makalh epidemiologi kelmpk 5

34
TUGAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT “Pendekatan Epidemiologi” Oleh Amelisa Anzeli Fitria Kasih Gusfidira Darma Helmi Fitrayuna Lusia Falahdina Putri Awalina.S Rati Diana Silvia Prodesta Vebri Dwi Hartati Yossa Melka Putri Dosen Pembimbing : Yani Maidelwita,SKM,M.Biomed STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

Upload: vhia-phya

Post on 31-Jul-2015

424 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalh epidemiologi kelmpk 5

TUGAS

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“Pendekatan Epidemiologi”

Oleh

Amelisa Anzeli

Fitria Kasih

Gusfidira Darma

Helmi Fitrayuna

Lusia Falahdina

Putri Awalina.S

Rati Diana

Silvia Prodesta

Vebri Dwi Hartati

Yossa Melka Putri

Dosen Pembimbing : Yani Maidelwita,SKM,M.Biomed

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

2012

Page 2: makalh epidemiologi kelmpk 5
Page 3: makalh epidemiologi kelmpk 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat-Nya sehingga penyusun dapat

menyelesaikan makalah yang berjudul “Pendekatan Epidemiologi” Makalah ini disusun guna

memenuhi tugas Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Penyusun menyadari, makalah ini dapat terselesaikan bukan hanya karena kemampuan dan

usaha penyusun sendiri tetapi juga bantuan dan bimbingan berbagai pihak.Penyusun juga

menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan

pengetahuan dan kemampuan. Oleh karena itu, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat

penulis harapkan. Akhirnya, harapan penyusun semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Padang, Jan 2012

Penulis

Page 4: makalh epidemiologi kelmpk 5

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Epidemiologi

2.2 Konsep

2.3 Macam - macam

2.4 Tujuan dan Penerapan

2.5 Peranan

2.6 Ruang Lingkup

2.7 Riwayat Penyakit Alamiah

2.8 Upaya pencegahan dan Ukuran frekuensi penyakit

2.9 Penelitian dan Variabel

2.10 Pengukuran Epidemiologi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: makalh epidemiologi kelmpk 5
Page 6: makalh epidemiologi kelmpk 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Epidemiologi berasal dari perkataan Yunani, dimana epi- yang berarti ”

permukaan, diatas, menimpa, atau tentang”, demos yang berarti ” orang, populasi,

penduduk, manusia ” serta ologi berarti “ilmu tentang”. Secara etimologis,

epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.

Epidemiologi lahir berdasarkan dua asumsi dasar. Pertama, penyakit pada

populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak. Kedua, penyakit

pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan faktor preventif yang

dapat diidentifikasi melalui penelitian sistematik pada berbagai populasi, tempat, dan

waktu. Berdasarkan asumsi tersebut, epidemiologi dapat didefinisikan sebagai ” ilmu

yang mempelajari distribusi dan determinan – determinan frekuensi penyakit dan

status kesehatan pada populasi manusia.

Definisi tersebut mengisyaratkan bahwa epidemiologi pada dasarnya merupakan

ilmu empirik kuantitatif, yang banyak melibatkan pengamatan dan pengukuran yang

sistematik tentang frekuensi penyakit dan sejumlah faktor-faktor yang dipelajari

hubungannya dengan penyakit.

Tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit, mengurangi

dampak penyakit dan meningkatkan status kesehatan manusia. Sasaran epidemiologi

adalah populasi manusia, bukan individu. Ciri-ciri ini yang membedakan

epidemiologi dari ilmu kedokteran klinik dan ilmu-ilmu biomedik, yang lebih

memusatkan perhatiannya kepada individu, jaringan, atau organ.

Epidemiologi berguna untuk mengkaji dan menjelaskan dampak dari tindakan

pengendalian kesehatan masyarakat, program pencegahan, intervensi klinis dan

pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau mengkaji dan menjelaskan faktor lain

yang berdampak pada status kesehatan penduduk. Epidemiologi penyakit juga daapt

Page 7: makalh epidemiologi kelmpk 5

menyertakan deskripsi keberadaannya di dalam populasi dan faktor – faktor yang

mengendalikan ada atau tidaknya penyakit tersebut.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui defenisi,konsep,macam,tujuan dan penerapan, peranan,

ruang lingkup,pengukuran epidemiologi.

Untuk mengetahui riwayat penyakit alamiah dan upaya pencegahannya.

Page 8: makalh epidemiologi kelmpk 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI

2.1.1 Epidemiologi Menurut Asal Kata

Jika ditinjau dari asal kata epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri

dari 3 kata dasar yaitu epi yang berarti pada atau tentang, demos yang berati penduduk

dan kata terakhir adalalah logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi epidemilogi adalah

ilmu yang mempelajari tentang penduduk.

Sedangkan dalam pengertian modern pada saat ini epidemiologi adalah

“Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah

kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor yang

Mempengaruhinya) atau dapat juga di artikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari awal

timbulnya, perjalanan, dan pencegahan pada penyakit infeksi menular maupun tidak

menular.

2.1.2 Pengertian Epidemiologi Menurut Para Ahli

Greenwood ( 1934)

Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala

macam kejadian yang mengenai kelompok penduduk.

Brian Mac Mahon ( 1970 )

Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab frekwensi penyakit

pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu.

Wade Hampton Frost ( 1972 )

Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena

massal penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah penyakit menular.

Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )

Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada

populasi manusia.

Page 9: makalh epidemiologi kelmpk 5

Abdel R. Omran ( 1974 )

Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan

kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya

serta akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.

Hirsch ( 1883 )

Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis

penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan

mengkaitkan dengan kondisi eksternal

2.1.3 Pengertian Epidemiologi Ditinjau Dari Berbagai Aspek

Aspek Akademik

Secara akademik, epidemiologi berarti analisa data kesehatan, sosial-ekonomi,

dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-

perubahan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau

kelompok penduduk tertentu.

Aspek Klinik

Ditinjau dari aspek klinik, epidemiologi berarti suatu usaha untuk mendeteksi

secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan

klinis atau laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya

epidemi.

Aspek praktis

Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan

dan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau

masyarakat umum.

Aspek Administrasi

Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui keadaan

masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan

kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Page 10: makalh epidemiologi kelmpk 5

2.2 KONSEP EPIDEMIOLOGI

Konsep-konsep epidemiologi yang masih berlaku saat ini adalah antara lain:

Pengaruh lingkungan terhadap kejadian suatu penyakit

Penggunaan data kuantitatif dan statistic

Penularan penyakit

Eksprimen pada manusia

Di dalam perkembangan batasan epidemiologi selanjutnya mencakup sekurang-kurangnya 3

elemen, yakni :

Mencakup semua penyakit

Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit non

infeksi.seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan lalu lintas

maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-negara maju,

epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.

Populasi

Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari penyakit-penyakit

individu maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi penyakit pada

populasi (masyarakat) atau kelompok.

Pendekatan ekologi

Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan lingkungan

manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang dimaksud

pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total

lingkungannya.

2.3 MACAM-MACAM EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi Deskriptif

Epidemiologi yang hanya menggambarkan besarnya masalah kesehatan yg

terjadi di masyarakat. Besarnya masalah kesehatan digambarkan dalam 3 variabel

Page 11: makalh epidemiologi kelmpk 5

epidemiologi yaitu orang (person), tempat (place) dan waktu (time).Cara

menggambarkan masalah kesehatan dapat dalam bentuk: narasi, tabel, grafik atau

gambar/peta.

Epidemiologi Analitik

Epidemiologi yang selain menggambarkan besarnya masalah kesehatan, juga

mencari faktor yang menyebabkan masalah kesehatan tersebut di masyarakat.

Epidemiologi analitik selain menggambarkan besarnya masalah dengan 3 variabel

epidemiologi juga mencari faktor penyebab masalah kesehatan tsb.Cara mencari

faktor penyebab dengan melakukan penelitian

2.4 TUJUAN DAN PENERAPAN EPIDEMIOLOGI

1. Tujuan Epidemiologi

Menguraikan distribusi dan besarnya masalah suatu penyakit dalam masyarakat

Memberikan data untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program

pencegahan pemberantasan dan pengobatan penyakit, serta menentukan prioritas

antara program-program tersebut.

Mencari factor penyebab dan asal mula penyakit.

2. Penerapan Epidemiologi

Pengamatan Epidemiologi (surveilance epidemiologi) adalah pengamatan akan

tanda-tanda munculnya wabah penyakit di masyarakat.

Kegiatan surveilance dilakukan dengan pengumpulan data, kemudian mencatat

dan menganalisa akan munculnya kejadian-kejadian penyakit.

Penelitian Epidemiologi: bersifat lebih mendalam dan mengadakan analisis serta

kesimpulan.

Penelitian bertujuan mencari faktor penyebab penyakit atau membuktikan

hipotesa yang telah dibuat berdasarkan kajian masalah yang telah terjadi.

Page 12: makalh epidemiologi kelmpk 5

2.5 PERANAN EPIDEMIOLOGI

Dari kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan factor-faktor

penyebab masalah kesehatan mengarahkan intervensi yang diperlukan maka

epidemiologi diharapkan mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat

berupa:

Mengidentifikasi factor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau

masalah kesehatan dalam masyarakat.

Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaankesehatan dan mengambil

keputusan.

Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau

telah dilakukan.

Mengembangkan metodelogi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam

upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya.

Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang

perlu dipecahkan.

2.6 RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

Masalah Kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi

Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-penyakit

saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di

masyatrakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah lingkungan,

pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan, dan sebagainya. Dengan

demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara

keseluruhan.

Masalah Kesehatan pada Sekelompok Manusia

Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan

data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut

masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis

Page 13: makalh epidemiologi kelmpk 5

dan diketahui penyebabbnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak

lanjutnya.

Pemanfaatan Data tentang Frekuensi dan Penyebaran Masalah Kesehatan

Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan

dan penyebabnya dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang

frekuensi dan penyebarannya masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok

manusia atau masyarakat.Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan

uji statistic, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.

Di era modern dan perkembangan teknologi seperti sekarang ini memicu jangkauan

epidemiolgi semakin meluas.

Secara garis besarnya jangkauan atau ruang lingkup epidemiologi antara lain:

a. Epidemiologi Penyakit Menular

b. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular

c. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi

d. Epidemiologi Kesehatan Lingkungan

e. Epidemiologi Kesehatan Kerja

f. Epidemiologi Kesehatan Darurat

g. Epidemiologi Kesehatan Jiwa

h. Epidemiologi Perencanaan

i. Epidemiologi Prilaku

j. Epidemiologi Genetik

k. Epidemiologi Gizi

l. Epidemiologi Remaja

m. Epidemiologi Demografi

n. Epidemiologi Klinik

o. Epidemiologi Kausalitas

p. Epidemiologi Pelayanan Kesehatan

Page 14: makalh epidemiologi kelmpk 5

2.7 RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Riwayat alamiah suatu penyakit dapat digolongkan dalam 5 tahap :

Pre Patogenesis

Tahap ini telah terjadi interaksi antara penjamu dengan bibit penyakit, tetapi interaksi

ini terjadi di luar tubuh manusia, dalam arti bibit penyakit berada di luar tubuh

manusia dan belum masuk ke dalam tubuh. Pada keadaan ini belum ditemukan

adanya tanda-tanda penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat dan dapat

menolak penyakit. Keadaan ini disebut sehat.

Tahap inkubasi (sudah masuk Patogenesis)

Pada tahap ini bibit penyakit masuk ke tubuh penjamu, tetapi gejala-gejala penyakit

belum nampak. Tiap-tiap penyakit mempunyai masa inkubasi yang berbeda. Kolera

1-2 hari, yang bersifat menahun misalnya kanker paru, AIDS dll.

Tahap penyakit dini

Tahap ini mulai dihitung dari munculnya gejala-gejala penyakit. pada tahap ini

penjamu sudah jatuh sakit tetapi masih ringan dan masih bisa melakukan aktifitas

sehari-hari. Bila penyakit segera diobati mungkin bisa sembuh tetapi jika tidak bisa

bertambah parah. Hal ini terganting daya tahan tubuh manusia itu sendiri, seperti

memperbaiki pola makan, istirahat dan perawatan yang baik di rumah (self care).

Tahap penyakit lanjut

Bila penyakit penjamu bertambah parah, karena tidak diobati atau pengobatan yang

tidak teratur atau tidak memperhatikan anjuran-anjuran yang diberikan pada penyakit

sejak dini, maka penyakit masuk pada tahap lanjut. Penjamu terlihat tak berdaya dan

tak sanggup lagi melakukan aktifitas. Tahap ini penjamu memerlukan perawatan dan

pengobatan yang intensif.

Tahap penyakit akhir

Tahap akhir dibagi menjadi 5 keadaan :

Sembuh sempurna (bentuk dan fungsi tubuh penjamu kembali berfungsi

seperti keadaan sebelumnya atau bebas dari penyakit)

Page 15: makalh epidemiologi kelmpk 5

Sembuh tapi cacat , penyakit penjamu berakhir atau bebas dari penyakit, tapi

kesembuhannya tak sempurna, karena terjadi cacat (fisik, mental maupun

sosial) dan sangat tergantung dari serangan penyakit terhadap organ-organ

tubuh penjamu.

Karier , pada karier perjalanan penyakit seolah terhenti karena gejala penyakit

tak tampak lagi, tetapi dalam tubuh penjamu masih terdapat bibit penyakit

yang pada suatu saat bila daya tahan tubuh penjamu menurun akan dapat

kambuh kembali. Keadaan ini tak hanya membahayakan penjamu sendiri, tapi

dapat berbahaya terhadap orang lain atau masyarakat, karena dapat menjadi

sumber penularan penyakit (human reservoir).

Kronis , pada tahap ini perjalanan penyakit tampak terhenti, tapi gejala-gejala

penyakit tidak berubah. Dengan kata lain tidak bertambah berat maupun

ringan. Keadaan ini penjamu masih tetap berada dalam keadaan sakit.

Meninggal , Apabila keadaan penyakit bertambah parah dan tak dapat diobati

lagi, sehingga berhentinya perjalanan penyakit karena penjamu meninggal

dunia. Keadaan ini bukanlah keadaan yang diinginkan.

2.8 UPAYA PENCEGAHAN DAN UKURAN FREKUENSI PENYAKIT

Dalam kesehatan masyarakat ada 5 tingkat pencegahan penyakit menurut Leavell and

Clark. Pada point 1 dan 2 dilakukan pada masa sebelum sakit dan point 3,4,5 dilakukan

pada masa sakit.

1. Peningkatan kesehatan (health promotion)

Penyediaan makanan sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas)

Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih,

pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah.

Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Misal untuk kalangan menengah ke

atas di negara berkembang terhadap resiko jantung koroner.

Olahraga secara teratur sesuai kemampuan individu.

Kesempatan memperoleh hiburan demi perkembangan mental dan sosial.

Page 16: makalh epidemiologi kelmpk 5

Nasihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab.

2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit-penyakit tertentu

Memberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk mencegah penyakit.

Isolasi terhadap penderita penyakit menular, misal yang terkena flu burung.

Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja.

Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan-bahan

racun maupun alergi.

Pengendalian sumber-sumber pencemaran.

3. Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat

Mencari kasus sedini mungkin.

Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya

pemeriksaan darah, rontgent paru.

Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular

untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan pengobatan.

Meningkatkan keteraturan pengobatan terhadap penderita.

Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap permulaan kasus.

4. Pembatasan kecacatan (dissability limitation)

Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi

komplikasi.

Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan.

Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan

dan perawatan yang lebih intensif.

5. Pemulihan kesehatan (rehabilitation)

Mengembangkan lembaga-lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan

masyarakat.

Page 17: makalh epidemiologi kelmpk 5

Menyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan

dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan.

Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang

telah cacat mampu mempertahankan diri.

Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan yang harus tetap dilakukan seseorang

setelah ia sembuh dari suatu penyakit.

Ukuran frekuensi penyakit menunjukkan kepada besarnya masalah kesehatan yang

terdapat pada kelompok manusia atau masyarakat. Artinya bila dikaitkan dengan

masalah penyakit menunjukkan banyaknya kelompok masyarakat yang terserang

penyakit. Untuk mengetahui frekuensi masalah kesehatan yang terjadi pada

sekelompok orang/masyarakat dilakukan langkah-langkah :

1. Menemukan masalah kesehatan, dengan cara mengambil data penderita yang

datang ke puskesmas, laporan dari masyarakat yang datang ke puskesmas.

2. Research atau survei kesehatan , misalnya : Survei Kesehatan Rumah Tangga

3. Studi kasus , misalnya : kasus penyakit pasca bencana tsunami.

2.9 PENELITIAN DAN VARIABEL EPIDEMIOLOGI

Secara sederhana , studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai

berikut :

1. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study atau studi potong lintang atau

studi prevalensi atau survei.

2. Epidemiologi analitik ,terdiri dari

Non eksperimental

a. Studi kohort / follow up / incidence / longitudinal / prospektif studi.

Kohort diartikan sebagai sekelompok orang. Tujuan studi mencari

akibat (penyakitnya).

Page 18: makalh epidemiologi kelmpk 5

b. Studi kasus kontrol/case control study/studi retrospektif. Tujuannya

mencari faktor penyebab penyakit.

c. Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan

untuk penyelidikan secara empiris faktor resiko atau karakteristik yang

berada dalam keadaan konstan di masyarakat. Misalnya, polusi udara

akibat sisa pembakaran BBM yang terjadi di kota-kota besar.

Eksperimental.

a. Clinical Trial

b. Community Trial.

VARIABEL EPIDEMIOLOGI

1. Variabel Orang

Umur

Jenis Kelamin

Jenis Peketjaan

Pengahasilan

Golongan etik

Status Perkawinan

2. Variabel Tempat

3. Variabel Waktu

Jangka Pendek

Perubahan secara Status

Perubahan-perubahan angka kesakitan

Page 19: makalh epidemiologi kelmpk 5

2.10 PENGUKURAN EPIDEMIOLOGI

Pengukuran epidemiologi penyakit dibagi manjadi 2 yaitu:

2. Insiden

Insiden adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang

ditemukan pada suatu waktu tertentu di dalam kelompok masyarakat.  Untuk dapat

menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih

dahulu tentang :

Data tentang jumlah penderita baru.

Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru

Secara umum angka insiden ini dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

a. Incidence Rate

Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka

waktu tertentu(umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang

mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang

bersangkutan.

Rumus yang digunakan:

                                       Jumlah Penderita Baru

Insiden rate = −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−− x  K

                             Jumlah penduduk yg mungkin terkena

                          Penyakit tersebut pada pertengahan tahun

K = Konstanta ( 100%, 1000 ‰) X K

Page 20: makalh epidemiologi kelmpk 5

Manfaat Incidence Rate adalah :

- Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi

- Mengetahui Resiko untuk terkena masalah kesehatan yang dihadapi

- Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh suatu fasilitas

pelayanan kesehatan.

b. Attack Rate

Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu

saat dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena

penyakit tersebut pada saat yang sama.

Manfaat Attack Rate adalah :

-  Memperkirakan derajat serangan atau penularan suatu penyakit.

Makin   tinggi   nilai   AR,  maka makin tinggi pula kemampuan Penularan

penyakit tersebut.

  Rumus yang digunakan :

                                 Jumlah Penderita Baru dlm Satu Saat

Attack rate =−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−xK

                           Jumlah Penduduk yg. Mungkin terkena Penyakit

                                        Tersebut pd. Saat yg. Sama.

  c. Secondary Attack Rate

Page 21: makalh epidemiologi kelmpk 5

Jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua

dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi orang/penduduk yang

pernah terkena penyakit pada serangan pertama.

Digunakan menghitung suatu panyakit menular dan dalam suatu populasi

yang kecil ( misalnya dalam Satu Keluarga ).

  Rumus yang digunakan :

                    Jumlah Penderita Baru pd. Serangan Kedua

SAR = −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−xK

              (Jml. Penddk – Pendd. Yg. Terkena Serangan Pertama )

2. Prevalen

       Gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada suatu

jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu. Pada perhitungan angka

Prevalensi, digunakan jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan

orang/penduduk yang Kebal atau Pendeuduk dengan Resiko (Population at Risk).

Sehingga dapat dikatakan bahwa Angka Prevalensi sebenarnya BUKAN-lah suatu

RATE yang murni, karena Penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit juga

dimasukkan dalam perhitungan.  Secara umum nilai prevalen dibedakan menjadi

2, yaitu :

a) Period Prevalen Rate

Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu

jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan

jangka waktu yang bersangkutan Nilai Periode Prevalen Rate hanya

digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui saat munculnya, misalnya

pada penyakit Kanker dan Kelainan Jiwa.

Page 22: makalh epidemiologi kelmpk 5

 Rumus yang digunakan :

                                                Jumlah penderita lama & baru

Periode Prevalen Rate = −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−xK

                                                Jumlah penduduk pertengahan

 

b) Point Prevalen Rate

Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat dibagi

dengan jumlah penduduk pada saat itu. Dapat dimanfaatkan untuk

mengetahui Mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

 Rumus :

                                    Jumlah Penderita lama & baru Saat itu

Point Prevalen Rate = −−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−xK

                                              Jumlah Penduduk Saat itu

Page 23: makalh epidemiologi kelmpk 5
Page 24: makalh epidemiologi kelmpk 5

BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Epidemiologi lahir berdasarkan dua asumsi dasar. Pertama, penyakit pada

populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak. Kedua, penyakit

pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan faktor preventif yang

dapat diidentifikasi melalui penelitian sistematik pada berbagai populasi, tempat, dan

waktu. Berdasarkan asumsi tersebut, epidemiologi dapat didefinisikan sebagai ” ilmu

yang mempelajari distribusi dan determinan – determinan frekuensi penyakit dan

status kesehatan pada populasi manusia.

Tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit, mengurangi

dampak penyakit dan meningkatkan status kesehatan manusia. Sasaran epidemiologi

adalah populasi manusia, bukan individu. Ciri-ciri ini yang membedakan

epidemiologi dari ilmu kedokteran klinik dan ilmu-ilmu biomedik, yang lebih

memusatkan perhatiannya kepada individu, jaringan, atau organ.

3.2 Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami penulis dan bagi pembaca.

Page 25: makalh epidemiologi kelmpk 5

DAFTAR PUSTAKA

http://adtyasetyawan.files.wordpress.com/2009/01/macam-macam-epidemiologi.pdf diakses

tanggal 20 Juni 2010.

http://astaqauliyah.com/article/pengantar-epidemiologi.html diakses tanggal 20 Juni 2010.

http://di-supryanto.blogspot.com/2010/03/Ukuran-epidemiologi.html diakses tanggal 20 Juni

2010.

http://id.wikipedia.org/wiki/Epidemiologi diakses tanggal 20 Juni 2010.

http://letherbiansyah.blogspot.com/2008/03/macam-macam-epidemiologi. diakses tanggal 19

Juni 2010

http://www.docstoc.com/docs/36710914/riwayat-alamiah-penyakit. diakses tanggal 20 juni 2010.

Page 26: makalh epidemiologi kelmpk 5