manajemen perhotelan

21
06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN mphunp.blogspot.com 1/21 MANAJEMEN PERHOTELAN RABU, 24 APRIL 2013 Diposkan oleh jeri saputra di 22.34 Tidak ada komentar: hotel of management Rekomendasikan ini di Google RABU, 08 FEBRUARI 2012 DUNIA PARIWISATA oleh AKOMODASI PERHOTELAN SMKN 4 MATARAM pada 21 Juli 2011 pukul 7:32 · TOPIC I INDUSTRI PARIWISATA A.. Pariwisata Sebagai Industri 1. Pengertian pariwisata a. Definisi pariwisata secara umum adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus, dan melayani kebutuhan wisatawan. Pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan kegiatan mereka selama tinggal di tempat tujuan-tujuan itu. b. Menurut ketentuan perundangan di Indonesia yang dimaksud dengan pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan-pengusahaan obyek dan daya tarik wisata beserta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. c. Industri Pariwisata adalah keseluruhan rangkaian dan usaha menjual barang dan jasa yang diperlukan wisatawan, selama ia melakukan perjalanan wisata sampai kembali ke tempat asalnya. Industri pariwisata dalam pengertian yang lain ialah yang berupa seluruh kegiatan pariwisata yang utuh. Ciri- ciri khusus mengenai industri pariwisata yaitu sebagai berikut : 1). Produk pariwisata tidak dapat disimpan atau di pindahkan. 2). Permintaan akan produk pariwisata sangat tergantung pada musim ( highly seasonal ). 3). Permintaan dipengaruhi oleh faktor luar dan pengaruh yang tidak dapat atau sulit diramalkan ( unpredictable influences ). Misalnya, perubahan dalam nilai kurs valuta, ketidaktentraman politik, dan perubahan cuaca dapat mempengaruhi permintaan. 4). Permintaan tergantung pada banyak motivasi yang rumit. Ada lebih dari satu alasan MEMUTAKHIRKAN INFORMASI INDUSTRI PARIWISATA (MIIP) Join this site w ith Google Friend Connect There are no members yet. Be the first! Already a member? Sign in PENGIKUT 2013 (1) April (1) hotel of management 2012 (1) ARSIP BLOG jeri saputra Lihat profil lengkapku MENGENAI SAYA Bagikan 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Upload: dianafrianty4524

Post on 25-Oct-2015

434 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 1/21

MANAJEMEN PERHOTELAN

RABU, 24 APRIL 2013

Diposkan oleh jeri saputra di 22.34 Tidak ada komentar:

hotel of management

Rekomendasikan ini di Google

RABU, 08 FEBRUARI 2012

DUNIA PARIWISATA

oleh AKOMODASI PERHOTELAN SMKN 4 MATARAM pada 21 Juli 2011 pukul 7:32 ·

TOPIC I

INDUSTRI PARIWISATA

A.. Pariwisata Sebagai Industri

1. Pengertian pariwisata

a. Definisi pariwisata secara umum adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia

usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus, dan melayani kebutuhan wisatawan.

Pariwisata berarti perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu

pendek ke tujuan-tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja, dan

kegiatan mereka selama tinggal di tempat tujuan-tujuan itu.

b. Menurut ketentuan perundangan di Indonesia yang dimaksud dengan pariwisata adalah

segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan-pengusahaan

obyek dan daya tarik wisata beserta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

c. Industri Pariwisata adalah keseluruhan rangkaian dan usaha menjual barang dan jasa

yang diperlukan wisatawan, selama ia melakukan perjalanan wisata sampai kembali

ke tempat asalnya.

Industri pariwisata dalam pengertian yang lain ialah yang berupa seluruh kegiatan

pariwisata yang utuh.

Ciri- ciri khusus mengenai industri pariwisata yaitu sebagai berikut :

1). Produk pariwisata tidak dapat disimpan atau di pindahkan.

2). Permintaan akan produk pariwisata sangat tergantung pada musim ( highly

seasonal ).

3). Permintaan dipengaruhi oleh faktor luar dan pengaruh yang tidak dapat atau sulit

diramalkan ( unpredictable influences ). Misalnya, perubahan dalam nilai kurs valuta,

ketidaktentraman politik, dan perubahan cuaca dapat mempengaruhi permintaan.

4). Permintaan tergantung pada banyak motivasi yang rumit. Ada lebih dari satu alasan

MEMUTAKHIRKAN INFORMASI INDUSTRI PARIWISATA (MIIP)

Join this sitew ith Google Friend Connect

There are no members yet.Be the first!

Already a member? Sign in

PENGIKUT

▼ 2013 (1)

▼ April (1)

hotel of management

► 2012 (1)

ARSIP BLOG

jeri saputra

Lihat profil lengkapku

MENGENAI SAYA

Bagikan 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 2/21

mengapa para wisatawan manca negara melakukan perjalanan ke luar negeri.

5). Pariwisata sangat elastis akan harga dan pendapatan. Permintaan sangat dipengaruhi

oleh perubahan yang relatif kecil dalam harga dan pendapatan. Kalau harga atau

pendapatan naik atau turun perubahan tersebut sangat mempengaruhi konsumsi jasa-

jasa pariwisata.

2. Pariwisata di Indonesia mempunyai Sapta Pesona yaitu :

a. Keamanan : menciptakan suasana tenang dan tentram bagi para wisataw an.

b. Ketertiban : menciptakan suasana tertib, teratur, disiplin dalam semua kehidupan

bermasyarakat.

c. Kebersihan : menciptakan kondisi yang bersih dan sehat

d. Kesejukan : menciptakan lingkungan yang segar dan nyaman

e. Keindahan : menciptakan penataan yang teratur, tertib dan serasi sehingga

memancarkan keindahan.

f. Keramahtamahan : menciptakan sifat dan perilaku masyarakat yang akrab, sopan dan

hormat dalam berkomunikasi, rela dan tulus membantu wisatawan / tamu.

g. Kenangan : menciptakan suasana yang tidak terlupakan bagi wisatawan / tamu

selama berkunjung pada saat mereka menikmati kunjunganya.

B. Organisasi Industri Pariwisata

1. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Nasional )

Perubahan nama dan lingkup kegiatan lembaga

a. Tahun 1975 masalah pariwisata berada di bawah Departemen Perhubungan.

b. Tahun 1984 Kepariwisataan Indonesia di bawah Departemen Pariwisata, Pos

dan Telekomunikasi sejak awal pelita IV dengan Kabinet Pembangunan IV.

c. Departemen pariwisata, Pos dan Telekomunikasi berubah menjadi Departemen

Pariwisata, Seni dan Budaya pada masa pemerintahan BJ. Habibie.

d. Tahun 1999 di bawah koordinasikan Departemen Pariwisata dan Kesenian.

e. Kepariwisataan pada Kabinet Gotong Royong dipimpin oleh Departemen Pariwisata,

Seni dan Budaya.

2. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Regional )

Asean Tourism Forum ( ATF )

3. Organisasi Pariwisata Pemerintah ( Internasional )

United Nation – World Tourism Organization ( UN-WTO )

Tujuan dibentuknya UN-WTO adalah untuk mempromosikan dan mengembangkan

pariwisata agar memberi andil bagi pembangunan ekonomi, saling pengertian

internasional, perdamaian, kesejahteraan dan saling menghormati, berdasarkan hak-hak

azazi dan kemerdekaan bagi semua, tanpa membedakan ras, jender, bahasa dan / atau

agama.

Keanggotaanya dibedakan menjadi 3 kategori antara lain:

a. Anggota Penuh ( Full Members )

b. Anggota Sekutu ( Associate members )

c. Anggota Afiliasi ( Affiliate Members )

4. Organisasi Pariwisata Swasta ( Nasional )

a. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI )

b. Association of the Indonesia Tours & Travel Agencies ( ASITA )

c. Indonesia Housekeeper Association ( IHKA )

d. Himpunan Pramuwisata Indonesia ( HPI )

5. Organisasi Pariwisata Swasta ( Regional )

a. ASEAN Tourism Association ( ASEANTA )

6. Organisasi Pariwisata Swasta ( Internasional )

a. Internasional Hotel & Restoran Association ( IHRA )

IHRA merupakan perubahan dari Internasional Hotel Association yang didirikan pada

tahun 1947. IHRA adalah suatu organisasi swasta yang non profit dan merupakan satu-

satunya organisasi internasional yang secara khusus mengabdikan diri dalam

mempromosikan dan memperjuangkan kepentingan hotel dan restoran di seluruh dunia.

b. Pasific Asia Travel Association ( PATA )

Page 3: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 3/21

PATA secara hukum berkedudukan di Honolulu, Hawai, merupakan organisasi

pariwisata swasta internasional yang didirikan terutama untuk mempromosikan kawasan

Asia Pasifik sebagai tujuan wisata mancanegara.

c. International Air Transport Association ( IATA )

Adalah asosiasi transportasi udara yang bertujuan memajukan pertumbuhan

pengangkutan udara yang teratur, ekonomis dengan pelayanan rute-rute internasional

yang baik. IATA dibentuk pada tahun 1945 dan berpusat di Canada.

C. Pentingnya Industri Pariwisata dan Perhotelan dalam Pembangunan sebuah Bangsa

Menurut UN-WTO tahun 2008 pariwisata telah menjadi salah satu industri besar di

dunia. Pariwisata mampu meningkatkan pendapatan negara, baik dalam bentuk devisa

asing maupun perputaran uang di dalam negeri yang akhirnya akan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Industri pariwisata mempekerjakan lebih banyak orang dibanding sektor industri lain,m

dan memberikan kontribusi signifikan yang lebih besar di bidang perekonomian pada

hampir setiap negara besar ataupun kecil.

Ruang Lingkup Tourism Industry

1. Tourist attractions

2. Tour guiding

c.Tourist information service

1. Meetings, Incentives, Convention and Exibition (MICE)

2. Retail Travel

f. Wholesale tour operations:

1. Inbound tour operators.

2. Outbound wholesalers.

Ruang Lingkup Hospitality Industry

1. a. Hotels

b. Motels

c. losmens

d. hostels

e. bungalows

f. caravan parks

g. Cafes

h. Club, sporting or community

i. Restaurants

j. Nightclubs

k. Bars

l. Reception centers

m. Hospitals (public)

n. Prisons

o. Employer-sponsored canteens or restaurants

p. Emergency/relief catering

q. Armed services

2. Hotels

3. Motels

4. losmens

5. hostels

6. bungalows

7. caravan parks

8. Cafes

9. Club, sporting or community

Page 4: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 4/21

10. Restaurants

11. Nightclubs

12. Bars

13. Reception centers

14. Hospitals (public)

15. Prisons

16. Employer-sponsored canteens or restaurants

17. Emergency/relief catering

18. Armed services

TOPIC II

USAHA JASA PARIWISATA, USAHA AKOMODASI DAN JASA BOGA

A. Usaha Jasa Pariwisata

Adalah suatu bisnis yang kegiatan utamanya menjual jasa-jasa pariwisata kepada para

wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Hamper sebagian besar sarana

pariwisata dikelola dalam bentuk usaha komersial yang menyerap banyak tenaga kerja.

Usaha Jasa Pariwisata meliputi :

1. Agen Perjalanan, Biro Perjalanan dan Tour Operator ( Usaha jasa perjalanan ).

Ketiga jenis usaha tersebut pada prinsipnya sama, yaitu bergerak dalam bidang jasa

perjalanan. Perbedaanya terletak pada ruang lingkup kegiatanya. Sebagai contoh

Kegiatan Biro Perjalanan Lebih luas dari Agen Perjalanan. Demikian juga kegiatan Tour

Operator lebih luas lagi dibandingkan dengan Biro Perjalanan.

2. Pemanduan Wisata

Usaha ini ada yang telah dimasukkan ke adalam kegiatan Biro Perjalanan. Namun

terdapat pula yang berdiri sendiri. Misalnya, di sebuah obyek wisata terdapat para

pemandu yang tidak terkait dengan biro perjalanan. Mereka merupakan pemandu resmi

yang tergabung dalam suatu perkumpulan tertentu.

3. Pelayanan Informasi Wisata

Pelayanan informasi wisata dapat dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak

swasta. Namun apabila kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah maka hal tersebut bukan

merupakan usaha komersial, melainkan kegiatan untuk memberikan kemudahan

pelayanan kepada para wisatawan. Usaha ini juga banyak yang dilakukan oleh usaha

perjalanan.

4. Pelayanan Pertemuan dan Konferensi

Pelayanan dan pertemuan ini lebih memfokuskan kegiatanya pada penyediaa fasilitas

pertemuan, seminar-seminar, konferensi dan lain-lain baik dari penyelenggaraanya

maupun penyediaan tempat beserta perlengkapannya. Usaha ini juga kadang

menyediakan jasa Master of Ceremony ( MC ).

5. Usaha Jasa Boga : Restoran, Bar dan Katering

Usaha yang berdiri sendiri maupun usaha yang menyatu dengan hotel. ( menjadi outlet

dalam hotel yang memberikan kontribusi penghasilan ).

6. Usaha Transportasi

Usaha transoprtasi meliputi transportasi darat, laut, dan udara. Perusahaanh transportasi

udara meliputi maskapai penerbangan, transportasi darat meliputi pelayanan bus,, kereta,

perusahaan taksi sedangkan transportasi laut meliputi pelayanan umum dan pelayanan

Page 5: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 5/21

wisata.

7. Usaha Jasa Akomodasi

Usaha akomodasi memberikan pelayanan kepada tamu yang menginginkan

penyewaan penginapan ( tempat tinggal ) baik dalam jangka waktu pendek maupun agak

lama. Berbagai macam jenis akomodasi seperti hotel, motel, apartemen, guest house,

hostel, wisma, cottage, bungalow dan lain sebagainya.

8. Usaha Jasa Pencucian ( Laundry and Dry Cleaning )

Usaha pencucian memberikan pelayanan kepada para tamu yang ingin mencucikan

pakainya baik dicuci biasa maupun kering/minyak.

9. Usaha Jasa Pemijatan ( Massage )

10. Usaha Jasa Penitipan Anak ( Baby Sitting ).

Para wisatawan yang report dengan keluarga sementara waktu mereka terbatas

dapat memenfaatkan tempat ini. Para petugas yang sudah dilatih untuk menangani anak

ditugaskan setiap waktu dibutuhkan. Untuk layanan ini, hotel tidak menyediakan karyawan

permanent tetapi daily worker ataupun casual.

B. Usaha Akomodasi

Secara sederhana akomodasi dapat diartikan sebagai suatu bangunan yang memiliki

kamar-kamar dan fasilitas lain seperti bar dan restoran yang disediakan untuk para tamu

baik yang dikelola secara sederhana maupun professional.

Jenis akomodasi meliputi :

1. Hotel

Kata hotel digunakan sejak abad 18 di London, Inggris. Saat itu yang disebut hotel adalah

garni, sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat menginap/tinggal

untuk penyewaan secara harian, mingguan, atau bulanan.

Kata Hotel sendiri merupakan perkembangan dari bahasa Perancis, hostel, berasal dari

kata Latin : Hospes, dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum pada tahun 1797

( Yayuk Sri Perwani, 1993 : 2 ).

Beberapa definisi hotel adalah:

a). Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menyediakan sebagian atau seluruh

bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan/penginapan, makan minum, serta jasa

lainya bagi umum yang dikelola secara komersial ( SK. Menparpostel No. Km. 34 / NK

103 / MPPT. 87 )

b). Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi

setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minuman

( SK. Menteri Perhubungan No.Pm. 10 / Pw. 301/Phb. 77 ).

c). Hotel adalah perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi serta

menyediakan hidangan dan fasilitas lainya di dalam hotel untuk umum yang memenuhi

syarat comfort dan bertujuan komersial dalam jasa tersebut ( SK. Menteri Perhubungan

No. 241 / II / 1970 ).

d). Hotel adalah jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dan professional

disediakan bagi setiap orang untuk mendapatkan pelayanan penginapan, makan dan

minum serta pelayanan lainya.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah :

1.

1. Menggunakan bangunan fisik

2. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainya.

3. Diperuntukan secara komersial.

1. Motel

Page 6: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 6/21

Adalah Jenis akomodasi yang dirancang khusus untuk orang-orang atau tamu yang

tengah melakukan perjalanan dengan mengendarai mobil. Kata motel berasal dari kata

‘Motor Hotel.” Atau Motor Inn.Motor Court atau Motor Lodge.

Ciri – ciri motel :

1. memiliki tempat parkir atau garasi untuk tiap kamar,

2. bangunan berbentuk bungalow, cottage atau villa

3. berada di tepi jalan raya yang menghubungkan dua kota dan obyek wisata

4. lokasinya dekat dengan bengkel, pencucian mobil dan pompa bensin

5. fasilitas kamar dilengkapi dengan kulkas kecil dan perlengkapan makan pagi

6. terdapat tempat bermain anak.

Alasan diadakanya akomodasi ini, karena :

1. sebagian besar tamu yang menginap membawa mobil sendiri.

2. lokasi motel biasanya terletak di perbatasan

3. Fasilitas lain yang disediakan, antara lain:

- pompa bensin

- bengkel mobil

1. Losmen

Berasal dari kata Lodgement adalah suatu usaha komersial yang menggunakan seluruh

atau sebagian dari bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang yang

memperoleh pelayanan penginapan.

Perubahan losmen menjadi hotel melati berdasarkan SK Menparpostel Nomor KM 70/PW

304/MPPT-89 tentang perubahan istilah losmen ( pasal 22 ). Dan SK Menparpostel

nomor KM/PW 304/MPPT-85 tentang peraturan usaha dan penggolongan losmen ( pasal

24 ).

Lambang dari suatu losmen adalah bunga melati. Tingkatan suatu losmen dapat

dibedakan atas losmen melati 1,2,3 semakin banyak melatinya berarti failitas semakin

baik.

Hotel Melati adalah suatu usaha perorangan dengan menggunakan seluruh atau sebagian

dari bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh jasa

pelayanan penginapan.

1. Pondok Remaja ( Youth Hostel )

Adalah jenis akomodasi yang dirancang khusus dan disediakan untuk para remaja,

pelajar serta mahasiswa yang sedang melaksanakan study tour, kunjungan dan lain-lain.

Youth hostel biasanya menyediakan kamar tidur yang dapat diisi oleh lebih dari dua orang

per kamar dan tariff kamarnya pun relative murah. Contoh Graha Wisata Remaja di

Ancol.

1. Bumi Perkemahan ( Camping Ground )

Yaitu arena perkemahan yang disediakan sebagai sarana akomodasi.

Perkemahan adalah suatu yang berbentuk wisata dengan menyediakan alam sebagai

sarana dengan menggunakan tenda atau caravan.Tempat penginapanya membawa

sendiri.

Perkemahan atau camping sites digunakan untuk tempat tujuan :

1. Camping sies untuk transit ( sementara )

2. Camping sites untuk week end ( liburan akhir pecan )

3. Camping sites untuk holiday ( acara liburan )

4. Camping sites untuk tourist use ( wisatawan )

Page 7: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 7/21

1. Pondok Wisata atau Wisma ( Guest House atau Homestay )

Adalah rumah-rumah pribadi yang disewakan kepada wisatawan.

Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah

tinggalnya untuk penginapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian.

1. Inn

Kata Inn pada dasarnya memiliki arti yang hamper sama dengan kata Hotel, Inn

merupakan cikal bakal terbentuknya hotel.

1. Marina / Boatel / Nautel

Adalah jenis akomodasi yang dibangun secara permanent di permukaan air ( sungai,

danau, laut dan lain-lain ), sedangkan letak menuju ketempat tersebut biasanya

dihubungkan dengan jembatan atau naik kapal.

1. Holiday Flatlets

Adalah jenis akomodasi yang berbentuk rumah susun ( flat ) dan para tamu dapat

menyewa secara mingguan.

1. Holiday Camps

Adalah akomodasi yang merupakan perpaduan antara pondok wisata dan wisma.

1. Chalet

Ialah akomodasi yang sebagian bangunanya terbuat dari bahan kayu dan berlokasi di

sepanjang lereng pegunungan. Chalet dapat ditemukan di Switzerland.

1. Floating Hotel ( Hotel Terapung ) atau Marine Hotel

Adalah kapal pesiar yang dilengkapi dengan fasilitas kamar, restoran dan bar seperti

layaknya hotel berbintang. Kapal tersebut berlayar dari satu pulau lain dalam waktu

tertentu.

1. Apartemen

Ialah jenis akomodasi yang disewakan untuk umum dengan jangka waktu tinggal cukup

lama, misalnya sebulan, 6 bulan.

1. Mess

Adalah jenis akomodasi yang biasanya dimiliki oleh suatu perusahaan tertentu dan

disediakan untuk karyawannya dengan sewa kamar sangat murah.

1. Cottage

Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi

dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya.

Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau

fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau.

Page 8: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 8/21

1. Health Spa Hotel

Adalah sebuah hotel yang menawarkan fasilitas tambahan berupa perawatan dan

penyembuhan penyakit tertentu, tempat berolah raga dan kebugaran tubuh, serta fasilitas

untuk berkreasi lainya.

1. Summer Hotel

Adalah SEbuah hotel yang beroperasi hanya pada musim panas saja ( hotel inin

biasayanya berada di daerah sub tropis dengan empat musim ). Biasanya pada musim

selain summer di gunakan enagai asrama mahasiswa.

1. Bed and Breakfast Hotel

Adalah Hotel dengan jumlah kamar yang berkisar antara 20 sd 30 kamar saja. Pelayanan

secara kekeluargaan, biasanya pelayannya adalah pemilik hotel itu sendiri, yang mana

pada saat makan pagi biasa bercengkrama dengan para tamunya. Hotel ini berlokasi di

kawasan pemukiman penduduk. Keistimewaannya adalah suasana akrab dengan pemilik

dan sesame serta personal service yang jarang didapatkan pada bisnis hotel. B&B ini

biasa disebut juga Hotel garni.

1. Pension

Yaitu sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang menyediakan pelayanan penginapan,

makan dan minum tamu-tamunya dengan tarif relatif rendah.

1. Mension House

Yaitu sejenis akomodasi berbentuk rumah-rumah besar yang ditempati atau disewakan

kepada beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun kelompok karyawan yang

ditanggung oleh suatu perusahaan.

1. Ryokan

Yaitu sejenis akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan

khas sesuai dengan kebiasaan orang-orang Jepang.

1. Condominium Hotel

Yaitu suatu komplek bangunan yang dimiliki oleh beberapa orang pengusaha, atau

bangunan tersebut dapat dijual untuk beberapa pengusaha dengan perusahaan yang

berbeda jenis usahanya. Misalnya ; basemen + lantai I dimiliki oleh pengusaha A, untuk

parking dan supermarket, lantai II business center atau shopping arcade, dengan

pengusaha B dst.

C. Usaha Jasa Boga

1. Restoran

Yaitu usaha jasa boga yang dikelola secara komersial, menyediakan pelayanan makan

dan minum. Restoran dapat berdiri sendiri dengan membanguan tempat khusus.

Sementara restoran yang berada di dalam sebuah hotel umumnya dikelola oleh hotel itu

sendiri, dan manajemenya di bawah tanggung jawab departemen makan dan minuman (

Food and Beverage ).

Jenis-jenis restoran :

1. A’la Carte Restaurant, yaitu restoran yang menjual makanan, lengkap dengan

Page 9: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 9/21

banyak variasi, sehingga tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka

inginkan.

2. Table d’hote Restaurant, yaitu restoran yang menjual makanan dengan menu

lengkap ( dari hidangan pembuka sampai penutup ) dan dengan harga satu

set/paket.

3. Coffe shop,yaitu restoran yang ada dalam sebuah hotel, menyajikan makanan

secara cepat dengan system pelayanan Amerika ( Ready Plate ). Biasanya buka

non-stop selama 24 jam.

4. Seafood Restaurant,yaitu restoran yang menjual makanan hasil laut.

5. Cafetaria / Café, yaitu restoran kecil yang mengutamakan penjualan kue ( cake ),

sandwich ( roti isi ), kopi, the, dan sejenisnya.

6. canteen, yaitu rumah makan yang berhubungan dengan kantor, pabrik, sekolahan,

menyediakan makan siang, coffe break, dan makanan kecil dengan harga relative

murah.

7. Pizzeria,yaitu restoran yang khusus menjual pizza, spaghetti dan juga makanan

Italia lainya.

2. Bar

Bar, yaitu usaha jasa boga yang menyedaiakan pelayanan penjualan minuman, baik

yang beralkohol maupun tidak, dan tamu dapat menikmati sambil bersantai melihat

Bartender ( Petugas Bar ) meramu minuman.

Macam-macam bar antara lain :

1. Café bar, yaitu bar yang menyajikan kopi disamping jenis minuman lainya.

2. Public Bar, yaitu bar yang berada dalam sebuah hotel dan dibuka unutk mum

dimana pengunjung dapat memesan serta duduk di bar stool ( kursi bar ) atau

Cocktail Lounge serta dilayani oleh bartender dan barwaiter.

3. Service Bar, yaitu bar yang terdapat dalam suatu hotel, dan berfungsi melayani

pemesanan minuman yang datang dari room service, dinning room atau coffe

shop. Bar ini tidak dikunjungi tamu secara langsung karena bersifat visible ( tidak

terlihat tamu )

4. Portable Bar, yaitu bar yang dapat dipindah-pindah dimana kita inginkan.

5. American Bar, yaitu bar yang umumnya dikunjungi oleh para pengusaha dan

masyarakat kelas atas dan hanya menjual jenis minuman terkenal saja.

6. Aperitif Bar,yaitu bar yang khusus menjual minuman untuk merangsang nafsu

makan.

7. English Bar, yaitu bar yang selain menjual minuman, juga mengidangkan makanan

ringan seperti hot dog, burger serta pies.

8. dancing Bar, yaitu bar yang dilengkapi denagn tempat untuk berdansa. Bar ini

disebut discoteque

9. Expresso Bar, yaitu bar yang menghidangkan kopi yang sangat kuat aromanya (

expresso coffe ).

1. Katering adalah jenis usaha jasa boga yang mengkhusukan kegiatanya pada

pelayanan penyediaan dan penyajian makanan serta minuman di tempat yang

dikehendaki oleh konsumen, makanan dan minuman yang dipesan dimasak di

tempat usaha catering tersebut berada, sedangkan hasilnya diantar ataupun

disajikan di tempat lain. Perusahaan yang memiliki usaha catering tidak harus dari

suatu hotel. Orang atau perusahaan yang sering membutuhkan jasa catering

antara lain perusahaan penerbangan, perorangan yang mengadakan acara pesta,

rombingan wisata dan lain-lain.

TOPIC III

INDUSTRI PERHOTELAN

Page 10: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 10/21

A. Sejarah Perkembangan Hotel

1. Perkembangan Hotel

Pada abad sebelum masehi manusia memanfaatkan goa, pohon besar sebagai tempat

menginap ketika mereka melakukan perjalanan jauh. Seiring dengan kemajuan

peradapan, manusia kemudian menjadikan sebagian tempat tinggal mereka sebagai

kamar untuk disewakan.

Nama Marry ( Mariam ) menjadi bukti sejarah adanya penginapan. Pada saat itu Mariam

memebutuhkan kamar untuk menginap. Akan tetapi semua kamar yang ada telah terisi.

Akhirnya Mariam mendapatkan kandang domba sebagai tempat melahirkan Nabi Isa.

Keberadaan hotel-hotel tertua dapat ditemukan di Pompei, bagian selatan Italia, dimana

gunung Vesuvius meletus sehingga lahar panas mengubur hampir seluruh bangunan

kota. Setelah kerajaan Romawi jatuh, tahun 1096 sampai 1270, industri akomodasi mulai

berkembang. Pada tahun 1282, di Florence dikenalkan istilah “inkeepers”.

Industri perhotelan berawal diInggris pada tahun 1656 yaitu Inn atau Tavern, yang

menyediakan pelayanan penginapan untuk para penumpang coach yang singgah dan

bermalam di tempat tersebut. Inn tertua yang terdapat di Amerika adalah Rumah Batu di

Guilford, dibangun pada tahun 1640 oleh Henry Whitefield sebagai tempat tinggal, tempat

pertemuan, gedung kota dan Inn. Pada tahun 1641 Belanda membangun Tavern berlantai

4, yang didirikan di ujung selatan pulau Manhattan dan difungsikan untuk menampung

orang-orang Inggris yang singgah pada perjalanan mereka dari jajahan New England ke

Virginia.

2. Perkembangan Hotel Modern

Perkembangan hotel selanjutnya lebih mengutamakan fasilitas dan pelayanan. Pada

tahun 1794 dibangun City Hotel di kota Baltimore oleh david Barnum. Pada awal tahun

1800, menyusul Coffe House / Inn di Amerika, Tahun 1829 Tremont House di Boston,

Tahun 1824 New York House. Hotel-hotel lainya antara laian ; The Palmer House tahun

1830, The Sherman House di Chicago, Platers di St. Louis, The Spring House (

Greenbiers ) tahun 1830, Florida’s Ponce de Leon tahun 1988 dan Denver’s Brown

Palace di san fransisco tahun 1893.

a. E.M Statler

Hotler Statler disebut raja Hotel di Amerika dan sangat terkena di seluruh dunia, dibangun

oleh Ellsworth M Statler ( 1880 – 1928 ). Hotel ini merupakan pendiri hotel “Chain”

pertama di dunia. Hotel Chain miliknya juga didirikan di Buffalo, New York, Boston, Detroit

dan St. Louis.

b. Conrad Hilton

Pada tahun 1954, Staler menjual seluruh asetnya termasuk hotel-hotel chainnya kepada

Conrad Hilton. Pada tahun 1946 Conrad Hilton kemudian mendirikan Hilton Hotel

cooperation dan pada tahun 1948 mendirikan perusahaan Internasional “Hilton” sengan

aset 125 hotel yang tersebar di Amerika dan Eropa. Hotel Hilton yang ada di Indonesia

diantaranya berada di bali dan Jakarta.

c. Kemmons Wilson

Pada awal tahun 1950 Kemmons Wilson membangun Holiday Inn Chain dengan hotel

pertamanya di Memphis, Tennese. Hotel pertama yang dikembangkan adalah untuk

wisatawan dan keluarga. Kemudian mengembangkan pemasaranya ke tamu-tamu

bisnis.

d. J.W. Marriot

J.W. Marriott, seorang pendiri motor hotel di Virginia ( daerah Wasingt6on DC ) yang

diberi nama Marriott Hotel.Dan dikembangkan hotel Chain “Marriott Hotel and Resort”

diantaranya Marriott Marquis yang dibangun tahun 1980 di New York.

e. Ernest Henderson dan Robert Moore

Pada tahun 1937 mereka mendirikan Sheraton Chain. Hotel pertama yang dibangun

adalah Sheraton “Stoneheaven” di Springfield Massachusetts. Sheraton adalah otel

Page 11: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 11/21

pertama yang terdaftar di bursa saham New York. Tahun 1968 sebelumnya , Sheraton

berada dibawah perusahaan ITT Sheraton, skarang Sheraton dikelola oleh “Starwood

Company”.

3. Perkembangan Hotel Di Indonesia

Awal mula dari tumbuhnya usaha hotel di Indonesia terjadi pada masa pemerintahan

Hindia belanda. Dengan maraknya orang-orang Belanda dan Eropa yang pergi ke Hindia

belanda, kebutuhan akan sarana akomodasi dirasakan makin meningkat pula.

Sehubungan dengan kondisi tersebut maka di kota-kota pelabuhan mulai didirikan hotel-

hotel. Di Batavia dibangun Hotel Des Indes, Der Nederlanden, Hotel Royal dan Hotel

Rijwijk. Hotel-hotel lain yang juga dibangun antara lain : Hotel Du Pavillon di Semarang,

Hotel sarkies dan Hotel Oranje di surabaya, Hotel De Boer dan Astoria di Medan, grand

Hotel dan Staat Hotel di Makasar.

Prasarana jalan raya dan sarana transportasi kereta api di Jawa mulai dikembangkan.

Kemajuan ini dibarengi dengan perkembangan sarana akomodasi dan produksi

perkebunan the di daerah-daerah pedesaan dan pegunungan yang berthawa sejuk

(Mountain Resort). Misalnya : di bandung dibangun Hotel savoy Homman, Hotel Salak, di

Malang palace Hotel, di Solo Hotel Slier dan Grand Hotel ( sekarang Hotel garuda) di

Yogyakarta. Pada tahun 1935 di Hindia Belanda terdapat 114 hotel dengan keseluruhan

4139 kamar yang mendapat rekomendasi dari pemerintah hindia Belanda untuk

wisatawan.

4. Hotel Internasional

Pada tanggal 5 Agusutus 1962 di jakarta diresmikan pembukaan hotel Indonesia milik PT.

Hotel Indonesia, sebuah perusahaan pemerintah, dan merupakan hotel bertaraf

Internasional pertama di negeri kita. Menyusul hotel modern lainya seperti :

a. Samudera Beach Hotel di Pelabuhan ratu, Jawa barat (diresmikan pada bulan Februari

1966).

b. Ambarukmo palace Hotel di Yogyakarta (diresmikan bulan Maret 1966).

c. bali Beach di pantai Sanur, bali (diresmikan bulan November 1966).

Dana perkembangan hotel-hotel bertaraf internasional tersebut diperoleh dari hasil

pampasan perang Jepang. Pada ulan Maret 1974 diresmikan lagi dua hotel bertaraf

internasional ytaitu Hotel Borobudur Intercontinental dan Hotel sahid Jaya. Menyusul bulan

April, Hotel Kartika candra. Tahun 1978 diresmikan Hotel Wisata Internasional di Jakarta.

B. Peran dan Fungsi Departemen yang ada di Hotel

Departemen yang ada di Hotel antara alain :

1. Front Office Departement

Front Office merupakan salah satu bagian terpenting yang mutlak harus ada pada

sebuah organisasi hotel. Front Office merupakan cermin dari kualitas hotel untuk pertama

kali bagi tamu saat memasuki suatu hotel. Ada dorongan motivasi berupa slogan bagi

karyawan Front Office sebagai berikut :

“We do not have a second chance to give good impression to our guests”

(Kita tidak pernah mendapatkan kesempatan kedua untuk memeberikan impresi yang

baik kepada para tamu kita).

Tujuan dari Front Office adalah sebagai berikut

1. Meningkatkan tingkat hunian kamar serta pendapatan hotel dari tahun ke tahun.

2. Meningkatkan jumlah tamu langganan.

3. Memenuhi kebutuhan dan kepuasaan tamu secara baik, tepat dan cepat kepada

tamu.

4. Membentuk citra hotel yang positif.

Fungsi – fungsi Front Office diantaranya adalah :

1. Menjual kamar, kegiatan yang dilakukan antara lain ; menerima pemesanan kamar,

melakukan pendaftaran tamu, memblok kamar.

2. Memberikan informasi menegenai seluruh produk, fasilitas, pelayanan, dan aktivitas

Page 12: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 12/21

yang ada di hotel maupun di luar hotel.

3. Mengkoordinasikan kepada bagian lain yang terkait dalam rangka memenuhi

keinginan tamu serta memeberikan pelayanan yang maksimal.

4. Melaporkan status kamar yang terkini.

5. Mencatat, memeriksa pembayaran tamu serta menangani rekening tamu.

6. Membuat laporan yang dibutuhkan oleh hotel.

7. Memberikan pelayanan telekomunikasi untuk tamu.

8. Memberikan pelayanan barang bawaan tamu

9. Menyelesaikan keluhan tamu.

10. Menyususn Riwayat Kunjungan Tamu

Peranan Front Office

1. Pemberi Informasi

2. Penjual (sales person)

3. Wakil manajemen

4. Penyimpan data

5. Diplomatis

6. Pemecah masalah

7. Humas

2. Food and Beverage Service Departement

Fungsi utama dari divisi ini adalah menyediakan, menjual, dan menyajikan dengan

layanan ang memuaskan kepada pelanggan.

3. Food and Beverage Product Departement

Fungsi utama kitchen

1. Pusat kegiatan proses bahan baku makanan di hotel

2. Pusat kegiatan pengolahan makanan

3. Pusat kegiatan masak-memasak makanan di hotel

4. Tempat menghasilkan resep yang baku suatu hidangan di hotel

5. Alat pengukur reputasi dan image hotel, melalui pengolahan makanan.

4. Housekeeping Departement

Secara umum HK Departement memeiliki fungsi

1. Menjaga kebersihan

2. Menjaga kerapian

3. Menjaga kelengkapan kamar-kamar tamu

4. Menjaga restoran,

5. Bar

6. Tempat-tempat umum dalam hotel kecuali kitchen

5. Human Resource /Personnal Departement

Tugas pokok HRD sebagai berikut :

1. Melakukan proses perekrutan karyawan

2. Melakukan pelatihan da pengembangan karyawan

3. Menciptakan sisitem penjamin mutu

4. Menciptakan sisitem mutasi, promosi, dan demosi

5. Membina administrasi kepegawaian

Page 13: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 13/21

6. Membina sistem penggajian, insentif, dan fringe benefit

7. Menjamin berlakunya seluruh pelaksanaan penyelesaian perselisihan perburuhan

hingga pemutusan hubungan kerja (PHK)

6. Security departement

7. Accounting Departement

Accounting Departemen sebagai jantungnya perusahaan yang menyimpan dan mengolah

data hasil operasi dan menyajikan dalam bentuk laporan sebagai bahan dasar untuk

mengambil keputusan manajemen.

8. Engineering department

Istilah lain dari Engineering Departement adalah POMEC, tugasnya meliputi

pelaksanaan, pengawasan dan pembiayaan terhadap Property Operation, Maintenance

and Energy Cost.

9. Recreation and Sport Departement

C. Karakteristik Bisnis Perhotelan

Produk bisnis perhotelan memiliki empat karakteristik khusus, yaitu :

1. Produk nyata (tangible)

Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan, minuman, swimmimg pool.

2. Poduk tidak nyata (intangible)

Produk yang bersifat tidak nyata antara lain keramah tamahan, kenyamanan,

keindahan, keamanan.

3. Produk perishable

Produk yang hanya bisa dijual saat ini adalah kamar hotel, bahan makanan segar

yang tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur.

4. Produk non perishable

Produk yang bersifat non perishable seperti, minuman yang mengandung alkohol, soft

drink, perlengkapan tamu ( guest amenities ).

D. Jenis-Jenis Akomodasi Berdasarkan Aspek Pelayanan

Jenis-jenis pelayanan dalam suatu akomodasi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yakni

1. World class service

Adalah jenis pelayanan tingkat tinggi. Target pasar untuk jenis pelayanan ini adalah para

usahawan eksekutif, para selebrities, para pemimpin polotik, atau para milyarder yang

kaya raya, semua pelayanan dan fasilitas kelas satu, restoran eksekutif, perabotan kamar

mewah dan megah, semua guest amenities di kamar mandi semuanya mutu kelas satu.

Sheet dan blangket diganti dua kali sehari, adanya pelayanan turn down, Koran dan

majalah yang disediakan sesuai dengan permintaan tamu.

Pelayanan tingkat dunia atau kelas utama ini adalah pelayanan yang bersifat pribadi,

dimana para butler attendant dengan ramahnya melayani tamu secara pribadi.

2. Mid-range service

Adalah hotel dengan pelayanan kelas menengah, biasanya segmen pasar terbesar dari

hotel dengan pelayanan ini adalah orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan.

Ukuran hotel dengan tingkat pelayanan ini adalah hotel dengan ukuran medium. Hotel ini

menyediakan harga khusus bagi rombongan dari travel agent atau company.

3. Economic / limited service

Hotel dengan pelayanan ini pangsa pasarnya adalah mereka yang mempunyai

kemampuan keuangan pas-pasan, artinya para tamu yang penting dapat menginap

dengan kamar yang bersih aman dan nyaman tetapi tidak mahal.

Dari pemakai hotel ini biasanya adalah para keluarga yang membawa anak-anaknya,

rombongan tour, rang yang sedang berlibur dan para pensiunan.

E. Klasifikasi Hotel

Hotel dapat di klasifikasikan menjadi delapan ( 8 ) katagori, yaitu :

Page 14: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 14/21

1. Menurut Luas dan Jumlah kamar yang tersedia

1. Hotel Kecil, yaitu hotel yang memiliki jumlah kamar yang paling banyak 25 buah

kamar.

2. Hotel menengah, yaitu hotel yang memiliki jumlah kamar antara 25 sampai 100

kamar.

3. Hotel Sedang, yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar antara 100 sampai 300

kamar.

4. Hotel Besar, yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar diatas 300 kamar.

Ada juga yang membagi atas 3 bagian

1. Hotel kecil ( small hotel ) hotel yang memiliki jumlah kamar antara 25 sampai 100

kamar

2. Hotel menengah ( Above average Hotel ), yaitu hotel yang mempunyai jumlah

kamar antara 100 sampai 300 kamar

3. Hotel Besar ( Large Hotel ) yaitu hotel yang mempunyai jumlah kamar diatas 300

kamar

( Bagyono S.Pd, 2004 : 41 )

Menurut buku BSE Akomodasi Perhotelan jilid I yang dikutip oleh Ni Wayan Suwithi dan

Cecil Erwin Jr. Boham, 2008 : 50 Ukuran hotel dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian,

yaitu :

a. Small Hotel

Hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah 150 kamar

b. Medium Hotel

Hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan

menjadi 2, yaitu :

Average Hotel : jumlah kamar antara 150 s.d 299 kamar

Above average hotel : jumlah kamar antara 300 s.d 600 kamar

c. Large Hotel

Hotel dengan klasifikasi besar dengan jumlah kamar diatas 600 kamar.

2. Menurut Sistem penerapan tarif / Komponen harga kamar ( Type of Plan )

1. Europan Plan, yaitu hotel yang menganut sistem di mana harga kamar tidak

termasuk makan ( room rate only ).

2. Bermuda Plan, dengan system sewa kamar yang sudah termasuk makan pagi ala

Amerika ( American Breakfast ).

3. Continental Plan ( CP ), yaitu hotel yang menganut system di mana harga kamar

termasuk makan pagi atau room rate include breakfast, yang dalam hal ini adalah

Continental breakfast.

4. Modified American Plan ( MAP ), yaitu hotel yang menganut system di mana harga

kamar termasuk makan dua kali atau room rate include 2 time meals, yaitu makan

pagi dan makan siang atau makan pagi dan makan malam.

5. Full American Plan ( FAP ), yaitu hotel yang menganut sistem di mana harga

kamar termasuk tiga kali makan atau room rate include 3 time meals, yaitu

breakfast, lunch dan dinner.

3. Menurut jenis tamu yang menginap

1. Hotel keluarga ( family hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk keluarga

2. Hotel bisnis ( bisnis hotel ) adalah hotel yang dirancang untuk para usahawan

3. Hotel Wisata ( tourist hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk para wisatawan

4. Hotel transit ( transit hotel ), adalah hotel yang dirancang khusus untuk orang-orang

yang melakukan persinggahan sementara dalam suatu perjalanan

5. Hotel perawatan kesehatan ( cure hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk orang-

orang yang sedang menginginkan penyembuhan dari suatu penyakit atau

Page 15: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 15/21

meningkatkan kesehatanya.

6. Hotel konvensi ( convention hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk keperluan

orang-orang yang menyelenggarakan konvensi.

4. Menurut lama tamu menginap

1.

1. Transient hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap hanya untuk satu

atau dua dalam.

2. Semi-residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya lebih dari 12 malam

sampai satu minggu.

3. Residential hotel, yaitu hotel dimana para tamunya menginap untuk jangka

waktu lama, lebih satu minggu.

( Bagyono, S.Pd, 2004 : 41)

1. Transit hotel, yaitu Tamu menginap di Hotel ini biasanya dalam waktu yang singkat

rata-rata satu malam.

2. Semi-residential hotel, yaitu tamu yang menginap di Hotel biasanya lebih dari satu

malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar anatara 1 minggu s.d

1 bulan

3. Residential hotel, yaitu tamu menginap di Hotel cukup lama, paling sedikit satu

bulan.

(Ni Wayan Suwithi dan Cecil Erwin Jr. Boham.2008:54; Lisnawaty Simanjutak dan

Sutanto,2004 : 20-21 ).

5. Menurut Lokasi

1. City hotel, adalah hotel yang berlokasi di perkotaan..

2. Suburb Hotel, adalah hotel yang berlokasi di pingiran kota, yang merupakan kota

satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya.

3. Urban Hotel, adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau

hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru yang tadinya masih berupa desa.

4. High way hotel, adalah hotel yang terletak di tepi jalan bebas hambatan dan

biasanya diantara dua kota.

5. Airport hotel, adalah hotel terletak tidak jauh dari airport.

6. Resort hotel, adalah hotel yang berlokasi di kawasan wisata, dimana sebagain

besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak berekreasi,

macam-macam resort berdasarkan lokasi:

1). Beach hotel, adalah hotel yang terletak di tepi pantai

2). Mountain hotel, adalah hotel yang terletak di daerah pegunungan

3). Lake Hotel, adalah hotel yang berada di pinggir danau

4). Hill hotel, adalah hotel yang berada di puncak bukit

5). Forest hotel, adalah hotel yang berada di kawasan hutan lindung.

6. Menurut lamanya buka dalam setahun

1. Seasonal hotel, yaitu hotel yang hanya buka pada waktu-waktu tertentu dalam

setahun ( 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan ).

2. Year-round hotel, yaitu hotel yang buka sepanjang tahun.

7. Menurut Tarif kamar

1. Economy class hotel, ialah hotel yang memiliki tariff kamar kelas ekonomi ( harga

kamar relative murah ).

2. First class hotel, yaitu hotel dengan tariff kamar mahal.

3. Deluxe /luxury hotel, yaitu hotel yang memiliki harga kamar sangat mahal.

Page 16: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 16/21

8. Menurut Bintang ( Star )

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. PM. 10/P.V.301/Pht/77 tanggal

22 Desember 1977 tentang Peraturan Industri Perhotelan dan klasifikasi hotel antara lain

ditentukan menurut bintang, yaitu mulai bintang satu hingga lima. Perbedaan bintang

tersebut terlihat pada fasilitas, peralatan dan mutu serta standar pelayanan. Penentuan

kelas atau bintang diadakan setiap tiga tahun sekali dan ditetapkan oleh Keputusan

Direktur jenderal Pariwisata dalam bentuk sertifikat.

F. Persyaratan Pokok Usaha Perhotelan

Persyaratan awal harus mengikuti perundang-undangan yang berlaku, misalnya bentuk

usaha CV, PT.

Persyaratan selanjutnya adalah bangunan, fasilitas dan produk, personalia dan

manajemen

1. Bangunan

1. Harus permanen, didesain sesuai dengan tema hotel

2. Sesuai dengan perencanaan kita /daerah setempat

2. Fasilitas Untuk Tamu

Fasilitas dan produk tamu meliputi :

1. Parking Area

Area parkir yang disediakan letaknya tidak jauh dari main entrance. Petugas yang

melayani perparkiran disebut Valet Parking Attendant.

1. Lobby

Fungsi lobby antara lain :

1). Sebagai tempat tamu tiba (check in)

2). Sebagai tempat tamumelaksanakan proses registrasi

3). Tempat pertemuan antara tamu hotel dengan tamu yang lain

4). Tempat tamu melaksanakan proses keberangkatan/meninggalkan hotel (check out)

5). Sebagai tempat pameran kerajinan daerah setempat

6). Sebagai tempat memebaca, menyambut kedatangan tamu diiringi musik.

1. Hotel Room

Kamar (rooms) merupakan produk utama hotel, sekaligus penyumbang penghasilan

terbesar hotel diantara produk lain. Ditinjau dari fungsinya, kamar hotel dibagi menjadi dua

bagian, yaitu kamar tidur dan kamar mandi. Khusus untuk jenis kamar “suite” dilengkapi

dengan ruang tamu(living room) dan dapur (kitchenette).

1. Restaurant

Jumlah restoran dalam hotel tergantung pada besar kecilnya hotel.

1. Room service

2. Bar

3. Fuction/banquet room/meeting room/convention hall

4. Fitness

5. Sport facilities

6. laundry & dry cleaning

7. Telephone, faximile, letter

8. Health center

m. Bussiness center

1. Drugstore

2. Arcade

3. Baby sitting

Page 17: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 17/21

4. Airport transfer

5. Money changer

6. Sauna

Fasilitas Penunjang Operasional

1. Employee’s parking area

2. Employee dinning room, locker, mosque, bathroom, toilet

3. Store : kitchen store, cleaning agent store.

4. Stewarding

5. Room and other room : genset, limbah, lift, korridor, stair case

security pos.

3. Personalia

Syarat-syarat umum petugas hotel antara lain :

1. Mampu melayani tamu dengan perasaan tulus

2. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku sesuai dengan jabatan

perusahaanya.

3. Memepunyai perasaan memiliki (sense of belonging) dan tanggung jawab terhadap

pekerjaan.

4. Harus menyadari bahwa pengembangan karir kerja di hotel sangat tergantung pada

banyaknya tamu yang menggunakan jasa hotel tersebut.

5. Harus dapat berkomunikasi dengan baik.

4. Manajemen

Tim manajemen adalah kumpulan orang – orang yang memiliki pengetahuan dan

keterampilan pengelolaan sebuah organisasi. Paling tidak mereka menguasai kegiatan

planning, organizing, actuating, controlling dan evaluating.

5. Struktur Organisasi

Apabila ada dua orang atau lebih saling kerjasama dan bahu-membahu untuk mencapai

tujuan tertentu sedangkan mereka terkait dalam suatu lingkungan formal yang melibatkan

pimpinan, pengawas, dan bawahan, maka proses tersebut dapat dikatakan sebagai

organisasi.

Setiap hotel harus mengetahui organisasi yang berlaku agar memahami

1. Hubungan antara wewenang dan tanggung jawab

2. Departemen dan seksi-seksi mereka

3. Tugas-tugas tiap departemen dan para stafnya

4. Alur dokumen, informasi, dan instruksi.

Manfaat struktur organisasi secara umum adalah :

1. Karyawan dapat melihat secara jelas kedudukan dirinya dalam organisasi

2. Menggambarkan jenjang karir yang jelas

3. Memberikan informasi siapa yang bertanggung jawab dan kepada siapa

bertanggung jawab

4. Memperlihatkan jalur koordinasi kerjasama antar bagian

5. Memeperlihatkan fungsi-fungsi yang ada.

Dasar pembuatan struktur organisasi hotel

1. Traditional organization chart, yaitu struktur organisasi yang didasarkan pada

posisi-posisi yang ada dalam hotel, mulai pimpinan tertinggi hingga staf operasional

Page 18: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 18/21

terendah.

2. Functional organozation chart, yaitu struktur organisasi yang dilandaskan pada

departemen dan seksi-seksi sebagai fungsi operasionalnya, bukan personalnya.

6. Job Description

Job description adalah rincian atau uraian tentang tugas-tugas yang menjadi tanggung

jawab seorang karyawan dan harus dilaksanakan dengan baik.

Tujuan dari suatu uraian tugas adalah :

1. memberikan pengertian pada karyawan tentang tugas dan standar pekerjaan ( job

standard anad performance).

2. Memeberikan kejelasan dan tanggung jawab serta wewenang dalam struktur

organisasi hotel

3. Mengevaluasi jabatan

4. Sebagai informasi untuk keperluan latihan dan pengembangan manajemen.

G. Macam-macam /jenis-jenis industri Akomodasi

1. Akomodasi Komersil

Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk tujuan mencari

keuntungan (profit) yang sebesar-besarnya. Antara lain : Hotel, motel, youth hostel,

cottage, bungalow, inn, guest house, apartement, logement, floating hotel, pension,

mansion house, ryokan, marina boatel, holiday flatlets, lodging house, boarding house,

condominium hotel.

2. Akomodasi Semi Komersil

Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan

komersial, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu). Jenis

akomodasi tersebut antara lain : Graha wisata remaja, asrama mahasiswa, pondok

pesantren, rumah sakit, seaman club, rooming house, home-stay, holiday camp,

camping ground, wisma, mess

3. Akomodasi Non Komersil

Yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk tujuan non-

komersial, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau

bantuan secara Cuma-Cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga

untuk tujuan tertentu. Jenis akomodasi tersebut antara lain : Mess (milik pemerintah),

Guest house( dilingkungan istana untuk tamu negara), rumah-rumah panti asuhan,

pemondokan.

H. Kepemilikan dan Affiliasi Usaha

1. Hotel Chain

Adalah suatu jaringan yang terdiri dari 3 hotel atau lebih yang dikelola oleh satu

perusahaan atau dioperasikan di bawah nama yang sama.

1. Holiday Inn Worldwide m. Nikko Hotels Internationals

2. Choice Hotel International n. Southern Pasific Corp.

3. Marriot International o. Dusit Th/Kempinski

4. Hilton Hotels Corporation p. New World

5. Sheraton Corporation q. Movenpick

6. Four Season Hotels r. Okura Hotels

7. Inter Continental Hotel s. Ritz Carlton

8. Shangri-La International t. Omni

9. Nikko Hotels International u. Intercontinental

10. Hyatt Corporation v. Best Western International

11. Ramada Inn w. Club Mediterranee

Page 19: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 19/21

12. Oberoi Hotels

1. Franchise

Disebut juga system waralaba yaitu pengaturan antara pemilik hotel independent dengan

sebuah jaringan hotel.

Pemilik atau pelaku waralaba bertanggung jawab untuk membangun, memelihara, dan

mengoperasikan hotel, sedangkan jarinagan hotel, yaitu pemilik waralaba, mengizinkan

pelaku waralaba untuk menggunakan nama jaringan hotel, logo, dan rancangan

arsitekturnya.

Keuntungan yang didapat oleh pemilik waralaba:

1. Initial fee ( biaya awal ).

2. Royalti berkisar 3 % hingga 5 % dari pendapatan kamar.

3. Advertising fee ( biaya iklan ) 1,5 % dari penndapatan kamar.

4. Training fee ( biaya pelatihan ) o,5 % dari pendapatan kotor.

5. Reservation fee ( biaya reservasi ) 3 % dari pendapatan kamar.

1. Company-Own Property

Adalah hotel yang dimiliki dan dioperasikan oleh organisasi jaringan hotel sehingga

memungkinkan pengembangan hotel tersebut bertindak sebagai pengelola yang

independen.

1. Management Contract

Management contract Property adalah hotel yang dikelola oleh sebuah perusahaan

konsultan yang menyelenggarakan jasa penyelenggarakan hotel dengan keahlian yang

telah dimilikinya, seperti staf ahli pemasaran, akuntan, dan lain-lain. Penyelenggaraan

hotel tersebut didasarkan pada kesepakatan atau persetujuan antara pemilik hotel dan

perusahaan manajemen. Selain hotel independent, hotel yang termasuk dalam jaringan

pun dapat bekerjasama dengan kontraktor manajemen untuk mengoperasikan hotelnya.

Hal ini akan sangat membantu pihak jaringan hotel untuk menaggulangi kesulitan, seperti

banyaknya jumlah hotel dengan lokasi yang beragam.

1. Independent Hotel

Adalah hotel yang tidak ada angkut pautnya dengan waralaba maupun afiliasi yanag lain.

Hotel jenis ini merupakan milik perorangan dengan owner yang bertindak sebagai

manajer, yang juga dapat menunjuk seseorang untuk menjadi general manajer.

I. Keterampilan dan Atribut yang harus dimiliki Karyawan pada Sektor Hospitality

1. Skill

1. Technical Skills

2. Social Skills

3. c. Communication Skills

4. a. Honesty

5. b. Dedication

6. c. Attitude

7. d. Integrity

8. e. Repetition

9. f. Sense of Urgency

10. g. Powers of Observation

11. h. Customer Courtesy and Attentiveness

Page 20: MANAJEMEN PERHOTELAN

06/11/13 MANAJEMEN PERHOTELAN

mphunp.blogspot.com 20/21

12. i. Initiative

13. j. Appearance

14. k. Teamwork

1. Personal Attribut

J. Jalur Karir dalam Sektor Hospitality

Jabatan pekerjaan di hotel

Kitchen:

owner/operator, restaurant manager, food and beverage manager

chef

chef de partie

cook

food production assistant/larder hand

kitchen hand.

Food and beverage:

venue manager, owner/operator, food and beverage manager

catering manager, restaurant manager

restaurant/service supervisor, catering supervisor

restaurant cashier, host/hostesses, cocktail bar attendant

wait/bar-person, bottle shop attendant, snack bar attendant, store person

bus person, bar useful, cellar hand.

Housekeeping:

rooms division manager

housekeeper

housekeeping supervisor

floor supervisor

butler

laundry/room attendant, public area cleaner.

Front office:

rooms division manager

front office manager

front office supervisor

cashier

telephonist, receptionist, reservation clerks

car park attendant, porter, bell desk attendant, clerical assistant.

K. Mengidentifikasi Pilihan sumber belajar untuk mencapai kesuksesan dalam

sektor Hospitality

Pilihan sumber belajar untuk mencapai kesuksesan dalam sektor Hospitality

Belajar formal di SMK, akademi, Sekolah Tinggi, Universitas dll.

Bekerja dengan pelatih yang berpengalaman dan pelatihan yang terjadwal

Seminars and kursus pelatihan yang diadakan oleh industry associations,

government departments atau perusahaan tertentu

TV Cable, media electronic dan internet

Kursus koresponden (distance education) seperti malalui belajar/pelatihan

jarak jauh.

Pelatihan berbasis komputer;

Langganan majalah hospitality,jurnal dan majalah, atau tulisan yang