makalah pkn ideologi

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Ideologi Pengertian dan arti Ideologi dari bahasa adalah : a. Bahasa Inggris : ideologi berasal dari kata “idea” yang artinya adalah gagasan, pengertian. b. Bahasa Yunani : ideo berasal dari kata “oida” yang artinya adalah mengetahui, melihat dengan budi. c. Bahasa Yunani : logi berasal dari kata “logos” yang artinya adalah pengetahuan. 1.2 Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli Beberapa pengertian Ideologi menurut para ahli, sebagai berikut : a. Pengertian Ideologi menurut Hegel Dalam bukunya “An Introduction to Hegel, Freedom, Truth and Histoty” karangan Stephen Houlgate (2005), mensitir pendapat Hegel bahwa ideologi adalah produk kebudayaan dari suatu masyarakat. Dalam arti tertentu. ideologi merupakan manifestasi kenyataan sosial. b. Pengertian Ideologi menurut Soerjanto Poespowardojo

Upload: mfajri9520

Post on 17-Nov-2015

347 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Makalah Pkn Ideologi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Pengertian IdeologiPengertian dan arti Ideologi dari bahasa adalah :a. Bahasa Inggris : ideologi berasal dari kata idea yang artinya adalah gagasan, pengertian.b. Bahasa Yunani : ideo berasal dari kata oida yang artinya adalah mengetahui, melihat dengan budi.c. Bahasa Yunani : logi berasal dari kata logos yang artinya adalah pengetahuan.

1.2 Pengertian Ideologi Menurut Para AhliBeberapa pengertian Ideologi menurut para ahli, sebagai berikut :a. Pengertian Ideologi menurut HegelDalam bukunya An Introduction to Hegel, Freedom, Truth and Histoty karangan Stephen Houlgate (2005), mensitir pendapat Hegel bahwa ideologi adalah produk kebudayaan dari suatu masyarakat. Dalam arti tertentu. ideologi merupakan manifestasi kenyataan sosial.

b. Pengertian Ideologi menurut Soerjanto PoespowardojoDalam bukunya yang berjudul Filsafat ilmu Pengetahuan (2000), disebutkan bahwa ideologi adalah konsep pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang atan masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.

c. PengertianIdeologi menurut Dr. AlfianDalam bukunya yang berjudul Pemikiran dan Perubahan Politik lndonesia (1980), Dr. Alfian berpendapat bahwa ideologi adalah pandangan atau sistem bilateral yang menyeluruh dan mendalam mengenai cara yang sebaiknya yaitu secara moral dianggap benar dan adil serta mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan.

d. Pengertian Ideologi menurut Padmo WijayonoDalam bukunya yang berjudul Bunga Rampai Sejarah Sosial Ekonomi (2005), beliau berpendapat bahwa ideologi adalah kesatuan yang bulat dan utuh dari ide-ide dasar.

e. Pengertian Ideologi menurut M. SastrapratedjaDalain tulisannya yang berjudul ide-Ide Menerobos (2003), Sastrapratedja memaknai tentang ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi sistem yang teratur.

Dari beberapa pengertian ideologi menurut para ahli di atas, pengertian ideologi secara umum merupakan suatu kumpulan pemikiran, pandangan, gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan untuk mengatur tingkah laku masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan agar terorganisir menjadi sistem yang teratur.

1.3 Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa IndonesiaPengertian Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah Pancasila sebagai dasar pandangan, gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan suatu teori atau sistem kenegaraan yang menjadi pedoman dan untuk mengatur seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Studi KasusDalam pembuatan sebuah UU di Indonesia harus berdasarkan Pancasila, dikarenakan Pancasila adalah ideologi bangsa dan negara Indonesia. Dan di Indonesia memiliki Mahkamah Konstitusi (MK) yang selalu mengawasi pemerintah dalam pembuatan UU. MK bertugas dalam meninjau dan menindak lanjuti sebuah UU yang dibuat di Indonesia. Jika sebuah UU itu tidak mencerminkan sila yang ada pada Pancasila berhak membatalkan atau menghapus sebuah UU tersebut.

Berita Kasus yang dimuat di detik.com :(http://news.detik.com/read/2015/02/23/094656/2839726/10/1)Hapus UU Privatisasi Air, MK Tunjukan Pemerintah Simpangi UU SDAJakarta- Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan UU Sumber Daya Air SDA). Padahal UU yang juga dikenal dengan sebutan UU Privatisasi Air itu dinyatakan berlaku oleh MK pada tahun 2004. Mengapa putusan MK berubah?

"Meskipun pengujian UU SDA yang diputuskan di tahun 2015 menggunakan dasar konstitusional yang sama dengan pengujian di tahun 2004, hal tersebut tidak melanggar Pasal 60 UU MK karena sifat putusan 2004 yang konstitusional bersyarat tersebut," kata ahli hukum tata negara Dr Bayu Dwi Anggono kepada detikcom,Senin (23/2/2015).

Berdasarkan Pasal 60 UU MK menyebutkan terhadap UU yang telah diuji tidak dapat dimohonkan pengujian kembali(nebis in idem)kecuali jika materi muatan dalam UUD 1945 yang dijadikan dasar pengujian berbeda. Namun putusan MK tahun 2004 sifatnyaconditionally constitusional(konstitusional bersyarat).

"Yaitu apabila UU SDA dalam pelaksanaan ditafsirkan lain dari maksud sebagaimana termuat dalam pertimbangan MK, maka terhadap UU SDA tidak tertutup kemungkinan untuk diajukan pengujian kembali," ujar Bayu.

Putusan MK kali ini juga menunjukan pemerintah selama 10 tahun terakhir menyimpangi putusan MK tahun 2004 lalu. Secara jelas putusan MK tahun 2004 menyebutkan pemerintah haruslah mengutamakan pemenuhan hak asasi atas air dibandingkan dengan kepentingan lain, karena hak asasi atas air adalah hak utama.

"Namun nyatanya selama 10 tahun terakhir, pemerintah selama ini telah menafsirkan pelaksanaan UU SDA secara berbeda bahkan menyimpangi putusan MK tentang UU SDA," ujar pengajar Universitas Jember itu.

Penyimpangan ini tergambar dalam PP Nomor 16 tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum dan PP Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air yang lebih condong kepada kepentingan swasta secara berlebihan.

"Dengan dibatalkannya UU SDA oleh MK, untuk mengisi kekosongan hukum sambil dibentuk UU SDA yang baru," cetus Bayu.Sebelum ada UU baru, maka UU 11/1974 tentang Pengairan diberlakukan kembali.Untuk itu pemerintah sebaiknya segera menyusun UU SDA yang baru dengan benar-benar memperhatikan 6 pembatasan MK terkait pengusahaan air di Indonesia, yaitu:

1. Setiap pengusahaan atas air tidak boleh mengganggu, mengesampingkan, apalagi meniadakan hak rakyat atas air;2. Negara harus memenuhi hak rakyat atas air;3. Harus mengingat kelestarian lingkungan hidup;4. Pengawasan dan pengendalian oleh negara atas air sifatnya mutlak;5. Prioritas utama yang diberikan pengusahaan atas air adalah BUMN atau BUMD; 6. Apabila semua pembatasan diatas sudah terpenuhi dan ternyata masih ada ketersediaan air, pemerintah masih dimungkinkan untuk memberikan izin kepada usaha swasta dengan syarat-syarat tertentu dan ketat.

"Putusan MK kali ini harus benar-benar diperhatikan oleh DPR sebagai pembentuk UU dan Pemerintah sebagai pelaksana UU, karena jika dilanggar kembali diyakini MK tidak segan akan membatalkannya kembali," cetus Bayu.

Putusan ini juga menunjukkan perlunya pengujian peraturan perundang-undangan tidak disebar di MK dan MA melainkan sebaiknya diletakkan di satu atap yaitu di MK

"Mengingat dalam putusan ini MK tidak secara langsung telah mempraktekkan menguji Peraturan pelaksana UU meskipun pintu masuknya adalah pengujian UU," pungkas Bayu.

2.2 Ulasan dan Analisis Studi KasusDari kasus di atas bisa kita ketahui menurut MK UU tentang Privatisasi Air telah menyimpang dengan UU SDA dikarenakan hanya menguntungkan bagi suatu perusahaan dan sangat merugikan bagi rakyat. Dengan begitu itu juga sudah tidak sesuai dengan sila ke 5 yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.Dalam pembuatan UU harus berdasarkan pada pancasila dan UUD 45. Itu sudah ditetapkan berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1988 tentang Pencabutan Ketetapan MPR tentang P4, ditegaskan bahwa Pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB IIIKESIMPULAN

Dari makalah yang telah dibuat dan studi kasus di atas dapat disimpulkan bahwa :1. Pengertian Ideologi dari segi bahasa adalah gagasan, pengertian, mengtehui dan pengetahuan.2. Pengertian Ideologi secara umum adalah merupakan suatu kumpulan pemikiran, pandangan, gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan untuk mengatur tingkah laku masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan agar terorganisir menjadi sistem yang teratur.3. Dalam pembuatan UU di Indonesia harus berdasarkan pada UUD45 dan mencerminkan sila yang terkandung pada Pancasila.