makalah teori
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 makalah teori
1/11
MATA KULIAH
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN II
REVIEW TUGAS
DOSEN PEMBIMBING:
Ir. H. SYaferius., M.Si
DI SUSUN OLEH:
ANDI MAHFUZ HAREFA
1310015111067
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
UNIVERSITAS BUNG HATTA
2015
-
8/16/2019 makalah teori
2/11
-
8/16/2019 makalah teori
3/11
TEORI ARSITEKTUR, FTSP, Jurusan Teknik Arsitektur UNIVERSITAS BUNG HATTA. ANDI MAHFUZ HAREFA1310015111067
BAB I
PENDAHULUAN
Arsitektur, sebuah kosa kata yang identik dengan rancang bangun (desain), yang sudah ada
sejak manusia secara sadar bahwa salah satu kebutuhan yang hakiki adalah wadah yang dapat
memfasilitasi mereka untuk melakukan aktivitas sehar-hari. Mskipun pada awalnya desain wadah
(bangunan) yag dimaksud sangat “primitif” sesuai kondisi dan kebutuhan manusia pada awalnya,
namun dari masa ke masa kompleksitas aktivitas, kebutuhan dan pengetahuan juga mengalami
peningkatan seiring dengan kemajuan pengetahuan maupun pengenalan terhadap aspek arsitektur.
Dengan demikian arsitektur tidak hanya berkenaan dengan kebutuhan hunian semata-mata sebagai
manifestasi dari pemenuhan kebutuhan terhadap wadah penyelenggaraan aktivitas sepanjang hari
hingga malam, akan tetapi juga terkait dengan aktivitas lainnya semisal berdagang, rekreasi,
transportasi, penginapan maupun perkantoran.
Arsitektur pada umumnya didefinisikan sebagai“Ilmu yang mempelajari tentang lingkungan
binaan ruang (ruang dalam=bangunan dan ruang luar=alam) atau seni penciptaan ruang dan
bangunan untuk memberi wadah kepada kehidupan bersama”Defenisi lain mengenai perancangan
arsitektur ialah mengintegrasikan sejumlah komponen dengan suatu metoda dan sesuai
persyaratan-persyaratan tertentu sehingga tercipta suatu ruang atau komposisi ruang bagi kegiatan
dan kehidupan manusia.
Arsitektur memang suatu seni, tetapi berbeda dengan seni lukis atau seni pahat, arsitektur
sangat terikat pada banyak persyaratan fungsional, sosial, teknis, iklim dan lainnya. Kepekaan estetis
perlu bagi calon arsitek, tetapi diimbangi dengan kepekaan sosial dan pengembangan rasio.
Arsitektur berpijak diantara keduanya.SenidanTeknologi bagaikan dua kutub yang
berseberangan dan aspek nilai guna satu titik lain di atasnya, sehingga membentuk segitiga (bentuk
stabil). Seni dan teknologi harus seimbang saling mengisi, bagaikan tubuh dan roh. Arsitektur yang
didominasi oleh teknologi akan terasa hambar, kaku,monotonuntuk itu diperlukan seni. Arsitektur
yang didominasi oleh seni akan terasamubazir,over actingdan diragukan kekuatannya. Arsitektur
yang tidak memenuhi aspeknilai gunaadalah sampah (seperti garam yang tidak asin).
Arsitektur adalah sebuah usaha untuk mempertemukan teori dan aplikasi praktis, sehingga
didapatkan praxis. Sebagai contoh, ketika Vitruvius yang hidup di jaman Romawi menulis kesepuluh
buku Tentang Arsitektur (Decem Libri de Architectura)-nya, ia mengajukan tiga prinsip arsitektur:
venustas (keindahan), utilitas (kegunaan), dan firmitas (kekokohan). Di satu sisi, dengan mengajukan
tiga prinsip tersebut Vitruvius meletakan apa yang ia anggap sebagai prinsip perancangan bagi
seorang arsitek yang ingin menghasilkan karya bermutu. Sedangkan di sisi lain, dalam ide Vitruvius
tersirat sebuah teori estetika yang bisa dirunut asalnya dari pemikiran Klasik Yunani; sebuah
pemikiran yang menghubungkan keindahan, kebaikan, dan kebenaran menjadi sebuah trinitas. Jadi,
ketika Vitruvius meletakan ketiga prinsip aplikasi arsitektural dalam bukunya, tersirat sebuah niatanuntuk mempertemukan aspek praktikal dengan aspek teoritis (mungkin dapat dikatakan bahwa buku
ini merupakan sebuah transisi dari ranah teoritis ke ranah praktek). Melalui ketiga prinsip itu, sebuah
teori estetika (beserta berbagai implikasinya) akan menjiwai proses perancangan sebuah karya
arsitektur.
Kisah Vitruvius bukan satu-satunya narasi tentang niatan untuk mempertemukan teori dan
praktek dalam arsitektur. Ada banyak sekali contoh narasi seperti ini, seperti kisah perwujudan
pemikiran humanis Renaissance dalam sebuah teknik representasi yang dikembangkan pada masa
Renaissance; yakni teknik gambar perspektif (teknik gambar perspektif ini juga dipraktekan dalam
-
8/16/2019 makalah teori
4/11
TEORI ARSITEKTUR, FTSP, Jurusan Teknik Arsitektur UNIVERSITAS BUNG HATTA. ANDI MAHFUZ HAREFA1310015111067
seni lukis Barat semenjak quattrocento). Contoh kisah yang lain adalah kerja sama antara arsitek
Peter Eisenman dan filsuf Jacques Derrida dalam perancangan Choral Works di dekade 1980an.
Marcus polio vitruvius . Tentu nama ini sedikit asing bagi sebagian orang. Namun siapa
sangka, ia adalah perintis arsitektur klasik yang cukup melegenda di seluruh dunia. Karyanya pun
sangat mempengaruhi peradaban manusia, bahkan sampai saat ini. Ahli sejarah menyebutnya
sebagai arsitek Romawi yang besar. Sebagian besar buku yang ia tulis berhubungan denganbangunan dan arsitektur. Tapi bila dilihat lebih dekat, ia juga banyak berbicara tentang perencanaan
kota, material bangunan, dan akustik. Dia juga banyak menjelaskan tentang jam air dan jam
matahari. Selain itu ia juga menulis artikel-artikel tentang astronomi, obat-obatan, musik, seni, dan
bahkan hukum.
Sekitar satu abad sebelum masehi, seorang ilmuwan besar bernama Marcus Vitruvius Pollio
dilahirkan. Vitruvius adalah seorang penulis romawi, arsitek, dan juga seorang ahli mesin selama ia
melakukan wajib militer untuk Romawi. Sedikit tentang kehidupan Vitruvius, nama panggilannya
adalah Marcus. Sejarah kehidupannya dapat ditemukan pada karyanya yang masih bertahan, yaitu
buku berjudul De Architectura. Lahir di masyarakat Romawi, Vitruvius kemudian menjadi seorang
arsitek dan ahli mesin. Ia kemudian mengabdikan dirinya untuk militer dibawah kekuasaan Julus
Caesar di kota Hispania dan Gaul. Sebagai seorang ahli mesin di bidang militer ,spesialisasinya adalahmembuat mesin perang untuk angkatan bersenjata Romawi. Pada tahun-tahun terakhir masa
pemerintahan kaisar Augustus, melalui saudara perempuannya Octavia Minor, mendorong Vitruvius
untuk pensiun dari pekerjaannya. Octavia juga menjamin kebebasan finansialnya. Setelah Augustus
wafat, Vitruvius memutuskan untuk pensiun. Kemudian, ia menuliskan karya-karyanya dibawah
perlindungan Octavia. Tanggal kematiannya tidak diketahui, hal ini menunjukkan bahwa dia hanya
menikmati sedikit popularitas selama hidupnya.
Buku De architectura adalah karyanya yang paling fenomenal. Saat ini lebih dikenal dengan
nama The Ten Book on Architecture, adalah karya bangsa Yunani yang dipersembahkan untuk kaisar
Augustus. Buku ini adalah satu-satunya buku utama dalam arsitektur yang bisa bertahan dari zaman
Yunani. Dikarenakan banyak karya-karya yang musnah karena peperangan dan lain hal. Selain
dikenal melalui tulisannya, ia juga adalah seorang arsitek. Satu-satunya bangunan yang diketahuidirancang oleh Vitruvius, adalah Basilika di Fanum Fortunae, cikal bakal dari kota Fano. Basilika
adalah bangunan yang dipakai untuk pengadilan, bangunan administrasi, pernah pula beralih fungsi
menjadi gereja pada masa Kristen awal. Basilika sudah lama hancur, namun pemerintah Yunani
melakukan usaha untuk merekonstruksinya kembali.
Pada makalah ini akan membahas tentang teori yang telah dilahirkan oleh marcus pollio
Vitruvius yang kita kenal dengan teori Vitruvius, bagaimana sejarah teori tersebut di lahirkan dan
bagaimana perkembangannya melewati zaman yang kemudian selalu berkembang bahkan sebagian
teorinya telah digunakan oleh tokoh – tokoh arsitek dunia dari dulu hingga sekarang. Pada dasarnya
teori Vitruvius adalah teori yang lahir pada zaman klasik yaitu zaman kerajaan yunani kuno dan
romawi kuno, namun teori Vitruvius berkembang seiring zaman mulai dari zaman renaissance, pasca
modern, post modern, modern, hingga sekarang ini.
Selain teori Vitruvius yang tetap berkembang, berkat beliau lah jasa seorang arsitek di
butuhkan dan nama arsitektur di kenalkan kepada masyarakat. Walaupun defenisi dari arsitektur
berbeda setiap analogy para ahli dalam bidangnya masing – masing, namun yang pasti adalah arsitek
selalu berbeda dengan seni lukis dan seni pahat. Arsitektur merupakan seni dalam perancangan
sehingga hasil dan desainnya berupa sesuatu yang real (nyata) sehingga tidak hanya berupa
imajinatif atau hanya berupa kesenangan batin saja.
-
8/16/2019 makalah teori
5/11
TEORI ARSITEKTUR, FTSP, Jurusan Tek
TI
Marcus pollio Vitruvius
legendaris sebagai arsitek dan i
arsitektur tertua yang sempat di
Vitruvius telah membua
ten book on architecture’’. Kese
yang sampai saat ini masih teru
seorang arsitek, hal - hal yang b
tentang teknik bangunan, meka
Buku II memaparkan evolusi ars
tentang bangunan peribadatan.
khususnya yang berhubungan d
bangunan-bangunan fasilitas u
pribadi. Buku VII berisikan peng
sistem perolehan atau pasok air
astronomi dan buku X menjelas
Dari kesepuluh buku ter
tertuju pada pengertian arsitekt
tersebut yang dalam pengertian
kekuatan Firmistas, komponen
Venustas.
Teori tersebut dirumusk(1992) mengungkapkan bahwa
atau keawetan (durability).Di da
konstruksi. Komponen utilitas di
penghuni atau pemakai (conven
ketiga venustas, adalah dimaksu
arsitektur pantas disebut denga
THE TEN BOOKS ON
ARCHITECTURE
ik Arsitektur UNIVERSITAS BUNG HATTA.
BAB II
NJAUAN TERHADAP TEORI VIRTUVIUS
tau kita kenal dengan nama Vitruvius merupak
sinyur di Romawi yang hidup pada abad 1 yang
temukan oleh pakar barat.
t sebuah karya tulis dalam sepuluh buku yang di
puluh buku terbut merupakan cikal bakal dari se
di gunakan. Buku I memuat tentang pendidikan
rhubungan dengan dasar-dasar estetika serta b
ika, arsitektur domestik bahkan sampai perenc
itektur utamanya yang berkaitan bengan masala
Buku IV menguraikan berbagai tipe bangunan p
ngan tata atur (orders) dan teori proporsi. Buku
um seperti teater. Buku VI mengulas tentang ke
unaan material bangunan sedangkan pada buk
. Adapun buku IX mengungkapkan hal-hal yang b
an tentang konstruksi, mekanika dan permesin
sebut para arsitek dapat merumuskan tentang t
ur terurai dalam tiga komponen pokok. Kompon
nya sering disebut sebagai komponen struktur a
ungsi atau guna Utilitas dan komponen keindah
Diagram Perumusan Teori Vitruvius.
an dalam buku Architecture and Phylosophys,etiga komponen diatas firmistas terwujud dala
lam bahasa arsitektur istilah tersebut adalah asp
maksudkan sebagai perangkat yang dapat meny
ience) ditafsirkan sebagai fungsi atau manfaat.
dkan sebagai aspek keindahan (beauty). Hal ini
istilah estetika.
UTILITA
FIRMITAS
ANDI MAHFUZ HAREFA1310015111067
n nama besar yang
enulis buku
enal dengan ‘’the
buah teori arsitketur
mendasar bagi
rbagai prinsip
naan perkotaan.
h material. Buku III,
ribadatan
V memuat tentang
beradaan rumah
VIII berisi tentang
erhubungan dengan
n.
oti Vitruvius yang
en – komponen
tau konstruksi atau
an dan estetika
inand Klassenistilah daya tahan
ek struktur atau
amankan kehidupan
dapun komponen
leh bahasa
VENUSTAS
-
8/16/2019 makalah teori
6/11
TEORI ARSITEKTUR, FTSP, Jurusan Teknik Arsitektur UNIVERSITAS BUNG HATTA. ANDI MAHFUZ HAREFA1310015111067
BAB III
APLIKASI TEORI VITRUVIUS
A. UTILITAS (FUNGSI)
Makna Fungsi dalam pengertian sederhana adalah kegunaan, Fungsi juga dapat dimaknaisebagai suatu cara untuk memenuhi keinginan.Fungsi timbul sebagai akibat adanya kebutuhan
manusia dalam mempertahankan dan mengembangkan hidup.
Fungsi Menurut GEOFFREY BROADBENT:
Fungsi adalah apa saja yang diekspresikan dan diinformasikan arsitektur. Ada 6 fungsi
ENVIRONMENTAL FILTER (Penangkal Faktor Lingkungan)
CONTAINER ACTIVITY (Wadah Kegiatan)
CAPITAL INVESTMENT (Investasi/ Penanaman Modal)
SYMBOLIC FUNCTION (Fungsi Simbolik)
BEHAVIOR MODIFIER (Pengarah Perilaku)
AESTHETIC FUNCTION (Fungsi Estetika)
Fungsi Menurut CHRISTIAN NORBERG SCHULTZ:
Fungsi adalah tugas dan pekerjaan yang harus dijalankan oleh sebuah lingkungan Ada 4 fungsi :
PHYSICAL CONTROL (Pengendali Faktor Alam)
FUNCTIONAL FRAME (Kerangka Fungsi)
SOCIAL MILIEU (Lingkungan Sosial)
CULTURAL SYMBOLIZATION (Simbol Budaya)
Fungsi Menurut LARRY R. LIGO
Fungsi adalah tugas atau efek yang ditimbulkan arsitektur Ada 5 fungsi :
STRUCTURE FUNCTIONAL (Fungsi Struktur)
PHYSICAL FUNCTION (Fungsi Fisik)
PSYCHOLOGICAL FUNCTION (Fungsi Psikologis)
SOCIAL FUNCTION (Fungsi Sosial)
CULTURE / EXISTENTIAL FUNCTION (Fugsi Budaya)
Fungsi Menurut JAN MUKAROWSKY
Fungsi adalah segenap potensi arsitektur untuk memberikan makna terhadap lingkungan Ada 5fungsi :
EXPRESSIVE FUNCTIONAL (Fungsi Ekspresi)
AESTHETIC FUNCTION (Fungsi Estetik)
ALLUSORYFUNCTION (Fungsi Kenangan)
TERRITORIAL FUNCTION (Fungsi Teritori/ Batas)
REFERENTIAL FUNCTION (Fugsi Acuan)
-
8/16/2019 makalah teori
7/11
TEORI ARSITEKTUR, FTSP, Jurusan Teknik Arsitektur UNIVERSITAS BUNG HATTA. ANDI MAHFUZ HAREFA1310015111067
Dari beberapa pendapat yang mengungkapkan tentang makna dan penegertian fungsi, jika kita
berbicara dalam konteks arsiterktural makan pendapat tersebut ada kaitannya dengan metode
perancangan dalam arsitektur.
Makna Fungsi dalam Arsitektur:
1) Fungsionalisme Bentuk
Peran fungsi dalam bentuk arsitektur memiliki makna paling awal. Paling banyak dikenal dan paling
lazim.“Form Follow Function” memiliki pengertian bahwa segala rancangan arsitektur terjadi karena
fungsi. Setiap bangunan yang memiliki fungsi akan mengalami Pembedaan bagian bangunan
menurut tujuannya.Rancangan bangunan di peruntukan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
bentuk berasal dari keinginan pemakai.
2) Fungsionalisme Konstruksi
Struktur, konstruksi dan bahan bangunan sampai batas tertentu memiliki kedudukan yang lebih
tinggi “Form Follow Structure Function” mengandung makna bahwa bentuk berasal dari syarat
sistem struktur, konstruksi dan bahan bangunan. Sebuah rancangan pembangunan menurut
penggunaan struktur, konstruksi yang jujur, jelas dan wajar tanpa disembunyikan dan rancanganstruktur untuk tujuan estetik melalui elemen strukturnya sendiri
3) Fungsionalisme Ekspresi
Memperlihatkan GUNA dan STRUKTUR secara bersama – sama dalam arsitektur. Bentuk merupakan
wujud dari kegunaan / fungsi di dalamnya, secara simbolik melukiskan fungsi. Rancangan bangunan
memperlihatkan struktur & konstruksi serta peralatan bangunan secara menonjol
4) Fungsionalisme Geometris
Mencoba mengabaikan guna dan memusatkan perhatian pada cara dimana geometri bangunan
berfungsi secara visual.“Function Follow Form” memiliki arti makna Penciptaan bentuk bukan untuk
menyesuaikan dengan guna, tetapi akibat penyesuaian bentuk geometris itu sendiri, kesederhanaanbentuk dengan geometri dan bebas dari ornament, nilai estetis didapat dari pengolahan elemen
geometri
5) Fungsionalisme Organis
Karya arsitektur tidak hanya fungsional tetapi juga organis(bentuk sebagai suatu proses kehidupan
yang alamiah) “Bentuk dan Fungsi Identik” bahwa karya arsitektur berwawasan lingkungan, bentuk
tercipta dari fenomena alam dan penggalian gagasan dari mahluk hidup. Fungsi bangunan adalah
aktifitas yang menciptakan bentuk, sehingga bentuk adalah fungsi dari keseluruhan
6) Fungsionalisme Ekonomis
Pendekatan ekonomi dalam proses penciptaan karya arsitektur, bentuk terjadi akibat pemakaian
peralatan dan bahan secara ekonomis, penggunaan metode dan cara yang paling efektif dan efisien
7) Fungsionalisme Kultural
Penciptaan karya arsitektur dengan menempatkan manusia secara sentral “Form Follow Culture”,
bentuk berasal dari pola perilaku, kondisi sosial budaya pemakai. Bentuk dijiwai oleh kehidupan
manusia, watak, kecenderungan dan nafsu serta cita-cita
-
8/16/2019 makalah teori
8/11
TEORI ARSITEKTUR, FTSP, Jurusan Teknik Arsitektur UNIVERSITAS BUNG HATTA. ANDI MAHFUZ HAREFA1310015111067
Di ilhami dari teori yang telah di tulis oleh Vitruvius yang mennyatakan bahwa
“…convenience, when the arrangement of the apartments is faultless and presents no hindrance to
use, and when each class of building is assigned to its suitable and appropriate exposure;..”
(Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III.) Pada utilitas yang ditekankan adalah
pengaturan ruang yang baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan
(pencahayaan, penghawaan, dan lain sebagainya). Pengaturan seperti ini juga berlaku untuk
penataan kota. Misalnya : dimana kita harus menempatkan kuil, benteng, dan lain-lainya di ruangkota.
Dalam proses penciptaan suatu karya arsitektur fungsi juga sejalan dengan proses tersebut.
Unsur pemakai/pengguna, pemilihan komponen bangunan, penyusunan ruang, pengolahan bentuk
dan proses penciptaan lainnya akan dideteksi dari fungsi setiap aspek. Karena fungsi adalah proses,
maka akan mengarah pada satu tujuan dan karenanya arsitektur diciptakan. Fungsi mengacu pada
keseluruhan / totalitas karya arsitektur. Dalam sistem arsitektur, fungsi dipengaruhi oleh
kecenderungan perilaku yang timbul dalam setiap tahapan prosesnya. Sebagai suatu sistem, maka
fungsi berada dalam keterkaitan antara komponen satu dengan lainnya
B.
FIRMITAS (STRUKTUR)
Firmitas adalah syarat bahwa suatu bangunan harus kuat, kokoh memikul beban sendiri dan
beban lain. Dalam komponen virmitas Vitruvius memberikan pemahaman bahwa sebuah bangunan
yang dirancang membutuhkan sistem konstruksi agar bangunan dapat dihuni dan digunakan, inilah
yang memberikan pembeda antara arsitektur dan seni rupa, atau seni pahat.
Struktur dan arsitektur sangat terkait dalam beragam hubungan, mulai dari dominasi
struktur secara penuh pada arsitektur hingga pengabaian yang penuh tethadap aspek struktural
demi memperoleh bentuk dan pengolahan estetika . Menurut Macdonald (2002), hubungan antara
arsitektur dan struktur (konstruksi) dapat dikelompokkan menjadi lima bagian
a)
Ornamentasi struktur merupakan salah satu versi yang mana bangunan hanya memilikiperlindungan struktur yang terlihat dengan beberapa penyesuaian yang minimal terhadap
alasan visual.
b) Struktur sebagai ornament, meliputi penggunaan pendekatan yakni struktur diekspresikan
dalam rangka menghasilkan bangunan yang estetik melalui penggunaateknologi yang
terkenal, akan tetapi tujuan visualnya tidak sesuai dengan logika structural.
c) Struktur sebagai arsitektur, dimana implementasi penggunaan struktur bukan sebagai
ornament.
d) Struktur sebagai penghasil bentuk, adalah penggambaran dari hubungan antara struktur dan
arsitektur yang kriterianya lebih mengedepankan aspek struktur sangat mempengaruhi
bentuk bangunan meskipun strukturnya tidak diekspos.
e) Struktur diabaikan dalam proses pengolahan bentuk dan bukan bagian dari pembentukan
estetika, pengembangan struktur baja dan beton, yang sangat fleksibel untuk perencanaanbanguna tanpa mempertimbangkan bagaimana struktur dapat dibangun, sehingga
kebebasan bentuk dapat dibangun selama bentuknya tidak terlalu besar.
Selain dari pada konstruksi, sebuah struktur juga akan dibantu kekokohannya dengan
pemilihan bahan material yang tepat sehingga beban yang terjadi pada bangunan dapat tersalurkan
dengan baik ke tanah. suatu bangunan itu tersusun secara benar (constructed firmly) sehingga
konstruksi tersebut akan kokoh, memang semua pihak akan sependapat. Namun dalam pengamatan
secara sekilas, diinformasikan bahwa material – material bangunan yang ada bukan hanya sekedar
dituntut kekokohan atau kekuatannya belaka, tetapi perlu kualitas lainnya juga terungkap.
-
8/16/2019 makalah teori
9/11
TEORI ARSITEKTUR, FTSP, Jurusan Teknik Arsitektur UNIVERSITAS BUNG HATTA. ANDI MAHFUZ HAREFA1310015111067
Dikutip dalm buku Vitruvius ‘’then ten book on architecture’’, “Durability will be assured
when foundations are carried down to the solid ground and materials wisely and liberally
selected;…” (Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III). Firmitas yang dimaksud
Vitruvius mencakup penyaluran beban yang baik dari bangunan ke tanah dan juga pemilihan
material yang tepat. Vitruvius menjelaskan setiap material yang ia pakai dalam bangunannya, seperti
batu bata, pasir, kapur, pozzolana, batu dan kayu. Setiap material dijelaskan mulai dari karakteristik
dari tiap jenis-jenisnya hingga cara mendapatkanya/membuatnya. Kemudian, ia menjelaskanmetode membangunnya (konstruksi).
C. VENUSTAS (ESTETIKA)
Venustas secara harafiah berarti sifat-sifat utamaDewi Venus, diartikan keindahan yang memang
menjadi ciri lahiríah dewi ini.
Perspektif arsitektur barat memandang estetika sebagai sebuah aspek yang berhubungan
dengan fenomena keindahan alam ataupun keindahan obyektif pada sebuah benda yang dilihat.
Berdasarkan sudut pandang ini, maka secara garis besar basis tingkatan estetika terdiri dari tiga
bagian yaitu (1). tingkatan pertama yang berfokus pada kulaitas material warna, suara, gerak, sikap
serta reaksi fisik lannya; (2). tingkatan kedua yakni penyusunan dan pengorganisasian terhadap
konfigurasi struktur bentuk melalui pertimbangan harmonis, kontras, seimbang, kesatuan yang
selaras dan kesatuan yang utuh danSusunan hasil pengamatan yang terkait dengan perasaan
(Dharsono dalam Soebroto, 2008).
Pada sisi lain perspektif nusantara (Indonesia) memandang estetika dari filsafat, karena
keragaman kebudayaan nusantara menempatkan estetika pada filsafat keindahan, melalui
paradigma mikrokosos (alam kecil) dan makrokosmos (alam raya). Paradigma ini memposisikan
manusia sebagai unsur mikrokosmos yang tidak terpisahkan dengan Tuhannya sebagai
makrokosmos, yang seringkali tidak dapat diungkapkan melalui bahasa sehingga dimanifestasikan
melalui simbol atau kiasan.
Dalam kutipan karya tulis Vitruvius menyatakan “…and beauty, when the appearance of thework is pleasing and in good taste, and when its members are in due proportion according to correct
principles of symmetry.” (Vitruvius : Ten Books on Architecture. Book I. Chapter III). Proporsi dan
simetri merupakan faktor yang dianggap Vitruvius mempengaruhi keindahan. Hal ini ia dasarkan
pada tubuh manusia yang setiap anggota tubuhnya memiliki proporsi yang baik terhadap
keseluruhan tubuh dan hubungan yang simetrikal dari beberapa anggota tubuh yang berbeda ke
pusat tubuh. Hal ini, kemudian, diilustrasikan oleh Leonardo daVinci pada Vitruvian Man.
The Vitruvian Man yang terkenal di dunia gambar yang dibuat oleh Leonardo da Vinci di
sekitar tahun 1487 . Hal ini disertai dengan catatan berdasarkan pekerjaan Vitruvius. Yang
menggambar, yang berada di pena dan tinta di atas kertas, menggambarkan seorang laki-laki
telanjang dalam dua angka dilapiskan keatasnya dengan posisi tangan dan kaki terpisah dan secara
bersamaan ditulis dalam lingkaran dan persegi. Teks dan gambar yang kadang-kadang disebut dariproporsi atau Canon, sering kurang, proporsi Man. Akan disimpan di Gallerie dell’Accademia di
Venesia, Italia, dan, seperti kebanyakan karya di atas kertas, hanya kadang-kadang ditampilkan.
Gambar yang didasarkan pada correlations proporsi manusia yang ideal dengan geometri
yang dijelaskan oleh Arsitek Romawi kuno Vitruvius dalam Buku III dari risalah-Nya Architectura De.
Vitruvius menggambarkan manusia sebagai tokoh utama sumber proporsi antara Klasik pesanan
arsitektur. Seniman telah berusaha untuk menggambarkan konsep, dengan kurang sukses.
Menggambar secara tradisional yang bernama dalam kehormatan dari arsitek.
-
8/16/2019 makalah teori
10/11
TEORI ARSITEKTUR, FTSP, Jurusan Teknik Arsitektur UNIVERSITAS BUNG HATTA. ANDI MAHFUZ HAREFA1310015111067
Venustas merupakan daya seni yang ditonjolkan dalam sebuah sebuah bangunan sehingga
rancangan bangunan tidak monoton dan hanya berupa onggokan batu saja. Untuk menghadirkan
unsure seni dalam arsitektur dapat diterapkan dalam sebuah desain.
Dalam buku III misalnya, Vitruvius menetapkan unsur simetri sebagai prinsip pertama di
dalam penataan bangunan. Prinsip berikutnya adalah proporsi – perbandingan bagian yang terdapat
dalam satu benda atau bentuk – yang terutama diaplikasikan pada tiang-tiang yang oleh Vitruvius
dikelompokan menjadi berbagai jenis sesuai dengan temuannya di kuil Romawi. Di sini bagian-bagian bangunan yang berhubungan dengan tiang dan balok diatasnya mendapat perhatian penuh.
Dalam buku yan ke IV, Vitruvius mengemukakan asal-usul ketiga order dan proporsi Capital
Corintian. Dari sini ia lebih jauh menjabarkan ornamen order tersebut serta melanjutkannya dengan
penjelasan mengenai proporsi Kuil Doric. Pembagian ruangan, penghadapan kuil yang harus
kebagian langit Barat (bila ada upacara perngorbanan pelaksanaan acara akan menghadap ke Timur)
juga diaturnya. Ketentuan tersebut berhubungan dengan pintu yang juga tunduk pada kaidah
proporsi dan tata letak vertikal maupun horizontal.
-
8/16/2019 makalah teori
11/11
TEORI ARSITEKTUR, FTSP, Jurusan Teknik Arsitektur UNIVERSITAS BUNG HATTA. ANDI MAHFUZ HAREFA1310015111067
BAB IV
KESIMPULAN
Tujuan umum Arsitektur menurut Marcus Vitruvius Pollio adalah Arsitektur tergantung pada
susunan penataan, keselarasan dalam pergerakan simetri, kesesuaian dan ekonomi. Seperti halnya
media komunikasi yang lainnya, arsitektur memiliki bahasa tersendiri di dalam mengungkapkan
pesan, keinginan dan harapan. Bahasa / alat komunikasi dalam arsitektur adalah “Bangunan”(bentukdan ruang). Bangunan yang menampilkan kearsitekturan dengan baik adalah bangunan yang
mengandung sejumlah komunikasi secara menyeluruh, terpadu dan seimbang. Keseimbangan ini
menurut Vitruvius adalah berdasarkan asas-asas“convenience, solid and lasting strength, beauty”
Convenienceberarti ketepatan atau pencarian pada kecocokan fungsi,solid and lasting strength
berarti kekuatan bangunan tersebut,sedangkanbeautyádalah keindahan atau pencarian pada
rancangan yang peka dan imajinativ.
Secara garis besar ketiga komponen yang menjadi acuan utama dalam metode perancangan
teori Vitruvius akan terus mengalami kemajuan dan melewati zaman ke zaman. Keselarasan
komponen utilitas, firmitas, dan venustas merupakan keberhasialan desain dalam sebuah
perancangan arsitektur tanpa menginggalkan ketiga komponen komponen.
Sampai saat sekarang ini, teori Vitruvius terus diterapkan dan mengalami tahap
perkemabangan di setiap komponennya. Hal ini di sesuaikan dengan kebutuhan humanism dan
perkembangan kebudayaan mansyarakat, sehingga terjadi penekanan dan pemngembangan unsure
pada setiap komponennya.