makalah wasir 2

27
BAB I PENDAHULUAN Penyakit wasir atau ambeien yang dalam dunia kedokteran dikenal dengan sebutan Hemorrhoid, tentu sudah tidak asing lagi bagi hampir semua orang. Penyakit ini juga sering ditemukan di masyarakat sering dianggap penyakit yang memalukan, sehingga penderita enggan membicarakannya dan kadang segan untuk memeriksakan diri karena timbulnya di tempat yang kurang pantas yaitu di anus. Walaupun bukan termasuk penyakit yang membahayakan jiwa namun gangguan wasir sangat menganggu. Wasir merupakan suatu gangguan umat manusia yang sudah dikenal sejak ribuan tahun dimana satu diantara lima atau enam orang sewaktu-waktu menderita wasir dan kaum pria lebih banyak daripada wanita. Pada umumnya wasir terjadi menjelang usia lanjut, paling banyak pada kelompok usia 30 – 50 tahun, tetapi jarang pada anak-anak dan orang- orang tua. Kondisi pekerjaan jaman sekarang yang mengkondisikan kita duduk lama di depan komputer, 1

Upload: ika-chaprianty-pasalli

Post on 25-Sep-2015

22 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

wasir

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Penyakit wasir atau ambeien yang dalam dunia kedokteran dikenal dengan sebutan Hemorrhoid, tentu sudah tidak asing lagi bagi hampir semua orang. Penyakit ini juga sering ditemukan di masyarakat sering dianggap penyakit yang memalukan, sehingga penderita enggan membicarakannya dan kadang segan untuk memeriksakan diri karena timbulnya di tempat yang kurang pantas yaitu di anus. Walaupun bukan termasuk penyakit yang membahayakan jiwa namun gangguan wasir sangat menganggu.

Wasir merupakan suatu gangguan umat manusia yang sudah dikenal sejak ribuan tahun dimana satu diantara lima atau enam orang sewaktu-waktu menderita wasir dan kaum pria lebih banyak daripada wanita. Pada umumnya wasir terjadi menjelang usia lanjut, paling banyak pada kelompok usia 30 50 tahun, tetapi jarang pada anak-anak dan orang- orang tua.

Kondisi pekerjaan jaman sekarang yang mengkondisikan kita duduk lama di depan komputer, kebiasaan ini akan memicu resiko terkena wasir atau ambeien. Semua manusia dewasa jika diteropong pasti mempunyai wasir, namun wasir itu masih disebut normal atau wasir fisiologis. Sehingga tidak semua orang memerlukan pengobatan. Hanya sebagian kecil saja yang memerlukan pertolongan medis, yakni mereka yang mengeluhkan terjadi perdarahan, adanya benjolan dan gatal-gatal.

Secara anatomi ambeien bukanlah penyakit, melainkanperubahan fisiologis yang terjadi pada bantalan pembuluh darah di dubur, berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Wasir sebetulnya merupakan suatu gangguan yang khas bagi manusia berhubung dengan cara jalan kita yang tegak. Sikap tegak ini mengakibatkan tekanan darah yang lebih tinggi didaerah dubur. Pada hewan-hewan menyusui ( lainnya ) tidak dikenal wasir.

Penyakit wasir sebenarnya bukanlah penyakit mematikan, namun kebanyakan orang tidak mengetahui pemicu, pencegahan dan pengobatannya. Ini terbukti masih banyaknya masyarakat yang beranggapan bila Buang Air Besar (BAB) berdarah, maka dianggap menderita wasir. Selain itu anggapan bahwa jika menderita wasir harus selalu dioperasi, tentu tidak sesederhana itu. Ada tahapan identifikasi dan pemeriksaan dalam untuk memastikan seseorang menderita wasir dan perlu melakukan operasi.

Di dunia ini hanya 15% saja penderita wasir yang dioperasi, sedangkan 85% dapat disembuhkan tanpa operasi. Ini tergantung dari stadium wasir yang diderita masing-masing orang. Dengan mengetahui stadium atau tingkatan wasir akan mudah dilakukan penangganannya.BAB II

TINJAUAN PUSTAKAII.1. Anatomi Rektum

Rektum panjangnya 15 20 cm dan berbentuk huruf S. Mula mula mengikuti cembungan tulang kelangkang, fleksura sakralis, kemudian membelok kebelakang pada ketinggian tulang ekor dan melintas melalui dasar panggul pada fleksura perinealis. Akhirnya rektum menjadi kanalis analis dan berakhir jadi anus. Rektum mempunyai sebuah proyeksi ke sisi kiri yang dibentuk oleh lipatan kohlrausch. Fleksura sakralis terletak di belakang peritoneum dan bagian anteriornya tertutup oleh paritoneum. Fleksura perinealis berjalan ektraperitoneal. Haustra ( kantong ) dan tenia ( pita ) tidak terdapat pada rektum, dan lapisan otot longitudinalnya berkesinambungan. Pada sepertiga bagian atas rektum, terdapat bagian yang dapat cukup banyak meluas yakni ampula rektum bila ini terisi maka imbullah perasaan ingin buang air besar. Di bawah ampula, tiga buah lipatan proyeksi seperti sayap sayap ke dalam lumen rektum, dua yang lebih kecil pada sisi yang kiri dan diantara keduanya terdapat satu lipatan yang lebih besar pada sisi kanan, yakni lipatan kohlrausch, pada jarak 5 8 cm dari anus. Melalui kontraksi serabut serabut otot sirkuler, lipatan tersebut saling mendekati, dan pada kontraksi serabut otot longitudinal lipatan tersebut saling menjauhi.

Kanalis analis pada dua pertiga bagian bawahnya, ini berlapiskan kulit tipis yang sedikit bertanduk yang mengandung persarafan sensoris yang bergabung dengan kulit bagian luar, kulit ini mencapai ke dalam bagian akhir kanalis analis dan mempunyai epidermis berpigmen yang bertanduk rambut dengan kelenjar sebacea dan kelenjar keringat. Mukosa kolon mencapai dua pertiga bagian atas kanalis analis. Pada daerah ini, 6 10 lipatan longitudinal berbentuk gulungan, kolumna analis melengkung kedalam lumen. Lipatan ini terlontar keatas oleh simpul pembuluh dan tertutup beberapa lapisan epitel gepeng yang tidak bertanduk. Pada ujung bawahnya, kolumna analis saling bergabung dengan perantaraan lipatan transversal. Alur alur diantara lipatan longitudinal berakhir pada kantong dangkal pada akhiran analnya dan tertutup selapis epitel thorax. Daerah kolumna analis, yang panjangnya kira kira 1 cm, di sebut daerah hemoroidal, cabang arteri rectalis superior turun ke kolumna analis terletak di bawah mukosa dan membentuk dasar hemorhoid interna.Secara anatomis wasir itu bukanlah suatu penyakit melainkan suatu perubahan pada bantalan pembuluh-pembuluh darah didubur (dalam bahasa latin disebut corpus cavernosa recti) berupa pelebaran dan pembengkakan pembuluh darah dan jaringan sekitarnya. Fungsi bantalan ini sebagai klep/katup yang membantu otot-otot dubur untuk menahan faeces. Ada tiga pembuluh darah (arteria) didaerah dubur. Bila oleh salah satu sebab terjadi gangguan (bendungan) aliran darah, maka pembuluh darah ini akan melebar dan membengkak, keadaan ini disebut wasir.

II.2. Pengertian Wasir adalah suatu pelebaran pembuluh darah balik (vena) pada anus atau dubur, teraba seperti bola atau benjolan kecil yang dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan ketidaknyamanan atau gangguan yang dipicu oleh melebarnya pembuluh-pembuluh darah di daerah anus. Pelebaran ini terjadi, karena terhambatnya aliran darah ke jantung. Pembuluh itu lalu tertutupi selaput lendir, kulit, jaringan ikat atau otot-otot polos, dan lama kelamaan membengkak serta membentuk tonjolan.Secara umum,ambeien ( wasir )dibagi dua yaitu Ambeien Internal ( wasir dalam ) dan Ambeien eksternal ( wasir luar ).

1. Ambeien Internal ( wasir dalam ) pembengkakan terjadi dalam rektum sehingga tidak bisa dilihat atau diraba. Pembengkakanjenis ini tidak menimbulkan rasa sakit karena hanya ada sedikit syaraf di daerah rektum. Tanda yang dapat diketahui adalah pendarahan saat buang air besar. Masalahnya jadi tidak sederhana lagi, bila ambeien internal ini membesar dan keluar ke bibir .ini setelah sembuh dapat masuk sendiri,tetapi bisa juga didorong masuk. Hemorroid Interna masih dibagi dalam 4 (empat) tingkatan :

Derajat I:. Tonjolan masih di lumen rektum, biasanya keluhan penderita adalah perdarahan. Perdarahan merah segar tanpa rasa nyeri dan rasa gatal Derajat II: Tonjolan keluar dari anus waktu defekasi dan masuk sendiri setelah selesai defekasi. Perdarahan, menonjol, nyeri, dan reposisi spontan Derajat III: Tonjolan keluar waktu defekasi, harus didorong masuk setelah defekasi selesai karena tidak dapat masuk sendiri.Perdarahan, mononjol, sangat nyeri, dan reposisi manual.

Derajat IV: Tonjolan tidak dapat didorong masuk/inkarserasi. Perdarahan, tonjolan tetap, nyeri terus menerus, dan tidak dapat reposisi. 2. Ambeien Eksternal ( wasir luar )Menyerang anus sehingga menimbulkan rasasakit, perih, dan gatal. Jika terdorong keluar oleh feses, ambeien ini dapat mengakibatkan penggumpalan (trombosis), yang menjadikan ambeien berwarna biru-ungu. Ini adalah varises di bawah otot dan biasanya berhubungan dengan kulit. Hemorrhoid eksterna terbagi menjadi dua jenis yaitu :a. Akut, berupa bengkak bulat kebiruan pada pinggir anus. Sering terasa sangat

sakit dan gatalb. Kronis. Ini artinya hemorrhoid yang terjadi sejak lama.Gejala hemorrhoid eksterna yang sering terjadi adalah ada benjolan di anus (dubur), kadang berdarah, buang air besar campur darah, terasa perih, nyeri, atau panas. Hati-hati jika terjadi perdarahan yang cukup banyak, sebab hal ini dapat menyebabkan anemia (kurang darah).

Dengan mengetahui stadium atau tingkatan wasir akan mudah dilakukan penangganan medis, misalnya untuk stadium I dan II penanganannya dengan cara konservatif atau tanpa operasi. Sedangkan pada stadium III dan IV penanganannya dilakukan dengan operasi.

Perdarahan akut pada umumnya jarang , hanya terjadi apabila yang pecah adalah pembuluh darah besar. Hemoroid dapat membentuk pintasan portal sistemik pada hipertensi portal, dan apabila hemoroid semacam ini mengalami perdarahan maka darah dapat sangat banyak.

Yang lebih sering terjadi yaitu perdarahan kronis dan apabila berulang dapat menyebabkan anemia karena jumlah eritrosit yang diproduksi tidak bisa mengimbangi jumlah yang keluar. Anemia terjadi secara kronis, sehingga sering tidak menimbulkan keluhan pada penderita walaupun Hb sangat rendah karena adanya mekanisme adaptasi.

Apabila hemoroid keluar, dan tidak dapat masuk lagi (inkarserata/terjepit) akan mudah terjadi infeksi yang dapat menyebabkan sepsis dan bisa mengakibatkan kematian.

II.3. Gejala Wasir

Gejalagejala adanya penyakit wasir yaitu pertama-tama akan timbul rasa panas, gatal, dan nyeri pada dubur, adanya tonjolan keluar dari rektum pada saat buang air besar, tonjolan akan menjadi lebih besar seiring dengan tekanan abdominal dan harus ditekan ke dalam dengan tangan. Wasir sering juga disertai dengan pendarahan, dalam banyak kasus darah segar keluar bersama feses sewaktu buang air besar. Rasa nyeri dan pendarahan bisa timbul dan hilang. Penderita wasir merasakan ketidaknyamanan terus-menerus.

Perdarahan dari dubur mungkin hanya beberapa tetes saja tetapi bisa pula cukup banyak bahkan kadang-kadang memancur keluar. Darah yang keluar merah muda atau segar. Umumnya tidak ada rasa sakit. Rasa sesuatu yang mengganjal atau keluar sementara atau setelah buang air besar adalah keluhan kedua yang sering dikemukakan. Ini menyebabkan perasaan buang air besar yang belum tuntas sehingga yang bersangkutan mengejan lebih kuat yang menyebabkan wasir bertambah parah. Gejala hemorrhoid eksterna yang sering terjadi adalah ada benjolan di anus (dubur), kadang berdarah, buang air besar campur darah, terasa perih, nyeri, atau panas. Hati-hati jika terjadi perdarahan yang cukup banyak, sebab hal ini dapat menyebabkan anemia (kurangdarah). Prolaps atau menonjolnya wasir terjadi pada tingkat lanjut dan klasifikasi atau tingkat keparahan tergantung dari prolaps ini. Dengan adanya prolaps maka fungsi penutup dari otot-otot dubur dapat terganggu ini menyebabkan cairan dari usus dapat keluar sehingga penderita mengeluh bahwa ada bercak-bercak kotoran pada pakaian dalam. Ini disebut inkontinensi. Rasa sakit dapat terjadi pada tingkat lanjut jika terjadi thrombosis (gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah) umumnya terjadi pada wasir luar atau inkarserasi dimana wasir yang keluar terjepit.II.4. Penyebab Wasir

Wasir dapat diakibatkan oleh hal-hal berikut di bawah ini :

1. Faktor keturunan

2. Kehamilan karena perubahan hormonal

3. Obstipasi (konstipasi/sembelit) yang menahun.

4. Penyakit yang membuat penderita sering mengejan, misalnya: pembesaran prostat jinak ataupun kenker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan anak.

5. Penekanan kembali aliran darah vena, seperti pada kanker dubur, radang dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah porta (di dalam rongga perut), sakit lever jenis sirosis (mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak.

6. Banyak duduk.

7. Diare menahun.

8. Peregangan. Ini misalnya terjadi pada seseorang yang suka melakukan hubungan seksual yang tidak lazim yaitu anogenital.

Pada derajat II dan III ada kemungkinan bahwa bagian wasir yang keluar terjepit, membengkak dengan rasa sakit dan tidak dapat masuk kembali. Keadaan ini disebut inkarserasi. Kejadian ini biasanya terjadi setelah makan makanan yang pedas atau "panas" (seperti misalnya durian, kambing, tape, dll), mengejan, minuman beralkohol dan perjalanan yang jauh.

II. 5. Pencegahan WasirDasar dari pencegahan wasir adalah buang air yang lancar dan teratur (misalnya setiap pagi) dan tinja yang lunak. Oleh karena itu untuk menghilangkan wasir secara total sebaiknya dijalankan beberapa cara menyembuhkan wasir, yaitu :

1. Melakukan pola hidup sehat2. Olah raga secara teratur3. Makan makanan berserat4. Hindari terlalu banyak duduk di wc / toilet5. Jangan merokok, minum minuman keras, narkoba, dll6. Jangan melakukan aktivitas hubungan seks yang tidak wajar7. Minum air yang cukup8. Jangan menahan kencing dan berak9. Jangan suka menggosok dan menggaruk dubur berlebihan10. Jangan mengejan berlebihan11. Jika tidak ingin buang air besar jangan dipaksa12. Duduk berendam pada air yang hangat13. Konsultasi dengan dokter dan minum obat sesuai anjuran dokter

II.6. Tindakan terhadap wasir1. Mandi duduk

Untuk mengurangi gatal-gatal, rasa tegang dan nyeri seringkali dianjurkan untuk merendam dalam godokan daun sirih atau larutan garam dapur hangat. Dilakukan dua kali sehari selama 15 menit

2. Tindakan kebersihan

Mencuci dengan seksama dubur dan sekitarnya setelah buang air dan mengeringkannya dengan baik, kemudian dapat diletakkan sepotong kasa dengan talk atau dermatol didaerah dubur untuk meringankan gatal-gatal.

3. Menghentikan pendarahan

Pendarahan pada wasir kebanyakan berhenti dengan sendirinya. Untuk membantu menghentikannya seringkali dianjurkan kompres dengan air dingin. Sebuah handuk kecil yang telah direndam dalam air es supaya ditekan secara lembut pada dubur

4. Bantal angin

Penderita wasir yang harus duduk untuk waktu yang lama sebaiknya menggunakan bantal angin atau sepotong plastik busa dengan lubang ditengahnya. Dengan demikian tekanan berlebihan di sekitar dubur dapat dikurangi.II.7. Swamedikasi

Kebanyakan penderita hemoroid derajat pertama dan derajat kedua dapat ditolong dengan tindakan lokal sederhana cukup dengan banyak minum untuk menjaga agar usus kita tetap terhidrasi dan tinja cukup lunak sehingga mudah dikeluarkan, makan menu tinggi serat serta usahakan BAB secara rutin. Makanan sebaiknya terdiri atas makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah-buahan. Makanan ini membuat gumpalan isi usus besar, namun lunak, sehingga mempermudah defekasi dan mengurangi keharusan mengejan berlebihan. Buah-buahan yang dikatakan dapat mengobati Ambeien adalah buah sirsak karena banyak mengandung zat gizi dan serat, atau konsumsi nanas 4-5 buah setiap hari karena bromelinnya dapat menghentikan pendarahan dan serat yang dikandung dapat memperlancar buang air besar.Supositoria dan salep anus diketahui tidak mempunyai efek yang bermakna kecuali efek anestetik dan astringen. Hemoroid interna yang mengalami prolaps oleh karena udem umumnya dapat dimasukkan kembali secara perlahan disusul dengan tirah baring dan kompres lokal untuk mengurangi pembengkakan. Rendam duduk dengan cairan hangat juga dapat meringankan nyeri.

Obat yang paling banyak digunakan untuk mengobati wasir adalah suppositoria. Khususnya untuk wasir dalam dan salep untuk kedua bentuk wasir. Dasar obat-obat ini terdiri dari suatu lemak yang bekerja sebagai zat pelicin agar tinja meluncur lebih mudah melewati wasir dengan mengurangi pula rasa nyeri. Tube dari salep wasir biasanya dilengkapi dengan sejenis corot yang dapat dimasukkan ke dalam dubur.Selain lemak, sediaan ini juga mengandung salah satu dari kombinasi obat-obat berikut: 1. Zat zat penghilang rasa setempat : lidokain, benzokain, cinchokain dan dibukain. Zat-zat ini juga disebut anestesika lokal dan berkhasiat antinyeri dan anti gatal. Kerjanya berdasarkan perintangan penerusan ransangan dari syaraf-syaraf setempat ke otak. Sebaiknya digunakan sediaan dengan lidokain (Lidonest), karena benzokain (Rako), Cinchokain (Faktu) dan dibukain (Borraginol-N) dapat menimbulkan reaksi-rekasi alergi kulit bagi orang-orang yang peka berlebihan. Kedua sediaan terakhir memerlukan resep.

2. Zat-zat penciut : sengoksida, bimuthidroksida bismutsubgalat, aesin, dsb. Anusol supp. Adstrigensia ini ditujukan untuk memperkecil wasir berkat efek menciutkan dan mengeraskannya terhadap selaput lendir. Efektivitasnya masih diragukan.

3. Zat zat antiseptik : resorsin, cetrimida, methanal, asam borat dan adakalanya juga antibiotika (framisetin). Maksud dan tujuan dari zat zat ini adalah untuk mencegah atau menyembuhkan infeksi oleh kuman kuman dari wasir yang sudah pecah. Manfaat dari zat zat amat disangsikan mengingat sangat besarnya jumlah kuman di usus.

4. Zat zat antiradang : hidrokortison (Anusol-HC) dan turunannya prednisolon ( Scheripiproct) dan fluokortolon ( Ultraproct). Hormon hormon anak ginjal ini ( juga disebut kortikosteroida atau kortikoida) berkhasiat melawan peradangan dan gatal-gatal berkat efek menciutkannya terhadap pembuluh. Bila digunakan terlalu lama zat-zat ini akan menipiskan dinding wasir dan memperbesar bahaya perdarahan. Semua preparat ini (masih) memerlukan resep dokter, meskipun salep (kulit) dengan hormon-hormon ini termasuk O.W.A dan dapat dibeli bebas dengan syarat syarat tertentu.

5. Serba- serbi : balsam peru (Rako), balsam nicaragua (Anusol), allantoin (Haemoven), antihistaminika klemizol (Scheriproct) dan difenhidramin (Faktu) kedua sediaan terakhir hanya tersedia atas resep dokter.

Dari uraian di atas dapat kita menyimpulkan, bahwa untuk pengobatan sendiri dapat digunakan sediaan bebas terbatas yang berisi adstrigens dan antiseptik. Sebagai krem tersedia Haemoven, sebagai suppositoria Anusol. Untuk nyeri yang pedih sebaiknya digunakan sediaan dengan lidokain, misalnya salep Haemoven dan Lidonest. Bila perlu obat obat ini dapat disertai suatu obat pencahar lunak seperti sirop laktulosa.

Sediaan - sediaan yang mengandung zat anestesik bersama suatu kortikosteroida seperti Borraginol-S, Scheriproct dan Ultraproct ternyata lebih efektif untuk meredakan rasa nyeri dan gatal-gatal, disamping mengurangi peradangan. Akan tetapi berhubung resiko perdarahan sebainya jangan digunakan lebih lama dari 1 minggu, sediaan-sediaan ini hanya dapat dibeli atas resep di apotek.

Dalam hal-hal yang parah atau sering kambuh yang tidak dapat diatasi lagi dengan tindakan-tindakan dan obat-obat tersebut diatas, perlu sekali untuk mengunjungi dokter atau spesialis wasir. Wasir demikian biasanya harus disingkirkan dengan jalan operasi, pembekuan dengan nitrogen cair atau penyemprotan dengan suatu obat pengeras pembuluh (obat sklerotik). Suatu cara efektif yang agak baru adalah untuk mengikat wasir dalam dengan karet, sehingga tidak menerima darah lagi dan tidak menerima darah lagi dan terjadilah mati jaringan (necrosis). Keuntungan dari kedua cara terakhir adalah sangat mudah dilakukannya, hanya dalam waktu beberapa menit dan hampir tanpa rasa nyeri.II.8 Wasir Pada Ibu Hamil

Hal ini terjadipada ibu hamilakibat tekanan pertumbuhan janin pada vena hemorrhoid. Ibu hamil sangat rentan menderita ambeienkarena meningkatnya kadar hormon kehamilan yangmelemahkan dinding vena di bagian anus. Banyak ibu hamil yang menderita ambeiensetelah 6 bulan usia kehamilan karena adanya peningkatan tekanan vena dalam area panggul.

Beberapa ibu hamil juga mengalami ambeien selama proses persalinan akibat tekanan bayi yang kuat. Komplikasi setelah melahirkan juga memicu ambeien. Sebagai contoh, lembutnya daerah vagina dan bagian anus acap menyebabkan ibu menunda buang air besar, sehingga memicu terjadinya sembelit dan wasir.3)Untuk menghindari Wasir, ibu hamil bisa meningkatkan serat dengan cara memakan roti dan sereal, beras merah dan pasta. Asam folic merupakan suplemen tambahan yang ditambahkan dalam makanan ibu hamil. Kebutuhannya kira-kira sebesar 200 mg perhari.

II.9. Obat Tradisional mengobati wasirResep 1

Bahan :

Daun meniran 6 gDaun keji beling6 gTemulawak

3 gAsam kawak

1 gCara membuat: Cuci bersih semua bahan. Kupas kulit umbi temulawak dan iris tipis-tipis. Kemudian rebus semua bahan dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Ramuan diminum 3 kali sehari.

Resep 2

Bahan :

Daun Ungu

Kunyit

Adas manisCara membuat :

temulawak dan kunyit dikupas, dicuci, lalu diiris tipis-tipis. Lalu bersama bahan lain direbus dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Angkat dan saring. Diminum 3 kali sehari 2/3 gelas sesudah makan. Lakukan selama 2 minggu secara teratur. Resep 3

Bahan :

Daun ungu Temulawak KunyitAdas manisCara membuat :

temulawak dan kunyit dikupas, dicuci, lalu diiris tipis-tipis. Lalu bersama bahan lain direbus dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Angkat dan saring. Diminum 3 kali sehari 2/3 gelas sesudah makan. Lakukan selama 2 minggu secara teratur. BAB III

PENUTUPA. Kesimpulan

1. Wasir adalah suatu pelebaran pembuluh darah balik (vena) pada anus atau dubur, teraba seperti bola atau benjolan kecil yang dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan ketidaknyamanan2. Secara umum,ambeien ( wasir )dibagi dua yaitu Ambeien Internal ( wasir dalam ) dan Ambeien eksternal ( wasir luar ).

3. Swamedikasi untuk wasir adalah : tindakan lokal sederhana cukup dengan banyak minum untuk menjaga agar usus kita tetap terhidrasi dan tinja cukup lunak sehingga mudah dikeluarkan, makan menu tinggi serat serta usahakan BAB secara rutin. Untuk pengobatan sendiri dapat digunakan sediaan bebas terbatas yang berisi adstrigens dan antiseptik. Sebagai krem tersedia Haemoven, sebagai suppositoria Anusol. Untuk nyeri yang pedih sebaiknya digunakan sediaan dengan lidokain, misalnya salep Haemoven dan Lidonest.

DAFTAR PUSTAKA

1. Pierce,Silvia A and Wilson, Loraine M. 1995. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 4 Buku 1. Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC.2. Tan,Hoan Tjai. 1993., Swamedikasi., Direktur Jendral POM Depkes RI., Jakarta. 3. Trubus Redaksi. 2008. Obat Herbal Berkhasiat Indonesia. PT. Trubus.Jakarta1