makalah polusi smk - sma

13
1 | Makalah IPA SMKN 2 Garut BAB I POLUSI 1. Pengertian Polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat- syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat memberikan efek merusak. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1) Jumlahnya melebihi jumlah normal 2) Berada pada waktu yang tidak tepat 3) Berada pada tempat yang tidak tepat Sifat polutan adalah: 1) Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi 2) Merusak dalam jangka waktu lama.Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

Upload: hamidah

Post on 30-Jul-2015

532 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Lengkap ! ^^

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah polusi smk - sma

1 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

BAB I

POLUSI

1. Pengertian Polusi

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau

berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam

sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4

Tahun 1982).

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-

syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian

terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di

udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat

memberikan efek merusak.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:

1) Jumlahnya melebihi jumlah normal

2) Berada pada waktu yang tidak tepat

3) Berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat polutan adalah:

1) Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak

merusak lagi

2) Merusak dalam jangka waktu lama.Contohnya Pb tidak merusak bila

konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat

terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

Page 2: Makalah polusi smk - sma

2 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

Macam-macam Pencemaran

Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya,

macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.

a. Menurut tempat terjadinya.

Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi 4 (empat),

yaitu :

1. Pencemaran udara

2. Pencemaran air

3. Pencemaran tanah

4. Pencemaran suara

b. Menurut macam bahan pencemar

Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.

1) Kimiawi : berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk

anorganik, pestisida, detergen dan minyak.

2) Biologi : berupa mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoebacoli, dan

Salmonella thyposa.

3) Fisik : berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

c. Menurut tingkat pencemaran

Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan

waktu /lamanya kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu sebagai

berikut :

a) Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra

dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas

buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.

b) Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan

sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang

menyebabkan kanker dan lahirnya bayi cacat.

c) Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga

menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya

pencemaran nuklir.

Page 3: Makalah polusi smk - sma

3 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

1. Pencemaran udara

Pencemaran udara adalah masuknya limbah ke dalam udara yang

mengakibatkan fungsi udara turun sehingga tidak mampu lagi mendukung

aktifitas manusia. Pencemaran udara disebabkan oleh partikel debu, asap

kendaraan dan dari cerobong asap industri dan gas kimia dari industri kimia.

2. Pencemaran air

Masuknya limbah ke dalam air yang mengakibatkan fungsi air turun sehingga

tidak mampu lagi mendukung aktifitas manusia dan menyebabkan timbulnya

masalah penyediaan air bersih. Bagian terbesar yang menyebabkan pencemaran

air adalah limbah cair dari industri, di samping limbah padat berupa sampah

domestik.

3. Pencemaran Tanah

Definisi pencemaran tanah adalah : Masuknya limbah ke dalam tanah yang

mengakibatkan fungsi tanah turun (menjadi keras dan tidak subur) sehingga tidak

mampu lagi mendukung aktivitas manusia. Tanah yang dimaksud adalah bagian

permukaan bumi yang dihuni oleh banyak makhluk hidup terutama manusia,

tumbuh-tumbuhan bermacam-macam hewan dan mikroorganisme.Selain itu di

dalam tanah ini juga terdapat air dan udara.

Page 4: Makalah polusi smk - sma

4 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

BAB II

SUMBER – SUMBER ( POLUTAN )

1. Polusi Udara

Sumber pencemaran udara dapat dogolongkan menjadi 2, yaitu :

Sumber bergerak (emisi kendaraan bermotor terutama mesin kendaraan yang sudah

tidakefisien)

Sumber tidak bergerak (asap dari sisa pembakaran pabrik)

Bahan pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai

berikut :

a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga

dihasilkan daripembakaran minyak bumi dan batu bara.

b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak berbau,

bersifat racun,merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan

buangan mobil dan mesin letup.Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03 %.

Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang

terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi

panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah kaca.

c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk

embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel

padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu

kesehatan.

d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur

dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari

dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan

jatuh sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan

gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan

pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.

Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif,

misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam

atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air,

Page 5: Makalah polusi smk - sma

5 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap

makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit

akibat kelainan gen, dan bahkan kematian. Pencemaran udara dinyatakan dengan

ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.

2. Polusi Air

Sumber-sumber Pencemaran Air

Pencemaran air akibat kegiatan manusia tidak hanya disebabkan oleh limbah

rumah tangga, tetapi juga oleh limbah pertanian dan limbah industri. Pencemaran

air pada dasarnya terjadi karena air limbah langsung dibuang ke badan air ataupun

ke tanah tanpa mengalami proses pengolahan terlebih dulu, atau proses pengolahan

yang dilakukan belum memadai. Sumber pencemaran air meliputi :

a. Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga merupakan pencemar air terbesar selain limbah-limbah

industri, pertanian dan bahan pencemar lainnya. Limbah rumah tangga akan

mencemari selokan, sumur, sungai, dan lingkungan sekitarnya. Semakin besar

populasi manusia, semakin tinggi tingkat pencemarannya. Limbah rumah tangga

dapat berupa padatan (kertas, plastik dll.) maupun cairan (air cucian, air sabun

minyak goreng bekas, dll.). Di antara limbah tersebut ada yang mudah terurai yaitu

sampah organik dan ada pula yang tidak dapat terurai. Limbah rumah tangga ada

juga yang memiliki daya racun tinggi, misalnya sisa obat, baterai bekas, air aki.

Limbah-limbah tersebut tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3). Tinja,

air cucian, limbah kamar mandi dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau

pencemar biologis (seperti bakteri, jamur, virus, dan sebagainya) yang akan

mengikuti aliran air.

b. Limbah Lalu Lintas

Limbah lalu lintas berupa tumpahan oli, minyak tanah, tumpahan minyak dari

kapal tangker. Tumpahan minyak akibat kecelakaan mobil-mobil tangki minyak

dapat mengotori air tanah.Selain terjadi di darat, pencemaran lalu lintas juga sering

terjadi di lautan. Semuanya sangat berbahaya bagi kehidupan.

Page 6: Makalah polusi smk - sma

6 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

c. Limbah Pertanian

Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan yang

berlebihan misalnya dari pestisida dan herbisida. Begitu juga pemupukan yang

berlebihan. Limbah pestisida dan herbisida mempunyai sifat kimia yang stabil,

yaitu tidak terurai di alam sehingga zat tersebut akan mengendap di dalam tanah,

dasar sungai, danau serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme-

organisme yang hidup di dalamnya. Pada pemakaian pupuk buatan yang berlebihan

akan menyebabkan eutrofikasi pada badan air/perairan terbuka.

3. Polusi Tanah

Sumber Bahan Pencemar Tanah

Karena pencemar tanah mempunyai hubungan erat dengan pencemaran udara

dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada

umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai contoh gas-gas oksida

karbon, oksida nitrogen, oksida belerang yang menjadi bahan pencemar udara yang

larut dalam air hujan dan turun ke tanah dapat menyebabkan terjadinya hujan asam

sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.

Air permukaan tanah yang mengandung bahan pencemar misalnya tercemari

zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah

rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari daerah pertanian, limbah deterjen,

akhirnya juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran pada tanah daerah tempat

air permukaan ataupun tanah daerah yang dilalui air permukaan tanah yang

tercemar tersebut.

Dari pembahasan tersebut di atas, maka sumber bahan pencemar tanah dapat

dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari:

a. Sampah rumah tangga, sampah pasar dan sampah rumah sakit.

b. Gunung berapi yang meletus/kendaraan bermotor.

c. Limbah industri.

d. Limbah reaktor atom/PLTN.

Page 7: Makalah polusi smk - sma

7 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

BAB III

INDIKATOR ( CIRI – CIRI )

1. Polusi Udara

Indikator Polusi Udara terdiri dari :

1) Indikator Fisik

Indikator fisik yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya polusi udara adalah:

Sifat-sifat udara yang dapat diamati

2) Indikator Kimia

ISPU : Indeks Standar Pencemar Udara

Jenis Polutan yang dipantau: CO, SO2, NO2, O3, Materi Partikulat

3) Indikator Biologi

Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi polutan di udara dapat

dijadikan sebagai Indikator Biologi. Contoh indikator biologi : lumut kerak

2. Polusi Air

Ciri-ciri Pencemaran air yaitu :

Air yang baik adalah air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh zat-zat

kimia atau mineral terutama oleh zat-zat atau mineral yang berbahaya bagi

kesehatan. Adapun beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah

sebagai berikut:

a) Adanya perubahan suhu air. Air yang panas apabila langsung dibuang ke

lingkungan akan mengganggu kehidupan hewan air dan mikroorganisme lainnya.

b) Adanya perubahan pH atau konsentrasi ion Hidrogen. Air normal yang memenuhi

syarat untuk suatu kehidupan mempunyai berkisar pH berkisar antara 6,5 – 7,5.

c) Adanya perubahan warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih

pada umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, tetapi hal

itu tidak berlaku mutlak, seringkali zat-zat beracun justru terdapat pada bahan

buangan industri yang tidak mengakibatkan perubahan warna pada air. Timbulnya

Page 8: Makalah polusi smk - sma

8 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

bau pada air lingkungan secara mutlak dapat dipakai sebagai salah satu tanda

terjadinya pencemaran. Apabila air memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan

material pada air dan mengubah konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.

d) Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk padat,

sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama koloidal,

sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air. Padahal sinar

matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan fotosintesis.

e) Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi

bahan buangan dari limbah industri ataupun domestik. Bila bahan buangan yang

harus didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak.

Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa

mikroba patogen ikut berkembangbiak pula.

f) Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai kegiatan

dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani

dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda.

3. Polusi Tanah

BAB IV

DAMPAK / AKIBAT

1. Polusi Udara

Pencemaran udara dapat menimbulkan berbagai dampak antara lain:

1) Debu dari pabrik (misal pabrik semen) dapat terhirup manusia dan menimbulkan

penyakit pneumokoniosis/sesak napas.

2) Gas-gas emisi kendaraan bermotor maupun carobong pabrik (misalnya

karbondioksida,metan, klorofluorokarbon, oksida nitrogen, dsb) akan

menimbulkan penipisan lapisan ozon/ozone depleting.

Page 9: Makalah polusi smk - sma

9 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

3) Gas-gas asam misalnya asam sulfat, asam klorida dan asam nitrat dapat

menimbulkan terjadinya hujan asam/acid rain.

BAB V

UPAYA / CARA PENANGGULANGAN

1. Polusi Udara

Pengendalian Pencemaran Udara

1) Penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, serta mesin kendaraan

yang efisien.

2) Pengolahan limbah udara di pabrik, misalnya dengan menggunakan alat dust

collector yangdapat menangkap debu.

3) Menggalakkan penghijauan untuk menyerap/mengkonversi zat pencemar.

2. Polusi Air

Pengendalian Pencemaran Air

Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan melalui.

a. Perubahan perilaku masyarakat

1) Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll.

2) Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil dan

sepeda motor.

3) Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan

sebagai tempat kakus.

4) Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu

b. Pembuatan kolam/bak pengolahan limbah cair

Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi septic tank

di ligkungan /daerah yang rata-rata penduduknya tidak memiliki WC. Setiap

sepuluh rumah disediakan satu WC umum. Upaya demikian sangat bersahabat

dengan lingkungan, murah dan sehat karena dapat menghindari pencemaran air

Page 10: Makalah polusi smk - sma

10 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

sumur / air tanah. Selain itu, sudah saatnya diupayakanpembuatan kolam

pengolahan air buangan (air cucian, air kamar mandi, dan lain-lain) secara kolektif,

agar limbah tersebut tidak langsung dialirkan ke selokan atau sungai. Untuk limbah

industri dilakukan dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalam beberapa kolam

kemudian dibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (diberi zat

kimia tertentu) maupun biologis (diberi bakteri, ganggang atau tumbuhan air

lainnya). Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dari

polutan yang berbahaya. Reaksi ikan terhadap kemungkinan pengaruh polutan

diteliti. Dengan demikian air yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai dll.)

hanyalah air yang tidak tercemar.

Salah satu contoh tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah sebagai

berikut :

a. Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan-bahan padatan

yangcmengendap atau mengapung.

b. Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan-bahan padatan secara

biologis.

c. Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen fosfor dan

padatan tersuspensi, terlarut atau berwarna dan bau.

Tahapan proses pengolahan air buangan tidak selalu dilakukan seperti di atas,

tetapi bergantung pada jenis limbah yang dihasilkan. Hasil akhir berupa air tak

tercemar yang siap dialirkan ke badan air dan lumpur yang siap dikelola lebih lanjut.

Berdasarkan penelitian, tanaman air seperti eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk

menyerap bahan pencemar di dalam air.

3. Polusi Tanah

Cara pencegahan dan penanggulangan Bahan Pencemar Tanah

Pencegahan dan penanggulangan merupakan dua tindakan yang tidak dapat

dipisah-pisahkan dalam arti biasanya kedua tindakan ini dilakukan untuk saling

menunjang, apabila tindakan pencegahan sudah tidak dapat dilakukan, maka

dilakukan langkah tindakan.

Page 11: Makalah polusi smk - sma

11 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya

pencemaran antara lain dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Langkah pencegahan

Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya adalah berusaha untuk tidak

menyebabkan terjadinya pencemaran, misalnymencegah/mengurangi terjadinya

bahan pencemar, antara lain:

1. Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh mikroorganisme antara lain

dapat dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan

terbuka, kemudian dapat diolah sebagai kompos/pupuk. Untuk mengurangi

terciumnya bau busuk dari gas-gas yang timbul pada proses pembusukan, maka

penguburan sampah dilakukan secara berlapis-lapis dengan tanah.

2. Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan

oleh mikroorganisme dapat dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang

dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan

pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara

daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat dibakar dapat digiling/dipotong-

potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.

3. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan

mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar

dilakukan proses pemurnian.

4. Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada sumur-sumur atau

tangki dalam jangka waktu yang cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang

ke tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni

atau ke dasar lautan yang sangat dalam.

5. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai

aturan dan tidak sampai berlebihan.

6. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa organik yang dapat

dimusnahkan / diuraikan oleh mikroorganisme.

b. Langkah penanggulangan

Apabila pencemaran telah terjadi, maka perlu dilakukan penanggulangan

terhadap pencemaran tersebut. Tindakan penanggulangan pada prinsipnya

Page 12: Makalah polusi smk - sma

12 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

mengurangi bahan pencemar tanah atau mengolah bahan pencemar atau mendaur

ulang menjadi bahan yang bermanfaat. Tanah dapat berfungsi sebagaimana

mestinya, tanah subur adalah tanah yang dapat ditanami dan terdapat

mikroorganisme yang bermanfaat serta tidak punahnya hewan tanah.

Langkah tindakan penanggulangan yang dapat dilakukan antara lain dengan

cara:

1. Sampah-sampah organik yang tidak dapat dimusnahkan (berada dalam jumlah

cukup banyak) dan mengganggu kesejahteraan hidup serta mencemari tanah, agar

diolah atau dilakukan daur ulang menjadi barang-barang lain yang bermanfaat,

misal dijadikan mainan anak-anak, dijadikan bahan bangunan, plastik dan serat

dijadikan kesed atau kertas karton didaur ulang menjadi tissu, kaca-kaca di daur

ulang menjadi vas kembang, plastik di daur ulang menjadi ember dan masih banyak

lagi cara-cara pendaur ulang sampah.

2. Bekas bahan bangunan (seperti keramik, batu-batu, pasir, kerikil, batu bata,

berangkal) yangdapat menyebabkan tanah menjadi tidak/kurang subur, dikubur

dalam sumur secara berlapis lapis yang dapat berfungsi sebagai resapan dan

penyaringan air, sehingga tidak menyebabkan banjir, melainkan tetap berada di

tempat sekitar rumah dan tersaring. Resapan air tersebut bahkan bisa masuk ke

dalam sumur dan dapat digunakan kembali sebagai air bersih.

3. Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak sesuai lagi untuk tanaman,

maka tanah perlu ditambah dengan kapur agar pH asam berkurang.

Dengan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan terhadap

terjadinya pencemaran lingkungan hidup (pencemaran udara, pencemaran air dan

pencemaran tanah) berarti kita melakukan pengawasan, pengendalian, pemulihan,

pelestarian dan pengembangan terhadap pemanfaatan lingkungan (udara, air dan

tanah) yang telah disediakan dan diatur oleh Allah sang pencipta.

Page 13: Makalah polusi smk - sma

13 | M a k a l a h I P A – S M K N 2 G a r u t

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=modul%20tentang%20polusi

&source=web&cd=4&ved=0CDMQFjAD&url=http%3A%2F%2Fbando07.files.w

ordpress.com%2F2009%2F10%2Fmodul-15-pencemaran

lingkungan.pdf&ei=WLozT9y9FZDJrAfUrZG1DA&usg=AFQjCNEei06lAZENXz

jfomWtSTSWIt5mpQ&cad=rja(modul-15-pencemaran-lingkungan.pdf)