makalah sap transaksi-tabungan

19
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI PERBANKAN “TRANSAKSI TABUNGAN” OLEH 1. Nurul Diyan Aditya (1A 091511) 2. Atika Dwi Sabrina (IA 091498) 3. Nugraheni Restu P. (IA 091513) 4. Niken Permata Hati (IA 091399) 5. Ramdhan Diaz P. (IA 091566) STIE BANK BPD JATENG SEMARANG 2012

Upload: ario-formillion

Post on 04-Aug-2015

279 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Sap Transaksi-tabungan

MAKALAH

SEMINAR AKUNTANSI PERBANKAN

“TRANSAKSI TABUNGAN”

OLEH1. Nurul Diyan Aditya (1A 091511)

2. Atika Dwi Sabrina (IA 091498)

3. Nugraheni Restu P. (IA 091513)

4. Niken Permata Hati (IA 091399)

5.Ramdhan Diaz P. (IA 091566)

STIE BANK BPD JATENG

SEMARANG

2012

Page 2: Makalah Sap Transaksi-tabungan

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR .................................................................. I

DAFTAR ISI ................................................................... II

PENDAHULUAN .................................................................... III

POKOK BAHASAN .................................................................... IV

PEMBAHASAN ................................................................... V

PENUTUP .................................................................... VI

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... VII

Page 3: Makalah Sap Transaksi-tabungan

BAB I

PENDAHULUAN

Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting,

dimana dalam kegiatannya baik sebagai penghimpun dana masyarakat dalam bentuk Giro,

Tabungan, dan Deposito yang dana tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam

bentuk kredit.

Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang

perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak.

Dari pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang keuangan. Salah satu aktivitas perbankan adalah menghimpun dana

dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan yaitu kegiatan funding.

Simpanan tabungan merupakan aktivitas perbankan dalam menghimpun dana

masyarakat dengan syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya, dan persyaratan masing-masing

bank berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang di rekening tabungan juga berbeda. Dengan

demikian sasaran bank dalam memasarkan produknya juga berbeda sesuai dengan

sasarannya.

Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah

simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati,

tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan

dengan itu.

Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya adalah sesuai dengan perjanjian yang telah

dibuat antara bank dengan si penabung. Kemudian dalam hal sarana atau alat penarikan juga

tergantung dengan perjanjian antara keduannya yaitu bank dan penabung.

Page 4: Makalah Sap Transaksi-tabungan

BAB II

POKOK BAHASAN

TABUNGAN

Tabungan merupakan hutang bank kepada masyarakat, dalam hal ini pemilik tabungan

dan dikelompokkan ke dalam hutang jangka pendek dalam neraca. Tidak adanya batasan

jangka waktu tabungan dan penarikan yang dapat dilakukan sewaktu-waktu menyebabkan

tabungan harus digolongkan ke dalam hutang jangka pendek.

Tabungan yang dimiliki oleh bank-bank dewasa kini berbeda dengan Tabungan

Pembangunan Nasional (Tabanas) beberapa tahun yang lampau. Produk tabungan yang

sekarang dijual oleh bank-bank memiliki suku bunga yang relative cukup tinggi sebagai

cerminan dari adanya persaingan ketat dalam mengumpulkan dana masyarakat.

Dalam Keputusan Menteri Keuangan No.61/KMK.04/2001, yang dimaksud dengan

tabungan adalah simpanan pada Bank dengan nama apapun, termasuk giro yang

penarikannya dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh masing-masing

bank. Untuk menarik dana yang terdapat dalam rekening tabungan dapat menggunakan

berbagai sarana atau alat penarikan. Adapun beberapa alat penarikan tabungan yang

digunakan tergantung bank masing-masing yang ingin menggunakan sarana yang mereka

inginkan. Alat penarikan ini dapat disgunakan sendiri-sendir atau secara bersamaan. Alat-

alat yang sering digunakan adalah sebagai berikut :

1. Buku Tabungan

Merupakan buku yang dipegang oleh nasabah, dimana berisi catatan saldo tabungan,

penarikan, penyetoran dan pembebanan yang mungkin terjadi. Buku ini dapat digunakan

pada saat penarikan, sehingga langsung mengurangi saldo yang ada di buku tabungan

tersebut.

2. Slip Penarikan

Merupakan formulir penarikan dimana nasabah cukuo menulis nama, nomor rekening,

jumlah uang serta tanda tangan untuk menarik sejumlah uang. Slip penarikan biasanya

digunakan bersamaan dengan buku tabungan.

Page 5: Makalah Sap Transaksi-tabungan

3. Kwitansi

Meruapakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang fungsinya sama dengan slip

penarikan, dimana tertulis nama penarik, nomor penarik, jumlah uang dan tanda tangan

penarik.

4. Kartu ATM

Merupakan sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastic yang dapat digunakan untuk

menarik sejumlah uang dari tabungannya, di mesin Automted Teller Machine (ATM). Mesin

ATM biasanya tersebar di tempat yang strategis.

AKUNTANSI UNTUK TABUNGAN

Transaksi tabungan meliputi:

1. Pembukaan rekening

2. Penyetoran

3. Penarikan

4. Tata cara perhitungan dan pembukuan bunga tabungan penutupan rekeningtabungan

5. Penutupan rekening tabungan

Page 6: Makalah Sap Transaksi-tabungan

BAB III

PEMBAHASAN

AKUNTANSI UNTUK TABUNGAN

1. Pembukaan rekening

Setiap pemohon yang akan membuka rekening tabungan wajib mengisi formulir

pembukaan tabungan yang terdiri dari tiga rangkap dan didalamnya terdapat isian mengenai

data pribadi pemohon. Selain mengisi formulir pembukaan tabungan, pemohon diharuskan

memberikan fotocopy kartu identitas diri dan memberikan contoh tanda tangan yang

diserahkan kepada bagian yang bersangkutan yaitu teller dan seksi tabungan. Langkah

berikutnya adalah pengisian slip setoran awal yang telah dilengkapi dengan nomor tabungan

dan nama tabungan.

Sebagai contoh :

Pada tanggal 04 Agustus 1992, Tn. E hendak membuka tabungan di Bank Omega – Jakarta.

Setoran pertamanya sebesar Rp 1.500.000,- tunai. Bunga ditetapkan secara Floating yang

mana disesuaikan pada suku bunga yang berlaku dan dihitung atas dasar lamanya tabungan

mengendap. Pada waktu penyetoran pertama suku bunga sebesar 20% setahun. Atas dasar

suku bunga ini akan diperhitungkan bunga tabungan untuk Tn. E, hingga suku bunga Bank

Omega berubah. Pada saat penyetoran tersebut, oleh Bank Omega cabang Jakarta akan

dibukukan dengan ayat jurnal sebagai berikut :

Kas Rp 1.500.000

Tabungan-Rekening Tn. E Rp 1.500.000

Page 7: Makalah Sap Transaksi-tabungan

Apabila pada tanggal 20 Agustus 1992, Tn. E kembali menyetor dengan menyerahkan

selembar cek Rp 4.600.000 dari Tn. F, nasabah Bank Omega-Jakarta, untuk keuntungan

rekening tabungannya. Pada hari yang sama ia juga mendapat transfer masuk dari seorang

rekannya di Surabaya melalui Bank Omega- Surabaya sebesar Rp 7.230.000,- untuk

keuntungan rekening tabungannya. Oleh Bank Omega-Jakarta akan dicatat sebagai berikut :

Giro-Rekening Tn. F Rp. 4.600.000

RAK Cabang Surabaya Rp 7.230.000

Tabungan-Rekening Tn. E Rp 11.830.000

2. Penyetoran

Seorang nasabah dapat saja melakukan penyetoran untuk keuntungan rekeningnya di

cabang lain. Dalam transaksi seperti ini, akan tercipta adanya hubungan antar cabang

antara cabang penerima setoran dan cabang penerbit rekening tabungan.Untuk transaksi

antar cabang ini, issue yang timbul adalah masalah keamanan transaksi yang erat

kaitannya dengan sistem proses pembukuan atau akuntansi pada bank yang bersangkutan.

Bagi bank yang pengoperasiannya dilakukan dengan media komputer dan dapat

berhubungan langsung antara cabang on-line processing), issue keamanan transaksi tidak

begitu besar dibanding dengan bank yang pengoperasiannya secara masih manual atau

belum beroperasi secara on-line.

Bank memproses transaksi secara on-line dengan cabang-cabang lainnya, akan

tercipta hubungan antara kantor yang diproses dengan sebuah komputer pusat (host

komputer). Hubungan ini nantinya akan terlihat dalam neraca harian setiap cabang.

Pemberian kode transaksi seperti ini akan dilakukan dengan komputer dan penomorannya

harus unik. Bank memproses transaksi secara off-line dengan cabang-cabang lainnya,

perlu menciptakan sistem pengkodean transaksi. Karena transaksi penyetoran antar

cabang tidak dapat langsung mengkredit rekening nasabah tabungan di cabang penerbit,

bank harus menciptakan sistem internal control yang unik dan efektif.

Lazimnya, internal control tersebut dengan cara langsung mencetak transaksi

penyetoran dengan penomoran kode khusus pada passbook nasabah. Atas dasar kode

transaksi ini akan diuji kebenarannya oleh cabang lain dimana si nasabah hendak

melakukan transaksi lainnya, khususnya penarikan. Dengan demikian, apabila ada

transaksi penyetoran dan penarikan antar cabang yang dilakukan dengan hari yang sama,

Page 8: Makalah Sap Transaksi-tabungan

maka alat kontrol yang dijadikan dasar pengesahan adalah pencatatan data transaksi dalam

passbook.

Proses transaksi hubungan antar cabang secara on-line dapat dilukiskan sebagai

berikut :

Pemrosesan secara On-line & Off-lineOn-line

Off-line

Sebagai contoh, apabila Tn. E, melakukan penyetoran tunai tanggal 24 Agustus pada Bank

Omega cabang Surabaya sebesar Rp. 1.000.000;- oleh Bank Omega cabang Jakarta,

selaku cabang penerbit, akan dibukukan sebagai berikut :

SetoranNasabah

ProsesTransaksi Host

ProsesTransaksi

Mengkredit CabangPenerbit dan Passbook

Mendebet Cabang PenerimaSetoran dan Rek. Nas.

Up-to-thesecond

Cabang PenerimaSetoran

Cabang PenerbitTabungan

CPU CPU CPU

Trans. Setoran

Proses

Cabang PenerimaSetoran

Cabang PenerbitTabungan

Proses

Kredit NotaKe CabangPenerbit

MengkreditPassbookNasabah

MengkreditPassbookNasabah

Kredit NotaKe CabangPenerbit

Page 9: Makalah Sap Transaksi-tabungan

Seorang nasabah jika ingin menambah rekening tabungannya maka ia akan

melakukan Penyetoran Tabungan. Penyetoran tabungan dapat dilaksanakan dengan cara:

setoran tunai, setoran kliring dan pemindahbukuan. Setiap jenis penyetoran tersebut harus

dilengkapi dengan slip setoran atau Ticket.

Contoh :

Setoran Tunai

Pak Arif pada tanggal 1 September 2006 hendak membuka tabungan di Bank BRI Cabang

Jakarta. Setoran pertamanya Rp 500.000 tunai

D : Kas Rp 500.000,00

K : Tabungan Pak Arif Rp 500.000,00

Pada tanggal 4 September 2006, Pak Arif kembali menyetor untuk rekening tabungannya

dengan menyerahkan selembar cek Rp 4.500.000,00 dari Pak Putra. Pak Putra nasabah Bank

BRI Jakarta. Pada hari yang sama ia juga mendapat transfer dari rekannya melalui Bank BRI

Cabang Kalimalang sebesar Rp 7.000.000

D : Giro Pak Putra Rp 4.500.000,00

D : RAK Cabang Kalimalang Rp 7.000.000,00

K : Tabungan Pak Arif Rp 11.500.000,00

Penyetoran Antar Bank

Pak Arif melakukan setoran dari Bank BRI Cabang Salemba sebesar Rp. 500.000

D : RAK Cab. Salemba Rp 500.000,00

K : Tabungan Pak Arif Rp 500.000,00

D : Rekening Antar Kantor -Cabang Surabaya…………………………………. Rp. 1.000.000

K : Tabungan – Rekening Tn. E……………………………. Rp. 1.000.000

Page 10: Makalah Sap Transaksi-tabungan

3. Penarikan

Penarikan tabungan pun dapat dilakukan pada dan bukan pada cabang penerbit. Bila

dilakukan pada cabang penerbit, bank langsung akan mendebet rekening nasabah yang

bersangkutan beserta dengan passbooknya.

Bila penarikan tabungan dilakukan pada cabang bukan penerbit, pengkodean transaksi

yang unik diperlukan. Bila pemrosesan transaksi antar cabang dilakukan secara on-line,

rekening nasabah yang bersangkutan dapat langsung didebet melalui media komputer

yang beroperasi secara on-line. Pada bank yang pemrosesannya dilakukan secara off-line,

akan memerlukan pengamanan transaksi yang efektif. Lazimnya dilakukan dengan

penomoran transaksi yang unik. Cabang pembayar akan segera mengirimkan nota

pembukuan kepada cabang penerbit tabungan dimana dipelihara rekening nasabah yang

bersangkutan.

Sebagai contoh :Pada tanggal 28 Agustus 19xx, Tn. E menarik rekening tabungan di Bank Omega cabang

Bandung sebesar Rp. 1.500.000;- tunai, oleh cabang Bandung akan dibukukan sebagai

berikut

Cabang penerbit, yaitu cabang Jakarta, akan mengkredit cabang Bandung dan mendebet

rekening Tn. E, sebagai berikut :

Hubungan antar cabang Bandung dan cabang Jakarta bersifat reciprocal, yaitu kedua

cabang akan tercipta hubungan hutang dan piutang dalam jumlah yang sama. Dengan

demikian, rekening antar kantor ini dikenal dengan nama reciprocal account.

D : Rekening Antar Kantor – Jakarta ……………………… Rp. 1.500.000

K : Kas……………………….……………………………….. Rp. 1.500.000

D : Tabungan Rekening Tn. E ……………….…………… Rp. 1.500.000

K : Rekening Antar Kantor – Bandung ………………….. Rp. 1.500.000

Page 11: Makalah Sap Transaksi-tabungan

Penarikan tabungan dilaksanakan dengan bantuan proses earnmarking, (pengkonfirmasian

transaksi antar cabang) dimana petugas yang bersangkutan langsung mengetahui posisi saldo

rekening penabung melalui bantuan input komputer. Dengan cara ini petugas yang

bersangkutan langsung dapat mengetahui ada tidaknya dana yang akan ditarik direkening

penabung.

Contoh :

Penarikan Tunai

Pak Arif menarik dana tabungannya secara tunai di Bank BRI Jakarta sebesar Rp 200.000,00

D : Tabungan Pak Arif Rp 200.000,00

K : Kas Rp 200.000,00

Penarikan Melalui ATM

Pak Arif menarik dananya melalui ATM sebesar Rp. 100.000,

D : Tabungan Pak Arif Rp 100.000,00

K : Kas ATM Rp 100.000,00

Penarikan Antar Cabang – Reciprocal Account

Pak Arif menarik rekening tabunggannya di Bank BRI Cabang Kelapa Dua sebesar Rp

1.500.000,00 tunai.

Pencatatan pada Cabang Kelapa Dua :

D : RAK Cabang Jakarta Rp 1.500.000,00

K : Kas Rp 1.500.000,00

Pencatatan pada Cabang Jakarta (penerbit)

D : Tabungan Pak Arif Rp 1.500.000,00

K : RAK Cabang Kelapa Dua Rp 1.500.000,00

4. Tata cara perhitungan bunga dan pembukuan bunga tabungan

Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan ke rekening

tabungan. Dengan demikian bunga tabungan akan menambah saldo tabungan.

Page 12: Makalah Sap Transaksi-tabungan

Dasar perhitungan suku bunga dapat dihitung baik secara floating maupun dari saldo tetap

dan dilakukan setiap akhir bulan.Perhitungan dengan saldo tetap biasanya diambil saldo rata-

rata minimum dalam sebulan. Cara ini dapat merugikan atau menguntungkan nasabah

maupun bank. Bila saldo nasabah cenderung meningkat selama sebulan, perhitungan bunga

dengan saldo rata-rata dapat merugikan nasabah dan menguntungkan pihak bank.

Sebaliknya, apabila saldo tabungan nasabah cenderung turun selama sebulan, perhitungan

bunda dengan saldo rata-rata dapat menguntungkan nasabah dan merugikan bank. Hal ini

bergantung dari perubahan saldo.

Cara lain dalam perhitungan bunga secara floating dilakukan atas dasar lamanya dana

mengendap dalam bank. Lamanya saldo mengendap akan diperhitungkan dengan suku bunga

yang berubah-ubah selama satu periode tertentu, lazimnya satu bulan. Dalam perhitungan

ini, bank harus menghitung dengan cermat besarnya beban tugas atas dasar lamanya hari dan

besarnya saldo mengendap. Karena perhitungan yang cukup rumit, lazimnya dipergunakan

komputer.

Sebagai contoh, mutasi rekening Tn. E selama bulan Agustus 19xx dapat dijabarkan

sebagai berikut :

Nomor Rekening : 023180238

Nama Penabung : E

Periode : Agustus 19xx

Tgl. Keterangan Rf Debit Kredit Saldo

4 Setor Tunai 21 1.500.000 1.500.000

20 Setor

Warkat

16 11.830.000 13.330.000

24 Setor SBY 13 1.000.000 14.330.000

28 Tarik BGD 02 12.380.000

31 Bunga 09 1.500.000 97.331 12.927.331

Page 13: Makalah Sap Transaksi-tabungan

Besarnya bunga yang diberikan kepada Tn. E sebesar Rp. 97.331 tersebut dihitung dengan

menghitung lamanya hari dan besarnya saldo yang mengendap dan dihitung dengan suku

bunga yang berlaku selama bulan Agustus 19xx.

Perhitungannya adalah sebagai berikut :

6/360 * 20% * RPH. 1.500.000 = Rp. 4.999,99

5/360 * 21,25% * RPH. 1.500.000 = Rp. 4.427,08

5/360 * 19,75% * RPH. 1.500.000 = Rp. 4.114,58

4/360 * 20,50% * RPH. 13.330.000 = Rp. 30.362,77

1/360 * 20,5% * RPH. 14.330.000 = Rp. 8.160,13

3/360 * 20% * RPH. 14.330.000 = Rp. 23.883,33

3/360 * 20% * RPH. 12.830.000 = Rp. 21.383,33

Besarnya bunga yang dibayar = Rp. 97.331,21

Dibulatkan menjadi = RPH. 97.331,00

Ayat jurnal untuk membukukan beban bunga ini adalah sebagai berikut :

Dengan demikian, tabungan Tn. E, akan bertambah secara otomatis pada akhir bulan

Agustus 19xx sejumlah beban bunga.

Perhitungan ini dilakukan dengan sendirinya oleh komputer sewaktu memproses harian dan

proses akhir bulan.

Perhitungan Bunga

Pak Arif pada Bulan September 2006 mendapatkan bunga tabungan sebesar Rp 100.000,00

D : Biaya Bunga – Tabungan ……………….……………… Rp. 97.331

K : Tabungan – Rekening Tn. E ………………...…………. Rp. 97.331

Page 14: Makalah Sap Transaksi-tabungan

D : Biaya bunga tabungan Rp 100.000,00

K : Tabungan Pak Arif Rp 100.000,00

Perhitungan bunga bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan mendasarkan

pada saldo terendah, suku bunga tetap atau berubah, atau kombinasi dari kedua hal tersebut.

a. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Terendah

Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan laporan dikalikan

dengan suku bunga per tahun kemudian dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan

dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun.

Misalnya untuk menghitung bunga pada bulan Mei, maka besarnya bunga dihitung : Bunga

tabungan = .... % * 31/365 * saldo terendah pada bulan Mei

Contoh :

Saldo rekening tabungan nasabah, pada bulan maret mempunyai saldo sebagai berikut :

01/03 5.000.000

10/03 4.000.000

20/03 8.000.000

25/03 7.000.000

30/03 10.000.000

Apabila bunga tabungan yang ditetapkan bank sebesar 10% per tahun (saldo terendah) dan

pajak atas bunga sebesar 20%. Hitunglah bunga bersih yang diterima nasabah pada akhir

bulan maret.

Perhitungan :

nasabah tidak dikenai pajak atas bunga, karena saldo terendahnya dibawah 7.500.000

Jurnalnya :

D : Biaya bunga 33.973

K : Tabungan 33.973

Page 15: Makalah Sap Transaksi-tabungan

b. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata

Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan

berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam

bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.

Contoh :

Suatu rekening tabungan nasabah, pada bulan maret mempunyai saldo sebagai berikut :

01/03 12.500.000 25/03 6.700.000

05/03 7.500.000 27/03 7.800.000

08/03 7.700.000 29/03 7.900.000

18/03 6.600.000

Tingkat bunga progresif dengan ketentuan sebagai berikut :

Saldo 0 s/d 1.000.000 = 0%

1.000.000 < s/d 5.000.000 = 8%

5.000.000 < s/d 7.000.000 = 9%

7.000.000 < = 10%

Perhitungan :

01/03 12.500.000 x 4 = Rp 50.000.000

05/03 7.500.000 x 3 = Rp 22.500.000

08/03 7.700.000 x 10 = Rp 77.000.000

18/03 6.600.000 x 7 = Rp 42.000.000

25/03 6.700.000 x 2 = Rp 13.400.000

27/03 7.800.000 x 2 = Rp 15.600.000

29/03 7.900.000 x 3 = Rp 23.700.000

Rp 244.200.000

Saldo Rata-rata = Rp 244.200.000 = Rp 7.877.419

31

Page 16: Makalah Sap Transaksi-tabungan

Bunga = Rp 7.877.419 x 10% x 31 = Rp 66.904

365

Pajak = Rp 66.904 x 20% = Rp 13.381

Jurnalnya :

D : Biaya Bunga 66.904

K : PPh 13.381

K : Tabungan 53.523

c. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian

Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan

dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya

Contoh :

Suatu rekening tabungan nasabah, pada bulan maret mempunyai saldo sebagai berikut :

01/03 5.000.000

10/03 4.000.000

20/03 8.000.000

25/03 7.000.000

30/03 10.000.000

Apabila bunga tabungan yang ditetapkan Bank sebesar 8% Per Tahun (Saldo Harian) dan

pajak atas bunga sebesar 20%. Hitunglah bunga bersih yang diterima nasabah pada akhir

Bulan Maret.

Perhitungan :

01/03 5.000.000 X 8% X 9/365 = 9.863

10/03 4.000.000 X 8% X 10/365 = 8.767

20/03 8.000.000 X 8% X 5/365 = 8.767

25/03 7.000.000 X 8% X 5/365 = 7.671

30/03 10.000.000 X 8% X 2/365 = 4.384

31 39.45

Page 17: Makalah Sap Transaksi-tabungan

Pajak : 8.767 X 20% = 1.753

4.384 X 20% = 877

2.630

Bunga bersih yang diterima nasabah pada akhir bulan Maret =

39.452 – 2.630 = 36.822

Jurnalnya :

D : Biaya bunga 39.452

K : PPh 2.630

K : Tabungan 36.822

5. Penutupan rekening tabungan

Penutupan rekening seorang nasabah tabungan harus dilakukan pada cabang

penerbitnya, karena seluruh proses penutupan harus diketahui dan disetujui oleh bank

penerbit tabungan yang bersangkutan.

Contoh :

Apabila kemudian pada tanggal 01 September 19xx, Tn. E datang untuk menutup

rekening tabungannya, maka Bank Omega – Jakarta akan membukuan sebagai berikut :

Dengan dibukukannya ayat jurnal diatas, saldo rekening tabungan Tn. E, tidak akan tampak

lagi dalam perincian rekening tabungn di neraca.

Pak Arif pada Bulan Oktober 2006 mengambil seluruh dananya sebesar Rp 10.800.000,00

dan sekaligus menutup rekening tabungannya

D : Tabungan Pak Arif Rp 10.800.000,00

K : Kas Rp 10.800.000,00

Dengan dibukukannya ayat jurnal diatas, saldo rekening tabungan Pak Arif tidak akan

tampak lagi dalam perincian rekening tabungan di neraca.

D : Tabungan Rekening Tn. E ……………….…………… Rp. 12.927.331

K : Kas …………………………………………………….... Rp. 12.927.331

Page 18: Makalah Sap Transaksi-tabungan

BAB III

PENUTUP

Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh sipenabung sewaktu-waktu di kehendaki. Begitu juga alat yang serin g digunakan pada saat penarikanyaitu: Buku tabungan , Slip penarikan, Kwitansi, Kartu ATM.

Untuk itu Akuntansi memiliki Transaksi tabungan meliputi:

a.Pembukaan rekening

b.Penyetoran

c.Penarikan

d.Tata cara perhitungan dan pembukuan bunga tabungan penutupan rekeningtabungan

e.Penutupan rekening tabungan

Sehingga bank memiliki jurnal yang harus di buat pada transaksi-transaksi yang terjadi padabuku tabungan.

Page 19: Makalah Sap Transaksi-tabungan

DAFTAR PUSTAKA

1.http://id.wikipedia.org/wiki/Tabungan

2.http://makalah-smp.blogspot.com/2009/04/contoh-tabungan.html

3.http://gasy.web.id/?Menu/Umum/MySql/Javascript/Laporan_Transaksi_Tabungan_Umum&Gasy=

Produk.html