manajemen kas dan sekuritas yg dapat diperdagangkan.doc

16
http://alfifannitamrini.blogspot.com/2012/05/manajemen-kas-dan- efek.html?m=1 MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS YANG BISA DIPERDAGANGKAN A. PENGERTIAN KAS Apa Aktiva Likuid Itu? Kas merupakan mata uang dan koin plus rekening tabungan yang ada di tangan perusahaan dalam laci petty cash atau dalam rekening cek dan pasar uang. Sekuritas yang bisa diperdagangkan (marketable securities)/ near cash asset merupakan investasi sekuritas yang dapat diubah dengan cepat menjadi kas. Aktiva liquid (liquid assets) merupakan jumlah kas dan sekuritas yang bisa diperdagangkan. Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap memiliki sifat continue maupun tidak continue. 1. Sifat Continue Untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar supplies kantor habis pakai, dll. 2. Sifat tidak Continue

Upload: rizqi-amelia-pratiwi

Post on 15-Jan-2016

250 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: manajemen kas dan sekuritas yg dapat diperdagangkan.doc

http://alfifannitamrini.blogspot.com/2012/05/manajemen-kas-dan-efek.html?m=1

MANAJEMEN KAS DAN SEKURITAS

YANG BISA DIPERDAGANGKAN

A. PENGERTIAN KASApa Aktiva Likuid Itu?Kas merupakan mata uang dan koin plus rekening tabungan yang ada di tangan perusahaan dalam laci petty cash atau dalam rekening cek dan pasar uang. Sekuritas yang bisa diperdagangkan (marketable securities)/ near cash asset merupakan investasi sekuritas yang dapat diubah dengan cepat menjadi kas. Aktiva liquid (liquid assets) merupakan jumlah kas dan sekuritas yang bisa diperdagangkan.

Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap memiliki sifat continue maupun tidak continue.

1. Sifat Continue Untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar supplies kantor habis pakai, dll.2. Sifat tidak Continue Untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll.

B. PENGERTIAN SURAT BERHARGA

Surat berharga adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi yang berupa pembayaran sejumlah uang. Tetapi pembayaran ini tidak dilakukan dengan menggunakan mata uang, melainkan dengan menggunakan alat bayar lain. Alat bayar itu berupa surat yang didalamnya mengandung suatu perintah kepada pihak ke tiga, atau pernyataan sanggup untuk membayar sejumlah uang untuk pemegang surat itu.

C. MENGAPA PERUSAHAAN MEMEGANG KAS Motif Perusahaan Memegang KasKas dan surat berharga dibahas bersama-sama karena surat berharga dapat secara cepat dialihkan menjadi uang tunai hanya dengan biaya transaksi yang kecil saja. Jadi surat berharga bias dianggap sebagai suatu bentuk kas pendukung.Dalam ulasan ekonomi klasik, John Maynard Keynes membagi kebutuhan akan kas perusahaan atau unit ekonomi apapun ke dalam 3 kategori:

1. Motif Transaksi: Saldo yang dipegang untuk transaksi memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan kas yang terjadi dalam kegiatan bisnis biasa. Jumlah relatif kas

Page 2: manajemen kas dan sekuritas yg dapat diperdagangkan.doc

yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan transaksi dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti industri dimana perusahaan beroperasi. Sudah dikenal luas bahwa industri utilitas bisa memprakirakan penerimaan kas sangat akurat karena permintaan terhadap jasa mereka stabil. Namun berbeda pada perusahaan software komputer yang mengalami kesulitan lebih besar dalam memprediksi arus kas mereka. Produk baru dibawa ke pasar dengan cepat, sehingga sulit memproyeksikan arus kas dan saldonya dengan tepat.

2. Motif Berjaga-Jaga: Saldo untuk berjaga-jaga merupakan buffer stock activa liquid. Motif memegang kas ini berkaitan dengan usaha menjaga saldo yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mungkin tapi masih belum tentu.

Prediktabilitas arus kas juga berpengaruh besar terhadap kebutuhan kas melalui motif berjaga-jaga. Industri penerbangan memberikan ilustrasi tipikal. Maskapai pesawat pengangkut penumpang menghadapi ketidakpastiaan arus kas yang sangat tinggi. Cuaca, kenaikan bahan bakar, dan pemogokan personel operasi membuat sulit meramalkan kebutuhan kas untuk maskapai mana pun. Akibat dari masalah ini adalah saldo kas minimum yang diinginkan oleh manajemen maskapai penerbangan penumpang cenderung besar karena ada banyak hal yang mungkin terjadi.

Dalam praktek bisnis aktual, motif berjaga-jaga dipenuhi dengan memegang portofolio aktiva liquid, bukan hanya kas. Dalam organisasi korporat besar, dana bisa mengalir keluar masuk portofolio sekuritas yang bisa diperdagangkan setiap hari.

3. Motif Spekulatif: Kas dipegang untuk keperluan spekulatif supaya bisa mendapatkan keuntungan dari situasi profit taking yang potensial. Perusahaan konstruksi yang membangun pemukiman kerap kali mengakumulasikan kas sebagai antisipasi penurunan biaya kayu. Bila harga bahan bangunan turun, perusahaan yang menumpuk kas bisa mendapat untung dengan membeli bahan bangunan dalam jumlah besar. Secara umum, motif spekulasi merupakan komponen yang paling tidak penting dari preferensi likuiditas. Motif transaksi dan berjaga-jaga merupakan alasan terbesar mengapa perusahaan memegang kas.

D. SASARAN DAN KEPUTUSAN MANAJEMEN KASTingkat seberapa perusahaan menginvestasikan kas berlebih ke dalam sekuritas yang bisa diperdagangkan ditentukan oleh besarnya resiko insolvensi yang mau ditanggung perusahaan supaya bisa menerima tambahan pengembalian atas saldo kas mereka.Trade off antara Resiko dan Pengembalian Program manajemen kas seluruh perusahaan harus berusaha meminimumkan resiko insolvensi perusahaan. Dalam kasus demikian, perusahaan secara teknis tidak solven dalam arti bahwa perusahaan itu tidak cukup punya likuiditas untuk membayar segera kewajiban hutangnya saat ini.. Perusahaan dapat menghindari masalah ini dengan memegang saldo kas yang besar untuk membayar tagihan yang jatuh tempo.

Page 3: manajemen kas dan sekuritas yg dapat diperdagangkan.doc

Manajer keuangan harus menemukan neraca yang dapat diterima antara memegang kas terlalu banyak dan terlalu sedikit. Inilah titik fokus trade off antara pengembalian dan resiko. Investasi kas yang besar meminimumkan peluang insolvensi, namun mengancam profitabilitas perusahaan. Investasi kas yang kecil membebaskan kelebihan saldo untuk investasi ke dalam sekuritas yang bisa diperdagangkan dan aktiva yang umurnya lebih panjang; ini memperkuat profitabilitas dan nilai saham biasa perusahaan, namun meningkatkan peluang kekurangan kas.

Sasaran

Trade off resiko dan pengembalian dapat direduksi menjadi 2 sasaran utama sistem manajemen kas:

1. Kas yang cukup harus ada di tangan untuk memenuhi pembayaran yang terjadi dalam pelaksanaan bisnis.

2. Investasi dalam kas yang menganggur harus dikurangi sampai minimum.

Evaluasi atas sasaran-sasaran operasional ini, serta usaha pada pihak manajemen untuk memenuhinya menimbulkan kebutuhan akan suatu keputusan manajemen kas

E. MENENTUKAN TARGET SALDO KASTerdapat 3 cara untuk menentukan target saldo kas

1. The Baumal Model2. The Miller-Orr Model3. Faktor lain yang mempengaruhi target saldo kas

Biaya Memegang Kas

Page 4: manajemen kas dan sekuritas yg dapat diperdagangkan.doc

The Baumal ModelWilliam Baumol (1952) mengidentifikasikan bahwakebutuhan akan kas dalam perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kehilangan kesempatan untuk menginvestasikan dana tersebut pada kesempatan investasi yang lain yang lebih menguntungkan (sebaliknya).

Page 5: manajemen kas dan sekuritas yg dapat diperdagangkan.doc

• Saldo kas optimal diperoleh pada saat opportunity costs sama dengan trading costs

• Opportunity Costs = Trading Costs

• Kalikan kedua sisi dengan C

Contoh Soal: The Baumal Model1. Kebutuhan kas perusahaan selama satu bulan Rp 20 juta. Perusahaan memperoleh

kas dengan menjual surat berharga. Biaya transaksi perolehan kas adalah Rp10 ribu. Sedangkan biaya beban tetap atau bagi hasil adalah berkisar 18% per tahun, atau 1,5% per bulan.

• Jumlah saldo kasC = (2 bT / i) = [(2 x 10.000 x 20.000.000) / 0,015] = 5.163.978Jika perusahaan menambahkan “saldo kas basi” sebesar Rp. 5.000.000,-

Page 6: manajemen kas dan sekuritas yg dapat diperdagangkan.doc

Maka saldo kas baru sebesar Rp. 5.163.978 + Rp. 5.000.000,- = Rp. 10.163.978,00,-

The Miller-Orr ModelMiller dan Orr mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan keluar tidak konstan (berfluktuasi). Miller dan Orr menentukan batas pengendalian atas dan batas pengendalian bahwa serta saldo kas yang ditargetkan. Asumsi Miller dan Orr

1.      Aliran kas harian random dan sulit diramalkan2.      Transfer dari dank e sekuritas epat3.      Tren musiman dan siklis tidak dipertimbangkan4.      Biaya pembelian dan penjualan sekuritas tetap5.      Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah

The Miller-Orr Model: Matematika• Dengan L, yang ditetapkan oleh perusahaan, the Miller-Orr model

menyelesaikan untuk Z dan H

• Di mana σ2 adalah varians dari arus kas harian bersih.• Rata-rata saldo kas pada Miller-Orr model adalah

Average cash balance =

Page 7: manajemen kas dan sekuritas yg dapat diperdagangkan.doc

Implikasi dari The Miller-Orr Model:• Untuk menggunakan model Miller-Orr, Manajer harus melakukan empat hal:1. Tentukan batas kendali bawah dari saldo kas2. Estimasi standar deviasi dari arus kas harian3. Tentukan tingkat bunga4. Estimasi trading costs dari membeli dan menjual sekuritas.

• Model mengklarifikasi isu mengenai manajemen kas: Titik Z, berhubungan positif dengan trading costs, F dan berhubungan

negatif dengan tingkat bunga K. Z dan rata-rata saldo kas berhubungan positif terhadap variabilitas arus

kas.

Contoh Soal : The Miller-Orr ModelDeviasi aliran kas bersih harian Rp 2.000,00. Biaya modal 10 per tahun. Biaya

transaksi pembelian dan penjualan surat berharga sebesar Rp 100.000,-

Satu tahun 365 hari. Biaya modal per hari 0.1/365 =0.000274

RumusZ = (3 b σ2 /4 i)1/3

h = 3 ZC = 4 Z/3

Keterangan:Z = batas bawah yang akan dicarib = biaya transaksi (tetap) pembelian / penjualan surat berhargah = batas atasσ2 =VARIAN ALIRAN KAS BERSIH HARIANC = rata rata saldo kasJawabZ =[ 3 x 100.000 x 4.000.000/(4 x 0.000274) ] 1/3

Z = 103.071,00h = Rp 103.071,00 x 3 = Rp 309.213,00,-C = (4 x Rp 103.071) / 3 = Rp 137.428

Perbandingan antara Model

Perbedaan pokok antara model-model diatas terletak pada .Model Baumol dan Miller-Orr menekankan pada biaya-biaya yang timbul karena transfer dari kas ke portofolio investasi, dan sebaliknya. Kedua model ini mengabaikan alternative meminjam dan memusatkan pada pencairan surat berharga

Page 8: manajemen kas dan sekuritas yg dapat diperdagangkan.doc

dalam rangka menutup pengeluaran kas.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Target Saldo KasPinjaman• Melakukan pinjaman sepertinya lebih mahal dibandingkan menjual surat

berharga.• Kebutuhan untuk meminjam akan tergantung pada keinginan manajemen untuk

memegangsaldo kas.

Saldo Kompensasi Perusahaan mempunyai kas di bank sebagai kompensasi untuk pelayanan bank. Perusahaan besar memiliki ribuan accounts dengan beberapa lusin bank, kadang

hal ini membuat lebih masuk akan untuk membiarkan kas daripada mengelola tiap account secara harian

F. PROSEDUR PENAGIHAN DAN PEMBAYARANMengelola Arus Kas MasukUntuk mempercepat penerimaan kas, penting sekali kita pahami bagaimana mengurangi float. Float adalah panjangnya waktu dari saat cek ditulis sampai kas benar benar diterimaAda 4 elemen float;

1. Mail float, disebabkan oleh waktu antara saat pelanggan mengirimkan cek sampai perusahaan mulai memprosesnya.

2. Processing float, disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproses cek pelanggan sebelum dapat didepositokan di bank.

3. Transit float, disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk mengkliringkan melalui sistem perbankan komersial atas cek yang didepositokan pelanggan sampai bisa digunakan oleh perusahaan.

4. Disbursing float, berasal dari kenyataan bahwa dana pelanggan tersedia di rekening bank perusahaan sampai cek pembayaran dikliringkan melalui sistem perbankan. Biasanya dana yang ada di bank perusahaan melebihi saldo yang tertera pada bukunya.