasitasnya lebih kecil digunakan cara fluidised
bed combustion ataupun pembakaran pada panggangan (grate firing).
Demikian pula dengan pabrik semen dewasa ini. Semuanya harus menggunakan bahan bakar
batubara, dan yang telah dibangun sebelum Peraturan Presiden ditetapkan, harus mengganti
bahan bakar minyaknya dengan batubara. Untuk keperluan tersebut harus dibangun kiln untuk
membakar batubara yang didesain dengan spesifikasi tertentu, seperti halnya PLTU. Hanya
untuk pabrik semen, persyaratan yang diminta lebih ringan bila dibandingkan dengan yang
diminta untuk PLTU.
Pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar telah mulai dirintis dalam industri kecil, seperti
pabrik kertas, pabrik gula, pabrik bata, pabrik genteng, dan pabrik kapur. Hal ini terutama untuk
memanfaatkan batubara dengan cadangan kecil.
Pada saat ini, Indonesia telah mencoba memanfaatkan batubara untuk menggantikan minyak
tanah sebagai bahan bakar tidak berasap (smokeless fuel) di rumah tangga. Untuk keperluan
tersebut, batubara dikarbonisasikan pada suhu rendah, digerus dan diberi bahan perekat,
kemudian dicetak dan dibentuk menjadi briket batubara. Di Victoria-Australia, bahan untuk
briket batubara berasal dari batubara peringkat (rank) rendah yang mengandung moisture
tinggi, misalnya lignit yang mengandung mositure >60%.
2. BATUBARA UNTUK KOKAS
Kokas ialah residu padat yang tertinggal bila batubara dipanaskan tanpa udara sampai
sebagian zat yang mudah menguapnya hilang. Batubara kokas adalah batubara yang bila
dipanaskan tanpa udara sampai suhu tinggi akan menjadi lunak, terdevolatilasasi,
mengembang, dan memadat kembali membentuk material yang porous. Material ini merupakan
padatan kaya karbon yang disebut kokas.
-
Kebanyakan kokas digunakan dalam pembuatan besi dan baja karena memberikan energi
panas dan sekaligus bertindak sebagai zat pereduksi (reduktor) terhadap bijih besi yang
dikerjakan didalam tanur suhu tinggi atau tungku pembakaran (blast furnace). Kokas untuk
keperluan tersebut, umumnya padat dan relatif kuat, dihasilkan dari batubara tertentu., baik
tunggal maupun campuran, dalam oven kokas (coke oven). Residu hasil karbonisasi yang
merupakan material serbuk yang tidak berlubang atau massanya menggumpal disebut char.
Bahan ini dapat dibuat briket dan digunakan sama seperti kokas (kokas jenis ini disebut sebagai
formed coke) atau langsung dipakai sebagai elektroda karbon.
Umumnya, ada dua istilah yang dapat membingungkan kita, yaitu istilah caking dan coking.
Caking ialah kemampuan batubara untuk meleleh ketika dipanaskan dan kembali membentuk
residu yang koheren ketika didinginkan. Syarat mutlak untuk batubara kokas ialah batubara itu
harus meleleh membentuk cake jika dipanaskan. Tidak semua caking coal adalah cooking coal.
Coking digunakan untuk menerangkan bahwa batubara tersebut cocok untuk dibuat kokas.
Walaupun begitu, keterangan ini berlawanan dengan definisi klasifikasi batubara hard coal
menurut ISO yang mendefinisikan caking kebalikan dari coking. Caking menunjukkan
penggumpalan (agglomeration) dan pengembangan (swelling). Selama dipanaskan (index
crucible swelling number dan Roga), sedangkan coking menunjukkan penggumpalan dan
pengembangan selama pemanasan lambat (dilatation atau Gray-King coke type). Hal ini
menimbulkan kerancuan dalam pemakaian kedua istilah tersebut.
Batubara yang dapat dibuat kokas harus mempunyai peringkat dan tipe tertentu. Sebagian zat
organik dalam batubara mempunyai peranan dalam sifat-sifat pelelehan tadi. Dalam batubara
kokas yang prima, yaitu yang membentuk kokas metalurgi yang sangat baik, harus dicapai
suatu perbandingan yang optimal antara zat yang reaktif dan zat yang inert (tidak meleleh).
Berbagai parameter yang menentukan batubara kokas (peringkat dan jenisnya telah memenuhi
syarat), termasuk kokas metalurgi, ialah kandungan ash tidak terlalu tinggi, hampir tidak
mengandung sulfur dan fosfor, serta zat yang mudah menguapnya dalam kokas harus kecil.
Untuk menentukan sifat-sifat batubara kokas digunakan crucible swelling number, Gray King
coke type, plastisitas dan fluiditas.
3. BATUBARA KONVERSI
-
Batubara konversi ialah batubara yang dimanfaatkan tidak sebagai bahan bakar padat, tetapi
energi yang dikandungnya, disimpan dalam bentuk lain, yakni gas dan cairan. Pengubahan
batubara dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui pembuatan gas atau gasifikasi
(gasification) dan pencairan batubara atau likuifaksi (coal liquefaction).
Dalam proses gasifikasi, semua zat organik dalam batubara diubah kedalam bentuk gas,
terutama karbon monoksida, karbon dioksida, dan hidrogen. Gas-gas ini kemudian dapat pula
diubah menjadi bahan-bahan kimia, seperti pupuk dan metanol.
Proses likuifaksi bertujuan mengubah batubara menjadi minyak. Penelitian yang dilakukan
SASOL di Afrika Selatan yang telah berhasil mengubah batubara menjadi minyak (gasolin,
diesel, jet fuel), gas maupun bahan kimia lain melalui pembuatan gas. Cara langsung ialah
dengan menghidrogenasikan batubara (rasio atom hidrogen/karbon = 0,7) sehingga menjadi
minyak (rasio atom hidrogen hidrogen/karbon >1.2)
http://industri-batubara.blogspot.com/2011/04/pemanfaatan-batubara.html