manajemen 28 minggu
TRANSCRIPT
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.”H”
DENGAN G3P2A0H2 USIA KEHAMILAN 28 - 29 MINGGU
DI BPS Hj. CHAIRANI HS Amd.keb KALUMBUK
TANGGAL 14 MEI 2009
Pengumpulan data Interpretasi data Diagnosa
potensial
Tindakan
segera
Intervensi Implementasi Evaluasi
Kunjungan I
Hari : kamis
Tanggl : 14 Mei 2009
Pukul : 17.45 WIB
DS :
- Ibu mengatakan
tidak datang haid ± 7
bulan yang lalu
- HPHT : 21-10-2008
- Ibu mengatakan ini
kehamilan yang ke 3,
anak hidup 2 orang
dan tidak pernah
keguguran
- Gerakan janin
pertama kali dirasakan
sekitar 3 bulan yang
Diagnosa :
Ibu hamil G3P2A0H2 usia
kehamilan 28-29
minggu, janin hidup,
tunggal, intrauterine, let-
kep, Pu-Ki, keadaan
jalan lahir normal
menurut persalinan yang
lalu, KU ibu dan janin
baik
Dasar :
- Ibu mengatakan ini
kehamilan yang ke 3,
anak hidup 2 orang dan
tidak pernah keguguran
- HPHT : 21-10-2008
TP : 28-7-2009
Tidak ada Untuk saat
ini belum
diperlukan
1. Informasikan
pada ibu tentang
hasil pemeriksaan
2. Jelaskan kepada
ibu tentang tanda-
tanda bahaya
kehamilan pada
trimester III
1.Menginformasikan kepada ibu
tentang hasil pemeriksaan yaitu
Usia kehamilan ibu saat ini 28-29
minggu, Keadaan umum ibu dan
janin baik serta TTV dalam batas
normal
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/i
P : 26 x/i
S : 36,5C
BB sekarang : 68 kg
2. Menjelaskan kepada ibu tentang
tanda-tanda bahaya pada kehamilan
pada trimester III :
- Keluar nya darah dari kemaluan
kemungkinan terjadi plasenta previa,
solusio plasenta, keluarnya air-air
1. Ibu tampak senang
dengan informasi
yang dijelaskan
2. Ibu sudah
mengetahui tanda-
tanda bahaya pada
trimester III, dan
bisa menyebutkan 3
dari 5 tanda bahaya
yang dijelaskan
39
lalu
DO :
Vital sign :
- TD :120/80mmHg
- S :36,5ºC
- N :84 x /i
- P :26 x /i
- BB sebelum hamil :
63 kg
- BB sekarang : 68 kg
- Tinggi badan : 152
cm
TP : 28-7-2009
Mc.donald : 26 cm
TBBJ : 2015 gram
- Keadaan jalan lahir
normal menurut
persalinan yang lalu
Inspeksi :
Dalam batas normal
Palpasi
- Leopold I :
- TFU 3 jari diatas pusat
- DJJ : 136 x/i
- Pada saat palpasi ibu
tidak merasakan nyeri
- Leopold I :
Teraba bokong janin
- Leopold II :
Posisi janin Pu-Ki
- Leopold III :
Bagian terbawah kepala.
Kepala belum masuk
PAP
-Keadaan jalan lahir
normal menurut
persalinan yang lalu
- TTV :
TD :120/80mmHg
S :36,5ºC
N :84 x /i
P :26 x /i
Masalah :
Tidak ada
Kebutuhan :
3. Beritahu ibu
tentang kebutuhan
gizi dan nutrisi
dari kemaluan sebelum waktunya
kemungkinan terjadi ketuban pecah
dini
- Bengkak pada muka, tangan dan
kaki kemungkinan terjadi
preeklampsi
- Janin kurang bergerak
kemungkinan terjadi gawat janin
yang bisa mengakibatkan kematian
pada janin
- Sakit kepala hebat dan tidak hilang
dengan istirahat kemungkinan
preeklamsi
- Pandangan mata berkunang-kunang
dan kabur kemungkinan terjadi
preeklamsi
Menganjurkan ibu untuk datang
memeriksakan diri ke bidan/ petugas
kesehatan lain bila ibu merasakan
tanda-tanda bahaya tersebut
3. Memberitahu ibu tentang
kebutuhan gizi dan nutrisi untuk ibu
hamil
Bahwa ibu hamil memerlukan
3. Ibu mengerti
dengan penjelasan
yang diberikan dan
akan makan
makanan sesuai yang
40
TFU 3 jari diatas
pusat. Difundus teraba
bokong
- Leopold II :
Posisi janin pu-ki
- Leopold III :
Bagian bawah perut
ibu teraba kepala dan
kepala belum masuk
PAP
- Leopold IV :
Tidak dilakukan
Auskultasi
-DJJ : positif
-Frekuensi : 11,12,11
= 136x/i
-Irama : teratur
-Intensitas : kuat
-Punctum maximum
kuadran kiri bawah
perut ibu
Perkusi
- reflek patella ki/ka
1. Informasikan hasil
pemeriksaan
2. Beritahu ibu tanda-
tanda bahaya pada
trimester III
3. Beritahu ibu
kebutuhan tentang gizi
dan nutrisi
4. Anjurkan ibu untuk
mobilisasi
5. Berikan ibu
roboransia
6. Ingatkan ibu untuk
kunjungan ulang
4. Anjurkan ibu
untuk mobilisasi
penambahan makanan yang bergizi
yang berguna untuk penambahan dan
perkembangan janinnya, seperti
menu seimbang untuk ibu hamil :
- 1 piring nasi
- 1 potong lauk ukuran sedang
- 1 potong tempe
- 1 mangkok sayur
- 1 buah jeruk / pepaya
- Air putih 8-10 gelas / hari
Menganjurkan kepada ibu untuk
mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi dan vitamin
seperti sayur yang bewarna hijau
(bayam, singkong)
4. Menganjurkan ibu untuk
mobilisasi seperti jalan pagi karena
dapat melatih pernafasan ibu
sehingga nanti ibu dapat dengan
efektif mengatur pernafasan pada
saat melahirkan serta dapat
mempercepat penurunan kepala
janin
dianjurkan
4. Ibu mengerti
dengan penjelasan
yang diberikan dan
akan mengatakan
akan sering jalan
pagi
41
(+)
Pemeriksaan labor
- Hb : 10,8 gr
- Protein urin : (-)
5. Berikan ibu
Roboransia
6. Beritahu ibu
5. Memberikan ibu roboransia yaitu
tablet Fe dan Vit C dan menjelaskan
manfaat tablet Fe pada ibu yaitu
untuk meningkatkan pembentukan
sel darah merah sehingga
mengurangi resiko terjadinya
perdarahan sewaktu melahirkan dan
diminum pada pagi dan malam hari.
Cukup diminum dengan air
putih/juice jeruk, dan tidak boleh
diminum dengan air teh/kopi karena
dapat menghambat penyerapan Fe.
Efek samping dari mengkonsumsi Fe
adalah BAB yang keras dan hitam,
jadi ibu harus banyak minum air
putih dan sayur-sayuran hijau seperti
bayam untuk mengurangi akibat
BAB yang keras.
Menjelaskan manfaat vit C yang
berguna untuk membantu
penyerapan zat besi (Fe)
6. Memberitahukan kepada ibu
5. Roboransia sudah
diberikan kepada ibu
dan ibu sudah tahu
manfaat dan efek
samping serta cara
mengkonsumsi nya
42
untuk kunjungan
ulang berikutnya
untuk kunjungan ulang berikutnya
yaitu 2 minggu lagi atau bila ada
keluhan
6. Ibu berjanji akan
datang untuk
kunjungan ulang
berikutnya atau bila
ada keluhan
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.”H”
DENGAN G3P2A0H2 USIA KEHAMILAN 30 - 31 MINGGU
DI BPS Hj. CHAIRANI HS Amd.keb KALUMBUK
TANGGAL 24 MEI 2009
Pengumpulan data Interpretasi data Diagnosa Tindakan
segera
Intervensi Implementasi Evaluasi
43
potensial
Kunjungan II
Hari : Minggu
Tanggl : 24 Mei 2009
Pukul : 18.00 WIB
DS :
- Ibu mengatakan
janinnya semakin
sering bergerak
terutama pada malam
hari
- Ibu mengatakan
sering nyeri pada
pinggangnya
DO :
Vital sign :
- TD :120/80mmHg
- S :36,5ºC
- N :88 x /i
- P :22 x /i
- BB sekarang : 69 kg
Mc.donald : 28 cm
Diagnosa :
Ibu hamil G3P2A0H2 usia
kehamilan 30-31
minggu, janin hidup,
tunggal, intrauterine, let-
kep, Pu-Ki, keadaan
jalan lahir normal
menurut persalinan yang
lalu, KU ibu dan janin
baik
Dasar :
- Ibu mengatakan ini
kehamilan yang ke 3,
anak hidup 2 orang dan
tidak pernah keguguran
- HPHT : 21-10-2008
TP : 28-7-2009
- TFU 3 jari diatas pusat
- DJJ : 136 x/i
- Pada saat palpasi ibu
tidak merasakan nyeri
- Leopold I :
Tidak ada Untuk saat
ini belum
diperlukan
1. Informasikan
pada ibu tentang
hasil pemeriksaan
2. Jelaskan kepada
ibu penyebab nyeri
pinggang yang
dirasakannya
1.Menginformasikan kepada ibu
tentang hasil pemeriksaan yaitu
Usia kehamilan ibu saat ini 30-31
minggu, Keadaan umum ibu dan
janin baik serta TTV dalam batas
normal
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/i
P : 22 x/i
S : 36,5C
BB sekarang : 69 kg
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab
nyeri pinggang yang dirasakan ibu
karena pembesaran rahim sehingga
titik berat ibu berpindah ke depan
dan juga penekanan syaraf pada
panggul karena kepala janin yang
bergravitasi kebawah dan dapat
ditanggulangi dengan istirahat bila
nyeri dan bila duduk beri bantal pada
punggung ibu dan tidak
menggantungkan kaki saat duduk
1. Ibu tampak senang
dengan informasi
yang dijelaskan
2. Ibu sudah tahu
penyebab nyeri
pinggang yang
dirasakannya
44
TBBJ : 2325 gram
Inspeksi :
Dalam batas normal
Palpasi
- Leopold I :
TFU pertengahan PX
dengan pusat.
Difundus teraba
bokong
- Leopold II :
Posisi janin pu-ki
- Leopold III :
Bagian bawah perut
ibu teraba kepala dan
kepala belum masuk
PAP
- Leopold IV :
Tidak dilakukan
Auskultasi
-DJJ : positif
-Frekuensi : 140 x/i
-Irama : teratur
Teraba bokong janin
- Leopold II :
Posisi janin Pu-Ki
- Leopold III :
Bagian terbawah kepala.
Kepala belum masuk
PAP
-Keadaan jalan lahir
normal menurut
persalinan yang lalu
- TTV :
TD :120/80mmHg
S :36,5ºC
N :88 x /i
P :22 x /i
Masalah :
- Nyeri pada pinggang
ibu
Kebutuhan :
1. Informasikan hasil
pemeriksaan
2. Beritahu ibu penyebab
nyeri pada pinggang nya
3. Anjurkan ibu
untuk mobilisasi
4. Review ulang
pemberian
Roboransia kepada
ibu
5. Beritahu ibu
untuk kunjungan
ulang berikutnya
3. Menganjurkan ibu untuk
mobilisasi seperti jalan pagi karena
dapat melatih pernafasan ibu
sehingga nanti ibu dapat dengan
efektif mengatur pernafasan pada
saat melahirkan serta dapat
mempercepat penurunan kepala
janin
4. Mereview ulang / menanyakan
kepada ibu apakah Roboransia yang
diberikan pada waktu kunjungan
sebelumnya masih ada atau tidak,
bila tidak ada berikan sama dengan
dosis yag sebelumnya
5. Memberitahu ibu untuk kunjungan
ulang berikutnya yaitu 1 bulan lagi
atau bila ada keluhan
3. Ibu mengerti
dengan penjelasan
yang diberikan dan
akan mengatakan
akan sering jalan
pagi
4. Ibu mengatakan
Roboransia yang
diberikan sudah
habis,dan ibu telah
mendapatkan nya
lagi
5. Ibu berjanji akan
datang untuk
kunjungan ulang
berikutny atau bila
ada keluhan
45
-Intensitas : kuat
-Punctum maximum
kuadran kiri bawah
perut ibu
Oedem pada muka dan
tungkai tidak ada
3. Anjurkan ibu untuk
mobilisasi
4. Review ulang
pemberian Roboransia
5. Ingatkan ibu untuk
kunjungan ulang
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.”H”
DENGAN G3P2A0H2 USIA KEHAMILAN 33 - 34 MINGGU
DI BPS Hj. CHAIRANI HS Amd.keb KALUMBUK
TANGGAL 14 JUNI 2009
46
Pengumpulan data Interpretasi data Diagnosa
potensial
Tindakan
segera
Intervensi Implementasi Evaluasi
Kunjungan III
Hari : Minggu
Tanggl : 14 Juni 2009
Pukul : 17.30 WIB
DS :
- Ibu mengatakan
sering BAK
DO :
Vital sign :
- TD :120/80mmHg
- S :36,5ºC
- N :86 x /i
- P :22 x /i
- BB sekarang : 71 kg
Mc.donald : 31cm
TBBJ : 2790 gram
Inspeksi :
Dalam batas normal
Diagnosa :
Ibu hamil G3P2A0H2 usia
kehamilan 33-34
minggu, janin hidup,
tunggal, intrauterine, let-
kep, Pu-Ki, keadaan
jalan lahir normal
menurut persalinan yang
lalu, KU ibu dan janin
baik
Dasar :
- Ibu mengatakan ini
kehamilan yang ke 3,
anak hidup 2 orang dan
tidak pernah keguguran
- HPHT : 21-10-2008
TP : 28-7-2009
- TFU pertengahan PX
dengan pusat
- DJJ : 140 x/i
- Pada saat palpasi ibu
Tidak ada Untuk saat
ini belum
diperlukan
1. Informasikan
pada ibu tentang
hasil pemeriksaan
2. Jelaskan kepada
ibu penyebab sering
BAK
1.Menginformasikan kepada ibu
tentang hasil pemeriksaan yaitu
Usia kehamilan ibu saat ini 33-34
minggu, Keadaan umum ibu dan
janin baik serta TTV dalam batas
normal
TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/i
P : 22 x/i
S : 36,5C
BB sekarang : 71 kg
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab
sering BAK
karena rahim yang semakin
membesar sehingga kandung kemih
terdesak sampai keatas sehingga
volume urine semakin sedikit dan
merangsang ibu untuk BAK, cara
mengatasinya adalah mengurangi
minum pada malam hari
1. Ibu tampak senang
dengan informasi
yang dijelaskan
2. Ibu sudah tahu
penyebab sering
BAK
47
Palpasi
- Leopold I :
TFU pertengahan PX
dengan pusat.
Difundus teraba
bokong
- Leopold II :
Posisi janin pu-ki
- Leopold III :
Bagian bawah perut
ibu teraba kepala dan
kepala belum masuk
PAP
- Leopold IV :
Tidak dilakukan
Auskultasi
-DJJ : positif
-Frekuensi : 140 x/i
-Irama : teratur
-Intensitas : kuat
-Punctum maximum
kuadran kiri bawah
perut ibu
tidak merasakan nyeri
- Leopold I :
Teraba bokong janin
- Leopold II :
Posisi janin Pu-Ki
- Leopold III :
Bagian terbawah kepala.
Kepala belum masuk
PAP
-Keadaan jalan lahir
normal menurut
persalinan yang lalu
- TTV :
TD :120/80mmHg
S :36,5ºC
N :86 x /i
P :22 x /i
Masalah :
- Sering BAK
Kebutuhan :
1. Informasikan hasil
pemeriksaan
2. Beritahu ibu penyebab
3. Beritahu ibu
tentang hygiene
4. Review ulang
pemberian
Roboransia kepada
ibu
5. Beritahu ibu
untuk kunjungan
ulang berikutnya
3. Memberitahu ibu tentang hygiene
yaitu menganjurkan ibu untuk selalu
menjaga kebersihannya terutama di
daerah genitalia, karena ibu sering
BAK, sebaiknya celana dalam sering
diganti apabila terasa lembab agar
tidak terjadi gatal-gatal dan jamuran
serta infeksi
4. Mereview ulang / menanyakan
kepada ibu apakah Roboransia yang
diberikan pada waktu kunjungan
sebelumnya masih ada atau tidak,
bila tidak ada berikan sama dengan
dosis yag sebelumnya
5. Memberitahu ibu untuk kunjungan
ulang berikutnya yaitu 1 bulan lagi
atau bila ada keluhan
3. Ibu mengerti
dengan penjelasan
yang diberikan
4. Ibu mengatakan
Roboransia yang
diberikan sudah
habis,dan ibu telah
mendapatkan nya
lagi
5. Ibu berjanji akan
datang untuk
kunjungan ulang
berikutny atau bila
ada keluhan
48
Oedem pada muka dan
tungkai tidak ada
sering BAK
3. Beritahu ibu tentang
hygiene
4. Reviaew ulang
pemberian Roboransia
5. Ingatkan ibu untuk
kunjungan ulang
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY.”H”
DENGAN G3P2A0H2 USIA KEHAMILAN 38 - 39 MINGGU
DI BPS Hj. CHAIRANI HS Amd.keb KALUMBUK
TANGGAL 17 JULI 2009
Pengumpulan data Interpretasi data Diagnosa
potensial
Tindakan
segera
Intervensi Implementasi Evaluasi
Kunjungan IV
Hari : Jumat
Tanggal : 17 Juli 2009
Diagnosa :
Ibu hamil G3P2A0H2 usia
kehamilan 38-39
Tidak ada Untuk saat
ini belum
1. Informasikan
pada ibu tentang
hasil pemeriksaan
1.Menginformasikan kepada ibu
tentang hasil pemeriksaan yaitu
Usia kehamilan ibu saat ini 33-34
1. Ibu tampak senang
dengan informasi
yang dijelaskan
49
Pukul : 17.30 WIB
DS :
- Ibu mengatakan
sering BAK terutama
pada malam hari
- Ibu mengatakan
nyeri pada
pinggangnya
DO :
Vital sign :
- TD :120/80mmHg
- S :36,5ºC
- N :86 x /i
- P :20 x /i
- BB sekarang : 74 kg
Mc.donald : 33cm
TBBJ : 3410 gram
Inspeksi :
Dalam batas normal
Palpasi
- Leopold I :
minggu, janin hidup,
tunggal, intrauterine, let-
kep, Pu-Ki, keadaan
jalan lahir normal
menurut persalinan yang
lalu, KU ibu dan janin
baik
Dasar :
- Ibu mengatakan ini
kehamilan yang ke 3,
anak hidup 2 orang dan
tidak pernah keguguran
- HPHT : 21-10-2008
TP : 28-7-2009
- TFU 3 jari di bawah
PX
- DJJ : 143 x/i
- Pada saat palpasi ibu
tidak merasakan nyeri
- Leopold I :
Teraba bokong janin
- Leopold II :
Posisi janin Pu-Ki
- Leopold III :
diperlukan
2. Jelaskan kembali
penyebab sering
BAK terutama pada
malam hari kepada
ibu seperti yang
telah dijelaskan
waktu kunjungan I
3. Beritahu ibu
penyebab nyeri
pinggang dan cara
mengatasinya
minggu, Keadaan umum ibu dan
janin baik serta TTV dalam batas
normal
TD : 120/80 mmHg
N : 86 x/i
P : 20 x/i
S : 36,5C
BB sekarang : 74 kg
2. Menjelaskan kembali kepada ibu
penyebab sering BAK terutama pada
malam hari
karena rahim yang semakin
membesar sehingga kandung kemih
terdesak sampai keatas sehingga
volume urine semakin sedikit dan
merangsang ibu untuk BAK, cara
mengatasinya adalah mengurangi
minum pada malam hari
3. Memberitahu ibu penyebab nyeri
pada pinggang karena pembesaran
rahim sehingga titik berat ibu
berpindah ke depan dan juga
penekanan syaraf pada panggul
2. Ibu sudah lebih
mengerti penyebab
sering BAK terutama
pada malam hari
3. Ibu mengerti
dengan penjelasan
yang diberikan
50
TFU 3 jari dibawah
PX. Difundus teraba
bokong
- Leopold II :
Posisi janin pu-ki
- Leopold III :
Bagian bawah perut
ibu teraba kepala dan
kepala sudah masuk
PAP
- Leopold IV :
Posisi tangan
divergen
Auskultasi
-DJJ : positif
-Frekuensi : 143 x/i
-Irama : teratur
-Intensitas : kuat
-Punctum maximum
kuadran kiri bawah
perut ibu
Oedem pada muka dan
tungkai tidak ada
Bagian terbawah kepala.
Kepala sudah masuk
PAP
- Leopold IV :
Posisi tangan konvergen
-Keadaan jalan lahir
normal menurut
persalinan yang lalu
- TTV : dalam batas
normal
Masalah :
- Sering BAK terutama
malam hari
- Nyeri pinggang
Kebutuhan :
1. Informasikan hasil
pemeriksaan
2. Jelaskan kembali
penyebab sering BAK
3. Beritahu ibu penyebab
nyeri pinggang
4. Beritahu tanda-tanda
persalinan
4. Beritahu ibu
tanda-tanda
persalinan
5. Beritahu ibu
persiapan persalinan
karena kepala janin yang bergravitasi
kebawah dan dapat ditanggulangi
dengan istirahat bila nyeri dan bila
duduk beri bantal pada punggung ibu
dan tidak menggantungkan kaki saat
duduk
4. Memberitahu ibu tanda-tanda
persalinan yaitu :
- Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari
yang makin lama semakin sering
- Keluar lendir bercampur darah dari
kemaluan
- Adanya rasa ingin BAB
Dan menganjurkan ibu untuk segera
periksa ke bidan bila menemukan
salah satu tanda diatas
5. Memberitahu ibu persiapan
persalinan yaitu :
- Penolong persalinan
- Tempat persalinan
- Pendamping pada saat persalinan
-Tabungan bersalin
- Pakaian ibu dan bayi
4. Ibu sudah tahu
tanda-tanda
persalinan
5. Ibu sudah tahu
persiapan persalinan
dan akan
mempersiapkannya
51
5. Beritahu persiapan
persalinan
6. Berikan ibu
roboransia
7. Kunjungan ulang 6. Review ulang
pemberian
Roboransia kepada
ibu
7. Beritahu ibu
untuk kunjungan
ulang
6. Mereview ulang / menanyakan
kepada ibu apakah Roboransia yang
diberikan pada waktu kunjungan
sebelumnya masih ada atau tidak,
bila tidak ada berikan sama dengan
dosis yag sebelumnya
7. Memberitahukan kepada ibu
untuk kunjungan ulang 1 minggu
lagi atau bila merasakan adanya
tanda-tanda persalinan seperti yang
telah di jelaskan
6. Ibu mengatakan
Roboransia yang
diberikan sudah
habis,dan ibu telah
mendapatkan nya
lagi
7. Ibu berjanji akan
datang untuk
kunjungan ulang 1
minggu lagi atau bila
ada tanda-tanda
persalinan
52
MANAJEMAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN Ny.”H”
DENGAN G3P2A0H2 GRAVID ATERM PARTUS NORMAL
DI BPS Hj. CHAIRANI HS Amd.keb KALUMBUK
TANGGAL 22 JULI 2009
Pengumpulan data Interpretasi data Diagnosa
potensial
Tindakan
segera
Intervensi Implementasi Evaluasi
Kala I
Hari : Rabu
Tanggl : 22 Juli 2009
Pukul : 20.00 WIB
DS :
- Ibu mengatakan
nyeri pinggang
Diagnosa :
Ibu inpartu G3P2A0H2
aterm, kala I fase aktif,
presentasi belakang
kepala, Pu-ki, H II,
ketuban utuh, DJJ (+),
his kuat, ku ibu dan
janin baik
Tidak ada Untuk saat
ini belum
diperlukan
1.Informasikan pada
ibu atau keluarga
tentang hasil
pemeriksaan
1.Menginformasikan pada ibu atau
keluarga tentang hasil pemeriksaan,
bahwa ibu memang akan melahirkan
TTV
- TD : 120/80 mmHg,
- N : 86 x/i
- P : 20 x/i
- S : 36,5 0C
1.Ibu sudah mengerti
dengan informasi
yang diberikan
53
menjalar ke ari-ari
sejak beberapa jam
yang lalu
- Ibu mengatakan
keluar lendir
bercampur darah sejak
beberapa jam yang
lalu
DO :
Vital sign :
- TD :120/80mmHg
- S :36,5ºC
- N :86 x /i
- P :20 x /i
- BB sekarang : 74 kg
- Ukuran panggul luar
normal menurut
peersalinan yang lalu
Palpasi
- L I : TFU 3 jari
dibawah PX, pada
fundus teraba bokong
Dasar :
- Ibu mengatakan ini
kehamilan yang ke tiga
- Nyeri pinggang
menjalar ke ari-ari sejak
pukul 12.00 WIB
tanggal 22 Juli 2009
- Keluar lendir
bercampur darah
- HPHT : 21-10-2008
TP : 28-7-2009
- Penurunan kepala : 4/5
- His : 3 x 10’ lamanya
35 detik
- DJJ : 143 x/i
VT
- Pembukaan : 5 cm
- Serviks : tipis dan
mendatar
- Ketuban : utuh
- Bagian janin yang
menumbung: tidak ada
2.Ajarkan pada ibu
cara mengurangi
rasa nyeri
3. Penuhi rasa aman
dan nyaman ibu
4.Penuhi kebutuhan
nutrisi dan hidrasi
KU ibu dan janin Baik
2.Mengajarkan pada ibu cara
mengurangi rasa nyeri yaitu :
- Dengan merubah posisi dan
melakukan pergerakan-pergerakan
ringan seperti jalan-jalan atau miring
kiri dan miring kanan
- Menyentuh/memasase daerah
pinggang dan panggul ibu
- Dengan menyuruh ibu menarik
nafas panjang, ambil nafas melalui
hidung dan keluarkan perlahan-lahan
dari mulut
3.Memenuhi kebutuhan rasa aman
dan nyaman ibu dengan cara :
- Menyeka keringat ibu
- Membantu merubah posisi yang di
inginkan ibu
- Menjaga privasi ibu
4.Memenuhi kebutuhan nutrisi dan
hidrasi ibu dengan cara
menganjurkan ibu untuk makan dan
minum di luar his, agar ibu lebih
2. Ibu tampak lebih
nyaman setelah di
masase
3.Ibu tampak lebih
nyaman, ibu memilih
posisi miring
4.Ibu mau makan
dan minum
54
janin
- L II : PU-KI
- L III : let-kep
- L IV : divergen
- Perlimaan : 4/5
- DJJ : 143 x/i
- Irama : teratur
- Pergerakan : +
20x/hari
- His 3x10’ lamanya
35 detik
- Irama : teratur
- Frekuensi : kuat
VT
- Pembukaan :5 cm
- Serviks : tipis
- Penurunan kepala: H
II
- Ketuban : utuh
Pukul : 22.00 WIB
TTV :
TTV :
- TD :120/80mmHg
- S :36,5ºC
- N :86 x /i
- P :20 x /i
Masalah :
Tidak ada
Kebutuhan :
1. Informasikan hasil
pemeriksaan
2. Mengurangi rasa nyeri
3.Rasa aman dan
nyaman
4. Nutrisi dan hidrasi
5. Eliminasi
6. Cara mengedan
7. Pantau kemajuan
persalinan dengan
partograf
8. Persiapkan alat
9.Pantau kembali
kemajuan persalinan
ibu
5.Anjurkan ibu
unutuk tidak
menahan BAK nya
6.Ajarkan ibu cara
mengedan yang baik
7.Pantau kemajuan
persalinan dengan
partograf
bertenaga saat mengedan dan untuk
mencegah dehidrasi
5.Menganjurkan ibu untuk tidak
menahan BAK supaya kandung
kemih ibu tidak penuh, yang dapat
menghambat penurunan kepala janin
6.Mengajarkan ibu cara mengedan
yang baik, yaitu:
- Letakkan kedua tangan di pangkal
paha
- Sambil mengedan, dekatkan dagu
ke dada (lihat kelahiran bayi)
- Sebaiknya mengedan tidak
mengeluarkan suara
- Mengedan di saat his, dan boleh
istirahat di luar his
7.Memantau kemajuan persalinan
dengan partograf diantaranya:
a.Keadaan ibu
-TTV setiap 2-4 jam
-Kontraksi setiap ½ jam
b.Keadaan janin
5.Ibu mengerti
dengan penjelasan
yang diberikan, ibu
tidak akan menahan
BAK nya
6.Ibu mengerti
dengan apa yang
telah dijelaskan, ibu
mengatakan akan
mengedan sesuai
dengan cara yang
telah diajarkan
Pukul : 22.00 WIB
TTV :
- TD : 120/80 mmHg
- N : 88 x / i
55
- TD : 120/80 mmHg
- N : 88 x / i
- P : 22 x / i
- S : 36,5ºC
- His : 4 x 10’
lamanya 45 detik
- DJJ : 146 x / i
VT :
- Pembukaan : 7-8 cm
- Serviks : tipis
- Penurunan kepala :
H III
- Ketuban : utuh
8..Persiapkan alat
untuk menolong
persalinan
9.Pantau kembali
-DJJ setiap ½ jam
-Keadaan air ketuban
-Penyusupan tulang kepala
c.Kemajuan persalinan
Pembukaan serviks setiap 2 jam
Penurunan kepala dan his
8.Mempersiapkan alat-alat untuk
menolong persalinan
9.Memantau kembali kemajuan
persalinan
- P : 22 x / i
- S : 36,5ºC
- His : 4 x 10’
lamanya 45 detik
- DJJ : 146 x / i
VT :
- Pembukaan : 7-8
cm
- Serviks : tipis
- Penurunan kepala :
H III
- Ketuban : utuh
8.Alat-alat dan
perlengkapan yang
dibutuhkan dalam
menolong persalinan
sudah dipersiapkan
9.Pukul 23.00 WIB
TTV
- TD : 120/80 mmHg
- N : 90 x/i
56
kemajuan persalinan - P : 24 x/i
- S : 37 0C
His : 5 x 10’
lamanya 50 detik
DJJ : 143 x/i
VT :
-Pembukaan :
lengkap (10 cm)
-Pendataran dan
penipisan servik :
100%
-Penurunan kepala :
H-IV
-Ketuban : pecah
sendiri, warna jernih,
bau amis, jumlah +
150 cc
- Presentasi :
belakang kepala
- Posisi janin : UUK
depan
Perlimaan : 1/5
57
Ibu hendak
mengedan, Anus dan
vulva membuka,
Perineum menonjol
Kala II
Pukul : 23.00 WIB
DS :
- Ibu mengatakan
sakitnya semakin
sering
- Ibu mengatakan
ingin mengedan
DO :
TTV
- TD : 120/80 mmHg
- N : 90 x/i
- P : 24 x/i
- S : 37 0C
- DJJ : 143 x/i
- His : 5 x 10’
lamanya 50 detik
-Pembukaan : 10 cm
Diagnosa :
Ibu inpartu kala II
KU ibu dan janin baik
Dasar :
- His : 5 x 10’ lamanya
50 detik
- Kekuatan : kuat
- Irama : teratur
- Perlimaan : 0/5
- DJJ : 143 x/i
VT
-Pembukaan : 10 cm
(lengkap)
-Pendataran dan
penipisan : 100%
-Penuruan kepala di H-
IV
-Ketuban : pecah sendiri,
Tidak ada Untuk saat
ini berlum
diperlukan
1.Dekatkan alat
(partus set)
2.Pimpin ibu
mengedan
3.Bantu kelahiran
bayi
1.Mendekatkan alat-alat (partus set),
agar memudahkan penolong dalam
membantu proses persalinan.
Sebelumnya penolong memakai
celemek dan mencuci tangan
dibawah air mengalir dengan
memakai sabun, lalu dikeringkan.
Kemudian masukkan oksitosin 10
Unit ke dalam spuit
2.Memimpin ibu mengedan disaat
his dan istirahat diluar his
3.Membantu kelahiran bayi, dengan
cara:
- saat kepala bayi tampak + 5 cm di
depan vulva, pasang handuk bersih
di atas perut ibu dan letakkan kain
bersih di bawah bokong ibu.
- Dekatkan partus set,piring plasenta
1.Alat-alat sudah
didekatkan dan
oksitosin telah di
masukkan kedalam
spuit
2.Ibu sudah dipimpin
mengedan
3.Tanggal 22 Juli
2009
Pukul 23.30 Wib
Bayi lahir spontan
- JK : perempuan
- BB : 3500 gr
58
(lengkap)
-Penurunan kepala di
H – IV
-Perlimaan : 1/5
-Ketuban : pecah
sendiri
-Warna : jernih
-Bau : amis
-Jumlah : + 150 cc
- Posisi janin : UUK
depan
Adanya tanda-tanda
kala II, yaitu:
-Anus dan vulva
membuka
-Perineum menonjol
jumlah + 150 cc
-Presentasi : belakang
kepala
- Posisi : UUK depan
Adanya tanda-tanda kala
II, yaitu:
-Adanya dorongan
mengedan
-Anus dan vulva
membuka
-Perineum menonjol
TTV :
- TD : 120/80 mmHg
- N : 90 x/i
- P : 24 x/i
- S : 37 0C
Masalah :
Tidak ada
Kebutuhan :
1.Dekatkan alat
2.Pimpin ibu mengedan
dan nierbeken
- Memakai hanscoon pada kedua
tangan
- Menolong persalinan dengan
tangan kanan menahan perineum,
dan tangan kiri menahan puncak
kepala dengan kain kassa agar tidak
terjadi defleksi yang terlalu cepat
saat kepala lahir
- Saat kepala lahir minta ibu untuk
bernafas pendek-pendek, dan segera
bersihkan mulut, hidung dan wajah
bayi dengankassa
- Memeriksa apakah ada lilitan tali
pusat pada leher bayi, dan ternyata
tidak ada lilitan tali pusat pada leher
bayi
- Menunggu putaran paksi luar
secara spontan, dan telah terjadi
putaran paksi luar secara spontan
- Tempatkan kedua telapak tangan
biparietal pada kepala bayi, tuntun
kepala bayi ke bawah untuk
melahirkan bahu depan, dan tuntun
ke atas untuk melahirkan bahu
- PB : 49 cm
- A/S : 8/9
- Anus : (+)
- Plasenta : belum
lepas
- TFU : setinggi
pusat
- Kontraksi uterus:
baik
- Perdarahan : + 100
cc
- Tali pusat tampak
di introitus vagina
59
3.Bantu kelahiran bayi belakang bayi
- Setelah bahu lahir tangan kanan
menyangga kepala, leher dan bahu
janin, sedangkan tangan kiri
menyusuri punggung kearah bokong
dan tungkai bawah bayi, dan
lahirkan badan secara keseluruhan
- Setelah bayi lahir, letakkan bayi
diatas perut ibu
-Menilai A/S menit pertama dan
pada menit kelima
-Mengeringkan bayi dengan handuk,
bungkus kepala dan badan bayi,
kecuali pusat bayi
-Klem tali pusat kira-kira 2-3 cm
dari pangkal tali pusat, urut tali pusat
ke arah ibu dan pasang klem kedua
1-2 cm dari klem pertama
-Memotong tali pusat diantara kedua
klem dengan melindungi tubuh bayi
dengan tangan. Segera ikat tali pusat
-Memberikan bayi pada ibu untuk
disusui (inisiasi dini)
-Mengganti pembungkus bayi dan
60
membedong bayi hingga kepala
Kala III
Pukul 23.35 WIB
DS :
1.Ibu mengatakan
perutnya mules dan
tegang
2.Ibu mengatakan
lelah
DO :
- Bayi lahir spontan
pukul 23.30 WIB
- JK : perempuan
- BB : 3500 gr
- PB : 49 cm
- A/S : 8/9
- Anus : (+)
- Plasenta : belum
lepas
- TFU : setinggi pusat
- Kotraksi uterus baik
- Kandung kemih :
Diagnosa :
Ibu parturient kala III,
KU ibu dan bayi baik
Dasar :
- Bayi lahir spontan
pukul 23.30 WIB
- JK : perempuan
- BB : 3500 gr
- PB : 49 cm
- A/S : 8/9
- Anus : (+)
- Plasenta : belum lepas
- TFU : setinggi pusat
- Kontraksi uterus : baik
- Kandung kemih :
kosong
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan :
1.Palpasi abdomen
2.Manajemen aktif kala
Tidak ada Untuk saat
ini berlum
diperlukan
1.Lakukan palpasi
abdomen dan
memastikan tidak
ada janin kedua
2.Melakukan
manajemen aktif
kala III yaitu
3.Lahirkan plasenta
dengan melakukan
PTT
1.Melakukan palpasi abdomen, dan
memastikan tidak ada janin kedua
2.Melakukan manajemen aktif kala
III, yaitu:
- Memberitahu ibu bahwa ia akan
disuntik
- Menginjeksikan oksitosin 10 unit
IM untuk merangsang kontraksi
uterus dan mempercepat pelepasan
plasenta
3.Melahirkan plasenta dengan
melakukan PTT yaitu :
- Klem dipindahlan ± 5 cm ke depan
vulva dengan tangan kanan
melakukan penarikan ke bawah
dengan lembut dan tangan kiri
menahan ke arah dorso kranial pada
syimpisis, kemudian tuntun sesuai
jalan lahir, setelah plasenta tampak
di vulva tampung dengan kedua
1.Tidak ada janin
kedua
2.Oksitosin telah di
injeksikan
3.Pukul 23.45 WIB
- Plasenta dan
selaput lahir spontan
- Kotiledon lengkap
- Berat plasenta : +
500 gr
- Panjang tali pusat :
50 cm
- Kontraksi uterus:
61
kosong III
3.Lahirkan plasenta
tangan dan lahirkan selaput plasenta
dengan cara memutar searah jarum
jam
- Setelah plasenta lepas / lahir,
periksa selaput dan kotiledon dengan
tangan kanan sementara tangan kiri
tetap memasase fundus
baik
- TFU : 1 jari di
bawah pusat
- Perdarahan : + 150
cc
- Insersi tali pusat:
sentralis
Kala IV :
pukul : 23.55 WIB
DS :
- Ibu mengatakan lelah
DO :
- Plasenta dan selaput
lahir lengkap
- Kotiledon lengkap
- Berat plasenta ± 500
gram
- panjang tali pusat ±
50 cm
- Insersi tali pusat
Diagnosa :
Ibu parturient kala IV
Ku ibu dan bayi baik
Dasar :
- Bayi lahir spontan
- Plasenta lahir lengkap
- Berat plasenta ± 500
gram
- Panjang tali pusat ± 50
cm
- Insersi tali pusat
sentralis
- TFU 1 jari dibawah
Tidak ada Untuk saat
ini belum
diperlukan
1.Periksa laserasi
jalan lahir
2.Ajarkan pada ibu
dan keluarga cara
melakukan masase
uterus
1.Memeriksa laserasi jalan lahir dan
terdapat robekan jalan lahir.
Lakukan penjahitan pada robekan
jalan lahir
2.Mengajarkan pada ibu atau
keluarga cara melakukan masase
uterus, dan menjelaskan pada ibu
dan keluarga tanda kontraksi yang
baik adalah jika uterus teraba bundar
dan keras, dan meminta ibu untuk
segera memberitahu jika uterus
teraba lunak dan ada perdarahan
yang banyak keluar dari kemaluan
1.Laserasi jalan lahir
telah dijahit dan ada
7 jahitan.
Jahitan didalam 4
Jahitan diluar 3
2.Ibu dan keluarga
mengerti dengan
penjelasan yang
diberikan
62
sentralis
- TFU 1 jari dibawah
pusat
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan ±150 cc
pusat
- Kontraksi uterus baik
- Perdarahan ±150 cc
Masalah : tidak ada
Kebutuhan :
1.Periksa laserasi jalan
lahir
2.Ajarkan ibu/keluarga
cara masase
3.Bersihkan ibu
4.Bersihkan alat
5.Nutrisi dan hidrasi ibu
6.Istirahat
7.Pemantauan kala IV
8.Pindahkan ibu ke
ruang post partum
3.Bersihkan ibu dan
lingkungannya
4.Bersihkan alat
5.Penuhi kebutuhan
nutrisi dan hidrasi
ibu
6.Anjurkan ibu
untuk istirahat
7.Lakukan
pemantauan kala IV
ibu
3.Membersihkan ibu dari darah dan
kotoran lain kemudian
memasangkan gurita dan pembalut
ibu
4.Membereskan alat-alat dan
mencucinya nya dengan larutan
klorin
5.Memenuhi kebutuhan nutrisi dan
hidrasi ibu untuk mengembalikan
tenaga ibu setelah persalinan
6.Menganjurkan ibu untuk istirahat
guna memulihkan kondisi ibu setelah
persalinan
7.Melakukan pemantauan kala IV
yaitu TTV, TFU, kontraksi uterus,
kandung kemih, dan perdarahan
setiap 15 menit pada satu jam
pertama dan setiap 30 menit pada
satu jam kedua
3.Ibu sudah
dibersihkan.
Gurita dan pembalut
sudah terpasang
4.Alat-alat sudah
dibersihkan
5.Ibu telah minum
dan belum mau
makan
6.Ibu mau
beristirahat
7.Pemantauan kala
IV ada dipartograf
halaman belakang
Luka dalam keadaan
bersih
63
8. Pindahkan ibu ke
ruang perawatan
post partum
Kemudian perhatikan keadaan luka
bekas jahitan
8. Memindahkan ibu ke ruang
perawatan post partum setelah 2 jam
8. Ibu telah di
pindahkan ke ruang
perawatan post
partum
Pukul 02.00 WIB
MANAJEMAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI Ny.”H”
DENGAN BAYI BARU LAHIR NORMAL
DI BPS Hj. CHAIRANI HS Amd.keb
TANGGAL 22 JULI 2009
64
Pengumpulan data Interpretasi data Diagnosa
potensial
Tindakan
segera
Intervensi Implementasi Evaluasi
Tanggal : 22 Juli 2009
DO :
-Bayi lahir spontan
Tanggal 22 Juli 2009
Pukul 23.30 WIB
- JK : perempuan
- BB : 3500 gr
- PB : 49 cm
- A/S : 8/9
- Anus : (+)
Tanda Vital
- P : 50 x/i
- S : 36,5 0C
- N : 120 x/i
- LK : 35 cm
- LD : 33 cm
- LILA : 12 cm
Diagnosa :
Bayi baru lahir
KU bayi baik
Dasar :
- Bayi baru lahir tanggal
22 Juli 2009
Pukul 23.30 WIB
- JK : perempuan
- BB : 3500 gr
- PB : 49 cm
- A/S : 8/9
- Anus : (+)
- LK : 35 cm
- LD : 33 cm
- LILA : 12 cm
Masalah :
Tidak ada
Kebutuhan :
1.Pertahankan suhu
tubuh bayi
Tidak ada Untuk saat
ini belum
diperlukan
1.Pertahankan suhu
tubuh bayi tetap
normal
2.Lakukan
perawatan tali pusat
3.Anjurkan ibu
untuk segera
menyusui bayinya
1.Mempertahankan suhu tubuh bayi
tetap hangat :
- Tidak memandikan bayi segera
- Biarkan bayi terlebih beradabtasi
dengan suhu diluar rahim
- Membungkus bayi dengan kain
kering lembut dan bersih serta
selimut bayi
- Meletakkan bayi diruang yang
hangat
2.Melakukan perawatan tali pusat
dengan cara mengikat tali pusat
dengan pengikat steril dan
membungkus dengan kasa steril
yang sudah diberi betadine
3.Menganjurkan ibu untuk segera
menyusui bayinya, dengan cara
memberikan bayi kepada ibu segera
1.Bayi dibedong
dengan kain bersih,
kering dan lembut
dan tidak di
mandikan dan
ditempatkan diruang
yang hangat
2.Tali pusat sudah di
ikat dengan pengikat
steril dan ditutupi
dengan kasa steril
yang telah diberi
betadine
3.Ibu sudah
menyusui bayinya
65
2.Perawatan tali pusat
3.ASI
4.Personal hygien
5.Pemantauan bayi baru
lahir
4.Jaga personal
hygiene bayi
5.Lakukan
pemantauan bayi
baru lahir
setelah bayi lahir
4.Menjaga kebersihan bayi dengan
mengganti popok / pakaian bayi
setiap kali basah karena BAK dan
BAB
5.Melakukan pemantauan bayi baru
lahir yang meliputi, suhu, nadi serta
pengawasan perubahan/gangguan
pada fisik yang terjadi pada bayi.
4. Popok / pakaian
bayi diganti dengan
yang kering dan
bersih
5.Pemantauan telah
dilakukan
N : 120 x/i
P : 50 x/i
S : 36,5 0C
MANAJEMAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA Ny.”H”
PARTUS NORMAL 6 JAM POST PARTUM
DI BPS Hj. CHAIRANI HS Amd.keb
TANGGAL 23 JULI 2009
Pengumpulan data Interpretasi data Diagnosa Tindakan Intervensi Implementasi Evaluasi
66
potensial segera
Tanggal : 23 Juli 2009
Pukul : 06.00 Wib
Data Subjektif :
- Ibu mengatakan
keluar darah dari
kemaluannya tapi
tidak banyak
- Ibu mengatakan
ingin istirahat
Data Objektif :
TTV
- TD : 120/80 mmHg
- N : 84 x/i
- P : 20 x/i
- S : 36,5 0C
- Papila menonjol kiri
dan kanan
- TFU 2 jari dibawah
pusat pusat
- Kontraksi : baik
Diagnosa :
Ibu 6 jam post partum,
KU ibu baik
Dasar:
- Ibu partus normal
tanggal 22 Juli 2009
Pukul 23.30 WIB
- Papila menonjol kiri
dan kanan
- TFU 2 jari dibawah
pusat pusat
- Kontraksi : baik
-Lochea : rubra
Masalah : tidak ada
Kebutuhan :
1.Informasikan tentang
hasil pemeriksaan
2.Jelaskan cara
menyusui yang benar
3.Jelaskan manfaat ASI
Tidak ada Untuk saat
ini belum
diperlukan
1.Informasikan pada
ibu tentang keadaan
ibu dan hasil
pemeriksaan
2.Jelaskan pada ibu
cara menyusui yang
benar
1.Informasikan pada ibu dan
keluarga tentang keadaan dan hasil
pemeriksaan yaitu:
- Keadaan umum ibu baik
- TTV dalam batas normal
2.Menjelaskan kepada ibu cara
menyusui yang benar yaitu :
- Bersihkan payudara terlebih dahulu
dengan kain bersih yang telah
dibasahi air matang
- Bayi diletakkan menghadap
payudara ibu dengan kepala bayi
berada pada lengkung siku ibu
- Payudara dipegang dengan ibu jari
diatasnya dan jari – jari lain
menopang di bawahnya
- Sebelum menyusui keluarkan
dahulu sedikit ASI dan menyentuh
sisi mulut bayi dengan putting susu
untuk merangsang bayi membuka
mulutnya
- Setelah mulut bayi terbuka,
masukkan papilla mamae sampai
1.Ibu dan keluarga
senang dengan
informasi yang
diberikan
2.Ibu sudah mengerti
cara menyusui yang
benar dan telah
menyusui bayinya
67
-Lochea : rubra 4.Nutrisi dan hidrasi ibu
5.Istirahat
3.Jelaskan manfaat
pemberian ASI
4.Penuhi kebutuhan
sebagian besar areola masuk ke
dalam mulut bayi
- Susuilah bayi pada kedua payudara
secara bergantian
- Setelah bayi disusui, sendawakan
bayi dengan cara menepuk kecil
punggung bayi
3.Menjelaskan pada ibu manfaat
pemberian ASI sesegera mungkin
pada bayinya, antara lain:
- Mempererat kasih sayang ibu dan
anak
- Semakin sering bayi menyusui
semakin cepat pengeluaran ASI
- ASI mengandung zat antibodi yang
berguna untuk kekebalan pada tubuh
bayi.
- Mempercepat proses pengembalian
rahim ke bentuk semula (involusi)
4.Memenuhi kebutuhan nutrisi dan
hidrasi ibu, untuk mengembalikan
energi ibu yang telah habis pada saat
persalinan
3.Ibu sudah mengerti
manfaat ASI
4.Ibu sudah makan
dan minum
68
nutrisi dan hidrasi
ibu
5.Anjurkan ibu
untuk istirahat
5.Menganjurkan ibu untuk istirahat
5.Ibu sedang istiharat
MANAJEMAN ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA Ny.”H”
PARTUS NORMAL 6 HARI POST PARTUM
DI BPS Hj. CHAIRANI HS Amd.keb
TANGGAL 28 JULI 2009
Pengumpulan data Interpretasi data Diagnosa
potensial
Tindakan
segera
Intervensi Implementasi Evaluasi
69
Tanggal : 28 Juli 2009
Pukul : 15.30 WIB
Data Subjektif :
- Ibu mengatakan
masih keluar darah
dari kemaluannya tapi
tidak banyak,
warnanya merah
kehitaman
- Ibu mengatakan luka
bekas jahitannya
kering
Data Objektif :
Ibu partus tanggal 22
Juli 2009
TTV
- TD : 120/80 mmHg
- N : 86 x/i
- P : 22x/i
- S : 36,3 0C
- TFU : pertengahan
pusat dengan simpisis
- Kontraksi : baik
Diagnosa :
Ibu 6 hari post partum,
KU ibu baik
Dasar:
- Ibu partus normal
tanggal 22 Juli 2009
Pukul 23.30 WIB
- TTV dalam batas
normal
Masalah :tidak ada
Kebutuhan :
1. Informasikan pada ibu
tentang hasil
pemeriksaan
2. Gizi ibu menyusui
3. Perawatan payudara
4.Bahaya masa nifas
5. KB
Tidak ada Untuk saat
ini belum
diperlukan
1.Informasikan hasil
pemeriksaan pada
ibu
2.Beri penyuluhan
tentang gizi ibu
menyusui
3.Ajarkan ibu cara
perawatan payudara
1.Menginformasikan pada ibu
tentang hasil pemeriksaan yaitu :
TTV
- TD : 120/80 mmHg
- N : 86 x/i
- P : 22x/i
- S : 36,3 0C
2.Memberikan penyuluhan kepada
ibu tentang gizi ibu selama menyusui
antara lain :
- Kalori 3000 gr didapat dari nasi
400 gr (4-5 piring nasi)
- Protein 80 gr didapat dari ikan (3-4
potong) atau dari tempe (4-5 potong
sedang)
- Vitamin didapat dari sayur 300 gr
(3-4 mangkok sedang)
- Susu 200-400 mg (1-2 gelas)
3.Mengajarkan ibu cara perawatan
payudara dengan baik yaitu :
- Bersihkan puting susu dengan
kapas atau kasa bersih yang dibasahi
dengan air hangat sebelum menyusui
1.Ibu tampak senang
dengan informasi
yang diberikan
2.Ibu sudah tahu
tentang gizi selama
menyusui
3.Ibu mengerti
tentang cara
perawatan payudara
70
- Lochea : serosa
4.Beritahu ibu
tentang bahaya
selama masa nifas
5.Beritahukan
kepada ibu tentang
KB
dan sesudah menyusui
4.Memberitahukan kepada ibu
tentang bahaya selama masa nifas
diantaranya
- Demam tinggi
- Pusing berkepanjangan
- Perdarahan
- Lochea yang berbau busuk
Bila ibu mengalami salah satu tanda
bahaya diatas harap segera datang ke
pelayanan kesehatan terdekat
5.Memberitahukan kepada ibu
tentang KB dan menjelaskan
keuntungan dan kerugian dari
masing-masing alat kontrasepsi
4.Ibu sudah tahu
bahaya selama masa
nifas
5.Ibu sudah tahu
tentang KB dan akan
konsultasi lagi
dengan
71