manajemen bengkel

30
Manajemen Bengkel HK_Instalasi Otomotif_2008 i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Izin dan Karunia NYA penyusunan modul sederhana ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana. Penyusunan modul ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada Pengelola Sekolah khususnya Sekolah Menengah Kejuruan tentang Pengelolaan Peralatan, sehingga dapat dimanfaatkan dalam melakukan implementasi pengelolaan peralatan pada Sekolah Menengah Kejuruan. Penulis sangat menyadari bahwa, meskipun penyusunan modul ini telah dilakukan dengan upaya yang maksimal, namun dapat dipastikan akan ditemukan banyak kekurangan dan kelemahan dalam banyak hal terutama isi dan penyajiannya. Oleh sebab itu, dengan segala ketulusan, penulis mengharapkan adanya masukan dari pembaca sekalian guna penyempurnaan modul ini dimasa yang akan datang. Meskipun modul ini sangat sederhana, namun penulis tetap berharap semoga modulini bermanfaat bagi pembaca sekalian dan memberi kontribusi terhadap peningkatan kualitas pengelolaan sekolah khususnya yang berkenaan dengan pengelolaan fasilitas SMK. Amin Bandung, Desember 2008 Penulis

Upload: hari-krismanto

Post on 31-Jul-2015

1.374 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Izin dan Karunia NYA

penyusunan modul sederhana ini dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.

Penyusunan modul ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan

keterampilan kepada Pengelola Sekolah khususnya Sekolah Menengah Kejuruan

tentang Pengelolaan Peralatan, sehingga dapat dimanfaatkan dalam melakukan

implementasi pengelolaan peralatan pada Sekolah Menengah Kejuruan.

Penulis sangat menyadari bahwa, meskipun penyusunan modul ini telah dilakukan

dengan upaya yang maksimal, namun dapat dipastikan akan ditemukan banyak

kekurangan dan kelemahan dalam banyak hal terutama isi dan penyajiannya. Oleh sebab

itu, dengan segala ketulusan, penulis mengharapkan adanya masukan dari pembaca

sekalian guna penyempurnaan modul ini dimasa yang akan datang.

Meskipun modul ini sangat sederhana, namun penulis tetap berharap semoga modulini

bermanfaat bagi pembaca sekalian dan memberi kontribusi terhadap peningkatan

kualitas pengelolaan sekolah khususnya yang berkenaan dengan pengelolaan fasilitas

SMK. Amin

Bandung, Desember 2008

Penulis

Page 2: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Tujuan .............................................................................................................. 2

II. PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PERALATAN .................................... 3

A. Struktur Pemeliharaan Peralatan ..................................................................... 3

B. Prosedur dan Mekanisme Kerja ....................................................................... 3

C. Perawatan dan Perbaikan ................................................................................. 5

D. Tugas dan Tanggung Jawab . ........................................................................... 10

III. PERALATAN BENGKEL ................................................................................ 12

A. Peralatan Mesin ............................................................................................... 12

B. Peralatan Las .................................................................................................... 20

C. Peralatan Otomotif ........................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 23

LAMPIRAN ...................................................................................................................... 24

Page 3: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 1

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

a. Kurang terprogramnya pemeliharaan rutin

Kasus-kasus kerusakan yang terjadi lebih banyak disebabkan karena kurangnya

pemeliharaan rutin, pemeriksaan/ pengawasan berkala dan penanganan

perbaikan secara dini.

b. Pelaksanaan perbaikan peralatan/mesin yang rusak

Program perbaikan sampai saat ini cenderung dibuat/dilaksanakan bilamana

diminta sehubungan dengan adanya dana atau pada saat awal tahun anggaran

baru.

Sehingga program tersebut dibuat tidak atas dasar pertimbangan teknis yang

rasional atau tidak atas dasar data dan fakta yang akurat dan mendukung.

c. Uraian Tugas

Belum adanya uraian tugas yang jelas dan pendelegasian tanggung jawab

pemeliharaan sarana dan prasarana yang dimiliki setiap unit kerja.

d. Masalah Tertib Administrasi

Belum terciptanya sistem pengelolaan dokumen peralatan/sarana dan prasarana

yang baik dan mendukung untuk program pelaksanaannya pada masing-masing

unit kerja. Hal ini sering kali dijumpai kesulitan apabila memerlukan dokumen

peralatan perbaikan ataupun perencanaan pemeliharaan.

e. Skill Grup

- Belum teridentifikasi dan terbentuknya kelompok atau orang-orang yang

memiliki kualifikasi teknis dan kemampuan khusus di bidang perbaikan

peralatan, sehingga perbaikan sarana dan prasarana sebagain besar

dilakukan di luar Institusi.

- Belum terbentuknya kelompok yang memiliki kualifikasi analisa

mengenai dampak lingkungan (AMDAL)

f. Dampak Lingkungan

Munculnya berbagai masalah lingkungan yang berdampak negatif dari hasil

kerja dan proses kerja, baik di bengkel, laboratorium, dapur asrama, kantin

maupun di areal terbuka.

Page 4: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 2

B. TUJUAN

Memperhatikan permasalahn di atas, maka jalan keluar pemecahan permasalahan

sebagai berikut :

1. Membuat struktur pemeliharaan peralatan SMK.

2. Mengembangkan mekanisme kerja/prosedur pemeliharaan yang menunjang

kelancaran pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada.

3. Menertibkan administrasi dan dokumentasi peralatan yang dimiliki guna

mendukung perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan peralatan/sarana dan

prasarana.

4. Mengembangkan sistem informasi dan komunikasi yang efektif untuk

meningkatkan kualitas pemeliharaan sarana dan prasarana.

Tujuan Jangka Pendek yang akan dicapai adalah :

1. Membudayakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan.

2. Menjadikan kegiatan “Maintenance Record Updating” sebagai kegiatan yang

berkesinambungan.

3. Mengusahakan agar kebutuhan akan suku cadang selalu dapat dipenuhi.

4. Meminimumkan “Down Time” dari alat-alat laboratorium dan bengkel sehingga

alat-alat tersebut selalu dalam keadaan siap pakai.

5. Meminimumkan biaya perbaikan.

6. Memperpanjang umur peralatan.

Page 5: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 3

II. PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PERALATAN

A. STRUKTUR PEMELIHARAAN PERALATAN

Pemeliharaan Peralatan adalah tangung jawab seluruh warga sekolah. Untuk

menangani pemeliharaan peralatan selalu dalam kondisi operasional, sehingga usia

pemakaian dapat diperpanjang. Struktur pemeliharaan di SMK adalah pemeliharaan

yang berbasis di Unit Kerja. Kemampuan dan kemauan Instalasi selalu didorong,

dipupuk dan dikembangkan supaya dapat melakukan pemeliharaan sendiri setiap

asset yang ada di Instalasinya/ unit Kerjanya. Struktur pemeliharaan melekat pada

fungsi-fungsi jabatan yang telah ada, agar mekanisme kerja dapat mendukung

kegiatan pemeliharaan fasilitas.

B. PROSEDUR DAN MEKANISME KERJA

Struktur pemeliharaan yang berbasis di Instalasi/Unit Kerja, dapat meningkatkan

kemampuan instalasi/unit kerja dalam melakukan kegiatan pemeliharaan peralatan

yang ada di unit kerja masing-masing.

Apabila karena sesuatu dan lain hal Unit Kerja, dapat meminta bantuan Instalasi lain

yang mempunyai keahlian. Saling kerjasama antar Unit Kerja dalam hal

pemeliharaan sangat diharapkan.

Page 6: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 4

SIKLUS/ALUR MEKANISME PEMELIHARAAN PERALATAN

LAPOR KE TAUS UNTUK DIPERBAIKI

OLEH PIHAK LUAR

PEMERIKSAAN

RUTIN/BERKALA

(KA.BENGKEL/UNIT)

PEMERIKSAAN RUTIN/BERKALA

(KA.BENGKEL/UNIT)

RUSAK

YA F1-PP

PEMAKAIAN NORMAL

FASILITAS BAIK

UNIT KERJA MAMPU

MEMPERBAIKI ?

YA

TIDAK

F2-PP

LAPOR KE UNIT

SARANA DAN

PRASARANA

TIDAK

LAPOR KE TAUS

UNTUK DIPROSES

PENGAMBILAN & PENGEMBALIAN

DIPERBAIKI

OLEH INSTALASI LAIN ?

LAPOR KE TAUS

UNTUK

DIPERBAIKI INSTALASI LAIN

DAPAT DIPERBAIKI ?

LAPOR KE TAUS UNTUK DIPERBAIKI

OLEH PIHAK LUAR

TIDAK

DAPAT DIPERBAIKI ?

FASILITAS DEVALUASI UNTUK

PROSES

PENGHAPUSAN

TIDAK

TIDAK

F3-PP

YA YA YA

Page 7: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 5

C. PERAWATAN DAN PERBAIKAN

Perawatan dan perbaikan bengkel adalah bagian dari program pengelolaan bengkel atau

manajemen bengkel, yang merupakan tanggung jawab pimpinan sekolah agar dapat

berfungsi/bekerja sebagaimana mestinya, dengan mempunyai daya guna yang tinggi,

serta memiliki umur teknis maupun ekonomis yang panjang.

1. Perawatan Berkala.

Perawatan berkala atau perawatan rutin yaitu suatu kegiatan perawatan yang

dilakukan secara teratur sesuai dengan program yang direncanakan. Program

perawatan meliputi perawatan harian, perawatan bulanan dan perawatan tahunan.

Perawatan harian untuk bangunan gedung dan lingkungan misalnya membersihkan

lantai, dinding, kusen pintu dan jendela, dan komponen lainnya. Untuk perawatan

harian mesin, perlengkapan dan alat tangan meliputi pembersihan mesin-mesin,

perlengkapan dan perkakas tangan, pelumasan mesin dan alat-alat dengan minyak

supaya tidak berkarat, pengecekan kebocoran dan lain-lain.

Perawatan bulanan yaitu perawatan yang dilakukan setiap bulan untuk komponen-

komponen tertentu. Ini berarti bahwa jam operasi setiap hari harus dicatat yang

kemudian dijadikan pedoman untuk melaksanakan perawatan bulanan. Perawatan

bulanan meliputi penggantian minyak pelumas, penyetelan tali pully dan lain-lain.

Perawatan tahunan adalah perawatan yang dilaksanakan setiap tahun misalnya

perbaikan mesin yang rusak berat, mencat mesin-mesin, memplitur meja, mengganti

kaca dan ubin, mengecat dinding dan lain-lain. Dilaksanakan pada saat liburan dan

menghadapi tahun pelajaran baru.

2. Perawatan Insidental

Perawatan insidental adalah perawatan yang dilakukan secara spontanitas tanpa

terencana. Perawatan insidental dimaksudkan pula untuk mencegah terjadinya

kerusakan yang lebih parah. Contoh, bila hendak menjalankan mesin, maka lebih

dahulu diadakan pemeriksaan seperti keadaan minyak pelumas, keadaan bahan

bakar, keadaan tali/pully dan lain-lain.

Seandainya dari hasil pemeriksaan didapatkan minyak pelumas sudah di bawah

batas ukuran normal maka penambahan minyak pelumas segera dilakukan.

Demikian halnya dengan yang mungkin terjadi pada bangunan antara lain atap

bocor, talang bocor, pintu macet dan lain-lain. Kejadian semacam ini tentunya tidak

boleh dibiarkan karena akan mengakibatkan kerusakan yang lebih besar, yang pada

akhirnya alat-alat mungkin rusak dan program dapat terganggu.

Page 8: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 6

Perawatan dan perbaikan Peralatan

1) Perawatan Alat

Sebagai seorang Kepala Bengkel harus bersikap tanggap terhadap masalah

yang terjadi di dalam bengkelnya. Suatu bengkel dapat berfungsi dengan

baik apabila dikelola bersama oleh semua staf. Namun sering kita jumpai

alat-alat tangan pada suatu kotak menjadi besi tua karena Kepala Bengkel

kurang memperdulikannya, perihal besi-besi tersebut seharusnya masih

dapat dimanfaatkan bila dirawat dengan baik. Yang termasuk dalam

perawatan alat-alat tangan yaitu penajaman yang sudah tumpul, pelumasan,

penyimpanan, pengerasan yang longgar, penggantian komponen yang telah

rusak/hilang. Bila kegiatan ini dapat dilakukan secara teratur maka alat-alat

akan selalu siap dipakai dan mengurangi terjadinya kerusakan.

Disamping itu diharapkan pula akan dapat menumbuhkan rasa memiliki bagi

setiap individu yang mempergunakan bengkel itu, sehingga perawatan dapat

berjalan dengan baik.

2) Perawatan Mesin-mesin

Perawatan mesin-mesin sebenarnya dapat dibedakan atas dua jenis.

Perawatan yang pertama meliputi perawatan sebelum dioperasikan dan yang

kedua adalah perawatan pencegahan.

a) Perawatan sebelum dioperasikan

Mesin yang sudah diserahkan oleh kontraktor/pemasok kepada sekolah,

perawatannya menjadi tanggung jawab sekolah. Perawatan mesin

sebelum dioerasikan bertujuan untuk menjamin mesin agar dapat

beroperasi dengan efektif.

Untuk memudahkan pengecekan maka dibuatkan rencana perawatannya.

Perawatan dapat berupa jadwal pembersihan, penggantian bahan pelumas

dan uji coba mesin tanpa beban. Mesin yang baru dihidupkan hendaknya

tidak langsung dibebani. Mesin dibiarkan hidup beberapa menit,

sementara itu diadakan pengecekan pada bagian-bagian tertentu. Apabila

tidak ada kelainan, barulah mesin dapat dibebani sedikit demi sedikit

sampai pada beban yang diharapkan/beban penuh.

b) Perawatan pencegahan

Perawatanpencegahan merupakan salah satu bagian dari perawatan yang

tidak banyak menyerap biaya. Sebaiknya dapat menghemat biaya

perbaikan bila dilaksanakan menurut prosedurnya.

Perawatan pencegahan meliputi :

Pembersihan (misalnya selesai bekerja mesin harus dibersihkan)

Page 9: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 7

Pencegahan beban lebih (mesin dibebani sesuai dengan daya mesin

jangan sampai lebih).

Pelumasan (terutama bagian-bagian yang bergerak, berputar dan

bergesekan).

Pendinginan (untuk mempertahankan temperatur tertentu).

c) Perbaikan

Hasil diagnosa yang tepat akan mempermudah dalam menentukan jenis

perbaikan. Jenis perbaikan dapat berupa perbaikan ringan, perbaikan

menengah dan perbaikan total (overhoul).

Perbaikan ringan

Perbaikan ringan yaitu suatu perbaikan yang dilakukan terhadap

suatu mesin yang mengalami kerusakan hanya pada komponen

tertentu. Kemungkinan kerusakan misalnya komponen tersebut sudah

aus atau patah sehingga perlu diadakan penggantian dengan

komponen baru.

Perbaikan Menengah

Apabila beberapa komponen mengalami kerusakan atau hampir

separuh dari komponen-komponen utama harus dibongkar, maka

jenis perbaikan ini digolongkan pada perbaikan menengah.

Pekerjaan-pekerjaan yang termasuk dalam perbaikan menengah

misalnya penggantian beberapa unit, karena memang sudah

rusak/aus, penyekrapan permukaan supaya rata, pengecatan pada

bagian-bagian yang sudah berkarat.

Perbaikan Total (Overhoul)

Pada saat tertentu bila suatu mesin telah beroperasi dengan jumlah

jam tertentu, maka mesin tersebut perlu dioverhoul. Semua unit

dibongkar kemudian diperiksa tentang keausannya, bila tidak dapat

diperbaiki lagi maka selanjutnya diganti dengan komponen baru.

Disamping itu pondasi mesin pun harus diperiksa. Apabila baut-

bautnya longgar maka harus dikeraskan. Bagian-bagian yang berkarat

harus dibersihkan dan dicat. Setelah menentukan jenis perbaikan

maka langkah selanjutnya ialah melaksanakan pembongkaran, untuk

kemudian diperbaiki kembali sesuai dengan urutan pekerjaan yang

telah direncanakan dari pembongkaran sampai perbaikan.

Page 10: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 8

3) Diagnosa Alat Yang Diperbaiki

Data yang diperoleh dari laporan perawatan akan memberikan kemudahan

kepada Kepala Bengkel atau petugas untuk mendeteksi jenis kerusakan yang

terjadi. Kepala Bengkel sebagai penanggung jawab bengkel diharapkan

mampu melakukan hal-hal sebagai berikut Mendiagnosa jenis kerusakan

yang terjadi.

Menentukan langkah-langkah perbaikannya

Menentukan penggantian komponen yang rusak.

Untuk menemukan kerusakan yang terjadi pada suatu mesin, maka dibawah

ini diberikan petunjuk sebagai berikut :

a) Kemungkinan kerusakan pada fisik mesin

Kerusakan fisik mesin dapat terjadi pada :

Komponen-komponen yang tidak tepat pada kedudukannya

Komponen ada yang patah atau bengkok

Ada kelainan bunyi

Temperatur tiba-tiba naik

b) Kelistrikan

Setelah kita selesai menganalisa fisik mesin dan ternyata semuanya dalam

kondisibaik, maka selanjutnya mencoba mencari kesalahan pada

kelistikan, untuk mesin-mesin yang menggunakan motor listik sebagai

tenaga penggeraknya.

Kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada kelistrikan meliputi :

Terminal saluran masuk tidak normal

Sambungan kabel motor lepas atau longkar

Motor terbakar

Kabel-kabel kontrol tidka bekerja

Pembatas arus putus

Limit dan touch switch tersentuh.

Bila kerusakan kelistrikan telah ditentukan dan perbaikannya tidak dapat

diperbaiki sendiri, maka perbaikan sebaiknya diserahkan kepada jurusan

listrik. Pembongkaran setiap mesin tentu berbeda dengan mesin yang

lain. Untuk itu pada bagian ini tidak akan diuraikan tentang cara

membongkar namun yang perlu dijelaskan adalah tujuan pembongkaran

dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membongkar.

Adapun tujuan membongkar sebuah mesin adalah :

Page 11: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 9

Untuk menemukan sebab tidak berfungsinya suatu komponen

Untuk melaksanakan pengetesan pada bagian-bagian tertentu

Untuk memperbaiki komponen atau suku cadang bila masing

memungkinkan.

Untuk mengganti suku cadang yang sudah aus atau patah dengan

yang baru.

Sebelum membongkar sebuah mesin perhatikan dengan cermat hal-hal

sebagai berikut :

Faktor keselamatan kerja, baik pekerja, alat maupun peralatan yang

dibongkar.

Siapkan semua alat-alat yang diperlukan untuk membongkar

Ikuti urutan pembongkarannya dengan tepat

Pusatkan perhatian pada objek yang sedang dikerjakan.

Kalau mengerjakan mesin yang digerakkan oleh motor listrik pastikan

bahwa sakelar utama sudah dimatikan dan steker sudah dikeluarkan

dari kotak kontak (stop kontak).

Selama proses pembongkaran perlu pula diingat hal-hal berikut in:

Gunakan alat yang tepat

Hindari penggunaan kunci Inggris yang kurang tepat ukurannya

Tempatkan komponen-komponen yang dibongkar pada kotak tertentu

dalam waktu yang tepat.

Tutup bagian-bagian yang berlubang dengan kain bersih

Perhatikan tanda-tanda dari komponen-komponen tertentu.

Komponen-komponen yang telah dilepas selanjutnya diperiksa,

diperbaiki atau diganti.

Apabila kegiatan pembongkaran pemeriksaan dan penggantian telah

selesai maka aktivitas berikutny6a adalah merangkai komponen-

komponen atau suku cadang agar membentuk sebuah mesin, pesawat atau

alat konstruksi.

Pelaksanaan dan urutan pemasangan adalah kebalikan dari urutan

pembongkaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan

adalah sebagai berikut :

Perhatikan gambar-gambar pemasangan jika ada

Tanda-tanda atau arah panah setiap komponen

Pengerasan baut-baut/mur harus disesuaikan dengan ukuran standar

yang sudah ditentukan.

Page 12: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 10

Komponen dan alat yang dipakai harus bersih

Alat yang dipakai harus tepat, misalnya penggunaan kunci momen,

kunci inggris, palu plastik, palu tembaga dan lain-lain.

Pemakaian stempet (gemuk) pada bagian-bagian tertentu.

Format-format yang digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan dapat

menggunakan Format 1-PP, Format 2-PP, Format 3-PP, Format 4-PP

(lihat bagian lampiran).

D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Dalam melaksanakan kegiatan Pemeliharaan dan Perbaikan, semua warga SMK

mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah

Kepala sekolah bertanggung jawab dalam hal :

a. Membudayakan pemeliharaan kepada semua personal dan siswa yang

ada di SMK.

b. Menerapkan rencana program pemeliharaan sarana dan prasarana.

c. Menetapkan perencanaan pengembangan staf yang terkait dengan

program pemeliharaan.

d. Membuat kebijakan untuk kelancaran program pemeliharaan.

e. Memonitoring dan Evaluasi pelaksanaan program pemeliharaan yang

ditetapkan.

f. Memberikan nasehat pelaksanaan pemeliharaan fasilitas serta

penggunaan fasilitas yang berwawasan lingkungan (penggunaan dengan

tidak menimbulkan dampak negatif).

g. Menerbitkan surat tugas bagi pelaksana pemeliharaan fasilitas yang

membutuhkan.

2. Kepala Tata Usaha

Kepala Tata Usaha bertanggung jawab dalam hal :

a. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemeliharaan fasilitas.

b. Mengadministrasikan dana kegiatan yang terkait dengan pelaksanaan

pemeliharaan.

c. Memberikan nasehat pelaksana pemeliharaan fasilitas.

Page 13: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 11

3. Kepala Instalasi

Kepala Instalasi bertanggung jawab dalam hal :

a. Merencanakan dan mengkoordinasikan program pemeliharaan sarana

dan prasarana yang ada di Instalasi.

b. Mengkoordinasikan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan semua asset

lembaga yang ada di Instalasi seperti :

- Peralatan bengkel/laboratorium

- Alat bantu mengajar

- Peralatan kantor

- Bangunan bagian dalam dan luar

- Fasilitas umum yang ada di Instalasi

- Taman yang ada di sekitar instalasi

c. Mengembangkan dan menyimpan dokumen pemeliharaan sarana dan

prasarana instalasi.

d. Mengusulkan pengembangan staf yang terkait dengan pemeliharaan

sarana dan prasarana.

e. Melaporkan pelaksanaan program pemeliharaan sarana dan prasarana

.

4. Kepala Bengkel/Kepala Lab. (setiap Instalasi)

Kepala Bengkel/Kepala Lab. bertanggung jawab dalam hal :

a. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan praktek

laboratorium dan fasilitas pendukungnya setiap instalasi.

b. Memberikan bantuan teknis setiap instalasi dalam hal perawatan dan

perbaikan kepada instalasi lain/bengkel lain sesuai dengan

spesialisasinya.

c. Membuat daftar usulan pengadaan alat/bahan dan peralatan.

d. Melaksanakan dan melaporkan inventarisasi secara periodik (per tri

wulan).

Page 14: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 12

III. PERALATAN BENGKEL

Berikut ini diuraikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeliharaan

dan perbaikan peralatan yang ada pada bebebrapa bengkel.

A. PERALATAN MESIN

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

1. Mesin Bubut Kondisi mesin prima dan

selalu siap pakai dengan

kepresisian standar

1. Periksa mesin dan bagian-bagian

lainnya sebelum dioperasikan

2. Gunakan mesin tidak melebihi

batas kemampuan maximumnya

3. Periksa sistim pelumasan secara

periodik antara lain :

a. Gear Box meliputi lama

pemakaian oli dan ketinggian

levelitas oli pada kaca penduga.

b. Kontrol pelumasan pada ulir

transfortir dan mur

pembawanya.

c. Lumasi bagian lainnya yang

bergeser dan berputar.

d. Kontrol nevel-nevel pelumas

pada bagian mesin

4. Kencangkan sabuk dan bebaskan

dari oli.

5. Bebaskan box listrik mesin dari

debu, oli dan bram.

6. Gunakan komponen listrik sesuai

standar.

7. Bersihkan mesin, matikan listrik

dan tekan tombol darurat, jika

mesin tidak dioperasikan.

8. Catat lama pemakaian mesin

2. Frais Kondisi mesin prima dan

selalu siap pakai dengan

kepresisian standar

1. Periksa mesin dan bagian-bagian

lainnya sebelum dioperasikan

Page 15: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 13

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

B. Gunakan mesin tidak melebihi

batas kemampuan maximumnya

3. Periksa sistim pelumasan secara

periodik antara lain :

a. Gear Box meliputi lama

pemakaian oli dan ketinggian

levelitas oli pada kaca penduga.

b. Kontrol pelumasan pada ulir

transfortir dan mur

pembawanya.

c. Lumasi bagian lainnya yang

bergeser dan berputar.

d. Kontrol nevel-nevel pelumas

pada bagian mesin

4. Kencangkan sabuk dan bebaskan

dari oli.

5. Bebaskan box listrik mesin dari

debu, oli dan bram.

6. Gunakan komponen listrik sesuai

standar.

7. Bersihkan mesin, matikan listrik

dan tekan tombol darurat, jika

mesin tidak dioperasikan.

8. Catat lama pemakaian mesin

3.

Gerinda datar Kondisi mesin prima dan

selalu siap pakai dengan

kepresisian standar

1. Periksa mesin dan bagian-bagian

lainnya sebelum dioperasikan

2. Gunakan mesin tidak melebihi

batas kemampuan maximumnya

3. Periksa sistim pelumasan secara

periodik antara lain :

Page 16: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 14

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

- Gear Box meliputi lama

pemakaian oli dan ketinggian

levelitas oli pada kaca

- Kontrol pelumasan pada ulir

transfortir dan mur

pembawanya.

- Lumasi bagian lainnya yang

bergeser dan berputar.

- Kontrol nevel-nevel pelumas

pada bagian mesin

4. Kencangkan sabuk dan bebaskan

dari oli.

5. Bebaskan box listrik mesin dari

debu, oli dan bram.

6. Gunakan komponen listrik sesuai

standar.

7. Bersihkan mesin, matikan listrik

dan tekan tombol darurat, jika

mesin tidak dioperasikan.

8. Catat lama pemakaian mesin

4. Gerinda silinder Kondisi mesin prima dan

selalu siap pakai dengan

kepresisian standar

1. Periksa mesin dan bagian-bagian

lainnya sebelum dioperasikan

2. Gunakan mesin tidak melebihi

batas kemampuan maximumnya

3. Periksa sistim pelumasan secara

periodik antara lain :

a. Gear Box meliputi lama

pemakaian oli dan ketinggian

levelitas oli pada kaca penduga

b. Kontrol pelumasan pada ulir

trasfortir dan mur pembawanya.

Page 17: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 15

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

c. Lumasi bagian lainnya yang

bergeser dan berputar

d. Kontrol nevel-nevel pelumas

pada bagian mesin

4. Kencangkan sabuk dan bebaskan

dari oli

5. Bebaskan box listrik mesin dari

debu, oli dan bram.

6. Gunakan komponen listrik sesuai

standar.

7. Bersihkan mesin, matikan listrik

dan tekan tombol darurat, jika

mesin tidak dioperasikan.

8. Catat lama pemakaian mesin

5. Gerinda alat Kondisi mesin prima dan

selalu siap pakai dengan

kepresisian standar

1. Periksa mesin dan bagian-bagian

lainnya sebelum dioperasikan

2. Gunakan mesin tidak melebihi

batas kemampuan maximumnya

3. Periksa sistim pelumasan secara

periodik antara lain :

a. Gear Box meliputi lama

pemakaian oli dan ketinggian

levelitas oli pada kaca penduga

b. Kontrol pelumasan pada ulir

trasfortir dan mur pembawanya.

4. Kencangkan sabuk dan bebaskan

dari oli.

5. Bebaskan box listrik mesin dari

debu, oli dan bram.

6. Gunakan komponen listrik sesuai

standar

Page 18: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 16

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

6. Mesin Sekrap Kondisi mesin prima dan

selalu berapa pada

kondisi siap pakai

dengan kepresisian

standar

1. Periksa mesin dan bagian-

bagiannya sebelum dioperasikan

2. Gunakan mesin tidak melebihi

batas kemampuan maximumnya

3. Periksa sistim pelumasan secara

periodik antara lain :

a. Pompa oli

b. Saluran oli

c. Ganti oli sesuai dengan

kekentalannya

d. Periksa ketinggian level oli pada

kaca penduga

4. Kencangkan sabuk V jika longgar

dan bebaskan sabuk V dari oli.

5. Bebaskan box kelistrikan mesin

dari oli, debu dan bram.

6. Gunakan komponen kelistrikan

sesuai dengan standar.

7. Bersihkan mesin, matikan listrik

dan tekan tombol darurat jika mesin

tidak dioperasikan

8. Catat lama pemakaian mesin

7. Mesin Bor Kondisi mesin prima dan

selalu siap pakai

Semua komponen

berfungsi dan bekerja

dengan baik

1. Periksa mesin dan bagian-

bagiannya sebelum dioperasikan

2. Gunakan mesin tidak melebihi

batas kemampuan maximumnya

3. Periksa kekencangan sabuk V

4. Lumasi bagian yang berputar dan

bergerak.

Page 19: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 17

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

5. Periksa nevel-nevel pelumas

6. Bersihkan mesin, matikan listrik

jika mesin tidak dioperasikan.

7. Catat lama pemakaian mesin.

8. Mesin Gergaji Kondisi mesin prima dan

selalu siap pakai, semua

komponen dan

pengamannya berfungsi

dengan baik

1. Periksa mesin dan bagian-

bagiannya sebelum

dioperasikan.

2 Gunakan mesin tidak melebihi

batas kemampuan maximumnya

3. Periksa kekencangan sabuk V

4. Lumasi bagian yang berputar dan

bergerak.

9. Kompressor Kompresor harus selalu

siap pakai dan semua

komponen pengaman

tekanan dan pengaman

listrik

1. Bagian mekanik kompressor

a. Periksa bantalan terhadap bunyi

yang tidak normal setiap1200

jam atau 2 tahun

b. Perapat (seal mekanik)

Periksa kebocoran minyak setiap

600 jam atau 1 tahun.

2. Saluran udara (manifold)

Periksa saringan minyak, bersihkan

bagian kotoran ganti komponen

yang rusak.

Periksa setiap 500 jam atau 3 bulan.

Bersihkan dengan kompressor

setiap 3000 jam atau 6 bulan.

3. Buka saluran pembagian pada

tangki setiap 1 minggu 1 kali

Page 20: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 18

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

10. Dapur Pemanas

Listrik

Dapur selalu siap pakai

semua sistim kontrol

suhu dan pe-ngamannya

berfungsi

1. Pemakaian pemanas tercatat

2. Gunakan pemanas sesuai dengan

kemampuannya.

3. Kontrol pengaman suhu dan sistim

kelistrikan secara periodik.

4. Bersihkan pemanas jika selesai

dioperasikan.

5. Matikan listrik jika pemanas tidak

digunakan.

11. Alat ukur

mekanik

Mistar sorong

Mikro meter

Alat selalu siap pakai

dengan kepresisian

standar

1. Gunakan alat ukur sesuai

kemampuannya

2. Bersihkan dan lumasi jika tidak

digunakan

3. Simpan ditempat yang bersuhu 26

C dengan kelembaban 60 s.d 70%

4. Gunakan serbuk silika sebagai

penahan karat.

12. Universal

Testing

Machine

Mesin selalu siap pakai

semua transmisi dan

sistemnya berfungsi

1. Pemakaian mesin tercatat

2. Gunakan mesin sesuai

kemampuannya

3. Lumasi bagian-bagian luar.

4. Matikan switch jika mesin selesai

dioperasikan

5. Tutup mesin dengan kain pelindung

jika selesai dioperasikan.

13. Mesin VSI

pukul Takik

Mesin selalu siap pakai

semua komponen

berfungsi dengan baik

1. Pemakaian mesin tercatat

2. Gunakan mesin sesuai

kemampuannya

Page 21: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 19

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN PEMELIHARAAN

3. Kontrol sistim pengaman mekanik

sebelum dan sesudah mesin

dioperasikan.

4. Tutup mesin dengan kain

pelindung jika selesai dioperasikan.

14. Mesin VSI

Puntir

Mesin selalu siap pakai

semua komponen

berfungsi dengan baik

1. Pemakaian pemanas tercatat

2. Gunakan mesin sesuai dengan

kemampuannya.

3. Bersihkan dan tutup mesin setelah

selesai digunakan.

15. Mesin VSI

Tarik

Mesin selalu siap pakai

semua komponen

berfungsi dengan baik

1. Pemakaian mesin tercatat.

2. Gunakan mesin sesuai dengan

kemampuannya.

3. Bersihkan dan tutup mesin setelah

selesai digunakan.

16. Mesin Uji

Kekerasan

Mesin selalu siap pakai

semua komponen

berfungsi dengan baik

1. Pemakaian mesin tercatat.

2. Gunakan mesin sesuai dengan

kemampuannya.

3. Bersihkan dan tutup mesin setelah

selesai digunakan.

Page 22: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 20

B. PERALATAN LAS

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN

1. Mesin lipat Bersih dan berfungsi

dengan baik, sistim

hidrolik, berfungsi

dengan baik

Dibersihkan sehabis dipakai,

dilumasi, diperiksa dan distel secara

berkala

2 Mesin potong

guillotine

Bersih sistim mekanik,

listrik dan hidrolik

berfungsi dengan baik,

pisaunya tajam

Diperiksa sehabis dipakai, dan

diperiksa secara berkala

3. Alat penekuk Bersih dan berfungsi

dengan baik

Dibersihkan sehabis dipakai, dan

diperiksa secara berkala

4. Kempa hidrolik Bersih, sistim mekanik,

kelistrikan dan hidrolik

berfungsi dengan baik

Dibersihkan sehabis dipakai, dan

diperiksa secara berkala

5. Mesin gergaji pita Bersih, semua sistim

(mekanik, listrik)

berfungsi dengan baik

Dibersihkan sehabis dipakai, dan

diperiksa secara berkala

6. Las Trafo Bersih dan berfungsi

dengan baik

Dibersihkan sehabis dipakai, dan

diperiksa secara berkala

7. Alat-alat lain

seperti :

- dapur tempa

- pembentuk

silinder

- kempa ulir

- pembuat

kerucut

- dll

Bersih dan berfungsi

dengan baik

Dibersihkan sehabis dipakai, dan

diperiks secara berkala

Page 23: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 21

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN

8. Alat-alat ukur dan

pemeriksaan

bahan :

- mesin uji tekan

- mesin uji

universal

- mesin gegraji

- mesin gerinda

Bersih dan berfungsi

dengan baik.

Dibersihkan sehabis dipakai, dan

diperiksa secara berkala.

9. Mesin Bubut

CNC :

- Fanuc 18 T

- Compact 5

- TU 2 A

- ET 120

- ET 242

- OU 2 A

Bersih dari hasil, coolent,

debu, semua sistem

mekanik, listrik dan

hidrolik (sistem kontrol)

berfungsi dengan baik,

memenuhi akurasi.

Dibersihkan sehabis dipakai,

dilumasi (diminyaki) bagian-bagian

penting, diperiksa dan distel secara

berkala.

10. Mesin Frais CNC

- TU 3 A

- PU 3 A

- VMC 100

- VMC 200

- Fanuc O mate

M

- FMS Robotic

Bersih dari hasil, coolent,

debu, semua sistem

mekanik, listrik dan

hidrolik (sistem kontrol)

berfungsi dengan baik,

memenuhi akurasi.

Dibersihkan sehabis dipakai,

dilumasi (diminyaki) bagian-bagian

penting, diperiksa dan distel secara

berkala.

C. PERALATAN OTOMOTIF

Pemeliharaan di bengkel otomotif memerlukan perhatian khusus, karena :

- Banyak minyak tercecer di lantai, memerlukan serbuk kayu untuk

pembersihannya.

- Bahaya kebakaran besar, sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan.

Page 24: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 22

NO KOMPONEN/

JENIS ALAT

KEADAAN YANG

DIKEHENDAKI

PELAKSANAAN

1. Mesin bubut umum Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

2 Mesin bor Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

3. Mesin gerinda umum Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

4. Mesin bubut teromol Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

5. Mesin gerinda silinder Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

6. Mesin gerinda rata Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

7. Kompressor Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

8. Pompa hidrolik Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

9. Dinamometer Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

10. Alat-alat lain

- alat pengembang

roda

- alat angkat

- alat pencuci

Bersih dan berfungsi

baik

Bersih dan berfungsi

baik

Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

11. Alat-alat tangan

- kunci-kunci

- alat ukur

Bersih dan berfungsi

baik

Bersih dan berfungsi

baik

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

Dibersihkan dan diperiksa

secara berkala

Page 25: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 23

DAFTAR PUSTAKA

Pakpahan, Jorlin Drs. Petunjuk Praktis Management Bengkel, PPPG Teknologi

Bandung. 1991

Setiawan HP. Manajemen Strategi Sebuah Konsep Pengantar, Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. 1999

Team MPT PPPGT Bandung, Metodologi Pengajaran Teknik. Percetakan PPPG

Teknologi Bandung. 1991

Tadjo, Joel Drs. Dkk. Pedoman Umum Penyelenggaraan Bengkel, Bagian Proyek

Sekolah Kejuruan kerjasama Indonesia-Belanda. 1995

Oetomo, Soesilo Drs. Dkk. Manajemen Bengkel, Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan . 1990

Page 26: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 24

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 27: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 25

FORMULIR LAPORAN KERUSAKAN FORMAT 1–PP

NOMOR URUT LAPORAN

NAMA RUANG/

TEMPAT BENGKEL UNIT KERJA

PROGRAM STUDI

JENIS KOMPONEN

FASILITAS (ISI)

GEDUNG

UTILITAS

AREAL TERBUKA

PERABOT

PERALATAN

NAMA FASILITAS :

NO.KODE INVENTARIS :

URAIAN KERUSAKAN :

PELAPOR :

TANGGAL :

TANDA TANGAN :

...............................

NIP

PENERIMA :

TANGGAL :

TANDA TANGAN :

...........................

NIP

Page 28: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 26

FORMULIR LAPORAN PERBAIKAN FORMAT 2–PP

NOMOR URUT LAPORAN

(DIISI OLEH KEPALA

INSTALASI/KA.UNIT)*

RUANG TEMPAT :

BENGKEL/UNIT KERJA :

PROGRAM STUDI :

PEMOHON

NAMA :

TANDA TANGAN :

TANGGAL :

JENIS KOMPONEN

FASILITAS (ISI)

GEDUNG

UTILITAS

AREAL TERBUKA

PERABOT

PERALATAN

URAIAN KERUSAKAN :

NAMA FASILITAS :

NO.KODE INVENTARIS :

PENGARUH KERUSAKAN

PBM

PERATURAN

KESEHATAN

KEAMANAN

LAINNYA.......

PERKIRAAN BIAYA : RP.

LAMPIRKAN RENCANA ANGGARAN BIAYA TERINCI

PRIORITAS

TANGGAL

TANDA TANGAN

KA.UNIT PEMELIHARAAN

SARANA DAN PRASARANA

......................................

NIP

TANGGAL

KA.SEKOLAH

...............................................

NIP

PELAKSANA

1. INSTALASI

2. PIHAK LAIN

NAMA :

ALAMAT: :

PERSETUJUAN

DISETUJUI

DITUNDA

DITOLAK

1 2 3

Page 29: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

HK_Instalasi Otomotif_2008 27

FORMULIR LAPORAN PELAKSANANA PERBAIKAN FORMAT 3–PP

NOMOR URUT PEKERJAAN NOMOR URUT

JENIS KOMPONEN FASILITAS :

NAMA RUANG :

NO.KODE INVENTARIS :

URIAN KERUSAKAN :

LINGKUP PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN :

BAHAN YANG DIGUNAKAN :

SUKU CADANG YANG DIGUNAKAN :

CATATAN LAIN :

UPAH Rp.

BAHAN Rp.

SUKU CADANG Rp.

JuMLAH Rp.

TANGGAL :

TEKNISI : NAMA :

TANDA TANGAN :

(DIISI OLEH KEPALA BENGKEL )

DIPERIKSA OLEH KA.BENGKEL/UNIT YA TIDAK

DIPERIKSA OLEH KA.UNIT

PEMELIHARAAN SARANA & PRASARANA YA TIDAK

TANGGAL :

TANDA TANGAN KA. BENGKEL/UNIT :

........................................

NIP

Page 30: Manajemen Bengkel

Manajemen Bengkel

Workshop III-PPPPTK BMTI-SMKN 1 Losarang-2008

28

FORMAT 4-PP

JADWAL KEGIATAN PEMELIHARAAN PERALATAN

PELAKSANAAN TAHUNAN

NAMA BENGKEL/LABORATORIUM

NO

KEGIATAN

TAHUN PELAJARAN

KETERANGAN 200... 200.............

APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MRT

Mengetahui, Kepala Bengkel/Laboratorium

Kepala Instalasi .......................... .................................................

.................................................. ..................................................

NIP NIP