makalah studi hadis(sunan at tirmidzi,doc

25
Sunnan at-tirmidzi 1 Biografi imam At-Tirmidzi Imam at-tirmidzi adalah salah seorang ahli hadits kenamaan, dan pengarang berbagai kitab yang masyhur. Tirmidzi lahir pada 209 H di kota Tirmiz. Nama lengkapnya adalah Imam Al-Hafidz Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa bin Ad-Dahhak As-Sulami At- Tirmidzi. Para pakar sejarah tidak menyebutkan tahun kelahiran imam at-tirmidzi secara pasti, akan tetapi sebagian yang lain memperkirakan bahwa kelahiran imam at- tirmidzi pada tahun 209 hijriah. Sedang Adz Dzahabi berpendapat dalam kisaran tahun 210 hijriah. 1. As Sulami; yaitu nisbah kepada satu kabilah yang yang di jadikan sebagai afiliasi beliau, dan nisbah ini merupakan nisbah kearaban 2. At Tirmidzi; nisbah kepada negri tempat beliau di lahirkan (Tirmidz), yaitu satu kota yang terletak di arah selatan dari sungai Jaihun, bagian selatan Iran. Imam At-Tirmidzi terkenal dengan sebutan “Abu Isa” (1), yang ternyata sebagian ulama’ tidak menyenagi sebutan itu, karena ada hadist yang di tahrijhkan oleh ibn Abi syayban bahwa seorang tidak di benarkan menggunakan

Upload: aiouvietraa9406

Post on 03-Aug-2015

598 views

Category:

Documents


24 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 1

Biografi imam At-Tirmidzi

Imam at-tirmidzi adalah salah seorang ahli hadits kenamaan, dan pengarang

berbagai kitab yang masyhur. Tirmidzi lahir pada 209 H di kota Tirmiz. Nama

lengkapnya adalah Imam Al-Hafidz Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin

Musa bin Ad-Dahhak As-Sulami At-Tirmidzi.

Para pakar sejarah tidak menyebutkan tahun kelahiran imam at-tirmidzi secara

pasti, akan tetapi sebagian yang lain memperkirakan bahwa kelahiran imam at-

tirmidzi pada tahun 209 hijriah. Sedang Adz Dzahabi berpendapat dalam kisaran

tahun 210 hijriah.

1. As Sulami; yaitu nisbah kepada satu kabilah yang yang di jadikan sebagai

afiliasi beliau, dan nisbah ini merupakan nisbah kearaban

2. At Tirmidzi; nisbah kepada negri tempat beliau di lahirkan (Tirmidz),

yaitu satu kota yang terletak di arah selatan dari sungai Jaihun, bagian

selatan Iran.

Imam At-Tirmidzi terkenal dengan sebutan “Abu Isa” (1), yang ternyata sebagian

ulama’ tidak menyenagi sebutan itu, karena ada hadist yang di tahrijhkan oleh ibn

Abi syayban bahwa seorang tidak di benarkan menggunakan sebutan atau nama

abu isa yang artinya ayah dari Isa. Seperti yang di ketahui bahwa isa tidak

mempunyai ayah. Larangan itu sesuai dengan sabda Rosulloh Saw, yang artinya

Sungguhnya Isa As . tidak mempunyai bapak.(2)

Al-Qari memberi penjelasan , bahwa yang di larang itu apabila nama Abu Isa

sabagai nama pertama atau nama asli, tetapi apabila hanya sebagai julukan atau

sebutan , maka tidak menjadi masalah.

(1) Abu al falah abd al hayyi ibn al imam al hanbal, syadarat al Dzahab(mashr: dar alfikr,

1979) cet ke-1, jilid 2,h.174

(2) Ali al-qari, Al-wasail fi syarh al-syamail, mishr al-adabiyah, 1317H.cet ke -1, h.7, dan

al-mubarakfuri, op.cit jilit 1,h.170

Page 2: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 2

Aktifitas imam at-tirmidzi dalam menimba ilmu

Semenjak kecilnya Abu ‘Isa sudah gemar mempelajari ilmu dan mencari hadits.(3)

Imam at-tirmidzi memiliki kelebihan; hafalan yang begitu kuat dan otak encer

yang cepat menangkap pelajaran.

Rihlah imam at-tirmidzi

Imam at-tirmidzi memulai rihlah pada tahun 234 hijriah.

Imam At Tirmidzi keluar dari negrinya menuju ke Khurasan, Iraq dan Haramain

dalam rangka menuntut ilmu. Di sana imam at-tirmidzi mendengar ilmu dari

kalangan ulama yang temui, sehingga dapat mengumpulkan hadits dan

memahaminya. Akan tetapi sangat di sayangkan imam at-tirmidzi tidak masuk ke

daerah Syam dan Mesir, sehingga hadits-hadits yang riwayatkan dari ulama

kalangan Syam dan Mesir harus melalui perantara, kalau imam at-tirmidzi

mengadakan perjalanan ke Syam dan Mesir, niscaya akan mendengar langsung

dari ulama-ulama tersebut, seperti Hisyam bin ‘Ammar dan yang lainnya.(4)

(3) ibnyusof.blogspot.com/Rabu, 21 Rabiul Akhir 1433 / 14 Maret 2012 | 12:00

(4) Feb 4, 2011   // http://lidwa.com/app./biografi imam hadits .

Page 3: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 3

Para pakar sejarah berbeda pendapat tentang masuknya imam At Tirmidzi ke

daerah Baghdad, sehingga mereka berkata; “kalau sekiranya dia masuk ke

Baghdad, niscaya dia akan mendengar dari Ahmad bin Hanbal. Al Khathib tidak

menyebutkan at Timidzi (masuk ke Baghdad) di dalam tarikhnya, sedangkan Ibnu

Nuqthah dan yang lainnya menyebutkan bahwa beliau masuk ke Baghdad. Ibnu

Nuqthah menyebutkan bahwasanya beliau pernah mendengar di Baghdad dari

beberapa ulama, diantaranya adalah; Al Hasan bin AshShabbah, Ahmad bin

Mani’ dan Muhammad bin Ishaq Ash shaghani.

Dengan ini bisa di prediksi bahwa imam at-tirmidzi masuk ke Baghdad setelah

meninggalnya Imam Ahmad bin Hanbal, dan ulama-ulama yang di sebutkan oleh

Ibnu Nuqthah meninggal setelah imam Ahmad. Sedangkan pendapat Al Khathib

yang tidak menyebutkannya, itu tidak berarti bahwa imam at-tirmidzi tidak

pernah memasuki kota Baghdad sama sekali, sebab banyak sekali dari kalangan

ulama yang tidak di sebutkan Al Khathib di dalam tarikhnya, padahal mereka

memasuki Baghdad

Negeri-negeri yang di singgahi imam at-tirmidzi adalah;

1. Khurasan

2. Bashrah

3. Kufah

4. Wasith

5. Baghdad

6. Makkah

7. Madinah

8. Ar Ray

Page 4: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 4

Guru-guru imam at-tirmidzi

Imam at Tirmidzi menuntut ilmu dan meriwayatkan hadits dari ulama-ulama

kenamaan. Di antara mereka adalah

1. Qutaibah bin Sa’id

2. Ishaq bin Rahuyah

3. Muhammad bin ‘Amru As Sawwaq al Balkhi

4. Mahmud bin Ghailan

5. Isma’il bin Musa al Fazari

6. Ahmad bin Mani’

7. Abu Mush’ab Az Zuhri

8. Basyr bin Mu’adz al Aqadi

9. Al Hasan bin Ahmad bin Abi Syu’aib

10. Abi ‘Ammar Al Husain bin Harits

11. Abdullah bin Mu’awiyyah al Jumahi

12. ‘Abdul Jabbar bin al ‘Ala`

13. Abu Kuraib

14. ‘Ali bin Hujr

15. ‘Ali bin sa’id bin Masruq al Kindi

16. ‘Amru bin ‘Ali al Fallas

17. ‘Imran bin Musa al Qazzaz

18. Muhammad bin aban al Mustamli

19. Muhammad bin Humaid Ar Razi

20. Muhammad bin ‘Abdul A’la

21. Muhammad bin Rafi’

22. Imam Bukhari

23. Imam Muslim

24. Abu Dawud

25. Muhammad bin Yahya al ‘Adani

26. Hannad bin as Sari

Page 5: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 5

27. Yahya bin Aktsum

28. Yahya bun Hubaib

29. Muhammad bin ‘Abdul Malik bin Abi Asy Syawarib

30. Suwaid bin Nashr al Marwazi

31. Ishaq bin Musa Al Khathami

32. Harun al Hammal.

Dan yang lainnya

Murid-murid imam at-tirmidzi

Kumpulan hadits dan ilmu-ilmu yang di miliki imam Tirmidzi banyak yang

meriwayatkan, diantaranya adalah;

1. Abu Bakr Ahmad bin Isma’il As Samarqandi

2. Abu Hamid Abdullah bin Daud Al Marwazi

3. Ahmad bin ‘Ali bin Hasnuyah al Muqri`

4. Ahmad bin Yusuf An Nasafi

5. Ahmad bin Hamduyah an Nasafi

6. Al Husain bin Yusuf Al Farabri

7. Hammad bin Syair Al Warraq

8. Daud bin Nashr bin Suhail Al Bazdawi

9. Ar Rabi’ bin Hayyan Al Bahili

10. Abdullah bin Nashr saudara Al Bazdawi

11. ‘Abd bin Muhammad bin Mahmud An Safi

12. ‘Ali bin ‘Umar bin Kultsum as Samarqandi

13. Al Fadhl bin ‘Ammar Ash Sharram

14. Abu al ‘Abbas Muhammad bin Ahmad bin Mahbub

15. Abu Ja’far Muhammad bin Ahmad An Nasafi

16. Abu Ja’far Muhammad bin sufyan bin An Nadlr An Nasafi al Amin

17. Muhammad bin Muhammad bin Yahya Al Harawi al Qirab

18. Muhammad bin Mahmud bin ‘Ambar An Nasafi

Page 6: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 6

19. Muhammad bin Makki bin Nuh An Nasafai

20. Musbih bin Abi Musa Al Kajiri

21. Makhul bin al Fadhl An Nasafi

22. Makki bin Nuh

23. Nashr bin Muhammad biA Sabrah

24. Al Haitsam bin Kulaib

Kekuatan Hafalan imam at-tirmidzi.

Abu ‘Isa aat-Tirmidzi diakui oleh para ulama keahliannya dalam hadits, kesalehan

dan ketakwaannya. Ia terkenal pula sebagai seorang yang dapat dipercaya,

amanah dan sangat teliti. Salah satu bukti kekuatan dan cepat hafalannya ialah

kisah berikut yang dikemukakan oleh al-Hafiz Ibnu Hajar dalam Tahzib at-

Tahzib-nya, dari Ahmad bin ‘Abdullah bin Abu Dawud, yang berkata:

“Saya mendengar Abu ‘Isa at-Tirmidzi berkata: Pada suatu waktu dalam

perjalanan menuju Makkah, dan ketika itu saya telah menuslis dua jilid berisi

hadits-hadits yang berasal dari seorang guru. Guru tersebut berpapasan dengan

kami. Lalu saya bertanya-tanya mengenai dia, mereka menjawab bahwa dialah

orang yang kumaksudkan itu. Kemudian saya menemuinya. Saya mengira bahwa

“dua jilid kitab” itu ada padaku. Ternyata yang kubawa bukanlah dua jilid

tersebut, melainkan dua jilid lain yang mirip dengannya. Ketika saya telah

bertemu dengan dia, saya memohon kepadanya untuk mendengar hadits, dan ia

mengabulkan permohonan itu. Kemudian ia membacakan hadits yang dihafalnya.

Di sela-sela pembacaan itu ia mencuri pandang dan melihat bahwa kertas yang

kupegang masih putih bersih tanpa ada tulisan sesuatu apa pun. Demi melihat

kenyataan ini, ia berkata: ‘Tidakkah engkau malu kepadaku?’ lalu aku bercerita

dan menjelaskan kepadanya bahwa apa yang ia bacakan itu telah kuhafal

Page 7: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 7

semuanya. ‘Coba bacakan!’ suruhnya. Lalu aku pun membacakan seluruhnya

secara beruntun. Ia bertanya lagi: ‘Apakah telah engkau hafalkan sebelum datang

kepadaku?’ ‘Tidak,’ jawabku. Kemudian saya meminta lagi agar dia

meriwayatkan hadits yang lain. Ia pun kemudian membacakan empat puluh buah

hadits yang tergolong hadits-hadits yang sulit atau garib, lalu berkata: ‘Coba

ulangi apa yang kubacakan tadi,’ Lalu aku membacakannya dari pertama sampai

selesai; dan ia berkomentar: ‘Aku belum pernah melihat orang seperti engkau.”

Pandangan Para Kritikus Hadits Terhadapnya

Para ulama besar telah memuji dan menyanjungnya, dan mengakui akan

kemuliaan dan keilmuannya. Al-Hafiz Abu Hatim Muhammad ibn Hibban,

kritikus hadits, menggolangkan Tirmidzi ke dalam kelompok “Siqat” atau orang-

orang yang dapat dipercayai dan kokoh hafalannya, dan berkata: “Tirmidzi adalah

salah seorang ulama yang mengumpulkan hadits, menyusun kitab, menghafal

hadits dan bermuzakarah (berdiskusi) dengan para ulama.”Abu Ya’la al-Khalili

dalam kitabnya ‘Ulumul Hadits menerangkan; Muhammad bin ‘Isa at-Tirmidzi

adalah seorang penghafal dan ahli hadits yang baik yang telah diakui oleh para

ulama. Ia memiliki kitab Sunan dan kitab Al-Jarh wat-Ta’dil. Hadits-haditsnya

diriwayatkan oleh Abu Mahbub dan banyak ulama lain. Ia terkenal sebagai

seorang yang dapat dipercaya, seorang ulama dan imam yang menjadi ikutan dan

yang berilmu luas. Kitabnya Al-Jami’us Sahih sebagai bukti atas keagungan

derajatnya, keluasan hafalannya, banyak bacaannya dan pengetahuannya tentang

hadits yang sangat mendalam. (6)

Fiqih imam at-Tirmidzi dan Ijtihadnya

Imam Tirmidzi, di samping dikenal sebagai ahli dan penghafal hadits yang

mengetahui kelemahan-kelemahan dan perawi-perawinya, ia juga dikenal sebagai

ahli fiqh yang mewakili wawasan dan pandangan luas. Barang siapa mempelajari

kitab Jami’nya ia akan mendapatkan ketinggian ilmu dan kedalaman

Page 8: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 8

penguasaannya terhadap berbagai mazhab fikih. Kajian-kajiannya mengenai

persoalan fiqh mencerminkan dirinya sebagai ulama yang sangat berpengalaman

dan mengerti betul duduk permasalahan yang sebenarnya. Salah satu contoh ialah

penjelasannya terhadap sebuah hadits mengenai penangguhan membayar piutang

yang dilakukan si berutang yang sudah mampu, sebagai berikut: “Muhammad bin

Basysyar bin Mahdi menceritakan kepada kami Sufyan menceritakan kepada

kami, dari Abi az-Zunad, dari al-A’rai dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu

‘alaihi wassalam, bersabda: ‘Penangguhan membayar utang yang dilakukan oleh

si berutang) yang mampu adalah suatu kezaliman. Apabila seseorang di antara

kamu dipindahkan utangnya kepada orang lain yang mampu membayar,

hendaklah pemindahan utang itu diterimanya.” Imam Tirmidzi memberikan

penjelasan sebagai berikut: Sebagian ahli ilmu berkata: ” apabila seseorang

dipindahkan piutangnya kepada orang lain yang mampu membayar dan ia

menerima pemindahan itu, maka bebaslah orang yang memindahkan (muhil) itu,

dan bagi orang yang dipindahkan piutangnya (muhtal) tidak dibolehkan menuntut

kepada muhil.” Diktum ini adalah pendapat Syafi’i, Ahmad dan Ishaq. Sebagian

ahli ilmu yang lain berkata: “Apabila harta seseorang (muhtal) menjadi rugi

disebabkan kepailitan muhal ‘alaih, maka baginya dibolehkan menuntut bayar

kepada orang pertama (muhil).” Mereka memakai alas an dengan perkataan Usma

dan lainnya, yang menegaskan: “Tidak ada kerugian atas harta benda seorang

Muslim.” Menurut Ishak, maka perkataan “Tidak ada kerugian atas harta benda

seorang Muslim” ini adalah “Apabila seseorang dipindahkan piutangnya kepada

orang lain yang dikiranya mampu, namun ternyata orang lain itu tidak mampu,

maka tidak ada kerugian atas harta benda orang Muslim (yang dipindahkan

utangnya) itu.” ( 7)

Itulah salah satu contoh yang menunjukkan kepada kita, bahwa betapa

cemerlangnya pemikiran fiqh Tirmidzi dalam memahami nas-nas hadits, serta

betapa luas dan orisinal pandangannya itu.

Page 9: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 9

Persaksian para ulama terhadap imam at-tirmidzi

Persaksian para ulama terhadap keilmuan dan kecerdasan imam Tirmidzi

sangatlah banyak, diantaranya adalah;

1. Imam Bukhari berkata kepada imam At Tirmidzi; “ilmu yang aku ambil

manfaatnya darimu itu lebih banyak ketimbang ilmu yang engkau ambil

manfaatnya dariku.”

2. Al Hafiz ‘Umar bin ‘Alak menuturkan; “Bukhari meninggal, dan dia tidak

meninggalkan di Khurasan orang yang seperti Abu ‘Isa dalam hal ilmu,

hafalan, wara’ dan zuhud.”

3. Ibnu Hibban menuturkan; “Abu ‘Isa adalah sosok ulama yang

mengumpulkan hadits, membukukan, menghafal dan mengadakan diskusi

dalam hal hadits.”

4. Abu Ya’la al Khalili menuturkan; “Muhammad bin ‘Isa at Tirmidzi adalah

seorang yang tsiqah menurut kesepatan para ulama, terkenal dengan

amanah dandan keilmuannya.”

5. Abu Sa’d al Idrisi menuturkan; “Imam Tirmidzi adalah salah seorang

imam yang di ikuti dalam hal ilmu hadits, beliau telah menyusun kitab al

jami’, tarikh dan ‘ilal dengan cara yang menunjukkan bahwa dirinya

adalah seorang alim yang kapabel. Beliau adalah seorang ulama yang

menjadi contoh dalam hal hafalan.”

(6) Artikel As-sunnah, Blog salafi pembela sunnah.com

(7) Dr . H. AHMAD SUTARMADI , AL-IMAM AL-TIRMIDZI, peranannya dalam

pengembanganm Hadits dan Fiqh/ pengantar , Qurais shihab- cet. 1- Jakarta : logos 1998

Page 10: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 10

6. Al Mubarak bin al Atsram menuturkan; “Imam Tirmidzi merupakan salah

seorang imam hafizh dan tokoh.”

7. Al Hafizh al Mizzi menuturkan; “Imam Tirmidzi adalah salah seorang

imam yang menonjol, dan termasuk orang yang Allah jadikan kaum

muslimin mengambil manfaat darinya.

8. Adz Dzahabi menuturkan; “Imam Tirmidzi adalah seorang hafizh, alim,

imam yang kapabel

9. Ibnu Katsir menuturkan: “Imam Tirmidzi adalah salah seorang imam

dalam bidangnya pada zaman beliau.”

Keteledoran Ibnu Hazm;

Dalam hal ini Ibnu Hazm melakukan kesalahan yang sangat fatal, sebab dia

mengira bahwa At Tirmidzi adalah seorang yang tidak dikenal, maka serta merta

para ulama membantah setatemennya ini, mereka berkata; Ibnu Hazm telah

menghukumi dirinya sendiri dengan keminimannya dalam hal penelaahan,

sebenarnya kapabalitas Imam Tirmidzi tidak terpengaruh sekali dengan statemen

Ibnu Hazm tersebut, bahkan kapabilitas Ibnu Hazm sendiri yang menjadi

tercoreng karena dia tidak mengenali seorang imam yang telah tersebar

kemampuannya. Dan ini bukan pertama kali kesalahan yang dia lakukan, sebab

banyak dari kalangan ulama hafizh lagi tsiqah yang terkenal yang tidak dia

ketahui.”

Semua ini kami paparkan dengan tidak sedikitpun mengurangi rasa hormat dan

pengakuan kami terhadap keutamaan dan keilmuannya, akan tetapi agar tidak

terpedaya dengan statemen-statemen yang nyeleneh darinya.

Page 11: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 11

Hasil karya imam at-tirmidzi

Imam Tirmizi menitipkan ilmunya di dalam hasil karya beliau, diantara buku-

buku beliau ada yang sampai kepada kita dan ada juga yang tidak sampai. Di

antara hasil karya beliau yang sampai kepada kita adalah:

1. Kitab Al Jami’, terkenal dengan sebutan Sunan at Tirmidzi.

2. Kitab Al ‘Ilal

3. Kitab Asy Syama’il an Nabawiyyah.

4. Kitab Tasmiyyatu ashhabi rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Adapun karangan beliau yang tidak sampai kepada kita adalah;

1. Kitab At-Tarikh.

2. Kitab Az Zuhd.

3. Kitab Al Asma’ wa al kuna.

Sekilas tentang Al-Jami’

al-tirmidzi adalah pakar hadis yang masyhur pada abad ke -3 H, adalah puncak

kemajuan ulama’ dalam mengembangkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan ,

diantaranya : hadist, fiqih , filsafat, ilmu kalam dan tasawuf.(5)

Dalam kawasan hadist, pereode ini merupakan pereode penyempurnaan dan

pemulihan, yang pada akhirnya memunculkan kitab-kitab hadist dengan corak

baru, yang di antaranya yaitu kitab al-jami’al-sahih

(5) jurzi zaidah, tarikh al-arab al-lugoh al-arabiyyah, juzz II ( Beirut dar al-hilal, t.th) II

Page 12: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 12

Kitab ini adalah salah satu kitab karya Imam Tirmidzi terbesar dan paling banyak

manfaatnya. Ia tergolonga salah satu “Kutubus Sittah” (Enam Kitab Pokok

Bidang Hadits) dan ensiklopedia hadits terkenal. Al-Jami’ ini terkenal dengan

nama Jami’ Tirmidzi, dinisbatkan kepada penulisnya, yang juga terkenal dengan

nama Sunan Tirmidzi. Namun nama pertamalah yang popular.

Setelah selesai menyususn kitab ini, Tirmidzi memperlihatkan kitabnya kepada

para ulama dan mereka senang dan menerimanya dengan baik. Ia menerangkan:

“Setelah selesai menyusun kitab ini, aku perlihatkan kitab tersebut kepada ulama-

ulama Hijaz, Irak dan Khurasan, dan mereka semuanya meridhainya, seolah-olah

di rumah tersebut ada Nabi yang selalu berbicara.”

Imam Tirmidzi di dalam Al-Jami’-nya tidak hanya meriwayatkan hadits sahih

semata, tetapi juga meriwayatkan hadits-hadits hasan, da’if, garib dan mu’allal

dengan menerangkan kelemahannya.

Imam tirmidzi tidak meriwayatkan dalam kitabnya itu, kecuali hadis-hadis yang

diamalkan atau dijadikan pegangan oleh ahli fiqh. Metode demikian ini

merupakan cara atau syarat yang longgar. Oleh karenanya, ia meriwayatkan

semua hadits yang memiliki nilai demikian, baik jalan periwayatannya itu sahih

ataupun tidak sahih. Hanya saja ia selalu memberikan penjelasan yang sesuai

dengan keadaan setiap hadis.

Diriwayatkan, bahwa ia pernah berkata: “Semua hadis yang terdapat dalam kitab

ini adalah dapat diamalkan.” Oleh karena itu, sebagian besar ahli ilmu

menggunakannya (sebagai pegangan), kecuali dua buah hadits, yaitu: Pertama,

yang artinya: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menjamak

shalat Zuhur dengan Asar, dan Maghrib dengan Isya, tanpa adanya sebab “takut”

dan “dalam perjalanan.”

“Jika ia peminum khamar, minum lagi pada yang keempat kalinya, maka

bunuhlah dia.” Hadits ini adalah mansukh dan ijma ulama menunjukan demikian.

Page 13: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 13

Sedangkan mengenai shalat jamak dalam hadits di atas, para ulama berbeda

pendapat atau tidak sepakat untuk meninggalkannya. Sebagian besar ulama

berpendapat boleh (jawaz) hukumnya melakukan salat jamak di rumah selama

tidak dijadikan kebiasaan. Pendapat ini adalah pendapat Ibnu Sirin dan Asyab

serta sebagian besar ahli fiqh dan ahli hadits juga Ibnu Munzir.

Hadis-hadis da’if dan munkar yang terdapat dalam kitab ini, pada umumnya

hanya menyangkut fada’il al-a’mal (anjuran melakukan perbuatan-perbuatan

kebajikan). Hal itu dapat dimengerti karena persyaratan-persyaratan bagi

(meriwayatkan dan mengamalkan) hadits semacam ini lebih longgar dibandingkan

dengan persyaratan bagi hadits-hadits tentang halal dan haram.

Diantara kritikan utama terhadap Jami’ at-Turmidzi ini adalah dia menerima

periwayatan dari al-Maslub dan al-Kalbi, perawi yang muttaham pemalsu

hadits. Sehingga derajatnya lebih rendah dibandingkan Sunan Abu Dawud dan

Sunan an-Nasa’i. Al-Imam Abul Faraj Ibnul Jauzi mengkritik sebanyak 30

hadits dimasukkannya ke dalam al-Maudhu’at namun disanggah beberapa

oleh Jalaludin as-Suyuthi. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah al-Harani dan

Syamsyudin adz-Dzahabi juga turut mengkritik Sunan Turmudzi ini.

Diantara para ulama yang mensyarah Jami’ at-Turmudzi adalah al-Hafizh Abu

Bakar Muhammad bin Abdillah al-Isybili yang lebih dikenal dengan Ibnul

Arabi al-Maliki (w. 543) yang berjudul Aridatul Ahwadzi fi Syarhi Sunanit

Tirmidzi. Jalaludin as-Suyuthi juga mensyarah dengan judul Qutul Mughtazi

’ala Jami’it Tirmidzi. Kitab syarah terbaik adalah yang ditulis oleh al-Allamah

al-Abdurrahman al-Mabarkapuri (w. 1353) yang berjudul Tuhfatul Ahwadzi.

Page 14: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 14

Wafatnya imam at-tirmidzi

Di akhir kehidupannya, imam at Tirmidzi mengalami kebutaan sejarah

mengatakan karma beliau sering membaca dan menghafal buku, beberapa tahun

beliau hidup sebagai tuna netra, setelah itu imam atTirmidzi meninggal dunia.

Beliau wafat di Tirmidz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H bertepatan

dengan 8 Oktober 892, dalam usia beliau pada saat itu 70 tahun.

Page 15: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 15

DAFTAR PUSTAKA

Abu al falah abd al hayyi ibn al imam al hanbal, syadarat al

Dzahab(mashr: dar alfikr, 1979) cet ke-1, jilid 2,h.174

Ali al-qari, Al-wasail fi syarh al-syamail, mishr al-adabiyah, 1317H.cet ke

-1, h.7, dan al-mubarakfuri, op.cit jilit 1,h.170

Dr . H. AHMAD SUTARMADI , AL-IMAM AL-TIRMIDZI, peranannya

dalam pengembanganm Hadits dan Fiqh/ pengantar , Qurais shihab- cet.

1- Jakarta : logos 1998

Dr. M. Abdurrahman , MA. Studi kitab hadis, cetakan 1, Oktober 2003

http:/ahlulhadist.wordpress.com

Artikel As-sunnah, Blog salafi pembela sunnah.com

Lidwa pustaka, http://lidwa.com/app

Forum republika.co.id

jurzi zaidah, tarikh al-arab al-lugoh al-arabiyyah, juzz II ( Beirut dar al-

hilal, t.th) II

Page 16: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 16

Page 17: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 17

OLEHNI’MATUL HASANAH

NIM: 921 003 12 030

PROGRAM PASCASARJANASTAIN KEDIRI

2012

Page 18: Makalah Studi Hadis(Sunan at Tirmidzi,Doc

Sunnan at-tirmidzi 18

OLEHNI’MATUL HASANAH