makalah sistem regulasi manusia alat indra pada mata

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam tubuh manusia terdapa bermaca-macam reseptor untuk mengetahui rangsangan dari luar, yang disebut dengan ektoseseptor, yaitu alat indra. Ada lima macam alat indra sehingga di sebut pancaindra, yaitu indra penglihatan, pendenganran, peraba, pengecap, dan pembau. Sejak lahir, manusia pada umumnya dipersenjatai oleh yang Kuasa dengan Panca Indra yaitu Indra Penglihatan, Indra Penciuman, Indra Peraba, Indra Pendengaran dan Indra Perasa. Masing-masing indra ini memiliki bagian- bagian yang kadang bagi kita manusia biasa, itu adalah hal yang diluar pengetahuan kita. Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Semua organism memiliki reseptor sebagai alat penerima informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau datang dari luar. Reseptor diberi nama berdasarkan jenis rangsangan yang diterimanya, seperti kemoreseptor (penerima rangsang zat kimia), fotoreseptor (penerima rangsang cahaya), aodioreseptor (penerima rangsang suara), dan mekanoreseptor (penerima rangsang fisik, seperti tekanan, sentuhan, dan getaran). Selain itu dikenal pula beberapa reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dikelompokkan sebagai eksoreseptor. Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam tubuh disebut

Upload: wahyu-sugito

Post on 26-Dec-2015

323 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

akalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam tubuh manusia terdapa bermaca-macam reseptor untuk mengetahui

rangsangan dari luar, yang disebut dengan ektoseseptor, yaitu alat indra. Ada lima

macam alat indra sehingga di sebut pancaindra, yaitu indra penglihatan,

pendenganran, peraba, pengecap, dan pembau.

Sejak lahir, manusia pada umumnya dipersenjatai oleh yang Kuasa dengan

Panca Indra yaitu Indra Penglihatan, Indra Penciuman, Indra Peraba, Indra

Pendengaran dan Indra Perasa. Masing-masing indra ini memiliki bagian-bagian yang

kadang bagi kita manusia biasa, itu adalah hal yang diluar pengetahuan kita. 

Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan

tertentu. Semua organism memiliki reseptor sebagai alat penerima informasi.

Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau datang dari luar. Reseptor

diberi nama berdasarkan jenis rangsangan yang diterimanya, seperti kemoreseptor

(penerima rangsang zat kimia), fotoreseptor (penerima rangsang cahaya),

aodioreseptor (penerima rangsang suara), dan mekanoreseptor (penerima rangsang

fisik, seperti tekanan, sentuhan, dan getaran). Selain itu dikenal pula beberapa

reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dikelompokkan

sebagai eksoreseptor. Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali

lingkungan dalam tubuh disebut interoreseptor. Interoreseptor terdapat diseluruh

tubuh manusia.

Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam, yaitu indera penglihat(mata),

pendengar (telinga), peraba (kulit), pengecap (lidah), dan pembau (hidung). Untuk

lebih memahami kelima eksoreseptor tersebut, maka kami akan membahasnya dalam

Sistem Indera.

Untuk itulah, saya mencoba untuk share di sini agar kita semua bisa tahu dan

memahami bagian-bagian dari tiap indra yang kita miliki. Sebagai pembuka saya

akan share tentang Indra Penglihatan atau Mata.

Page 2: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan

masalah sebagai berikut:

Apa yang dimaksud Indra Penglihatan?

Apa saja Bagian-bagian Indra Penglihatan (mata)?

Bagaimana Cara kerja Indra Penglihatan (Mata)?

Apa saja Gangguan-gangguan yang biasa terjadi pada Indra Penglihata

(mata)?

1.3 Pembatasan Masalah

Makalah ini membahas tentang Alat Indra Penglihatan.

1.4 Tujuan

Untuk menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk orang lain yang

membutuhkan data tentang Alat Indra.

1.5

Page 3: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Indra

1.  Indra Penglihatan

Indra penglihatan manusia adalah mata. Sel-sel reseptor penglihatan

(fotoreseptor) terlatak pada retina, yang tersusun atas sel batang dan sel kerucut.

a.  Alat Tambahan Mata

1). Alis berfungsi melindungi mata dari keringat atau air yang mengalir di dahi.

2). Kelopak mata, terdiri dari lapisan konjungtiva, kelenjar meibomian, lapisan

tarsal, otot orbikularis okuli, jaringan ikat dan kulit luar.

3). Bulu mata berfungsi mengurangi intensitas cahaya yanh berlebihan.

4). Aparatus lakrimalis yang terdiri atas kelenjar air mata dan saluran air mata.

b.  Otot bola Mata

Pada setiap mata terdapat enam otot lurik yang berfungsi menggerakkan bola

mata ke samping, atas, dan bawah.

c.  Bola Mata

1). Lapisan luar terdiri dari sclera yang berwarna putih dan tidak tembus cahaya,

serta kornea yang tembus cahaya dan berfungsi membantu memfokuskan

bayangan pada retina.

2). Lapisan tengah (koroid) terdapat iris (selaput pelangi) yang menentukan warna

mata. Di tengahnya terdapat lubang (pupil), berfungsi jumlah cahaya yang

masuk ke mata.

3). Lapisan dalam terdapat sel batang dan sel kerucut

Sel batang (basilus) mengandung pigmen rodopsin, yaitu senyawa antara

vitamin A dan protein. Ketika terang rodopsin terurai dan ketika gelap rodopsin

terbentuk kembali. Sel kerucut banyak mengandung iodopsin, yaitu senyawa

retinin dan opsin; peka terhadap warna biru, hijau, dan merah. Bagian retina

yang paling peka cahaya adalah bintik kuning. Daerah ini banyak mengandung

saraf penerima rangsang cahaya. Daerah tempat masuk dan membeloknya sarf

penglihatan, tidak mengandung ujung saraf penglihatan, disebut bintik buta.

d.  Lensa Mata

Terletak di belakang selaput pelangi, berbentuk bi konveks. Agar benda yang

diamati tampak jelas, maka bayangan benda harus jatuh pada bintik kuning. Untuk

itu lensa mata memiliki kemampuan untuk memipih dan mencembung, disebut

daya akomodasi.

Page 4: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

Bagaimana mata bisa melihat suatu benda?

Cahaya ditangkap mata → retina (bintik kuning) → kornea → aqueous humor →

pupil → lensa → vitreous humor → fotoreseptor di retina → serabut saraf optic →

pusat penglihatan di otak → sensasi penglihatan.

Manusia dapat mengalami kelainan-kelainan sebagai berikut:

1. Mata Miopi (rabun jauh)

Lensa terlalu cembung, sehingga sinar sejajar yang masuk jatuh di depan retina,

akibatnya benda tampak tidak jelas. Kelainan ini dikoreksi dengan lensa cekung

(negatif).

2.  Mata Hipertropi (rabun dekat)

Lensa terlalu pipih sehingga sinar sejajar yang masuk jatuh di belakang retina.

Kelainan ini dikoreksi dengan lensa cembung (positif).

3.  Mata Prebiopsi (mata tua).

Lensa mata terlalu pipih dan daya akomodasinya sangat kurang karena usia

tua. Kelainan ini dikoreksi dengan lensa rangkap (cembung-cekung).

4.  Astigmatisma

Bidang refraksi tidak rata sehingga sinar masuk ke dalam mata tidak

difokuskan ke satu titik. Kelainan ini dikoreksi dengan lensa silindris.

5.  Kekurangan Vitamin A, menyebabkan:

a. Bintik bitot, yaitu bintik putih pada kornea.

b. Xeroftalmia, keadaan kornea mongering.

c. Keratomalasi, kornea rusak

d. Kebutaan kornea

6. Kataraks

Karena kekurangan vitamin B2 (riboflavin) sehingga penglihatan terganggu

karena lensa mata keruh.

7.   Buta Warna

Kebutaan terhadap warna di dalam retina terhadap tiga macam sel kerucut yang

masing-masing peka terhadap warna dasar merah, hijau, dan biru. Berdasarkan

reseptor warna tersebut dikenal:

a. Mata Trikromat, yaitu mata normal, memiliki tiga macam reseptor warna.

b. Mata Dikromat, yaitu hanya memiliki dua reseptor warna, dibedakan menjadi

protanopia (buta warna), deutaranopia (buta warna hijau), dan

ritanopia (buta warna biru).

c. Mata Monokromat, yaitu hanya memiliki satu macam reseptor warna,

sehingga hanya dapat melihat warna hitam dan putih, serta

bayangan abu-abu.

Page 5: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

8. Glaukoma

Adalah meningkatnya volume aqueous humor, menyebabkan peningkatan

tekanan intraokuler sehingga kapiler darah tertekan, kelangsungan hidup sel-sel

penyususn retina terancam dan dapat berakibat kebutaan.

9. Strabismus (juling)

Merupakan gangguan otot penggerak mata, dapat diperbaiki dengan cara

operasi.

2.2 Bagian-bagian Indra Penglihatan (mata)

Bagian mata terbagi dalam 2 kategori yaitu bagian mata dalam dan bagian mata luar.

Kita mulai dari bagian mata dalam.

a). Mata bagian dalam:

1. Sklera: Sklera merupakan lapisan bola mata paling luar dan berwarna putih.

Fungsinya adalah untuk melindungi bola mata .

2. Kornea atau selaput tanduk: Kornea adalah bagian dari mata yang merupakan

lapisan transparan yang dapat ditembusi oleh cahaya dan tidak memiliki

pembulu darah. Kornea dibungkus oleh lapisan tipis Konjungtiva yang

fungsinya untuk melindungi Kornea dari gesekan langsung.

3. Koroid: Koroid merupakan lapisan mata bagian tengah dan banyak

mengandung pembuluh darah dan juga pigmen.

4. Iris: Iris berfungsi uhntuk memberi warna pada mata dan mengatur besar

kecilnya pupil.

5. Pupil: Pupil berguna untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam

mata dan melindungi retina. Apabila cahaya yang masuk ke pupil banyak

maka pupil akan mengecil dan sebaliknya.

Page 6: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

6. Lensa: Lensa berfungsi memfokuskan bayangan benda agar jatuh tepat pada

retina. Lensa memiliki kemampuan untuk mencembungkan dan memipihkan

(mencekungkan). Kemampuan ini kemudian disebut dengan Daya Akomodasi

Lensa Mata.

7. Badan Bening: Badan Bening berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa

mata ke retina.

8. Retina: Retina berfungsi untuk menerima bayangan benda yang diteruskan

oleh lensa mata. Di dalam retina inilah terdapat saraf Optik atau saraf

Penglihatan yang fungsinya meneruskan rangsang cahaya dari retina ke

susunan saraf pusat di otak. Dan di retina uga terdapat bagian yang paling

peka tehadap cahaya yang disebut dengan Bintik Kuning.

b). Mata Bagian Luar:

1. Alis: Alis berfungsi untuk melindungi mata dari keringat.

2. Kelopak Mata: Kelopak Mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-

benda asing semisal debu dan membuang kotoran yang menempel pada mata.

3. Bulu mata: Berfungsi melindungi mata dari debu dan cahaya.

4. Kelenjar Air mata: Berfungsi untuk menghasilkan air mata yang bertugas

untuk menjaga mata agar tetap lembab alias tidak kekeringan.

5. Kelenjar Meibom: Kelenjar ini berfungsi menghasilkan lemak sehingga

mencregah kedua kelopak mata untuk saling mendekat.

2.3 Cara kerja Indra Penglihatan (Mata)

1. Cahaya masuk ke dalam mata melalui pupil.

2. Lensa mata kemudian memfokuskan cahaya sehingga bayangan benda yang

dimaksud jatuh tepat di retina mata.

3. Kemudian ujung saraf penglihatan di retina menyampaikan bayangan benda

tersebut ke otak.

4. Otak kemudian memproses bayangan benda tersebut sehingga kita dapat

melihat benda tersebut.

2.4 Gangguan-gangguan yang biasa terjadi pada Indra Penglihata (mata)

1. Rabun Senja: Penderita gangguan Rabun Senja tidak dapat melihat pada sore

atau senja hari, sehingga disebut dengan rabun senja.

2. Katarak: Katarak adalah pengeruhan atau pengapuran lensa mata. Penyakit

ini biasanya diderita oleh orang yang berusia lanjut. Namun bisa terjadi pada

usia muda jika sering melakukan kontak mata lansung dengan matahari.

Page 7: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

3. Rabun dekat: Rabun dekat atau yang bisa disebut Hipermiopi adalah

kelainan pada mata yang menyebabkan kita tidak dapat melihat benda-benda

yang berada di dekat kita atau jaraknya ada di dekat kita. Hal ini terjadi karena

bayangan gambarnya jatuh di belakang retina. Namun penderita Hipermiopi

dapat dibantu dengan kacamata Cekung atau berlensa Positif.

4. Rabun Jauh: Rabun jauh atau biasa disebut Miopi adalah   kelainan pada

mata yang menyebabkan kita tidak dapat melihat benda-benda yang berada di

jauh dari kita. Hal ini terjadi karena bayangan gambarnya jatuh di depan

retina. Namun penderita Hmiopi dapat dibantu dengan kacamata Cembung

atau berlensa Negatif.

5. Rabun Jauh dan Dekat: Rabun jauh dekat disebut juga Presbiopi. Presbiopi

adalah kelainan pada mata yang menyebabkan kita tidak dapat melihat dengan

jelas. Kelaian ini biasa terjadi pada usia lanjut dimana akomodasi mata sudah

semakin lemah karena faktor usia. Penderita ini dapat dibantu dengan lensa

ganda atau menggunakan kedua lensa cembung (negatif) dan lensa Cekung

(positif). 

Page 8: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

  BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Alat indera adalah organ yang berfungsi untuk menerima jenis rangsangan

tertentu. Semua organism memiliki reseptor sebagai alat penerima informasi.

Informasi tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau datang dari luar. Reseptor

diberi nama berdasarkan jenis rangsangan yang diterimanya, seperti kemoreseptor

(penerima rangsang zat kimia), fotoreseptor (penerima rangsang cahaya),

aodioreseptor (penerima rangsang suara), dan mekanoreseptor (penerima rangsang

fisik, seperti tekanan, sentuhan, dan getaran). Selain itu dikenal pula beberapa

reseptor yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan luar yang dikelompokkan

sebagai eksoreseptor. Sedangkan kelompok reseptor yang berfungsi untuk mengenali

lingkungan dalam tubuh disebut interoreseptor. Interoreseptor terdapat diseluruh

tubuh manusia.

Eksoreseptor yang kita kenal ada lima macam, yaitu indera penglihat(mata),

pendengar (telinga), peraba (kulit), pengecap (lidah), dan pembau (hidung). Untuk

lebih memahami kelima eksoreseptor tersebut, maka kami akan membahasnya dalam

Sistem Indera.

B.     Saran

Untuk dapat memahami alat indra, selain membaca dan memahami materi-

materi dari sumber keilmuan yang ada (buku, internet, dan lain-lain) kita harus dapat

mengkaitkan materi-materi tersebut dengan kehidupan kita sehari-hari, agar lebih

mudah untuk paham dan akan selalu diingat.

Page 9: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

DAFTAR PUSTAKA

Prof Dr Raven P , H.Blumenthal Louise.2007.atlas anatomi.Djambatan : Jakarta

Susilowarno Gunawn,2008.Biologi SMA/MA.Media press.Jakarta

www.google.com//indera penglihat

Page 10: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Rabb seluruh alam, yang telah menciptakan

manusia dengan sempurna. Memberikan nikmat terbesaar iman dan islan yang

tertancap mantap dilubuk hati kita.

Sholawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, tabi’innya, dan seluluh umatnya yang

istiqomah mengikuti tuntunan dan teladan sampai akhir zaman.

Atas berkat rahmat Allah SWT, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

Makalah ini dengan judul “ALAT INDRA“

Penyusun menyadari bahwa Makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan

dorongan dari beberapa pihak, maka pada kesempatan ini penulis menguncapan

terima kasih kepada Guru Pembimbing.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan ini, masih banyak terdapat

kekeliruan, seperti pepatah tak ada gading yang tak retak, penulis akan sangat

berlapang dada dan besar hati menerima saran dan kritik yang bersifat membangun,

bermanfaat bagi kelanjutan pembuatan makalah yang selanjutnya.

Page 11: Makalah Sistem Regulasi Manusia Alat Indra Pada Mata

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i

DAFTAR ISI ...............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................

1.3 Batasan Masalah ...........................................................................................

1.4 Tujuan ..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sistem Indra.................................................................................................

2.2 Bagian-bagian Indra Penglihatan (mata).......................................................

2.3 Cara kerja Indra Penglihatan (Mata).............................................................

2.4 Gangguan-gangguan yang biasa terjadi pada Indra Penglihata (mata).........

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................

3.2 Saran .............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA