manajemen organisasi karang taruna balibina ......keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk...

89
i Skripsi MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA BAMBE DALAM MEMBERDAYAKAN PEMUDA DI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Oleh : Andi Nur Yasin Nomor Induk Mahasiswa : 105610490514 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 29-Mar-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

i

Skripsi

MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA

BALIBINA BAMBE DALAM MEMBERDAYAKAN PEMUDA

DI KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Oleh :

Andi Nur Yasin

Nomor Induk Mahasiswa : 105610490514

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

i

MANAJEMEN ORGANISASI

KARANG TARUNA BALIBINA BAMBE

DALAM MEMBERDAYAKAN PEMUDA DI

KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi dan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun dan Diajukan Oleh

ANDI NUR YASIN

Nomor Stambuk : 105610490514

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITASMUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

ii

Page 4: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

iii

Page 5: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

iv

HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Andi Nur Yasin

Nomor Stambuk : 105610490514

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa Skripsi ini dengan judul : Manajemen Organisasi Karang

Taruna Balibina Bambe dalam Memberdayakan Pemuda di Kabupaten Kepulauan

Selayar adalah sepenuhnya merupakan karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya

yang merupakan plagiat dari karya orang lain, tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku

dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan

kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika

keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya ini.

Makassar, 2020

Yang menyatakan

Andi Nur Yasin

Page 6: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

v

ABSTRAK

Andi Nur Yasin. Manajemen Organisasi Karang Taruna Balbina

Bambe dalam Memberdayakan Pemuda di Kabupaten Kepulauan

Selayar (dibimbing oleh Ansyari Mone dan Abdi).

Kegiatan manajemen organisasi merupakan suatu proses pengorganisasian

dan pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk

mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. Karang Taruna Balibina Bambe

sempat megalami pembekuan dikarenakan minimnya keaktifan dalam berkegiatan

yang disebabkan kekurangan anggota. Karang Taruna ini intensif kembali aktif

berkegiatan pada awal tahun 2017 silam dengan pengurus dan semangat baru.

Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang

Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga eksistensi dari

organisasi karang taruna tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen organisasi Karang

Taruna Balibina Bambe dalam memberdayakan pemuda. Jenis penelitian yang

digunakan adalah kualitatif yakni suatu bentuk penelitian yang bertujuan untuk

memberikan gambaran umum dari berbagai data lapangan yang dikumpul secara

objektif dengan tipe fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah observasi, wawancara terhadap sejumlah informan dan dokumentasi

Analisis data yang digunakan menggunakan model analisa interaktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen organisasi Karang

Taruna Balibina Bambe dalam memberdayakan pemuda cukup terorganisir

dengan baik namun belum dapat dikatakan optimal, karena masih terdapat

beberapa hal yang masih perlu untuk dibenahi dan ditingkatkan. Hal tersebut

dilihat dari aspek (1) Perencanaan dengan aspek strategi dan program dalam

merencanakan hingga melaksanakan suatu kegiatan, (2) Pengorganisasian dengan

aspek sumber daya dan operasional organisasi Karang Taruna yang sesuai dengan

pembagaian tugas dan wewenang dalam menggerakkan masyarakat tekhusus

pemuda, (3) Penggerakkan dengan aspek komunikasi dan koordinasi yang

dibangun dan dijaga dengan baik antara sesama pengurus organisasi hingga

eksternal ogranisasi, serta (4) Pengawasan dengan aspek tanggung jawab dan

pencapaian dimana organiasi karang taruna yang memiliki fungsi sebagai motor

penggerak masyarakat terkhusus pemuda untuk selalu bertanggung jawab

terhadap setiap pelaksanaan kegiatan yang bersifat positif.

Kata Kunci : Manajemen Organisasi, Karang taruna

Page 7: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Manajemen Organisasi Karang Taruna Balibina

Bambe dalam Memberdayakan Pemuda di Kabupaten Kepulauan Selayar”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat Orang Tua tercinta beserta segenap keluarga yang rela berkorban tanpa

pamrih dalam membesarkan, mendidik serta mendoakan keberhasilan penulis,

yang tiada hentinya memberi dukungan disertai segala pengorbanan yang tulus

dan ikhlas. Bapak Drs. H. Ansyari Mone, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak

Dr. Abdi, M.Pd selaku Pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktunya

membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar, Ibunda Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si

selaku Dekan Fakultas Ilmu Sospol dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Makassar. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., M.PA selaku Ketua Jurusan Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar. Segenap Dosen dan seluruh jajaran Staf Fakultas Ilmu

Page 8: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

vii

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak

memberikan pengetahuan di mulai dari semester awal hingga semester akhir.

Pihak Kelurahan Batangmata Sapo Kabupaten Kepulauan Selayar dan Keluarga

besar Karang Taruna Balibina Bambe yang telah memberikan izin dan bantuan

untuk melakukan penelitian.

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Makassar, 2020

Andi Nur Yasin

Page 9: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENERIMAAN TIM ..................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 9

B. Konsep dan Teori Manajemen Organiasi ......................................................... 11

C. Konsep dan Teori Pemberdayaan Pemuda ....................................................... 17

D. Konsep dan Teori Karang Taruna .................................................................... 21

E. Kerangka Pikir ................................................................................................. 24

F. Fokus Peneliian ................................................................................................ 25

G. Definisi Fokus Penilitian .................................................................................. 25

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................................... 27

B. Jenis dan Tipe Penelitian .................................................................................. 27

C. Informan Penelitian .......................................................................................... 28

D. Teknik Pengumpulan data ................................................................................ 28

E. Teknik Pengabsahan Data ................................................................................ 29

F. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 31

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian.............................................................................. 33

B. Hasil Penelitian ................................................................................................ 39

C. Pembahasan ...................................................................................................... 62

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 67

B. Saran ................................................................................................................. 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69

LAMPIRAN .......................................................................................................... 71

Page 10: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

ix

DAFTAR TABEL

A. Tabel 3.1 Data Informan Penelitian ............................................................. 27

B. Tabel 4.1 Wilayah Kecamatan Kabupaten Kepulauan Selayar ................... 32

C. Tabel 4.2 Program Perbidang Karang Taruna Balibina Bambe ................... 44

D. Tabel 4.3 Inventaris Karang Taruna Balibina Bambe .................................. 48

Page 11: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

x

DAFTAR GAMBAR

A. Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir ................................................................. 24

B. Gambar 4.1 Peta Lokasi Kabupaten Kepulauan Selayar ................................ 33

C. Gambar 4.2 Struktur Organisasi Karang Taruna Balibina Bambe .................. 35

Page 12: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehidupan masyarakat yang maju, timbul banyak kebutuhan akan

pelayanan umum bagi kelangsungan hidup masyarakat sebagai kelompok,

maupun sebagai perseorangan. Karang Taruna sebagai lembaga kemasyarakatan

desa yang tidak hanya sebagai kumpulan remaja-remaja yang mempunyai misi

dan tujuan, namun dapat membantu warga atau masyarakat sekitar yang

keadaannya tidak menguntungkan. Karang Taruna merupakan salah satu

organisasi sosial kemasyarakatan yang diakui keberadaannya dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Pasal 38 ayat (1-3), Bab VII tentang Peran Masyarakat Undang-Undang

Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, ayat (1) masyarakat

mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan dalam

penyelenggaraan kesejahteraan sosial, ayat (2) peran sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dapat dilakukan oleh perseorangan, keluarga, organisasi keagamaan,

organisasi sosial kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi

profesi, badan usaha, lembaga kesejahteraan sosial dan lembaga kesejahteraan

sosial asing, ayat (3) peran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk

mendukung keberhasilan penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Peraturan Menteri Sosial RI tahun 2010 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa

karang taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana

pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas

Page 13: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

2

dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat

terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak di bidang

usaha kesejahteraan sosial. Dengan demikian tujuan didirikannya karang taruna

adalah untuk memberikan suatu pembinaan dan pemberdayaan terhadap remaja di

dalam bidang keorganisasian, kesenian, olahraga, ekonomi dan keagamaan.

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam-macam

harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda

di harapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan

generasi sebelumnya. Generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet

pembangunan secara terus menerus. Menurut Undang – Undang Republik

Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan Pemuda adalah warga

negara Indonesia yang memasuki.

Pemuda adalah tulang punggung bangsa, harapan bangsa dan masa depan

bangsa. Sedemikian pentingnya kedudukan dan peranan pemuda. Pemuda dan

organisasi pemuda memiliki arti penting dalam sejarah kehidupan berbangsa dan

bernegara, dalam fase berdirinya Republik Indonesia. Misalnya saja organisasi

kepemudaan dan organisasi Boedi Oetomo yang berkegiatan seperti mengurusi

urusan sosial, pelestarian kebudayaan daerah dan lain-lain. Karena sejarah

terbentuknya organisasi tersebut membuat masyarakat terinpirasi untuk membuat

organisasi serupa ditiap tingkatan administrasi pemerintah, misal tingkat RT, RW,

Dusun, Desa, kecamatan hingga Nasional seperti karang taruna.

Karang Taruna adalah organisasi sosial kepemudaan yang ada hampir di

seluruh Desa/Kelurahan di Indonesia yang fokus pada penumbuh-kembangan

usaha kesejahteraan sosial, usaha ekonomi produktif dan rekreasi, olahraga dan

Page 14: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

3

kesenian. Pada dasarnya karangtaruna terbentuk karena adanya rasa tanggung

jawab dan peduli para anggotanya khususnya para pemuda, sedangkan yang

terjadi sekarang ini para pemuda yang seharunya dapat menjadi generasi penerus

bangsa kebanyakan kurang memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian, mereka

lebih memilih melakukan kegiatan atau hal-hal yang kurang bermanfaat bahkan

negative seperti kriminalitas, pergaulan bebas dan lain – lain, yang di anggap

lebih menyenangkan dibandingkan harus menggali potensi. Padahal jika potensi

yang mereka miliki di kembangkan kearah yang positif bisa menjadi suatu modal

dasar dan asset bangsa, dengan kata lainpotensi yang dimiliki para pemuda dapat

menciptakan keadaan yang lebih baik di masa mendatang melalui karya dan

potensi intelektual yang dimiliki pemuda.

Kepedulian sosial merupakan suatu sikap mengindahkan/memperdulikan

sesuatu yang terjadi di masyarakat. Sikap memperdulikan masyarakat

mengharuskan kita untuk mengesampingkan ego diri dan menumbuhkan empati

pada masyarakat, terutama pada kaum pemuda yang menjadi tulang punggung

utama bagi kesejahteraan bangsa. Hal inilah yang menjadi tantangan terbesar

dalam menumbuhkan sikap kepedulian sosial bagi pemuda yang kelak akan

menjadi pemimpin masa depan penerus bangsa. Sayangnya, kini banyak pemuda

Indonesia yang cenderung bersikap apatis terhadap apa yang sedang terjadi pada

masyarakat sekitar. Kecenderungan untuk lebih mementingkan diri sendiri,

kelompoknya dan sikap cari gampang dinilai lebih menguntungkan ketimbang

harus bersusah payah memperdulikan apa yang terjadi pada lingkungan sekitar

dan rakyat Indonesia.

Page 15: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

4

Pergeseran perilaku pemuda Indonesia dari apa yang terjadi sebelum masa

reformasi tidak terlepas akan pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi

informasi komunikasi, yangmenyebabkan tumbuh berkembang dan

menyebarluasnya sifat individualism dan narsisme. Sifat yang menghalangi

pemuda untuk mendedikasikan diri pada masyarakat. Keberadaan karang taruna

dimaksudkan sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, khususnya

generasi muda dalam rangka mewujudkan rasa kesadaran dan kepedulian sosial

terhadap masyarakat pada umumnya.

Terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi generasi

muda adalah untuk mencapai sasaran yang tertera pada tugas pokok karang taruna

kemudian tercantum dalam Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005

bahwa organisasi sosial wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda

yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan kepedulian sosial dari,

oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan

atau komunitas sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan

social. Pemuda bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat

lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan dan kepedulian

sosial terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif,

rehabilitative, maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.

Organisasi didalamnya diperlukan manajemen untuk mengatur proses

penyelenggaraan organisasi hingga tercapainya tujuan dari organisasi tersebut.

Manulang dalam Atik & Ratminto (2012: 1) mendefinisikan manajemen sebagai

suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, penyusunan dan

pengawasan daripada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah

Page 16: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

5

ditetapkan terlebih dahulu. manajemen organisasi secara umum adalah suatu

proses perencanaan dan pengorganisasian serta pengendalian terhadap sumber

daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Karang

Taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia dan merupakan

sebuah wadah tempat pengembangan jiwa sosial generasi muda. Keberadaan

lembaga kemasyarakatan seperti karang taruna di anggap sangat penting karena

diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan dan pengembangan serta

pemberdayaan dalam upaya mengembangkan potensi bagi pemuda selain itu juga

dijadikan tempat para pemuda untuk menggali dan menyalurkan potensi.

Karang taruna didalam bidang kesejahteraan sosial ialah sebagai

organisasi sosial masyarakat yang berperan untuk menghimpun, menggerakkan

dan menyalurkan peran serta generasi muda dalam pembangunan wilayah. Selain

mewujudkan kesejahteraan sosial diwilayah kelurahan/desa, karang taruna secara

umum memiliki tujuan untuk melaksanakan pengembangan kreatifitas generasi

muda hingga ikut andil dalam kegiatan pelayanan sosial untuk kepentingan

masyarakat sekitar. Karang Taruna Balibina Bambe Kabupaten Kepulauan

Selayar merupakan organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda di

wilayah Kelurahan Batangmatasapo diharapkan mampu menampilkan karakternya

melalui cipta, rasa,dan karya di bidang kesejahteraan sosial yang tumbuh dan

berkembang atas dasar kesadaran dan tanggunjawab sosial dari, oleh dan untuk

masyarakat di wilayah Kelurahan Batangmatasapo.

Penelitian yang dilakukan oleh Bayu Setiyo Pamungkas (2018)

menyatakan bahwa peranan pemuda karang taruna dalam wujud kegiatan

gotong royong yang dilakukan yaitu 1) dalam hal kematian, sakit dan

Page 17: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

6

kecelakaan. Dimana keluarga yang sedang menderita mendapat pertolongan

berupa tenaga dan benda-benda, 2) dalam hal pekerjaan sekitar rumah

tangga, 3) dalam hal pesta-pesta. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh

Mochamad Ridwan Arif dan Agus Satmoko Adi (2017) , Karang taruna

Dusun mampu menjadi agen perubah pemberdaya masyarakat untuk

membangkitkan energi, inspirasi, antusias masyarakat dan pengembangan

motivasi warga untuk bertindak. Selain itu, dalam membina generasi muda

karang taruna berusaha memupuk bakat dan hobi yang dimiliki remaja

terutama dalam bidang olahraga, yaitu berupa futsal, bulu tangkis dan

juga mengadakan pertandingan dengan organisasi karang taruna daerah lain

guna memupuk rasa kebersamaan.

Karang Taruna Balibina Bambe Kabupaten Kepulauan Selayar awal mula

dibentuk pada tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan rapat seluruh elemen

generasi muda Kelurahan Batangmatasapo pada saat itu. Namun seiring

berjalannya waktu dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada, Organisasi

Karang Taruna tersebut sempat vacuum dan baru intensif kembali aktif

berkegiatan pada awal tahun 2017 silam dengan pengurus dan semangat baru.

Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang

Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga eksistensi dari

organisasi karang taruna tersebut.

Menyikapi hal yang di uraikan di atas sudah seharusnyan pihak-pihak

yang terlibat baik itu pemerintah daerah setempat sepatutnya untuk lebih

memberikan perhatian lebih dengan manajemen organiasi Karang Taruna Balibina

Bambe dalam memberdayakan pemuda di wilayah tersebut. Berangkat dari hal ini

Page 18: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

7

penulis kemudian terdorong untuk melaksanakan penelitian dengan judul

“Manajemen Organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dalam Memberdayakan

Pemuda di Kabupaten Kepulauan Selayar”.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada sebelumnya, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini ialah :

1. Bagaimana manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dalam

memberdayakan pemuda di Kabupaten Kepulauan Selayar?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada sebelumnya, maka yang menjadi

tujuan dalam penelitian ini ialah :

1. Mengetahui manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dalam

memberdayakan pemuda di Kabupaten Kepulauan Selayar.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang ada sebelumnya, maka yang menjadi

manfaat dalam penelitian ini ialah :

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bentuk kontribusi akademik guna menambah khazanah keilmuan

pengembangan Ilmu Administrasi Negara khususnya menyangkut persoalan

manajemen organisasi Karang Taruna hingga memberdayakan pemuda, serta

sebagai bahan informasi atau referensi bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai

kesamaan minat terhadap kajian ini.

Page 19: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

8

2. Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan bagi Pemerintah kabupaten Kepulauan

Selayarterkait agar konsisten memberikan atensi hingga pengawasan di dalam

Manajemen organisasi Karang Taruna untuk memberdayakan pemuda dan

sekaligus tetap menjunjung loyalitas tugas dan tanggung jawabnya.

Page 20: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan penulis adalah sebagai dasar

dalam penyusunan penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil yang

telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, sekaligus sebagai perbandingan dan

gambaran yang dapat mendukung kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.

Kajian yang digunakan yaitu mengenai manajmen organisasi dan akrang taruna.

Berikut ini adalah rincian terkait dengan penelitian terdahulu :

1. Penelitian oleh Bayu Setiyo Pamungkas (2018) “Manajemen Organisasi

Pemuda Karang Taruna dalam Kegiatan Gotong Royong” menyatakan bahwa

peranan pemuda karang taruna dalam wujud kegiatan gotong royong

yang dilakukan yaitu 1) dalam hal kematian, sakit dan kecelakaan.

Dimana keluarga yang sedang menderita mendapat pertolongan berupa

tenaga dan benda-benda, 2) dalam hal pekerjaan sekitar rumah tangga, 3)

dalam hal pesta-pesta. Dalam hal ini masyarakat saling membagi tugas

agar dapat efektif kegiatannya. Tugas pemuda dalam hal ini yaitu

mengedarkan surat ulem dan mencari pinjaman alat-alat yang dibutuhkan, 4)

dalam mengerjakan pekerjaan yang berguna untuk kepentingan umum

dalam masyarakat desa.

2. Penelitian oleh Angga Yudana Saputra dkk (2016) “ Peranan Karang

Taruna dalam Manajemen Pembinaan Kenalakan Remaja di Desa Bagelen

Kabupaten Pesawaran” menyatakan bahwa dalam membina remaja, karang

Page 21: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

10

taruna memotivasi kalangan remaja, mengorganisir setiap permasalahan,

mengadakan pelatihan dan memberikan sosialisasi tentang bahaya

penggunaan narkoba bagi remaja. Sebagaimana penelitian yang dilakukan

oleh Bayu Setyo Pamungkas, penelitian yang dilakukan oleh Angga

Yudana Saputra juga mengenai peranan karang taruna hanya saja

fokusnya berbeda yaitu membina kenakalan remaja.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Mochamad Ridwan Arif dan Agus Satmoko

Adi (2017) “Peran Karang Taruna dalam Pembinaan Remaja di Dusun

Candi Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo”

menyatakan bahwa karang taruna Dusun Candi Desa Candinegoro

mempunyai kinerja yang sangat baik. Buktinya, karang taruna Dusun Candi

mampu menjadi agen perubah pemberdaya masyarakat untuk

membangkitkan energi, inspirasi, antusias masyarakat dan pengembangan

motivasi warga untuk bertindak. Selain itu, dalam membina generasi

muda karang taruna berusaha memupuk bakat dan hobi yang dimiliki

remaja terutama dalam bidang olahraga, yaitu berupa futsal, bulu

tangkis dan juga mengadakan pertandingan dengan organisasi karang

taruna daerah lain guna memupuk rasa kebersamaan.

4. Penlitian oleh Dini Destina Sari dkk yang berjudul (2015) “Manajemen

Karang Taruna dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial Pemuda Kelurahan

Margodadi” menyatakan bahwa peranan karang taruna dalam meningkatkan

kepedulian sosial sudah sesuai dengan tujuannya sebagai anggota karang

aruna. Hal ini dibuktikan dengan adanya partisipasi karang taruna dalam

kegiatan budidaya jamur tiram dan gotong royong yang diadakan setiap

Page 22: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

11

hari jum’at pagi di Kelurahan Margodadi. Sebagaimana dilihat penelitian

ini juga membahas tentang peranan karang taruna, hanya saja fokus penelitian

ini yaitu dalam meningkatkan kepedulian sosial pemuda yang ada di

kelurahan Margodadi.

5. Penelitian oleh Juli Astono dkk (2018) “Manajemen Karang Taruna dengan

Keterampilan Las Kaca-Listrik untuk Pengembangan Wirausaha Kerajinan

Kaca-Logam” menyatakan bahwa pemuda karang taruna Jaya Kusuma

dalam pemberdayaan mempunyai modal kemampuan maupun

keterampilan menggunakan las kaca dan listrik untuk produk olahnya

yang berupa tabung reaksi, pipa U, stik kaca untuk membaca dan

produk las listrik berupa rak dan tralis yang dibutuhkan oleh

masyarakat. Dalam penelitian ini membahas mengenai pemberdayaan

karang taruna melalui las kaca-listrik untuk mengembangkan wirausaha

kerajinan kaca logam. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti yaitu tentang pengembangan produktivitas masyarakat.

B. Konsep dan Teori Manajemen Organisasi

Dalam suatu organisasi diperlukan manajemen untuk mengatur proses

penyelenggaraan organisasi hingga tercapainya tujuan dari organisasi tersebut.

Pada instansi pemerintah khususnya menyangkut soal pelayanan publik,

diperlukan manajemen yang efektif dan efisien dalam proses penyelenggaraan

pelayanan agar tercapainya tujuan dari pelayanan itu sendiri yakni kepuasan

masyarakat. Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement,

yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Selain itu juga, manajemen

Page 23: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

12

berasal dari bahasa inggris yaitu management berasal dari kata manage menurut

kamus oxford yang artinya memimpin atau membuat keputusan di dalam suatu

organisasi. Istilah manajemen yang diterjemahkan dari kata manage memang

biasanya dikaitkan dengan suatu tindakan yang mengatur sekelompok orang

Pada penelitian ini, peneliti mengutip definisi manajemen menurut

beberapa ahli. Menurut Manulang (Atik & Ratminto, 2012: 1) mendefinisikan

manajemen sebagai suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, penyusunan dan pengawasan daripada sumber daya manusia untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. G.R Terry (Hasibuan,

2009 : 2) mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses yang khas yang terdiri

dari tindakan-tindakan perencanaan, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan

untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Sedangkan

menurut Stoner dan Freeman (Safroni, 2012: 44) manajemen adalah proses

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota

organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya organisasi untuk

tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pengertian-pengertian manajemen yang telah dijelaskan

diatas, maka dalam penelitian ini dapat dipahami bahwa manajemen merupakan

suatu rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

pengendalian serta pengawasan dengan memanfaatkan sumber daya manusia serta

sumber-sumber daya lainnya untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang telah

ditentukan. Fungsi-fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu

ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh

Page 24: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

13

manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Terdapat

perbedaan pandangan mengenai fungsi-fungsi manajemen oleh beberapa ahli.

Terry (Hasibuan, 2009 : 38) fungsi-fungsi manajemen meliputi Perencanaan

(planning), Pengorganisasian (organizing), Pengarahan (actuating) dan

Pengendalian (controlling). Menurut Henry Fayol (Safroni, 2012 : 47), fungsi-

fungsi manajemen meliputi Perencanaan (planning), Pengorganisasian

(organizing), Pengarahan (commanding), Pengkoordinasian (coordinating),

Pengendalian (controlling). Sedangkan menurut Griffin (Ladzi Safroni, 2012 :

47), fungsi-fungsi manajemen meliputi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan

(planning and decision making), pengorganisasian (organizing), Pengarahan

(leading) serta pengendalian (controlling).

Terry dalam Hasibuan (2009 : 10) membagi dan menjabarkan ada empat

fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing

(Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan).

Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.

a. Planning (Perencanaan)

Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 10)

mengemukakan tentang Planning sebagai berikut, yaitu “Planning is the selecting

and relating of facts and the making and using of assumptions regarding the

future in the visualization and formulation to proposed of proposed activation

believed necesarry to accieve desired result”. Perencanaan adalah pemilih fakta

dan penghubungan fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan atau asumsi

untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan

kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan”.

Page 25: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

14

b. Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan

yang lain dan tanpa menetapkan tugas-tugas tertentu untuk masing masing unit.

George R. Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011: 38)

c. Actuating (Pelaksanaan/Penggerakan). Terry dalam bukunya Principles of

Management (Sukarna, 2011: 82) mengatakan bahwa penggerakan adalah

membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya

berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas

serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak

pimpinan. Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung

kepada bergerak atau tidaknya seluruh anggota kelompok manajemen, mulai dari

tingkat atas, menengah sampai kebawah. Segala kegiatan harus terarah kepada

sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak terarah kepada sasarannya hanyalah

merupakan sebuah pemborosan terhadap tenaga kerja, uang, waktu dan materi

atau dengan kata lain merupakan pemborosan terhadap tools of management. Hal

ini sudah barang tentu merupakan mis-management.

d. Controlling (Pengawasan)

Kontrol mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam

manajemen, mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah pelaksanaan

kerja teratur tertib, terarah atau tidak. Walaupun planning, organizing, actuating

baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja tidak teratur, tertib dan terarah, maka tujuan

yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Dengan demikian control mempunyai

fungsi untuk mengawasi segala kegaiatan agara tertuju kepada sasarannya,

sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

Page 26: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

15

Dari perbandingan beberapa fungsi-fungsi manajemen di atas, dapat

dipahami bahwa semua manajemen diawali dengan perencanaan (Planning)

karena perencanaan yang akan menentukan tindakan apa yang harus dilakukan

selanjutnya. Setelah perencanaan adalah pengorganisasian (organizing). Hampir

semua ahli menempatkan pengorganisasian diposisi kedua setelah perencanaan.

Pengorganisasian merupakan pembagian kerja dan sangat berkaitan erat dengan

fungsi perencanaan karena pengorganisasian pun harus direncanakan.

Selanjutnya setelah menerapkan fungsi perencanaan dan pengorganisasian

adalah menerapkan fungsi pengarahan yang diartikan dalam kata yang berbeda-

beda seperti actuating, leading, dan commanding, tetapi mempunyai tujuan yang

sama yaitu mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja

efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Tetapi juga ada penambahan fungsi

pengkoordinasian (coordinating) setelah fungsi pengarahan. Fungsi

pengkoordinasian untuk mengatur karyawan agar dapat saling bekerjasama

sehingga terhindar dari kekacauan, percekcokan dan kekosongan pekerjaan.

Selanjutnya fungsi terakhir dalam proses manajemen adalah pengendalian

(controlling). Istilah organisasi diartikan dua macam, yaitu: (1) Dalam arti statis,

organisasi sebagai wadah kerja sama sekelompok orang yang bekerja sama untuk

mencapai tujuan tertentu; (2) Dalam arti dinamis, organisasi sebagai suatu sistem

atau kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan

menurut Robbins dalam Ndraha (2011:235), organisasi adalah kesatuan (entity)

sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif

dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk

Page 27: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

16

mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Organisasi menurut

Handayaningrat (1985:42) adalah wadah (wahana) kegiatan daripada orang-orang

yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan

tersebut, setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya,

hubungan dan tata kerjanya. Menurut Hardjito (1997:5), organisasi adalah

kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, yang memungkinkan anggota

mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai melalui tindakan individu secara

terpisah. Dari pengertian yang disebutkan para ahli, dapat disimpulkan bahwa

organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari orang-orang yang bekerja sama

dalam usahanya sehingga maksud dan tujuan dari sekelompok orang tersebut

dapat tercapai. Prinsip organisasi antara lain :

a) Perumusan tujuan dengan jelas (formulation of the objectives), Setelah tujuan

ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan tujuan tersebut

dengan rinci dan jelas, termasuk juga jelas batas-batasnya. Perumusan tujuan

tersebut dalam prakteknya dijabarkan dalam tugas pokok.

b) Pembagian tugas pekerjaan (division of works), Adanya pembagian kerja bisa

membantu dalam memperingan tugas koordinasi dimana pembagian tugas

kerja ini dapat melancarkan pengawasan dan juga menghemat biaya.

c) Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab (delegation of authorithy and

responsibility), Untuk dapat menjalankan tugas dengan baik, maka para

petugas atau pejabat harus dilimpahi wewenang. Sebagai konsekuensi itu

harus disertai pertanggungjawaban yang sepadan. Wewenang yang

dilimpahkan itu meliputi wewenang untuk menjalankan tugasnya.

Page 28: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

17

d) Banyaknya tingkat hierarkis (level of hierarchy), Tingkatan hierarki disini

adalah banyaknya tingkatan unit kerja dalam suatu organisasi. Sebaiknya

jangan terlalu banyak karena perintah dari pucuk pimpinan harus sampai juga

pada unit kerja yang paling bawah.

e) Rentangan pengawasan (span of control), Rentangan pengendalian adalah

banyaknya bawahan yang sebaiknya masih bisa diawasi dengan baik.

f) Memahami akan tugas masing-masing dan kaitan tugas secara keseluruhan

(understanding by the individual of his own task and the task of the whole),

Masing-masing unit kerja memang mempunyain tugas tertentu. Namun,

jangan sampai merasa bahwa unit kerjanya saja yang paling penting

sedangkan unit kerja lainnya dianggap sebagai pelengkap saja.

Berdasarkan kedua tinjauan diatas yang mebahas tentang manajemen dan

organisasi, maka dapat dipahami bahwa manajemen organisasi secara umum

adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta pengendalian

terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan

organisasi. Manajemen organisasi adalah proses lanjutan setelah proses penentuan

strategi untuk meraih visi dan misi organisasi.

C. Konsep dan Teori Pemberdayaan Pemuda

Istilah pemberdayaan diambil dari Bahasa Inggris “empowerment” yang

berasal dari kata dasar “power” berarti kekuatan atau daya dalam Bahasa

Indonesia. Empowerment dalam Bahasa Inggeris diterjemahkan sebagai

pemberdayaan dalam Bahasa Indonesia. Maka definisi pemberdayaan dirumuskan

sebagai upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan/daya (power) pihak-

Page 29: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

18

pihak yang tidak atau kurang berdaya. Pemberdayaan juga bermakna sebagai

upaya distribusi-ulang (redistribusi) kekuatan/daya (power) dari pihak yang

memilikinya kepada pihak yang tidak atau kurang memilikinya. Winarni

mengungkapkan bahwa inti dari pemberdayaan adalah meliputi tiga hal yaitu

pengembangan, (enabling), memperkuat potensi atau daya (empowering),

terciptanya kemandirian (Tri Winarni, 1998: 75). Pemberdayaan pada hakikatnya

merupakan penciptaan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi

masyarakat berkembang (enabling).

Logika ini didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada masyarakat yang sama

sekali tanpa memiliki daya. Setiap masyarakat pasti memiliki daya, akan tetapi

kadang-kadang mereka tidak menyadari atau daya tersebut masih belum diketahui

secara eksplisit. Oleh karena itu daya harus digali dan kemudian dikembangkan.

Jika asumsi ini berkembang maka pemberdayaan adalah upaya untuk membangun

daya, dengan cara mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan

potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya. Di samping itu

hendaknya pemberdayaan jangan menjebak masyarakat dalam perangkap

ketergantungan (charity), pemberdayaan sebaliknya harus mengantarkan pada

proses kemandirian (Tri Winari, 1998: 76).

Pemberdayaan memiliki makna membangkitkan sumber daya,

kesempatan, pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk meningkatkan

kapasitas dalam menentukan masa depan mereka (Suparjan dan Hempri, 2003:

43). Konsep utama yang terkandung dalam pemberdayaan adalah bagaimana

memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk menentukan sendiri

arah kehidupan dalam komunitasnya. Pemberdayaan memberikan tekanan pada

Page 30: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

19

otonom pengambilan keputusan dari suatu kelompok masyarakat. Penerapan

aspek demokrasi dan partisipasi dengan titik fokus pada lokalitas akan menjadi

landasan bagi upaya penguatan potensi lokal. Pada aras ini pemberdayaan juga

difokuskan pada penguatan individu beserta pranata-pranatanya.

Pendekatan utama dalam konsep pemberdayaan ini adalah menempatkan

masyarakat tidak sekedar sebagai obyek melainkan juga sebagai subyek. Pemuda

adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan

dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda

merupakan sumber daya manusia Pembangunan baik saat ini maupun nanti yang

akan menggantikan generasi sebelumnya. Pemuda adalah individu dengan

karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki

pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial

maupun kultural. Terdapat Banyak definisi tentang pemuda, Baik definisi secara

fisik ataupun psikis tentang siapa figure yang pantas disebut pemuda serta apakah

pemuda selalu diasosiasikan dengan semangat dan usia.

Menurut Taufik Abdulah (1974;6) pemuda adalah individu dengan

karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki

pengendalian emosi yang stabil. Secara umum terdapat pergeseran mengenai

konsep pemuda. Pada dua dekade yang lalu, terminologi pemuda selalu memiliki

makna ideologis. Pemuda, bukanlah sebuah gugus gagasan yang hanya dibatasi

oleh persoalan umur semata. Pemuda, sebagai sebuah konsep, memiliki dimensi

politis. Persoalan keuangan dan karir adalah persoalan paling utama bagi generasi

muda saat ini. Menurut pandangan mereka, sebagian pemuda generasi mereka saat

ini bercita-cita ingin menjadi kaya dan terkenal.

Page 31: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

20

Sikap paragtisme sebagian pemuda yang lebih mengedepankan

kepentingan pribadi, yakni ingin kaya, terkenal, dan sukses dalam karier,

berbanding terbalik dengan rendahnya partisipasi pemuda di bidang politik dan

kemasyarakatan (Sudibyo, 2013:18). Ketertarikan untuk terjun di bidang politik,

seperti menjadi anggota partai poitik ataupun anggota legislatif, sangatlah rendah.

Tidak hanya itu sebagian besar pemuda ternyata juga tidak tertarik untuk aktif di

bidang sosial, seperti menjadi anggota organisasi kemasyarakatan, organisasi

pemuda, dan lembaga swadaya masyarakat.

Menurut Mukhlis (2007:1) “pemuda adalah suatu generasi yang

dipundaknya dibebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainya.

Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus,

genrasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara

berkelanjutan”. Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang

kepemudaan pasal 1 ayat (1), mendefinisikan bahwa “ Pemuda adalah warga

negara Indonesia Yang memasuki periode penting pertumbuhan dan

perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun”.

Berdasarkan dari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemuda

adalah mansuia yang berusia 16-30 tahun yang secara biologis telah menunjukan

tanda-tanda kedewasaan. Menurut Taufik Abdulah (1974;38) Ada beberapa

hakekat kepemudaan yang ditinjau dari dua asumsi :

1) Penghayatan mengenai proses perkembangan manusia bukan sebagai suatu

kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah-pecah,

dan setiap fragmen mempunyai artinya sendiri. Pemuda dibedakan dari anak

dan orang tua dan masing-masing fragnen itu mewakili nilai sendiri.

Page 32: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

21

2) Merupakan tambahan dari asumsi wawasan kehidupan ialah posisi pemuda

dalam arah kehidupan itu sendiri.Pemuda sebagai suatu subjek dalam hidup,

tentulah mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakan hidup

bersama. Hal ini hanya bisa terjadi apabila tingkah laku pemuda itu sendiri

ditinjau sebagai interaksi dalam lingkungannya dalam arti luas.

Berdasarkan tinjauan yang dibahas sebelumnya dapat dipahami bahwa

secara umum pemberdayaan pemuda ialah kegiatan membangkitkan potensi dan

peran aktif pemuda. Di mana pemuda itu memiliki beragam potensi yang dimiliki

oleh individu pemuda itu sendiri.

D. Konsep dan Teori Karang Taruna

Karang Taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada di Indonesia

dan merupakan sebuah wadah tempat pengembangan jiwa sosial generasi muda.

Karang Taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari

masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri khususnya generasi muda yang ada

di suatu wilayah desa, kelurahan atau komunitas sosial yang sederajat, terutama

bergerak pada bidang–bidang kesejahteraan sosial. Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 77 Tahun 2010 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna, Karang Taruna

merupakan salah satu organisasi sosial kemasyarakatan yang diakui

keberadaannya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagaimana

tercantum dalam Pasal 38 ayat (2) huruf d, Bab VII tentang Peran Masyarakat

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. Dengan

perkembangan Karang Taruna yang semakin berperan di dalam masyarakat dan

untuk lebih meningkatkan efektivitas kegiatannya, perlu dilakukan

Page 33: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

22

penyempurnaan terhadap Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005

tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Sedangkan menurut Agus Riyadi

(2003:9), Karang Taruna adalah organisasi non pemerintah dalam arti organisasi

kemasyarakatan yang memiliki misi untuk dapat membina dan mengembangkan

potensi pemuda sehingga dapat tercipta pemuda yang memiliki potensi,

kepribadian yang baik serta tanggap terhadap masalah-masalah sosial yang

tumbuh dalam masyarakat dimana mereka berada. Maka dapat disimpulkan

bahwa Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah

dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat di wilayah desa/kelurahan

atau komunitas adat sederajat terutama bergerak di bidang Penyelenggaraan

Kesejahteraan Sosial. Kegiatan-kegiatan Karang Taruna terkait dalam sasaran

program dari Karang Taruna itu sendiri. Agus Riyadi (2003:16) Kegiatan Karang

Taruna di golongkan dalam berbagai bidang, antara lain :

a) Bidang Seni dan Keolahragaan

Bidang seni dan keolahragaan ini membantu menumbuhkan minat generasi

muda agar meningkatkan kegiatan-kegiatannya menjadi kegiatan kelompok

yang terus menerus, teratur, dan berkesinambungan. Sehingga

mengembangkan struktur dan fungsi kepribadian, bakat dan potensi serta

kemampuan generasi muda.

b) Bidang Keagamaan

Membantu Karang Taruna dalam aspek pembinaan mental spiritual anggota,

sehingga memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi. Kegiatannya dapat

berwujud ceramah agama, pengajian, kebaktian atau hal-hal lain yang

berkenaan dengan keagamaan.

Page 34: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

23

c) Bidang Pendidikan, Latihan dan Pengembangan

Membantu menumbuhkan keterampilan generasi muda dalam wujud latihan

kerja mandiri, membantu menciptakan kader pemuda yang memiliki

kepribadian, bakat, dan jiwa kepemimpinan. Wujud kegiatan dapat berupa

latihan dasar kepemimpinan bagi anggota Karang Taruna.

d) Bidang Kesejahteraan Sosial

Membantu generasi muda agar peka terhadap lingkungan masyarakat sekitar,

sehingga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Wujud kegiatan dapat berupa

bhakti sosial dan lain sebagainya.

Karang Taruna Balibina Bambe Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan

organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda di wilayah Kelurahan

Batangmatasapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar yang

diharapkan mampu menampilkan karakternya melalui cipta, rasa,dan karya di

bidang kesejahteraan sosial yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran

dan tanggunjawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat di wilayah Kelurahan

Batangmatasapo. Karang Taruna Balibina Bambe Kabupaten Kepulauan Selayar

awal mula dibentuk pada tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan rapat seluruh

elemen generasi muda Kelurahan Batangmatasapo pada saat itu.

Namun seiring berjalannya waktu dan menyesuaikan dengan kondisi yang

ada, Organisasi Karang Taruna tersebut sempat vacuum dan baru intensif kembali

aktif berkegiatan pada awal tahun 2017 silam dengan pengurus dan semangat

baru. Tujuan pembentukan Balibina Bambe Kabupaten Kepulauan Selayar ialah :

a) Mewujudkan kerukunan dan persatuan antar Kelurahan Batangmatasapo

b) Mengembangkan potensi dan kreatifitas pemuda Kelurahan Batangmatasapo

Page 35: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

24

c) Mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai

masalah sosial

d) Terbentuknya jiwa dan semangat generasi muda warga Karang Taruna

Balibina Bambe yang terampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.

e) Memotivasi setiap generasi muda Kelurahan Batangmatasapo untuk mampu

menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

f) Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna Balibina

Bambe alam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

E. Kerangka Pikir

Karang Taruna ialah organisasi kemasyarakatan yang memiliki misi untuk

dapat membina dan mengembangkan potensi pemuda sehingga dapat tercipta

pemuda yang memiliki potensi, kepribadian yang baik serta tanggap terhadap

masalah-masalah sosial yang tumbuh dalam masyarakat dimana mereka berada.

Terciptanya manajemen organisasi karang taruna Balibina Bambe Kabupaten

Kepulauan Selayar yang baik merupakan tolak ukur utama dalam terberdayanya

pemuda di Kabupaten Kepulauan Selayar, sebab dengan terlaksananya

manajemen organiasi akan mendukung pemberdayaan pemuda untuk ikut andil

dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan. Berdasarkan rumusan masalah

yang telah di kemukakan, maka peneliti memberikan gambaran sesuai dengan

judul dan teori yang telah di bahas, yaitu :

Page 36: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

25

Bagan Kerangka Pikir

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir

F. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini dengan judul diatas, yang menjadi fokus penelitian

ialah manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe Kabupaten

Kepulauan Selayar yaitu: (1) Perencanaan (2) Pengorganisasian (3) Penggerakkan

(4) Pengawasan agar terlaksana (5) pemberdayaan pemuda di wilayah setempat

sehingga kegaiatan yang ada dapat terlaksana secara optimal.

G. Definisi Fokus Penelitian

1. Perencanaan dalam kegiatan manajemen organisasi karang taruna Baliba

untuk memberdayakan pemuda dijadikan sebagai sebuah landasan untuk

melakukan segala aktivitas yang berkaitan agar tercapainya tujuan hingga

membuat strategi untuk mencapai tujuan.

2. Pengorganisasian dalam kegiatan manajemen organisasi karang taruna

Baliba untuk memberdayakan pemuda ialah merupakan fungsi dalam sebuah

kegiatan sebagai sebuah proses dari kegiatan itu sendiri, penyusunan

Perencanaan

- Strategi

- Program

Pengawasan - Tanggungjawab

- Pencapaian

Pengorganisasian

- Sumber daya

- Operasional

Penggerakkan

- Komunikasi

-Koordinasi

Pemberdayaan Pemuda dalam Kegiatan Karang Taruna

Manajemen Organisasi

Karang Taruna

Balibina bambe

Kab. Kep. Selayar

Page 37: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

26

struktur organisasi sesuai dengan tujuan yang disepakati bersama serta

kondisi sumberdaya yang dimiliki oleh organisasi agar dapat menunjang

dengan baik tujuan yang dihrapkan.

3. Penggerakan didalam sebuah kegiatan manajemen organisasi karang taruna

Baliba untuk memberdayakan pemuda ialah berupa aktivitas untuk mengatur

segala kegiatan dan tugas untuk mencapai tujuan dari kegiatan pengelolaan

yang dimaksudkan.

4. Pengawasan dalam kegiatan manajemen organisasi karang taruna Baliba

untuk memberdayakan pemuda adalah suatu proses dalam menetapkan

ukuran aktivitas kinerja dalam berkegiatan dan pengambilan tindakan yang

dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan.

5. Pemberdayaan pemuda ialah kegiatan membangkitkan potensi dan peran

aktif pemuda. Di mana pemuda itu memiliki beragam potensi yang dimiliki

oleh individu pemuda itu sendiri.

Page 38: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Berdasarkan judul penelitian “Manajemen Organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe dalam Memberdayakan Pemuda di Kabupaten Kepulauan

Selayar” yang dilaksanakan mulai dari tanggal 29 Februari 2020 sampai dengan

tanggal 29 April 2020. Penelitian ini berlangsung di wilayah Kel. Batangmata

Sapo Kab. Kepulauan Selayar dikarenakan dibutuhkan manajemen organisasi

yang baik dalam nemberdayaan pemuda sehingga terselenggaranya kegiatan

karang taruna yang positif dan berkelanjutan.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Berkaitan dengan judul penelitian terkait dengan manajemen organisasi

untuk pemberdayaan pemuda, dalam memberikan gambaran dan tinjauan lebih

jauh terkait dengan manajemen organisasi Karang Taruna tersebut dalam

memberdayakan pemuda secara objektif, maka pada penelitian ini menggunakan

metode Kualitatif yang menggambarkan realita secara empirik di balik fenomena.

2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan peneliti adalah tipe fenomenologis dengan

didukung data kualitatif sebagaimana peneliti berusaha untuk mengungkapakan

suatu fakta atau realita yang terkait dengan permasalahan yang terjadi pada fokus

dan lokus kajian yang sesuai dengan penelitian yang tentunya tetap berada pada

wilayah penelitian.

Page 39: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

28

C. Informan Penelitian

Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan

informan penelitian ini.Purposive sampling merupakan penentuan informan tidak

berdasarkan atas strata, kedudukan pedoman atau wilayah tetapi didasarkan pada

adanya tujuan dan pertimbangan tertentu yang tetap berhubungan degan

permasalahan penelitian ini. Sesuai dengan kebutuhan peneliti terkait dengan

manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dalam memberdayakan

pemuda, maka Informan dalam yaitu sebagai berikut :

No Nama Inisial Jabatan Ket

1 Muda Agus, S.Pd MA Lurah Batangmata Sapo 1 Orang

2 Azwar Purnama AP Ketua Karang Taruna

Balibina Bambe 1 Orang

3 Syahputera SP Pengurus Karang Taruna

Balibina Bambe 1 Orang

4 Zainuddin ZA Pengurus Karang Taruna

Balibina Bambe 1 Orang

5 Ikhsan IK Pemuda Batangmata Sapo 1 Orang

6 Dani DN Pemuda Batangmata Sapo 1 Orang

Jumlah 6 Orang

Tabel 3.1 : Data Informan Penelitian

Sumber Data : Bidang Keorganisasisan Karang Taruna Baliba 2020

D. Teknik Pengumpulan Data

Menyusun instrumen adalah pekerjaan yang paling penting dalam langkah

penelitian, akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi untuk

memperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya. Metode atau cara

Page 40: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

29

pengumpulan data yang penyusun gunakan dalam penyusunan proposal ini adalah

dengan cara dokumentasi, observasi, dan wawancara.

1. Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan

pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang di selidiki.

Fungsi observasi ini untuk menyaring dan melengkapi data yang mungkin

tidak diperoleh melalui interview atau wawancara. Dalam penelitian ini

observasi dilakukan ketika dilakukan pengamatan langsung di wilayah Karang

Taruna Balibina Bambe Kabupaten Kepulauan Selayar.

2. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan tanya jawab, sambil bertatap muka antara peneliti dengan informan

menggunakan alat yang dinamakan panduan wawancara. Pada penelitian ini

wawancara dilakukan kepada Informan yang terkait dengan manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dalam memberdayakan pemuda.

3. Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis.

Jadi dokumentasi adalah suatu teknik dimana data diperoleh dari dokumen

yang ada pada benda-benda tertulis, buku-buku, yang berkaitan dengan objek

penelitian. Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh data secara jelas

dan konkret manajemen organisasi Karang Taruna tersebut dalam

memberdayakan pemuda.

E. Pengabsahan Data

Pengabsahan data ialah bentuk batasan berkaitan suatu kepastian, bahwa

yang berukur benar-benar merupakan variabel yang ingin diukur. Salah satu

caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan

Page 41: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

30

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi pada

hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat

mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang

diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi

jika didekati dari berbagai sudut pandang, adapun bentuk triangulasi yaitu :

1. Triangulasi Sumber

Membandingkan cara mengecek ulang derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda. Misalnya

membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, membanding apa yang

dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi, Lebih lanjut dalam penelitian ini

yang mengkaji tentang manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe

Kabupaten Kepulauan Selayar dalam memberdayakan pemuda diwilayah

setempat, hasil wawancara maupun pengamatan langsung dilapangan baik itu dari

perspektif internal maupun eksternal.

2. Triangulasi Teknik

Untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini,

maka untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini,

lebih lanjut peneliti menggunakan teknik yang berbeda didalam memperoleh dan

menggali informasi terkait dengan manajemen organisasi Karang Taruna Balibina

Bambe Kabupaten Kepulauan Selayar dalam memberdayakan pemuda diwilayah

setempat untuk memastikan keakuratannya.

Page 42: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

31

3. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan

pengecekan berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

Perubahan suatu proses dan perilaku manusia mengalami perubahan dari waktu

kewaktu sehingga untuk mendapatkan data yang sah melalui observasi penelitian

perlu diadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan saja. Peneliti

menggali informasi yang dibutuhkan terkait manajemen organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe Kabupaten Kepulauan Selayar dalam memberdayakan pemuda

diwilayah setempat dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka

memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan

menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila di analisis.Analisis data ialah langkah

selanjutnya untuk mengolah data dari hasil penelitian menjadi data, dimana data

di peroleh, di kerjakan dan di manfaatkan sedemikian rupa untuk menyimpulkan

persoalan yang di ajukan dalam menyusun hasil penelitian. Teknik analisis data

yang di gunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive

model of analysis). Dalam model ini terdapat 3 komponen pokok. Menurut Miles

dan Huberman dalam Sugiono (2013) ketiga komponen tersebut yaitu :

1. Reduksi Data merupakan komponen pertama analisis data yang

mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak

penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan peneliti

dapat dilakukan.

Page 43: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

32

2. Sajian Data merupakan suatu rakitan informasi yang memungkinkan

kesimpulan. Secara singkat dapat berarti cerita sistematis dan logis supaya

makna peristiwanya menjadi lebih mudah dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan dalam awal pengumpulan data peneliti sudah harus

mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang ia temui dengan mencatat

peraturan-peraturan sebab akibat, dan berbagai proporsi sehingga

penarikan kesimpulan dapat di pertanggung jawabkan.

Page 44: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Letak Geofrafis Kabupaten Kepulauan Selayar

Kabupaten Kepulaun Selayar adalah sebuah kabupaten yang terletak di

Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Kepulaun Selayar

adalah Kota Benteng. Kabupaten ini juga memiliki karakteristik berupa gugus

kepulauan terletak antara 5°24’ - 7°35’ LS dan 120°15’ - 122°30’ BT dengan luas

wilayah 22.326,69 km2 (wilayah darat 1.188,28 km²/5,42%) dan wilayah laut

21.138,41 km2 (94,68%). Kabupaten ini berpenduduk sebanyak ±134.000 jiwa

(Data BPS Kabupaten Kepulauan Selayar 2020). Kabupaten Kepulaun Selayar

terdiri dari 2 sub area wilayah pemerintahan yaitu wilayah daratan yang meliputi

kecamatan Benteng, Bontoharu, Bontomanai, Buki, Bontomatene, dan

Bontosikuyu serta wilayah kepulauan yang meliputi kecamatan Pasimasunggu,

Pasimasunggu Timur, Takabonerate, Pasimarannu, dan Pasilambena.

Tabel 4.1

Wilayah Kecamatan Kabupaten Kepulauan Selayar 2020

No Kecamatan Luas (km2)

1 Pasimarannu 176,35

2 Pasilambena 102,99

3 Pasimasunggu 114,5

4 Taka Bonerate 221,07

5 Pasimasunggu Timur 47,93

6 Bontosikuyu 199,11

7 Bontoharu 129,75

8 Benteng 7,12

9 Bontomanai 115,56

10 Bontomatene 159,92

11 Buki 82,73

Sumber: Data badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2020

Page 45: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

34

Secara geografis Kabupaten Kepulaun Selayar terletak antara 5°42’-7°35’

Lintang Selatan dan 120°15’-122°30” Bujur Timur. Berbatasan dengan

Kabupaten Bulukumba disebelah utara, Laut Flores ebelah timur. Laut Flores

sebelah selatan dan Selat Makassar di sebelah barat. Secara geografis Kabupaten

Kepulauan berbatasan dengan : Sebelah Utara: Kabupaten Bulukumba, Sebelah

Selatan: Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sebelah Timur: Laut Flores dan

Sebelah Barat: Laut Flores dan selat Makassar. Secara administratif Kabupaten

Kepulauan Selayar, terdiri dari 11 kecamatan, 81 desa dan 7 kelurahan. Sebanyak

5 kecamatan berada di kepulauan, dengan 36 desa dan 6 kecamatan berada di

daratan Pulau Selayar, dengan 45 desa serta 7 kelurahan. Daerah ini memiliki

kekhususan yakni satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang seluruh

wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi dan terdiri dari gugusan beberapa

pulau sehingga membentuk suatu wilayah kepulauan.

Kabupaten Kepulauan Selayar dapat di akses melalui jalur udara dan darat.

Terdapat dua maskapai penerbangan Nasional yang melayani rute ke selayar dari

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Jalur darat dengan menumpang bus dari

terminal malengkeri menuju Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba. Selanjutnya

melanjutkan perjalanan laut dengan feri penyeberangan menuju pelabuhan

Pamatata dan perjalanan darat menuju Kota Benteng. Aneka alat transportasi di

kota Bentengdapat dijumpai. Seperti Mobil, becak, dan perahu. Mobil digunakan

sebagai angkutan dalam kota dan antar kecamatan. Gugusan pulau di Kabupaten

Kepulaun Selayar secara keseluruhan berjumlah 130 buah, 7 di antaranya kadang

tidak terlihat pada saat air pasang. Luas wilayah Kabupaten Kepulaun Selayar

adalah 10.503,69 Km² yang terdiri 1,357,03 Km² wilayah daratan (12,91%)

dan 9.146,66 Km² wilayah pengelolaan laut (87,09%) (Data BPS Kabupaten

Kepulauan Selayar 2020).

Page 46: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

35

Gambar 4.1

Peta Lokasi Kabupaten Kepulauan Selayar

Sumber : selayar.go.id tahun 2020

2. Karang Taruna Balibina Bambe Kelurahan Batangmata Sapo

Batangmata Sapo merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan

Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar. Batangmata Sapo memiliki kondisi

geografis yang berada di daerah dataran tinggi yang menyimpan potensi alam

yang subur seperti daerah perkebunan kelapa, mangga, jeruk dan mente.

Masyarakat Batangmata Sapo merupakan penduduk asli Selayar dan hidup rukun

berdampingan. Dengan kondisi geografis yang baik membuat masyarakat

Batangmata Sapo memanfaatkan lahan perkebunannya dengan menanam jenis

tanaman yang memiliki daya jual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.

Batangmata Sapo ialah merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam

administratif Kecamatan Bontomatene.

Batangmata Sapo yang dulunya merupakan sebuah lingkungan berubah

status menjadi kelurahan karena telah memenuhi persyaratan seperti halnya: luas

wilayah, jumlah penduduk, sarana dan prasarana pemerintahan, potensi ekonomi

Page 47: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

36

dan kondisi sosial budaya masyarakat. Kelurahan Batangmata Sapo merupakan

kelurahan kedua di Kecamatan Bontomatene. Kelurahan ini terdapat di daerah

pegunungan sebelah timur Kelurahan Batangmata. Pusat perkampungan penduduk

berada di ketinggian 280 meter di atas permukaan laut. Dibagian timur kelurahan

ini terdapat hutan dan semak belukar serta perkebunan buah-buahan, cengkeh dan

tanaman tahunan lainnya. Luas Kelurahan Batangmata Sapo adalah 12,45 Km2.

Adapun batas wilayah dari Batangmata Sapo pada saat berstatus lingkungan yang

tergabung dalam wilayah administratif Kelurahan Batangmata yaitu :

1. Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Tanete

2. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Buki

3. Sebelah Timur Berbatasan dengan Desa Onto

4. Sebelah Barat Berbatasan dengan Laut Flores

Karang Taruna Balibina Bambe Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan

organisasi sosial wadah pengembangan generasi muda di wilayah Kelurahan

Batangmatasapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar yang

diharapkan mampu menampilkan karakternya melalui cipta, rasa,dan karya di

bidang kesejahteraan sosial yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran

dan tanggunjawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat di wilayah Kelurahan

Batangmatasapo. Karang Taruna Balibina Bambe Kabupaten Kepulauan Selayar

awal mula dibentuk pada tahun 2005 berdasarkan hasil keputusan rapat seluruh

elemen generasi muda Kelurahan Batangmatasapo pada saat itu.

Karang taruna Balibina Bambe adalah sebuah organisasi masyarakat yang

didirikan oleh kalangan pemuda di Kelurahan Batangmata Sapo sebagai wadah

kelompok organisasi yang nantinya akan memiliki dampak positif bagi kehidupan

sosial dan kesejahteraan yang selama ini dilakukan oleh Karang Taruna. Untuk

mencapai tujuan Bersama, Karang Taruna Balibina Bambe ini memiliki visi dan

Page 48: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

37

misi. Dengan adanya visi dan misi ini diharapkan setiap kegiatannya memiliki

tujuan yang jelas. Sesuai dengan apa yang diharapkan dan disepakati oleh Karang

Taruna Balibina Bambe juga Masyarakat sekitar yang ikut terlibat didalamnya.

Berikut adalah visi dan misi Karang Taruna Balibina Bambe :

1. Visi : Memperat tali persaudaraan antar pemuda untuk meningkatkan

partisipasi pemuda dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat di masyarakat

guna meningkatkan peran organisasi kepemudaan.

2. Misi :

a) Mengembangkan akhlak budi pekerti yang luhur.

b) Mempererat tali persaudaran antar pemuda desa bandasari dengan

mengadakan pertemuan rutin.

c) Mengadakan kegiatan-kegiatan kepemudaan dalam masyarakat.

d) Turut serta membantu dalam pengabdian masyarakat.

e) Mengembangkan kreativitas dan bakat pemuda melalui pendidikan dan

pelatihan kepemudaan.

f) Melestarikan nilai-nilai seni dan budaya masyarakat.

g) Turut membantu dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan

h) Membentuk usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan.

Struktur organisasi menyediakan stabilitas dan tampak menjadi proses

yang demokratis dan transparan dalam pengambilan keputusan. Hal ini

merupakan tugas yang paling penting dimana mereka harus merekrut kader ketika

ada permintaan pemantapan organisasi. Fungsi dari struktur organisasi ini sendiri

untuk menjalankan suatu tujuan tertentu hingga mencapai apa yang diinginkan.

Struktur organisasi itu sendiri dapat menjadi gambaran dengan jelas adanya

pemisahan kegiatan atau kerja antara satu bidang.

Page 49: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

38

Gambar 4.2

Struktur Organisasi Karang Taruna Balibina Bambe

Sumber : Bidang Keorganisasian Karang Taruna Balibima Bambe 2020

Karang taruna Balibina Bambe Kelurahan Batangmata Sapo

beranggotakan 16 orang pemuda. Seiring berjalannya waktu dan menyesuaikan

dengan kondisi yang ada, Organisasi Karang Taruna tersebut sempat vacuum dan

baru intensif kembali aktif berkegiatan pada awal tahun 2017 silam dengan

pengurus dan semangat baru. Tujuan pembentukan Karang Taruna Balibina

Bambe Kelurahan Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten

Kepulauan Selayar ialah :

a) Mewujudkan kerukunan dan persatuan antar Kelurahan Batangmatasapo

b) Mengembangkan potensi dan kreatifitas pemuda Kelurahan Batangmatasapo

c) Mencegah, menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai

masalah sosial

Page 50: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

39

d) Terbentuknya jiwa dan semangat generasi muda warga Karang Taruna

Balibina Bambe yang terampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.

e) Memotivasi setiap generasi muda Kelurahan Batangmatasapo untuk mampu

menjalin toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

f) Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna Balibina

Bambe alam rangka mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.

B. Hasil Penelitian Manajemen Organisasi Karang Taruna Balibina Bambe

dalam Memberdayakan Pemuda di Kabupaten Kepulauan Selayar

Kegiatan manajemen organisasi merupakan suatu proses pengorganisasian

dan pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi / kelompok dengan

maksud untuk mencapai tujuan organisasi yang diharapkan serta disepakati

bersama. Dalam organisasi Karang Taruna tentunya diperlukan langkah

pengorganisasian serta pengendalian sumber daya organisasi yang baik dan

terarah sehingga kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana sesuai dengan

sasaran dan membawa manfaat yang positif.

Peneliti kemudian lebih lanjut akan membahas bagaimana manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dalam memberdayakan pemuda di

Kelurahan Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan

Selayar yang meliputi indikator pertama yaitu (1) Perencanaan dengan aspek

strategi dan program, selanjutnya indikator (2) Pengorganisasian yang ditinjau

melalui aspek sumber daya dan operasional, kemudian indikator (3) Penggerakkan

dengan aspek komunkasi dan koordinasi, dan indikator (4) Pengawasan dengan

aspek tanggung jawab dan pencapaian. Selanjutnya pembahasan secara terperinci

mengenai hal tersebut diatas selanjutnya akan diuraikan lebih lanjut sebagai

berikut :

Page 51: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

40

1. Perencanaan

Perencanaan dikatakan merupakan suatu perkiraan atas langkah yang akan

diambil dalam sebuah pengelolaan organisasi Karang Taruna untuk masa yang

akan datang dengan cara merumuskan suatu rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan dan tentunya diperlukan untuk mencapai sebuah hasil yang

diinginkan.

a) Strategi

Manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dengan

memanfaatkan sumber daya organisasi serta potensi pemuda setempat yang ada

tentunya harus terakomodir dengan baik. Berkaitan dengan aspek strategi ini,

peneliti kemudian mewawancarai MA selaku Lurah Batangmata Sapo yang

mengatakan bahwa :

“Berkaitan dengan hal ini tentunya saya rasa adik-adik Karang Taruna selalu

berusaha untuk mengambil langkah-langkah yang tentunya baik agar kegiatan

yang akan dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat (pemuda) dapat

berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kami juga dari pemerintah

Kelurahan Batangmata Sapo sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif

mereka” (Hasil Wawancara Senin 23 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek strategi terkait kegiatan manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, pengurus dari Karang Taruna selalu

berupaya untuk memaksimalkan pengelolaan organisasi yang baik dengan

memperhatikan hal-hal yang dianggap perlu untuk menunjang kegiatan yang

melibatkan masyarakat (pemuda) setempat. Hal tersebut di atas cukup sesuai

dengan hasil observasi peneliti dilapangan bahwa dengan melihat kondisi sumber

daya organisasi dan potensi pemuda setempat berserta lingkungan yang ada

Karang Taruna Balibina Bambe cukup aktif untuk berinteraksi dengan pemuda

Page 52: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

41

setempat untuk menjaga eksistensi organisasi tersebut. Selanjutnya hasil

wawancara dengan informan berikutnya yaitu AP selaku selaku Ketua Karang

Taruna Balibina Bambe mengatakan :

“Untuk strategi-strategi yang ada dalam merencanakan setiap kegiatan hingga

pengelolaa organisasi secara internal, kita tentu sesama pengurus yang paling

utama adalah menjaga hubungan dan menumbuhkan rasa kekeluargaan begitu

juga dengan melakukan interaksi yang positif ke pemuda sekitar” (Hasil

Wawancara Rabu 25 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek strategi terkait dengan manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, yang paling mendasar para pengurus

Karang Taruna Balibina Bambe membangun hubungan dan rasa kekeluargaan

antara sesame pengurus guna menjaga harmonisasi organisasi agar tetap dapat

kompak dalam merencanakan dan melakukan setiap kegiatan serta melakukan

interaksi positif kepemuda setempat. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan

hasil observasi peneliti dilapangan bahwa, rasa kekeluargaan dan hubungan yang

baik dibangun antara sesama pengurus sangat baik, satu sama lain mereka saling

memberikan masukan dan informasi agar organisasinya dapat tetap eksis.

Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu IK salah satu dari

pemuda setempat, mengatakan bahwa :

“Kalau menurut saya teman-teman pengurus Karang Taruna Balibina Bambe

sangat baik dalam berinteraksi dan menjaga komunikasi kita sesama pemuda

sehingga tertarik untuk berumpul bersama membicarakan hal-hal yang positif

seperti bagaimana rencana untuk kerja bakti dan melakukan kegiatan yang

membangun tempat kita (Hasil Wawancara Jumat 27 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan strategi dalam manajemen organisasi

Karang Taruna Balibina Bambe, pengurus karang taruna membangun interaksi

dan komunikasi yang baik terhadap pemuda setempat dengan membangun

Page 53: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

42

hubungan kekeluargaan antara sesama dengan sering mengadakan dialog bersama

untuk membahas kegiatan-kegiatan positif yang akan dilaksanakan untuk

kepentingan bersama. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil observasi

peneliti dilapangan yang kebetulan menghadiri perkumpulan (dialog) yang

diadakan pengurus Karang Taruna Balibina Bambe dengan pemuda setempat

untuk membahas kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan.

Berdasarkan dari beberapa keterangan dari informan yang bersangkutan

terkait dengan aspek strategi dalam manajemen organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe maka disimpulkan bahwa dari segi ini, dari pihak Kelurahan

Batangmata Sapo sepenuhnya memberikan dukungan yang cukup positif terhadap

kegiatan-kegiatan sosial yang diperadakan oleh Karang Taruna Balibina Bambe.

Para pengurus dalam menjaga manajemen organisasi internalnya dengan

membangun hubungan dan rasa kekeluargaan antara sesama hingga melakukan

interaksi yang baik kepada pemuda setempat dengan mengajak untuk berkumpul

berdiskusi bersama membahas hal-hal positif dengan tetap menjaga rasa

persahabatan dan kekeluargaan.

b) Program

Karang Taruna Balibina Bambe dalam memberdayakan masyarakat sekitar

terkhusus kalangan pemuda setiap program kerja yang dijalankan secara

keseluruhan menitik beratkan pada sifat kerjasama dan gotong royong. Program

kerja yang ada dari bidang Sosial masyarakat, keolahragaan yang membawa

manfaat bagi masyarakat banyak tentunya membutuhkan kerjasama dan

koordinasi yang baik antara setiap pihak yang terlibat. Berkaitan dengan aspek

program ini, peneliti kemudian mewawancarai MA selaku Lurah Batangmata

Sapo yang mengatakan bahwa :

Page 54: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

43

“Baik jadi apabila kita berbicara tentang program dari adik-adik karang taruna

Balibina Bambe setau saya ada program dibidang sosial masyarakat untuk

menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan kegiatan keolahragaan yang

tujuannya untuk semakin menjaga rasa persaudaraan dengan menjunjung

tinggi rasa persaudaraan yang baik” (Hasil Wawancara Senin 23 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek program terkait kegiatan manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, dari pihak Kelurahan Batangmata

Sapo menanggapi bahwa dari Karang Taruna Balibina Bambe memiliki program

dibidang sosial masyarakat hingga program keolahragaan yang menumbuh

kembangkan rasa persaudaraan dikalangan masyarakat setempat. Hal tersebut di

atas cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti dilapangan bahwa Karang

Taruna memilliki program kerja yang bergerak di bidang keolahragaan karena

menyelenggarakan kegiatan olahraga yang menjaring kalangan pemuda untuk

berpartisipasi. Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu AP

selaku Ketua Karang Taruna Balibina Bambe mengatakan :

“Jadi kita dari Karang Taruna Balibina Bambe memiliki program yang

beragam namun apabila kita mau lebih mengspesifikannya program kita lebih

mengarah kepada bidang sosial masyarakat dan keolahragaan. Bidang sosial

masyarakat seperti berkomitmen untuk melakukan aksi sosial baik untuk

menjaga kebersihan hingga. Sedangkan untuk bidang keolahragaan seperti

kami beberapa kali mengadakan turnamen keolahragaan baik sepakbola,

badminton, bola volly dan sepak takraw yang tentunya untuk semakin

mempererat persatuan warga” (Hasil Wawancara Rabu 25 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek program terkait kegiatan manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe memiliki program yang secara umum

untuk mengabdi untuk kepentingan masyarakat kelurahan Batangmata Sapo

dengan memberdayakan pemuda untuk melakukan aksi-aksi atau kegiatan yang

bermanfaat untuk kepentingan dan pembangunan lingkungan. Secara spesifik

Page 55: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

44

program dari Karang Taruna Balibina Bambe di bidang sosial masyarakat seperti

memprakarsai dan konsisten dalam melakukan kegiatan positif untuk kepentingan

bersama dan bidang keolahragaan dimana merangkul berbagai kalangan terkhusus

pemuda untuk berkegiatan dan saling menjalin silaturahmi serta menjaga rasa

persaudaraan antara sesama. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil

observasi peneliti dilapangan bahwa kegiatan yang terlaksana diprakarsai oleh

teman-teman karang taruna Balibina Bambe. Selanjutnya hasil wawancara dengan

informan berikutnya yaitu DN salah seorang pemuda mengatakan bahwa :

“Kalau menurut pendapat saya program atau kegiatan yang terlaksana saya

rasa sudah cukup baik karena melibatkan kami-kami dalam melaksanakan

kegiatan tersebut. Program atau kegiatannya seperti menyangkut tentang

menjaga kelestarian lingkunagan dengan kerja bakti bersama hingga

melakukan hal-hal yang dirasa perlu untuk membantu masyarakat (pengabdian

masyarakat) dan juga kegiatan keolahragaan juga ada dan saya harap untuk

lebih di tingkatkan karena kita-kita sangat antusias kalau ada turnamen

sepakbola atau kegiatan olahraga” (Hasil Wawancara Jumat 27 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek program terkait kegiatan manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe masyarakat sekitar terkhusus pemuda

beranggapan sudah cukup baik kegiatan atau program yang dilaksanakan yang

menjurus kearah bidang sosial masyarakat dan bidang keolahragaan yang

diharapkan untuk terus ditingkatkan karena menarik antusias masyarakat untuk

berpartisipasi. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti

dilapangan yang kebetulan berpartisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat (kerja

bakti) yang dilakukan bersama teman-teman pengurus karang taruna dan

masyarakat terkhusus pemuda. Berdasarkan dari beberapa keterangan dari

informan yang bersangkutan terkait dengan aspek program dalam manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe maka disimpulkan bahwa dari segi ini,

Page 56: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

45

Karang Taruna Balibina Bambe memiliki program yang secara umum untuk

mengabdi untuk kepentingan masyarakat kelurahan Batangmata Sapo dengan

memberdayakan pemuda untuk melakukan aksi-aksi atau kegiatan yang

bermanfaat untuk kepentingan dan pembangunan lingkungan. Secara spesifik

program dari Karang Taruna Balibina Bambe di bidang sosial masyarakat seperti

memprakarsai dan konsisten dalam melakukan kegiatan positif untuk kepentingan

bersama dan bidang keolahragaan dimana merangkul berbagai kalangan terkhusus

pemuda untuk berkegiatan dan saling menjalin silaturahmi. Serta diharapkan agar

program yang ada dapat lebih ditingkatkan sehingga dapat lebih bemanfaat bagi

masyarakat dan lingkungan.

Tabel 4.2

Program Perbidang Karang Taruna Balibina Bambe

No Bidang Jenis Kegiatan

1 Keorganiasian

Pengadaan buku induk seragam hingga kebutuhan

kesekretariatan

Mengakomodir pertemuan rutin baik internal maupun

eksternal

Penertiban surat menyurat

2 Kegiatan

Merumuskan dan mengusulkan tentang sistem dan

mekanisme pelaksanaan kegiatan apapun yang

melibatkan organisasi baik internal maupun eksternal

Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan yang

dianggap perlu menyesuaikan dengan kondisi dan situasi

yang dihadapi

Menyelenggarakan kegiatan yang pemberdayaan

masyarakat terkhusus pemuda

3 Humas

Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan

pihak lain untuk persiapan kegiatan

Bertindak Selaku juru bicara organisasi yang berwenang

menjembatani kepentingan organisasi dengan pihak pers

dan masyarakat.

Mendata dan menginventarisir aktivitas Hubungan

Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan yang sudah ada

untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan

lebih lanjut.

Sumber : Bidang Keorganisasian Karang Taruna Balibima Bambe 2020

Page 57: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

46

2. Pengorganisasian

Tata kelola yang berlangsung disetiap rancangan kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh Karang Taruna Balibina Bambe dengan melibatkan masyarakat

secara terkhusus pemuda tentunya dibutuhkan pengorganisasian yang baik agar

proses dalam keberlangsungan kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

a) Sumber daya

Organisasi menggunakan sumber daya organisasinya sebagai sarana untuk

mencapai tujuan. Penggunaan sumber daya baik sumber daya manusia maupun

sumber daya lainnya secara optimal dapat memberikan manfaat dalam pencapaian

keberlangsungan organisasi itu sendiri. Peneliti kemudian mewawancarai MA

selaku Lurah Batangmata Sapo mengatakan bahwa :

“Kalau berkaitan dengan hal sumber daya disini, kita pertama-tama dari pihak

Pemerintah Kelurahan Batangmata Sapo secara keseluruhan sangat

mensupport teman-teman dari Karang Taruna. Jika memnag ada kebutuhan

yang memang penting untuk segera di penuhi tinggal bagaimana pengajuan

proposal pengadaan barang yang harus baik agar kita bisa pertimbangkan

untuk diperadakan” (Hasil Wawancara Senin 23 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek sumber daya terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, dari pihak kelurahan Batangmata Sapo

secara keseluruhan sangat mendukung pergerakan dari Karang Taruna Balibina

Bambe sehingga jika membutuhkan bantuan berupa sumber daya (dalam artian

barang) bisa utarakan melalui pengajuan proposal yang baik dan jelas sehingga

bisa dipertimbangkan untuk dipenuhi. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan

hasil observasi peneliti bahwa di sekretariat Karang Taruna Balibina Bambe

terdapat beberapa barang inventaris baik dari hasil swadaya anggota hingga

bantuan pemerintah kelurahan seperti peralatan penunjang keorganisasian

Page 58: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

47

(komputer dan printer) hingga kebutuhan dalam pengembangan keolahragaan.

Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu AP selaku ketua

Karang Taruna Balibina Bambe mengatakan bahwa :

“Baik jadi berbicara mengenai sumber daya dalam hal ini, untuk sumber daya

manusia kita jajaran pengurus aktif Karang Taruna Balibina Bambe terhitung

sebanyak 16 orang yang terdiri dari ketua hingga jajarannya (3 bidang yaitu

bidang keorganisasian, kegiatan dan hubungan masyarakat). Kemudian untuk

sumber daya pendukung, kita ada beberapa barang inventaris yang diperoleh

tahun 2018 lalu seperti computer, printer alat-alat untuk olahraga seperti itu.

Dan tentunya dukungan yang cukup baik dari pemerintah kelurahan dan

masyarakat sekitar” (Hasil Wawancara Rabu 25 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek sumber daya terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, untuk sumber daya manusia jajaran

pengurus organisasi karang taruna ini terhitung 16 orang yang terdiri dari jajaran

ketua hingga ke bidang-bidang yang ada seperti bidang kegiatan, keorganisasian

dan hubungan masyarakat. Kemudian untuk smber daya pendukung organisasi

terdapat beberapa barang inventaris yang diperoleh dari tahun 2018 untuk

dipergunakan dengan bijak dan seperlunya seperti peralatan komputer, printer

hingga peralatan pendukung keolahragaan. Hal tersebut di atas cukup sesuai

dengan hasil observasi peneliti bahwa terdapat peralatan penunjang

keorganisasian yang bersifat inventaris yang diperadakan pada tahun 2018.

Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu SP salah satu

pengurus Karang Taruna Balibina Bambe mengatakan bahwa :

“Untuk sumber daya saya rasa kita dari organisasi pengurus aktif berjumlah

16 orang sudah termasuk ketua hingga jajarannya beserta bidang kegiatan

pengorganisasian dan hubungan masyarakat. Kemudian yang lain seperti

bantuan pengadaan lahan yang dijadikan lapangan serba guna dari pihak

kelurahan dan bantuan-bantuan untuk kepentingan sekretariat kami” (Hasil

Wawancara Kamis 26 Maret 2020).

Page 59: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

48

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek sumber daya terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, dalam menjaga kinerja dan kontribusi

organisasi tentunya diiringi dengan keberadaan sumber daya yang mencukupi

begitu halnya dengan Karang Taruna Balibina Bambe yang secara sumber daya

manusianya terhitung sebanyak 16 orang pegurus aktif kemudian dari sumber

daya pendukung lainnya baik fasilitas pendukung kegiatan keolahragaan hingga

kebutuhan kesekretariatan semuanya berasal dari hasil swadaya dan bantuan

pemerintah kelurahan setempat. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil

observasi peneliti bahwa sumber daya yang dimiliki oleh Karang Taruna Balibina

Bambe bersumber dari bantuan pemerintah kelurahan Batangmata Sapo hingga

dana swadaya anggota organisasi.

Berdasarkan dari beberapa keterangan dari informan yang bersangkutan

terkait dengan aspek sumber daya dalam manajemen organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe maka disimpulkan bahwa dari segi ini, dari pihak kelurahan

Batangmata Sapo secara keseluruhan sangat mendukung pergerakan dari Karang

Taruna Balibina Bambe sehingga jika membutuhkan bantuan berupa sumber daya

(dalam artian barang) bisa utarakan melalui pengajuan proposal yang baik dan

jelas sehingga bisa dipertimbangkan untuk dipenuhi. Untuk sumber daya manusia

jajaran pengurus organisasi karang taruna ini terhitung 16 orang yang terdiri dari

jajaran ketua hingga ke bidang-bidang yang ada seperti bidang kegiatan,

keorganisasian dan hubungan masyarakat. Kemudian untuk smber daya

pendukung organisasi terdapat beberapa barang inventaris yang diperoleh dari

bantuan pemerintah kelurahan Batangmata Sapo hingga dana swadaya anggota

organisasi.

Page 60: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

49

Tabel 4.3

Inventaris Karang Taruna Balibina Bambe

No Nama Barang Jumlah Kondisi Tahun Sumber

1 Stempel 2 Baik 2018 Swadaya

2 Alat tulis 8 Baik 2018 Swaday

3 Printer 1 Baik 2018 Kelurahan

4 Komputer 1 Baik 2018 Kelurahan

5 Buku catatan besar 4 Baik 2018 Swadaya

6 Lapangan Tenis Meja 1 Baik 2018 Kelurahan

7 Bet 6 Baik 2018 Swadaya

8 Net Tenis Meja 1 Baik 2018 Kelurahan

9 Bola pimpong 6 Baik 2018 Swadaya

10 Lapangan multi fungsi 1 Baik 2018 Kelurahan

11 Net sepak takraw 1 Baik 2018 Kelurahan

12 Bola sepak takraw 3 Baik 2018 Swadaya

13 Net bola volli 1 Baik 2018 Kelurahan

14 Bola volli 2 Baik 2018 Swadaya

15 Net badminton 1 Baik 2018 Kelurahan

16 Raket badminton 4 Baik 2018 Kelurahan

17 Shuttle Cock 12 Baik 2018 Swadaya

Sumber : Bidang Keorganisasian Karang Taruna Balibima Bambe 2020

b) Operasional

Kondisi wilayah kelurahan Batangmata Sapo dengan kondisi lingkungan

yang cenderung tropis ditambah dekat dengan daerah laut dan memiliki potensi

alam yang cukup baik (pantai pasir putih) tentunya mengharuskan Karang Taruna

Balibina Bambe untuk selalu aktif dalam melakukan kegiatan untuk menjaga

lingkungan. Secara operasional tentunya dalam sebuah organisasi harus dilakukan

pembagian divisi dan bidang tertentu agar dapat terlaksana dengan baik. Peneliti

kemudian mewawancarai MA selaku Lurah Batangmata Sapo mengatakan :

“Secara umum saya rasa bahwa dengan lingkungan kita (Kelurahan

Batangmata Sapo) memiliki kondisi lingkungan yang cukup baik dengan

keadaan tropis dan dekat dengan daerah laut saya harap Karang Taruna

Balibina Bambe untuk tetap menjaga eksistensinya dengan melakukan

kegiatan-kegiatan positif dengan melibatkan masyarakat sekitar dengan

menjaga kebersihan dengan rutin melakukan kegiatan seamacam kerja bakti.”

(Hasil Wawancara Senin 23 Maret 2020).

Page 61: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

50

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek operasional terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, secara umum dengan kondisi

lingkngan Kelurahan Batangmata Sapo yang cenderung tropis dan berpantai dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar karena cukup baik dijadikan sebagai tempat

wisata sehingga disinilah peran dari organisasi Karang Taruna untuk dapat

memberikan sumbangsih kepada daerahnya dengan melakukan kegiatan-kegiatan

yang positif. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti

bahwa kondisi lingkungan kelurahan Batanngmata Sapo yang dominan daerah

dekat dengan laut tentunya harus dijaga dengan baik oleh masyarakat sekitar.

Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu AP selaku ketua

Karang Taruna Balibina Bambe mengatakan :

“Jadi secara operasionalnya, kita di organisasi Karang Taruna Balibina Bambe

ini dalam melakukan perencanaan dan melaksanakan suatu kegiatan yang

melibatkan masyarakat terkhusus pemuda, sebelumnya dilakukan pembahasan

secara internal oleh sesama pengurus agar secara operasional nantinya kita

bisa lebih kompak dan terkordinir dengan baik” (Hasil Wawancara Rabu 25

Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek operasional terkait dengan

manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dalam perencanaan hingga

pelaksanaan suatu kegiatan yang melibatkan masyarakat terkhusus pemuda sekitar

Kelurahan Batangmata Sapo, organisasi Karang Taruna Balibina Bambe

sebelumnya melakukan pembahasan melalui rapat secara internal sesama

pengurus untuk membahas hal-hal operasional dalam kegiatan yang akan

dilaksanakan sehingga pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terkoordinir

dengan baik. Hal tersebut di atas juga cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti

Page 62: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

51

pada saat berkunjung ke sekretariat Karang Taruna Balibina Bambe yang

kebetulan sedang melakukan pembasahan internal sesaat sebelum melakukan

pertemuan dengan masyarakat untuk merencanakan kegiatan bersih lingkungan.

Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu ZA salah satu

pengurus Karang Taruna Balibina Bambe, mengatakan bahwa :

“Kalau operasional dalam organisasi ini saya rasa hal tersebut sudah diatur

oleh Ketua Organisasi dan sekretarisnya sehingga kita para pengurus tentunya

akan diberikan tugas masing-masing dalam melakukan suatu tugas yang

diberikan” (Hasil Wawancara Kamis 26 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek operasional terkait dengan

manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, hal terseut telah diatur

oleh jajaran pengurus organisasi tersebut sehingga pada saat ingin melakukan

perencanaan dan melaksanakan kegiatan, para jajaran pengurus telah mengetahui

dan mengerjakan bidang operasionalnya masing-masing. Hal tersebut di atas juga

cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti karena organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe ini memiliki struktur organisasi yang jelas sehingga pembagian

wewenang setiap anggota dapat terlaksana dengan sebagaimana mestinya.

Berdasarkan dari beberapa keterangan dari informan yang kemudian

disimpulkan terkait dengan aspek operasional dalam manajemen organisasi

Karang Taruna Balibina Bambe maka disimpulkan bahwa dengan kondisi

lingkungan Kelurahan Batangmata Sapo yang cenderung tropis karena berdekatan

dengan daerah laut yang juga cukup baik untuk dikelola menjadi tempat wisata

mengharuskan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe harus berperan aktif

dalam memberikan kontribusi bagi daerahnya dengan melakukan kegiatan-

kegiatan positif yang tentunya melibatkan masyarakat terkhusus pemuda sehingga

tentunya dari segi operasionalnya harus terkoordinir dengan baik.

Page 63: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

52

3. Penggerakkan

Tercapainya pelaksanaan kegiatan dalam sebuah organisasi tidak terlepas

dari kontribusi setiap pelaku organisasi yang terlibat, dalam hal ini organisasi

Karang Taruna Balibina Bambe beserta masyarakat Kelurahan Batangmata Sapo

terkhusus kalangan pemudanya. Sehingga dalam melaksanakan suatu kegiatan,

mulai dar perencanaan hingga pelaksanaannya tentu harus dilandasi dengan

komunikasi yang baik.

a) Komunikasi

Kegiatan yang dilaksanakan tentunya harus dilandasi dengan komunikasi

yang baik sebab komunikasi sangat menentukan berhasil tidaknya sebuah

kegiatan yang akan dilaksanakan apalagi melibatkan berbagai unsur. Berkaitan

dengan aspek prosedur/aturan ini, peneliti kemudian mewawancarai MA selaku

Lurah Batangmata Sapo mengatakan bahwa :

“Saya rasa berkaitan dengan hal komunikasi tentunya setiap pihak yang

terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh teman-teman organisasi

Karang Taruna Balibina Bambe berlangsung cukup baik dan tentunya hal

tersebut harus selalu dijaga agar kegiatan bisa berjalan dengan baik.” (Hasil

Wawancara Senin 23 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek komunikasi terkait dengan

manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, dalam menjaga

terlaksananya perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan yang baik harus didasari

dengan komunikasi yang baik antara setiap pihak yang terkait sehingga kegiatan

yang dimaksudkan dapat terselenggara dengan optimal apa lagi dengan kegiatan

Karang Taruna Balibina Bambe yang melibatkan masyarakat sekitar terkhusus

pemudanya. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti yang

melihat dan merasakan langsung suasana keakraban yang dibangun oleh jajaran

Page 64: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

53

pengurus organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dengan masyarakat terkhusus

pemuda pada saat pelaksanaan rapat bersama. Selanjutnya hasil wawancara

dengan informan berikutnya yaitu AP selaku ketua organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe mengatakan bahwa :

“Dari pihak kami (Karang Taruna Balibina Bambe) tentunya sangat menjaga

hal tersebut (komunikasi yang baik) karena kita ketahui bersama bahwa setiap

pihak yang berkecimpung didalam suatu kegiatan harus saling berkomunikasi

dengan baik untuk mengetahui hal-hal apa saja yang penting untuk dilakukan

untuk kelancaran kegiatan yang dimaksud. Dan terlebih dahulu kita juga

pastinya membangun dan menjaga komunikasi secara internal organisasi”

(Hasil Wawancara Selasa 16 April 2019).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan manajemen organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe, setiap pihak yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan

suatu kegiatan harus didasari dengan komunikasi yang baik begitu juga pada

setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi Karang Taruna Balibina Bambe

dengan melibatkan masyarakat tekhusus pemuda setempat. Hal tersebut di atas

juga cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti yang sempat ikut dalam rapat

internal pembahasan rencana kerja bakti yang akan dilaksanakan yang disitu

menunjukkan bagaimana komunikasi yang terjalin antar sesama pengurus

sangatlah baik. Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu

DN salah satu pemuda Kelurahan Batangmata Sapo, mengatakan bahwa :

“Kalau untuk hal komunikasi.. ya kita disini saya rasa dalam melakukan

kegiatan dengan teman-teman Karang Taruna tentu berkomunikasi dengan

baik. Semisal dalam setiap pertemuan yang kami lakukan kita-kita saling

bertanya dan berdiskusi hal-ha apa saja yang harus dilakukan pada saat

melaksanakan kegiatan” (Hasil Wawancara Jumat 27 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek komunikasi terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, komunikasi yang terjalin antara setiap

Page 65: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

54

pihak dalam melaksanakan suatu kegiatan tergolong cukup baik contohnya pada

saat pertemuan yang dilaksanakan dengan masyarakat sekitar terkhusus pemuda

sebelum meaksanakan kegiatan kerja bakti, antara masyarakat yang hadir dan

pengurus organisasi Karang Taruna Balibina Bambe saling berdiskusi dengan

baik. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti pada saat

menghadiri pertemua yang diadakan oleh pengurus organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe degan masyarakat terkhusus pemuda setempat yang terlihat

cukup aktif dalam membahas hal yang dianggap penting untuk kegiatan.

Berdasarkan dari beberapa keterangan dari informan yang bersangkutan

terkait dengan aspek komunikasi dalam manajemen organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe maka dapat disimpulkan bahwa keberhasilan dari sebuah

kegiatan yang dilaksanakan bermuara dari aspek komunikasi yang terjalin dan

terjaga dengan baik. Komunikasi yang dimaksudkan pada perencanaan hingga

pelaksanaan kegiatan Karang Taruna Balibina Bambe tergolong cukup baik

karena setiap sebelum merencanakan suatu kegiatan hingga pada tahap

pelaksanaannya selalu dikomunikasikan dalam pertemuan dan dialog bersama

yang diadakan sebelum melaksanakan kegiatan secara bersama-sama.

b) Koordinasi

Keberlangsungan manajemen organisasi baik di bentuk organisasi

pemerintahan maupun organisasi lainnya membagi berbagai tugas sesuai dengan

kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh setiap sumber daya manusia. Secara

umum pengertian koordinasi adalah proses mensinergikan dan menyeimbangkan

segala aktivitas dalam pekerjaan antara satu pihak dengan pihak lainnya untuk

meraih tujuan tiap-tiap pihak sekaligus tujuan bersama. Peneliti kemudian

mewawancarai MA selaku Lurah Batangmata Sapo mengatakan bahwa :

Page 66: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

55

“Untuk koordinasi saya rasa secara lebih teknis dan terkhusus ketua dari

karang taruna Balibina Bambe akan menjelaskannya secara mendetail, namun

dari pandangan saya tentunya dari teman-teman karang taruna harus selalu

mengkoordinasikan apapun yang ingin dilakukan apa lagi yang melibatkan

pengerahan masyarakat dalam jumlah banyak tentunya kita dari pihak

kelurahan harus mengetahui itu semua. Dan sejauh ini saya rasa koordinasi

yang berlangsung sudah cukup baik ” (Hasil Wawancara Senin 23 Maret

2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek koordinasi terkait manajemen

organisasi, Karang Taruna Balibina Bambe harus selalu untuk menjaga koordinasi

dengan pihak pemerintah kelurahan Batangmata Sapo baik dalam hal

menjalankan kegiatan hingga berkoordinasi untuk mendiskusikan kebutuhan apa

saja yang dianggap perlu untuk kemajuan organisasi agar dapat lebih bermanfaat

bagi masyarakat terkhusus pemuda setempat. Hal tersebut di atas cukup sesuai

dengan hasil observasi peneliti bahwa Karang Taruna Balibina Bambe dalam

setiap pergerakannya selalu menjaga koordinasi dengan pihak kelurahan

Batangmata Sapo. Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu

AP selaku ketua Karang Taruna Balibina Bambe mengatakan :

“Jadi untuk hal koordinasi disini, dari segi keorganisasian kita secara internal

pada saat penentuan jajaran pengurus yang mengisi jabatan hingga beberapa

bidang adanya tentu melalui proses koordinasi seperti musyawarah bersama

agar penempatan teman-teman bisa sesuai dengan kompetensinya seperti itu.

Contoh semisal ada yang gemar untuk berolahraga diposisikan dibidang

kegiatan kemudian yang gemar untuk mengelola tata tertib pengadministrasian

persuratan kita posisikan dibidang keorganisian. Dan tentunya koordinasi kita

dengan pihak kelurahan kami terus jaga dengan baik” (Hasil Wawancara Rabu

25 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek koordinasi terkait manajemen

organisasi, dari penempatan jajaran pengurus organisasi ini disesuaikan dengan

kebutuhan bidang dan melalui tahapan koordinasi melalui fasilitas musyawarah

Page 67: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

56

sehingga mendengarkan suara setiap pengurus organisasi dalam menempati

posisi-posisi terntentu untuk menggerakkan roda organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti

bahwa teman-teman di setiap bidang yang ada di Karang Taruna Balibina Bambe

menjalankan tugasnya sudah dengan baik karena berdasarkan dari kegemaran

pribadi yang bersangkutan. Selanjutnya hasil wawancara dengan informan

berikutnya yaitu IK salah seorang pemuda di lingkungan setempat mengatakan

bahwa :

“kalau dari pendapat saya yang berposisi sebagai pemuda sekitar sini, saya

rasa dari teman-teman pengurus karang Taruna Balibina Bambe selalu

menjaga koordinasi kepada kami dengan sangat baik ya.. mengapa saya

katakana begitu karena mereka selalu melakukan interaksi kepada kami

dengan mengadakan perkumpulan untuk bercerita santai hingga bercerita

menyangkut kepentingan lingkungan kelurahan kita” (Hasil Wawancara Jumat

27 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek koordinasi terkait manajemen

organisasi, dari masyarakat terkhusus pemuda setempat di Kelurahan Batangmata

Sapo berpandangan positif terhadap koordinasi yang dilakukan oleh jajaran

pengurus Karang Taruna Balibina Bambe karena selalu melibatkan masyarakat

terkhusus pemuda dalam merencanakan suatu kegiatan dan menjaga tali

persaudaraan melalui ajang perkumpulan santai. Hal tersebut di atas cukup sesuai

dengan hasil observasi peneliti yang sempat menghadiri acara perkumpulan yang

dimaksudkan suasana yang tercipta sangat cair antara pengurus karang taruna dan

masyarakat terkhusus pemuda.

Berdasarkan dari beberapa keterangan dari informan yang bersangkutan

terkait dengan aspek koordinasi dalam manajemen organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe maka dapat disimpulkan bahwa Karang Taruna Balibina Bambe

Page 68: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

57

harus selalu untuk menjaga koordinasi dengan pihak pemerintah kelurahan

Batangmata Sapo baik dalam hal menjalankan kegiatan hingga berkoordinasi

untuk mendiskusikan kebutuhan apa saja yang dianggap perlu untuk kemajuan

organisasi. Kemudian penempatan jajaran pengurus organisasi ini disesuaikan

dengan kebutuhan bidang dan melalui tahapan koordinasi melalui fasilitas

musyawarah sehingga mendengarkan suara setiap pengurus organisasi dalam

menempati posisi-posisi terntentu untuk menggerakkan roda organisasi. Karang

Taruna Balibina Bambe karena selalu melibatkan masyarakat terkhusus pemuda

dalam merencanakan suatu kegiatan dan menjaga tali persaudaraan melalui ajang

perkumpulan santai.

4. Pengawasan

Pengawasan mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali

dalam sebuah manajemen organiasi, mengingat mempunyai fungsi untuk menguji

apakah dalam pelaksanaan kegiatan tertib, terarah atau tidak. Apabila pelaksanaan

kegiatan tidak terarah, maka tujuan yang dimaksud tidak akan tercapai.

a) Tanggung Jawab

Suatu proses pengawasan didalam sebuah pelaksanaan kegiatan

didalamnya terdapat aspek tanggung jawab yang harus terpenuhi dan dijaga oleh

pelaku setiap pihak yang terlibat terkhusus jajaran pengurus organisasi Karang

Taruna Balibina Bambe yang memprakarsai diadakannya kegiatan yang melibatka

masyarakat terkhusus pemuda setempat. Berkaitan dengan aspek tanggung jawab

ini, peneliti kemudian mewawancarai MA selaku lurah Batangmata Sapo yang

mengatakan bahwa :

“Jadi saya rasa untuk tanggung jawab dalam pengawasan kegiatan yang

melibatkan unsur masyarakat.. kita dari pihak Kelurahan juga selalu berpesan

kepada teman-teman Karang Taruna untuk selalu menjaga ketertiban dalam

berkegiatan” (Hasil Wawancara Senin 23 Maret 2020).

Page 69: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

58

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek tanggung jawab terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, pihak Kelurahan Batangmata Sapo

selalu berpesan kepada jajaran pengurus Karang Taruna agar selalu menjaga

ketertiban baik dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan karena ini

melibatkan unsur masyarakat terkhusus pemuda sekitar demi kemajuan daerah

Kelurahan Batangmata Sapo dan kebaikan bersama. Hal tersebut di atas cukup

sesuai dengan hasil observasi peneliti dilapangan yang menemukan bahwa dari

pihak pemerintah Kelurahan Batangmata Sapo secara umum memberikan

dukungan yang positif untuk mendukung eksistensi organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe dengan catatan harus tetap menjaga ketertiban bersama.

Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu AP selaku ketua

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe. Enrekang mengatakan :

“Kalau menurut saya sebagai Ketua Oganisasi ini, tentu kita dalam melakukan

perencanaan, pertemuan internal hingga pertemuan bersama masyarakat kita

tentu melakukan yang terbaik dan sesuai dengan tanggung jawab kami sebagai

motor penggerak masyarakat tekhusus pemuda dalam melakukan kegiatan

untuk membangun daerah kita (Kelurahan Batangmata Sapo)” (Hasil

Wawancara Rabu 25 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek tanggung jawab terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, pihak dari organisasi tersebut selalu

berusaha untuk melakukan yang terbaik dan sesuai dengan tanggung jawab

sebagai organisasi motor penggerak masyarakat tekhusus pemuda dalam

melakukan kegiatan untuk membangun mulai dari perencanaan hingga

pelaksanaan kegiatan. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil observasi

peneliti bahwa dalam menjaga eksistensinya organisasi Karang Taruna Balibina

Page 70: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

59

Bambe setiap pengurus diberikan anggungjawab masing-masing sesuai dengan

bidang tugasnya. Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu

SP salah satu pengurus organisasi Karang Taruna Balibina Bambe yang

mengatakan bahwa :

“Berkaitan dengan hal tanggung jawab saya rasa, dari kita Karang Taruna

Balibina Bambe bertanggungjawab untuk selalu menggerakkan masyarakat

terkhusus pemuda untuk melaksanakan kegiatan sosial untuk menjaga

keamanan hingga ketertiban daerah kita ini (Kelurahan Batangmata Sapo)”

(Hasil Wawancara Kamis 26 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek tanggung jawab terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, organisasi tersebut memiliki tanggung

jawab dan harus berperan penting dalam menggerakkan masyarakat terkhusus

pemuda ntuk bersama-sama melakukan kegiatan yang positif untuk kemajuan

daerah Kelurahan Batangmata Sapo dan kebaikan bersama. Hal tersebut di atas

cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti bahwa untuk menggerakkan

masyarakat terkhusus pemuda dibutuhkan peran dan kontribusi nyata dari

organisasi Karang Taruna sebagai motor penggerak adanya kegiatan positif.

Berdasarkan dari beberapa keterangan dari informan yang bersangkutan

terkait aspek tanggung jawab manajemen organisasi Karang Taruna Balibina

Bambe dapat disimpulkan bahwa Pemerintah Kelurahan Batangmata Sapo selalu

berpesan kepada jajaran pengurus Karang Taruna agar selalu menjaga ketertiban

baik dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan serta bertanggung jawab

penuh dalam berkegiatan karena ini melibatkan unsur masyarakat terkhusus

pemuda sekitar demi kemajuan daerah Kelurahan Batangmata Sapo dan kebaikan

bersama apa lagi organisasi Karang Taruna dapat dikatakan sebagai motor

penggerak adanya kegiatan positif dilingkungan Kelurahan Batangmata Sapo.

Page 71: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

60

b) Pencapaian

Setiap organisasi memiliki tujuan dan langkah-langkah yang diprioritaskan

agar tujuan organisasi itu sendiri dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Pencapaian yang tentunya diraih oleh sebuah organisasi tidak terlepas dari

kontribusi internal organisasi hingga eksternal. Peneliti kemudian mewawancarai

MA selaku Lurah Batangmata Sapo mengatakan bahwa :

“Untuk pencapaian dalam hal ini, sepengetahhuan saya semenjak Karang

Taruna Balibina Bambe kembali aktif karena sempat vakum dengan beberapa

alasan, dari segi kegiatan kemasyarakatan terbilang cukup intensif karena

seing mengadakan kegiatan kerja bakti yang menjaga lingkungan kita

bersama. Kemudian jika terjadi semacam suatu kejadian yang mengharuskan

dilaksanakan aksi sosial seperti penggalangan dana, teman-teman karang

taruna terbilang cepat untuk turun melakukan tindakan” (Hasil Wawancara

Senin 23 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek pencapaian terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, dari pandangan pemerintah kelurahan

Batangmata Sapo yang cukup terasa semenjak kembali hadirnya eksis Karang

Taruna Balibina Bambe yang sempat vakum karena berbagai sebab adalah dengan

intensifnya kegiatan sosial seperti kerja bakti untuk menjaga kelestarian

lingkungan (bersih pantai, dan bersih masjid dan lingkungan) hingga kegiatan

amal yang dilakukan ketika terjadi kejadian yang mengharuskan adanya langkah

cepat. Hal tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti yang juga

sempat ikut berpartisipasi dalam kegiatan bersih pantai yang dipelopori oleh

Karang Taruna balibina bambe yang melibatkan masyarakat terkhusus pemuda

setempat. Pada kegiatan tersebut menurut penilaian saya terkoordinir dan

terlaksana dengan cukup baik. Selanjutnya hasil wawancara dengan informan

berikutnya yaitu AP selaku ketua Karang Taruna Balibina Bambe mengatakan :

Page 72: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

61

“Kalau berbicara pencapaian yang kami lakukan, seperti kami mempelopori

adanya gerakan bersih pantai dan bersih lingkugan yang sebelumnya memang

ada namun tidak berjalan secara berkelanjutan. Kami mengemas kegiatan

tersebut agar lebih fun dan menarik minat masyarakat terkhusus pemuda untuk

berpartisipasi karena konsepnya yang seperti rekreasi. Kemudian kita juga

pernah mendapat predikat juara 3 sepak takraw antara kelurahan pada

perayaan 17 agustus tahun lalu. Saya rasa itu semua pencapaian yang harus

disyukuri dan kedepannya untuk ditingkatkan” (Hasil Wawancara Rabu 25

Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek pencapaian terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, setelah aktifnya kembali organisasi

tersebut selepas vakum gerakan bersih pantai dan lingkungan yang sebelumya ada

namun tidak intensif kembali aktifkan oleh pasca aktifnya Karang Taruna karena

dikemas dengan konsep yang lebih menyenangkan sehingga menarik masyarakat

terkhusus kalangan pemuda untuk berpartisipasi. Hal tersebut di atas cukup sesuai

dengan hasil observasi peneliti yang juga sempat ikut berpartisipasi dalam

kegiatan bersih pantai yang suasananya begitu cair dan santai sehingga terasa

seperti piknik sembari memberishkan sampah-sampah yang terbawa arus ombak

kebibir pantai. Selanjutnya hasil wawancara dengan informan berikutnya yaitu

DN salah seorang pemuda setempat mengatakan bahwa :

“Menurut saya dari pandangan masayarakat, pencapaian yang dicapai

semenjak organisasi karang taruna ini aktif kembali setelah vakum adalah

lebih intensifnya kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti

kegiatan bersih-bersih hingga kegiatan keolahragaan yang sangat menarik

minat anak muda untuk ikut berpartisipasi dan bersama-sama menjaga

silaturahmi” (Hasil Wawancara Jumat 27 Maret 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan diatas dapat diketahui dan

disimpulkan bahwa berkaitan dengan aspek pencapaian terkait manajemen

organisasi Karang Taruna Balibina Bambe, pencapaian yang dicapai semenjak

organisasi karang taruna ini aktif kembali setelah vakum yaitu meningkatnya

Page 73: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

62

intensitas kegiatan yang dilakukan baik kegiatan yang bersifat sosial (kerja bakti

dan bersih pantai) hingga kegiatan pengembangan minat dan kegemaran dibidang

olahraga yang menarik masyarakat terkhusus pemuda untuk berpartisipasi. Hal

tersebut di atas cukup sesuai dengan hasil observasi peneliti yang secara langsung

menyaksikan kegiatan kerja bakti dan kegiatan keolahragaan yang dilakukan.

Berdasarkan dari beberapa keterangan dari informan yang bersangkutan

terkait aspek pencapaian dalam manajemen organisasi Karang Taruna Balibina

Bambe dapat disimpulkan bahwa dari pandangan pemerintah kelurahan

Batangmata Sapo yang cukup terasa semenjak kembali hadirnya eksis Karang

Taruna Balibina Bambe yang sempat vakum karena berbagai sebab adalah dengan

intensifnya kegiatan sosial seperti kerja bakti untuk menjaga kelestarian

lingkungan (bersih pantai, dan bersih masjid dan lingkungan) hingga kegiatan

amal yang dilakukan ketika terjadi kejadian yang mengharuskan adanya langkah

cepat. Gerakan bersih pantai dan lingkungan yang sebelumya ada namun tidak

intensif kembali aktifkan oleh pasca aktifnya Karang Taruna karena dikemas

dengan konsep yang lebih menyenangkan sehingga menarik masyarakat terkhusus

kalangan pemuda untuk berpartisipasi

C. Pembahasan

Manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dalam

memberdayakan pemuda di Kelurahan Batangmata Sapo Kecamatan

Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar yang meliputi indikator pertama

yaitu (1) Perencanaan dengan aspek strategi dan program, selanjutnya indikator

(2) Pengorganisasian yang ditinjau melalui aspek sumber daya dan operasional,

kemudian indikator (3) Penggerakkan dengan aspek komunkasi dan koordinasi,

dan indikator (4) Pengawasan dengan aspek tanggung jawab dan pencapaian.

Page 74: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

63

Indkator perencanaan, dalam aspek strategi dari pihak Kelurahan

Batangmata Sapo sepenuhnya memberikan dukungan yang cukup positif terhadap

kegiatan-kegiatan sosial yang diperadakan oleh Karang Taruna Balibina Bambe.

Para pengurus dalam menjaga manajemen organisasi internalnya dengan

membangun hubungan dan rasa kekeluargaan antara sesama hingga melakukan

interaksi yang baik kepada pemuda setempat dengan mengajak untuk berkumpul

berdiskusi bersama membahas hal-hal positif dengan tetap menjaga rasa

persahabatan dan kekeluargaan. Kemudian terkait dengan aspek program, Karang

Taruna Balibina Bambe memiliki program yang secara umum untuk mengabdi

untuk kepentingan masyarakat kelurahan Batangmata Sapo dengan

memberdayakan pemuda.

Secara spesifik program dari Karang Taruna Balibina Bambe di bidang

sosial masyarakat seperti memprakarsai dan konsisten dalam melakukan kegiatan

positif untuk kepentingan bersama dan bidang keolahragaan dimana merangkul

berbagai kalangan terkhusus pemuda untuk berkegiatan dan saling menjalin

silaturahmi. Serta diharapkan agar program yang ada dapat lebih ditingkatkan

sehingga dapat lebih bemanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Sebagaimana

penelitian oleh Angga Yudana Saputra dkk (2016) terkait Peranan Karang

Taruna dalam Manajemen Pembinaan pemuda, dalam membina remaja, karang

taruna memotivasi kalangan remaja, mengorganisir setiap permasalahan,

mengadakan pelatihan dan memberikan sosialisasi tentang bahaya penggunaan

narkoba bagi remaja.

Sumber daya dalam manajemen organisasi Karang Taruna Balibina

Bambe, dari pihak kelurahan Batangmata Sapo secara keseluruhan sangat

mendukung pergerakan dari Karang Taruna Balibina Bambe sehingga jika

Page 75: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

64

membutuhkan bantuan berupa sumber daya (dalam artian barang) bisa utarakan

melalui pengajuan proposal yang baik dan jelas sehingga bisa dipertimbangkan

untuk dipenuhi. Untuk sumber daya manusia jajaran pengurus organisasi karang

taruna ini terhitung 16 orang yang terdiri dari jajaran ketua hingga ke bidang-

bidang yang ada seperti bidang kegiatan, keorganisasian dan hubungan

masyarakat. Kemudian untuk smber daya pendukung organisasi terdapat beberapa

barang inventaris yang diperoleh dari bantuan pemerintah kelurahan Batangmata

Sapo hingga dana swadaya anggota organisasi.

Kemudian aspek operasional dalam manajemen organisasi Karang Taruna

ini, dengan kondisi lingkungan Kelurahan Batangmata Sapo yang cenderung

tropis karena berdekatan dengan daerah laut yang juga cukup baik untuk dikelola

menjadi tempat wisata mengharuskan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe

harus berperan aktif dalam memberikan kontribusi bagi daerahnya dengan

melakukan kegiatan-kegiatan positif yang tentunya melibatkan masyarakat

terkhusus pemuda sehingga tentunya dari segi operasionalnya harus terkoordinir

dengan baik. Sebagaimana Penelitian oleh Bayu Setiyo Pamungkas (2018)

tentang Karang Taruna dalam Kegiatan Gotong Royong, bahwa peranan pemuda

karang taruna dalam wujud kegiatan gotong royong yang dilakukan yaitu 1)

dalam hal kematian, sakit dan kecelakaan. Dimana keluarga yang sedang

menderita mendapat pertolongan berupa tenaga dan benda-benda, 2) dalam

hal pekerjaan sekitar rumah tangga, 3) dalam acara lainnya. Dalam hal ini

masyarakat saling membagi tugas agar dapat efektif kegiatannya.

Aspek komunikasi dalam manajemen organisasi Karang Taruna Balibina

Bambe, keberhasilan dari sebuah kegiatan yang dilaksanakan bermuara dari aspek

komunikasi yang terjalin dan terjaga dengan baik. Komunikasi yang

dimaksudkan pada perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan Karang Taruna

Page 76: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

65

Balibina Bambe tergolong cukup baik karena setiap sebelum merencanakan suatu

kegiatan hingga pada tahap pelaksanaannya selalu dikomunikasikan dalam

pertemuan dan dialog bersama yang diadakan sebelum melaksanakan kegiatan

secara bersama-sama. Kemudian aspek koordinasi dalam manajemen organisasi

Karang Taruna Balibina Bambe harus selalu untuk menjaga koordinasi dengan

pihak pemerintah kelurahan Batangmata Sapo baik dalam hal menjalankan

kegiatan hingga berkoordinasi untuk mendiskusikan kebutuhan apa saja yang

dianggap perlu untuk kemajuan organisasi. Kemudian penempatan jajaran

pengurus organisasi ini disesuaikan dengan kebutuhan bidang dan melalui tahapan

koordinasi melalui fasilitas musyawarah sehingga mendengarkan suara setiap

pengurus organisasi dalam menempati posisi-posisi terntentu untuk

menggerakkan roda organisasi. Karang Taruna Balibina Bambe karena selalu

melibatkan masyarakat terkhusus pemuda dalam merencanakan suatu kegiatan

dan menjaga tali persaudaraan melalui ajang perkumpulan santai.

Aspek tanggung jawab manajemen organisasi Karang Taruna Balibina

Bambe, jajaran pengurus Karang Taruna agar selalu menjaga ketertiban baik

dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu kegiatan serta bertanggung jawab

penuh dalam berkegiatan karena ini melibatkan unsur masyarakat terkhusus

pemuda sekitar demi kemajuan daerah Kelurahan Batangmata Sapo dan kebaikan

bersama apa lagi organisasi Karang Taruna dapat dikatakan sebagai motor

penggerak adanya kegiatan positif dilingkungan Kelurahan Batangmata Sapo.

Kemudian aspek pencapaian dalam manajemen organisasi Karang Taruna

Balibina Bambe, pemerintah kelurahan Batangmata Sapo yang cukup terasa

semenjak kembali hadirnya eksis Karang Taruna Balibina Bambe yang sempat

vakum karena berbagai sebab adalah dengan intensifnya kegiatan sosial seperti

kerja bakti untuk menjaga kelestarian lingkungan (bersih pantai, dan bersih masjid

Page 77: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

66

dan lingkungan) hingga kegiatan amal yang dilakukan ketika terjadi kejadian yang

mengharuskan adanya langkah cepat. Gerakan bersih pantai dan lingkungan yang

sebelumya ada namun tidak intensif kembali aktifkan oleh pasca aktifnya Karang

Taruna karena dikemas dengan konsep yang lebih menyenangkan sehingga

menarik masyarakat terkhusus kalangan pemuda untuk berpartisipasi

Sebagaimana Penlitian oleh Dini Destina Sari dkk yang berjudul (2015)

tentang Manajemen Karang Taruna dalam Meningkatkan Kepedulian Sosial,

peranan karang taruna dalam meningkatkan kepedulian sosial sudah sesuai

dibuktikan dengan adanya partisipasi karang taruna dalam kegiatan budidaya

jamur tiram dan gotong royong yang diadakan setiap hari jum’at pagi di

Kelurahan Margodadi. Sebagaimana dilihat penelitian ini juga membahas

tentang peranan karang taruna, hanya saja fokus penelitian ini yaitu dalam

meningkatkan kepedulian sosial pemuda yang ada di kelurahan Margodadi.

Page 78: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

mengenai manajemen organisasi Karang Taruna Balibina Bambe dalam

memberdayakan pemuda terglong belum optimal dikarenakan terdapat beberapa

hal yang harus dilakukan pembenahan dan ditingkatkan. Hal tersebut dilihat dari :

a) Perencanaan, dimana sebelum mengeksekusi sebuah kegiatan yang melibatkan

unsur masyarakat terkhusus pemuda sekitar Karang Taruna Balibina Bambe

mengadakan pertemuan dan dialog bersama masyarakat untuk membahas

kegiatan.Karang Taruna Balibina Bambe memiliki program yang secara

umum untuk mengabdi untuk kepentingan masyarakat kelurahan Batangmata

Sapo dengan memberdayakan pemuda untuk melakukan aksi-aksi atau

kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan dan pembangunan lingkungan.

b) Pengorganiasian, Karang Taruna Balibina Bambe terbilang berperan aktif

dalam melakukan kegiatan positif karena secara operasional dalam

melaksanakan kegiatan sudah dikelola dengan baik karena sanggup untuk

menggerakan terkhusus pemuda. Pihak kelurahan Batangmata Sapo secara

keseluruhan mendukung pergerakan dari Karang Taruna sehingga jika

membutuhkan bantuan berupa sumber daya bisa utarakan melalui pengajuan

proposal. Jajaran pengurus organisasi ini sejumlah 16 orang yang terdiri dari

jajaran ketua hingga ke bidang yang ada. Terdapat beberapa barang inventaris

dari bantuan pemerintah kelurahan hingga swadaya.

Page 79: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

68

c) Penggerakkan, dimana keberhasilan sebuah kegiatan bermuara dari aspek

komunikasi sehingga menggerakkan masayarakat terkhusus pemuda untuk

melakukan kegiatan bersama. Karang Taruna Balibina Bambe harus selalu

untuk menjaga koordinasi dengan pihak pemerintah kelurahan Batangmata

Sapo baik dalam hal menjalankan kegiatan hingga berkoordinasi untuk

mendiskusikan kebutuhan apa saja yang dianggap perlu untuk kemajuan

organisasi. Kemudian penempatan jajaran pengurus organisasi ini disesuaikan

dengan kebutuhan bidang melalui tahapan koordinasi melalui musyawarah.

d) Pengawasan, Karang Taruna sebagai motor penggerak kegiatan positif

dilingkungan Kelurahan Batangmata Sapo terbilang cukup bertanggung jawab

karena berperan aktif dan bertanggung jawab untuk mengkoordinir

masyarakat terkhusus pemuda dalam melakukan kegiatan sehingga kegiatan

tersebut dapat terlaksana dengan baik. Kemudian kembali hadirnya eksisstensi

Karang Taruna Balibina Bambe yang sempat vakum, aktifnya kembali

kegiatan sosial seperti kerja bakti untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Gerakan bersih pantai dan lingkungan yang sebelumya ada namun tidak

intensif, kembali aktif karena dikemas dengan konsep yang lebih menarik

2. Saran

a) Diharapkan pemerintah Kelurahan Batangmata Sapo dan unsur terkait

lainnya untuk lebih mendukung dan memberkan kontribusi yang lebih

baik untuk Karang Taruna Balibina Bambe seperti memberikan

sumbangsih pendanaan ataupun pengadaan sarana dan fasilitas pendukung.

b) Sebaiknya dalam pelaksanaan kegiatan dibutuhkan peningkatan untuk

melaporan hasil pertanggung jawaban kepada pihak Pemerintah Kelurahan

Setempat agar kegiatan selanjutnya yang akan dilaksanakan agar bisa lebih

baik kedepannya.

Page 80: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

69

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Taufik. 1974. Pemuda Dan Perubahan Sosial . Jakarta : LP3S

Agus Riyadi, Fifin. 2003.Efektifitas Kegiatan Karang Taruna Dalam Kaderisasi

Kepemimpinan Di Desa Kwadungan Gunung Kecamatan Kledung

Kabupaten Temagung . (Tidak Terbitkan)

Handayaningrat, Soewarno, 2000. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan

Manajemen. Jakarta : Haji Masagung

Hardjito, Dydiet. 1997. Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian Edisi: I.

Jakarta: RajaGrafindo

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi revisi

cetakan ke tiga belas). Jakarta: PT Bumi Aksara

Ibnu Syamsi. 1994. Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen. Jakarta. Rineka

Cipta.

Madani, Muhlis, dkk. 2016. Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi,

Makassar : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Mukhlis, 2007 . Analisis Tanah Dan Tanaman. USU press, Medan . 155 Hal

Ndraha, Taliziduhu. 2011. Dimensi-Dimensi Pemerintahan Desa. Jakarta: PT

Bumi Aksara

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods) Edisi Keempat. Bandung : Alfabeta

Suparjan & Hempri Suyatno. 2003. Pengembangan Masyarakat dari

pembangunan Sampai Pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media.

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Tahun 2010 pasal 1 ayat 1 tentang

Karang Taruna

Safroni, 2012, Manajemen dan Reformasi Pelayanan Publik dalam Konteks

Birokrasi Indonesia (Teori, Kebijakan, dan Implementasi), Yogyakarta :

Aditya Media Publishing.

Septi Winarsih, Atik & Ratminto. 2012. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar

Page 81: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

70

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 Tentang

Kepemudaan

Winarni, Tri 2003, Memahami Pemberdayaan Masyarakat Desa Partisipatif

dalam Orientasi Pembangunan Masyarakat Desa Menyongsong Abad 21:

Menuju Pemberdayaan Pelayanan Masyarakat, Aditya Media,

Yogyakarta.

Page 82: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

L a m p i r a n - L a m p i r a n

Page 83: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

71

1. Pedoman Observasi

Pedoman Observasi

Lokasi : Kelurahan Batangmata Sapo Kab. Kepulauan Selayar

Fokus

Penelitian Indikator Kondisi/Keadaan Ya/Tidak Keterangan

Manajemen

Organisasi

Karang

Taruna

1. Perencanaan

a) Strategi

b) Program

Ya

Organisasi karang taruna

Balibina Bambe rutin

mengadakan pertemuan

dan dialog bersama

masyarakat terkhusus

pemuda seblum

melaksanakan suatu

kegiatan yang melibatkan

masyarakat.

2. Peng-

organisasisan

a) Sumber daya

b) Operasional

Tidak

Meskipu secara

keseluruha operasional

organisasi sudah terbilang

baik namun masih sangat

perlu untuk ditingkatkan

untuk menjaga eksistensi

organisasi untuk

menggerakkan

masyarakat pemuda

3. Peng-

gerakkan

a) Komunikasi

b) Koordinasi

Ya

Komunikasi antara

sesame pengurus

organisasi karang taruna

hingga ke masyarakat

sekitar terkhusus pemuda

dalam setiap pertemuan

yang dilaksanakan

terbilang cukup baik dan

terjaga.

4. Pengawasan

a) Tanggung Jawab

b) Pencapaian

Ya

Organisasi karang taruna

sebagai motor utama

penggerak masyarakat

terkhusus pemuda dalam

berkegiatan untuk

menbangun daera tempat

tinggalnya harus selalu

menjaga tanggung

jawabnya.

Page 84: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

72

2. Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara

Lokasi : Kelurahan Batangmata Sapo Kab. Kepulauan Selayar

Fokus Indikator Pertanyaan

Manajemen

Organisasi

Karang

Taruna

Perencanaan

Strategi dan Program

1) Bagaimana strategi yang diambil dalam merencanakan

pelaksanaan kegiatan oleh organisasi karang taruna Balibina

Bambe dalam melibatkan masyarakat terkhusus pemuda?

2) Strategi apa yang diambil sebelum merencanakan pelaksanaan

kegiatan oleh organisasi karang taruna Balibina Bambe dalam

melibatkan masyarakat terkhusus pemuda

Peng-

organisasisan

Sumber daya dan Operasional

3) Bagaimana operasional dalam manajemen organisasi karang

taruna dalam merencanakan pelaksanaan kegiatan engan

melibatkan masyarakat terkhusus pemuda?

4) Bagaimana respon kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat

terkhusus pemuda beserta organisasi karang taruna dalam

melakukan kegiatan sosial bersama?

Penggerakkan

Komunikasi dan Koordinasi

5) Bagaimana komunikasi terkait dengan manajemen organisasi

karang taruna Balibina Bambe dalam memberdayakan

masyarakat terkhusus pemuda untuk berkegiatan?

6) Bagaimana komunikasi kegiatan yang berlangsung oleh

masyarakat terkhusus pemuda bersama organisasi karang taruna

Balibina Bambe?

Pengawasan

Tanggung Jawab dan Pencapaian

7) Bagaimana tanggung jawab dari pihak organisasi karang taruna

Balibina Bambe dalam memberdayakan masyarakat terkhusus

pemuda untuk berkegiatan?

8) Bagaimana tanggapan dari masyarakat terkhusus pemuda terkait

dengan kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh karang taruna

Balibina Bambe?

Page 85: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

73

3. Dokumentasi

Dokumentasi tampak depan Kantor Lurah

Batangmata Sapo Kecamatan Bontomatene Kab. Kepulauan Selayar

Dokumentasi bersama pihak Kelurahan Batangmatasapo dan pertemuan

dengan jajaran Pengurus Karang Taruna Balibina Bambe

Page 86: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

74

Dokumentasi Kegiatan bersih lingkungan

oleh Karang Taruna Balibina Bambe beserta pemuda

Dokumentasi kegiatan bersih pantai dan lingkungan

oleh Karang Taruna Balibina Bambe beserta pemuda

Page 87: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

75

Dokumentasi Kegiatan pertemuan bersama pengurus Karang Taruna

Balibina Bambe dan pemuda untuk membahas kegiatan olahraga

Page 88: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

76

Dokumentasi Kegiatan keolahragaan

oleh Karang Taruna Balibina Bambe beserta pemuda

Page 89: MANAJEMEN ORGANISASI KARANG TARUNA BALIBINA ......Keterlibatan pemuda dalam berpartisipasi untuk menggerakkan organisasi Karang Taruna Balibina Bambe sangat dibutuhkan untuk tetap

BIODATA PENELITI

Andi Nur Yasin, dilahirkan di Selayar pada tanggal 4 bulan November

tahun 1995. Anak pertama dari 4 bersaudara, pasangan Ayahanda

Nasaruddin dan Ibunda Muliati serta memiliki saudara bernama Ulfah

Aulia, Wandi Aryadi dan Reski aprilia. Peneliti menyelesaikan

pendidikan Sekolah Dasar di SD Inpres Batangmata Sapo dan lulus

pada tahun 2007 kemudian melanjutkan pendidikan di SMPN 2

Bontomatene lulus pada tahun 2010 dan melanjutkan pendidikan

ditahap selanjutnya pada SMA Negeri 1 Bontomatene jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial lulus pada tahun 2014. Pada tahun 2014 peneliti melanjutkan pendidikan di

Perguruan Tinggi, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar pada program studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Dengan ketekunan hingga motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, peneliti telah

berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan penelitian tugas akhir

skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan khususnya dalam

pengembangan disiplin Ilmu Administrasi Negara. Akhir kata peneliti mengucapkan rasa syukur

yang sebesar-besarnya atas terselesaikannya skripsi yang berjudul “Manajemen Organisasi

Karang Taruna Balibina Bambe dalam Memberdayakan Pemuda di Kabupaten Kepulauan

Selayar”