makna kebahagiaan pada pelaku meditasi sumarah … · makna kebahagiaan bagi pelaku meditasi...

157
i MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Progam Studi Psikologi Disusun oleh : Arga Yuda Pratama 119114163 PROGAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: doandien

Post on 01-Apr-2019

246 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

i

MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI

SUMARAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Progam Studi Psikologi

Disusun oleh :

Arga Yuda Pratama

119114163

PROGAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Kehidupan tidak Berhutang pada Kebahagiaan

Ia memberikan Makna

(Victor Frankl)

Trimakasih atas segala bentuk perjuanganmu

Dalam diam, anakmu sangat menyayangimu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

vi

MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI

SUMARAH

Studi Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma yogyakarta

Arga Yuda Pratama

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kebahagian pada pelaku Meditasi

Sumarah dan mengeksplorasi peran Meditasi Sumarah terhadap pemaknaan kebahagian.

Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah Bagaimana peran meditasi sumarah dalam

memaknai kebahagian. Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah penelitian

kualitatif dengan pendekatan interpretative phenomenological analysis. Dalam penelitian ini

melibatkan dua orang responden. Pengambilan data yang dilakukan menggunakan wawancara

semi-terstruktur. Proses validasi menggunakan dua cara, pertama menggunakan validasi

responden (respondent validation) yaitu dengan mengecek ulang data dengan menunjukan hasil

salinan verbatim wawancara berserta analisis dari penelitian kepada responden atau subjek

penelitian. Kedua, dengan cara mengecek ulang apakah ada tema-tema yang bersifat deviant

atau menyimpang dan terkesan aneh berdasarkan pertimbangan dari peneliti. Hasil penelitian

menunjukan bahwa praktik Meditasi Sumarah dengan menggunakan angan-angan, rasa dan

budi dapat berperan dalam memaknai kebahagian. Pelaku Meditasi Sumarah memaknai

kebahagian sebagai bentuk dari kedamaian.

Kata kunci: Meditasi, Sumarah, Kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

vii

THE MEANING OF HAPPINESS FOR THE DOERS OF

SUMARAH MEDITATION

Studies on the Psychology Faculty Student

Sanata Dharma University in Yogyakarta

Arga Yuda Pratama

ABSTRACK

The purpose of this study is to discover the meaning of happiness for the doers of

Sumarah Meditation and to explore the role of Sumarah Meditation towards the meaning of

happiness. The research question submitted is about the role of sumarah meditation towards the

meaning of happiness. The method used in this study is qualitative research with the approach of

interpretative phenomenological analysis. This research involves two respondents. The data

collection was performed using semi-structured interview. The validation process used two ways,

the first one used respondent validation by double-checking the data and showing the result of

verbatim interview copies along with the research analysis to the respondent or the subject of

research. The second one was done by double-checking if there are themes that are deviant or

seem odd considered to the researcher. The result of the study shows that the practice of Sumarah

Meditation that is done takes role in defining happiness. The doers of Sumarah Meditation defines

happiness as a form of peace.

Keyword: Meditation, Sumarah, Happiness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

ix

KATA PENGANTAR

Dalam melihat tugas akhir setiap individu pasti mempunyai caranya

masing-masing. Secara formal tugas akhir merupakan salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) dari Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma. Bagi peneliti tugas akhir ini mempunyai makna tersendiri, sebuah

karya yang dituangkan dari usaha keras peneliti. Selain itu, tugas akhir tersebut

menjadi awal atas petualangan yang akan dijalani penulis.

Karya tulis dengan judul “MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU

MEDITASI SUMARAH”, tidak akan mewujud dalam sebuah tulisan jika tidak

ada bantuan dari berbagai pihak yang sayang dan peduli pada penulis. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terimakasih atas sayang dan kepedulian dalam

membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Trimakasih ini

kupersembahkan kepada:

1. Bapak Dr Tarsisius Priyo Widiyanto, M.Si selaku dekan Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma. Terima kasih atas dedikasinya

dalam menjalankan roda fakultas.

2. Bapak Siswa Widiyatmoko S.Psi., M.Psi selaku pembimbing skripsi.

Terimakasih atas bimbingan dan pengetahuan yang telah diturunkan

sampai terselesaikanya tulisan ini. Semoga kita masih dapat mengobrol

berkaitan dengan akademis ataupun pengalaman hidup.

3. Bapak Paulus Eddy Suhartanto M.si, selaku dosen pembimbing akademik.

Trimakasih atas saran- saran yang diberikan selama beberapa semester ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ………………… ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI…………………………………… ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………… iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………… v

ABSTRACT……………………………………………………………........ vi

ABSTRACT ……………………………………………………………….. vii

LEBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ……………………… vii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… xii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. xv

BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………... 8

C. Tujuan Penelitian …………………………………………………… 8

D. Manfaat penelitian ………………………………………………….. 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

xii

1. Manfaat teoritis ……………………………………………... 9

2. Manfaat Praktis ……………………………………………... 9

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….. 10

A. KEBAHAGIAAN ………………………………………………………. 10

1. Pengertian Kebahagiaan ……………………………………… 10

2. Dimensi-Dimensi Kebahagiaan (Psychological Well-Being) .. 11

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebahagiaan …………… 14

4. Bentuk Kebahagiaan …………………………………………. 20

B. MEDITASI SUMARAH ……………………………………………… 22

1. Pengertian Meditasi ………………………………………… 22

2. Manfaat Meditasi …………………………………………… 24

3. Meditasi Sumarah ………………………………………….. 26

4. Pokok Ajaran Sumarah ………………………...................... 47

C. Dinamika Meditasi Sumarah dan Subjective Well-Being ……… 49

BAB III. METODE PENELITIAN …………………………………… 52

A. Jenis Penelitian ………………………………………………….. 52

B. Fokus Penelitian ………………………………………………… 53

C. Informan Penelitian …………………………………………… 53

D. Metode Pengumpulan Data …………………………………...... 53

E. Prosedur Pengumpulan Data ………………………................... 60

F. Metode Analisis Data ………………………………………...... 63

G. Kredibilitas Penelitian ……………………………………......... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

xiii

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ……………….. 67

A. Profil Responden …………………………………………… 67

B. Analisis Data ……………………………………………….. 68

C. Pembahasan…………………………………………………. 86

1. Kondisi sebelum melakukan meditasi Sumarah ………… 86

2. Mekanisme meditasi Sumarah sehingga dapat memaknai

Kebahagiaan ……………………………………………. 87

BAB V. PENUTUP …………………………………………………… 98

A. Kesimpulan ………………………………………………… 98

B. Keterbatasan Penelitian ………………………………….… 98

C. Saran ……………………………………………………….. 99

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 100

LAMPIRAN …………………………………………………………… 106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Persiapan Wawancara ………………………………….. 40

Tabel 2 Pedoman Wawancara …………………………………… 42

Table 3 Pelaksanaan Wawancara ……………………………….. 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kunci dari hidup yang baik adalah kebahagiaan. Oleh karena itu, secara

disadari setiap individu pada dasarnya akan berusaha untuk mencapai kebahagiaan

dalam hidupnya. Kebahagiaan merupakan sebuah kebutuhan dan telah menjadi

sebuah kewajiban moral individu (Seligman, 2004). Ryff mengistilahkan

kebahagiaan sebagai subjective well-being atau psychological well-being (Nenny,

2015). Kebahagiaan merupakan indikator adanya psychological well-being pada

diri seseorang (Ryff, 1989). Baunmgardener & Crothers mengatakan bahwa

kebahagiaan (happiness) atau dalam terminologi psikologi sering disebut sebagai

subjective well-being merupakan kombinasi dari kepuasaan hidup, adanya afek

positif, dan tidak adanya afek negatif (Heimbach, 2009). Hal ini mengarah pada

well being dimana individu dikatakan sejahtera bila mengisi hidupnya dengan hal-

hal yang bermakna, bertujuan, dan berguna bagi kesejahteraan diri sendiri dan

orang lain. Kebahagiaan berbeda dengan “senang”. Secara filsafat kata “bahagia”

dapat diartikan dengan kenyamanan dan kenikmatan spiritual dengan sempurna

dan rasa kepuasan, serta tidak adanya cacat dalam pikiran sehingga merasa tenang

serta damai. Kosasih menyebutkan bahwa kebahagiaan erat hubungannya dengan

kejiwaan dari individu yang bersangkutan (Farid, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

2

Kebahagiaan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

(Berscheid, 2003). Individu yang bahagia memiliki kreatifitas dan produktifitas

yang lebih dan terbukti memiliki umur yang panjang karena kebahagiaan

mempengaruhi kesehatan dan berdampak pada sistem imun (Carr, 2004).

Kebahagiaan atau subjective well-being juga berhubungan dengan gejala-gejala

depresi (Kim, Ann & Kim, 2011). Semakin tinggi tingkat kebahagiaan individu,

maka gejala-gejala depresi individu tersebut akan semakin rendah. Selain itu, Park

(Hakisukta & Saragih, 2012) mengatakan bahwa kebahagian juga memiliki

hubungan dengan karakter positif yang dimiliki oleh seorang individu. Karakter

positif sendiri adalah proses atau mekanisme yang mendefinisikan karakter inti

dimana karater inti ini memiliki nilai-nilai moral dan pemikiran yang religius,

seperti: kebijaksanaan, keberanian, kemanusiaan, justice, temperance dan

transcendence (Peterson, 2004). Myers menyatakan bahwa individu yang bahagia

cenderung untuk tidak memikirkan diri sendiri, tidak memiliki banyak musuh,

akrab dengan individu lain, dan lebih suka menolong (Anam & Diponegoro, 2008)

Kebahagiaan menjadi suatu hal yang ingin diraih oleh semua individu, baik

oleh kaum laki-laki maupun perempuan. Kebahagiaan mungkin menjadi jawaban

bagi sebagian besar individu sebagai tujuan hidup. Berbagai upaya dilakukan oleh

individu untuk mencapai kondisi bahagia (Miwa, 2012). Menurut Arsitoteles

(dalam Willliams dkk, 2006), kebahagiaan merupakan bentuk kesempurnaan,

sehingga banyak upaya yang dilakukan untuk mencapainya. Hal ini sesuai dengan

apa yang disampaikan oleh James, bahwa kebahagiaan merupakan hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

3

penting sehingga upaya untuk mencapai kebahagiaan menjadi fokus perhatian dan

tujuan dari individu sepanjang waktu (dalam Wiliams dkk, 2006). Dengan

demikian jelas bahwa setiap individu ingin mencapai kebahagiaan dan akan

berusaha melakukan upaya tertentu untuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya.

Belum lama ini, salah satu surat kabar lokal memberitakan bahwa negara Uni

Emirat Arab membuat Menteri Kebahagiaan, demi membahagiakan

rakyatnya, Uni Emirat Arab (UAE) menunjuk Ohoud al-Roumi sebagai Menteri

Kebahagiaan pertama di negara itu. Pembentukan bidang kementerian baru itu

memang diharapkan akan mengendalikan kebijakan pemerintah demi

menciptakan kepuasan dan kebahagiaan rakyat. "Kebahagiaan tidak hanya

menjadi harapan di negara ini," demikian jelas Al-Maktoum dalam cuitannya di

Twitter, dikutip Al Jazeera (Detiknews.com, 2016)

Setiap individu berusaha untuk memperoleh kebahagiaan dengan berbagai

cara termasuk juga di Indonesia. Beberapa individu melakukan usaha yang keras

sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dan untuk mengejar

kebahagiaan. Ada banyak cara yang dilakukan individu di Indonesia untuk

mengejar kebahagiaan, antara lain dengan berpuasa (seperti puasa di bulan

Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan berbagai jenisnya,

menggunakan mantra serta susuk, dan masih banyak lagi (Endraswara, 2010).

Fenomena tersebut memperlihatkan bagaimana usaha keras dan sulitnya individu

dalam mendapatkan sebuah kebahagiaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

4

Kebahagiaan sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kebahagiaan mungkin akan berbeda pada setiap individu. Individu

yang menjadikan satu faktor sebagai sumber kebahagiaan, belum tentu individu

lain juga menjadikan satu faktor tersebut sebagai sumber faktor kebahagiaannya.

Salah satu faktor kebahagian individu adalah budaya, Budaya memiliki

sumbangan terhadap pembentukan konsep psikologis individu, seperti halnya

konsep kebahagiaan. Kim dan Park (dalam Wahyu Jati, 2004) menyebutkan bahwa

budaya memiliki peranan yang sangat sentral dalam mempersepsikan fenomena

sosial. Budaya juga mempunyai peran seperti halnya fisiologi terkait dengan

persepsi individu terhadap realitas.

Hal tersebut dikarenakan budaya memuat simbol bahasa yang digunakan

untuk berkomunikasi dan memaknai suatu realitas social. Sedangkan fisiologi

menyumbang panca indra sebagai alat untuk mempersepsi realitas sosial tersebut.

Oleh karena itu, dapat dipahami apabila suatu nilai kebahagiaan individu pasti

dipengaruhi oleh konteks budaya yang berlaku di mana individu tersebut tinggal.

Uchida (dalam Wahyu Jati, 2004) menemukan bahwa terdapat perbedaan makna

kebahagiaan dalam budaya Barat (individualistik) dan Timur (kolektivistik).

Secara spesifik, dalam konteks budaya Barat atau Amerika Utara, kebahagian

memiliki kecenderungan didefinisikan terkait dengan pencapaian prestasi pribadi

(personal achievement) dan dalam konteks budaya ini, individu bertindak karena

termotivasi untuk memaksimalkan pengalaman afek positif. Hal ini bertolak

belakang dengan konteks budaya Asia Timur, dimana kebahagiaan memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

5

kecenderungan definisi yang terkait dengan pencapaian hubungan interpersonal.

Pada konteks budaya ini, individu bertindak karena termotivasi untuk

mempertahankan keseimbangan antara afek positif dan negatif. Cara terbaik untuk

memprediksi kebahagian di konteks ini adalah dengan melihat kelekatan diri atau

individu dalam hubungan sosial

Sedangkan menurut Seligman (2005) kebahagiaan dipengaruhi oleh dua

faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal yang mempengaruhi kebahagiaan

diantaranya ialah uang, perkawinan, kehidupan sosial, emosi negatif, usia,

kesehatan, pendidikan, iklim, ras dan jenis kelamin. Sedangkan faktor internal

yang mempengaruhi individu menjadi bahagia adalah kepuasaan terhadap masa

lalu, optimisme, kepuasaan hidup dan kebahagiaan masa sekarang.

Selain faktor eksternal dan internal, meditasi juga merupakan salah satu faktor

yang membuat individu merasa bahagia (Rahmad, 2009). Meditasi dapat

digunakan untuk mengurangi atau mengeliminasi pengaruh-pengaruh destruktif

dari berbagai cobaan dan kesengsaraan hidup, jika pengaruh-pengaruh tersebut

dapat di eliminasi dengan meditasi akan tercapai suatu kebahagiaan. Shappiro

melakukan penelitian terhadap meditasi dan hasilnya ditemukan bahwa 88% dari

subjek penelitiannya yang melakukan meditasi merasa lebih bahagia dan gembira,

mampu berfikir positif, memiliki kepercayaan diri yang meningkat, dan memiliki

penyelesaiaan masalah yang lebih baik dibandingkan dengan subjek yang tidak

melakukan meditasi. Selain itu menurut salah satu pelaku Meditasi Sumarah,

ketika latihan meditasi selesai pelaku merasakan kebahagiaan “Ya iya mas,apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

6

apa lancar, dipermudah, terpenuhi ya bahagia”(Wawancara, Nugraha 2016). Etik

dalam wawancara dengan peneliti juga menyatakan perasaan bahagia setelah

melakukan meditasi sumarah “Ya itu tadi mas yang bisa menikmati kesejukan,

kenikmtan. Wahh seneng, bahagia banget mas”(Etik, Wawancara 2016).

Kebahagiaan adalah suatu hal yang menjadi harapan dalam diri seseorang,

bahkan setiap orang sangat mendambakan kehidupan yang berbahagia semasa

hidupnya. Menurut Lukman (2008) kebahagiaan pada tiap individu tergantung

pada pemaknaan dan memahami kebahagiaan. Studi mengenai konsep

kebahagiaan telah banyak dilakukan melalui berbagai perspektif. Masing-masing

perspektif menyediakan berbagai penjelasan yang berbeda-beda mengenai apa

yang dimaksud dengan kebahagiaan itu sendiri, yang pada akhirnya muncul hasil

yang berbeda-beda pula mengenai bagaimana ke bahagiaan itu bisa dicapai. Para

peneliti seringkali menemukan kesulitan untuk merumuskan konsep mengenai

kebahagiaan. Kata ”kebahagiaan” ini memiliki makna yang beragam. Seringkali

makna dari ”kebahagiaan” (happiness) disamakan dengan ”baik” (the good)

ataupun ”hidup yang bagus” (the good life) (Eddington & Shuman, 2005). Namun

demikian, beberapa peneliti mencoba untuk memaknai apa yang sebenarnya

dimaksud dengan kebahagiaan Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui apa

makna kebahagiaan pada pelaku meditasi sumarah

Meditasi Sumarah sendiri merupakan salah satu aliran kebatinan Jawa yang

ada di Indonesia. Menurut Soebagyo (1976), kebatinan merupakan religi beserta

pandangan hidup orang Jawa yang lebih menitik beratkan ketenteraman,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

7

keselarasaan, dan keseimbangan batin. Pada dasarnya kebatinan adalah

pengetahuan mengenai alam raya dengan tujuan mengadakan suatu hubungan

langsung antara individu dan Yang Maha Kuasa yaitu ketentraman, keselarasaan

dan hubungan langsung kepada Yang Maha Kuasa.

Sumarah adalah latihan Sujud atau yang lebih sering disebut meditasi.

Sumarah adalah praktik kebatinan dan tidak mempunyai buku rujukan tentang

ajarannya sehingga interaksi praktis berlangsung tanpa melibatkan pedoman

tertentu. Sumarah justru menekankan terbangunnya kesadaran sebagai proses

alamiah yang tidak bisa dipaksakan dengan kehendak dan tidak mungkin

dikembangkan berdasarkan pedoman (Stange, 2009).

Sumarah merupakan sebuah kata dalam bahasa jawa yang berarti keadaan

pasrah atau menerima secara total (Stange, 2009). Pengertian penerimaaan

merupakan sebuah ide dasar filsafat Jawa yang tidak dipandang sebagai tanda

kepasrahan diri pasif terhadap nasib, berbeda apabila dibandingkan dengan budaya

Barat yang mengartikan penerimaan sebagai kalahnya kemampuan kita. Bagi

orang Jawa, penerimaan mengindikasikan kebijaksanaan yang mendalam, yang

sebagai pilihan dewasa dari individu yang telah memperoleh rasa Utuh/ Whole.

Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapan oleh sesepuh Sumarah “pasrah

disini bukan berarti pasrah secara harafiah, pasrah disini adalah pasrah pada

kehendah tuhan yang artinya pasrah secara rohani atau batin” (Untung 90th,

wawancara 2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

8

Celestin-Westreich (2012) menambahkan bahwa meditasi Sumarah ini adalah

meditasi mindfullness yang menentukan pelepasan dari pengendalian internal pada

tingkat fisik mental dan emosional. praktek meditasi yang berfokus, tidak

menghakimi (judgement), tidak reaktif (non-reaktif), dan merupakan kesadaran

metakognitif.

Tujuan dari meditasi Sumarah adalah menyerah-pasrahkan seluruh aspek

keberadaan pribadi sehingga sang diri (the self) tidak lebih dari sekedar wahana

kehendak Tuhan. Selain itu, meditasi Sumarah adalah cara mencapai

keseimbangan lahir batin yang artinya memelihara kesehatan badan dan

kedamaian batin (Stange, 2009) dimana kesehatan badan dan kedamaian batin

merupakan faktor dari kebahagiaan. Selain itu menurut Stange (2009) ketika

latihan sujud selesai, warga Sumarah yakin mengalami kedamaian batin yang

secara otomatis meluas menuju penyelarasaan yang menghasilkan tindakan

konstruktif bagi kehidupan masyarakat. Seligman (2013) juga menyatakan bahwa

hidup yang nyaman adalah kehidupan dimana segala keperluan kehidupan

terpenuhi, yaitu semua keperluan hidup secara jasmani, rohani dan sosial. Hidup

yang nyaman adalah hidup yang aman, tentram dan damai.

Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa kebahagiaan atau subjective

well-being menjadi hal yang sangat berbeda setiap individu (subjektif) . Oleh sebab

itu dalam penelitian tersebut, peneliti ingin mengeksplorasi makna kebahagiaan

atau subjective well-being pada pelaku meditasi Sumarah. Peneliti juga ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

9

mengeksplorasi peran Meditasi Sumarah, termasuk mekanisme yang ada di

dalamnya khususnya dalam kaitannya dengan pemaknaan kebahagiaan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka dapat

dirumuskan pertanyaan yang menjadi permasalahan penetian: apa makna

kebahagiaan pada pelaku meditasi sumarah?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kebahagiaan pada pelaku

meditasi Sumarah dan mengeksplorasi peran meditasi sumarah terhadap

pemaknaan kebahagiaan.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi mengenai psikologi

positif umumnya dan meditasi Sumarah sebagai cara untuk meningkatkan

kesehatan fisik dan mental khususnya.

b. Dalam bidang ilmu Psikologi, penelitian ini dapat menjelaskan peran budaya

dalam hal ini meditasi Sumarah dalam memaknai kebahagiaan.

2. Manfaat Praktis

Hasil ekplorasi dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan salah satu

cara untuk mendapatkan kebahagiaan sebagai faktor yang sangat penting pada

kesehatan mental seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kebahagiaan

1. Pengertian Kebahagiaan

Menurut Schimmel (2009) kebahagiaan merupakan penilaian individu

terhadap keseluruhan kualitas hidupnya. Schimmel menambahkan

kebahagiaan terkadang juga disebut sebagai kesejaterahan subjektif

(subjective well being). Sedangkan, menurut Deiner & Ryan (2009),

kebahagiaan mengacu kepada emosi yang lebih bersifat positif, sedangkan

subjective well being mencakup emosi yang positif dan negatif. Akan tetapi,

kedua istilah tersebut menunjukan penilaian individu terhadap kualitas

individu.

Andrews mengatakan bahwa well-being merupakan suatu keadaan

mental, intelektual, dan kematangan psikologis (Nenny, 2015). Well-being

diasosiasikan melalui pengalaman sebelumnya, kesenangan, kebahagiaan,

pengalaman spritual, dan personalisasi yang berkelanjutan. Sementara Brough

(2005) menyatakan bahwa psychological well being mencakup fungsi mental

untuk jangka pendek dan juga jangka panjang yang terdiri dari afek positif dan

moral serta afek negatif seperti kecemasan, depresi dan fatigue. Sedangkan

Bradburn (dalam Ryff, 1989) mendifinisikan psychological well being sebagai

kebahagiaan (happiness) dimana kebahagiaan (happiness) merupakan tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

11

tertinggi hasil dari kesejahterahan psikologis yang ingin dicapai oleh setiap

manusia (wiling).

Veenhoven (1984) menyatakan bahwa kebahagiaan adalah sejauh mana

seorang individu menentukan secara keseluruhan kualitas hidupnya sendiri

secara lebih positif. Veenhoven menambahkan bahwa kebahagiaan bisa

disebut sebagai kepuasaan hidup (life statisfication). Sedangkan Carr (2004)

menyatakan bahwa kebahagiaan sebagai suatu keadaan psikologis positif yang

ditandai dengan tingginya derajat kepuasaan hidup, afek positif, dan

rendahnya derajat negatif.

Seligman (2002) mendefinisikan kebahagiaan sebagai muatan emosi dan

aktifitas positif. Argyle, Martin & Crossland (1989) mengungkapkan bahwa

kebahagian juga didefinisikan sebagai keunggulan afek positif pada afek

negatif dan sebagai kepuasaan hidup yang menyeluruh.

Dari banyak penjelasan para ahli di atas, maka peneliti menyimpulkan

bahwa pengertian kebahagiaan adalah penilaian individu terhadap keseluruhan

kualitas hidupnya yang memunculkan suatu perasaan bahagia, senang dan

tenteram dalam hidup.

2. Dimensi-dimensi Kebahagiaan (Psychological Well-Being)

Enam dimensi psychological well-being merupakan intisari dari teori-teori

positif functioning psychology yang dirumuskan oleh Ryff (dalam Ryff, 1989;

Ryff dan Keyes, 1995), yaitu:

\

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

12

a. Penerimaan diri (Self-acceptance)

Self-acceptance berkaitan dengan penerimaan diri individu pada masa

kini dan masa lalunya. Seorang individu dikatakan memiliki nilai yang

tinggi dalam dimensi penerimaan diri apabila ia memiliki sikap yang positif

terhadap dirinya sendiri, menghargai dan menerima berbagai aspek yang ada

pada dirinya, baik kualitas diri yang baik maupun buruk. Sebaliknya,

individu dikatakan memiliki nilai yang rendah dalam dimensi penerimaan

diri apabila ia merasa kurang puas terhadap dirinya sendiri, merasa kecewa

dengan apa yang telah terjadi pada kehidupannya, dan berharap menjadi

orang yang berbeda dari dirinya sendiri.

b. Hubungan positif dengan orang lain (Positive relations with others)

Individu yang memiliki hubungan yang positif dengan orang lain

mampu membina hubungan yang hangat dan penuh kepercayaan dengan

orang lain. Selain itu, individu tersebut memiliki kepedulian terhadap

kesejahteraan orang lain, dapat menunjukkan empati, afeksi dan intimitas

serta memahami prinsip memberi dan menerima dalam hubungan pribadi.

Sementara individu yang kurang baik dalam dimensi hubungan positif

dengan orang lain ditandai dengan tingkah laku yang tertutup dalam

berhubungan dengan orang lain, sulit untuk bersikap hangat, peduli dan

terbuka dengan orang lain, terisolasi dan merasa frustrasi dalam membina

hubungan interpersonal, serta tidak berkeinginan untuk berkompromi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

13

c. Otonomi (autonomy)

Ciri utama dari seorang individu yang memiliki otonomi yang baik

antara lain dapat menentukan segala sesuatu seorang diri (self-determining)

dan mandiri. Ia mampu mengambil keputusan tanpa tekanan dan campur

tangan dari orang lain.

d. Penguasaan lingkungan (Environmental mastery)

Individu yang baik dalam dimensi penguasaan lingkungan memiliki

keyakinan dan kompetensi dalam mengatur lingkungan. Ia dapat

mengendalikan berbagai aktivitas eksternal yang berada di lingkungannya

termasuk mengatur dan mengendalikan situasi kehidupan sehari-hari

e. Tujuan hidup (Purpose in life)

Individu yang memiliki nilai tinggi dalam dimensi tujuan hidup

memiliki rasa keterarahan (directedness) dalam hidup, mampu merasakan

arti dari masa lalu dan masa kini, memiliki keyakinan yang memberikan

tujuan hidup, serta memiliki tujuan dan target yang ingin dicapai dalam

hidup

f. Pertumbuhan pribadi (Personal growth)

Individu yang memiliki pertumbuhan pribadi yang baik ditandai dengan

adanya,perasaan mengenai pertumbuhan yang berkesinambungan dalam

dirinya, memandang diri sendiri sebagai individu yang selalu tumbuh dan

berkembang, terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru, memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

14

kemampuan dalam menyadari potensi diri yang dimiliki, dapat merasakan

peningkatan yang terjadi pada diri dan tingkah lakunya setiap waktu, serta

dapat berubah menjadi pribadi yang lebih efektif dan memiliki pengetahuan

yang bertambah.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kebahagian memiliki

6 dimensi yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi,

penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebahagiaan

a. Faktor Eksternal

Seligman (2002) memberikan delapan faktor eksternal yang

mempengaruhi kebahagian seseorang, namun tidak semuanya memiliki

pengaruh yang besar. Seligman (2005) menyatakan bahwa faktor-faktor

eksternal yang mempengaruhi kebahagiaan sebagai berikut :

1. Uang

Seligman (2005) mengatakan bahwa di negara yang sangat miskin,

kaya bisa berarti lebih bahagia.Namun, di negara yang yang lebih makmur

dimana semua rakyatnya sudah bisa memperoleh kebutuhan dasar,

peningkatan kekayaan tidak begitu berdampak pada kebahagiaan.

2. Perkawinan

Seligman (2005) mengatakan bahwa pernikahan sangat erat

hubungannya dengan kebahagiaan. Ada dua penjelasan mengenai

hubungan antara kebahagiaan dan pernikahan yaitu, orang yang bahagia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

15

lebih atraktif sebagai pasangan daripada orang yang tidak bahagia, Kedua,

pernikahan memberikan banyak keuntungan yang dapat membahagiaan

seseorang, diantaranya keintiman psikologis dan fisik, memiliki anak,

membangun keluarga, menjalankan peran sebagai pasangan dan orang tua,

menguatkan identitas dan menciptakan keturunan. Menurut Seligman

(2005), kebahagiaan orang yang menikah mempengaruhi panjang usia dan

besar penghasilan dan hal ini berlaku bagi pria dan wanita.

3. Kehidupan Sosial

Seligman (2005) mengatakan bahwa orang yang sangat bahagia

menjalani kehidupan sosial yang kaya dan memuaskan, paling sedikit

menghabiskan waktu sendirian dan mayoritas dari mereka bersosialisasi.

4. Emosi negatif

Seligman (2005) mengatakan bahwa hanya ada sedikit korelasi negatif

antara emosi positif dan emosi negatif.Ini berarti bahwa jika individu

banyak memiliki emosi negatif, dimungkinkan bahwa individu tersebut

memiliki sedikit emosi positif dibandingkan dengan rata-rata.Namun, ini

tidak berarti jauh dari kehidupan riang gembira.Demikian pula, meskipun

banyak memiliki emosi postif dalam hidup, tidak berarti sangat terbebas

dari kesedihan.

5. Usia

Kepuasaan hidup sedikit meningkat dengan bertambahnya usia, afek

positif sedikit melemah dan afek negatif tidak berubah (Seligman, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

16

Hal yang berubah ketika seseorang menua adalah intensitas emosi dimana

perasaan “mencapai puncak dunia” dan “terpuruk dalam keputusasaan”

berkurang seiring dengan bertambannya umur dan pengalaman.

6. Kesehatan

Menurut Seligman (2005) yang terpenting adalah persepsi subjektif

kita terhadap seberapa sehat diri kita. Seligman juga menambahkan bahwa

orang yang memiliki liam atau lebih masalah kesehatan, kebahagiaan

mereka berkurang sejalan dengan waktu.

7. Pendidikan, Iklim, Ras, dan Jenis Kelamin

Seligman (2005) menmasukan keempat kondisi ini menjadi satu

kelompok dikarenakan tidak ada satupun dari keempat hal ini yang penting

bagi kebahagiaan. Meskipun sebagai sarana untu mencapai penghasilan

yang tinggi, pendidikan bukan sara untuk mencapai kebahagiaan yang lebih

tinggi, kecuali hanya sedikit dan terjadi di kalangan mereka yang

berpenghasilan rendah. Begitupun dengan iklim, meskipun sinar matahari

berlimpah melawan gangguan afektif akibat depresi musim dingin, tingkat

kebahagiaan tidak bervariasi sesuai dengan iklim.

Seligman menambahkan bahwa ras, setidaknya di Amerika sama sekali

tidak berkaitan dengan kebahagiaan. Meskipun mereka secara ekonomi,

keadaan mereka lebih buruk namun orang Afro-Amerika dan Hispanik

memiliki angka depresi yang jauh lebih rendah dibandingkan orang

Kaukasia.Begitupula dengan jenis kelamin, tingkat emosi rata-rata antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

17

laki-laki dan perempuan tidak berbeda. Lebih mengherankan adalah bahwa

perempuan ternyata lebih bahagia dan lebih sedih daripada laki-laki

(Seligman, 2005).

8. Agama

Orang yang religius lebih bahagia dan lebih puas terhadap kehidupan

daripada orang yang tidak religius (Seligman, 2005). Hal ini dikarenakan

bahwa agama memberikan harapan akan masa depan dan menciptakan

makanan dalam hidup bagi manusia. Selain, itu, keterlibatan seseorang

dalam kegiatan keagaaman atau komunitas agama dapat memberikan

dukungan sosial bagi orang tersebut. Hubungan antara harapan akan masa

depan dan keyakinan beragama merupakan landasan mengapa keimanan

sangat efektif melawan keputusaan dan meningkatkan kebahagiaan

(Seligman, 2005).

b. Faktor Internal

Menurut Seligman (2002), ada tiga faktor internal yang berkontribusi

terhadap kebahagiaan. Ketiga hal tersebut tidak selalu dirasakan secara

bersamaan, artinya seseorang bisa saja bangga dan puas akan masa lalunya

namun merasa getir dan pesimis terhadap masa sekarang dan masa yang akan

datang. Ketika seseorang dapat mengetahui dan mempelajari ketiga bentuk

emosi positif ini, diharapkan dapat mengarahkan emosinya kearah yang positif

dengan mengubah perasaan tentang masa lalu, cara berpikir tentang masa

depan dan cara mengahadapi kehidupan saat ini. Ketiga hal tersebut, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

18

1. Kepuasaan Terhadap Masa Lalu

Kepuasaan terhadap masa lalu dapat dicapai melalui tiga cara :

a. Melepaskan pandangan masa lalu sebagai penentu masa depan

seseorang.

Pemahaman dan penghayatan yang tidak memadai terhadap

perristiwa masa lalu dan terlalu menekankan pada peristiwa yang

buruk adalah dua hal antara yang menurunkan ketenangan, kelegaan

dan kepuasaan (Seligman, 2005).

b. Gratitude (bersyukur) terhadap hal-hal baik dalam hidup akan

meningkat kenangan-kenangan positif.

Bersyukur dapat menambah pemahaman dan penghayatan

terhadap peristiwa baik pada masa lalu.

c. Forgiving dan forgetting (memaafkan dan melupakan)

Perasaan seseorang terhadap masa lalu tergantung sepenuhnya

pada ingatan yang dimiliki oleh seseorang. Salah satu cara untuk

menghilangkan emosi negatif mengenai masa lalu adalah

memaafkan. Memaafkan merupakan tindakan yang membiarkan

memori tetap utuh tetapi dengan membauang dan metranformasi

kepedihan (Seligman, 2005). Memaafkan dapat mengurangi

kegetiran terhadap peristiwa-peristiwa buruk bahkan dapat mengubah

kenangan buruk menjadi kenangan indah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

19

2. Optimisme Kepuasaan hidup

Optimisme didefinisikan sebagai ekspektasi secara umum bahwa

akan terjadi lebih banyak lagi hal baik dibandingkan dengan hal buruk

dimasa yang akan datang (Carr, 2004).

3. Kebahagiaan Masa Sekarang

Kebahagian masa sekarang melibatkan dua hal, yaitu :

a. Pleasure yaitu kesenangan atau kenikmatab yang memiliki

komponen sensori dan emosional yang kuat atau yang biasa disebut

dengan perasaan-perasaan dasar raw feels (Seligman, 2005).

Kenikmatan ini bersifat sementara dan hanya sedikit melibatkan

pemikiran atau malah tidak melibatkan pemikiran sama

sekali.Contoh dari kenikmatan antara lain ekstase, orgasme, gairah,

rasa senang, riang, ceria, dan nyaman (Seligman, 2005)

b. Gratificationatau gratifikasi berasal dari kegiatan yang sangat disukai

individi namun tidak harus disertai dengan peraaan sadar (Seligman,

2005). Gratifikasi merupakan emosi positif pada masa sekarang yang

berkaitan dengan kekuatan dan kualitas, serta datang dari kegiatan-

kegiatan yang disukai. Gratifikasi membuat seseorang terlibat

sepenuhnya sehingga dia merasa terserap di dalam kegiatan yang

tengah dia lakukan dan waktu terasa berhenti ketika ia melakukannya

(Seligman, 2005). Gratifikasi mendorong kira untuk dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

20

bersentuhan dengan kekuatan diri sendiri. Gratifikasi dapat bertahan

lebih lama dari pada kenikamtan dan lebih banytak melibatkan

pemikiran serta intepretasi serta dapat diperoleh dan ditingkatkan

dengan cara membangun kekuatan dan kebajikan personal (Seligman,

2005).

Perbuatan baik adalah suatu gratifikasi dimana merupakan

keadaan menyenangkan yang mengikuti pencapaian

hasrat.Gratifikasi berbeda dengan kepuasaan (statisfaction)

dikarenakan kepuasaan diperoleh setelah salah satu motif terpenuhi.

Gratifikasi tidak muncul setelah melakukan kegiataan yang

menyenangkan namun muncul saat individu tersebut menggunakan

kekuatan dan keutamaannya saat melakukan aktivitas tersebut

(Seligman, 2005)

Dari definisi di atas didapatkan bahwa faktor kebahagiaan meliputi faktor

eksternal dan internal. Faktor eksternal mencakup uang, perkawinan,

kehidupan sosial, emosi negatif, usia, kesehatan, pendidikan dan agama.

Sedangkan faktor internal mencakup kepuasan terhadap masa lalu, optimisme

kepuasaan hidup, dan kebahagiaan masa sekarang.

4. Bentuk Kebahagiaan

Seligman (2013) dalam bukunya Autentic Happiness menjelaskan secara

umum bahwa ada tiga macam bentuk kebahagiaan yang dicari oleh manusia

dalam kehidupan ini, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

21

a. Hidup yang penuh kesenangan (pleasant life)

Hidup yang penuh kesenangan ialah kondisi kehidupan dimana

individu mencari kesenangan hidup, kepuasaan nafsu, keinginan dan

berbagai bentuk kesenangan lainnya yang menjadi tujuan hidup manusia.

Hidup yang menyenangkan adalah ketika sebanyak mungkin kesenangan

hidup telah dimiliki oleh individu yang bersangkutan

b. Hidup yang nyaman (good life)

Hidup yang nyaman ialah kehidupan dimana segala keperluan

kehidupan terpenuhi, terpenuhinya semua keperluan hidup secara jasmani,

rohani dan sosial.Hidup yang nyaman dimaksudkan memiliki hidup yang

aman, tentram dan damai.

c. Hidup yang bermakna (meaningful life)

Hidup bermakna memiliki derajat yang lebih tinggi daripada tingkat

kehidupan yang nyaman, selain segala keperluan hidupnya telah terpenuhi,

iamenjalani hidup ini dengan penug pemahaman tentang makna dan tujuan

kehidupan. Individu ini tidak hanya memberikan kebaikan untuk diri dan

keluarga melinkan juga memberikan kebaikan bagi orang lain dan

lingkungan sekitarnya. Rasa kebahagiaan yang timbul ketika banyak orang

lain mendapatkan kebahagiaan karena usaha kita atau yang biasa disebut

pleasure in giving (kebahagiaan dalam berbagi). Individu yang memiliki

hidup yang bermakana memiliki perasaan yang nyaman dan bahagia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

22

Dari definisi di atas, peneliti menyimpulkan bahwa ada tiga macam bentuk

kebahagiaan yaitu : hidup yang penuh kesenangan, hidup yang nyaman dan

hidup yang bermakna.

B. Meditasi Sumarah

1. Pengertian meditasi

Dalam beberapa literatur psikologi, Smith (Subandi 2003) istilah

meditasi mengacu pada sekelompok latihan untuk membatasi pikiran dan

perhatian. Sementara itu Walsh (dalam Subandi, 2003) menyatakan

bahwa meditasi merupakan teknik atau metode latihan yang digunakan

untuk melatih perhatian sehingga dapat meningkatkan taraf kesadaran,

yang selanjutnya dapat membawa proses‐proses mental menjadi lebih

terkontrol secara sadar.

Pamungkas (2006) mendefinisikan meditasi sebagai suatu cara

yang digunakan untuk mendekatkan diri dengan sang Pencipta dengan

mengabungkan konsentrasi, sikap dan keyakinan untuk sebuah tujuan.

Tujuan dari meditasi antara lain adalah untuk memohon diberikan

petunjuk dan kekuatan atau kemampuan.

Hirai (Cozzolino, 2006) menjelaskan bahwa meditasi bukan hanya

suatu keadaan stabilitas mental dan tidur, tetapi juga suatu kondisi pikiran

yang beroperasi maksimal yang membuat seseorang rileks tetapi siap

untuk menerima dan merespons secara positif pada setiap stimulus yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

23

mencapainya.Meditasi tersebut dilakukan dengan memfokuskan pikiran

pada suatu objek seperti nafas seseorang atau mantra.

Selain itu, Mautahpin (Tart, 1969) mengatakan bahwa meditasi

merupakan tehnik latihan untuk mengembangkan dunia internal atau

dunia batin seseorang, sehingga menambah makna hidup bagi pelakunya.

Sarayadarian (2007) mengaatakan bahwa meditasi merupakan suatu

proses pemekaran batin (inner blooming), suatu proses pengisian wahana-

wahana dalam tubuh menggunakan energi spiritual. Energi tersebut dapat

meregenerasi tubuh, meredamkan emosional dan memurnikan pikiran.

Sehingga membuat pelaku meditasi tampak lebih muda, hati semakin

damai dan pikiran menjadi lebih fokus.

Humphrey (Baskara Adya, 2008) menyatakan bahwa meditasi

dapat dianggap sebagai suatu keadaan kesadaran atau sebagai cara hidup,

dapat dianggap sebagai jalan ke arah pencerahan dan disiplin rohani, dan

dapat pula dianggap sebagai proses psikologis serta sarana untuk lebih

mawas diri. Humphrey (Baskara Adya 2008) mengatakan bahwa

berbagai metode yang berbeda dalam meditasi tidak menjadi masalah.

Menurut mereka meditasi adalah suatu proses meniti jalan ke dalam diri

yang pada gilirannya akan menghantarkan pada transformasi diri melalui

berubahnya tingkat kesadaran.

Barraclough (2002) menyatakan bahwa meditasi merupakan proses

pemberiaan perhatian yang fokus dan bebas dari pikiran untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

24

meningkatkan ketenangan dan konsentrasi, menenagkan pikiran dan

meningkatkan kesadaran rohani. Ada beberapa teknik dalam bermeditasi

antara lain mengulangi kata-kata selain itu ada yang memfokuskan

perhatian pada pernafasan.

Meditasi merupakan suatu kondisi yang rileks untuk konsentrasi

pada kejadian realitas yang sedang berlangsung, atau suatu kondisi yang

pikiran bebas dari segala macam pikiran, atau suatu kondisi yang bebas

dari semua yang melelahkan dan berfokus pada Tuhan atau suatu

konsentrasi yang tinggi. Meditasi dapat menenangkan otak dan

memperbaiki (memulihkan tubuh), meditasi yang dilakukan secara teratur

dapat digunakan untuk menurunkan stres, depresi dan (Widodo 2013).

2. Manfaat meditasi

Meditasi banyak di gunakan oleh masyarakat timur ataupun barat.

Pada zaman modern ini meditasi banyak digunakan untuk mencari

ketenangan, kedamaian, kesehatan. Banyak literature dan jurnal ilmiah

yang menyatakan manfaat dari meditasi, berikut ini adalah manfaat

meditasi yang di dapat dari praktek meditasi.

Meditasi dapat menenangkan otak dan memperbaiki (memulihkan

tubuh), meditasi yang dilakukan secara teratur dapat digunakan untuk

menurunkan stres, depresi dan salah satu pilihannya yaitu terapi meditasi

(Widodo 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

25

Menurut Rachmad (2006) salah satu teknik yang efektif dari

pengendalian diri melalui berfikir positif adalah meditasi. Eksperimen

ilmiah telah menunjukan bahwa reaksi organisme terhadap meditasi

adalah kebalikan dari reaksinya terhadap stres, yaitu menenangkan sistem

saraf, menenangkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah dan

irama pernafasan, serta menstimulasi keseimbangan pengeluaran hormon-

hormon.

Selain itu Albeniz (2000) menyatakan bahwa meditasi mempunyai

beberapa manfaat psikis. Salah satunya adalah membantu pasien untuk

menyadari, meningkatkan kemampuan dalam mempertimbangkan

perilaku, membantu untuk merasanya nyaman dengan ambiguitas, ketidak

tentuan dan ketidaktahuan serta membantu dalam memahami dan

meyakini sifat dasar dan kebijaksanaan serta menguatkan pemahaman

terhadap respon.

Bogart (1991) menyatakan manfaat dari meditasi dapat membuat

seseorang menjadi tenang, mencapai keseimbangan antara pikiran dan

emosi serta dapat lebih percaya diri. Individu yang melakukan meditasi

akan lebih mudah menyesuaikan diri, perubahan perilaku negative dan

menciptakan perasaan tenang, terbuka, penerimaan dan membangkitkan

kesadaran yang lebih tingi dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

26

Craven (Albeniz, 2000) menyatakan bahwa meditasi mempunyai

manfaat seperti, pengintegrasian pengalaman subjektif, penerimaan dan

toleransi tentang perasaan dan kesadaran diri yang meningkat.

3. Meditasi Sumarah

a. Sejarah Sumarah

Sumarah lahir di tengah-tengah masyarakat Yogyakarta sekitar tahun

1935. Paguyuban ini lahir di tengah masyarakat Jawa yang berorientasi

pada Keraton Yogyakarta. Mereka menjalani kehidupan yang penuh

dengan tekanan politik dan ekonomi Penjajah Belanda (Muchit, 2011).

Perjuangan yang dilakukan oleh penghayat kepercayaan Sumarah

dilakukan dengan cara (berdo’a) kepada Tuhan dengan melakukan cara

melakukan Sujud Sumarah (menyerah pada Tuhan Yang Maha Esa) dalam

mencari jalan keluar permasalahan hidupnya. Sujud Sumarah juga

dilakukan saat terjadi kesenjangan antara realita dan kehendak yang di

inginkan.

Menurut Dewan Pimpinan Pusat Paguyuban Sumarah Arymurthi

(1978) sujud Sumarah tidak dapat dilepaskan dari perjuangan bangsa

Indonesia dalam mencapai dan mengisi kemerdekaan. Hal tersebut tersirat

pada petunjuk yang mengantar turunnya Tuntunan/Wahyu Sumarah

pertama kalinya, ketika pak Sukino memanjatkan permohonan pada Tuhan

Yang Maha Esa untuk kemerdekaan bangsa Indonesia (Muchit A Karim,

2011). Paguyuban Sumarah didirikan oleh Sukinohartono pada tahun 1935.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

27

Sukinohartono lahir pada tanggal 27 Desember 1897 dan meninggal pada

27 Maret 1971 di sebuah desa di wilayah Semanu, Kabupaten Gunung

Kidul, Yogyakarta. Pada masa dewasanya Sukino secara intens mengikuti

berbagai paguron di Yogyakarta, keterlibatanya dalam dua paguron yaitu

Hardopusoro dan Subud membantu Sukino dalam memperoleh wahyu

yang akan menutunnya menuju kelahiran Sumarah.

Wahyu pertama di terima Sukino pada Agustus 1935, Sukino

mengatakan bahwa ia mulai merasakan banyak sekali terpaan ujian dan

godaan. Pada tahap inilah dia mengalami kontak batin yang jernih dengan

Hakiki. Hakiki sering di sebut “Hak” merupakan istilah yang sering

digunakan Sukino dan para warga Sumarah yang berarti kontak langsung

dengan Tuhan. Bagi sukino kekuatan dan kemurnian Hakiki yang

diperolehnya menciptakan titik balik personal yang begitu signifikan.

Pertama , ia meragukan beberapa istilah yang dia peroleh

meskipun sedikit yang terwariskan sejak dalam kandungan. Akan tetapi,

penyangkalan yang paling besar tentang pendirian fanatiknya ketika di

Hardopusoro, yang telah membuat dirinya meragukan Tuhan.

Kedua, Sukino mengalami proses penghukuman dan pembersihan

yang terjadi pada 29 juni 1936. Pertama-tama ia menyaksikan beberapa

timbangan yang menakjubkan dimana terukur segala keseimbangan

hidup. Disana, kebaikan (becik) berada di sisi kanan, sedangkan

keburukan (awon) berada di sisi kiri. Ia melihat, ternyata bobot kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

28

lebih besar dari kebaikan sehingga sebagai hukumanya dia harus dipotong

menjadi tiga bagian lalu dibakar. Sukino merasakan secara sadar leher

dan perutnya dipotong dan dibakar menjadi abu. Serakan tubuh tadi yang

telah hangus ahirnya terstuan dan hidup kembali. Meskipun Sukino hanya

meninggalkan sebuah cerita saja, sebuah catatan dalam sejarah Sumarah

menjelaskan lebih lanjut mengenai signifikansi kisah tadi. Tubuh yang

dipotong menjadi tiga dan terbakar menandakan tiga pusat okultis utama

(Trimurti yang terdiri dari Janaloka, Endraloka, dan Guruloka) sudah

termurnikan. Meski sudah mengalami pembersihan, Sukino tetap merasa

dosanya melimpah sehingga ia yakin akan masuk neraka.

Meskipun masih dibebani oleh perasaan itu, Sukino mendapat

bisikan gaib (kedhawuhan) agar ia mengikuti petunjuk apapun yang

datang padanya melalui Hakiki dan Malaikat Jibril. Pertama, ia

memasuki suatu alam yang damai dan membahagiakan tanpa matahari,

bulan dan bintang. Dari sana ia bisa melihat bumi meski diselimuti kabut.

Tempat yang damai itu ditinggali segala macam penghuni. Sukino lantas

diperingatkan untuk meneruskan kepasrahan totalnya karena ia

mengadapi suatu godaan. Kedua, ia masuk ke alam hijau penuh tumbuh-

tumbuhan. Ketiga, ia masuk ke alam binatang. Setiap transisi yang

dialaminya, dirasakan layaknya layar kaca. Kemudian untuk beberapa

saatu ia dikembalikan ke alam kesadaran manusia normal. Setelah itu, ia

melanjutkan perlanjutkan perjalanan spiritualnya masuk ke alam yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

29

kelima, sebuah jagad arwah yang tampak penuh damai dalam keadaan

iman (in the state of faith).

Beberapa waktu kemudian, tepatnya 7 juli 1937, dia mendapatkan

wahyu yang menyuruhnya untuk menjadi warana bagi Sumarah sampai

tahun 1949. Wahyu datang dalam bentuk mahkota yang memancarkan

cahaya biru langit. Ketika mahkota itu menyentuh kepalanya , dia

merasakan berat dan bertanya-tanya apakah ini hanya tipuan iblis semata.

Perlahan berat mahkota berkurang, rasa takutnya sirna, dan hatinya

menjadi lega. Menjelang tujuh hari, perasaan tadi sudah kembali normal.

Sejak saat itulah, dirinya menjadi terbuka , bersih dan tanpa tabir dalam

menerima pancaran wahyu Sumarah (Stange, 2009)

Dari sanalah lahirnya eksistensi ajaran Sumarah, yaitu ketika R. Ng.

Soekinohartono untuk pertama kalinya tahun 1935 menerima

Tuntunan/Bimbingan atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Tuntunan ini

dihayati sebagai bimbingan kerohanian yang berasaskan bukti, saksi,

nyata dalam menjalankan ibadat sujud Sumarah kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Oleh karena itu sampai sekarang Soekino dinobatkan oleh

penganutnya sebagai warono perintis.

Selanjutnya untuk mengembangkan ajaran dan memberikan

bimbingan pada para penghayatnya, iadidampingi oleh dua orang pamong

yakni Soehardo dan H. Soetadi. Keduanya adalah pamong pertama dan

sebagai pinisepuh Sumarah. Kemudian setelah ketiga-tiganya meninggal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

30

dunia tugas warono dan pamong diemban dan berkembang pada diri

petugas-petugas yang dikehendaki oleh Tuntunan Sumarah atas kesaksian

dalam Sujud bersama. Pada era tahun 1935-1950 Sumarah masih

berbentuk Paguyuban bukan organisasi. Paguyuban didasarkan pada

kesatuan kelompok yang berbasis pada budaya kerohanian atau

kepentingan kehidupan spiritual. Tetapi dalam paguyuban tersebut

dikenal kepemimpinan atau kepengurusan yang dikehendaki oleh

Tuntunan Sumarah atas kesaksian dalam sujud bersama. Kepengurusan

tersebut bukanlah berdasar kesepakatan pamong (guru) dan para

muridnya.

Dalam periode ini Paguyuban Sumarah berada di tangan tiga orang

pinisepuh dengan pembagian tugas: Soekino bagian kerohanian/

Ketuhanan Yang Maha Esa, Sohardo bagian pendidikan dan pengembang,

serta Soetadi bagian organisasi (kepengurusan) dan praja (pengaturan).

Tingkat bimbingan kerohanian juga baru dititik beratkan pada tahap

bimbingan aneka martabat yang berorientasi kepada perjuangan ragawi

(fisik) dalam kesadaran ber-Tuhan Yang Maha Esa. Pada waktu itu belum

ada tahapan-tahapan ajaran yang lebih tinggi seperti sujud kanoman,

kesepuhan (Muchit, 2011). Sekarang ini Sumarah menjadi organisasi

kebatinan dengan sekitar enam ribu anggota. Kepengurusaan tertinggi

dipegang oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta, sedangkan untuk

wilayah pusat daerah di bawah kendali Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

31

Diantara daerah tersebut adalah Bandung, Yogyakarta, Surakarta,

Semarang, Magelang, Madiun, Ponorogo, Kediri, Malang, dan Surabaya

(Stange, 2009)

Dalam Sumarah tidak dikenal Kitab Suci (ajaran) atau buku

pegangan ajaran Sumarah.Ajaran tertulis atau lisan hanyalah berbentuk

Sesanggeman dan himpunan wewarah. Sesanggeman (pedoman,

tuntunan) yang terdiri empat kalimat atau kaidah yang berfungsi

mengarahkan sikap mental penghayatnya dan untuk memahami moral

kehidupan dalam penghayatan Sujud Sumarah. Ia juga dijadikan sebagai

identitas umum Sumarah. Sedangkan himpunan wewarah (nasehat lisan)

sebagai catatan dan kumpulan tuntunan yang pernah muncul dalam

perjalanan sejarah Paguyuban Sumarah sehingga dapat diketahui

kesinambungan dan konsistensinya serta bukti, saksi dan kenyataan

petunjuk-petunjuk masalalu. Himpunan wewarah ini diperlakukan

sebagai pedoman internal dalam penghayatan Sujud Sumarah warga

paguyuban (perkembangan).

b. Proses Sujud Sumarah

Menurut Basuki, Sujud Sumarah dapat disebut juga meditasi. Menurut

Handoyo (dalam Saputro, 2009) meditasi bukan sebuah cara berfikir,

bukan pula membiarkan pikiran melayang-layang atau menghayal.

Meditasi melampaui pengalaman inderawi meperkaya kehidupan dan

memberikannya arah tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

32

Dalam Paguyuban Sumarah, tujuan Sujud Sumarah adalah untuk

memperoleh ketenangan dan ketentraman hidup lahir maupun batin, serta

mencapai kesempurnaan hidup di dunia dan di akhirat. Menurut

Arymurthy, Sujud Sumarah dapat dipelajari oleh semua umat manusia,

terutama umat manusia yang ahli kebatinan atau kerohanian. Kemudian

untuk posisi Sujud adalah dengan duduk, menghadap ke arah mana saja

diperbolehkan, karena Tuhan itu ada di mana-mana. Waktu untuk

melakukan Sujud ini juga bisa kapan saja, baik pagi, siang, sore, ataupun

malam hari, jadi tidak terikat oleh waktu. Inti sujud adalah berdiam diri

dengan tenang dan tentram, artinya: tenang dalam pikiran dan panca

inderanya (dalam Bahasa Jawa disebut lerem), tentram hatinya yang akan

mengakibatkan sepi atau suwung. Dalam waktu sepi atau suwung itu hanya

ada rasa Sujud Sumarah yang tertuju kepada Allah atau Tuhan Yang Maha

Esa (Saputro, 2009).

Dalam melakukan sujud Sumarah, memiliki susunan tersendiri yang

wajib di ikuti dengan benar,yaitu;

1. Pembukaan, dalam sujud Sumarah akan di pimpin oleh seorang

pamong dari Paguyuban Sumarah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelum memulai kegiatan sujud, pamong akan mengarahkan anggota

lainya agar memposisikan badan senyaman mungkin.

2. Setelah itu pamong biasanya akan mengarahkan anggota Sumarah

selama proses sujud dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

33

“Monggo poro kadang senajan mboten wonten ingkang di

entosi, enjang meniko kito wiwiti sujud Sumarah. Kuataken tekad kito

ingkang bade sujud sumarah, pasrah jiwo rogo kalian allah kito

tingkataken tekad kito amben kito tansah timandang ing allah.

Monggo kito sareng-sareng hinggo kito saget sujud, sujud Sumarah.

Monggo alon-alon mboten kanti keseso, ampun kesupen kangge

gampilaken kempaling angen-angen, roso lan budi kumpul ing

sanubari. Rogo kendo ampun kenceng, penggalihipun suwung mboten

penggalih nopo-nopo. Ingkang sampun keraos angen-angen, roso lan

budi lenggah ing sanubari barniku pasrah. Ingkang sampun keroso

sakniki monggo dzikiraken. Monggo mulai sujud Sumarah ing Allah.

Sujud ipun mbotensah ragu-ragu kendor lan pasrah.

Allah….Allahh….Allahhhh….” (Mari saudara-saudara dikarenakan

tidak ada lagi teman-teman yang ditunggu, kita mulai saja sujud

sumarah. Kuatkan tekad yang akan melakukan Sujud Sumarah,

berserah jiwa dan raga kepada Tuhan. Kita kuatkan tekad saat bertemu

dengan Tuhan. Mari kita bersama-sama sampai kita dapat sujud, Sujud

Sumarah. Mari pelan-pelan tidak usah terburu-buru, jangan lupa untuk

memudahkan berkumpulnya angen-angen, roso dan budi menjadi satu

di sanubari. Raga rileks jangan tegang, keinginan dikosongkan, yang

sudah merasakan angen-angen, roso dan budi menjadi satu di sanubari

setelah itu serahkan kepada Tuhan. Sekarang mulai dzikir. Silahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

34

mulai Sujud Sumarah kepada Tuhan. Dalam melakukan sujud jangan

ada keraguan rileks dan pasrah. Allah..Allahhh..Allahhh..

3. Dzikir akan dilakukan berulang-ulangkali setelah itu pamong pertama

akan menunjuk salah satu anggota yang dipercaya oleh pamong

pertama untuk memimpin sujud dan itu akan berlangsung beberapa

kali.

4. Pada proses sujud Sumarah pamong akan memberi instruksi anggota

untuk sejenak beristirahat. Waktu istirahat digunakan para anggota dan

pamong untuk berdiskusi apakah latihan sujud yang dilakukan tersebut

sudah benar atau belum.

5. Setelah istirahat di rasa cukup, pamong akan melanjutkan kembali sesi

meditasi. Pamong tidak mengulangi kata-kata diawal seperti sebelum

meditasi di mulai. Pamong akan melanjutkan dzikir kembali. Setelah

dirasa cukup pamong akan menutup sesi meditasi, (Wawancara

Untung, 2016).

Apabila Sujudnya sudah benar, maka ada tandanya, ialah terasa

di dalam dadanya, pertama rasanya seperti kena air yang dingin, tetapi

rasanya enak, lama-lama akan terasa semakin enak sekali. Rasa yang

demikian itu, yang enak sekali, tiap melakukan latihan Sujud

Sumarah harus diusahakan. Apabila rasa itu belum ada, berarti Sujud

Sumarahnya belum benar. Rasa yang enak sekali itu adalah pengaruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

35

dari Perbawa Tuhan Yang Maha Esa (Zat kesucian dan keluhuran dari

kenyataan Allah).

Dalam prakteknya atau pelaksanaanya, Sujud Sumarah harus

mengalami eneng, ening, dan eling Eneng atau meneng itu ialah diam,

yang maksudnya kosong, diamnya panca indera, pikiran, perasaan,

angan-angan, semuanya suwung (sunyi-sepi). Ening maksudnya hati

lerem (tenang), tentrem, mewujudkan wening, bening, atau jernihnya

hati. Kemudian eling artinya selalu ingat kepada Allah atau Tuhan

Yang Maha Esa (Saputro 2009).

Menurut Pak Soehardo, jika Sujud Sumarahnya sudah berada

pada tahap kedua (indra loka) tepatnya jiwa sudah berada di sanubari

(lapisan pertama), maka panca indera dan nafsu menjadi tenang, dan

hati terasa tentram. Kemudian jika posisi jiwanya berada di kolbu

(lapisan kedua), maka akan terasa tenang, tentram, heneng, dan

hening. Di dalam kolbu ada sinar, disebut Nur Illahi/budi/pepadanging

urip/Zat Yang Maha Esa. Selama Sujudnya berada di kolbu, maka

diperkenankan memohon segala kebutuhan hidup di dunia, baik untuk

pribadi, keluarga, saudara, maupun orang lain. Diperkenankan juga

untuk menerima “wahyu” dari Allah melalui perantara hakiki, dan

seterusnya sampai tak terbatas.

Kemudian apabila posisi Sujud Sumarahnya atau jiwanya berada

di bait Allah (lapisan ketiga), maka Sujud Sumarahnya sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

36

mencapai tenang, tentram, heneng, hening, awas-eling atau eneng,

ening, eling. Kalau eneng, ening, dan eling sudah terwujud, maka akan

menyatukan trimurti, yaitu angan-angan (mewakili raga), ditambah

rasa (mewakili jiwa), dan budi (mewakili nur pepadanging urip).

Eneng, ening, eling, adalah menyatukan sifat Kemanusiaan, yaitu jiwa

dan raga (rasa dan angan-angan) dengan sifat Ketuhanan, yaitu budi

(nur pepadang urip), sehingga pada akhirnya sifat kemanusiaan lebur

ke dalam sifat Ketuhanan (manunggaling kawula lan gusti atau

jumbuhing kawula lan gusti).

Kondisi tersebut artinya sudah lepas dari belenggu alam materi

atau jagad lahir, dan telah menuju ke alam kesucian atau alam Surga.

Sujud Sumarah itu ialah menyatukan trimurti (angan-angan, rasa, budi)

melalui eneng, ening, eling (diam, hening atau jernihnya hati, dan

sadar hidup). Menurut penjelasan Pak Kino, angan-angan, rasa, dan

budi itu kejadian dari tiga macam unsur, yaitu: angan-angan sebagai

wakil dari raga, rasa sebagai wakil dari jiwa, dan budi itu sebagai

wakil Nur Pepadanging Urip atau yang menerangi hidup. Sujud

Sumarah itu kumpulnya jiwa dan raga (jasmani-rohani). Jadi yang

melakukan Sujud Sumarah itu adalah angan-angan (raga), rasa (jiwa).

Sedangkan budi itu sebagai cahaya yang menerangi kehidupan

dan tidak turut Sujud Sumarah. Budi itu yang memberikan

penerangan jiwa dan raga. Budi itu yang memberikan penerangan saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

37

manusia sedang berfikir tentang persoalan yang rumit. Tempat

kedudukan cahaya hidup itu berada di otak kecil. Jika budi itu

menerangi batin manusia, maka manusia akan paham atau mengerti

tentang ajaran (pendidikan) dari Allah, sebab menurut Pak Kino, budi

itu bagian dari Allah yang menguasai hidup, juga yang menerangi

alam gaib (Basuki, 2007: 38).

Jika seseorang sudah dapat mempersatukan trimurti (angan-

angan, rasa, dan budi), dengan mewujudkan eneng, ening, eling, maka

sudah dapat disebut manunggaling kawula lan gusti atau jumbuhing

kawula lan gusti. Kemudian yang dianggap manusia adalah rasa dan

angan-angan (jiwa-raga), sedangkan yang disebut gusti adalah

pepadang atau sinar (Nur Ilahi, Nur Pepadanging Urip), semuanya

(rasa, angan-angan, pepadang) berkumpul menjadi satu yang disebut

trimurti atau manunggaling kawula lan gusti (Basuki, 2007: 43).

Menyatunya trimurti tersebut adalah ketika jiwa berada di

baital mukharam (tepatnya di lapisan ketiga, yaitu bait Allah) dan jiwa

berada di baital makmur (guru loka), karena sinar urip atau pepadang

itu berada dibaital mukharam dan baital makmur. Jika seseorang sudah

dapat mengendalikan semua piranti (perlengkapan) hidup di dunia,

seperti: empat macam hawa nafsu (nafsu luamah, amarah, supiyah,

dan mutmainah), ditambah angan-angan, rasa, sudah menyatu dalam

jiwa, kemudian yang ada tinggal eling atau sadar, maka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

38

diibaratkan manunggaling kawula lan gusti atau jumbuhing kawula lan

gusti, yaitu jiwa atau rohnya diijinkan masuk ke alam suwung kang

amengku hana, yaitu suwung yang pada kenyataanya tidak ada apa-apa

dan tidak mempunyai apa-apa, sepi, sunyi, kosong, dan hana yang

kenyataanya berada di alam suwung, hanya ada jiwa atau roh dengan

perasaan eling (sadar), dan itu sebenarnya intisari dari panembah atau

menyembah atau Sujud Sumarah.

Di Alam Suwung itu sudah tidak ada kiblat lagi, tidak ada

arah, tidak ada atas-bawah, timur-barat, utara-selatan, yang ada hanya

pepadang, yang disebut Nur Ilahi atau Zat Tuhan Yang Maha Esa atau

Zat Allah atau Urip (hidup), yang menghidupi dunia beserta isinya,

tidak ada yang terlewatkan. Hal ini seperti dalam perumpamaan Jawa

“gusti kuwi adoh tanpa wangenan, cedak ora senggolan”. Allah itu

ada meliputi jagad raya, jauh tidak terbatas, dekat tidak bersentuhan

(Saputo 2009)

Menurut Hertoto (2007) Sujud Sumarah dapat juga disebut

meditasi. Menurut Handoyo (Saputro, 2009), meditasi bukan sebuah

cara berpikir, bukan pula membiarkan pikiran melayang-layang atau

menghayal. Meditasi melampaui pengalaman inderawi, memperkaya

kehidupan dan memberikannya arah tujuan. Meditasi memiliki tujuan

yang pasti. Meditasi adalah hubungan dengan Tuhan. Hal ini sama

seperti ajaran Paguyuban Sumarah, bahwa puncak dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

39

Sujud Sumarah ialah tercapainya kesatuan antara jiwa manusia dengan

Zat Tuhan. Warga Sumarah menyebutnya dengan istilah

Manunggaling Kawula Lan Gusti atau Jumbuhing Kawulo Lan Gusti

Paguyuban sumarah mengajarkan bahwa pada dasarnya manusia

dalam melakukan hubungan dengan Tuhanya dapat dilakukan melalui

sujud Sumarah. Sujud sumarah menurut Arymurthy merupakan cara atau

system pendekatan diri pribadi kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan cara

ini dapat di pelajari serta dihayati oleh semua umat manusia dari

kepercayaan dan keyakinan apapun sepanjang yang bersangkutan

berpegang dan bernaung terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Hertoto, 2006).

Sedangkan Sudarno (Stange, 2009) menjelaskan meditasi sumarah

sebagai suatu proses alami yang terus bergerak menuju kesadaran batin dan

terhadap apa yang sedang berlangsung saat itu sehingga batas antara

pengawas dan diawasi menjadi cair, dalam melakukan meditasi sumarah

sesorang harus membuka diri dan tetap rileks.

Dwiyanto (2011) mengatakan Sujud Sumarah merupakan bentuk

komunikasi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, karena sujud itu pada

hakikatnya merupakan aktifitas batin/ rohani/ spiritual/ jiwa seorang manusia

untuk berdoa dan memohon menghaturkan puja dan puji serta berserah diri

secara total kepada Tuhan melalui kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Dari

beberapa pengertian mengenai sujud sumarah yang di uangkapkan oleh para

ahli pada intinya sama, bahwa Sujud Sumarah merupakan mekanisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

40

Paguyuban Sumarah untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta dengan cara

pasrah dan menyerahkan diri secara total kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Stange (2009), mengungkapkan bahwa meditasi Sumarah merupakan

suatu proses alami yang terus bergerak menuju kesadaran batin (awareness)

dan terhadap apa yang sedang berlangsung waktu itu (here and now).

Sedangkan, Edi (wawancara, 2016) menyatakan bahwa dalam proses meditasi

sumarah kemampuan untuk mengamati aliran kesadaran tanpa melakukan

penilaian (judgement) merupakan hal yang sangat penting, “delok sak delok,

krungu sak krungu lan roso sak roso”.

Meditasi sumarah berarti berada dalam keadaan santai secara fisik,

emosional, mental, dan mengurangi hambatan yang biasanya muncul antara

kita dengan realitas yang berada di sekitar kita. Meditasi sumarah dimulai

dengan relaksasi tubuh, perasaan dan pikiran untuk menciptakan ruang dan

keheningan yang diperlukan untuk kebangkitan dan terungkapnya kesadaran

Meditasi sumarah dimaknai sebagai pemusatan batin, bukan merubah

perhatian dari luar kedalam.Perhatian yang tadinya berada di pikiran

kemudian terpendar melalui segala yang ada. Setelah perhatiaan dihayati

sebagai sesuatu yang bersifat batin, lebih dari sekedar sadar tentang dimensi

batin, muncul apa yang disebut dengan kesadaran batiniah dan penerimaan

lahiriah (Stange, 2009).“Perhatian yang tadinya berada di pikiran kemudian

terpendar melalui segala yang ada” mekanisme tersebut sama dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

41

mekanisme yang dipakai oleh meditasi mindfulness. Menurut Segall (2005)

manfaat latihan meditasi mindfulness dalam wilayah psikologi yaitu

meluaskan wilayah kesadaran, mekanisme tersebut dapat meningkatkan

pencatatan (pengawasan) terhadap tubuh (body) serta pengalaman perasaan.

Mekanisme tersebut dapat meningkatkan kapasitas kewaspadaan, perasaan

dan perilaku. Selain itu, Mindfulness adalah keseluruhan pikiran yang terus-

menerus berubah dan mengalir. Mindfulness memerlukan konsentrasi untuk

mengendalikan dan memfokuskan perhatian, tetapi pikiran yang sudah

terkonsentrasi tersebut kemudian di arahkan pada objek yang bergerak, yaitu

aliran kesadaran (stream of consciousness) (Heimbach, 2009).

Terminologi meditasi yang dipakai Sumarah sama dengan yang

dipakai dalam ajaran Buddhisme yaitu “ kesadaran” dan “perhatian yang

benar” yang terkait dengan meditasi Vipassanabhavana (Stange, 2009).

Meditasi vipassana sering disebut juga dengan meditasi mindfulness. Objek

dari meditasi mindfulness sama dengan yang dipakai oleh meditasi sumarah

yaitu keseluruhan pikiran yang terus menerus berubah dan mengalir

(Heimbach, 2009). Sedangkan, Celestin-Westreich (2012) mengatakan bahwa

meditasi Sumarah ini adalah meditasi mindfullness yang menentukan

pelepasan dari pengendalian internal pada tingkat fisik mental dan emosional.

Praktek meditasi yang berfokus, tidak menghakimi (nonjudgement), tidak

reaktif (non-reaktif), dan merupakan kesadaran metakognitif. Pengertian

tersebut sama dengan yang di sebutkan oleh Kabat-Zinn (Heimbach, 2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

42

mindfulness merupakan peningkatan kesadaran dengan berfokus pada

pengalaman masa kini (present-moment awarnes) tanpa memberikan

penilaian (nonjudgemental) dan adanya penerimaaan (acceptance).

Meditasi sumarah berarti berada dalam keadaan santai secara fisik,

emosional, mental, dan mengurangi hambatan yang biasanya muncul antara

kita dengan realitas yang berada di sekitar kita. Dalam melakukan meditasi

sumarah sesorang harus membuka diri dan tetap rileks

Dalam meditasi sumarah titik kesadaran diarahkan untuk menuntun

orang menuju rileksasi yang sadar dalam kehidupan sehari-hari.Dalam

melakukan meditasi Sumarah, Dzikir menjadi hal yang penting. Seperti yang

dikatakan Suwondo (Stange, 2009) bahwa dzikir yang biasanya diucapkan

berulang-ulang seperti “Allah…” Allah menekankan keberkaitan antara

kepasrahan total kepada Tuhan.

Sedangkan tujuan dari latihan meditasinya adalah pasrah atau

penyerahaan total sehingga individu diharapkan menjadi fokus sempurna bagi

ekspresi kehendak Tuhan. Ketika latihan sujud selesai, warga sumarah yakin

mengalami kedamaian batin secara otomatis meluas menuju penyelarasaan

dengan melahirkan tindakan konstruktif bagi kehidupan masyarakat (Stange,

2009).

Meditasi Sumarah berlangsung dengan melalui beberapa tahap: Tahap

Eneng, Ening, Eling (Direktorat Kebudayaan, 1980).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

43

Tahap Eneng atau disebut dengan tahap diam, latihan meditasi tersebut

dilakukan dengan cara; menempatkan posisi tubuh senyaman mungkin dapat

duduk bersila, duduk di kursi. Berdiam diri dengan tenang dan tentram. Raga

diam, pikiran diam, panca indra diam (Direktorat Kebudayaan, 1980).

Tahapan Ening, yaitu raga dan jiwa yang telah menyatu di dalam

sanubari menjadi tenang tentrem atau lerem tentrem tidak terpengaruh oleh

apapun yang berasal dari luar. Pada tahap ini para pemula selalu diperingatkan

untuk tidak memperhatikan semua yang diterima oleh pancainderanya atau

menenangkan pancaindera. Tenangnya raga atau panca indera dapat dilihat

apabila pelaku meditasi dapat melakukan hal berikut, ada suara tidak

diperhatikan, mendengar sesuatu tidaklah diperhatikan, mendengar sesuatu

tidaklah di dengarkan, ada bau apa saja tidak menciumnya. Sedangkan

tenangnya jiwa tidak terpengaruh oleh suara-suara yang menyakitkan hati

yang berasal dari luar diri, tidak terpengaruh oleh berita-berita buruk yang

berasal dari luar diri, tidak terpengaruh oleh penilaian baik ataupun buruk

orang lain terhadap diri, tang tentrem, lerem tentrem (Direktorat Kebudayaan,

1980).

Tahap Eling, setelah ego hening, hawanafsu hening, munculah

kesadaran. Tahapan menyatunya angen-angen yang merupakan inti dari raga

menyatu secara otomatis dengan yang namanaya rasa yang sering disebut

dengan inti dari jiwa. Tahapan ini ditandai dengan berjalanya nafas secara

otomatis, nafas berjalan secara teratur tenang, semakin lama semakin halus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

44

Selain itu akan merasakan kesejukan di dalam dada, dada terasa longgar, tak

ada rasa khawatir tak ada rasa takut yang ada hanya berserah diri pada Tuhan

dan terasalah aman, tenang dan damai (Direktorat Kebudayaan, 1980). Dalam

keadaan yang seperti ini manusia telah menjadi manusia yang utuh, manusia

yang tidak hanya terdiri dari kesadaran raga saja. Tetapi manusia yang

mempunyai kesadaran jiwa raga sepenuhnya (awarness).

Dalam meditasi Sumarah ada pembagian terkait dengan tingkat

kesadaran anggota Sumarah. Tingkat kesadaran tersebut dibagi dalam

beberapa kelas, sebagai berikut (Stange, 2009) :

1. Level A

Level A yaitu para individu yang tengah berada di tataran pembebasan

hawa nafsu dan emosi serta telah memiliki hasrat untuk pasrah, namun

kesadaran tentang makna yang terkandung belum tinggi. Pada tingkat ini

geliat pamrih (keinginan yang menimbulkan hawa nafsu) masih ada dan

kekuatan untuk memindahkan titik kesadaran kedalam batin (kesadaran

diri) dan menenangkan gejolak tubuh (rileksasi) masih terbatas.

2. Level B

Level B adalah tingkatan mereka yang telah mampu mengotrol nafsu

dan indra. Pada titik ini, pengembangan kesadaran batin menjadi lebih

dapat dilakukan sebab kondisi pikiran dan tubuh sudah tenang.

3. Level C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

45

Level C adalah tingkatan dimana titik kesadaran tidak terpusat di alam

pikir, tetapi sudah berada di sanubari atau dada. Pada tingkatan ini para

penghayat sujud mengalami kesadaran langsung akan adanya ruang energi

batin. Kesadaran sudah sepenuhnya berada di dalam rasa (yaitu nalar yang

telah memasuki alam sanubari).

4. Level D

Level D adalah tingkatan dimana kepasarahan total saat batin

terbangunkan dan energi sejati telah mengisi ruang-ruang kesadaran.

Angen-angen, rasa dan budi telah menjadi satu. Dimana titik kesadaran

telah melintasi batas diri (ego) dan kondisi ini memperlihatkan individu

telah berada pada posisi Sumarah.

Paguyuban Sumarah mengajarkan bahwa manusia dalam

melakukan hubungan dengan Tuhanya dapat di realisasikan dengan

Meditasi Sumarah. Meditasi sumarah memiliki tiga tingkatan berdasarkan

tingkat kesadaran, jinem, junun dan suhul.

a. Meditasi Jinem

Meditasi Jinem merujuk pada apa yang telah diketahui sebagai level

A dan B. Bagi mereka yang berada pada level A, jinem berarti belajar

menenangkan panca indera dan tubuh. Sedangkan di level B lebih pada

upaya penenangan atau netralisasi pikiran dan hawa nafsu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

46

b. Meditasi Junun

Meditasi Junun disebut juga dengan sembah jiwa raga, sembah rasa.

Dalam meditasi ini merupakan usaha bagaimana untuk

mempersatukan angan-angan dengan rasa dalam sanubari. Junun

belajar untuk menyelaraskan kesadaran dan ekspresi geliat batin

intisari hidup (budi). Meditasi pada tingkat ini melibatkan

penghayatan akan keheningan (eneng), kejernihan (ening), dan

kesadaran (eling), yang berarti ruang getaran sujud di terima secara

langsung. Bagi mereka yang berada di level C, istilah junun berarti

pikiran (angen-angen) atau perhatian mulai terpusat pada rasa. Pada

level D kesadaran mulai terpusat dan tidak berubah. Artinya, tiga

unsur dari pikiran, hati dan intisasi hidup (atau dikenal dengan

Trimurti: angen-angen, rasa, budi) terikat secara utuh dan tetap.

c. Meditasi Suhul

Sofwan (Stange, 2013) mengatakan bahwa meditasi ini sering

disebut juga sebagai meditasi Sumarah. Meditasi ini merupakan

puncaknya orang mencari jumbuhing kawula gusti, yang berarti bahwa

diantara Tuhan dan jiwa manusia ada kesatuan kehendak. Rasa dalam

meditasi akan terasa sementara saja, kemudian akan hilang sehingga

setelah itu tidak terasa apa-apa lagi. Karena antara pelaku meditasi dan

Tuhan telah menjadi satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

47

Apabila meditasi yang dilakukan sudah benar maka akan ada

tanda atau ciri-ciri tersendiri. Pertama, di dalam sanubari atau dada

terasa sejuk seperti dihembus angin gunung di pagi hari. Setalah itu

pelaku meditasi Sumarah akan merasakan ketentram, nikmat dalam

sanubari. Jika rasa seperti itu belum ada, maka pertanda Meditasi

Sumarah belum benar, karena rasa yang seperti itu adalah pengaruh

dari Tuhan.

Dari beberapa penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa Sujud

Sumarah merupakan bentuk dari meditasi. Meditasi Sumarah merupakan

meditasi yang menyerah pasrahkan diri (self) agar selaras dengan

kehendak Tuhan.

4. Pokok Ajaran Sumarah

Inti dari Sesanggeman adalah sebagai berikut (Stange, 2009) :

1. Warga Paguyuban Sumarah yakin bahwa Tuhan itu ada, yang

menciptakan dunia akhirat seisinya, dan mengakui adanya Rasul-rasul

dengan Kitab-Sucinya.

2. Sanggup selalu ingat kepada Tuhan, menghindari rasa mendaku,

takabur, percaya kepada hakekat kenyataan serta Sujud Sumarah

kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

3. Menjaga kesehatan jasmani, ketentraman hati dan kesucian rohani,

demikian pula mengusahakan budi pekert luhur, menjaga kata hati dan

ucapan serta sikap dan tingkah laku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

48

4. Mempererat persaudaraan, berdasarkan rasa cinta kasih.

5. Sanggup berupaya dan bertindak memperluas makna tujuan hidup dan

memperhatikan kepentingan masyarakat umum, mentaati kewajiban

sebagai warga Negara, menuju kepada kemuliaan dan keluhuran yang

membawa ketentraman dunia raya.

6. Sanggup berbuat benar, tunduk kepada Undang-Undang Negara dan

menghormati sesama manusia tidak mencela faham pengetahuan orang

lain bahwa akan berusaha berdasarkan rasa cinta kasih agar semua

golongan para penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

7. Menghindari perbuatan hina, maksiat, jahat, dengki, dan sebagainya

sega perbuatan dan ucapan serba jujur dan nyata dengan sabar dan teliti

tidak tergesa-gesa tidak terdorong nafsu.

8. Rajin menambah pengetahuan lahir dan batin

9. Tidak fanatic hanya percaya kepada hakekat kenyataan yang pada

akhirnya bermanfaat bagi masyarakat umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

49

C. DINAMIKA MEDITASI SUMARAH DAN SUBJECTIVE WELL-BEING

Kebahagiaan merupakan sebuah kebutuhan dan telah menjadi sebuah

kewajiban moral (Seligman, 2004). Kebahagiaan merupakan bentuk

kesempurnaan, sehingga banyak upaya yang dilakukan untuk mencapainya.

Hal ini sama seperti yang disampaikan oleh James (Wiliams dkk, 2006)

bahwa kebahagiaan merupakan hal yang penting sehingga upaya untuk

mencapai kebahagiaan menjadi fokus perhatiaan dan tujuan dari manusia

sepanjang waktu. Dengan demikian jelas bahwa setiap orang memiliki

keinginan untuk mencapai kebahagiaan dan akan berusaha melakukan upaya

tertentu untuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya.

Beberapa orang melakukan usaha yang keras sebagai bentuk

pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dan untuk mengejar kebahagiaan.

Khusunya di Indonesia, ada beberapa laku atau cara untuk mengejar hal

tersebut, antara lain dengan berpuasa (seperti puasa dibulan ramadhan, mutih,

ngrowot, dll), bertapa dengan berbagai jenisnya, menggunakan mantra serta

susuk, dan masih banyak lagi. Fenomena tersebut memperlihatkan bagaimana

usaha keras dan sulitnya seseorang untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan

(Endraswara, 2010). Selain itu, Rahmat (2009) mengatakan meditasi

merupakan salah satu faktor yang membuat seseorang bahagia. Data tersebut

di dukung dari wawancara yang dilakukan pada pelaku Meditasi Sumarah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

50

bahwa dalam praktiknya pelaku meditasi dalam hal ini Meditasi Sumarah

mengalami kebahagiaan. “Ya iya mas, apa apa lancar, dipermudah, terpenuhi

ya bahagia”(Wawancara, Nugraha 2016). Etik dalam wawancara dengan

peneliti juga menyatakan perasaan bahagia setelah melakukan meditasi

sumarah “Ya itu tadi mas yang bisa menikmati kesejukan, kenikmatan. Wahh

seneng, bahagia banget mas”(Etik, Wawancara 2016).

Salah satu bentuk meditasi tersebut ialah meditasi sumarah.Sumarah

adalah sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti keadaan menyerah atau

pasrah secara total. Hal tersebut merupakan deskripsi tujuan dan sifat dari

praktek spiritual Paguyuban Sumarah. Sumarah banyak digunakan sebagai

cara untuk mendapatkan hal-hal positif dalam kehidupan. Sujud atau

meditasinya menjadi tehnik untuk mencapai hal tersebut. Suryopramono

menyatakan meditasi sumarah berpengaruh positif terhadap kesembuhan

fisik. Stange (2009), mengatakan meditasi sumarah adalah cara mencapai

keseimbangan lahir batin yang artinya memelihara kesehatan badan dan

kedamaian batin. Kesehatan badan dan kedamaian batin merupakan faktor

dari kebahagiaan. Rusydi (2007) mengatakan bahwa kebahagiaan adalah

perasaan yang dapat dirasakan berupa perasaan senang, tentaram dan

memiliki kedamaian.

Oleh sebab itu peneliti melihat perlunya menjelaskan apa sebenarnya

esensi atau makna dari kebahagiaan bagi pelaku meditasi sumarah. Pada

penelitian ini akan dideskripsikan makna kebahagiaan bagi pelaku meditasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

51

sumarah. Dalam menjelaskan proses yang mendasari pemaknaan kebahagiaan

pada pelaku meditasi sumarah, peneliti menggunakan metode interpretative

phenomenological analysis (IPA). Pendekatan IPA dapat digunakan untuk

mengeksplorasi secara detail bagaimana subjek memaknai berbagai

pengalaman, pristiwa, serta bagaimana individu memaknai hidupnya (Smith,

2008). Pemaknaan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah pemaknaan

tentang kebahagiaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kebahagiaan pada pelaku

meditasi Sumarah dan menemukan peran meditasi sumarah terhadap pemaknaan

kebahagiaan. Dalam penelitian ini akan didapatkan suatu informasi berupa proses

mendetail mengenai apa makna kebahagiaan pada pelaku meditasi Sumarah.

Berdasarkan tujuan penelitian maka peneliti memutuskan untuk menggunakan

jenis penelitian kulitatif dengan pendekatan interpretative phenomenological

analysis (IPA). Pendekatan IPA dapat digunakan untuk menemukan makna-makna

psikologis yang terkandung dalam fenomena melalui penyelidikan dan analisis.

(Smith, 2008).

AFI menekankan bahwa penelitian yang dilakukan merupakan suatu proses

yang dinamis. Pendekatan ini berusaha mengeksplorasi pengalaman personal serta

menekankan pada persepsi atau pendapat individu tentang objek atau pristiwa.

Selain itu Penelitian yang menggunakan metode IPA memiliki dua tahapan proses

interpretative. Para partisipan berusaha memahami dan memaknai kembali

pengalaman partisipan. Kedua, peneliti berusaha memahami dan memaknai

pengalaman dari partisipan (Smith,2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

53

B. FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini berfokus pada apa makna kebahagiaan menurut pelaku

mekanisme meditasi Sumarah.

C. INFORMAN PENELITIAN

Responden dari penelitian ini yaitu para pelaku meditasi Sumarah yang

sudah lebih dari 5 tahun melakukan praktek meditasi. Peneliti melihat 5 tahun

adalah waktu yang cukup untuk melihat pengaruh meditasi Sumarah dalam

memaknai kebahagiaan. Peneliti melibatkan dua orang responden pelaku meditasi

Sumarah yang sudah di“beat” dalam penelitian ini

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara semi-terstruktur. Wawancara jenis ini menggunakan pertanyaan

terbuka yang berarti jawaban yang diberikan subjek tidak dibatasi, sehingga subjek

dapat lebih bebas mengemukakan jawaban apapun sepanjang tidak keluar dari

konteks pembicaraan. Pertanyaan yang diajukan bersifat fleksibel, bergantung

situasi kondisi, serta alur pembicaraan. Demikian pula jawaban yang diberikan

oleh subjek dapat lebih fleksibel. Walapun pertanyaan dan jawaban bersifat

fleksibel tetapi masih ada kontrol yang dipegang oleh peneliti, yaitu tema

wawancara. Wawancara semi-terstruktur mempunyai pedoman wawancara

(guideline interview) yang dijadikan kontrol dalam alur pembicaraan dan untuk

prediksi waktu wawancara. Oleh sebab itu peneliti diharapkan dapat menciptakan

dan menjalin hubungan yang baik (rapport) selama proses pengumpulan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

54

Dengan demikian peneilti dapat menyelidiki dengan jauh wilayah-wilayah

menarik dan penting yang muncul Smith (2008).

Dalam mempersiapkan wawancara ada beberapa langkah yang dilakukan

peneliti. Pertama-tama peneliti mencari data berupa buku-buku, jurnal dan skripsi

yang berkaitan dengan tema penelitian. Data-data tersebut digunakan untuk

memberikan gambaran umum. Dari gambaran umum yang sudah didapat peneliti

mengelompokan data-data yang mendukung tema penelitian. Data tersebut

digunakan peneliti untuk membuat panduan wawancara dengan menjadikan teori-

teori sebagai poin-poin acuan dalam panduan wawancara. Panduan wawancara

tersebut kemudian didiskusikan peneliti dengan dosen pembimbing. Sesudah

mendapat ijin untuk melakukan wawancara, peneliti langsung menghubungi

responden penelitian untuk melakukan wawancara yang dari awal sudah setuju

untuk melakukan wawancara. Wawancara pertama dilakukan pada tanggal 7 mei

2016 dengan responden yang pertama. Sesudah wawancara dilakukan peneliti

membuat verbatim dan membuat tema-tema serta menganalisis data.

Tabel 1

Persiapan wawancara

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat Catatan

1 7 Februari 2016 Membaca-baca

contoh-contoh

pertanyaan dari

17:30-

18:30

Pusat Studi

Lingkungan,

Universitas

Banyak metode

yang digunakan

untuk melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

55

sekripsi

terdahulu

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

wawancara

2 8 Februari 2016 Berdiskusi

tentang makna

kebahagiaan

bagi orang jawa.

23:00-

01:00

Pusat Studi

Lingkungan,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Menemukan

sudut pandang

baru tentang

makna

kebahagiaan.

3. 14 Februari 2016 Membaca ulang

teori dan konsep

tentang

kebahagiaan.

09:00-

13:00

Perpustakaan

Kampus III,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Menemukan

beberapa poin

tentang

kebahagiaan.

4 20 Februari 2016 Membaca jurnal

tentang kejawen

di indonesia

16.00-

17.30

Pusat Studi

Lingkungan,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Banyak aspek

yang membentuk

kebahagiaan pada

orang jawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

56

Tabel 2

Pedoman Wawancara

No Aspek Topik yang digali Pertanyaan

1 Latar belakang

meditasi

Hal yang mendasari subjek mengikuti

meditasi Sumarah

a. Kenapa saudara

memilih meditasi

sumarah?

b. Sudah berapa lama

melakukan meditasi

sumarah?

c. Mengapa melakukan

meditasi?

d. Apa yang membuat

anda melakukan

meditasi sampai saat

ini?

2 Penerimaan Diri Deskripsi bentuk penerimaan diri yang

dialami subjek sebelum praktik

meditasi Sumarah

a. Bagaimana anda

melihat diri anda

sebelum meditasi?

Bisa sebutkan contoh

sehari-hari?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

57

Deskripsi perasan-perasaan setelah

meditasi Sumarah.

b. Bagaimana anda

melihat pengalaman

masa lalu anda

sebelum meditasi?

Bisa sebutkan contoh

di kehidupan anda?

c. Bagaimana anda

melihat diri anda

setelah meditasi?

Bisa sebutkan contoh

sehari-hari?

d. bagaimana anda

melihat pengalaman

masa lalu anda

sebelum meditasi?

Bisa sebutkan contoh

di kehidupan anda?

e. Apa anda sudah

merasa puas dengan

kehidupan anda

sekarang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

58

3 Hubungan

positif dengan

orang lain

Deskripsi hubungan positif subjek

dengan orang lainsebelum mengikuti

Meditasi Sumarah.

Deskripsi hubungan positif subjek

dengan orang lain sesudah mengikuti

Meditasi Sumarah.

a. Bagaimana relasi

atau hubungan anda

dengan keluarga,

tetangga dan sahabat

anda sebelum anda

mengikuti meditasi

Sumarah?berikan

contohnya?

b. Bagaimana relasi

atau hubungan anda

dengan keluarga,

tetangga dan sahabat

anda sesudah anda

mengikuti meditasi

Sumarah? berikan

contohnya?

4 Otonomi Deskripsi otonomi dari subjek sebelum

mengikuti meditasi

a. Bagaimana cara

bapak dalam

mengambil

keputusan terutama

dalam hal-hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

59

Deskripsi otonomi dari subjek sesudah

mengikuti meditasi

penting dalam hidup

bapak?

b. Bagaimana cara

bapak dalam

mengambil

keputusan terutama

dalam hal-hal

penting dalam hidup

bapak?

5 Penguasaan

Lingkungan

Deskripsi penguasaan lingkungan

sebelum meditasi

Deskripsi penguasaan lingkungan

sesudah meditasi

a. Bagaimana cara

saudara mengatasi

permasalahan yang

ada di sekitar

saudara?

b. Bagaimana cara

saudara mengatasi

mengatasi

permasalahan yang

ada di sekitar

saudara?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

60

6 Tujuan Hidup Deskripsi tujuan hidup subjek sebelum

mengikuti meditasi

Deskripsi tujuan hidup subjek sebelum

mengikuti meditasi

a. Apa arti kehidupan

bagi saudara?

b. Apa arti kehidupan

bagi saudara?

7 Pertumbuhan

pribadi

Deskripsi dari pertumbuhan hidup

sebelum meditasi Sumarah

Deskripsi dari pertumbuhan hidup

setelah meditasi Sumarah

a. Bagaimana diri bapak

sebelum mengikuti

meditasi Sumarah?

b. Apakah ada

perubahan dalam diri

bapak sesudah

mengikuti meditasi

Sumarah?

E. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

Proses pengumpulan data yang dipakai oleh peneliti adalah pola zig-zag

yaitu peneliti kelapangan mencari informasi, kemudian menganalisis data yang

diperoleh, kembali lagi kelapangan untuk mendapat lebih banyak informasi,

menganalisis data lagi dan seterusnya sampai akhirnya data yang didapat dirasa

cukup Creswell (2003).

Dalam penelitian ini ada beberapa langkah yang dilakukan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

61

1. Peneliti mengikuti kegiatan meditasi yang diakukan Paguyuban

Sumarah dan melihat dinamika yang terjadi saat meditasi dilakukan

2. Peneliti sering mendatangi kediaman dari responden yang sudah di

rencanakan untuk dijadikan responden penelitian. Dalam aktivitas ini

banyak data yang didapatkan, akan tetapi data tersebut masih data

kasar.

3. Peneliti menentukan responden berdasarkan kriteria yang sudah di

tentukan. Responden yang terlibat dalam penelitian merupakan

responden yang tergabung dalam paguyuban kejawen Sumarah Jln

Seetiaki 8 Wirobrajan Yogyakarta dan sudah dilakukan “beat”.

Sedangkan peneliti secara rutin mengikuti meditasi/sujud yang di

lakukan komunitas setiap minggu pertama.

4. Sebelum melakukan wawancara peneliti melakukan pendekatan

personal kepada responden, agar menciptakan suasana yang nyaman

dan akrab dengan responden penelitian.

5. Peneliti menyatakan tujuan dan menanyakan kepada responden untuk

terlibat dalam penelitian.

6. Setelah responden menyetujui terlibat dalam penelitian, peneliti

membuat janji dengan responden untuk menentukan waktu dan lokasi

wawancara.

7. Pada penelitian yang pertama, peneneliti menyampaikan tujuan dari

wawancara yang akan dilakukan. Hal pertama yang digali adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

62

latarbelakang mengikuti meditasi Sumarah. Setelah itu peneliti

menanyakan beberapa poin yang sudah ditulis dalam selembar kertas.

8. Saat proses penelitian, peneliti menggunakan perekam suara dan

catatan untuk mempermudah penggalian data.

9. Setelah wawancara selesai peneliti membuat verbatim dan menganisis

data-data yang sudah didapat. Jawaban-jawaban yang kurang jelas

dicatat oleh peneliti untuk selanjutnya dikonfirmasi pada responden

penelitian.

10. Setelah data-data yang kurang jelas dicatat peneliti kembali melakukan

wawancara untuk mengkonfirmasi data yang kurang jelas tersebut.

11. Langkah-langkah tersebut juga dilakukan pada responden kedua

Tabel 3

Pelaksanaan Wawancara

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat Catatan

1 7 Mei 2016 Wawancara

pertama dengan

responden A

18.00-

19.30

Joglo

Paguyuban

Sumarah

Wawancara semi-

terstruktur informal

dengan responden A

2 9 Mei 2016 Wawancara kedua

dengan responden

A

15.00-

16.00

Joglo

Paguyuban

Sumarah

Melakukan konfirmasi

atas data yang kurang

jelas

3 11 Mei 2016 Wawancara 23.00- Krapyak, Wawancara Informal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

63

pertama dengan

responden Y

01.00 Sleman

Yogyakarta

dengan responden Y

menggunakan tehnik

wawancara semi-

terstruktur

4 26 Mei 2016 Wawancara ke tiga

dengan responden

A

13.00-

14.00

Joglo,

Paguyuban,

Sumarah

Melakukan konfirmasi

atas hasil wawancara

sebelumnya

5 26 Mei 2016 Wawancara kedua

dengan responden

Y

19.00-

20.00

Joglo,

Paguyuban,

Sumarah

Melakukan konfirmasi

atas hasil wawancara

sebelumnya

F. METODE ANALISIS DATA

Analisis yang mendasari IPA bertujuan untuk mempelajari sesuatu mengenai

dunia psikologis responden (Smith, 2008). Berikut beberapa tahapan yang

dilakukan dalam pendekatan IPA :

1. Mencari tema-tema dalam kasus pertama

Pada tahap pertama ini transkip dari verbatim dibaca berulang kali.

Setelah itu peneliti membuat tiga kolom. Kolom paling kiri dibuat untuk

transkip verbatim. Setelah data yang berupa audio dari rekaman di pindahkan

di kolom verbatim akan berupa data teks verbatim. Setelah data teks verbatim

selesai dibaca, peneliti akan membuat rangkuman atau komentar pada kolom

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

64

tengah pada setiap kalimat yang menarik oleh peneliti. Setelah semua selesai

diberikan komentar atau rangkuman,peneliti memulai membuat tema dimulai

dari poin yang paling atas. Tema yang dibuat diperlukan pemahaman dan

istilah psikologi.

2. Mengaitkan tema-tema yang ada

Tema-tema yang muncul dicatata dalam selembar kertas setelah itu

dicari keterkaitan antara satu tema dengan tema lainya. Hal pertama yang

dilakukan adalah menuliskan tema tersebut secara kronologis berdasarkan

urutan yang ada di dalam transkip verbatim.Tahap kedua, tema-tema tersebut

diurutkan secara analitis serta teoritis, dengan tujuan untuk menemukan

koneksi antar tema yang ada. Pada tahap ini tema-tema yang sudah

dikelompokan akan terbagi menjadi beberapa kelompok yang sesuai dengan

ciri-cirinya masing-masing. Langkah selanjutnya adalah membuat table untuk

kelompok tema-tema. Setiap kelompok diberikan nama yang

mempresentasikan dari keseluruhan tema yang ada. Bila ditemukan ada

beberapa tema yang tidak relevan dengan tujuan penelitian, tema tersebut

dapat dihilangkan.

3. Melanjutkan analisis ke kasus selanjutnya

Pada tahapan ini peneliti menggunakan tema-tema dari responden pertama

sebagai acuan untuk mengerjakan transkip verbatim selanjutnya. Setelah

semua transkip verbatim telah memiliki table tema, tema-tema tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

65

kemudian dikelompokan pada kolom dan akan menjadi sebuah table tema

superordinate.

4. Membuat laporan dari tema yang ada

Tahapan penulisan laporan berkenaan dengan penerjemahan tema-tema ke

dalam uraian naratif. Uraian yang dibuat mengambil bentuk argument naratif

di selingi kutipan verbatim dari transkrip untuk mendukung kasus yang

bersangkutan. Narasi tersebut dapat menjelaskan dinamika dan pengalaman

dari subjek penelitian..

Pada proses menganalisis data ini, peneliti menggunakan trianggulasi

perspektif. Trianggulasi prespektif yang dimakusdkan yaitu dengan

menggunakan perspektif orang lain. Dengan adanya trianggulasi ini

dimaksudkan agar adanya perspektif yang berbeda dalam menganalisis data.

Tugas dari informan atau orang lain adalah memberikan penjelasaan sekaligus

validasi apakah yang dikatakan oleh subjek benar atau bohong.

G. KREDIBILITAS PENELITIAN

Dalam menguji kredibilitas penelitian ini, peneliti menggunakan dua cara.

Cara pertama, untuk menguji validitas adalah dengan menggunakan validasi

responden (respondent validation) adalah mengecek ulang data dengan

menunjukan hasil salinan verbatim wawancara berserta analisis dari penelitian

kepada responden atau subjek penelitian. Peneliti meminta subjek untuk membaca

dan menilai analisis yang telah dituliskan tersebut berdasarkan wawancara dengan

subjek yang bersangkutan di waktu lalu, apakah benar sesuai dengan apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

66

dibicarakan pada saat penelitian yang lalu. Selain itu, analitis penelitian terhadap

data verbatim apakah sudah sesuai dan sejalan dengan apa yang dipahami dan di

maksudkan oleh subjek penelitian. Cara yang kedua yang dilakukan peneliti untuk

menguji validitas dengan cara mengecek ulang apakah ada tema-tema yang

bersifat deviant atau menyimpang dan terkesan aneh berdasarkan pertimbangan

dari peneliti. Tema-tema ini dapat dilihat dari alur pembicaraan yang secara

sengaja diarahkan kepada topic diluar topic yang dibicarakan dan terlihat tidak

nyambung dengan yang seharusnya, (Herdiansyah, 2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

67

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAn

A. PROFIL RESPONDEN

Berikut ini adalah profil dari kedua responden yang sudah terlibat dalam

penelitian ini:

1. Responden 1

Responden yang pertama dalam penelitian ini berinisial A, A adalah

seorang laki-laki berusia 40 tahun. A merupakan generasi atau keturunan ke

tiga dari Soekino Hartono pendiri dari Sumarah. A memiliki postur tubuh

yang tinggi dengan potongan rambut pendek dan memakai kacamata. Dalam

setiap pertemuan dengan peneliti saat tujuan penelitian ataupun dilauar itu, A

selalu menunjukan sikap gembira dan sering tertawa. Dalam memberikan

jawaban penelitan, penjelasaan A cenderung singkat dan tersirat. A adalah

seorang ayah dengan tiga anak, A juga seorang pekerja swasta. Dalam

keorganisasian di Sumarah, A menjabat sebagai sekertaris DPP Sumarah

Regional Daerah Istimewa Yogyakarta. A memutuskan untuk bermeditasi

sejak umur 10 tahun, A dibiat saat umur 13 tahun.

2. Responden 2

Responden kedua dalam penelitian ini berinisial Y, Y adalah seorang

perempuan berusia 43 tahun. Ciri khas dari Y adalah rambutnya yang lurus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

68

dan pendek. Dalam dinamika penelitian, A merupakan orang yang aktiv

dalam menjawab semua pertanyaan penelitian. Dalam menjawab pertanyaan

peneliti, A sering mempertegas jawaban verbalnya dengan perilaku non

verbal. Perilaku tersebut dapat dilihat dari intonasi kata yang tiba-tiba

meningkat dengan sendirinya, ekspresi wajah yang memperlihatkan

kekaguman dan semangat. A merupakan seorang ibu, A berprofesi sebagai

seorang guru di salah satu SMA Negeri di Yogyakarta. A memutuskan untuk

bermeditasi sejak duduk dibangku SMA dan dibiat saat umur 20 tahun.

B. ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil analisi terhadap kedua responden yang terlibat. Didapat

beberapa tema yang menjelaskan jawaban dari pertanyaan penelitian. Analisis

penelitian ini dilakukan secara terpisah, dari satu responden kemudian dilanjutkan

ke responden ke dua. Hal ini dilakukan agar analisis dapat dilakukan secara

terfokus kepada setiap responden.

1. Responden I

A. Pengelolan diri negative

Sebelum mendalami meditasi sumarah, A mudah merespon segala

sesuatu dengan emosi dan amarah. Amarah dan emosi yang dialami si A

terkadang sering di pendam sendiri dan mengakibatkan mangkel sendiri.

“kalau saya terus terang. Dulu pernah ada masalah dengan RW, saya

dipanggil diwajibkan sholat, pengajian karena saya ber KTP Islam. Trus

terang saja saya bahwa memang kalo di kelurahan kan gak boleh nulis

agamanya sumarah kan memang harus mengisi yang ada. Saya kan dipaksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

69

sholat dan pengajian, saya kan gak mau, ya saya bilang saya jelaskan” (A,

34)

“pas itu mangkel tapi cuma beberapa hari gak lama, paling mangkel sendiri

kayaknya itu” (A,35)

Sebelum melakukan meditasi sumarah, subjek A merasa ragu dalam

mengambil keputusaan. Tidak merasakan keyakinan pada keputusan-

keputusan yang di ambilnya.

“Yang jelas ya beda mas, kalau dulu nggak langsung terasa disini gitu lho,

hati itu kurang luluhnya” (A, 40)

Selain itu subjek A juga merasakan kekosongan dalam hatinya saat

subjek sedang merasa marah. Subjek menyadari hal itu harus di cegah dengan

melakukan meditasi sumarah

“Kalau jengkel dihati gitu malah rasanya atinya suwung mas, dingin kayak

harus direm supaya jangan mengumpat atau bicara jelek” (47)

B. Regulasi emosi

Dalam mempraktikan meditasi sumarah, subjek A belajar

mengendalikan emosi yang sering kali menjadi respon saat subjek A

mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari orang lain.

“Ya pernah, tapi ingat gitu lho. Sebentar saja itu hilang kok mas dengan

zikir gitu. Misanya difitnah teman, ya mangkel tapi ya terus longar longar

gitu aja, ketemu orangnya ya biasa.Sehari gitu dirumah ya mangkel gitu,

wajar sebagai manusia tapi habis itu yaudah ya gak papa. (A,27)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

70

Pengendalian emosi yang dilakukan subjek A diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari, seperti halnya berelasi dengan orang lain. Hal ini

dapat dilihat saat subjek A mengendalikan emosinya.

Sepintas sepintas aja mas, tetep ada rasa itu tapi ya gak terus gimana

gitu.(A,33)

Kemampuan subjek A dalam mengendalikan emosi diterapkanya

dalam lingkungan keluarga. Subjek A lebih dapat mengendalikan emosi

dirinya ketika mengambil keputusan.

Ya kalau sekarang gimana baiknya mas, gak emosi. Dibicarakan dengan

istri gimana baikanya untuk anak, maunya apa (A,45)

Setelah subjek A melakukan praktik meditasi sumarah, subjek A lebih

dapat mengendalikan emosinya dan mengubah perilakunya. Subjek A

menyadari perilaku buruk yang diakibatkan emosinya akan menimbulkan

konsekuensi yang buruk.

“Kalau marah ya marah tapi cuma omongan, dihati malah gak jengkel gak

dendam, ya marah aja dimulut, beda kan rasanya, saya malah takut kalau

marah di hati mangkel malah takut ada apa-apa, gak berani sampai

mengumpat jelek sampai dihati mangkel gitu nanti kalau kejadian malah

bahaya, ngomong ya ngomong aja tapi dihati enggak” (A, 46)

C. Perubahan sikap menjadi lebih positif

Pengendalian emosi yang dilakukan oleh subjek A, membuat sikap

subjek A semakin tenang dalam menghadapi permasalahan yang ada di

kehidupan subjek. Subjek menjadi lebih tertata dan mengetahui apa yang

harus dilakukannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

71

“Ya mungkin saya menilainya mungkin karena sumarah bisa seperti itu.

Menghadapi ibu meninggal, bapak sakit ya namanya orang dewasa saja

kalau mengahadapi itu, liat orang tua sakit udah bingung to, gimana biaya,

cari uang, bisa ngerawat, saya biasa aja ya dijalani saja “(A, 25)

Dalam menghadapi permasalahan yang di alami oleh subjek A, subjek A

mempraktekan cara-cara yang di ajarakan dalam Meditasi sumarah yaitu

pasrah dalam hati dan tenang, hal tersebut membuat subjek A lebih siap

menghadapi masalah yang ada.

“Gak ada sih, ada tapi ya langsung selesai, nggak pernah lama. Kalau

belum selesai ya pasti dengan waktu ya selesai. Semua terselesaikan, tapi

nggak menyelesaikan itu bukan masa bodoh ya, kalau sumarah ya dengan

pasrah dengan hati, diam, tapi beda sama orang yang diam tapi luweh-

luweh kan ada, diam tapi hatinya kemrungsung ya sama aja. Biar saja

masalah tetap berjalan tapi hatinya tetap pasrah gitu aja” (A, 28)

Ketenangan yang dimiliki subjek A dalam menghadapi permasalahan,

membuat subjek A semakin iklas dan tidak merasa kecewa dalam menerima

konsekuensi dari permasalahan tersebut.

“Tapi di hati saya ya nggak ada perasaan kecewa atau apa. Tapi waktu itu

ya pikiran saya cuma mengurus bapak, trus umur saya bertambah untuk

dapat pekerjaan seperti itu kan ya sudah susah ya mas, tapi ya gak papa”

(A, 57)

Selain perubahan sikap positif dalam hal ketenangan dan keiklasan dalam

menghdapi permasalahan, subjek A juga merasakan perubahan sikap positif

dalam kehidupanya. Subjek A merasa lebih dapat menempatkan dirinya

didalam lingkungan dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

72

“Biasa aja sih mas, bisa menyesuaikan diri dimana tempat kita berada mas,

sopan. Gak yang sok nuani, misal melakukan sesuatu ya tau batasnya” (A,

64)

Selain itu selama mengikuti meditasi sumarah subejk A merasakan

ketenangan dalam hatinya. Ketenang hati yang dimiliki subjek A

membantunya dalam menghadapi permasalahan yang muncul.

“Kayak biaya sakit, persalinan anak saya itu ya ada aja mas. Entah gimana

pasti kok nya ada jalannya, saya sampai sekarang itu gak ada utang lho

mas, lebih enggak tapi cukup aja. Setiap ada masalah itu ya sujud supaya

dilancarkan atau apa ya enggak ya sujud aja dengan hati yang tenang lha

kok ternyata dilancarkan segala sesuatunya” (A, 53)

Dengan meditasi sumarah subjek A menyadari bahwa segala

kehidupanya di tuntun oleh Tuhan. Tuntunan tersebut membuat subjek A

sadar akan adanya Tuhan.

“Tapi dengan sumarah itu tertuntun gitu lho mas, yang nuntun ya Tuhan.

Tapi dengan kehidupan seperti ini kan kita jadi sadar bahwa Tuhan itu ada”

(A, 63)

D. Hubungan positif dengan orang lain

Penempatan diri yang baik membuat subjek A dapat menjalin hubungan

yang baik dengan orang lain. Walaupun subjek menjadi pengikut

Sumarahakan tetapi hubungan dengan orang lain tetap berjalan baik.

“SMP gitu udah bisa bedain teman, oo dia itu gini gitu. Tapi kan kalo

punya gini kan gak boleh cerita-cerita kalo dulu gitu, yaudah karena dia

beda keyakinan ya udah belajar ininya ya temen-temen tau masa-masa labil

gitu, tapi ya tetep berteman seperti anak-anak muda, pacaran..pacaran.”(A,

17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

73

Hubungan dengan tetangga di sekitar rumah subjek A juga terjalin dengan

baik

“Nggak ada mas, baik kok. Cuma sama RW tadi aja, selesai itu malah saya

ditunjuk jadi sekretaris.” (A, 39)

E. Proses pengelolan pikiran saat meditasi

Dalam praktif meditasi subjek A belajar untuk lebih dapat berfokus

pada pikiranya. Dalam praktiknya subjek A mencoba tenang, tidak

memikirkan sesuatu yang mempengaruhi focus pikiarnya saat bermeditasi.

“Kalau doa ya doa aja nggak usah mikir yang lain-lain. kalau dulu kan

sumarah itu gak boleh mikir, harus tenang” (A, 32)

Pikiran yang focus saat bemeditasi membuat subjek A dapat

menyadari stimulus yang muncul saat subjek A akan marah. Kesadaran

tersebut membuat subjek A dapat mengendalikan diri ketika subjek akan

marah.

“Rasanya itu kayak ada yang mengendalikan mas. Marah tapi yang gak

bikin orang lain sakit hati. Tapi dengan sumarah lho mas, kalau nggak

sumarah malah nggak bisa niteni seperti itu” (A, 48)

Pengendalian diri yang dilakukan subjek A membuat subjek lebih

dapat mengendalikan nafsu yang ada dalam dirinya. Hal tersebut dikarenakan

subjek A menyadari permasalahan hanya berada di dalam pikiran saja.

“Terkadang kan kita terbelenggu atas nafsu kita sendiri padahal gak

sesulit yang ada dipikran kita kalau dijalani itu mas. Makanya ketika

nafsu kita udah dilepas ya udah lebih mudah untuk menjalani”.(A,76)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

74

F. Penerimaan Diri positif

Praktik meditasi Sumarah yang dilakukan oleh A memberi pengaruh

juga terhadap penerimaan akan dirinya. Salah satunya perubahan yang dialami

adalah A menjadi lebih percaya diri menerima dirinya tanpa keinginan untuk

menjadi seperti orang lain.

“ya gak ikut-ikutan orang. Oh yaudah percaya diri gitu aja, ya pas muda

gitu misalnya mengidolakan siapa, yaudah gak tertarik, biasa aja,

yaudah saya berjalan biasa gitu aja, “(A,23)

Dengan kepercayaan diri yang dimiliki A terhadap dirinya menjadikan

A lebih dapat menerima segala sesuatu yang dimiliki dalam hidupnya. A

menjadi pribadi yang tidak iri dengan apapun yang dimiliki orang lain.

”Tapi saya ya memang gak berlebih, pingin kayak orang lain gitu

ya enggak kok mas, nanti ada waktunya, ya pokoknya seneng aja, liat

orang lain punya apa ya gak papa, gak pengen gak apa, biasa aja. Trus

mikir harus punya harus bisa ya enggak juga.(A,69)

Selain A lebih dapat menerima segala sesuatu yang dimiliki dalam

hidupnya, A juga memandang permasalahan yang ada dalam hidupnya

sebagai suatu sarana untuk meningkatkan kualitas dirinya. A memandang

permasalahan yang ada dalam hidupnya sebagai sarana untuk meningkatkan

derajat keimanannya terhadap Tuhan

“Kalo contoh universal susah ya, yang penting bisa mengahadapi

aja, dengan sumarah kan ya harus dengan cobaan to biar martabat dan

keimanannya meningkat ya bisa menghadapi cobaan itu tadi. Tapi kan

orang beda-beda ya, sifatnya tiap orang beda-beda”.(A, 26)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

75

G. Otonomi

Setelah mengikuti meditasi sumarah, A memiliki otonomi yang baik.

Hal tersebut nampak ketika A mengambil keputusan dalam hidupnya. A lebih

tertata dalam mengambil keputusan, A juga menjadi lebih tenang dalam

mengambil keputusan dalam hidupnya.

“Kalau sekarang kira-kira ada masalah gitu, hati itu ya sudah tertata

gitu lho.Bahkan untuk bicara aja dengan hati yang tenang itu ya

bicaranya bisa pas gitu aja. (A, 41)

Selain itu subjek A dapat menerima segala bentuk resiko dari

keputusaan yang di ambilnya. Subjek A tidak meras marah, kecewa dan

kawatir dengan keputusannya. Subjek menerima dengan baik.

“Apa ya mas..gak ada kayaknya mas. Kalau saya sih meskipun keputusan

yang saya ambil itu salah ya saya terima mas, resikonya seperti apa ya saya

terima” (A, 42)

“Misalnya, mau pergi kerumah teman keluar kota, tapi gak ketemu ya udah

harusnya gelo tapi yaudah itu resiko saya karna saya sudah milih gak

datang kepernikahan teman malah milih pergi kerumah teman, yaudah gak

papa” (A,43)

H. Tujuan Hidup

A memiliki tujuan hidup sebagai usaha untuk membesarkan anak-anak

hingga dewasa dan mandiri. Selain itu, si A juga akan tetap mengikuti

Sumarah karena A merasa di Sumarah ia menemukan kehadiran Tuhan.

“Ya membesarkan anak sampai dewasa mas, sampai madiri lah. Saya akan

tetap di sumarah, cekelan saya ya tetap sumarah, percaya pada Tuhan. Ya

pokonya menjalani hidup sebagai manusia seutuhnya. (A,77)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

76

I. Pemaknaan Hidup

Melalui meditasi sumarah, A memaknai hidup sebagai hal yang harus

dijalani dan mengalir.

“kalau saya kehidupan ya menjalani kehidupan itu aja mas, dari kecil saya

hidup hingga sekarang sudah berkeluarga ya saya jalani saja. Menjalani

hidup itu, semuanya ya berjalan itu aja.” (A, 55)

“..tapi sekarang ya dijalani aja. Dulu pernah selesai saya lulus dari kuliah

pertanian saya ada panggilan kerja di luar jawa tapi waktu itu kan ayah

saya juga sakit. Saya milih mengurus bapak saya dari pada kerja disana,

padahal kalau dipikir kerja kan buat masa depan ya mas tapi saya milih

mengurus bapak saya yang gak sehari dua hari, tapi sayaya menjalani aja,

ini tanggung jawab saya sebagai anak.”(A, 56)

J. Makna Kebahagiaan

Makna kebahagiaan bagi subjek A ialah ketika dia dapat menerima

segala hal dengan tidak berlebihan atau sewajarnya. Penerimaan yang

sewajarnya tersebut membuat subjek A merasa lebih tenang dalam

kehidupanya.

“Ya kalau di sumarah itu ya tenang itu aja mas, perasaan tenang, sedih ya

gak sedih, senang ya ra banget-banget. Nerima sumarah itu ya gitu misal

dapat sesuatu yang membahagiakan ya gak bahagia banget-banget”(A, 71)

Selain itu subjek A memaknai kebahagiaan dalam hidupnya sebagai

sesuatu yang berjalan dengan lancar, dipermudah dan terpenuhi kebutuhan

dalam kehidupanya. Kebahagiaan itu didapat subjek selama mengikuti

sumarah.

“Ya iya mas,apa apa lancar, dipermudah, terpenuhi ya bahagia. Kalau di

wewarah kan ada ikut sumarah itu terjamin hidupnya, dan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

77

merasakannya. Saya selalu merasa dipermudah dalam hidup mas, ngurus

apa apa gitu kayak dipermudah aja. Kebetulan dipermudah sampai urusan

yang kadang malah bukan urusan pribadi”. (A,65)

II. Responden II

A. Pengelolaan diri negatif

Sebelum mengenal dan mendalami Meditasi Sumarah Subjek Y sulit

mengontrol stimulus eksternal yang membuat subjek Y mengalami emosi

tinggi dan marah. Gejolak emosi dan amarah yang di alami subjek Y pada saat

itu sangat luar biasa.

“Misalnya ngadepi anak-anak seperti ini, dulu itu mas saya itu

gejolak emosinya itu awal-awal ya luar biasa” (Y, 13).

Emosi yang tinggi tersebut membuat subjek Y sulit untuk menyadari

dan mengontrol emosi dirinya yang ada. Terkadang saat marah subjek Y

ngedumel sendiri dan ngomong sendiri

“Kalo saya sih emosi masih mas, seperti yang sudah saya

sampaikan tadi, tapi kalo marah sudah tidak seperti dulu, kalo dulu itu,

ini tu ee...ngomong sendiri, ngedumel sendiri” (Y, 35)

B. Regulasi Emosi

Setelah subjek Y mengikuti Meditasi Sumarah, subjek Y merasa lebih

dapat mengontrol emosinya. Walaupun emosi tersebut terkadang masih ada,

namun saat ini subjek Y lebih dapat mengendalikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

78

“Emosi ,masih ada mas karena kan...ada batesannya tapi kalo sekarang,

kalo yang saya rasakan ya udah jauh beda banget dulu dan sekarang,

sekarangitu bisa lebih ngontrol” (Y, 36”)

Cara subjek dalam mengontrol emosi yang muncul membuat subjek Y

lebih dapat aware terhadap kondisi emosinya. Subjek Y dapat menyadari jika

subjek akan marah, aware terhadap emosi yang dimilik subjek Y membuat

subjek dapat mengontrol emosinya dengan cara mendekatkan diri pada Tuhan.

“tapi ternyata di sumarah bisa lho nglerem, dan kita tahu kalo kita

sebetulnya mau marah nah tapi kalo kita mendekatkan diri ke Tuhan ya

harapannya semuanya lebih baik”. (Y, 15).

Selain perasaan tenang saat dapat mengendalikan emosi yang ada.

Subjek Y juga merasakan kesejukan dan kenikmatan saat bisa mengatur

emosinya.

“Terus rasanya itu ya sejuk ya nikmat. Kalau bisa kayak gitu mas

isoh ngatur emosine” (Y, 50)

C. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi

Perubahan yang mempengaruhi aspek emosi juga mempengaruhi aspek

pikiran. Karena emosi yang dapat dikontrol dengan baik, pikiran subjek menjadi

lebih positif. Subjek Y menanggapi stimulus eksternal dengan pikiran positif,

dengan tidak memikirkanya banget-banget dan menanggapinya biasa saja.

“Semuanya pasti ada mas, kalo dipikir banget-banget nanti malah kita

sendiri yang rugi yang penting kita tidak seperti itu, kadang itu mikirnya

kita klenik kita punya ritual yang melenceng dianggap beda tapi meskipun

kita terangkan ke yang melakukan diskriminasi itu udah seperti itu,

weslah sing pentingaku raseperti itu, tapi tempat kami memang percaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

79

ada seperti itu, monggo saja setiap orang kan punya pilihan tapi saya

tidak seperti itu” (Y, 19)

Selain itu, setelah ikut sumarah subjek merasa lebih tahu harus

bersikap seperti apa ketika sedang menghadapi permasalahan, fokus

terhadap masalah sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat. Sebelum

ikut sumarah, subjek sering grusa-grusu, tidak fokus ketika menghadapi

masalah.

“tapi terus lepas kendali, kita jadi bisa mikir oh dadi besok kalo ngene

aku kudu ngene lho hehhe.. enaknya disitu lainnya itu kalo kayak gitu, lha

aku kudu ngene kudu ngono wah jan spontanitas mesti gitu,, enaknya

disitu, jadi nek menghadapi sesuatu wes ngerti kudu ngene. (Y,26)

D. Perubahan sikap menjadi lebih positif

Pikiran positif yang dimiliki oleh subjek Y, membuat subjek Y lebih tenang

dan lebih santai dalam menghadapi berbagai hal yang ada. Yang dulunya serba

kemrungsung (tergesa-gesa) dalam menyikapi berbagai hal yang ada, sekarang

lebih dapat mengontrolnya.

“Kalo yang baik ya semuanya jadi lebih santai, misalnya dapat tugas

besok harus mengerjakan ini, kalo dulu kan pasti wes kemrungsung wah

piye iki gitu gitu to mas, tapi kalo sekarang yaudah santai, karena ya

gimana ya, bukan berarti kita tidak terus tidak melakukan itu tidak, tapi

menerimanya jauh lebih santai “ (Y, 24)

Setelah ikut sumarah, subjek merasa bahwa tidak ada lagi perasaan

“sumelang” dalam dirinya karena segala sesuatu sudah dipasrahkan kepada

Tuhan. Subjek merasa hatinya merasa lebih tenang merasa “ayem” dan

“enteng” setelah ikut sumarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

80

“Ohh... alasannya itu di hati itu enak e mas, yang ada hanya rasa tenang

dan tentram di hati gak takut apa-apa. Jadinya gak ada pemikiran

sumelang itu gak ada jadinya yang ada pasrahin aja dengan gusti Allah

adinya lebih enteng gimana ya yang ada rasa ayem.” (Y, 1)

Perubahan dalam aspek pikiran juga mempengaruhi sikap positif dari

subjek Y, dahulu ketika ada respon yang memunculkan reaksi negative pada

diri Y, sikap yang ditunjukan adalah sikap negative. Sesudah mengikuti

meditasi Sumarah sikap yang dulunya negative berubah menjadi lebih positif.

Perubahan sikap ini ditandai dengan kecenderungan A menyikapi permasalahan

dengan santai dan tenang.

“tapi Tuhan berikan banyak cara, kita kadang ... yawes jalan aja

nanti juga pasti ada, entah itu seperti apa harus apa pasti ada

jalannya. Punya uang dari ini ya gak tau yowespokok e santai wae,

nanti pasti adajalannya, entah dari mana” (Y, 41)

Selain lebih tenang dan santai, subjek Y juga lebih dapat bertanggung

jawab saat di berikan kepercayaan oleh orang lain.

“karena kita itu dikasih tanggung jawab itu banyak e nah kalo kita

udah tau itu tu hidup dadi ora sekarep e dewe gitu lho..kalo saya

pribadi lho” (Y, 33).

Selain tanggung jawab subjek Y sebagai seorang istri dan seorang ibu

tetap dijalaninya. Walaupun subjek Y mempunyai kewajiban lain yaitu bekerja.

Tanggung jawab yang dilakukan oleh subjek Y dilakukan dengan cara

menghindari dan tidak melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya.

“Kalo saya dengan keluarga yaudah saya bekerja tapi ya keluarga

tetap nomor satu,nah kalo disekolah piye carane tidak melepas dari

tanggung jawb, artinya jangan sampai kita melakukan hal-hal yang

tidak guna” (Y, 34)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

81

Selain itu subjek Y juga melakukan refleksi dan intropeksi pada dirinya.

Refleksi dan intropeksi yang dilakukan subjek Y membuat subjek lebih dapat

mengontrol stimulus yang memunculkan reaksi negative

“disatu sisi kalo kita cerita keteman-teman ya kembali kekita juga,

yasudah capek kalo disana mau seperti apa ya tetap aja, ini

kaitannya sama keyakinan, tapi saya cuek aja sih mas, saya kadang

nganggep gojek” (Y, 43)

Subjek juga tidak lagi merasa was-was dan khawatir dengan dirinya, tidak

merasa takut bila tidak diterima oleh orang lain. Subjek selalu percaya bahwa

setiap permasalahan yang ada dalam hidupnya sudah ada jalanya, sudah ada

yang menentukan yaitu Tuhan.

“Apa yo mass, yang pertama itu ya santai, yang kedua itu kita itu

berteman juga enak, tidak ada apa yaa, jadi berteman dengan semua

itu sama tidak ada rasa was-was, tidak ada rasa duh klambimu kok

koyo ngono yo, wedi aku ra diterima atau gimana itu gak ada,” (Y,

9)

“yawes jalan aja nanti juga pasti ada, entah itu seperti apa harus

apa pasti ada jalannya. Punya uang dari ini ya gak tau yowespokok

e santai wae, nanti pasti ada jalannya, entah dari mana. tapi Tuhan

berikan banyak cara”,(Y, 40)

Selain itu selama mengikuti meditasi sumarah, subjek Y lebih dapat

mengenali dirinya sendiri (aware)

“Wah haa lucu itu mas, sujudtan itu sebenernya kita bisa mengenal

diri kita malu sendiri itu lo” (Y, 46)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

82

E. Hubungan Positif dengan Orang Lain

Walaupun subjek Y mempunyai kepercayaan yang berbeda dengan

teman-temanya, tetapi subjek tetap menjaga hubungan yang baik. Hal tersebut

ditunjukan subjek dengan mengantarkan sahabatnya pergi ke sendangsono.

Walapun subjek Y tahu sendangsono merupakan tempat beribadah umat nasrani.

“saya islam tapi temen-teman yang katholik juga banyak, kadang

nganter ke Sendang sono, maksudnya adalah tidak terus fanatik, jadi

tetep ke sendang sono, padahal kan jauh kan ya mas. Pas motonya,

dulu kan motornya yang hitam itu, saya juga kenal frater, frater kan

juga nganterin ke rumah, dan bapak saya juga tau kalo itu frater

karena kan gak bisa dibohongi kan facenya, pembawaannya juga

beda, pasti beda, kok ngertos pak? yo bedolah hehhe” (Y. 7)

Hubungan positif dengan sahabat-sahabatnya nampaknya diterapkan

subjek pada kehidupan bermasyarakat di desanya. Subjek sebisa mungkin ikut

berkontribusi pada kegiatan sosial di desanya misalnya menyediakan snack saat

ada kerja bakti yang diadakan di desa.

“Ya setiap kegiatan apa aja saya ikut, ya saya menunjukan saya itu

memang berbeda, tapi untuk urusan masyarakat, usaha sosial di

masyakarat, yang penting kita ketok di masyarakat, baik apa yang

bisa kita lakukan untuk bersinergi dengan masyarakat ya sudah

dilakukan.misalnya adakerja bakti ya ngetok, bisa ngasih snack ya

ngasih. (Y,15)

Dalam hubungan bermasyarakat, subjek tidak pernah ingin bersikap

baik hanya agar orang lain tidak lagi berpandangan buruk terhadap keyakinanya

namun subjek selalu bersikap baik kepada orang lain dengan keikhlasan. Subjek

berkeyakinan bahwa yang penting saya berbuat baik kepada siapa saja, terserah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

83

orang lain mau tetap berpikiran buruk atau merubah pemikirannya menjadi

lebih baik terhadap dirinya.

“Oh kalo itu ya baik mas. harus baik, yang penting kita menujukan

keihlasan, menunjukan tidak adanya perbedaan antara kita, kita

mau menolong siapapun gak masalah jadi dengan cara kayak gitu

itu orang yang meihat ya biarkan melihat, yang bisa merasakan ya

merasakan, yang bisa merubah sikap ya monggo merubah sikap,

yang belum bisa ya gapapa.( Y, 22)

Subjek juga tidak pernah pilih-pilih dalam berteman. Subjek mau

berteman dengan siapa saja, meskipun terkadang teman-temannya sering

berprilaku menyimpang namun subjek tidak pernah terpengaruh dan tetap

berteman. Subjek juga memiliki hubungan yang baik dengan orang tuanya,

sebisa mungkin tidak menyakiti hati orang tuanya.

“Tapi saya bersyukurnya itu untuk penyimpangan-penyimpangan

saya memang berusaha untuk tidak, tapi bukan berarti saya pilih-

pilihteman, teman saya banyak dan saya tidak milih-milih dalam

berteman, malah kadangsaya suka nungguin teman-teman saya

yangsuka aneh-aneh tapi yangpenting saya tidak seperti itu, saya

tetap berteman jadi artinya untuk penyimpangan sosial gak ada,

malah kadang saya suka membantu teman-teman kayak volunter-

voluntergitu mas dan saya juga sama orang tua ya berusaha sebaik

mungkin jangan sampe menyakiti, kalo bisa bantu ya bantu” (Y 29-

30).

F. Penguasaan Lingkungan

Sebagai orang Sumarah, banyak sekali pengalaman yang dialami oleh

subjek, baik itu pengalaman positif dan negatif. Pengalaman negatif yang sering

dialami subjek adalah diskriminasi. Subjek sering mengalami diskriminasi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

84

tempat kerja, namun subjek tetap tidak terpengaruh. Menurut subjek, apapun

yang terjadi di lingkungan kita baik maupun buruk tergantung kepada diri kita

sendiri.

” Apa ya, kalo dari berteman ya ada beberapateman di tempat kerja ya ada

yang seperti itu, masyarakat ya ada tapi tergantung padakitanya.

Sekarang kalo saya sih terus terang sudah tidak memikirkan itu,” (Y, 16)

G. Otonomi

Setelah mengikuti Sumarah, mulai muncul dalam diri subjek sikap dewasa

dan tanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari apa yang dilakukannya.

“Saya sudah dewasa sudah tau konsekuensinya dari apa yang saya pilih,

nggak usah kepercayaan siapapun itu wes, agama apapun wes, tapi saya

sungguh percaya pada Gusti”(Y, 17)

H. Makna Kebahagiaan

Makna kebahagiaan dari subjek Y adalah ketika subjek dapat melihat

anaknya merasakan kebahagiaan.

“Mereka bahagia saya ikut bahagia, kalo anak mengalami apa ya jadi

evaluasi kita” (Y, 38)

Selain itu, makna kebahagiaan dari subjek Y adalah ketika subjek dapat

menerima stimulus baik maupun buruk, dapat menerima permasalahan yang ada

“Gak ada gejolak gitu lho, nerimanya juga enak ya itulah yang saya

rasakan di sumarah. Ya itu tadi mas yang bisa menikmati kesjukan

kenikmtan. Wahh seneng banget mas kalau bis kayak gitu kie, yaa emosi

juga bisa terkontrol. Kalau dulu pas masih muda itu senengane

ngegrundel dewe. Ohhh… kok isoh ilang dewe yo aneh” (Y, 52)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

85

I. Pemaknaan Hidup

Di dalam Sumarah, subjek memaknai kehidupan sebagai sesuatu yang harus

dijalani sesuai dengan tuntunan Tuhan dan melakukan segala sesuatu sebaik

mungkin dan tetap bertanggung jawab.

“Kalo saya itu hanya sebatas menjalani hidup, dengan benar, sesuai

tuntutan dari Gusti Allah, tapi juga tidak lupa bahwa segala sesuatu itu tidak

lepas darinya. Menjalani wae, menjalani wae dengan apik, apa yang bisa

kita lakukan ya lakukan, sebaik mungkin, tidak melepas tanggung jawab,”

(Y, 32)

J. Tujuan Hidup

Saat ini, subjek memiliki tujuan hidup sebagai usaha untuk membesarkan

anak-anak, mengenalkan dan mengajarkan tentang rasa syukur.

” Ya anak bisa tumbuh besar hehhe... gizi tercukupi ya to, senang, tujuan

pertama itu ya anak-anak. Banyak hal yang saya ajarkan keanak-anak, ke

masyarakat saya kenalkan agar mereka terbiasa, kepanti asuhan, untuk

mengajarkan rasa syukur, artinya ya mereka sehat senang bahagia dan

bisa ngerti orang lain, dan menjadi lebih baik, wes sepele itu tok hehe

mergo aku ibu mas hehehe...jadi ketika saya melihat mereka bahagia saya

ikut bahagia, kalo anak mengalami apa ya jadi evaluasi kita.” (Y, 37)

K. Penerimaan diri positif

Subjek Y mempunyai penerimaan terhadap stimulus yang tidak

menyenangkan pada dirinya, saat banyak orang membicarakan tentang

kepercayaan dak keyakinan yang subjek Y hidupi. Subjek Y tidak

mempermasalahkan hal itu dan menerima hal itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

86

“Allah bahwa kalo kita niatnya baik lama-lama kita akan diberikan apa ya,

kemudahan istilahnya. Bisa tapi memang tidak bisa yakin semua bisa

menerima kita itu memang tidak bisa saya itu aja ya semua saya terima

tapi itu bukan berarti terus itu merubah hidup saya gimana gimana gitu

enggak” (Y, 18)

Selain itu subjek Y juga menerima dan mensyukuri segala sesuatu yang

dia punyai, subjek mempunyai kepercayaan jika segala sesuatu jalani pasti akan

ada jalanya. Saat subjek Y tidak mempunyai uang subjek respon yang muncul

adalah santai. Berbeda sebelum mengikuti meditasi sumarah, respon yang

biasanya muncul dari diri subjek adalah grusah-grusuh (tergesa-gesa).

“Tuhan berikan banyak cara, kita kadang ... yawes jalan aja nanti juga

pasti ada, entah itu seperti apa harus apa pasti ada jalannya. Punya uang

dari ini ya gak tau yowespokok e santai wae, nanti pasti adajalannya, entah

dari mana” (Y, 41)

C. PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini, peneliti membagi pembahasan dalam dua bagian.

Pada bagian pertama akan dibahas mengenai kondisi meditator sebelum

mempraktikan meditasi sumarah dan pada bagian kedua akan dibahas hal yang

dilakukan meditator saat melakukan meditasi sumarah sehingga dapat memaknai

kebahagiaan.

1. Kondisi sebelum melakukan meditasi Sumarah

Sebelum memulai praktik meditasi Sumarah, meditator mudah

merespon segala sesuatu dengan emosi dan amarah. Respon berupa emosi

negative yang mudah muncul tersebut membuat meditator merasakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

87

ketidaknyamanan dalam dirinya. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh

meditator yang disebut dengan istilah mangkel sendiri. Meditasi sumarah

menjelaskan bahwa hal tersebut dapat terjadi dikarnakan meditator tidak

berada dalam keadaan rileks secara emosional dan membuka dirinya. (Stange,

2009). Stange, (2009) juga mengatakan bahwa meditator harus berada dalam

keadaan santai secara fisik, emosional, mental, dan mengurangi hambatan

yang biasanya muncul antara kita dengan realitas yang berada di sekitar kita.

Dalam melakukan meditasi sumarah seseorang harus membuka diri dan tetap

berada dalam keadaan rileks.

Selain itu sebelum melakukan Pratik meditasi sumarah, meditator sulit

untuk mengontrol emosinya. Kesulitan dalam mengontrol emosi tersebut

membuat meditator tidak menyadari akibat yang muncul dari ketidak

mampuan meditator dalam mengontrol emosinya. Meditator sering ngedumel

sendiri atau ngomong-ngomong sendiri. Dalam meditasi sumarah keadaan

tersebut muncul dikarenakan ego atau hawa nafsu yang tidak terkontrol dalam

istilah meditasi sumarah tidak dapat mengheningkan ego dan hawa nafsu

(Direktorat Kebudayaan, 1980).

2. Mekanisme meditasi sumarah sehingga dapat memaknai kebahagiaan.

Setelah mempraktikan meditasi sumarah, meditator lebih dapat

mengendalikan emosi yang ada dalam dirinya. Sebelum mempraktikan

meditasi sumarah, meditator cenderung merespon stimulus yang tidak di

sukainya dengan respon marah atau emosi negatif. Setelah melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

88

meditasi sumarah, meditator lebih dapat mengendalikan emosinya. Menurut

Celestin-Westreich (2012), hal ini dikarenakan dalam praktik meditasinya,

meditasi sumarah tidak melakukan mekanisme penilaian (nonjudgement).,

terhadap stimulus eksternal yang membuat meditator memunculkan respon

marah. Nonjudgement yang dilakukan meditator memunculkan apa yang

dinamakan ketenangan jiwa, pada tahapan hening. Tenangnya jiwa ialah

ketika kita tidak terpengaruh oleh suara-suara yang menyakitkan hati yang

berasal dari luar diri, tidak terpengaruh oleh berita-berita buruk yang berasal

dari luar diri, tidak terpengaruh oleh penilaian baik ataupun buruk orang lain

terhadap diri (Direktorat Kebudayaan, 1980). Keberhasilan meditator dalam

mengendalikan emosinya, merupakan factor internal dari kebahagiaan

seseorang. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Seligman (2002)

yang mengatakan bahwa ketika seseorang dapat mengetahui dan mempelajari

bentuk emosi positif, diharapkan dapat mengarahkan emosinya kearah yang

positif dengan mengubah perasaan tentang masa lalu, cara berpikir tentang

masa depan dan cara menghadapi kehidupan saat ini.

Selain itu meditator dapat mengenali emosi yang akan muncul, hal

tersebut membuat meditatator semakin menyadari stimulus yang muncul saat

itu. Stimulus yang membuat meditator memunculkan respon emosi dan

marah. Sudarno ( Stange, 2009) menjelaskan meditasi sumarah sebagai suatu

proses alami yang terus bergerak menuju kesadaran batin dan terhadap apa

yang sedang berlangsung saat itu sehingga batas antara pengawas dan diawasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

89

menjadi cair. Dalam pernyataan Sudarno tersebut, meditasi sumarah

mempraktikan proses pengamatan terhadap stimulus-stimulus yang

memunculkan respon negative bagi meditator. Diharapkan saat meditator

menyadari stimulus tersebut, meditator dapat mengontrol respon negative

yang akan muncul.

Praktik meditasi sumarah yang dijalani oleh para meditator, membuat

para meditator lebih tenang, damai dan iklas dalam menghadapi berbagai hal

dalam kehidupannya. Menurut Seligman (2013), perasaan tenang, damai dan

ikhlas merupakan salah satu bentuk dari kebahagiaan yaitu hidup yang

nyaman. Hidup yang nyaman ialah kehidupan dimana segala keperluan

kehidupan terpenuhi, terpenuhinya semua keperluan hidup secara jasmani,

rohani dan sosial. Hidup yang nyaman dimaksudkan memiliki hidup yang

aman, tentram dan damai.

Setelah meditator mengikuti meditasi Sumarah, meditator lebih

mampu menyadari emosi yang ada di dalam dirinya, hal ini menjadikan

meditator mampu mengontrol emosi yang ada pada dirinya ketika

mendapatkan stimulus yang tidak menyenangkan. Menurut Wals (Subandi

2003) mengemukaan bahwa meditasi merupakan teknik atau metode latihan

yang digunakan untuk melatih perhatian sehingga dapat meningkatkan taraf

kesadaran, yang selanjutnya dapat membawa proses‐proses mental menjadi

lebih terkontrol secara sadar. Dalam hal ini kesadaran meditator dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

90

mengontrol emosinya nerupakan peningkatan dalam diri meditator, meditator

mengalami pertumbuhan pribadi yang baik. Hal tersebut sesuai dengan apa

yang dikemukakan oleh Ryff (1995) tentang aspek pertumbuhan pribadi pada

kebahagiaan. Ryff (1995) mengatakan bahwa individu yang memiliki

pertumbuhan pribadi yang baik ditandai dengan adanya,perasaan mengenai

pertumbuhan yang berkesinambungan dalam dirinya, memandang diri sendiri

sebagai individu yang selalu tumbuh dan berkembang, terbuka terhadap

pengalaman-pengalaman baru, memiliki kemampuan dalam menyadari

potensi diri yang dimiliki, dapat merasakan peningkatan yang terjadi pada diri

dan tingkah lakunya setiap waktu, serta dapat berubah menjadi pribadi yang

lebih efektif dan memiliki pengetahuan yang bertambah..

Ketika meditator sudah mampu menyadari dan mampu mengontrol

emosi dalam dirinya maka meditator akan merasa lebih tenang, sejuk dan

merasakan kenikmatan karena mampu mengendalikan emosi negatifnya. Hal

tersebut konsisten dengan mekanisme dalam Meditasi Sumarah. Dalam

Meditasi Sumarah, kesejukan yang dirasakan oleh meditator dikarenakan

meditator memasuki tahapan eling dalam meditasi sumarah. Dalam tahap

eling, mekanisme yang dilakukan adalah mengontrol ego dan hawa nafsu,

tahap menyatunya angen-angen yang merupakan inti dari raga yang secara

otomatis dengan yang namanya rasa yang disebut inti dari jiwa. Ketika

meditator merasakan kesejukan di dalam dada, dada terasa longgar, tidak ada

rasa khawatir dan rasa takut yang ada hanya berserah diri pada Tuhan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

91

terasalah aman, tenang dan damai (Direktorat Kebudayaan, 1980). Dalam

keadaan yang seperti ini manusia telah menjadi manusia yang utuh, manusia

yang tidak hanya terdiri dari kesadaran raga saja. Tetapi manusia yang

mempunyai kesadaran jiwa raga sepenuhnya (awareness).

Selain meditator mampu mengontrol emosi yang ada pada dirinya

dengan baik, melalui meditasi sumarah meditator juga memiliki pikiran yang

lebih positif terhadap stimulus eksternal yang ada dan tidak memikirkan

banget-banget. Menurut meditasi sumarah. hal ini dikarenakan dalam praktik

meditasinya, meditasi sumarah tidak melakukan mekanisme penilaian

(nonjudgement) Celestin-Westreich (2012), terhadap stimulus eksternal yang

membuat meditator memunculkan respon marah. Nonjudgement yang

dilakukan meditator memunculkan apa yang dinamakan ketenangan jiwa,

pada tahapan hening. Tenangnya jiwa ialah ketika kita tidak terpengaruh oleh

suara-suara yang menyakitkan hati yang berasal dari luar diri, tidak

terpengaruh oleh berita-berita buruk yang berasal dari luar diri, tidak

terpengaruh oleh penilaian baik ataupun buruk orang lain terhadap diri

(Direktorat Kebudayaan, 1980). Hal tersebut membuat meditator tidak

memikirkan stimulus eksternal dengan berlebihan, sehingga membuat

meditator dapat berfikir secara positif.

Selain itu, selama meditator mengikuti praktik meditasi. Meditator

belajar untuk berfokus pada pikirannya. Dalam praktiknya, meditator

mencoba tenang dan tidak memikirkan sesuatu yang mempengaruhi fokus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

92

pikiranya saat bermeditasi. Hal tersebut seperti yang dikatakan Celestin-

Westreich (2012). Meditasi Sumarah ini adalah praktek meditasi yang

berfokus, tidak menghakimi (nonjudgement), tidak reaktif (non-reaktif), dan

merupakan kesadaran metakognitif Celestin-Westreich (2012). Pikiraan fokus

membuat meditator masuk dalam aliran kesadaraan. Aliran kesadaran

tersebut, membuat meditator menyadari bahwa permasalahaan yang ada

dalam kehidupanya bersumber dari pikiran. Proses perubahan tersebut pada

akhirnya akan membawa meditator dalam aliran kesadaraan dalam pikiran.

Hal ini sama dengan yang di kemukakan oleh Stange (2009), perhatian yang

tadinya berada di pikiran kemudian terpendar melalui segala yang ada. Setelah

perhatian dihayati sebagai sesuatu yang bersifat batin, lebih dari sekedar sadar

tentang dimensi batin, muncul apa yang disebut dengan kesadaran batiniah

dan penerimaan lahiriah.

Kemampuan menyadari permasalahan yang ada membuat meditator

lebih tenang dalam menghadapi permasalahan, hal ini dikarenakan

kewaspadaan terhadap stimulus yang meningkat. Hal tersebut sesuai dengan

pernyataan Segall (2005) meluaskan wilayah kesadaran dapat meningkatkan

pencatatan (pengawasan) terhadap tubuh (body) serta pengalaman perasaan.

Mekanisme tersebut dapat meningkatkan kapasitas kewaspadaan, perasaan

dan perilaku.

Para meditator juga mengalami perubahan sikap, menjadi lebih tenang,

damai dan tidak ada rasa khawatir selama menjalani praktik meditasi sumarah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

93

Hal ini dikarnakan dalam latihan meditasinya meditator memasrahkan

(menyerahkan) segala sesuatunya kepada Tuhan dan nrimo (menerima)

kehendak Tuhan. Sehingga kekawatiran yang ada berubah menjadi

ketenangan dan kedamaian. Hal ini seperti yang dikatakan (Stange, 2009),

tujuan dari latihan meditasinya adalah pasrah atau penyerahaan total pada

kehendak Tuhan dan ketika latihan meditasi selesai para meditator akan

merasakan kedamaian batin secara otomatis dan akan melahirkan tindakan

konstruktif dalam masyarakat. Kedamaian dan ketenangan yang dirasakan

meditator merupakan salah satu bentuk dari kebahagiaan. Hal tersebut sesuai

dengan pernyataan Seligman (2013), hidup yang nyaman dimaksudkan

memiliki hidup yang aman, tentram dan damai.

Sikap positif yang dimiliki meditator memunculkan tumbuhnya sikap

percaya diri dalam dirinya. Meditator dalam menentukan hal-hal dalam

hidupnya lebih dapat bertanggung jawab, mediatator dapat menerima resiko

dari keputusaan yang diambilnya. Pengambilan keputusaan dan tanggung

jawab dalam menerima konsekuensi dari keputusaan yang diambil merupakan

bentuk dari kebahagiaan. Ryff (1995), dimensi kebahagiaan salah satunya

adalah otonomi yang baik, dapat menentukan segala sesuatu seorang diri (self-

determining) dan mandiri. Ia mampu mengambil keputusan tanpa tekanan dan

campur tangan dari orang lain

Praktik meditasi yang di jalani oleh meditator, membuat meditator

lebih dapat menerima dirinya. Meditator lebih percaya diri, dapat menerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

94

segala sesuatu yang dimilikinya. Proses penerimaan ini konsisten dengan

konsep Meditasi Sumarah yang sering disebut pasrah kepada Tuhan atau

(menerima kehendak semesta). Kepercayaan diri dan menerima berbagai

aspek pada diri meditator, merupakan salah satu bentuk yang menandakan

kebahagian. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan, Ryff (1995) bahwa self-

acceptance berkaitan dengan penerimaan diri individu pada masa kini dan

masa lalunya. Seorang individu dikatakan memiliki nilai yang tinggi dalam

dimensi penerimaan diri apabila ia memiliki sikap yang positif terhadap

dirinya sendiri, menghargai dan menerima berbagai aspek yang ada pada

dirinya, baik kualitas diri yang baik maupun buruk.

Selain itu, hubungan meditator dengan masyarakat berjalan dengan

baik. Meditator dalam menjalin persahabatan dengan orang lain tidak

membeda-bedakan, meditator menganggap semua orang adalah temanya.

Meditator juga berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Hubungan baik

meditator dengan orang lain konsisten dengan ajaran pokok Sumarah yaitu

(Sesanggeman) nomor empat yang berbunyi “mempererat persaudaraan,

berdasarkan rasa cinta kasih” (Direktorat Kebudayaan, 1980).. Keaktifan

meditator dalam dalam kegiataan masyarakaat, sesuai dengan pernyataan

Stange (2009), yang mengatakan ketika latihan meditasi selesai pelaku

meditasi dipercaya dapat melahirkan tindakan konstruktif bagi masyarakat.

Tidakan konstruktif tersebut di aplikasikan dengan cara mengikuti kegiatan di

masyarakat. Kemampuan meditator dalam menjalin hubungan dengan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

95

lain dan kepeduliaanya terhadap orang lain merupakan bentuk dari

kebahagiaan individu. Hal tersebut di dukung oleh pernyataan Ryff (dalam

Ryff, 1989; Ryff dan Keyes, 1995) bahwa individu yang memiliki hubungan

yang positif dengan orang lain mampu membina hubungan yang hangat dan

penuh kepercayaan dengan orang lain. Selain itu, individu tersebut memiliki

kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain, dapat menunjukkan empati,

afeksi dan intimitas serta memahami prinsip memberi dan menerima dalam

hubungan pribadi.

Dalam kehidupanya meditator memaknai kehidupan sebagai sesuatu yang

harus dijalani sesuai dengan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan menjalani

kehidupan sebaik mungkin. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Handoyo

(Saputo, 2009) yang mengatakan puncak dalam melakukan Sujud Sumarah

ialah tercapainya kesatuan antara jiwa manusia dengan Zat Tuhan. Warga

Sumarah menyebutnya dengan istilah Manunggaling Kawula Lan Gusti atau

Jumbuhing Kawulo Lan Gusti. Ketika meditator memaknai hidupnya.

Meditator mempunyai tujuan hidup yang lebih jelas, tujuan hidup meditator

saat ini ialah membesarkan anak-anaknya sampai anak-anaknya menjadi

orang yang berguna bagi orang lain. Tujuan dan target yang dimiliki meditator

merupakan bentuk dari kebahagian yang dialami meditator. Hal tersebut

sesuai dengan pernyataan Ryff (1995), bahwa individu yang memiliki nilai

tinggi dalam dimensi tujuan hidup memiliki rasa keterarahan (directedness)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

96

dalam hidup, mampu merasakan arti dari masa lalu dan masa kini, memiliki

keyakinan yang memberikan tujuan hidup, serta memiliki tujuan dan target

yang ingin dicapai dalam hidup.

Meditator memaknai kebahagiaan sebagai bentuk penerimaan atau sering

disebut pasrah. Pasrah atau penerimaan membuat meditator selaras dengan

kehendak Tuhan. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan (Dwiyanto, 2011),

bahwa Sujud Sumarah merupakan mekanisme meditasi Sumarah untuk lebih

dekat dengan Sang Pencipta dengan cara pasrah dan menyerahkan diri secara

total kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saat mediator dapat pasrah atau

menerima, meditator menemukan kelancaran atau dipermudah dalam

hidupnya. Kelancaran atau kemudahan dalam hidup, dimaknai oleh meditator

sebagai bentuk kebahagiaan. Sehingga terciptalah suatu kedamaian dalam diri

meditator, kedamaian dalam hatinya. Saat mediatator dapat menerima dan

menemukan kemudahan dalam hidupnya, kedamaian di dalam hati yang

didapatkan. Kedamaian merupakan bentuk dari kebahagian dalam diri

individu. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Seligman (2013) yang

mengatakan bahwa hidup yang nyaman ialah kehidupan dimana segala

keperluan kehidupan terpenuhi, terpenuhinya semua keperluan hidup secara

jasmani, rohani dan sosial. Hidup yang nyaman dimaksudkan memiliki hidup

yang aman, tentram dan damai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa pemaknaan kebahagiaan pelaku Meditasi Sumarah

dapat tercapai melalui mekanisme yang terjadi saat mempraktikan Meditasi

Sumarah. Melalui praktik Meditasi Sumarah, dengan mengendalikan angan-

angan dan rasa, pelaku meditasi sumarah merasakan kebahagiaan dalam

bentuk, penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi,

penguasan lingkungan, tujuan hidup dan pertumbuhan pribadi. Akan tetapi

saat pelaku meditasi menyerahkan kepada budi, membuat pelaku meditasi

merasakan penerimaan, kepasrahan dan dipermudah dalam kehidupanya

perasaan tersebut membuat pelaku meditasi merasakan kedamaian dalam

hidupnya. Kedamaian yang dialami pelaku meditasi tersebut, dimaknai

sebagai bentuk kebahagiaan.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Dalam penggalian data ada beberapa istilah yang sulit diungkapkan secara

konseptual.

2. Tidak adanya sumber referensi data secara tertulis berkaitan dengan

makna kebahagiaan pelaku Kebatinan Sumarah. Sehingga gambaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

99

tentang makna kenahagiaan yang di dapat dalam penelitian ini apakah

hanya karena pengalaman pribadi pada informan, ajaran penghayat

kepercayaan ataukah memang sebuah nilai sosial yang ada dalam

masyarakat tersebut.

C. Saran

1. Dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang sulit dijelaskan oleh pelaku

meditasi secara konseptual, sehingga untuk memahaminya peneliti harus

mempraktekannya agar sepengertian dengan pelaku Meditas Sumarah.

2. Bagi pembaca dari kalangan akademisi dan ahli kesehatan secara umum,

disarankan untuk mempertimbangkan praktik meditasi Sumarah sebagai

salah satu pendekatan untuk meningkatkan kesehatan mental individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

100

DAFTAR PUSTAKA

Al-banjari, Rachmad Ramadhan . (2009). The Route of Happiness.

Yogyakarta: Diva Press

Albeniz & Holmes, j., (2009). Meditation: Concepts, effects and use in

therapy International journal of psychotherapy; mar 2000; 5, 1;

Academic, Research Library

Anam, Choirul & Dipenogoro, Muhammad, (2008). Perbedaan Kebahagiaan

Wanita Lansia Menurut Tempat Tinggalnya. Yogyakarta : Universitas

Ahmad Dahlan

Argyle & Crosland. (1987). The Dimension of Positive Emotions. Jurnal

Social Psychology. Jun 26. Vol 2. 127-137.

Barraclough, J., (2000). Cancer and Emotion (Practical Guide to Psychology)

John Wiley & Sons, Ltd, New York.

Baskara Adya, dkk. 2008. Kecerdasan Emosi Ditinjau Dari Keikutsertaan

Dalam Program Meditasi. Jurnal Psikologi. Vol 35, No. 2, 101-115

Basuki, Hertoto, 2007. Mengenal Sumarah : Paguyuban Sumarah. Pustaka

Kuntara: Semarang.

Berscheid, E. (2003) . A Psychology of human strengths : Fundamental

questions and future directions for a positive psychology. Washington,

DC : American Pschological Association

Bogart, G. (1991). The Use Of Meditation In Psychotherapy- A review of the

Literature. The American Journal Of Psychotherapy, Vol. XLV, No. 3,

1991

Carr, A. (2004). Positive Psychology :The science of Happiness and Human

Strengths. Hove & New York : Brunner-Routledge Taylor and Francis

group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

101

Celestin-Westreich (2012). Sumarah Meditation in cognitive-emotional

perspective: participant motivasion and effects and their link with

personal and background determinants. Master Thesis Clinical

Psychology: Faculteit Psychology en Educatiewetenschppen

Cozzoline W., (2006). The Nuts and Bolts of Meditation. Raissa Publishing.

Update March 10.

Creswell, J. W. (2003). Research Design: Qualitative, Quantitative, and

Mixed Methods Approaches. London: Sage Publications.

Diener, E., & Ryan, K. (2009). Subjective well-being: A general overview.

South African Journal of Psychology, 39(4), 391-406.

doi:10.1177/008124630903900402

Endraswara, S. (2010). Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta : Penerbit

Cakrawala

Farid, M & Zaenab, P. 2015. Hubungan antara Religiusitas dan Dukungan

Sosial dengan Kebahagian Pelaku konversi Agama. Persona, Jurnal

Psikologi Indonesia. Vol 4, No 01, hal 100-110

Hakiksukta & Juliana Irmayanti Saragih. (2012). Kebahagiaan Pada Bhane

Treravada (Happiness in Bhante Theravada). Predicara Jurnal Fakultas

Psikologi Universitas Sumatera Utara. Vol 1. No 1

Hardiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu

Psikologi. Jakarta Selatan: Salemba Humanika

Harmaini, Alma Yulianti. (2014). Peristiwa-Peristiwa yang Membuat

Bahagia. Jurnal: Ilmiah Psikologi, Vol 1, No 2.

Heimbach, M. F. 2009. Peran Meditasi Mindfullness terhadap Pemaknaan

Kebahagian. Skripsi. Universitas Sanata Dharma

http://www.sumarah.net/en/introduction/introduction-to-sumarah.html

(diunduh Agustus 2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

102

http://news.detik.com/internasional/3139442/pertama-kali-uni-emirat-arab-

punya-menteri-kebahagiaan (diunduh Agustus 2016)

http://www.sumarah.net/en/introduction/introduction-to-sumarah.html

(diunduh Agustus 2016)

http://www.kompasiana.com/grassius/sumarah26_552a8cbff17e61931dd623d

(diunduh November 2016)

http://www.kompasiana.com/grassius/sumarah14_552e0de46ea834cc2a8b45d

5 (diunduh November 2016

http://www.kompasiana.com/grassius/sumarah31_5529cc986ea8349625552d8

(diunduh November 2016

http://www.sumarah.net/en/introduction/introduction-tosumarah.html(diunduh

November 2016)

Djoko Dwiyanto (2011) Bangkitnya Penghayat Kepercayaan kepada Tuhan

Yang Maha Esa, Yogyakarta: Ampera Utama, 176.

Kim, J., Anna, J., Kim, M (2011). Relationship between improvements of

subjective well-being and depressive symtoms during acute treatment of

schizophrenia with a typical antipsychotics. Journal of clinical pharmacy

& Therapeutics, 26, 172-178, doi: 10.1111/j.1365-2710.2010.01175.x

Miwa, P (2012). Kebahagiaan Pada Perempuan. Jurnal Psikogenesis, Vol 1

No 1

Muchit A Karim. (2011). Dinamika Paguyuban Sumarah di Kota Yogyakarta.

Jurnal Multikultural & Multireligius. Volume X, nomor 4. Hal 853.

Muchit A Karim. (2011). Perkembangan Paham Keagaman Lokal di

Indonesia. Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

103

Kementrian Agama RI. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian

Agama RI. ISBN: 978-979-797-326-1

Nenny Ika Simarmata. (2015). Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Well-being

Karyawan in Pt. Intan Havea Industry, Medan. Jurnal Fakultas Psikologi

Universitas HKBP Nommsensen. Vol 1, No 1, ISSN: 2460-7835

Peterson, C., & Seligman, M. E. (2004). Character Strengths and Virtues:

Handbook and Classification.Washington D.C: Oxford University Press,

Inc

Rachman Sani, Yoga Untuk Kesehatan (Semarang: Dahara Prize, 2006), h.

209.

Ridin Sofwan, Menguak seluk beluk aliran kebatinan, (Semarang, CV. Aneka

Ilmu, 1999), 228-229.

Rusydi.(2007). Psikologi Kebahagiaan. Yogyakarta: Progresif Books.

Ryff, C.D. & Keyes, C.L.M. (1995). The structure of psychological well-

being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 57,

No. 69, 719-727

Ryff, D. 1989. Happiness is everything, or is it? Exploration on the meaning

of Psychological Well-being. Journal of Personality and Social

Psychology, 57.1069-1081

Saraydarian, T. (2007). Meditasi. Yogyakarta : Delphi

Schimmel, Jörg. 2009. Development as Happiness: The Subjective Perception

of Happiness and UNDP’s Analysis of Poverty, Wealth and

Development. Journal of Happiness Studies Vol 10 Issue 1, p93-111,

19p.

Segall, S. R. (2005). Mindfulness and self-development in psychotherapy. Journal of Transpersonal Psychology, 37(2), 143-163.

Sejarah Paguyuban Sumarah 1935-1970, diterbitkan oleh: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

104

Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa,

tahun 1980, 56

Seligman, M. E. P. (2004). Bahagia Sejati. (diterjemahkan oleh:

RekhaTrimaryoan). Jakarta: Pustakaraya

Seligman, M. (2002). Authentic happiness: Using the new positive psychology

to realize your potential for lasting fulfillment. New York: Free Press

Seligman, Martin. E. (2005). Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi

Positif : Autentic Happieness. Bandung : Mizan Media Utama (MMU)

Seligman, M.E.P. (2013). Beyond Authentic Happines, Menciptakan

Kebahagiaan Sempurna dengan Psikologi Positif. Bandung: Kaifa

Septian Nugroho, (2015). Makna Kebahagiaan Para Penghayat Kepercayaan

di Gunung Srandil. Skripsi: Universitas Sanata Dharma.

Smith, J. A. (Ed.). (2008). Qualititative psychology: a practical guide to

research methods (ed. Ke-2). London : Sage Publications.

Stange,P (2009). Kejawen Modern : Hakikat dalam Penghayatan Sumarah.

Yogyakarta : Lkis Yogyakarta

Subagya, R. (1976).Kepercayaan, Kebatinan, Kerohaniaan, Kejiwaandan

Agama. Yogyakarta: Kanisius

Subandi, M.A. 2003. Latihan Meditasi untuk Psikoterapi (dalam Subandi,

M.A. Psikoterapi Pendekatan Konvensional dan Kontemporer).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar & Unit PublikasiFakultas Psikologi UGM.

Tart, C. T. 1969. Altered States of Consciousness. New York: AnchorBooks,

Doubleday & Company, Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

105

Uchida, Y., Norasakkunkit, V., Kitayama, S., (2004). Cultural Constructions

of Happiness: Theory and Empirical Evidence. Journal of Happiness

Studies, 5: 223‐239. Netherlands: Kluwer Academic

Veenhoven, R. 1994. Is happiness a trait? Test of the theory that a better

societydoes not make people any happier. Social Indicator Research,32,

pp.101-106.

Widodo G.G, Puji Purwaningsih. 2013. Pengaruh Meditasi Terhadap Kualitas

Hidup Lansia Yang Menderita Hipertensi di Unit Rehabilitasi Sosial

Wening Wardoyo Ungaran Kabupaten Semarang. Jurnal Keperawatan

Medikal Bedah. Vol 1, No.2

Williams, K, Brian; Sawyer, C, Stacey & Wahlstrom, M, Carl. 2006.

Marriages, Families & Intimate Relationship. A practical Introduction.

USA: Pearson Education, Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

106

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

TEMA-TEMA RESPONDEN I

A. Pengelolaan diri negative

1. Mudah emosi

2. Ragu dalam mengambil keputusaan

3. Kehampaan dalam hati

(Nomor)

34, 35

40

47

B. Regulasi emosi

1. Pengendalian emosi

2. Tidak mengedepankan emosi dalam pengambilan

keputusan

3. Mengendalikan perilaku ketika marah

27,33

45

46

C. Perubahan sikap menjadi positif

1. Lebih tenang menghadapi masalah

2. Lebih iklas

3. Menempatkan diri

4. Kesadaran akan adanya Tuhan

5. Kedamaian hati

25, 28, 37, 38, 60, 75

57, 52, 54, 82

64

63, 80

53, 73, 81

D. Hubungan positif dengan orang lain

1. Menjalin hubungan baik

2. Tidak mempunyai masalah dengan orang lain

17

39

E. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi

1. Pikiran fokus

2. Piliran lebih terkendali

3. Melepas pikiran negative

32

48, 50

76, 74

F. Penerimaan diri positif

1. Percaya diri

2. Menerima dirinya

23

69, 26

G. Otonomi

1. Tenang dalam mengambil keputusan

2. Menerima resiko dari keputusan

41

42,43

H. Tujuan Hidup

1. Membesarkan anak

77

I. Pemakna Hidup

1. Sesutau yang harus di jalani

55,56

J. Makna kebahagiaan

1. Menerima

2. Hidup berjalan lancar

71

15, 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

107

VERBATIM RESPONDEN I

No Verbatim Catatan Tema Spesifik

1. Sudah sejak kapan bapak mengikuti

meditasi sumarah?

Wah sudah sejak saya berumur sepuluh

tahun (10 th) apa ya. Umur sepuluh

tahun, masuk SD itu saya sudah dibiat,

Awal mengikuti

sumarah umur 10 tahun

Awal mengikuti

sumarah

2

3

4

5

6

sepuluh tahun dibiat? Iya, dibiat itu

kayak dijanji, janji benar-benar mau

ikut sumarah. Tapi ya ada niat, niat

sumarah.

Kayak sesangeman ? iya kayak

dibacain sesangeman, kayak ikut apa,

ikut sumarah gitu. Tapi kalau di sini

istilahnya kalau pak Untung itu dibiat

itu dibukakan hati nuraninya jadi yang

membelenggu hati kita itu nafsu-nafsu

itu dibuka jadinya itu kita

mendekatkan diri pada Tuhan itu lebih

mudah.

Kalau dibiat itu ya pak? Tapi kalau

dulu itu beda biatnya? Ya itu saya

dulu tahun 80 berapa ya, saya kan

lingkungannya keluarga sumarah dari

kecil ya tau, dari kecil lingkungan

sumarah, kakek saya sumarah jadi ya

tau karena lingkungan sumarah. ya

sekitar delapan berapa ya dulu itu..

Kelas sepuluh pak? Eh umur

sepuluh tahun? Iya sekarang udah 40

tahun jadi ya sekitar 30 tahun ikut

sumarah.

Tapi seriusnya ikut itu tahun

berapa? Ya itu saya kecil itu udah

bilang sendiri kok, tapi gak boleh

boleh, umur delapan umur enam tahun

Adanya niat dari subjek

untuk di biat

Langkah-langkah di biat

Manfaat dari proses-

proses biat

latarbelakang si A mulai

mengenal sumarah

Keinginan sudah ada

sejak umur 8 tahun

Niat di biat sejak usia

muda

Proses di diat

Manfaat di biat

Si A mulai mengenal

sumarah

Muncul keinginan

ikut sumarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

108

7

8

9

10

11

12

itu udah bilang lho, suruh sembayang

suruh itu gak mau karena sembayang

susah kalau aku dulu itu, harus

ngapalin, kok ndadak suruh berdoa

kenapa gitu lho. Dari kecil tu udah gitu

haha..saya gak bisa kok menghapalkan

doa ini. Dulu kan saya katolik juga to,

banyak doa-doa gitu harus diapalin

gitu, gak mau. Protes gitu.

Bapa Kami, Salam Maria iya, protes

dulu, tapi mungkin karena aku gak

pintar juga to. Mau berdoa kepada

Tuhan kok susah, dulu gitu aja

haha..tapi dulu tetap di gereja dulu

kecilnya. Trus orang orang tua itu terus

memperbolehkan sebetulnya kalo

sumarah itu nganu kok, dibiat itu

minim 13 tahun itu, akil balik itu.

Minim umur? Iya, mungkin gak tau

apa pas aku ya, padahal aku sendiri gak

tau kalau aku cucunya mbah Kino lho

saya dulu. Kan ikut Malah tidak

tahu? Enggak tau, orang tua saya kan

gak pernah cerita, ternyata setelah sana

belajar-belajar, ada yang bilang besok

kamu itu belajarnya di di tempat

pusatnya gitu, yang bilang tau saya

cucunya mbah Kino mungkin. Wah

dulu belajarnya dimana pak? Saya

belajarnya di Demak. Oh tidak asli

sini ya?.. nggak dulu kan saya

tinggalnya di Salatiga trus sumarahnya

malah di Demak. SD itu udah naik bis

ke Demak sampai sana lho haha.

Saya kira belajarnya di sini? Enggak

malah enggak, disini malah udah

SMA.. ohh saya dulu belajarnya di

Salah satu motivasi ikut

sumarah, karena

kesulitan berdoa

Menyadari ketidak

mampuan diri.

Syarat umur untuk di

biat

Si A merasa layak di

biat lebih awal , karena

si A cucu dari sukino

Tempat pertama kali si

A mengikuti dan belajar

sumarah

Si A menceritakan

pengalamanya belajar

sumarah

Ketidak mampuan Si

A dalam berdoa

Penerimaan diri

rendah

Syarat di biat

Merasa di specialkan

Tempat pertama kali

ikutdan belajar

sumarah

Pengalaman belajar

sumarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

109

13

14

15

16

17

Demak, dibelakang masjid Demak itu.

Masjid Demak Kauman besar itu,

sumarahnya dulu banyak itu. Disana

pak? Iya banyak, malah belajarnya

disana. suka mainnya malah di masjid

Demak. Habis sumarah main habisnya

banyak anak-anak to, cuma dulu pas di

biat itu cuma dibilangin apa ya kan

masih kecil gitu ya, ehh.. ya gak boleh

ambil nyolong gitu aja harus berbuat

baik, kebetulan saya dibiatnya bareng

orang Hindu. Rambutnya panjang

sekali, dari kecil gak bisa dipotong, tapi

setelah dibiat bisa dipotong, tapi

sekarang gak tau masih apa enggak itu

bapaknya, soalnya dulu aku masih kecil

dia udah agak tua. Dua orang dulu, satu

sudah tua, gak bisa dipotong tapi

setelah itu latihan berikutnya

rambutnya udah pendek.

Terus yang membuat bapak masih

terus melakukan meditasi sumarah

itu apa pak? Alasannya? Alasannya

ya saksi bukti nyata itu, karena dengan

melakukan itu apa apa ya hidup ini apa

ya..berjalan lancar gitu aja.

Lancarnya yang gimana pak? Kalo

dari sekolah ya, belajarnya..lulus ya

gampang, tapi ya ada kesulitan itu

dengan sujud mudah trus kan hati

nggak mudah goyah menghadapi

masalah. Ada masalah kan biasanya ..

ya namanya anak muda, itu berkurang.

Itu teman teman saya yang masih labil

ya gitu, dulu saya ya seperti itu. Jadi

SMP gitu udah bisa bedain teman, oo

dia itu gini gitu. Tapi kan kalo punya

Si A pertama kali

diberitahu tentang

makna sesangeman

mengenai nilai nilai

kehidupan

Mendapatkan

pengalaman unik saat

proses biat

Kemudahan dalam hidup

membuat si A

melakukan meditasi

sumarah

Pengalaman tidak goyah

dalam menghadapi

permasalahan

Meskipun si A

mengikuti meditasi

sumarah tetapi tetap

Mendapatkan nilai-

nilai kehidupan

Pengalaman unik saat

di biat

hidup berjalan lancar

Kontrol diri yang

baik

Menjalin hubungan

yang baik dengan

orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

110

18

19

20

gini kan gak boleh cerita-cerita kalo

dulu gitu, yaudah karena dia beda

keyakinan ya udah belajar ininya ya

temen-temen tau masa-masa labil gitu,

tapi ya tetep berteman seperti anak-

anak muda, pacaran..pacaran.

Berarti SMA dulu disini ya pak?

Iya.. Sama? Bapak saya masih, kalo

sekarang bapak sama ibu? Udah

meninggal semua hehe. Saya nikah

udah meninggal semua. Saya 2

bersaudara. Saya anak pertama, adik

saya satu di salatiga di rumah Ibu, di

sini di rumah bapak. Ibu meninggal kan

disini. Bapak meninggal ya udah saya

nunggu sini adek nunggu sana.Tapi ya

sumarah tadi ya itu mas, Tuhan itu,

saya percaya Tuhan itu ada. Ada itu

bukan karena saya membaca lho ya

bukan karena teori teori lho, ya tau

karena memang merasakan. Tapi kalo

merasakan, sungguh merasakan itu

dari umur sepuluh tahun itu pak

atau sepuluh tahun itu baru ikut-

ikut aja, tapi yang menemukan arti

sumarah itu dari dulu atau pas

sudah dewasa? Kalo orang yang

membiat bilang ya dia udah merasakan,

kan dibiat kan tahu hati saya. Karena

saya diperbolehkan berarti saya sudah

merasakan itu, saya sendiri malah

pertama ya bingung ya gak tau, sana

yang menterjemahkan gitu, universal

gitu to, universal karena rohani gitu to.

Orang kan gak tau wong sekarang aja

orang memang benar ingin apa enggak

kan ya gak tau, makanya kadang gak

menjalin hubungan yang

baik dengan orang lain

Si A menceritakan latar

belakang keluarganya

Si A percaya bahwa

Tuhan itu ada

Si A merasa bingung

apakah sudah siap dibiat

atau belum

Deskripsi keluarga

subjek

Percaya akan adanya

Tuhan

Kebingungan yang di

alami subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

111

21

22

23

24

diperbolehkan. kalau dulu kan

pamongnya. Kalau dulu orang sampai

tua sampai umur 40 tahun ya gak bisa,

mungkin ya hatinya gak bersih. Tapi ya

beda-beda, mungkin ya..tapi kan dari

anaknya kakek saya yang disalatiga itu

kan 10 orang, trus ibu saya kan malah

nggak ikut sumarah, bapak saya yang

ikut. Itu anak yang 10 itu gak ada yang

ikut sumarah malahan, dari kakek saya

itu memang gak diajarkan ke anak-

anaknya, tapi kalo saya itu pilihan

sendiri, milih sendiri.

Trus kalo setelah ini pak, setelah

ikut sumarah itu bapak melihat diri

bapak itu seperti apa? Menjadi

seperti apa? Mungkin dalam

beberapa hal apa yaa..sebenarnya

malah gak bisa apa-apa, cuma ya jadi

manusia seutuhnya.

Maksudnya jadi manusia seutuhnya

itu apa pak? ya gak ikut-ikutan orang.

Oh yaudah percaya diri gitu aja, ya pas

muda gitu misalnya mengidolakan

siapa, yaudah gak tertarik, biasa aja,

yaudah saya berjalan biasa gitu aja,

sampe sekarang ya kalo ada apa-apa,

istilah orang ya tenang-tenang saja,

karena dari dulu udah biasa kayak gitu

dari kecil yaudah jadi biasa aja bahkan

kena masalah serius saja, sebetulnya

serius kata orang, tapi saya ya biasa

aja. Ibu saya sakit kritis kanker sampe

saya harus ngopeni berapa bulan,

kanker ovarium atau apa ya, keluar

darahnya sampai banyak, saya harus

bersihin, saya ya biasa aja saya nggak

Adanya perbedaan

sayarat biat dulu dan

sekarang

Subjek A menyadari

bahwa dirinya belum

menjadi manusia yang

baik

Si A mempunyai sikap

percaya diri

Mempunyai ketenangan

dalam menghadapi

permasalahan

Perbedaan biat dulu

dan sekarang

Penilaian posistif

pada diri

Kepercayaan diri

Tenang menghadapi

masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

112

25

26

27

28

merasa jijik atau apa, saya melakukan

itu ya biasa aja, bukan sesuatu hal luar

biasa atau apa. Ya mungkin saya

menilainya mungkin karena sumarah

bisa seperti itu. Menghadapi ibu

meninggal, bapak sakit ya namanya

orang dewasa saja kalau mengahadapi

itu, liat orang tua sakit udah bingung

to, gimana biaya, cari uang, bisa

ngerawat, saya biasa aja ya dijalani

saja. Kalo contoh universal susah ya,

yang penting bisa mengahadapi aja,

dengan sumarah kan ya harus dengan

cobaan to biar martabat dan

keimanannya meningkat ya bisa

menghadapi cobaan itu tadi. Tapi kan

orang beda-beda ya, sifatnya tiap orang

beda-beda.

Berati lebih tenang ya pak dalam

mengahadapi cobaan? Iya iya..tapi

pernah nggak pak dulu merasa

sangat jengkel? Ya pernah, tapi ingat

gitu lho. Sebentar saja itu hilang kok

mas dengan zikir gitu. Misanya difitnah

teman, ya mangkel tapi ya terus longar

longar gitu aja, ketemu orangnya ya

biasa. Sehari gitu dirumah ya mangkel

gitu, wajar sebagai manusia tapi habis

itu yaudah ya gak papa.

Bapak pernah punya pengalaman

masa lalu yang sampai sekarang

masih di sesali? Sampai sekarang

masih belum bisa dilupakan? Gak

ada sih, ada tapi ya langsung selesai,

nggak pernah lama. Kalau belum

selesai ya pasti dengan waktu ya

selesai. Semua terselesaikan, tapi

Si A menilai bahwa

karena sumarah dapat

lebih tenang menghadapi

masalah

Permasalahan membuat

si A semakin baik dalam

menghadapi masalah

Setelah melakukan

meditasi subjek lebih

baik dalam

mengendalikan emosi

Dengan pasrah dan tetap

berusaha si A dapat

menghadapi

permasalahan yang ada.

Sumarah membuat

lebih tenang

menghadapi masalah

Kualitas diri lebih

baik

regulasi emosi yang

baik

Lebih siap

menghadapi masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

113

29

30

31

nggak menyelesaikan itu bukan masa

bodoh ya, kalau sumarah ya dengan

pasrah dengan hati, diam, tapi beda

sama orang yang diam tapi luweh-

luweh kan ada, diam tapi hatinya

kemrungsung ya sama aja. Biar saja

masalah tetap berjalan tapi hatinya

tetap pasrah gitu aja.

Menerima, pasrah itu bukan hal

yang mudah kan pak? iya, tapi ya

gak tau ya kalo kata sesepuh itu bisa,

seseorang yang punya bawaan yang

gak baik harus rajin sumarah. Sulit

memang, tapi dulu saya pernah belajar

sumarah trus saya punya keinginan

untuk harus bisa liat yang aneh-aneh

gitu, ya bener saya bisa tapi itu kan

malah keliru. Saya dulu bisa cerita

sama teman-teman saya, besok sana itu

meninggal, sampai tanggalan sebelum

orang meninggal saya centang, tapi gak

tau oramg yang meninggal siapa, hanya

tau saja, saya sampai dimarah karena

dianggap melantur.

Kok bisa itu datangnya dari mana

pak? kayak cuma keangen-angen gitu

aja mas. Oh ada orang meninggal, tak

tulis tapi habis itu saya dimarah orang

sumarah, sumarah itu gak seperti itu,

setelah itu saya nggak bisa apa-apa,

sujudnya udah dibetulin arahnya, kalau

yang pamong. Dulu tu saya pas sujud

kan pingin motor gitu dimarah sama

orang sumarah, mereka tahu padahal

saya nggak pernah cerita apa bilang

kemereka. Akhirnya beberapa bulan

ada rejeki atau apa ya , ya bisa beli

Si A Menyadari bahwa

pasrah bukan hal yang

mudah

Pengalaman unik saat

mengikuti sumarah

Menyadari bahwa

sumarah tidak untuk

mencari kesaktian

Kesadaran sulitnya

pasrah

Pengalaman unik

Kesadaran kegunaan

ajaran sumarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

114

32

33

34

35

36

mas. Kalau doa ya doa aja nggak usah

mikir yang lain-lain. kalau dulu kan

sumarah itu gak boleh mikir, harus

tenang.

Selama ini bapak pernah belum

merasa marah sekali dengan orang?

Sepintas sepintas aja mas, tetep ada

rasa itu tapi ya gak terus gimana gitu.

Kita kan bisanya kalau marah sama

orang kan ada beberapa hal yang

biasa kita lakukan, membalas,

memendam.. kalau saya terus terang.

Dulu pernah ada masalah dengan RW,

saya dipanggil diwajibkan sholat,

pengajian karena saya ber KTP Islam.

Trus terang saja saya bahwa memang

kalo di kelurahan kan gak boleh nulis

agamanya sumarah kan memang harus

mengisi yang ada. Saya kan dipaksa

sholat dan pengajian, saya kan gak

mau, ya saya bilang saya jelaskan , ya

pas itu mangkel tapi cuma beberapa

hari gak lama, paling mangkel sendiri

kayaknya itu. Ketemu orangnya ya

sekarang udah biasa aja. Saya cerita ke

sesepuh ya diingatkan supaya jangan

mangkel, tapi saya pernah mengumpat

untuk orang itu, eh orang itu jatuh

sampai patah tulang lho mas. Saya lalu

diingatkan sesepuh kalau marah ya

marah aja tapi jangan sampai

mengumpat orang karena nanti bisa

jadi kenyataan. Di sumarah itu harus

hati-hati, meskipun marah, hatinya

harus diatur, kalau enggak ya bisa

terjadi beneran.

A memaknai pikiran

yang focus penting

dalam bermeditasi

sumarah.

Perasaan marah tetap

ada tapi masih bisa

mengendalikan

Pengalaman buruk si A

setelah ikut sumarah

A marah saat

diperlakukan tidak baik

Si A menyadari

mengumpat merupakan

perilaku tidak baik

Pikiran yang focus

dalam bermeditasi

Pengendalian emosi

Pengalaman buruk

Marah menjadi

respon si A

Refleksi diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

115

37

38

39

40

41

42

Tapi kalau pas lagi marah atau apa

gitu bapak sering langsung sujud ?

ya kalau detik itu ya enggak ya ..tapi

beberapa detik kemudian baru mas,

misal saya mimpi buruk yang bikin

takut gitu saya sujud terus takutnya itu

hilang mas, kayak misa mimpi

kejatuhan atau terpojok (ketindihan)

pelan-pelan sumarah ya bisa lepas,

terasa gampang kalau sujud itu mas.

Tapi kalau hubungan dengan

tetangga gitu, atau pernah ada

masalah? Nggak ada mas, baik kok.

Cuma sama RW tadi aja, selesai itu

malah saya ditunjuk jadi sekretaris.

Kalau berkaitan dengan

pengambilan keputusan, selama

bapak ikut sumarah itu kalau

mengambil keputusan itu seperti

apa? Ada bedanya dengan awal

dengan sekarang?

Yang jelas ya beda mas, kalau dulu

nggak langsung terasa disini gitu lho,

hati itu kurang luluhnya.

Kalau sekarang kira-kira ada masalah

gitu, hati itu ya sudah tertata gitu lho.

Bahkan untuk biacara aja dengan hati

yang tenang itu ya bicaranya bisa pas

gitu aja. Kalau dulu gimana pak?

masih emosi mas, tapi kan nggak lama.

Ada contohnya gak pak dalam

mengambil keputusan yang dulu

masih disesali hingga saat ini? Apa

ya mas..gak ada kayaknya mas. Kalau

saya sih meskipun keputusan yang saya

ambil itu salah ya saya terima mas,

resikonya seperti apa ya saya terima

Si A dapat

mengendalikan

permasalahan dengan

cara meditasi

Permasalahan dapat

diselesaikan dengan

meditasi.

Si a mempunyai

hubungan yang baik

dengan tetangga

Sebelum melakukan

meditasi A merasa ragu

dalam mengambil

keputusan

Setelah meditasi A

merasa lebih tertata dan

tenang dalam

mengambil keputusan

Menerima segala resiko

dari keputusan yang

dilakukan

Meditasi membantu

menghadapi masalah

Meditasi melepaskan

permasalahan

Tidak mempunyai

permasalahan dengan

orang lain

Ragu dalam

mengambil keputusan

Tenang dalam

mengambil keputusan

Menerima resiko dari

keputusanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

116

43

44

45

46

47

48

mas. Misalnya, mau pergi kerumah

teman keluar kota, tapi gak ketemu ya

udah harusnya gelo tapi yaudah itu

resiko saya karna saya sudah milih gak

datang kepernikahan teman malah

milih pergi kerumah teman, yaudah gak

papa.

Dulu sih memang saya masih emosi

saya selalu diingatkan, ya kalo masih

kecil ya seperti anak kecil, tua ya

seperti orang tua, kalau masih kecil

seperti orang tua malah disalahke. Hati

itu ya harus ditata, jangan ikut-ikut

mau jadi kayak orang tua, ikut-ikut

nuani malah dimarah saya. Ya udah

normal aja gitu.

Kalau dalam rumah tangga gitu

gimana pak cara mengambil

keputusannya? Ya kalau sekarang

gimana baiknya mas, gak emosi.

Dibicarakan dengan istri gimana

baikanya untuk anak, maunya apa.

Kalau marah ya marah tapi cuma

omongan, dihati malah gak jengkel gak

dendam, ya marah aja dimulut, beda

kan rasanya, saya malah takut kalau

marah di hati mangkel malah takut ada

apa-apa, gak berani sampai mengumpat

jelek sampai dihati mangkel gitu nanti

kalau kejadian malah bahaya, ngomong

ya ngomong aja tapi dihati enggak.

Kalau jengkel dihati gitu malah rasanya

atinya suwung mas, dingin kayak harus

direm supaya jangan mengumpat atau

bicara jelek.

Rasanya itu kayak ada yang

Si A menerima resiko

dari keputusaan yang

sudah diambilnya

Si A mempunyai

pertumbuhan yang

berkesinabungan dalam

dirinya

Sebelum mengambil

keputusan dalam rumah

tangga, A tidak

mengedepankan emosi

melainkan

mendiskusikan terlebih

dahulu

A lebih dapat

mengendalikan diri

ketika sedang merasa

marah

Sebelum sumarah saat

marah merasakaan

kekosongan hati

Meditasi membuat

Otonomi

Si A memiliki

pertumbuhan pribadi

yang baik

Tidak

mengedepankan

emosi dalam

pengambilan

keputusan

Pengendalian

perilaku saat marah

Kekosongan dalam

hati

Lebih terkendali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

117

49

50

51

mengendalikan mas. Marah tapi yang

gak bikin orang lain sakit hati. Tapi

dengan sumarah lho mas, kalau nggak

sumarah malah nggak bisa niteni

seperti itu,

tapi ya pernah ada kejadian aneh,

kayak terselamatkan dari kemalangan.

Pernah dulu istri saya mengendong

anak terus saya angkat belum ada

seperkian detik itu baju istrinya kena

semprotan saos banyak sekali, coba

kalo anaknya tapi masih dibawa istri

saya pasti sudah kena, ya terus mikir

berarti yang dilindungi anaknya, lalu

dulu pernah saya mengendong anak

saya yang saya ambil dari tempat bayi

tiba tiba seperkian detik bendo jatuh

pas ditempat dimana anak saya tadi

tidur, kalau gak saya angkat tadi sudah

pasti kena itu mas. Saya sebelumnya ya

gak tau, ya cuma bersyukur aja. Gak

bisa diterjemahkan ya cuma ngerasa

pengen ngendong aja.

Saya masih tertarik dengan cara kita

mengendalikan masalah, saya

banyak mendengar cerita orang

yang ikut sumarah itu merasakan

banyak perbedaan sebelum dan

sesudah sumarah, kalau bapak

gimana? Ya kalau saya sih gimana ya

mas ya biasa aja, kalau ada masalah itu

ya gak tau gimana hati itu sudah terata

sendiri mas, oh iya harus gini harus

gitu.

Dan saya itu bersyukurnya kok jarang

kena masalah itu mas, terhindar gitu

lho, tapi dulu pernah sih Laras anak

adanya kenadali atas

pikiran

Selama mengikuti

sumarah subjek A

medapatkan

perlindungan

Meditasi membuat A

menjadi lebih sadar,

lebih aware terhadap

dirinya.

Setelah mengikuti

sumarah, si A merasa

terlindungi

Mendapatkan

perlindungan

Pengelolaan pikiran

saat meditasi

Kemampuan dalam

menghadapi

permasalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

118

52

53

54

55

saya ini karogo, karogo itu melukis

gerakan. ini papah trus ini hujan papah

itu punya payung besar jadi papah gak

pernah kena hujan. Jadi ya itu kalau

ada masalah kok ya bersyukurnya

keluar keluar gitu aja mas.

Payung disini itu pengayoman mas,

disumarah itu kan ilmunya itu dengan

hati ikhlas aja kok kebetulan terhindar

terus dari bahaya/masalah tanpa perlu

ilmu kanuragan.

Kayak biaya sakit, persalinan anak

saya itu ya ada aja mas. Entah gimana

pasti kok nya ada jalannya, saya

sampai sekarang itu gak ada utang lho

mas, lebih enggak tapi cukup aja.

Setiap ada masalah itu ya sujud supaya

dilancarkan atau apa ya enggak ya

sujud aja dengan hati yang tenang lha

kok ternyata dilancarkan segala

sesuatunya.

Dengan hati yang ikhlas semua jalan

itu dimudahkan. Nyembuhin orang

dalam sumarah itu bisa mas, tapi ya

gak seperti itu, hubungannya kan

horisontal, kalau vertikal ya dengan

menjadi manusia yang seutuhnya itu

tadi. Hatinya suci dan menghadap pada

Tuhan. Ada memang orang-orang

tertentu di sumarah itu yang bisa

menyembuhkan orang, tanpa diapa-

apakan cuma dipengang ya udah

sembuh aja gitu mas.

42 tahun bapak hidup ini, memaknai

kehidupan seperti apa pak? kalau

saya kehidupan ya menjalani

kehidupan itu aja mas, dari kecil saya

Dengan iklas A dapat

menghadapi

permasalahan yang ada

Dengan sumarah hati

menjadi tenang

sehingga si A dapat

mengatasi masalah

dengan baik

Dengan hati iklas

kehidupan si A menjadi

lebih lancar.

Si A memaknai

kehidupan sebagai

sesuatu yang mengalir

Iklas membantu A

menghadapi masalah

yang ada

Hati menjadi lebih

damai

Hati iklas membuat

kehidupan lebih

lancar

Makna hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

119

56

57

58

59

60

hidup hingga sekarang sudah

berkeluarga ya saya jalani saja.

Menjalani hidup itu, semuanya ya

berjalan itu aja.

Tapi bapak pasti punya cita-cita

kan? Dulu kecil iya, tapi sekarang ya

dijalani aja. Dulu pernah selesai saya

lulus dari kuliah pertanian saya ada

panggilan kerja di luar jawa tapi waktu

itu kan ayah saya juga sakit. Saya milih

mengurus bapak saya dari pada kerja

disana, padahal kalau dipikir kerja kan

buat masa depan ya mas tapi saya milih

mengurus bapak saya yang gak sehari

dua hari, tapi saya ya menjalani aja, ini

tanggung jawab saya sebagai anak.

Tapi di hati saya ya nggak ada perasaan

kecewa atau apa. Tapi waktu itu ya

pikiran saya cuma mengurus bapak,

trus umur saya bertambah untuk dapat

pekerjaan seperti itu kan ya sudah

susah ya mas, tapi ya gak papa.

Tapi ya rejeki ya ada saja mas

sekarang, tercukupi meskipun gak

lebih. Bahkan di iri teman-teman, cuma

nongkrong-nongkrong kok apa apa

tercukupi, temen temen yang banting

tulang sana sini, tapi ya kayak gitu kan

gak bisa diiri ya mas.

Menurut bapak kenapa bisa seperti

itu? Ya karna mereka gak ikhlas dalam

bekerja mas, mengeluh, dapat sekian

dikeluhkan pengenya banyak, ya kayak

gitu mas gak ada selesainya.

Kalau saya anak sakit, saya gak ada

tabungan tapi ya ada aja cara untuk

membayarnya, terbayar semua juta-

Kehidupan menurut si A

adalah sesuatu yang

harus dijalani

Si A belajar iklas dari

keadaan yang sudah

terjadi

Si A merasa hidupnya

tercukupi

Si A merasa ketidak

iklasan membuat orang

tidak pernah merasa

puas

Saat si A merasa

khawatir terhadap

permasalahan

Makna hidup

Lebih iklas

Penerimaan terhadap

hidupnya

Tidak iklas membuat

orang tidak merasa

puas

Lebih tenang

menghadapi

permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

120

61

62

63

jutaan tanpa utang mas. Saya juga gak

tau datangnya rejeki itu dari mana, tapi

kok ya selalu ada saja orang minta

tolong sama saya ini itu, ya dapat uang,

meskipun tidak tiap hari ada, bukan

pekerjaan sehari-hari saya. Ada aja

rejekinya, yang penting ketika udah

mulai khawatir itu sujud mas,

bersyukurnya dimudahkan segala

sesuatunya sama Tuhan.

Ya meskipun gak lebih hanya untuk itu

saja bukan lebih saya manfaatkan

karena kebaikan Tuhan, cukup untuk

itu saja, rejeki itu sesuai kok. Nyari

rejeki itu yang penting dengan cara

yang jujur, kalau nyari dengan cara

ngapusi atau apa mesti ada saja kok

mas, entah hilang atau apa.

Dulu pernah saya dapat uang 1000

jaman kuliah tak bawa pulang, seneng

banget tapi pas di rumah eh akuarium

di rumah saya itu pecah mas, gak ada

apa-apa padahal sejak saat itu saya

nggak berani lagi ngambil yang bukan

milik saya. Dengan kejadian itu saya

merasa diimgatkan, itu bukan milikmu

gitu aja, nemu aja saya gak berani

ngambil apalagi nyuri.

Kalau dikatakan puas dengan hidup,

bapak puas tidak? Ya menjalani aja

mas, disyukuri aja, tetap mikir untuk

selalu berusaha menyekolahkan anak-

anak sampai dewasa. Kalau puas kan

berarti sudah selesai, belajar sumarah

itu gak ada selesainya kok.

Tapi dengan sumarah itu tertuntun gitu

lho mas, yang nuntun ya Tuhan. Tapi

kehidupan, meditasi

sumarah membuat si A

lebih tenang

Si A mempunyai

pengetahuan baru

tentang moral dan

kebaikan

Hidup menurut si A

harus selalu disyukuri

dan dijalani

Dengan Sumarah si A

menyadari Tuhan itu

Pertumbuhan pribadi

yang baik

Tujuan hidup

Kesadaran akan

adanya Tuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

121

64

65

66

67

dengan kehidupan seperti ini kan kita

jadi sadar bahwa Tuhan itu ada.

Selama ikut sumarah ada gak hal

atau perubahan yang membuat

bapak menjadi baik atau buruk?

Biasa aja sih mas, bisa menyesuaikan

diri dimana tempat kita berada mas,

sopan. Gak yang sok nuani, misal

melakukan sesuatu ya tau batasnya.

Dengan ikut sumarah itu bapak

merasakan kebahagiaan? Ya iya

mas,apa apa lancar, dipermudah,

terpenuhi ya bahagia. Kalau di

wewarah kan ada ikut sumarah itu

terjamin hidupnya, dan saya

merasakannya. Saya selalu merasa

dipermudah dalam hidup mas, ngurus

apa apa gitu kayak dipermudah aja.

Kebetulan dipermudah sampai urusan

yang kadang malah bukan urusan

pribadi.

Tapi bapak sering menyadari gak

kok apa apa dipermudah? Ya saya

percaya saja mas sama Tuhan, kalau

percaya sama Tuhan pasti dipermudah

ya memang bener mas. Susah ya kok

dilalah disingkirke itu kalau percaya

pada Tuhan.

Biasanya kan pak orang itu selalu

mikir bahagia kalau banyak harta/

materi? ya saya tetap merasa materi itu

penting mas asalkan untuk mencukupi

kebutuhan aja. Wong sekarang aja

kalau mikir besok kalo anak saya sakit,

biaya sana berapa rekeningku berapa,

untuk persiapan itu aja gak ada mas,

gak kepikiran harus nabung dulu yang

ada.

Lebih mampu

menempatkan diri

Menurut si A

kebahagiaan adalah

ketika hidup berjalan

lancar dan terpenuhi.

Percaya terhadap Tuhan

membuat si A lebih

mudah dalam

menghadapi

permasalahan

Materi penting untuk

memennuhi hidup asal

digunakan seperlunya

Perubahan sikap

Makna kebahagiaan

Pasrah terhadap

Tuhan

Materi penting dalam

hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

122

68

69

70

71

banyak untuk masa depan, yaudah yang

penting dijalani gak usah itung-itungan

sebulan itu harus habis berapa.kan ada

orang yang seperti itu

Tapi bapak tetep punya cita-cita

atau keinginan untuk punya apa

gitu? Ya gak usah gitu mas, sekarang

aja misal gak ada beras ya tiba-tiba ada

beras kok mas, entah dikasih entah apa.

Saya malah takut, malu malah sama

Tuhan kalau saya khawatir.

Tapi saya ya memang gak berlebih,

pingin kayak orang lain gitu ya enggak

kok mas, nanti ada waktunya, ya

pokoknya seneng aja, liat orang lain

punya apa ya gak papa, gak pengen gak

apa, biasa aja. Trus mikir harus punya

harus bisa ya enggak juga.

Tapi masih punya kekhawatiran

menjalani hidup kan pak? ya tetep

ada mas, wajar layaknya manusia

biasa, khawatir kalau anak sakit atau

apa. Mantep dan percaya diri aja,

percaya aja sama Tuhan kalau percaya

nanti pasti ada jalannya. Tapi ya tetap

ada lah yang untuk njagani walau gak

banyak. Semua itu saya yakin pasti ada

solusinya.

Kalau pas ikut sujudtannya, apa ada

gak perasaan dalam diri bapak

merasa bahagia saat sujud? Ya kalau

di sumarah itu ya tenang itu aja mas,

perasaan tenang, sedih ya gak sedih,

senang ya ra banget-banget. Nerima

sumarah itu ya gitu misal dapat sesuatu

yang membahagiakan ya gak bahagia

banget-banget.

Dengan Sumarah A

merasa tidak khawatir

Si A menerima segala

sesuatu yang dimiliki

dalam hidupnya

Si A memasrahkan

segala kekhawatirannya

terhadap Tuhan

Kebahagiaan menurut si

A adalah menerima

segala sesuatu yang

sewajarnya.

Ketenangan dalam

hidup

Penerimaan diri

Kepasrahan diri

Makna kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

123

72

73

74

75

76

77

Sujudtan itu ya biasa aja, pas ada

masalah gitu ya terus sujudtan ya

ditengah-tengah gitu aja, nggak ngerasa

sengsoro nah setelah itu memang

masalah masih ada tapi ya longgar,

perasaan senang yang tadinya

mengebu-ngebu ya terus enggak gitu

aja.

Misal bapak ada masalah terus

sujudtan, masalah itu ada ditengah-

tengah? Artinya gini mas, gak

sengsara banget ya gak bahagia banget,

merasa wajar dan netral saja.

Permasalan itu menjadi netral, kita

menjadi rileks, ngleremke ati.

Misal pas punya masalah gitu terus

sujudtan ya disuruh melepaskan ya

lepas lho mas. Gak cuma dipikiran saja

nerimanya tapi didalam hati juga.

Tapi ya nanti masalah itu tetap harus

dihadapi dan jadinya gak susah mas, oh

ternyata gini to, kalau dipikirkan wah

masalah e ra rampung-rampung,

dipikir terus padahal ternyata setelah

dijalani dihadapi ya mudah aja.

Terkadang kan kita terbelenggu atas

nafsu kita sendiri padahal gak sesulit

yang ada dipikran kita kalau dijalani itu

mas. Makanya ketika nafsu kita udah

dilepas ya udah lebih mudah untuk

menjalani.

Sekarang tujuan hidup bapak itu

apa? Ya membesarkan anak sampai

dewasa mas, sampai madiri lah. Saya

akan tetap di sumarah, cekelan saya ya

tetap sumarah, percaya pada Tuhan. Ya

pokonya menjalani hidup sebagai

Dengan meditasi, A

dapat mengelola

perasaan dan emosi yang

ada dalam dirinya

Dengan sumarah si A

menemukan kedamaian

batin

Meditasi melepaskan

pikiran negativ

Dengan meditasi

sumarah lebih tenang

menghadapi

permasalahan

Melepas pikiran yang

negative membuat hidup

lebih baik

Tujuan hidup si A

membesarkan anak

sampai mandiri

Meditasi meredam

gejolak dalam diri

Kedamaian batin

melepaskan pikiran

negativ

Tenang dalam

menghadapi

permasalahan

Melepas pikiran

negatif

Tujuan hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

124

78

79

80

81

82

manusia seutuhnya.

saya percaya kehidupan selanjutnya.

Sakit aja kalau memang sakit ya harus

diterima. Kalau percaya sama Tuhan

itu apa apa dimudahkan mas, mampu

mengontrol diri sendiri secara otomatis.

Dalam sumarah itu tidak ada aturan

apalagi tentang moral, budipekerti, ya

tuntunan Tuhan sendiri.

Mau di sumarah itu sampai kapan

pak? Sumarah itu sudah seperti

pakaian bagi saya mas, masa gak saya

pakai, masa lepas baju. Meskipun di

sumarah gak ada aturan yang mengikat.

Apa yang membuat bapak

menjadikan itu bagian dalam diri

bapak? Pertama ya itu, mendekatkan

diri pada Tuhan itu merasakan bahwa

Tuhan itu ada. Terus kehidupan sehari

hari dengan cara mendekatkan diri

pada Tuhan di sumarah itu

dimudahkan.

Ada pengalaman gak pak yang

membuat bapak yakin Tuhan itu

ada? Ya kayak tadi itu mas apa apa

dipermudah itu saya yakin Tuhan itu

ada, merasa nyaman tenang dalam

hidup itu ya karena Tuhan itu ada.

Menerima segala sesuatu dengan lega,

beda lho mas rasanya. Wong surga aja

tenang tentram bukan hanya nafsu,

kalau neraka kan rasanya kayak hati

sedang disakiti. Kalau masih nafsu,

masih merasakan badan bukan surga

namanya. Intinya percaya aja pada

Tuhan.

Dengan A bisa

mengontrol dirinya

sendiri secara otomatis

A menganggap Sumarah

sebagai identitas diri

A merasa semakin dekat

dengan Tuhan ketika ia

ikut sumarah

Hidup menjadi lebih

mudah, nyaman dan

tenang

Menerima segala sesuatu

dengan ikhlas

Pengendalian diri

Identitas diri pribadi

Dekat dengan Tuhan

Kedamaian batin

penerimaan

berlandaskan ke

iklasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

125

Kenapa kok di sumarah malah bisa

menemukan adanya Tuhan gak di

agama? Karena memang saya gak

bisa mas, sudah. Saya dari sekolah

sudah jujur kalao memang saya gak

bisa. Ternyata ya gak papa mas,

mereka memaklumi. Teman-teman

saya tau saya sumarah juga gak papa,

biasa aja mas, gak papa, gak ada

masalah, buka musrik.ya kalau

sekarang pasti ada orang-orang yang

gak suka karena dianggap kafir, tapi

yaudah ya gakpapa gak usah

ditanggapi, kan itu urusan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

126

TEMA-TEMA RESPONDEN I

A. Pengelolaan diri negative

1. Mudah emosi

2. Ragu dalam mengambil keputusaan

3. Kehampaan dalam hati

(Nomor)

34, 35

40

47

B. Regulasi emosi

1. Pengendalian emosi

2. Tidak mengedepankan emosi dalam pengambilan

keputusan

3. Mengendalikan perilaku ketika marah

27,33

45

46

C. Perubahan sikap menjadi positif

1. Lebih tenang menghadapi masalah

2. Lebih iklas

3. Menempatkan diri

4. Kesadaran akan adanya Tuhan

5. Kedamaian hati

25, 28, 37, 38, 60, 75

57, 52, 54, 82

64

63, 80

53, 73, 81

D. Hubungan positif dengan orang lain

1. Menjalin hubungan baik

2. Tidak mempunyai masalah dengan orang lain

17

39

E. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi

1. Pikiran fokus

2. Piliran lebih terkendali

3. Melepas pikiran negative

32

48, 50

76, 74

F. Penerimaan diri positif

1. Percaya diri

2. Menerima dirinya

23

69, 26

G. Otonomi

1. Tenang dalam mengambil keputusan

2. Menerima resiko dari keputusan

41

42,43

H. Tujuan Hidup

1. Membesarkan anak

77

I. Pemakna Hidup

1. Sesutau yang harus di jalani

55,56

J. Makna kebahagiaan

1. Menerima

2. Hidup berjalan lancar

71

15, 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

TEMA-TEMA RESPONDEN II

A. Pengelolaan diri negative

1. Mudah emosi

(Nomor) 13, 35

B. Regulasi emosi

1. Pengendalian emosi

2. Menyadari emosi yang muncul

36, 25 , 50, 14

15

C. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi

1. Pikiran positif

2. Pikiran focus

3. Non-judgement

19

26

48

D. Perubahan sikap menjadi lebih positif

1. Lebih tenang

2. Bertanggung jawab

3. Introspeksi diri

4. Kekawatiran berkurang

5. Aware pada diri sendiri

1, 3, 24, 41, 25

33, 34

43

9, 40

46

E. Hubungan positif dengan orang lain

1. Hubungan baik dengan siapa saja

2. Peran di kegiatan sosial

3. Menolong siapa saja

4. Bersahabat dengan siapa saja

7

15

22

29, 30

F. Penguasaan lingkungan

1. Tidak terpengaruh stimulus negative

16

G. Otonomi

1. Menerima konsekuensi

17

H. Makna kebahagiaan

1. Merasa bahagia ketika melihat anaknya bahagia

2. Penerimaan

38

52

I. Pemaknaan hidup

1. Hidup harus dijalani dengan baik

32

J. Tujuan hidup

1. Membesarkan anak

37

K. Penerimaan diri

1. Menerima stimulus negative

2. Menerima pengalaman masalalunya

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

127

No Verbatim Catatan Tema Spesifik

1

2.

3

4

Bisa diceritakan gak Bu, apa sih

sebenarnya alasan ibu memilih

ikut Sumarah?

Ohh... alasannya itu di hati itu enak e

mas, yang ada hanya rasa tenang dan

tentram di hati gak takut apa-apa.

Jadinya gak ada pemikiran sumelang

itu gak ada jadinya yang ada pasrahin

aja dengan gusti Allah

jadinya lebih enteng gimana ya yang

ada rasa ayem.

Awalnya juga lucu kok, memang

saya itu kan dari keluarga sumarah,

bapak ibu kan nggak pernah to

nyuruh itu gak pernah. Jadi

tergantung anaknya mau apa, kalo

yang namanya udah besar udah

kuliah gitu kan udah ada tanggung

jawabkan dengan orang tua, ya

contohnya nganter bapak ibu ke

sumarah itu mas. Awalnya sih kan

pas nganterkan capek ya kalo

langsung pulang,akhirnya duduk aja

nungguin,

ohh jadi cuma duduk aja

nungguin? Tapi kok Cuma nunggu

aja bedaya rasanya, kayak gak ada

kekawatiran apa kalo apa-apa kok

juga enak, itu awalnya masuk

sumarah.

Tapi gak ada paksaan dari orang

tua atau gimana? Enggak ada.

Wong waktu aku bilang sama bapak

Subjek Y mengikuti

sumarah dikarenakan

merasa tentram, tenang dan

tidak sumelang.

Subjek Y mengikuti

Sumarah dikarenakan

kemauan sendiri

Subjek Y merasakan

kedamaian saat mengikuti

Sumarah

Subjek Y mengikuti

sumarah tidak ada paksaan

Lebih tenang

Memiliki Autonomy

Merasakan kedamaian

Ikut sumarah kemauan

sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

128

5

6

7

8

itu bapak kaget kok, eh pak boleh

gak saya ikut sumarah.

Tapi mulai seriusnya ikut sumarah

itu kapan Bu? Yang kerasa pengen

bangetnya itu kapan bu? Ya waktu

kuliah itu. Tapi pastinya tahun berapa

itu saya lupa e, saya gak pernah

nganu kayak gitu itu, wes jalan

aja.hehhee.

Jadi sebelummya itu Islam ya bu?,

maksudnya ..iya sebelumnya saya

islam, tapi ya islam gitu lah,

pengemar apa saja, karena keluarga

besar saya kan tidak harus apaya

kekebetulan keluarga besar saya

santai ya untuk masalah keyakinan,

saya islam tapi temen-teman yang

katholik juga banyak, kadang nganter

ke Sendang sono, maksudnya adalah

tidak terus fanatik, jadi tetep ke

sendang sono, padahal kan jauh kan

ya mas. Pas motonya, dulu kan

motornya yang hitam itu, saya juga

kenal frater, frater kan juga nganterin

ke rumah, dan bapak saya juga tau

kalo itu frater karena kan gak bisa

dibohongi kan facenya,

pembawaannya juga beda, pasti beda,

kok ngertos pak? yo bedolah hehhe.

Pas sujutan niku menggunakan

cara-cara islam mboten?

Tapi mungkin secara tidak langsung

itu waktu kecil itu kan saya ke

kebumen tempatnya simbah, SMP

Subjek Y serius mengikuti

Sumarah sejak SMA

Sebelum ikut Sumarah

subjek Y beragama Islam

Saat beragama islam subjek

ber relasi dengan siapa saja

dan tidak fanatic

Meditasi membuat subjek Y

dapat mengatasi

permasalahan

Awal ikut sumarah SMA

Sebelum di sumarah subjek

beragama Islam

Subjek Y dapat berelasi dan

tidak fanatic

meditasi membantu

mengatasi permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

129

9

10

11

apa SMA ya itu saya naik bis sendiri,

saya kan mabukan to mas, jadi pas

saya menyebut nama Allah Allah

gitu, karena pas mau mabuk banget

tapi saya sendiri padahal kan saya

sadar rasa ah saya kok mabuk gitu

lho, jadi gak mabuk. jadinya trus

menyebut nama Allah Allah itu tapi

waktu itu saya ya gak tau kalo

sebenarnya itu ya sumarah

Perbedaan yang paling ibu

rasakan, dulu kan ibu ikut

sumarah pas zaman kuliah ya bu,

selama itu yang menurut ibu

paling ibu rasakan selama ini?

Apa yo mass, yang pertama itu ya

santai, yang kedua itu kita itu

berteman juga enak, tidak ada apa

yaa, jadi berteman dengan semua itu

sama tidak ada rasa was-was, tidak

ada rasa duh klambimu kok koyo

ngono yo, wedi aku ra diterima atau

gimana itu gak ada,

apakah bisa dikatakan penerimaan

diri itu lebih baik ya bu? Wah iya

mas, sangat nyaman sekali,

Contohnya bu? Kalo di Islam itu

kan kaku ya, kaku banget, kalo saya

yang menerima. Kalo di sumarah itu

enak, karena terus terang apa ya

bedanya nyaman,

kalo di islam itu kadang

kitaberteman dengan siapa saja itu

gak bebas, lho kae sopo to kok koe

Hal paling di rasakan subjek

Y saat mengikuti sumarah

merasa santai, tidak ada

kekawatiran dan mudah ber

relasi

Subjek Y merasa nyaman di

sumarah

Subjek Y merasa terbatasi

dalam ber relasi sebelum di

sumarah

Tidak kawatir

Merasa nyaman

Perasaan terbatasi membuat

subjek Y mencari hal

berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

130

12

karo iki karo kae, di hati sayayo

rapopo to, wong kekancan kok,

misalnya kayak gitu, wong kekancan

ki rapopo to ramasalah, tapi begitu

saya itu melepas yaudah gak ada

urusan apa-apa, karena saya juga

punya teman-teman yang bener-bener

kadang mengurusi urusan orang lain,

itu yang pertama, yang kedua dalam

beribadah jugabeda, kadang kan

kitakalo beribadah pengen disawang

oleh orang lain, waktu itu pengen

dilihat aku wes lho, aku wes

melakukan itu lho, kayak gitu. Tapi

kalo disumarah itu kan urusan

pribadi, kalo mau kayak gitu ya

monggo, gak ya gapapa, wong itu ya

urusanmu dengan Gusti.

Itu malah membuat ibu lebih

tenang? Itu membuat saya oh iya

saya diberi tanggung jawab ternyata,

bukan karena untuk orang lain, tapi

untuk aku, aku yang butuh. Tapi

sebetulnya tiang sepuh itu tau lho

kalo kita lagi ndableg istilahnya, lagi

gak sembayang gitu tau, tapi kan gak

yang langsung eh kamu gini-gini, itu

enggak mas. ya tinggal kita ,akhirnya

ooh ternyata tuntutan di sumarah itu

bukan untuk disawang orang lain

begini begitu, tergantung balik lagi

ke kitanya, karena nantinya kalo saya

pribadi merasa kalo saya benar-benar

Subjek Y menemukan hal

yang membuat nyaman di

sumarah

Sumarah membuat subjek

merasa nyaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

131

13

14

15

16

menembah marang gusti Allah

nantinya yangdapat juga saya, kalo

saya

Misalnya ngadepi anak-anak seperti

ini, dulu itu mas saya itu gejolak

emosinya itu awal-awal ya luar biasa

tapi ternyata di sumarah bisa lho

nglerem, dan kita tahu kalo kita

sebetulnya mau marah nah tapi kalo

kita mendekatkan diri ke Tuhan ya

harapannya semuanya lebih baik,

dengan sujut itu ya Bu?

Iya..berarti salah satu sujud itu

dapat mengontrol emosi? Salah

satunya ... Trus kalo relasi dengan

orang-orang sekitar gimana

bu?Kan ibu sudah lama ikut di

sumarah? Ya setiap kegiatan apa aja

saya ikut, ya saya menunjukan saya

itu memang berbeda, tapi untuk

urusan masyarakat, usaha sosial di

masyakarat, yang penting kita ketok

di masyarakat, baik apa yang bisa

kita lakukan untuk bersinergi dengan

masyarakayt ya sudah

dilakukan.misalnya adakerja bakti ya

ngetok, bisa ngasih snack ya ngasih.

Tapi selama ibu nderek sumarah

itu masih adagak model

deskriminasi, Pengalaman ngoten?

Apa ya, kalo dari berteman ya ada

beberapateman di tempat kerja ya ada

yang seperti itu, masyarakat ya ada

tapi tergantung pada kitanya.

Subjek Y mempunyai emosi

yang tinggi

Setelah mengikuti sumarah

emosi subjek mulai

terkontrol

Subjek Y mengikuti

kegiatan di lingkunganya

Subjek Y tidak terlalu

memikirkan diskriminasi

yang dialami

Emosi yang tinggi

Regulasi emosi

Hubungan positif dengan

orang lain

Penguasaan lingkungan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

132

17

18

19

20

Sekarang kalo saya sih terus terang

sudah tidak memikirkan itu,

karena saya sudah dewasa sudah tau

konsekuensinya dari apa yang saya

pilih, nggak usahkepercayaan

siapapun itu wes, agamaapapun wes,

tapi saya sungguh percaya padagusti

Allah bahwa kalo kita niatnya baik

lama-lama kita akan diberikan apa

ya, kemudahan istilahnya. Bisa tapi

memang tidak bisa yakin semua bisa

menerima kita itu memang tidak bisa

saya itu aja ya semua saya terima

tapi itu bukan berarti terus itu

merubah hidup saya gimana gimana

gitu enggak.

Semuanya pasti ada mas, kalo dipikir

banget-banget nanti malah kita

sendiri yang rugi yang penting kita

tidak seperti itu, kadang itu mikirnya

kita klenik kita punya ritual yang

melenceng dianggap beda tapi

meskipun kita terangkan ke yang

melakukan diskriminasi itu udah

seperti itu, weslah sing pentingaku

raseperti itu, tapi tempat kami

memang percaya ada seperti itu,

monggo saja setiap orang kan punya

pilihan tapi saya tidak seperti itu.

Biasanya diskriminasi itu dalam

bentuk apa Bu? Ya kalo lisan itu

memang banyak sekali tapi yasudah,

tapi kalo langsung ngomong pernah

gak yaa..biasanya sikap mas, kan kita

Subjek Y bertanggung

jawab terhadap keputusanya

Subjek Y dapat menerima

permasalahan yang ada

Segala bentuk diskriminasi

yang diterima subjek di

sikapi dengan pikiran positif

Bentuk diskriminasi yang

diterima subjek Y berupa

lisan

Otonomi yang baik

Dapat menerima

permasalahan

Pikiran positif

Diskriminasi diberikan

dalam bentuk lisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

133

21

22

23

bisa merasakan kan kalo sikap.

Biasanya gimana bu kalo sikap

itu? Ya kadang ngomongnya atos,

kadang nyindir gitu to, sindiran gitu,

jadi gitu mas ngomongin kita tapi

kita disebelahnya. Yasudah begitulah

tapi asyiknya disitu itu tantangan ya

Tapi kalo hubungan secara umum

dengan tetangga dan lingkungan

sekitar itu gimana bu? Oh kalo itu

ya baik mas. harus baik, yang penting

kita menujukan keihlasan,

menunjukan tidak adanya perbedaan

antara kita, kita mau menolong

siapapun gak masalah jadi dengan

cara kayak gitu itu orang yang meihat

ya biarkan melihat, yang bisa

merasakan ya merasakan, yang bisa

merubah sikap ya monggo merubah

sikap, yang belum bisa ya gapapa.

Kalo sekarang saya tanya kepada

ibu setelah ikut sumarah,

bagaimana ibu melihat diri ibu

sekarang? Dibandingkan dulu saat

blm ikut sumarah apa ada hal

yang ibu rasakan berubah? Wah

itu ya jelas ada mas, kalo gak ada

mesti saya sudah melepas. Tapi ya

tetep sih mas, namanya juga manusia

ya mas, kalo diberikan kemewahan

kenikmatan yang lebih sering lupa

diri, aku mengakui lho hahha, kadang

lupa, ning sumarah tapi ra sujudtan

hahha, aku lho.

Bentuk diskriminasi dengan

perilaku menyindir

Hubungan subjek Y dengan

tetangga baik seperti tolong

menolong

Subjek Y mengalami

perubahan yang positif

dalam dirinya

Diskriminasi berbentuk

sindiran

Hubungan positif dengan

orang lain

Perubahan hidup positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

134

24

25

26

27

Kalo yang baik ya semuanya jadi

lebih santai, misalnya dapat tugas

besok harus mengerjakan ini, kalo

dulu kan pasti wes kemrungsung wah

piye iki gitu gitu to mas, tapi kalo

sekarang yaudah santai, karena ya

gimana ya, bukan berarti kita tidak

terus tidak melakukan itu tidak, tapi

menerimanya jauh lebih santai

artinya terus ada perasaan emosi

gejolak gitu itu ndak..iso po ra, trus

bisa tenang ya to, tapi ya tenangnya

tidak kosong sih , karena kalau di

sumarah itu kan sebisa mungkin ingat

sama Gusti Allah 24jam, itu tadi

kecuali kalau merasa diberi

kenikmatan trus lupa hehehehe, t

tapi terus lepas kendali, kita jadi bisa

mikir oh dadi besok kalo ngene aku

kudu ngene lho hehhe.. enaknya

disitum lainnya itu kalo kayak gitu,

lha aku kudu ngene kudu ngono wah

jan spontanitas mesti gitu, tapi saya

udah nggak ngalami kayak gitu,

enaknya disitu, jadi nek menghadapi

sesuatu wes ngerti kudu ngene.

Nah kalo sekaranggitu, ibu punya

gak pengalaman masa lalu yang

masih ibu sesali atau belum lego

hingga sekarang? Apa ya...satu,

saya kalo dengan keluarga sudah

bisa, keluarga besar itu saya dari dulu

itu sama orang tua sudah ngabekti,

tidak ada..jadi berusaha semuanya itu

setelah meditasi subjek Y

menghadapi permasalahan

dengan lebih tenang

Lebih dapat mengontrol

emosi

Meditasi membuat Y

menjadi lebih fokus, lebih

aware terhadap dirinya.

Subjek Y tidak mempunyai

pengalaman masa lalu yang

disesali

Perubahan sikap

Regulasi emosi

Mempunyai penguasaan

lingkungan yang baik

Penerimaan diri yang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

135

28

29

30

31

untuk orangtua, jadi ..yaa mungkin

oranglain akan berpikir bahwa wah

kok ngene kok ngono tapi kalo saya

nggak mas, saya malah berterima

kasih karena saya sudah merasa jadi

orangtua , maksudnya itu ya kita

dilahirkan...tapi kalo yang disesali itu

gak adakok mas, mungkin apa ya

tantangan saya itu sama anak-anak

harus lebih sabar, karena kan apa apa

masih harus banyak belajar, masih

kadang ada emosinya.

Tapi saya bersyukurnya itu untuk

penyimpangan-penyimpangan saya

memang berusaha untuk tidak, tapi

bukan berarti saya pilih-pilihteman,

teman saya banyak dan saya tidak

milih-milih dalam berteman, malah

kadangsaya suka nungguin teman-

teman saya yangsuka aneh-aneh tapi

yangpenting saya tidak seperti itu,

saya tetap berteman jadi artinya

untuk penyimpangan sosial gak ada,

malah kadang saya suka membantu

teman-teman kayak volunter-

voluntergitu mas dan saya juga sama

orang tua ya berusaha sebaik

mungkin jangan sampe menyakiti,

kalo bisa bantu ya bantu.

Kalo dalam pengambilan

keputusan kan pasti banyak yang

kita pilih dalam hidup, nah selama

ibu nderek sumarah itu,

prosesnyanya gimana

Y menyadari dirinya harus

lebih sabar dan banyak

belajar

Subjek Y dapat berelasi

dengan siapa saja

Subjek Y suka menolong

teman-temanya

Pertumbuhan pribadi yang

baik

Hubungan positif dengan

orang lain

Hubungan positif dengan

orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

136

32

33

34

35

bu?Ohhh...kalo keluarga saya pasti

minta pertimbangan suami, itu satu,

karena namanya keluarga tidak boleh

lepas dari suami, apapun, misalnya

pendidikan ya sama suami,

pertimbangan pasti ada.

Nah kalo bicaratentang kehidupan

ya bu? Menurut ibu arti hidup itu

apa sekarang? Kalo saya itu hanya

sebatas menjalani hidup, dengan

benar, sesuai tuntutan dari Gusti

Alllah, tapi jugatidak lupa bahwa

segala sesuatu itu tidak lepas darinya.

Menjalani wae, menjalaniwae dengan

apik, apa yang bisa kita lakukan ya

lakukan, sebaik mungkin, tidak

melepas tanggung jawab,

karena kita itu dikasih tanggung

jawab itu banyak e nah kalo kita udah

tau itu tu hidup dadi ora sekarep e

dewe gitu lho..kalo saya pribadi lho.

Kalo saya dengan keluarga yaudah

saya bekerja tapi ya keluarga tetap

nomor satu,nah kalo disekolah piye

carane tidak melepas dari tanggung

jawb, artinya jangan sampai kita

melakukan hal-hal yangtidak guna.

Kalo ini ya bu? Seumpama ya

dalam hal emosi, selama ibu ikut

sumarah, bagaimana emosi yang

ibu rasakan? Kalo saya sih emosi

masih mas, seperti yang sudah saya

sampaikan tadi, tapi kalo marah

sudah tidak seperti dulu, kalo dulu

Dalam mengambil

keputusan Y meminta

pertimbangan suami

Si A memaknai kehidupan

sebagai sesuatu yang

mengalir

Dengan tanggung jawab Y

menjalani hidup lebih

teratur dan terkendali

Agar dapat bertanggung

jawab Y tidak melakukan

hal yang tidak berguna

Sebelum mengikuti sumarah

Y tidak dapat mengontrol

emosi

Mendiskusikan keputusaan

Makna kehiudpan sebagai

sesuatu yang mengalir

Tanggung jawab membuat

hidup teratur

Melakukan hal yang

berguna membuat Y

semakin bertanggung jawab

Regulasi emosi yang buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

137

36

37

38

39

itu, ini tu ee...ngomong sendiri,

ngedumel sendiri, sekarang udah gak.

Ini memang tidak lepas, tapi kalo dari

skala yang dulu jauh sekali, tapi kalo

emosi ,masih adamas karena

kan...ada batesannya tapi kalo

sekarang, kalo yang saya rasakan ya

udah jauh beda banget dulu dan

sekarang, sekarangitu bisa lebih

ngontrol.

Kalau sekarang sebagai orangtua

dan guru tujuan hidup ibu yang

paling ingin dituju?

Ya anak bisa tumbuh besar hehhe...

gizitercukupi ya to, senang, tujuan

pertama itu ya anak-anak. Banyak hal

yang saya ajarkan keanak-anak, ke

masyarakat saya kenalkan agar

mereka terbiasa, kepanti asuhan,

untuk mengajarkan rasa syukur,

artinya ya mereka sehat senang

bahagia dan bisa ngerti orang lain,

dan menjadi lebih baik, wes sepele

itu tok hehe mergo aku ibu mas

hehehe...jadi ketika saya melihat

mereka bahagia saya ikut bahagia,

kalo anak mengalami apa ya jadi

evaluasi kita.

Trus kalo namanya orang hidup

kan materi penting ya

bu?kebahagian ibu tergantung

padamateri, materi itu prioritas

keberapa sih bu dalam

Y merasakan perubahan

selam mengikuti meditasi, Y

dapat menontrol emosi

Tujuan hidup subjek Y

membesarkan anak-anaknya

Subjek Y merasabahagia

saat melihatanaknya bahagia

Regulasi emosi yang baik

Tujuan

hidupmembesarkananak

Makna kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

138

40

41

42

menentukan kebhagiaan ibu?

Kalo materi itu malah gak terlalu e,

wong materi itu dari gusti allah,

seberapa punyang diberi mesti kita

cukup, sayapernah merasakan dari

bawah, jadi mikir gak cukup jebulane

cukup, kalo dipikir secara

matematika itu gak nalar, tapi nak

kita percayaitu pasti tercukupi.artinya

gini mas, materi itu gak Cuma satu,

ini lho,

tapi Tuhan berikan banyak cara, kita

kadang ... yawes jalan aja nanti juga

pasti ada, entah itu seperti apa harus

apa pasti ada jalannya. Punya uang

dari ini ya gak tau yowespokok e

santai wae, nanti pasti adajalannya,

entah dari mana.

tapi Tuhan berikan banyak cara, kita

kadang ... yawes jalan aja nanti juga

pasti ada, entah itu seperti apa harus

apa pasti ada jalannya. Punya uang

dari ini ya gak tau yowespokok e

santai wae, nanti pasti adajalannya,

entah dari mana.

Trus ini bu, kan yang namanya

kehidupan kan pasti ada

pertumbuhan entah itu secarafisik,

emosi, sikap kan pasti ada stepnya

dia bertumbuh, kalo sekama ikut

suumarah yangibu rasakan

bertumbuh itu apa? Sikap, sikap itu

yaa ada postif dan negatifnya. Tapi

yangutama dan penting adalah kita

Materi tidak menjadi faktor

penentu kebahagiaan

Subjek A percaya setiap

permasalahan ada solusinya

Subjek A menerima segala

sesuatu yang diapunya

Materi bukan salah faktor

pendukung kebahagiaan

Setiap permasalahan pasti

ada soulusinya

Menerima kepunyaan diri

pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

139

43

44

45

46

47

harus selalu menunjukan ssikap yang

baik, yang bisa dicontoh. Misalnya,

ditempat kerja itu menguras bener

emosi dan semuanya, cobaan benar,

disatu sisi kalo kita cerita keteman-

teman ya kembali kekita juga,

yasudah capek kalo disana mau

seperti apa ya tetap aja, ini kaitannya

sama keyakinan, tapi saya cuek aja

sih mas, saya kadang nganggep

gojek.

Tapi secara keseluruhan ya namanya

manusia kan ada yang baik adayang

gak ya itu lumrah saja, saya selalu

instropeksi diri kok mas, gak semua

mesti salah mereka, mungkin saya

juga ada sikap atau prilaku yang

kurang baik, saya kadang mikir gitu

kok mas, saya merasakan gini lho..

Kalo saya tanya ibu mau

disumarah samapi kapan?

Ya maunya sampai besok sampai

akhir hayat. Kalo anak-anak yang

gede udah nanya, soalnya kita kan

kadang rutin sumarah kalo sudah

tidak ada apa-apa nah anak,

kitamemang blm rutin

ohhh yayaya, saya mau Tanya buk

kalau sujud itu apa yang dirasakan

sama ibuk?

Wah haa lucu itu mas, sujudtan itu

sebenernya kita bisa mengenal diri

kita malu sendiri itu lo.

Oo iya kalau mas sudah melakukan

Subjek A mengalamai

perubahan sikap ketika

mengikuti sumarah

Subjek A memberikan

respon positif pada stimulus

negatif

Subjek A dapat

merefleksikan dan

menintropeksi dirinya

Subjek Y mengikuti

sumarah sampai akhir hayat

Dengan meditasi subjek

dapat lebih aware pada

dirinya

Setelah bermeditasi subjek

Perubahan sikap

Respon positif

Refleksi dan intropeksi

Mengikuti sumarah sampai

akhir

Aware pada diri sendiri

Merasakan sesuatu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

140

48

49

50

51

52

sujudtan dengan benar geli sendiri.

Saat sujudtan itu saya merasakan

sesuatu yang indah, nikmat.

Contohnya apa buk?Indah nikmat

itu? Lahh… itu itu.tu gak bisa e mas

tidak seperti duniawi, karena kalau

udah sujud itu kita udah gak bisa

ngomong kae kie bojoku kae kie

endak e mas jadi udah sama.

Istilahnya gimana ya mas udah gak

ada, udah gak mikirkan itu mas.

Sudah langsung menyembah pada

allah gitu mas.

Terus rasanya itu ya sejuk ya nikmat.

Kalau bisa kayak gitu mas isoh

ngatur emosine.

Akhirnya itu akan berjalan sendiri,

kalau kita marah itu artinya sujudtan

kita itu ngk pas gitu mas. Kalau itu

benar-benar kita rasakan hidup itu kie

ya enak mas. Kita lihat apa aja itu

jadi biasa mas.

Biasanya itu kayak apa buk?

Gak ada gejolak gitu lo, nerimanya

juga enak ya itulah yang saya rasakan

di sumarah. Ya itu tadi mas yang bisa

menikmati kesjukan kenikmtan.

Wahh seneng banget mas kalau bis

kayak gitu kie, yaa emosi juga bisa

terkontrol. Kalau dulu pas masih

muda itu seneganengegrundel dewe.

Ohhh koq isoh ilang dewe yo aneh.

merasakan sesuatu yang

indah

Pengamatan terhadap

pristiwa kekinian tanpa

kritik dan penilaian

Pengamatan terhadap

pristiwa kekinian tanpa

kritik dan penilaian

Subjek A dapat megatur

emosinya

Menjadi lebih tenang

Makna kebahagian saat

dapat menerima

indah

Non-judgment

Non-judgment

Regulasi emosi

Tenang

Makna kebahagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: MAKNA KEBAHAGIAAN PADA PELAKU MEDITASI SUMARAH … · MAKNA KEBAHAGIAAN BAGI PELAKU MEDITASI SUMARAH ... (seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan

141

TEMA-TEMA RESPONDEN II

A. Pengelolaan diri negative

1. Mudah emosi

(Nomor) 13, 35

B. Regulasi emosi

1. Pengendalian emosi

2. Menyadari emosi yang muncul

36, 25 , 50, 14

15

C. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi

1. Pikiran positif

2. Pikiran focus

3. Non-judgement

19

26

48

D. Perubahan sikap menjadi lebih positif

1. Lebih tenang

2. Bertanggung jawab

3. Introspeksi diri

4. Kekawatiran berkurang

5. Aware pada diri sendiri

1, 3, 24, 41, 25

33, 34

43

9, 40

46

E. Hubungan positif dengan orang lain

1. Hubungan baik dengan siapa saja

2. Peran di kegiatan sosial

3. Menolong siapa saja

4. Bersahabat dengan siapa saja

7

15

22

29, 30

F. Penguasaan lingkungan

1. Tidak terpengaruh stimulus negative

16

G. Otonomi

1. Menerima konsekuensi

17

H. Makna kebahagiaan

1. Merasa bahagia ketika melihat anaknya bahagia

2. Penerimaan

38

52

I. Pemaknaan hidup

1. Hidup harus dijalani dengan baik

32

J. Tujuan hidup

1. Membesarkan anak

37

K. Penerimaan diri

1. Menerima stimulus negative

2. Menerima pengalaman masalalunya

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI