makalah pkn

19
BAB I PENDAHULUAN A. KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat AllahSWT , karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Upaya Pemerintah Dalam Memberantas Korupsi. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran PKN yang mengenai korupsi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi

Upload: idaayuchinthia

Post on 23-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah pkn

BAB I

PENDAHULUAN

A. KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat AllahSWT , karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Upaya Pemerintah Dalam Memberantas Korupsi. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran PKN yang mengenai korupsi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Mataram, November 2012

i

Page 2: makalah pkn

B. LATAR BELAKANG

Sering kita mendengar kata yang satu ini, yaitu “KORUPSI”, korupsi ada disekeliling kita, mungkin terkadang kita tidak menyadari itu. Korupsi biasa terjadi dirumah, sekolah, masyarakat, maupun diinstansi tertinggi dan dalam pemerintahan. Mereka yang melakukan korupsi terkadang mengangap remeh hal yang dilakukan itu. Hal ini sangat mengkhawatirkan, sebab bagaimana pun, apabila suatu organisasi dibangun dari korupsi, maka korupsi akan dapat merusaknya. Pemerintah sebaiknya berupaya semaksimal mungkin untuk memberantas korupsi yang telah merajalela di Indonesia saat ini. Tindak perilaku korupsi akhir-akhir ini makin marak dipublikasikan di media massa maupun maupun media cetak. Tindak korupsi ini mayoritas dilakukan oleh para pejabat tinggi negara yang sesungguhnya dipercaya oleh masyarakat luas untuk memajukan kesejahteraan rakyat sekarang malah merugikan negara. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan bagi kelangsungan hidup rakyat yang dipimpin oleh para pejabat yang terbukti melekukan tindak korupsi. Maka dari itu, di sini kami akan membahas tentang korupsi di Indonesia dan upaya untuk memberantasnya.

ii

Page 3: makalah pkn

C. RUMUSAN MASALAH

Adapun beberapa rumusan masalah yang kami angkat adalah sebagai berikut :

Apakah pengertian korupsi ?Apakah Kebijakan pemerintah dalam memberantas korupsi ?Apakah Peran serta pemerintah dalam memberantas korupsi ?Apakah ada upaya pemerintah dalam memberantas korupsi yang ada di Indonesia ?

D. TUJUAN dan MANFAAT

Mengetahui pengertian korupsi.Mengetahui kebijakan pemerintah dalam memberantas korupsi.Mengetahui peran serta pemerintah dalam memberantas korupsi.Mengetahui upaya pemerintah dalam memberantas korupsi yang ada di Indonesia.

iii

Page 4: makalah pkn

BAB IIPEMBAHASAN

A.PENGERTIAN KORUPSI

Korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus /politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Korupsi dalam arti harifiah adalah Kebusukan, keburukan, kebejatan, ke tidak jujuran, dapat di suap, Tidak bermoral, penyimpangan dari ke sucian.Menurut perspektif hukum, definisi korupsi di jelaskan dalam 13 pasal ( UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No 20 Tahun 2001 ) Merumuskan 30 bentuk / Jenis tindak pidana korupsi, yang di kelompokan SBB :

1. Kerugian keuangan negara2. Suap menyuap3. Penggelapan dalam jabatan4. Pemerasan5. Perbuatan curang6. Benturan kepentingan dalam pengadaan7. Gratifikasi

1

Page 5: makalah pkn

B.KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI

Mewujudkan keseriusan pemerintah dalam upaya memberantas korupsi, Telah di keluarkan berbagai kebijakan. Di awali dengan penetapan anti korupsi sedunia oleh PBB pada tanggal 9 Desember 2004, Presiden susilo Budiyono telah mengeluarkan instruksi Presiden Nomor 5tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, yang menginstruksikan secara khusus Kepada Jalsa Agung Dan kapolri:

1. Mengoptimalkan upaya – upaya penyidikan/Penuntutan terhadap tindak pidana korupsi untuk menghukum pelaku dan menelamatkan uang negara.

2. Mencegan & memberikan sanksi tegas terhadap penyalah gunaan wewenang yg di lakukan oleh jaksa (Penuntut Umum)/ Anggota polri dalam rangka penegakan hukum.

3. Meningkatkan Kerjasama antara kejaksaan dgn kepolisian Negara RI, selain denagan BPKP,PPATK,dan intitusi Negara yang terkait denagn upaya penegakan hukum dan pengembalian kerugian keuangan negara akibat tindak pidana korupsi

Kebijakan selanjutnya adalah menetapkan Rencana aksi nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) 2004-2009. Langkag – langkah pencegahan dalam RAN-PK di prioritaskan pada :

1. Mendesain ulang layanan publik .2. Memperkuat transparasi, pengawasan, dan sanksi pada kegiatan pemerintah

yg berhubungan Ekonomi dan sumber daya manusia.3. Meningkatkan pemberdayaan pangkat – pangkat pendukung dalam

pencegahan korupsi.

2

Page 6: makalah pkn

C.PERAN SERTA PEMERINTAH DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI

Partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengawali upaya-upaya pemerintah melalui KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain.

KPK yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi,

dan memberan-tas korupsi, merupakan komisi independen yang diharapkan mampu menjadi “martir” bagi para pelaku tindak KKN.

Adapun agenda KPK adalah sebagai berikut :

1. Membangun kultur yang mendukung pemberantasan korupsi.2. Mendorong pemerintah melakukan reformasi public sector dengan

mewujudkan good governance.3. Membangun kepercayaan masyarakat.4. Mewujudkan keberhasilan penindakan terhadap pelaku korupsi besar.5. Memacu aparat hukum lain untuk memberantas korupsi.

3

Page 7: makalah pkn

D. UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGATASI PEMBERANTASAN KORUPSI YANG ADA DI INDONESIA

Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di Indone-sia, antara lain sebagai berikut :

a. Upaya pencegahan (preventif).b. Upaya penindakan (kuratif).c. Upaya edukasi masyarakat/mahasiswa.d. Upaya edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat).

Upaya Pencegahan (Preventif)

a. Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama.

b. Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis.c. Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki

tang-gung jawab yang tinggi.d. Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada

jaminan masa tua.e. Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang

tinggi.f. Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab

etis tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien.g. Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang mencolok.h. Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan

mela-lui penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya.

Upaya Penindakan (Kuratif)

4

Page 8: makalah pkn

Upaya penindakan, yaitu dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar dengan dibe-rikan peringatan, dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum pidana.

Beberapa contoh penindakan yang dilakukan oleh KPK :

a. Dugaan korupsi dalam pengadaan Helikopter jenis MI-2 Merk Ple Rostov Rusia milik Pemda NAD (2004).

b. Menahan Konsul Jenderal RI di Johor Baru, Malaysia, EM. Ia diduga melekukan pungutan liar dalam pengurusan dokumen keimigrasian.

c. Dugaan korupsi dalam Proyek Program Pengadaan Busway pada Pemda DKI Jakarta (2004).

d. Dugaan penyalahgunaan jabatan dalam pembelian tanah yang merugikan keuang-an negara Rp 10 milyar lebih (2004).

e. Dugaan korupsi pada penyalahgunaan fasilitas preshipment dan placement deposito dari BI kepada PT Texmaco Group melalui BNI (2004).

f. Kasus korupsi dan penyuapan anggota KPU kepada tim audit BPK (2005).g. Kasus penyuapan panitera Pengadilan Tinggi Jakarta (2005). h. Kasus penyuapan Hakim Agung MA dalam perkara Probosutedjo.i. Menetapkan SEOrang bupati di Kalimantan Timur sebagai tersangka dalam

kasus korupsi Bandara Loa Kolu yang diperkirakan merugikan negara sebesar Rp 15,9 miliar (2004).

j. Kasus korupsi di KBRI Malaysia (2005).

Upaya Edukasi Masyarakat/Mahasiswa

a. Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial terkait dengan kepentingan publik.

b. Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh.c. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan

desa hingga ke tingkat pusat/nasional.d. Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang penyelenggaraan

peme-rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya.e. Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif

dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas.

5

Page 9: makalah pkn

Upaya Edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)

a. Indonesia Corruption Watch (ICW) adalah organisasi non-pemerintah yang meng-awasi dan melaporkan kepada publik mengenai korupsi di Indonesia dan terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki komitmen untuk memberantas korupsi me-lalui usaha pemberdayaan rakyat untuk terlibat melawan praktik korupsi. ICW la-hir di Jakarta pd tgl 21 Juni 1998 di tengah-tengah gerakan reformasi yang meng-hendaki pemerintahan pasca-Soeharto yg bebas korupsi.

b. Transparency International (TI) adalah organisasi internasional yang bertujuan memerangi korupsi politik dan didirikan di Jerman sebagai organisasi nirlaba se-karang menjadi organisasi non-pemerintah yang bergerak menuju organisasi yang demokratik. Publikasi tahunan oleh TI yang terkenal adalah Laporan Korupsi Global. Survei TI Indonesia yang membentuk Indeks Persepsi Korupsi (IPK) In-donesia 2004 menyatakan bahwa Jakarta sebagai kota terkorup di Indonesia, disu-sul Surabaya, Medan, Semarang dan Batam. Sedangkan survei TI pada 2005, In-donesia berada di posisi keenam negara terkorup di dunia. IPK Indonesia adalah 2,2 sejajar dengan Azerbaijan, Kamerun, Etiopia, Irak, Libya dan Usbekistan, ser-ta hanya lebih baik dari Kongo, Kenya, Pakistan, Paraguay, Somalia, Sudan, Angola, Nigeria, Haiti & Myanmar. Sedangkan Islandia adalah negara terbebas dari korupsi.

6

Page 10: makalah pkn

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari teori yang telah kami sajikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaaan) dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain serta selalu mengandung unsur “penyelewengan” atau dishonest (ketidakjujuran).

b. Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an bahkan sangat mungkin pada tahun-tahun sebelumnya. Korupsi di Indonesia semakin banyak sejak akhir 1997 saat negara mengalami krisis politik, sosial, kepemim-pinan dan kepercayaan yang pada akhirnya menjadi krisis multidimensi.

c. Rakyat kecil umumnya bersikap apatis dan acuh tak acuh. Kelompok mahasiswa sering menanggapi permasalahan korupsi dengan emosi dan demonstrasi.

d. Peran serta pemerintah dalam pemberantasan korupsi ditunjukkan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain. KPK yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korup-si.

e. Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dlam memberantas tindak korupsi di Indonesia, antara lain :upaya pencegahan (preventif), upaya penindakan (kuratif), upaya edukasi masyarakat/mahasiswa dan upaya edukasi LSM (Lembaga Swada-ya Masyarakat).

B. SARAN

a. Perlu dikaji lebih dalam lagi tentang teori upaya pemberantasan korupsi di Indo-nesia agar mendapat informasi yang lebih akurat.

b. Diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasi-kannya di dalam kehidupan sehari-hari.

7

Page 11: makalah pkn

DAFTAR PUSTAKA :

Sumber : http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/08/upaya-pemberantasan-korupsi-di-indonesia.html#ixzz2Ar5PnlcO

http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-teknologi/667-upaya-pemberantasan-korupsi-seiring-kemajuan-teknologi-informasi.html

http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/08/upaya-pemberantasan-korupsi-di-indonesia.html

http://donipunyablogg.blogspot.com/2012/06/penyebab-korupsi-dan-cara-memberantas.html

http://www.ti.or.id/index.php/news/2012/06/20/upaya-pemerintah-dalam-pemberantasan-korupsi-menyedihkan

http://www.sisilain.net/2011/02/contoh-pendahuluan-makalah-kata.html

http://mbegedut.blogspot.com/2011/09/contoh-makalah-tentang-korupsi.html

http://www.ukp.go.id/siaran-pers/78-pemerintah-luncurkan-langkah-langkah-pencegahan-dan-pemberantasan-korupsi-2012

harissoekamti.blogspot.com/2011/10/makalah-tentang-upaya-upaya.html

Komisi Pemberantasan Korupsi (2008), Survei Persepsi Masyarakat Terhadap KPK dan Korupsi Tahun 2008.

Transparency International (2008), Transparency International 2008 Corruption Perceptions Index – Immediate Release.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

8

Page 12: makalah pkn

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................. i

LATAR BELAKANG......................................................... ii

RUMUSAN MASALAH..................................................... iii

TUJUAN dan MANFAAT................................................... iii

PENGERTIAN KORUPSI................................................... 1

KEBIJAKAN PEMERINTAH............................................. 2

PERAN SERTA PEMERINTAH......................................... 3

UPAYA PEMERINTAH...................................................... 4-6

KESIMPULAN.................................................................... 7

SARAN.................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA............................................................ 8

Page 13: makalah pkn

MAKALAH PKN

Upaya Pemerintah Dalam Memberantas Korupsi

OLEH

KELOMPOK 2 :

Alif Fattah Haq (2)

Amnah Aulia Miranty (4)

Andy Bagus Sutito M (5)

Feny Nurul H (14)

Hisbul Warid (17)

Ida Ayu Ditya Septiantini P (21)

Lalu Wirapta Diguna (27)

Nicolous Brahmantya B (39)

Rosani Pradita (41)

Tri PujiAndriyani (44)

Page 14: makalah pkn