manajemen pastura-2,3,4,5,6-14c_2

Upload: muhamad-chatam-al-farid

Post on 08-Oct-2015

205 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

  • PRODUKTIVITAS TERNAK

    GENETIK (BANGSA, RAS)

    LINGKUNGAN

    INTERAKSI

    IKLIM, VEGETASI, TANAH

    PENGELOLAAN/BUDI DAYA

  • PEMELIHARAAN TERNAK

    DIKANDANG

    DI TAMBAT

    DILEPAS

    PADANG RUMPUT/PASTURA

    DI TAMBAT

    DILEPAS

    DIGEMBALAKAN

    DIKANDANG DAN PADANG RUMPUT

    PADANG RUMPUT DENGAN SUPLEMENTASI

  • PAKAN TERNAK RUMINANSIA(HIJAUAN MAKANAN TERNAK)

    MENANAM BUDIDAYA TANAMAN PAKAN

    DAUN-DAUNAN, RAMBANAN

    MENCARI RUMPUT, SEMAK, TANAMAN LIAR SAWAH, TEGALAN, LAPANGAN, HUTAN, TANAMAN PERKEBUNAN,

    TANAMAN PANGAN, TANAMAN SAYURAN, BUAH-BUAHAN

    HASIL SISA TANAMAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN (JERAMI, PUCUK, LIMBAH)

    PERKEBUNAN (DAUN-DAUNAN PEMANGKASAN, PANENAN, DLL)

    HUTAN (DAUN-DAUNAN)

  • PASTURA Suatu hamparan tanah/lahan, lapangan,

    Ditumbuhi tanaman pakan (rumput, legum, tanaman lain yang dapat dimakan ternak /hijauan makanan ternak/HMT)

    Tanaman asli atau unggul yang ditanam (introduksi)

    Tanaman tunggal atau campuran (menjalar, semak, atau pohon) tanaman pakan atau tanaman lain: pertanian, pekebunan, dll)

    Tidak dibatasi atau dibatasi dengan pagar atau yang lain misal tanaman, parit, tebing dll (ternak tidak dapat keluar)

    Digunakan untuk menggembalakan ternak khususnya ruminansia (non ruminansia kuda), atau dipotong kemudian diberikan di kandang (cut and carry)

    Pastura dapat juga disebut sebagai PADANG PENGGEMBALAAN / PANGONAN / GRASSLAND

  • PADANG RUMPUT ALAM

    (native permanent grassland)

  • PENGELOLAAN PASTURA

    Keahlian dan keterampilan mengelola, mengatur, memanipulasi (manage) pastura sehingga ketersediaan hijauan untuk grazing (ternak digembalakan) atau diberikan di kandang (zero grazing)

    Mengatur penggunakan hijauan yang ketersediaannya fluktuatif secara efisien dan effektif

    Produksi ternak optimal (produk ternak daging, susu, wool, reproduksi, dll.)

    Dengan memperhatikan hasil pastura per hektar (satuan luas): BK hijauan, komposisi botani, unit pakan, produksi ternak)

    Mengatur jumlah dan komposisi ternak sehingga kesinambungan pastura terjamin

    Memperhatikan kondisi lingkungan (vegetasi, udara, air, tanah dan tata ruang, dll)

  • PADANG PENGGEMBALAAN

  • PADANG PENGGEMBALAAN

  • PADANG PENGGEMBALAAN

  • PADANG PENGGEMBALAAN

  • PASTURA

    ALAM PERMANENT ALAM yang DITINGKATKAN (improvement

    grassland) BUATAN (budidaya) TEMPORER

    PADANG RUMPUT TUNGGAL PADANG RUMPUT CAMPURAN

    CAMPURAN RUMPUT - LEGUM TANAMAN PANGAN TANAMAN PERKEBUNAN TANAMAN BUAH-BUAHAN KONSERVASI .............dll.

  • PADANG RUMPUT BUATAN (temporer grassland)

  • Sesbania

    Gliricidia

  • PASURA DIANTARA TANAMAN SAWIT

  • BUDIDAYA TANAMAN HIJAUAN MAKANAN TERNAK

    TANAMAN

    IKLIM TROPIK

    LAHAN

    TERNAKVEGETASI

    AKTIVITAS MANUSIA

  • PENYEBARAN PADANG RUMPUT

    Tanah (topografi tanah) dataran rendah/tinggi, pegunungan, perbukitan, lembah, ngarai, dll.

    Iklim (intensitas sinar matahari/lama penyinaran/sudut datangnya sinar, suhu, total curah hujan tahunan dan distribusinya, kelembaban, mempengaruhi adaptasi, pertumbuhan dan produksi rumput, legum dan semak menguntungkan bagi suatu spesies tanaman dominasi tanaman dalam suatu daerah

    Vegetasi padang rumput, hutan, savana dll.

    Cara bertani/aktivitas manusia pergiliran tanaman, pembakaran, spesies tanaman, pemukiman, perdagangan, dll

  • TANAH - LAHAN

    media tumbuh utama tanaman tempat tumbuh tanaman, menyediakan unsur hara tanaman air, udara, mineral, dll.

    pengaruh iklim di daerah tropik terhadap perkembangan/perombakan tanah lebih nyata dibanding di daerah temperate tanah tropik lebih komplek

  • TANAH

    PERANAN BAHAN ORGANIK TANAH

    Humus tanah

    Sumber nutrisi tanaman dan mikoorganisme tanah

    Membantu mengurangi run-off permukaan

    Menaikkan laju infiltrasi

    meningkatkan WHC (water holding capacity)

    Menaikkan kapasitas pertukaran kation

    Meningkatkan struktur tanah

  • Humus tanah Jumlah humus balan (imbangan) antara laju

    pembentukan dan dekomposisi Sumber N, sebagian fosfat, sulfate dan

    mikronutrien pertumbuhan tanaman Jumlah sisa tanaman yang paling penting

    dekomposisi membentuk humus Temperatur memepercepat dekomposisi Hutan 5-7% humus (bagus) Savana 1-3%, pada tanah dengan humus tinggi

    dapat mencapai(15-20%) laju dekomposisi turun, tanah yang diolah maka kandungan humus berkurang sampai mencapai keseimbangan

  • Padang rumput (grass land) : vegetasi yang komposisi tanamannya didominasi oleh rumput

    Padang rumput : dataran yang terbuka, tertutup dengan rumput yang rapat, rumput tinggi, semak, penutup tanah, berassosiasi dengan tanaman/herba lain (natve, indigenous atau semi natural, atau ada campur tangan manusia)

    Padang rumput alam : areal pertumbuhan tanaman yang dibatasi oleh keadaan tanah dan iklim Curah hujan kurang untuk suatu hutan (steppe, prairie,

    pampa, savana) Tempat yang tinggi (tundra) Angin kencang (padang rumput di pantai) Tanah dengan kadar garam Tanah yang kadang atau tergenang

    Penentuan sulit padang rumput alam atau ada campur tangan manusia (improvement grass land) atau jelas dengan padang rumput buatan manusia (artificial grass land)

  • CURAH HUJAN

    Menurut intensitasnya curah hujan di daerah tropik dibedakan

    CURAH HUJAN TINGGI (2.500-6.000mm/th)5 LU dan LS, bahkan >10.000mm

    selatan > utara,

    tropik > temperate

    distribusi hujan mempengaruhi pola pertumbuhan tanaman

    CURAH HUJAN SEDANG (1000 2000mm/th)2 musim hujan dengan 1 musim kemarau (pendek)

    Separuh musim hujan dengan separuh sisanya musim kemarau

    CURAH HUJAN (750 1250mm/th) RENDAH

    Musim hujan yang pendek dengan musim kemarau yang panjang dengan curah hujan yang rendah

  • CURAH HUJAN

    Rata-rata dan distribusi dari INTENSITAS dan HARI

    HUJAN mempengaruhi

    Jumlah cadangan air (air yang terdapat dalam tanah) water holding capacity (WHC) tergantung struktur dan tekstur tanah serta kedalaman air tanah

    Drainase (keluarnya air dari tanah) tergantung dengan jumlah curah hujan (intensitas dan distribusi) dan struktur tanah (pasir, lempung, liat berat dan ringan)

  • CURAH HUJAN

    Curah hujan elemen iklim paling penting, karena suhu dan sinar matahari di daerah tropik kurang diperhitungkan (stabil)

    Hujan merupakan sumber air utamapadang rumput

  • PENYIAPAN TANAH (land preparation)

    untuk TANAMAN PAKAN

  • PEMBUKAAN LAHAN

    Pembuatan jalan rintisan

    Penebangan pohon/vegetasi lama Jalur pohon pelindung

    Penyangga air, pelindung angin dan erosi

    Pelindung ternak (peneduh) di padang penggembalaan, kandang

    Jalur di tepi sungai/saluran pengairan

    Penahan tanah dari erosi

    Penebangan (felling) pohon

    Pengambilan pokok (stumping)

    Pengambilan akar

    Penumpukan biomassa/pembersihan lahan terrasering, pagar dll

    Pembakaran (diluar lahan produktif/subur, sisa/effek pembakaran pH dan abu/mineral) hilangnya BO, N, S

    Penggunaan bahan kimia, api, mekanik?

  • Pengolahan tanah dipengaruhi oleh :

    1. Jenis tanah : profil tanah, tekstur tanah,

    kemiringan, bentuk topografi, struktur, dll

    2. Tanaman/vegetasi yang ada sebelumnya : hutan,

    semak, padang rumput alam, tanaman budidaya

    3. Keadaan iklim : curah hujan berhubungan dengan

    saat penanaman pertumbuhan gulma

    4. Alat yang tersedia : Traktor, buldozer, Treedozer,

    alat manual (cangkul, sabit, dll), penggunaan api?

    5. SDM yang tersedia ?

    6. Model pengolahan tanah

  • PENGOLAHAN TANAH

    Model Pengolahan Tanah

    Tanah secara keseluruhan diolah (rata, tanam pohon sedikit/dipinggir) intensif

    Tanah sebagai media tumbuh tanaman sebagian yang diolah yang ditanami saja

    Penyiapan media tanam tanpa olah tanah

    Bagian yang akan ditanami yang diolah (disekitar lubang tanam, alur tanam)

    Penggunaan herbisida (bahan kimia)

  • LAND PREPARATION

    Penyiapan lahan bekas hutan, pengambilan pohon harus hati-2 pada tanah miring dapat menjadi penyebab erosi/banjir

    Biaya yang paling mahal adalah mengambil pokok pohon. Tebangbersihkan pinggirkan bakar tumbuh lagi herbisida bahan peledak

    Penyiapan lahan bekas padang rumput alam atau padang rumput, setelah dibakar, atau perlakuan lain (dibersihkan, dirobohkan dll) lebih ringan dibanding bekas hutan

    Sebagian tanaman pohon/semak dimatikan secara bertahap: herbisida, dihilangkan kulit 10 cm melingkat (cincin), bahan kimia lain

  • PENGOLAHAN TANAH

    Tujuan :

    Menyiapkan tempat yang cocok/sesuai bagi tumbuhnya tanaman/biji

    menjamin perakaran yang sempurna

    Menghilangkan kompetisi oleh pertumbuhan tanaman lain/pengganggu (weed/gulma)

    membersihkan lahan (sisa tanaman/kotoran) Membenamkan sisa tanaman/bahan organik

    Mengatur/mengeluarkan kotoran (batu, kayu, dll.)

    Memperbaiki sifat fisik tanah Memperbaiki aerasi

    Kelembaban tanah

    aktivitas

    biologis

    meningkat

    SIFAT KIMIA TANAH/

    KESUBURAN MENINGKAT

    dekomposisi dan

    mineralisasi meningkat

  • Tahap-tahap Pengolahan tanah (lahan yg siap):

    Persiapan :

    Pembuatan/perbaikan jalan/pematang/talud,

    pembuatan/perbaikan terrasering, pembuatan/pengaturan

    saluran drainase

    Land clearing :

    Vegetasi sebelumnya (bahan organik)

    Kotoran, sampah, batu, pokok pohon, dll.

    Land preparation :

    Membalik tanah (bajak singkal/piringan, cangkul, dll)

    Memecah/menghaluskan tanah (garu, cangkul)

    Membersihkan tanah (tanaman/vegetasi)

    Native plants (pohon hutan, perdu, semak, rumput, alang-

    alang, dan tumbuhan pengganggu lainnya)

    Kotoran, batu, sampah dll.

    Meratakan tanah (garu)

  • LAHAN SIAP DITANAMI

    I. STRUKTUR TANAH REMAH

    II. SIRKULASI UDARA DALAM TANAH LANCAR

    III. KOMPETITOR PERTUMBUHAN RENDAH

    IV. MUDAH DITANAMI

    V. KELEMBABAN TANAH CUKUP

    VI. DRAINASE BAIK

    VII. RATA (KALAU ADA AIR TIDAK TERGENANG)

  • PENGOLAHAN TANAH UNTUK

    PENANAMAN TANAMAN PAKAN

    1. Tanah yang sudah ada vegetasinya

    Vegetasi dipertahankan (padang rumput alam kemudian di introduksikan tanaman pakan unggul)

    Vegetasi dihilangkan sebagian

    Vegetasi dihilangkan seluruhnya

    2. Tanah yang belum ada vegetasinya (tanah

    kosong/bero/belum ada tanaman)

    3. Tanah bekas tanaman pangan

    Padang rumput alam (permanen) dan temporer

  • Soal latihan (quis)

    1. Jelaskan fungsi lahan dalam penanaman tanaman pakan.

    2. Jelaskan apa yang disebut dengan humus tanah3. Sebutkan fungsi bahan organik dalam tanah (5 saja)4. Jelaskan tujuan pengolahan tanah5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi

    pengolahan tanah (5 saja)6. Sebutkan ciri-ciri lahan yang siap ditanami (5 saja)

  • PENANAMAN

    APA ITU MENANAM?

    PERSIAPAN

    MATERI PENANAMAN

  • PENANAMAN

    MATERI PENANAMAN :

    BIJI (rumput dan legum tanaman pakan)

    SOBEKAN, RUMPUN,

    STEK BATANG/AKAR

    MATERI PENANAMAN LAINNYA

    Kultur Jaringan Tanaman

  • PENANAMAN

    Keuntungan penanaman

    dengan biji :1. Perakaran lebih dalam

    2. Tanaman lebih kuat terhadap

    senggutan

    3. Tanaman lebih tahan kekeringan

    4. Umur lebih panjang

    5. Lebih mudah, murah dan praktis

    milimeter (mm)

  • Biji tanaman legum

  • Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari

    tanaman (sekelompok sel atau jaringan) ditumbuhkan dengan

    kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak

    diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali (totti potensi)

  • PENANAMAN

    Kerugian/hambatan/kendala penanaman

    dengan biji

    1.Waktu menanam sampai dengan panen

    panjang

    2.Waktu penanaman tertentu (musim/

    ketersediaan air)

    3.Tidak tersedianya material biji

    4.Dormancy (perlakuan abrasi, bahan kimia,

    penyimpanan, dll)

  • Dormansi adalah suatu keadaan dimana benih yang hidup, gagal untuk berkecambah dalam keadaan

    lingkungan (kelembaban, suhu dan cahaya) yang sesuai untuk pertumbuhan

    Dormansi bawaan (innate dormancy) atau dormansi primer adalah keadaan dimana benih saat terlepas/gugur dari tanaman induknya tidak mampu berkecambah, tetapi benih tersebut dapat berkecambah setelah jangka waktu tertentu (embryo rudimenter, dorman, tidur)

    Dormansi induksi (induced dormancy) atau dormansi sekunder adalah keadaan dimana benih saat terlepas/gugur dari tanaman induknya akan secara mudah berkecambah dalam lingkunan yang sesuai, tetapi benih tersebut kehilangan kesiapannya untuk berkecambah karena sebab-sebab tertentu (faktor luar)Dormansi paksaan (enforced dormancy) keadaan dimana benih saat terlepas/gugur dari tanaman induknya tidak dapat berkecambah karena satu atau beberapa faktor lingkunan (cahaya, gas, O2, CO2)

  • MENGAPA PENANAMAN DILAKUKAN MENGGUNAKAN MATERIAL VEGETATIF?

    Produksi biji tidak tersedia: (D. decumbens, C. nlemfuensis, P. hybrid)

    Produksi biji sedikit: (C. dactylon cv Coastal, B. mutica, P. purpureum

    dll.

    Tidak tersedianya biji dipasaran/lokal: P maximum, B. decumbens, H. rufa, P.notatum, P.

    phaseoloides, S. guianensis, M. sativa dll

  • PENANAMAN

    PESEMAIAN TANAMAN

    KEUNTUNGAN

    KEKURANGAN

  • KEUNTUNGAN PESEMAIAN

    Pertumbuhan cepat

    Untung waktu

    Lebih tahan terhadap lingkungan

    Resiko kegagalan dapat dikurangi

    Dapat dilakukan seleksi

    Treatmen lebih mudah dilakukan (scarifikasi, inokulasi dll)

  • KEKURANGAN PESEMAIAN

    Biaya lebih mahal

    Perlu tempat khusus (pesemaian)

    Stagnasi pertumbuhan

    Saat menanam tertentu (air)

    Perlu tenaga terlatih

  • Pembenihan Persiapan biji

    Persiapan lahan

    Pembuatan media penanaman

    Penanaman

    Pemeliharaan

    Pemberantasan gulma, hama, dll.

    Penanaman Pemindahan ke dalam polibag, dll diputar

    Stemp (pucuk, sebagian akar dan daun dihilangkan) sebelum ditanam di pindahkan ke lahan, atau di putar

  • MODEL PENANAMAN

    1. Tidak teratur (aris dan antar baris tidak teratur) Disebar (mudah dan murah)

    Tanaman dengan sedikit pemeliharaan

    Padang pangonan (tanaman menjalar)

    Tanaman yang cepat tumbuh

    Penanggulangan erosi/konservasi tanah

    Cara penyebaran disebar merata dengan tangan/manual

    disebar dengan alat penebar biji (pesawat, blower/hembus dll.)

  • MODEL PENANAMAN

    2. Agak teratur

    Drilling disebar mengikuti alur pengolahan tanah penanaman secara memanjang, mengikuti alur bajak

    Disebar mengikuti alur penggaruan

    Disebar dengan menggunakan alat pembuat alur tanam/penanaman , dengan jarak yang ditentukan 25-30cm

  • MODEL PENANAMAN

    3. Teratur dalam larikan/barisan

    Baris teratur antar tanaman tidak teratur

    Baris dan antar tanaman teratur

    pembuatan alur penanaman bersama penyiapan lahan

    Keuntungan tanaman teratur pemeliharaan tanaman mudah,

    pemanenan mudah (cut and carry, metode grazing)

    jarak tanam dan jarak baris sama/tidak

  • PENANAMAN

    Kebutuhan biji1. Luas lahan

    2. Populasi tanaman persatuan luas (ha) plant

    density jarak tanam jarak baris jumlah tanaman per lubang tanam

    3. Berat biji (jumlah biji/kg, berat 100 biji)

    4. Kemurnian (biji murni yang ditanam)

    5. Model penanaman (tepi ditanami/tidak)

    Persaingan tanaman/akar/daun :

    sinar, air dan nutrien

    PRODUKSI

  • Panjang atau lebar dibagai jarak dikurangi 1

    Bagian tepi tidak ditanami

    Bagian tepi ditanami

    Panjang atau lebar dibagai jarak ditambah 1

    PENANAMAN TERATUR DALAM BARISAN YANG TERTATA

    PENANAMAN TIDAK TERATUR (DISEBAR)

    kepadatan tanaman jumlah biji persatuan luas

  • TANAMAN CAMPURAN Spesies tanaman yang ditanam (tanaman utama dengan

    tanaman pakan)

    Campuran dengan tanaman keras (kelapa, cengkih, karet, kapok, dll) Mengontrol gulma

    Menjaga kesuburan tanah (rhizobium)

    Pakan diberikan ternak kotoran/manure kembali ke lahan

    Kepadatan tanaman

    Penundaan tanaman (tanaman pangan padi dengan 10-14 hari kemudian stylo)

    Waktu panen tanaman utama kemudian tanaman pakan

    Pemupukan

  • Alat penanaman :

    bajak dan garu, cangkul, tugal, alat penebar biji, pesawat dll

    alat pembuat alur penanaman

  • alat pembuat alur penanaman, penebar biji

  • alat penanam biji

  • PENANAMAN

    Air dan udara (O2) dapat melalui kulit biji (permeabel)

    Kulit biji yang impermeabel scarifikasi

    Cukup udara biji yang ditanam terlalu dalam, pada tanah yang basah atau berat kekurangan oksigen

    Suhu yang sesuai

    Cukup air suhu dengan kadar air dapat mempengaruhi germinasi

  • VIABILITY :

    Biji terdiri dari embryo dan

    endosperm (cadangan makanan),

    dilindungi oleh kulit biji atau

    penutup biji

    Biji kering

    kelembaban + suhu tertentu

    Menyerap air

    Perubahan fisiologis + biokimia

    Hormon Gibberellin (dihasilkan oleh

    embryo) bagian aleuron (berpati)

    mengelilingi embryo

    pembebasan energi

    Enzym hidrolitik memecah endosperm

    (pati) menjadi karbohidrat terlarut dan

    asam amino terlarut pertumbuhan

    Supply O2, CO2 dan cahaya

  • PENANAMAN

    Materi penanaman Generatip Vegetatip

    Cara penanaman dengan biji Langsung Pesemaian

    Model penanaman Tidak teratur Agak (semi) teratur Teratur (pola)

    Kepadatan tanaman Jarak tanam Jarak baris

    Macam penanaman -Tunggal -Campuran

    Tanaman pakan Tanaman lain (perkebunan, hortikultura, pangan dll.)

  • BIJI

    Kemurnian murni hidup

    Dormansi primer Sekunder ( induced and enforced)

    Kualitas biji Standar kualitas biji Pengukuran kualitas biji)

    Tumbuh Air dan udara Embrio Hormon Ensim Multiplikasi sel (penamahan ukuran dan dan jumlah)

  • Standar biji harus mencantumkan

    Daya kecambah minimum

    Biji murni minimum

    Biji keras maksimum

    Benda lain/material inert maksimum

    Biji gulma maksimum

    Biji tanaman lain maksimum

  • KUALITAS BIJI

    1. Biji murni kemurnian biji (purity) biji bebas :

    Kontaminasi tanaman/biji lain

    Kontaminasi genetik/varitas/cultivar berbeda

    Kontaminasi biji rusak/sakit

    Kontaminasi kotoran (tanah, kulit, ranting, dll)

    2. Proporsi/persentase biji yang akan tumbuh menjadi tanaman yang sehat viability

  • KUALITAS BIJI

    Faktor lain yang mempengaruhi kualitas biji:

    Umur-daya simpan biji (seed longevity) adalah memelihara viability untuk waktu yang lama (biji disimpan) dapat tumbuh menjadi tanaman sehat

    Kecepatan perkecambahan (kompetisi dgn gulma thd air, cahaya dan nutrien)

    Kemampuan biji untuk hidup

    Dormansi (mempertahan daya hidup/viability waktu tertentu)

    Pemasakan pematahan dormansi tumbuh

    Asal

    Ukuran

  • Dorman : mempertahankan daya tumbuh/hidup dari suatu generasi tanaman dalam suatu periode tertentu

    Waktu pemanenan yang tepat

    Waktu penanaman yang tepat

    Penyimpanan biji (di daerah tropik kadar air 8-10%, kantong plastik, oksigen, suhu, kelembaban relatif)

    PLS (pure live seed) : persentase biji murni yang

    tumbuh/hidup = V x P

  • Sebab-sebab dormansipermeabilitas kulit biji,kebutuhan suhucahaya dan adanya zat-zat penghambat

    Zat-zat Penghambat : Larutan bernilai osmotik tinggi (NaCl) Bahan yang mengganggu metabolisme (sianida,

    dinitrofenol, amide, fluoride, hydroxylamine) Herbisida 2-4-D Senyawa fenolik Caumarin Bahan-bahan dalam buah

  • Kegagalan germinasi

    Kekeringan

    Suhu yang rendah

    Terlalu banyak sinar

    Terlalu dalam penanaman (tidak dapat menembus)

    Tanah bagian permukaan keras

    Hama, penyakit

  • Kegagalan setelah germinasi (pertumbuhanberhenti/rendah)

    pH yang tidak sesuai

    Kesuburan rendah

    Tidak cukup/tidak sesuai inokulasi

    Drainase yang jelek

    Kekeringan

    Kompetisi dengan gulma dan tanaman lain

    Serangga

    Penyakit

    Musim yang mematikan tanaman

  • Kematian Tanaman/biji setelah ditanam

    Hilangnya/rusaknya biji secara fisik, predator, hama/serangga Viability rendah Gagal germinasi oleh lingkungan (suhu, air, tanah, keadaan udara) Kematian biji/bibit yang sudah tumbuh

    Penyakit/hama Stres lingkungan Kompetisi dengan tanaman lain

    Manajemen penanaman (penanaman terlalu dalam tidak sesuai dengan ukuran biji) P. maximum (2cm), stylo, lotononis (3cm), G. wightii (2,5cm), biji lebih kecil (sekitar 1,3cm) Dalamnya penanaman dipengaruhi oleh : spesies, struktur

    tanah, dan kelembaban

  • Perlakuan biji (seed treatment)

    Mematahkan dormansi Scrarifikasi (mengurangi ketebalan kulit ari secara fisik

    (abrasi), kimia (asam/basa kuat), dll

    Suhu (panas atau dingin)

    Perendaman (air)

    Penyimpanan (pemasakan embrio)

    Meningkatkan pertumbuhan biji

    Inokulasi biji dengan rhizobium

    Perlindungan biji (lindane melindungi dari gangguan semut)

  • Inokulasi biji legum

    Pilih legin yang sesuai dgn spesies legum yang ditanam Tidak ada insectisida (pestisida) Pupuk Ca dan P Tidak kena sinarmatahari langsung Biji inokulasi belum ditanam simpan dalam refrigerator (4C)

    Menanam 50 kg biji legum yang diinokulasi 30-50 kg kapur giling (Ca) 2,5 kg gom arab (perekat) 0,5 kg inokulan tergantung dari jumlah rizobium/g atau tgt dari pabrik

    pembuat ( 30g/8-12kg biji) 5 liter air (air +gom biji dibasahi dicampur dgn legin baru kapur) dibuat pellet

  • Biji glirisidia dari toko B tiap kg mengandung kotoran 60g, biji tanaman lain 70g, sisa tanaman 70g dan daya kecambah (germinasi) 80%, sedangkan biji dari toko A mengandung kotoran 20g, biji tanaman lain 10g, sisa tanaman 30g dan daya kecambah 96% .

    Harga biji dari toko A per kg Rp 45.000,- sedangkan dari toko B Rp 32.500,-

    Tiap kg biji dari toko A maupun B mengandung 30.000.

    Berapa kg biji dibeli jika dari toko A dan berapa toko B untuk menanam lahan seluas 500 ha (panjang lahan 5 km) dengan bagian tepi lahan tidak ditanami, jarak tanam 1,0 m x 2,0 m dan berapa selisih harga per kg PLS antara toko A dan B. Biji dari toko A tiap lubang diisi 1 buah, sedangkan dari toko B diisi 2 buah

  • Variabel Toko A Toko B

    Harga Rp 45.000 Rp. 32.500

    Germinasi 96% 80%

    Kemurnian (1000 (20+10+30))/1000 x 100% = 94%

    (1000 (60+70+70))/1000 x 100% = 80%

    PLS 96% x 94 % =90,24% 80 % x 80% = 64,00%

    Harga per kg PLS 45.000 /90,24% = Rp 49.867 32.500/64,00% = Rp 50.781

    Selisih harga Rp 50.781 Rp 49.867 = Rp 914,- (murah toko A)

    Ukuran tanah 500 ha = 5.000.000 m2 dengan panjang 5.000 m maka

    lebar 5.000.000/5.000 = 1.000 m

    Jumlah lubang tanam ((5000/2,0)-1) x ((1000/1,0)-1) = 2499 x 999 =2496.501

    atau

    ((5000/1,0)-1) x ((1000/2)-1) =4999 x 499 = 2494.501

    Jumlah biji yang

    ditanam 1 biji per lb

    2496.501 x1/30.000x1kg =

    83,2167/94%= 88,53 kg

    2496.501 x2/30.000x1kg =

    166,4334/80%= 208,04 kg

    Toko A 2 biji per LT

    Toko B 3 biji per LT

  • PASTURA CAMPURAN

    SIFAT TANAMAN RUMPUT Dominasi pertumbuhan pastura yang ditanam

    atau padang rumput

    Pertumbuhan agresif,

    Kuat dalam kompetisi mendapatkan nutrien

    Tahan terhadap penggembalaan yang intensif

    Tahan injakan dan senggutan ternak

    Tahan pembakaran

    Perakaran dangkal/dipermukaan

  • SIFAT TANAMAN LEGUM

    Mempunyai perakaran dalam, masih hidup dimusim kemarau

    Kandungan protein dan mineral (Ca) tinggi

    Mampu melakukan fixasi N bebas (simbiosis dengan bakteri rhizobium)

    Pompa unsur hara tanah

    PASTURA CAMPURAN

  • PASTURA CAMPURAN

    LEGUM dalam PASTURA RUMPUT

    Meningkatkan jumlah protein yang tersedia

    Memperpanjang periode grazing. Legum masih hijau pada musim kemarau rumput coklat mati

    Menyediakan N untuk tanaman rumput. N yang difixasi tidak langsung ditransfer ke rumput, tetapi setelah nodul terlepas (100-200kg N/ha/tahun)

    Biji legum 3 bagian dan 2 bagian rumput (campuran 12-15 dimana 7-9kg biji legum dan 4,5-6kg rumput)

  • KEUNTUNGAN PASTURA CAMPURAN

    RUMPUT PERENIAL dalam PASTURA LEGUM

    Meningkatkan produksi hijauan/biomassa

    Menjamin stabilitas produksi (rumput cepat setelah hujan disenggut awal)

    Untuk meningkatkan nilai energi (pakan), rendah protein tapi kuantitas tinggi (pengenyang)

    Menghambat invasi weed, padat weed

  • Pastura Campuran Rumput - Legume Meningkatkan produksi hijauan (biomassa)

    Menjamin stabilitas produksi hijauan (variasi pertumbuhan legum dengan rumput) pada musim kemarau/kering legum tetap hijau

    Menaikkan nilai nutrien pastura (legum N tinggi sedangkan rumput bulky dalam menyediakan energi)

    Menekan pertumbuhan gulma (kepadatan rumput menekan gulma: tidak ada bagian lahan yang tersedia bagi gulma, gulma annual tidak sempat berkembang, canopy dari legum: pertumbuhan gulma tertekan)

    Legum fiksasi N (100-200kg/ha/th atau lebih), ketersediaan N pada tanah meningkat sehingga dapat digunakan tanaman rumput, pengambilan N langsung atau setelah nodul mengelupas

  • PENANAMAN TANAMAN PAKAN

    Peningkatan produktivitas padang rumput/pastura

    Menyebar biji pada tanaman yang sudah ada

    Pengurangan dan kontrol semak/gulma sehingga meningkatkan pertumbuhan tanaman utama

    Managemen padang rumput waktu istirahat (rotasi)

    Grazing tertunda tanaman baru

    Penanaman berupa strip planting fodder crop

  • PENANAMAN TANAMAN PAKAN

    Up grading padang rumput/pastura alam

    Native gras (alang-alang) tahan pembakaran (titik tumbuh dibawah tanah/rizoma, dibakar terkontrol akhir musim kemarau

    Awal musim hujan ditanami legum (siratro, Stylosanthes guyanensis)

    Managemen penggembalaan yang benar

  • Karakteristik spesies atau cultivar Kemudahan penanaman

    Panjang pendeknya stadium vegetatip

    Respon terhadap pemupukan

    Persistensi/toleransi terhadap kekeringan, grazing/pemotongan, pembakaran, lahan yang tidak menguntungkan

    Potensi hasil hijauan dan pertumbuhan kembalinya (regrowth)

    Kebiasaan berbiji

    Kemudahan penanganan/pengelolaan

    PENANAMAN TANAMAN PAKAN

  • PEMELIHARAAN TANAMAN

    PENYULAMAN KONTROL GULMA (penyiangan) PENDANGIRAN PEMBUMBUNAN (tanaman rumput rumpun) PENGAIRAN (irrigation) PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT (disease and

    pest control) PEMOTONGAN PENDAHULUAN

    Merangsang anakan pada tanaman rumput Merangsang percabangan pada legum

    PEMUPUKAN

  • PEMELIHARAAN TANAMAN

    PENYULAMAN Mengganti tanaman yang mati atau tidak tumbuh

    Penggantian dilakukan dengan tanaman yang tumbuh lebih dari satu tanaman dalam satu lubang tanam

    Tanaman persediaan sebagai pengganti

    Ditanam dengan biji atau stek baru (pertumbuhan terbelakang/ ketinggalan/ stagnasi/ adapatasi) perlakuan khusus

  • PEMELIHARAAN TANAMAN

    KONTROL GULMA (penyiangan)

    Penyiapan tanah yang baik akan mengurangi pertumbuhan gulma dan mempercepat pertumbuhan tanaman utama

    Penanaman yang benar dalam alur penanaman, peletakan pupuk yang tepat memberikan keuntungan tanaman muda

  • PEMELIHARAAN TANAMAN

    KONTROL GULMA (penyiangan) Menghilangkan, mengurangi tanaman pengganggu

    /liar/kompetitor , sebagian atau seluruhnya

    Secara mekanis dengan dicabut, dicangkul, di landak, di cacah dengan rotary (traktor)

    Secara kimia dengan menggunakan herbisida selektif (mematikan gulma tetapi tidak tanaman utama)

    Secara biologis, mendangir dan memupuk tanaman utama sehingga pertumbuhannya lebih baik sehingga pertumbuhan gulma terhambat

    Pada tanaman pakan penghasil biomassa pada tanaman muda/setelah ditanam

  • KONTROL GULMA

    Problem utama adalah tumbuhnya semak liar Kontrol Biologi (insect) Secara mekanis Secara kimia : selektif memilih herbisida, dosis, cara

    penggunaan (contoh herbisida :TCA trichloor acetic acid, 2,2-dichloropropionic acid, 2,4 D

    Perlu adanya ahli weed dengan memperhatikan kondisi iklin dan kesuburan tanah

    Perhatikan dengan seksama efek samping terhadap manusia dan lingkungan

  • PEMELIHARAAN TANAMAN

    PENDANGIRAN

    Menggemburkan permukaan tanah disekitar tanaman

    sambil mengeliminasi/mengurangi persaingan dengan gulma

    aerasi meningkat (sifat fisik tanah )

    pertumbuhan tanaman meningkat

    mengurangi penguapan air tanah

    dilakukan pada padang rumput dengan spesies rumput tegak membentuk rumpun (bagian tanah yang terbuka padat/gulma,

    dilakukan setelah pemotongan/cut and carry)

  • PEMELIHARAAN TANAMAN

    PEMBUMBUNAN

    Tanaman rumput tegak membentuk rumpun

    Ditanam dalam barisan

    Menaikkan menimbun tanah disekitar tanaman

    Merangsang pembentukan tiller

    Merangsang perkembangan perakaran

  • PEMELIHARAAN TANAMAN PEMUPUKAN TANAMAN PAKAN (PASTURA TROPIK)

    Tanah tropik miskin P (leaching, pH rendah Ca rendah demikian pula P)

    P faktor pembatas keberhasilan penanaman legum

    Rumput lebih tahan terhadap pH tanah tropik yang bervariasi

    Legum toleran pH rendah asal : tersedia P, imbangan Ca-Mg mendukung, kandungan Al tidak terlalu tinggi,

    S dan Mo pada tanah tropik kadang defisien

    P diberikan sebelum tanam/sebar biji legum

    Mg untuk pembentukan nodul, S esensial untuk sintesis protein

  • PEMELIHARAAN TANAMAN PEMUPUKAN

    Menambah unsur yang kurang

    Mengganti unsur yang hilang diambil (cut and carry),

    disenggut (dimakan ternak langsung),

    menguap,

    pencucian, terlarut,

    terikat oleh tanah,

    berubah menjadi senyawa lain yang tidak tersedia, dll

    Menyeimbangkan unsur dalam tanah

    Memfasilitasi ketersediaan unsur hara yang lain (pH rendah tambah Ca pH meningkat ketersediaan P meningkat)

  • PEMELIHARAAN TANAMAN

    PEMUPUKAN

    Unsur yang kurang defisiensi pembatas pertumbuhan/produksi

    Ditentukan dengan sampling analisis tanah

    Ditambah dengan percobaan pot, test tanaman sensitif, percobaan lapangan, analisis komposisi tanaman, penampilan/kenampakan daun

  • PEMUPUKAN TANAMAN PAKAN

    Nutrisi (unsur hara tanaman) bahan organik (CHO): CO2 dan H2O lebih dari 90 %

    Unsur lain (makro) : N, P, K, S, Ca, Mg

    Mikro : Cu, Zn, Mn, Fe, Bo, Mo

    Fungsi nutrien dalam tanaman

    N : penyusun protein, NPN, asam amino, asam nukleat dll.

    P : transfer energi, proses enzim

    K : sistem enzim tanaman

  • PEMUPUKAN TANAMAN PAKAN

    Mg : bagian dari molekul chlorofil

    Ca : Kation utama dalam tanaman

    Fe : sintesis chlorofil, merupakan komponen sitochrom

    Cl : esensial bagi tanaman tapi Cl cukup banyak dalam atmosfir

    Co : esensial untuk simbiosis legum, penyusun vit B12 ternak

    Na : tanaman kadar garam tinggi (ketahanan)

    Mo : fiksasi N oleh rizobium

    Zn : penyusun hormon pertumbuhan (auxin)

    Cu : untuk sintesis protein

  • Macam pupuk Pupuk buatan (pabrik) anorganik dan organik Kandungan unsur hara (Tunggal)

    N (nitrogen) Urea (46% N) CO(NH2)2 ZA (Ammonium sulfat) = 40-42%

    P (fosfor) SP (superfosfat), SP-36 36% P2O5, DSP 41% TSP 46%

    K (kalium) KCl = 50% K2O ZK = K2SO4

    Majemuk Gandasil, Rustica Yellow, Amofos, dll

    Pupuk organik : pupuk kandang, kompos

  • SIKLUS UNSUR HARA TANAH DALAM PADANG RUMPUT

  • SIKLUS

    FOSFOR

    DALAM

    TANAH

  • Respon Pemupukan

    Unsur hara yang defisien/kurang merupakan faktor pembatas

    Unsur hara : efek dan tersediaannya saling berinteraksi

    Gejala defisiensi (single nutrient) di deteksi dengan analisis tanah dan tanaman (gejala pada tanaman)

    Interaksi unsur hara : unsur hara yang satu dapat mempengaruhi ketersediaan unsur hara yang (sinergis atau antagonis)

    Unsur hara A defisien dipenuhi produksi meningkat UH yang lain kurang (defisien), dst

  • Interaksi unsur hara

    Level pupuk

    P (kg/ha)Level pupuk K (kg/ha)

    0 75 150 225 300

    0 10,0 12,4 13,2 12,2 11,9

    75 12,8 15,8 16,4 16,4 15,0

    150 13,0 16,6 17,6 16,4 16,1

    225 12,9 16,2 16,5 16,0 15,8

    300 12,3 14,8 15,6 14,3 12,0

    Dua macam unsur hara di pupukkan bersama-sama:

    Respon yang diperoleh lebih tinggi dibanding kalau diaplikasikan sendiri-

    sendiri (interaksi positif)

    Respon yang diperoleh lebih rendah dibanding kalau diaplikasikan sendiri-

    sendiri (interaksi negatif)

  • Respon pemupukan

    Respon pemupukan level P=150 dan K =150 adalah yang paling efisien (interaksi tertinggi) interaksi positif tertinggi

    Produksi BK lamtoro tanpa dipupuk 10,0 ton/ha

    P=150 produksi 13,0 ton/ha

    K=150 produksi 13,2 ton/ha

    Diberikan bersama (P=150 dan K=150kg/ha) produksi =17,6ton/ha

    (17.6-10) {(13,0-10,0)+(13,2-10,0)}

    = 7,6 (3,0+3,2) positif 1,4ton/ha

    Carilah sendiri interaksi negatif

  • 89

    10

    11

    12

    13

    14

    0 75 150 225 300

    PUPUK P (KG/HA)

    PR

    OD

    UK

    SI

    (TO

    N/H

    A)

    A

    BC

    DE

    PRODUKSI BAHAN KERING LAMTORO

    Defisien serius

    Cukup

  • 910

    11

    12

    13

    14

    15

    0 75 150 225 300

    DOSIS PUPUK P (kg/ha)

    PR

    OD

    UK

    SI

    (ton/h

    a)

    A

    CB

    E

    D

    Defisien serius

    TercukupiTidak berpengaruh/jenuh

    Toxic

  • LEVEL P PRODUKSI

    0 10,0

    75 12,8

    150 13,0

    225 12,9

    300 12,3

    2,8

    0,2

    -0,1

    -0,6

    SELISIH

    PRODUKSI

  • Macam

    Pupuk

    Level N

    (kg/ha)

    BK (t/ha) PK

    (%)

    Recovery

    N (%)

    0 0 5,37 6,4 -

    Urea 628 19,89 7,7 40,6

    Am. Sulfat 632 20,46 8,6 55,3

    Am. nitrat 617 21,11 8,1 46,4

    Urea+CaCO3 584 20,34 7,3 41,8

    Am nitrat +

    CaCO3

    632 20,91 7,9 44,4

    Produksi rumput pangola dan recovery N yang diberikan

  • Macam Pupuk Level P

    (kg/ha)

    BK (t/ha)

    3 tahun

    BK (t/ha)

    setelah 3 tahun

    0 0 9,3 10,7

    SP 240 12,1 11,8

    SP+lime 240 14,8 13,4

    Batu P 835 14,9 15,0

    TSP 215 14,0 10,9

    Basic slag 195 14,3 14,9

    PENGARUH BENTUK PUPUK TERHADAP PRODUKSI (T/HA)

  • Spesies

    rumput

    BK

    (t/ha)

    N

    (kg/ha)

    P

    (kg/ha

    )

    K

    (kg/ha

    )

    Ca(kg/

    ha)

    B. ruziziensis 32.9 333 54 442 150

    C.

    nlemfuensis

    27.8 380 64 460 148

    P. pupureum 27.7 332 70 554 105

    P. maximum 25.3 317 48 399 163

    Hasil hijauan dan unsurhara yang diambil

    setiap tahun dari berbagai spesies rumput

  • Respon pemupukan menurut (Daenen, 1994)

    Respon pemupukan dari sebelum dipupuk (x1) menjadi setelah dipupuk (x2)

    (kg BK/kgP) = (dosisx2) (dosis x1)

    X2 X1

    X1 dan X2 hasil pemupukan (kg/ha/tahun)

    2800kg/75=37,3kgBK/kgP

  • PEMELIHARAAN TANAMAN

    Faktor memepengaruhi PEMUPUKAN

    Ekonomi (pendapatan yang diperoleh dari pemupukan yg diberikan)

    Spesies yang ada dan komposisi botani

    Nutrien tanah dan ketersediaannya

    Jumlah (volume) nutrien yang diambil

    Kehilangan nutrien dari tanah (keseimbangan kecepatan pelapukan/ mineralisasi/ dekomposisi dangan leaching

  • LATIHAN1. Mengapa rumput dan legum dalam padang penggembalaan

    yang baik ditanam bersama-sama?2. Jelaskan apa yang disebut dengan respon pemupukan Ca dan

    P yang positif!3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemupukan

    tanaman pakan!4. Sebutkan macam pupuk menurut kandungan unsur haranya

    dan berilah contohnya!5. Jelaskan maksud dan tujuan pemupukan tanaman pakan!6. Sebut dan jelaskan 7 pemeliharaan tanaman pakan sesudah

    ditanam!7. Jelaskan apa yang disebut dengan unsurhara mikro tanaman

    dan berilah contohnya 3 buah!