makalah transfer energi

32
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam fisika, energi adalah sebuah kuantitas yang secara tidak langsung diamati. Hal ini sering dipahami sebagai kemampuan suatu energi fisik untuk melakukan pekerjaan pada energi fisik lainnya . Karena pekerjaan didefinisikan sebagai kekuatan yang bertindak melalui jarak (panjang ruang), energi selalu setara dengan kemampuan mengerahkan menarik atau mendorong melawan kekuatan dasar alam, sepanjang jalan panjang tertentu. Total energi yang terkandung dalam suatu objek diidentifikasi dengan massanya, dan energi (seperti massa), tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Ketika materi (partikel materi biasa) diubah menjadi energi (seperti energi gerak atau menjadi radiasi), massa dari energi tidak berubah melalui proses transformasi. Namun, mungkin akan ada batas mekanistik untuk berapa banyak materi di sebuah benda dapat diubah menjadi jenis energi lainnya dan dengan demikian ke dalam pekerjaan, pada energi lainnya. Energi, seperti massa, adalah kuantitas energi fisik. Dalam Sistem Satuan Internasional (SI), energi diukur dalam joule, tetapi dalam berbagai bidang unit lain, seperti kilowatt-jam dan kilokalori, yang adat. Semua unit-unit menerjemahkan ke unit kerja, yang selalu didefinisikan dalam hal kekuatan dan jarak yang kekuatan bertindak melalui perantara. Sebuah energi dapat mentransfer energi ke energi lain dengan hanya mentransfer materi untuk itu (karena materi adalah setara dengan energi, sesuai dengan massanya). Namun, ketika energi ditransfer dengan cara selain materi-transfer, transfer menghasilkan perubahan dalam energi kedua, sebagai hasil kerja yang dilakukan di atasnya. Pekerjaan ini memanifestasikan dirinya sebagai efek dari kekuatan (s) diterapkan melalui jarak dalam energi target. Sebagai contoh, energi dapat memancarkan energi yang lain dengan mentransfer (memancarkan) energi elektromagnetik, tapi ini menciptakan tenaga pada partikel yang menyerap radiasi. 1

Upload: rudy-saputro

Post on 07-Dec-2015

417 views

Category:

Documents


72 download

DESCRIPTION

teori tentang transfer energi

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam fisika, energi adalah sebuah kuantitas yang secara tidak langsung diamati. Hal ini sering dipahami sebagai kemampuan suatu energi fisik untuk melakukan pekerjaan pada energi fisik lainnya . Karena pekerjaan didefinisikan sebagai kekuatan yang bertindak melalui jarak (panjang ruang), energi selalu setara dengan kemampuan mengerahkan menarik atau mendorong melawan kekuatan dasar alam, sepanjang jalan panjang tertentu. Total energi yang terkandung dalam suatu objek diidentifikasi dengan massanya, dan energi (seperti massa), tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Ketika materi (partikel materi biasa) diubah menjadi energi (seperti energi gerak atau menjadi radiasi), massa dari energi tidak berubah melalui proses transformasi.

Namun, mungkin akan ada batas mekanistik untuk berapa banyak materi di sebuah benda dapat diubah menjadi jenis energi lainnya dan dengan demikian ke dalam pekerjaan, pada energi lainnya. Energi, seperti massa, adalah kuantitas energi fisik.

Dalam Sistem Satuan Internasional (SI), energi diukur dalam joule, tetapi dalam berbagai bidang unit lain, seperti kilowatt-jam dan kilokalori, yang adat. Semua unit-unit menerjemahkan ke unit kerja, yang selalu didefinisikan dalam hal kekuatan dan jarak yang kekuatan bertindak melalui perantara. Sebuah energi dapat mentransfer energi ke energi lain dengan hanya mentransfer materi untuk itu (karena materi adalah setara dengan energi, sesuai dengan massanya). Namun, ketika energi ditransfer dengan cara selain materi-transfer, transfer menghasilkan perubahan dalam energi kedua, sebagai hasil kerja yang dilakukan di atasnya. Pekerjaan ini memanifestasikan dirinya sebagai efek dari kekuatan (s) diterapkan melalui jarak dalam energi target. Sebagai contoh, energi dapat memancarkan energi yang lain dengan mentransfer (memancarkan) energi elektromagnetik, tapi ini menciptakan tenaga pada partikel yang menyerap radiasi.

Energi dapat disimpan dalam energi tanpa hadir sebagai materi, atau elektromagnetik sebagai. Energi yang tersimpan dibuat setiap kali sebuah partikel telah dipindahkan melalui medan berinteraksi dengan (yang membutuhkan kekuatan untuk melakukannya), tapi energi untuk mencapai hal ini disimpan sebagai posisi baru dari partikel dalam konfigurasi lapangan yang harus “ diadakan” atau tetap dengan berbagai jenis kekuatan (jika tidak, konfigurasi baru akan menyelesaikan sendiri oleh medan mendorong atau menarik partikel kembali ke posisi sebelumnya). Jenis energi “disimpan” oleh kekuatan-ladang dan partikel yang telah dipaksa menjadi konfigurasi fisik baru di lapangan dengan melakukan bekerja pada mereka dengan energi lain, disebut sebagai energi potensial.

Sebuah contoh sederhana dari energi potensial adalah pekerjaan yang diperlukan untuk mengangkat benda dalam medan gravitasi, sampai mendukung. Setiap kekuatan dasar alam dikaitkan dengan berbagai jenis energi potensial, dan semua jenis energi potensial (seperti semua jenis energi lainnya) muncul sebagai massa energi, setiap kali hadir. Setiap bentuk energi yang dapat diubah menjadi bentuk lain. Ketika energi dalam bentuk lain selain energi panas, mungkin ditransformasikan dengan efisiensi yang baik atau bahkan sempurna, untuk semua jenis energi lainnya, termasuk listrik atau produksi partikel baru materi. Dengan energi termal, bagaimanapun, sering ada batas untuk

1

efisiensi konversi ke bentuk energi lainnya. Dalam semua proses transformasi energi seperti itu, energi total tetap sama, dan transfer energi dari satu energi ke energi lain, mengakibatkan kerugian untuk mengkompensasi mendapatkan apapun. Prinsip ini, konservasi energi, pertama kali disebutkan dalam awal abad 19, dan berlaku untuk setiap energi yang terisolasi. Menurut teorema Noether, konservasi energi adalah konsekuensi dari kenyataan bahwa energy hukum fisika tidak berubah dari waktu ke waktu. Meskipun energi total, energi tidak berubah dengan waktu, nilainya mungkin tergantung pada kerangka acuan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa masalah diantaranya :

a. Apa yang dimaksud dengan energi?

b. Bagaimana bentuk – bentuk dari energi?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui beberapa tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya :

a. Untuk mengetahui pengertian energi b. Untuk mengetahui bagaimana bentuk – bentuk dari energi.c. Untuk mengetahui bagaimana energi dan perubahannya.

1.4 Manfaat

Berdasarkan penulisan makalah ini, ada beberapa manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu :

a. Bagi Penulis yaitu kami sebagai mahasiswa dapat mengetahui pengertian energi dan bentuk – bentuk dari energi, pengerian usaha, dan hubungannya.

b. Bagi Pembaca yaitu makalah ini bisa dijadikan suatu sumber informasi guna meningkatkan dan menambah wawasan atau ilmu pengetahuan pembaca, khususnya mengenai pengertian energi dan bentuk – bentuk dari energi.

c. Bagi Dunia Pendidikan yaitu makalah ini bisa dimanfaatkan untuk dijadikan refrensi tentang pengertian energi dan bentuk – bentuk dari energy, dan hubungannya.

2

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Energi

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi, apa yang dimaksud dengan energi? Apakah yang anda rasakan setelah mengayuh sepeda di jalan tanjakan? Mengapa demikian? Energi apa yang tersimpan pada buah kelapa yang berada diatas pohon? Terhadap pertanyaan – pertanyaan tersebut, secara sepintas kita sering berpikir bahwa energi adalah kekuatan. Setelah kita mengayuh sepeda di jalan tanjakan kita akan merasa kelelahan, karena tenaga kita berkurang. Buah kelapa yang masih dipohon tidak memiliki energi, karena buah itu diam atau tidak bergerak. Semua gagasan tersebut ternyata salah konsepsi. Pada bagian berikut akan dibahas mengenai konsep-konsep energi, bentuk-bentuk energi, dan perubahan bentuk energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang dapat melakukan usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi atau tenaga yang merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut para ahli sains, energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha.

Setiap energi pasti mengalami perubahan, dengan demikian setiap materi mengandung dan terkait dengan energi. Bila materi berubah akan disertai perubahan energi, maka energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi. Jika energi yang dikandung materi sebelum perubahan lebih besar dari sesudahnya, maka akan keluar sejumlah energi dan peristiwa tersebut disebut eksotermik. Sebaliknya jika energi materi sebelum perubahan lebih kecil dari sesudahnya, maka akan diserap sejumlah energi dan peristiwa itu disebut endotermik. Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa berasal dari matahari, api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan di bumi. Misalnya, matahari (energi cahaya) berperan pada pembuatan makanan bagi kehidupan mahluk hidup lainnya.

2.2 Bentuk-bentuk Energi

Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan memusnahkan energi, atau dengan kata populernya “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan dan energi bisa berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya”.

Ini merupakan bunyi hukum kekekalan energi. Yang terjadi di alam hanya perubahan energi dari satu bentuk kebentuk yang lainnya. Perubahan yang menyertai materi sebenarnya menjelaskan esensi energi sebagi kemampuan melakukan kerja atau usaha. Melakukan usaha artinya melakukan perubahan antara lain perubahan posisi, perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak, perubahan wujud, dan perubahan struktur kimia suatu.

Pada dasarnya ada 2 macam bentuk energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi tersebut merupakan energi mekanik. Namun, ada juga yang memiliki sumber berbeda yaitu :

a. Energi Kinetik Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak. Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung pada massa dan kecepatan benda – benda tersebut. Benda bermassa m bergerak horizontal dengan kecepatan, maka Ek benda : Ek = m v2 Dengan : Ek =energi kinetik (J) M = massa materi (kg) V = kecepatan gerak materi (ms-1)

b. Energi Potensial m h Benda dari ketinggian h dari permukaan bumi Energi potensial gravitasi adalah energi yang dikandung suatu materi berdasarka tinggi rendahnya kedudukannya. Besarnya energi potensial bergantung pada massa dan ketinggian. Secara matematis hubungan tersebut ditulis Ep = m g h Keterangan: Ep= energi potensial (J) M= massa materi (kg) G= percepatan gravitasi (ms-2 ) H= ketinggian dari bumi (m) Selain energi potensial

3

gravitasi juga dikenal energi potensial pegas. Energi ini dimiliki oleh benda yang dapat melentur seperti pegas atau busur panah. Pegas dan busur panah harta benda sejenis akan memiliki energi potensial jika benda itu direntangkan atau diciutkan. Jika sebuah pegas direnggangkan oleh gaya F sejauh X, maka pegas tersebut akan memiliki energi potensial sebesar : Ep=1/2 kx2 , atau Ep= F.x Dengan : F= gaya pegas (N), k= konstanta pegas (N/m), X=pertambahan panjang pegas (m). Energi potensial baik pada grafitasi maupun energi potensial pegas, perubahan energi potensial suatu benda selalu terkait dengan perubahan posisi (gerak) benda. Jumlah energi kinetik dan energi potensial yang dimiliki suatu benda pada suatu saat desebut energi mekanik (Em). Bagi suatu benda, setiap saat berlaku hukum kekelan energi mekanik Ek+Ep=konstan. Artinya, jika benda mengalami kenaikan salah satu energi dari komponene energi mekanik (Ek atau Ep) maka komponen lainnya mengalami penurunan. Contoh, jika benda dilempar vertikal, benda setiap saat mengalami penurunan energi kinetik maka pada saat yang sama benda tersebut mengalami penambahan dan atau (kenaikan ) energi potensial.

c. Energi Mekanik juga dapat dinyatakan dengan perubahan posisi benda karena engaruh gaya (tarikan atau dorongan) Menggeser benda sejauh s dengan gaya F Benda berupa balok ditarik oleh gaya F sebagaimana nampak pada gambar hingga sejauh s. Energi yang digunakan untuk usaha menggeser benda sejauh s dengan gaya sebesar F adalah W=F.s. Dimana F adalah komponen gaya yang sejajar dengan arah perpindahan benda (s). Jika arah gaya F membentuk sudut α dengan arah perpindahan (s) maka W = F Cos α.s

d. Energi Panas (Kalor) adalah energi yang diteri oleh sebuah benda sehingga suatu benda itu naik atau energi yang dilepaskan oleh suatu benda sehingga suhu benda itu turun atau wujud benda berubah. Satuan energi untuk kalor biasanya dinyatakan dalam kalori. Satu kalori adalah banyaknya kalor diperlukan untuk memanaskan air 1 gram sehingga naik 10 C, satu kilo kalori ialah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan air 1 kilogram (kg) sehingga suhu naik 10 C. a. Kalor jenis dan kapasitas kalor Banyaknya kalor yang diterima oleh benda yang dipanaskan sebanding dengan massa benda dan sebanding dengan turunnya suhu benda. Dengan demikian jika Q menyatakan kalor yang diperlukan oleh m gram benda suhunya naik ∆t maka: Q = m.c. ∆t. Dengan : Q = kalor yang diperlukan (kalor) M = massa benda (gram) c = kalor jenis benda (kalori-1 . °C-1 .) ∆t = Selisih/perubahan suhunya (°C). Dari rumus di atas dapat memahami bahwa kalor jenis suatu zat adalah kalor yang di[perlukan untuk menaikkan suhu 1 zat tersebut setinggi 1 derajat Celcius. Adapun kapasitas kalor (H) adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh m gram benda sehingga suhu naik 10 C. Secara matematika dapat ditulis dalam bentuk rumus sebagai berikut, yaitu : HN = Q∆t atau H = m.c b.

e. Azas Black Pengukuran jumlah kalor yang dilepaskan dan diterima ketika dua benda yang suhunya berbeda bercampur :

1. Jika dua benda saling bercampur, maka benda yang panas akan memberikan kalor kepada benda yang dingin, sehingga suhu kedua benda itu sama.

2. Jumlah kalor yang diserap oleh benda yang dingin, sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan oleh benda yang panas.

Sebuah benda yang didinginkan akan melepaskan kalor yang sama banyaknya dengan kalor yang diserapnya, jika benda itu dipanaskan. Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip dasar Azas Black adalah:kalor yang diterima sama dengan kalor yang dilepaskan.

f. Energi Cahaya adalah energi yang dimiliki oleh gerakan foton dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya mempunyai frekuensi dan panjang gelombang tertentu, dengan kecepatan yang sama. Makin besar nilai panjang gelombang maka makin kecil frekuensi dan sebaliknya.

4

Bila ditulis dengan rumus seperti berikut ini : = frekuensi (Hz)Dengan: c = kecepatan cahaya (3 x 108 ms-1 ) = panjang gelombang Menurut Planck, energi cahaya bergantung pada frekuensinya. Ec = h Ec = energi cahaya (J) H = tetapan planck (6.626 x 10-34 Js)

g. Energi Listrik Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan partikel bermuatan dalam suatu media (konduktor), karena adanya beda potensial antara kedua ujung konduktor.Besarnya energi listrik bergantung pada beda potensial dan jumlah muatan yang mengalir. W = q.E Dengan: W= energi listrik (J) q = muatan yang mengalir (C) E = beda potensial listrik (V).

h. Energi Kimia adalah energi yang dikandung suatu senyawa dalam bentuk energi ikatan antara atom-atomnya. Besarnya energi bergantung pada jenis dan jumlah pereaksi serta suhu dan tekanan. Contoh penggunaan energi kimia yaitu pada aki motor 8. Energi Nuklir.

i. Energi nuklir adalah energi yang terkandung dalam inti atom. Energi nuklir akan keluar bila suatu inti akan berubah menjadi inti lain. Besarnya energi c nuklir bergantung pada jenis dan jumlah inti. Contoh penggunaan energi nuklir yaitu pada PLTN.

2.3 Sifat energi

Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan

tetapi hanya bisa diubah dari energi satu ke energi lainnya (Hukum kekekalan energi). Ilmu

yang mempelajari perubahan energi dari energi satu kelainnya adalah disebut dengan ilmu

konversi energi. Tingkat keberhasilan perubahan energi adalah disebut dengan efisiensi.

Adapun sifat-sifat energi secara umum adalah :

1. Transformasi energi, artinya energi bisa diubah menjadi bentuk lain, misalkan energi

panas pembakaran menjadi energi mekanik mesin

Contoh yang lain adalah proses perubahan energi atau konversi energi pada turbin

dan pompa. Perubahan energi pada turbin adalah sebagai berikut, energi fluida

(energi kinetik fluida) masuk turbin dan berekspansi, terjadi perubahan energi yaitu

5

dari energi fluida menjadi energi mekanik putaran poros turbin. Kemudian, putaran

poros turbin memutar poros generator listrik, dan terjadi perubahan energi kedua yaitu

dari energi mekanik menjadi energi listrik.

Pada gambar 1.5B terlihat proses konversi energi dari energi listrik menjadi energi fluida.

Prosesnya yaitu energi listrik akan diubah menjadi energi mekanik pada motor listrik, energi

mekanik tersebut adalah putaran poros motor listrik yang akan diteruskan ke poros pompa.

Pada pompa terjadi perubahan energi mekanik menjadi energi fluida, fluida yang keluar dari

pompa mempunyai energi yang lebih tinggi dibanding sebelum masuk pompa.

6

2. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke tempat

lainnya atau dari material satu ke material lainnya.

3. Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan pergeseran,

sering disebut dengan energi mekanik, seperti yang telah dibahas di bab sebelumnya.

W = FxS

7

8

Energi mekanik PUTARAN POROS adalah yang paling sering digunakan untuk

perhitungan mesin mesin konversi energi, karena hampir sebagian besar mesin mesin

konversi adalah mesin-mesin rotari. Alasan pemilihan gerak putaran poros mesin (mesin

rotari) sebagai transfer energi atau kerja dibanding dengan putaran bolak-balik

(reciprocating) adalah karena gerak rotari mempunyai efisiensi mekanik yang tinggi, getaran

rendah, dan tidak banyak memerlukan komponen mesin yang rumit. Energi atau kerja

langsung bisa ditransfer atau diterima perlatan tanpa perlatan tambahan. Sebagai

perbandingan mesin rotari adalah mesin reciprocating yaitu motor bakar. Pada gambar

adalah skema mesin motor bakar dengan gerakan bolak baliknya.

9

BAB IIIKLASIFIKASI TRANSFER ENERGI

3.1 ALIRAN ENERGI

Kalian tahu mengapa disebut aliran energi? Itu karena energi yang mengalir dari sumber energi ke komponen biotis tidak kembali lagi ke sumbernya (matahari). Energi cahaya matahari dikonversi tumbuhan menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Energi kimia yang disimpan dalam makanan oleh tumbuhan kemudian didistribusikan ke konsumen I (herbivora) melalui proses rantai makanan. Karnivora mendapatkan energi dengan memangsa herbivora. Detritivor dan pengurai mendapatkan energi dari proses penguraian jasad mati makhluk hidup. Amati gambar berikut ini.

Gambar 3.1. Aliran Energi

Matahari adalah penyedia energi paling besar bagi kehidupan bumi. Walaupun demikian tidak semua energi cahaya mampu diserap klorofil untuk menyusun bahan organik. Tumbuhan hanya mampu menyerap 0,01% energi cahaya matahari. Energi cahaya yang ditangkap tumbuhan diubah menjadi energi kimia dan disimpan sebagai bahan makanan. 

Sekitar 10% energi produsen berpindah ke konsumen I melalui proses rantai makanan. Konsumen I menggunakan energi tersebut untuk respirasi, pertumbuhan, reproduksi, dan aktivitas lainnya dalam hidupnya. 10% energi dari konsumen I berpindah ke konsumen II melalui predasi. Konsumen II menggunakan energi sebagaimana yang terjadi pada konsumen I. Begitu seterusnya hingga energi tersebut sampai pada konsumen puncak.

Energi yang terkandung dalam tubuh produsen maupun konsumen akan dimanfaatkan oleh detritivor dan dekomposer jika produsen dan konsumen mati. Detritivor dan dekomposer juga memperoleh sisa energi dari penguraian zat buang pencernaaan organisme.

3.2 KONVERSI ENERGI

10

Energi dalam pengetahuan teknologi dan fisika dapat diartikan sebagai kemampuan melakukan kerja. Energi di dalam alam adalah suatu besaran yang kekal (hukum termodinamika pertama).

Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat dikonversikan/berubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain, misalnya pada kompor di dapur, energi yang tersimpan dalam minyak tanah diubah menjadi api. Selanjutnya jika api digunakan untuk memanaskan air dalam panci, energi berubah bentuk lagi menjadi gerak molekul-molekul air.

Perubahan bentuk energi ini disebut konversi. Sedangkan perpindahan energi disebabkan adanya perbedaan temperatur yang disebut kalor. Energi juga dapat dipindahkan dari suatu sistem ke sistem yang lain melalui gaya yang mengakibatkan pergeseran posisi benda. Transfer energi ini adalah kemampuan suatu sistem untuk menghasilkan suatu kerja yang pengaruh/berguna bagi kebutuhan manusia secara positif. Jadi energi adalah suatu kuantitas yang kekal, dapat berubah bentuk, dan dapat pindah dari satu sistem ke sistem yang lain, akan tetapi jumlah keseluruhannya adalah tetap.

3.3 SISTEM KONVERSI ENERGI DALAM SUATU SISTEM

Energi dalam suatu sistem tertentu dapat dirubah menjadi usaha, artinya kalau energi itu dimasukkan ke dalam sistem dan dapat mengembang untuk menghasilkan usaha. Sebagai contoh sistem konversi energi, apabila bahan bakar bensin (premium) yang dimasukkan ke dalam silinder mesin konversi energi jenis motor pembakaran dalam, misalnya sepeda motor. Energi (C8H18/iso-oktan atau nilai kalor) yang tersimpan sebagai ikatan atom dalam molekul bensin/premium dilepas pada waktu terjadi pembakaran dalam silinder, hasil pembakaran ini ditransfer menjadi energi panas/kalor.

Energi panas yang dihasilkan ini akan mendorong torak/piston yang ada dalam silinder, akibatnya torak/piston akan bergerak. Bergeraknya torak/piston terjadi transformasi energi, yaitu dari energi panas menjadi energi kinetik. Selanjutnya energi kinetik ditransfer menjadi energi mekanik yang menghasilkan usaha (kerja). Kerja yang merupakan hasil kemampuan dari sistem yang berguna bagi kepentingan manusia, yaitu dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang jauh jaraknya.

3.4 Sumber-Sumber Energi

 Sumber energi merupakan tempat muncul atau timbulnya energi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia dipermukaan bumi. Sumber energi dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Berasal dari Bumi (Terresterial)b. Berasal dari luar bumi (extra terresterial)c. Berdasarkan sifatnya

 Sumber energi dari bumi dapat dikategorikan jenis renewable atau non-depleted dan non-renewable atau depleted energy. Sumber energi yang renewable atau dapat didaur ulang, seperti kayu, biomassa, biogas, dan lain sebagainya. Sumber energi dari luar bumi bersifat tidak habis atau non – depleted energy resource, seperti energi surya dan energi sinar kosmis. Sedangkan energi yang sifatnya tidak bisa diperbaharui atau dapat habis (non – renewable atau depleted energy) adalah minyak bumi (mineral), baru bara, dan gas alam.

11

3.5 SUMBER – SUMBER NERGI NON – RENEWABLE/DEPLETED RESOURCES

Sumber – sumber energy yang dapat habis (Non – Renewable/Deplated Energy Resources) merupakan energy langka dan dapat di daur ulang yang berasal dari bumi (terresterial) adalah sumber-sumber energi konvesional yang pada umumnya merupakan energi tambang atau energi fosil yang berasal dari perut bumi, seperti minyak bumi, gas, batu bara, dan energi nuklir.

a. Sumber energi fosil

Energi fosil tersimpan dalam bentuk bahan bakar minyak, batu bara, dan gas. Bahan bakar ini berasal dari fosil-fosil yang telah terbenam dalam perut bumi miliyaran tahun yang silam, ada yang mengatakan minyak dan gas berasal dari fosil-fosil binatang laut dan binatang darat, sedangkan batu bara dari fosil – fosil kayu – kayu.

Bahan bakar fosil ini diperoleh dengan jalan menambang dari dalam perut bumi, minyak dan gas melalui pengeboran, sedangkan batu bara diperoleh melalui pengalian permukaan atau dalam tanah.

Bahan bakar minyak diperkirakan akan habis pada akhir abad ke XXI. Gas alam diprediksi oleh para ahli akan habis kurang lebih 100 tahun lagi, sedangkan cadangan batu bara akan habis lebih kurang 200 sampai 300 tahun yang akan datang. Ketiga jenis bahan bakar fosil tersebut dikategorikan sebagai energi yang kurang akrab lingkungan karena kadar polusinya cukup tinggi. Kadar CO2 semakin meningkat akhir-akhir ini, menyebabkan suhu udara menjadi meningkat, mengakibatkan sebagian es di kutub mencair dan tinggi permukaan laut terus meningkat yang lambat laun akan mengakibatkan banjir besar di kota-kota yang berada di tepi pantai di seluruh dunia.

b. Sumber energi nuklir

Sumber energi ini merupakan sumber energi hasil tambang lainnya yang termasuk jenis logam non-ferro. Energi nuklir dapat dibudidayakan melalui proses fisi dan fusi. Energi nuklir

12

walaupun bersih, tetapi mengandung resiko bahaya radiasi yang dapat mematikan sehingga pengelolaannya harus ekstra hati-hati dan juga memelukan modal yang besar untuk investasi awal.

3.6 SUMBER – SUMBER ENERGI RENEWABLE

Di sini ada dua jenis energi, yaitu energi yang dapat didaur ulang (renewable energy) dan energi yang tidak habis sepanjang masa (non-depleted energy). Energi yang dapat didaur ulang berasal dari bumi, antara lain biomassa, biogas, kayu bakar, dll. Energi tidak habis sepanjang masa dari bumi (terreterial), panas bumi, air laut, dan angin, sedangkan dari luar bumi, adalah energi matahari/surya.

a. Biomassa

Biomassa adalah proses daur ulang melalui fotosintesis di mana energi surya memegang peranan. Daun menyerap energi surya untuk proses pertumbuhannya dan mengeluarkan gas CO2. Energi surya yang diserap tumbuh-tumbuhan diproses menjadi energi kimia sebagai energi dalam bentuk tersimpan. Tumbuh – tumbuhan tersebut akan mengeluarkan energi tersimpan – nya pada proses pengeringan maupun saat dibakar langsung. Dapat pula melalui proses untuk menghasilkan bahan bakar yang cukup potensial, seperti etanol, metana, atau gas lainnya, dan bahan bakar dalam bentuk cair (minyak nabati). Nilai kalor/bakar dari tumbuh-tumbuhan kering dapat mencapai 4800 kkal/kg. Beberapa proses konversi dari biomassa menjadi bahan bakar, adalah melalui :

- Proses Pirolisa- Proses Hidrogasifikasi- Proses Hidrogenisasi- Proses Distalasi Distrutif- Proses Hidrolisa Asam

Bahan bakar hasil dari proses biomassa, dikenal dengan istilah bahan bakar alternative. Contohnya bahan bakar alternative ini, adalah :

- Buah Bitanggul Bitanggul yang bernama latin Umpilum, sebagai salah satu bahan baku membuat energi alternatif. Biji buah bitanggul bisa menghasilkan biodiesel. Mulanya biji buah Bitanggul dijemur seharian hingga kering. Setelah itu dibungkus dengan kertas saring. Setelah didiamkan dalam sejam, lalu dimasukkan ke dalam tabung. Setelah itu, biji buah bitanggul yang telah dibungkus dalam kertas diberi cairan Petrolium eter. Air yang menetes dari kertas saring tersebut sudah menjadi biodiesel. Air yang berwarna merah tersebut, lalu diuapkan agar berubah menjadi warna kuning bening agar terlihat seperti solar. "Lima buah Bitanggul dapat menjadi 25 mililiter solar dalam waktu dua jam".

- Buah jarak Merupakan tanaman yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Tanaman ini digunakan sebagai bahan bakar pesawat Jepang saat menjajah Indonesia pada 1942 sampai 1945. Hampir semua bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan. Kandungan minyak jarak mempunyai rendemen minyak (trigliserida) dalam inti biji sekitar 55% atau 33% dari berat total biji.

- Jagung

13

Menjadi alternatif yang penting sebagai bahan baku pembuatan ethanol (bahan pencampur BBM). Karenanya, kebutuhan terhadap komoditas ini pada masa mendatang diperkirakan mengalami peningkatan yang signifikan. Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Produksi bioethanol ini mencakup 3 (tiga) rangkaian proses, yaitu : Persiapan Bahan baku, Fermentasi, dan Pemurnian.

b. GAS BIO (BIOGAS)

Merupakan sumber energy yang bersih dan murah. Diproduksi dari kotoran hewan dan sampah serta sampah busuk melalui proses anaerobik melalui kegiatan mikrobial aorganisme. Gas yang diperoleh mengandung 70 persen gas metan. Suatu sistem gas bio terdiri dari :

- Tanki Pencampu- Pencerna (Digester)- Tanki penyimpan gas- Pembakar gas- Kotoran hewan/sampah busuk sebagai bahan baku

Adapun proses terjadinya (diproduksinya) gas bio tersebut, adalah sebagai berikut : Kotoran hewan (lembu)/sampah busuk dicampur dengan air, dimasukkan ke dalam tanki pencampur, diaduk sampai rata sehingga membentuk lumpur kotoran yang biasa disebut dengan slurry yang kemudian dimasukkan ke dalam digester untuk menghasilkan gas bio. Gas yang terbentuk dikumpulkan dan disimpan dalam tanki penyimpan gas. Suatu estimasi kasar memberikan gambaran bahwa kebutuhan masak-memasak dengan gas bio untuk konsumsi 30 orang, memerlukan 30 m³ gas per hari dengan kebutuhan kotoran binatang ternak seberat 200 kg yang dapat dihasilkan oleh lebih kurang 40 ekor lembu.

c. AIR

Merupakan sumber energi yang dapat didaur ulang yang dapat dibedakan menurut tenaga air (hydropower). Suatu energi air penggerak turbin bergantung kepada energi potensial air pada suatu ketinggian tertentu. Energi potensial air dikonversikan menjadi energi mekanis melalui sebuah turbin yang kemudian dikonversikan kembali ke dalam bentuk energi listrik melalui sebuah generator listrik. Daya keluaran dari pusat listrik tenaga air bergantung dari aliran massa air yang mengalir dan ketinggi jatuhnya air. Indonesia memiliki potensi tenaga air yang cukup besar.

Penggunaan potensi tenaga air skala kecil dan menengah mulai dikembangkan dan digalakkan akhir-akhir ini untuk menghasilkan pusat tenaga mini dan mikrohidro di daerah –daerah yang potensi sumber energi airnya tidak terlampau besar. Sumber energi air dapat digolongkan sebagai bagian dari sumber energi surya. Hal ini mengingat keberadaan air berasal dari proses penguapan air laut melalui radiasi sinar matahari. Hasilnya berakumulasi menjadi gumpalan awan tebal yang mengandung uap air untuk kemudian berubah menjadi air hujan. Air hujan ditampung dalam bendungan-bendungan sebagai sumber energi air yang berpotensial tinggi.

d. ENERGI GELOMBANG LAUT

Merupakan sumber energi yang berasal dari gelombang laut yang dikonversikan melalui sistem mekanisme torak yang bekerja maju mundur mengikuti irama gerak gelombang laut.

14

Beberapa sistem energi gelombang laut sedang dikembangkan dan akan menjadi alternatif untuk menghasilkan energi listrik.

e. ENERGI PASANG SURUT

Sumber energi yang diperoleh dari adanya perbedaan air laut pada saat pasang dan surut. Di dunia ini terdapat daerah-daerah yang mempunyai perbedaan pasang-surut yang cukup signifikan, yaitu lebih dari 10 meter. Selisih ketinggian tersebut cukup potensial untuk menggerakkan turbin air berskala besar dengan ketinggian jatuh yang rendah, tetapi dapat menghasilkan tenaga listrik dengan daya besar sampai ratusan megawatt.

f. ENERGI GRADIEN SUHU

 Sumber energi yang berasal dari perbedaan suhu air laut di permukaan dan pada ke dalaman laut tertentu. Perbedaan suhu ini dimanfaatkan untuk menghasilkan sistem konversi energi. Gradien suhu air laut yang dikenal dengan istilah OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion). Teknik energi gradien suhu memanfaatkan suhu permukaan air laut yang diperoleh dari panas akibat pancaran matahari, jadi boleh dikatakan bahwa energi gradien suhu sebagai bagian dari energi surya.

g. ENERGI ANGIN

Merupakan sumber energi yang didapat dari perbedaan tekanan di permukaan bumi sehingga terjadi aliran udara (angin). Perbedaan itu disebabkan adanya radiasi matahari yang memanaskan permukaan bumi, akibatnya terjadi perbedaan temperatur dan rapat massa udara yang berdampak pada perbedaan tekanan udara. Aliran udara (angin) tersebut dapat dipercepat dengan adanya perputaran bumi pada porosnya dengan kecepatan putaran konstan.

h. ENERGI PANAS BUMI

Merupakan energi terresterial yang berlimpah adanya dan dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik – tenaga panas bumi. Secara alami temperatur bumi meningkat 30°C pada kedalaman setiap kilometer kecuali yang dekat dengan gunung berapi yang aktif, di mana aliran magma yang panas dapat muncul ke permukaan bumi dengan panas yang mencapai 250°C. Temperatur panas bumi pada kedalaman 25 km dari permukaan bumi dapat mencapai 750°C. Secara ekonomis kedalaman yang ideal untuk eksploitasi sumber panas bumi adalah kurang dari 10 km dengan temperatur kerja 150° - 300°C. Energi panas bumi yang berada lebih kurang 10 km dari permukaan bumi berdasarkan estimasi mampu memberi sistem energi panas dengan kapasitas produksi 200 MW selama 10.000 tahun. Energi panas bumi di daerah Kamojang Jawa Barat berkapasitas 150 MW.

i. ENERGI SURYA

Merupakan sumber energi yang berlimpah ruah, bersih, bebas polusi, dan tidak akan habis sepanjang masa. Energi surya adalah energi di luar bumi (extra terresterial energy) yang dapat dimanfaatkan melalui konversi langsung, seperti pada fotovoltaik dan secara tidak langsung melalui pusat listrik tenaga surya.

15

j. MESIN KONVERSI ENERGI

Mesin konversi energi adalah mesin-mesin yang dapat mentranfer suatu energi ke dalam bentuk energi lain. Mesin konversi energi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

- Mesin konversi energy konvensionalMesin konversi energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang tidak terbarui, kecuali untuk turbin hidropower. Mesin konversi energi konvensional dapat diklasifikasi menjadi motor pembakaran, mesin-mesin fluida, dan mesin pendingin.

- Mesin konversi energy non – konvensional Mesin-mesin yang memanfaatkan sumber energi Terrestrial dan Extra Terrterial yang berasal dari alam. Ada beberapa jenis Mesin konversi energi non-konvensional; sistem pembangkit tenaga panas bumi, sistem pembangkit energi surya, pesawat pengkonversi tenaga angin (wind power), pesawat pengkonversi energi termal samudra (OTEC), pesawat pengkonversi energi pasang-surut, sistem pembangkit energi gelombang laut, pembangkit uap energi nuklir, dan pesawat magneto hydro dynamics (MHD)

16

4.1 Jenis Transfer Energi

a. Transfer Kalor

Kalor  merupakan energi yang ditransfer dari satu benda kebenda lain karena adanya

perbedaan suhu. Sedangkan panas merupakan sebuah sifat, panas merupakan akibat dari

energi kalor tersebut yang dapat kita rasakan.

Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan tiga cara, yaitu :

1. Konduksi

Merupakan proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel. Pada

konduksi, energi tersebut ditransfer dari molekul atau elektron dengan energi kinetik yang

lebih tinggi ke yang mempunyai energi kinetik yang lebih rendah ketika mereka

bertumbukan. Konduksi non logam adalah perpindahan dari satu partikel yang sedang

bergetar ke partikel lainnya melalui tumbukan. Sedangkan konduksi logam adalah

perpindahan kalor melalui elektron-elektron bebas.

Berdasarkan kemampuan menghantar kalor, zat dibagi atas dua golongan besar, yaitu

konduktor dan isolator. Konduktor adalah zat yang mudah menghantarkan kalor. Contohnya

adalah logam, karena elektron-elektron bergerak bebas sehingga merupakan konduktor yang

baik. Sedangkan isolator adalah zat yang sukar menghantarkan kalor. Contohnya adalah

kayu.

2. Konveksi

Merupakan perpindahan kalor yang dilakukan oleh pergerakan fluida akibat

perbedaan massa jenis atau transfer energi dengan cara perpindahan massa menempuh jarak

yang cukup jauh. Contoh konveksi dalam keseharian adalah arus konveksi udara yang

membawa asap bergerak ke atas, sistem ventilasi udara, angin laut dan angin darat.

3. Radiasi

Merupakan perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik, sehingga

radiasi dapat melalui ruang hampa. Permukaan yang hitam dan kusam merupakan penyerap

dan pemancar kalor yang baik, sedangkan permukaan putih dan mengkilap merupakan

penyerap dan pemancar kalor yang buruk.

              Energi adalah suatu kuantitas yang tercipta dengan sendirinya, yang dapat berubah

bentuk atau berpindah dari suatu system ke system lainnya, tetapi jumlah keseluruhannya

adalah tetap.

Energi ada bermacam-macam, seperti energi mekanik, listrik, cahaya, kinetik, energi

panas dll. Dan perpindahan energi itu dapat terjadi dari energi listrik ke energi mekanik,

17

energi mekanik menjadi energi panas dan lain sebagainya. Dalam percobaan kali ini transfer

energi yang kita amati yang terjadi pada pesawat schurholtz adalah transfer energi dari energi

mekanik ke energi panas. Perpindahan energi  yang terjadi karena perbedaan temperature

disebut dengan perpindahan kalor, dan jika perpindahan tersebut terjadi karena sebuah gaya

yang membuat pergeseran posisi benda, perpindahan itu disebut kerja mekanik.

          Usaha mekanik dan panas keduanya merupakan bentuk energi. Bentuk kedua energi ini

biasanya dinyatakan dalam satuan Joule (J) untuk energi mekanik dan kalori (kal) untuk

energi yang dihasilkan dalam bentuk panas. Sehingga perlu adanya penyetara antara kedua

besaran energi tersebut yang disebut Tara mekanik panas, tara mekanik panas merupakan

suatu pembanding antara mekanik dan panas. Artinya yaitu suatu pembanding dari satu kalori

yang bekerja dalam setiap satu satuan usaha yang ditimbulkan karena peristiwa mekanik.

Untuk menentukan tara mekanik panas dari suatu bahan kita dapat menggunakan

prisip kerja pesawat Schurholtz. Alat ini berprinsipkan pada gesekan suatu benda terhadap

benda lain yang mengakibatkan panas. Energi mekanik dihasilkan dari perputaran engkol

yang dihubungkan dengan kalorimeter, yang akan menghasilkan gesekkan dengan pita nilon

yang dihubungkan dengan beban. Beban disini berfungsi agar pita nilon, menempel pada

kalorimeter yang berputar, sehingga terjadi gesekkan yang cukup menimbulkan panas. Pegas

digunakan agar pita nilon dapat bergerak bolak - balik saat engkol diputar dan menghasilkan

gesekkan dengan kalorimeter. Ketika pita nilon berputar mengikuti arah putaran kalorimeter,

pegas tertarik merenggang, pegas mempunyai gaya pulih yang menyebabkan pita nilon akan

tertarik ke arah sebaliknya ke arah putar kalorimeter (kembali pada keseimbangannya), yaitu

saat pegas merapat. Gesekkan  pita nilon dengan kalorimeter akan menghasilkan panas pada

kalorimeter, dan jika cukup panas akan menimbulkan panas pada kalorimeter, sesuai dengan

asas black, bahwa kalor yang diterima kalorimeter sama dengan kalor yang dilepas oleh pita

nilon. Bahan tabung kalorimeter disini, memakai alumunium dan tembaga.

Katrol, pd engkolnya diisi termometer,

18

Pada Pesawat Schurtholtz ini, digunakan beberapa Hukum Fisika yang mendasari prinsip-

prinsip kerja dari mesin tersebut yaitu :

Asas Black ini terjadi karena adanya proses pelepasan dan penerimaan kalor antara dua

system, dimana untuk kalor yang dilepaskan, pada energi mekanik Jumlahnya akan sama

besar kalor yang diterima oleh air.

                                    Kalor yang dilepas = kalor yang diterima

Qlepas = Qterima

Jika suatu benda menerima / melepaskan kalor maka suhu benda itu akan naik/turun

atau wujud benda berubah. Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda, tetapi

tergantung pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika kalor jenis suatu bend kecil maka

kenaikan suhu benda tersebut akan cepat bila dipanaskan.

Helmholtz menyatakan bahwa semua bentuk tenaga adalah eqivalen dan bahwa

sejumlah yang diberikan dari suatu bentuk tenaga tidak dapat lenyap tanpa sejumlah tenaga

yang sama dalam suatu bentuk yang lain. Misalnya pada lilitan pita yang terbuat dari tembaga

diberi sebuah beban sehingga diperoleh usaha sebesar :

               W  =    F . s

                     =    m . g .   .Dkal . n

untuk energi panas yang dilepaskan menjadi :

               Q   =    e . m . g .   .Dkal . n

kalor yang diterima oleh air :              Q1 = (ma . ca) . T

kalor yang diterima oleh pita tembaga dan kalori meter :

                                                Q2 = mkal . ckal . T

Menurut Asas Black,kalor yang dilepas sama dengan kalor yang diterima sehingga, system

tersebut berada dalam keadaan adiabatic, sehingga dari kondisi seperti itu akan diperoleh

harga tara antara energi mekanik dan energi panas, sehingga :              Q    =          Q1  +  Q2

Harga Q1 dan Q2 disubtitusikan pada persamaan diatas sehingga, diperoleh :

m . g .   .Dkal . n      =       (maca). T + (mkal.ckal). T

m . g .   .Dkal . n      =       [(maca) + (mkal.ckal)]. T

                        

Keterangan :   

19

e          =  tara mekanik panas ( kal/ joule )

Ma       =  massa air (kg)

Ca        =  panas jenis air (kal/kg.c)

Mkal      =  massa kalori meter tembaga (kg)

ckal      =  panas jenis tembaga (kal/kg.c)

T      =  perbedaan suhu selama n putaran (c)

n          =  banyaknya putaran

M         =  massa beban ( Kg )

g          =  percepatan gravitasi (m/s)

Dkal      =  diameter kalori tembaga ( m )

b. Transfer Listrik

Listrik Tanpa Kabel (Wireless Electricity)

Sebelumnya kita sudah mengenal koneksi jaringan data tanpa kabel atau yang lebih sering disebut wireless atau wifi, nah pada saat ini para ilmuan sedang mengembangkan jaringan Listrik Tanpa Kabel (Wireless Electricity). Dengan adanya penemuan baru ini, kita tidak perlu lagi ribet dengan adanya kabel yang berlalu lalang disekitar kita, dengan Listrik Tanpa Kabel (Wireless Electricity) kita dapat menggunakan peralatan elektronik kita seperti TV, system stereo, DVD, atau Bluray- Player, HiFi-Headset, semuanya bekerja tanpa menggunakan baterai atau kabel listrik. Bahkan, baterai perangkat mobile seperti laptop, ponsel, atau kamera digital terisi secara otomatis, jadi begitu Anda memasuki rumah, tentu tanpa harus mencolokkan kabel. 

20

Prinsip dasar bagaimana energi listrik dapat di transfer  tanpa kabel adalah berhubungan dengan fenomena resonansi. Resonansi merupakan proses bergetarnya suatu benda dikarenakan ada benda lain yang bergetar, hal ini terjadi dikarenakan suatu benda bergetar pada frekwensi yang sama dengan frekwensi benda yang terpengaruhi.

Sebuah transmitter WREL memancarkan medan magnet dengan bantuan coil yang dipancarkan dengan frekuensi yang sama dengan receiver WREL.  Agar impedansinya optimal, digunakan gulungan kabel pada kedua sisinya.

Gulungan kabel juga berfungsi sama seperti gigi transmisi sepeda. Saat menanjak gigi transmisi diturunkan agar mendapatkan energi yang lebih efisien, begitupun sebaliknya. Receiver WREL juga menentukan sendiri tegangan yang diperlukan sesuai dengan ukuran. Jadi, fungsi adaptor tidak diperlukan. Selain itu, transmiter WREL juga hanya memancarkan energi sebanyak yang diperlukan oleh receiver. 

Tetapi keamanan terhadap radiasi masih perlu dipertanyakan. Karena medan magnet yang kuat selalu membawa radiasi elektromagnetis. Maka saat ini para peneliti berusaha untuk menggunakan frekuensi yang menghasilkan medan magnet yang kuat dengan beban electromagnetis kecil dan terbukti saat produk pertama diluncurkan ke pasar, teknologi WREL ini benar-benar aman terhadap manusia.

Bayangkan pemancar WREL dapat dipasang dalam dinding rumah untuk memasok listrik ke semua perangkat elektronik yang berada dalam magical zone ( Area jangkauan ). Bahkan meja tulis pun dapat berguna untuk memasok maupun mengisi baterai semua perangkat elektronik di sekitarnya.

Untuk kedepannya tidak ada lagi kabel, adaptor, dan steker Begitu teknologi WREL sudah matang dan aman, aplikasinya bakal meluas dengan cepat, misalnya untuk aplikasi

21

medis, seperti untuk mengoperasikan alat pengatur detak jantung atau mengimplementasikan organ-organ buatan.

Pemancaran listrik secara nirkabel bakal menjadi faktor penting, bukan saja antarperangkat, melainkan juga di dalam perangkat-perangkat canggih itu sendiri.Sama seperti melihat Internet melalui WLAN (wifi,hotspot) saat ini.

BAB IVTINJAUAN PUSTAKA & KESIMPULAN

Pada prinsipnya energy hanya dapat diubah menjadi fasa yang baru, namun pada dasarnya energy tidak bisa dibuat dan tidak bisa dimusnahkan.

Bisa digambarkan seperti contoh energy berikut ini, yang merupakan hal principal dalam perubahan energy bukan membuat atau pun memusnahkan energy.

Gambar. IV – a

Energi sering juga disebut dengan tenaga. Dalam kehidupan sehari-hari energi dihubungkan dengan gerak, misalnya jika ada orang yang energik itu artinya orang yang selalu bergerak tidak pernah diam. Energi dihubungkan juga dengan kerja. Jadi Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.

Dalam Fisika energi dihubungkan dengan gerak, yaitu kemapuan untuk melakukan kerja mekanik. Energi dialam adalah besaran yang kekal, dengan sifat-sifat sebagai berikut :

1. Transformasi energi : energi dapat diubah menjadi energi bentuk lain, tidak dapat hilang misal energi pembakaran berubah menjadi energi penggerak mesin

2. Transfer energi : energi dapat dipindahkan dari suatu benda kebenda lain atau dari sistem ke sistem lain, misal kita memasak air, energi dari api pindah ke air menjadi energi panas, energi panas atau kalor dipindah lagi keuap menjadi energi uap

3. Kerja : energi dapat dipindah ke sistem lain melalui gaya yang menyebabkan pergeseran, yaitu kerja mekanik

4. Energi tidak dapat dibentuk dari nol dan tidak dapat dimusnahkan

22

Gambar. IV – b

23

BAB VDAFTAR PUSTAKA

http://file.upi.edu/Direktori.pdf

Feynman, Richard. Six Easy Pieces: Essentials of Physics Explained by Its Most Brilliant Teacher. Helix Book. See the chapter "conservation of energy" for Feynman's explanation of what energy is and how to think about it.

Einstein, Albert (1952). Relativity: The Special and the General Theory (Fifteenth Edition). ISBN 0-517-88441-0

http://www.academia.edu

24