makalah resensi buku teroris(me)

Upload: dian-oktavia-kusuma-dewi

Post on 06-Jul-2018

259 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    1/24

    Makalah Resensi Buku

    TERORIS(ME): AKTOR DAN ISU GLOBAL ABAD XXI

    Penulis: Dr. Agus Subagyo, S.IP.,M.Si.

    diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Pengantar Ilmu Hubungan

    Internasional

    Dosen: Dr. Agus Subagyo,S.IP.,M.Si

    leh

     !ama : Dian kta"ia #usuma De$i

     !IM : %&'''('')%

    #elas : D Hubungan Internasional

    ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

    FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK 

    UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

    CIMAHI

    2016

    IDENTITAS BUKU

    J!" B# : *eroris+Me Aktor - Isu lobal Abad //I

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    2/24

    P$%"&' : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si.

    T$" B# : ''% halaman

    P$%$*&+ : Al0abeta, 1"

    T$*&+ : A2ril &3'(

    U#*% # : '4,( / &3,( 1m

    C$+#% : 5etakan I, tahun &3'(

    ISBN : 67)8%3&8&)68'&787

    J,"- H",% : 9 '3% halaman

    J,"- B : % Bab

    T$.+ B-' : Bahasa Indonesia

    PENDAHULUAN

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  &

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    3/24

    Dalam #amus Besar Bahasa Indonesia, resensi itu sendiri diartikan

    sebagai 2ertimbangan atau 2embi1araan tentang buku dan sebagainya. Se1ara

    garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah

    hasil karya baik itu beru2a buku, no"el, mau2un 0ilm dengan 1ara mema2arkan

    data8data, sino2sis, dan kritikan terhada2 karya tersebut. Resensi berman0aat agar 

    kita mengetahui tentang banyak hal, selain itu juga berman0aat agar da2at melatih

    kita untuk memba1a dan menilai suatu karya dari orang lain. Selain man0aat

    memba1a yang menambah $a$asan, memba1a juga da2at membuka 2emikiran

    kita terhada2 2ermasalahan agar 2ermasalahan yang kita hada2i da2at di2e1ahkan

    dengan 2emikiran yang luas dan tidak terbatas.

    #onstelasi 2olitik internasional selalu mengalami 2erubahan dari $aktu ke

    $aktu dan dari masa ke masa, tergantung dari 2ola, interaksi, dan tata hubungan

    antar negara. Pada masa Perang Dingin, konstelasi global di$arnai dengan

     2erebutan 2engaruh antara Blok Barat +blok liberalisme ka2italisme, Amerika

    Serikat, ;ro2a Barat "ersus Blok *imur +blok sosialisme komunisme,

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    4/24

    keberadaan terorisme dan melakukan langkah aksi bersama untuk mela$an

    terorisme.

    Buku ini mengulas tentang aktor dan isu global abad //I yang banyak 

    menda2atkan sorotan oleh 2ublik internasional, yaitu terorisme. *erorisme

    meru2akan salah satu aktor dalam hubungan internasional dan menjadi isu global

    yang me$arnai konstelasi hubungan internasional de$asa ini. Buku ini mengulas

    tentang terorisme yang dilihat dari 2ers2ekti0 global dan hubungan internasional.

    Selain itu, dibahas 2ula bagaimana dinamika aksi terorisme di Indonesia dan

    u2aya yang dilakukan oleh Polri, dan juga *!I, dalam melakukan 2emberantasan

    terhada2 terorisme di Indonesia.

    Man0aat merensensi buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I selain

    kita mengetahui ada aktor a2a saja di dalam Ilmu Hubungan Internasional, kita

     juga da2at mengetahui bah$a 2ada abad ini yaitu abad //I ada banyak isu yang

    tidak da2at di2ungkiri, yaitu adalah adanya aktor baru di dalam Ilmu Hubungan

    Internasional yaitu *eroris, karena disadari atau tidak dan baik se1ara langsung

    atau2un tidak *eroris sangat mem2engaruhi 2erkembangan Ilmu Hubungan

    Internasional.

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  4

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    5/24

    ISI/ SUBSTANSI BUKU

    1 B I H%% I%+$*%'&%" !% T$**&',$

     

    HAM !", H%% I%+$*%'&%"

    Dalam =iteratur Ilmu Politik, hak asasi adalah hak yang

    dimiliki manusia yang telah di2eroleh dan diba$anya bersamaan

    dangan kelahiran atau kehadirannya di dalam kehidu2an

    masyarakat, tan2a 2erbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau

    kelamin, dan bersi0at asasi serta uni"ersal. Dasar dari semua hak 

    asasi ialah bah$a manusia harus mem2eroleh kesem2atan untuk 

     berkembang sesuai dengan bakat dan 1ita81itaya.

    Se1ara historis8em2iris, 2emikiran dan gerakan HAM

    terlihat 2ada lahirnya Magna 5harta '&'(, lorius Re"olution

    '%)), Deklarasi #emerdekaan AS, 2emikiran *rias Politika, dan

    #ontrak Sosial. Isu 2okoknya adalah bah$a ke$enangan negara

    harus me$ujudkan dan sekaligus memberikan 2erlindungan atas

    hak8hak indi"idu , hak8hak 2olitik, si2il, mau2un hak8hak ekonomi.

    Daam konteks hubungan internasional, u2aya im2lementasi

    HAM megalami benturan dan 2erdebatan. #isaran 2erdebatan

    terletak 2ada masalah bagaimana interaksi anatara im2lementasi

    nilai HAM yang bersi0at uni"ersal8internasional dengan kedaulatan

    negara. Dimanakah domain masalah hak asasi, a2akah ini

    meru2akan masalah domestik suatu negara yang kedaulatannyatidak da2at diganggu gugat ataukah ia sebagai masalah yang

    melam2aui batas8batas kedaulatan negara.

    Se1ara garis besar, 2erdebatan itu da2at dirangkum dalam

    dua 2andangan berikut.  Pertama, Autonomy of States. Pandangan

    ini menekankan 2ada 2engakuan atas 2rinsi2 kedaulatan negara

    dalam hubungan internasional. Masalah yang mun1ul 2ada negara

    tertentu, termasuk masalah hak asasi, dilihat sebagai masalah

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  (

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    6/24

    domestik. Pandangan ini didasarkan 2ada 2rinsi2 tidak 1am2ur 

    tangan (non-intervation) urusan dalam negara lain.

    Pandangan  Autonomy of States  bersumber dari 2emikiranklasik *homas Hobbes, bah$a dalam hubungan interasional,

    masing8masing negara mem2unyai kedudukan yang sama@ dalam

    keadaan states of nature. #arena itu, kedaulatan negara tidak da2at

    disubordinasi terhada2 hukum yang lebih tinggi@ suatu hukuman

    internasional. #arena asas kedaulatan negara, hubungan

    internasional harus menghormati hak8hak menentukan nasib

    sendiri (the rights of self-determination) suatu negara.

     Kedua, Cosmopolitan Perspective. Pandangan ini bertum2u

     2ada 2engakuan HAM 2ada tingkat indi"idu se1ara uni"ersal.

    #arena itu, masalah hak asasi 2ada hakekatnya melam2aui batas8

     batas nasional negara bangsa. Dalam dunia yang mengalami saling

    ketergantungan, tidak rele"an membatasi 2rinsi2 keadilan dalam

     batas8batas nasional yang sem2it.

    Meski2un  Autonomy of States  dan Cosmopolitan

     Perspective  saling bertolak belakang baik dilihat dari asumsi8

    asumsi yang mendasari meu2un 2emikiran yang dikembangkan,

    terda2at kesamaan yang mendasar, yakni keduanya mengklaim

    HAM sebagai masalh 0undamental dari demokrasi. Ironisnya,

    kesamaan klaim ini tidak da2at men1egah 2ertentangan se2utar 

     2enga2likasian isu HAM se1ara internasional atau 2roses

    internasionalisasi HAM.

     

    T$**&',$: K$,"& K$ High Politics3

    *erda2at em2at 2erubahan mendasar yang turut

    menentukan $ujud tatanan 2olitik dunia. Pertama, ke1enderungan

    ke arah 2erubahan dalam kontelasi 2olitik global dari suatu

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  %

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    7/24

    kerangka bi2olar mengarah ke kerangka muli2olar.  Kedua,

    menguatnya gejala saling ketergantungan (interpendensi)  antar 

    negara dan saling keterkaitan (interlink age) antar masalah global

    di berbagai bidang, 2olitik, keamanan, ekonomi, dan lingkungan

    hidu2. Seiring dengan itu, semakin menguat dam2ak globalisasi

     baik yang 2ositi0 mau2un yang negati0.  Ketiga, meningkatnya

     2eranan82eranan aktor non 2emerintah dalam tata hubungan antar 

    negara. Keempat, mun1ulnya isu baru dalam agenda internasional,

    se2erti masalah HAM, inter"ensi humaniter, demokrasi,  good 

     governance, civil society, lingkungan hidu2 dan 2emberantasan

    koru2si.

    Dengan demikian, 2erubahan tata 2olitik global 2as1a

     2erang Dingin telah menggeser isu high politics  menjadi lo

     politics. Bahkan, 2ada dasa$arsa '6638an, semakin menguat gejala

     baru dalam tata hubungan internasional, yaitu ke1enderungan ke

    arah a2a yang disebut dengan inter"ensi humaniter. #emelut

    yang terjadi di Somalia, R$anda, Haiti, #oso"o, dan #ongo

    meru2akan kasus yang sangat kental bernuansa inter"ensi

    humaniter.

    AS mengubah 2olitik luar negerinya menjadi agresi0,

    o0ensi0, dan re2resi0 dengan 2riotas utama membasmi terorisme

    global. Ideologi 2olitik luar negeri AS 2as1a terjadi C*5 dan

     2entagon bersumber 2ada doktrin Bush, yang berbunyi, “Kalau

    anda bukan teman saya, pastilah anda musuh saya. Saya tidak 

    membedakan teroris dengan negara yang melindungi teroris”.

    Doktrin Bush inilah yang menjadi 2ijakan baru bagi AS dalam

    memberantas terorisme global. Isu terorisme telah menjadi

    sema1am alat bagi AS untuk menentukan sia2a ka$an dan la$an.

    Pemikiran dan langkah 2olitik luar negeri AS didasarkan 2ada

    ideologi antiterorisme. erakan antiterorisme ini digelar melalui

     2olitik sti1k and 1arrot yang meru2akan $ujud 2olitik belah

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  7

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    8/24

     bambunya. Padahal, jika itu dilakukan akan 1enderung melanggar 

     2rinsi2 HAM internasional.

    *ragedi C*5 dan Pentagon yang kemudian disusul denganbalas dendam AS terhada2 terorisme global telah mengubah isu

     2olitik dari lo politics menjadi  high politics. Isu inter"esi

    humaniter yang menggejala 2ada dasa$arsa '6638an telah

     bergeser menjadi inter"ensi antiterorisme.

     

    HAM 4' T$**&',$: “Global Antiterorism Governance” 

    Dalam konstruk teoritik, istilah HAM dan terorisme

    meru2akan istilah yang berla$anan. HAM sangat menjunjung

    tinggi nilai8nilai kemanusiaan, demokrasi, keadilan, dan

     2erdamaian. Sedangkan terorisme seringkali disinonimkan dengan

     2enggunaan atau an1aman kekerasan 0isik namun berdam2ak 

     2sikologis tinggi karena ia men1i2takan ketakutan dan kejutan.

    Singkatnya, terorisme sangat dekat dengan anarkisme, brutalisme,

    dan kekerasan.

    ang menjadi masalah adalah 1ara menangani dan

    men1egah tindak terorisme itu. Masalah metode 2enanganan

    terhada2 terorisme global inilah yang terus menimbulkan 2ro

    kontra. Su2aya 2erang mela$an terorisme global tidak mematikan

     2rinsi282rinsi2 HAM, di2erlukan kerangka konse2tual, yang harusdirumuskan oleh seluruh negara8negara di dunia, yang da2at

    dijadikan batu 2ijakan dalam memberantasterorisme global

    sekaligus sebagai 2engontrol bias8bias HAM 2olitik luar negeri

    AS. PBB seharusnya merumuskan !"lo#al Antiterorism

    "overnance$, yakni suatu sitem 2engelolaan dan 2enanganan

    masalah se1ara global8uni"ersal. PBB juga harus mengambil alih

    komando 2erang mela$an terorisme. Semua langkah yang

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  )

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    9/24

     berkaitan dengan terorisme harus didiskusikan le$at 0orum PBB

    sehingga akan ter1i2ta sinergi 2ositi08e0ekti0 dalam memerangi

    terorisme global. #onse2 !"lo#al Antiterorism "overnance$ juga

    harus menjunjung tinggi 2rinsi2 HAM baik berskala nasional

    mau2un internasional.

     

    K%+$#' D,$'+ D$*-

    Perubahan global saat ini, tentu saja mendorong setia2

    negara dan lembaga internasional, untuk menyesuaikan diri 2ada

    konstelasi global tersebut. Indonesia mendukung resolusi D# PBB

     !o. '?7? untuk memberantas terorisme global dengan 1ara81ara

    yang manusia$i dan ber2egang teguh 2ada 2rinsi2 HAM. Hal itu

     2enting bagi 2olitik luar negeri Indonesia mengingat adanya

    realitas bah$a negara8negara Barat akan memberikan bantuan dana

     bagi 2emulihan ekonomi a2abila Indonesia mendukung 2erang

    mela$an terorisme global.

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    10/24

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    11/24

    mengindahkan nilai8nilai moral dan etika. =ebih lanjut, ia

    mengatakan bah$a 2olitik luar negeri AS selalu berna0askan

    ideologi realisme 2olitik. Berbagai tindakan AS khususnya 2ada

    masa 2erang dingin sangat kental akan nuansa realisme 2olitik.

    Dalam menyelesaikan masalah8masalah internasional, AS

    1enderung senang menggunakan kekuatan militer ketimbang

    negosiasi dan di2lomasi.

    Realisme 2olitik yang selalu ditam2ilkan oleh AS,

    sebenarnya tidak da2at menyelesaikan 2ersoalan se1ara

    kom2rehensi0 dan tuntas. Bahkan, 2enggunaan kekuatan dan daya

     2aksa sema1am itu hanya akan menimbulkan resistensi dan

     2erla$anan yang keras dari re>im *aliban.

    Dengan demikian, yang 2atut dijadikan 1atatan adalah

    semua se2akat bah$a aksi8aksi terorisme harus dihan1urkan. *a2i,

    1ara81ara militer dengan menyerang negara berdaulat untuk 

    men1ari tokoh dan kelom2ok terorisme global 2atut disesalkan

    karena melanggar kedulatan sebuah negara. 5ara81ara militer yang

    meru2akan bagian besar dari 2raktek82raktek ideologi 2olitik 

    realis 2olitik luar negeri AS sebaiknya diubah. Sebagai campiun

    demokrasi, AS seharusnya menera2kan ideologi humanisme dan

    moralisme 2oltik dalam mem2raktekkan 2olitik luar negerinya.

      T$**&',$: K%'+$"'& B* !", P"&+ I%+$*%'&%"

    Sebagai sebuah isu global masa kini, terorisme memba$a

    isu8isu lainnya yang sebelumnya telah terbenam seiring dengan

     berakhirnya 2erang dingin. Isu8isu itu adalah militerisme, senjata

    nuklir, dan 2erang. Peran militer sangat dibutuhkan untuk 

    menum2as terorisme global. Senjata nuklir yang sangat

    membahayakan keselamatan umat manusia. Mulai

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  ''

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    12/24

    di2erbin1angkan untuk menghan1urkan kelom2ok terorisme global

    dan negara yang melindunginya. Perang mulai dikobarkan dengan

    legitimasi mela$an aksi terorisme global. Isu8isu se2utar terorisme

    global yang megemuka akhir8akhir ini tentunya sangat

    membahayakan kemanusiaan, 2erdamaian, dan stabilitas

    internasional. Makna besar yang bisa diambil dari 2erubahan8

     2erubahan besar 2olitik dunia ini daalah terjadinya arus balik 

    orientasi dan isu high politics  yang men1aku2 kajian militer,

    keamanan, dan 2erang.

    Derasnya kritikan dan ke1aman terhada2 langkah AS dalam

    memerangi tindakan terorisme global menunjukkan keresahan

    sebagian besar negara8negara di dunia. Mereka menilai bah$a

    gerakan anti terorisme global yang di1anangkan AS sangat bias

    akan ke2entingan nasionalnya sendiri. #ekha$atiran terhadaa2

    langkah AS ini sangat beralasan mengingat adanya ke1endrungan

     bah$a AS meman0aatkan gerakan anti terorisme untuk menghajar 

    musuh bebuyutannya, se2erti Irak, #orea

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    13/24

      Global Antiterorism Governance

    Dalam kha>anah ilmu hubungan internasional, organisasi

    terorisme adalah salah satu aktor atau 2emain dalam 2er1aturan

     2olitik interasional, karena si0atnya yang melintas batas negara.

    *erorisme global telah menjadi isu yang men1uat ke 2ermukaan

    dan tidak bisa di2ungkiri lagi bah$a setia2 negara berke$ajiban

    untuk memeberantasnya karena bagaimana2untindaka terorisme

    sangat bertetangan dengan kemanusiaan, 2erdamaian, dan stabilitas

    keamanan internasional.

    Semangat untuk memerangi terorisme terlihat 2ada #**

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    14/24

    Dengan begitu, im2lementasi dari berbagai rumusan yang

    di2utuskan oleh masyarakat inetrnasional tentang 2erla$anan

    terhada2 terorisme global akan menuai hasil yang konstrukti0.

     !am2aknya, terorisme global akan menjadi isu sentral

    dunia dan menjadikan teroris sebagai aktor global yang

    mendominasi tatanan 2olitik dunia abad /I. Ham2ir da2at

    di2astikan, semua tindakan setia2 negara dalam 2er1aturan 2olitik 

    internasional akan bnayak di2engaruhi oleh dinamika

     2erkembangan terorisme global. Penentuan sia2a la$an dan ka$an

    akan sangat digariskan se1ara tegas oleh demarkasi terorisme

    global. Dengan demikian, terorisme global akan terus menjadi

    $a1ana yang kembali mengubah mainstream 2olitik internasional

    dari yang sebelumnya !from high politics to lo politics$ menjadi

    !from lo politics to high politics$.

     

    A#+* !% I' G"" A! XXI

    Bersamaan dengan dinamika 2erubahan global, telah lahir 

     2ula isu baru yang sangat besar 2ergaruhnya terhada2 tatanan

     2olitik ekonomi global saat ini. Isu ini baru ini adalah isu se2utar 

    masalah terorisme. #onsekuensi dari men1uatnya isu terorisme ke

     2ermukaan adalah lahirnya teroris sebagai aktor yang sangat

    di2erhitungkan di atas 2entas internasional. Hal ini sejalan dengan

    ke1enderungan dalam hubungan internasional bah$a aktor 2olitik 

    global tidak lagi terbatas 2eda 2emerintah (nation state), melainkan

     juga meli2uti unsur8unsur non82emerintah, se2erti =embaga

    S$adaya Masyaraat +=SM, Perusahaan Multinasional +PM!,

    Media Massa, dan organisasi *erorisme Internasional.

    Isu terorisme global yang menggema di ham2ir seluruh

     2enjuru dunia telah menimbulkan stabilitas keamanan regional

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  '4

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    15/24

    menjadi ka1au dan tidak harmonis. Hal ini di2erkuat dengan

    tam2ilan 2olitik luar negeri AS yang sangat re2resi0, o0ensi0, dan

    reakti0 terhada2 negara8negara yang diangga2 membahayakan bagi

     2erdamaian.

    #on0igurasi 2olitik ka$asan telah mengalami kegon1angan

    yang amat membahayakan. Masing8masing negara dalam ka$asan

    saling 1uriga dan menuduh satu sama lain meski2un tidak ada bukti

    yang akurat. Soliditas dan solidaritas telah terkoyak oleh isu

    terorisme global dan kam2anya 2erang AS mela$an terorisme

    global.

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    16/24

    Hingga saat ini, belum ada kese2akatan yang baku tentang

    a2a de0inisi terorisme. Masing8masing ilmu$an hubungan

    internasional berbeda 2enda2at akan istilah terorismedan gerakan

     2erjuangan kemerdekaan. Padahal, aksi8aksi terorisme semakin

    merebak di a$al abad ke8&'.

    *ragedi C*5 dam Pentagon yang terjadi 2ada ''

    Se2tember &33' disinyalir oleh sebagian besar 2ihak dilakukan

    oleh gerakan terorisme. Presiden AS, eorge C. Bush menuding

    sama Bin =adendan jamaah Al8Faeda sebagai 2elakunya.

    S2ekulasi8s2ekulasi bermun1ulan se2erti teori kons2irasi

     bah$a 2elaku utama dari tragedi C*5 dan Pentagon adalah Israel

    dan rakyat AS sendiri. Bukti dari argumentasi adalah adanya

    la2oran dari jaringan tele"isi Al8Mannar di =ebanon dan harian Al8

    Cathon di ordania yang megungka2kan bah$a saat tragedi ''

    Se2tember terjadi, 4.333 karya$an berkebangsaan Israel yang

     berkantor di C*5, tidak nasuk kerja.

    #oran berita Israel, adiot Arharonot, mengungka2kan

     bah$a Shabak men1egah Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon,

     berkunjung ke !e$ ork. #oran Israel lainnya, Haaret>,

    mela2orkan bah$a Biro Penyelidik Eederal Amerika +EBI

    menangka2 lima orang Israel yang sedang riang gembira setelah

    serangan terhada2 C*5 dan Pentagon terjadi.

    #endati dmeikian, AS mena0ikkan indikasi8indikasi

    tersebut dan selalu mengkam2anyekan tuduhan bah$a sama, Al

    Faeda, dan jaringan *aliban adalah 2ihak82ihak yang bertanggung

     ja$ab atas tragedi C*5 dan Pentagon, dan se2atutnyalah diberi

    hukuman dengan serangan 2asukan militer AS ke basis8basis

     2ertahanan A0ghanistan. =egitimasi yang di2egang AS adalah

    resolusi D# PBB !o. '?7? mengenai terorisme.

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  '%

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    17/24

     

    O', B&% L!$%: D"% T*$!& 9TC !% P$%+%3

    sama Bin =aden yang bernama asli ania tahun

    '66), Peledakan #a2al Perang AS

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    18/24

    sebelumnya, sama telah mengado2si suatu sistem 2engelolaan

    khusus untuk masalah keuangannya. Disam2ing hanya melakukan

    in"estasi di negara8negara Islam, yang menguntungkan sama

    adalah sistem keuangan keluarga yag menera2kan hukum Islam

    sehingga memungkinkan dirinya menda2at $arisan dari

     2erusahaan ayahnya di Arab Saudi. Sumber keuangan lainnya

    adalah beru2a sumbangan dari 2ara donatur yang bersim2ati

    dengan 2erjuangannya.

    *ragedi C*5 dan Pentagon sem2at menimbulkan

     2ertanyaan dan keraguan akan kemam2uan sistem 2ertahanan rudal

    nasional AS yang menelan biaya sekitar

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    19/24

    telah ada se1ara dominati0 sejak terjadinya rentetan 2eristi$a

     2engeboman di berbagai ereja 2ada malam !atal, 2eledakan bom

    di Atrium Senin, 2engeboman Masjid IstiJlal, dan bom di #edubes

    Eili2ina di Gakarta. Pun1ak dari rangkaian aksi 2engeboman ini

    adalah tragedi bom di =egian, #uta, Bali, '& ktober &33& lalu

    yang mene$askan lebih dari ')3 orang te$as dan ?33 orang luka

     berat ringan.

    Semakin menguatnya gejala radikalisme teroris di

    Indonesia saat ini berdam2ak 2ada terjadinya benturan8benturan

    antar berbagai kelom2ok masyarakat dengan 2emerintah. Isu8isu

    terorisme telah mem2engaruhi 2eroses 2en1i2taan dan

     2engembangan 2luralitas budaya dan manusia.

    Pers2ekti0 terorisme tidak mengede2ankan 2ada

    kebersamaan dan 2luralisme, melainkan hanya menekankan 2ada

    uni0ormitas yang monolitik. Selain itu, terorisme tidak 

    mem2rioritaskan 2ada u2aya8u2aya dialog, melainkan langsung

     2ada tindak kekerasan yang membahayakan. Hal ini sangat

     bertentangan dengan 2ers2ekti0 multikulturalisme yang

    mendasarkan diri 2ada saluran dialog, kebersamaan, kemanusiaan,

     2enghormatan antar manusia dan 2engakuan akan 2erbedaan.

    Melihat bahayanya 2ermasalahan terorisme di Indonesia ini

    terhada2 2ersatuan bangsa dan 2erkembangan multikulturalisme

    yang sedang dibangun, 2erlu diu2ayakan sebuah strategi untuk 

    menangkalnya se1e2at mungkin. Salah satu 1ara yang e0ekti0 untuk 

    itu adalah langkah 2enguatan masyarakat si2il +1i"il so1iety

    Indonesia.

     

    R$"'& I'", !% N$* P'= T*$!& B, B"&

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  '6

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    20/24

    Sebagai reaksi atas tragedi bom di =egian, #uta, Bali 2ada

    tanggal '& ktober &33& melalui Mentri #ehakiman dan HAM,

    usril Ih>a Mahendra mengeluarkan Peraturan Pemerintah

    Pengganti

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    21/24

    sekuler menjadi negara agama +Islam dengan menjalankan syariat

    Islam se1ara konsisten. Islam diangga2 sebagai solusi dalam

    mengatasi berbagai 2ermasalahan bangsa. Indonesia sangat

    heterogen dan 2lural bila ditinjau dari as2ek etnik. Pan1asila adalah

    konse2 yang te2at untuk me$akili kemajemukan tersebut.

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    22/24

    tahun '66?. rganisasi ini bero2erasi di Singa2ura, Indonesia,

    Phili2ina dan *hailand. *erda2at keterkaitan antara Al Faeda dan

    GI dalam kasus8aksi terorisme yang merebak di Indonesia setelah

    era Re0ormasi, dalam hal: 2enyebaran ideologi, 2elatihan

    kemiliteran, dana o2erasi, senjata dan amunisi, 2ersonil dan

     2elatih.

    Berbagai aksi terorisme sebagai dam2ak keterkaitan antara

    GI dan Al Faeda tentunya berkonsekuensi 2ada terganggunya

    kondisi keamanan dalam negeri Indonesia. Aksi terorisme da2at

    menimbulkan an1aman stabilitas 2olitik, ekonomi, dan so1ial

    masyarakat sehingga menghambat 2roses 2embangunan ekonomi

    dan jalannya demokratisasi di Indonesia di era re0ormasi saat ini.

    KEKUATAN/KELEBIHAN @ KELEMAHAN BUKU

    KEKUATAN/ KELEBIHAN BUKU:

     

    Isi buku ini menjelaskan se1ara jelas isi materi dan 1ontoh kasusnya

    sehingga 2emba1a da2at membayangakan isi materi tersebut

     

    Penulis juga men1antumkan sumber8sumber re0erensi dengan lengka2

    sehingga isiL substansi buku jelas dan da2at di2ertanggung ja$abkan.

    KELEMAHAN BUKU:

    Isi buku banyak yang mengulang dan bertele8tele sehingga membuat

     2emba1a bosan

    Ada bebera2a kata yang ty2o

    5o"er buku memang 1uku2 menggambarkan isi buku, namun kurang

    menarik 

    Bebera2a bagian buku banyak yang 1o2ot

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  &&

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    23/24

    Isi buku yang ber1erita membuat 2emba1a bosan

    KONTRIBUSI BUKU DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

    #ontribusi buku ini dalam hubungan internasional sudah sangat jelas. *o2ik 

     buku ini mengangkat isu global saat ini yaitu adalah terorisme. *erorisme yang

    meru2akan salah satu aktor dalam ilmu hubungan internasional sangat

     ber2engaruh besar dalam kehidu2an global masyarakat ini, bisa dilihat dari

     2eristi$a yang dialami oleh AS bebera2a $aktu lalu yang se1ara tidak langsung

    mem2engaruhi kehidu2an banyak masyarakat. Se1ara tidak langsung terorisme

    menjadi suatu hal yang sangat tabu untuk dibahas dan menjadi suatu an1aman

    tersendiri bagi masyarakat. Pada abad //I ini memang teroris sedang berada

    di2un1ak kejayaan nya. Calau2un begitu hingga hari ini masih belum ada de0inisi

    yang jelas mengenai terorisme.

    Buku ini berguna untuk menambah 2engetahuan bagi masyarakt umum,

    terlebih kalangan *!I mau2un Polri yang berhubungan dengan isu keamanan ini.

    Bagi 2enstudi HI, buku ini akan menjadi salah satu bahan analisis yang da2at

    menambah 2engetahuan mengenai isu global, dan memikirkan dengan baik 

    Resensi Buku *eroris+Me: Aktor - Isu lobal Abad //I|  &?

  • 8/16/2019 Makalah Resensi Buku Teroris(Me)

    24/24

    langkah8langkah yang akan diambil jika kita menghada2i situasi yang terda2at di

     buku.