manajemen lab

15
KELOMPOK I V Muhamad Iqbal Riyo Amarulloh Suci Rahayu Wia Adawiyah

Upload: muhamad-iqbal

Post on 05-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Manajemen Laboratorium Pendidikan

TRANSCRIPT

KELOMPOK IV

Muhamad Iqbal

Riyo Amarulloh

Suci Rahayu

Wia Adawiyah

BERBAGAI JENIS

PENDUKUNG LABO

RATORIUM

DAN FASILITAS

BANGUNAN

Pengertian

Fasilitas

Bangunan

Laboratorium

Fasilitas menurut Subroto adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda maupun uang.

Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang didirikan secara permanen di suatu tempat

Laboratorium menurut Susilowati adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian.

fasilitas bangunan laboratorium adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar usaha di dalam suatu tempat

dimana dilakukan percobaan dan penelitian

Fasilitas Mebelair Laboratorium dan Pemasangannya

Meja DemonstrasiUkuran meja demonstrasi kira-kira panjang 300-400 cm, lebar 80-

90 cm, dan tinggi 90 cm. Meja ini biasanya di pasang secara permanen dan dilengkapi dengan lemari-lemari dan atau rak-rak di bawah meja. Meja demonstrasi hendaknya terbuat dari kayu yang cukup baik dengan tebal kira-kira 2,5 – 3,0 cm. Meja demonstrasi

dilengkapi dengan bak cuci dengan ukuran 54 x 35 x 20 cm (ukuran dalam) terbuat dari porselin dan diletakan di ujung kiri meja.

Meja Kerja (Meja Praktikum) dan Kursi Siswa

Bentuk meja praktikum siswa yang digunakan bergantung pada jenis laboraturium. Adapun ukurannya laboratorium kimia diperlukan meja yang tingginya tidak

kurang dari 80 cm, untuk laboraturium fisika atau biologi meja dengan ukuran tinggi 80 cm.

Ada tiga cara untuk menyusun meja kerja siswa: Cara pertama

Meja disusun sejajar dengan meja demonstrasi. Siswa duduk menghadap papan tulis yang dipasang dibelakang meja demonstrasi ukuran lebar meja 70 cm, jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain ialah 80 – 90 cm. Dengan demikian

guru mudah mengawasi kegitan siswa selama melakukan pekerjaan. Cara kedua

Agar siswa dapat bergerak dengan leluasa maka meja-meja disusun sejajar dengan meja demonstrasi, tetapi siswa duduk berhadap-hadapan. Dengan

demikian jumlah meja dapat dikurangi, tetapi memerlukan meja yang lebih lebar yaitu kira-kira 110cm, sedang jarak anatara meja satu dengan yang lainnya kira-

kira 120cm. Cara ketiga

Meja disusun tegak lurus dengan meja demonstrasi. Cara pemasangannya tidak dihimpitkan menajdi satu tetapi anatara meja satu dengan lainnya yang terletak

pada satu baris ada antara kira-kira 70cm. Dengan demikian ditengah-tengah susunan meja terdapat ruang kosong (gang) untuk lalu lintas siswa dan guru.

Lemari

Ada tiga jenis lemari yang di gunakan dalam

laboratorium, yaitu

lemari biasa, lemari gantung, dan lemari meja. Ketiga

jenis lemari tersebut

berfungsi sama untuk menyimpan alat dan bahan.

Lemari gantung dipasang pada dinding bagian

belakang ruang praktikum. Tinggi lemari gantung kira-

kira 60-100 cm dengan kedalaman 30 cm panjang

lemari tergantung pada kebutuhan. Jarak lemari

gantung dengan lantai kira-kira 160cm. Dilengkapi

dengan pintu sorong dari kaca atau daun pintu biasa.

Bak cuci meja Bak cuci pada meja demonstrasi hendaknya dilengkapi dengan 3 buah kran, yang satu tingginya kira-kira 60cm diatas dasar bak cuci sedang

dua

lainnya 45 cm dari dasar bak cuci. Ketiga ujung kran dapat dipasangi slang karet atau slang plastik.

Rak PenyimpananRak digunakan untuk menyimpan botol-botol yang berisi larutan lebarnya kira-kira 20 cm, tinggi rak kira-kira 180 cm sedang panjangnya menurut

kebutuhan. Jarak dari rak terbawah sampai lantai kira-kira 40 cm, sedangkan jarak teratas dan rak dibawahnya kira-kira 20 cm.

PanggungPanggung dalam hal ini adalah tempat yang ditinggikan untuk guru yang

berdiri dan untuk meja demonstrasi. Tiggi panggung kira-kira 20 cm. Panggung ii hendaknya melebar ke kiri dan ke kanan melebihi panjang

papan tulis. Lebarnya tidak kurang dari 80 cm supaya cukup tempat bagi guru juga akan lebih mudah mengawasi siswa yang sedang melakukan

praktikum.

Papan Tulis

Ukuran papan tulis hendaknya tidak terlalu kecil dan juga tidak

terlalu besar. Ukuran panjang 300 cm dan lebar 100 cm. Papan tulis

yang panjang hendaknya terdiri dari dua atau tiga bagian dengan

bagian luarnya dapat dilipat ke dalam. Jarak papan tulis bagian

bawah sampai lantai kira-kira 90 cm. Papan tulis hendaknya

mendapat penerangan yang cukup baik.

Lemari Mikroskop

Satu kelengkapan tambahan untuk laboratorium biologi yaitu adanya

lemari khusus untuk mikroskop diperlukan karena kelembapan udara

di Indonesia umumnya cukup tinggi, sedangkan lensa mikroskop

mudah berjamur dalam kondisi kelembapan tinggi.

Meja Demonstrasi Dorong

Diperlukan bagi madrasah yang jumlah ruang laboratorium IPA-

nya kurang memadai dibanding dengan jumlah rombongan

belajarnya. Meja demonstrasi dirancang khusus untuk keperluan

dielas dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Tinggi meja (lebih tinggi dari meja siswa).

b. Mudah dipindah-pindah karena dilengkapi dengan roda.

c. Dapat digunakan untuk membawa alat bahan IPA.

d. Dapat didorong di sela-sela meja siswa.

FASILITAS PENUNJANG

LABORATORIUM

Suplair airAir sangat dibutuhkan di dalam

labolatorium, baik untuk membersihkan atau mencuci alat maupun untuk bahan

kebutuhan terhadap percobaan. Distribusi air harus cukup dengan

tekanan air yang cukup keras pada setiap mata kran yang ada, terutama pada bak pencuci ataupun ditempat lain yang memerlukan tekanan yang

keras.

Suplai Listrik

Semua labolatorium sangat memerlukan listrik, karena

listrik adalah sumber tenaga yang diperlukan untuk

menjalankan sebagian besar peralatan labolatorium.

Semua yang terkait dengan pemanfaatan energi listrik, seperti sumber tegangan,

stabilitas tergangan, distribusi arus sertaa jenis socket yang digunakan harus diperhatikan

dan harus sesuai standar dengan spesifikasi peralatan yang dipakai. Selain itu juga diperlukan regulator dan unit

pembangkit disel.

Suplai Gas

Suplai gas biasanya hanya dibutuhkan oleh sebagian labolatorium untuk sumber bahan

bakar dan juga untuk keperluan percobaan/penelitian. Bagi labolatorium

yang memiliki penyakuran pipa gas alam, semua “bunsen” yang di pasang pada

peralatan/meja dapat langsung dioperasikan. Sedangkan bagi labolatorium

yang menggunakan tabung gas elpiji, hendaknya tabung ditempatkan pada suatu

ruangan khusus dengan kelengkapan selang anti bocor dan alat pengamanan

lainnya.