makalah tek pem ok

7
BAHAN BAKAR GAS I. PENGERTIAN Bahan bakar gas merupakan bahan bakar yang sangat memuaskan sebab hanya memerlukan sedikit handling dan sistim burner nya sangat sederhana dan hampir bebas perawatan. dikirimkan melalui jaringan pipa distribusi sehingga cocok untuk wilayah y tinggi atau padat industri. Walau begitu, banyak pemakai perorangan yang penyimpan gas, bahkan beberapa diantara mereka memproduksi gasnya sendiri. juga diartikan sebagai Ikatan Hidrokarbon yang didapat dari sumber alam atau buata II. Jenis Bahan Bakar Gas 1. Natural Gas : LNG LPG 2. Non Natural Gas : Acetilin (C 2 H 2 ) Gas Cote Blast furnace gas Hidrogen Biogas Bahan bakar bentuk gas yang biasa digunakan adalah gas petroleum cair (LPG), gas al gas hasil produksi, gas blast furnace , gas dari pembuatan kokas, dll. Nilai panas bahan bakar gas dinyatakan dalam Kilokalori per normal meter kubik (kKal/Nm3) ditentuk normal (20 0C) dan tekanan normal (760 mm Hg). III. Sifat-sifat bahan bakar gas Karena hampir semua peralatan pembakaran gas tidak dapat menggunakan kadungan panas dari uap air, maka perhatian terhadap nilai kalor kotor (GCV) menjadi kurang. Bahan harus dibandingkan berdasarkan nilai kalor netto (NCV). Hal ini benar terutama untu alam, dimana kadungan hidrogen akan meningkat tinggi karena adanya reaksi pembentuk air selama pembakaran.

Upload: rin-ney

Post on 21-Jul-2015

160 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAHAN BAKAR GAS I. PENGERTIAN

Bahan bakar gas merupakan bahan bakar yang sangat memuaskan sebab hanya memerlukan sedikit handling dan sistim burner nya sangat sederhana dan hampir bebas perawatan. Gas dikirimkan melalui jaringan pipa distribusi sehingga cocok untuk wilayah yang berpopulasi tinggi atau padat industri. Walau begitu, banyak pemakai perorangan yang besar memiliki penyimpan gas, bahkan beberapa diantara mereka memproduksi gasnya sendiri. Atau kadang juga diartikan sebagai Ikatan Hidrokarbon yang didapat dari sumber alam atau buatan.

II. Jenis Bahan Bakar Gas1. Natural Gas : LNG LPG 2. Non Natural Gas : Acetilin (C2H2) Gas Cote Blast furnace gas Hidrogen Biogas Bahan bakar bentuk gas yang biasa digunakan adalah gas petroleum cair (LPG), gas alam, gas hasil produksi, gas blast furnace, gas dari pembuatan kokas, dll. Nilai panas bahan bakar gas dinyatakan dalam Kilokalori per normal meter kubik (kKal/Nm3) ditentukan pada suhu normal (20 0C) dan tekanan normal (760 mm Hg).

III. Sifat-sifat bahan bakar gas Karena hampir semua peralatan pembakaran gas tidak dapat menggunakan kadungan panas dari uap air, maka perhatian terhadap nilai kalor kotor (GCV) menjadi kurang. Bahan bakar harus dibandingkan berdasarkan nilai kalor netto (NCV). Hal ini benar terutama untuk gas alam, dimana kadungan hidrogen akan meningkat tinggi karena adanya reaksi pembentukan air selama pembakaran.

Tabel III.1 Sifat-sifat fisik dan kimia berbagai bahan bakar gas

IV. LPGLPG merupakan senyawa hydrocarbon yang dikenal sebagai butana, Propana, Isobutana atau campuran antara Butana dengan Propana. Secara umum LPG bersifat :

Berat jenis gas LPG lebih besar dari udara, yaitu :o o

Butana mempunyai berat jenis dua kali berat jenis udara. Propana mempunyai berat jenis satu setengah kali berat udara.

Tidak mempunyai sifat pelumasan terhadap metal. Merupakan Solvent yang baik terhadap karet, sehingga perlu diperhatikan terhadap kemasan atau tabung yang di pakai.

Tidak berwarna baik berupa cairan maupun dalam bentuk gas. Tidak berbau. Sehingga untuk kesalamatan, LPG komersial perlu ditambah zat odor, yaitu Ethyl Mercaptane yang berbau menyengat seperti petai.

Tidak mengandung racun. Bila menguap di udara bebas akan menbentuk lapisan karena kondensasi sehingga adanya aliran gas.

Setiap kilo gram LPG cair dapat berubah menjadi kurang lebih 500 liter gas LPG LPG adalah kependekan dari Liquefied Petroleum Gas. LPG merupakan gas hasil produksi dari kilang minyak atau kilang gas, yang komponen utamanya adalah gas propane (C3H8) dan butane (C4H10) yang dicairkan. Sementara itu, ELPIJI adalah merk dagang dari LPG yang dipasarkan oleh PERTAMINA kepada masyarakat Indonesia sebagai kebutuhan atau penggunaan bahan bakar. Masyarakat kita pada umumnya menyebut LPG sebagai ELPIJI.

LPG terdiri dari campuran utama propan dan Butan dengan sedikit persentase hidrokarbon tidak jenuh (propilen dan butilene) dan beberapa fraksi C2 yang lebih ringan dan C5 yang lebih berat. atmosfir, namun dapat diembunkan menjadi bentuk cair pada suhu normal, dengan tekanan yang cukup besar. Walaupun digunakan sebagai gas, namun untuk kenyamanan dan kemudahannya, disimpan dan ditransport dalam bentuk cair dengan tekanan tertentu. LPG cair, jika menguap membentuk gas dengan volum sekitar 250 kali. Uap LPG lebih berat dari udara: butan beratnya sekitar dua kali berat udara dan propan sekitar satu setengah kali berat udara. Sehingga, uap dapat mengalir didekat permukaan tanah dan turun hingga ke tingkat yang paling rendah dari lingkungan dan dapat terbakar pada jarak tertentu dari sumber kebocoran. Pada udara yang tenang, uap akan tersebar secara perlahan.

Senyawa yang terdapat dalam LPG adalah propan (C3H8), Propilen (C3H6), normal dan iso-butan (C4H10) dan Butilen (C4H8). Sifat fisk dan kimia LPG Sifat Flash Point Vapor Preasure Dencity Boiling Point Lower explosive limit Nilai-nilai -104 oC 23 132 psig 1,6 g/cm3 -40 oC 2,1 %

Upper explosive limit color form

9,5 % Tidak Berwarna cair

CIRI KHAS LPG Bahan bakar gas cari LPG mempunyai ciri khas sebagai berikut : 1. Sensitif terhadap api. 2. Mudah terbakar. 3. Tidak berwarna dan berbau. Untuk mengetahui kebocoran pada tabung gas, bahan bakar iini diberikan aroma khusus (gas MERCAPTANE) yang berbau seperti petai. Bau ini amat menusuk hidung, sehingga bila tabung bocor dapat segera terdeteksi dan dapat ditanggulangi secepatnya.Sepintas lalu, tapaknya bahan bakar gas ini berbahaya. Namun anda tidak perlu khawatir, dengan penggunaan yang tepat bahan bakar ini justru menghemat waktu, memudahkan anda saat memasak dan aman bagi anda sekeluarga. Kompor LPG berpemantik api otomatis, membuat anda tidak perlu menyediakan korek api setiap hari. SIFAT KHAS LPG Perlu diketahui, gas LPG bersifat FLAMMABLE (mudah terbakar). Dalam batas

FLAMMABALITY, LPG adalah sumber api yang terbuka. Sehingga letup (percikan api) yang sekecil apapun dapat segera menyambar gas LPG. Maka pastikan bahwa bau gas LPG telah hilang sama sekali dari dalam rumah, walaupun membutuhkan waktu yang agak lama. Hal ini karena sifat gas LPG yang sangan lamban berputar di udara.

IV.1 Jenis-jenis LPGBerdasarkan komposisi propane dan butane, LPG dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1. LPG propane, yang sebagian besar terdiri dari C3 2. LPG butane, yang sebagian besar terdiri dari C4 3. Mix LPG, yang merupakan campuran dari propane dan butane Sementara itu berdasarkan cara pencairannya, LPG dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. LPG Refrigerated LPG Refrigerated adalah LPG yang dicairkan dengan cara didinginkan (titik cair Propane adalah sekitar -42C, dan titik cair Butane sekitar -0.5C). Cara pencairan LPG jenis ini umum digunakan untuk mengapalkan LPG dalam jumlah besar. Misalnya, mengirim LPG dari negara Arab ke Indonesia. Dibutuhkan tanki penyimpanan khusus yang harus didinginkan agar LPG tetap dapat berbentuk cair serta dibutuhkan proses khusus untuk mengubah LPG Refrigerated menjadi LPG Pressurized. 2. LPG Pressurized LPG Pressurized adalah LPG yang dicairkan dengan cara ditekan dengan tekanan (pressure) sekitar 4-5 kg/cm2. LPG jenis ini disimpan dalam tabung atau tanki khusus bertekanan tinggi. LPG jenis inilah yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi di rumah tangga dan industri, karena penyimpanan dan penggunaannya tidak memerlukan penanganan khusus seperti LPG Refrigerated.

IV.2 KEGUNAAN SEHARI-HARISebagai sumber energi (bahan bakar), digunakan oleh tangga untuk memasak, penerangan, water heater, gas stoves, rice cookers, seterika, dan semacamnya. Secara umum, LPG digunakan oleh restoran, rumah makan, rumah sakit, laboratorium. Industri yang menggunakan LPG sebagai bahan bakar adalah pabrik-pabrik, penyulingan, perusahaan keramik, dok perkapalan, bengkel dan semacamnya. Selain digunakan sebagai bahan bakar, gas LPG digunakan pula sebagai bahan

penekan. Digunakan untuk hasil produksi yang berjenis spray, seperti deodorant, minyak wangi spray, cat pylox, dan kosmetik sejenisnya. IV.3 JENIS YANG DIPASARKAN Jenis produk yang ditawarkan PERTAMINA agar dimanfaatkan oleh konsumen adalah jenis LPG campuran antara Propana dan Butama. Ciri-cirinya adalah : 1. Berbentuk cair. 2. Mempunyai daya pemanasan yang tinggi karena mempunyai nilai kalori yang relatif lebih tinggi per-satuan beratnya dibanding bahan bakar lain untuk kegunaan yang sama. 3. Tingkat polusi udara dari gas buang rendah dan tidak meninggalkan residu apabila menguap. 4. Bersih, tidak beracun, tidak berwarna, mudah dan aman dalam pengangkutan dan penyimpanannya. 5. Tidak menyebabkan pengkaratan pada besi dan tabung kemasan.. 6. ELPIJI yang dipasarkan pertamina dalam kemasan tabung dan curah adalah merupakan LPG mix dengan komposisi sekitar 30% propane dan 70% butane. Varian lainnya yang juga dipasarkan adalah LPG odourless (tidak berbau). Keempat kemasan tabung LPG tersebut dikemas dengan cara Pressurized. 7. Kebanyakan ELPIJI itu berbau menyengat karena ELPIJI ditambahkan dengan suatu zat merkaptan, yang berfungsi untuk memberikan bau yang khas, sehingga bila terjadi kebocoran gas, dapat dideteksi dengan cepat. http://aptogaz.wordpress.com/lpg/about-lpg/

IV.4 Perbedaan LPG, LNG dan CNGLPG : Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified petroleum gas, harafiah: gas minyak bumi yang dicairkan), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya,

gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12). LNG : adalah gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar -160 Celcius. LNG ditransportasi menggunakan kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga dirancang khusus. LNG memiliki isi sekitar 1/640 dari gas alam pada Suhu dan Tekanan Standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh di mana jalur pipa tidak ada. Perbedaan LNG (Liquified Natural Gas) dengan LPG (Liquified Petroleum Gas) secara mendasar. LNG adalah Gas Metana (C1) yang dicairkan, sedangkan LPG adalah Gas Propana ( C3) atau Butana (C4) yang dicairkan. CNG : alternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Di Indonesia, kita mengenal CNG sebagai bahan bakar gas (BBG). Bahan bakar ini dianggap lebih bersih bila dibandingkan dengan dua bahan bakar minyak karena emisi gas buangnya yang ramah lingkungan. CNG dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam. CNG disimpan dan didistribusikan dalam bejana tekan, biasanya berbentuk silinder. Saat ini di Jakarta hanya terdapat 14 Stasiun Pengisi Bahan Bakar Gas (SPBG), tetapi yang berfungsi tak lebih dari enam SPBG. Untuk mendorong penggunaan CNG, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengharuskan bus TransJakarta yang melayani rute 2, rute 3, dan rute selanjutnya untuk menggunakan CNG. (http://ajigudboy.wordpress.com/2012/01/18/bedanya-lpg-lng-cng/)