manajemen waktu yang baik

28
Manajemen waktu yang baik? Posted on November 21, 2007 by toni Tugas yang diamanahkan ke gw banyak yang belum gw jalanin. Padahal gw kepengen ngejalanin tugas itu dengan baik tentunya. Gw ngerasa belum dengan baik menjalani amanah yang diberikan gw. Seringkali gw merasa malas melakukan tugas-tugas itu. Gw juga ga ngerti gimana caranya orang-orang yang supersibuk mengatur jadwal waktunya untuk melakukan amanah yang diembannya. Ternyata kita seringkali menunda-nunda pekerjaan “Penundaan adalah pencuri waktu†(Edward Young, Night Thoughts), hal inilah yang ga baik buat manajemen waktu. Terus gimana caranya?Menurut DR Jan Yager : Selalu aktif(bukan reaktif) ; Tentukan sasaran / tujuan ; Tentukan prioritas dalam bertindak; Pertahankan fokus ; Buat tenggat waktu yang realistis ; Lakukan sekarang juga (DO IT NOW) : o D = Divide (bagi-bagi tugas) o O = Organize (atur cara pelaksanaan) o I = Ignore (abaikan gangguan) o T = Take (ambil kesempatan) o N = Now (sekarang harus di jalankan) o O = Opportunity (ambil kesempatan) o W = Watch out (waspada dengan waktu) sumber artikel : MANAJEMEN WAKTU DALAM BERKARIER oleh argogalih dengan sedikit perubahan. Tips yang lain dari George Mason University : Lakukan survei waktu pribadi. Untuk mulai mengatur waktu, Anda harus tahu pasti bagaimana Anda menggunakan waktu. Survai waktu akan membantu Anda

Upload: chandra-budianto

Post on 24-Jun-2015

1.099 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Waktu Yang Baik

Manajemen waktu yang baik?Posted on November 21, 2007 by toni

Tugas yang diamanahkan ke gw banyak yang belum gw jalanin. Padahal gw kepengen ngejalanin tugas itu dengan baik tentunya. Gw ngerasa belum dengan baik menjalani amanah yang diberikan gw. Seringkali gw merasa malas melakukan tugas-tugas itu. Gw juga ga ngerti gimana caranya orang-orang yang supersibuk mengatur jadwal waktunya untuk melakukan amanah yang diembannya.

Ternyata kita seringkali menunda-nunda pekerjaan “Penundaan adalah pencuri waktu†�(Edward Young, Night Thoughts), hal inilah yang ga baik buat manajemen waktu. Terus gimana caranya?Menurut DR Jan Yager :

Selalu aktif(bukan reaktif) ; Tentukan sasaran / tujuan ; Tentukan prioritas dalam bertindak; Pertahankan fokus ; Buat tenggat waktu yang realistis ; Lakukan sekarang juga (DO IT NOW) :

o D = Divide (bagi-bagi tugas)o O = Organize (atur cara pelaksanaan)o I = Ignore (abaikan gangguan)o T = Take (ambil kesempatan)o N = Now (sekarang harus di jalankan)o O = Opportunity (ambil kesempatan)o W = Watch out (waspada dengan waktu)

sumber artikel : MANAJEMEN WAKTU DALAM BERKARIER oleh argogalih dengan sedikit perubahan.

Tips yang lain dari George Mason University :

Lakukan survei waktu pribadi.

Untuk mulai mengatur waktu, Anda harus tahu pasti bagaimana Anda menggunakan waktu. Survai waktu akan membantu Anda memperkirakan berapa banyak waktu yang telah Anda habiskan dalam aktivitas tertentu. Untuk memperoleh perkiraan akurat, Anda dapat melihat waktu yang telah dihabiskan selama satu minggu.

Perhatikan jadwal harian.

Ada beragam jadwal waktu yang sesuai dengan kepribadian Anda. Begitu Anda memutuskan satu gaya tertentu, langkah berikut adalah membentuknya. Yang paling baik

Page 2: Manajemen Waktu Yang Baik

sisakan sedikit waktu untuk istirahat pada tiap jam, sedangkan setengah jam lainnya disiapkan untuk jadwal yang benar-benar padat.

Jangan menjadi perfeksionis.

Berusahalah agar menjadi orang sempurna yang siap menghadapi kekalahan. Tidak ada orang yang sempurna. Anda butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Tugas-tugas sulit biasanya berakhir dengan penolakan dan penundaan.

Belajarlah berkata tidak.

Misalnya, teman dekat Anda mengajak jalan-jalan. Sebenarnya, Anda tidak tertarik. Tapi, Anda tidak sampai hati mengecewakan orang. Berkata tidak dengan sopan selayaknya menjadi kebiasaan.

Belajar menentukan prioritas.

Sangat penting melakukan prioritas pada tanggung jawab dan kesepakatan yang telah dicapai. Orang-orang yang tidak tahu bagaimana melakukan prioritas bakal menjadi orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan.

Gabungkan sejumlah aktivitas.

Bila memungkinkan, gabungkan sejumlah aktivitas dalam satu waktu. Ketika dalam perjalanan, baca catatan-catatan penting. Banyak cara untuk memadukan aktivitas, tapi yang penting adalah berusaha agar selalu kreatif.

Adaptasi diri.

Setelah penjadwalan sukses dilakukan, maka tinggal Anda berusaha keras untuk menyesuaikan diri. Namun, yang paling penting adalah bagaimana agar upaya ini dapat berhasil untuk Anda. Jadwal waktu yang tidak jujur dan jadwal kegiatan pribadi bukan jadwal waktu yang tepat.

sumber artikel : Kiat Manajemen Waktu oleh Republika Online

Bagi mahasiswa pun jangan terlalu berlebihan dalam belajar, sediakan juga waktu santai untuk Anda. Gw juga tadi pusiingg banget belum nyelesain tugas-tugas di organisasi, tapi tadi anak-anak 2007(di list ahh : eva, ayash, giesta, topan, dwi, mila, fitri, felicia, ivon, wulan, nita, dwi, try, maya, mieke, risky, lupa lagi ) minta tanda tangan buat tugas mabim, cerita sana-sini….eeeh ternyata pusing gw ilang juga yah….

Page 3: Manajemen Waktu Yang Baik

Pernahkah teman-teman merasa telah melakukan banyak hal atau usaha namun hasil yang dicapai tidak maksimal? John C. Maxwell pernah mengatakan bahwa penyebab utama dari permasalahan tersebut adalah pola kerja kita yang tidak menggunakan prioritas ataupun salah menetapkan prioritas. Berhubungan dengan prioritas, Vlafredo Pareto, seorang ahli ekonomi Italia, telah merumuskan pinsip 80/20. Prinsip ini menyatakan bahwa dari keseluruhan usaha, hanya 20% usaha yang akan memberi 80% hasil, dan 80% usaha sisanya hanya akan memberikan 20% hasil.

Beliau pertama kali menyadari prinsip ini ketika melihat data bahwa 80% tanah di Italia dikuasai hanya oleh 20% penduduk Italia. Dalam kehidupan sehari-hari kita pun dapat melihat contoh-contoh dari prinsip ini misalnya 20% orang yang kita kenal akan mengambil 80% waktu kita, 20% persen orang akan membuat 80% keputusan, 20% bagian dari persentasi kita akan menghasilkan 80% dampak, bahkan  20% bagian pelajaran akan keluar sebesar 80% di ujian. Perbandingan 80/20 bukanlah perbandingan pasti karena perbandingan sebenarnya tidak tepat 20 berbanding 80, bahkan kadang-kadang ebih ekstrem misalnya 5% populasi dunia menguasai 90% uang. Hal yang perlu ditekankan adalah adanya ketidakseimbangan antara usaha yang dilakukan dan hasil yang diterima, sangatlah benar bahwa sebagian kecil dari apa yang kita lakukan akan memberikan efek yang sangat signifikan.

Oleh karena itu sangat disarankan agar kita bekerja dengan memperhatikan prioritas. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendata atau mengidentifikasi 20% hal-hal yang akan memberikan 80% hasil bagi kita, kemudian fokuskan waktu dan tenaga pada 20% hal tersebut. Sedangkan 80% hal lainnya, dikerjakan ketika 20% hal yang paling penting telah terselesaikan dengan baik, bahkan sebagai alternatif, hal tersebut mungkin tidak dikerjakan oleh diri kita sendiri namun didelegasikan kepada orang lain.

Saya yakin mungkin beberapa orang dari pembaca akan menyadari prinsip ini melalui pengalaman –pengalaman yang kita dapatkan. Saya sendiri menyadari prinsip ketidakseimbangan ini pada masa SMP ketika melihat ada teman saya yang sangat sering bermain computer game dan santai-santai namun nilai ujiannya sangat bagus yang dikarenakan dia bekerja menggunakan prioritas. Akan tetapi pada pelaksanaannya pendataan prioritas jarang dilakukan karena beberapa alasan seperti malas, menyita waktu, dan merasa bahwa semua aktivitas adalah penting.

Ada beberapa trik yang biasa saya lakukan untuk mengatasi kemalasan tersebut, yaitu membayangkan apakah para orang yang saya kagumi akan melakukan pemilihan prioritas yang sedikit menyita waktu, atau tidak melakukannya. Sebagai contoh saya mengIdolakan orang terkaya di dunia, Bill Gates dan saya selalu berusaha untuk berpikir dan bertindak seperti beliau, dan sepengetahuan saya, Bill Gates adalah orang yang meletakan prioritas dalam penggunaan waktunya. Hal inilah yang membuat saya terhindar dari kemalasan.

Untuk menentukan aktivitas mana yang benar-benar penting dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kerugian yang terjadi jika aktivitas tersebut ditinggalkan. Jika efeknya tidak cukup besar, maka prioritasnya tidak terlalu tinggi. Pada akhirnya memang penerapan prinsip 80/20 memerlukan konsistensi dan kedisiplinan, namun hal yang didapatkan dari penerapannya sungguh sebanding. Secara pribadi, efek yang saya rasakan setelah menerapkan prinsip 80/20 ini

Page 4: Manajemen Waktu Yang Baik

adalah memiliki waktu luang lebih banyak, prestasi meningkat, dan penghargaan terhadap diri yang lebih meningkat. Semoga kita semua dapat menerapkan prinsip 80/20 dalam kehidupan kita.

Penulis adalah Mahasiswa Kimia ITB

11 Keahlian Anda yang akan dibutuhkan dalam karier anda Dengan perekonomian saat ini, mahasiswa lebih khawatir daripada sebelumnya tentang karier seperti apa yang menanti mereka. Cara terbaik untuk meningkatkan kemungkinan bahwa pekerjaan Anda akan mendapatkan tidak akan melibatkan melayani meja atau burger flipping adalah untuk mendapatkan keterampilan yang Anda butuhkan saat Anda masih di perguruan tinggi. Berikut adalah 11 kami keterampilan kerja penting bahwa setiap mahasiswa harus menguasai, terlepas dari-nya karir tertinggi: 1. Menulis dengan jelas dan tegas. Siswa sering tidak menyadari betapa pentingnya keterampilan menulis dalam banyak profesi: Banyak siswa, tanpa jejak rasa malu, menyatakan "Aku tidak bisa menulis" dan konsisten menghindari kursus yang mengharuskan mereka untuk menulis makalah. Namun, "Saya tidak bisa menulis" alasan akan tidak tahan Anda dalam manfaat yang baik kemudian ketika kau harus menulis sebuah rencana strategis untuk bisnis Anda, membuat catatan klinik dalam praktek medis, menulis laporan untuk kasus hukum Anda, atau pitch iklan Anda rencana dalam sebuah laporan kepada klien. Secara aktif mencari kursus perguruan tinggi yang memberikan banyak kesempatan untuk menulis. Dan menggunakan umpan balik yang Anda dapatkan pada salah satu tugas menulis untuk memperbaiki berikutnya. 2. Sistematisasi dan pengorganisasian data. Banyak pekerjaan memerlukan karyawan untuk melakukan sedikit angka-angka dan untuk menciptakan banyak spreadsheet dan tabel. Pastikan Anda mengambil kursus yang mengajarkan keterampilan untuk melakukan pekerjaan semacam ini-matematika, statistik dan sebagainya. Bahkan siswa di jurusan seni liberal harus berasal dari perguruan tinggi bisa masuk akal untuk menangani berbagai tugas kuantitatif di dunia nyata. 3. Melakukan penelitian. Dalam zaman Internet ini, tak seorang pun tampaknya membaca buku-buku di perpustakaan banyak. Tapi ada informasi lebih lanjut di luar sana, sehingga mampu melakukan penelitian bahkan lebih penting daripada sebelumnya. Kursus-kursus yang meliputi penelitian biasanya tugas-kelas tingkat atas dalam humaniora dan ilmu sosial-akan memberikan pengalaman dengan sejumlah alat penelitian, banyak di antaranya elektronik, bahwa Anda dapat memanfaatkan ketika diberi tugas riset di tempat kerja. 4. Menyajikan materi secara lisan. Dalam banyak pekerjaan, Anda akan menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang bisa Anda bayangkan menghadiri rapat atau memberikan presentasi-atau memberikan presentasi pada pertemuan. Tak perlu dikatakan lagi, saat atasan Anda meminta Anda untuk komentar pada rapat atau memberikan presentasi, tidak bijaksana untuk memohon rasa malu atau takut berbicara di depan umum (karena banyak mahasiswa yang ketika diminta untuk mempresentasikan materi di kelas). College menawarkan banyak kemungkinan untuk pelatihan dalam berbicara di depan umum. Ya, ada kelas pidato atau tim debat, tetapi lebih kecil dan seminar kelas sering membutuhkan presentasi juga. Dan, hei, Anda dapat selalu hanya menjawab pertanyaan seorang profesor pose di kelas besar. Hal itu terjadi. Extra Pointer. Pastikan Anda mendapatkan mahir dalam perangkat lunak presentasi, seperti PowerPoint, dan belajar untuk menggunakan semua fitur-fiturnya, termasuk video dan multimedia. 5. Mencatat. Mungkin Anda ingin duduk kembali di kuliah dan menikmati pertunjukan yang lewat tanpa repot-repot untuk menulis satu catatan. Atau mungkin Anda menulis dari waktu ke waktu, ketika Anda memusatkan perhatian pada apa yang dikatakan prof. Ini bukan ide yang baik untuk kuliah, dan bahkan lebih sedikit dari ide yang

Page 5: Manajemen Waktu Yang Baik

bagus ketika atasan Anda meminta Anda untuk mengingatkan kepadanya secara rinci apa rencana untuk kampanye besar dikembangkan di minggu terakhir tiga hari retret. Setiap perguruan tinggi kelas memberi Anda kesempatan untuk menjadi pencatat kartu as, jadi jangan meniup kesempatan. 6. Rapat tenggat waktu. Di kampus, banyak profesor akan menawarkan ekstensi, makeups, dan incompletes untuk berbagai dibenarkan dan sering-alasan tidak bisa dibenarkan. Salah satu kejutan yang paling umum dialami oleh siswa ketika mereka memukul dunia nyata adalah bahwa kebanyakan klien dan atasan mengharapkan mereka untuk memenuhi tenggat waktu, tidak peduli berapa banyak kakek-nenek meninggal minggu itu, anjing tertabrak mobil, atau teman-teman putus dengan mereka gadis / pacar dan membutuhkan penghiburan. Dapatkan sekarang siap untuk ini dengan mengambil kuliah Anda serius dan tenggat waktu pertemuan mereka, tanpa kecuali. 7. Bekerja dalam sebuah tim. Teamwork seringkali merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pekerjaan: Apa pekerja laki-laki satu-band? Proyek kelompok di perguruan tinggi atau bekerja dengan kelompok-kelompok studi dapat memberikan pengalaman berharga dalam bekerja dengan tim. Melakukan program magang atau berpartisipasi dalam sebuah proyek riset dengan profesor Anda juga memberi Anda cara-cara untuk berlatih bekerja dengan baik dengan orang lain. 8. Bergaul dengan seorang bos. Di kampus, profesor (atau TA) adalah atasan Anda, sama seperti bagaimana dalam kehidupan kampus setelah Anda memiliki bos yang nyata. Belajar bergaul dengan prof anda, apakah apa yang dia katakan adalah apa yang Anda ingin dengar atau tidak. Pikirkan setiap rapat di kantor jam, setiap sesi Skype atau setiap pertemuan informal setelah kelas sebagai sebuah kesempatan untuk berlatih keterampilan interpersonal Anda dengan yang lebih tinggi-up. Kolegialitas adalah kunci keterampilan bisnis. 9. Multitasking dan manajemen waktu. Sebuah jadwal kuliah empat atau lima kelas, masing-masing dengan berbagai macam tugas dan jadwal, adalah tempat latihan yang sempurna untuk mengembangkan keahlian Anda dalam melakukan banyak hal sekaligus dan menyeimbangkan waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing. Jika Anda mengasah kemampuan Anda untuk menangani akhir semester-kau tahu, bahwa waktu ketika Anda harus menyerahkan tiga makalah dan mengambil lima final-Anda akan berada dalam posisi yang bagus untuk menangani krisis musim di tempat kerja, yang pada beberapa pekerjaan, dapat melibatkan menyulap banyak proyek dan komitmen. 10. Melihat proyek besar sampai selesai. Anda akan berada dalam posisi untuk dengan mudah menangani melibatkan pekerjaan yang besar, kompleks, proyek-proyek jangka panjang jika Anda sudah bekerja, dan selesai, makalah utama, junior atau senior tesis, atau percobaan ilmiah yang berkelanjutan saat Anda ' kembali kuliah. Menjaga minat dan motivasi dalam jangka panjang adalah keahlian khusus yang banyak siswa mengalami kesulitan dengan (yang sebagian besar perguruan tinggi 'catatan incompletes bisa membuktikan). Sekarang saat yang tepat untuk tahu segala musuh-setidaknya dalam hal proyek-proyek besar-dan belajar bagaimana untuk menaklukkan itu. 11. Kreatif. Anda mungkin tidak tahu, tapi apa yang benar-benar menjadi ciri khas A-level yang bekerja di perguruan tinggi dan membedakannya dari B-pekerjaan tingkat kreatif pilih percikan yang memungkinkan siswa untuk melihat masalah ini sedang dipertimbangkan lebih dalam dan lebih mendalam cara. Anda dapat mengembangkan keterampilan kreatif dalam hampir semua saja, tidak hanya dalam kursus-kursus seni atau dalam penulisan kreatif (yang juga baik-baik saja cara untuk merangsang kreativitas Anda). Cobalah untuk selalu melampaui poin yang paling jelas, berjuang untuk tingkatan makna yang lebih dalam dan lebih imajinatif cara mengungkapkan mereka. Kreativitas bersinar melalui wawancara kerja kapan saja, dan seterusnya, begitu Anda mendapatkan sekali dalam seumur hidup sebuah pekerjaan.

Page 6: Manajemen Waktu Yang Baik

Manajemen   Waktu Posted on 6 Oktober 2009 by Mr. Rohyana Rate This

Apa yang dimaksud dengan manajemen waktu?Pernahkah kita dikejar-kejar dengan waktu,misalnya saja deadline pengumpulan tugas, atau sedang ujian masa kuliah yang waktunya kurang cukup?Ataukah kita sedang mengerjakan suatu project yang waktunya sangat mepet?

Pasti kita semua pernah mengalami hal-hal seperti itu, termasuk juga dengan saya tentunya. Saya sendiri merasa belum bisa mengatur jadwal sesuai dengan apa yang akan kita lakukan. Misalnya saja memakai agenda, sudah tertulis pada hari senin misalnya kita harus mengerjakan sesuatu & harus selesai pada sore harinya ternyata saya sering lelet untuk mencapai target tersebut.Kurang disiplin, kurang motivasi, & kurang gigih untuk mencapainya.Sebetulnya hal-hal tersebutlah pemicu kegagalan untuk mencapai target-target tersebut.Seringnya kita menganggap remeh suatu persoalan atau menunda-nunda pekerjaan tersebut.Sampai kita terlena hingga pada akhirnya pada waktu yang ditentukan kita selalu mengerjakan dengan terburu-buru & hasilnya pasti menjadi tidak maksimal.

Saya sendiri berpikir bahwa kita kadang-kadang tahu apa yang membuat kita gagal mencapai target waktu yang ditentukan,memang sulit sekali untuk mendisiplinkan diri bagi orang-orang yang sudah terbiasa dengan ritme kerja yang lamban.Ada upaya dari dalam diri kita yang mengatakan kita harus mengerjakan sesuatu dengan cepat tetapi betapa lebih besarnya godaan dari bisikan-bisikan dari dalam diri yang negatif mengatakan sebaliknya . Hal-hal itulah yang harus kita hilangkan!!

Dan melalui manajemen waktulah kita harus dapat mengatur segala macam hal yang akan kita lakukan & belajar berencana jangka pendek maupun jangka panjang.

Jadi sementara ini saya berkesimpulan dalam manajemen waktu yang harus dilakukan adalah :

Mengatur jadwal kerja (apalagi orang yang bekerja secara freelance harus lebih kuat usahanya) Displin dengan jadwal kerja tersebut Memompa, memotivasi diri, & selalu bersemangat dalam menjalankan segala sesuatu Walaupun dikejar deadline namun isi otak kita harus tetap relaks Jangan panik, harus tetap tenang & fokus agar dapat selalu terarah apa target yang akan kita

capai Berusahalah sebaik mungkin & jangan menyerah sampai dengan saat-saat akhir“Do the best but

not prepare for the worst”. Kita harus siap dengan segala kemungkinan, namun keberhasilan akan lebih mudah diterima dibandingkan dengan kegagalan. Optimislah!setelah berusaha sekuat tenaga kita baru boleh pasrah atas apapun hasil yang terjadi.Semoga tulisan ini menjadi motivasi saya & teman-teman semua dalam mencapai cita-citanya.

Kiat Sukses Manajemen Waktu

Page 7: Manajemen Waktu Yang Baik

Pernahkah Anda merasa dikejar-kejar pekerjaan? Pernahkah Anda merasa waktu begitu cepat? Pekerjaan menumpuk belum terselesaikan dan dikejar-kejar deadline. Hal ini pasti pernah dirasakan oleh setiap manusia.

Mengatur jadwal sesuai dengan apa yang harus dilakukan memang agak sulit. Terlebih bagi anda yang tidak terbiasa dengan sesuatu yang well organized. Misalnya saja, memakai agenda dan menyusun jadwal waktu dan kegiatan. Ditambah dengan sikap disiplin, motivasi dan semangat untuk mencapai target yang diinginkan.

Terlalu sering menganggap remeh suatu persoalan atau menunda-nunda suatu pekerjaan awal terhambatnya kesuksesan. Pekerjaan yang dikerjakan pun hasilnya jadi tidak maksimal atau tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, karena dikerjakan dengan buru-buru. Penting manajemen waktu memang sangat dibutuhkan bagi mereka yang memiliki mobilitas pekerjaan yang tinggi.

Time is money begitulah ungkapan mereka. Baginya waktu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dalam bekerja mereka menerapkan manajemen waktu. Manajemen waktu sebenarnya lebih dititik beratkan kepada kemampuan diri sendiri dalam mengelola waktu, yakni kemampuan merencanakan, mendegelasikan, mengatur dan mengontrol. Agar manajemen waktu bisa berjalan dengan baik, kita harus mengetahui strategi mengelola waktu.

Berikut tips-tipsnya :

Mengatur jadwal kerja untuk mengingatkan kita akan semua aktivitas yang akan dikerjakan. Dengan adanya daftar kita akan tahu kapan batas waktunya (deadline).

Deadline jelas akan membuat orang menjadi tegang. Jadi usahakan agar mengerjakan pekerjaan dengan tenang dan fokus, sehingga hasilnya pun bagus.

Sediakan waktu ekstra sekitar 30 menit dalam mengerjakan pekerjaan kantor. Hal ini membuat anda menjadi lebih maju.

Sisihkan waktu untuk tubuh anda agar tetap sehat dan bugar. Kondisi tubuh yang sehat sangat baik dalam menjalankan aktivitas yang padat.

Luangkan waktu 30 menit sesibuk apapun Anda bekerja di kantor untuk meningkatkan diri di rumah,misalnya belajar. Hal ini bagus untuk menambah wawasan diluar materi kerjaan.

Tulis 5 ide yang berhubungan dengan pekerjaan anda setiap hari. Dengan membiasakan diri menggunakan imajinasi kreatif berarti kesuksesan sudah ada di depan mata.

Buat analisa diri dan prestasi apa yang sudah dicapai. Dengan begitu anda tahu berapa persen misi yang telah anda capai.

Manajemen waktu yang baik?

Tugas yang diamanahkan ke gw banyak yang belum gw jalanin. Padahal gw kepengen ngejalanin tugas itu dengan baik tentunya. Gw ngerasa belum dengan baik menjalani amanah yang diberikan gw. Seringkali gw merasa malas melakukan tugas-tugas itu. Gw juga ga ngerti gimana caranya orang-orang yang supersibuk mengatur jadwal waktunya untuk melakukan amanah yang diembannya.

Page 8: Manajemen Waktu Yang Baik

Ternyata kita seringkali menunda-nunda pekerjaan “Penundaan adalah pencuri waktu” (Edward Young, Night Thoughts), hal inilah yang ga baik buat manajemen waktu. Terus gimana caranya?Menurut DR Jan Yager :

Selalu aktif(bukan reaktif) ; Tentukan sasaran / tujuan ; Tentukan prioritas dalam bertindak; Pertahankan fokus ; Buat tenggat waktu yang realistis ; Lakukan sekarang juga (DO IT NOW) :

o D = Divide (bagi-bagi tugas)o O = Organize (atur cara pelaksanaan)o I = Ignore (abaikan gangguan)o T = Take (ambil kesempatan)o N = Now (sekarang harus di jalankan)o O = Opportunity (ambil kesempatan)o W = Watch out (waspada dengan waktu)

Manajemen Waktu Dalam Berkarier

oleh argogalih dengan sedikit perubahan.

Tips yang lain dari George Mason University :

Lakukan survei waktu pribadi.

Untuk mulai mengatur waktu, Anda harus tahu pasti bagaimana Anda menggunakan waktu. Survai waktu akan membantu Anda memperkirakan berapa banyak waktu yang telah Anda habiskan dalam aktivitas tertentu. Untuk memperoleh perkiraan akurat, Anda dapat melihat waktu yang telah dihabiskan selama satu minggu.

Perhatikan jadwal harian.

Ada beragam jadwal waktu yang sesuai dengan kepribadian Anda. Begitu Anda memutuskan satu gaya tertentu, langkah berikut adalah membentuknya. Yang paling baik sisakan sedikit waktu untuk istirahat pada tiap jam, sedangkan setengah jam lainnya disiapkan untuk jadwal yang benar-benar padat.

Jangan menjadi perfeksionis.

Berusahalah agar menjadi orang sempurna yang siap menghadapi kekalahan. Tidak ada orang yang sempurna. Anda butuh tujuan yang dapat dicapai dengan kemampuan yang ada. Tugas-tugas sulit biasanya berakhir dengan penolakan dan penundaan.

Belajarlah berkata tidak.

Page 9: Manajemen Waktu Yang Baik

Misalnya, teman dekat Anda mengajak jalan-jalan. Sebenarnya, Anda tidak tertarik. Tapi, Anda tidak sampai hati mengecewakan orang. Berkata tidak dengan sopan selayaknya menjadi kebiasaan.

Belajar menentukan prioritas.

Sangat penting melakukan prioritas pada tanggung jawab dan kesepakatan yang telah dicapai. Orang-orang yang tidak tahu bagaimana melakukan prioritas bakal menjadi orang yang gemar menunda-nunda pekerjaan.

Gabungkan sejumlah aktivitas.

Bila memungkinkan, gabungkan sejumlah aktivitas dalam satu waktu. Ketika dalam perjalanan, baca catatan-catatan penting. Banyak cara untuk memadukan aktivitas, tapi yang penting adalah berusaha agar selalu kreatif.

Adaptasi diri.

Setelah penjadwalan sukses dilakukan, maka tinggal Anda berusaha keras untuk menyesuaikan diri. Namun, yang paling penting adalah bagaimana agar upaya ini dapat berhasil untuk Anda. Jadwal waktu yang tidak jujur dan jadwal kegiatan pribadi bukan jadwal waktu yang tepat.

Terima kasih. Semoga bermanfaat.

DIarsipkan di bawah: Manajemen Diri | Ditandai: manajemen waktu

Page 10: Manajemen Waktu Yang Baik

Tips Bicara Efektif di Muka   Umum Posted on 29 Agustus 2009 by Mr. Rohyana Rate This

Bicara Efektif di Muka Umum

Sudah bukan lagi masanya untuk menjadi remaja pasif! Setelah mulai sekitar 20 tahun lalu cara belajar siswa aktif dikampanyekan pemerintah, kini jadi remaja aktif tentu sudah seakan gerak reflek bagi Anda semua.

Salah satu keaktifan yang perlu Anda pelajari dan latih adalah ketrampilan berbicara di depan umum. Oke, Anda sekarang mungkin sering menderita demam panggung jika diperintah maju oleh guru. Gemetar, keringat dingin keluar, dan bicara pun tergagap-gagap. Malu dong kalo muslim muda seperti itu. Nah, inilah saatnya Anda mengobati demam panggung itu.

Bicara di depan umum merupakan ketrampilan yang sangat berguna. Anda perlu memilikinya. Apalagi kita adalah muslim yang diwajibkan berdakwah. Gimana kalo suatu hari nanti Anda ditunjuk untuk memberi ceramah? Karena itu, ketrampilan bicara di depan umum perlu kita pelajari dan latih.Berikut ini langkah-langkah praktis yang mungkin dapat membantu untuk meningkatkan kemampuan berbicara efektif, sehingga apabila ada kesempatan ditunjuk menjadi pembicara tidak lagi terjadi ‘demam panggung’, tetapi justru menyenangkan.

SIAP SEBELUM BICARA

Ada 6 hal yang perlu dipersiapkan dalam berbicara efektif, yaitu:

MENGAPA, SIAPA, DI MANA, KAPAN, APA DAN BAGAIMANA.

Mengapa: Menetapkan SasaranHal pertama yang harus jelas dalam pikiran Anda sebagai pembicara adalah menetapkan sasaran pembicaraan. Penetapan sasaran sangat membantu dalam menentukan arah pembicaraan dan juga bermanfaat dalam memilih bahan yang sesuai dengan sasaran.Pada umumnya sasaran pembicaraan dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan, misalnya presentasi tugas, memimpin rapat, mengisi kajian, dan sebagainya.

Siapa: PendengarMeneliti apa dan siapa pendengar dapat membantu dalam menetapkan bahan yang akan disampaikan dan meyakinkan diri Anda bahwa Anda menyampaikan bahan pembicaraan kepada pendengar yang tepat.Hal yang perlu diketahui dari sidang pendengar antara lain :1. Berapa banyak orang yang hadir?2. Mengapa mereka hadir di ruang tersebut?3. Bagaimana tingkat pengetahuan yang mereka miliki atas topik pembicaraan?

Page 11: Manajemen Waktu Yang Baik

4. Apa harapan mereka atas topik pembicaraan?5. Bagaimana usia, pendidikan, dan jenis kelamin mereka?

Di Mana: Tempat dan SaranaPenting bagi Anda untuk mengetahui dan memperhatikan tempat pembicaraan akan dilaksanakan.Berikut ini beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bagi pembicara :

1. Melakukan praktekApabila pembicaraan dilaksanakan pada ruang yang besar dan luas, maka akan lebih baik untuk mencoba suara terlebih dahulu, sebelum betul-betul berbicara di depan sidang pendengar.

2. Mempelajari sarana yang tersediaSangat bermanfaat, bila Anda lebih dahulu melakukan latihan untuk dapat mengoperasikan tombol-tombol lampu, slide projector, dan OHP (Over Head Projector).

3. Meneliti gangguan yang mungkin timbulAnda perlu mewaspadai gangguan yang mungkin timbul, misalnya pembicaraan dilakukan dekat jalan raya sehingga suaramu harus dapat mengalahkan suara kendaraan yang lewat.

4. Tata letak tempat dudukTata letak tempat duduk perlu diperhatikan, diatur, dipersiapkan, dan dikaitkan dengan sasaran pembicaraan.

Kapan: WaktuBerapa lama waktu yang diperlukan dalam pembicaraan? Anda perlu memperhatikan manajemen waktu.

1. Waktu penyelenggaraan sangat mempengaruhiBiasanya, waktu sesudah makan siang dikenal sebagai waktu ‘kuburan’. Pendengar yang sudah makan kenyang, apalagi jika makanan yang disajikan enak rasanya, akan membuat pendengar lebih tertarik untuk ‘berngantuk ria’ daripada mendengarkan pembicaraan.

2. Berapa lama waktu yang digunakanAnda perlu memperhatikan waktu, misalnya waktu untuk pembahasan, waktu istirahat, atau waktu tanya jawab. Agar punya manajemen waktu yang baik, maka perlu latihan terlebih dulu.

3. Masalah konsentrasiSangat sulit bagi pendengar untuk berkonsentrasi penuh selama lebih dari 2 jam. Apalagi bila mereka merasa bahwa pembicaraan Anda tidak menarik, tidak bermanfaat, dan tidak berminat. Umumnya seseorang dapat berkonsentrasi penuh pada 20 menit di awal pembicaraan, setelah itu konsentrasi akan menurun sedikit demi sedikit.

Apa: Bahan yang Akan DigunakanBerikut ini beberapa saran dalam pemilihan bahan:

Page 12: Manajemen Waktu Yang Baik

1. Menyusun dan memilih bahanSusunlah pokok-pokok pembicaraan. Sebaiknya pada 45 menit pertama jangan terlalu banyak pokok-pokok yang akan disampaikan.Dalam pemilihan bahan perlu diperhatikan: sasaran pembicaraan, waktu yang tersedia, pendengar, mana bahan yang harus diberikan dan bahan yang tidak perlu diberikan.

2. Gunakan contohSederhanakan informasi yang sulit dan kompleks. Gunakan juga contoh-contoh yang benar-benar terjadi dan kaitkan dengan pokok-pokok yang ingin disampaikan.

3. Membuka dan menutup pembicaraanDalam membuka pembicaraan perlu dirancang agar dapat menimbulkan minat pendengar, dapat menimbulkan rasa butuh dari pendengar, dapat menjelaskan garis besar dan sasaran pembicaraan. Dalam menutup pembicaraan, Anda harus dapat menyimpulkan hal-hal yang telah dibicarakan.

4. Membuat catatan-catatan apa yang ingin dibicarakan.Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengingat urut-urutan dalam pembicaraan adalah membuat catatan tertulis dengan menggunakan kartu-kartu atau kertas kecil. Hal yang dituliskan dalam kartu sebaiknya kata-kata kunci saja dan waktu yang digunakan untuk membicarakan apa yang tertulis di setiap kartu.

Bagaimana: Teknik PenyampaianPenggunaan kata merupakan basis komunikasi, tetapi dalam kenyataannya keberhasilan dalam pembicaraan tidak hanya ditentukan dari penggunaan kata saja, tetapi justru penggunaan nonkata. Bicara di depan umum yang berhasil seharusnya memenuhi persentase kontribusi sebagai berikut :7%: penggunaan kata38%: penggunaan nada dan suara55%: penggunaan ekspresi muka, bahasa tubuh, dan gerakan tubuh

1. Pemilihan kataKata-kata yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan taraf pendengar, begitu juga penggunaan istilah. Sadari bahwa penggunaan kata-kata yang tidak tepat akan menimbulkan masalah.

2. Teknik penyampaian beritaTidak banyak orang yang mampu menyampaikan berita dengan efektif. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan berita, antara lain:Gunakan ekspresi dan intonasi yang tepat.Diam sejenak untuk membantu peserta agar dapat mencerna materi yang sudah diterima.Bicara dengan jelas dan teratur. Bicara dengan volume memadai.

3. Bahasa tubuhDi samping penyampaian dengan menggunakan kata, maka kesuksesan dalam pembicaraan justru bergantung pada hal yang non kata, seperti: gerakan tubuh, tangan, kontak mata, cara

Page 13: Manajemen Waktu Yang Baik

berdiri, dan ekspresi muka. Jangan terpaku di satu tempat seperti patung atau sibuk membaca catatan.

Berikut ini beberapa saran untuk mengatasi masalah tersebut, antara lain :

1. Tatap mata pendengarKontak mata pembicara adalah vital untuk mengetahui apakah pendengar mengantuk, bosan, tidak paham, atau nampak tidak tertarik serta untuk mempertahankan minat pendengar atas apa yang Anda sampaikan.2. SenyumManfaat dari tersenyum adalah mengendorkan ketegangan.3. Hindari membuat jarakAnda perlu mendekatkan diri dengan pendengar. Kalau Anda bicara di depan kelas yang pesertanya duduk, Anda bisa jalan-jalan di antara meja mereka. Berdiri di belakang meja atau di belakang papan tulis akan menciptakan jarak dengan pendengar.4. Berdirilah yang tegak tapi tidak kakuBerdiri tegak dan kaku, dapat menciptakan ketegangan.5. Sadari kecenderungan untuk jadi pusat perhatianIni tidak berarti pembicara harus berdiri dengan kaku, tapi gerakan-gerakan tangan perlu ada untuk yang ingin disampaikan. Hindari berlebihan menggunakan gerakan, hindari juga mengulang kata-kata yang sama.6. Berusahalah sewajar mungkinAgar bisa bertingkah laku secara wajar, berhentilah untuk mencemaskan diri sendiri. Cara yang efektif untuk bisa menjadi wajar adalah dengan latihan bicara di depan kamera sehingga pembicara dapat melihat diri sendiri atau bicara di depan teman-teman.

MENINGKATKAN KUALITASBanyak cara yang dapat digunakan dalam rangka menghidupkan suasana pembicaraan, apalagi bila waktu bicara cukup panjang. Beberapa cara yang dapat Anda gunakan antara lain:

1. Partisipasi sidang pendengarMetode diskusi kelompok, dengan cara membagi pendengar menjadi kelompok-kelompok kecil dan kemudian setiap kelompok kecil diberi tugas, pertanyaan, atau kuis kemudian diminta mempresentasikan jawabannya di depan pendengar yang lain akan meningkatkan partisipasi pendengar dan menghidupkan suasana.

2. Sesi untuk tanya jawabMemberi kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dapat menguji apakah materi sudah dapat ditangkap dengan baik oleh pendengar.

3. AntusiasmeTunjukkan antusiasme pembicara sewaktu menyampaikan materi.

4. Situasi yang menyenangkanCiptakan situasi yang menyenangkan dan tidak menegangkan/mengancam.

Page 14: Manajemen Waktu Yang Baik

5. Pendengar yang ‘sulit’Tidak seluruh pendengar adalah pendengar yang kooperatif dan positif, mungkin saja ada peserta yang ‘sulit’. Sebaiknya, jangan menimbulkan pertentangan langsung dengan peserta tersebut atau mempermalukannya di depan peserta lain.

6. Gunakan alat bantuAlat bantu dapat mendukung pembicara dalam menyampaikan gagasan atau berita. Tiga kelompok alat bantu yang dapat mendukung pembicaraan adalah menstimuli: Visual, Hearing dan Feeling (VHF).Visual : papan tulis, OHP, videoHearing – efek suaraFeeling – makalah/hand out

Menjadi Pembicara Hebat

Seorang pembicara dapat merasakan kenikmatan ketika ia melihat wajah sebagian besar atau seluruh audiens menaruh perhatian yang besar, memiliki rasa penasaran, dan bergairah mendengarkan. Hal ini bisa dilihat dari bahasa tubuh mereka: mata yang berbinar, leher yang condong 60 derajat ke depan, perhatian yang tidak terpecah, tidak ada yang berbicara sendiri, semua memfokuskan perhatian ke topik yang dibicarakan, tertawa serempak dan bahkan kadang-kadang ada yang melihat dengan mulut terbuka. Bahkan ketika ada yang merasa tertinggal mereka bertanya kepada orang di sebelahnya, orang yang menjawab tidak ingin berbicara lama. Ingin mendengar pembicara dari menit ke menit.

Hanya dengan berlatih-evaluasi, berlatih-evaluasi, dan berlatih-evaluasi dan “bertarung” menjadikan  tampilan kita akan semakin baik.

Tips-Tips Menjadi Pembicara Hebat :

1. Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Teks dapat membunuh bakat, merusak flow, dan menciptakan jarak. Gunakan pointers atau ada yang menamakannya kertas contekan, sekedar untuk membantu mengingat apa yang harus disampaikan dan dilakukan.

2. Ukur dalamnya sungai. Ibaratnya selama presentasi (pidato), kita tengah menyeberangi sebuah sungai. Supya selamat, kita harus pandai berenang, tahu apa isi sungai itu, berapa dalamnya, berisi lumpur apa tidak, dan binatang apa saja yang dpat melukai anda. Celakalah mereka yang mencebur ke sungai tanpa mengenal betul karakter dan isi sungai itu.

Untuk itu sebelum melakukan presentasi gali terlebih dahulu siapa audiens kita, apa latar belakang mereka, apa pekerjaan mereka. Semakin detail kita mengenal mereka, kita akan dapat merebut hatinya

3. Periksa ruangan dan fasilitas yang diperlukan sebelum dimulai. Ruangan yang langit-langitnya rendah akanmembuat kita cepat lelah, cahaya yang masuk dari jendela akan mengganggu konsentrasi. Ruang yang terlalu sempit akan membatasi ruang gerak kita, ruang

Page 15: Manajemen Waktu Yang Baik

terlalu luas akan menjadikan komunikasi tidak fokus. Mikrofon buruk juga akan mengganggu konsentrasi. Pastikan semua dalam keadaan baik.

4. Jangan biarkan audiens jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar tidak monoton. Begitu mereka mulai jenuh ajak mereka berdialog, lontarkan sedikit humor.

5. Berikan humor seperlunya, Humor tidak boleh berlebihan. Humor hanya digunakan untuk membangkitkan daya pikir. Jika berlebihan ia akan kehilangan substansi.

6. Biasakan Interaktif. Sebagai komunikator, pembicara jangan asyik bicara sendiri. Berikan kesempatan audiens untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktivitas tertentu (game, teka-teki, dll), tertawa, bahkan mendengarkan musik.

7. Be spesific. Selalu berikan contoh-contoh dan ilustrasi. Jangan hanya berbicara teori, materi melulu beri penjelasan kreatif, dengan contoh dan ilustasi.

8. Jangan merendahkan mutu dengan merendahkan diri, misal dengan mengatakan “Maaf saya belum siap untuk mengangkat tema ini”, “Maaf sebenarnya ini bukan bidang saya!”, “Saya baru belajar” dan seterusnya. Manusia adalah mahluk yang malas yang hanya mau mendengan orang yang llayak ia dengar, yang ia anggap lebih tahu.

9. Perhatikan bahasa tubuh. Gerakkan anggota tubuh untuk mendukung apa yang kita sampaikan. Jangan melakukan gerak yang merusak penampilan atua malah tidak bergerak sama sekali,

10.Jangan berbicara seperti orang sedang ngobrol dengan seseorang. Ingat kita berbicar di depan banyak orang. Kombinasikan bahasa resmi dengan bahasa percakapan yang layak.

11.Berpakaianlah yang rapi dan usahakan yang cerah, agar menciptakan kesegaran di ruangan. Pakaian kita adalah citra kita pertama kali di hadapan audiens. Jangan jadikan penilaian awal audiens menjadi burukke kita dari pakaian yang kita kenakan.

Page 16: Manajemen Waktu Yang Baik

Tips Merubah Diri Agar Lebih   Baik Posted on 29 Agustus 2009 by Mr. Rohyana Rate This

9 Resep merubah diri agar lebih baik.

Ada satu hal yang tidak bisa kita percepat atau perlambat dan bila telah lewat tidak akan kembali dan yang belum kita lewati masih misterius adalah waktu.

Setiap hari kita selalu beraktifitas rutin baik sebagai karyawan maupun wirausaha ataupun profesi lain. Tidak jarang merasa bosan, jenuh, dan hilang motivasi, inilah perubahan yang kadang naik dan kadang turun sesuai keadaan dan suasana yang berlangsung. Namun ada hal hal yang perlu diingat ataupun dilakukan agar tetap bersemangat dalam mengisi hari-hari agar selalu berdampak positif.

Berikut ini ada 9 resep yang mungkin bisa membantu, antara lain:

1. Merubah jalan perasaan

Ada kalanya kita bertindak berdasarkan perasaan, sehingga suasana hati sangat mempengaruhi tindakan kita, Sebagai contoh, saat bersedih mungkin akan mempengaruhi daya kerja seseorang, karena itu bagaimana sebisa mungkin kita isi perasaan dengan hal-hal yang berorientasi positif. Sesuatu yang berdasarkan naluri atau hati nurani yang pada dasarnya manusia mempunyai naluri atau hati nurani yang baik, karena itu selalu usahakan agar energi positif dari perasaan yang selalu positif, jauh dari dengki,dendam,iri,dan penyakin hati lainya akan menumbuhkan perasaan yang sehat dan otomatis menciptakan energy positif dan sehat sehingga daya kerja kita sehati-haripun maksimal.Ciptakan situasi yang kondusif dan positif.

2. Merubah cara berfikir

Cara berfikir yang cenderung negatif atau prasangka buruk atau fikiran yang berisi hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain bisa membahayakan kesehatan dan jiwa seseorang. Berfikirlah seakan masa lampau yang sudah lewat sebagai modal inspirasi untuk berbuat lebih baik dimasa sekarang maupun esok. Fikiran tentang pengembangan diri terhadap perkembangan lingkungan sekitar akan menjadi pemacu semangat dan kreatifitas seseorang.  Tambah pengetahuan dibidang apapun dengan melihat,mendengarkan dan membaca, bahkan kata ilmuwan menulis atau corat-coret bisa menghilangkan stress dan mendatangkan inspirasi baru.

3. Merubah cara pandang terhadap orang lain

Page 17: Manajemen Waktu Yang Baik

Dalam pergaulan sehari-hari usahakan berpandangan positif terhadap orang, walaupun memang tidak sedikit orang yang memandang sinis,melecehkan ataupun sentimentalis namun bila anda tetap punya prinsip hidup sendiri berdasarkan hati nurani anda. Selalu mengikuti arah orang lain tanpa simbol keberadaan anda sendiri membuat anda tidak berharga, jika anda tidak menghargai diri anda bagaimana orang lain menghargai anda?

4. Merubah pikiran tentang uang

Berbagai cara orang untuk mendapatkan uang, namun tetap harus punya prinsip bahwa uang adalah sebuah alat penyampaian bukan tujuan dari penyampaian. Contoh untuk bertahan hidup orang perlu uang untuk makan dan minum maka gunakan uang sekedarnya bukan tujuan orang makan dan minum untuk uang, ubah cara befikir. Uang sebagai alat bukan Tujuan.Jika sebagai alat gunakan pada proporsinya.

5. Merubah cara penghargaan diri

Anda berharga dan istimewa, karena itu adalah pengharagaan diri yang tertinggi. Sering mengeluh terhadap segala hal kurang baik. Orang akan berfikir rumput tetangga tampak lebih hijau, itu hanya cara pandang orang yang berbeda. Contoh:

Anjing dan belalang berlomba, dan menurut aturan Anjing siapa yang lompatanya tertinggi itu yang juara,saat lompatan Anjing lebih tinggi dari belalang , maka Anjing juara karena lomba berdasarkan aturan Anjing, Namun bila belalang yang punya aturan tinggi lompatan berbanding dengan besar tubuh masing-masing maka lompatan belalang yang tertinggi. Maka belalang juara. So hargailah diri sendiri dengan mengalahkan diri sendiri, bukan orang lain.

6. Merubah cara berkreasi

Tambahlah pengetahuan dan pengalaman baik dengan berbagai sumber, bisa dari buku-buku bacaan, film-film, cerita fiksi maupun non fiksi, cerita sejarah hidup orang terdahulu , kitab-kitab dan bertukar fikiran dengan orang lain yang bisa dijadikan suri tauladan. Akan otomatis menambah daya kreasi dan berfikir positif. Kata pepatah belajarlah selama hayat masih dikandung badan. Tidak ada kata tua atau terlambat untuk belajar hal-hal baru kearah lebih baik.Sumber yang positif akan menghasilkan kreasi yang positif pula.

7. Merubah cara pandang kesehatan diri

Kesehatan itu sangat berharga, akan terasa dan terlihat bila kita sakit. Maka gunakan sehat sebelum sakit, dan gunakan sebagian waktu luang untuk berolah raga, secukupnya saja. Terlalu diporsir juga kurang baik, beri kesempatan metabolisme tubuh untuk mengolahnya. Intinya jangan tidak berolah raga sama sekali. Ada pepatah dalam jasmani yang sehat terdapat pula rohani yang sehat.

8. Merubah apa yang dimakan

Page 18: Manajemen Waktu Yang Baik

Kata orang bijak, makanlah selagi lapar dan minumlah selagi haus. Dalam arti makan dan minumlah tanpa harus berlebihan. Karena itu dalam umat muslim juga ada acara puasa selama satu bulan, itu berarti Tuhan pun mengingatkan pada kita untuk memberi istirahat pada tubuh yang selalu digunakan untuk mengolah makanan. selain merubah cara pandang terhadap sesama berdasarkan dari kita makan.Apa yang dimakan pun harus diperhatikan, Contoh ungkapan ,makan ikan jangan semuanya dimakan, karena didalamnya ada tulang duri dan kotoran.

9. Merubah cara memperhatikan lingkungan

Kata orang bijak, melihat dan memperhatikan itu berbeda. Melihat belum tentu memperhatikan sedangkan memperhatikan sudah pasti melihat. Maka perhatikanlah lingkungan anda berada. Menciptakan suasana positif dan stabil akan menumbuhkan ide-ide positif dan mudah berkreasi. Kreasi dari fikiran positif akan menghasilkan yang positif pula, pun sebaliknya. Semoga berhasil!!

Page 19: Manajemen Waktu Yang Baik

Berikut ini 7 (tujuh) langkah meraih sukses:

1. Buat komitmen menuntut bertumbuh setiap hari.Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan manusia pada umumnya adalah memilih fokus yang salah.Ukuran kesuksesan tidak dilihat dari kekayaan, keberhasilan atau kenaikan tingkat. Jika anda berusaha untuk bertumbuh sedikit saja setiap harinya, anda akan segera melihat hasil yang positif dalam hidup anda.

2. Lebih menghargai proses daripada kejadian.Kejadian-keajadian tertentu dalam kehidupan mendorong kita untuk mengambil keputusan.Padahal proses perubahan dan pertumbuhanlah yang memiliki nilai berarti. Jika anda ingin naik ke tingkat selanjutnya, berjuanglah untuk pertumbuhan yang berkesinambungan.

3. Jangan menunggu inspirasi.Seorang pemain basket yang handal, Jery West, pernah berkomentar “Anda tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan anda jika anda hanya bekerja pada saat anda merasa senang bekerja.“Mereka yang telah meraih keberhasilan mampu melakukannya karena mereka memotivasi diri sendiri dan tetap berusaha sebaik-baiknya bagaimanapun perasaan mereka pada saat itu. Untuk menjadi sukses, anda harus bertekun.

4. Bersedia mengorbankan kesenangan demi kesempatan.Salah satu ajaran mengajarkan prinsip “Bayar sekarang; main kemudian” untuk segala sesuatu dalam hidup, anda harus membayar harga. Anda dapat memilih untuk membayarnya di muka atau dibelakang.Jika anda membayar dimuka, anda akan memperoleh penghargaan pada akhirnya dan perhargaan tersebut akan terasa lebih manis.

5. Impikan sesuatu yang besar.Memimpikan sesuatu yang besar. Memimpikan sesuatu yang kecil tidak ada gunanaya. Robert J. Kriegel dan Louis Patler, pengarang buku menulis “kami tidak dapat menemukan batasan dari manusia. Semua tes, ukuran dan garis finish dalam dunia tidak pernah dapat mengukur potensi manusia.”Ketika seseorang mengejar impiannya, ia akan berusaha sekuat tenaga, bahkan berupaya diluar keterbatasan dirinya. Potensi yang ada dalam diri kita tidak terbatas dan banyak yang belum dimanfaatkan. Jika anda memikirkan batas anda menciptakan batas.

6. Tentukan prioritas-prioritas anda.Satu kesamaan dari orang-orang yang telah meraih kesuksesan adalah: mereka ahli dalam mengatur waktu. Yang paling utama adalah mereka telah berhasil mengorganisis diri mereka sendiri.Henry Kaiser, pendiri Kaiser Aluminum dan Kaiser Permanente Health Care berkata “setiap menit yang dipakai untuk perencanaan, memotong 2 menit yang diperlukan untuk pelaksanaanya” anda tidak akan pernah dapat meraih kembali waktu yang telah terbuang. Jadi manfaatkanlah!!

7. Berkorban untuk maju.Tidak ada sesuatu pun yang dapat diraih tanpa pengorbanan. Hidup itu penuh dengan saat-saat kritis ketika anda memperoleh kesempatan untuk menukarkan sesuatu yang bernilai demi sesuatu

Page 20: Manajemen Waktu Yang Baik

yang lain. Buka mata lebar-lebar untuk saat-saat demikian dan selalu pastikan anda meraih keuntungan, bukan kerugian.Jika anda mendedikasikan diri pada ketujuh langkah ini anda akan semakin berkembang dan anda pasti akan sukses. Pertumbuhan anda mungkin tidak akan langsung kelihatan, tetapi anda sendiri akan segera melihat kemajuan dalam diri anda. Walaupun orang lain tidak dapat melihatnya, jangan kecewa. Teruslah berusaha. Pada akhirnya anda pasti akan sukses.

Page 21: Manajemen Waktu Yang Baik