makassarnow! 1st edition may 2014

68
CITY GUIDE & LIFESTYLE 1ST EDITION, MAY 2014 8 Jalan Masa Depan... Special Interview: Mohammad Ramdhan Pomanto Makassar In The New New Indonesia I Love Makassar City

Upload: makassar-now

Post on 11-Mar-2016

235 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Makassarnow! 1st Edition May 2014

CITY GUIDE & LIFESTYLE 1ST EDITION, MAY 2014

8 Jalan Masa Depan...Special Interview: Mohammad Ramdhan Pomanto

Makassar In The New New Indonesia

I Love Makassar City

Page 2: Makassarnow! 1st Edition May 2014

TERBESARdan TERSEBAR

Gunakan e-channel Bank BRI untuk kemudahan transaksi keuangan Anda

Mocash, ATM terbanyak, Mobile Banking menjangkau seluruh Indonesia

Page 3: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 1

HOTE SANTIK MAKASSAR

Page 4: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 20142

Contents

8

22

30

Special Interview

Komunitas Makassar Berkebun

Eksotika Pantai Liang Kareta Selayar

KATAKOTAKITA

Celebrating Makassar International Jazz Day 2014

Danny Pomanto;8 Jalan Masa Depan

Makassar

34

16

56

50

Cronut di Cronut Corner

Andi Tenri Gappa

Pesonanya bahkan sampai menjangkau seluruh dunia, terutama yang menyukai diving atau snorkling

Galeri foto tentang Kota Makassar

Kali ke 3 dirayakannya hajatan jazz dunia di

Makassar

Demam cronut melanda New York, beberapa waktu lalu. Ratusan warga setempat memadati halaman toko kue Soho Bakery. Mereka mengantri dari jam 6 pagi selama 2 jam.

Bersedekah “oksigen” hingga Lhokseumawe

Urban Farming; memanfaatkan lahan-lahan

kosong di tengah kota sebagai sarana berkebun.

Page 5: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 3

www.makassarjazzfestival.com

Page 6: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 20144

Words fromMayor

Ir. Mohammad Ramdhan PomantoWalikota Makassar

I love Makassar City

Page 7: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 5

Page 8: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 20146

FROM EDITOR

NOTENOTE

Alhamdulillah, MakassarNOW! akhirnya terbit juga, setelah 4 tahun mengendap. Ide pembuatan majalah ini sebenarnya datang dari kegelisahan saya dan Jerry melihat pertumbuhan kota ini yang begitu pesat dalam berbagai hal, namun tidak seiring dengan pertumbuhan media yang melakukan rekam jejak pertumbuhan dan menggambarkan “rasa bangga yang sebenarnya” kepada masyarakat yang ada didalamnya. Pertumbuhan diatas ratarata nasional, memiliki pantai dan salah satu sunset terindah didunia, latar belakang sejarah, ragam kuliner seafood dan makanan khas berselera, disebut sebagai kota ke 20 terbesar di dunia yang memiliki karakter kosmopolitan dan multi kultural, serta pernah menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan terdepan sekitar abad ke 17 dan kota dunia dengan pelabuhan terbesar.Kebanggaan lain adalah keramah tamahan yang luar biasa dari orang Makassar…. Namun sekali lagi, rasa bangga ini tidak serta merta nampak dalam perilaku masyarakatnya. Padahal inilah modal dasar yang luar biasa dari Makassar.

Kehadiran MakassarNOW! pas dengan momentum kehadiran Walikota dan Wakil Walikota Makassar yang baru yaitu Ir. Mohammad Ramdhan Pomanto dan Dr. Syamsu Rizal MI, untuk masa jabatan 2014 – 2019. Dengan sejarah panjang masa lalu, menghasilkan Makassar kini, dan Makassar saat ini adalah dasar kita menyambut Esok, Masa depan Makassar yang lebih baik….

MakassarNOW! akan menjadi bagian dari proses menuju masa depan itu dengan terus mempropagandakan rasa bangga yang sebenarnya akan Makassar dengan caranya sendiri…. This is MakassarNOW!

Wassalam

Yosi Nahwi Rasul

PUBLISHER:Makassar Media One

Jl.Hertasning BaratKompleks Griya Panakukang Indah Blok C No. 2

Makassar 90222 - IndonesiaT. & F. +62 (411) 881704

E: [email protected]

SALES REPRESENTATIVE :JABODETABEK AREANurhaeda Burhan

M. +62 (812) 121 1172E. [email protected]

EDITOR IN CHIEF Yosi Nahwi Rasul

MANAGING EDITORA. Gener Wakulu

SENIOR EDITORAmir Pada

Iwan Rachman

REPORTERMustafa

CREATIVE DIRECTOR Jerry Toisa Machmud

GRAPHIC DESIGN Rezki Sajidin Ahmad Zico

PHOTOGRAPHER Abbas SandjiAhmad Alia

HEAD OF BUSINESSDarul Aqsa

ACCOUNT EXECUTIVE Yessi Tandean

Rima SariFahriadi

Page 9: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 7

CONTRIBUTORS

Mukhtar TahirKelahiran Makassar , 23 Juni 1968 adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Infokom) Pemerintah Kota Makassar. Lulusan FISIP UNHAS dan berhasil menyelesaikan Program Doktorpada Program Administrasi Publik.Sangat produktif menulis buku dan artikel pada beberapa majalah dan harian di Makassar.Dengan jabatannya sekarang, Mukhtar adalah leader di sektor Informasi Teknologi dan Komunikasi saat ini di Kota Makassar.

24

Paul SouhuwatPengamat otomotif ini, sejak kuliah di FISIP UI telah aktif di dunia radio & broadcast. Terakhir aktif sebagai programer acara siaran sekaligus penyiar pada salah satu radio otomotif di Jakarta.Kini, kelahiran Kasama, Jepang, 1966 ini lebih aktif dalam menekuni usahanya di bidang web developer, digital marketing dan social media.

44

Yuni B. Anggoro SastromidjojoLulusan FEUI 1983 dan Monash University - Australia 1996 adalah pencinta kuliner serta punya hobby masak. Dengan pengalaman di pasar modal dan sektor publik dan didasari dengan cintanya pada bangsa ini, memberinya banyak ilham untuk ikut mengembangkan ekonomi regional dan memberikan sedikit sumbangan agar reformasi sektor publik bisa bergulir lebih cepat. Kelahiran Jakarta ini senang dengan kuliner Makassar, khususnya sea food.

36

Hermawan KartajayaLahir di Surabaya, Jawa Timur, 18 November 1947 adalah seorang pakar pemasaran . Sejak tahun 2002, ia menjabat sebagai Presiden World Marketing Association dan oleh The Chartered Institute of Marketing yang berkedudukan di Inggris ia dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing. Saat ini ia juga menjabat sebagai Presiden MarkPlus&Co, perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Asia yang dirintisnya sejak tahun 1990. Ia juga aktif menulis buku-buku seputar dunia pemasaran. Kartajaya merupakan orang Indonesia pertama yang memasuki ranah pemasaran internasional dengan model yang ia buat sendiri. Ia adalah seroang yang unik kombinasi dari orang yang memiliki pemikiran akan konsep bisnis yang strategis dalam bidang marketing dan seorang praktisi. Hermawan yang juga founder dan President MarkPlus.

14

48

Dr. Willy Kumurur, MPHLebih banyak menulis artikel yang berkaitan dengan sepakbola di salah satu harian di Makassar, Willy adalah seorang pemerhati sosial. Di tengah kesibukannya sebagai Koordinator dari sebuah lembaga internasional di Makassar, ia masih menyempatkan diri untuk menulis. “Menulis adalah kegemaran saya.” Benarkah ia seorang penulis? “Tidak,” ujarnya, “Saya bukan penulis; karena sesungguhnya saya adalah seorang pembaca. Menulis adalah akibat dari membaca. Dengan menulis, saya sedang mengasah dan memelihara budaya baca saya.”Di samping referensi kedokteran dan kesehatan masyarakat –sesuai profesinya- Willy menyenangi bacaan bernuansa sastra, psikologi dan filsafat. Jika tiga bidang itu disatukan dalam satu wadah, akan lahir keindahan.

Harry PietersFotografi merupakan hobby semenjak masih di SMP. Penggemar berat The Beatles, lahir di Jakarta 15 Maret 1967 dan lulus Desain Grafis Universitas Trisakti 1992 ini lama berkarir di beberapa perusahaan Advertising Agency dan Graphic Design sebagai Creative Director.Tahun 1999 Harry mendirikan usaha sendiri di bidang Graphic Design Consultant dan Photography Service, spesialis foto - foto lifestyle, product, landscape dan lain - lain. Semenjak menetap di Kerobokan - Bali lebih menekuni surf shooting.

16

Achmad SugiartoPanggil akrabnya Anto, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1965, lulusan Teknik Industri, Universitas Trisakti, pelatihan keinsinyuran di Universitas Berlin, dan Master dari Universitas Airlangga. Meniti karir di PT Telkom sejak lulus kuliah, kini Anto memimpin transformasi divisi yang mengembangkan produk-produk second curve dari Telkom itu, menjadi Divisi Solution Convergence (DSC) yang melakukan pengembangan terkonvergensi berbasiskan ekosistem-ekosistem. Produk yang diluncurkan DSC di bawah kepemimpinan Anto antara lain UseeTV, Uzone, Qbaca, Q-Journal, U-Meetme, Udoctor, T-Money, Smart Home; dan saat ini tengah mengembangkan Smart City di kota-kota pelopor di Indonesia.

26

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 7

Page 10: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 20148

SPECIALNOW

Smart City Bernama Makassar

Page 11: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 9

Awal Mei ini, tepatnya, 8 Mei 2014, Makassar berganti kepemimpinan dari pasangan Ilham Arief Sirajuddin dan Supomo Guntur ke pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto

dan Syamsu Rizal. Ramdhan atau kerap disapa Danny merupakan Wali Kota ke-14 yang memimpin kota berpenduduk 1,3 juta jiwa ini sejak pemerintahan Republik Indonesia.

Wali Kota Makassar sebelumnya yakni Sampara Daeng Lili (1951-1952), Achmad Dara Syachruddin (1952-1957), Junus Daeng Mile (1957-1959), Latif Daeng Massikki (1959-1962), Arupala (1962-1965), M Daeng Patompo (1965-1976), Abustam (1976-1982), Jancy Raib (1982-1988), Soewahyo (1988-1993), Malik B Masry (1994-1999), Baso Amiruddin Maula (1999-2004), Ilham Arief Sirajuddin (2004-2008 dan 2009-2014), dan Andi Herry Iskandar (2008 - 2009).

Lewat tangan-tangan merekalah, Makassar bertransformasi menjadi salah satu kota modern di Indonesia. Tanpa mengesampingkan peran wali kota lainnya, tiap Wali Kota Makassar memberi sentuhan tersendiri ketika menata kota ini. Patompo memperluas Kota Makassar dengan mengambil alih sebagian wilayah Kabupaten Maros dan Gowa, membuat tiga kecamatan baru (Tamalate, Panakkukang, dan Biringkanaya), serta mendorong investasi dengan membebaskan pajak usaha selama lima tahun pertama. Ia juga membangun kawasan pertokoan (Somba Opu) dan perumahan yang terpusat (Ujung Pandang Plan), serta mengubah nama Makassar menjadi Ujung Pandang. Nama

jalan dikelompok berdasarkan tema tertentu: binatang, ikan, nama pahlawan, bunga, dan lainnya demi memudahkan warga menemukan alamat.

Abustam memfokuskan pemerintahannya dengan memperbanyak taman kota, sampai-sampai ia dikenal dengan Wali Kota Taman. Jancy Raib berhasil melunasi utang-utang pemerintah peninggalan Patompo dan Abustam. Soewahyo memperbaiki Lapangan Karebosi dan sarana olahraga lainnya. Ia juga tokoh dibalik kesuksesan PSM Makassar meraih Juara Indonesia.

Malik B. Masri memfokuskan tugasnya melalui kebersihan kota. Mengusung slogan Teduh Bersinar, Kota Makassar dibuat lebih bersih dan berhasil meraih Adipura pada tahun 1995, 1996, dan 1997. Kota dibuat terang layaknya Abu Dhabi di malam hari. Pada zaman Amiruddin Maula, Ujung Pandang berubah nama menjadi Makassar. Amiruddin juga berjasa pada pembebasan lahan Jalan Tol Reformasi dan Terminal Regional Daya, membersihkan bibir Pantai Losari dari pedagang kaki lima. Menara Balaikota dibangun pada eranya.

Ilham Arief Sirajuddin merevitalisasi Lapangan Karebosi tanpa menggunakan dana APBD, mereklamasi Pantai Losari, dan di zamannya Makassar menjadi kota yang lebih modern. Lapangan Karebosi dan Pantai Losari paling sering ditentang banyak pihak. Namun Ilham tetap bergeming dan hasilnya terlihat sampai sekarang.

Makassar Dari Masa Ke Masa...Special Interview: Danny Pomanto

Amir Pada Jerry Toisa

Page 12: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201410

SPECIALNOWSPECIALNOW

Apa yang akan dilakukan dosen Fakultas Teknik Unhas dan arsitek ini? Apa pula yang dimaksud dengan Smart City yang ia janjikan saat kampanye lalu? Pada sore yang sejuk, Danny menerima MakassarNow! di rumahnya di Jalan Amirullah, Makassar. Danny menerima kami di tengah-tengah kesibukannya

menyiapkan pelantikan dirinya di Anjungan Pantai Losari. Mantan atlet softball ini rupanya baru saja tiba dari Singapura untuk mengundang koleganya di sana.

“Sesuai program kami pada pemilihan Wali Kota Makassar beberapa waktu lalu, kami tetap konsisten dengan: Makassar dua kali tambah baik melalui program Delapan Jalan Masa Depan,” Danny membuka pembicaraan.

Danny menyebutkan, tekad menjadikan Makassar dua kali tambah lebih baik itu untuk menguatkan Kota Makassar menjadi Kota Dunia. “Soal slogan Kota Dunia di masa Pak Ilham, itu saya yang bikin,” katanya.

Danny menjabarkan, pembenahan Makassar dimulai dengan perbaikan pelayanan terhadap warga, mulai dari penataan birokrasi, kesehatan, pendidikan, sosial, budaya, dan tata kota. Makassar dibuat more clean, supaya tambah bersih. Warga tidak lagi keluar membuang sampah karena selalu

ada petugas yang akan mengangkutnya pada periode waktu tertentu.

Tiap rumah tangga dibekali berbagai kantong sampah yang isinya sesuai karakter sampah. Sampah organik yang bisa diolah menjadi pupuk, disimpan di tempat tersendiri. Sampah yang bisa didaur ulang seperti botol, kaleng, dan plastik juga punya tempatnya. Pada volume tertentu, sampah ini bisa ditukar dengan beras. Adapun sampah lainnya akan diolah menjadi sumber energi dengan cara dibakar di insulator milik swasta yang menjadi mitra pemerintah. Danny meyakini caranya, mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Danny juga menegaskan pada prinsip

Kota more aesthetic melalui penataan lorong. Lorong ditata tidak hanya dari sisi fisik tetapi juga warga di sekitarnya sehingga lorong menjadi pusat pengembangan perekonomian. Kota Makassar kelak juga akan dibanguni dengan delapan taman tematik sebagai tempat sosialisasi warga.

Makassar more service.Pelayanan kesehatan, gratis. Beberapa proses administrasi kependudukan turut digariskan. Birokrasi dikontrol dengan menggunakan teknolog informasi. Pejabat pemerintahan dibekali dengan smartphone sehingga wali kota bisa mengetahui langsung apa yang dilakukan pejabat terhadap warganya. Danny lalu memperlihatkan aplikasi informasi penerbangan di smartphone miliknya.

“Sederhananya seperti ini sekarang. Semua informasi penerbangan di seluruh dunia bisa kita tahu. Mulai pilotnya, kecepatan pesawat, nama maskapai, dan kapan pesawat itu tiba di tujuan. Dengan pola yang sama, saya bisa memantau apa yang dilakukan pegawai Pemkot Makassar. Inilah yang namanya Smart

Bagaimana dengan Danny Pomanto?

Jalan Masa Depan...8

Page 13: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 11

City,” kata Danny.

Dengan Smart City, warga membayar pajak dengan transfer melalui telepon seluler. Kawasan internet berbasis Wi-Fi diperbanyak agar warga melek internet. Berbagai sudut kota dipasang dengan kamera pengintai (CCTV). “Kita pasang di rumah mantan preman, agar tidak ada yang berani merusak CCTV, ha ha ha. Jangan di rumah Pak Imam,” kata Danny.

Keluhan warga bisa disampaikan dengan menggunakan jaringan internet. Danny menjanjikan akan mendatangkan Microsoft untuk mewujudkan program Smart City itu. Pihak Microsoft sudah memastikan datang pada pelantikan Danny dan Syamsu Rizal.

Bagaimana dengan program pengentasan pengangguran?Danny menjanjikan akan menciptakan lapangan pekerjaan dengan salah satu caranya adalah seluruh transaksi, mulai pasar-pasar sampai mal harus memakai tas yang ditentukan oleh pemerintah kota. Tas didesain sendiri special dan di sampulnya menggunakan gambar pahlawan-pahlawan lokal untuk pendidikan. Tiap bulan gambar berganti.

Jika setiap hari sekitar lima ratus ribu transaksi maka dibutuhkan sekitar lima ratus ribu kantong plastik dan shopping bag. Dan semua pengerjaaan tas itu diserahkan ke warga yang tidak memiliki pekerjaan. Setiap restoran akan ditata menunya. Ada menu pembuka, menu inti, dan menu penutup. Khusus

pembuka dan penutup tidak boleh dibuat di restoran. Semua dibuat warga, utamanya untuk kue-kue tradisional.

Pelatihan pembuatan kue-kue tradisional untuk restoran maupun hotel di bawah bimbingan PKK. PKK juga yang akan memfasilitasi penyediaan modal baik melalui kerja sama dengan perbankan maupun dengan swadaya. Dana bisa pula didapatkan dari yayasan mitra maupun dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). PKK juga punya peran penting untuk mendatangi 1.417 lorong di Kota Makassar untuk memberikan pelatihan dan bimbingan. Termasuk tugas PKK memasyarakatkan vertical garden atau perkebunan vertikal dengan menempatkan pot-pot di dinding-dinding lorong. Isinya berupa tomat atau cabe yang hasilnya dapat dipakai untuk

kepentingan rumahan. Atau bisa pula dikumpulkan sebagai bahan industri rumahan pembuatan saus tomat dan sambal. Danny menyebut pola ini dengan nama Longgar: Lorong Garden.

Pemerintah Kota Makassar tak lupa memfokuskan pada pengembangan keterampilan warga. Pemerintah menyediakan pusat pengembangan keterampilan yang bisa diikuti siapa saja tanpa perlu membayar. Pusat pelatihan di Pulau Lae-Lae agar peserta tidak cenderung meninggalkan masa pelatihan. “Desainnya sudah ada, jadi bisa digunakan untuk museum, konser musik, sekaligus gedung pertemuan,” kata Danny.

Trasportasi publik juga bagian

dari perhatian Danny dan wakilnya. Kemacetan di Kota Makassar karena warga cenderung menggunakan kendaraan pribadi. Ini terjadi karena transportasi publik tidak berfungsi maksimal dan tidak nyaman digunakan.

Penerapan one day one ticket memungkinkan setiap warga hanya membeli sehelai tiket yang berlaku seharian dan dapat digunakan di kendaraan publik yang beroperasi di Makassar. Menambah kenyamanan, pete-pete dan busway dilengkapi dengan penyejuk udara (AC). Pete-pete akan menjadi feeder, hanya beroperasi di jalan-jalan kecil karena hanya bus yang bergerak di jalan poros. “Cukup dengan membayar sehelai tiket, misalnya, Rp 10 ribu, mereka sudah bisa

melakukan perjalanan kemana saja. Naik dan turun kendaraan umum hanya bayar Rp 10 ribu dalam sehari. Diharapkan dengan cara ini, pengguna motor lebih memilih menggunakan kendaraan umum karena lebih hemat,” ujar Danny.

Semua pengelolaan angkutan umum itu diserahkan ke swasta sehingga tidak memerlukan anggaran dari pemerintah. “Ini bahayanya program ini, tidak menggunakan modal pemerintah. Kemungkinan kita pakai Makassar in Corporate sehingga tidak akan terjadi korupsi,” katanya lagi.

Selain pembenahan dari sisi sarana transportasi, Makassar juga akan dilengkapi dengan jalan tol yang dibangun pihak swasta.

8 ekspresi Bapak Danny Pomanto saat interview

Page 14: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201412

SPECIALNOW

1. Bagaimana menurut Anda mengenai sosok seorang Danny Pomanto?Kalau dia (Danny Pomanto) itu orang yang betul-betul memiliki visi yang jelas, itu alasan mengapa saya menjadikan dia sebagai salah satu penasehat wali kota. Dari konsep pemahanan tentang perencanaan tata kota, dia andal dan menguasai bidang itu.

2. Mengapa Anda memilih Pak Danny Pamanto? Kesyukuran saya selanjutnya karena dia yang kemudian melanjutkan kepemimpinan di Kota Makassar. Saya tidak membayangkan kalau dalam Pemilihan Kepala Daerah yang terpilih adalah orang lain, bisa saja yang selama ini terjadi, ganti pemimpin , yah ganti konsep. Nah sekarang ini, saya yakin dan percaya program yang ada dan sudah berjalan pasti akan disempurnakan dan bahkan lebih ditingkatkan di tangannya. Jadi kalau melihat sosok beliau, memang pantas untuk memimpin Makassar.

3. Kalau program yang ingin dititipkan kepada Danny Pamanto ke depan, apa itu Pak?

Saya pikir tidak perlu ada yang dititipkan lagi, karena penjabaran melalui visi-misi dia yang disampaikan di Delapan Jalan Menuju Masa Depan Makassar itu sudah tergambar di dalamnya mengenai perbaikan dan penyempurnaan program yang sudah ada. Sehingga pasti masyarakat Makassar merasakan manfaat yang lebih besar lagi.

4. Saran untuk Danny PomantoSaya cuma berharap, Pak Danny akan betul-bentul mampu untuk menjadi pemimpin yang bisa mengayomi seluruh elemen masyarakat. Dalam persoalan karakter tak bisa dibentuk, tetapi saya yakin dia punya kemampuan untuk hal tersebut. Itu yang kita harapkan kedepan.

5. Bagaimana dengan Komunikasi dengan Danny Pomanto?Kalau soal komunikasi pasti akan berjalan, diakan selama 9 tahun telah mendampingi saya sebagai Penasehat Wali Kota. Dia juga telah mengatakan sendiri masih membutuhkan Pak Wali Kota, Pak Ilham sebagai penasihat dalam perjalanan memimpin kota Makassar. Nah sekarang, giliran saya yang harus ada di sampingnya. Ha ha ha, artinya tukar tempat saja.

Special Interview: Ilham Arief Sirajuddin

Giliran Saya Jadi Penasihat Wali KotaAmir Pada Abbas Sandji

Page 15: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 13

Page 16: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201414

New Indonesia

Mungkin banyak di antara Anda yang bertanya-tanya mengapa Indonesia baru? Setelah 21 tahun masa orde lama dan 32 tahun masa orde baru, kita memasuki era Indonesia baru pada saat era reformasi yang dimulai pada tahun 1998. Saat ini

pun, setelah 10 tahun masa pengabdian SBY sebagai Presiden, dipastikan kita akan kembali memasuki era pemerintahan yang baru. Oleh karena itulah, judul di atas saya tulis dengan kata New New Indonesia.

Apa yang berbeda di era yang baru ini? Bila dilihat dari bidang marketing, saya memiliki pendapat setidaknya ada tiga tren yang berlaku di Indonesia saat ini, yaitu desentralisasi, demokratisasi, dan diversifikasi. Pertama adalah desentralisasi. Salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah Indonesia pada masa reformasi adalah desentralisasi melalui undang-undang otonomi daerah. Dengan demikian pemerintahan daerah diberi keleluasaan lebih untuk mengambil keputusan yang dirasa dapat memajukan daerahnya masing-masing. Harapannya, otonomi daerah ini dapat mendorong pembangunan yang lebih merata.

Makassar in the New New IndonesiaHermawan Kertajaya Abbas Sandji

SPECIALNOW

Page 17: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 15

Kedua, adalah demokratisasi. Berbeda dengan masa pemerintahan orde baru dan orde lama. Kita memiliki sistem pemerintahan yang lebih demokratis. Kini setiap warga negara diberi kebebasan untuk memiliki, mengeluarkan opini, dan bahkan mencalonkan diri menjadi pemimpin. Berbeda dengan negara-negara berkembang lainnya, kita dapat melihat sistem demokrasi Indonesia yang jauh lebih matang. Kita dengan sabar dapat menerima hasil pemilu dan juga sabar menghadapi berbagai era pemerintahan.

Ketiga, adalah diversifikasi. Meskipun Indonesia adalah negara kesatuan, Indonesia juga sebagai persatuan berbagai suku dan agama. Kita tentu telah menyadari betapa berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Tiap daerah memiliki ciri khas yang dapat ditonjolkan. Tidak hanya dari yang berwujud seperti baju dan rumah khas daerah. Perbedaan ini juga dapat kita lihat dari yang tidak berwujud, yaitu kebudayaan dan perilaku masyarakat.

New MakassarSebagai ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, kita juga mengenal Makassar sebagai salah satu kota terbesar di kawasan Indonesia Timur. Makassar sendiri telah memiliki sejarah yang panjang. Asal tahu saja, Makassar pernah disebut-sebut sebagai kota ke-20 terbesar dunia dengan karakter yang kosmopolitan dan multi kultural. Pernah

juga menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan terdepan sekitar abad ke -17. Konon Makassar pernah menjadi salah satu pusat perpustakaan ilmiah terbesar di dunia. Namun sayang perkembangan Makassar sempat terganggu pada masa penjajahan.

Kini Makassar telah menjelma menjadi salah satu kota yang sangat menarik di Indonesia Timur. Bagaimana tidak, secara konsisten sejak tahun 2008 Makassar memiliki tingkat pertumbuhan di atas rata-rata nasional. Kota ini menjadi pusat pertumbuhan Sulawesi Selatan bersama dengan kota Bone dan Kabupaten Luwu.

Hal ini tentu mempengaruhi perilaku kehidupan sosial dan budaya masyarakat. Tentu dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, daya beli masyarakat pun terus meningkat. Dampaknya juga akan mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Namun tidak hanya dari sisi masyarakat saja. Setiap kota pun harus berupaya mendorong pembangunan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki. Agar dapat memaksimalkan potensi, setiap kota pun harus memiliki pendekatan marketing yang baik.

Saya selalu mengatakan agar dapat bersaing dengan baik, marketing harus didasari oleh Positioning – Differentiation – Branding (PDB) yang kuat. Oleh karena itu pula, Makassar pun harus memiliki PDB kuat agar dapat menarik meningkatkan Tourism Trade Investment (TTI). Namun ada satu elemen lain juga yang harus diperhatikan yaitu service. Percuma bila suatu kota memiliki daya tarik tinggi, potensi yang besar, dan PDB yang kuat tapi tidak mampu melayani kebutuhan pemangku kepentingan dengan baik pula. Bila dilihat dari sisi sejarah, Makassar telah memiliki reputasi yang baik. Pertumbuhan kota pun bisa dibilang relatif sangat baik. Tinggal bagaimana Makassar ‘mengemas’ dirinya dengan lebih baik lagi untuk menarik minat masyarakat luar sekaligus membangkitkan kebanggaan masyarakat lokal.

New MayorDalam kesempatan kali ini, saya hendak menyampaikan selamat kepada Walikota dan Wakil Walikota Makassar terpilih, Moh. Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal. Moh. Ramdhan Pomanto yang sering dipanggil Danny Pomanto dikenal sebagai pakar arsitektur dan konsultan tata ruang. Rasanya Makassar memang membutuhkan sosok pemimpin yang bisa memaksimalkan potensi daerah dengan maksimal.

Dengan keilmuan yang dimiliki, Makassar menyimpan harapan yang cukup besar kepada walikota agar dapat membangun kota dengan baik. Dengan pengalaman menangani ratusan proyek di berbagai kabupaten kota Indonesia, Danny Pomanto dapat membangun Makassar ke arah yang lebih baik lagi. Namun ada tiga hal yang perlu diperhatikan di sini.

Pada masa ini, masyarakat Indonesia menyukai pemimpin yang horisontal, inklusif, dan sosial. Pendekatan horisontal dari pada vertikal seperti pada masa lalu. Apalagi di zaman demokratis seperti saat ini dimana masyarakat lebih menyukai pemimpin yang tidak menempatkan diri dengan derajat yang berbeda dengan masyarakat umum.

Bersikap inklusif bukannya eksklusif. Masyarakat Indonesia lebih menyukai pemimpin yang mau terjun langsung di tengah masyarakat. Pemimpin yang mau benar-benar mengerti permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dari berbagai golongan. Tidak peduli akan status sosial dan juga besar masalah yang dihadapi.

Sosial bukannya individu karena masyarakat Indonesia lebih memilih pemimpin yang benar-benar mau mendengarkan suara rakyat. Mereka sudah muak akan janji-janji palsu dari pemimpin yang hanya mementingkan diri sendiri dan komunitas eksklusif di sekitarnya saja. Memang sudah sewajarnya seorang pemimpin mementingkan kepentingan masyarakat karena biar bagaimana pun mereka dipilih berdasarkan suara rakyat.

Semoga dengan kepemimpinan Danny Pomanto dan Syamsu Rizal, Makassar dapat menjadi kota yang lebih WOW!

Page 18: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201416

DESTINNOW

Pantai Liang Kareta

Page 19: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 17

Eksotika Pantai Liang Kareta SelayarAmir Pada Harry Pieters

Page 20: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201418

Jika kawasan wisata Takabonerate terlalu mainstream bagi sebagian orang sebagai tujuan wisata di Selayar, mungkin ada baiknya

beralih ke tempat lain. Ya, Selayar tak cuma sekadar Taman Nasional Takabonerate, meski daerah ini tujuan favorit bagi mereka yang menyukai alam bawah laut. Pesonanya bahkan sampai menjangkau seluruh dunia, terutama yang menyukai diving atau snorkling.Berada di selatan Pulau Sulawesi, Selayar penuh pantai yang indah. Beberapa hanya dikenal oleh sebagian wisatawan lokal. Selayar antara lain memiliki Pantai

Bone Tappalang di Desa Lowa. Juga Pantai Jeneiya di Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontoharu.

Tak kalah menarik lainnya, Pantai Ngapaloka di Desa Laiyolo Baru Kecamatan Bontosikuyu. Pantai berpasir putih bercampur hitam ini juga memiliki spot diving yang indah. Bagi penyuka petualangan memancing, ini tempat yang cocok sekali. Ada juga Pantai Pa’badilang serta Pantai Taloiya yang semuanya terletak di di Desa Bongaiya Kecamatan Bontomatene.

Nah, yang amat eksotis di antara semua

itu adalah Pantai Liang Kareta di Desa Bontoborusu, Kecamatan Bontobaharu. Inilah pantai yang relatif dekat dengan Kota Benteng. Hanya sekitar 5 kilometer. Pantai ini persisnya terletak di sebelah selatan Pulau Pasi atau sering pula disebut dengan Pulau Gusung. Pengunjung bisa berangkat dari dermaga Padang dengan menggunakan perahu dan perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit. Menggunakan perahu joloro dari Pelabuhan Rauf Rahman Benteng sekitar 20 menit.

Pantai Liang Kareta yang berpasir putih ini berada dekat dengan Pantai Je’neiya

DESTINNOW

Page 21: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 19

Sunset Pantai Boloiya

yang memiliki panjang 50 m. Berbagai aktifitas bahari dapat dilaksanakan disana, beberapa diantaranya yang patut anda coba ialah snorkeling, diving, swimming, fishing, sun bathing. Anda juga dapat menikmati pemandangan indah sunset di sore hari. Lokasi obyek wisata ini berjarak ±8 km dari kota Benteng dan dapat dijangkau dengan menggunakan perahu joloro dari Pelabuhan Rauf Rahman Benteng selama 20 menit.Disebut Liang Kareta karena terdapat gua-gua (liang) di bibir pantai dan permukaan tebingnya berkontur unik akibat kikisan air laut dan hembusan angin. Di sekitar pantai itu juga terdapat

gudang kopra peninggalan Belanda di zaman penjajahan. Liang Kareta cocok bagi mereka yang ingin berlibur dengan suasana pantai yang betul-betul indah. Bagi mereka yang suka menyelam, beberapa spot diving bisa ditemukan di pantai itu. Kegiatan memancing dengan menggunakan perahu warga setempat adalah pilihan lain.

Bagi pelancong dari luar Makassar, menuju Selayar terbilang ringkas. Melalui perjalanan darat, menggunakan bus dari Makassar menuju Bira, Kabupaten Bantaeng. Lalu disusul dengan kapal fery

ke Selayar. Butuh sekitar Rp 120 ribu. Biaya akomodasi bervariasi, tergantung daerah yang dituju. Di Kota Benteng, terdapat dua hotel yang sering dipakai wisatawan menginap. Beberapa antara lain Selayar Beach Hotel, Hotel Berlian, atau Mess Pemda Selayar.

Sebelumnya maskapai penerbangan Merpati juga menyediakan penerbangan menuju Selayar dengan rute Makassar ke Benteng. Sayang, penerbangan ini tersendat, sehingga pilihan yang paling logis dengan menggunakan jalur darat.

Page 22: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201420

AROUNDNOW

Di tengah persaingan ketat bisnis hotel di Makassar, Singgasana Hotel Makassar tetap menjadi pilihan para pebisnis (termasuk ekspatriat), birokrat, korporasi dan keluarga. Hotel yang masuk dalam konglomerasi bisnis perhotelan, Group Sultan ini tetap konsisten dengan

pelayanan hotel kelas berbintang. Untuk Banquet and Meeting Facilities, misalnya Singgasana memiliki ruang pertemuan serba-guna yang amat luas, Morante Ballrooms. Dengan luas 402.28 M2 (22.6 x 17.80), Morante Ball Rooms yang terletak di sisi kolam renang (outdoor swimming pool) ini mampu menampung 400 orang acara rapat akbar atau pertemuan (convention) serta 1.300 orang untuk pesta pernikahan. Sebagai hotel yang berada di pusat bisnis dan pengembangan ekonomi: Perbelanjaan, hiburan, pemerintahan, perdagangan, pendidikan dan wisata (5 menit ke pantai Losari), Singgasana Hotel juga menyiapkan fasilitas spa dan massage (Recreation & Leisure), drugstore, souvenir shops, fitness center dsb. Setelah melakukan aktivitas sehari-hari, kita dapat dengan mudah mengaksesnya melalui berbagai jalan atau arah termasuk melewati Karebosi Square, salah satu ikon Kota Makassar.

Agaknya, Singgasana memilih pengorganisasian ruang dengan ukuran yang serba lapang, termasuk penggunaan langit-langit yang cukup tinggi. Ruang lobi (pre function), misalnya. Berdinding kaca lebar dan tinggi agar sirkulasi cahaya dapat maksimal, ruang ini memiliki ukuran seluas 260.40 M2 (18.60 x 14 M). Di sisi kiri agak ke belakang, ada restauran (Cirangga Restaurant) yang berukuran 14.6 x 9.55 M atau 179.88 M2, perpaduan cita-rasa Asia dan western. Tak salah, jika kita memilihnya untuk bersantai walau sekadar untuk ngopi saja sambil browsing dengan free wi-fi.

Bagaiman pula dengan luas kamarnya?Berjumlah total 193 kamar termasuk presidential suite, kenyamanan kamar hotel ini selain desain interiornya juga terlihat dari ukuran masing-masing jenisnya. Presidential Suite, 192 M, Executive Suite 52 M, Executive Deluxe dan Deluxe Room, 28 M. Semuanya dengan bed type yang ukuran besar pula (twin ataupun single bed). View-nya pun semuanya city and beach view. Hiruk-pikuk pantai Losari di malam hari dapat kita pandangi sambil tiduran sekali pun. Begitu pula dengan fasilitas dan layanan kamarnya. Semua serba kelas bintang. Dari TV kabel (with remote), pendingin udara yang individual control, koneksi internet, bar mini, bathrobe & hair dryer hingga kunci kamar elektronik menjadi pemanis setiap kamarnya.

Dari Makassar Nol Kilometer, berlantai 14, Jl Kajaolaliddo 16, posisi yang amat ideal Singgasana Hotel memberikan kenikmatan dan kenyamanan dengan pelayanan standar internasional, untuk anda.

Gedung Tinggi Pertama Di MakassarDari Makassar Nol Kilometer

Iwan Rachman PR Singgasana

Page 23: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 21

Management Singgasana Hotel MakassarMengucapkan Selamat Atas pelantikan

Ir. M. Rhamdan Pomanto dan Dr. Syamsu Rizal, MISebagai Walikota dan Wakil Walikota Makassar 2014 - 2199

Page 24: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201422

AROUNDNOWAROUNDNOW

Demam cronut melanda New York, beberapa waktu lalu. Ratusan warga setempat memadati halaman toko kue Soho Bakery. Mereka mengantri dari jam 6 pagi selama 2 jam. Ya, 2 jam antri hanya untuk mendapatkan sebiji cronut seharga US$40. Beberapa orang mengaku harus bangun di pagi buta untuk mencicipi cronut sebagai sarapan pagi mereka….

Kini, anda tak perlu antri selama itu. Tak juga harus terbangun di pagi buta, lalu merogoh kocek yang amat dalam hanya untuk sebiji cronut, kue berbahan dasar tepung hasil olahan Dominique Ansel, seorang pembuat cake berkebangsaan Francis.

Mampirlah di Cronut Corner, Hotel Swiss-Belinn, Boulevard, Panakkukang, Makassar. Lalu cicipi cronutnya yang bertekstur croissant, renyah dan cukup flaky dengan taburan gula halus pada permukaannya.

“Cronut di Swiss-Belinn Panakkukang Makassar berbeda dengan cronut umumnya di Makassar. Tekstur dibuat berlapis-lapis bercita-rasa croissant. Digoreng seketika setelah tamu memesan,” beber Endang Hermawan, Chef Pastry yang langsung mengolah pesanan cronut anda.

Sesuai anjuran Dominique Ansel, cronut nikmat disantap (pure taste) tak lama setelah cronut diolah di tempat khusus. Karenanya, kata Endang lagi, Swiss-Belinn Panakkukang Makassar menyediakan counter khusus yang diberi nama Cronut Corner. Di ruang inilah, cronut pesanan anda langsung diolah sebelum tiba di tangan anda.

Sekarang, tak perlu merogoh kocek sedalam mungkin, seperti yang dilakukan orang-orang yang demam cronut di New York sana. Enam biji cronut dapat anda bawa pulang hanya dengan uang senilai Rp 78.000. Tapi jika keluarga anda ingin jumlah lebih banyak, anda cukup bayar Rp 150.000 dan 12 biji cronut sudah di tangan Anda.Datang di Cronut Corner sekarang, katakan dan nikmati renyahnya cronutnya sekarang juga!

Cronut di Cronut Corner Swiss-Belinn Sekarang!“You Can’t Just Eat Good Food. You’ve Got to Talk About It Too.”(Chef Kurt Vonnegut)

Iwan Rachman Rezki Sajidin

Page 25: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 23

C

M

Y

CM

MY

CY

CMY

K

swissbell inn.pdf 1 27/04/2014 16:57:54

Page 26: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201424

Masih tersimpan dalam memori salah satu tulisan Walikota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin saat berkunjung di kota Bilbao,

Spanyol, medio juni 2013 lalu.

Di kota terbaik dunia itu, Ilham mengistilahkan Bilbao sebagai kota yang tidak dibangun, tapi kota yang di buat. Semua seperti disulap dan hadir dengan tiba – tiba berdasarkan imaji manusia tentang tempat tinggal yang nyaman. Jalanan yang longgar, taman yang luas, gedung dengan arsitektur yang bernilai seni tinggi berjejer teratur. Bahkan Ilham yang waktu bertindak selaku undangan peserta pertemuan Walikota se dunia, mengaku kesulitan menemukan sampah di tempat publik, bahkan sampah seukuran puntung rokok sangat langkah. Jalanan yang berpadu pedestarian yang luas dan licin tanpa debu terasa nyaman saat berjalan diatasnya Mungkin diantara

kita masih banyak yang bertanya, wujud kota dunia seperti apakah yang akan kita tuju.

Dari berbagai sumber, kami menemukan sejumlah parameter-parameter tertentu kota dunia yang lebih smart, seperti kualitas hidup, inovasi, e-government, adopsi teknologi “hijau,” dan sebagainya. Kami merampung beberapa kota di dunia yang kami anggap sukses mewujudkan huniannya sebagai kota smart yang nyaman bagi warganya.

WINAIbukota dari republik Austria, Wina disebut sebagai Kota inovasi, kota yang ramah lingkungan, tingkat kualitas hidup yang baik dan juga sukses menerapkan pemerintahan digital. Kota ini berani mamasang target smart city tinggi dengan progran-programnya seperti Smart Energy Vision 2050, Roadmap 2020, dan Action Plan 2012-2015.

Pemerintah Wina selalu melibatkan para stakeholder dalam mengkonsultasikan program pengurangan emisi karbon, transportasi, dan tata kelola lahan dengan harapan kotanya mampu menjadi pemain penting smart city di Eropa.

TORONTOSelain menjadi smart city dengan ranking tertinggi di Amerika Utara, Toronto juga mencatatkan skor tinggi di beberapa kategori. Karena itu, IBM membuka Business Analytics Solutions Center di Toronto. Toronto juga merupakan anggota aktif mega city Clinton 40 (C40) yang sedang berusaha mengurangi emisi karbon.

Sektor swasta juga turut andil dengan membuat Smart Commute Toronto dengan harapan meningkatkan efisiensi pergerakan penduduk di wilayah kota. Toronto juga memanfaatkan gas alam

TECHNOW

Mimpi Ilham Tentang Kota Dunia

Schneider Electric & IBM Image

Kabar Masa Depan Dari Dinas Komunikasi & Informasi

Drs. Muhtar Tahir, M.Pd

Page 27: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 25

dari tanah sebagai bahan bakar truk sampah.Selanjutnya kota Paris. Dalam hal sustainability, kota-kota di negara Eropa biasanya menduduki ranking tinggi. Paris mencatatkan prestasi membanggakan dalam beberapa kategori, seperti inovasi, kota ramah lingkungan di Eropa, dan pemerintahan digital. Paris juga dikenal sukses dengan program bike sharing (berbagi sepeda), dan walikota Paris baru saja mengeluarkan solusi yang serupa dengan memanfaatkan mobil listrik kecil yang disebut Autolib. Saat ini, Autolib memiliki pos rental di 25 titik yang tersebar di seluruh kota.

NEW YORKKota ini bekerjasama dengan IBM di tahun 2009 meluncurkan IBM Business Analytic Solution Center untuk membuat smart city yang membantu penduduknya dalam proses bisnis dan mengambil keputusan.Di New York, IBM membantu kota mencegah kebakaran dan melindungi tim tanggap darurat, serta membantu mengidentifikasi klaim asuransi yang mencurigakan. Langkah itu disebut-sebut telah membantu menghemat pengeluaran kota sebesar $100 juta dalam periode lima tahun.

LONDONIbu kota Inggris Raya ini dikenal sebagai negara dengan inovasi yang berkesinambungan dan sistem transportasinya bisa diandalkan. Kota ini juga akan menjadi markas penelitian Smart Cities di Imperial College. Langkah tersebut diharapkan bisa semakin memperbaiki sistem transportasi, pemerintahan, bisnis, akademik, dan data konsumen agar kota bisa lebih efisien dan inovatif. London juga telah menggelar jaringan Wi-Fi terbesar di Eropa.

TOKYOTahun lalu, Tokyo berencana membangun sebuah kota kecil di daerah pinggir kota. Bekerja sama dengan vendor Panasonic, Accenture, dan Tokyo Gas, kota satelit ini akan memiliki rumah dengan panel surya, penyimpanan daya baterai, dan peralatan yang hemat energi dimana semuanya akan terhubung.Tokyo juga fokus dalam mempromosikan solusi smart mobility.

BERLINKota besar di Jerman ini telah bekerja sama dengan Vattenfall dan BMW, Berlin merancang teknologi Vehicle-to-Grid (V2G) yang membuat pembangkit listrik virtual dari kendaraan listrik.

KOPENHAGENKota ini menjadi yang pertama

dalam kategori kota ‘hijau’ di Eropa menurut Siemens. Kopenhagen juga memimpin dalam kategori inovasi yang berkelanjutan. Kota ini berkomitmen untuk menetralkan emisi karbon pada tahun 2025 nanti. Saat ini sekitar 40% penduduknya bepergian menggunakan sepeda.

HONG KONGSaat ini Hong Kong sedang menguji coba teknologi RFID di bandara serta rangkaian suplai hasil pertaniannya.Hong Kong juga memimpin dalam hal smart cards, yang saat ini telah digunakan jutaan penduduknya untuk mendapatkan layanan umum seperti transportasi, akses perpustakaan, akses gedung, belanja, dan parkir mobil.

BARCELONAKota ini sukses melahirkan solusi pengurangan emisi karbon. Selain itu juga menjadi salah satu kota pertama yang memperkenalkan teknologi tenaga surya sekitar satu dekade yang lalu. Barcelona baru-baru ini juga meluncurkan proyek LIVE EV (Electroniv Vehicle) untuk mempromosikan adopsi mobil listrik ke masyarakat, beserta infrastruktur isi ulang dayanya.

***

Mudah - mudahan, gerakan cerdas nan cepat yang dilakukan kota - kota maju yang kami sebutkan ini menjadi inspirasi kita untuk lebih bersatu dalam mewujudkan cita-cita yang dicetuskan Pak Ilham Arief Sirajuddin yang sebentar lagi akan mengakhiri jabatannya sebagai Walikota Makassar. Yang membuat kita

terharu, yakni adanya komitmen beliau untuk tetap bersama di tengah - tengah kita dalam memberi sumbangsih kebangkitan Makassar di bawah kendali Ir. M. Ramdhan Pomanto dan Syamsu Rizal.

Bisa kita bayangkan begitu nyaman, teduh dan riangnya

suasana hati penduduk yang bermukim di kota itu. Tidaklah mengherankan, dengan berbagai upaya yang dilakukan, Ilham terus menggelorakan seluruh warga kota Makassar untuk mengeraskan tekad menjadikan Makassar sejajar dengan kota-kota maju itu. Tagline Makassar menuju Kota Dunia hampir terdengar setiap hari selama lima tahun terakhir ini. Tentunya, gaung yang di gelorakan itu tidak lah sia - sia. Lihatlah Makassar saat ini, sungguh sangat jauh berubah. Makin hari kita bisa melihat bangkitnya sebuah kota termegah di kawasan timur Indonesia ini.

IBM Smart City Concept

Page 28: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201426

Di pertengahan dekade kedua abad ke-21 ini, dunia teknologi informatika diramaikan dengan paradigma-paradigma baru,

yang didukung oleh kemampuan komputasi informasi dengan skala yang telah melompat jauh dari generasi sebelumnya. Internet, yang telah merevolusi komunikasi dan interaksi antar manusia, telah berkembang menjadi Internet-of-Things (IoT) yang memiliki kemampuan mengkoneksikan setiap perangkat digital dan non-digital dalam jumlah besar. Pengolahan informasi tidak berhenti dengan sekedar melakukan komputasi atas data masukan, melainkan meliputi pengayaan informasi melalui agregasi berbagai data pendukung secara kontekstual. Teknologi big data memungkinkan informasi dalam jumlah besar dari berbagai sumber dikelola secara cerdas untuk memperoleh hasil yang kadang tak teramalkan. Namun kemudian tantangan yang lebih besar adalah pengembangan dan implementasi paradigma komputasi baru itu dalam aplikasi nyata untuk meningkatkan harkat hidup manusia.

Telkom Indonesia tengah menyusun implementasi yang memanfaatkan kekuatan komputasi skala besar itu, dalam framework yang disebut dengan kota pintar, atau smart city. Achmad Sugiarto, sebagai Executive General Manager dari Divisi Solution Convergence

di Telkom, memprakarsai pembentukan framework ini sejak tahun lalu. Tak seperti yang dibayangkan banyak pihak, smart city bukanlah sekedar pengelolaan data secara terpadu oleh pemerintahan kota. “Sebuah smart city,” papar Achmad Sugiarto, “haruslah dapat memanfaatkan jaringan dan teknologi informasi untuk meningkatkan dinamika dan kualitas berbagai aspek kehidupan kota: kualitas hidup warga kota, efisiensi pengelolaan kota, dukungan bagi bisnis dan pendidikan, serta berbagai aspek lain. Dengan dinamika yang berkelanjutan ini, perancangan smart city harus bersifat agile atau lincah, dengan pengembangan yang terus menerus, untuk memastikan peningkatan kualitas total sebuah kota secara sustainable.”

Keberhasilan penerapan smart city akan memerlukan komitmen yang kuat dari pengelola kota, tambah Achmad Sugiarto. Selain itu, diperlukan juga dukungan kuat dari warga kota, yang bukan hanya diharapkan dapat menikmati peningkatan kualitas hidup, tetapi juga berperan aktif mengubah gaya hidup dan mendukung pengembangan aplikasi-aplikasi smart city. Itu sebabnya, salah satu kota yang dipilih sebagai pioneer untuk pengembangan smart city adalah Makassar.

Bagi Achmad Sugiarto, Makassar memiliki posisi yang sungguh unik.

“Makassar bukan saja gerbang bagi Indonesia Bagian Tengah dan Timur. Makassar merupakan kekuatan ekonomi di pusat Indonesia, yang juga merupakan pusat lalu lintas ekonomi dan budaya di kawasan Asia Pasifik. Kekuatan Makassar bukan saja pada potensi kewilayahan, melainkan juga pada potensi kelautan.”

Kerangka kerja smart city yang kini tengah dikembangkan Telkom Group bersama Pemerintah Kota Makassar akan mengolah berbagai jenis kekayaan data dari berbagai aspek pengelolaan kota. Secara umum, tujuan pengembangan smart city mencakup tiga pilar utama, yaitu menghasilkan pengelolaan kota yang lebih efisien dan transparan, meningkatkan kualitas hidup warga kota secara berkelanjutan, dan memberikan kemudahan pertumbuhan bisnis oleh komunitas warga kota.

Pada pilar pertama, smart city akan memberikan jaringan informasi yang lengkap kepada pengelola kota, dalam bentuk jaringan Internet melalui WiFi, akses mobile broadband, maupun jaringan Internet kelas enterprise untuk pemerintah kota. Jaringan ini juga akan dilengkapi dengan aplikasi pengelolaan birokrasi secara transparan dan efisien menggunakan produk e-Office (otomatisasi administrasi perkantoran), e-Kelurahan (otomatisasi administrasi informasi kelurahan), e-PTSP (perizinan terpadu satu pintu), e-Tax (sistem

PRAKARSA SMART CITY MAKASSAR KOTA DUNIA

TECHNOW

Achmad Sugiarto

Page 29: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 27

pengelolaan pajak atas transaksi retail), serta employee tracking (pelacakan atas kinerja staf pemerintahan kota). Peningkatan transparansi dan efisiensi ini merupakan prakarsa Pemerintah Kota yang didukung Telkom Group.

Pada pilar kedua, smart city akan menyediakan layanan digital yang akan secara langsung memberikan manfaat bagi kualitas hidup masyarakat. Beberapa layanan yang disediakan adalah e-Puskesmas, SPGDT (sistem penanggulangan gawat darurat terpadu). Solusi dengan surveillance akan digunakan untuk mengelola lalu lintas kota secara lebih baik. Juga tengah dibangun sebuah portal web yang bukan saja menjadi pusat informasi, melainkan dapat berfungsi sebagai pusat layanan terpadu bagi masyarakat. Dengan berbekal keberhasilan memanfaatkan smart card untuk transportasi di Kualanamu, Medan, Telkom juga tengah menjajagi pemanfaatan smart card untuk mempermudah layanan transportasi, kesehatan, dan pendidikan di Makassar.

Pada pilar ketiga, smart city akan memberikan kemudahan bagi elemen pendidikan masyarakat. Kampus-kampus di Makassar akan memperoleh akses untuk memperoleh jurnal internasional berkualitas, serta mengelola publikasi jurnal dan hasil riset ilmiah mereka ke kancah dunia, melalui produk Q-Journal. Produk Qbaca akan membantu para penerbit buku di Makassar menarik para pecinta gadget dan gaya hidup digital di kalangan muda Makassar untuk kembali mencintai dan membaca buku di perangkat mobile mereka. Lebih dari itu, Telkom mengerahkan program inkubasinya, seperti yang telah dijalankan di Bandung Digital Valley dan Yogya Digital Valley, untuk memberikan dukungan kepada komunitas startup dan pengembang aplikasi di Makassar. Bagi para pengusaha muda, dukungan diberikan dengan menyiapkan aplikasi operasi transaksi yang dapat dipadukan dengan perpajakan dan optimasi bisnis.

Pengembangan dan implementasi smart city, dengan demikian, bukan menjadi

pekerjaan mudah. Namun dengan komitmen kerja keras dan pengalaman panjang Telkom Group, Achmad Sugiarto meyakini bahwa smart city “Makassar Kota Dunia” dapat segera diwujudkan.

Divisi Solution Convergence yang dipimpin Achmad Sugiarto sendiri memang memiliki misi mengembangkan produk-produk baru untuk mengembangkan ekonomi dan budaya Indonesia melalui pendekatan kerjasama ekosistem. Dalam hal ini, Makassar diakui memiliki posisi khusus. “Makassar bukan sebuah kota yang dapat diremehkan. Survei di tahun lalu menunjukkan bahwa peningkatan pemakaian Internet bagi warga Makassar termasuk yang tertinggi di Indonesia. Penduduk Makassar juga terkenal memiliki komitmen tinggi untuk mengembangkan diri dan komunitasnya. Lorong-lorong di Makassar

Page 30: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201428

TECHNOW

Apakah tahun 2014 akan menjadi titik balik teknologi di bisnis retail? Diskusi yang banyak berkembang membahas tentang implikasi teknologi digital bagi para pelaku bisnis retail, termasuk didalamnya penggunaan media sosial, digital marketing, data intelligence dan bagaimana

membentuk persepsi customer melalui penggabungan saluran-saluran distribusi tersebut. Berikut adalah 10 tren yang akan mempengaruhi pebisnis retail di 2014, sejalan dengan pemanfaatan teknologi di industri ini:

1. Mobility: Dari hasil penelitiannya, Deloitte Consulting mengatakan bahwa di tahun 2016, sebanyak 21% dari total penjualan di retail terjadi melalui penggunaan perangkat bergerak. Mereka mengatakan bahwa retailer dengan basis toko (store-based retailers) harus melihat perangkat bergerak sebagai alat yang strategis yang dapat membantu bisnis mereka.

2. Mengubah cara pandang lama tentang operasional supply chain dan toko: Tantangan klasik yang dihadapi pebisnis retailer adalah menjalankan operasional supply chain secara terintegrasi, khususnya integrasi antara saluran distristribusi yang ada. Penelitian Retail System Research (RSR) mengatakan bahwa 42% pembisnis retail belum memiliki pengaturan stok dan system order yang memadai dan 37% pembisnis retail mengatakan bahwa sistem POS mereka tidak dapat diintegrasikan dalam saluran distribusi yang lebih luas. Penelitian itu juga mengatakan bahwa 35% dari sistem IT mereka tidak didesain untuk mengintegrasikan informasi tentang perilaku pelanggan kedalam sistem operasional mereka. Semua aspek tersebut menjadikan pebisnis di industri retail lebih banyak menghabiskan waktu mereka di tingkat operasional daripada ditingkat perencanaan strategik.

3. Pemesanan online: Tahun lalu, pasar swalayan di Perancis dan Inggris mulai mengoperasikan pemesanan online bagi pelanggan dan menyediakan tempat dimana mereka bisa mengambil pesanan mereka. Woolworth – retailer FMCG di Australia, melakukan hal yang sama. Ini dilakukan guna merangkul pelanggannya yang semakin aktif menggunakan media online dan peralatan mobile, yang akhirnya meningkatkan penjualan online mereka sebesar 50% ditahun lalu.

4. Visualisasi dalam toko: Penggunaan teknologi untuk menghias penampilan toko di retail belum banyak dilakukan oleh pebisnis retail. Perusahaan mainan Lego di Amerika dan Eropa menggunakan teknologi digital (interaktif) melalui layar lebar untuk menyajikan tampilan produknya sehingga customer yang datang seakan-akan dapat memegangnya. Beberapa peritail jam tangan dan fashion menggunakan holographic display sehingga memungkinkan customer langsung mencoba produk yang dijual di toko mereka.

5. Layout toko menjadi semakin digital: David Jones, retailer elektronik besar di Australia, membuka toko barunya, Village Style, dengan konsep yang lebih digital. Dalam tokonya ini, customer diberikan fasilitas digital seperti Wi-Fi, tweet interaktif,

area belanja online dan area pengambilan pesanan online.

6. Informasi online: Dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia di internet, menjadi semakin sulit untuk menentukan informasi mana yang dapat dipercaya atau tidak bias, khususnya tentang jasa dan layanan yang dijual. Untuk menyiasati hal ini para pelaku bisnis retail menggunakan situs pribadi milik customer (blog) untuk mengedukasi pasar dengan konten yang lebih netral (tidak langsung berjualan).

7. Penggunaan Teknology Cloud: Jargon komputasi awan, cloud computing, sudah lama terdengar, dengan semakin cepatnya akses customer masuk kepasar, tahun 2014 ini diprediksikan menjadi puncak dimana pebisnis retail akan memanfaatkan teknologi cloud dan jasa cloud dalam setiap aspek bisnisnya. Penggunaan teknologi cloud akan mengubah ekosistem dunia retail, yang ujungnya memberi tantangan tersendiri bagi pebisnis retail untuk dapat dengan cepat merespon permintaan customer yang berubah-ubah.

8. Data sangat bernilai tinggi: Sehingga ada pepatah baru “data is the new oil”. Gartner memprediksikan bahwa business intelligence akan menjadi prioritas pertama yang harus dijalankan para Chief Information Officer (CIO), prioritas kedua dan ketiga adalah teknologi mobile dan aplikasi ERP untuk memantau kinerja penjualan perharinya.

9. Ekosistem informasi tentang customer: Tantangan lain yang khususnya dihadapi perusahaan yang sudah mengadopsi solusi customer relationship (CRM) dan business intelligence adalah integrasi data. Studi yang dilakukan Scribe, konsultan spesialis pada masalah integrasi, mengatakan bahwa hanya 18% perusahaan retail yang mengintegrasikan data mereka dengan CRM. Hal ini mempengaruhi efektifitas kegiatan marketing, karena menggunakan data yang kurang tajam.

10. “Saya” menjadi merek baru: Retailer yang melayani customer dari generasi Z, harus memperhatikan bahwa customer generasi Z akan memilih produk/merek yang bisa memberi nilai tambah dan membentuk image pribadi mereka sesuai dengan yang diinginkannya. Melihat tren ini banyak perusahaan yang akhirnya memberikan kontrol pembentukan brand imangenya kepada customernya. Di tahun 2014 perusahaan akan lebih banyak membangun partner untuk merek mereka (brand partners).

Setiap tahun, selalu ada tantangan untuk meningkatkan sales, meningkatkan market share, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada customer, tapi tidak dapat dihindari bahwa ada banyak customer yang sadar teknologi dan dunia retail yang selalu berubah. Tahun 2014 adalah tahun dimana kita harus terus mengasah kemampuan kita mendengar, mengadoptasi dan merangkul teknologi baru sebagai alat penghubung dengan customer yang semakin melek teknologi.

BAGAIMANA TEKNOLOGI MENGUBAH WAJAH BISNIS RETAIL DI 2014

Diterjemahkan oleh Yuriko Lucyana dari “How Technology will Change Retail in 2014”, Stephen Duncan, Retail Product Manager for ERP vendor Pronto Software

Stephen Duncan

Page 31: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 29

Business Partner:

PT PRATESISWisma Mampang 5th FloorJl. Mampang Prapatan Raya No.1Jakarta 12790 - IndonesiaT. +62 21 7974688 F. +62 21 7974626E. [email protected] www.pratesis.com

Makassarcontact: +6281243231870

PRONTO Xi Retail provides end to end ERP systems to run your unique retail business efficiently and profitability.PRONTO-Xi is a comprehensive enterprise resource planning software with hundreds of retail implementations spanning over six continents. Known around the world for its reliability and proven capabilities in the areas of retail, supply chain management, distribution and finance. PRONTO-Xi Point-of-Sale is integrated in real-time with all of your back-office functions, including financials and distribution. PRONTO-Xi has enhanced its business intelligence capability with IBM Cognos 10 allowing management in headquarter locations to benefit from increased visibility into their remote stores operation.

POS Real time connectivity, Efficient Supply Chain Management

Seamlessly Integrated with Business Intelligence,

e commerce and Cloud Ready

Page 32: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201430

PEOPLENOW

Matahari yang amat terik siang itu, memaksa seorang pengguna motor menepi sejenak. Di bawah pohon trembesi yang berdiri lebat di depan Maskas Batalyon

Kavaleri, ia melepas jaketnya, membuka beberapa kancing baju, lalu mengibaskan sarung tangannya. Hawa sejuk pun merasuk tubuhnya.

Entah sudah berapa banyak orang yang lalu lalang atau menepi di sepanjang Jalan Perintis itu. Namun tidak banyak yang tahu bahwa ada peran anggota TNI Kodam VII Wirabuana dan Andi Tenri “Onny” Gappa di balik rimbunnya pohon yang rapih berjajar di jalan itu. Melalui program Panin Peduli, hampir seluruh jalan teramai di Kota Makassar itu kini sudah tertanami pohon. Jalan Veteran Utara, Veteran Selatan, dan Jalan Metro Tanjung Bunga, adalah bagian lain dari sentuhan penghijauan program tersebut.

Bagi pencinta lingkungan hidup di Sulawesi Selatan, Onny bagai “Duta Lingkungan”

Bersedekah Oksigen Hingga Lhokseumawe

AndiTenri Gappa

Amir Pada Abbas Sandji

Page 33: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 31

melalui bibit trembesi, angsana, palem putri, madagascariensis, palem ekor tupai, dan sengon. Ia memang tidak sendiri memasyarakatkan kecintaan menanam pohon peneduh di Sulawesi Selatan. Tapi itu tidak mengurangi betapa besar peran Onny, Regional Manager Indonesia Timur Bank Panin.

Sebagai bankir, Onny terbiasa berpikir untung dan rugi, tapi tidak dengan upayanya menghijaukan Indonesia. Beberapa kali Onny yang lahir di Jakarta, 1 Desember 1958, menjual barang miliknya demi membiayai pembibitan tanaman trembesi dan sengon yang tidak murah. Biaya mencakup mulai dari penyediaan bibit, bahan polybag, dan perawatan. Setelah agak besar, Onny kemudian membagi-bagikan bibit itu kepada siapa saja. Peminat cukup datang membawa kendaraan. Semuanya gratis termasuk jika ada pihak yang membutuhkan pelatihan menanam tanaman itu.

“Hitung-hitung, itu sedekah kami. Sedekah oksigen,” kata penggemar sepeda dan sepeda motor besar.

Prinsip membagikan dengan gratis itu datang tak sengaja. Suatu kali dalam perjalanan dari Kabupaten Bone dan Sinjai menuju Makassar, ia takjub dengan pohon asam yang berjejer rapi di pinggir jalan. Pengguna jalan menikmati keteduhannya. Warga sekitar memanfaatkan buahnya. Onny membatin, betapa besar jasa orang yang menanamnya. Ia pun mencari tahu siapa yang menanam pohon tersebut. Belakangan ia tahu bahwa yang menanam adalah kakeknya. Sejak itulah ia terpacu menghijaukan lingkungan sekitar. “Kita cuma hidup sekali, hidup bermakna jika kita selalu berbagi apa yang kita punya,” katanya.

Memulainya ternyata tidak mudah. Ia bankir dengan latar belakang jurusan peternakan Universitas Gadjah Mada. Jauh dari hal menyangkut pertanian. Demi tujuan itu, ia membaca berbagai buku tentang penghijauam. Ia juga rajin memburu pengetahuan di internet. Dari situlah ia menjatuhkan pilihan untuk menanam Trembesi. Pohon ini minim perawatan, gampang tumbuh dengan cepat, dan mampu menyerap banyak gas karbon monoksida dan karbon dioksida

lalu mengolahnya menjadi oksigen.

Belajar dari berbagai praktik sendiri, Onny makin ahli di bidangnya. Ia pun sering ke berbagai daerah membagi pengetahuan dan bibitnya. Tak melulu di Sulawesi Selatan. Beberapa hari setelah Aceh porak poranda dihantam Tsunami, Desember 2004, Onny terbang ke Aceh bersama relawan. Selain membawa bantuan pakaian, bahan makanan, obat-obatan, Onny khusus membawa bibit trembesi.

Ia sempat dihalangi petugas bandara karena barang yang tak lazim itu. Beberapa kali ia mengatakan bahwa pohon tersebut tidak berbahaya, namun selalu saja petugas bandara menolak. Hingga akhirnyya Onny diizinkan membawa pohon itu.

Pohon itu ditanam beramai-ramai oleh sejumlah relawan asal Sulawesi Selatan di halaman Masjid Baiturrahman, Aceh. Onny menyebutnya sebagai simbol persahabatan orang Sulawesi Selatan dan Aceh.

Beberapa tahun setelah kegiatan itulah, muncullah kisah yang tidak disangka-sangka oleh Onny. Tiba-tiba ia menerima panggilan telepon dari seseorang di Aceh. Pria itu minta maaf dan mohon izin, apakah mereka boleh memotong beberapa pohon tersebut. Mesjid Baiturrahman sedang direnovasi dan mereka terpaksa harus memotong pohon. Setelah Aceh kembali pulih, Onny menyempatkan melihat pohon yang ditanam di halaman depan masjid itu, ternyata telah dirawat dengan baik.

Tak sekadar menanam sendirian, Onny juga membagi pengetahuan menanam pohon ke banyak pihak agar lebih banyak orang yang tergerak menghijaukan alam. Kerja sama Panin Peduli dengan Bapedalda Sulsel sukses mengajak ratusan guru dan kepala sekolah dasar di Makassar menanam trembesi di berbagai sekolah.

Ratusan karyawan bank yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) juga ikut berpartisipasi menanam pohon di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Karyawan dari 34 bank mendapat jatah 25 hingga 27 pohon untuk ditanam. 1.000 pohon itu

Kita cuma hidup sekali, hidup akan bermakna jika kita selalu berbagi apa yang kita punya

Page 34: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201432

melengkapi 4.000 pohon yang mereka tanam sebelumnya.

Pasukan elite sejenis Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Kodam VII/Wirabuana juga jadi mitra Onny dalam penghijauan. Ini dimulai Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen Djoko Susilo Utomo menyambut ajakan Onny menghijauan alam. Djoko kemudian memerintahkan seluruh jajaran di bawahnya menanam pohon. Dimuai dari prajurit Kostrad.

Prajurit Brigade Infanteri (Brigif) Linud 3 Kostrad, Kariango, Kabupaten Maros, dilatih membibit sekaligus menanam 20 ribu pohon trebesi, angsana, dan mahoni. Selain untuk penghijauan hutan, pohon-pohon tersebut juga untuk ditanam serentak di semua Komando Rayon Militer (Korem) Kodam VII/Wirabuana.

Setelah pelatihan itu, Brigif Linud 3 Kostrad Kodam VII/Wirabuana sudah memiliki tiga lokasi pembibitan. Masing-masing di Batalyon Infanteri Linud 432/Waspada Setia, Batalyon Infanteri 431/Satria Setia Perkasa, dan Detasemen Markas Brigif Linud 3. Sebagian kecil dari bibit ini juga sempat dibawa pasukan perdamaian TNI untuk ditanam di Lebanon sebagai tanda persaudaraan

bangsa Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang melihat gerakan itu, ikut meluaskan program ini ke berbagai wilayah di Indonesia. TNI AD mengundang Onny mendukung program penanaman sejuta pohon trembesi yang dilakukan Korem 161/Wirasakti, Kupang. Semua Dandim, Danyon, Danbrigif serta para perwira Korem 161/Wirasakti Kupang se-Nusa Tenggara Timur (NTT) berlatih di bawah arahan Onny.

Onny menyambut baik ajakan itu. Dasarnya sederhana. “Sejarah membuktikan semua kegiatan pembangunan yang melibatkan TNI akan berhasil,” kata peraih penghargaan Kalla Award 2012.

Meski kegiatan penghijauan sudah banyak mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, Onny masih sering miris. Ia sedih ketika pemerintah memotong pohon demi pelebaran Jalan AP Pettarani. Ia juga sedih masih banyak politisi dan calon politisi yang memaku poster di batang pohon. Padahal pohon juga mahluk hidup yang butuh kenyamanan. Memakunya justru merusak pohon dan tentu saja merusak keindahan kota.(*)

Hitung-hitung, itu sedekah kami. Sedekah oksigen...

Page 35: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 33

Page 36: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201434

Kala ini kebanyakan masyarakat Kota Makassar sangat komsuntif, termasuk dalam hal persediaan bahan dapur, khususnya sayur-sayuran. Ini konsekuensi kondisi kota sebesar Makassar. Seluruh kebutuhan orang di kota

disediakan dari daerah-daerah sekitarnya. Masyarakat kota tak lagi berpikir menanam bahan makanannya sendiri. Kebanyakan hanya berpikir menumbuhkan bangunan dan untuk kebutuhan pokok seluruhnya dibeli di pasar ataupun pusat perbelanjaan lain.

Nah, Komunitas Makassar Berkebun hadir dari keprihatinan itu, komunitas yang terdiri atas 30 orang ini memanfaatkan lahan-lahan kosong sebagai sarana berkebun. Beberapa lahan berhasil diubah menjadi kebun cantik yang berisi tanaman sayur cepat panen. Anggota Makassar berkebun kini mengkonsumsi sayur dan buah dari hasil tanaman sendiri. “Saya lebih sering makanan sayur hasil kebun sendiri,” ujar Indah Yuniarty, Koordinator Makassar Berkebun saat ditemui di Kafe Baca usai mengikuti pertemuan komunitas Makassar.

Komunitas ini bermula dari kicauan seorang penggiat Jakarta Berkebun di media sosial twitter, yang melihat Makassar sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia

namun tidak memiliki komunitas berkebun yang peduli terhadap kondisi pertaninan dan perkebunan. Kemudian di-retweet lagi oleh beberapa akun. Dari kicauan itu, Wahyu Mas’ud dan pendiri awal Makassar Berkebun lainnya sepakat untuk melakukan pertemuan di Mal Trans Makassar, pada 11 Oktober 2011.

Pada hari itulah disepakati sebagai hari lahir Makassar Berkebun dan Wahyu sebagai koordinator pertama. “Isi pesannya begini, kok Makassar sebagai salah satu kota besar tidak memiliki komunitas berkebun?” kata Indah mencontokan isi pesan di akun twitter itu.

Komunitas Makassar Berkebun merupakan bagian dari Komunitas Indonesia Berkebun, yang kini telah melahirkan komunitas berkebun di 30 kota dan kampus, termasuk Makassar. Komunitas berkebun yang di didirikan Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, ini berharap pembangunan gedung-gedung ramah lingkungan, dan menjadikan kebun sebagai pelengkap. Hal itu juga jadi harapan Makassar Berkebun, cita-citanya menciptakan lahan hijau di tengah Kota Makassar dengan mengajak masyarakat untuk mandiri dengan menanam sayur dan buah-buahan. Sebagai jalannya, komunitas ini memanfaatkan lahan tidur di kawasan perkotaan

COMMUNITYNOW

Menanam dan Menikmati Hasil Kebun SendiriUrban Farming yang dilakukan oleh Makassar Berkebun telah beberapa kali hasil panennya dibeli oleh supermarket besar di Makassar

Amir Pada Rezki Sajidin

Page 37: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 35

untuk diubah menjadi lahan pertanian dan perkebunan produktif.

“Saya berharap masyarakat kota Makassar itu paling tidak punya lahan sendiri untuk menanam sayur-sayurannya sendiri, jadi tak perlu ke pasar untuk beli sayur,” harap Indah yang juga alumnus FISIP Unhas ini.

Makassar Berkebun awal berdirinya hanya beranggotakan 20 orang. Seiring perjalannannya, komunitas ini kini memiliki sekitar lima ratus anggota terdaftar. Walaupun yang aktif tidak cukup setengahnya.

Menjalankan aktifitas berkebun, komunitas ini awalnya menggunakan lahan di daerah Tanjung Bunga milik sebuah perusahaan swasta. Lahan seluas 20 meter persegi itu kemudian dikelola dan ditanami sayur kangkung, cabe, jagung, tomat, jagung dan beberapa jenis sayuran lainnya. Sekarang komunitas ini menggarap lahan yang bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Telkom di Jalan Pettarani, Makassar. Lahan ini terbuka untuk umum dan pelajar. Di lahan ini juga ditanami bermacam-macam buah dan sayur.

Ada kesenangan tersendiri yang dirasakan tiap anggota komunitas. Mulai dari proses belajar menanam yang seluruhnya mulai dari awal hingga menikmati hasil kebun bersama-sama. Saat akhir pekan mereka rajin berkumpul di kebun, merawat kebun, atau sering juga memetik hasil kebun bersama saat hasil kebun telah bisa dipanen. “Kalau ada hasil kebun, kami masak-masak di kebun dan makan bersama,” tambah Indah.

Kesulitan yang hadapi di awal pembentukan komunitas karena tidak ada anggota yang tahu cara berkebun. Maklum saja, tiap anggota berasal dari berbagai profesi yang berbeda-beda. “Sering ada yang salah. Dicoba-coba terus akhirnya bisa,” ujar Indah sambil tertawa.

Pada perjalanan aktifitas komunitas ini, makin banyak orang yang tertarik. Beberapa anggota dari latar belakang pertanian pun ikut bergabung dan mereka berbagi pengetahuan mengenai cara bertanam yang benar.

Indah menyebutkan, komunitas ini punya tiga visi: ekonomi, ekologi, dan edukasi. Dari segi ekologi ada pesan menyuburkan kembali kondisi tanah, sedangkan segi edukasi mereka memberi pendidikan kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai cara bercocok tanam dengan nama program School Urban Farming, dan dari segi ekonomi dengan mengajak masyarakat untuk menciptakan sayurannya sendiri agar lebih hemat.

Walaupun komunitas ini menggunakan nama daerahnya, namun tetap berkomunikasi

dengan komunitas induknya (Indonesia Berkebun) dan komunitas daerah lainnya. Bahkan saat pembentukan awal, beberapa pengelola Indonesia Berkebun datang langsung ke Makassar mengajarkan cara berkebun. Selain itu, Makassar akan menjadi tuan rumah pada acara “Indonesia Berkebun Konferensi” yang akan digelar pada Oktober tahun ini. Kegiatan itu nantinya akan dihadiri tiga puluh komunitas berkebun kota dan kampus.

Bergabung bersama Makassar Berkebun tidak sulit. Cukup hadir dan ikut berkebun di lahan bersama anggota lainnya. Selain menambah kawan baru, manfaat yang tidak kalah penting lainnya adalah belajar menciptakan lahan hijau di wilayah perkotaan.

Kegiatan Makassar Berkebun tidak hanya di kebun. Melalui program Pelajar Berkebun, anggota mengajak pelajar (TK, SD, SMP, dan SMA) di Makassar untuk belajar cara berkebun, menciptakan pola pikir tentang solusi berkebun di dalam kota walau dengan keterbatasan lahan dan menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak usia dini. Kegiatan ini dapat dilakukan di sekolah (incursion) maupun di lahan Makassar Berkebun (excursion).

Selain itu, ada juga program Akademi Berkebun. Program yang melibatkan penggiat dan masyarakat umum ini, melalui kegiatan ini, mengajak semua pecinta lingkungan, berbagi mengenai dasar-dasar berkebun dan pengenalan visi dan misi dan kegiatan komunitas. Kemudian dilanjutkan dengan praktik penanaman di lahan, pembuatan pupuk kompos, dan vertikultur

Ada juga program Field Trip, program ini mengajak anggota komunitas berkunjung ke perkebunan yang dikelola oleh masyarakat maupun kelompok tani, pemerintah ataupun swasta. Ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan anggota mengenai cara berkebun. Pengalaman perjalanan ini diharapkan dapat berguna bagi para penggiat dalam melihat potensi pertanian dan perkebunan secara umum.

Selain itu komunitas Makassar Berkebun juga melakukan sosialisasi dan penerapan langsung kegiatan Urban Farming di lingkungan masyarakat dengan nama program Kebun Kota. Itu untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mengatasi keterbatasan lahan untuk berkebun di rumah atau pekarangan (vertikultur, aquaponic, bertanam dalam pot atau polybag)

“Kalau panenmi, yang mau bawa pulang yah silakan bawa pulang,” ujar Indah

Page 38: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201436

Saat ini, porsi anggaran belanja rutin dan pegawai di rata-rata daerah di Indonesia, sudah menghabiskan porsi 70% dari total anggarannya. Artinya,

‘sisa’ yang tinggal 30% harus dibagi-bagi antara anggaran pembangunan dan anggaran lainnya.APBN Kota Makassar tahun 2014 adalah sebesar Rp. 1816,7 Triliun, dengan belanja infrastruktur pusat Rp. 208 Triliun, belum termasuk ruang fiskal Rp. 18 Triliun. Belanja Langsung sebesar Rp 1,42 Triliun, Belanja Tidak Langsung Rp 910, 24 Miliar. Beberapa saat setelah anggaran dipublikasikan, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Makassar, Hamzah Hamid

mengatakan, sesungguhnya porsi belanja langsung dan tidak langsung jika dikaji lebih dalam masih belum berpihak kepada masyarakat . Beliau mengatakan kenaikan tersebut belum dapat mencukupi kebutuhan program pembangunan yang masuk dalam RJMD Makassar. Wakil Ketua Komisi D Bidang Kesra tersebut menyatakan bahwa “Perbandingan antara belanja langsung dan tidak langsung masih kita angggap kecil karena didalam belanja langsung masih ada menyerap belanja pegawai”. Kenaikan belanja langsung yang hanya 9 persen dari APBDP, masih di bawah ideal. Sementara itu, belanja Pemprov Sulsel yang dialokasikan pada APBD 2014 direncanakan sebesar Rp.5,3 triliun.

Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan belanja tahun 2013 yang ditetapkan sebesar Rp.5 triliun lebih.Anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPBD) Pemprov Sulsel Ama Saing, yang dikonfirmasi, Senin (25/11/2013) mengatakan, dari Rp 5,3 triliun rencana belanja 2014 tersebut, akan dialokasikan dalam dua kelompok belanja, yakni anggaran belanja tidak langsung dan belanja langsung

“Belanja tidak langsung itu direncanakan kurang lebih Rp 3,5 triliun, sedangkan belanja langsung kurang lebih Rp 1,8 triliun. Tapi belum bisa dijelaskan berapa belanja pegawai dan item belanja lainnya, karena masih penyusunan,”

Percepatan Pembangunan Tanpa APBD... Mungkinkah?

Yuni B. Anggoro

BUSINESSNOW

Abbas Sandji

Page 39: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 37

ujar Ama Saing. Artinya, sekitar 70% anggaran sudah akan terpakai untuk belanja non-pembangunan.Untuk diketahui, kelompok belanja tidak langsung terdiri dari Belanja Pegawai (gaji), belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial (bansos), belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan, serta belanja tak terduga. Sementara kelompok belanja langsung meliputi, belanja pegawai (honorarium), belanja barang dan Jasa serta belanja modal.

Nah, apabila dilihat dari besaran anggaran pemerintah kota maupun provinsi, bahkan nasional sekalipun, dapat dikatakan bahwa dana pembangunan selalu saja jauh dari cukup. Kebutuhan pembangunan baik di Kota, Kabupaten, Provinsi maupun Nasional, jauh lebih besar ketimbang dana pembangunan yang disediakan Pemerintah. Geser menggeser jumlah anggaran antara ‘line item’ mata anggaran sulit dilakukan. Belum lagi issue adanya ‘tengkulak proyek’ ataupun KKN yang subur tumbuh di dalam proses transaksi dan pencairan dana anggaran pemerintah. Walau sudah sekian lama merdeka, hingga hari ini belum ada sistem transfer anggaran yang otomatis dari Departemen Keuangan ke masing-masing Kepala Daerah. Manajemen Keuangan Negara, pusat maupun daerah, masih sangat lemah.Salah satu cara untuk memenuhi janji-janji politik Kepala Pemerintahan adalah mengambil inisiatif dan perbaikan kualitas manajemen publik modern. Ada jalan keluar yang sebenarnya sudah dibuka Pemerintah Pusat, yaitu melalui

pola kerjasama Pemerintah dan Swasta. Hal ini sudah dimasukkan dalam MP3EI, Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia, yang memiliki horizon 25 tahun.

Pertanyaannya, apakah kita sanggup menunggu selama itu? Bagaimana bila dengan pola kerjasama yang lebih baik, ternyata kita mampu mempercepat pembangunan hanya dalam waktu 5 sampai dengan 10 tahun?Sebagai contoh, pembangunan pelabuhan saja. Kebanyakan pejabat di perusahaan pelabuhan berbendera Negara menyatakan bahwa pembangunan pelabuhan memerlukan waktu antara 10 sampai 25 tahun juga. Selama itukah? Mengapa pelabuhan swasta dapat dibangun hanya dalam waktu kurang dari satu tahun? Tentu menjadi lama karena pemenuhan cash flow proyek pembangunannya diberikan secara ‘cicilan’. Misalnya, dana pembangunan dengan total Rp.250 Milyar, dicairkan hanya sebesar Rp. 10 sd 15 Milyar per tahunnya, sehingga pelabuhan baru selesai dalam waktu 25 tahun, atau bahkan lebih lama lagi karena pimpinan proyek atau Kepala Daerahnya sudah berganti-ganti. Bukan hanya menjadi mahal, tetapi peluang bisnis yang ada dengan pembangunan yang tertunda ini tentu akan menguap pergi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi rakyat menjadi terhambat dan penganguran meningkat.Melalui kerjasama Pemerintah dengan Swasta, dengan pola kerjasama bagi hasil yang menawarkan win-win solution, dengan kepentingan bersama yaitu mengelola sumber daya dengan efisien dan efektif, sesungguhnya baik pemerintah maupun swasta akan sama-sama diuntungkan. Pola kerjasama yang hanya berpihak kepada pengusaha dan melupakan kepentingan masyarakat, juga sudah harus ditinggalkan.

Bagaimana ‘deal’ dengan investor sehingga Pemerintah tidak kehilangan peran dalam memberikan perlindungan publik, namun sekaligus tidak membuat investor ‘lari’ karena peraturan yang ‘rigid’ dan tidak masuk akal, harus dipelajari oleh para Kepala Daerah.

Sesungguhnya, ada alternatif-alternatif pendanaan pembangunan yang dapat ditempuh Pemerintah, di pusat maupun

daerah, melalui kerjasama ini. Salah satu nya melalui pola ‘private equity’, dimana dana pembangunan dapat dirancang agar tetap menarik investor dan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat. Biasanya, setelah jangka waktu tertentu, investor jenis ini akan melakukan ‘exit process’, dimana investasi akan secara mayoritas menjadi milik Pemerintah melalui BUMD nya. Pola ini cocok untuk membiayai pembangunan infrastruktur, atau industri strategis seperti power plant, water treatment, bandara, pelabuhan, renewable energy, rail ways.Alternatif lain dapat ditempuh dengan jalan memanfaatkan instrumen keuangan pasar modal, seperti Obligasi Daerah, Obligasi Pendapatan, Sukuk berbasis proyek, dan Surat Berharga Berbasis Aset (Asset Backed Securities). Jadi, sangat mungkin bagi Pemerintah Daerah untuk membangun darahnya tanpa bergantung pada APBD nya. Yang diperlukan adalah integritas, kepercayaan dalam menjamin adanya iklim investasi yang kondusif di wilayahnya.

Presdir Zamrud Indonesia Kapital (ZIK), Yuni B. Anggoro dan VP Regional Business Development, Faity Muzakhar Machmud, beserta Komisaris Chakra Roy, telah mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan Bapak Ir. M. Ramdhan Pomanto, Walikota terpilih Makassar. Beliau memiliki pemikiran yang maju dalam upayanya membangun kota Makassar, dan bahkan daerah-daerah wilayah Indonesia Timur. Kerjasama dengan pihak swasta telah beliau rintis. Pembentukan Makassar Incorporation, dan upaya melakukan pencatatan seluruh asset daerah adalah wujud upaya beliau menggalang dana pembangunan melalui KPS (Kerjasama Pemerintah Swasta), atau PPP (Public Private Partnership). Zamrud Indonesia Kapital siap mendukung visi dan misi Bapak Walikota Makassar untuk membangun Makassar dan wilayah Indonesia Timur lainnya menuju masyarakat yang adil sejahtera dan berperadaban tinggi. Hal serupa yang saat ini juga sedang dilakukan bersama dengan Bupati Kabupaten Bantaeng, untuk membantu Bantaeng memiliki Eco-Industrial Park yang akan menggerakkan roda pertumbuhan ekonominya.

Melalui kerjasama Pemerintah dengan Swasta, dengan pola kerjasama bagi hasil yang menawarkan win-win solution, dengan kepentingan bersama yaitu mengelola sumber daya dengan efisien dan efektif.

Page 40: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201438

BUSINESSNOWDRIVENOW

MAKASSARNOW! | MAY 201438

Page 41: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 39

Audi Q7SUV Premium untuk Keluarga

Paul Souhuwat Audi Media

Dari sedikit produk Sport Utility Vehicle (SUV) yang bersaing di pasar premium, harus diakui bahwa Audi Q7 memiliki ciri khas yang sangat berbeda dibanding para pesaingnya. Faktanya, sekalipun mobil ini berbagi platform dengan kendaraan lain sekelasnya (yang sekaligus menjadi pesaing

langsungnya), sebut saja VW Touareg dan Porsche Chayenne, Audi Q7 menekankan pendekatan yang lebih ‘kekeluargaan’.

Dengan interior yang relatif lebih lapang dibanding para pesaingnya, ditambah dengan kapasitas angkut 7 penumpangnya membuat Audi Q7 lebih unggul sebagai kendaraan yang dapat melayani kebutuhan seluruh keluarga. Daya angkutnya juga luar biasa, deretan kursi kedua dan ketiganya dapat dilipat sehingga menghasilkan volume ruang cargo yang luas, dengan daya tampung total lebih dari 2 meter kubik, hanya sedikit lebih kecil dari pesaing langsungnya, Mercedes-Benz GL-Class.

PengendalianDari sisi pengendalian, Audi Q7 menawarkan kelebihan dengan mengaplikasi sistim suspensi cerdas Adaptive Air Suspension yang bekerja secara otomatis mengatur kinerja suspensi mobil. Pengemudi juga dapat secara manual menyesuaikan keras-lembutnya suspensi sesuai kebutuhan penumpang, tuntutan medan yang ditempuh dan gaya mengemudinya. Teknologi Adaptive Air Suspension juga mengatur distribusi bobot kendaraan secara merata ke tiap roda, sekalipun beban yang diangkut tidak merata tinggi kendaraan akan tetap stabil, yang tentunya berpengaruh besar kepada pengendalian mobil.

Teknologi canggih berikutnya yang diusung adalah Adaptive Cruise Control, alias sistim radar pendeteksi jarak antar kendaraan yang mengontrol kecepatan jelajah mobil. Sistim yang dapat diatur secara manual ini menggunakan perangkat sensor yang dapat membaca posisi kendaraan didepan, dan secara otomatis akan memberikan sinyal pengingat jika jarak menjadi terlalu dekat, serta langsung mengurangi atau menambah kecepatan mobil. Selain itu Adaptive Cruise Control juga dapat bekerja menjaga jarak konstan mobil dengan kendaraan didepannya, sehingga pengemudi tidak perlu lagi mengontrol pedal gas. Tentunya teknologi ini akan sangat membantu pada perjalanan jarak jauh, khususnya di jalan bebas hambatan, karena pengemudi

hanya perlu berkonsentrasi pada pengendalian roda kemudi.

KeamananUntuk keamanan saat berkendara, Audi Q7 diperlengkapi dengan sistim pengingat jalur jalan yang dinamai Audi Lane Assist. Sistim canggih ini bekerja menggunakan kamera yang akan mendeteksi marka jalan di kiri kanan mobil, dan secara otomatis memberikan peringatan kepada pengemudi jika gerak kendaraan cenderung bergeser melintasi marka. Sinyal pengingat disampaikan kepada pengemudi dalam bentuk vibrasi ringan di roda kemudi, yang tentunya akan membuat pengemudi terjaga dan dapat segera memperbaiki arah mobil. Sistim pintar ini bekerja secara otomatis pada kecepatan diatas 60km/jam, dan tidak akan bekerja jika pengemudi menyalakan lampu sein sebelum berpindah jalur.Sebagai kendaraan yang tinggi-besar, tentu salah satu tantangan yang kerap dihadapi pengemudinya adalah saat memarkir mobil. Tentunya secara tradisional semua mobil dilengkapi dengan kaca spion yang siap membantu proses pengendalian saat parkir, dan sudah cukup banyak juga kendaraan modern yang mengaplikasi kamera parkir untuk mendeteksi jarak, khususnya di bagian belakang kendaraan yang tidak terpantau pandangan pengemudi (blind spot). Audi menyempurnakan sistim kamera parkir ini dengan menambahkan garis pandu grafis pada layar monitor sehingga pengemudi hanya perlu mengikuti arahan grafis tersebut dan mobil dapat menempati lokasi parkir dengan aman. Sistim ini berkerja untuk semua bentuk lahan parkir, baik pada posisi parkir tegak lurus, parkir serong maupun parkir pararel.

KenyamananSebagai SUV keluarga, kenyamanan penumpang mendapat perhatian lebih di Audi Q7. Telinga penumpang akan dimanjakan dengan kualitas audio premium hasil kerjasama dua merek ternama dunia, Bang & Olufsen yang menangani sound system dan BOSE yang memasok ke 14 speaker terbaiknya khusus untuk Audi Q7. Yang menarik adalah kedua perusahaan spesialis audio tersebut telah terlibat sejak awal fase perancangan mobil ini sehingga baik tata letak maupun kualitas suara terbaik yang dihasilkannya dibuat khusus hanya untuk SUV premium ini. Kenyaman penumpang tentu sangat dipengaruhi oleh kondisi suhu ruang dan kualitas udara dalam mobil, oleh karenanya pengaturan

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 39

Page 42: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201440

udara interior menjadi salah satu elemen yang mendapat perhatian khusus pada Audi Q7. Pendingin ruangan mobil ini bekerja cerdas `membaca’ kondisi luar kabin dan pengaruhnya pada suhu interior, dan secara otomatis menyesuaikan kinerja AC untuk mempertahankan temperatur yang diinginkan. Bahkan di mobil ini setiap penumpang dapat mengatur intensitas pendinginan ruangan secara mandiri. Kabin mobil dapat ‘dibagi’ menjadi 4 zona suhu yang berbeda, disesuaikan dengan posisi dan selera masing-masing penumpang. Tambahan cerdas lainnya adalah pada pengaturan otomatis sirkulasi udara. SUV ini dilengkapi dengan sensor kualitas udara yang dapat mendeteksi tingkat polusi diluar kendaraan, yang secara otomatis akan menutup lubang sirkulasi sehingga udara kotor dari luar tidak masuk kedalam mobil.

KetangguhanSebagaimana layaknya sebuah SUV, Audi Q7 tidak dirancang sebagai kendaraan Off-Road murni, namun cukup handal untuk mengatasi jalan berlubang karena memiliki Maximum Ground Clearance (posisi setelan suspensi tertinggi) 9,448 inches atau setara dengan 24cm. Sementara dalam kondisi on-road, ketinggian mobil ini dapat diatur sampai serendah 16,5cm, paling rendah diantara pesaingnya, sehingga kendali dapat lebih stabil dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.Sama seperti semua pesaingnya di kelas SUV premium, Audi Q7

juga dipersenjatai dengan All-Wheel Drive alias berpenggerak 4 roda permanen. Namun pengalaman lebih dari 30 tahun sejak Quattro pertama merajai kejuaraan rally dunia membuktikan kualitas teknologi yang disajikan pabrikan ini berada diatas rata-rata. Kemampuan gerak 4 roda permanen inilah yang memberikan tingkat kestabilan tinggi pada pengemudian di segala medan, On-Road maupun Off-Road.Sekalipun bukan Off-Road murni namun mobil ini tetap memiliki kemampuan yang tidak dapat dipandang sebelah mata untuk melahap medan ekstrim. Kontrol traksi roda otomatis pada SUV ini memberikan kemampuan mendaki sampai kemiringan 31 derajat dan disain bodi dan mesinnya menghasilkan kemampuan ‘berenang’ sampai sedalam 53cm, membuat mobil ini dapat diajak bermain di segala medan.

Audi Q7 Sebagai PilihanDibanding para pesaingnya, Audi Q7 memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Sebut saja dari kapasitas tampung jelas Mercedes-Benz GL-Class sedikit lebih unggul. Dari kemampuan Off-Road jelas Range Rover menjadi pesaing berat. Dari performa On-Road, VW Touareg dan Porsche Chayenne jelas sulit dikalahkan. Namun jika yang Anda cari adalah SUV premium yang family-friendly dengan harga yang paling rendah diantara para pesaingnya, Audi Q7 dapat menjadi pilihan.

DRIVENOW

Page 43: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 41

Pim

pina

n &

Staf

f Kal

latra

nspo

rt M

engu

capk

an

atas

Pel

antik

an W

alik

ota

& W

akil

Wal

ikot

a M

akas

sar 2

014

-201

8Ir.

M. R

amdh

an P

oman

to &

Dr.

Syam

su R

izal

, MI

Page 44: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201442

FASHIONNOWSNAPNOW

Fachrul Rachman

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

MAKASSARNOW! | MAY 201442

Page 45: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 43

KataKotaKita

Abbas Sandji

SANDEQ RACE, PANTAI LOSARI

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 43

Page 46: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201444

SNAPNOW

Abbas Sandji

ILHAM ARIEF SIRAJUDDIN & ISTRI

Page 47: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 45

KataKotaKita

Page 48: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201446

SNAPNOW

Jerry Toisa

FORT ROTTERDAM

Page 49: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 47

KataKotaKita

Abbas Sandji

SINRILI

Page 50: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201448

Bagai butir-butir pasir di laut, produk-produk bisnis bertaburan di pasar baik di dunia nyata maupun dunia maya. Maka persaingan untuk merebut hati calon pembeli menjadi

tak terhindarkan. Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk merayu agar calon pelanggan jatuh cinta dan memilih produk mereka. Tidak sedikit biaya pemasaran dihamburkan untuk memenangkan pangsa pasar. Orang banyak kemudian berpikir bahwa pemasaran adalah pertempuran produk. Dalam kurun waktu panjang, muncul adagium bahwa yang akan menang adalah produk terbaik. Orang-orang pemasaran kemudian sibuk melakukan penelitian dan “mendapatkan fakta-fakta.” Mereka menganalisis situasi untuk memastikan bahwa kebenaran ada di pihak mereka dan menghentarnya “berlayar” dengan penuh percaya diri di samudera pertempuran. Mereka merasa aman berdasarkan pemahaman bahwa mereka “menggenggam fakta” memiliki produk terbaik; dan keyakinan bahwa pada akhirnya produk terbaik lah yang akan menang. Inilah pendapat konvensional yang dianut banyak orang.

Jules Goddard dan Tony Eccles dalam bukunya, UNCOMMON SENSE - COMMON NONSENSE, Why some organisations consistently outperform others, menumbangkan anggapan di atas, dengan mengatakan: It’s an illusion. There is no objective reality. There are no facts. There are no best products. All that exists in the world of marketing are perceptions in the minds of the customer or prospect. The perception is the reality. Everything else is an illusion (Itu adalah ilusi. Tak ada realitas obyektif. Tidak ada fakta. Tidak ada produk-produk terbaik. Semua yang ada di dunia pemasaran adalah persepsi di benak pelanggan atau calon pelanggan. Persepsi adalah realitas. Segala sesuatu yang lain hanyalah ilusi).

Bagian pertama buku ini dibuka dengan frasa: Winners and Loosers (Pemenang dan Pecundang), dengan membedakan keduanya: ciri pemenang termotivasi lebih dengan memenuhi kebutuhan daripada target sedangkan pecundang ditandai oleh “mengejar” strategi “produk yang lebih baik dengan harga rendah.

Sekalipun buku ini banyak membahas tentang bisnis dan pemasaran, namun pada hakekatnya banyak inti pelajaran

yang dapat ditimba dengan menelusuri sampai halaman terakhir, halaman 241. Misalnya di halaman 27, di bawah tajuk The greatest threats to corporate performance are internal, not external (ancaman terbesar bagi kinerja perusahaan berasal dari dalam/internal, bukan dari luar/eksternal).

Jika berhadapan dengan masalah, betapa cepatnya manusia menuding pihak “eksternal” sebagai penyebab. Tak lulus ujian dan kalah dalam persaingan hampir selalu berujung pada tuduhan pihak “eksternal” sentimen, curang, dan sebagainya. Demikian tulis Guy Finley & Ellen Dickstein dalam buku The Intimate Enemy. Finley menulis it is not something “out there”, it is something “in here”: an intimate enemy (bukan sesuatu yang ada “di luar sana”, namun sesuatu yang ada “di sini”: musuh yang intim). Musuh di balik masalah hidup ini bukan siapa-siapa, atau apa, seperti yang dipikirkan; “musuh itu tidak tinggal di luar, namun berdiam di dalam pikiran sendiri saat ini.“

Dalam buku The Art of War, Sun Tzu—jenderal perang klasik Cina—mengungkapkan: “Kenalilah dirimu sebelum mengenal musuhmu, maka Anda tak akan kalah dalam seratus pertempuran.” Itulah inti dari 36 strategi perang Sun Tzu. Filsuf eksistensialis Denmark, Søren Kierkegaard, menulis, “Jika seseorang jatuh dalam konflik, orang itu jatuh oleh tangannya sendiri. Saya bisa dijatuhkan tangan orang lain secara fisik, namun secara spiritual hanya ada satu yang bisa menghancurkan diri saya, dan itu adalah diri saya sendiri.”

***

Goddard dan Eccles mengungkapkan bahwa winners akan selalu introspeksi dirinya dan menyadari bahwa dirinya selama ini menderita myopia (istilah kedokteran untuk rabun dekat); sedangkan loosers cenderung mencari kambing hitam; diri yang tak pandai menari namun lantai yang disalahkan.

Buku ini meliputi 5 bagian: Winning, Strategising, Organizing, Behaving dan Learning bukan retorika yang berisi asumsi dan tak bertumpu pada teori belaka, namun “menabrak” teori yang banyak dianut. merupakan kondensasi dan kristalisasi pengalaman puluhan tahun dua orang

profesor:

Jules Goddard sangat dikenal secara internasional sebagai dosen terkemuka dalam bidang bisnis , ruang rapat penasihat , kelompok mentor dan eklektik Accademic . Jules adalah Profesor di berbagai sekolah bisnis , dan konsultan di banyak perusahaan besar. Dia merintis disebut “ Discovery Programmes” sebagai konsep baru dalam pengembangan kepemimpinan perusahaan, mendorong pimpinan bisnis untuk berpikir secara radikal, lateral dan kreatif, belajar tentang hal-hal penting berharga dari tempat yang tidak biasa dan dari situasi yang asing; dari orang-orang yang melakukan daur ulang kaleng minuman ringan yang dipungut dari tempat sampah di jalan-jalan di Mumbai-India, atau melakukan pengamatan pada usaha sosial yang berkembang pesat di Brasil.

Tony Eccles adalah Profesor Manajemen Strategis di London Business School selama puluhan tahun, telah mengajar di banyak perguruan tinggi dan memiliki beberapa dekade pengalaman menjadi penasehat senior perusahaan multi-nasional

Dua profesor unik ini menulis buku ini dengan dua tujuan utama: kami ingin menghasilkan sesuatu yang luar biasa yang dapat diakses guna membangkitkan selera para manajer yang ingin tampil beda; sambil berharap bahwa ide-ide kami akan berfungsi sebagai katalis aksi kreatif dan berani di dunia yang semakin tidak mau mengambil resiko.

BOOKNOW

Pertempuran Melawan IlusiJudul Buku:UNCOMMON SENSE, COMMON NONSENSEWhy some organisations consistently outperform othersPenulis: Jules Goddard and Tony EcclesTebal: 241 halamanPenerbit: Profile Books London UK, 2013

Willy Kumurur

Page 51: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 49

MUSICNOW

MOVIENOW

MoexinDawai Makassar

Ada yang surprise untuk Makassar kali ini, anak muda bernama Moexin ‘berani’ memainkan lagu-lagu tradisional Bugis Makassar dalam albumnya.Biasanya anak muda seumur Moexin lebih banyak berkutat dengan western music. Tapi Moexin rupanya berbeda. Lagu legenda Bugis Makassar seperti Ati Raja, Anakkukang dan Anging Mammiri dimainkan dengan musik semi orkestrasi dan sentuhan rock pada permainan gitar yang luar biasa… Jadilah sebuah perpaduan yang cukup harmonis.Album ini patut diberi jempol, dan sangat direkomendasikan untuk dimiliki, karena ditengah arus deras musik manca negara melanda kita, seorang Moexin ‘berani’ berkarya dengan memberi sentuhan modern tapi tetap teguh mempertahankan ‘nilai-nilai’ seni budaya tradisional Bugis Makassar. Moexin berhasil menemukan ‘dirinya’ di kampung halamannya…dengan caranya sendiri…

Bagi penyuka film horror, The Quiet Ones yang disutradarai oleh John Pogue cocok untuk uji nyali. Film yang mulai dirilis di Amerika Serikat pada 25 April 2014 ini berkisah mengenai seorang Professor Joseph Coupland (diperankan Jared Harris) bersama mahasiswa melakukan penelitian parapsychology.

Professor Joseph Coupland menyebutkan bahwa supernatural sebenarnya tidak ada. Seorang mahasiswa, Brian McNeil (Sam Claffin) tertarik membuktikan pernyataan dosennya dengan terlibat pada penelitian. Kebetulan ia ingin memfilmkan penelitian itu. Turut bersamanya, asisten professor, Kissi dan Harry. Adapun Jane Harper (Olivia Cooke) menjadi obyek penelitian itu. Jane merupakan perempuan yang depresi sudah lupa dengan apa yang terjadi pada dirinya di masa lampau. Satu-satunya teman Jane adalah boneka bernama Evey.

Penelitian mereka sempat tersendat sehingga Josep dan mahasiswanya meneruskan penelitian itu di sebuah rumah. Suatu malam ketika penelitian berlangsung, listrik padam dan Jane menghilang seketika. Hanya suaranya yang menjerit yang sempat terdengar. Mereka pun mencari ke mana Jane hilang. Namun peristiwa aneh mulai muncul seiring hilangnya Jane. Air tiba-tiba mendidih, beberapa tanda berupa sayatan bermunculan di tubuh professor dan orang-orang yang terlibat dalam penelitian.

Brian juga menemukan hal yang misterius. Boneka Evey yang biasa dipeluk oleh Jane ternyata membawa kutukan. Brian pun makin terlarut dalam pusaran ketakutan ketika makin banyak orang yang terbunuh oleh kutukan itu. Betulkah Evey adalah setan yang mewujud dalam bentuk boneka?

Judul: The Quiet OnesSutradara: John PoguePenulis Naskah: Craig Rosenberg, Oren MovermanPemeran: Jared Harris, Sam Claffin, Olivia CookeTahun produksi: 2013

Page 52: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201450

EVENTNOW

Rezki Sajidin & Darul AqsaIwan Rachman

Senja belum lama berganti malam. Pada Minggu, 27 April 2014, ruang lounge Swiss-Belinn Panakkukang, Makassar, yang terletak di lantai dua, tampak mulai riuh-rendah. 100-an pengunjung terlihat duduk dan mengobrol di meja berbagai bentuk dan

ukuran. Diatur sedemikian rupa, dalam dan area luar lounge itu. Cahaya lampu yang mengitarinya bersinar temaram saja kecuali sejumlah spot light warna-warni yang ada di panggung, memancarkan cahaya lumayan terang, menempel di high ceiling sekaligus pemberi kesan lapang. Di atas panggung, berupa stepping setinggi sekitar 15 cm, lima orang tengah

sound check alat musik miliknya masing-masing, termasuk seorang vokalis, atau mungkin seorang audio man, memeriksa mikropon dengan berucap “check… check!”, berulang-ulang. Di back drop panggung berwarana biru gelap menempel tulisan berwarna putih: Makassar International Jazz Day 2014. Makassar International Jazz Day 2014 yang ke-3 ini, meneruskan acara yang sama tahun sebelumnya, 2013 (ruang Plaza, Swiss-Belinn), dan 2012 (Sao Eating Point, Mall Ratu Indah).

Jarum jam menunjuk angka 19.23, Moexin, mendapat kesempatan sebagai penampil pertama. 3 nomor yang

Makassar International Jazz Day 2014Kali Ke-3 Peringati Hari Jazz Dunia

Secara hampir bersamaan, seluruh dunia merayakan Hari Jazz Dunia - International Jazz Day pada 30 April 2014. Pusat perayaan tahun ini diselenggarakan oleh UNESCO di Osaka - Jepang dengan penampilan para musisi jazz dunia. Tak ketinggalan Makassar, yang sejak tahun pertama selalu menyelenggarakan event ini.

Page 53: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 51

mereka mainkan, dua di antaranya hasil karya mereka sendiri, Ethnocology dan Always Love. Mereka agaknya sangat memahami bahwa unsur lokal juga menjadi bagian dari heritage dunia. Karenanya, Moexin dan kawan-kawan juga memainkan nomor abadi dari tanah Makassar, Anging Mammiri (ciptaan Bora Dg Irate) featuring Yogi pada sax, salah seorang saxophonis senior yang dipunyai Makassar, yang bercita rasa nge-jazz. Tak ayal, permainan saxophone Yogi memberi aksen jazz di nomor ini meningkahi gaya bermain Moexin dengan sentuhan rock yang cukup menonjol. Di bagian ini Yogi diberi kesempatan sebagai solis dan mendapat aplaus penonton.

Terdengar, kemampuan pendengaran Yogi mengetahui dan mengidentifikasikan nada yang amat sempurna, juga teruji (absolute pitch).

Perhatian pengunjung tiba-tiba beralih lalu terdiam ketika seorang wanita pembawa acara, selanjutnya mendaulat Yosi Nahwi Rasul, salah satu penggagas acara dari Makassar Media One selaku organizer untuk memberikan opening speech sebagai penanda dimulainya event memperingati Hari Jazz se-Dunia, yang dideklarasikan oleh sebuah organisasi PBB, Unesco sebagai salah satu heritage dunia atau cagar seni

Page 54: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201452

budaya, di Paris 2011 silam itu. Diperingati 30 April setiap tahunnya. Mengapa jazz, bukan rock atau blues, misalnya?

“Musik jazz dipandang sebagai musik yang menempatkan kebersamaan dan kesetaraan (equality and unity) di posisi tertinggi. Tanpa menafikan genre musik lainnya, untuk menikmati musik jazz kita tak perlu tereak histeris penuh emosi, sembari jemari menggenggam botol atau mengenakan aksesoris aneh mengcolok, misalnya. Jazz adalah juga simbol perdamaian dan tentu saja kedamaian,” timpal Yosi selaku chairman sekaligus penggagas pertunjukan. Sebagai seorang mantan penyiar radio, ia tak begitu sulit menarik perhatian saat mengajak penonton menyaksikan penampil pertama, “Ayo, dong… Kita nikmati musik jazz ini dengan damai!” ajaknya, disambut tepuk tangan hadirin.

Usai Moexin dan opening speech, kini giliran penampil kedua. Mr. Azman bersama kelompoknya masih mencoba padukan jazz dengan rock, tapi kali ini dengan corak sound yang agak klasik. Pilihannya adalah Little Wing (Jimi Hendrix, 1967) dan Kujemu milik Koes Plus. Jadinya, permainan mereka menguak memori kita ke 30-an tahun silam. Penonton terdiam sepersekian detik, lalu memberi apresiasi saat Mr. Azman dkk menuntaskan performance-nya.

Penampil berikutnya: Dengan motor seorang anak lelaki yang masih belia (16 thn), namun lengkingan elektrik gitarnya meliuk dan meraung (bending note) bagai seorang musisi yang sudah manggung puluhan tahun. Mereka menamakan diri sebagai Blues Experience, mirip-mirip dengan group musik milik Jimi Hendrix, The Jimi Hendrix Experience. Dikomandani Fachran guitar 1, Fachri guitar 2, Fauzan vocal, Fauzi bass dan Fadil drums,

EVENTNOW

Page 55: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 53

anak belasan tahun itu, para generasi pelanjut ini mencoba mengawinkan (fusion) musik jazz dengan musik yang menjadi spesialisasinya, blues, tembang rohani Afro-American yang konon menjadi akar dari musik jazz. Salah satu nomor penutup yang dimainkan, yakni Rock N Roll milik Led Zeppelin (berdiri di Inggris Raya, 1968), group musik rock sama seperti Ten Years After atau John Mayall yang kerap menyelipkan warna blues ke dalam repertoire rock mereka. Jari-jari lentik Farhan menari lincah di atas dawai gitar listriknya, menghasilkan suara berat dan keras mencoba menginterpretasi nuansa blues ke Rock N Roll (Robert Plan, 1971). Jika menutup mata, seolah mendengar Jimmy Page atau Robert Plant. Paling tidak The Gugun Blues Shelter. Lagi-lagi, Blues Experience mendapat applause yang amat meriah. “Kecil-kecil sudah menggemaskan...,” bisik seorang penonton wanita yang terpaksa berdiri di salah satu sudut lounge, karena semua kursi penuh.

Malam mulai jauh menapaki jalannya. The last but not list. Penampil terakhir, akhirnya datang juga Mangara Jazz Project. Andi Mangara pada perkusi sebagai motornya, serta Yuli pada lead vocal, Mangara memainkan nomor –nomor jazz standar, di antaranya Come with Me Now (Tania Maria), Fly Me to The Moon atau In Other Words (Bart Howard, 1954-Franks Sinatra, 1964), Sinaran (Sheila Madjid, 1997) dan Just the Two Of Us (Bill Withers-Grover Washington, 1981). Seperti biasa, Mangara meneruskan tradisi bermain musik jazz: Jam session dan solo instrument agar lebih dekat dengan audiens. Dua orang penonton diajak tampil bersamanya. Iwan pada drum dan Wawan pada bass untuk nomor Georgy Porgy (TOTO). Pak Wawan, begitu ia biasa disapa, General Manager Swiss-Belinn, Makassar ini diberi kesempatan untuk solo bass dengan menggunakan teknik slapping dan popping, memetik senar dengan cara menampar menggunakan ibu jari. Serasa menyaksikan Stanley Clark saja….

Sama dengan Penampilan Moexin, Mangara Jazz Peroject juga memilih satu lagu berlirik Makassar: Cincing Banca. Dengan mempercepat tempo, accelerando, ciptaan Rahman Hakim dan Arsyad Basir ini mereka balut dengan kemasan funky jazz. Rancak sangat….

“Rahman Hakim dan Arsyad Basir mungkin tak pernah mengira lagu ciptaannya akan berpadu dengan jazz, he-he-he…,” Yosi yang mendengar Cincing Banca, mencanda teman-temannya, termasuk dari MAKASSAR NOW!. Bersamanya, terlihat Yuliarto bersama isteri, dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Wawan-GM Swiss-Belinn Makassar, Nita dari Cancer Care Community, Lisa Mochtar dan Yessie Tendean, Darul Aqsa dan Jerry Toisa dari Makassar Media One, EO yang menggelar hajatan ini.

Malam kian merangkak jauh, udara dingin mulai mengulik kulit. Mangara Jazz Project segera menuntaskan pertunjukannya, dengan nomor pamungkas. Yuli, lead vocal, membawa penonton ke suasana agak romantis, sesekali ditingkahi permainan Arshal pada elektrik piano menyusupkan nuansa swing di bagian interlude, mengingatkan kita akan seorang Herbie Hancock, pianis dan komposer Amerika, lahir 1940, Duta Jazz, pemberi inspirasi digelarnya Hari Jazz se-Dunia.

Kita tentu berharap, April 2015 kelak Makassar International Jazz Day dapat digelar di tempat yang lebih menunjukkan roh musik jazz itu sendiri, setara, bersama dan terbuka , semua kalangan dapat menyaksikannya.

…. and darling when the morning comesAnd I see the morning sunI want to be the one with you.Just the two of us….(Bill Withers-Grover Washington, 1981)

Page 56: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201454

REGISTER

FORM REGISTRATION

Page 57: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 55

Page 58: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201456

FASHIONNOWFASHIONNOW

MAKASSARNOW! | MAY 201456

mood andvintage

Page 59: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 57

Ahmad Alia

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 57

Page 60: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201458

FASHIONNOWFASHIONNOW

Ahmad Alia

MAKASSARNOW! | MAY 201458

Page 61: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 59

Selamat & Sukses Atas PelantikanIr. Mohammad Ramdhan Pomanto

Walikota Makassardan

Dr. Syamsu Rizal, MIWakil Walikota Makassar

Periode Jabatan 2014 -2019

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar

Page 62: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201460

Tren skuter mulai berkembang di akhir era 50an di Inggris. Saat itu sekelompok anak muda London memperkenalkan gaya busana baru yang dikenal sebagai gaya Mods (Modernist) dan berkembang hingga kini ke seluruh dunia. Vespa sudah menjadi gaya hidup, tidak hanya dalam dunia otomotif - tapi juga fashion.Bagaimana jika style Vespa hadir dalam sebuah gadget untuk mengabadikan gambar - kamera?

Sebuah hasil karya dari dua desainer; Rotimi Solola dan Cait Miklasz mencoba merekayasa gaya Vespa kedalam camera digital. Sebuah konsep desain simpel namun sangat kental dengan aroma retro klasik khas skuter asal Italia ini. Perpaduan antara teknologi dengan gaya klasik membuatnya patut untuk ditunggu kehadirannya.

Akankah pabrikan Vespa/Piaggio melirik desain kamera konsep ini? Berharap saja...! ‘Lebih Baik Naik Vespa’.

Vespa Camera

ASUS Zenfone

LG 32LN530RSaat ini banyak orang yang mengaplikasikan gaya retro untuk beberapa aspek kehidupan yang mereka miliki, seperti mobil, motor, kacamata, gaya rambut dan mode berbusana. Untuk memuaskan aspirasi para pecinta retro, LG merilis 32LN530R, LED TV 32 inci yang didesain mirip dengan TV CRT jadul. Di sisi kanan ada dua tombol putar untuk memilih kanal saluran TV dan volume. Di bawahnya ada grill speaker dengan bentuk jadul.

Meskipun modelnya jadul, tentu spek dan hardware yang digunakan sudah canggih. Misalnya refresh rate 120Hz, player multimedia terintegrasi, dukungan Mobile HD Link (MHL), 4 buah input HDMI, dan sebuah port USB. Dengan banyak televisi HD yang seperti identik, munculnya LG 32LN630R merupakan sebuah angin segar tersendiri. Saat ini TV 32 inci ini baru tersedia di Korea Selatan dan dibanderol 840 ribu won (Rp. 7,7 juta). Belum diketahui ketersediaannya di luar Korsel.

Dikeluarkan sekaligus dalam tiga ukuran dan dipersenjatai prosesor Intel, ASUS ZenFone 6, 5, dan 4.

Seperti diketahui ZenFone 6 dibekali layar 6 inci 720p, kamera 13 megapixel di belakang dan 2 megapixel di depan, RAM 2GB, baterai 3300mAh, memori internal 16GB dan dapur pacu Intel Atom Z2580 2GHz. Harganya cukup terjangkau, yakni di kisaran USD 280.

Sementara ZenFone 5 sesuai namanya menawarkan layar lebih kecil, yaitu 5 inci 720p. SoC yang digunakan sama dengan ZenFone 6 dengan RAM 1GB. Selain itu, pengguna akan menemukan memori internal 16GB, kamera utama

8MP, baterai 2110mAh, dan dijual seharga USD 180.

Yang terakhir adalah ZenFone 4 dengan layar 4 inci WVGA. Berbeda dengan dua saudaranya, ASUS lebih memilih Intel Atom Z2520 1.2GHz untuk dibenamkan di ZenFone 4. Ada pula RAM 1GB, memori internal 4GB, baterai 1200mAh, kamera 5MP, dan banderol harga murah di kisaran USD 100.

Ketiga produk anyar ASUS ini menggunakan sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean dan sudah mendapakatkan update ke KitKat..

STUFFNOW

Page 63: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 61

PIONEER Apple CarPlayPioneer bisa menjadi perusahaan autosound pertama yang membawa Apple CarPlay ke aftermarket melalui seri Pioneer NEX. Akan beredar di pasaran sekitar semester dua tahun ini dengan harga mulai dari US$700 sampai US$ 1.400.

Terhubung dengan iPhone 5, 5s atau 5c dengan iOS 7.1 dan kabel data ke USB. Langsung saja colokkan ke head unit, maka user interface CarPlay otomatis meluncurkan

Dengan CarPlay , anda akan dapat menggunakan Apple Siri untuk membuat dan menerima panggilan, menulis dan membalas pesan teks, menggunakan Apple Maps untuk navigasi, pilih musik yang tersimpan dan podcast , dan mendengarkan layanan streaming iTunes Radio. Pioneer CarPlay juga memungkinkan pengguna men-streaming Spotify dan iHeartRadio, dan Apple telah berjanji CarPlay akan mendukung lebih banyak aplikasi streaming yang di masa depan.

CarPlay dikembangkan oleh Apple untuk digunakan oleh mobil, dan sejauh ini, Apple telah mengumumkan bahwa CarPlay akan tersedia tahun ini hanya untuk segelintir kendaraan: Ferrari FF , Mercedes - Benz C -Class dan Volvo XC90 SUV. Apple juga mengklaim bahwa produsen mobil lain telah bekerja dengan itu untuk mengembangkan sistem CarPlay pada mobilnya, termasuk BMW Group, Ford, General Motors, Honda, Hyundai Motor Company, Jaguar Land Rover, Kia Motors, Mitsubishi Motors, Nissan Motor Company, PSA Peugeot Citroen, Subaru, Suzuki dan Toyota.

Selamat dan Sukses Atas Pelantikan

Ir. Mohommad Ramdhan PomantoWalikota Makassar

Dr. Syamsu Rizal, MIWakil Walikota Makassar

Periode Jabatan 2014 -2019

Page 64: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201462

MAKASSARDIRECTORY

Hotels

Sahid Jaya HotelJl. Dr. Sam RatulangiNo. 33T. 62-411-875858

feature:

feature:

feature:

feature:

Pantai Gapura Hotel Jl Pasar Ikan No. 10T. 62-411-325-791

Santika HotelJl. St. Hasanuddin No. 40

Pisang Epe’Pantai LosariJl. Penghibur

Losari Metro Hotel Jl. Khairil Anwar, T. 62-411-331133

Quality Hotel Jl. Somba Opu No.235T. 62-411-333111

Singgasana Hotel Jl. Kajoalaliddo No. 16T. 62-411-327051

Aston Hotel Jl. St. Hasanuddin

Horison HotelJl. Jend. Sudirman No 24T. 62-411-31155

Swissbel-InnJl. Panakukang BoulevardT. 62-411-4820409

Kenari Towel HotelJl. Yosef Latumahina No. 30 T. 62-411-852353

Makassar Golden HotelJl. Pasan Ikan No. 50T. 62-411-314408

Clarion Hotel & Convention CentreJl. A.P. Pettarani No. 3. T. 62-411-833888

Imperial Arya DutaJl. Somba Opu 297T. 62-411-870555

Restaurants, Cafe Shopping City Tour Sports

feature:

feature:

DjukuSeafood Restaurant, Coffee ShopWisma Kalla, Lt. 1

Centre Point.Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 8-10 T. 62-411-8111628

Phinisi RestaurantJl. Pasar Ikan No. 10Pantai Gapura Hotel, T. 62-411-3680222

New DinarSeafood and Caribbean RestaurantJl. Lamadukelleng No. 26

Bangi KopitiamJl. Botolempangang No. 35 T. 62-411-834665

Mama Cafe Jl. Bau Mangga

Sushi BizkidJl. AP. Pettarani No. Jl. H. Bau

Coto NusantaraJl. Nusantara No. 32 T. 62-411-855578Jl. Merpati Ruko 2 Dan 3 (Belakang Bank Sulsel)

Ayam Goreng SulawesiJl. St. Hasanuddin No. 17T. 62-411-327284Jl. Pattimura No. 2T. 62-411-310755

feature:

feature:

feature:

Trans Studio MallJl. HM. Daeng Patompo,Metro Tanjung BungaT. 62-813-54338222

Mall PanakkukangJl. PengayomanT. 62-411-424157

Mall GTC Jl. Metro Tanjung BungaT. 62-411-838805

Mall Trade CenterJl. Jend. Ahmad Yani No. 49

Makassar Town SquareJl. Perintis KemerdekaanNo. 234

Silk ShopsJl. Gunung Lompobattang

Shopping StripJl. Pengayoman

Somba Opu Shopping StripJl. Somba Opu

Mall Ratu Indah Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 35T. 62-411-834429

feature:

feature:

feature:

feature:

feature:

Benteng Somba OpuJl. Abd. Kadir, Gowa

Pelabuhan PaotereJl. Sabutung

Pantai LosariJl. Penghibur

Trans StudioJl. HM. Daeng Patompo, Metro Tanjung Bunga (Trans Studio Mall)T. 62-411-8117000

Fort RotterdamJl. Ujung Pandang No. 2T. 62-411-321701

Gowa Discovery ParkBird Park, Waterboom and Tree Top AdventureJl. Abd. Kadir, Gowa

Bugis Waterpark AdventureBukit Baruga (Jl. Raya Baruga, Antang) T. 62-411-496444

Baddoka Bukit GolfJl. Perintis Kemerdekan

Gold’s Gym Pettarani Square, Jl. A.P. Pettarani No. 53

Paddy Valley Golf ClubGowa - Sulsel

Lapangan KarebosiJl. Jend. Sudirman

feature:

feature:

feature:

Page 65: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAY 2014 | MAKASSARNOW! 63

SAMALONA ISLAND

GUSUNG ISLAND

MALINO

PAOTERE HARBOUR

SULTAN HASANUDDININTERNATIONAL AIRPORT

BUGIS WATER PARKANTANG

BUTTERFLY NATIONAL PARKBANTIMURUNG

AKKARENA BEACH

MM1

MAKASSAR

GOWA DISCOVERY PARK

FORT ROTTERDAM

Illustrated by Rezki

MAKASSARMAP

Page 66: Makassarnow! 1st Edition May 2014

MAKASSARNOW! | MAY 201464

Radio is...- News- Information- Entertainment

Page 67: Makassarnow! 1st Edition May 2014
Page 68: Makassarnow! 1st Edition May 2014