makalah pkn

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, Indonesia mengalami perkembangan diberbagai bidang, seperti perkembangan di bidang politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan dan keamanan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang-bidang lainnya. Sehingga dengan adanya hal tersebut mengakibatkan banyaknya warga negara asing dapat menetap di Indonesia dan begitu pula sebaliknya. Dengan menetapkan warga negara asing di Indonesia akan terjadi percampuran kebudayaan, demikian pula dengan warga Indonesia yang tinggal diluar negeri, antara satu dengan yang lainnya akan terjalin suatu hubungan emosional dan tumbuhlah benih kasih sayang atau cinta diantara mereka sehingga timbul keinginan dalam hati mereka untuk meneruskan hubungannya sampai pada perkawinan. Tidak sedikit warga negara asing yang melakukan perkawinan dengan warga negara Indonesia meskipun berbeda kewarganegaraan. Setiap orang mempunyai hak untuk melakukan perkawinan, membentuk rumah tangga yang bahagia, dan melanjutkan keturunan. Dewasa ini banyak terjadi perkawinan campuran di Indonesia. Pengertian Perkawinan Campuran menurut

Upload: anggun1995

Post on 27-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

nikah beda kewarganegaraan

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini, Indonesia mengalami perkembangan diberbagai bidang, seperti perkembangan di bidang politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan dan keamanan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang-bidang lainnya. Sehingga dengan adanya hal tersebut mengakibatkan banyaknya warga negara asing dapat menetap di Indonesia dan begitu pula sebaliknya. Dengan menetapkan warga negara asing di Indonesia akan terjadi percampuran kebudayaan, demikian pula dengan warga Indonesia yang tinggal diluar negeri, antara satu dengan yang lainnya akan terjalin suatu hubungan emosional dan tumbuhlah benih kasih sayang atau cinta diantara mereka sehingga timbul keinginan dalam hati mereka untuk meneruskan hubungannya sampai pada perkawinan. Tidak sedikit warga negara asing yang melakukan perkawinan dengan warga negara Indonesia meskipun berbeda kewarganegaraan. Setiap orang mempunyai hak untuk melakukan perkawinan, membentuk rumah tangga yang bahagia, dan melanjutkan keturunan.

Dewasa ini banyak terjadi perkawinan campuran di Indonesia. Pengertian Perkawinan Campuran menurut Undang-Undang Perkawinan No. 1 tahun 1974 dalam pasal 57 adalah "Perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia". Untuk dapat melangsungkan perkawinan campuran diperlukan syarat-syarat menurut undang-undang No. 1 Tahun 1974 (UUP). Perkawinan campuran diatur dalam BAB XII bagian ketiga dari pasal 57 sampai dengan pasal 62 UUP. Akibat hukum perkawinan campuran dapat berdampak terhadap status kewarganegaraan suami istri dan status kewarganegaraan ibunya. Akibat hukum yang lain dari perkawinan campuran di Indonesia dan bertempat tinggal di Indonesia dapat dianalogikan dengan akibat perkawinan yang diatur dalam pasal 30 sampai dengan pasal 36 UUP.

1

B.Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu :

1. Mengetahui pengertian perkawinan campuran/ beda negara

2. Memahami status anak dalam perkawinan beda kewarganegaraan

3. Mengetahui beberapa undang-undang yang mengatur tentang perkawinan beda kewarganegaraan

C.Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud pengertian campuran ?

2. Bagaimana status anak dalam perkawinan beda kewarganegaraan ?

3. Apa saja undang-undang yang mengatur tentang perkawinan beda kewarganegaraan ?

9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Perkawinan adalah salah satu sisi yang memiliki asas kesatuan hukum, yaitu paradigma suami istri atau ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang mendambakan suasana sejahtera, sehat dan bersatu. Sedangkan pengertian perkawinan campuran menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 pasal 57 yang dimaksud dengan perkawinan campuran ialah Perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan, karena perbedaan kewarganegaraan dan salah satu pihak berkewarganegaraan Indonesia.

2. Seorang anak dari perkawinan campuran diberi kebebasan untuk memilih kewarganegaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan dalam waktu paling lambat 3 (tiga) tahun setelah anak berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin. Undang-undang yang membahas tentang diperbolehkannya kewarganegaraan ganda bagi anak hasil perkawinan beda kewarganegaraan tercantum dalam UU Kewarganegaraan No. 12 Tahun 2006. Hal ini dalam rangka memecahkan masalah dalam perkawinan beda kewarganegaraan, jadi anak yang lahir dapat diakui sebagai warga negara Indonesia.

3. Undang-undang yang mengatur tentang perkawinan beda kewarganegaraan diatur dengan UU Nomor 1 Tahun 1974 pasal 57, Undang-Undang Kewarganegaraan No.12 Tahun 2006, UU No. 62 Tahun 1958

B.Saran

Demikian makalah yang kami buat. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi contoh bagi penulis lain dalam tema / judul serupa. Sara dan kritik dari pembaca sangat berguna agar kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik.

10

DAFTAR PUSTAKA

Asmin. 1986. Status Perkawinan Antar Agama Ditinjau Dari Undang-Undang

Nomor 1 Tahun 1974. Jakarta : Dian Rakyat.

Hadikusuma, Hilman. 1990. Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta: Mandar

maju.

Soetoprawiro, Koerniatmanto. 1996. Hukum Kewarganegaraan dan Keimigrasian

Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sumarsono,S dan H. Mansyur. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.S

Sunarso, dkk. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.

Yogyakarta : UNY Press.

Syahar, H. Saidus. 1981. Undang-Undang Perkawinan dan Masalah

Pelaksanaannya Ditinjau dari Segi Hukum Islam. Bandung: Alumni.

UUD 1945 Hasil Amandemen. 2002. Jakarta : Sinar Grafika.

11

TANYA JAWAB

1. Astrid Umaya A.S / 13308141021

Pertanyaan: Bagaimana cara seseorang kehilangan kewarganegaraannya ?

Jawaban: Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 2007 Pasal 31. Warga Negara Indonesia dengan sendirinya kehilangan kewarganegaraannya karena:

Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri;

Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu;

Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden;

Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh Warga Negara Indonesia;

Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut;

Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing;

Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya; atau

Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selarna 5 (lima) tahun terus menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi Warga Negara Indonesia sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun itu berakhir, dan setiap 5 (lima) tahun berikutnya yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi Warga Negara Indonesia kepada Perwakilan Republik Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal yang bersangkutan padahal Perwakilan Republik Indonesia tersebut telah memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan tidak menjadi tanpa kewarganegaraan.

2. Rahmawati / 13308141030

Pertanyaan: Bagaimana jika status anak jika dilahirkan oleh seorang wanita WNI yang menikah dengan warga negara Austria, melahirkan di Indonesia?

Jawaban: Austria merupakan negara yang menganut asas ius sanguinis. Sedangkan Indonesia juga menganut ius sanguinis maka anak tersebut akan mendapatkan dua kewarganegaraan (Bipatride). Namun ketika anak itu berumur 18 tahun maka ia harus memilih ingin berkewarganegaraan Indonesia atau Austria.

3. Agrib Nur Ayubi / 14303241033

Pertanyaan: Jika calon suami masih memiliki keterikatan hukum dengan negara asalnya, hukum pernikahan mana yang berlaku? Sedangkan pernikahannya terjadi di Indonesia

Jawaban: Jika pernihakannya berlangsung di Indonesia maka menggunakan hukum pernikahan (UU pernikahan) Indonesia. Kemudian apabila yang pihak wanita dibawa ke negara asal suaminya maka mereka juga harus mengurus pernihakan berdasar negara suaminya.

4. Joko Wahyono / 14307141036

Pertanyaan: Mohon jelaskan syarat nikah yang ditampilkan di video

Jawaban: Syaratnya harus melengkapi surat-surat dari daerah atau negara asalnya. Untuk dapat menikah di Indonesia, ia juga harus menyerahkan "Surat Keterangan" yang menyatakan bahwa ia dapat kawin dan akan kawin dengan WNI. SK ini dikeluarkan oleh instansi yang berwenang di negaranya. Selain itu harus pula dilampirkan:

Fotokopi Identitas Diri (KTP/pasport)

Fotokopi Akte Kelahiran

Surat Keterangan bahwa ia tidak sedang dalam status kawin;atau

Akte Cerai bila sudah pernah kawin; atau

Akte Kematian istri bila istri meninggal

Untuk warga Indonesia yang ingin menikah dengan orang asing :

Fotokopi KTP

Fotokopi Akte Kelahiran

Data orang tua calon mempelai

Surat pengantar dari RT/RW yang menyatakan bahwa anda tidak ada halangan bagi anda untuk melangsungkan perkawinan

12