makalah pkn

13
MAKALAH PKN BAB SISTEM POLITIK

Upload: riska-may-habibi

Post on 16-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sistem politik

TRANSCRIPT

MAKALAH PKN

BAB SISTEM POLITIK

NAMA

:RISKA MAY HABIBI

KELAS

:XI IPA 1

NO.ABSEN

:26

Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayahnya sehingga saya dapat menyusun makalah tentang Budaya Politk yang merupakan materi kelas XI bab 1 semester 1.

Makalah ini saya susun sebagai tugas remedial ulangan harian bab 1. Saya yakin makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari susunan maupun isinya. Oleh karena itu,kritik dan saran sangat saya harapkan dari pembaca.

Akhirukalam,Wassalamualaikum Wr.Wb

1. PENGERTIAN BUDAYA POLITIK

Berikut ini adalah pengertian budaya politik dari beberapa ahli1. Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.

2. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.

3. Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan plitik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.

4. Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya.

5. Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu.Dengan demikian budaya politik dapat kita simpulkan:

1. Budaya politik lebih menekankan pada perilaku non actual yang berupa orientasi.

2. Hal-hal yang diorientasikan adalah system politik,objek, yang dibicarakan warga Negara dalah kehidupan politik pada umumya.

3. Orientasi politik warga Negara dalam budaya politik adalah dalam jumlah besar bukan perseorangan.

Menurut Almond dan Verba ada 2 orientasi Politik yaitu :

1. Orientasi warga negara dalam obyek politik dapat dilihat dari 3 komponen :

a. Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan pengetahuan seseorang tentang :

- system politik.

- tokoh pemerintahan

- kebijakan pemerintahan

- Simbol-simbol yang dimiliki oleh system politik seperti : ibukota negara, lambang negara, kepala negara, batas negara, mata uang, dll.

b. Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional individu pada system politik. Seperti perasaan khusus terhadap aspek system politik tertentu yang membuatnya menerima dan menolak systempolitik. Orientasiafektifini dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan.

c. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem politik, kinerja sistem politik, komitmen terhadap nilai danpertimbangan politik.

2. Orienrtasi Tingkat masyarakat adalah pandangan dan sikap sesama warga negara yang meliputi rasa percaya dan permusuhan antar individu, kelompok maupun golongan. Sikap saling percaya menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap permusuhan menimbuklkan konflik.

3. CIRI-CIRI BUDAYA POLITIK

Berikut adalah ciri-ciri dari budaya politik:

Masalah legitimasi

Pengaturan kekuasaan

Proses pembuatan kebijakan

Kegiatan partai-partai politik

Perilaku aparatur pemerintah

Respon masyarakan terhadap pemerintahan

4. MACAM-MACAM BUDAYA POLITIKBerikut ini berbagai pandangan menegnai budaya politik Indonesia :

a. Menurut Benedict R.O.G Anderson, kebudayaan politik Indonesia cenderung membagi masyarakat vpada 2 sisi yang ekstrim yaitu kaum elite dan kelompok massa.

b. Menurut Herbert Feith, seorang Indonesianis dari Australia mengemukakan bahwa Indonesia memiliki 2 budaya politik yang utama dan dominan yaitu aristocrat Jawa dan wiraswasta Islam.

c. Clifford Geertz, seorang Indonesianis asal Amerika Serikat berpendapat bahwa masyarakat Jawa memilki 3 sub-budaya yaitu:

1. Santri

2. Abangan

3. Priyayi

d. Nazarudin Sjamsudin menyatakan bahwa dalam sebuah budaya politik utama yang menjadi identitas adalah suatu nila/orientasi yang menonjol dan diakui oleh masyarakat/bangsa seluruhnya.

5. FAKTOR PENYEBAB BERKEMBANGNYA BUDAYA POLITIK DI SUATU DAERAH

Keragaman budaya

Pengaruh kebudayaan luar,penjajahan,feodalisme,paternalistik

Ikatan primordialisme

Kecenderungan yang masih mengukuhi sikap paternalisme dan sifat patrimonial

6. MACAM-MACAM TIPE BUDAYA POLITIK

Berdasarkan sikap yang ditujukkan:

Budaya politik militant

Tidak memandang perbedaan sebagai usaha mencari alternative yang terbaik namun melihatnya sebagai usaha jahat dan menantang.

Budaya politik toleransi

Pemikirannya bepusat pada masalahatau ide yang harus dinilai.

Berdasarkan sikap terhadap tradisi dan perubahan:

1. Sikap mental absolut

Budaya politik yang memilki nilai-nilai kepercayaan yang dianggap selalu sempurna dan tidak dapat diubah lagi.

2. Sikap mental akomodatif

Biasanya terbuka dan bersedia menerima apa saja yang dianggap berharga.

Berdasarkan orientasi politiknya:

1. Budaya politik Parokial

Ciri-ciri:

a. Ruang lingkup kecil

b. Masyarakat tradisional

c. Sedikit orientasi terhadap sistem sebagai objek umum,objek-objek input/uotput dan pribadi sebagai partisipan aktif

d. Tidak terrdapat peran politik khusus.

e. Tidak ada harapan akan perubahan yang komperatif

f. Bersifat afektif dan normatif daripada kognitif.

g. Tidak ada minat terhadap objek politik yang luas. Serta tidak memiliki harapan terhadap sistem politik yang ada.

h. Tidak hanya menjalankan peran politik.

2. Budaya politik Subyek atau Kaula

Ciri-ciri:

a. Lebih bersifat afektif dan normatif daripada kognitif.

b. Para subyek menyadari otoritas pemerintah .

c. Sering terdapat struktur input yang terdiferensiasikan.

d. Hubungan pasif antara sistem politik secara umum dan output admistratif secara esensial.

e. Frekuensi orientasi politik yang tinggi terhadap sistem politik yang diferensiasif.

3. Budaya politik Partisipan

Ciri-ciri:

1. Anggota masyarakat partisipatif terhadap objek politik.

2. Masyarakat berperan sebagai aktivis.

3. Frekuensi hampir mendekati satu pada orientasi sistem politik sebagai objek umum,input,output dan pribadi sebagai partisipan aktif.

4. Masyarakat cenderung diorientasikan secara eksplisit terhadap sistem politik secara komperhensif dan terhadap struktur dan proses politik secara administrative.

7. TIPE BUDAYA POLITIK YANG BERKEMBANG DI INDONESIA

Affan Gaffar dalam bukunya yang berjudul Politik Indonesia Transisi Menuju Demokrasi mengidentifikasi:

1. Hierarki yang tegas/ketat

Yaitu menunjukkan adanya perbedaan pengelompokan antara tingkat atas dan tingkat bawah. Pengelompokan antara penguasa dan rakyat biasa yang terpisah melalui tatanan hierarki yang ketat.

2. Kecenderungan Patronage

Kecenderungan pembentukan pola hubungan patronage, baik di kalangan penguasa dan masyarakat atau pola hubungan patron-client.

3. Kecenderungan Neo-Patrimonialistik

Kecenderungan munculnya budaya yang bersifat neo-patrionalistik yang walaupun memiliki atribut/kelengkapan yang bersifat moderndan rasionalistikseperti birokrasi,namun perilaku Negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya yang bersifat patrimonial.

8. MAKNA SOSIALISASI BUDAYA POLITIK

Merupakan proses untuk memasyarakatkan nilai-nilai atau budaya politik ke dalam suatu masyarakat. Pendapat para ahli mengenai sosialisasi budaya politik.

Berikut adalah aspek penting dari sosialisasi politik:

a. Proses belajar dari pengalaman

b. Berlanjut sepanjang kehidupan

c. Memberikan hasil belajar berupa informasi, pengetahuan, sikap, motif dan nilai-nilai yang berkaitan dengan individu dan kelompok

d. Prakondisi aktifitas sosial politik

Atas dasar metode penyampaian pesan, sosialisasi politik dibagi :

a. Pendidikan politik

Proses dialogis diantara pemberi dan penerima pesan,melalui proses ini para anggota masyarakat mengenal dan mempelajari nilai-nilai dan norma-norma.b. Indroktinasi politik

Proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai,norma dan symbol yang dianggap pihak yang berkuasa sebagai edial dan baik.

9. AGEN SOSIALISASI POLITIK

1. Keluarga

2. Kelompok Pergaulan

3. Sekolah

4. Tempat Kerja

5. Media Massa

6. Kontak Politik langsung

10. MEKANISME SOSIALISASI BUDAYA POLITIK

A. Sosialisasi Politik Tidak Langsung yang dilakukan melalui dua cara, yaitu :

1. Pengalihan hubungan antar individu

Pada mulanya tidak berkaitan dengan politik namun pada akhirnya akan menjurus ke politik.

2. Magang

Bentuk aktivitas yang sebagai sarana belajar. Sarana tersebut tidak berhubungan dengan politik. Namun, nantinya akan memengaruhi orang ketika berhubungan denagn politik.

B. Sosialisasi Politik Langsung

Cara-cara mensosialisasikan politik langsung yaitu :

1. Peniruan Perilaku (Imitasi)

2. Sosialisasi Antisipatori

3. Pendidikan Politik

4. Pengalaman Politik

11. FUNGSI DAN PERANAN PARTAI POLITIK

Fungsi partai politik adalah :

1. Pendidikan Politik

2. Penciptaan iklim yang kondusif

3. Penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat

4. Partisipasi politik

5. Rekrutmen politik

Peranan Partai Politik adalah :

1. Mengawasi jalannya pemerintahan

2. Menguji kebijakan pemerintah

3. Mengajukan alternatif-alternatif kebijakan

4. Mendidik kader yang belum terikat oleh kepentingan pemerintahan

12. MENAMPILKAN PERAN SERTA BUDAYA PARTISIPAN

warga negara yang berbudaya politik partisipan digmbarkan oleh Gabreal dan Almond sebagai suatu bentuk kultur di mana anggota-anggota masyarakat cenderung diorentasikan secara eksplisit terhadap sistem sebagai keseluruhan terhadap struktur dan proses politik serta admistratif, dengan kata lain terhadap input dan utput dari sistem politik itu.

Beberapa sifat esensial yang dinilai dapat mewujudkan kepribadian yang demokratis, antara lain:Menurut Laswell kepribadian demokratis meliputi:a. sikap hangat terhadap orang lainb. menerima nilai-nilai bersama orang lainc. memiliki sederatan luas mengenai nilai-nilaid. menaruh kepercayaerhadap lingkungane. memiliki kebebesan yang sifatnya relatif kecemasan

Oleh karena itu sifat-sifat yang akan menjadi kendala bagi perwujudan warga negara yang demokratis perlu dihindari. Sifat-sifat tersebut antara lain:

1. konservatif: yaitu suatu sikap yang mengarah pada pembentukan sikap tertutup maupun sikap ekstrim2. otoriter: perlu dihindari karena kebribadian yang bertentangan dengan kebribadian demokratis contih: pendapat-pendapat mereka mudah dibentuk oleh sentimen3. budaya politik subyek: berupa adanya pengkuan dan kepatuhan kepada pemerintah tanpa pelibatan urusan pemerintah harus dihindari karena hanyaa menjadi subyek yang pasif.Padahal yang diharapakan masyarakat/negara yang demokratis adalah subyek yang aktif4. berbudaya politik parokial: tidak peduli trhadap sistem politiknya5. stone citizen (sukar merima pendapat orang lain dan sukar mengemukkan pendapatnya sendiri) dan sponge citizen (termasuk kelompok busa, di mana ia mau menerima pendapat orang lainn, dia aktif berpastisipasi, tetapi ia sukar mengemukkan idea, pendapat atas isiaitif sendiri (Numan somantri).