mandeep singh 04121401104 (2)

15

Click here to load reader

Upload: mandeep-dhillon

Post on 20-Nov-2015

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dfherjhjejtsgeh

TRANSCRIPT

MANDEEP SINGH 04121401104Apa saja sistem organ yang terlibat pada kasus ini? Sistem Aferen Langsung. - Neuron dari Pons (lokus ceruleus, raphe nucleus dan parabrakhialis) hubungan langsung kekorteks serebri ( singulus, frontal orbita dan lobus temporomedial ) melalui traktus tegmentum.

- Putusnya hbgan tegmentum sentral didaerah pons bagian atas, midbarin atau hypothalamus akan mengganggu kualitas kesadaran.Apa saja jenis jenis demam? Salah satu metode yang sering digunakan untuk membagi jenis - jenis demam adalah berdasarkan suhu anus .Klasifikasi DemamGRADE C F

Low grade38-3938-39

Moderate39-40102.2-104.0

High grade40-41.1104.0-106.0

hiperpyrexia > 41.1 > 106.0Hiperpyrexia merupakan kasus darurat karena suhunya mendekati suhu akhir yang terjangkau dengan suhu tubuh manusia . Jika suhu diambil menggunakan metode lain seperti di mulut , telinga atau di bawah ketiak , bacaan tersebut harus diubah menjadi suhu inti tubuh . Biasanya , jenis demam yang diidentifikasi tadak dapat menentukan sebab nyata terjadinya demam tersebut . Namun , ada pola demam khusus yang biasa digunakan untuk mendiagnosa pasien .Demam Pel - Ebstein : adalah sejenis demam khusus yang dikaitkan dengan Hodgkin 's lymphoma yang telah diperkenalkan oleh Thomas Hodgkin . Suhu tubuh pasien akan tinggi untuk satu minggu dan turn pada minggu berikutnya dan sterusnya . Walau bagaimnapun , ada beberapa perdebatan tentang kebenaran demam jenis ini .Demam Berkepanjangan : peningkatan suhu melebihi tingkat normal yang terjadi sepanjang hari tetapi tidak peningkatannya tidak melebihi 1 C dalam waktu 24jam . Contahnya , penyakit pneumonia lobar , thypoid , infeksi saluran perkemihan atau typhus . Demam thypoid kebiasaanya menunjukkan karakter demam tertentu dengan peningkatan suhu yang lambat dan tinggi pada akhirnya .Demam bersela : peningkatan suhu hanya berlaku untuk beberapa jam dan konstan untuk jam berikutnya . Misalnya , malaria yang diperkenalkan oleh Ronald Ross . Malaria memiliki berbagai bentuk demam berkala seperti demam berkala 24jam ( quatidian ) , 48jam ( tertian ) atau 72jam ( quartan ) .Demam Berbalik - balik : peningkatan suhu melebihi tingkat normal tetap sepanjang hari dan peningkatannya melebihi 1 C dalam waktu 24jam . Misalnya , infektif endokarditis .Demam Neutropenik : merupakan demam yang disebabkan abnormal fungsi sistem pertahanan tubuh seseorang . Ini adalah karena kekurangan neutrofil akan menyebabkan infeksi bakteri mudah menyebar . Oleh sebab itu , demam ini biasanya dianggap selah satu kasus darurat . Demam ini sering dimanifestasiakn oleh pasien yang sedang menerima perawatan kemoterapi dari individu normalFebrikula ; adalah demam ringan pada waktu yang singkat dan tidak diketahui penyebab sebenarnya .Bagaimana patofisiologi yang berhubungan dengan kasus ini :i.Demam tinggi Demam dapat disebabkan oleh faktor infeksi ataupun faktor non infeksi.Demam akibat infeksi bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, ataupun parasit. Demam akibat faktor non infeksi dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain faktor lingkungan (suhu lingkungan yang eksternal yang terlalu tinggi, keadaan tumbuh gigi, dll), penyakit autoimun (arthritis, systemic lupus erythematosus, vaskulitis, dll), keganasan (Penyakit Hodgkin, Limfoma nonhodgkin, leukemia, dll), dan pemakaian obat-obatan (antibiotik, difenilhidantoin, dan antihistamin) (Kaneshiro & Zieve, 2010

Demam terjadi karena adanya suatu zat yang dikenal dengan nama pirogen. Pirogen adalah zat yang dapat menyebabkan demam. Pirogen terbagi dua yaitu pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh pasien. Contoh dari pirogen eksogen adalah produk mikroorganisme seperti toksin atau mikroorganisme seutuhnya. Salah satu pirogen eksogen klasik adalah endotoksin lipopolisakarida yang dihasilkan oleh bakteri gram negatif. Jenis lain dari pirogen adalah pirogen endogen yang merupakan pirogen yang berasal dari dalam tubuh pasien. Contoh dari pirogen endogen antara lain IL-1, IL-6, TNF-, dan IFN. Sumber dari pirogen endogen ini pada umumnya adalah monosit, neutrofil, dan limfosit walaupun sel lain juga dapat mengeluarkan pirogen endogen jika terstimulasi (Dinarello & Gelfand, 2005).Dalam hal ini oral hygine yang buruk menunjukkan adanya suatu infeksi yang terjadi.Proses terjadinya demam dimulai dari stimulasi sel-sel darah putih (monosit, limfosit, dan neutrofil) oleh pirogen eksogen baik berupa toksin, mediator inflamasi, atau reaksi imun. Sel-sel darah putih tersebut akan mengeluarkan zat kimia yang dikenal dengan pirogen endogen (IL-1, IL-6, TNF-, dan IFN). Pirogen eksogen dan pirogen endogen akan merangsang endotelium hipotalamus untuk membentuk prostaglandin (Dinarello & Gelfand, 2005). Prostaglandin yang terbentuk kemudian akan meningkatkan patokan termostat di pusat termoregulasi hipotalamus. Hipotalamus akan menganggap suhu sekarang lebih rendah dari suhu patokan yang baru sehingga ini memicu mekanisme-mekanisme untuk meningkatkan panas antara lain menggigil, vasokonstriksi kulit dan mekanisme volunter seperti memakai selimut. Sehingga akan terjadi peningkatan produksi panas dan penurunan pengurangan panas yang pada akhirnya akan menyebabkan suhu tubuh naik ke patokan yang baru tersebut (Sherwood, 2001).ii.Batuk Mekanisme batukSaluran pernafasan terdiri atas laring, trakea, dan bronkus dimana terdapat jaringan epitel yang dilapisi mucus bersilia bersel goblet. Di jaringan epitel tersebut terdapat reseptor batuk yang peka terhadap rangsangan. Saat benda asing masuk ke saluran pernafasan, akan menempel di mucus saluran pernafasan. Selanjutnya akan terjadi iritasi pada reseptor batuk, sehingga terjadi aktifasi pusat batuk. Fase ini disebut fase iritasiReseptor batuk dan medulla spinalis dihubungkan oleh serat aferen non myelin. Medula Spinalis akan memberikan perintah balik berupa kontraksi otot abductor, kontraksi pada kartilago di laring seperti kartilago aritenoidea yang akan menyebabkan kontraksi diafragma sehingga terjadi kontraksi dan relaksasi intercosta pada abdominal.Hal ini akan menyebabkan glottis terbuka karena medulla spinalis juga merespon terjadinya inspirasi sehingga akan terjadi inspirasi yang cepat dan dalam. Fase ini disebut fase InspirasiSaat bernafas paru memiliki daya kembang paru yang akan menyebabkan glottis menutup selama 0,2 detik. Saat glottis menutup tekanan intratorak naik sampai 300cmH20. Fase ini disebut fase kompresiBagaimana mekanisme dari :i.Keluar keringat Peningkatan hormone thyroid ini menyebabkan pengaktifan Na-KATPase, yang membutuhkan ATP yang banyak sehingga memacu metabolisme meningkat. Peningkatan produksi T3 dan T4 dapat mengakibatkan hipermetabolisme. Bila terjadi peningkatan metabolisme kelenjar hipofise dan lemak mengakibatkan proses oksidasi dalam tubuh meningkat yang akan meningkatkan produksi panas ditandai dengan berkeringat dan tidak tahan panas.ii.Mudah Cemas Pembentukan hormon tiroid yang berlebihan peningkatan proses metabolik basal yang memerlukan ATP peningkatan aktivitas atau tonus sistem syaraf simpatis peningkatan kegelisahan cemas.Dari beberapa studi terbukti bahwa pada krisis tiroid terjadi peningkatan jumlah reseptor terhadap katekolamin, sehingga jantung dan jaringan syaraf lebih sensitif terhadap katekolamin yang ada didalam sirkulasi.Bagaimana interpretasi dan mekanisme hasil pemeriksaan fisik yang abnormal ?ii.RR 24x/menit, suhu 39C RR 24x/menit Sistem kardiovaskuler seperti palpitasi dengan adanya kombinasi hormon tiroid dan katekolamin hormon tiroid yangberpengaruh pada SA node dan adanya kerentanan yang berlebihan penderita hipertiroid terhadap rangsangan sistem simpatis simpatis nyeri dada/angina. Hal ini diduga akibat adanya peningkatan konsumsi oksigen oleh otot jantung. Efek dari T3 pada otot jantung maupun peningkatan kebutuhan oksigen perifer. Fekwensi nadi yang meningkat dan akan bertambah cepat jika beraktivitas serta adanya perubahan emosi, sesak nafas karena terdapat kenaikan curah jantung dan konsumsi oksigen pada saat melakukan aktivitas. Selain itu kapasitas vital akan menurun disertai gangguan sirkulasi dan ventilasi baru jika tidak ditemukan adanya tanda-tanda gagal jantung Respiratory rate (RR) yang normal adalah 16-24x/menit. Jadi Nn.SS RRnya masih normal.suhu 39CNilai normalnya: Menurut Breman (2009), adapun kisaran nilai normal suhu tubuh adalah suhu oral antara 35,5-37,5 C, suhu aksila antara 34,7-37,3 C, suhu rektal antara 36,6-37,9 C dan suhu telinga antara 35,5-37,5 C. jadi, dapat kita simpulkan bahwa suhu dari Nn. SS ini dalam keadaan abnormal ( tinggi ). Interpretasi:Hormone thyroid secara normal dapat meningktkan laju metabolism basal. Sehingga, pada keadaan hyperthyroid akan meningkatkan laju metabolism basal setinggi 60-100% diatas nilai normalnya. Peningkatan metabolism basal ini secara langsung dapat meningkatkan suhu tubuh.

Bagaimana interpretasi dan mekanisme hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal?ii.Kimia darah : glukosa darah, tes fungsi ginjal dan hati normal, elektrolit serum normal glukosa darah normal menunjukkan bahwa tidak ada gangguan metabolisme glukosa fungsi ginjal dan hati yang normal menunjukkan bahwa penyakit yang dialami Nn. SS tidak dipengaruhi penurunan fungsi ginjal dan hati elektrolit serum normal menunjukkan bahwa tidak ada gangguan elektrolit yang dialami Nn. SSKomplikasi Komplikasi Graves disease adalah krisis tiroid (thyroid storm). 3 Krisis tiroid adalah kondisi hipermetabolik yang mengancam jiwa dan ditandai oleh demam tinggi dan disfungsi sistem kardiovaskular, sistem saraf, dan sistem saluran cerna. Awalnya, timbul hipertiroidisme yang merupakan kumpulan gejala akibat peningkatan kadar hormon tiroid yang beredar dengan atau tanpa kelainan fungsi kelenjar tiroid. Ketika jumlahnya menjadi sangat berlebihan, terjadi kumpulan gejala yang lebih berat, yaitu tirotoksikosis. Krisis tiroid merupakan keadaan dimana terjadi dekompensasi tubuh terhadap tirotoksikosis tersebut. Tipikalnya terjadi pada pasien dengan tirotoksikosis yang tidak terobati atau tidak tuntas terobati yang dicetuskan oleh tindakan operatif, infeksi, atau trauma. Gambaran klinisnya ialah distress berat, sesak napas, takikardia, hiperpireksia, lemah, bingung, delirium,muntah, diare. Pengobatan terdiri dari suportif dan obat antitiroid-karbimasol 15-20 mg tiap 6 jam atau PTU 150-250 mg tiap 6 jam. Lugol 10 tetes tiap 8 jam. Pengaruh adrenergik diobati dengan memasukkan hati-hati propanolol 1-2 mg iv. Dosis ini dapat diulang tiap setengah jam dengan monitor EKG. Kemudian dapat diteruskan dengan Propanolol 40 mg tiap 8 jam. Pengobatan suportif berupa rehidrasi dengan cairan infuse, kmpres dingin, oksigen.Preventif Pada penyakit Graves ' , seperti dalam bagi banyak gangguan autoimun lain , komponen genetik memainkan peranan penting . Oleh karena itu, kunci untuk pencegahan , untuk menonton untuk timbulnya penyakit Graves ' dalam keluarga dan tahu bahwa ada kesempatan untuk mendapatkannya di kemudian hari . Namun, komponen genetik hanya bagian dari teka-teki besar , dan banyak efek lingkungan tampaknya memicu potensi genetik dan membantu datang untuk hidup .Oleh karena itu , orang-orang yang berada pada risiko tertinggi dari penyakit Graves ' harus mencoba untuk menjalani kehidupan mereka sesehat mungkin . Hal ini penting untuk menghindari stres dan menggabungkan berbagai teknik relaksasi dalam rutinitas sehari-hari . Stres adalah salah satu penyebab lingkungan utama penyakit autoimun , tetapi metode sederhana seperti latihan pernapasan , yoga , dan terapi relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan hidup lebih tenang .Satu juga harus mencoba untuk menghindari merokok dan kebiasaan yang tidak sehat lainnya . Menjaga diri dari racun dari tembakau , makanan dan lingkungan secara dramatis dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mencegah penyakit Graves ' .

Satu juga harus mencoba untuk menghindari cedera pada kelenjar tiroid , dan mencoba untuk tidak menggunakan steroid , bahkan dalam perawatan medis . Seseorang harus , jika mungkin , mengganti pengobatan steroid dengan beberapa pendekatan yang lebih sehat .

Faringitis ( Learning Issue )Faringitis(pharyngitis)Akut, adalah suatu penyakit peradangan tenggorok (faring) yang sifatnya akut (mendadak dan cepat memberat). Umum disebut radang tenggorok. Radang ini menyerang lapisan mukosa (selaput lendir) dan submukosa faring.Disebut faringitis kronis bila radangnya sudah berlangsung dalam waktu lama dan biasanya tidak disertai gejala yang berat.Epidemiologi Angka kejadian pada anak &dewasa:anak, rata-rata terdapat 5 kali infeksi saluran pernafasan bagian atas dan pada orang dewasa hampir separuhnya Kasus Faringitis akut di Rumah Sakit Panti Rapih tahun 2010 sebesar 5.305 kasus.Penyebab Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman. Biasanya disebabkan oleh bakteri streptokokus grup A. Namun bakteri lain sepertiN. gonorrhoeae, C. diphtheria, H. influenzajuga dapat menyebabkan faringitis. Apabila disebabkan oleh infeksi virus biasanya olehRhinovirus, Adenovirus, Parainfluenza virusdanCoxsackie virus. Faringitis juga bisa timbul akibat iritasi udara kering, merokok, alergi, trauma tenggorok (misalnya akibat tindakan intubasi), penyakit refluks asam lambung, jamur, menelan racun, tumor.Perjalanan Penyakit Penularan dapat terjadi melalui udara (air borne disease) maupun sentuhan. Droplet masuk melalui saluran napas atau mulut kemudian masuk ke lapisan faring. Faring bereaksi terhadap proses infeksi tersebut, terjadilah radang.Gejala dan tanda Yang sering muncul pada faringitis adalah: Nyeri tenggorok dan nyeri menelan Tonsil (amandel) membesar Mukosa yang melapisi faring mengalami peradangan berat atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan pus (nanah). Demam, bisa mencapai 40C. Pembesaran kelenjar getah bening di leher. Setelah bakteri atau virus mencapai sistemik maka gejala-gejala sistemik akan muncul, Lesu dan lemah, nyeri pada sendi-sendi otot, tidak nafsu makan dan nyeri pada telinga. Peningkatan jumlah sel darah putih.DiagnosisDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.Pemeriksaan fisik:o Kemerahan dan peradangan dinding belakang mukosa mulut.o Pembengkakan mukosao Adanya selaput, bintik-bintik, nanah pada mukosao Dengan menggunakan penilaian tertentu atas gejala dan tanda, bisa diprediksi penyebab faringitis apakah viral atau bakterialJenis faringitisFaringitis VirusFaringitis Bakteri

Biasanya tidak ditemukan nanah di tenggorokanSering ditemukan nanah di tenggorokan

Demam, biasanya tinggi.Demam.

Jumlah sel darah putih normal atau agak meningkatJumlah sel darah putih meningkat ringan sampai sedang

Kelenjar getah bening normal atau sedikit membesarPembengkakan ringan sampai sedang pada kelenjar getah bening

Tes apus tenggorokan memberikan hasil negatifTes apus tenggorokan memberikan hasil positif untukstrep throat

Pada biakan di laboratorium tidak tumbuh bakteriBakteri tumbuh pada biakan di laboratorium

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan terhadap apus tenggorok. Skrining terhadap bakteri Streptokokus. Darah rutin menunjukkan peningkatan jumlah lekosit. Kultur dan uji resistensi bakteri bila diperlukan.Tata LaksanaUntuk mengurangi nyeri tenggorok dapat diberikan obat antinyeri (analgetik) seperti asetaminofen, obat hisap atau berkumur dengan larutan garam hangat. Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja yang berusia dibawah 18 tahun karena bisa menyebabkan sindroma Reye.Untuk menghindari iritasi lebih lanjut pada saluran faring, pada pasien dapat dianjurkan untuk mengurangi makanan yang berminyak dan panas, juga dianjurkan untuk istirahat sebanyak mungkin agar metabolisme lebih dikhususkan untuk memperbaiki daya tahan tubuh. Jika demam tidak turun dengan pemberian obat dapat dibantu dengan menggunakan kompres dan masukan cairan yang cukup (air putih), hindari minuman yang terlalu dingin dan bersoda. Hindari asap rokok, debu, polutan lainnya. Madu dapat membantu mempercepat penyembuhan.

Jika disebabkan virus maka pengobatan bersifat simtomatik (hanya mengobati gejala), tidak diberikan antibiotika. Bisa dibantu dengan obat-obatan imunomodulator.

Jika diduga penyebabnya adalah bakteri, diberikan antibiotika. Penting bagi penderita untuk meminum obat antibiotik sampai habis sesuai anjuran dokter, agar tidak terjadi resistensi pada kuman penyebab faringitis.

Prognosis (Perjalanan Penyakit)Umumnya baik, tingkat kesembuhan tinggi.Komplikasi yang mungkin timbul Sumbatan jalan napas (pada peradangan yang berat) Abses di tonsil atau dinding belakang mukosa faring. Infeksi bakteri Streptococcus bisa berlanjut ke infeksi telinga, sinusitis, Demam rematik (Penyakit katup jantung akibat infeksi), abses tonsil, peradangan ginjal, dll.Kapan Anda Harus menghubungi Petugas Kesehatan: Saat Anda menderita nyeri telan yang tidak membaik selama beberapa hari. Saat Anda menderita demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening leher. Segera mencari pertolongan bila Anda menderita nyeri telan dan gangguan pernapasan.(Sumber: Art of Theraphy, 2008.FK UGM)