manajemen pemasaran : riset pemasaran

15
A. SISTEM RISET PEMASARAN Riset Pemasaran adalah perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data dan temuan secara sistematis, yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh riset melalui berbagai cara, cara yang paling sering dilakukan adalah dengan mengadakan departemen tersendiri dalam perusahaan, namun untuk perusahaan kecil riset pemasaran dapat dilakukan oleh setiap orang dalam perusahaan. Perusahaan – perusahaan riset pemasaran terbagi kedalam 3 kelompok yaitu : 1. Perusahaan Riset Jasa-Sindikasi yaitu perusahaan yang mengumpulkan informasi perdagangan dan konsumen yang kemudian dijual dengan memungut uang jasa. 2. Perusahaan Riset Pemasaran sesuai Pesanan yaitu perusahaan yang dipakai untuk menjalankan riset khusus. Mereka merancang penelitian kemudian melaporkan hasil temuannya. 3. Perusahaan Riset Pemasaran Lini-terspesialisasi yaitu perusahaan yang memberikan jasa riset yang terspesialisasi. Perusahaan-perusahaan kecil dapat menyewa jasa perusahaan riset pemasaran atau melakukan riset dengan biaya yang terjangkau antara lain dengan : 1. Menugaskan mahasiswa atau dosen perguruan tinggi untuk merancang dan menjalankan proyek riset pemasaran. 2. Menggunakan internet. 3. Mengamati para pesaing. B. PROSES RISET PEMASARAN 1. Langkah 1 : Mendefinisikan Masalah, Alternatif Keputusan, dan Tujuan Riset Manajer perusahaan harus berhati-hati agar tidak mendefinisikan suatu permasalahan terlalu luas ataupun terlalu sempit bagi periset pemasaran. Tidak semua proyek riset dapat dibuat secara rinci atau khusus, sebagian riset bersifat

Upload: famila-febri

Post on 21-Dec-2015

60 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

A. SISTEM RISET PEMASARAN

Riset Pemasaran adalah perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data dan temuan secara sistematis, yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh riset melalui berbagai cara, cara yang paling sering dilakukan adalah dengan mengadakan departemen tersendiri dalam perusahaan, namun untuk perusahaan kecil riset pemasaran dapat dilakukan oleh setiap orang dalam perusahaan. Perusahaan – perusahaan riset pemasaran terbagi kedalam 3 kelompok yaitu :

1. Perusahaan Riset Jasa-Sindikasi yaitu perusahaan yang mengumpulkan informasi perdagangan dan konsumen yang kemudian dijual dengan memungut uang jasa.

2. Perusahaan Riset Pemasaran sesuai Pesanan yaitu perusahaan yang dipakai untuk menjalankan riset khusus. Mereka merancang penelitian kemudian melaporkan hasil temuannya.

3. Perusahaan Riset Pemasaran Lini-terspesialisasi yaitu perusahaan yang memberikan jasa riset yang terspesialisasi.

Perusahaan-perusahaan kecil dapat menyewa jasa perusahaan riset pemasaran atau melakukan riset dengan biaya yang terjangkau antara lain dengan :

1. Menugaskan mahasiswa atau dosen perguruan tinggi untuk merancang dan menjalankan proyek riset pemasaran.

2. Menggunakan internet.3. Mengamati para pesaing.

B. PROSES RISET PEMASARAN

1. Langkah 1 : Mendefinisikan Masalah, Alternatif Keputusan, dan Tujuan Riset

Manajer perusahaan harus berhati-hati agar tidak mendefinisikan suatu permasalahan terlalu luas ataupun terlalu sempit bagi periset pemasaran. Tidak semua proyek riset dapat dibuat secara rinci atau khusus, sebagian riset bersifat eksplorasi-sasarannya mengumpulkan data pendahuluan untuk menyoroti sifat riil masalah tertentu dan memberikan saran penyelesaian atau gagasan baru. Sebagian riset juga bersifat deskreptif-riset itu berusaha memastikan besaran tertentu, sebagian riset bersifat kasual yaitu untuk meguji hubungan sebab akibat.

2. Langkah 2 : Menyusun Rencana Riset

Tahap kedua, riset pemasaran mengharuskan penyusunan rancangan yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan.

Mendefinisikan masalah dan sasaran riset

Mengembangkan

rencana riset

Mengumpulkan

informasi

Menganalisis informasi

Menyajikan hasil

temuan

Membuat keputusan

Page 2: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

a. Sumber Data- Data Sekunder : data yang dikumpulkanuntuk maksud lain dan data itu telah

ada di tempat tertentu.- Data Primer : data segar yang dikumpulkan untuk maksud tertentu atau

proyek riset tertentu.Periset biasanya memulai dengan pengumpulan data sekunder, karena

dengan hanya menggunakan pengumpulan data sekunder akan lebih murah biayanya dan tersedia segera. Namun apabila data yang didapat tidak sesuai atau sudah ketinggalan zaman, tidak lengkap, tidak sesuai, tidak akurat dan tidak dapat diandalkan periset tersebut harus mengumpulkan data primer yang memerlukan biaya yang lebih tinggi dan memerlukan proses, yakni dengan wawancara kepada responden tentang hal hal tertentu, kemudian menyusun instumen riset formal, memastikan kebenaran, dan membawanya ke lapangan.b. Pendekatan Riset

Data Primer dapat dikumpulkan melalui 4 cara yakni :- Riset Observasi (Observational Research)

Data Segar dapat dikumpulkan dengan mengamati para pelaku dan keadaan yang relevan. Para konsumen dapat diobservasi secara langsung di lapangan ketika mengonsumsi produk.

- Riset Kelompok Fokus (Focus Group Research) Kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi secara cermat berdasarkan pertimbangan demografik, psikografik, atau pertimbangan lain dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan. Moderator riset profesional menyediakan pertanyaan dan penyelidikan yang didasarkan pada panduan atau agenda diskusi yang dipersiapkan oleh manajer pemasaran. Para moderator berupaya untuk menangkap hal hal yang potensional ketika mereka berusaha melihat dengan jelas motivasi konsumen yang nyata.

- Riset Survey (Survey Research) Perusahaan mengadakan survei untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi dan kepuasan orang, serta mengukur besarannya dalam populasi secara umum. Perusahaan dapat mempersiapkan instrumen surveinya sendiri untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan atau menambahkan sejumlah pertanyaan ke survei gabungan yang memerlukan biaya lebih rendah. Perusahaan juga dapat mengajukan pertanyaan kepada panel konsumen yang sedang berlangsung.

- Data Perilaku (Behavioral Data)Pembelian aktual pelanggan mencerminkan preferensi dan sering lebih andal dibandingkan pernyataan yang mereka sampaikan kepada periset pasar.

- Riset Eksperimen (Experimental Research)Riset yang paling akurat menurut ilmiah adalah riset eksperimen yang bertujuan untuk menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan penjelasan yang rumit tentang hasil pengamatan.

c. Instrumen Riset

Page 3: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

- KuesionerTerdiri dari sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada para responden. Kuesioner harus disusun secara cermat, diuji dan dikoreksi sebelum diberlakukan dalam skala luas. Dalam mempersiapkan kuesioner periset harus secara seksama memilih pertanyaan beserta bentuk, penggunaan kata, dan urutan pertanyaannya. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang menguraikan semua jawaban yang mungkin dan mudah ditafsirkan. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memungkinkan para responden menjawab dengan kata-kata mereka sendiri dan lebih sering mengungkap cara berpikir.

- Ukuran kualitatifRelatif merupakan pendekatan pengukuran tidak terstruktur yang memungkinkan adanya kisaran tanggapan yang mungkin, dan merupakan sarana kreatif yang menegaskan persepsi konsumen yang mungkin sebaliknya sulit untuk disingkapkan. Ada 7 teknik yang digunakan :1. Membayangi : Mengobservasi orang yang menggunakan produk.2. Memetakan Perilaku : memotret orang dalam ruangan, seperti ruang

tungg atau rumah sakit selama dua atau tiga hari.3. Perjalanan konsumen : menelusuri semua interaksi yang dilakukan

konsumen dengan produk atau jasa.4. Jurnal Konsumen : meminta konsumen untuk menulis catatan harian

visual tentang kegiatan atau kesan mereka berhubungan dengan sebuah produk.

5. Wawancara pengguna ekstrim : berbicara dengan orang yang benar benar tahu atau tidak mengetahui tentang sebuah produk dan menilai pengalaman mereka tentang produk tersebut.

6. Berkisah : mendorong orang untuk menceritakan tentang pengalaman konsumen.

7. Kelompok tak terfokus : mewawancarai kelompok yang berbeda.- Perkakas Mekanis

Mengukur minat atau emosi yang timbul setelah melihat tayangan iklan.d. Rencana Pengambilan Sampel

Memerlukan 3 keputusan berikut :- Unit pengambilan sampel : Siapa yang harus disurvei?- Ukuran sampel : Berapa orang yang harus disurvei?- Prosedur pengambilan sampel : Bagaimana cara memilih responden?

e. Metode Kontak- Kuesioner melalui Surat- Kuesioner melalui Telepon- Wawancara temu muka- Wawancara Online

3. Langkah 3 : Mengumpulkan InformasiTahap pengumpulan informasi umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Terdapat beberapa kasus utama yakni apabila responden sedang tidak di tempat atau harus dihubungi kembali ataupun diganti dengan responden lain yang

Page 4: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

belum tentu dapat diajak bekerja sama. Juga responden terkadang memberikan jawaban yang bias atau tidak jujur.

4. Langkah 4 : Menganalisis InformasiSelanjutnya adalah menyaring temuan yang berguna dari data yang dikumpulkan, peneliti membuat tabulasi dan distribusi frekuensinya dengan perhitugan statistika yang canggih dengan harapan dapat memperoleh temuan tambahan.

5. Langkah 5 : Menyajikan Hasil TemuanPeneliti harus menyajikan temuan yang relevan dengan keputusan pemasaran utama yang dihadapi manajemen.

6. Langkah 6 : Mengambil KeputusanUntuk mengambil keputusan atas hasil riset tidaklah mudah, manajer memerlukan banyak pertimbangan, sehingga perusahaan memanfaatkan sebuah sistem dukungan keputusan pemasaran sebagai koordinasi kelompok data, sistem, alat, dan teknik dengan perangkat lunak dan perangkat keras pendukung untuk mengumpulkan data yang relevan untuk dijadikan dasar tindakan pemasaran.

7. Mengatasi Hambatan Penggunaan Riset Pemasarana. Konsepsi riset pemasaran yang sempit : Banyak manajer yang memandang riset adalah

hanya sebagai operasi pencarian fakta. Akibatnya, bila fakta hasil temuan tidak beguna, pendapat manajemen tentang keterbatasan manfaat riset semakin menguat. Cara mengatasinya adalah dengan meminimalisir kesalahan dalam melakukan riset, dengan cara melakukan data analisis yang lebih lengkap dan jelas.

b. Periset pemasaran yang tidak cakap : Periset yang tidak cakap dapat mengakibatkan riset yang dilakukan tidak akurat atau tidak dapat diandalkan, cara mengatasinya adalah dengan mempekerjakan periset yang lebih profesional yang sudah memiliki pengalaman dan pelatihan yang cukup.

c. Kurang baik dalam menempatkan masalahd. Hasil riset pemasaran yang terlambat dan terkadang salah : dapat dikarenakan riset

tersebut kurang pembiayaan atau waktunya yang terlalu singkat sehingga kinerja periset tidak maksimal. Cara mengatasi adalah dengan menambah anggaran riset serta memberikan waktu yang fleksibel namun tetap sewajarnya.

e. Perbedaan kepribadian dan penyajian : Dalam kasus ini adalah adanya perbedaan pendapat antara periset dan manajer pemasaran yang menginginkan riset tersebut sedemikian rupa sesuai keinginan masing-masing.

C. MENGUKUR PRODUKTIVITAS PEMASARAN

Satu tugas penting riset pemasaran adalah menilai efisiensi dan efektivitas aktivitas pemasaran. Dua pendekatan yang saling melengkapi untuk mengukur produktifitas pemasaran adalah metrik pemasaran untuk menilai efek pemasaran dan pembentukan bauran pemasaran.

1. Metriks PemasaranAdalah perangkat ukuran yang membantu perusahaan menghitung, membandingkan dan menginteprestasikan kinerja pemasaran mereka. Metriks pemasaran dapan digunakan oleh manajer merek untuk merancang program pemasaran, dan oleh manajer senior untuk memutuskan alokasi keuangan.

Page 5: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

Banyak metriks pemasaran berhubungan dengan keprihatinan tingkat pelanggan seperti sikap dan perilaku mereka, atau berhubungan dengan tingkat merek seperti pangsa pasar, harga relatif, atau kemampuan menghasilkan laba. Sebagai masukan ke bagian pemasaran, perusahaan dapat mempersiapkan dua kartu nilai untuk mencerminkan kinerja yaitu :

- Kartu nilai kerja pelanggan : mencatat seberapa baiknya penampilan perusahaan dari tahun ke tahun berdasarkan ukuran berbasis pelanggan.

- Kartu nilai kinerja pihak pemercaya : perusahaan perlu menelusuri kepuasan berbagai konsituen yang mempunyai kepentingan utama dan pengaruh terhadap kinerja perusahaan seperti karyawan, pemasok, bank, distributor, dll.

2. Mengukur Kinerja Rencana PemasaranManajer dapat menggunakan beberapa alat untuk memeriksa kinerja rencana, yaitu :a. Analisis Penjualan

Terdiri dari pengukuran dan evaluasi penjualan yang sesungguhnya dalam kaitannya dengan sasaran. Dua alat khusus yang digunakan :

- Analisis Selisih Penjualan : mengukur kontribusi relatif faktor-faktor yang berbeda terhadap kesenjangan kinerja penjualan.

- Analisis Mikro-penjualan : mengamati produk tertentu, wilayah tertentu, dan seterusnya yang gagal menghasilkan penjualan yang diharapkan.

b. Analisis Pangsa PasarPangsa pasar dapat diukur dengan 3 cara :

- Keseluruhan pangsa pasar adalah penjualan perusahaan tersebut yang dinyatan dalam persentase dari penjualan pasar total.

- Pangsa pasar yang dilayani adalah semua pembeli yang mampu dan bersedia membeli produk perusahaan.

- Pangsa pasar relatif adalah pangsa pasar yang dapat dinyatakan sebagai pangsa pasar dalam kaitannya dengan pesaing terbesarnya.

Pangsa pasar harus melewati kualifikasi tertentu seperti :

- Asumsi bahwa kekuatan luar memengaruhi semua perusahaan dengan cara yang sama sering tidak benar.

- Asumsi bahwa kinerja perusahaan seharusnya dinilai terhadap kinerja rata-rata semua perusahaan tidak selalu sah.

- Jika perusahaan baru memasuki industri tersebut, pangsa pasar setiap perusahaan yang ada mungkin akan merosot.

- Kadang-kadang penurunan pangsa pasar sengaja direkayasa untuk meningkatkan laba.

- Pangsa pasar dapat berfluktuasi karena berbagai alasan sepele.c. Analisis Biaya Atas Penjualan Pemasaran

Pengendalian rencana tahunan meminta kepastian bahwa perusahaan tersebut tidak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak untuk meraih sasaran penjualan. Rasio utama yang harus diamati adalah biaya-terhadap-penjualan pemasaran. Dalam salah satu perusahaan, rasio ini terdiri atas lima rasio biaya-atas-penjualan komponen : wiraniaga-atas-penjualan, iklan-atas-penjualan, promosi-atas-penjualan

Page 6: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

penjualan, riset-atas-penjualan pemasaran, dan administrasi-atas-penjualan penjualan.

d. Analisis KeuanganManajemen menggunakan analisis keuangan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pembelian atas kekayaan bersih perusahaan tersebut. Faktor-faktor utamanya adalah margin laba, perputaran aset, pendapatan dari aset, peningkatan finansial, dan tingkat pendapatan dari nilai neto.

e. Analisis ProfitabilitasPerusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari analisis keuangan yang lebih mendalam dan akan mengukur profitabilitas dari produk, teritori, kelompok pelanggan, segmen, saluran dagang dan ukuran pemasaran mereka. Informasi ini dapat membantu manajemen untuk menentukan apakah ada produk atau aktivitas pemasaran yang perlu diperluas, dikurangi atau dihilangkan.

f. Analisis Profitabilitas-Pemasaran- Langkah 1 : Mengidentifikasi Biaya Fungsional- Langkah 2 : Membebankan Biaya Fungsional pada Entitas Pemasaran- Langkah 3 : Menyiapkan Laporan Laba-Rugi untuk Masing-masing Entitas

Pemasarang. Menentukan Tindakan Perbaikan

Umumnya analisis profitabilitas pemasaran menunjukkan profitabilitas relatif dari saluran, produk, wilayah, atau entitas pemasaran lainnya yang berbeda-beda. Analisis tersebut tidak membuktikan bahwa tindakan terbaik adalah melepas entitas tertentu yang dianggap tidak menguntungkan.

h. Biaya langsung VS Biaya PenuhTiga biaya dibawah ini harus dibedakan :

- Biaya langsung adalah biaya yang dapat dibebankan langsung pada entitas pemasaran yang tepat.

- Biaya umum yang dapat dilacak adalah biaya yang hanya dapat dibebankan secara tidak langsung tetapi masih tetap masuk akal, pada entitas-entitas pemasaran

- Biaya umum yang tidak dapat dilacak adalah biaya yang pengalokasiannya pada entitas pemasaran dilakukan dengan sangat sewenang wenang.

Kontoversi utama terkait dengan apakah biaya umum yang tidak dapat dilacak seharusnya dialokasikan pada entitas-entitas pemasaran. Alokasi semacam itu disebut pendekatan biaya penuh (full cost approach) dan para pendukungnya berpendapat bahwa semua biaya akhirnya harus diakui untuk menentukan profitabilitas.

3. Pembentukan Bauran-PemasaranModel bauran pemasaran menganalisis data dari berbagai sumber seperti data pemindai pengecer, data pengiriman perusahaan, penetapan harga, media, dan data pengeluaran promosi, untuk memahami lebih tepat efek-efek dari kegiatan pemasaran khusus.

Page 7: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

D. PERAMALAN DAN PENGUKURAN PERMINTAAN

Ramalan penjualan digunakan oleh departemen keuangan untuk menghimpun kas yang dibutuhkan untuk investasi dan operasi; oleh bagian produksi untuk menetapkan tingkat kapasitas dan produksi; oleh departemen pembelian untuk memperoleh jumlah perlengkapan yang tepat dan untuk bagian SDM untuk mempekerjakan jumlah pekerja yang dibutuhkan. 1. Ukuran Permintaan Pasar

Permintaan dapat diukur untuk memenuhi tujuan tertentu tergantung dari tujuan perusahaan. Para peramal juga tergantung pada jenis pasar mana yang dipertimbangkan. Jenis pasar diantaranya adalah :a. Pasar potensial adalah sekumpulan konsumen yang menyatakan level minat yang

memadai atas tawaran pasar tertentu.b. Pasar yang tersedia adalah sekumpulan konsumen yang mempunyai minat,

pendapatan, dan akses terhadap tawaran pasar tertentu. Pasar tersedia yang memenuhi syarat adalah sekelompok pelanggan yang mempunyai inat, pendapatan, akses dan kualifikasi atas tawaran pasar tertentu.

c. Pasar sasaran adalah bagian dari pasar tersedia yang memenuhi syarat dan telah diputuskan oleh perusahaan untuk dimasuki.

d. Pasar yang tertembus adalah sekumpulan konsumen yang telah membeli produk perusahaan.

2. Perbendaharaan Kata untuk Pengukuran PermintaanKonsep utama dalam pengukuran permintaan adalah permintaan pasar dan permintaan perusahaan. Di dalam masing-masing permintaan itu, kita membedakan fungsi permintaan, ramalan penjualan, dan potensi pasar.a. Permintaan Pasar

Permintaan pasar suatu produk adalah volume total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu di wilayah geografis tertentu, pada periode waktu tertentu, di lingkungan pemasaran tertentu dan dengan pprogram pemasaran tertentu.

b. Ramalan pasar Dalam ramalan pasar, hanya satu level pengeluaran pemasaran industri yang benar benar akan terjadi.

c. Potensi pasarPotensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga, untuk lingkungan pemasaran yang sudah tertentu.

d. Permintaan perusahaanPermintaan perusahaan adalah estimasi pangsa permintaan pasar perusahaan tersebut pada sejumlah level alternatif usaha pemasaran perusahaan pada periode waktu yang sudah ditentukan.

e. Ramalan penjualan perusahaanAdalah level penjualan perusahaan yang diharapkan yakni yang dihitung berdasarkan rencana pemasaran yang dipilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan. Ada 2 konsep terkait dengan ramalan pemasaran, yakni :

Page 8: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

- Kuota penjualan adalah seperangkat sasaran penjualan untuk lini produk, divisi perusahaan, atau tenaga penjualan.

- Anggaran penjualan adalah estimasi konservatif mengenai volume penjualan yang diharapkan dan digunakan terutama dalam pembuatan keputusan-keputusan pembelian, produksi dan arus kas terkini.

3. Mengestimasi Permintaan Terkinia. Potensi Pasar Total

Adalah jumlah penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagi seluruh perusahaan pada industri tertentu selama periode tertentu, bila sudah diketahui level usaha pemasaran industri dan kondisi lingkungannya. Cara umum untuk mengestimasi potensi pasar total adalah dengan mengestimasikan jumlah potensi pembeli dikalikan dengan jumlah rata rata yang dibeli oleh seorang pembeli serta kalikan dengan harganya. Metode lain adalah dengan metode rasio tunai yakni dengan mengkalikan angka dasar dengan jumlah persentase penyesuaian.

b. Potensi pasar wilayahAda 2 metode untuk mengestimasi pasar wilayah yakni :

- Metode pembentukan pasar (Market-Buildup Method)Metode ini memerlukan pengindentifikasian seluruh calon pembeli di masing-masing pasar dan pengestimasian potensi pembelian mereka. Metode ini akan menghasilkan data yang akurat jika perusahaan memperoleh informasi daftar seluruh calon pembeli dan estimasi yang baik atas apa yang mereka beli.

- Metode Indeks Banyak-Faktor (Multiple-Factor Index Method)Metode yang paling umum digunakan dalam pasar konsumen adalah dengan metode indeks yang sederhana. Akan tetapi faktor tunggal jarang dapat dijadikan sebagai indikator lengkap tentang peluang penjualan. Dengan demikian adalah masuk akal untuk menyusun indeks banyak faktor yang masing-masing faktornya diberi bobot tertentu.

c. Penjualan Industri dan Pangsa PasarSelain memperkirakan potensi total dan potensi wilayah, perusahaan perlu mengetahui penjualan industri aktual yang terjadi di pasarnya. Asosiasi perdagangan industri akan sering mengumpulkan data dan menerbitkan penjualan industri total, meskipun tidak menyususn daftar penjualan masing masing perusahaan secara terpisah. Hal ini akan berguna untuk masing-masing perusahaan agar dapat mengevaluasi kinerjanya terhadap industri keseluruhan. Cara lain dapat dilakukan dengan membeli laporan dari perusahaan riset pemasaran yang mengaudit penjualan total dan penjualan per merek.

4. Mengestimasi permintaan yang akan datangBertujuan untuk mengetahui estimasi permintaan apabila produk yang dihasilkan perusahaan selalu mengalami fluktuasi dalam tingkat angka pemasarannya sehingga perusahaan dapat bersiap-siap dengan segala perubahan yang diperkirakan akan terjadi. Dapat dilakukan dengan beberapa metode antara lain :a. Survei Maksud Pembeli

Page 9: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

Dalam metode ini perusahaan dapat melakukan survei kepada pembeli secara langsung sebagai konsumen utama produk perusahaan untuk mengetahui apakah konsumen tersebut bermaksud untuk membeli produk mereka.

b. Gabungan pendapatan tenaga penjualBila mewawancarai pembeli dianggap tidak praktis, perusahaan dapat meminta tenaga penjualnya untuk mengestimasi jumlah masing-masing produk perusahaan yang akan dibeli oleh masing-masing pembeli yang sudah ada dan calon pembeli.

c. Pendapat pakarPerusahaan juga dapat memperoleh informasi melalui pakar, yang mencakup dealer, distributor, pemasok, konsultan pemasaran, dan asosiasi perdagangan.

d. Analisis penjualan masa laluAnalisis penjualan dapat disusun berdasarkan penjualan yang lalu. Analisis runtut waktu : adalah penguraian runtut waktu yang lalu menjadi empat komponen yakni tren, siklus, musiman, dan komponen tak teratur kemudian memproyeksikan komponen tersebut ke masa depan. Pelancaran eksponensial adalah memproyeksikan penjualan periode berikut dengan cara menggabungkan rata-rata penjualan yang lalu dan penjualan terkini, dengan memberikan bobot yang lebih besar ke penjualan terkini. Analisis permintaan statistikal adalah berupa pengukuran level dampak masing-masing dari serangkaian faktor kasual misalnya penghasilan, pengeluaran, pemasaran, harga pada level penjualannya. Analisis ekonometrik adalah berupa penyusunan seperangkat persamaan yang menggambarkan sistem tertentu, yang selanjutnya menghasilkan kesesuaian dengan sejumlah parameter secara statistik.

e. Metode uji pasarBila pembeli tidak merencanakan pembelian mereka secara seksama atau para pakar tidak tersedia atau tidak dapat diandalkan, maka uji pasar secara langsung dapat dilakukan.

Page 10: Manajemen Pemasaran : Riset Pemasaran

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

“MELAKUKAN RISET PEMASARANDAN MERAMAL PERMINTAAN”

Disusun Oleh :1. Famila Febri Kurniawati (13.0102.0113)2. Lana Rizka Nurfitriyani (13.0102.0127)3. Rani Marfadzilah Noviana (13.0102.0170)4. Diah Retno Wulandari (13.0102.0175)

AKUNTANSI C

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSIUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2014