makalah teknologi komunikasi transmisi data
DESCRIPTION
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.TRANSCRIPT
MAKALAH TEKNOLOGI KOMUNIKASITRANSMISI DATA ANALOG DAN DIGITAL
Diajukan sebagai tugas mata kuliahTeknologi Komunikasi
Disusun oleh :
Nama : Listyowatik
NIM : 120103256
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
STMIK DUTA BANGSA
WONOGIRI
2014
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberi nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah Teknologi
Komunikasi tentang Transmisi Data Analog dan Digital ini dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada.
Materi-materi bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
dalam belajar teknologi komunikasi. Serta agar dapat memahami nilai-nilai dasar
yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.
Mudah-mudahan makalah ini, dapat membantu kita untuk mampu
menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar
Teknologi Komunikasi tentang Transmisi Data Analog dan Digital ini. Dan
dengan harapan semoga kita semua mampu berinovasi dan berkreasi dengan
potensi yang dimiliki.
Wonogiri, 27 November 2014
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................... ii
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Tujuan ........................................................................................... 1
Bab 2 Pembahasan
2.1. Analog dan Digital .......................................................................... 2
2.2. Data Analog dan Digital .................................................................. 3
2.2.1. Data Analog .......................................................................... 3
2.2.2. Data Digital ........................................................................... 3
2.3. Data dan Sinyal ............................................................................... 4
2.3.1. Data Analog .......................................................................... 4
2.3.2. Data Digital ........................................................................... 5
Bab 3 Penutup
3.1. Kesimpulan ..................................................................................... 6
Daftar Pustaka .................................................................................................. 7
iii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Seiring perkembangan jaman yang begitu pesat, maka kemajuan pun
semakin bertambah terutama di bidang teknologi yang semakin canggih dan
orang pun berlomba dalam menciptakan sesuatu yang berguna bagi orang
banyak seperti, Physical layer yang berada di antara data link layer dan media
transmisi. Tugas utamanya adalah menyediakan servis untuk data link layer.
Salah satu servis yang disediakan oleh physical layer adalah membentuk
sinyal yang merepresentasikan aliran data dalam bentuk bit 0 dan 1 dari data
link layer.
Physical layer juga mengatur media transmisi. Layer inilah yang
menentukan aliran data, dan jumlah saluran (logical channel) utnuk
mengirimkan data yang datang dari sumber yang berbeda.
1.2. TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Dapat membedakan data analog dan digital
2. Dapat membedakan sinyal analog dan digital
3. Mengerti dan bisa membedakan transmisi digital dan analog
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Analog dan Digital
Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam
penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui
gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang
banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah
merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang
akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
Sebagai ilustrasi, bayangkan perbedaan antara aliran air dan lalu lintas
di jalan. Ilustrasi untuk data analog adalah air yang mengalir di suatu saluran
atau sungai, dengan molekul-molekul yang saling terikat dan bagian-
bagiannya tidak dapat dibedakan dengan jelas. Kita dapat menghitung volume
air dalam suatu ember, tapi itu bukan jumlah sesungguhnya, karena kita tidak
dapat menghitung satu persatu molekul yang membentuk volume air tersebut.
Aliran air selalu kontinu.
Sedangkan dalam lalu lintas di jalan, kita dapat membedakan mobil
yang satu dengan mobil yang lain, masing-masing memiliki bentuk fisik yang
berbeda dan dapat dengan mudah dihitung. Ilustrasi ini berlaku untuk data
digital.
Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital,
bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di
sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital,
diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog
dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan
penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan
3
gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan”
saat dikirim ke TV penerima.
2.2. Data Analog Dan Digital
2.2.1. Data Analog
Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah
karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Isyarat
analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus atau setengah
lingkaran, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua
bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa
berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari
perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan
transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah
terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang
umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar,
yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
2.2.2. Data Digital
Data digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.
Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga
tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal
digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif
dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal
yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit
4
merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa
nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2
buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22),
berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai
yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
2.3. Data dan Sinyal
Dalam komunikasi data, data ditransfer dari satu komputer ke
komputer lainnya melalui media transmisi. Data yang dilewatkan haruslah
dalam bentuk yang dapat diterima media transmisi, yaitu energi
elektromagnetik (dalam bentuk sinyal).
Sinyal adalah energi elektromagnetik yang melewati kabel/saluran
transmisi. Sinyal yang melewati saluran transmisi bisa terdiri dari sinyal
digital dan sinyal analog.
Data analog dapat merupakan sinyal analog. Demikian pula data
digital dapat merupakan sinyal digital. Data digital dapat juga dijadikan sinyal
analog dengan memakai modem (modulator/demodulator) sedangkan data
analog dapat dijadikan sinyal digital dengan memakai codec (coder-decoder).
2.3.1. Data Analog
Data analog diuraikan mempergunakan suatu codec untuk
memproduksi suatu aliran bit digital
1) Sinyal menempati spektrum yang sama seperti data analog
2) Data analog diuraikan untuk menempati posisi spektrum yang
berbeda.
3) Data ditransmisikan dalam bentuk gelombang yang kontinu.
Sinyal sinusoida merupakan bentuk dasar dari sinyal analog.
Sinyal ini berubah secara konsisten dan kontinu secara teratur
dalam suatu cycle.
5
2.3.2. Data Digital
Data (baik data digital maupun data analog) dapat
direpresentasikan oleh sinyal digital. Misalnya, suatu 1 dapat di-
enkode sebagai suatu tegangan positif dan 0 sebagai tidak adanya
tegangan.
Ada dua term penting yang berkaitan dengan transmisi sinyal
digital yaitu bit interval dan bit rate. Bit interval adalah waktu yang
diperlukan untuk mengirimkan suatu bit. Sedangkan bit rate adalah
jumlah dari bit yang dikirimkan dalam satu detik, dikenal juga sebagai
bit per second (bps).
Data digital diuraikan menggunakan suatu modem untuk
memproduksi sinyal analog.
1) Sinyal terdiri dari dua level tegangan yang mewakili dua angka
binary
2) Data digital diuraikan untuk menghasilkan suatu sinyal digital
sesuai dengan keinginan.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari itu semua kita dapat mengambil kesimpulan bahwa data analog
dan digital mempunyai perbedaan yang begitu signifikan, yaitu data digital
jauh lebih berkualitas dan fleksible kalau di bandingkan dengan data analog
dan itu semua terbukti melalui proses pengiriman data analog yang terus
menerus dan memakan arus yang lebih tinggi, sedangkan data digital proses
pengiriman datanya hanya menggunakan bit-bit rate yaitu ‘0’ dan ‘1’, maka
proses pengiriman datanya akan lebih cepat kalau disbandingkan dengan data
analog.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://regiadi12.blogspot.com/2010/04/bab-i-pendahuluan-1.html
http://t4eeenty.blogspot.com/2010/04/tugas-4-data-analog-dan-data-digital.html