makalah pkn tugas akhir semester

Upload: teguh-prasetyo

Post on 10-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pkn

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPertumbuhan ekonomi merupakan suatu masalah jangka panjang yang harus dilakukan oleh setiap negara. Dimana sangat diharapkan terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang pesat merupakan fenomena penting yang dialami dunia semnjak dua abad belakangan ini. Dalam periode tersebut dunia telah menganalami perubahan yang sangat nyata apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sampai abad ke 18 kebanyakan masyarakat di berbagai negara masih hidup pada tahap subsisten dan mata pencarian utama adalah dari mata pencaharian di sektor pertanian, perikanan dan berburu.Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.

1.2 Tujuan Penulisan MakalahTujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas kewarganegaraan dari dosen pembimbing saya Drs. Tontowi Amsia, M.Si.. selain untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah ini juga memiliki tujuan untuk menambah pengetahuan kita akan ketahanan nasional, dapat mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan menangani segala ancaman, mengetahui apa saja yang harus dijalankan atau dilakukan sebagai warga negara dalam mempertahankan ketahanan nasional, mengetahui aspek ekonomi dalah ketahanan nasional, agar dapat memahami aspek sosial budaya dalam ketahanan nasional, mengetahui macam macam ketahanan, mengetahui pengaruh kemiskinan dan pengangguran bagi perekonomian Indonesia, mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dalam pertumbuhan ekonomi indonesia agar kita siap dalam menghadapi masalah tersebut, memupuk nasionalisme, dapat menjaga kedinamisan suatu bangsa, selain itu juga kita bisa mengawasi dan mendukung segala peran penting pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

1.3 Metode Analisis Penulisan Makalah

1.3.1 Objek AnalisisObjek analisis ini mengenai Ketahanan Nasional Dibidang Ekonomi yang membahas tentang pengangguran dan kemiskinan di Indonesia.1.3.2 Dasar Pemilihan ObjekObjek analisis ini akan membahas tentang Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia, kondisi Pengangguran dan kemiskinan di Indonesia ini sangat memprihatinkan. Pengangguran terjadi bukan hanya kepada orang-orang yang tidak mempunyai gelar pendidikan, tetapi orang yang berpendidikan pun bisa menjadi pengangguran karena lapangan pekerjaan yang sedikit di Indonesia ini.1.3.3 DataData dalam analisis ini adalah dimana suatu sumber data pustaka menjelaskan bahwa angka Pengangguran di Indonesia ini pada tahun 2010 mencapai 7 juta jiwa, sedangkan angka Kemiskinan di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 10 juta jiwa. Pada tahun 2011, jumlah Pengangguran di Indonesia mengalami penuruan sekitar 2,7% begitu juga dengan jumlah Kemiskinan di Indonesia menurun 2,3% dari jumlah pada tahun 2010.1.3.4 Teknik dan Alat Pengumpul Data1.3.4.1 Teknik Pengumpul DataTeknik yang digunakan dalam pengumpulan data analisis adalah teknik langsung, artinya peneliti mengumpulkan data melalui bahan-bahan kepustakaan.1.3.4.2 Alat Pengumpul DataAlat pengumpul data yang digunakan adalah buku-buku yang terdapat bahan-bahan adanya data mengenai Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ini. Selain itu Internet juga salah satu alat pengumpul data tersebut, sehingga menjadi laporan hasil penelitian.1.3.5 Metode AnalisisAnalisis ini berdasarkan metode deskriptif analisitas, yaitu mengidentifikasi permasalahan berdasarkan data yang ada, menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka.

BAB IIPERMASALAHAN

Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, langsung atau tidak langsung. Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan pembangunan nasionalnya.Masalah perekonomian di Indonesia yang sempat terjadi bukan hanya masalah deflasi dan inflasi. Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sector ekonomi riil, seperti industri rumah tangga, pangan maupun jasa pun terkadang masih mengalami hambatan hingga saat ini sehingga masalah perekonomian yang ada di Indonesia belum tuntas sepenuhnya. Jika ingin menghubungkan masalah perekonomian dengan pengangguran dan kemiskinan tentu kondisi ekonomi di Indonesia jauh disebut stabil. Usaha pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pokok pun sering kali mengalami kendala. Alhasil, kita harus berulang-ulang mengimpor beras atau gandum dari Negara lain. Output pertanian kita sampai sekarang masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Inilah salah satu masalah perekonomian di Indonesia.

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Ketahanan Dalam Aspek Ekonomi.Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat, yang meliputi produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa dan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ketahanan ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bengsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan negara RI berdasarkan Pancasila dan UUD1945.Pembangunan ekonomi diarahkan pada mantapnya ketahanan ekonomi melalui iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi,tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatnya daya saing dalam lingkup per ekonomian global.Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.3.2Perekonomian di IndonesiaIndonesia merupakan salah satu ekonomi yang cukup stabil untuk investasi dan berbisnis.Setelah diterpa krisis ekonomi pada 1998, perekonomian Indonesia perlahan menunjukkan peningkatan. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada periode 2004-2009 dalam harga konstan. Pertumbuhan ekonomi yang pada 1999 amat rendah, yaitu 0,85%, perlahan merangkak naik sampai 6,28% di tahun 2007 namun turun kembali menjadi 4,5% pada tahun 2009 karena adanya krisis finansial global yang dimulai akhir 2008. Akan tetapi, dengan semakin baiknya pondasi ekonomi dan keuangan di Indonesia, krisis tersebut tidak menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan sebagaimana yang terjadi kepada Negara-negara tetangga di Asia Tenggara.Stabilitas ekonomi di Indonesia juga senantiasa berpengaruh terhadap sektor perdagangan. Nilai tukar yang relatif stabil dan lingkungan bisnis yang kondusif menjadi pendukung bagi kegiatan ekspor impor Indonesia. Dalam periode 2005-2009 neraca perdagangan total Indonesia menunjukkan angka positif. Sebagian besar keberhasilan ekonomi Indonesia adalah berkat pengelolaan fiskal atau keuangan negara yang baik, dengan fokus pada penurunan beban hutang. Rasio hutang Indonesia terhadap PDB menurun terus dari 83% di tahun 2001 hingga 29% pada akhir tahun 2009; ini merupakan angka terendah di antara negara ASEAN, kecuali Singapura yang tidak memiliki hutang pemerintah. Menurut Standard & Poor, Indonesia menduduki peringkat pertama untuk pengelolaan neraca fiskal terbaik di antara negara-negara di wilayah Asia-Pasifik. Dilihat dari perekonomian yang stabil dan upaya reformasi yang berkelanjutan, maka Indonesia merupakan sebuah kekuatan besar yang sedang berkembang di Asia dan menjadi salah satu tujuan investasi yang menjanjikan.Dalam kondisi perekonomian global yang tidak menentu, nampaknya Indonesia masih akan mengandalkan konsumsi dalam negeri dan investasi untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya di tahun 2013 ini karena kontribusi ekspor belum bisa diharapkan akibat permintaan global yang sedang menurun.3.3Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PerekonomianFaktor-faktor yang mempengaruhi perekonmian Indonesia tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam pengelolaan perekonomian, dimana para pemilik modal besar selalu mendapatkan kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para pengusaha kecil dan menengah yang kekurangan modal.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum yaitu:1. Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan penggunaan bahan baku industri dalam negeri semaksimal mungkin.2. Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi yang tidak rumit dan berpihak pada pasar.3. Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, harus surplus sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa dan menstabilkan nilai rupiah.4. Faktor kebijakan moneter dan inflasi, yaitu kebijakan terhadap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga ini juga harus di antisipatif dan diterima pasar.5. Faktor keuangan negara, yaitu berupa kebijakan fiskal yang konstruktif dan mampu membiayai pengeluaran pemerintah.

3.4Masalah Pertumbuhan EkonomiKebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. Hambatan-hambatan terpenting yang dialami adalah: Kegiatan sektor pertanian masih tetap tradisonal dan produktivitasnya sangat rendah. Kebanyakan negara masih menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal (peralatan produksi) yang modern. Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawanan penawarannya masih jauh dibawah jumlah yang diperlukan. Perkembangan penduduk sangatlah pesat. Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik yang sering dihadapi.

3.5Teori Pertumbuhan EkonomiBeberapa teori telah dikemukakan yang merangkan mengenai hubungan diantara berbagai faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi. Pandangan teori tersebut adalah:I. Teori klasik: menekankan tentang pentingnya faktor fator produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Akan tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi klasik adalah peranan tenaga kerja. Menurut mereka tenaga kerja yang berlebihan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomiII. Teori Schumpeteer: menekankan tentang peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.III. Teori Harrod-Domar: menekankan peranan investasi sebagai faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat. Teori ini pada dasarnya menekankan peranan segi permintaan dakam mewujudkan pertumbuhan.IV. Teori neo klasik: melaluin kajian empirikal teori ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor yang terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi3.6Kebijakan Pemerintah Dalam Pertumbuhan EkonomiKebijakan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah: Kebijakan diversivikasi kegiatan ekonomi langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodernkan kegiatan ekonomi yang ada. Sedankan langkah penting yang harus dilakukan adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat informasi kegiatan ekonomi yang bersifat tradisional kepada kegiatan ekonomi yang modern. Mengembangkan infrastruktur modernisasi pertumbuhan ekonomi memerlukan infrasturuktur yang modern pula. Berbagai kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur yang berkembang, seperti jalan, jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik dan jaringan telepon. Meningkatkan tabungan dan investasipendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangakan pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang dilakukan. Kekurangan invesatsi selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu syarat penting yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan tabungan masyarakat. Meningkatkan taraf pendidikan masyarakatdari segi pandangan individu maupun dari segi secara keseluruhan, pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna dalam pembangunan ekonomi. Individu yang memperoleh pendidikan tinggi cenderung akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, jadi semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh. Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomikebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiskal dan moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Untuk mengatasinya pada tahap mula dari pembangunan ekonomi perencanaan pembanguna perlu dilakukan. Melalui perencanaan pembangunan dapat pula ditentukan sejauh mana investasi swasta dan pemerintah perku dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pertumbuhan yang telah ditentukan3.7 Pengangguran dan Kemiskinan Di Indonesia3.7.1 PengangguranDefinisi pengangguran secara teknis adalah semua orang dalam referensi waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam mencari kerja tersebut. Selain definisi di atas masih banyak istilah arti definisi pengangguran diantaranya:Menurut Sadono Sukirno Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Menurut Payman J. Simanjuntak Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.Definisi pengangguran berdasarkan istilah umum dari pusat dan latihan tenaga kerja Pengangguran adalah orang yang tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang meskipun dapat dan mampu melakukan kerja. Definisi pengangguran menurut Menakertrans Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.3.7.1.1 Jenis-Jenis PengangguranPengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka pengangguran dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :1. Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.2. Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.3. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

Macam-macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :a. Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.b. Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti : akibat permintaan berkurang, akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi, akibat kebijakan pemerintah.c. Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja. Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.d. Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.e. Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesinf. Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand).3.2.2 KemiskinanKemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".Kesenjangan ekonomi atau ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpendapatan tinggi dan kelompok masyarakat berpendapatan rendah serta tingkat kemiskinan atau jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line) merupakan dua masalah besar di banyak negara-negara berkembang (LDCs), tidak terkecuali di Indonesia.

3.2.1Jenis-Jenis Kemiskinan Dan DefinisinyaBesarnya kemiskinan dapat diukur dengan atau tanpa mengacu kepada garis kemiskinan. Konsep yang mengacu kepada garis kemiskinan disebut kemiskinan relatif, sedangkan konsep yang pengukurannya tidak didasarkan pada garis kemiskinan disebut kemiskinan absolutKemiskinan relatif adalah suatu ukuran mengenai kesenjangan di dalam distribusi pendapatan, biasanya dapat didefinisikan didalam kaitannya dengan tingkat rata-rata dari distribusi yang dimaksud.Kemiskinan absolut adalah derajat kemiskinan dibawah, dimana kebutuhan-kebutuhan minimum untuk bertahan hidup tidak dapat terpenuhi.3.2.1.1 Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan Tidak sulit mencari faktor-faktor penyebab kemiskinan, tetapi dari faktor-faktor tersebut sangat sulit memastikan mana yang merupakan penyebab sebenarnya serta mana yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap perubahan kemiskinan. Beberapa faktor tersebut adalah :a. Tingkat dan laju pertumbuhan outputb. Tingkat upah netoc. Distribusi pendapatand. Kesempatan kerjae. Tingkat inflasif. Pajak dan subsidig. Investasih. Alokasi serta kualitas SDAi. Ketersediaan fasilitas umumj. Penggunaan teknologik. Tingkat dan jenis pendidikanl. Kondisi fisik dan alamm. Politikn. Bencana alamo. Peperangan

3.2.2 Kebijakan Antikemiskinan Untuk menghilangkan atau mengurangi kemiskinan di tanah air diperlukan suatu strategi dan bentuk intervensi yang tepat, dalam arti cost effectiveness-nya tinggi.Ada tiga pilar utama strategi pengurangan kemiskinan, yakni :- pertumuhan ekonomi yang berkelanjutan dan yang prokemiskinan- Pemerintahan yang baik (good governance)- Pembangunan sosialUntuk mendukung strategi tersebut diperlukan intervensi-intervensi pemerintah yang sesuai dengan sasaran atau tujuan yang bila di bagi menurut waktu yaitu :a. Intervensi jangka pendek, terutama pembangunan sektor pertanian dan ekonomi pedesaanb. Intervensi jangka menengah dan panjang meliputi: Pembangunan sektor swasta, Kerjasama regional, APBN dan administrasi, Desentralisasi, Pendidikan dan Kesehatan Penyediaan air bersih.Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.

BAB V PENUTUPAN4.1 KesimpulanPertumbuhan dan pembanguna ekonomi adalah masalah jangka panjang. Setiap negara mempunyai kesempatan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi oleh karena faktor faktor produksi bertambah dari satu periode ke periode lainnya dan oleh karena itu pendapatan nasional dapat ditingkatkan. Akan tetapi belum tentu perkembangan yang berlaku dapat mencapai potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat diwujudkan. Apabila hal ini berlaku, masalah pengangguran dapat menjadi serius. Keadaan seperti ini dapat terlihat dalam perekonomian yang selalu mengalami pertumbuhan yang lambat.Ketahanan Nasional adalah benar dapat dikatakan sebagai Ilmu pengetahuan karena memuat persyaratan yang diperluakan sebagai suatu ilmu pengetahuan. Yaitu memiliki objek studi yang dapat juga dikatakan sebagai bagian dari ontologi, metode yang digunakan melibatkan banyak disiplin ilmu (multi disiplin).Ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi itu sendiri dapat tercermin dalam berbagai kondisi kehidupan pereknomian bangsa yang mana dalam bangsa tersebut dapat memelihara kemandirian Ekonomi Nasional. Sementara pengangguran dan kemiskinan merupakan faktor penting bagaimana ketahanan nasional dalam perekonomian ini berjalan. Bisa disimpulkan bahwa ketika tingkat pengangguran dan kemiskinan tinggi dapat dikatakan bahwa tingkat ketahanan nasional dalam sektor ekonomi di Indonesia sendiri belum berjalan dengan baik.4.2 Saran

Kita sebagai orang Indonesia harus maju dan harus berpendidikan agar mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ini. Karena sudah banyak sekali Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia ini. Perusahaan-Perusahaan di Indonesia ini kebanyakan di Pimpin oleh Warga Negara Asing, untuk itu kita harus menjunjung tinggi Pendidikan.

DAFTAR PUSTAKAAmsia, Tontowi. 2014. Kewarganergaraan Dalam Ketahanan Nasional. Bandar Lampung: Perpustakaan Nasional.Budiyanto. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Erlangga.Santoso, Pendidikan Kewarganegaraan, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,2007PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005.http://yuyunchelsea.wordpress.com/2011/03/02/pengertian-dan-ekonomi-dan-perekonomian-indonesia/http://aaanaaaulll.blogspot.com/2012/03/sistem-perekonomian-indonesia-saat-ini.htmlhttp://chelsy-yurista.blogspot.com/2011/03/sistem-ekonomi-indonesia-saat-ini.htmlhttp://id.shvoong.com/law-and-politics/political-economy/2117289-pengertian-perekonomian/#ixzz2Wg0QTvK6http://politik.kompasiana.com/2013/04/12/pengaruh-ketahanan-nasional-dalam-bidang-ekonomi-550530.htmlhttp://www.anneahira.com/kondisi-perekonomian-indonesia-saat-ini.htmhttp://vickydwicahyo.blogspot.com/2013/05/ketahanan-nasional-dibidang-ekonomi.html

TEGUH PRASETYO (1411031125) SI AKUNTANSIPage 4