manajemen dan sistem informasi
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
1/10
Manajemen dan Sistem InformasiManajemenManajemen dipandang sebagai upaya atau proses pencapaian tujuandengan menggunakan keahlian orang lain.Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan dari sub-sub sistem
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secaraharmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadiinformasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilankeputusan saat melaksanakan fungsinya.Informasi berkualitas pada intinya harus relevan, akurat, tepat waktudan lengkap
-
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
2/10
-
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
3/10
Manajemen sumber daya manusia meliputi aktivitas merencanakan,menerima, menempatkan, melatih dan mengembangkan serta memeliharaatau merawat sumber daya atau anggota perusahaanEmpat aspek penting dalam perencanaan SDM:- Kebutuhan SDM dimasa mendatang- Keseimbangan SDM dimasa mendatang- Penerimaan atau pemutusan hubungan kerja- Pengembangan SDM
Dua faktor agar perencanaan efektif:- Rencana strategis organisasi- Masa depan lingkungan
Sistem Informasi Manufaktur merupakan subset dari Sistem InformasiManajemen yang menyediakan informasi untuk digunakan dalam pemecahanmasalah manufaktur. Manajer dalam area manufaktur menggunakankomputer sebagai komponen sistem fisik maupun sistem informasikonseptual. Manajer pada area manufaktur menggunakan komputer dalamsistem produk fisik untuk aplikasi seperi CAM (Computer Aided Manufacturing)dan CAD (Computer Aided Design).
-
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
4/10
1. Dari perspektif komunitas, e-commerce merupakan pengiriman informasi,
produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau
sarana elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce merupakan aplikasi teknologi menuju
otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan satu alat yang memenuhi
keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost
ketika meningkatkan mutu barang dan ketepatan pelayanan.
Database
Sistem
Informasi
Akuntansi
Subsistem
Intelijen
Manufaktur
Subsistem
Industrial
Engineering
Sumber
Lingkungan
Sumber
Internal
Data Informasi
Subsistem
Input
Subsistem
Biaya
SubsistemKualitas
Subsistem
Persediaan
Subsistem
Produksi
Pemakai
Subsistem
Output
-
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
5/10
Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan informasi yang mendukung
pengambilan keputusan kepada penggunanya. Jika pengguna DSS adalah seorang manajemen, maka program ini
disebut Executive Information System (EIS). DSS fokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk mendukung
pengambilan keputusan. DSS menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk
pengambilan keputusannya. Beberapa pertimbangan yang diberikan oleh DSS adalah sebagai berikut:
o Identifikasi masalah
o Identifikasi beberapa alternatif solusi
o Akses informasi yang dibutuhkan utnuk memecahkan masalah atau pengambilan keputusan.
o Analisis beberapa keputusan atau variabel yang akan mempengaruhi keputusan, yang bi asa disebut what if-
analysis.
o Simulasi dari keputusan dan hasil yang akan diberikan.
Single Entry, maksudnya dalam ERP, Anda hanya cukup satu kali memasukkan data untuk mendapatkan beberapa
laporan.
Melalui ERP status barang/order dapat dipantau setiap saat.
Data base marketing Anda dapat dilihat dan diperbarui setiap saat.
Dengan menggunakan teknologi komputer, Anda tidak lagi memerlukan banyak paperwork, cukup menyimpan soft-
copynya dan data /laporan dapat diprint/cetak kapan saja diperlukan.
Pencarian data dapat lebih mudah dan cepat, karena semuanya telah didokumentasi dan dikordinasi dengan baik
oleh pusat data yang telah terbentuk dalam sistem ERP.
Mengurangi Lead Time, maksudnya penyebaran informasi dilakukan secara serempak dan bersamaan ke tiap
departemen, sehingga proses di tiap departemen terkait dapat dilaksanakan segera dan secepatnya tanpa harus
saling menunggu sampainya informasi.
Job Description merupakan penjabaran dari tugas, wewenang dan tanggungjawab suatu posisi
pekerjaan agar seseorang yang akan memangku suatu posisi/jabatan dapat optimal dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Job Specification merupakan penjabaran mengenai persyaratan- persyaratan yang harus dimiliki
oleh seseorang yang akan memangku suatu posisi/jabatan dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan bobot pekerjaan pada posisi tersebut.
1. PENERIMAAN PENDAHULUAN
Organisasi memilih karyawan dan para pelamar memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan
kunjungan calon pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis untuk aplikasi .bila
-
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
6/10
pelamar datang sendiri, wawancara pendahuluan dapat dilaukuakan untuk membantu menghilangkan
kesalahpahaman dan menghindari pencarian informasi dari sumber tidak resmi (jalur belakang) dan
selanjutnya memeriksa berkas -berkas informasi lamaran.
2. TES TES PENERIMAAN
Tes -tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi yang relatif obyektif tentang
pelamar yang dapat dibandingakan dengan para pelamar lainnya dan para pekerja sekarang. Tes
tes penerimaan ini merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan paduannya
anatara kemampuan, pengalaman, kepribadian pelamar, kegiatan kurikulum formal, prestasi yang
diraih masa lalu dan persyaratan jabatan.
Agar tes dapat meloloskan pelamar harus Validitas dan reliabilitas, dimana Validitas bererti bahwa
skor skor tes mempunyai hubungan yang berarti dengan prestasi kerja sedangkan Reliabilitas
berarti bahwa tes seharusnya menghasilkan skor skor secara konsisten setiap waktu seorang
pelamar melekukannya. Bentuk bentuk tes yang diadakan bermacam macam diantarannya tes
psikologi dimana tes tersebut mengukur kepribadian, bakat minat, kecerdasan dan keinginan
berprestasi. Lalu ada tes pengetahuan dimana tes ini menguji informasi atau pengetahuan para
pelamar. Selain tes psikologi dan tes pengetahuan ada tes Performance Tests yaitu tes yang
mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan berbagai bagian pekerjaan yang akan
dipegangnya misalnya tes mengetik untuk menguji seberapa jauh para pelamar kecepatan
mengetiknya.
3. WAWANCARA SELEKSI
Wawancara seleksi merupakan percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk
mengevalusikan hal dapat diterimanya atau tidak (acceptablity) seorang pelamar. Wawancara
mempunyai tingkat fleksibelitas tinggi karena dapat diterapkan baik kepada para calon karyawan
manajemenrial atau operasional, berketerampilan tinggi atau rendah, maupun staf. Teknik ini
memungkinkan pertukaran informasi 2 arah, pewawancara yang mempelajari pelamar dan sebaliknya
pelamar mempelajari perusahaan. Tipe tipe wawancara beragam ada wawancara individu dimana
jumlah pewawancaranya cuma satu demikian juga jumlah pelamarnya, dan ada juga wawancara
kelompok dimana jumlah pewawancaranya dua atau lebih dan pelamar satu, dua atau lebih. Format
wawancara juga sangat beragam macamnya diantaranya :
Tidak terstruktur (Unstructured)
Pertanyaan pertanyaan yang terjadi secara spontan dibuat selama wawancara berlangsung, berguna
bila pewawancara berusaha untuk membantu orang yang diwawancara memecahkan masalah
masalah pribadi atau memahami mengapa dia tidak tepat untuk suatu pekerjaan.
Terstruktur (structured)
Suatu daftar pertanyaan ditentukan sebelumnya, biasanya diajaukan kepada semua pelamar. Berguna
untuk memperoleh hasil
hasil yang valid terutama bila jumlah pelamar sangat banyak.
Campuran (mixed)
Kombinasi pertanyaan tidak terstruktur dan terstruktur. Menghasilkan jawaban jawaban yang dapat
dibandingkan dan pandangan pandangan tajam.
Pemecahan Masalah
-
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
7/10
Pertanyaan yang dibatasi pada berbagai situasi hipotesis. Berguna untuk mengetahui penalaran dan
kemampuan analitis pelemar dibawah kondisi stress yang moderat.
Stress interview
Serangkaian gertakan dalam pertanyaan yang dimaksud untuk membuat nervous pelamar.Berguna untuk pekerjaan yang penuh stress seperti penangan keluhan keluhan.
Kesalahan kesalahan wawancara bisa disebabkan oleh pewawancara atau orang yang
diwawancarai diantaranya kesalahan wawancara sebagai berikut :
1. Halo Efect
Kesalahn ini terjadi bila pewawancara menggunakan informasi terbatas tentang pelamar untuk
berprasangka dalam
evaluasi terhadap karakteristik karakteristik lain pelamar. Misalnya seorang pelamar mempunyai
senyuman yang
menarik (apalagi kalau cantik atau ganteng) dan simpatik diberlakuakan sebagai calon unggulan
sebelum wawancara
dimulai.
2. Leading questions
Kesalahan ini akibat pewawancara kurang tepat dalam memberi pertanyaan -pertanyaan wawancara.
Misalnya apakah saudara setuju bahwa laba adalah penting?
3. Personal biases
kesalahan ini merupakan hasil prasangka pribadi pewawancara terhadap kellompok kelompok
tertentu. Misalnya, saya lebih menyukai personalia penjualan yang berbadan tinggi.
4. Dominasi pewawancara
Kesalahan ini terjadi karaena pewawancara menggunakan waktu untuk membual kepada pelamar,
menyombongkan keberhasilan, atau melakukan percakapan sosial. Misalnya, penggunaan waktu
wawancara untuk menceritakan rencana rencana perusahaan.
4. PEMERIKSAAN REFERENSI
Pemeriksaan referensi dilakukan dengan beberapa cara diantaranya Personal referencesyaitu biasanya diberikan kepada keluarga atau teman teman terdekat baik yang ditunjuk oleh
pelamar sendiri atau diminta perusahaan. Bila referensi diserahkan secara tertulis pemberi referensi
biasanya hanya menekankan hal -hal positif. Oleh karena itu, referensi pribadi ini pada umunya jarang
digunakan. Selain Personal references ada juga Employment references yaitu menyangkut latar
belakang pekerja atau pengalaman pekerja.
5. EVALUASI MEDIS
Evaluasi medis ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena untuk mengetahui tingkat kesahatan
karyawan dan kekuatan karayawan dalam menyelsaikan tugas tugas pekerjaan nantinya. Di
samping itu evaluasi medis memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya perawatan kesehatan,
asuransi, mengetahui kesehatan fisik dan bisa mengeatasi setress mental suatu pekerjaan
6. KEPUTUSAN PENERIMAANKeputusan penerimaan karyawan menandai berakhirnya proses seleksi, Hasil akhir ini adalah
merupakan pemilihan karyawan karyawan baru yang kompeten di bidangnya, keputusan
penerimaan karyawan ini bisa di putuskan oleh bagian personalia, atasan, atau kedua duanya saling
memutuskan karyawan yang terbaik.. Bagi karyawan yang ditolak seharusnya perusahaan menyimpan
blangko lamaran meraka untuk dijadikan informasi yang akan datang.
7. EVALUASI
-
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
8/10
Evaluasi karyawan baru harus diperhatikan dari absensi, prestasi kerja,dan kegiatan pekerjaan yang
karyawan lakukan secara berkala untuk memaksimalkan produktifitas kerja. Hasil akhir penerimaaan
karyawan baru ini bukan merupakan akhir suatu perusahaan berhasil tetapi merupakan awal
perusahaan merintis kedepannya maju atau tidak.
Sasaran pelatihan dan pengembangan
1. Program pembekalan bagi para pekerja yang baru masuk. Pendidikan yang diberikan berupa
pembekalan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan pada saat pekerja yang
bersangkutan menduduki jabatan yang baru, sesuai yang direncanakan saat perekrutan.
2. Pendidikan pengembangan. Merupakan pendidikan yang diberikan kepada pekerja yang
sudah atau akan dipromosikan ke jenjang ekselon yang lebih tinggi dalam layer manajerial.
Dapat pula berupa pendidikan S2 di dalam negeri maupun di luar negeri untuk para staf yang
dinilai mempunyai potensi untuk menjadi pimpinan yang tangguh di masa depan.
3. Pendidikan aplikasi. Pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperdalam
pengetahuan, serta ketrampilan pekerja dalam mendukung pekerjaannya sesuai jabatan yang
diduduki saat ini. Pendidikan aplikasi dapat dilaksanakan secara in house training, maupunmengikut sertakan pekerja dalampublic training, baik di dalam maupun di luar negeri. In house
trainingyang diselenggarakan termasuk workshop, seminar atau benchmarkingprofil bisnis
yang potensial, yang bertujuan memberikan gambaran terhadap industri yang bersangkutan
beserta tip dan tricks dari para pelaku bisnis yang memberikan pelatihan.
1.1.Rating Scale
Pada metode ini, evaluasi subyektip dilakukan oleh penilaian terhadap prestasi kerja karyawan dengan
skala waktu tertentu dari rendah sampai tinggi, dan evaluasi hanya di dasarkan pada pendapat penilai,
dimana penilai membandingkan hasil pekerjaan karyawan dengan faktor-faktor (kriteria) yang dianggap
penting terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Biasanya formulir penilaian diisi oleh atasan langsung dengan menandai tanggapan yang paling sesuai
untuk setiap dimensi pelaksanaan kerja. Tanggapan-tanggapan penilai bisa diberikan dengan nilai-nilai
numerik agar memungkinkan skor rata-rata dihitung, kemudian diperbandingkan diantara para
karyawan.
Kelebihan metode ini :
Dalam penyusunan dan administrasinya tidak mahal, latihan yang diperlukan penilai hanya sedikit, tidak
memakan waktu, dan dapat digunakan terhadap jumlah karyawan yang besar.
Kelemahannya :
1. Kesulitan dalam menentukan kriteria yang relevan terhadap pelaksanaan kerja, dan apabila kalau
formulir akan digunakan untuk semua pekerja.
2. Adakalanya suatu kriteria adalah penting bagi pekerja tertentu, tetapi mungkin tidak tercakup dalam
formulir penilaian.
http://www.pelatihan-sdm.net/in-house-training/http://www.pelatihan-sdm.net/in-house-training/http://www.pelatihan-sdm.net/in-house-training/http://www.pelatihan-sdm.net/public-training/http://www.pelatihan-sdm.net/public-training/http://www.pelatihan-sdm.net/public-training/http://www.pelatihan-sdm.net/public-training/http://www.pelatihan-sdm.net/in-house-training/ -
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
9/10
3. Apabila kriteria prestasi kerja tertentu sulit untuk didefinisikan, maka formulir isian bisa jadi berisi
variabel-variabel kepribadian-kepribadian yang tidak relevan, juga dapat mengurangi arti penilaian.
4. Hasil yang diperoleh dari formulir dan prosedur yang di standarisasikan tidak selalu berhubungan
dengan pelaksanaan kerja.
Teknik penilaian ini merupakan suatu alat penilaian rang subyektip.
1.2. Checklist
Metode penilaian checklist biasanya penilai adalah atasan langsung, dan pada metode ini menggunakan
kalimat-kalimat atau kata-kata yang menggambarkan prestasi kerja dan karakter-karakter karyawan,
sehingga penilai tinggal memilihnya. Pada checklist ini, terdapat item-item yang masing-masing diberi
bobot, dan pemberian bobot ini memungkinkan penilai dapat dikwantifikasikan sehingga skor total
dapat ditentukan. Metode checklist dapat memberikan suatu gambaran prestasi kerja secara akurat,
walaupun metode ini praktis dan terstandardisasi, tetapi di dalam penggunaan kalimat-kalimat yang
umum, sehingga hal ini dapat mengurangai keterkaitannya dengan pekerjaan.
1.3. Metode Pristiwa Kritis (Critical Incident Method)
Metode ini merupakan metode penilaian yang berdasarkan pada catatan-catatan penilaian yang
memperhatikan perilaku karyawan yang sangat baik atau sangat jelek di dalam hal pada saat
pelaksanaan kerja .
Berbagai peristiwa tersebut dicatat selama peristiwa evaluasi terhadap setiap karyawan. Kemudian
peristiwa ini dibagi menjadi beberapa katagori, seperti : pengendalian bahaya keamanan, pengawasan
sisa bahan atau pengembangan karyawan. Metode ini sangat berguna untuk bahan masukan kepada
karyawan, sehingga dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.
Kelemahannya, bahwa para atasan sering tidak berminat mencatat peristiwaperistiwa atau cenderung
mangada-ada, dan bersifat subyektip
1.4. Metode Peninjauan Lapangan (Field Revie Method)Pada metode ini, dimana tenaga ahli yang diwakilkan dari personalis turun ke lapangan danmembantu para atasan langsung dalam penilaian mereka. Tenaga ahli dari personalia
mendapatkan informasi khusus dari atasan langsung tentang prestasi kerja karyawan.
Kemudian tenaga ahli ini mempersiapkan evaluasi atas dasar informasi tersebut. Evaluasidikirim kepada si atasan langsung untuk review, perubahan, persetujuan dan pembahasan
dengan karyawan yang dinilai. Tenaga ahli personalia dapat mencatat penilaian pada tipe
formulir penilaian apapun yang digunakan perusahaan.1.5. Tes danm Observasi Prestasi KerjaMetode ini, didasarkan pada tes pengetahuan dan keterampilan. Tes yang dilakukan dapat
berupa tes tertulis atau peragaan keterampilan.
- Relevance
-
7/28/2019 Manajemen Dan Sistem Informasi
10/10
- Acceptability
- Reliability
- Sensitivity
- Practicality