makalah sistem operasi

Upload: muhammad-soleh-udin

Post on 06-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sistem operasi

TRANSCRIPT

Makalah Sistem Operasi - Sistem File

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perubahan masyarakat dewasa ini terasa semakin cepat, baik dalam hal sosial budaya maupun teknologi. Hal itu disebabkan oleh pesatnya ilmu pengetahuan yang ditandai oleh banyaknya temuan temuan baru dalam berbagai bidang khususnya bidang Tekhnologi.

Perkembangan tersebut tidak saja langsung terjadi dengan sendirinya, malainkan terlebih dahulu mereka melakukan pengkajian yang sistematis dan menelaahnya secara mendalam, yang pada akhirnya dilahirkan gagasan gagasan yang inovatif.

Teknologi seolah menjadi suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat pada saat sekarang ini, dengan teknologi masyarakat tentunya memerlukan alat teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. Salah satu alat teknologi yang paling dominan dikalangan masyarakat adalah alat komunikasi seperti handphone dan komputer.

Dalam alat komunikasi terdapat beberapa fitur yang memudahkan kita untuk dapat berkomunikasi dengan cepat, salah satu perkembangan fitur yang sedang berkembang dikalangan masyarakat saat ini adalah longterm evolution (LTE).

Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, system operasi menyediakan system penyimpanan dengan sistematika yang seragam. Sistem operasi mengabstraksikan property fisik dari media penyimpanannya dan mendefinisikan unit penyimpanan logis yaitu file. File dipetakan ke media fisik oleh system operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat non-volatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot.

File adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, file merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam file. Biasanya file merepresentasikan program dan data. Data dari file dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format file juga bias bebas, misalnya file teks atau dapat juga diformat pasti. Secara umum, file adalah urutan bit, byte, baris atau catatan yang didefinisikan oleh pembuat file dan pengguna.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pengertian Sistem File

2. Perngertian File menurut judulnya

3. Konsep Sistem File

4. Tugas Sistem File

5. Struktur Direktori Sistem File

6. File Sharing

7. Macam-macam Sistem File

8. Proteksi

9. Mounting Sistem File

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian sistem file , tugas sistem , dan konsep-konsep sistem file .

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem File

Sistem File adalah sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. sistem file ini berfungsi untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan.

Sistem file menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem file mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendahSistem file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.

2.2 Pengertian File menurut judulnya

Jika kita jelaskan file system dari segi bahasa kita akan mendapatkan 2 buah kata dan pengertian :

File : kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder. Dari sudut pandang pengguna, file merupakan bagian terkecil dari penyimpanan logis, artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder kecuali jika berada di dalam file. Biasanya file merepresentasikan program dan data. Data dari file dapat bersifat numeric, alfabetik, alfanumerik atau pun biner. Format file juga bias bebas, misalnya file teks atau dapat juga diformat pasti.

System : Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu

2.3 Konsep Sistem File

Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang

berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks. Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, sistem operasi menyediakan sistem penyimpanan dengan sistematika yang seragam.

Informasi dalam file ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam file. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh file , sesuai dengan jenisnya masing-masing.

Contohnya :

Text file yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.

Source file yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan.

Object file merupakan urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari system.

Executable file adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader kedalam memori dan dieksekusi

Atribut Pada File

File diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Beberapa system membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah file , sementara system yang lain menganggap kedua hal di atas sama. Ketika file diberi nama, maka file tersebut akan menjadi madiri terhadap proses, pengguna bahkan system yang membuatnya.

Atribut file terdiri dari :

Nama; merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia .

Type dibutuhkan untuk system yang mendukung beberapa type berbeda.

Lokasi; merupakan pointer ke device dan ke lokasi file pada device tersebut.

Ukuran yaitu ukuran file pada saat itu,baik dalam byte,huruf atau pun blok.

Proteksi adalah informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis dan mengeksekusi file

Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna; informasi ini biasanya disimpan untuk :

1. Pembuatan file

2. Modifikasi terakhir yang dilakukan pada file, dan

3. Penggunaan terakhir file

Operasi Pada File

Sebuah file adalah jenis data abstrak. Untuk mendefinisikan file secara tepat, perlu melihat operasi yang dapat dilakukan pada file tersebut. Sistem operasi menyediakan system calls untuk membuat, membaca, menulis, mencari, menghapus dan sebagainya. Berikut dapat kita lihat apa yang harus dilakukan system operasi pada keenam operasi dasar pada file :

1. Membuat sebuah file

Ada dua cara dalam membuat file :

a. Tempat baru di dalam system file harus di alokasikan untuk file yang akan dibuat.

b. Sebuah direktori harus mempersiapkan tempat untuk file baru, kemudian direktori tersebut akan mencatat nama file dan lokasinya pada sistem file.

2. Menulis pada sebuah file

Untuk menulis pada file, kita menggunakan system call beserta nama file yang akan ditulisi dan informasi apa yang akan ditulis pada file. Ketika diberi nama file, system mencari ke direktori untuk mendapatkan lokasi file. Sistem juga harus menyimpan penunjuk tulis pada file dimana penulisan berikut akan ditempatkan.

3. Membaca sebuah file

Untuk dapat membaca sebuah file, dapat menggunakan system call beserta nama file di blok memori mana file berikutnya diletakkan. Direktori mencari file yang akan dibaca dan system menyimpan penunjuk baca pada file dimana pembacaan berikutnya akan terjadi.

4. Menempatkan kembali sebuah file

Direktori yang bertugas untuk mencari file yang bersesuaian dan mengembalikan lokasi file pada saat itu. Menempatkan file tidak perlu melibatkan proses I/O. Operasi ini sering disebut pencarian file.

5. Menghapus sebuah file

Untuk menghapus file, perlu dicari file tersebut di dalam direktori. Setelah ditemukan dapat dibebaskan tempat yang dipakai file tersebut (sehingga dapat digunakan oleh file lain) dan menghapus tempatnya di direktori.

6. Memendekkan file

Ada suatu keadaan dimana pengguna menginginkan atribut dari file tetap sama tetapi ingin menghapus isi dari file tersebut. Fungsi ini mengizinkan semua atribut tetap sama tetapi panjang file menjadi nol, hal ini lebih baik daripada memaksa pengguna untuk menghapus file dan membuatnya lagi.

Klasifikasi File

1. Master File (File Induk)

2. Transaction File (File Transaksi)

3. Report File (File Laporan)

4. Work File (File Kerja)

5. Program File (File Program)

6. Text File (File Teks)

7. Dump File (File Tampung)

8. Library File (File Pustaka)

9. History File (File Sejarah)

Penjelasan tentang klasifikasi file :

1. MASTER FILE

Adalah file yang berisi data yang relatif tetap. Ada 2 jenis Master File :

1. Reference Master File

Adalah File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah.

2. Dynamic Master File

Adalah File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi.

2. TRANSACTION FILE

Adalah file yang berisi record-recod yang akan memperbarui record-record

yang ada pada master file. Mengupdate dapat berupa : Penambahan record, penghapusan dan perbaikan record.

3. REPORT FILE

Adalah file yang berisi data yang dibuat untuk laporan / keperluan user. File tersebut dapat dicetak pada kertas printer atau hanya ditampilkan di layar.

4. WORK FILE

Merupakan file sementara dalam sistem. Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir.

5. PROGRAM FILE

Adalah file yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan disimpan pada file lain / pada memori utama.

6. TEXT FILE

Adalah file yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh sebuah text editor program. Text file hanya dapat diproses dengan text editor.

7. DUMP FILE

Adalah file yang digunakan untuk tujuan pengamanan (security), mencatat tentang kegiatan pengupdatean, sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.

8. LIBRARY FILE

Adalah file yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi, program utilitas atau program lainnya.

9. HISTORY FILE

File ini merupakan tempat akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan transaction file. File ini berisikan data yang selalu bertambah, sehingga file ini terus berkembang, sesuai dengan kegiatan yang terjadi.

MODEL AKSES FILE

Ada 3 model akses yang mungkin oleh sebuah program terhadap file, yaitu :

1. Input

Adalah file yang hanya dapat dibaca dengan program.

2. Output

Adalah file yang hanya dapat ditulis oleh sebuah program / file yang dibuat dengan program.

3. Input / Output

Adalah file yang dapat dibaca dari dan ditulis ke selama eksekusi program.

2.4 Tugas Sistem File

1. Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi.

2. Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpan sekunder.

3. Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan sekunder dan sebaliknya.

4. Menyiapkan file penggunaan input atau output.

5. Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai

2.5 Struktur Direktori Sistem File

Direktori berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpanan. Direktori adalah file, namun dimikili system operasi dan dapat diakses dengan rutin di system operasi. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read only. Aturan penamaan direktori mengikuti aturan penamaan file karena direktori merupakan file khusus.

Beberapa konsep penting yang dipahami oleh pemakai :

Hirarki direktori

Kebanyakan system menggunakan hirarki direktori atau berstruktur pohon. Terdapat satu direktori master (root) yang didalamnya terdapat subdirektori-subdirektori. Subdirektori dapat memuat subditerktori berikutnya, demikian seterusnya. Penamaan direktori sama aturannya dengan penamaan file, karena direktori merupakan file yang memiliki arti khusus.

Jalur pengaksesan (path name)

Apabila system file diorganisasikan dengan pohon direktori, maka diperlukan cara menspesifikasikan nama file. Masalah penamaan file diselesaikan dengan penamaan absolute dan penamaan file relative. Terdapat dua jalur, yaitu :

1. Nama jalur absolute (absolute pathname) : nama jalur dari direktori root ke file, dimulai dari direktori root dan akan bernilai unik.

2. Nama jalur relative (relative pathname): jalur relative terhadap direktori kerja/saat itu (working directory atau current directory). Pemakai dapat menyatakan satu direktori sebagai current directory. Nama jalur tidak dimulai direktori root berarti relative current directory.

Perintah-perintah manipulasi direktori

1. Pindah direktori

2. Penciptaan direktori

3. Penghapusan direktori

4. Penghapusan direktori mensyaratkan : direktori tidak sedang digunakan dan direktori telah kosong.

Operasi pada Direktori

Beragan operasi dapat diterapkan pada direktori, seperti pada file. Operasi-operasi yang khusus pada direktori yang dapat diimplementasikan system operasi sbb : create, delete, open directory, close directory, read directory, rename, link dan unlink.

Informasi yang terdapat pada direktori adalah

Nama

Tipe

Alamat

Panjang saat ini

Panjang maksimum

Tanggal akses terakhir

Tanggal perubahan terakhir

ID pemilik

Informasi proteksi

2.6 File Sharing Sistem File

Saat sebuah sistem memutuskan untuk menyediakan fasilitas berbagi berkas, maka tantangan yang muncul adalah memperluas file-sharing agar dapat diakses oleh berbagai sistem berkas. Hal lain yang menjadi perhatian adalah konflik yang mungkin muncul akibat berbagi berkas, misalnya beberapa user melakukan operasi penulisan terhadap suatu berkas secara bersama-sama.

File Sharing adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai) tetapi juga oleh direktori-direktori yang lain. System file tidak lagi berupa pohon melainkan directory acyclic graph (DAG).

Masalah-masalah di shared file :

1. Metode implementasi shared file

2. Metode pemberian kases pada shared file.

3. Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan .

2.7 Macam-macam Sistem File

1. NTFS ( new technologi fily system)

2. FAT16

3. FAT32

4. EXT2

5. EXT32

6. JFS

7. Reise Fs

2.8 Proteksi

Informasi yang disimpan dalam system komputer harus diproteksi dari kerusakan fisik (reliability) dan akses yang tidak benar (protection). Reliability biasanya dilakukan dengan duplikasi copy dari file. Beberapa sistem komputer mempunyai sistem yang secara otomatis (atau melalui intervensi operator komputer) menduplikasi file ke tape secara regular dari sistem file yang secara tiba-tiba dihapus. Protection, sebaliknya, dapat dilakukan dalam beberapa cara :

1. Tipe Akses

Mekanisme proteksi dengan tipe akses file terbatas yang dapat dibuat. Akses diperbolehkan atau tidak tergantung beberapa faktor, satu diantaranya permintaan tipe akses.

Beberapa operasi yang disediakan :

Membaca dari file (read)

Menulis ke file (write)

Menjalankan file (execute)

Menambah isi file (append)

Menghapus file (delete)

Melihat nama dan atribut file (list)

Operasi yang lain, seperti pemberian nama, meng-copy atau mengubah file, juga harus dikontrol. Untuk beberapa alasan, fungsi level lebih tinggi (seperti mengcopy) diimplementasikan oleh system program yang menggunakan system call level lebih rendah. Proteksi disediakan hanya pada level lebih rendah. Sebagai contoh, meng-copy file diimplementasikan dengan deretan permintaan membaca. Dalam hal ini user dengan akses read dapat menyebabkan file di-copy, dicetak dan lain-lain.

2. Access List dan Group

Pendekatan permasalahan proteksi yang sering digunakan adalah dengan membuat akses secara dependent pada identifikasi user. Skema umum untuk implementasi akses identity-dependent dengan menghubungkan masing-masing file dan direktori dg sebuah access list yang menentukan nama user dan tipe akses yang diijinkan untuk setiap user.

Bila user meminta akses ke file khusus, sistem operasi memeriksa access list.

Jika user tersebut terdaftar, akses diijinkan, sebaliknya terjadi protection violation dan dilarang mengakses file. Masalah pokok dengan access list adalah ukuran. Jika ingin mengijinkan user membaca file, harus didaftar semua user dengan akses read. Teknik ini mempunyai dua konsekuensi yaitu membangun sebuah daftar mungkin kesulitan dan directory entry yang sebelumnya mempunyai ukuran tetap sekarang menjadi ukuran bervariasi, sehingga muncul permasalahan manajemen ruang.

Beberapa system memperkenalkan tiga klasifikasi user :

Owner. User yang membuat file

Group. Kumpulan user yang menggunakan file bersama-sama dan memerlukan akses yang sama

Universe. Semua user lain dalam system.

Agar sistem diatas bekerja dg baik, keanggotaan group harus dikontrol secara ketat. Sebagai contoh, dalam sistem UNIX, group dapat dibuat dan dimodifikasi hanya oleh manager (superuser).

2.9 Mounting Sistem File

Suatu sistem file harus di-mount sebelum diakses. File yang tidak di-mount akan dilakukan proses mounting pada mount point

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem file merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi.

Terdapat dua bagian penting dalam sistem file, yaitu:

1. Kumpulan file , sebagai tempat penyimpanan data.

2. Struktur direktori, yang mengatur dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem.

Sebuah sistem file sangat membantu para programmer untuk memungkinkan mereka mengakses file, tanpa memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu penyimpanan. Sistem file ini juga yang mengatur direktori, device access dan buffer.

3.2 Saran

Makalah yang kami buat ini bukanlah karya yang sempurna, melainkan sesuatu yang lahir dari kerja keras, tentunya dalam panyusunan sebuah makalah tidaklah luput dari kekurangan.Oleh karena itu kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan rekan-rekan pembaca agar dapat lebih menggali dan mengembangkan wawasan pengetahuan mereka mengenai materi saya ini Sistem File , mudah-mudahan dengan terciptanya makalah ini khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca dapat membuat hasil karya yang lebih baik dari ini.

Daftar Pustaka

www.google.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_file

Bunawan & Kalya P., Seri Diktat Kuliah, File dan Akses, Penerbit Gunadarma, 1990