makalah ptk

76
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru harus memiliki 4 kompetensi inti yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi ini harus ada pada pendidik khususnya guru SD. Kompetensi kepribadian salah satu substansinya adalah guru harus menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Di dalam prinsip ini terkandung cara menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran. Oleh sebab itu sebagai guru harus mampu mengaplikasikan pengetahuannya kepada anak didik dengan menggunakan cara atau metode yang sesuai dengan bahan ajar yang disajikan.

Upload: gracekeenjs

Post on 24-Jul-2015

204 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Ptk

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007

tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru harus memiliki 4

kompetensi inti yakni kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,

dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi ini harus ada pada pendidik khususnya guru

SD.

Kompetensi kepribadian salah satu substansinya adalah guru harus menguasai

teori dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Di dalam prinsip ini terkandung

cara menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang

mendidik secara kreatif dalam lima mata pelajaran. Oleh sebab itu sebagai guru harus

mampu mengaplikasikan pengetahuannya kepada anak didik dengan menggunakan cara

atau metode yang sesuai dengan bahan ajar yang disajikan.

Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar merupakan kemampuan

menciptakan kondisi belajar yang merangsang agar proses kemampuan mengajar dapat

berlangsung secara efektif dan efisien. Dalam hal ini kemampuan memahami media dan

sumber belajar dapat dikuasai dengan cara mempelajari macam-macam media

pendidikan, mempelajari kriteria pemilihan media pendidikan membuat serta merawat

alat bantu belajar mengajar.

Page 2: Makalah Ptk

Berdasarkan supervisi di lapangan banyak ditemukan guru yang merasa kesulitan

dalam mengaplikasikan mata pelajaran matematika terutama pada kompetensi dasar

pecahan. Kesulitan ini sifatnya sangat kompleks di antaranya adalah sulitnya menemukan

metode dan pendekatan yang tepat serta dapat memacau pemecahan guru untuk lebih

kreatif dalam mengajar.

Mengingat ilmu matematika salah satu ilmu dasar (basic science) yang biasanya

guru menganggap sebagai pelajaran sulit, monoton dengan angka-angka membosankan

dan kurang menarik akibat minat serta motivasi mengajar menjadi lemah bahkan

prestasi cenderung mengalami penurunan. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi

guru dalam membentuk situasi belajar yang berorientasi pada hasil belajar yang lebih

bermakna (learning outcomes).

Melihat kajian ini pada pelajaran Matematika terutama materi pecahan yang

merupakan konsep awal, ternyata dijumpai di kelas 2 hingga kelas 5, sedangkan di keas 6

hanya bersifat remidi dan pemantapan dengan pertimbangan skala prioritas keluasan dan

kepadatan materi, maka titik berat bahasan yang akan disajikan pada tulisan ini adalah

konsep-konsep pecahan senilai pada materi pelajaran matematika SD kelas 4.

Strategi pendekatan yang selama proses belajar mengajar merupakan salah satu

bagian penting untuk mencapai tujuan pembelajaran, pemilikan strategi pembelajaran

harus disesuaikan dengan banyak hal yang karakteristik materi pelajaran, kemampuan

guru, kemampuan siswa, sarana prasarana yang tersedia dan lingkungan belajar yang

memadai.

Sesuai dengan kemampuan penulis merasa berkewajiban mencurahkan

perhatiannya pada masalah teknis pelajaran matematika yang menjadi kendala bagi guru-

Page 3: Makalah Ptk

guru SD di lapangan sekaligus mencari alternatif pemecahannya. Berdasarkan paparan

dia atas, maka penulis mengambil judul : ”PERBAIKAN KOMPETENSI GURU

MENGAJARKAN PECAHAN SENILAI MELALUI METODE DEMONSTRASI

DI SD SWASTA NUR IKHSAN KOTA MEDAN.”

B. RUMUSAN MASALAH

Menurut Ali Surahman bahwa perumusan amsalah sangat penting untuk

membatasi ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dirumuskan oleh peneliti

adalah :

1. Apakah denagn menerapkan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan

guru dalam pembelajaran pecahan senilai pada siswa SD kelas 4?

2. Bagaimana pengaruhnya metode demonstrasi terhadap guru pada pembelajaran

pecahan senilai?

3. Bagaimana kreatifitas dan kemampuan guru dalam menerapkan metode demonstrasi

pada pembelajaran pecahan senilai?

C. PEMECAHAN MASALAH

Adapun yang menjadi pemecahan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana

kemampuan guru untuk meningkatkan pembelajaran pecahan senilai melalui metode

demonstrasi.

Page 4: Makalah Ptk

D. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Bagi guru diharapkan lebih memahami dan terampil menggunakan metode

demonstrasi dalam proses pembelajaran matematika yang dihadapi dalam

menentukan hasil belajar pada pecahan senilai.

2. Mengurangi tingkat kebosanan para guru dalam mengkaji, memahami dan

mensosialisasikan dan meningkatkan daya tarik dalam proses pembelajaran

matematika.

3. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi guru dengan

mendinamiskan keterlibatan siswa secara aktif dan memicu spontanitas belajar siswa.

Page 5: Makalah Ptk

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KONSEP PEMBELAJARAN PECAHAN SENILAI

Dunia ini penuh dengan pecahan. Kita akan menggunakan pecahan setiap hari

dalam kehidupan. Pecahan adalah salah satu cara untuk menuliskan bilangan. Kata

pecahan yang berarti bagian dari keseluruhan. Pecahan berasal dari bahasa latin

”Fraction” yang berarti memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil (Lynette

Long ph.D,M.S, 2005).

Sebuah pecahan mempunyai dua bagian, yaitu pembilang dan penyebut.

Pembilang dan penyebut ditulis terpisah oleh sebuah garis, seperti . Pembilang ditulis

di atas garis sedangkan penyebut ditulis di bagian bawah. Seperdua berarti satu bagian

dari dua bagian yang sama dari satu keseluruhan.

Bertitik tolak pada pengertian ini, maka pengertian pecahan senilai adalah

pecahan yang mempunyai pembilang dan penyebut yang berbeda, tetapi nilainya sama.

Menurut Drs. Muchtar A. Karim yang mengatakan bahwa pecahan senilai

adalah pecahan- pecahan yang cara penulisannya berbeda tetapi mempunyai hasil bagi

yang sama dan mewakili bagian atau daerah yang sama.

Sekarang bagaimana menentukan pecahan senilai yang sederhana dari . Untuk

menentukan pecahan senilai kita tidak selalu mengalikan pembilang dan penyebut dengan

bilangan yang sama. Karena pecahan senilai yang ditanyakan adalah lebih sederhana dari

Page 6: Makalah Ptk

. Cara yang digunakan adalah dengan membagi bilangan dan penyebut dengan bilangan

yang sama atau membagi pecahan tersebut dengan pecahan yang nilainya sama dengan

satu.

Persamaan pecahan mewakili jumlah yang sama dari satu keseluruhan atau

kelompok lingkaran sama jumlah dengan lingkaran yang sama. Persamaan ini

ditulis dengan = . Dengan mengatakan = juga dianggap benar. Ketika mengubah

pecahan berpenyebut kecil menjadi pecahan berpenyebut lebih besar, kalikan pembilang

dan penyebutnya dengan bilangan yang sama. Untuk mengubah pecahan dengan

penyebut besar menjadi pecahan penyebut lebih kecil, bagilah pembilang dan

penyebutnya dengan bilangan yang sama.

Membuat persamaan pecahan dengan bentuk gambar :

=

Pecahan-pecahan dapat digambarkan pada garis bilangan pecahan yang letaknya

pada titik yang sama disebut pecahan senilai. Bila kita tarik garis ke bawah kita akan

Page 7: Makalah Ptk

memperoleh pecahan yang senilai dengan pecahan semula. Kita menarik garis lurus dari

angka 1 pada garis bilangan pertama maka kita akan melewati pada garis kedua dan

seterusnya. Maka pecahan-pecahan senilai atau ekivalen dengan yang lainnya.

Dengan demikian guru kelas mengenal dan mampu menggunakan metode

mengajar yang tepat karena kemampuan dasar yang paling utama dalam meraih sukses

di sekolah bagaiman guru dapat menggunakan media. Bagi guru yang hanya menguasai

bahan ajar tanpa mengenal metode mengajar akan kurang berhasil dan membosankan

dalam proses belajar mengajar.

Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran pecahan senilai guru

harus menguasai materi menjadi landasan pokok, memiliki wawasan yang mendalam

terhadap materi, menyusun persiapan mengajar agar materi ajar yang akan dilakukan

lebih kreatif dan inovatif dan tujuan pembelajaran akan berhasil dengan seoptimal

mungkin.

B.KONSEP METODE DEMONSTRASI

Demonstrasi merupakan interaksi edukatif yang sangat efektif dalam menolong

siswa-siswa menjawab pertanyaan dengan benar dan konkrit melalui pengamatan

indukatif. Dengan metode demonstrasi sebagai metode mengajar dimaksud bahwa

seorang pengajar memperlihatkan sesuatu proses yang nyata dan konkrit pada seluruh

kelompok anak didik.

Bagi guru penerapan metode demonstrasi yang efektif dalam pembelajaran

Matematika terlebih dahulu mengadakan :

1. Merumuskan tujuan yang jelas.

Page 8: Makalah Ptk

2. Menerapkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan.

3. Mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan. Diduga dengan menggunakan metode

demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan guru kelas dalam proses kegiatan

belajar mengajar.

4. Menetapkan rencana penilaian untuk kemajuan anak didik.

Penerapan metode demonstrasi pada mata pelajaran matematika khususnya pada

standar kompetensi tentang pecahan senilai untuk membangkit gairah guru dalam proses

pembelajaran serta memfokuskan kemampuan dan keterampilan yang meliputi aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

C.HIPOTESA TINDAKAN

Adapun yang menjadi hipotesa tindakan pada penelitian ini adalah adanya dugaan

bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan dan

kreativitas guru kelas pada pembelajaran pecahan senilai.

Page 9: Makalah Ptk

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN

Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah SD Swasta Nur Ikhsan

Kecamatan Medan Tembung Kota Medan dengan jumlah responden sebanyak 15 orang

guru. Waktu penelitian ini berlangsung selama 3 bulan dari bulan Desember 2009 sampai

dengan bulan Pebruari 2010.

B. PERENCANAAN TINDAKAN

1. Jenis tindakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah yang

dilakukan oleh pengawas bidang akademik (School Action Reseach).

2. Prosedur dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan sekolah yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi planning

(rencana), action (tindakan), observasi (pengamatan), dan relection (refleksi).

Keempat komponen tersebut satu sama lain saling berhubungan yang

menggambarkan sebagai satu siklus seperti gambar di bawah ini :

Page 10: Makalah Ptk

Gambar 1. Siklus Penelitian

C. PELAKSANAAN TINDAKAN

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah

(school action research) untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan

paling sedikit dilaksanakan dua kali siklus tindakan dengan rincian sebagai berikut :

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Observasi

4. Refleksi

Page 11: Makalah Ptk

Penelitian ini dilakukan di SD Swasta Nur Ikhsan Medan. Adapun uraian lebih

rincinya tentang langkah demi langkah yang dilakukan penilai rincikan pada tabel berikut

ini.

Tabel 1

Rincian Kegiatan Siklus I

Siklus I Perencanaan

- Merencanakan pertemuan berdasarkan tujuan

penelitian.

- Menentukan guru untuk menyiapkan skenario

pembelajaran dengan menggunakan media dan

bahan ajar yang sesuai dengan materinya.

- Menyusun rencana pertemuan dan pembinaan guru

melalui kegiatan KKG.

Pelaksanaan

- Menetapkan tindakan mengacu pada skenario yang

telah ditetapkan.

- Mensosialisasikan alat bantu atau media yang

sesuai dengan perencanaan melalui metode

demonstrasi.

- Penelitian bertindak sebagai partner dalam

jalannya pembinaan.

Pengamatan - Melakukan observasi dan supervisi dengan

memahami format yang telah ditetapkan.

- Mengidentifikasi kelemahan guru dalam

merancang dan menggunakan metode demonstrasi.

Page 12: Makalah Ptk

- Setelah mengamati pelaksanaan, pembelajaran

mendiskusikan hasil pengamatan.

Refleksi

- Melakukan pengamatan terhadap kegiatan belajar

mengajar dengan metode demonstrasi.

- Mengatakan pertemuan untuk membahas tentang

hasil pelaksanaan pembelajaran dengan metode

demonstrasi.

- Memperbaiki sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

Indikator

Keberhasilan Siklus

I

- Guru mampu menggunakan metode demonstrasi

pada pembelajaran pecahan senilai.

- Hampir lebih dari 80% guru memberikan respon

dan aktif menggunakan metode demonstrasi.

Tabel 2

Rincian Kegiatan Siklus II

Siklus II Perencanaan

- Menentukan guru untuk menyiapkan skenario

pembelajaran dengan menggunakan media dan

bahan ajar yang sesuai dengan materinya.

- Menyusun rencana pertemuan dan pembinaan guru

melalui kegiatan KKG.

Page 13: Makalah Ptk

Pelaksanaan

- Menetapkan tindakan mengacu pada skenario yang

telah ditetapkan.

- Mensosialisasikan alat bantu atau media yang

sesuai dengan perencanaan melalui metode

demonstrasi.

- Penelitian bertindak sebagai partner dalam

jalannya pembinaan.

Pengamatan

- Pengumpulan data tindakan.

- Mengamati pembelajaran melalui metode

demonstrasi yang dilakukan.

Refleksi

- Mebenukan, mengupayakan perbaikan dan

peningkatan pembelajaran melalui metode

demonstrasi.

- Mendiskusikan hasil pembelajaran.

Indikator

Keberhasilan Siklus

II

- Aktivitas guru dalam pembelajaran pecahan senilai

melalui metode demonstrasi meningkat

- Lebih dari 80% guru memberikan respon, guru

aktif menggunakan metode demonstrasi pada

pembelajaran pecahan senilai.

Yang menjadi sumber data pada penelitian ini adalah guru-guru SD Swasta Nur

Ikhsan. Data diambil melalui pengamatan yang dilakukan oleh peneliti yang terlibat aktif

dalam pelaksanaan tindakan.

Page 14: Makalah Ptk

Setelah pelaksanaan observasi terhadap para guru dan pelaksanaan pembelajaran

pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi di dalam kelas.

Pendapat tersebut dikumpulkan dengan menggunakan angket yang berisi sepuluh

(10) pertanyaan yang dijawab dengan memberi tanda cek pada kolom ”YA” jika setuju

dan pada kolom ”TIDAK” jika tidak setuju.

Adapun daftar pertanyaan yang diberikan sebagai berikut :

1. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

lebih mudah dilaksanakan?

2. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

guru lebih merasa terdorong untuk mengajar?

3. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

guru lebih menyenangkan?

4. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

lebih mudah dipahami?

5. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

lebih mudah dipahami materi ajarnya?

6. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

waktu yang digunakan lebih efektif?

7. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

lebih meningkatkan minat siswa?

8. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

lebih meningkatkan kreativitas siswa?

Page 15: Makalah Ptk

9. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

materinya harus ditentukan oleh guru?

10. Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi

perlu dilaksanakan?

D. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

Tabel 3

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Uraian Kegiatan

Bulan / Minggu

Desember 2009 Januari 2010 Pebruari 2010

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Melaksanakan pertemuan awal

dengan pihak sekolah

X

2 Menyusun jadwal kegiatan X

3 Membuat proposal penelitian X

4 Penyampaian materi pembelajaran

pecahan senilai melalui metode

demonstrasi

X

5 Pelaksanaan siklus I, mengamati

proses kerja guru

X X

6 Pelaksanaan siklus II, menemukan

dan memperbaiki peningkatan

pembelajaran

X X

7 Monitoring evaluasi dan

penyelesaian penelitian

X

8 Menyusun laporan X

Page 16: Makalah Ptk

BAB IV

PEMBAHASAN PENELITIAN

A. HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan di SD Swasta Nur

Ikhsan Kecamatan Medan Tembung Kota Medan selama 3 bulan sebanyak 5 kali

pertemuan. Penelitian ini dilakukan dengan dua kelompok. Pertama dengan angket pada

siklus I dan setelah berakhir siklus II. Maka diperoleh data penelitian sebagai berikut :

1. Hasil Penelitian Pengamatan

Tabel 4

Rekapitulasi Hasil Pengamatan

No Aspek Jumlah Guru Presentase

1 Perhatian / minat 14 93.33

2 Kesungguhan 13 86.67

3 Keaktifan 14 93.33

4 Penguasaan materi 12 80.00

5 Kemampuan menggunakan metode demonstrasi 11 73.33

6 Kemampuan memberi jawaban dan alasan 11 73.33

7 Menutup pelajaran 10 66.67

Page 17: Makalah Ptk

2. Hasil Penelitian Angket

Tabel 5

Hasil Angket Siklus I

Pada Pembelajaran Pecahan Senilai Melalui Metode Demonstrasi

No AspekJumlah

Ya Tidak

1 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dilaksanakan?

11 4

2 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi guru lebih merasa terdorong untuk

mengajar?

10 5

3 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi guru lebih menyenangkan?

13 2

4 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dipahami?

12 3

5 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dipahami materi ajarnya?

11 4

6 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi waktu yang digunakan lebih efektif?

9 6

7 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih meningkatkan minat siswa?

12 3

8 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih meningkatkan kreativitas siswa?

13 2

9 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi materinya harus ditentukan oleh guru?

7 8

10 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi perlu dilaksanakan?

12 3

Tabel 6

Page 18: Makalah Ptk

Hasil skor dan Nilai Siklus I

No Pertanyaan Skor Nilai

1 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dilaksanakan?

11 73,33

2 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi guru lebih merasa terdorong untuk

mengajar

10 66,67

3 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi guru lebih menyenangkan?

13 86,67

4 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dipahami?

12 80.00

5 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dipahami materi ajarnya?

11 73.33

6 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi waktu yang digunakan lebih efektif?

9 60,00

7 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih meningkatkan minat siswa?

12 80,00

8 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih meningkatkan kreativitas siswa?

13 86,67

9 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi materinya harus ditentukan oleh guru?

7 46,67

10 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi perlu dilaksanakan?

12 80,00

Jumlah 110 733,34

Nilai rata - rata 73,33

Tabel 7

Page 19: Makalah Ptk

Rekapitulasi Hasil Angket

Pada Pembelajaran Pecahan Senilai Melalui Metode Demonstrasi

No AspekJumlah

Ya Tidak

1 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dilaksanakan?

13 2

2 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi guru lebih merasa terdorong untuk

mengajar?

12 3

3 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi guru lebih menyenangkan?

14 1

4 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dipahami?

15 -

5 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dipahami materi ajarnya?

13 2

6 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi waktu yang digunakan lebih efektif?

11 4

7 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih meningkatkan minat siswa?

13 2

8 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih meningkatkan kreativitas siswa?

14 1

9 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi materinya harus ditentukan oleh guru?

10 5

10 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi perlu dilaksanakan?

13 2

Tabel 8

Rekapitulasi Hasil Skor dan Nilai Siklus II

Page 20: Makalah Ptk

Pada Pembelajaran Pecahan Senilai Melalui Metode Demonstrasi

No Pertanyaan Skor Nilai

1 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dilaksanakan?

13 86,67

2 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi guru lebih merasa terdorong untuk

mengajar?

12 80,00

3 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi guru lebih menyenangkan?

14 93,33

4 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dipahami?

15 100,00

5 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih mudah dipahami materi ajarnya?

13 86,67

6 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi waktu yang digunakan lebih efektif?

11 73,33

7 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih meningkatkan minat siswa?

13 86,67

8 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi lebih meningkatkan kreativitas siswa?

14 93,33

9 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi materinya harus ditentukan oleh guru?

10 66,67

10 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan

metode demonstrasi perlu dilaksanakan?

13 86,67

Jumlah 110 853,34

Nilai rata - rata 85,33

Tabel 9

Rekapitulasi Tabulasi Data Jawaban Angket Siklus I dan II

Page 21: Makalah Ptk

No

Item

Alternatif JawabanJumlah

Siklus I Siklus II

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 11 4 13 2 15 15

2 10 5 12 3 15 15

3 13 2 14 1 15 15

4 12 3 15 - 15 15

5 11 4 13 2 15 15

6 9 6 11 4 15 15

7 12 3 13 2 15 15

8 13 2 14 1 15 15

9 7 8 10 5 15 15

10 12 3 13 2 15 15

Jumlah 110 40 128 22 150 150

Tabel 10

Rekapitulasi Nilai Angket

Page 22: Makalah Ptk

No

Item

Siklus I Siklus II PerkembanganJumlah

Ya Tidak Ya Tidak + -

1 11 4 13 2 2 - 15

2 10 5 12 3 2 - 15

3 13 2 14 1 1 - 15

4 12 3 15 - 3 - 15

5 11 4 13 2 2 - 15

6 9 6 11 4 2 - 15

7 12 3 13 2 1 - 15

8 13 2 14 1 1 - 15

9 7 8 10 5 3 - 15

10 12 3 13 2 1 - 15

Jumlah 110 40 128 22 18 - 150

Nilai Rata

73.33 26.67 85.33 14.67 12 - 15

Selanjutnya hasil tabulasi jawaban responden kira masukkan ke dalam tabel penentuan

skor dan nilai dengan rumus jawaban sebagai berikut :

Nilai = Skor x 100 Skor Max

Tabel 11

Penentuan Skor dan Nilai

Page 23: Makalah Ptk

No ItemSkor Nilai

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

1 11 13 73,33 86,67

2 10 12 66,67 80,00

3 13 14 86,67 93,33

4 12 15 80,00 100,00

5 11 13 73,33 86,67

6 9 11 60,00 73,33

7 12 13 80,00 86,67

8 13 14 86,67 93,33

9 7 10 46,67 66,67

10 12 13 80,00 86,67

Jumlah 110 128 733.34 853.34

Nilai Rata 73.33 85.33

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil penelitian di atas dari dua metode pengumpulan data yang

digunakan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Hasil Penelitian Pengamatan

Page 24: Makalah Ptk

Dari hasil pengolahan dan berdasarkan pengamatan menunjukkan dari 15 guru

perhatian dan minat guru dalam pembelajaran pecahan senilai dengan metode

demonstrasi sebesar 93,33 menunjukkan penuh perhatian, kesungguhan 86,67,

keaktifan 93,33 sedangkan penguasaan materi 80,00, kemampuan menggunakan

metode demonstrasi 73,33 untuk kemampuan menjawab dan memberi tanggapan

73,33 dan menutup pelajaran sebesar 66,67.

2. Hasil Perolehan Data Melalui Angket

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sebanyak 5 kali pertemuan

dapat dilihat kemajuan yang sangat berarti. Kemajuan dari hasil angket dapat kita

lihat dari hasil siklus I dengan siklus II yaitu perolehan nilai rata-rata pada siklus I

sebesar 73,33 sedangkan pada siklus II 85,33 terjadi peningkatan kemajuan rata-

rata 12,00.

Dengan demikian dapat ditafsirkan bahwa metode demonstrasi sangat tepat

digunakan pada proses pembelajaran pecahan senilai sehingga guru-guru merasa lebih

semangat serta termotivasi untuk melaksanakan tugas. Semoga hal ini dapat

meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Kota Medan.

BAB V

Page 25: Makalah Ptk

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pembelajaran pecahan senilai yang dilaksanakan di SD Swasta Nur

Ikhsan Medan dalam meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan

metode demonstrasi sangat direspon oleh para guru dan memberi pengaruh yang

cukup besar terhadap kreativitas guru dalam melaksanakan di dalam teks.

2. Dengan menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran dengan alat peraga

pada kehidupannya sehari-hari serta contoh-contoh yang konkret akan lebih

memotivasi siswa serta menggairahkan guru dalam proses belajar mengajar yang

kondusif dan inovatif.

3. Metode demonstrasi tidak hanya digunakan pada pembelajaran pecahan senilai

saja, namun dapat dilaksanakan pada proses pembelajaran yang lain karena

metode ini menghindari sifat abstrak dan dapat menciptakan suasana belajar

mengajar yang lebih konkrit.

B. SARAN

Page 26: Makalah Ptk

Berdasarkan hasil penelitian di atas akan dikemukakan saran-saran sebagai

berikut :

1. Dalam pembelajaran pecahan hendaknya guru selalu mendekatkan konsep materi

pelajaran kepada hal-hal yang lebih konkrit, maka itu metode yang paling tepat

harus menggunakan metode demonstrasi.

2. Sebelum melaksanakan metode demonstrasi guru hendaknya terlebih dahulu

menyusun skenario agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan mencapai

target kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diharapkan.

3. Pembelajaran pecahan senilai dengan metode demonstrasi sangat tepat maka alat

dan media yang digunakan harus benda konkrit yang mudah didapat pada

lingkungan siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Page 27: Makalah Ptk

1. Raharjo, Marsudi, 2001, Hand on Matematika, Yogyakarta, Depdiknas.

2. Long, Lynette, 2005, Pecahan Yang Menakjubkan, Bandung, Pakar Raya.

3. Raharjo, Marsudi, 2001, Pecahan, Yogyakarta, Depdiknas.

4. Surakman, Winarto, Pengantar Interaksi Mengajar Belajar.

5. Winata Putra, Udin, S., dkk, 2007, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta,

Universitas Terbuka.

6. Damin, Sudarman, 2007, Kreatifitas Guru Dalam Pembelajaran, Jakarta, Depdiknas.

7. Satori Djam’an, dkk, 2007, Profesi Guru Dalam Pembelajaran, Jakarta, Depdiknas.

8. Satori Djam’an, dkk, 2007, Profesi Keguruan, Jakarta, Universitas Terbuka.

9. Peraturan Mendiknas No.20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

10. A. Karim, Muchtar, dkk, 2006, Pendidikan Matematika II, Jakarta, Universitas

Terbuka.

Lampiran

Page 28: Makalah Ptk

ANGKET

Petunjuk

1. Sudilah kiranya Bapak/Ibu guru untuk memberikan jawaban atas pertanyaan di bawah

ini dengan benar dan jujur.

2. Jawaban bapak/Ibu guru cukup dengan memberikan tanda cek pada kolom ”YA” jika

setuju dan pada kolom ”TIDAK” jika tidak setuju.

3. Jawaban Bapak/Ibu yang jujur dan benar sangat mempengaruhi terhadap objektif

penelitian yang sedang dilaksanakan.

4. Terima kasih atas kesediaan dan kesungguhan Bapak/Ibu yang telah mengisi

menjawab angket ini dengan jujur dan benar.

Daftar Pertanyaan

No PertanyaanJumlah

Ya Tidak

1 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi lebih mudah dilaksanakan?

2 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi guru lebih merasa terdorong untuk mengajar?

3 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi guru lebih menyenangkan?

4 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi lebih mudah dipahami?

5 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi lebih mudah dipahami materi ajarnya?

6 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi waktu yang digunakan lebih efektif?

7 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi lebih meningkatkan minat siswa?

8 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi lebih meningkatkan kreativitas siswa?

9 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi materinya harus ditentukan oleh guru?

10 Apakah pembelajaran pecahan senilai dengan menggunakan metode demonstrasi perlu dilaksanakan?

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN (RKP)

Page 29: Makalah Ptk

PERTEMUAN KE – 1

Satuan Pendidikan : SD Swasta Nur Ikhsan

Peserta : Guru-guru SD Binaan

Pokok Penelitian : Menentukan skenario pembelajaran dengan bahan yang telah

disediakan

Waktu : 2 x 35 menit

I. Tujuan Pembelajaran

Guru binaan mampu membuat RPP dan dapat melaksanakannya pada setiap proses

pembelajaran.

II. Indikator

Guru binaan mampu mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasi.

III. Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Kegiatan

Kegiatan Inti Bahan

Penelitianwaktu

Penelitian Guru Binaan

Pendahuluan

Menjelaskan skenario pembelajaran.

Memperhatikan dengan seksama dan membuat kesimpulan.

- 25’

PelaksanaanPembelajaran

Penelitian memberikan teori dan contoh bagaimana strategi pembelajaran pecahan senilai melalui metode demonstrasi

Guru binaan membuat rencana pembelajaran.

Buku teks yang tentang pecahan senilai.

35’

Penutup

Membuat rangkuman tentang pembelajaran senilai melalui metode demonstrasi

Membuat catatan dan kesimpulan

- 10’

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN (RKP)

Page 30: Makalah Ptk

PERTEMUAN KE – 2

Satuan Pendidikan : SD Swasta Nur Ikhsan

Peserta : Guru-guru SD Binaan

Pokok Penelitian : Menentukan tindakan mengacu pada skenario yang telah

diterapkan

Waktu : 2 x 35 menit

I. Tujuan Pembelajaran

Guru binaan mampu mengajar pecahan senilai dengan menggunakan metode

demonstrasi yang tertuang dalam RPP.

II. Indikator

Guru binaan terampil mengelola kelas dengan baik

III. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Kegiatan

Kegiatan Inti Bahan Penelitian

waktuPenelitian Guru Binaan

Pendahuluan

Berdiskusi dengan guru

binaan tentang materi

yang akan diajukan.

Guru aktif dan

kreatif - 15’

Pelaksanaan

Pembelajaran

Mendampingi di dalam

kelas yang menjadi

kelas penelitian.

Guru binaan

mengajar dengan

menggunakan

metode

demonstrasi

Buku teks .

45’

Penutup

Berdiskusi kembali

tentang hasil

pembelajaran

Menanyakan hal-

hal yang belum

jelas.

Silabus RPP

Buku Teks. 10’

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN (RKP)

Page 31: Makalah Ptk

PERTEMUAN KE – 3

Satuan Pendidikan : SD Swasta Nur Ikhsan

Peserta : Guru-guru SD Binaan

Pokok Penelitian : Micro teaching guru binaan untuk memantapkan

pembelajaran

Waktu : 2 x 35 menit

I. Tujuan Pembelajaran

Meningkatkan kemampuan guru binaan dalam menggunakan metode demonstrasi

pada pembelajaran pecahan senilai.

II. Indikator

Guru binaan terampil dan mampu mengajaerkan pecahan senilai dengan metode

demonstrasi.

III. Kegiatan Pembelajaran

Tahap

Kegiatan

Kegiatan Inti Bahan

Penelitianwaktu

Penelitian Guru Binaan

Pendahuluan

Seorang guru

mengajar dengan

menggunakan RPP

dan penelitian

sebagai moderator.

Mendengar dan

berprilaku sebagai

murid SD

Buku teks

RPP

15’

Pelaksanaan

Pembelajaran

Guru pertama

mengajar dan

dilanjutkan oleh

Sambil berperan

sebagai murid

mencatat

GBPP

Silabus Buku

teks

45’

Page 32: Makalah Ptk

guru yang kedua

dengan metode yang

sama (demonstrasi).

kekurangan dan

kelebihan pada

guru yang terampil

Penutup

Peneliti

menyimpulkan

tentang penampilan

guru I dan guru II

yang mewakili guru

binaan yang lain.

- -. 10’

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN (RKP)

Page 33: Makalah Ptk

PERTEMUAN KE – 4

Satuan Pendidikan : SD Swasta Nur Ikhsan

Peserta : Guru-guru SD Binaan

Pokok Penelitian : - Melakukan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar

- Memperbaiki pelaksanaan tindakan untuk digunakan pada

siklus berikutnya

Waktu : 4 x 45 menit (2 orang guru)

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengamati kegiatan pembelajaran sebelumnya dan setelah berdiskusi guru

binaan mampu menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran pecahan senilai.

II. Indikator

Guru binaan mampu dan terampil melakukan metode demonstrasi untuk

pembelajaran pecahan senilai.

III. Kegiatan Pembelajaran

1. Peneliti melakukan observasi pada kegiatan pembelajaran.

2. Penelitian memperbaiki pelaksanaan tindakan untuk digunakan pada siklus

berikutnya.

IV. Penutup

Peneliti berdiskusi dengan guru binaan sebagai evaluasi tindakan.

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN (RKP)

Page 34: Makalah Ptk

PERTEMUAN KE – 5

Satuan Pendidikan : SD Swasta Nur Ikhsan

Peserta : Guru-guru SD Binaan

Pokok Penelitian : Pengumpulan Tindakan

Waktu : 1 x 35 menit

I. Tujuan Pembelajaran

Mengevaluasi tindakan dengan menggunakan angket pada siklus II.

II. Indikator

Aktivitas guru-guru dalam pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasi meningkat.

III. Kegiatan Pembelajaran

1. Peneliti mengadakan pertemuan dengan guru binaan untuk mengisi angket.

2. Peeneliti menutup pertemuan setelah mengumpulkan instrumen.

IV. Penutup

Menyimpulkan hasil penelitian dan selanjutnya membuat laporan hasil

penelitian.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 35: Makalah Ptk

(RPP)

Nama Sekolah : SD Swasta Nur Ikhsan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV/II

Standar Kompetensi : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Koleksi Waktu : 2 x 35 menit

I. Kompetensi Dasar

6.1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya.

II. Indikator

6.1.1. Menyatakan beberapa bagian dari keseluruhan ke bentuk pecahan.

III.Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan beberapa bagian dari keseluruhan ke bentuk pecahan.

IV. Materi Pokok

Bilangan pecahan dan lambangnya.

V. Skenario Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

Apersepsi : Mengadakan tanya jawab tentang pecahan. ”jika ada satu potong

roti bila dibagi kepada dua orang anak, mendapat berapa

bagiankah amsing-masing anak?

B. Kegiatan Inti

Page 36: Makalah Ptk

- Guru menjelaskan dengan alat peraga bahwa pecahan adalah sebagian dari

keseluruhan.

Contoh 1

Jika ada 1 potong roti dibagi kepada 2 orang anak, maka masing-masing anak

mendapat setengah bagian ditulis dengan 1/2.

Contoh 2

Jika ada 1 buah kue tart dibagi kepada 4 orang anak maka masing-masing anak

mendapat seperempat bagian ditulis 1/4.

Contoh 3

Jika ada 1 buah semangka dibagi kepada 6 orang anak masing-masing anak mendapat

seperenam bagian ditulis 1/6.

Page 37: Makalah Ptk

Contoh 4

Jika ada 1 lembar kertas dibagi kepada 8 orang anak maka masing –masing anak

mendapat seperdelapan bagian ditulis .

Contoh 5

Jika ada 1 bagian lingkaran dibagi 12 orang anak maka masing-masing akan

mendapat seperdua belas bagian ditulis

- Sisaw secara berkelompok membuat bermacam-macam bentuk pecahan seperti

contoh yang telah diberikan guru (pecahan , , , , , dan )

C. Kegiatan Akhir

- Siswa bersama-sama guru membuat panjang dari hasil kerja siswa.

- Guru dan siswa bersama-sama membuat hasil kesimpulan kegiatan belajar.

- Satu bagian dibagi dua disebut setengah (seperdua) lambangnya

- Satu bagian dibagi tiga disebut sepertiga lambangnya

Page 38: Makalah Ptk

- Satu bagian dibagi empat disebut seperempat lambangnya

- Satu bagian dibagi enam disebut seperenam lambangnya

- Satu bagian dibagi delapan disebut seperdelapan lambangnya

- Satu bagian dibagi dua belas disebut seperdua belas lambangnya

VI. Metode Dan sumber Belajar

A. Metode Pembelajaran

- Tanya jawab

- Demonstrasi

- Diski

B. Sumber Belajar

- Buku paket Matematika Kelas IV Penerbit Cempaka Putih : 181

- Alat Peraga : Media Pembelajaran

VII. Penilaian

- Hasil karya siswa (unjuk kerja)

- Hasil kerja

- Portofolio

Diketahui, Guru Kelas IV

Page 39: Makalah Ptk

Kepala Sekolah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Swasta Nur Ikhsan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV/II

Standar Kompetensi : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Koleksi Waktu : 2 x 35 menit

I. Kompetensi Dasar

6.1. Menjelaskan arti pecahan dan masalahnya.

II. Indikator

6.1.1. Menyajikan nilai pecahan melalui gambar.

III. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan pecahan senilai dengan garis bilangan dan gambar.

IV. Materi Pokok

Pecahan sebagai bagian dari keseluruhan

V. Skenario Pembelajaran

Page 40: Makalah Ptk

A. Kegiatan Awal

- Mengadakan apresepsi tentang pecahan

- menunjukkan gambar-gambar tentang pecahan

B. Kegiatan Inti

1. Guru memajang / menunjukkan gambar lingkaran dan menjelaskan bahwa ini

adalah pecahan dengan nilai :

2. Lalu guru membuat pecahan senilai : , ,

Dengan menggunakan media pembelajaran, dan alat peraga.

3. Kemudian membuat pecahan dengan ukuran persegi panjang untuk

pecahan : , dan

Page 41: Makalah Ptk

4. Kemudian siswa diminta untuk mendemonstrasikan pecahan dan

dari konteks gambar pecahan dan diatas

5. Siswa diminta untuk mengarsir pecahan , ,

6. Siswa dapat membandingkan nilai pecahan , , dan

7. Siswa diminta untuk menguraikan nilai pecahan terkecil sampai terendah dari

point 4.

8. Siswa ditugaskan secara berkelompok untuk membuat pecahan , , , , ,

dengan gambar yang dipilih mereka.

C. Kegiatan Akhir

1. Guru membuat kesimpulan bahwa :

Page 42: Makalah Ptk

Jika suatu benda dibagi dua sama rata maka pecahan yang muncul adalah

setengah dan setengah lambangnya dan .

Dan jika suatu benda kita bagi 4 sama rata maka didapatkan bagian

seperempat ( ) sebanyak 4 buah.

Dan jika bagian yang seperempat ( ) dibagi dua lagi sama rata maka

munculkan seperdelapan bagian dengan lambang .

2. Guru memberi tugas secara kelompok untuk membuat pajangan (media gambar)

untuk pecahan : , , , , , .

VI. Metode

- Pengamatan

- Tanya jawab

- Demonstrasi

VII. Sumber Belajar

1. Pokok Matematika Kelas IV, Halaman 49 s/d 52.

2. Alat Peraga : Media Pembelajaran.

Page 43: Makalah Ptk

Diketahui

Kepala Sekolah Guru Kelas IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Swasta Nur Ikhsan

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV/II

Standar Kompetensi : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Page 44: Makalah Ptk

Koleksi Waktu : 2 x 35 menit

I. Kompetensi Dasar

6.1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya.

II. Indikator

6.1.1. Mengurutkan bilangan pecahan yang berpenyebut sama.

III. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengurutkan bilangan pecahan.

IV. Materi Pelajaran

Bilangan pecahan

V. Skenario Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

- Guru memberikan apersepsi

Misalnya :

Manakah yang lebih besar ¼ dengan ¾ ?

B. Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan tentang cara mengurutkan bilangan pecahan dengan

menggunakan model pecahan yang diarsir.

Misalnya :

1.

Page 45: Makalah Ptk

2.

3.

Siswa mengamati medel pecahan guru bersama murid mendiskusikan

urutan bilangan pecahan mana yang paling kecil nilainya. Siswa bergantian ke depan

kelas mengurutkan bilangan pecahan yang berpenyebut sama dengan bantuan gambar

yang diarsir dari yang terkecil sampai yang terbesar.

1.

2.

Siswa diberi tugas oleh guru membimbingnya

C. Kegiatan Akhir

- Guru bersama murid membuat kesimpulan

- Guru menindaklanjuti memberi PR

Page 46: Makalah Ptk

VI. Metode dan Sumber Belajar

A. Metode Pembelajaran

- Demonstrasi

- Diskusi

B. Sumber

- Buku Matematika Cempaka, Halaman 190 – 193

- Alat Peraga : Media Pembelajaran

VII. Penilaian

- Hasil kerja (Product)

- Portofolio

Diketahui

Kepala Sekolah Guru Kelas IV

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Swasta Nur Ikhsan

Page 47: Makalah Ptk

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV/II

Standar Kompetensi : 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

Koleksi Waktu : 2 x 35 menit

I. Kompetensi Dasar

6.1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya.

II. Indikator

6.1.1. Mengenal berbagai bentuk pecahan senilai.

III. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menjelaskan bentuk pecahan senilai.

IV. Materi Pokok

Bilangan pecahan dan lambangnya.

V. Uraian Materi

Pecahan senilai

VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

Apersepsi :

- Misalnya ada 2 potong kue, potong kue dibagi 2 dan 1 potong lagi dibagi 4

bagian.

- Jika ada 4 orang anak, mendapat beberapa bagian sama ratakan masing-masing

anak?

B. Kegiatan Inti

Page 48: Makalah Ptk

- Guru menjelaskan dengan alat peraga berbagai bentuk pecahan senilai.

Contoh 1

Jika ada 2 buah lingkaran sama besar, yang lingkaran 1 dibagi 2 kemudian yang

1 bagian diarsir, bagian lainnya tidak, kemudian lingkaran 1 dibagi 4, dan 2

bagian diarsir, bagian lainnya tidak, maka bagian kedua lingkaran tersebut yang

diarsir sama besar.

=

Contoh 2

Jika ada 2 buah persegi panjang sama besar, persegi panjang I dibagi 3

kemudian 1 bagian diarsir, bagian yang lainnya tidak, dan persegi panjang II

dibagi 6, 2 bagian diarsir dan bagian yang lain tidak maka bagian diarsir sama

besar.

- Siswa secara berkelompok membuat bermacam-macam gambar pecahan senilai

contoh ( dengan , dengan ) dan ( dengan , dengan ).

Page 49: Makalah Ptk

C. Kegiatan Akhir

- Siswa dan guru bersama-sama membuat pajangan dari hasil kerja guru.

- Siswa dan guru membuat kesimpulan

=

=

=

=

VII. Metode dan Sumber Belajar

A. Metode Pembelajaran

- Tanya Jawab

- Demonstrasi

- Diskusi

B. Sumber Belajar

- Buku Paket Matematika Kelas IV Penerbit Cempaka Putih, Halaman :

193.

- Alat Peraga : gambar – gambar.

VIII. Penilaian

Page 50: Makalah Ptk

- Hasil kerja kelompok siswa

Diketahui

Kepala Sekolah Guru Kelas IV

DAFTAR HADIR

Page 51: Makalah Ptk

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

Pertemuan : I (Pertama)

Hari/Tanggal :

Kegiatan : Evaluasi dan Pengisian Angket Siklus I

No Nama Tanda Tangan Keterangan

1 Rina Juniati,SPd

2 Intan Liana Tambunan,SPd

3 Erlina,SPd

4 Afrida Dalimunte,SPd

5 Galayu,SPd

6 Husna,SPd

7 Reni Hasibuan,SPd

8 Hamidah,SPd

9 Aslinda,SAg

10 Helfi Herlina Sari,SAg

11 Teti Rosaliana,SAg

12 Zuraidah Lubis

13 Salimawati Nasution,SPd

14 Marliana Tambunan,SPd

15 Nurliza Nasution,SPd

Diketahui

Kepala Sekolah Peneliti

DAFTAR HADIR

Page 52: Makalah Ptk

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

Pertemuan : II (Kedua)

Hari/Tanggal :

Kegiatan : Melaksanakan Proses Pembelajaran Pada Siklus I

No Nama Tanda Tangan Keterangan

1 Rina Juniati,SPd

2 Intan Liana Tambunan,SPd

3 Erlina,SPd

4 Afrida Dalimunte,SPd

5 Galayu,SPd

6 Husna,SPd

7 Reni Hasibuan,SPd

8 Hamidah,SPd

9 Aslinda,SAg

10 Helfi Herlina Sari,SAg

11 Teti Rosaliana,SAg

12 Zuraidah Lubis

13 Salimawati Nasution,SPd

14 Marliana Tambunan,SPd

15 Nurliza Nasution,SPd

Diketahui

Kepala Sekolah Peneliti

DAFTAR HADIR

Page 53: Makalah Ptk

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

Pertemuan : III (Ketiga)

Hari/Tanggal :

Kegiatan : Melakukan Micro Teaching

No Nama Tanda Tangan Keterangan

1 Rina Juniati,SPd

2 Intan Liana Tambunan,SPd

3 Erlina,SPd

4 Afrida Dalimunte,SPd

5 Galayu,SPd

6 Husna,SPd

7 Reni Hasibuan,SPd

8 Hamidah,SPd

9 Aslinda,SAg

10 Helfi Herlina Sari,SAg

11 Teti Rosaliana,SAg

12 Zuraidah Lubis

13 Salimawati Nasution,SPd

14 Marliana Tambunan,SPd

15 Nurliza Nasution,SPd

Diketahui

Kepala Sekolah Peneliti

DAFTAR HADIR

Page 54: Makalah Ptk

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

Pertemuan : IV (Keempat)

Hari/Tanggal :

Kegiatan : Meningkatkan Proses Pembelajaran

No Nama Tanda Tangan Keterangan

1 Rina Juniati,SPd

2 Intan Liana Tambunan,SPd

3 Erlina,SPd

4 Afrida Dalimunte,SPd

5 Galayu,SPd

6 Husna,SPd

7 Reni Hasibuan,SPd

8 Hamidah,SPd

9 Aslinda,SAg

10 Helfi Herlina Sari,SAg

11 Teti Rosaliana,SAg

12 Zuraidah Lubis

13 Salimawati Nasution,SPd

14 Marliana Tambunan,SPd

15 Nurliza Nasution,SPd

Diketahui

Kepala Sekolah Peneliti

DAFTAR HADIR

Page 55: Makalah Ptk

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

Pertemuan : V (Kelima)

Hari/Tanggal :

Kegiatan : Evaluasi dan Pengisian Angket Siklus II

No Nama Tanda Tangan Keterangan

1 Rina Juniati,SPd

2 Intan Liana Tambunan,SPd

3 Erlina,SPd

4 Afrida Dalimunte,SPd

5 Galayu,SPd

6 Husna,SPd

7 Reni Hasibuan,SPd

8 Hamidah,SPd

9 Aslinda,SAg

10 Helfi Herlina Sari,SAg

11 Teti Rosaliana,SAg

12 Zuraidah Lubis

13 Salimawati Nasution,SPd

14 Marliana Tambunan,SPd

15 Nurliza Nasution,SPd

Diketahui

Kepala Sekolah Peneliti

Page 56: Makalah Ptk
Page 57: Makalah Ptk