manajemen pananggulangan bancana kebakaran dinkes prov jatim.pdf

Upload: jodi-yusuf-fadholy

Post on 02-Mar-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    1/26

    MANAJEMEN

    PENANGGULANGAN BENCANKEBAKARAN

    GEDUNG DINAS KESEHATAN PROVINS

    JAWA TIMUR

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    2/26

    Assessment Rawan Bencana terhadap G

    Dinas Kesehatan Prov Jatim

    1.Rawan Kebakaran

    2.Rawan Gempa bumi

    3...

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    3/26

    Latar Belakang

    Gedung mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukelancaran dan kesinambungan operasi kegiatan kerja secara kesoleh karena itu semua pihak yang memanfaatkan gedung harus smemelihara dan menjaga kebersihan serta keselamatan banguna

    Gedung Dinkes Prov Jatim rawan terjadinya kebakaran

    Salah satu cara pemeliharaan gedung yaitu melalui kegiatan pen

    Manajemen Penanggulangan Kebakaran.Manajemen Penanggulangan Kebakaran merupakan suatu sistem

    dini dalam rangka mencegah dan mengendalikan bahaya kebakasehingga kerugian berupa material dan jiwa manusia dapat dicegdiminimalkan

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    4/26

    Tujuan dari pembentukan Manajemen Penanggulangan Kebaka

    1. mampu meningkatkan kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas dan

    guna mengantisipasi penanganan bila terjadi keadaan darurat keba2. meningkatkan keterampilan dan tanggung jawab sesuai dengan tug

    fungsinya dalam rangka mengantisipasi penanganan keadaan darurkebakaran;

    3. mampu mensosialisasikan keadaan darurat kebakaran kepada selurpenghuni gedung;

    4. mampu memetakan area yang berpotensi menimbulkan bahaya keb

    lingkungan kerja, dan menghasilkan solusi untuk mengatasinya;5. mampu melakukan uji coba kesiapan sarana dan prasarana sistem p

    bahaya kebakaran yang tersedia pada bangunan gedung; dan

    6. meningkatkan koordinasi secara optimal baik internal maupun eksteProv Jatim pada saat keadaan darurat kebakaran;

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    5/26

    Manajemen Penanggulangan Kebakaran meliputi :

    1. kebijakan atau prosedur penangulangan kebakaran yang meliputi:

    a. pembentukan tim penanggulangan kebakaran;

    b. pelatihan penangulanggan kebakaran; dan

    c. inspeksi sarana serta rencana tindak darurat kebakaran.2. sarana penangulangan bahaya kebakaran yang meliputi:

    a. sistem pendeteksian dan peringatan;

    b. alat pemadam kebakaran;

    c. sarana penyelamat jiwa; dan

    d. alat bantu evakuasi didalam gedung.

    3. keselamatan manusia atau penghuni atau pengguna saat terjadi keadaandalam bangunan gedung;

    4. penetapan petunjuk untuk pembentukan tim perumus perencanaan kead

    5. pembentukan organisasi penanganan kebakaran;

    6. penyiapan prosedur keadaan darurat; dan

    7. penetapan kewenangan personil penanganan kebakaran dalam melaksantugasnya.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    6/26

    Lingkup standar manajemen Penanggul

    kebakaran gedung yaitu

    Standar yang mencakup situasi darurat hingga datangnya dipemadam kebakaran atau instansi resmi yang mengambil alpengendalian, dan pada saat itu.

    Managemen Penanggulangan Kebakaran harus dapat bekerdengan dinas atau instansi tersebut Yaitu

    1. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya. Pos UPTD III.

    Jl. Brebek Industri III no telp. 031 8411113

    1. RS Bhayangkara Surabaya dan

    2. RS Dr. Soetomo Surabaya

    3. Polsekta Gayungan Surabaya jl. Gayungsari IV Surabaya 031 8292

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    7/26

    Pengertian

    1. Penanggulangan Kebakaran adalah panduan dalam rangka antisipasi penanganankebakaran dan bencana lainnya dalam rangka pengamanan jiwa, gedung maupunyang dibuat sebagai langkah yang harus dilakukan dalam keadaaan aman dan dakebakaran.

    2. Rencana Tindakan Darurat Kebakaran yang selanjutnya disingkat RTDK adalah strPenanggulangan Kebakaran untuk mengantisipasi bila terjadi keadaan darurat kelainnya dalam satu bangunan gedung dan atau lingkungannya, dimana tiap bangdan lingkungannya akan berbeda bentuk RTDK nya sesuai dengan situasi dan konmasing.

    3. Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dekedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah

    yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunitempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, makhusus.

    4. Evakuasi adalah suatu rencana atau plan yang memuat prosedur yang mengatur yang harus diperbuat pada saat terjadi kebakaran, dimana tiap bangunan akan bRTDK nya sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing orang atau penghuni tempat yang berbahaya ketempat yang lebih aman

    5. Area Aman adalah suatu area yang terisolasi dari api dan asap untuk penampungbagi seluruh penghuni gedung.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    8/26

    PENANGGULANGAN KEBAKARAN

    Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana Gedung Dinkes Prov Jatim; struktur org

    komando, tugas, pembagian kerja dan area tanggung jawab.

    Area tanggung jawab Gedung Dinkes Prov Jatim terdiri :

    1. Sekretaris (Gedung A : Ruang Kadinkes, Sekretaris, kantin DW),2. Bidang Yankes Gedung B (Yankes), Mesjid

    3. Bidang PPKM Gedung C (PPKM), Kantin Belakang,

    4. Bidang PSDK Gedung D (PPSDK), koperasi, Bengkel kerja, Bank Jatim, Poliklinik, M

    Entomologi

    5. Bidang PPMK Gedung E (PPMK), PPK, Gedung Arsip, Gudang Obat, dan Cool Room

    Terdiri dari Tim pra kebakaran, Tim penanganan dan pasca Kebakaran

    Saat terjadi kebakaran merangkap sebagai Tim penanganan kebakaran Identifikasi lokasi/ruangan dengan kondisi rawan terjadi kebakaran (sumber Listrik d

    melebihi kapasitas, sambungan kabel Listrik terbuka, keamanan sumber api di kanti

    yang menggunakan bahan bakar, Gas Elpiji

    Perencanaan berupa Rencana kontigensi atau Rencana penanggulangan keadaan da

    kebakaran, menetapkan pengaturan penanggulangan dan kondisinya untuk menang

    serta peran dan tanggung jawab semua personil; mudah diterapkan dan diubah ses

    Menyiapkan Sarana Penanggulangan Kebakaran

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    9/26

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008 tentang Persy

    Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan

    atas:

    1. adanya alat yang dapat mendeteksi adanya api (panas dan asap) secara dini dan b

    otomatis yang terhubung kedalam fire alarm system dan termonitor atau terpant

    kendali (control room) 24 (duapuluh empat) jam;2. speaker darurat (emergency speaker ) merupakan alat atau sarana untuk mengin

    adanya Keadaan Darurat. Alat ini ada ditiap lantai dan dalam tangga darurat;

    3. sistem pemadam kebakaran, yang terdiri atas: a. spinkler (pemancar air otomatis

    box (letaknya di tiap lantai); c. hidran pilar (letaknya dihalaman gedung); dan d. fir

    extinguisher atau alat pemadam api ringan.

    4. pintu darurat atau emergency door;

    5. lampu penerangan darurat;6. assembly point (titik kumpul);

    7. lokasi kumpul saat evakuasi;

    8. emergency board merupakan papan petunjuk dalam rangka evakuasi Keadaan Da

    menuntun penghuni kearah tangga darurat. Letaknya di tiap lantai dekat passeng

    9. control room yang merupakan ruang pusat monitor dan kendali seluruh aktifitas g

    termasuk untuk memonitor dan mengendalikan peralatan, fasilitas proteksi dan

    Penanggulangan Kebakaran gedung seperti alarm system.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    10/26

    PENANGANAN KEBAKARAN

    Struktur Organisasi

    Setiap penanganan kebakaran harus terdiri dari sejumlah personil yamewakili bagian atau lokasi tertentu pada seluruh bagian gedung.

    Organisasi penanganan kebakaran terdiri atas:

    a. Kepala tim penanganan kebakaran;

    b. Wakil kepala tim;

    c. Penanggung jawab lantai atau area;

    d. Petugas pengamanan;

    e. Petugas teknis;

    f. Petugas komunikasi; dan

    g. Petugas kesehatan pertolongan pertama.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    11/26

    Langkah Penanganan Kebakaran 1)

    Syarat mutlak bila menghadapi kebakaran atau dugaan kebakaran sehingga menimbudarurat adalah bersikap tenang, tidak panik dan selanjutnya melaksanakan langkah-la

    1. Jika melihat api atau asap:

    a. pecahkan kotak kaca alarm kebakaran yang biasanya berada di koridor;

    b. perkirakan atau periksa sumber api apakah akibat listrik atau bukan;

    c. apabila akibat listrik jangan menggunakan hidran, dan segera putuskanlah selistrik;

    d. usahakan memadamkan sumber api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR

    e. gunakan hidran gedung apabila dipastikan sumber kebakaran bukan akibat li

    f. mengiformasikan kepada tim penangangan kebakaran gedung2. Informasi adanya kebakaran dan pemadaman awal:

    a. laporan melalui telepon, radio dan dari pemilik/ masyarakat adanya asap/api kebakaran di dalam gedung;

    b. penerima informasi segera membunyikan alarm kebakaran dengan cara mengpanggil manual; dan

    c. berusaha secara dini memadamkan kebakaran yang terjadi dengan mengguna

    pemadam kebakaran yang tersedia

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    12/26

    Langkah penanganan Kebakaran 2)

    Jika alarm kebakaran berbunyi

    a. Petugas mempunyai 3 (tiga) kewajiban:

    1) lihat papan panel kebakaran di ruang monitor dan lokaapi secara tepat pada umumnya dapat diketahui dari ptersebut (Gedung Dinkes Prov Jatim belum punya

    2) petugas pengelola bangunan dibantu regu pelaksanakeselamatan kebakaran wajib segera datang untuk men

    penyebab alarm yang berbunyi tersebut; dan3) petugas pengelola bangunan wajib segera melakukan b

    tindakan evakuasi bagi seluruh penghuni

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    13/26

    Langkah penanganan Kebakaran 3)

    Penghuni melakukan 9 (sembilan) langkah antara lain:

    1) segera mencapai jalan keluar terdekat (tangga darurat);

    2) agar tetap tenang dan tidak panik;

    3) berjalan dengan cepat, tapi jangan berlari;4) bila memakai sepatu hak tinggi agar di lepas;

    5) utamakan keselamatan diri, bawa barang yang sangat penting saja

    lebih besar dari tas tangan;

    6) keluar ke teras belakang dan berjalan mengitari samping gedung u

    berkumpul di tempat berhimpun atau halaman parkir yang telah d

    7) ikuti semua instruksi yang diberikan oleh regu evakuasi, petugas kekebakaran atau petugas yang kompeten;

    8) berjalan dan berkumpul di tempat berhimpun yang ditentukan dan

    sampai ada berita aman atau pemberitahuan lebih lanjut; dan

    9) jangan kembali masuk kedalam gedung sebelum pernyataan aman

    melalui alat komunikasi.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    14/26

    Langkah penanganan Kebakaran 4)

    Evakuasi orang dan barang.

    1) petugas memandu semua penghuni atau penyewa gedung untuk se

    berevakuasi dengan menggunakan tangga darurat terdekat menuju

    berhimpun pada saat:a) diumumkan untuk evakuasi;

    b) diaktifkannya alarm kedua; atau

    c) diinstruksikan oleh petugas pemadam kebakaran.

    2) petugas membimbing para tamu atau pengunjung yang berada di l

    masing untuk melakukan evakuasi bersama melewati tangga darura

    dengan tertib dan tidak panik dan dilarang keras menggunakan lift.tamu, dan pengunjung dapat kembali ke dalam bangunan apabila t

    diinstruksikan oleh petugas dari instansi pemadam kebakaran.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    15/26

    Langkah penanganan Kebakaran 5)

    Pencarian sumber api.

    Pencarian sumber api dilakukan segera setelah mendapat informasi m

    alarm, telepon atau melihat asap.

    Tindakan ini dilakukan dalam rangka pemadaman dini agar api tidak

    menjalar atau berkembang.

    Pemadaman api

    Pemadaman api dilakukan segera agar tidak berkembang dan diupay

    waktu 10 (sepuluh) menit pertama saat terlihat adanya api, sambil m

    datangnya bantuan dari instansi pemadam kebakaran.

    Selanjutnya, diambil rangkaian tindakan sesuai dengan rencana strat

    darurat Penanggulangan Kebakaran, seperti misalnya tindakan saat m

    suara tanda bahaya kebakaran (alarm), tindakan yang harus dilakuka

    terperangkap asap, dan sebagainya.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    16/26

    Langkah penanganan Kebakaran 6)

    Pasca pemadaman

    a) jika kebakaran skala kecil, pastikan bahwa kondisi darurat dapat dia

    penghuni kembali mulai kegiatannya.

    b) pastikan bahwa peralatan proteksi kebakaran kembali dalam posisi

    c) secepatnya memfungsikan kembali peralatan proteksi kebakaran ya

    terpakai.

    d) pengumpulan data informasi untuk keperluan penyusunan laporan

    Tindak lanjut pasca kebakaran, antara lain:

    a) sosialisasi terhadap pegawai pada masing-masing unit penanggulan

    kebakaran;

    b) melakukan inventarisasi sarana dan prasarana;

    c) melaporkan hasil pelaksanaan Penanganan kebakaran; dan

    d) mengusulkan peremajaan sarana dan prasarana kebakaran.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    17/26

    Tata Cara Evakuasi

    Setelah prosedur penanggulangan keadaan darurat disosialisasikan, p

    1 (satu) kali latihan praktek tata cara berkaitan dengan penanganan Ke

    Darurat perlu direkomendasikan untuk memastikan bahwa prosedur t

    dipenuhi.

    Ketika organisasi Penanggulangan Kebakaran telah dibentuk dan terbumenentukan dan dapat berfungsi baik, perlu dilakukan program latiha

    minimal 1 (satu) kali dalam setahun. Semua latihan evakuasi harus dii

    peninjau, dilengkapi dengan daftar pengecekan dan harus diawali den

    penjelasan atau pengumuman bahwa acara tersebut merupakan suat

    Supaya efektif, perencanaan evakuasi harus didasarkan sebagai beriku

    1. pengaturan sistem peringatan yang efektif untuk memberitahu kpenghuni tentang bahaya kebakaran harus tersedia;

    2. petugas pengendalian keadaan darurat yang terlatih; dan penak

    evakuasi yang rinci, harus dibuat terhadap jalur penyelamatan, d

    luar normal dari hal-hal yang mempengaruhinya dalam keadaan

    (misal asap), serta persyaratan lainnya yang harus diperhatikan d

    perencanaan

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    18/26

    Proses Evakuasi

    Sebelum dilaksanakan evakuasi yang pertama, semua anggota harus dibpetunjuk mengenai hal sebagai berikut :

    1. identifikasi petugas Penanggulangan Kebakaran;2. sistem alarm dan metode yang ditetapkan untuk pelaporan keadaa

    3. tindakan yang harus dilakukan sebagai respons tanda peringatan ba

    4. untuk lantai atau area yang dikuasai;

    5. jalur evakuasi yang harus ditempuh;

    6. area tempat berkumpul atau area alternatif yang ditentukan untuk

    memberikan tempat berlindung yang aman di dalam atau di luar ba7. apa yang dibutuhkan saat latihan selesai dilaksanakan yang dijelask

    petugas Penanggulangan Kebakaran di masing-masing lokasi yang bbawah tanggung jawabnya, sehingga penghuni dapat mengidentifikpengawas mereka dan menjadi sadar serta peduli akan tugas-tugas

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    19/26

    Tim Pelaksana Evakuasi 1)

    Sebelum melaksanakan evakuasi, tim evakuasi harus mendahulukan o

    wanita hamil, orang sakit, untuk langsung segera dibantu keluar gedun

    tangga darurat

    melacak jalan, meyakinkan jalan aman, tidak ada bahaya, hambatan ajebakan pintu tertutup;

    memimpin dan memerintahkan semua karyawan agar segera keluar g

    (evakuasi) lewat tangga darurat terdekat menuju ketempat aman (ass

    dengan mengatur dan memberi petunjuk tentang rute dan arus evaku

    melarang orang-orang menggunakan lift (bila ada);

    usahakan orang-orang keluar lewat tangga darurat dengan jalan seper

    tidak saling mendahului, jangan terlalu kencang untuk mencegah hal y

    diinginkan dan tertib;

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    20/26

    Tim Pelaksana Evakuasi 2)

    perintahkan kepada wanita-wanita untuk melepas sepatu hak tingginy

    pimpin evakuasi sampai menuju ground dan berkumpul dilokasi masin

    yang telah ditentukan di assembly area;

    jaga ketat jangan sampai ada yang berusaha untuk naik kembali keged

    meninggalkan kelompok sampai ada pemberitahuan keadaan telah am

    melarang penghuni yang berjalan melawan arah atau arus yang menu

    daerah aman;

    mengingatkan agar jangan membawa barang besar dan berat;

    mengarahkan untuk tetap tenang dan tidak panik;

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    21/26

    Tim Pelaksana Evakuasi 3)

    mencari penghuni, terutama diruang-ruang tertutup dan memberi tah

    segera menyelamatkan diri;

    membantu orang-orang pingsan melalui fire lift dengan tandu;

    menyelamatkan korban yang terjebak dalam daerah bahaya dan mem

    untuk dapat mencari jalan keluar; dan

    segera dievakuasi dan absensi jumlah mereka bersama dengan kepala

    kebakaran lantai.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    22/26

    Jalur evakuasi

    1) mudah diakses oleh korban bencana,

    2) ada petunjuk3) aman saat terjadi bencana

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    23/26

    Titik kumpul evakuasi

    1) mudah diakses oleh korban bencana maupun penolong,

    2) aman setelah terjadi bencana

    3) Biasanya lapangan atau lahan luas

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    24/26

    Tim Keamanan Dalam Keadaan Darurat 1)

    ketua tim menyiagakan anggotanya, yang ada di pos masingmasing.

    Langkah-langkah yang harus dilakukan:

    1) mengamankan area kebakaran agar jangan dimasuki oleh orang-tidak bertanggung jawab;

    2) menangkap orang-orang yang mencurigakan, dan apabila menanpenjahat, gunakan borgol, segera diturunkan lewat tangga darurke posko pengamanan untuk diintrogasi, kemudian diserahkan kpolisi;

    3) apabila mungkin mengamankan barang-barang berharga;

    4) membantu regu pemadam, bila memungkinkan;

    5) menutup gerbang pintu masuk dan keluar, juga melarang kendadan keluar;

    6) menuntun atau menyediakan jalur untuk unit pemadam kebakakeamanan (polisi) dan mobil ambulans;

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    25/26

    Tim Keamanan Dalam Keadaan Darurat 2)

    Langkah-langkah yang harus dilakukan:

    7. melarang orang-orang yang tidak berkepentingan memasuki aremengeluarkan kendaraan yang akan keluar dengan pengontrolan

    8. memberitahukan petugas dinas pemadam kebakaran tentang loterjadinya kebakaran dan jalan terdekat menuju lokasi tersebut;

    9. mengamankan lobby dari orang-orang yang tidak bertanggung ja

    10. tamu-tamu diharuskan ikut evakuasi; dan

    11. bila perlu tamu-tamu disuruh kembali.

  • 7/26/2019 Manajemen Pananggulangan Bancana Kebakaran Dinkes Prov Jatim.pdf

    26/26

    Tim Pertolongan Pertama Kesehatan)

    Sebelum menjalankan tugas, team pertolongan pertama mengaddi loading deck, untuk mengetahui kesiapan personil dan peralatdiperlukan, dengan dipimpin oleh ketua tim atau koordinator pe

    Langkah-langkah yang harus dilakukan: 1) segera menyiapkan pepertolongan pertama; 2) mengadakan pertolongan pertama jika korban (luka, pingsan, dan meninggal); 3) berkerja sama dengankhususnya tim evakuasi penyelamat dan pencari; 4) jika pertolonpertama gagal segera koordinasi dengan tim rumah sakit atau amyang dipanggil; 5) mengevaluasi jumlah korban secara keseluruh

    luka, pingsan, dan meninggal); dan 6) melaporkan hasil evaluasi kepada kepala atau wakil kepala penanganan kebakaran.