makalah vitamin,mineral dan cairan tubuh

41
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Anak Usia Dini semester IV. Selain itu kami juga ingin membuka wawasan dan pengetahuan kami tentang sumber belajar anak usia dini dengan judul makalah “Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuh”. Kami menyadari betul bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan memberikan kritik dan saran konstruktif demi penulisan dimasa yang akan datang. Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat baik bagi calon pendidik, masyarakat dan pihak yang terkait. 1

Upload: nurrohmah-ois

Post on 30-Sep-2015

95 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

Membahas mengenai definisi, klasifikasi dan fungsi vitamin mineral dan cairan tubuh

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Anak Usia Dini semester IV. Selain itu kami juga ingin membuka wawasan dan pengetahuan kami tentang sumber belajar anak usia dini dengan judul makalah Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuh.Kami menyadari betul bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan memberikan kritik dan saran konstruktif demi penulisan dimasa yang akan datang.Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat baik bagi calon pendidik, masyarakat dan pihak yang terkait.

2

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR1DAFTAR ISI2BAB I PENDAHULUAN3BAB II PEMBAHASAN51.Definisi Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuh52.Fungsi Vitamin, Mineral dan Cairan Tubuh63.Klasifikasi Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuh114.Akibat Kelebihan Mengonsumsi Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuh205.Akibat Kekurangan Mengonsumsi Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuh23BAB III PENUTUP26Daftar Pustaka27

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Ketiga hal ini dipengaruhi oleh keadaan gizi (Izwardi, 2012). Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi tingkat kesehatan individu dan masyarakat.Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur. Gizi yang baik membuat berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini. Berdasarkan uraian diatas, masalah gizi seimbang menjadi permasalahan tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Sebagian besar masyarakat belum memahami pentingnya menjaga asupan gizi guna meningkatkan kualitas kehudupan mereka. Kesadaran akan gizi seimbang perlu ditingkatkan agar bangsa Indonesia memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi.B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari vitamin, mineral, dan cairan tubuh?2. Apakah fungsi vitamin, mineral, dan cairan tubuh?3. Apakah klasifikasi vitamin, mineral, dan cairan tubuh? 4. Bagaimana akibat jika mengonsumsi vitamin, mineral, dan cairan tubuh secara berlebihan?5. Bagaimana akibat kekurangan mengonsumsi vitamin, mineral, dan cairan tubuh? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian dari vitamin, mineral, dan cairan tubuh.2. Untuk mengetahui fungsi vitamin, mineral, dan cairan tubuh.3. Untuk mengetahui klasifikasi vitamin, mineral, dan cairan tubuh.4. Untuk mengetahui akibat mengonsumsi vitamin, mineral, dan cairan tubuh secara berlebihan. 5. Untuk mengetahui akibat kekurangan mengonsumsi vitamin, mineral, dan cairan tubuh.

BAB II PEMBAHASAN1. Definisi Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuh a) Definisi Vitamin Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oleh kaena itu, harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Setiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan.b) Definisi mineralMineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral merupakan komponen dari enzim. Mineral menambah kekuatan pada tulang dan gigi, serta sangat penting untuk aktivitas saraf dan otot.c) Definisi cairan tubuhCairan tubuh atau air merupakan komponen terbesar penyusun protoplasma sel, dan merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Setiap harinya, air yang kita konsumsi berkisar 2,5 liter. Jumlah tersebut bisa berasal dari makanan atau minuman. Konsumsi air sebesar ini, sebab 70% tubuh manusia terdiri atas air. Manusia dalam berbagai kondisi, dapat hidup lama tanpa makanan. Namun, manusia tidak akan bertahan hidup tanpa air.

2. Fungsi Vitamin, Mineral dan Cairan Tubuha) Vitamin Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh.1) Vitamin larut dalam lemak : Vitamin A : Membantu penglihatan dalam menerima cahaya. Membantu diferensiasi sel. Meningkatkan kekebalan tubuh. Membantu pertumbuhan dan perkembangan. Berperan dalam reproduksi. Mencegah penyakit kanker dan penyakit jantung. Berperan dalam membentk=uk sel darah merah. Vitamin D : Fungsi utama : membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan C, hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen serta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan fluor. Fungsi khusus : membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang. Vitamin E : Fungsi utama : sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan menagkal radikal bebas. Radikal bebas dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui benda-benda polusi, ozon dan asap rokok. Funsi lainnya adalah memlihara integritas membran sel, sintesis DNA, merangsang reaksi kekebalan, mencegah penyakit jantung koroner, mencegah keguguran dan sterilisasi, mencegah gangguan menstruasi. (fungsi-fungsi ini masih perlu dibuktikan lebih lanjut) Vitamin K : Fungsi utama dari vitamin K adalah berperan dalam proses pembekuan darah.2) Vitamin larut dalam air : Vitamin C : Membantu dalam sintesis kolagen. Kolagen adalah senyawa protein yang mempengaruhi integritas sel di semua jaringan ikat seperti pada tulang rawan, matriks tulang, dentin gigi, membran kapiler, kulit dan tendon. Dengan demikian vitamin C berperan untuk penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan di bawah kulit dan perdarahan gigi. Membantu sintesis karnitin, noradrenalin dan serotonin. Membantu absorpsi dan metabolisme besi. Membantu absorpsi kalsium. Mencegah infeksi. Mencegah penyakit kanker dan jantung. Vitamin B1 (Tiamin) : membantu metabolisme lemak, protein, asam nukleat dan terutama metabolisme karbohidrat Vitamin B2 (Riboflavin) : berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi dalam sel sebagai pembawa hidrogen dalam sistem transpor elektron dalam mitokondria. Niasin : sebagai bagian dari koenzim NAD dan NADP yang diperlukan dalam reaksi redoks pada glikolisis, metabolisme protein, asam lemak, pernapasan sel dan detoksifikasi. Biotin : sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau pengeluaran CO2 kepada atau dari senyawa aktif. Asam Pantotenat : sebagai koenzim A yang diperlukan dalam metabolisme sel serta diperlukan pula dalam membantu pembentukan hemoglobin. Vitamin B6 : berperan dalam metabolisme protein. Folat : membetuk sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang. Vitamin B12 : untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif dan dalam fungsi normal metabolisme semua sel, terutama sel-sel saluran cerna, sumsum tulang dan jaringan saraf.b) Mineral : Mineral Makro : Natrium (Na) : berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam dan basa di dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam. Selain itu berpran pula dalam transmisi saraf dan kontraksi otot, berperan dalm absorpsi glukosa dan sebagai alat angkut gizi lainnya melalui membran terutama dinding usus. Klor (Cl) : berfungsi untuk memelihara suasana asam di dalam lambung yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan. Kalium (K) : bersama dengan natrium, kalium berfungsi untuk memelihara keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit serta keseimbangan asam basa. Bersama kalsium, kalium berperan untuk transmisi saraf dan relaksasi otot. Kalsium (Ca) : berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi. Fosfor (P) : fosfor berfungsi sebagai klasifikasi tulang dan gigi, mengatur pengalihan energi, absorpsi dan transportasi zat gizi, sebagai bagian dari ikatan tubuh esensial dan mengatur keseimbangan asam dan basa. Magnesium (Mg) : Di dalam semua jaringan lunak, Mg berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologik terutama reaksi termasuk reaksi-reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lipida, protein dan asam nukleat serta dalam sintesis degradasi dan stabilitas bahan gen DNA. Sedangkan di dalam cairan sel ekstraseluler, Mg berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Mineral Mikro : Besi (Fe) : sebagai metabolisme energi, membantu meningkatkan kemampuan belajar, sebagai sistem kekebalan tubuh, sebagai pelarut obat-obatan. Seng (Zn) berfungsi dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka. Selain itu seng juga berfungsi dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma serta berperan dalam fungsi kekebalan. Ioudium (I) : fungsi utama dari iodin adalah untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu iodium berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan sel darah merah, serta fungsi otot dan saraf. Iodium berperan pula dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A, sintesis protein, absorpsi karbohidrat dari saluran cerna dan sintesis kolesterol darah. Tembaga (Cu) : fungsi utama di dalam tubuh adalah sebagai bagian dari enzim. Selain itu tembaga berfungsi untuk menghilangkan radikal bebas, mencegah anemia, serta membentuk pigmen rambut dan kulit. Mangan (Mn) : berfungsi sebagai kofaktor berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Mangan berperan juga dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta pencegahan peroksidasi lipida oleh radikal bebas. Krom (Cr) : berperan dalam membantu metabolisme karbohidrat dan lipida. Krom juga bekerja sama dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa ke dalam-sel-sel. Selenium (Se) : selenium bersama-sama dengan vitamin E berperan sebagai antioksidan sehingga dapat menangkal dan mengurangi radikal bebas dari dalam tubuh. Dengan mengurangi produksi radikal bebas maka selenium mempunyai potensi untuk mencegah pentakit kanker dan penyakit degeneratif lainnya. Fluor (F) : dapat memineralisasi tulang dan pengerasan email gigi. Fluor dapat mencegah karies gigi pada anak-anak dan dapat mencegah osteoporosis pada orang dewasa. Kobal (Co) : berfungsi untuk mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel. c) Cairan Tubuh (Air).Fungsi dari air adalah : Sebagai pelarut dan alat angkut. Air di dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida, asam amino, lemak, vitamin dan mineral. Selain itu air sebagai alat angkut berfungsi untuk mengangkut sisa-sisa metabolisme termasuk CO2 dan ureum untuk dikeluarkan melalui paru-paru kulit dan ginjal. Sebagai katalisator. Air berperan sebagai katalisator dalam berbagai reaksi biologis dalam sel termasuuk dalam saluran cerna. Sebagai pelumas. Air berfungsi sebagai pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh. Sebagai fasilitator pertumbuhan. Air dalam hal ini berperan sebagai zat pembangun. Sebagai pengatur suhu tubuh. Air difungsikan sebagai penyalur panas dalam tubuh. Kelebihan panas yang diperoleh dari metabolisme akan dikeluarkan melalui penguapan air dari permukaan tubuh (keringat). Sebagai peredam benturan. Air dalam mata, jaringan saraf tulang belakang dan dalam kantong ketuban melindungi tubuh dari benturan-benturan.3. Klasifikasi Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuh a) VitaminVitamin adalah mikronutrisi yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K, Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan vitamin C.1) Vitamin A (Retinol) Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya). Sumber : Susu, hati, minyak ikan, sayuran hijau, kuning, buah-buahan berwarna oranye atau hijau, (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain) 2) Vitamin BVitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber vitamin B: susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau. Jenis-jenis vitamin B Vitamin B1 (tiamin) Vitamin B2 (riboflavin) Vitamin B3 (niasin, niasinamida) Vitamin B5 (asam pantotenat) Vitamin B6 (piridoksin) Vitamin B7 (biotin) Vitamin B9 (asam folat) Vitamin B12 (sianokobalamin) Vitamin larut dalam air Vitamin B1 (Tiamin) Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1. Sumber : beras merah, kuning telur, ikan, kacang-kacangan dan gandum. Vitamin B2 (riboflavin) Berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber: Susu, ginjal, hati, yeast, putih telur, ikan, daging, bayam, biji-bijian kacang-kacangan, kedelai, asparagus, avocado, kubis bunga, rumput laut, sayuran berdaun hijau, tomat, dan selada air. Vitamin B3 (Niasin) Berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani. Sumber : Roti, gandum, susu, daging ayam, ikan.

Vitamin B5 (Asam pantotenat) Berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Sumber : sumber utama adalah daging, ikan, royal jeli, serealia, sayuran seperti brokoli, dan alpukat. Vitamin B6 (Piridoksin) Berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Sumber: daging, unggas, roti gandum, sereal, ubi jalar, kentang, ikan, kacang. Vitamin Vitamin B7 (Biotin) Juga disebut vitamin H, Biotin merupakan koenzim metabolisme asam lemak dan leusin. Sumber: daging, kuning telur, kacang polong, kenari atau kemiri. Vitamin Vitamin B9 (Asam folat) Sumber: hati, sayuran berwarna hujau tua terutama bayam, asparagus dan kacang- kacangan. Vitamin Vitamin B12 (sianokobalamin) Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Vitamin ini juga dikenal sebagai vitamin antianemia. Sumber : Susu, telur, hati, dan daging, ikan. 3) Vitamin D (Kalsiferol) Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan. Sumber : ikan, salmon, telur, susu, minyak ikan, kuning telur.4) Vitamin E Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan. Sumber: minyak tumbuh-tumbuhan, kacang- kacangan, kedelai, sayur-sayuran, misalnya selada dan bayam.5) Vitamin K Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh. Sumber: hati, susu, kuning telur, dan daun hijau seperti bayam, kubis. 6) Vitamin C (Asam askorbat) Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah. Sifat vitamin C sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Sumber : buah-buahan, jeruk, sayuran hijau. b) MineralMineral menurut (A.W.R. Potter & H. Robinson, 1977) adalah zat yg homogen mempunyai komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan. Pembagian mineral: a) Makromineral natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium, sulfur. b) Mikromineral Tembaga, seng, zat besi, boran, selenium, krom, mangan, molibdenum, yodium. Makromineral Natrium (Na) Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak natrium. Sumber utama: garam dapur (NaCl). Klorida (Cl) Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas. Sumber : Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur.

Kalium (K) Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber: makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran, kacang- kacangan, strawberi, apel, pisang, wortel, paprika, tomat, kopi. Kalsium (Ca) Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Sumber: susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro, air mineral, coklat. Phosfor (P) Sumber: Kacang-kacangan, cokelat, marzipan, popcorn, teh hitam, susu, keju, daging, dan padi-padian. Magnesium (Mg) Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Sumber : sayur hijau, serealia tumbuk,biji-bijian dan kacang-kacangan, daging, susu dan hasilnya serta cokelat. Sulfur (S) Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber : makanan yang mengandung protein. Mikromineral Tembaga : Sumber: Daging sapi dan jamur. Seng (zinc) : Zinc adalah senyawa penting untuk lebih dari 10 fungsi enzimatik tubuh, dan tanpa zinc tubuh akan cepat akan kehilangan fungsinya secara keseluruhan. Sumber: Keju, kuning telur. Zat Besi : Sumber: Sayur-sayuran berwarna hijau tua, kopi, teh hitam, hati, daging, kacang-kacangan. Boran : Penting untuk penyerapan kalsium dan pemeliharaan gigi dan tulang. Sumber: buah,apel dan kacang- kacangan. Selenium : Selenium adalah mineral yang langka, namun fungsinya bagi tubuh sangat penting. Sumber: telur, ikan laut (terutama ikan tuna), kerang, dan daging, jamur, semangka, ubi jalar, bayam, bawang putih, brokoli, kembang kol, almond, hazelnut, sereal, jagung, tomat. Kromium : sumber beras merah, kedelai, kentang, ikan laut, jamur reishi atau shintake, brokoli, apel, gandum, kentang dan jus jeruk Mangan : Sumber: teh, bawang, almond, dll. Molibdenum : Sumber: susu, hati, serealia utuh dan kacang- kacangan. Yodium : Buah dan sayuran yang mengandung Yodium : bawang merah atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai, garam beriodium, kerang, sitrun. Iodium : Iodium diperlukan untuk pertumuhan normal, perkembangan fisik dan mental hewan dan manusia. Iodium terdapat pada kelenjar ludah, payudara, lambung serta ginjal. Flour (F) : Flour diduga dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua. Sumber utama flour adalah pada air minum. Kobal (Co) : Sumber : makanan hewani (hati, ginjal dan daging).c) Cairan Tubuh1) AirAir mempunyai fungsi vital dalam tubuh. Air dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut zat-zat gizi berupa monosakarida, asam amino, lemak, vitamin, vitamin dan mineral serta bahan-bahan lainnya yang diperlukan tubuh seperti oksigen dan hormon-hormon. 2) ElektrolitCairan elektrolit (keseimbangan antara anion dan kation) adalah cairan yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi, cairan ini digunakan untuk keseimbangan cairan dalam tubuh.Cairan elektrolit yang paling dikenal masyarakat adalah oralit atau larutan gula garam (LGG).4. Akibat Kelebihan Mengonsumsi Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuha) Akibat kelebihan mengonsumsi Vitamin Vitamin A : kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit. Vitamin D : kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan. Vitamin E : kelebihan vitamin E dapat menimbulkan keracunan. Dosis tinggi juga dapat meningkatkan efek obat antikoagulan yang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah. Vitamin K : gejala kelebihan vitamin K adalah hemolysis sel darah merah, sakit kuning (jaundice) dan kerusakan pada otak. Vitamin C : mengonsumsi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah. Vitamin B dan sejenisnya : belum diketahui tanda-tanda kelebihannya.

b) Akibat Kelebihan Mengonsumsi Mineral Natrium : akibat kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Chlor : kelebihan chlor juga bisa membuat muntah. Kalsium : akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi mineral lain serta konstipasi. Jika anda mengonsumsi lebih dari 2000 mg/hari meningkatkan resiko timbulnya batu di saluran kemih, nyeri perut, gangguan penyerapan zat besi, zinc, dan magnesium, letih, merusak fungsi ginjal hingga sembelit. Fosfor : bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang. Penyerapan kalsium di tubuh anda tidak dapat maksimal. Besi : jika anda mengonsumsi zat besi lebih dari dari 25 mg/hari, memungkinkan anda untuk mengalami sembelit, letih, sakit kepala, resiko infeksi meningkat, kerusakan pada hati, otot jantung, dan pankreas, mual, hingga dapat menyebabkan keracunan pada anak-anak. Yodium : jika anda mengonsumsi yodium lebih dari 2mg perhari dapat membuat kulit dan rambut kering, muntah, mulut sakit, susah bernapas, diare, kelenjar saliva bengkak, berat badan naik, merusak fungsi kelenjar tiroid, muncul ruam di kulit, hingga menstruasi berlebihan. Zinc : mengonsumsi zinc lebih dari 75 mg/hari bisa melemahkan fungsi kekebalan tubuh, nyeri dan perdarahan perut, mual, anemia, kadar kolesterol yang tidak stabil hingga kelahiran prematur. Sodium : jika anda mengonsumsi sodium lebih dari 2300 mg/hari dapat berefek pada keramnya otot, merasa dehidrasi, tekanan darah tinggi, kembung, mata berkunang-kunang, osteoporosis hingga menyebabkan gangguan persarafan. Sulfur : kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan menghambat pertumbuhan.c) Akibat Kelebihan Mengonsumsi cairan dalam tubuh (air) Ada 2 Dampak Negatif yang Utama Mengkonsumsi Air Putih secara Berlebihan: Mengonsumsi banyak air putih lebih dari yang dibutuhkan akan meningkatkan total volume darah. Volume darah yang meningkat pada sistem pembuluh darah yang tertutup akan membuat kerja jantung dan pembuluh darah akan meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan pada sistem pembuluh darah yang tertutup itu. Jumlah air yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan kerja ginjal dari yang seharusnya. Ginjal akan memfilter/menyaring setiap cairan yang masuk ke dalam tubuh, berbeda dengan pipa air dimana semakin banyak air yang mengalir maka pipa tersebut akan semakin bersih. Namun pada ginjal, hal tersebut tidak berlaku, malah beban ginjal akan semakin meningkat dengan banyaknya air yang harus disaring melalui glomerulus. Bahkan, glomerulus dapat rusak sebagai akibat dari menyaring banyaknya cairan yang tidak seharusnya diperlukan oleh tubuh, glomerulus bekerja ekstra keras karenanya. Sistem filtrasi di ginjal harus tetap mempertahankan jumlah air (di dalam tubuh) pada tingkat yang aman yang memang diperlukan oleh tubuh, kelebihan cairan sebagai akibat dari banyaknya konsumsi air harus dibuang dari tubuh.Akibat lain dari mengkonsumsi air putih secara berlebihan adalah dapat menyebabkan Hiponatremia, yang mana kadar air dalam darah meningkat sehingga kandungan garam menjadi lebih encer, akibatnya jumlah garam yang tersedia untuk jaringan tubuh menurun dan dapat menyebabkan masalah pada otak, jantung, dan fungsi otot.5. Akibat Kekurangan Mengonsumsi Vitamin, Mineral, dan Cairan Tubuha) Akibat Kekurangan Vitamin Vitamin A : dapat mengakibatkan gangguan penglihatan, Kerusakan Jaringan Epit, Gangguan Pertumbuhan. Vitamin D : menyebabkan Ricetsia, Tetani, gigi akan lebih mudah rusak, otot bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X. Vitamin E : menyebabkan bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot. Vitamin K : menyebabkan darah sulit membeku bila terluka, pendarahan di dalam tubuh. Vitamin C : menyebabkan penyakit sariawan atau skorbut, mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian. Vitamin B1 : menyebabkan kulit kering/ busik, kulit bersisik, daya tahan berkurang. Vitamin B2 : menyebabkan turunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan. Vitamin B3 : kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual. Vitamin B5 : kekurangan vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur. Vitamin B6 : menyebabkan kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur. Vitamin B12 : menyebabkan kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas.

b) Akibat Kekurangan Mineral Zinc : kekurangan mineral ini dapat menyebakan stretch mark, jerawat, Bintik-bintik putih pada kuku, pertumbuhan yang buruk terutama pada anak-anak, rambut rontok, anorexia, penyembuhan luka yang lama, diare kronis dan parah, kekebalan rendah, penglihatan malam, serta kulit kering. Kekurangan mineral ini juga bisa didasari oleh kondisi kesehatan atau akibat dari makan-makanan tertentu. Kalsium : kekurangan kalsium bisa menyebabkan rakitis pada anak-anak, sedangkan kekurangan kalsium pada orang dewasa dapat menyebabkan oesteomalasia, tetani atau kejang, serta osteoporosis . Wanita hamil dan menyusui serta orang yang tua bisa menyebabkan kerapuhan tulang. Tembaga : kekurangan mineral ini bisa menyebabkan masalah besar, seperti anemia, kelainan tulang, sakit paru-paru. Selenium : jarang sekali kasus kekurangan selenimum. Mineral ini diketahui bersifat antioksidan, dan mengurangi resiko kanker prostat. Fosfor : akibat kekurangan fosfor juga jarang terjadi, akan tetapi jika terjadi bisa menyebabkan masalah tulang dan otot, mual, denyut jantung tidak teratur, nyeri tulang, dan anoreksia. Yodium : akibat kekurangan yodium juga bisa menyebabkan anak tumbuh dengan masalah keterbelakangan mental. Kekurangan yodium pada orang dewasa bisa menyebabkan penyakit tiroid atau yang kita kenal dengan sakit gondok. Besi : akibat kekurangan zat besi adalah kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut. Seng : akibat kekurangan seng yakni rata-rata pertumbuhan yang lambat., Tidak ada selera atau nafsu makan, Penyembuhan luka yang lambat, muncul lesi pada kulit dan infeksi yang tak kunjung sembuh., Kelelahan yang hebat, Kerontokan pada rambut., ketidaknormalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau, kesulitan dalam melihat dikegelapan. Kobalt : akibat kekurangan kobalt dapat mengakibatkan anemia dan berkaitan dengan berkurangnya tenaga. Fluor : akibat kekurangan fluor akan mengakibatkan gigi menjadi rapuh, menyebabkan gigi mudah terserang karies atau gigi gigis, terjadi perubahan warna pada gigi anak, dapat terjadi penipisan tulang. c) Akibat Kekurangan Cairan Tubuh Dehidrasi : akibat kekurangan cairan tubuh antara lain kulit kering, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, lemas dan cemas. Minum air yang cukup dapat meringankan gejala-gejala dehidrasi tersebut. Radang sendi : mengakibatkan kurangnya pelumasan pada sendi, sehingga menghasilkan gesekan yang lebih besar. Ketika sendi kehilangan pelumasan, maka fungsionalitasnya akan mulai merosot dengan cepat dan mengarah ke timbulnya arthritis. Tekanan Darah Tinggi : mengakibatkan kurangnya asupan air dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, karena dapat menyebabkan beberapa pembuluh kapiler menutup, sehingga mengakibatkan pembatasan pergerakan darah. Ginjal: mengakibatkan kekurangan cairan, ginjal akan semakin keras bekerja, dan sisa kotoran akan menumpuk pada ginjal karena tak bisa dikeluarkan dengan baik melalui sistem kemih.

BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan vitamin C.Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral terdiri dari dua macam yaitu mineralmakro (natrium, klor, kalium, kalsium, fosfor, magnesium), dan mineralmikro (besi, seng, iodium, tembaga, mangan, krom, selerium, flor, kobar)Cairan tubuh atau air merupakan komponen terbesar penyusun protoplasma sel, dan merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk kelangsungan hidup makhluk hidup. Setiap harinya, air yang kita konsumsi berkisar 2,5 liter. Jumlah tersebut bisa berasal dari makanan atau minuman. Konsumsi air sebesar ini, sebab 70% tubuh manusia terdiri atas air. Manusia dalam berbagai kondisi, dapat hidup lama tanpa makanan. Namun, manusia tidak akan bertahan hidup tanpa air.B. SaranGizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur. Untuk itu sebaiknya kita menjaga keseimbangan gizi kita agar tubuh tidak mudah terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan kematian dini. Selain itu gizi yang baik membuat berat badan normal dan sehat.

Daftar Pustaka

Almatsier, S.2003.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta:Gramedia Pustaka UtamaFerdinand, F.,Ariebowo,M.2009.Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalWidiyati, S., Rochmah, Z., Zubedi.2009. Biologi : SMA dan MA Kelas XI. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan NasionalIdam, Ragil.2013.Pendidikan IPA dan Gizi Untuk Anak Usia Dini.UNS Press.