makalah psikologi perkembangan masa bayi

14
Makalah psikologi perkembangan masa bayi BAB I PENDAHULUAN Bayi merupakan makhluk yang perlu dilindungi. Semua kebutuhanya harus dipenuhi seperti yang diinginkanya, tetapi ia belum pandai menyatakan keinginan itu. Ia hanya pandai menangis. Bila seorang ibu mendengar bayinya menangis, ibu yang pertama kali mempunyai bayi itu tentu merasa bingung tidak mengerti apa yang harus diperbuatnya. Masa bayi di anggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya. Karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk. [1] Perkembangan pribadi di dominasi oleh berbagai macam perasaan, baik perasaan senang ataupun tidak senang menguasai diri bayi, sehingga setaip perkembangan pungsi perbadi dan tingkah laku bayi sangat dipengaruhi oleh perasaanya. Perasaan sendiri tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan berkembang sebagai akibat dari adanya reaksi-reaksi bayi terhadap stimuli lingkungan. Masa bayi di sebut juga: Masa dasar yang sesungguhnya; Masa di mana perubahan dan perubahan berjalan pesat; Masa berkurangnya ketergantungan; Masa meningkatnya individualitas; Masa permulaan; Masa berkebangnya penggolongan peran seks; Masa yang menarik; Masa permulaan kreativitas; dan Masa berbahaya. BAB II PERKEMBANGAN MASA BAYI A. Aspek-Aspek yang Berkembang pada Masa Bayi 1. Fisik

Upload: aditya-dedy

Post on 25-Jul-2015

1.078 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Makalah psikologi perkembangan masa bayiBAB I

PENDAHULUANBayi merupakan makhluk yang perlu dilindungi. Semua kebutuhanya harus dipenuhi

seperti yang diinginkanya, tetapi ia belum pandai menyatakan keinginan itu. Ia hanya pandai menangis. Bila seorang ibu mendengar bayinya menangis, ibu yang pertama kali mempunyai bayi itu tentu merasa bingung tidak mengerti apa yang harus diperbuatnya.

Masa bayi di anggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya. Karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk.[1]

Perkembangan pribadi di dominasi oleh berbagai macam perasaan, baik perasaan senang ataupun tidak senang menguasai diri bayi, sehingga setaip perkembangan pungsi perbadi dan tingkah laku bayi sangat dipengaruhi oleh perasaanya. Perasaan sendiri tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan berkembang sebagai akibat dari adanya reaksi-reaksi bayi terhadap stimuli lingkungan.Masa bayi di sebut juga:

  Masa dasar yang sesungguhnya;  Masa di mana perubahan dan perubahan berjalan pesat;  Masa berkurangnya ketergantungan;  Masa meningkatnya individualitas;  Masa permulaan;  Masa berkebangnya penggolongan peran seks;  Masa yang menarik;  Masa permulaan kreativitas; dan  Masa berbahaya.

BAB IIPERKEMBANGAN MASA BAYI

A.      Aspek-Aspek yang  Berkembang pada Masa Bayi1.        Fisik

Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati, pada enam bulan pertumbuhanya  terus bertambah dengan pesat. Tahun pertama peningkatan lebih kepada berat dan tinggi badan. Selama tahun kedua terjadi penurunan, selain itu yang berkembang ialah proporsi, tulang, otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susnan saraf, dan organ perasa.

2.        MotorikPerkembangan masa bayi pada aspek motorik ini dapat diamati dan terliahat Reaksi-

reaksi spontan yang berulang dilakukan dan tidak dikoordinasi. Namun lama-kelamaan terjadi secara efektif. Hal ini terlihat dari merangkak, berjalan, dan memainkan benda-benda-benda perkembangan motorik telihat adanya arah.[2]

Anak yang usia 4 bulan, jika di telungkupkan, mencoba-coba mengangkat kepalanya walaupun hanya beberapa detik. Selanjutnya ia menguasai lengan, tangan, tungkai dan kakinya. Latihan itu umumnya di cari sendiri, dilakukan dengan cara suka rela dan gembira.

Anak yang usia 5 bualan dapat mengerakan lenganya kearah tertentu, kesalah satu benda yang dilihatnya. Selanjutnya ia menguasai jari-jarinya untuk memungut benda-benda yang kecil, dam akhirnya ia dapat memegang sesuatu . ada kemungkkinan batas-batas usia yang disebut disini tidak sesuai dengan usia ana yang sedang diamati, sebab batas-batas usia itu sebenarnya sangat relatif.

a.        Ciri-ciri gerakan motorik  Gerak dilakukan dengan tidak sengaja, tidak ditujukan untuk maksud-maksud tertentu.  Gerak yang dilakukan tidak sesuai dengan mengangkat benda.  Gerak serta. Seperti anak yang bermain dengan botol susunya, kelihatan bahwa mulut, leher dan

kepalanyaturut bergerak semuanya. Gerakan-gerakan yang berlebihan merupakan cirri-ciri dari motorik yang masih muda.

b.        Macam-macam gerakanDalam bulan-bulan pertama, bayi hanya bisa mengenal gerakan. Suka benar ia bergerak

walaupun secara tidak sadar anak mengerak-gerakan tubuhnya tanpa sebab perangsang yang datang dari luar. Seluruh tubuhnya ikut bergerak, dan banyak di antara gerakan itu yang tidak perlu dilakukan. Agar lebih mudah mengenal bentuk gerakan-gerakan itu maka di kelompokan ke dalam tiga bagian.

  Gerakan instinktifInstink adalah kemampuan bertindak tepat, tidak mempergunakan pikiran, diperoleh

dari alam sejak dilahirkan. Gerakan  instink di sebabkan  oleh dorongan dari dalam diri untuk memuaskan dorongan itu. Gerak instink yang pertama dimiliki ialah kepandaian mengisap, ia perlu menyusu dan ia tau caranya tidakah menyusu itu satu gerakan yang sulit juga ? ada dorongan untuk memuaskan laparnya, instinknya menunjukan bagaimana caranya.

  Gerakan reflexGerakan reflex disebabkan oleh dorongan yang datang dari luar berbentuk perangsang.

Perangsang itu menimbulkan mata berkedip kalau silau, batuk kalu salah telan, muntah kalau terasa pahit dan sebagainya.

  Gerakan spontan(impulsif)Pada gerakan spontan, dorongan dorongan atau perangsangnya datang dari dalam diri

sendiri; mulanya dirasakan sebagai tidak bertujuan, seperti mengoyang-goyankan kaki yang tergantung meremas-remas jari tangan, ingin menangis, dan sebagainya.

Perkembangan Motorik Kasar    0 – 2,5 bulan    1 bulan 2 minggu – 3 bulan 3 minggu

    1 bulan 2 minggu – 4 bulan 3 minggu

    3 bulan    3 bulan 2 minggu

    4 bulan – 4 bulan 4 minggu    Sekitar 5 bulan 2 minggu    6 bulan – 8 bulan    7,5 bulan – 10 bulan    9 bulan – 10 bulan    12 bulan – 18 bulan

3.        BerjalanMasa ini penuh dengan latihan-latihan, dan kemajuan yang dapat dicapainya. Dalam

kesempatan yang yang terbatas ini.Menurut peneliti[3] mengemukakan tentang kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam

belajar berjalan sebagai berikut:a.         Umur 1 bulan. Bayi hanya bisa mengenal gerak. Setelah umurnya bertambah, ia mulai melatih

menggerak-gerakan tubuhnya.b.        Umur 2 bulan. Ia menggerakan dan memutarkan kepalanya dengan susah payah.c.         Umur 3 bulan. ia belajar membalikan badanya. Tetapi setelah tertelungkup , seluruh badan dan

mukanya terbenmam di atas pembaringannya.d.        Umur 4 bulan. pada waktu tertelungkup, ia mencoba mendongakan kepalanya sedikit walaupun

dalam waktu yang singkat sekali.e.         Umur 5 bulan. setelah mampu menegakan kepalanya, ia mencoba mengangkat dadanya dengan

menopang kan kedua kaki dan tanganya.f.         Umur 6 bulan. sudah ada keinginan untuk merangkak. Jika ia sedang menelungkup , dan ibu

meletakan mainan didepanya, ia menggerakan kaki dan tanganya seolah-olah berenang, tetapi hasilnya belum tercapai karena otot-ototnya belum terlalu kuat. Dengan bantuan sedikit di angkat badanya, ia dapat bergerak maju sedikit.

g.        Umur 7 bulan. ia dapat duduk sendiri dan berbaring berbalik-balikh.        Umur 8 bulan. ia dibantu belajar berdiri.i.          Umur 9 bulan. ia dapat berdiri sendiri sambil berpegangan pada sisi meja dan kursi.j.          Umur 10 bulan. jika otot-otot nya sudah cukup kuat serta sarafnya cukup matan, ia mulai

melatih merangkak.k.        Umur 11 bulan. ia belajar merambat”merambat” dengan berpegangan dengan berpegangan pada

perabot rumah tangga.l.          Umur 12 bulan. ia mencoba berdiri sendiri. Selanjutnya ia dapat berjalan sendiri.

4.        BerbicaraSebelum mampu berbicara, bayi lebih dahulu dapat mengerti apa yang dikatakan tanpa

dapat bereaksi dengan kata hanya dengan ekspresi dan gerakan. Kemapuan mencapai kesanggupan berbicara harus melalui latihan-latihan yang tidak ringan, menghendaki kesempatan yang cukup, dan melalui taraf-taraf yang telah tertentu walaupun dialamnya dijumpai perbedaan-perbedaan individual.jadi jangan lekas-lekas meperoses jika nanti menjumpai sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita lihat.

Perkembangan bahasa ditingkat permulaan ini dapat dianggap semacam persiapan berbicara.

a.         Pada bulan pertama, bayi hanya pandai menangis. Dalam hal ini tangisan di anggap sebagi pernyataan rasa tak senang.

b.        Kemudian ia menangis dengan cara yang berbeda-beda menurut maksud yang hendak dinyatakan.

c.         Selanjutnya ia mengeluarkan bunyi (suara-suara) yang banyak ragamnya. Tetapi bunyi-bunyi itu belum mempunyai arti , hanya untuk melatih pernapasan dan alat-alat bicara saja.Menjelang usia pertengahan ditahun pertama, ia meniru suara-suara yang didengarnya, kemudian mengulangi suara itu, tetapi bukan berarti karena ia sudah mengerti apa yang di dengar dan dikatakan kepadanya.

Kita melihat ada sesuatu yang ganjil dalam perkembangan bahasa ini: setelah anak memperlihatkan beberapa kemajuan, perkembangan bahasa itu seakan-akan terhenti sampai ia pandai bejalan. Kelihatanya ia mengalihkan perhatianya untuk belajar berjalan. Jika ia nanti sudah pandai bejalan barulah ia memasuki tingkat perkembangan bahasa yang sebenarnya.

Di tingkat permulaan tidak ada perbedaan perkembangan bahasa antara anak yang tuli dengan anak yang biasa. Anak tuli juga menyatakan perasaan yang tak senang dengan cara menangis.sedangkan perasaan senangnya dinyatakan dengan bebagai macam suara raban, tetapi tingkat perkembangan bahasa selanjutnya tidak terdapat pada dirinya. Ia tidak dapat mampu mengulangi suara-suara rabannya dan suara orang lain. Jika ia nanti sudah besar, ia akan menjadi bisu.

5.        PsikologisSecara psikologis, pada masa bayi terjadi pembentukan pola-pola fundamentalis dan

kebiasaan mengenali wajah orang-orang yang berarti bagi dirinya. Mulai merasakan sentuhan‘touching’ oleh orang-orang tertentu. Anak hingga umur  2 tahun belum  tampak adanya mediasi dalam arti ‘aktifitas arti yang intern’ semua tingkah laku anak harus dipikir sebagai hal yang diterima sensori dan suatu reaksi yang motorik saja. Oleh kiarena itu ahli Psikologi membedakan dua tahap perkembangan intelegensi pada manusia yaitu sensori motor (sejak lahir sampai dua tahun)  dan tahap konseptual ( usia dua tahun sampai dewasa) .

6.        EmosiPada bayi terdapat pola emosi tertentu yang bersifat umum seperti kemarahan (menjerit,

meronta, menendang, mengibaskan tangan, memukul), ketakutan ( takut terhadap ruang gelap, tempat tinggi, dan binatang), (rasa ingin tahu tehadap mainan baru menjulurkan lidah, membuka mulut, memegang, melempar, mebolak-balik), kegembiraan (tersenyum, tertawa, menggerakan lengan serta kakinya), efeksi (memeluk mainan kesayanganya, mencium barang-barang kesayanganya).

7.        Perkembangan  kognitifPerkembangan konsep merupakan hasil asosiasi dari arti dengan benda dan orang-

orang. Pieget menamakan tahap perkembangan ini tahap ”sensomotorik” dalam perkembangan konsep. Pada akhir masa perkembangan ini bayi mulai menyusun kata-kata menjadi kalimat sederhana yang dimulai dengan “siapa” “apa” dan “ di mana”.

8.        Moral

Bayi memiliki nilai dan suara hati. Lambat laun bayi mempelajari kode moral dari orang tuanya dan orang-orang yang dekat dengannya. Bayi menilai benar atau salah suatu perbuatan berdasarkan kesakitan atau kesenangan yang dirasakannya.

B.  Tabel Perkembangan Bayi 

Usia Keterampilan-keterampilan

Utama

Kerampilan-keterampilan yang

akan dikuasai

Keterampilan-keterampilan lebih

lanjut

1 bulan       Mengangkat kepala ketika

berbaring tengkurap

      Merespon suara.

      Menatap wajah

      Pandangan bayi untuk dapat

mengikuti objek walaupun hanya

beberapa saat.

      Mengeluarkan suara: ooh danaah

      Dapat melihat pola berwarna

hitam-putih

     Tersenyum, tertawa

     Menahan kepala pada 45 derajat.

2 bulan       Suara: coo dan gumamam

      Dapat mengikuti benda lebih

lama

      Mulai memperhatikan tangannya

      Dapat mengangkat kepala dan

menahannya untuk beberapa

saat.

      Tersenyum, tertawa

      Menahan kepala pada posisi 45

derajat

      Dapat membuat gerakan-gerakan

yang lebih teratur (lebih halus)

    Dapat menegakkan kepala dan

menahannya agak lama

    Kaki sudah cukup kuat untuk

menahan beban ringan

    Dapat mengangkat kepada dan bahu

saat tidur dengan posisi tengkurap.

3 bulan       Dapat mengenali wajah dan

wangi tubuh orang yang biasa

dekat dengannya (ibu )

      Dapat mengangkat kepala dan

menahannya dengan stabil.

      Visual: dapat mengikuti obyek

yang bergerak.

      Dapat berteriak, nyerocos, dan

tertawa kecil (terkekeh)

      Memainkan ludah menjadi

gelembung (balon)

      Dapat mengenali suara orang-

orang terdekat.

      Dapat melakukan mini push-up.

    Dapat berguling, dari tengkurap

menjadi terlentang

    Dapat berespon terhadap suara

keras

    Dapat mengarahkan kedua tangan

untuk memegang mainan.

4 bulan       Tersenyum, tertawa

      Dapat mengangkat beban pada

kakinya

      Tertawa kecil (terkekeh) bila

Anda berbicara dengannya

       Dapat menggenggam mainan

       Berguling, dengan posisi dari

belakang ke depan

     Meniru suara : “baba”, “dada”

     Tumbuh gigi pertama

     Mulai siap untuk makanan lunak

selain ASI.

5 bulan       Dapat membedakan warna-warna

dasar (mencolok)

      Mulai bermain dengan tangan dan

kakinya.

      Dapat mengenali namanya,

terutama bila dipanggil

      Berespon terhadap suara-suara

baru yang datang padanya

      Dapat berguling dari tengkurap ke

depan dan sebaliknya.

    Mulai dapat duduk sendiri beberapa

saat.

    Mulai memasukkan benda-benda ke

dalam mulutnya.

    Mulai muncul kecemasan akan

perpisahan dengan orang terdekat

(biasanya orangtua)

6 bulan       Dapat menoleh ke arah suara-

suara baik benda maupun orang-

orang di sekitarnya.

      Menirukan suara atau bunyi-

      Sudah siap untuk makan makanan

lunak (tidak ASI Ekslusif lagi).

      Dapat duduk sendiri tanpa

sandaran.

    Dapat melambaikan tangan

(lambaian goodbye)

    Dapat berdiri dengan berpegangan

pada benda-benda di sekitarnya.

bunyian.

      Berguling dari tengkurap ke

terlentang dan sebaliknya.

      Senang memasukkan benda-benda

ke mulutnya.

      Dapat memindahkan objek dari

tangan satu ke tangan lainnya.

(misal: dari tangan kiri ke tangan

kanan).

    Dapat membenturkan dua objek

(misalnya: mainannya saling

dibenturkan)

    Mulai mengerti benda-benda yang

dipegangnya.

8 bulan       Dapat berkata ”mama” dan

”dada”, kepada kedua orang

tuanya (namun tidak spesific

mama untuk ibu, dada untuk

ayah).

      Dapat  memindahkan benda atau

mainan dari tangan yang satu ke

tangan yang lainnya.

      Berdiri dengan berpengangan

      Merangkak

      Dapat menunjuk benda

      Mencari benda-benda yang

disembunyikan.

    Belajar untuk berdiri sendiri.

    Dapat mengambil benda dengan

menggunakan ibu jari dan telunjuk

(seperti menjepit).

    Mulai dapat mengekspresikan

keinginannya dengan bahasa tubuh

(misalnya meminta susu dengan

menunjuk tempat susu).

9 bulan       Dapat berdiri dengan

berpegangan.

      Mulai mengoceh.

      Mulai mengenali &mengetahui

benda-benda disekitarnya.

      Mulai mengeksplorasi/ berjalan

sambil berpegangan.

      Dapat minum dari gelas bertutup

(sippy cup-gelas bertutup yang

ujung tutupnya bercorong bolong-

bolong seperti dot)

      Dapat makan dengan

menggunakan tangannya sendiri.

      Dapat membeturkan dua benda

yang ada ditangannya.

    Bermain ciluk ba

    Dapat mengatakan ’mama’ dan

’dada’ dengan tepat (mama kepada

ibu dan dada ke ayah)

10 bulan       Melambaikan tangan (goodbye)

      Mengambil benda dengan ibu jari

dan telunjuk seperti menjepit

(menjumput)

      Dapat merangkak dengan baik.

      Mengatakan ’mama’ dan ’dada’

dengan tepat.

      Dapat mengekspresikan

keinginannya dengan gerakan

    Dapat berdiri sendiri dalam

beberapa saat

    Dapat menaruh barang ke dalam

tempat tertentu (misalnya kotak)

11 bulan       Mengatakan ’mama’ dan ’dada’

dengan tepat.

      Bermain ciluk ba

      Dapat berdiri sendiri untuk

beberapa detik.

      Mengeksplorasi sekitarnya

      Mulai mengerti ’tidak’ dan

instruksi singkat lainnya (misalnya

ambil,  itu)

      Mulai suka menaruh atau

memindahkan benda ke dalam

tempat tertentu (misalnya kotak)

    Mengatakan 1 kata lain selain

’mama’ dan ’dada’

    Dapat membungkuk dari posisi

berdiri.

12 bulan       Meniru orang lain

      Menyatakan keinginan dengan

gerakan tubuh (seperti menunjuk,

menggeleng, mengangguk)

      Mulai berjalan beberapa langkah

      Mengatakan 1 kata lain selain

’mama’ dan ’dada’

    Berjalan sendiri

    Membuat coretan dengan crayon

    Mengatakan 2 kata lain selain

’mama’ dan ’dada’

13 bulan       Menggunakan dua kata secara

tepat seperti kata ’hai’

dan bye (dadah).

      Mengambil benda sambil

membungkuk

      Senang melihat bayangannya

(misalnya bercermin)

      Dapat menahan tangan dan

kakinya untuk membantu orang

lain memakaikan pakaian

    Menggabungkan kata dan gerakan

untuk menyatakan keinginannya

(misalnya susu sambil menunjuk

tempat susu)

    Dapat menggelindingkan bola.

padanya.

14 bulan       Makan dengan tangan

      Dapat mengambil benda dari

kotak/ mengosongkan kotak

      Meniru orang lain

      Sudah dapat berjalan dengan

ditatah

      Meniru permainan

      Menunjuk anggota badannya saat

ditanya (misalnya: dapat menunjuk

kepala, telinga)

      Dapat merespon perintah yang

datang padanya (misalnya: cium

ibu)

    Dapat menggunakan sendok atau

garpu.

    Dapat memasangkan tutup dengan

tempatnya.

    Dapat mendorong atau menarik

mainan sambil berjalan.

15 bulan       Bermain dengan bola

      Menguasai 3 kata dan sering

digunakan

      Berjalan mundur

      Membuat coretan-coretan dengan

menggunakan crayon

      Dapat berlari

      Mengadopsi kata ’tidak’ sebangai

kata favorit.

    Minta diambilkan barang-barang

    Dapat meletakan jari didepan

mulutnya dan mengatakan ’shh’

16 bulan       Dapat membalik halaman buku.

      Cenderung temper tantrumbila

frustrasi/marah

      Memiliki benda tertentu yang

selalu ingin dipegangnya.

      Mulai belajar mendaki/menaiki

sesuatu

      Dapat menumpuk 3 balok

      Menggunakan sendok atau garpu

      Belajar cara yang tepat untuk

menggunakan benda tertentu

(misalnya telepon)

    Dapat membuka salah satu bajunya

sendiri (misalnya celana atau

kaus).

    Mulai susah makan / rewel/banyak

maunya

    Tidur siang satu kali.

17 bulan       Mulai menggunakan 6 kata secara

teratur

      Senang bermain pura-pura

(misalnya: bermain menjadi

superman)

      Senang mengendarai mainan.

      Memberi makan boneka

      Ucapannya mulai jelas

      Dapat melempar bola dengan lebih

baik.

    Berjoget mengikuti musik

    Dapat mengelompokkan mainan

berdasarkan warna, ukuran atau

benutknya

    Dapat menendang bola ke depan.

18 bulan       Mau membaca buku sendiri

      Membuat coretan-coretan

      Dapat membentuk kalimat dengan

2 kata (misalnya: mau makan)

      Dapat sikat gigi dengan bantuan

      Dapat menumpuk 4 balok.

    Dapat melempar bola dengan ayunan

yang tinggi.

    Dapat membongkar pasang mainan

    Mulai menunjukkan kesiapan untuk

melakukan toilet training.

19 bulan       Dapat menggunakan sendok dan

garpu

      Berlari

      Melempar bola dengan ayunan

kecil

      Menikmati membantu orang-

orang disekitar (misalnya

menyapu, mengambil barang)

      Mengerti hampir 200 kata

      Dapat mengenali bila melakukan

kesalahan (misalnya memanggil

kucing sebagai ayam)

    Dapat mencuci tangan dan

mengeringkannya dengan bantuan

orang lain.

    Dapat menunjuk gambar atau benda

tersebut ketika disebutkan

namanya.

    Dapat mengenali ketika ingin buang

air kecil.

20 bulan       Memberi makan boneka

      Dapat mencopot bajunya sendiri

      Dapat membuang benda dengan

      Belajar kata-kata baru 10 atau

lebih dalam 1 hari.

      Dapat menaiki tangga (namun

    Mungkin mulai mengeksplorasi alat

kelaminnya.

    Menggambar garis lurus.

mencontoh orang lain (misalnya

membuat sampah).

mungkin tidak dapat turun)     Dapat menyebutkan beberapa

anggota badannya.

21 bulan       Dapat menaiki tangga

      Dapat membuat tujuan yang

mudah misalnya memutuskan

untuk menaruh mainan ditempat

tertentu

      Melempar bola dengan ayunan

tinggi/kuat

      Menendang bola

      Menyusun 6 balok

    Menyebutkan nama gambar tertentu

pada buku

    Dapat menuruni tangga

22 bulan       Menendang bola

      Dapat mengikuti 2 instruksi yang

diberikan padanya (misalnya

ambil bolanya dan berikan ke

ibu)

      Dapat menyusun puzzlesederhana

      Menggambar garis lurus

      Menyebutkan beberapa anggota

tubuhnya.

     Dapat memakai baju yang longgar

    Mungkin siap untuk tidur ditempat

yang lebih besar

    Memahami konsep kebalikan.

Misalnya tinggi vs pendek

23 bulan       Dapat menyebutkan gambar

dalam sebuah buku

      Dapat menggunakan 50-70 kata-

kata.

      Dapat membuka pintu

      Dapat menyanyikan lagu/melodi

sederhana

      Mulai tertarik untuk bermain

dengan anak lain.

    Membicarakan diri sendiri (seperti

apa yang disukai, tidak disukai)

    Sering bertanya ’kenapa?’

24 bulan       Dapat menyebutkan sedikitnya 6

anggota tubuhnya

      Setengah dari perkataannya mulai

dapat dipahami.

      Dapat mengucapkan kalimat dari

2-3 kata

      Berbicara tentang dirinya sendiri

      Mengatur benda-benda

berdasarkan kategorinya

      Dapat berjalan menuruni tangga

    Mulai mengerti konsep abstrak

seperti ’nanti’ atau ’sebentar lagi’.

    Mulai menyadari adanya perbedaan

jender laki-laki dengan

perempuan.

    Belajar melompat.

25-26 bulan      Dapat menyusun 6 balok

      Cara berjalan lebih halus.

      Menggunakan kata ganti orang

seperti saya, kamu

      Mencuci dan mengeringkan

tangan sendiri.

    Dapat mengucapkan kata-kata

dengan jelas

    Dapat menggambar garis vertikal.

27-28 bulan      Melompat dengan kedua kaki

      Dapat membuka pintu

      Mengerti/memahami istilah.

Misalnya besar, halus, dll

      Menggambar garis vertikal.

    Mulai mengenali alfabet.

    Dapat berdiri dengan satu kaki.

(keseimbangan)

29-30 bulan      Menggosok gigi dengan bantuan

orang lain

      Mencuci dan mengeringkan

tangan sendiri

      Dapat menggambar lingkaran

      Dapat berdiri dengan satu kaki

(keseimbangan)

    Dapat memakai kaus

    Menyebutkan 1 warna

    Menyebutkan 1 nama teman

31-32 bulan      Dapat menyebutkan namanya

sendiri

      Menggambar lingkaran

      Memakai kaus snediri

      Dapat berdiri dengan satu kaki

bergantian untuk beberapa saat.

      Mengenali alfabet

      Menggosok gigi sendiri

    Menggunakan 2 kata sifat

    Dapat menggambar silang

    Dapat menunjuk benda bila orang

lain menyebutkan fungsinya

(misalnya bila ibunya bilang mana

tempat untuk minum? Dia dapat

menunjuk gelas)

33-34 bulan      Dapat menyebutkan 1 jenis

warna

      Dapat naik dan turun tangga

dengan kaki kanan dan kiri.

    Dapat melakukan toilet training

(diminta untuk pipis atau buang air

      Dapat menyebutkan 1 nama

temannya

      Dapat mengikuti percakapan

sederhana.

      Mulai mengunakan istilah diatas,

didalam, disana.

      Perkataan sudah lebih jelas (75%

dapat dimengerti).

      Dapat menyusun 8 blok.

besar) di siang hari.

    Dapat menggoyang-goyangkan ibu

jari (jempol).

    Dapat mengekspresikan berbagai

emosi (misalnya marah, senang,

sedih, takut dsb).

    Dapat menggambar stick

figure(gambar orang yang terdiri

dari lingkaran dan garis silang saja)

35-36 bulan      Dapat mengenali kegunaan 2

benda

      Dapat membuat kalimat yang

terdiri dari 3-4 kata.

      Dapat menyebutkan 2 kegiatan

seperti melompat dan meloncat.

      Dapat melompat di tempat dan

melompati sesuatu.

      Dapat mengikuti 2 atau 3

perintah/permintaan.

      Dapat berpisah dari orang tuanya.

      Dapat mengendarai sepeda roda

3.

    Dapat berdiri diatas satu kaki dengan

bergantian selama 3 detik.

    Dapat berpakaian sendiri.

C.      Peran Lingkungan Terhadap Perkembangan BayiSeorang bayi di lahirkan dalam keadaan tidak berdaya bahkan lebih tidak berdaya bila

di bandingkan dengan bayi hewan yang sedang lahir. Ketidak berdayaan bayi ini justru lebih memungkinkan kesempatan bayi untuk secara berangsur-angsur tetapi pasti berkembang menjadi lebih kuat dan intelejen dengan kapasitas perkembangan yang lebih sempurana dan berkelanjutan. Hal ini memungkinkan manusia berkembang lebih maju dari pada hewan.

Oleh karena itu keluarga adalah lingkungan yang pertama dan utama yang di harapkan dapat:

a.         Memberikan rangsangan agar sensomotoriknya dapat bereaksib.        Memerhatikan kesehatan dan gizi karena bayi belum bisa menolong dirinya sendiric.         Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya kemampuan berbicarad.        Memberikan model tentang konsep moral dan nilai yang benar dan salahe.         Memberikan pujian atas kemajuan yang telah mereka capaif.         Memberikan kebiasaan bermain yang konstruktif

D.      Masalah-masalah Dalam Priode BayiAda beberapa masalah dalam priode bayi yaitu

1.        Masalah-masalah yang dapat membahayakan secara fisik dan yang perlu menjadi perhatian orang tua dan lingkungannya ialah: kematian, penyakit, kecelakaan, kurang gizi dan menjadi gemuk.

2.        Masalah-masalah yang berhubungan dengan psikologis perkembangan motorik: bahaya dalam berbicara dan emosi, (kurangnya kasih sayang, tekanan serta takut marah, kasih sayang berlebihan serta emosi yang kuat) dan bahaya sosial serta bahaya bermain, pengertian, moralitas, hubungan keluarga, dan perkembangan keperibadian. 

BAB III            PENUTUP

Kesimpulan

Masa bayi diannggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk.

Aspek-aspek yang  berkembang pada masa bayi. yaitu : fisik,motorik, berbicara, berjalan, emosi,psikologis, kognitif dan moral.

Lingkungan sangat berperan sekali dalam perkembangan bayi. Oleh karena itu orang tua sebagai lingkungan pertama harus bisa memberikan kasih sayang yang tulus dan mengurus bayi dengan sebaik mungkin supaya perkembangan bayi tidak terganggu dan bisa sempuran karena bayi sangat tidak berdaya dan lemah.

DAFTAR PUSATAKASoemanto Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan. Malang: Penerbit Rineka Cipta;

Muhmila M., Hardisana., dan Indria Dini. 2010. Psikologi Umum dan Anak: AKBID YPSDMI GARUT;Hurlock B. Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan (Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan).

Jakarta. Erlangga;Jahja Yurdik. 2011.  Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Kencana;Zulkifli.Drs. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung. Remaja Rosdakarya.

Perkembangan Pada Masa Bayi. Artikel. Tersedia. http://www.babycenter.com. (27/10/1011).

                                        

[1] Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. (Jakarta:Prenada Media, 2011),hal.169[2] Zulkiflil. Psikologi Perkembangan, (Bandung: Rosda karya  2006),hal.25[3] A. Gesell. Child Development, 1949.