makalah struktur atom
DESCRIPTION
Makalah Struktur Atom Mata Kuliah Kimia DasarTRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai, isi
dan bahan kegiatan/ pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikilum
bersifat dinamis yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada sesuai dengan
kebutuhan Masyarakat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
tuntutan masyarakat, perubahan paradigm pendidikan dan otonomi daerah membawa
dampak pada pendidikan, sehingga kurikulum Raudhlatul Athfal (RA) perlu
dikembangkan untuk menyikapi perubahan-perubahan tersebut.
Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini,
Direktorat Pembinaan TK/SD Dan Kurikulum Raudhlatul Athfal (RA) Pedoman Silabus
dan Standar Kompetensi yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI Tahu 2010, maka terjadilah
perubahan Kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan saat ini.
Pedoman pengembangan Silabus ini merupakan penjabaran program
pembelajaran/ kurikulum dan dikembangkan dengan memperhatikan pengalaman
guru, kepala sekolah dan Para Pembina RA di daerah, kebijakan pendidikan dan teori
pembelajaran Anak Usia Dini, dengan demikian pedoman pengembangan silabus yang
telah disempurnakan ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan dalam
menyusun perencanaan pembelajaran di RA yang lebih terarah, efektif dan efisien
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan untuk diterapkan di RA.
B. Dasar Pemikiran
1. Hadist
Artinya : Rosululloh bersabda :” Didiklah anak-anakmu, karena sesungguhnya mereka
diciptakan untuk suatu masa, bukan masamu sekarang ini. Hdist riwayat……….
2. UUD’45 Pasal 31 Tentang Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Dasar.
4. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.
5. PERMENDIKNAS No.22 Tahun2006 Tentang Standar Isi
6. PERMENDIKNAS No.23 Tahun2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan.
7. PERMENDIKNAS No.58 Tahun2009 Tanggal 17 September Tentang Pendidikan Anak
Usia Dini ( PAUD ).
8. PP No. 55 tahun 2007 tentang pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pasal 21
9. Perlunya orang dewasa menghargai hak-hak anak sesuai dengan UU RI Nomor 23 tahun
2002 tentang perlindungan anak
10. Masa usia dini merupakan masa keemasan (golden age) dan perlunya menciptakan
dunia yang layak bagi anak (world fit for children)
11. Deklarasi Dakar tentang education for all.
12. Pendidikan anak usia dini perlu didasari oleh prinsip-prinsip perkembangan anak
dengan memperhatikan kebutuhan individu anak
13. Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini perlu melibatkan dan meningkatkan peran aktif
keluarga dan lingkungan dalam melaksanakan pendidikan inforkal sesuai pasal 27 ayat
(1) dan pasal 28 ayat (2) dan (5) Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
pendidikan anak usia dini pada semua jalur merupakan tanggungjawab bersama
masyarakat dan pemerintah.
C. Dasar Yuridis 1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (1) dan (2) tentang Pendidikan, Pasal 28 ayat
(2), Pasal 31 ayat (1) dan (2)
2. Undang-undang Revublik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Hak Perlindungan
Anak
3. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Instruksi Presiden RI No. 6 Tahun 2009 tentang Pencanangan Nsional Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa melalui Pembelajaran aktif.
5. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar
Pendidikan Anak Usia Dini
D. Pengertian
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas , serta penilaian dan proses capaian perkembangan.
Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen yang
berkaitan untuk memenuhi target pencapaian bidang pengembangan pembentukkan
prilaku dan kemampuan dasar. Silabus berisi :
1. Seperangkat rencana dan pengaturan kegiatan pembelajaran berupa : Perencanaan
Semester, Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dan Rencana Kegiatan Harian (RKH)
2. Rencana Pengelolaan kelas Berupa : Rencana Penataan Lingkungan, Rencana Kegiatan
Pembukaan, Kegiatan inti dan Kegiatan Penutup
3. Rencana penilaian berupa : Rencana bentuk, dan tehnik penilaian yang akan digunakan.
Prinsip Pengembangan Silabus
Pengembangan Silabus diserahkan sepenuhnya kepada setiap satuan
pendidikan, khususnya bagi yang sudah mampu melakukannya. Oleh karena itu, setiap
satuan pendidikan di beri kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan silabus
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Agar pengembangan silabus yang
dilakukan oleh setiap satuan pendidikan tetap berada dalam bingkai
pengembangankurikulum nasional, maka perlu memerhatikan prinsip-prinsip
pengembangan silabus, yang meliputi :
a. Ilmiah
Pengembangan silabus berbasis KTSP harus dilakukan dengan prinsip ilmiah, yang
mengandung arti bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar, logis dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
b. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian dalam silabus sesuai atau
ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional dan
spiritual peserta didik.
c. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
d. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok,
pengalaman belajarr, sumber belajar dan sistem penilaian.
e. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
f. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman bekajar, sumber belajar dan sistem
penilaian memerhatikkan perkembangan ilmu, teknologi dan seni mutakhir daalm
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
g. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
h. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).
E. Komponen-komponen Silabus
1. Bidang Pengembangan
Bidang pengembangan di RA Mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku
dan bidang pengembangan kemampuan dasar. Bidang pengembangan pembentukan
perilaku meliputi : Akhlaqul Karimah, Sosial Emosional, dan Kemandirian. Bidang
Pengembangan dasar meliputi Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa, Kognitif dan
Fisik.
2. Tingkat Pencapaian Perkembangan
Tingkat Pencapaian Perkembangan merupakan aktualisasi potensi semua aspek
perkembangan yang diharapkan dapat dicapai anak didik pada setiap tahap
perkembangannya dalam bidang pengembangan tertentu, bukan merupakan suatu
tingkat pencapaian kecakapan akademik.
3. Capaian Perkembangan
Capaian Perkembangan merupakan pernyataan perkembangan actual yang dicapau
oleh peserta didik dari suatu tahapan pengalaman belajar dalam suatu capaian
perkembangan pada aspek bidang pengembangan tertentu. Semua capaian
perkembangan terkait dengan aspek Pendidikan Agama Islam (PAI) , Bahasa, Fisik,
Kognitif, Akhlaqul Karimah, Usia, dan Lingkungan Sosial Budaya anak.
4. Indikator
Merupakan penanda perkembangan yang lebih spesifik dan terukur dalam suatu
potensi perkembangan anak untuk menilai ketercapaian perkembangan. Apabila
serangkaian indicator dalam satu capaian perkembangan sudah tercapai, berarti
aktualitas potensi perkembangan telah tercapai.
F. Tujuan
1. Tujuan Institusional
Kurikulum di RA bertujuan untuk membantu meletakkan dasarv terbentuknya pribadi
muslim seutuhnya dalam mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal yang
meliputi akhlak, prilaku, intelektual serta fisik dalam lingkungan pendidikan yang
kondusif, demokratis dan kompetitif.
2. Tujuan Pedoman Pengembangan RA
a. Sebagai acuan bagi Guru dalam mengembangkan silabus Raudhlatul Athfal
b. Sebagai acuan bagi tenaga kependidikan lainnya untuk merencanakan dan
melaksanakan pembinaan kepada guru dalammmengembangkan silabus RA.
G. Pendidikan Karakter, Budaya Bangsa dan Kewirausahaan (Inpres No 1 dan 6
Tahun 2010)
Sasaran program pendidikan karakter kewirausahaan mulai dari pendidikan Usia Dini
sampai dengan pendidikan menengah atas serta pendidikan non formal. Hasil yang
diharapkan dari pendidikan karakter, budaya bangsa dan kewirausahaan adalah :
1) Terwujudnya seperangkat pemetaan yang memuat nilai-nilai pendidikan karakter,
kewirausahaan dan indicator pada semua jenjang persekolahan.
2) Terwujudnya rancangan dan contoh pengintegrasian pendidikan karakter dan
kewirausahaan pada semua jenjang
3) Terwujudnya conto silabus dan perangkat pembelajaran lainnya yang memuat
integrasi pendidikan karakter dan kewirausahaan.
H. Nilai Karakter dan Kewirausahaan
1. Nilai Karakter
NILAI DESKRIPSI
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dan melaksanakan ajaran Agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain
2. JujurPerilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan
3. ToleransiSikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. DisiplinTindakkan yang menunjukkanperilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja KerasPerilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. KreatifBerpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. MandiriSikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. DemokratisCara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin TahuSikap tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat dan didengar.
10. Semangat KebangsaanCara berfikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta Tanah AirCara berfikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, social, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai PrestasiSikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/KomuniktifTindakkan yang mmemperlihatkan rasa senang, berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain
14. Cinta DamaiSikap, perkataan, dan tindakkan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar MembacaKebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebijakan bagi dirinya.
16. Peduli LingkunganSikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang terjadi.
17. Peduli SosialSikap dan tindakan yang sealalu ingin member bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, social dan budaya) Negara dan Alloh Yang Maha Esa.
2. Nilai Kewirauasahaan
NILAI DESKRIPSI
1. MandiriSikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas.
2. KreatifBerfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil berbeda dari produk/jasa yang telah ada.
3. Berani Mengambil Risiko Kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang menantang,
berani dana mampu mengambil risiko kerja.4. Berorientasi Pada
TindakanMengambil inisiatif untuk bertindak, dan bukan menunggu, sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki terjadi.
5. KepemimpinanSikap dan perilaku seseorang yang selalu terbuka terhadap saran dan kritik, mudah bergaul, bekerjasama dan mengarahkan orang lain.
6. Kerja KerasPerilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai hambatan.
7. JujurPerilaku yang didasarkan upaya menjadika dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, perbuatan dan tindakan.
8. DisiplinTindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
9. InovatifKemampuan untuk menerapkan kratifitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan danpeluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
10. Tanggung JawabSikap dan perilaku seseorang yang mau dan mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya.
11. KerjasamaPerilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya mampu menjalin hubungan dengan orang lain dalam melaksanakan tindakan dan pekerjaan.
12. Pantang Menyerah (ulet)Sikap dan perilaku seseorang yang tidak mudah menyerah untuk mencapai suatu tujuan dengan berbagai alternative.
13. KomitmenKesepakatan memngenai sesuatu hal yang dibuat seseorang, baik terhadap dirinya maupun orang lain.
14. RealistisKemampuan menggunakan fakta/realita sebagai landasan berfikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/perbuatan.
15. Rasa Ingi TahuSikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui secara mendalam dan luas dari apa yang dipelajari, dilihat dan didengar.
16. KomunikatifTindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain.
17. Motivasi kuat untuk sukses Sikap dan tindakan selalu mencari solusi terbaik.
BAB II
PENGEMBANGAN SILABUS
A. Perencanaan Semester
Perencanaan semester merupakan program pembelajaran yang berisi
jaringan tema, bidang pengembangan, tingkat pencapaian perkembangan, capaian
perkembangan dan indicator yang ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang
diperlukan untuk setiap jaringan tema dan sebarannya kedalam semester 1 dan 2.
B. Langkah-langkah Pengembangan Program Semester, sebagai nberikut :
1. Mempelajari Dokumen :
a. Kurikulum yakni pedoman pengembangan program pembelajaran.
b. Dokumen standar isi (PERMENDIKNAS Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Isi )
2. Memilih tema yang akan digunakan untuk setiap kelompok dalam setiap semester dan
menetapkan alokasi waktu untuk setiap tema dengan memperhatikan keluasan
cakupan pembahasan tema dan minggu efektif serta landasan Al-Qur’an dan Hadist.
3. Identifikasi Tema dan Sub Tema.
4. Identifikasi Sub Tema spesifik menjadi berbagai kegiatan dengan menggunakan 5 W
dan 1 H
5. Tema-tema yang dipilih dan hasil identifikasi tema menjadi Sub Tema dapat dibuat
dalam bentuk table pada setiap awal Tahun Pelajaran.
Tema Tahun Pelajaran :
RA : Al-Mu’awanah
Kelompok : A
Semester : 1
N0 TemaPerkiraan Waktu
(Minggu)Landasan Al-Qur’an
& Hadist1 Diri Sendiri 4 Minggu Q.S. Adz-dzariat :56
Q.S. An-Nahl : 78
2 Lingkunganku 4 Minngu Q.S. Al- Mujadalah : 11
HR. Ibni Abdil Bar
Q.S. Ali Imron: 96
Q.S. Hadist Nabi
Q.S. Al-Furqon : 74
3 Negaraku 2 Minggu Q.S. Al-Hujarat : 13
Hadist Nabi
4 Amaliah
Ramadhan
2 Minggu Q.S. Al-Baqorah : 183
Hadis Nabi
5 Kebutuhanku 5 Minggu Q.S. Al-A’rof :31
Q.S. Al-Baqorah : 168
Q.S. Al-Furqon : 26
Kebersihan :
Q.S. Al-Mudatsir : 4-5
Q.S. Al-Anfal : 11
Kesehatan :
Q.S. Asy-Syu’ara : 80
HR. Bukhari- Muslim
HR. Muslim-Ahmad
Jumlah 17 Minggu
Tema Tahun Pelajaran :
RA : Al-Mu’awanah
Kelompok : A
Semester : 2
No TemaPerkiraan Waktu
(Minggu)Landasan Al-Qur’an &
Hadist1 Rekreasi 3 Minggu Q.S. Al-Hajj: 46
Q.S. An-Nahl : Q.S. Az- Zukhruf : 12-13Q.S. An- Nahl : 8Q.S. Ibrahim : 32Q.S. Ar-Rahman : 10-13Q.S.Saba : 36Perkataan Umar RA
2 Binatang Halal, Haram. Dan
Qurban
2 Minggu Q.S. Al- Mukminin : 80Q.S.An-Nahl : 5-6
3 Tanaman 2 Minggu Q.S. An-Nahl : 114 Pekerjaan 3 Minggu Q.S. At-Taubah : 105
Q.S. Al-Jastiyah : 15Q.S.Al-An’am : 135H.R. Ahmad dari Mu’az
5 Air, Udara Dan Api
2 Minggu Q.S. Al- Furqon : 48-49Q.S. Al- Waqi’ah : 71-73Q.S. Ar- Rum : 41
6 Alat Komunikasi 2 Minggu Hadits Nabi7 Alam Semesta 3 Minggu Q.S. Ar- Rum : 41
Q.S. Al-Baqorah : 11-12Q.S. Ar-Rahman : 5 & 7Q.S. Al-Hajj: 18
Jumlah 17 Minggu
NO LINGKUP PENGEMBANGANINDIKATOR YANG
TERLAKSANA
1
Pembentukan Prilaku Akhlaqul Karimah Sosial emosional kemandirian
90 %
2
Kemampuan Dasar Bahasa Kognitif Fisik
90 %
3
Muatan Local Bahasa Sunda Kaulinan Barudak Drum Band
70 %
Catatan :
Antara minggu ke-8 dan ke-9 pada semester I dan II diadakan kegiatan
tengah semester selama 4 hari, misalnya kegiatan pekan olah raga dan seni (Porseni),
karyawisata/rekreasi, lomba kreatifitas, praktek pembelajaran, bazaar dan kegiatan
lainnya. Kegiatan tengah semester ini dimaksudkan untuk mengembangkan bakat,
kepribadian prestasi dan kreatifitas anak didik dalam rangka pengembangan
pendidikan anak seutuhnya.
1. Tema
a. Pengertian Tema
Tema adalah alat untuk mengenalkan berbagai konsep, topic dan ide kepada
anak didik secara utuh. Dalam pembelajaran, tema berfungsi untuk menyatukan isi
kurikulum dalam satu perencanaan yang utuh (holistic), memperkaya perbendaharaan
bahasa anak didik, membuat pembelajaran lebih bermakna dan membantu anak
mengenal berbagi konsep secara mudah dan jelas. Jadi tema merupakan aktualisasi
konsep minat anak yang dijadikan focus perencanaan atau titik awal perencanaan
dalam proses pembelajaran.
b. Prinsip - prinsip pemilihan Tema
Prinsip – prinsip pemilihan tema sebagai berikut :
1) Kedekatan : artinya tema hendaknya dipilih dari tema yang terdekat dengan
kehidupan anak kepada tema yang semakin jauh dari kehidupan anak. Contoh tema-
tema diatas secara umum sudah disusun dari hal yan terdekat dengan anak (tema “diri
sendiri”) sampai yang terjauh (tema “Alam Semesta”). Tetapi secara khusus, kondisi RA.
Al-Mu’awanah Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya
2) Kesederhanaan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang sederhana
kepada tema-tema yang lebih rumit kepada anak. Apabila contoh tema-tema diatas
masih terlalu rumit dapat lebih efektif dan fukus. Tema-tema yang terlalu rumit dan
luas dapat digabung dan diintegrasikan ke tema lain menjadi sub tema, agar tidak
teralalu banyak tema.
3) Kemenarikan, artnya tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema yang menarik
minat anak kepada tema-tema yang kurang menarik minat anak. Tema-tema tertentu
dapat dibuat lebih menarik dan dibedakan antara tema RA kelompok A dan kelompok B,
agar anak didik tertarik dan tidak mudah membosankan anak, karena pengulangan
tema yang sama dengam sub tema yang sama.
4) Keinsidentalan, artinya peristiwa atau kejadian di sekitar anak (sekolah) yang terjadi
pada saat pembelajaran walaupun tidak sesuai dengan tema yang dipilih pada hari itu.
Keinsidentalan peristiwa perayaan yang ada disekitar anak juga dapat diangkat menjadi
tema atau sub tema. Sesuatu yang incidental dapat diangkat menjadi sub tema “
Perayaan atau Special event” dan masuk kesetiap tema yang sudah ada, tujuannya agar
anak mendapat pengalaman bermakna pada peristiwa khusus walaupun hanya
beberapa hari atau satu minggu.
Pemilihan tema-tema yang akan dipakai selama satu tahun pelajaran
dailakukan sebelum tahun pelajaran dimulai. Tema-tema yang sudah dipilih dilengkapi
dengan rentang waktu pelaksanaan tema. Agar anak didik dan guru dapat melakukan
eksplorasi kegiatan secara tuntas melalui wahan tema tersebut. Rentang waktu sekitar
satu bulan (empat minggu) untuk satu tema, merupakan rentang waktu yang cukup
untuk eksplorasi.
2. Identifikasi Tema menjadi Sub Tema
Identifikasi Tema menjadi sub tema dapat diidentifikasi di awal tahun
pelajaran. Proses Identifikasi tema dapat dilakukan oleh guru dan anak didik melalui
kegiatan percakapan awal. Tetapi guru sudah dapat melakukan identifikasi tema diawal
tahun melalui berbagai pertimbangan, seperti :
a. Pengalaman percakapan awal dengan anak didik tentang tema
b. Gambar-gambar bebas hasil karya anak didik merupakan focus minat anak didik dan
dpat dijadikan sub tema.
c. Topik percakapan anak didik dengan teman sebayanya merupakan focus minat anak
didik dan dapat dijadikan sub tema.
d. Alat bermain yang suka dimainkan oleh anak didik, permainan yang dilakukan dengan
teman sebaya merupakan focus minat anak didik dan dapat dijadikan sub tema.
Ada banyak tema yang bisa digali dari minat anak. Dari berbagai tema yang
sesuai dengan minat anak, pada dasarnya terdiri dari lima tema yang saling berkaitan
yaitu : Aku, Air, Daratan, Tempat tinggalku, dan Udara. Tema-tema tersebut salinh
terkait ketika guru membuat perencanaan pembelajaran. Sehingga tema apapun yang
dipilih oleh guru dan anak didik, pasti ada saling berkaitan. Gambaran keterkaitan antar
tema dapat dilihat pada bagian di bawah ini :
B. Perencanaan MingguanPerencanaan Mingguan disusun dalam bentuk rencana kegiatan Mingguan
(RKM), RKM merupakan penjabaran dari perencanaan semester yang berisi kegiatan-
kegiatan dalam rangka mencapai indicator yang telah direncanakan dalam satu minggu
sesuai dengan keleluasaan pembahasan tema dan subtema.
Perencanaan Mingguan dapat disusun dalam bentuk, antar lain rencana
kegiatan mingguan (RKM) model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman
dan rencana kegiatan mingguan (RKM) model pembelajaran.
1. RKM Model Pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman
a. Komponen RKM model pembelajaran kelompok dengan kegiatan pengaman sebagai
berikut :
1) Tema dan Sub Tema
2) Alokasi Waktu
3) RA Kelompok A dan B
4) Bidang Pengembangan
5) Kegiatan Per Bidang Pengembangan
b. Langkah-langkah pengembangan RKM model Pembelajaran Kelompok dengan
Kegiatan pengaman adalah sebagai berikut ;
1) Memilih Tema dan Merinci Sub Tema
2) Menentukan Kegiatan sesuai dengan bidang Pengembangan yaitu :
Akhlaqul Karimah Sosial Emosional dan Kemandirian, Pendidikan Agama Islam (PAI),
Bahasa, Kognitif, dan Fisik. Untuk mempermudah bisamenggunakan kalimat Tanya 5W
1H
3) Membuat matrik hubungan antara tema, bidang pengembangan dan kegiatan
4) Menentukan pelaksanaan kegiatan dalam satu minggu dari hari Senin sampai Jum’at
atau Sabtu
2. RKM Model Pembelajaran Berdasarkan Minat
a. Komponen RKM Model Pembelajaran berdasarkan minat adalah sebagai berikut :
1) Tema dan Sub Tema
2) Alokasi Waktu
3) RA Kelompok A dan B
4) Sudut / Area / Sentra
5) Kegiatan Per Sudut/ Area / Sentra
b. Langkah-langkah pengembangan RKM Model Pembelajaran berdasarkan minat adalah
sebagai berikut :
1) Memilih dan merinci Tema
2) Menentukan kegiatan sesuai dengan minat pada model pengembangan sudut / area /
sentra. Untuk mempermudah bisa menggunakan kalimat Tanya 5W 1H
3) Membuat Matrik hubungan antara tema, sub tema dan kegiatan
4) Menentukan alokasi waktu untuk setiap RKM
5) Menentukan pelaksanaan kegiatan dalam satu minggu dari hari Senin sampai Jum’at
atau Sabtu
C. Perencanaan Harian
Perencanaan harian disusun dalam bentuk rencana kegiatan harian (RKH),
RKH merupakan penjabaran dari Rencana Kegiatan Mingguan (RKM). RKH memuat
kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik yang dilaksanakan secara individual, kelompok,
maupun klasikal dalam satu hari. RKH terdiri atas kegiatan pembukaan, kegiatan inti,
istirahat/makan dan kegiatan penutup.
Kegiatan pembukaan : Merupakan kegiatan untuk pemanasan dan dilaksanakan
secara klasikal. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain, misalnya :
berdo’a,/mengucap salam, membicarakan tema, atau sub tema dan sebagainya.
Kegiatan Inti : Merupakan kegiatan yang dapat mengaktifkan perhatian, kemampuan,
social dan emosinal anak. Kegiatan ini dapat dicapai melalui kegiatan yang memberi
kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen sehingga dapat
memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitas anak, serta kegiatan yang dapat
meningkatkan pengertian-pengertian, konsentrasi dan mengembangkan kebiasaan
bekerja dengan baik. Kegiatan inti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
individu/kelompok.
Istirahat / Makan : Merupakan kegiatan yang digunakan untuk mengisi kemamapuan
anak yang berkaitan dengan makan, misalnya mengenalkan kesehatan, makanan yang
bergizi, tata tertib makan, yang diawali dengan cuci tangan kemudian makan dan
berdo’a sebelum dan sesudah makan, setelah kegiatan makan selesai, anak melakukan
kegiatan bermain dengan alat permainan di luar kelas dengan maksud mengembangkan
motorik kasar anak dan bersosialisasi. Kegiatan ini disesuaikan dengan kemauan anak,
anak makan kemudian bermain atau sebaliknya anak bermain terlebih dahulu
kemudian makan.
Kegiatan Penutup : Merupakan kegiatan penanganan yang dilaksanakan secara
klasikal. Kegiatan yang dapat diberikan pada kegiatan akhir, misalnya membacakan
cerita dari buku, mendramatisasikan suatu cerita, mendiskusikan tentang kegiatan satu
hari atau menginformasikan kegiatan esok hari, menyanyi, berdo’a dan sebagainya.
Rencana Kegiatan Harian (RKH) dapat disusun dalam bentuk, antara lain
RKH model pembelajaran kelompok dan RKH pembelajaran berdasarkan minat :
1. RKH Model pembelajaran Kelompok sebagai berikut :
a. Komponen RKH MODEL Pembelajaran Kelompok sebagai berikut :
1) Hari, tanggal, waktu
2) Indikator,
3) Kegiatan Pembelajaran
4) Alat/sumber belajar
5) Penilaian Perkembangan anak didik
b. Langkah-langkah penyusunan RKH Model Pembelajaran Kelompok dengan kegiatan
pengaman adalah sebagai berikut :
1) Memilih Indikator sesuai dengan RKM untuk dimasuksn kedalam RKH. Penulisan
indicator dalam RKH diberi keterangan bidang pengembangan.
2) Memilih kegiatan yang sesuai dengan RKM untuk mencapai Indikator yang yang dipilih
dalam RKH.
3) Memilih kegiatan ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pada
kegiatan inti, kegiatan pembelajaran di bagi kedalam kelompok sesuai dengan program
yang direncanakan.
4) Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih
5) Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan.
6) Memilih dan manyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indicator.
7) Merencanakan penataan lingkungan belajar dan bermain.
2. RKH Model Pembelajaran berdasarkan minata. Komponen RKH MODEL Pembelajaran Minat sebagai berikut :
1) Hari, tanggal, waktu
2) Indikator,
3) Kegiatan Pembelajaran
4) Alat/sumber belajar
5) Penilaian Perkembangan anak didik
b. Langkah-langkah penyusunan RKH Model Pembelajaran Minat dengan kegiatan
pengaman adalah sebagai berikut :
1) Memilih dan menata kegiatan ke dalam RKH
2) Memilah kegiatan yang dipilih ke dalam kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir
3) Pada kegiatan inti, kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan minat (Area) yang akan
dilaksanakan
4) Memilih metode yang sesuai dengan kegiatan yang dipilih
5) Memilih alat/sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan
6) Memilih dan menyusun alat penilaian yang dapat mengukur ketercapaian indicator.
IDENTIFIKASI TEMA MENJADI SUB TEMA
DAN SUB TEMA SPESIFIKSEMESTER I
RA. AL-MU’AWANAH
NO TEMA SUB TEMA SUB TEMA SPESIFIKPERKIRAAN
WAKTU(MINGGU)
1 Diri Sendiri
Aku Hamba Alloh Panca Inderaku Bagian-bagian
tubuh Kesukaanku
Nama dan Umurku, Nama anggota keluargaku, jenis kelamin
Mata, telinga, hidung, mulut Dan kulit
Kepala, badan, tangan, dan kaki
Makanan, minuman dan permainan
3 Minggu
2Amaliah Ramadhan
Puasa Idul Fitri
Arti Puasa, Manfaat Puasa, Yang Membatalkan Puasa & Amaliah Puasa
Zakat Fitrah, Takbiran, Shalat Idul Fitri dan Sungkeman
2 Minggu
3 Lingkunganku Keluargaku Rumahku Surgaku Sekolah
Anggota Keluargaku, tugas Anggota keluarga, Tata tertib keluarga
Guna Rumah, jenis-jenis rumah, bagian-bagian rumah
Kegunaan Sekolah, orang-orang yang ada di sekolah, alat-alat di sekolah, tata tertib sekolah
3 Minggu
4 Kebutuhanku Makanan dan Nasi, Sayuran, Lauk-pauk, 3 Minggu
Minuman Pakaian Kebersihan
susu dan Buah Manfaat pakaian, Jenis
Pakaian, Cara memakai Pakaian yang benar dan salah
Manfaat kebersihan, cara memelihara kebersihan, macam-macam penyakit dan alat-alat kebersihan
5 Binatang
Binatang Ternak Binatang Qurban Serangga Dunia Burung Kerajaan Laut Kerajaan Hutan
Kambing, Kelinci, Ayam, Bebek
Sapi, Kerbau, Kambing, Domba, Unta
Kupu-kupu, semut, capung, lebah
Merpati, Elang, Pipit, Beo, Rajawali, Garuda, Merak
Paus, Lumba-lumba, Hiu, kuda laut, Gurita, cumi-cumi
Singa, Harimau, Gajah, Ular, Kera, Jerapah, Zebra,
3 Minggu
6 Tanaman
Tanaman Hias Tanaman Obat Tanaman Buah-
buahan Tanaman Umbi-
umbian
Anggrek, Kuping Gajah, Mawar, Bogenfil dsb
Cocor bebek, Kumis Kucing, Temu lawak, lempuyang, Samiloto
Mangga, Apel, Jeruk, Manggis, Semangka, Durian, Duku
Singkong, Ubi jalar, Talas, Kentang
3 Minggu
JUMLAH 17 Minggu
IDENTIFIKASI TEMA MENJADI SUB TEMADAN SUB TEMA SPESIFIK
SEMESTER IIRA. AL-MU’AWANAH
NO TEMA SUB TEMA SUB TEMA SPESIFIKPERKIRAAN
WAKTU(MINGGU)
1 Rekreasi
Tempat Rekreasi Kendaraan Kehidupan di
Desa, Di Kota, Pesisir dan Pegunungan
Tirta Endah, Taman Safari, Taman Matahari, The Junggle, Ancol, TMII
Kendaraan Darat, Air dan Udara
Keadaan di Kota, Di Desa, di Pesisir dan di Pegunungan
3 Minggu
2 Pekerjaan TNI TNI Angkatan Darat, Laut, 3 Minggu
Dokter Pedagang Pengendara Nelayan Petani
Udara Dokter Umum, Dokter Gigi,
Bidan, Perawat Pengusaha, Tukang Baso,
Tukang Jamu, Tukang Baso, Tukang Sayur
Sopir, Pilot, Masinis, Nakhoda
Perahu, Jala Ikan, Sampan, Kail
Caping, Cangkul, Arit
3 Air, Udara, Api
Manfaat Air Manfaat Udara Manfaat Api Bahya Air Bahaya Udara Bahaya Api
Memasak, Minum, mandi, berenang, pembangkit tenaga Listrik
Bernapas, mengisi balon, mengisi ban mobil
Memasak, membakar, penerangan
Banjir, Erosi, Tsunami Polusi, Badai, Putting
BELIUNG Kebakaran
3 Minggu
4Alat Komunikasi
Audio Visual Audio Visual
Televisi, Internet Radio, Telepon Majalah, Koran, Pos
2 Minggu
5 Tanah Airku
Negaraku Benderaku Pahlawan yang
dikenal
Nama Negaraku, Presiden dan Wakil Presiden, Nama Ibu Kota Negara, Lambang Negara, Lagu Kebangsaan & Hari Kemerdekaan
Warna dan Arti warna Bendera, bentuk bendera
Soekarno Moh. Hatta Pangeran Diponegoro Cut Nyak Dien Kartini
3 Minggu
6 Alam Semesta Gejala Alam Tata Surya
Siang-malam, Gerhana, Gunung Meletus, Longsor, Pelangi, Gempa Bumi, Halilintar, Ombak,
Matahari, Planet, Bulan, Bintang, Galaksi, Langit
3 Minggu
JUMLAH 17 Minggu