makalah sken b blok 3 sp

10
1 Pengaruh Cairan Sendi dan Glukosamin pada Lutut Maria Agustina Dee 102013075 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No. 6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat Email : [email protected] Abstrak Sendi di tubuh memiliki struktur dasar yang terdiri dari rongga berisi cairan yang menghasilakn mobilitas rongga yang terdapat di dalam suatu membran sinovium yang mensintesis pelumas dan tulang rawan sendi. Cairan kental ini adalah suatu dialisat plasma darah yang ditambahi oleh asam hialuronat. Fungsi cairan ini adalah sebagai pelumas untuk sendi, serta menyalurkan nutrisi bagi kondrosit tulang rawan. Glukosamin adalah turunan amino glukosa, dijumpai dalam glikosaminoglikan dan berbgagai macam polisakarida kompleks seperti zat golongan darah. Rasa nyeri pada lutut tersebut bisa juga terjadi akibat trauma atau kecelakaan yang mengharuskan seseorang berurusan dengan tulang rawan pada lututnya. Glukosamin merupakan kandungan yang dapat digunakan untuk suplemen nutrisi dan obat pada penyakit pada persendian. Kata kunci: cairan sendi,glukosamin,nyeri lutut Abstract Joints in the body has a basic structure that consists of a fluid-filled cavity that menghasilakn mobility cavity contained in the synovial membrane that synthesize a lubricant and joint cartilage. This viscous fluid is a dialysate of blood plasma were added by hyaluronic acid. The function of this fluid is a lubricant for the joints, as well

Upload: itha-sagiitariius-blue-loverz

Post on 11-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sken B Blok 3 SP

1

Pengaruh Cairan Sendi dan Glukosamin pada Lutut

Maria Agustina Dee

102013075

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Jalan Arjuna Utara No. 6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat

Email : [email protected]

Abstrak

Sendi di tubuh memiliki struktur dasar yang terdiri dari rongga berisi cairan yang menghasilakn mobilitas rongga yang terdapat di dalam suatu membran sinovium yang mensintesis pelumas dan tulang rawan sendi. Cairan kental ini adalah suatu dialisat plasma darah yang ditambahi oleh asam hialuronat. Fungsi cairan ini adalah sebagai pelumas untuk sendi, serta menyalurkan nutrisi bagi kondrosit tulang rawan. Glukosamin adalah turunan amino glukosa, dijumpai dalam glikosaminoglikan dan berbgagai macam polisakarida kompleks seperti zat golongan darah. Rasa nyeri pada lutut tersebut bisa juga terjadi akibat trauma atau kecelakaan yang mengharuskan seseorang berurusan dengan tulang rawan pada lututnya. Glukosamin merupakan kandungan yang dapat digunakan untuk suplemen nutrisi dan obat pada penyakit pada persendian.

Kata kunci: cairan sendi,glukosamin,nyeri lutut

Abstract

Joints in the body has a basic structure that consists of a fluid-filled cavity that menghasilakn mobility cavity contained in the synovial membrane that synthesize a lubricant and joint cartilage. This viscous fluid is a dialysate of blood plasma were added by hyaluronic acid. The function of this fluid is a lubricant for the joints, as well as supply nutrients to cartilage chondrocytes. Glucosamine is an amino derivative of glucose, found in glycosaminoglycans and berbgagai kinds of complex polysaccharides such as blood group substances. The knee pain can also result from trauma or accident that requires a person to deal with the cartilage in his knee. Glucosamine is a content that can be used for nutritional supplements and drugs on diseases of the joints.

Keywords: joint fluid, glucosamine, knee pain

Page 2: Makalah Sken B Blok 3 SP

2

Pendahuluan

Seperti yang kita ketahui nyeri adalah sebuah sensasi tidak menyenangkan yang terjadi bila kita mengalami cedera atau kerusakan pada tubuh kita. Nyeri dapat terasa sakit, panas, gemetar, kesemutan seperti terbakar, tertusuk, atau ditikam. Seperti yang sering kita dengar adalah nyeri pada lutut yang biasanya dialami oleh orang usia lanjut. Banyak alasan kenapa pada orang usia lanjut sering mengalami nyeri pada bagian lutut, salah satu faktor yang akan saya bahas dalam makalah ini adalah kekurangan cairan sendi yang dapat menyebabkan nyeri pada lutut.

Cairan Sendi

Sendi di tubuh memiliki struktur dasar yang terdiri dari rongga berisi cairan yang menghasilakn mobilitas rongga yang terdapat di dalam suatu membran sinovium yang mensintesis pelumas dan tulang rawan sendi. Cairan kental ini adalah suatu dialisat plasma darah yang ditambahi oleh asam hialuronat. Fungsi cairan ini adalah sebagai pelumas untuk sendi, serta menyalurkan nutrisi bagi kondrosit tulang rawan. Kandungan protein adalah sekitar 70% albumin dan protein total adalah sekitar sepertiga dari kadar plasma. Proses peradangan sendi menyebabkan kebocoran protein, umumnya globulin, ke dalam rongga sendi. Dalam keadaan normal hanya sedikit cairan yang terdapat di dalam rongga sendi, dan setiap penimbunan akan tampak sebagai pembengakkan, distorsi dan nyeri sendi. Dan dalam keadaan normal hanya 3,5 mL cairan terdapat di lutut, cairan sinovium tidak membentuk bekuan fibrin namun cairan sendi bersifat kental karena adanya bekuan-bekuan musin. Uji bekuan musin adalah uji yang khas untuk sendi dan merupakan penentuan tidak langsung kandungan asam hialuronat (musin).1

Masalah sendi di lutut dn sekitar sepertiga mengalami masalah serupa di panggul. Terdapat dua penyakit utama yang menyerang sendi, arthritis rematoid yang menyebabkan produksi cairan sinovial berlebihan di sendi dan sering menyebabkan sendi bengkak, serta osteoartrosis, penyakit pada sendi itu sendiri. Komponen utama sendi adalah membrane sinovial, cairan sinovial, dan tulang rawan sendi. Membrane sinoval membungkus sendi dan menahan cairan sinovial sebagai pelumas. Permukaan sendi adalah tulang rawan sendi, yaitu bahan atau struktur halus yang seperti karet dan melekat ke tulang. Sifat pelumasan dari suatu cairan bergantung pada viskositasnya yaitu oli encer kurang kental dan merupakan pelumas yang lebih baik dari pada oli kental. Viskositas cairan sinovial berkurang di bawah robekan akibat stres yang besar yang terjadi di sendi. Sifat pelumasan cairan sinovial yang baik ini diperkirakan disebabkan oleh adanya asam hialuronat dan mukopolisakarida yang mengalami deformitas apabila mendapat beban.2

Klasifikasi persendian sinovial didasarkan pada bentuk permukaan yang berartikulasi yaitu :

Sendi sferoidal terdiri dari sebuah tulang dengan kepala berbentuk bulat yang masuk dengan pas ke dalam rongga berbentuk cangkir pada tulang lain. Sendi ini, yang dikenal sebagai sendi traksial atau multiaksial, memungkinkan rentang gerak yang lebih besar, menuju ke tiga arah. Contohnya sendi panggul serta sendi bahu.

Page 3: Makalah Sken B Blok 3 SP

3

Sendi engsel, permukaan konveks sebuah tulang masuk dengan pas permukaan konkaf tulang kedua. Sendi ini memungkinkan gerakan ke satu arah saja dan dikenal sebagai sendi uniaksial. Contohnya persendian pada lutut dan siku.

Sendi kisar adalah tulang berbentuk kerucut yang masuk dengan pas ke dalam cekungan tulang kedua, dan dapat berputar ke semua arah. Sendi ini merupakan sendi sendi uniaksial yang memungkinkan terjadinya rotasi di sekitar aksis sentral, misalnya persendian tempat tulang atlas berotasi di sekitar procesus odontoid aksis dan persendian antara bagian kepala proksimal tulang radius dan ulna.

Persendian kondiloid terdiri dari sebuah kondilus oval suatu yang masuk dengan pas ke dalam rongga berbentuk elips di tulang kedua. Sendi ini merupakan sendi blaksial, yang memungkinkan gerakan ke dua arah di sudut kanan setiap tulang. Contohnya sendi antara tulang radius dan tulang karpal serta sendi antara kondilus oksipital tengkorak dan atlas.

Sendi pelana permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk konkaf di satu sisi dan koveks pada sisi lainnya sehingga tulang tersebut akan masuk dengan pas ke dalam permukaan tulang kedua yang bentuk konveks dan konkafnya berada pada sisi berlawanan, seperti dua pelana yang saling menyatu. Persendian ini adalah sendi kondiloid yang termodifikasi sehingga memungkinkan gerakan yang sama. Satu-satunya sendi pelana sejati yang ada dalam tubuh adalah persendian antara tulang karpal dan metacarpal pada ibu jari.

Sendi peluru adalah salah satu sendi yang permukaan kedua tulang yang berartikulasi berbentuk datar, sehingga memungkinkan gerakan meluncur antar satu tulang terhadap tulang lainnya. Sedikit gerakan ke segala arah mungkin terjadi dalam batas procesus atau ligamen yang membungkus persendian. Persendian semacan ini disebut sendi nonaksial misalnya, persendian intervertbra, dan persendian antar tulang tulang karpal dan tulang-tulang tarsal.

Pergerakan pada sendi sinovial merupakan hasil kerja otot rangka yang melekat pada tulang-tulang yang membentuk artikulasi. Otot tersebut memberikan tenaga, tulang berfungsi sebagai pengungkit, dan sendi sebagai penumpu.3

Anatomi Pada Lutut

Pada sendi lutut dua kondilus pada ujung bawah femur melengkung di atas tibla yang datar. Ligamen-ligamen yang kuat menyokong sendi pada keduanya. Massa otot besar di depan paha adalah kuadrisep. Kuadrisep adalah otot ekstensor, yang meluruskan lutut. Kuadrisep mengangkat berat badan dalam posisi berdiri atau melompat. Kuadrisep berinsersio ke dalam patella atau kap lutut, yang membawa tendon ke depan dan karenanya meningkatkan efisiensi sendi. Kemudian berinsersio ke dalam tibia bagian depan melalui tendon patellar. Terdapat suatu susunan menyilang yang rumit dari ligamen-ligamen di dalam lutut yang menyebabkan sendi memutar dan mengunci saat lutut diluruskan. Dua kartilago berbentuk sabit yaitu menisci, memisahkan permukaan sendi didalam lutut. Kartilago ini memisahkan permukaan sendi didalam lutut. Kartilago ini meluncurkan tibia untuk memungkinkan gerakan memutar. Otot

Page 4: Makalah Sken B Blok 3 SP

4

kecil di belakang lutut, popliteus, membebaskan dan membuka lutut sebelum fleksi. Lutut difleksikan (ditekuk) oleh hamstring, sekelompok otot-otot yang muncul dari iskkium dan femur dan berinsersio kedalam tibia dan fibula. Tendon keduanya adalah 2 korda yang dapat diraba dibelakang lutut. Kelompok otot besar ketiga terletak diantara kuadrisep dan hamstring. Otot ini yaitu adductor, muncul dari pubis. Otot-otot bertanggung jawab untuk menarik kedua paha.4

Kerja otot pada sendi lutut. Untuk kestabilannya sendi lutut tergantung dari otot yang mengelilinginya, khususnya otot kwadrisep femoris, yang harus selalu dapat berkembang dengan baik. Otot-otot utama yang bekerja pada lutut adalah :

Extensi – kwadrisep femoris Flexi – otot paha, gastroknemius Rotasi medial – popliteus, yaitu otot yang terletak dalam di sebelah belakang tibia.

Sinovitis akut bisa terjadi sebagai akibat trauma dank arena membrane sinovial mudah melar maka pembengkakan yang menyertainya dapat naik satu atau tiga sentimeter kiri kanan dan di atas patela. Bursitis, yitu pembesaran dan peradangan dalam salah satu bursa (kantong) yang meliputi sendi lutu, dapat terjadi. Bursa antara patela dan kulit paling sering terserang pada merekan yang banyak berlutut. Otot paha pada penyakit di sendi lutut dapat mengerut akibat deformitas flexional (dalam letak bengkok).5

Glukosamin

Adalah turunan amino glukosa, dijumpai dalam glikosaminoglikan dan berbgagai macam polisakarida kompleks seperti zat golongan darah. Bentuk garam sulfatnya digunakan sebagai suplemen nutrisi dan sebagai obat popular pada osteoarthritis. Osteoarthritis adalah penyakit degeneratif sendi noninflamatorik yang ditandai dengan degenerasi cartilago articularis, hipertrofi tulang pada tepi-tepinya, dan perubahan pada membran sinovialis, disertai nyeri dan kekakuan.

Glikosaminoglikan adalah polisakarida panjang tidak bercabang yang tersusun dri pengulangan unit-unit disakarida. Disakarida yang berulang-ulang tersebut biasanya mengandung asam uronat dan heksosamin, dan sering bersulfat. Akibatnya, mereka membawa muatan negative, terhidrasi, dan berfungsi sebagai pelumas.6

Glukosamin – sulfat adalah zat alamiah yang terdapat dalam tubuh dan berbagai bahan makanan, khususnya daging hewan. Struktur kimianya terdiri dari glukosa dan glutamine yang sangat penting bagi pemeliaraan keseimbangan dari susunan tulang rawan. Hal ini dicapai antara lain dengan stimulasi pepmbentukan proteoglikan baru dan dengan demikian mencegah penyusutan tulang rawan. Di sampaing itu obat ini berdaya menghilangkan rasa nyeri dan memperbaiki fungsi sendu yang sudah dihinggapi artrose.7

Page 5: Makalah Sken B Blok 3 SP

5

Gambar 1. Struktur Glukosamin

Faktor yang mempengaruhi nyeri pada lutut

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nyeri pada lutut yang diakibatkan oleh kurangnya cairan sendi yaitu adanya faktor usia dan jenis kelamin. Seperti yang susah saya tulis diatas bahwa osteothritis adalah salah satu penyakit akibat kurangnya cairan sendi.

Osteoarthritis adalah penyakit menahun yang biasanya terjadi pada usia 45 tahun ke atas, yang menyerang tulang dan tulang rawan di daerah sendi. Ditandai dengan adanya kaku dan sakit sendi terutama pada waktu digerakkan sehingga gerakan terbatas. Faktor resiko osteoarthritis pada usia lanjut adalah :8

Genetik Faktor usia dan gangguan hormone Jenis Kelamin Kurangnya asupan kalsium Gaya hidup tidak aktif Kelebihan berat badan (overweight) Trauma

Osteoarthritis juga dapat dipengaruhi oleh pekerjaan yang memerlukan gerakan berulang, terutama pada lutut (jongkok), siku dan punggung (angkat berat), dan tangan (jalur perakitan dan pekerjaan pabrik).8

Sejalan dengan perkembangan jaman, osteoarthritis bukan hanya menyerang pada usia diatas 45 tahun. Namun dapat terjadi pada usia dibawah 45 tahun. Hal ini bisa disebabkan karena trauma yang luka pada sendi seperti patah tulang atau permukaan sendi yang longgar dan pembedahan pada sendi, penyebab lain bisa karena faktor genetika. Gejalanya adalah kaku dan nyeri pada persendihan bila digerakkan, nyeri sendi yang timbul karena istirahat lama misalnya karena duduk terlalu lama, kesulitan beraktifitas, timbul bunyi pada persendihan bila digerakkan yang

Page 6: Makalah Sken B Blok 3 SP

6

menyebabkan rasa tidak nyaman walaupun mungkin tidak sakit. Umumnya penyakit ini terjadi pada perempuan dan laki-laki. Pada perempuan mungkin dalam keadaan menopause (diatas 45) dimana pada keadaan ini hormon estrogen sangat menurun dan kurang berfungsi lagi, padahal salah satu fungsi hormon ini adalah mempertahankan massa atau kepadatan tulang.9

Kesimpulan

Rasa nyeri pada lutut akibat kurangnya cairan sendi yang terdapat pada rongga lutut. Hal itu dapat disebakan oleh faktor usia dan jenis kelamin. Kurangnya cairan sendi biasanya dikarenakan faktor usia (45 tahun ke atas). Pada perempuan yang sudah menopause akan rentan terhadap penyakit ini. Rasa nyeri pada lutut tersebut bisa juga terjadi akibat trauma atau kecelakaan yang mengharuskan seseorang berurusan dengan tulang rawan pada lututnya. Glukosamin merupakan kandungan yang dapat digunakan untuk suplemen nutrisi dan obat pada penyakit pada persendian.

Daftar pustaka

Page 7: Makalah Sken B Blok 3 SP

7

1. Sacher R. Tinjauan klinis pemeriksaan laboratorium. Jakarta; EGC 2006, hal 639-640.2. Camerion R. Fisika tubuh manusia. Jakrta; EGC 2006, hal 95-96.3. Slanane E. Anatomi dan fisiologi. Jakarta; EGC 2008, hal 114.4. Modul SWA. Anatomi fisiologi. Jakrarta; EGC 2008, hal 34.5. Pearce C. Anatomi dan fisiologi. Jakarta; Gramedia 2007, hal 123.6. Dawn B. Biokimia kedokteran dasar. Jakarta; EGC 2009, hal 450.7. Rahardjo K. Obat-obat penting (khasiat,penggunaan,dan efeknya). Jakarta; Gramedia

2008, hal 335.8. Wiadnyana SM. The power og yoga for middle age. Jakarta; Grasindo 2010, hal 146.9. YAPAMA. Tabloid formata (osteoarthritis bisa serang semua umur). 2009, hal 21.