makalah porifera dan coelenterata

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Porifera atau biasa disebut sebagai hewan berpori berasal dari kata pori yang berarti lubang atau fero yang berarti membawa atau mengandung. Contoh dari porifera adalah sponsa. Sponsa merupakan hewan yang hidup menempel pada suatu subrat di laut. Telah diketahuin kira-kira 2500 spesies, ada beberapa yang hidup di air tawar dan sebagian besar hidup di laut. Filum ini tubuhnya mempunyai banyak pori. Air beserta makanan masuk melalui pori ke dalam rongga di dalam tubuh dari hewan dan akhirnya keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum. Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara ke dua sel terdapat bagian yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk lapisan dalam mempunyai flagea, yang mengatur aliran sel-sel ini dapat menangkap partikel makanan. Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari spikulata. Spikula tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silica atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat yang disebut sponging. Sponsa terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila sponsa diolah dapat digunakan untuk bahan atau alat pembersih. 1

Upload: yunus-maharsi-hidayat

Post on 20-Dec-2015

795 views

Category:

Documents


156 download

DESCRIPTION

Makalah Biologi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Porifera Dan Coelenterata

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Porifera atau biasa disebut sebagai hewan berpori berasal dari kata pori yang

berarti lubang atau fero yang berarti membawa atau mengandung. Contoh dari porifera

adalah sponsa. Sponsa merupakan hewan yang hidup menempel pada suatu subrat di laut.

Telah diketahuin kira-kira 2500 spesies, ada beberapa yang hidup di air tawar dan sebagian

besar hidup di laut. Filum ini tubuhnya mempunyai banyak pori. Air beserta makanan

masuk melalui pori ke dalam rongga di dalam tubuh dari hewan dan akhirnya keluar

melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum. Tubuh sponsa

terdiri dari dua lapisan sel, diantara ke dua sel terdapat bagian yang tersusun dari bahan

yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk lapisan dalam mempunyai flagea,

yang mengatur aliran sel-sel ini dapat menangkap partikel makanan.

Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari spikulata.

Spikula tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silica

atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur

dari zat yang disebut sponging. Sponsa terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis.

Bila sponsa diolah dapat digunakan untuk bahan atau alat pembersih.

Seperti yang kita ketahui suatu orgfanisme yang melekat pada subtract harus

mempunyai cara untuk menyebar keturunanya ketempat lain. Untuk tujuan itu sponsa

menghasilkan larva kecil yang dapat “berenang” dengan bebas. Larva tersebut memisahka

diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup yang sesuai larva akan melekat

disitu dan berkembang menjadi hewan dewasa.

Berdasarkan fosil porifera yang dapat ditemukan menunjukan bahwa sponsa adalah

salah satu hewan yang pertama kali muncul di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa ada

hewan yang berkembang dari sponsa. Sponsa menempati suatu tempat yang agak unik

dalam dunia hewan, oleh karena itu beberapa ahli taksonomi, porifera dimasukan dalam

suatu kelompok yang disebut parasoa.

1

Page 2: Makalah Porifera Dan Coelenterata

B.     Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah kami paparkan didapatkan beberapa rumusan masalah

diantaranya:

a. Apakah pengertian dan ciri-ciri dari filum porifera dan coelenterate?

b. Bagaimanakah reproduksi filum porifera dan coelenterate?

c. Apa klasifikasi dari filum porifera dan coelenterate?

d. Apa peranan dari filum porifera dan coelenterate?

C.    Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengertian dan ciri-ciri dari filum porifera dan coelenterata.

b. Untuk mengetahui bagaimana cara reproduksi filum porifera dan coelenterata.

c. Untuk mengetahui klasifikasi dari filum porifera dan coelenterate.

d. Untuk mengetahui peranan dari filum porifera dan coelenterate

2

Page 3: Makalah Porifera Dan Coelenterata

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Phylum Porifera dan Coelenterata

a. Phylum Porifera

Porifera dalam bahasa latin, porus artinya pori, sedangkan fer artinya membawa. Porifera

adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling sederhana. Karena hewan ini

memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga porifera disebut juga

sebagai hewan spons.

b. Phylum Coelenterata

Karang yang ada di pantai tebentuk dari kerangka luar tubuh salah satu jenis coelenterata.

Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron=rongga) adalah invertebrata yang

memiliki rongga tubuh. Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan

(gastrovaskuler). Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani,

cnido=penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat. Sel

penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.

Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks. Sel-sel Coelenterata sudah

terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.

B. Ciri-Ciri Phylum Porifera dan Coelenterata

A) PHYLUM PORIFERA

1. Ciri Tubuh

Ciri tubuh Porifera meliputi ukuran, bentuk, struktur dan fungsi tubuh.

2. Ukuran dan bentuk

Ukuran porifera sangat beragam.Beberapa jenis porifera, ada yang berukuran sebesar

butiran beras, sedangkan jenis yang lainnya bisa memiliki tinggi dan diameter hingga 2

meter. Tubuh porifera pada umumnya asimetris atau tidak beraturan meskipun ada yang

simetris radial. Bentuknya ada yang seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau bercabang

seperti tumbuhan. Tubuhnya memiliki lubang-lubang kecil atau pori(ostium). Warna tubuh

bervariasi, ada yang berwarna pucat, dan ada yang berwarna cerah, seperti merah, jingga,

kuning bahkan ungu.

3

Page 4: Makalah Porifera Dan Coelenterata

3. Struktur dan fungsi tubuh

Tubuh porifera belum membentuk jaringan dan organ sehingga porifera dikelompokkan

dalam protozoa. Permukaan luar tubuhnya tersusun dari sel-sel berbentuk pipih dan

berdiding tebal yang disebut pinakosit. Pinakosit berfungsi sebagai pelindung.Diantara

pinakosit terdapat pori-pori yang membentuk saluran air yang bermuara di spongosol atau

rongga tubuh.Spongosol dilapisi oleh sel “berleher” yang memiliki flagelum, yang disebut

koanosit.Flagelum yang bergerak pada koanosit berfungsi untuk membentuk aliran air saru

arah sehingga air yang mengandung makanan dan oksigen masuk melalui pori ke

spongosol.Di spongosol makanan ditelan secara fagositosis dan oksigen diserap secara

difusi oleh koanosit.Sisa pembuangan dikeluarkan melalui lubang yang disebut oskulum.

Zat makanan dan oksigen selalin digunakan oleh koanosit, sebagian juga ditransfer secara

difusi ke sel-sel yang selalu bergerak seperti amoeba, yaitu amoebosit (sel

amoeboid).Fungsinya pun sama yaitu mengedarkan makan dan oksigen keseluruh sel-sel

tubuh lainnya.

4. Cara hidup dan Habitat

Porifera hidup secara heterotof. Makananya adalah bakteri dan plankton.Makanan yang

masuk kedalam tubuhnya berbentuk cairan.Pencernaan dilakukan secara intraseluler di

dalam koanosit dan amoebosit.Habitat porifera umumnya di laut, mulai dari tepi pantai

hingga laut dengan kedalaman 5 km.Sekitar 150 jenis porifera hidup di ait tawar, misalnya

Haliciona dari kelas Demospongia.Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah

tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut.Karena

porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai

tumbuhan.

B) PHYLUM COELENTERATA

1. Ciri tubuh

Ciri tubuh Coelenterata meliputi ukurang, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.

2. Ukuran dan bentuk tubuh

Ukuran tubuh Coelenterata beraneka ragam.Ada yang penjangnya beberapa milimeter,

misal Hydra dan ada yang mencapai diameter 2 m, misalnya Cyanea.Tubuh Coelenterata

simetris radial dengan bentuk berupa medusa atau polip.Medusa berbentuk seperti lonceng

4

Page 5: Makalah Porifera Dan Coelenterata

atau payung yang dikelilingi oleh “lengan-lengan” (tentakel).Polip berbentuk seperti

tabung atau seperti medusa yang memanjang.

3. Struktur dan fungsi tubuh

Coelenterata merupakan hewan diploblastik karena tubuhnya memiliki dua lapisan sel,

yaitu ektoderm (epidermis) dan endoderm (lapisan dalam atau gastrodermis).Ektoderm

berfungsi sebagai pelindung sedang endoderm berfungsi untuk pencernaan.Sel-sel

gastrodermis berbatasan dengan coelenteron atau gastrosol.Gastrosol adalah pencernaan

yang berbentuk kantong.Makanan yang masuk ke dalam gastrosol akan dicerna dengan

bantuan enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel gastrodermis.Pencernaan di dalam gastrosol

disebut sebagai pencernaan ekstraseluler.Hasil pencernaan dalam gasrosol akan ditelan

oleh sel-sel gastrodermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut dalam vakuola

makanan.Pencernaan di dalam sel gastrodermis disebut pencernaan intraseluler.Sari

makanan kemudian diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.Begitu pula untuk

pengambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida secara difusi.Coelenterata memiliki

sistem saraf sederhana yang tersebar benrbentuk jala yang berfungsi mengendalikan

gerakan dalam merespon rangsangan.

Sistem saraf terdapat pada mesoglea.Mesoglea adalah lapisan bukan sel yang terdapat

diantara lapisan epidermis dan gastrodermis.Gastrodermis tersusun dari bahan gelatin.

Tubuh Coelenterata yang berbentuk polip, terdiri dari bagian kaki, tubuh, dan mulut.Mulut

dikelilingi oleh tentakel.Coelenterata yang berbetuk medusa tidak memiliki bagian

kaki.Mulut berfungsi untuk menelan makanan dan mengeluarkan sisa makanan karena

Coelenterata tidak memiliki anus.Tentakel berfungsi untuk menangkap mangsa dan

memasukan makanan ke dalam mulut.Pada permukaan tentakel terdapat sel-sel yang

disebut knidosit (knidosista) atau knidoblas.Setiap knidosit mengandung kapsul penyengat

yang disebut nematokis (nematosista).

4. Cara hidup

Coelenterata hidup bebas secara heterotrof dengan memangsa plankton dan hewan kecil di

air.Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap oleh tentakel untuk dimasukkan

kedalam mulut.Habitat Coelenterata seluruhnya hidup di air, baik di laut maupun di air

tawar.Sebagaian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang melekat pada

5

Page 6: Makalah Porifera Dan Coelenterata

bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat berpindah untuk bentuk polip,

sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas melayang di air.

C. Reproduksi Phylum Porifera dan Coelenterata

a. Phylum Porifera

Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.Reproduksi secara

aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.Gemmule disebut juga tunas

internal.Gemmule dihasilkan hanya menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang

hidup di air.

b. Phylum Coelenterata

Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual

dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu terjadi pada Coelenterata

yang berbentuk polip.Tunas tumbuh di dekat kaki polip dan akan tetap melekat pada tubuh

induknya sehingga membentuk koloni. Reproduksi seksual dilakukan dengan

pembentukan gamet (ovum dengan sperma).Gamet dihasilakan oleh seluruh Coelenterata

bentuk medusa dan beberapa Coelenterata bentuk polip.Contoh Coelenterata berbentuk

polip yang membentuk gamet adalah hydra.

D. Klasifikasi Phylum Porifera dan Coelenterata

a. Phylum Porifera

Berdasarkan bahan penyusun rangkanya, porifera diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu

Hexactinellida atau Hyalospongiae, Demospongiae, dan Calcarea (Calcisspongiae).

1. Hexactinellida (Hyalospongiae)

Hexactinellida (dalam bahasa yunani, hexa = enam) atau Hyalospongiae (dalam bahasa

yunani, hyalo = kaca/transparan, spongia = spons) memiliki spikula yang tersusun dari

silika.Ujung spikula berjumlah enam seperti bintang.Tubuhnya kebanyakan berwarna

pucat dengan bentuk vas bunga atau mangkuk.Tinggi tubuhnya rata-rata 10-30 cm dengan

saluran tipe sikonoid.Hewan ini hidup soliter di laut pada kedalaman 200 – 1.000

m.Contoh Hexactinellida adalah Euplectella.

6

Page 7: Makalah Porifera Dan Coelenterata

2. Demospongiae

Demospongiae ( dalam bahasa yunani, demo = tebal, spongia = spons) memiliki rangka

yang tersusun dari serabut spongin. Tubuhnya berwarna cerah karena mengandung pigmen

yang terdapat pada amoebosit.Fungsi warna diduga untuk melindungi tubuhnya dari sinar

matahari.Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang.Tinggi dan diameternya ada

yang mencapai lebih dari 1 meter.Seluruh Demospongiae memiliki saluran air tipe

Leukonoid.Habitat Demospongiae umumnya di laut dalam maupun dangkal, meskipun ada

yang di air tawar.Demospongiae adalah satu-satunya kelompok porifera yang anggotanya

ada yang hidup di air tawar.Demospongiae merupakan kelas terbesar yang mencakup 90%

dari seluruh jenis porifera.

Contoh Demospongiae adalah spongia, hippospongia dan Niphates digitalis.

3. Calcarea (Calcisspongiae)

Calcarea (dalam latin, calcare = kapur) atau Calcispongiae (dalam latin, calci = kapur,

spongia = spons) memiliki rangka yang tersusun dari kalsium karbonat.Tubuhnya

kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk seperti vas bunga, dompet, kendi, atau

silinder.Tinggi tubuh kurang dari 10 cm.Struktur tubuh ada yang memiliki saluran air

askonoid, sikonoid, atau leukonoid.

Calcarea hidup di laut dangkal, contohnya sycon, Clathrina, dan Leucettusa lancifer.

Berikut bentuk tipe saluran air dari porifera : askonoid, sikonoid, dan leukonoid

b. Phylum Coelenterata

Coelenterata dibedakan dalam tiga kelas berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus

hidupnya, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa. Hydrozoa (dalam bahasa yunani,

hydro = air, zoa = hewan) sebagian besar memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa

dalam siklus hidupnya.Hydrozoa dapat hidup soliter.Contoh Hydrozoa adalah Hydra,

Obelia, dan Physalia. Untuk Obelia merupakan Hydrozoa yang hidupnya berkoloni di

laut.Obelia memiliki bentuk polip dan medusa dalam siklus hidupnya.

1. Scyphozoa

Scyphozoa (dalam bahasa yunani, scypho = mangkuk, zoa = hewan) memiliki bentuk

dominan berupa medusa dalam siklus hidupnya.Medusa Scyphozoa dikenal dengan ubur-

ubur.Medusa umumnya berukuran 2 – 40 cm.Reproduksi dilakukan secara aseksual dan

seksual.Polip yang berukuran kecil menghasilkan medusa secara aseksual.Contoh

Scyphozoa adalah Cyanea dan Chrysaora fruttescens.

7

Page 8: Makalah Porifera Dan Coelenterata

2. Anthozoa

Anthozoa (dalam bahasa yunani, anthus = bunga, zoa = hewan) memiliki banyak tentakel

yang berwarna-warni seperti bunga.Anthozoa tidak memiliki bentuk medusa,hanya bentuk

polip.Polip Anthozoa berukuran lebih besar dari dua kelas Coelenterata lainnya.Hidupnya

di laut dangkal secara berkoloni.Anthozoa bereproduksi secara aseksual dengan tunas dan

fragmentasi, serta reproduksi seksual menghasilkan gamet. Contoh Anthozoa adalah

Tubastrea (koral atau karang), Acropora, Urticina (Anemon laut), dan turbinaria.Koral

hidup di air jernih dan dangkal karena koral bersimbiosis dengan ganggang.Ganggang

memberikan makanan dan membantu pembentukan rangka pada koral.Sedangkan koral

memberikan buangan yang merupakan makanan bagi ganggang serta perlindungan bagi

ganggang dari herbivora.Rangka koral tersusun dari zat kapur.Rangka koloni dari polip

koral inilah yang membentuk karang pantai (terumbu karang) atau atol (pulau karang).

E. Peran Porifera dan Coelenterata

A) Porifera

Beberapa jenis porifera seperti spongia dan hippospongia dapat digunakan sebagai spons

mandi dan alat gosok. Namun, spons mandi yang banyak digunakan umumnya adalah

spons buatan, bukan berasal dari kerangka porifera. Zat kimia yang dikeluarkannya

memiliki potensi obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.

B) Coelenterata

Coelenterata terutama kelas Anthozoa yaitu koral atau karang merupakan komponen

utama pembentuk ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang merupakan

tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang. Keanekaragaman organisme terumbu

karang yang paling tinggi terdapat di Asia Tenggara, dari Filipina dan Indonesia hingga

The Great Barier Reef di Australia. The Great Barrier Reef di Australia besarnya

sedemikian rupa sehingga dapat terlihat melalui penginderaan jarak jauh dari luar angkasa.

Dua puluh lima persen ikan yang dikonsumsi manusia juga hidup pada ekosistem ini.

Selain itu, terumbu karang sangat indah sehingga dapat di jadikan objek wisata. Karang di

pantai sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk mencengah pengikisan pantai.

8

Page 9: Makalah Porifera Dan Coelenterata

F. Manfaat Bagi Manusia

A) Phylum Porifera

Beberapa jenis porifera seperti spongia dan hippospongia dapat digunakan sebagai spons

mandi dan alat gosok.Namun, spons mandi yang banyak digunakan umumnya adalah

spons buatan, bukan berasal dari kerangka porifera.Zat kimia yang dikeluarkannya

memiliki potensi obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.

B) Phylum Coelenterata

Coelenterata terutama kelas Anthozoa yaitu koral atau karang merupakan komponen

utama pembentuk ekosistem terumbu karang.Ekosistem terumbu karang merupakan

tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang.Keanekaragaman organisme terumbu

karang yang paling tingg terdapat di Asia Tenggara, dari Filipina dan Indonesia hinggaq

Great Barier Reef di Australia.Dua puluh lima persen ikan yang dikonsumsi manusia juga

hidup pada ekosistem ini.Selain itu, terumbu karang sanga indah sehingga dapat di jadikan

objek wisata. Karang di pantai sangat bermanfaat sebagai penahan ombak untuk

mencengah pengikisan pantai

G. Gambar Porifera dan Coelenterata

A) Porifera

Siklus Porifera:

9

Page 13: Makalah Porifera Dan Coelenterata

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang ada dapat kami peroleh beberapa kesimpulan diataranya:

1. Porifera adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling sederhana. Karena

hewan ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga

porifera disebut juga sebagai hewan spons.

Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron=rongga) adalah invertebrata yang

memiliki rongga tubuh. Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan

(gastrovaskuler).

2. Porifera melakukan reproduksi secara aseksual maupun seksual.Reproduksi secara

aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.Gemmule disebut juga

tunas internal.

Reproduksi Coelenterata terjadi secara aseksual dan seksual.Reproduksi aseksual

dilakukan dengan pembentukan tunas.Pembentukan tunas selalu terjadi pada

Coelenterata yang berbentuk polip.

3. Berdasarkan bahan penyusun rangkanya, porifera diklasifikasikan menjadi tiga kelas,

yaitu Hexactinellida atau Hyalospongiae, Demospongiae, dan Calcarea

(Calcisspongiae). Coelenterata dibedakan dalam tiga kelas berdasarkan bentuk yang

dominan dalam siklus hidupnya, yaitu Hydrozoa, Scypozoa, dan Anthozoa. Hydrozoa

(dalam bahasa yunani, hydro = air, zoa = hewan) sebagian besar memiliki pergiliran

bentuk.

B. Saran

Dari pembahasan tentang filum porifera dan coelenterata ini semoga memberikan manfaat

dan menambah wawasan para pembaca terutama tentang salah satu filum hewan

avetebrata. Jika dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan kami

mohon maaf dan diharapkan kritik dan saran sebagai pembelajaran untuk pembuatan

makalah yang akan datang.

13

Page 14: Makalah Porifera Dan Coelenterata

DAFTAR PUSTAKA

http://amknana.blogspot.com/2013/05/makalah-porifera-coelenterata-dan.html

http://adjahtisna.blogspot.com/2013/12/porifera-dan-coelenterata.html

14

Page 15: Makalah Porifera Dan Coelenterata

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami Haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat

menyelesaikan penyusunan makalah biologi “Porifera dan Coelenterata” penulisan

makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata

pelajaran Biologi di SMA Budaya Bandar Lampung.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik

pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.

Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan

pembuatan makalah ini.  

Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka

yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,

Amiin Yaa Robbal.

15i

Page 16: Makalah Porifera Dan Coelenterata

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang.......................................................................................................... 1

B.     Rumusan Masalah.................................................................................................... 2

C.    Tujuan Makalah........................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Phylum Porifera dan Coelenterata.......................................................... 3

B. Ciri-Ciri Phylum Porifera dan Coelenterata............................................................ 3

C. Reproduksi Phylum Porifera dan Coelenterata......................................................... 6

D. Klasifikasi Phylum Porifera dan Coelenterata.......................................................... 6

E. Peran Porifera dan Coelenterata................................................................................ 8

F. Manfaat Bagi Manusia.............................................................................................. 9

G. Gambar Porifera dan Coelenterata............................................................................ 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................... 13

B. Saran ........................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA

16ii

Page 17: Makalah Porifera Dan Coelenterata

TUGAS BIOLOGI

TENTANG

PORIFERA DAN COELENTERATA

D

I

S

U

S

U

N

OLEH :

AHMAD YASIR

DIAN A.R.P

MADDA ANINDASARI. P

MITA

NOVA. M

RISKA DWI. L

KELAS : X.1

SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG

17