manajemen aksi.docx

12
MANAJEMEN AKSI A. Pengertian Manajemen Aksi Sebelum membahas terkait pengertian dari Manajemen aksi, terlebihdahulu kita lakukan pendefinisian dari dua kata yaitu Manajemen dan Aksi. Manajemen yang berasal dari bahasa Inggris Management yaitu sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Sedangkan definisi dari aksi menurut KBBI yaitu gerakan atau tindakan. Dengan demikian Manajemen Aksi dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan atau gerakan untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Dalam arti yang lebih luas Manajemen aksi adalah sebuah sistem pengaturan demonstrasi (aksi massa) yang dilakukan oleh beberapa orang untuk menggalang opini publik terhadap suatu masalah yang muncul dan berkembang sehingga diharapkan lahir sebuah perubahan sosial. 1

Upload: fandi-nur-aziz

Post on 23-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Manajemen aksi mahasiswa

TRANSCRIPT

MANAJEMEN AKSI

A. Pengertian Manajemen AksiSebelum membahas terkait pengertian dari Manajemen aksi, terlebihdahulu kita lakukan pendefinisian dari dua kata yaitu Manajemen dan Aksi. Manajemen yang berasal dari bahasa InggrisManagement yaitu sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Sedangkan definisi dari aksi menurut KBBI yaitu gerakan atau tindakan. Dengan demikian Manajemen Aksi dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan atau gerakan untuk melakukanperencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.Dalam arti yang lebih luas Manajemen aksi adalah sebuah sistem pengaturan demonstrasi (aksi massa) yang dilakukan oleh beberapa orang untuk menggalang opini publik terhadap suatu masalah yang muncul dan berkembang sehingga diharapkan lahir sebuah perubahan sosial.Dalam aturan negara demonstrasi diperbolehkan dan dilindungi Undang-Undang. Pertama Declaration of Human Right (freedom of speech). Kedua UUD 1945 pasal 28 beserta amandemennya. Secara umum ketentuan aksi diperbolehkan karena adanya kebebasan menyampaikan pendapat oleh masyarakat kepada negara. Ada juga UU No.9/1998 tentang Mekanisme Penyampaian Pendapat di Muka Umum. UU ini mengharuskan panitia aksi harus memberikan pemberitahuan kepada pihak kepolisian setidaknya 3 hari menjelang hari H. Ketentuan lainnya adalah, didalam surat pemberitahuan itu harus ada nama penanggung jawab aksi, waktu pelaksanaan, rute yangh dilewati, isu yang dibawa, jumlah massa, dan bentuk aksi. Selain itu ada juga larangan untuk melakukan aksi pada hari-hari tertentu dan tempat-tempat tertentu.Aksi mahasiswa bermacam macam bentuknya, dimana menurut Sharp dibagi menjadi tiga yakni protes (demonstrasi dan persuasi), nonkooperasi (ekonomi, sosial, politik) dan Intervensi tanpa kekerasan. Model aksi lain masih sangat banyak (kurang lebih terdapat 54 macam) diantaranya boikot ekonomi, mogok makan, pernyataan public, deklarasi, jalan mundur, duduk di jalan dan teatrikal.Aksi itu dapat kita lakukan pada moment yang tersedia ataupun pada momen yang kita ciptakan sendiri. Maksud dari momen yang tersedia di sini yaitupada suatu waktu yang rutin kita temui setiap tahunnya, contohnya yaitu haripendidikan (2 mei), hari pahlawan (10 november), hari aids sedunia (1 desember), dll. Pada momen-momen seperti ini aksi disebut sebagai aksiby momentkarena momen itu memang sudah tercipta dan pasti kita temui setiap tahunnya. Selain itu ada Aksiby designyaitu suatu aksi yang mana dilakukan berdasarkan suatu rencana danplaning yang matang yang telah dipikirkan jauh-jauh hari dan kita sendiri yang menentukan kapan aksi itu akan dilakukan misalnya aksi yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pemerintah selama kurang lebih 1 periodepemerintahan (Ashyari, 2012).Selain itu aksi harus kita lakukan ketika Pemerintah sudah tidak Pro lagi dengan rakyat, Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah tidak mengedapankan kepentingan rakyat, hak-hak rakyat yang diabaikan, maka kita sebagai mahasiswa (agent of change) harus turun ke jalan untukmenyuarakan kepentingan rakyat.B. Sasaran dan WaktuSasaran aksi adalah institusi perwakilan rakyat atau institusi lain yang relevan dengan tuntutan massa. Sedangkan waktu (momentum) aksi ditentukanberdasarkan kebutuhan yang paling mungkin dengan segala pertimbangan seperti :basis massa, sasaran aksi massa. Jika berbicara waktu aktiv di Indonesia makawaktu yang tepat untuk aksi adalah dari hari senin jumat dan pada pukul 08.00 14.00 maka akan sangat tidak menarik ketika aksi dilakukan di luar hari tersebut(Handayani, 2010).

C. Tahapan Aksi1. Pra AksiSebelum bergerak ke lapangan, ada mekanisme lahirnya keputusan aksi yaitu : a. Diskusi awal. Diskusi penting karena bisa mengetahui dan menganalisis masalah di lapangan. Opini publik juga dapat dilihat apakah pro atau kontra memandang masalah yang ada. b. Penggalangan Opini. Gerakan aksi perlu melihat dan melibatkan para unsur kekuatan rakyat. Dengan cara menggelar diskusi tokoh atau diskusi luas dengan pakar yang mendalami masalah yang akan dijadikan isu aksi. c. Pembentukan Tim AksiDalam aksi mahasiswa, diperlukan sebuah manajemen aksi. Untuk itu diperlukan sebuah tim aksi meliputi :1) Korlap (Koordinator Lapangan)Korlap adalah pemimpin keseluruhan teknis aksi yang menjalankan rumusan aksi yang disusun oleh tim acara. Korlap tidak perlu muncul ke publik, agar ia bebas mengamati dinamika aksi (peserta aksi, skenario aksi dan situasi aksi).2) DanlapDikenal dalam bahasa lain sebagai jendral lapangan (Jenlap). Danlap adalah pemegang komando tertinggi dalam aksi yang bertugas menyampaikan instruksi, memantau dan mengatur jalannya aksi. Dalam aksi lapangan, danlap dirahasiakan karena ketika aksi berlangsung orang pertama yang dicari polisi adalah danlap. Danlap berhak memutuskan meneruskan atau menghentikan sebuah aksi lapangan.

3) DinlapDinlap adalah pemegang komando aksi yang menyampaikan instruksi kepada peserta aksi dari mobil sound. Dinlap berkoordinasi dengan tim acara dan korlap untuk mengatur agenda, skenario dan target aksi. Dinlap sebaiknya menyiapkan yel yel dan lagu perjuangan untuk mendinamisasi aksi.4) Tim KesehatanAksi massa membutuhkan kekuatan fisik dan seringkali mendapat banyak potensi ancama. Untuk itu diperlukan tim kesehatan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi5) Tim MediaTugas tim media adalah memperbanyak dan menyebarkan pernyataan sikap, menghubungi media massa, mengordinasikan wawancara wartawan dengan pimpinan aksi.6) Tim logistikTugas tim logistik adalah : menyiapkan mobil sound, sound system dan kebutuhan aksi (bendera, air minum dan baliho/pamflet) dan menyiapkan peralatan pendukung (ikat kepala, leaflet dll)7) Tim negoisatorTim negoisator adalah orang yang bertugas mengkomunikasikan aksi dengan stakeholder terkait seperti polisi, wartawan dan pihak lain di lapangan. Usahakan memilih orang yang memiliki kemampuan melobi baik ketika memutuskan memilih tim negoisator.8) Tim acaraTim acara bertugas merumuskan aksi secara keseluruhan meliputi skenario aksi (rute aksi, kemungkinan chaos atau tidak dll), happening art/tearikal, orasi tokoh/pemimpin pergerakan, menyiapkan yel-yel, lagu perjuangan dan pernyataan sikap.

9) Tim keamananTim ini berfungsi mengamankan jalannya aksi agar tidak terjadi gangguan yang mengacaukan aksi. Tim pengamanan diusahakan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya penyusup, kerusuhan dan kemungkinan upaya evakuasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan.d. Perencanaan aksiSecara garis besar ada beberapa tahap merencanakan aksi :1) Tema / Grand IssuePilihlah tema atau isu yang sedang hangat (up to date), relevan dan menarik. Isu yang menarik misalnya UN, kekerasan pelajar, dan kegagalan anggaran 20% APBN. Biasakan fokus dan detil dalam membangun isu. 2) Target/sasaranSusun target aksi misalnya jumlah massa, tuntutan aksi dan blow up media.3) SkenarioSkenario aksi perlu dibuat sebagai arahan teknis. Skenario aksi dibuat oleh tim acara sebagai panduan dinlap dan korlap. Skenario ini mencakup rute, tokoh orator, happening art, dan acara lainnya. Biasakan membuat lebih dari satu skenario. Buatlah skenario yang menarik misalnya membawa peti jenazah, mandi lumpur, membuat tiang gantungan, ruwatan massal dll. Bentuk aksi juga diperhatikan apakah aksi damai, semirusuh atau rusuh. Skenario aksi meliputi briefing, orasi, yel-yel, pembacaan doa, pernyataan sikap, happening art dll.4) Pemberitahuan kepada polisi dan mediaKegiatan ini berjalan biasakan tergantung pada kebutuhan. Buatlah surat izin aksi dan telepon media agar aksi kita diliput media. Undang media cetak, audio dan visual agar aksi ini dapat perhatian dari masyarakat luas. Media juga pada umumnya membutuhkan press release untuk kebutuhan pelaporan berita.5) Persiapan dana dan logistikMembuat aksi membutuhkan dana dan logistik.Tak hanya bermodalkan semangat besar. Logistik aksi disiapkan sebelum aksi berjalan. Tujuan logistik adalah mendukung sebuah aksi berjalan baik dan menarik. Logistik aksi meliputi spanduk, pengeras suara,poster, pernyataan sikap, selebaran,bendera, ikat kepala, tali rafia, obat-obatan, alat komunikasi, kamera, absensi, alat tulis dan arloji. 6) KoordinasiHarus dipastikan bahwa semua perlengkapan siap dan pemberitahuan ke massa aksi pun sudah dilakukan dengan baik. Untuk itu sebaiknya ditetapkan sentral informasi yang sifatnya rahasia, hanya boleh diketahui oleh internal. Selain itu ditetapkan pula titik pertemuan akhir untuk evaluasi dan tempat koordinasi pasca-aksi, terutama jika terjadi bentrokan7) AbsensiWajib hukumnya, selain untuk mengetahui kekuatan massa, agar memudah pengontrolan apabila dalam keadaan refresip sekalipun, dan kita akan bisa melihat sejauh mana massa ikut melakukan kerja-kerja revolusioner tersebut ketika pemberangkatan, selama aksi, briefing dan pasca aksi.2. AksiDalam tahapan inilah peran, fungsi dari perangkat aksi diaplikasikan sesuai dengan tugas masing-masing, komunikasi serta koordinasi antar perangkat aksi tidak boleh terputus karena perubahan situasi di lapangan sangatlah cepat, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dalam suatu aksi dapat dihindari, misalnya : Provokasi, Infiltran, Represif aparat, Chaos.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan aksi yakni :a. Membagikan pesan yang telah dibuat, seperti pamflet dan leaflet.b. Berorasi dalam perjalanan dan di tempat tujuan akhir, orasi adalah bagian dari penyampaian pesan aksi kepada masyarakat luas.c. Yel-yel dan menyanyikan lagu. Sebagai penyemangat massa aksi dan mendominasi/ menguasai suasana/ keadaan (situasi dan kondisi).d. Audiensi ke pihak yang dituju, dilakukan oleh perangkat aksi yang telah ditunjuk, negosiator maupun yang jago dalam beraudiensi.e. Pembacaan press release. Hal ini biasanya dilakukan pada akhir aksi dan diharapkan dapat diliput media agar pesan yang kita bawa dapat tersampaikan kepada khalayak luas.3. Pasca AksiDalam tahap ini penting dilakukan sebagai evaluasi, adapun tahapannya adalah : a. Absensi, sebagai pemastian terhadap jumlah peserta aksi yang terlibat selama pelaksanan aksi.b. Evaluasi, untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari aksic. Rekomendasi, dari hasil-hasil yang telah dicapai melalui aksi dapat dikerangkakan menjadi sebuah masukan untuk gerakan yang akan dilaksanakan selanjutnya.Peranan kelembagaan organisasi di lingkungan yang dihadapi menjadi mutlak untuk dipersiapkan. Pikiran tanpa praktek hanya akan melahirkan mimpi saja, sedangkan praktek tindakan tanpa pikiran hanya akan melahirkan ugal-ugalan atau anarki gerakan sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Bung Karno bahwa gerakan harus Massa Aksi (Massa yang sadar akan pikiran dan perbuatannya) bukan Aksi Massa (Aksi yang gemerlap tampilannya saja atau hanya ikut-ikutan). Program perjuangan organisasi pergerakan yang dipraktekkan dalam Manajemen Aksi dan Propaganda harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

7