Peraturan Bisnis Pangan Manajemen Katering/Restoran-TIP FTP UB

Izin Dinas Pariwisata dan HO

• Khusus bagi restoran dan katering, izin dasar yang harus ada adalah Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP), yang dapat didahului dengan ISUP, serta HO.

• ITUP berlaku selama usaha berjalan, ISUP berlaku 2-5 tahun.

• Syarat tiap daerah berbeda, syarat umum :

1. Akta pendirian usaha atau KTP 2. Izin gangguan/HO 3. Surat pernyataan tidak keberatan (RT,RW,lurah,camat) 4. NPWP 5. Denah lingkungan dan usaha 6. Pengelolaan limbah dan kelancaran lalu-lintas

Izin Dinas Pariwisata dan HO

Sertifikasi Halal

• Sertifikat Halal : fatwa tertulis dari LPPOM-MUI yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam berlaku 2 tahun

• Sertifikat ini adalah syarat izin pencantuman label halal pada kemasan.

Sertifikasi Halal

• Syarat Umum pengajuan sertifikasi halal :

1. Bisnis mengimplementasikan Sistem Jaminan Halal (HAS 23.000:1)

2. Wajib ada seorang atau tim Auditor Halal Internal

3. Ada laporan berkala (6 bulan) pelaksanaan SJH

4. Bersedia diinspeksi mendadak oleh LPPOM MUI

• Bagi restoran dan katering :

1. Mendaftarkan seluruh menuh yang dijual, termasuk titipan, menu musiman, dll.

2. Mendaftarkan seluruh gerai, dapur, dan gudang.

Izin BPOM • Latar belakang : 1. Pengetahuan masyarakat akan produk yang aman belum

memadai 2. Iklan dan promosi yang gencar dan mendorong konsumsi

berlebihan

• Fungsi BPOM 1. Pengaturan, regulasi, dan standardisasi obat dan makanan 2. Cara produksi yang baik dan benar 3. Evaluasi produk sebelum diedarkan 4. Post-marketing vigilance (uji lab, sarana, hukum) 5. Pre-adut dan post-audit iklan dan promosi 6. Riset terhadap kebijakan pengawasan obat dan makanan 7. Komunikasi, informasi, edukasi, dan peringatan publik

Izin BPOM

• Jenis izin BPOM

1. Kode SP; diberikan pada pengusaha menegah/sedang dengan modal dan pengawasan yang diberikan oleh Dinas Kota/Kabupaten sebatas penyuluhan

2. Kode MD; diberikan kepada produsen makanan/minuman bermodal besar Dinkes RI

3. Kodel ML; diberikan untuk produk makanan/minuman impor, baik terkemas maupun pengemasan ulang.

4. Kode CD untuk kosmetik dalam negeri, Kode CL kosmetik luar negeri, dan Kode NA untuk kosmetik impor wilayah ASEAN

Izin BPOM

PIRT

• Sertifikasi PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) diberikan untuk produsen makanan/minuman berskala kecil.

• Tidak ada batas waktu, namun tetap ada inspeksi Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten

• Prosedur dan syarat umum :

1. Mengikuti penyuluhan keamanan pangan dari Dinas

2. Mengajukan formulir permohonan PIRT

3. Menyertakan rancanan label makanan/minuman

PIRT

• PIRT tidak dapat diberikan kepada :

1. Susu dan hasil olahannya

2. Daging, ikan, unggas dan hasil olahannya yang memerlukan proses atau penyimpanan beku

3. Pangan kaleng

4. Pangan bayi

5. Minuman beralkohol

6. Air minum dalam kemasan (AMDK)

7. Pangan lain yang wajib memenuhi BPOM dan SNI

PIRT

SIUP

• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan.

• Perusahaan, koperasi, persekutuan maupun perseorangan yang melakukan kegiatan usaha perdaganan wajib SIUP.

• Kategori SIUP :

1. SIUP kecil : kekayaan bersih >50 juta – 500 juta

2. SIUP menengah : kekayaan bersih >50 juta – 10 miliar

3. SIUP besar : kekayaan bersih > 10 miliar

SIUP

• Perusahaan bebas wajib SIUP :

1. Cabang/perwakilan perusahaan yang pusatnya berSIUP

2. Perusahaan kecil perseorangan yang tidak berbentuk hukum atau persekutuan, dijalankan, diurus, dan dikelola sendiri oleh pemilik dengan mempekerjakan keluarga/kerabat.

3. Pedagang keliling, asongan, pinggir jalan, kaki lima

SIUP