makna khit}bah dalam hadis dan keterkaitannya...

45
MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA DENGAN TRADISI DI MINANGKABAU (Studi Ma’anil Hadis) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Theologi Islam (S.Th.I) Oleh: ANIFAH NIM. 12531168 JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015

Upload: hakiet

Post on 25-Jul-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN

KETERKAITANNYA DENGAN TRADISI DI MINANGKABAU

(Studi Ma’anil Hadis)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Theologi Islam (S.Th.I)

Oleh:

ANIFAH

NIM. 12531168

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

i

MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN

KETERKAITANNYA DENGAN TRADISI DI MINANGKABAU

(Studi Ma’anil Hadis)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Theologi Islam (S.Th.I)

Oleh:

ANIFAH

NIM. 12531168

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 3: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

7

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NIM

Fakultas

Jurusan

Alamat Rumah

Alamat di Yogyakarta

Telp/Hp

Judul

Anifah

12531158

Ushuluddin dan Pemikiran Islam

ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Padang Luar, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar,

Sumatera Barat

PP. An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-

Sleman-Yo gyakarta

089647 97 3924 I 08s315 1 28586

Makna khitbah dalam Hadis dan Keterkaitannya

dengan Tradisi di Minangkabau (Studi N{a'anil

Hadis)

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:1. Skripsi yang saya ajukan adalah benar asli karya ilmiah yang saya tulis

sendiri.2. Bilamana skripsi telah dimunaqasyahkan dan diwajibkan revisi, maka saya

bersedia dan sanggup merevisi dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung daritanggal munaqasyah. Jika temyata lebih dari 2 (dua) bulan revisi skripsibelum terselesaikan maka saya bersedia dinyatakan gugur dan bersedia

munaqasyah kembali dengan biaya sendiri.3. Apabila dikemudian hari temyata diketahui bahwa karya tersebut bukan

karya ilmiah saya (plagiasi), maka saya bersedia menanggung sanksi dan

dibatalkan gelar kesqrj anaan saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya'

Yogyakarta, 7 Desember 2015

ll

12531168

Page 4: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

CtrrfJ Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-PBM.O5.O7IRO

SURAT KELAYAKAIY SKRIPSI

Dosen: Dr. lndal Abror, M.Ag.Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran IslamUIN Sunan Kakjaga Yogyakarta

NOTA DINAS

Hal : Skripsi Sdri. AnifahLamp : 4 eksempiar

Yogyakart4 7 Desember 2Al5

Kepada:Yth. Dekan Fakultas Ushuluddio dan Pemikiran IslamUIN Sunan Kalijaga YogyakartaDi Yogyakarta

Assal amu' alaikum wr. wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi sertamengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapatbahwa skripsi Saudara:

NamaNIM

: Anifah: 12531 168

Judui Skripsi : Makna l&itbah dalam Hadis dan Keterkaitannya dengan

Tradisi di Minangkabau (Studi Ma'anil Hadis)

Sudah dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SarjanaStrata Satu dalam Jurusan/Prodi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir pada FakultasUshuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut diatas dapat segera dimunaqasyahkan. Unfuk itu, kami ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 7 Desember 2015

Pembimbing,

ilt

Page 5: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

L}ffiKEMENTE,RIAN AGAMA

TINWERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALiJAGAFAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

Jl. Marsda Adisucipto Telp. (0274) 512156Fax.0274) 512156 Yogyakarta 55281

PENGESAHAN TUGAS AKHIRNomor : UIN.O2/DU/PP.00.9 l34rcal20l 5

Tugas Akhir dengan Judul :MAKNA KHITBAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYADENGAN TRADISI DI MINANGKABAU (Studi Ma'anil Hadis)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

NamaNomor Induk MahasiswaTelah diujikan padaNilai Ujian Tugas Akhir

dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

TIM UJIAN TUGAS AKHIR

Ketua Sidang8enguji I

Dr. Indal Abror, M.Ag.NrP. 19680805 199303 I 007

Penguji II Penguji III

Afdawaiza, S.Ag. M.Ag.NrP.19740818 199903 I 002

Yogyakarta, 18 Desember 2015UIN Sunan Kalijaga

Ushuluddin dan Pemikiran IslamDEKAN

M.Ag.

ANIFAHI 253 l 168

Jum'at, l8 Desember 201590/A-

Dr. Nurun Najwah, M.AgNrP. 19691212 19%43 2 044

ff#?\Aii$'"g..{[lil

qffi

1V

19980i r 002

Page 6: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

v

Motto

Berbahagialah Setiap Hari

Positif Thinking

Bersungguh-sungguh

Dan Tebarkan Senyuman Dengan Ikhlas

^-^

Page 7: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

vi

Persembahan

Skripsi Ini Penulis Persembahkan untuk:

Bapak dan ibu, atas jasa-jasamulah segala

keberhasilanku dan panjatan do'a-do'amulah yang

telah menerangi jalan hidupku…..

Adikku Amelia Susanti yang selalu memberiku

semangat untuk mengerjakan skripsi

Adik kecilku Alwarisa Nur Fathimah yang selalu

menghibur dan membawa tawa dalam

kepolosannya

Serta ….

Teruntuk seseorang yang telah membantu,

menemani, dan memberikan kebahagiaan saat ini

dan Insya Allah untuk kedepannya ^_^

Dan

Keluarga Pelangi PBSB 2012 beserta

Almamater UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 8: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Pedoman transliterasi arab-latin ini sesuai dengan SKB Menteri Agama RI,

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 05436/U/1987

tertanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا

ba<>’ B Be ب

ta<>’ T Te ت

sa>’ S es (dengan titik di atas) ث

ji<<>m J Je ج

h{a>’ H ha (dengan titik di bawah) ح

kha>’ Kh ka dan ha خ

da>l D De د

za>l Z zet (dengan titik di atas) ذ

ra>’ R Er ر

zai Z Zet ز

si>n S Es س

syi>n Sy es dan ye ش

s{a>d S es (dengan titik di bawah) ص

d{a>d D de (dengan titik di bawah) ض

t{a>’ T te (dengan titik di bawah) ط

Page 9: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

viii

z}a>’ Z zet (dengan titik di bawah) ظ

ain ‘ koma terbalik di atas‘ ع

gain G Ge غ

fa>’ F Ef ف

Qa>f Q Qi ق

Ka>f K Ka ك

La>m L El ل

mi>m M Em م

Nu>n N En ن

Wa>wu W We و

h>a> H Ha ه

hamzah ’ Apostrof ء

ya>’ Y Ye ي

B. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap, contoh:

متعقدين ditulis muta‘aqqadῑn

ditulis ‘iddah عدة

C. Ta’ marbūṭah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis h,

ditulis hibah هبة

ditulis jizyah جزية

Page 10: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

ix

(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap

ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, salat dan sebagainya, kecuali

dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t, contoh:

هللا نعمة ditulis ni’matullah

الفطر زكاة ditulis zakātul-fiṭri

D. Vokal pendek

(fatḥah) ditulis a contoh ب ر ditulis daraba ض

(kasrah) ditulis i contoh م ditulis fahima ف ه

(dammah) ditulis u contoh ت ب ك ditulis kutiba

E. Vokal panjang

1. Fatḥah+alif ditulis ā (garis diatas)

ditulis jāhiliyyah جاهلية

2. Fatḥah+alif maqṣūr, ditulis ā (garis diatas)

ditulis yas’ā يسعى

3. Kasrah+yā’ mati, ditulis ῑ (garis diatas)

مجيد ditulis majῑd

4. Dhammah+wāwu mati, ditulis ū (garis diatas)

ditulis furūd فروض

F. Vokal-vokal rangkap

1. Fatḥah dan yā’ mati ditulis ai, contoh:

ditulis bainakum بينكم

2. Fatḥah dan wāwu mati ditulis au, contoh:

Page 11: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

x

ditulis qaul قول

G. Vokal-vokal yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan

apostrof (‘)

ditulis a’antum اانتم

ditulis u’iddat اعدت

شكرتم لئن ditulis la’in syakartum

H. Kata sandang Alif dan Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyyah contoh:

ditulis Al-Qur’ān القران

ditulis Al-Qiyās القياس

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggandakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)-nya.

ditulis Asy-Syams الشمس

’ditulis As-Samā السماء

I. Huruf besar

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan

(EYD).

J. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

1. Dapat ditulis menurut penulisannya.

الفروض ذوى ditulis Żawi al-furūd

2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut,

contoh:

سنةال أهل ditulis Ahl as-Sunnah

Page 12: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

xi

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji hanyalah pantas dipanjatkan kepada Allah SWT,

hanya kepada-Mu lah kami memohon petunjuk dan meminta pertolongan serta

berserah diri. Allah Maha besar, tetapkanlah kami dalam petunjuk-Mu yang

diridhoi dan penuh berkah. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada

baginda Nabi Muhammad saw, yang telah menghapus gelapnya kebodohan dan

kekufuran, melenyapkan rambu keberhalaan dan kesesatan serta mengangkat

setinggi-tingginya menara tauhid dan keimanan. Demikian juga keluarganya, para

sahabat dan para pengikutnya.

H}>>a>sbunallah wani’ma > al waki>l ni’ma> al maula> wa ni’ma> al nas}i>r, al-

h}amdulilla>h} penyusunan skripsi ini yang berjudul “Hadis-Hadis Tentang Makna

Khit}bah (Studi Ma’a >nil H}adi>s|)” dapat terselesaikan dengan baik. Penyusun

menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud secara

baik tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.

Dalam kata pengantar ini, penulis ingin menyampaikan bahwa skripsi ini

masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun

sangat penulis harapkan. Selanjutnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak

dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

Page 13: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

xii

1. Kementerian Agama RI beserta segenap jajarannya, khususnya kepada

Direktorat PD Pontren yang telah memberikan beasiswa penuh kepada

penulis selama masa studi S1 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2. Prof. Dr. H. Machasin, M.A., selaku rektor UIN Sunan Kalijaga

3. Dr. Alim Roswantoro, M.Ag., selaku dekan Fakultas Ushuluddin dan

Pemikiran Islam

4. Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag., selaku ketua jurusan Ilmu al-Qur’an dan

Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam serta Sekretaris Jurusan

Bapak Afdawaiza, M.Ag.

5. Afdawaiza, M.Ag., selaku sekretaris Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir

Fakultas Ushululuddin dan Pemikiran Islam. Terimakasih atas segala

nasehat yang telah diberikan kepada penulis.

6. Indal Abror, M.Ag., selaku pembimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi. Terimakasih atas segala kesabaran dan ilmu yang telah diberikan

kepada penulis dan terimakasih telah menjadi motivator dan selalu

memberikan nasihat-nasihat kehidupan layaknya seorang Ayah kepada

anaknya.

7. Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., selaku dosen penasehat

akademik yang senantiasa menasehati dan memotivasi penulis agar

semangat menuntut ilmu. Terimakasih atas segala perhatian yang telah

diberikan.

Page 14: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

xiii

8. Prof. Suryadi dan Dr. Nurun Najwah, M.Ag, selaku pengasuh Pondok

Pesantren An-Najwah dan pembimbing hafalan al-Qur’an. Terimakasih

atas segala nasehat, ilmu dan motivasi yang telah diberikan.

9. Mas Ahmad Mujtaba dan Segenap Pengelola PBSB UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta yang selalu membimbing dan menjadi keluarga baru bagi

penulis untuk tempat bercerita dan meminta solusi jika ada masalah.

10. Bapak ibu dosen Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushululuddin

dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang tulus mendidik

dan memberikan ilmu kepada penulis.

11. Seluruh staf administrasi Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN

Sunan Kalijaga yang telah membantu dan memberikan pelayanan yang

baik kepada penulis.

12. Ayahanda Zulkifli dan ibunda Mulhayati yang senantiasa mendampingi

dan tulus mendidik penulis hingga dewasa. Semoga Maghfirah dan kasih

sayang-Nya senantiasa terlimpahkan kepada keduanya, Amin Ya Rabbal

Alamin.

13. Segenap keluarga Ponpes. Darul Ulum Batusangkar dan MAN 2 BSK,

khususnya kepada Ust. Hardison, Ust. Irwandi, Ust. Zulkhairi dan segenap

guru yang pernah mengajari penulis. Terimakasih atas segala bantuan,

ilmu, dan motivasi yang diberikan kepada penulis. Atas dukungan dan

bantuan kalian, penulis bisa melanjutkan studi di UIN Sunan Kalijaga.

14. Teman-teman Pelangi PBSB angkatan 2012 (Ibah, Riza, Juli, Isti, Tari,

Zaim, Selvi, Rifah, Fithri, Arini, Okah, Rona, Reza, Sony, Imam, Afif,

Page 15: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

xiv

Iftah, Wildan, Fafa, Fikri, Danang, Wahyudi, Isbat, Idris, Rahmat, Fatih,

Alfian, Kaysi, Ardi, Ichal, Ridha, Dhuha dan Saiful). Teman- teman CSS

Mora (Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs) UIN

Sunan Kalijaga, terutama kepada adik Nur (Anjel), Iza, Ezi, Laily, Fikri

dan lain sebagainya. Teman-teman Pengurus CSSMoRA Nasional periode

2015-2016 yang saat ini berjuang mengurusi dan mempertahankan

CSSMoRA agar tetap Berjaya. Serta teman-teman KKN Tematik Posdaya

UIN Sunan Kalijaga Angkatan ke-86 di Padukuhan Sindon. Terimakasih

atas segala bantuannya.

15. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan kuliah

di UIN Sunan Kalijaga.

Jaza>kumu Alla>h khaira al-Jaza>’, dan semoga karya ini bermanfaat. Amin.

Yogyakarta, 7 Desember 2015

Penulis,

Anifah

12531168

Page 16: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

xv

ABSTRAK

Secara umum, pemahaman tentang meminang atau khit}bah selalu ditujukan

kepada pihak laki-laki dan yang dipinang adalah pihak perempuan. Baik dalam

tradisi islam pada masa Rasulullah maupun pada masa sekarang ini dalam konteks

di Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya ketentuan hukum di

Indonesia tahun 1991 pasal 12 tentang aturan peminangan. Namun, terdapat

beberapa tradisi di Indonesia, salah satunya pada adat Minangkabau, khit}bah atau

pinang-meminang lazimnya diprakarsai kerabat pihak perempuan. Meskipun laki-

laki yang menghendaki atau sebagai pihak yang terlebih dahulu menginginkan

sebuah pernikahan terhadap seorang perempuan, pihaknya dapat mengirim utusan

untuk melakukan tinjauan ke pihak kerabat perempuan itu. Jika pihak perempuan

menyetujui, maka khit}bah atau pinangan formal tetap dilakukan pihak perempuan.

Jika merujuk kepada berbagai hadis yang membicarakan tentang makna khit}bah

atau pinangan, perlu sekali diadakan penelitian lebih lanjut tentang pemahaman

dari berbagai hadis-hadis tersebut, karena jika hanya dipahami sekilas dan secara

tekstualis, tentunya akan menyebabkan jauhnya pemahaman dari apa yang

dimaksud oleh hadis dan apa tujuan tersirat yang dikehendaki oleh Rasulullah

SAW., ketika mengeluarkan sabdanya.

Langkah metode pemaknaan hadis yang digunakan adalah sebagai berikut:

menentukan tema, kritik hadis (takhrijul hadis dan menentukan kualitas hadis),

dan terakhir pemaknaan hadis (analisis matan dengan kajian bahasa dan tematik

serta analisis realita historis berdasarkan asbabul wurud, fungsi nabi dan sejarah

sosial), kemudian penyimpulan dan dikaitkan dengan realita yang terjadi. Dengan

menggunakan langkah-langkah metode tersebut, menghasilkan kesimpulan bahwa

hadis tentang makna khit}bah: 1). Dari 207 hadis, hanya 70 hadis yang diteliti

dalam penelitian ini dan terbagi dalam 12 variasi lafaz yang secara keseluruhan

sanadnya berstatus S{ah}i>h}, sehingga dapat dijadikan hujjah. 2). khit}bah adalah

langkah awal sebelum pernikahan dan boleh dilakukan oleh pihak laki-laki dan

juga pihak perempuan. Begitu pula jika dikaitkan dengan tema pada sebagian

lafaz yang lain dari teks hadis di atas, bahwa bolehnya melihat orang yang akan

di-khit}bah tidak berlaku hanya untuk pihak perempuan saja, melainkan jika

perempuan yang meng-khit}bah dan laki-laki yang di-khit}bah, maka perempuan

juga dibolehkan untuk melihat laki-laki yang di-khit}bah tersebut. 3). Jika

dikaitkan dan direlevansikan dengan adat khit}bah yang dipraktekkan di

Minangkabau Sumatera Barat, sebenarnya tidak ada pertentangan antara makna

kontekstual yang terkandung dalam hadis dan tradisi di Minangkabau. Karena

tradisi khit}bah dari pihak wanita yang dipraktekkan di beberapa daerah di

Sumatera Barat ini, masih sesuai dengan ajaran Islam dan masih memegang kuat

falsafah yang sudah lama ada di Minangkabau, yakni adaik basandi syarak,

syarak basandi kitabulloh (adat bersendikan syari’at Islam dan syari’at

bersendikan kitab al-Qur’an dan Hadis). Karena dalam ajaran Islam sendiri,

bukanlah ketentuan mutlak dan wajib bahwa yang meng-khit}bah itu dari pihak

laki-laki dan yang di-khit}bah adalah dari pihak perempuan. Melainkan, yang

meng-khit}bah boleh laki-laki dan boleh perempuan karena melihat realita yang

terjadi dari kisah nabi Musa a.s sampai pada masa Rasulullah.

Page 17: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN .................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... ii

NOTA DINAS ................................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ........................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

ABSTRAK ...................................................................................................... xv

DAFTAR ISI ................................................................................................... xvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan dan Kegunaan ......................................................................... 6

D. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 7

E. Kerangka Teoritik ............................................................................... 11

F. Metode Penelitian ............................................................................... 13

1. Jenis Penelitian ............................................................................. 13

2. Sumber Data ................................................................................. 13

3. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 13

4. Teknik Pengolahan Data ............................................................... 14

Page 18: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

xvii

5. Langkah Metode Pemaknaan Hadis ............................................... 14

G. Sistematika Pembahasan .................................................................... 15

BAB II : KRITIK HADIS

A. Takhri>j Al-H>>}adi>s ................................................................................. 17

B. Menentukan Kualitas Hadis ............................................................... 22

BAB III : PEMAHAMAN HADIS TENTANG MAKNA KHIT}BAH

A. Analisis Isi (Matan) ............................................................................ 52

1. Kajian Kebahasaan......................................................................... 53

2. Kajian Tematik .............................................................................. 57

3. Kajian Konfirmatif......................................................................... 61

B. Analisis Realita Historis ..................................................................... 64

1. Tradisi khit}bah masa Nabi sebelum Muhammad .......................... 66

2. Tradisi khit}bah masa Jahiliyah ...................................................... 68

3. Tradisi khit}bah masa Rasul sebelum kedatangan Islam ................ 69

4. Tradisi khit}bah masa Rasul setelah kedatangan Islam ................... 71

BAB IV : RELEVANSI HADIS-HADIS TENTANG MAKNA KHIT}BAH

DALAM KONTEKS TRADISI KHIT}BAH PADA ADAT

MINANGKABAU

A. Tradisi Khit}bah Pada Adat Minangkabau ........................................... 84

B. Relevansi Hadis-Hadis Tentang Makna Khit}bah Dalam Konteks Tradisi

Khit}bah Pada Adat Minangkabau ....................................................... 95

Page 19: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

xviii

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 100

B. Saran ................................................................................................... 102

C. Kata Penutup........................................................................................ 102

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 104

CURRICULUM VITAE ................................................................................ 109

Page 20: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pernikahan merupakan ritual agung dan mulia yang menjadi jalan bagi

seorang laki-laki dan perempuan untuk menyatukan diri secara lahir maupun batin

dalam satu ikatan kuat agama. Ritual yang agung dan mulia karena menjadi jalan

sepasang manusia untuk menuju tingkat lebih tinggi dalam berhubungan antar

sesama manusia (h{ablu min al-na>s), dan manusia dengan sang Pencipta, Allah

SWT. (h{ablu min Allah). Pernikahan juga merupakan ritual yang sakral, tidak bisa

dibuat main-main, karena menjadi satu-satunya jalan yang diberikan agama dalam

menghalalkan apa yang diharamkan oleh Allah SWT., yaitu pemenuhan kodrat

manusia dalam rangka menjaga kelestarian keturunannya.

Sebelum diadakannya akad pernikahan, biasanya seorang laki-laki

melakukan pinangan atau khit}bah terlebih dahulu kepada wanita yang akan

dijadikan istri. Pinangan atau khit}bah dalam bahasa Arab, merupakan pintu

gerbang menuju pernikahan. Makna khit}bah dalam kamus Lisanul ‘Arab

merupakan masdar dari kata khathaba. Bisa dikatakan khit}bah jika kata khathaba

tersebut diiringi dengan kata al-Mar’ah yang dimaknai dengan meminang

wanita.1Adapun khit}bah menurut Wahbah az-Zuhaily bermakna menampakkan

keinginan untuk menikah dengan seorang perempuan tertentu, dengan

memberitahukan hal itu kepada perempuan tersebut atau keluarga atau

1Muhammad bin Mansur, Lisanul arab (Beirut: Dar al-Mashadir), jil. 1, hlm. 360.

Page 21: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

2

walinya.2Sedangkan dalam kitab Al-Fiqh al-Manhaji’ala al-Mazhab al-Imam asy-

Syafi’i karya Musthafa al-Mugha yang telah diterjemahkan oleh Misran, beliau

menjelaskan menurut mazhab Syafi’i, khit}bah itu diartikan sebagai permintaan

lelaki yang meminang kepada wanita yang dipinang untuk dinikahi.3

Secara umum, pemahaman tentang meminang ini selalu ditujukan kepada

pihak laki-laki dan yang dipinang adalah pihak perempuan. Baik dalam tradisi

islam pada masa Rasulullah maupun pada masa sekarang ini dalam konteks di

Indonesia. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya ketentuan hukum di Indonesia

tahun 1991 pasal 12 tentang aturan peminangan.4Namun, terdapat beberapa tradisi

di Indonesia, salah satunya pada adat Minangkabau, khit}bah atau pinang-

meminang lazimnya diprakarsai kerabat pihak perempuan.5Meskipun laki-laki

yang menghendaki atau sebagai pihak yang terlebih dahulu menginginkan sebuah

pernikahan terhadap seorang perempuan, pihaknya dapat mengirim utusan untuk

melakukan tinjauan ke pihak kerabat perempuan itu. Jika pihak perempuan

menyetujui, maka khit}bah atau pinangan formal tetap dilakukan pihak

perempuan.6

2Wahbah az-Zuhaily, Fikih Imam Syafi’i, terj. Imron (Jakarta: al-Mahira, 2012), jil. 2,

hlm. 471.

3Musthafa al-Mugha, Fikih Manhaji. Terj. Misran (Yogyakarta: Darul Uswah, 2012),

hlm. 68.

4Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia (Jakarta: AKADEMIKA

PRESSINDO, 1992), hlm. 116.

5A.A Navis, Alam Terkembang Jadi Guru: adat dan kebudayaan Minangkabau (Jakarta:

Graviti Pers, 1984), hlm. 199.

6A.A Navis, Alam Terkembang Jadi Guru ...hlm. 200.

Page 22: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

3

Tradisi pinangan yang dilakukan oleh pihak perempuan seperti salah

satunya yang terjadi pada adat Minangkabau, sejauh penelitian sementara penulis,

belum pernah dicontohkan pada masa Nabi Muhammad saw., ataupun para

sahabat sebelumnya. Praktik meminang atau khit}bah pada masa Rasulullah

biasanya dilakukan oleh pihak laki-laki. Seperti yang dicontohkan oleh nabi

Muhammad sendiri ketika hendak menikahi Aisyah. Sebelum menikahinya, nabi

meminang Aisyah terlebih dahulu kepada Abu Bakar, sebagaimana dijelaskan

dalam berbagai hadis yang salah satunya terdapat dalam hadis riwayat Bukhari

nomor 4691 yang berbunyi:

بن يوسف حدث عليه حدثنا عبد الل نا الليث عن يزيد عن عراك عن عروة أن النبي صلى الل

وسلم خطب عائشة إلى أبي بكر فقال له أبو بكر إنما أنا أخوك فقال أنت أخي في دين الل

7ل وكتابه وهي لي حل

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf Telah menceritakan

kepada kami Al Laits dari Yazid dari Irak dari Urwah bahwa Nabi

shallallahu 'alaihi wasallam mengkhithbah (meminang) Aisyah kepada

Abu Bakar. Maka Abu Bakar pun berkata pada beliau, "Sesungguhnya

saya adalah saudara Anda." Beliau bersabda: "Yang kumaksudkan kamu

adalah saudaraku di dalam Dinullah dan Kitab-Nya, maka Aisyah adalah

halal bagiku."

Kemudian Rasulullah juga pernah meminang Hafshah binti Umar bin

Khattab yang merupakan seorang janda dari Khunais bin Hudzafah As Sahmi

yang meninggal pada saat perang Badr.8 Lalu kisah Al-Mughirah bin Syu’bah

7Abu Abdullah al-Bukhari, S}ah}i>h} Bukhari, Kita>b Nikah, Ba>b Tazwij li Sugro min al-

Kubro , No. 4691, CD Mawsu>'ah al-H}adi>s| al-Syari>f , Global Islamic Software, 1991-1997.

8Kisah ini tergambar dalam hadis Riwayat Imam Bukhari, S}ah}i>h} Bukhari, Kita>b al-

Maghzi, Ba>b suhud al-Malaikati Badr, No. 3704, CD Mawsu>'ah al-H}adi>s| al-Syari>f , Global

Islamic Software, 1991-1997.

Page 23: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

4

yang meminang seorang gadis,9 dan juga ketika kita melihat sejarah Nabi

Muhammad saw., ketika beliau akan menikahi Khadijah r.a, tetaplah pihak Nabi

Muhammad yang melakukan khit}bah secara fomal, meskipun Khadijah yang

pertama sekali ingin menikahi Rasulullah saw, dengan melalui perantara orang

lain10, serta berbagai kisah pinangan lainnya yang dalam semua kisah tersebut,

tergambar bahwa pihak laki-laki yang melakukan pinangan atau khit}bah terhadap

perempuan.

Jika merujuk kepada berbagai hadis yang membicarakan tentang khit}bah

atau pinangan, perlu sekali diadakan penelitian lebih lanjut tentang pemahaman

dari berbagai hadis-hadis tersebut, karena jika hanya dipahami sekilas dan secara

tekstualis, tentunya akan menyebabkan jauhnya pemahaman dari apa yang

dimaksud oleh hadis dan apa tujuan tersirat yang dikehendaki oleh Rasulullah

SAW., ketika mengeluarkan sabdanya. Salah satu teks hadis yang akan dipahami

lebih lanjut adalah hadis yang berbunyi:

عليه وسلم إذا خطب أحدكم المر صلى الل أة فإن استطاع أن ينظر إلى ما قال رسول الل

اني إلى يدعوه إلى نكاحها فليفعل قال فخطبت جارية فكنت أتخبأ لها حتى رأيت منها ما دع

جتها جها فتزو نكاحها وتزو11

9Kisah ini tergambar dalam hadis riwayat Abu Isa al-Tirmidzi, Jami as-Shahih, Kitab al-

Nikah ‘An Rasulillah, Bab Wajhu fi al- Nazhari ila al-Maqtubah, No. 1007, CD Mawsu>'ah al-

H}adi>s| al-Syari>f , Global Islamic Software, 1991-1997.

10Huesin Haikal, Sejarah Hidup Muhammad, Bagian ketiga: Muhammad dari Kelahiran

hingga Pernikahannya, Kompilasi CHM, www.pakdenono.com, 2008.

11Abu Daud al-Sijistani, S}\unan Abi Dawud, Kitab al-Nikah, Bab fi ar-Rijal Yanzuru ila

al-mar’ah, No. 1783. CD ROM Mausu>’ah al-Hadi>s al-Syari>f al-Kutub al-Tis’ah, Global Islamic

Software, 1991-1997.

Page 24: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

5

Artinya: “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah

seorang di antara kalian meminang seorang wanita, jika ia mampu untuk

melihat sesuatu yang mendorongnya untuk menikahinya hendaknya ia

melakukannya." Jabir berkata; kemudian aku meminang seorang gadis

dan aku bersembunyi untuk melihatnya hingga aku melihat darinya apa

yang mendorongku untuk menikahinya, lalu aku pun menikahinya”.12

Jika merujuk pada hadis di atas, akan sangat sulit menentukan apa

sebenarnya makna khit}bah atau pinangan itu, apakah sudah mutlak bahwasanya

yang meminang itu dari pihak laki-laki sementara yang dipinang seorang

perempuan, ataukah ketentuan itu hanyalah sebuah pilihan saja. Jika itu adalah

ketentuan mutlak, maka bagaimana halnya dengan tradisi meminang atau khit}bah

yang dilakukan pihak perempuan. Apakah tradisi ini menyalahi pemahaman dari

berbagai literatur hadis yang bekaitan dengan meminang atau tidak. Apalagi

tradisi meminang atau khit}bah yang dilakukan pihak perempuan ini salah satunya

diterapkan pada masyarakat Minangkabau yang dikenal dengan adatnya yang

selalu bersandarkan pada ajaran Islam dengan falsafahnya yaitu adaik basandi

syarak, syarak basandi kitabullah (adat bersendikan syari’at, syari’at bersendikan

al-Qur’an dan sunnah).

Oleh karena itu, di sini penulis tertarik untuk mencari pemahaman secara

lebih mendalam mengenai hadis-hadis tentang khit}bah yang terkhusus difokuskan

untuk mengetahui makna khit}bah yang sebenarnya ditunjukkan oleh hadis

Rasulullah saw. Dalam menghadapi problematika pemahaman terhadap hadis

Nabi saw., khususnya dikaitkan dengan konteks kekinian, maka sangatlah penting

12Hadis yang senada diriwayatkan juga oleh Ahmad bin Hambal nomor 14059 dan

hadis nomor 14340 dalam musnadnya.

Page 25: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

6

untuk melakukan studi ma’anil hadis dalam artian mengungkap pemahaman,

interpretasi, serta tafsiran yang benar mengenai kandungan matan hadis. Meski

upaya pemahaman terhadap hadis Nabi terus dilakukan oleh para ahli dalam

bidangnya, tampaknya masih banyak hal yang perlu dikaji mengingat adanya

faktor-faktor yang belum difikirkan dan yang perlu difikirkan ulang yang

melingkupi pemahaman teks hadis Nabi.13

B. Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang masalah dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini:

1. Bagaimana makna khit}bah yang sesuai dengan hadis Rasulullah SAW ?

2. Bagaimana relevansi hadis-hadis tentang makna khit}bah dalam konteks

tradisi khit}bah pada adat Minangkabau?

C. Tujuan dan Kegunaan

Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk mencoba mengadakan

pemaknaan yang lebih tepat terhadap teks-teks hadis tentang makna khit}bah yang

mana masih menimbulkan keraguan mengenai pemaknaan khit}bah itu secara

tersendiri. Penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahui relevansi pemaknaan

hadis Nabi apabila dipahami dengan metode ma’anil hadis, dengan harapan dapat

memberikan pemaknaan yang tepat, apresiatif dan akomodatif terhadap perubahan

dan perkembangan zaman, tidak hanya terpaku oleh bunyi teks hadis yang

cenderung tekstualis-skriptualis, tanpa harus kehilangan ruh semangat nilai yang

terkandung di dalam hadis.

13Suryadi, Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi: Perspektif Muhammad al-

Ghazali dan Yusuf al-Qaradhawi (Yogyakarta: Teras, 2008), hlm. 5.

Page 26: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

7

Kajian melalui jalur matan dan pemahamannya secara tepat harus

diupayakan dengan sungguh-sungguh agar warisan yang diamanatkan Nabi Saw.,

kepada umat Islam tersebut tidak sia-sia dan musnah begitu saja.Adapun

kegunaan penelitian ini diharapkan dapat:

1. Memberi kontribusi yang berarti bagi perkembangan, pembaharuan atau

perbaikan pemikiran wacana keagamaan, terlebih lagi kontribusi

Metodologi Studi Islam beserta aplikasinya, dan dapat menambah

pengembaraan intelektual terhadap pemerhati hadis, sebagai sumbangsih

bagi khazanah pemikiran Islam di masa depan.

2. Menambah informasi dan pemahaman mengenai hadis tentang makna

khit}bah.

3. Sebagai sumbangan solusi teoritis terhadap pemahaman tentang makna

khit}bah yang sebenarnya.

D. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dimaksudkan sebagai salah satu kebutuhan ilmiah yang

berguna memberikan kejelasan dan batasan tentang informasi yang digunakan

melalui khazanah pustaka, terutama yang berkaitan dengan tema yang dibahas.

Sebelumnya penulis melakukan jajag lapangan, supaya terlihat terang mana saja

celah-celah penelitian yang sudah terisi, dan mana saja yang masih kosong,

sehingga penulis bisa memposisikan penelitian ini dengan tepat. Penelitian-

penelitian yang sudah ada sebelumnya secara singkat dapat dipaparkan sebagai

berikut:

Page 27: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

8

Husain Muhammad Yusuf dalam bukunya Memilih Jodoh dan Tata Cara

Meminang dalam Islam, menjelaskan tentang tata cara melakukan pinangan dalam

Islam, segi-segi yang makruh dan yang haram dalam peminangan dan pandangan

Islam tentang hal itu serta batasan-batasan dalam melihat aurat wanita yang

dipinang.14 Dalam buku ini tidak membahas validitas hadis-hadis tentang makna

khit}bah seperti yang akan penulis teliti nantinya.

Yahya Abdurrahman dalam bukunya Risalah khit}bah, juga menjelaskan

berbagai hal yang berhubungan tentang khit}bah. Mulai dari pemahaman tentang

khit}bah, tata cara, hingga hikmah khit}bah itu sendiri. Dalam buku ini, khit}bah

diartikan meminang atau melamar seorang perempuan yang boleh dinikahi secara

syar’i yang dilakukan oleh seorang laki-laki baik secara langsung maupun tidak,

baik dengan datang sendiri maupun melalui wakil atau perantara.15 Apa yang akan

penulis teliti tidak ditemukan dalam buku ini.

Abdurrahman dalam karyanya yang berjudul Kompilasi Hukum Islam di

Indonesia, menjelaskan dalam BAB III pasal 12 tentang khit}bah atau peminangan

dimana peminangan dapat dilakukan terhadap seorang wanita yang masih

perawan atau terhadap janda yang telah habis masa iddahnya.16 Buku inipun

masih sangat jauh dari apa yang akan penulis teliti nantinya.

Fuad Kauma dan Nipan dalam karyanya yang bejudul Membimbing Istri

Mendampingi Suami, menjelaskan bahwa pinangan adalah permintaan seorang

14Husein Muhammad Yusuf, Memilih Jodoh dan Tata cara Meminang dalam Islam

(Jakarta: GEMA INSANI PRESS, 1999), hlm. 12.

15Yahya Abdurrahman, Risalah Khitbah (Bogor: Al-Azhar Press, 2013), hlm. 217.

16Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia ... hlm. 116.

Page 28: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

9

laki-laki kepada perempuan pilihannya agar bersedia menjadi istrinya. Membahas

tentang etika meminang dan hal-hal lainnya,17 begitu pula halnya dengan apa yang

disampaikan oleh Abdul Halim Abu Syuqqoh dalam tulisannya Kebebasan

Wanita,18serta karya Fauzil ‘Adhim yang berjudul Kupinang Engkau dengan

Hamdallah, dengan bahasanya yang lugas, memeaparkan lebih rinci pembahasan

etika peminangan dalam bab tertentu, tanpa membahas validitas dari hadis-hadis

yang digunakan.

Zahri Hamid dalam buku Pokok-pokok Hukum Perkawinan Islam dan

Undang-Undang Perkawinan di Indonesia mengatakan juga bahwa khit}bah atau

pinangan artinya menyampaikan permintaan oleh pihak calon suami kepada pihak

calon istri untuk memperistrikan calon istri tersebut dengan cara yang dikenal

oleh masyarakat.19 Apa yang disampaikan dalam buku ini berkaitan dengan

makna khit}bah tanpa menyebutkan dalil dan berbeda dengan apa yang akan

penulis teliti nantinya.

Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas dalam

karya mereka yang berjudul al-Usroh wa Ahkamuha fi at-Tasyri’i al-Islami,

menjelaskan hal yang senada tentang pengertian khit}bah itu sendiri tanpa adanya

merujuk pada hadis dalam penjelasannya.20 Begitu pula halnya dengan karya Drs.

17Fuad Kauma dan Nipan, Membimbing Istri Mendampingi Suami (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1997), hlm. 36.

18Abdul Halim Abu Syuqqoh, Kebebasan Wanitaterj.Chairul Halim (Jakarta: Gema Insani

Press, 1997).

19Zahri Hamid, Pokok-pokok Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan

di Indonesia (Yogyakarta: Bina cipta, 1978), hlm. 22.

20Abdul Aziz Muhammad Azam dan Abdul Whhab Sayyed Hawwas, Fikih Munakahat:

Khitbah, Nikah dan Talak terj. Abdul Majid Khon (Jakarta: Kresindo Mediacita, 2009).

Page 29: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

10

M. Thalib yang berjudul 15 Tuntunan Meminang Islami yang membahas dengan

pengertian khit}bah serupa serta tentang etika peminangan yang lebih ringkas.

Menariknya buku ini, pertama, dikarenakan buku saku ini sangat ringkas, kedua,

penyajian yang disajikan amat padat, namun tidak meninggalkan argumen-

argumennya dari hadis, bahkan al-Qur’an.21

Quraish Shihab dalam bukunya Untaian Permata Untuk Anakku,

menyatakan bahwa peminangan merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan

agama sebelum pernikahan, dengan melakukan lamaran kepada pihak wanita.

Dalam masa ini bisa dikatakan juga sebagai masa pacaran.22 Dalam skripsi karya

Buchori Muslim tentang “Batasan Melihat Wanita Dalam Peminangan Perspektif

Fiqh Ibnu Hazm”23 dan skripsi karya Khusnul Khatimah tentang “Hadis-hadis

Etika Peminangan”24 juga membahas sedikit mengenai makna khit}bah, namun

hanya mengambil pendapat-pendapat dari ulama-ulama sebelumnya tanpa

melakukan kajian yang lebih jauh mengenai makna khit}bah ini karena fokus

kajian mereka bukan pada bagian ini.

Dalam Ensiklopedi Islam Indonesia, diterangkan bahwa khit}bah tidak

selamanya dilakukan oleh pihak calon suami kepada pihak calon istri, akan tetapi

sering pula terjadi kebalikannya sesuai dengan adat masing-masing kelompok

21M. Thalib, 15 Tuntunan Meminang Islami (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 1994).

22M. Quraish Shihab, Untaian Permata Untuk Anakku: Pesan al-Qur’an untuk mempelai.

cet. IV (Bandung: al-Bayan, 1980), hlm. 20-21.

23Buchori Muslim,” Batasan Melihat Wanita Dalam Peminangan Perspektif Fiqh Ibnu

Hazm”, Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2012.

24Khusnul Khatimah, “Hadis-hadis Etika Peminangan”, Skripsi Fakultas Ushuluddin UIN

Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2004.

Page 30: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

11

masyarakat.25 Namun argumen ini masih belum jelas berdasarkan pada al-Qur’an,

hadis atau hanya sekedar pendapat semata dengan melihat kenyataan-kenyataan

yang ada di Indonesia.

Berdasarkan penelusuran literatur yang penulis lakukan, banyak karya

yang membahas mengenai khit}bah, akan tetapi belum ada penelitian khusus

mengenai studi kritik sanad dan pemahaman matan terhadap hadis yang bisa

dijadikan rujukan untuk mencari makna khit}bah yang dikehendaki oleh hadis

Rasulullah SAW. Dengan demikian, rencana penelitian ini memenuhi syarat

karena akan membahas secara khusus hadis tentang makna khit}bah yang masih

belum ada.

E. Kerangka Teoritik26

Ulumul hadis secara sederhana dapat dipahami dengan ilmu yang

digunakan untuk mengetahui apa yang disandarkan kepada Nabi saw., baik berupa

ucapan, perbuatan maupun ketetapan dan sifat Nabi. Ulumul Hadis bertujuan

untuk mencari validitas hadis. Mencari validitas hadis adalah untuk mengetahui

apakah sebuah hadis benar-benar bersambung dan bersumber kepada nabi. Setelah

pencarian validitas selesai, tidak serta merta hadis itu selesai juga untuk diteliti,

karena ada banyak hadis yang meskipun sudah diketahui validitasnya, namun

masih belum bisa untuk langsung dipahami dan dipraktikkan. Salah satu

contohnya adalah hadis berikut ini:

27ل يصل ين أحد العصر إل في بني قريظة

25UIN Syarif Hidayatullah, Ensiklopedi Islam Indonesia(Jakarta: Djambatan, 1992), hlm.

555-556.

26Diambil dari diktat perkuliahan yang diampu oleh bapak Indal Abror dalam Studi

Ma’anil Hadis beserta hasil wawancara secara langsung dengan bapak Indal Abror.

Page 31: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

12

Perbedaan pemahaman terhadap hadis Rasulullah juga terjadi pada

kalangan sahabat. Seperti pada hadis di atas, para sahabat berbeda pemahaman

mengenai perintah untuk mengerjakan shalat ashar apakah setelah sampai

diperkampungan bani Quraizhah atau tidak. Maka dari itu, diperlukan kajian lebih

lanjut setelah mengetahui validitas atau keshahihan hadis atau dengan istilah

ba’da shahih yaitu sebuah metodologi yang disebut dengan “Ilmu Ma’anil

Hadis”.

Ma’anil hadis adalah sebuah usaha memahami matan atau tema hadis

secara tepat dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengannya

atau indikasi yang melingkupinya.

Ma’anil hadis penting untuk dilakukan karena selama ini fokus perhatian

kajian hadis masih berfokus kepada kritik sanad dan matan. Hal ini sangat wajar

karena hadis perlu verifikasi untuk menentukan stastusnya. Kemudian, ketika

sebuah hadis dinyatakan sebagai sebuah hadis shahih, tidak selalu atau serta merta

dapat dipahami untuk segera diamalkan dan tidak juga selalu dipahami dengan

pemahaman yang sama karena tidak semua hadis nabi menunjuk kepada sebuah

pengertian yang jelas dan pasti. Serta dikarenakan tidak terpisahnya teks dari

situasi sosial yang melahirkannya, sehingga bisa atau mungkin tidak komunikatif

lagi.

Oleh karena itu, pada skripsi ini penulis akan menggunakan kerangka

teoritik sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

27 Abu Abdullah al-Bukhari, S}ah}i>h} Bukhari, Kita>b Al-Jum’ah, Ba>b Shalat al-Thalbi wa

al-Mathlubi Ra’bi wa Ima’, No. 894, CD Mawsu>'ah al-H}adi>s| al-Syari>f , Global Islamic Software,

1991-1997.

Page 32: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

13

F. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah sejumlah cara atau langkah yang akan dilakukan

oleh seorang peneliti dalam melakukan penelitian. Metode tersebut dapat

ditunjukkan dengan bagian-bagiannya berikut ini:

1. Jenis penelitian: penelitian pustaka (library research) yang menggunakan

media informasi, data, literatur, baik berupa buku, majalah, surat kabar,

karya tulis ilmiah, baik dari sumber data primer maupun sekunder.28

2. Sumber data:

a. Primer: al-kutub al-Tis’ah, yaitu kitab S{ah}i>h} Bukha>ri>, S{ah}i>h} Muslim,

Sunan al-Nasa>'i, Sunan Abu> Da>wud, Sunan Ibn Ma>jah, Sunan al-

Tirmiz|i>, Sunan al-Darimi>, al-Muwat{t{a’ Imam Malik dan Musnad

Ah}mad Bin H{anbal. Penelitian ini dibantu dengan menggunakan

software Maktabah al-Sya>milah, CD ROM Mausu>'ah al-H{adi>s| al-

Syari>f, Mausu’ah Rijal al-Kutub al-Tis’ah, Lidwa Pusaka dan

Software lainnya yang menunjang penelitian ini dikarenakan lebih

praktis dan lengkap.

b. Sekunder: kitab Asbabul Wurud hadis, kitab syarah hadis, kitab

Rijalul hadis, kitab Jarh wa Ta’dil, kamus-kamus bahasa arab, serta

sumber-sumber lain yang relevan dengan pokok permasalahan ini.

3. Teknik pengumpulan data: dokumentasi, yang dilakukan dengan

mengumpulkan data-data yang setema dan berkaitan.

28 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offset, 1994), hlm. 3.

Page 33: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

14

4. Teknik Pengolahan Data: tematis, deskriptif, analitis dan interpretatif.

Keempat teknik pengolahan data ini akan penulis gunakan untuk meneliti

hadis baik dari sisi sanad, matan serta untuk pemahaman kontekstualnya.

5. Langkah Metode Pemaknaan Hadis: dalam operasional penelitian terhadap

kajian ini, penulis akan menerapkan metode pemaknaan hadis

sebagaimana langkah-langkahnya berikut ini29:

a. Menentukan Tema

b. Kritik Hadis

1) Takhrijul hadis30

2) Menentukan Kualitas Hadis.

c. Pemaknaan Hadis

1) Analisis Matan

a) Kajian kebahasaan: dengan menggunakan kamus, syarah, tafsir

dan lain-lain.

b) Kajian Tematik: mempertimbangkan bentuk matan dan

membandingkan dengan dalil lain baik sesama hadis maupun

dengan al-Qur’an, data sejarah, pengetahuan dan lain-lain.

Untuk memperoleh Pemahaman secara tekstual.

2) Analisis realita historis; mencari konteks sosio historis untuk

menemukan konteks realitas historis pada masa nabi.

29Langkah-langkah ini merupakan metodologi Ma’anil Hadis tawaran Indal Abror yang

diambil dari diktat perkuliahan Studi Ma’anil Hadis.

30Takhrijul hadis ini bisa dijelaskan dengan bil alfadz dan/atau bil Maudhu’ guna

menemukan hadis yang satu tema dengan dibuat sebuah kategorisasi.

Page 34: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

15

a) Asbabul wurud

b) Fungsi nabi

c) Sejarah sosial teks hadis

3) Penyimpulan, dalam rangka menangkap makna universal yang

terkandung dalam hadis dengan menggabungkan hasil kajian

kebahasaan dan analisa sosio historis untuk menemukan bangunan

rasional universal atau dalam bahasa Fiqh disebut dengan Maqasid

asy-Syari’ah.

4) Problem realita kekinian: diperlukan kajian yang cermat terhadap

situasi kekinian dengan mempertimbangkan hasil pemaknaan hadis

dalam rangka mengimplementasikan nilai-nilai hadis.

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini dipaparkan untuk mempermudah pemahaman

terhadap langkah-langkah sistematis yang akan dibahas dan disusun secara logis

dalam penelitian ini agar lebih fokus dan terarah sehingga mendapatkan hasil

yang optimal, argumentatif dan rasional.31 Adapun sistematikanya sebagai

berikut:

Pada bab pertama, membicarakan tentang pentingnya penelitian ini

dilakukan dengan memuat pendahuluan. Bab ini mencakup latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, tinjaun pustaka, kerangka

teoritik dan metodologi yang digunakan dalam penelitian. Bagian ini merupakan

bagian dasar dan sebuah pengantar terhadap penelitian ini. Lanjut pada Bab

31 M. Alfatih Suryadilaga (dkk), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi ... hlm. 14.

Page 35: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

16

kedua, akan membicarakan tentang kritik terhadap sanad hadis dan menentukan

kualitas hadis dari segi sanadnya. Hal ini penting untuk dilakukan agar bisa

diketahui hadis yang akan diteliti ini layak untuk dikaji dan dipahami serta untuk

diamalkan. Setelah kualitas hadis dari segi sanad diketahui, proses selanjutnya

pada bab ketiga membicarakan pemaknaan terhadap hadis secara tekstual pada

konteks saat diturunkannya hadis dan selanjutnya menentukan makna universal

terhadap hadis. Pada bab ini akan diketahui pemahaman sementara terhadap hadis.

Barulah pada bab keempat, membicarakan tentang ke-hujjah-an hadis secara

keseluruhan baik dari segi sanad dan matan serta membicarakan tentang problem

realita kekinian yang sedang dihadapi, yang dalam hal ini hanya dibatasi dengan

mengaitkannya terhadap tradisi meminang pada masyarakat Minangkabau.

Bagian terakhir adalah bab kelima yang berisi penutup yang terdiri dari

kesimpulan dilengkapi dengan saran-saran. Bagian ini merupakan penegasan atas

jawaban dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas. Di sini akan dapat

diketahui apa yang telah penulis simpulkan dari penelitian ini dan hal baru yang

ditawarkan yang menjadikan penulis merasa perlu untuk mengangkat tema ini

sehingga dilakukan penelitian lebih lanjut.

Page 36: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian–uraian di atas, maka sesuai dengan rumusan

masalah dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Memahami dan memaknai hadis-hadis tentang makna khit}bah tidak bisa

dengan hanya melihat teks-nya, diperlukan pengetahuan tentang hadis

tersebut secara komprehensif, yaitu pengetahuan tentang sosio-kultural

masyarakat maupun sejarah kehidupan para pelaku. Diperlukan pula

konfirmasi terhadap sumber pokok ajaran Islam, al-Qur’an, dan penafsiran

para ulama salaf terhadap hadis tentang makna khit}bah. Setelah

melakukan takhrij al-hadis serta tidak ditemukan adanya ‘ilat dan syuz|u>z|,

maka hadis tentang makna khit}bah ini dapat dikatakan bahwa kualitas

sanad hadisnya benar-benar bersumber dari Nabi. Kemudian hadis tentang

makna khit}bah ini tidak hanya satu jalur periwayatan, melainkan ada

banyak jalur dan bisa dikatakan hadis mutawatir maknawi serta sanadnya

terhindar dari kecacatan dan kejanggalan.

2. Khit}bah sudah ada sejak dahulu seperti yang telah dipaparkan sebelumnya,

dan makna khit}bah yang dapat dipahami dari teks hadis dan sejarah realita

sosial mengenai tradisi khit}bah yang ada adalah bahwa khit}bah itu secara

Page 37: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

101

sederhana merupakan sebuah bentuk perkataan atau perbuatan untuk

menyatakan kepada seseorang tentang keinginannya untuk menikahinya.

Hal ini bertujuan agar memberikan hak untuk yang di-khit}bah agar bisa

menentukan dan memberikan keputusan untuk menerima atau menolak

pinangan dari yang meng-khit}bah. Pernikahan tanpa ada sebuah pinangan

atau khit}bah terlebih dahulu malah menjadi suatu bentuk ketidakjelasan,

karena menjadi tidak adanya ungkapan untuk ingin menikah dan rela

untuk dinikahi. Namun, khit}bah tidak hanya diartikan seperti itu saja,

melainkan juga bisa diartikan sebuah bentuk keikhlasan untuk menikah

dan dinikahkan atau bisa juga mengusulkan untuk menikahkan seseorang

yang hal ini sesuai dengan realita yang terjadi saat ini.

3. Jika dikaitkan dan direlevansikan dengan adat khit}bah yang diterapkan

dan dipraktekkan di Minangkabau Sumatera Barat, sebenarnya tidak ada

pertentangan antara makna kontekstual yang terkandung dalam hadis dan

tradisi di Minangkabau. Karena tradisi khit}bah dari pihak wanita yang

dipraktekkan di beberapa daerah di Sumatera Barat ini, masih sesuai

dengan ajaran Islam dan masih memegang kuat falsafah yang sudah lama

ada di Minangkabau, yakni adaik basandi syarak, syarak basandi

kitabulloh (adat bersendikan syari’at Islam dan syari’at bersendikan kitab

al-Qur’an dan Hadis). Karena dalam ajaran Islam sendiri, bukanlah

ketentuan mutlak dan wajib bahwa yang meng-khit}bah itu dari pihak laki-

laki dan yang di-khit}bah adalah dari pihak perempuan. Melainkan, yang

Page 38: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

102

meng-khit}bah boleh laki-laki dan boleh perempuan karena melihat realita

yang terjadi dari kisah nabi Musa a.s sampai pada masa Rasulullah.

B. Saran

Dari uraian di atas, penulis mencoba merumuskan beberapa saran dan

diharapkan dapat berguna sebagai masukan yang positif:

1. Kajian tentang hadis, khususnya ma'a>nil h}adis} seharusnya lebih banyak

lagi dibahas dan diadakan, mengingat problematika umat saat ini yang

semakin banyak dan bervariasi, yang tidak semua problem itu dapat

terjawab dengan ayat-ayat al-Qur'an. Oleh karena itu, kajian tentang hadis-

hadis secara makna sangat diperlukan agar pesan inti dari hadis Nabi dapat

ditemukan.

2. Pembahasan mengenai hadis tentang makna khit}bah, hendaknya lebih

dipahami dengan menggunakan metode ma'a>nil h{adi>s| agar pesan inti dari

hadis-hadis tersebut tidak menimbulkan kesalahpahaman, mengingat

problematika kehidupan umat manusia di dunia saat ini, khususnya di

Indonesia sangat beragam.

C. Kata Penutup

Puji syukur kepada Ilahi Rabbi, karena atas rahmat dan hidayah-Nya,

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan segenap kemampuan yang ada.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan

skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat senang apabila ada koreksi, kritik

dan saran untuk peningkatan kualitas dalam penulisan skripsi ini. Dan penulis

berharap agar karya tulis ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya, dan

Page 39: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

103

para pembaca umumnya. Semoga karya ini juga dapat memberikan

sumbangan bagi pengembangan keilmuan dan khazanah intelektual para

pemerhati hadis pada umumnya.

Akhirnya, kepada Allah Swt., jualah penulis mengembalikan segala

sesuatu dengan memohon cinta dan kasih-Nya, semoga Allah selalu

memberikan kita dalam keridhaan-Nya, amin.

Page 40: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

104

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: AKADEMIKA

PRESSINDO, 1992.

Abdurrahman,Yahya. Risalah Khit}bah. Bogor: Al-Azhar Press, 2013.

Abdurrahman.Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: AKADEMIKA

PRESSINDO, 1992.

Abu Syahbah, Muhammad ibn Muhammad. Difa>’un ‘an al-Sunnah. Kairo:

Maktabah al-Sunnah, 1989.

Al-Albani, Nashiruddin. Shahih Sunan Abu Dawud, terj. Tajuddin Arief

dkk.Jakarta: Pustaka Azam, 2002.

Anwar, Chairul. Hukum Adat Indonesia: Meninjau Hukum Adat Minangkabau.

Jakarta: PT. RINEKA CIPTA, 1997.

Asyraf, Syaikh Syafaratul Haq Muhammad. ‘Aun Al-Ma’bud. Beirut: Dar Al-

Kitab Al-‘Ilmiyah, 1415. Dalam Maktabah Syamilah.

Azam, Abdul Aziz Muhammad dan Abdul Whhab Sayyed Hawwas, Fikih

Munakahat, Terj. Abdul Majid Khon. Jakarta: Kresindo Mediacita, 2009.

Al-Bandariy, Abdul Ghafar Sulayman dan Sayyid Kirdi Hasan. Mausu’ah Rijal

al-Kutub al-Tis’ah. Beirut: Dar al-Kitab al-‘Ilmiyyah, 1993.

Beik, Syeikh Muhammad Khudhari. Negara Khilafah. Terj, Uwais al-Qarni.

Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2013.

Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad ibn Ismail. Ensiklopedia Hadis (Sahih

Bukhari), terj. Dr. Subhan Abdullah dkk. Jakarta: Almahira, 2012.

CD ROM Mausu>’ah al-Hadi>s al-Syari>f al-Kutub al-Tis’ah, Global Islamic

Software, 1991-1997.

Dawud, Abu. Ensiklopedia Hadis (Sunan Abu Dawud), terj. M.ghazali dkk.

Jakarta: Almahira, 2012.

El Nimr, Raga’. “Lima Perempuan dalam Hukum Islam” dalam Feminisme dan

Islam, terj. Purwanto. Bandung: Nuansa, 2000.

Al-Faruqi, Lamya’. Allah Masa Depan Kaum Wanita. Surabaya: al-Fikr, 1997.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset, 1994.

Page 41: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

105

Haikal, Husein.Sejarah Hidup Muhammad, Bagian ketiga: Muhammad dari

Kelahiran hingga Pernikahannya, Kompilasi CHM, www.pakdenono.com,

2008.

HAM, Musahadi. Evolusi Konsep Sunnah Implikasinya Pada Perkembangan

Hukum Islam. Semarang: Aneka Ilmu, 2000.

Hamid,Zahri.Pokok-pokok Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang

Perkawinan di Indonesia. Yogyakarta: Bina cipta, 1978.

Hasanah, Syarifah “Hermeneutika Hadis Syuhudi Ismail” dalam Sahiron

Syamsuddin (ed). Hermeneutika Al-Qur’an & Hadis. Yogyakarta: elSAQ

Press, 2010.

Hidayat, Komaruddin. Memahami Bahasa Agama Sebuah Kajian Hermeneutik.

Jakarta: Paramida, 1996.

Al-Husaini, HMH Al-Hamid. Baitun Nubuwwah (Rumah Tangga Nabi

Muhammad SAW). Terj, Yayasan Al-Hamidiy. Bandung: PUSTAKA

HIDAYAH, 1993.

Ibn Mansur, Muhammad. Lisanul arab. Beirut: Dar al-Mashadir.

Ismail, Syuhudi. Hadis Nabi Yang Tekstual Dan Kontekstual. Jakarta: PT. Bulan

Bintang, 1994

Ismail, Syuhudi. Kaedah Kesahihan Sanad Hadis, Telaah Kritis dan Tinjauan

dengan Pendekatan Ilmu Sejarah. Jakarta: Bulan Bintang.

Ismail, Syuhudi. Metodologi Penelitian Hadis Nabi. Jakarta: Bulan-Bintang,

1994.

Kauma, Fuad dan Nipan, Membimbing Istri Mendampingi Suami. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 1997.

Kemal, Iskandar. Pemerintahan Nagari Minangkabau Dan Perkembangannya

(Tinjauan Tentang Kerapatan Adat. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Khatimah,Khusnul. Hadis-hadis Etika Peminangan (Studi Ma’anil Hadis).

Yogyakarta: tidak diterbitkan, 2004.

Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an, Al-‘Alim: Al-Qur’an dan Terjemahannya.

Bandung: Al-Mizan Publishing House, 2009.

Al-Maraghi, Ahmad Musthofa. Tafsir al-Maraghi, Terj. Bahrun Abu Bakar.

Semarang: CV. Toha Putra, 1993.

Page 42: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

106

Al-Mugha, Musthafa. Fikih Manhaji. Terj, Misran. Yogyakarta: Darul Uswah,

2012.

Muh}ammad, Ibnu> Manz}ur Jamaluddin. Lisa>n al-‘Arab. Beirut: Al-Da>r al-S}a>dir,

630-711 H

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir. Surabaya: Pustaka Progressif,

2002.

Muslim, Buchori. ” Batasan Melihat Wanita Dalam Peminangan Perspektif Fiqh

Ibnu Hazm”, Skripsi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga,

Yogyakarta, 2012.

Muslim, Ensiklopedi Hadis 3 (Sahih Muslim 1), terj. Ferdinan Hamand dkk.

Jakarta:Almahira, 2012.

Muslim, Shahih Muslim Into English. Terj, Abdul Hamid Siddiqi. India:Adam

Publisher, 1996.

Muslim,Buchori.Batasan Melihat Wanita Dalam Peminangan (Perspektif Fiqh

Ibnu Hazm).Yogyakarta: tidak diterbitkan, 2012.

Navis, A. A. Alam Terkembang Jadi Guru: adat dan kebudayaan Minangkabau.

Jakarta: Graviti Pers, 1984.

Penghulu, Idrus Hakimy Dt. Rajo. Pegangan Penghulu, Bundo Kanduang Dan

Pidato Alua Pasambahan Adat Di Minangkabau. Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1994.

Al-Qaradhawi, Yusuf. Metode Memahami as-Sunnah dengan Benar. Terj, Drs.

Saifullah Kamalie, LC. Jakarta: Media Dakwah, 1989.

Al-Qazwiny, Muhammad ibn Yazid Abu Abdullah. Sunan Ibn Majah. Beirut: Dar

al-Fikr. Dalam Maktabah Syamilah.

Quthb, Sayyid. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Terj. As’ad Yasin dkk. Jakarta:Gema

Insani Press, 2004.

Ar-Razi, Fakhur ad-Din. Mafatihul Ghaib. Beirut: Dar al-Fikr, 1401.

Ridho, Muhammad Rasyid. Tafsir al-Manar. Mesir: Matba’at al-Manar, 1350 H

Rohmaniyah, Inayah. “Musnad Ahmad ibn Hanbal”, dalam M. Alfatih

Suryadilaga, dkk., Studi Kitab Hadis. Yogyakarta: TERAS, 2003.

Rusyd, Ibn. Bidayatul Mujtahid, terj. Imam Ghazali Said dan Achmad Zaidun.

Jakarta: Pustaka Insani, 2007.

Page 43: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

107

Sa’ad, Muhammad ibn. Purnama madinah. Terj, Eva Y.Nukman. Bandung: Al-

Bayan, 1997.

Shalih, Subhi. Ulum al-Hadis wa Musthalahuhu. Beirut: Dar al-‘Ilmi, 1977.

Shihab, M. Quraish.Untaian Permata Untuk Anakku: Pesan al-Qur’an untuk

mempelai. Bandung: al-Bayan, 1980.

Al-Sindi, Ha>syiyah al-Sindi ‘Ala ibn Maja>h dalam maktabah syamilah.

Suryadi dan Muhammad Alfatih Suryadilaga, Metodologi Penelitian Hadis.

Yogyakarta: TH Press,2009.

Suryadi, “Sunan al-Tirmiz}i”, dalam M. Alfatih Suryadilaga, dkk., Studi Kitab

Hadis. Yogyakarta: TERAS, 2003.

Suryadi, Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi: Perspektif Muhammad al-

Ghazali dan Yusuf al-Qaradhawi. Yogyakarta: Teras, 2008.

Suryadilaga, M. Alfatih (dkk).Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi.

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Syuqqoh, Abdul Halim Abu.Kebebasan Wanita, Terj. Chairul Halim. Jakarta:

Gema Insani Press, 1997.

At-Tahhan, Mahmud. Metode Takhrij dan Penelitian Sanad Hadis. Terj. Ridwan

Nasir. Surabaya: PT Bina Ilmu, 1995.

Thalib, Muhammad. 15 Tuntunan Meminang Islami. Bandung: Irsyad Baitus

Salam, 1994.

UIN Syarif Hidayatullah. Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan, 1992.

Umar, Nasaruddin. “Kajian Kritis Terhadap Ayat-Ayat Gender (Pendekatan

Hermeneutik)” dalam Rekonstruksi Metodologis Wacana Kesetaraan

Gender Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.

Umar, Nasaruddin. Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Qur’an (Jakarta:

Dian Rakyat, 2010

Wensick, A.J. Al-Mu'jam al-Mufahra>s li Alfa>z} al-H}adi>s| al-Nabawi>. Jilid II.

Istambul: Da>r al-Da'wah, 1987.

Yaswirman, Hukum Keluarga: Karakteristik dan Prospek Dokrin Islam dan Adat

dalam Masyarakat Matrilineal Minangkabau. Jakarta: Rajawali Pers,

2013.

Page 44: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

108

Yaswirman. Hukum Keluarga: Karakteristik dan Prospek Dokrin Islam dan Adat

dalam Masyarakat Matrilineal Minangkabau. Jakarta: Rajawali Pers,

2013.

Yusuf, Husein Muhammad. Memilih Jodoh dan Tata cara Meminang dalam

Islam. Jakarta: GEMA INSANI PRESS, 1999.

Az-Zuhaily,Wahbah. Fikih Imam Syafi’i. Terj, Imron. Jakarta: al-Mahira, 2012.

Page 45: MAKNA KHIT}BAH DALAM HADIS DAN KETERKAITANNYA …digilib.uin-suka.ac.id/19850/2/12531168_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf · Alamat Rumah Alamat di Yogyakarta Telp/Hp ... An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-Prambanan-Sleman-Yo

109

CURRICULUM VITAE

Nama : Anifah

NIM : 12531168

Fakultas : Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Prodi : Ilmu al-Qur’an dan Tafsir

Tempat dan Tanggal Lahir : Padang Luar, 03 Oktober 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Nama Ayah : Zulkifli

Nama Ibu : Mulhayati

Alamat Asal : Padang Luar, Kec. Rambatan, Kab.

Tanah Datar, Sumatera Barat

Alamat di Jogja : PP. An-Najwah-Jobohan-Bokoharjo-

Prambanan-Sleman-Yogyakarta

Nomor HP : 089647973924 / 085375128586

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal : SDN 016 Pekanbaru (2000-2006)

MTs Hasanah Pekanbaru (2006-2009)

PP. Darul Ulum dan MAN 2

Batusangkar (2009-2012)

UIN Sunan Kalijaga (2012-2015)

Pengalaman Organisasi :

1. Pasukan Paskibra 17 Agustus di Kecematan Periode 2009-2010.

2. Anggota ROHIS (Rohani Islam) Periode 2010-2011.

3. Sekretaris Divisi Kominfo CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga Periode 2012-

2013

4. Sekretaris Umum CSSMoRA UIN Sunan Kalijaga Periode 2013-2014.

5. Bendahara Umum CSSMoRA Nasional Periode 2014-2015.