managemen agitasi dan sedasi-ppt-asti

Upload: yosi-oktarina

Post on 10-Jan-2016

389 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

manajemen agitasi

TRANSCRIPT

  • Managemen Agitasi dan Sedasi

    Asti Utari

    220120120046

  • AGITASI

    O Gejala fisik pasien yang mengalami agitasi

    yaitu peningkatan denyut jantung, tekanan

    darah, dan frekuensi nafas, kewaspadaan

    diri dan lingkungan menurun, daya ingat

    memendek, mudah marah, cemas, bingung,

    delirium, dan terkadang kejang.

  • SEDASI

    O Sedasi diberikan sebagai upaya untuk

    memberikan rasa nyaman, mengurangi

    kecemasan, mengurangi sensasi tidak

    menyenangkan karena pemasangan alat,

    dan sebagai upaya untuk mengistirahatkan

    pasien

  • Manajemen Farmakologi Sedasi

    Obat Waktu Paruh

    Obat

    Efek Puncak Dosis minimal

    yang

    dianjurkan

    Rekomendasi

    dosis melalui

    infus

    Diazepam 20-40 jam 3-5 menit 5 10 mg

    bolus

    -

    Midazolam 3-5 jam 2-5 menit 1 2 mg

    bolus

    0,5-10

    mg/jam

    Lorazepam 10-20 jam 2-20 menit 1 2 mg

    bolus

    0,5-10

    mg/jam

    Propofol 20-30 jam 90 detik - 25-100

    mcg/kg/mnt

    Haloperidol 10-24 jam 3-20 menit 2-10 mg bolus 2-10 mg/jam

    Dexmedeto

    midine

    2 jam 1-2 menit - 0,2 1

    mcg/kg/jam

  • O Opioids

    Opioids memberikan efek analgesia dan

    anxiolysis (Farren, 2006),

  • Manajemen Non Farmakologi Sedasi

    O komunikasi yang baik di ICU, fasilitas yang

    baik (kelembaban, cahaya, suhu, dan

    ketenangan), penjelasan sebelum dilakukan

    tindakan invasif, manajemen yang baik

    untuk masalah lapar, haus, konstipasi dan

    diuresi

    O Terapi Musik

    O Aromatherapi

  • Monitoring Sedasi, Agitasi

    Pemantauan sedasi ini penting dilakukan

    untuk menghindari masalah berikut:

    O Oversedasi (meningkatnya resiko

    pneumania)

    O Membutuhkan pemeriksaan neurologi yang

    lebih sering

    O Lebih lama dirawat di ICU

    O Meningkatkan insidensi depresi

  • O Tingkat sedasi dapat dipantau dengan

    beberapa metode seperti Skoring Ramsay,

    pemeriksaan dengan EEG (untuk menilai

    aktivitas cerebral), visual analog scale,

    Sedation Agitation Scale, Motor Activity

    Assassment Scale, Richmond Agitation-

    Sedation Scale.

  • Efek Ketergantungan dan Withdrawal

    O seperti dekubitus, trombositopeni,

    nosokomial pnemonia, dan keterlambatan

    pemulihan dari penggunaan ventilator.

    O Sebesar 6 % pasien melakukan ekstubasi

    sendiri, sehingga menyebabkan komplikasi

    berupa aspirasi, dysrithmia, bronchospasme

    dan bradikardi. (Urden, 2006)

    Upaya pencegahan dengan pemberian obat

    secara Tappering off.

  • Algoritma Sedasi

    O Pengkajian Nyeri, Cemas, Delirium -->

    intervensi non farmakologi intervensi farmakologi (kolaboratif) pantau tingkat sedasi (eavluasi) Tappering off

  • KESIMPULAN

    O Pemberian sedasi yang terlalu banyak atau

    terlalu sedikit dapat meningkatkan

    morbiditas pasien.

    O Penting melakukan pemantauan tingkat

    sedasi dan agitasi secara periodik

    O Mengurangi efek ketergantungan dan

    withdrawal dengan tappering off

  • Terima Kasih