makalah pil

21
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Listrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaannya oleh manusia, dimana listrik dihasilkan dari proses konversi energi sumber energi primer seperti, potensial air, energi angin, minyak bumi, gas dan batubara. Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia dewasa ini. Kebutuhan akan energi listrik cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya penduduk memerlukan dan menyadari arti pentingnya listrik untuk menunjang kehidupan sehari-hari. PT. PLN (persero) Kit. Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin merupakan salah satu pensuplai energi listrik di Sumatera. PT. PLN (Persero) Kit. Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin memakai sistem suplai listrik tenaga uap. PT. PLN (Persero) Kit. Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin memiliki dua unit pembangkit dengan daya setiap unit 100MW. PLTU ini menyalurkan daya ke sistem interkoneksi Sumatera. PLTU Ombilin mempunyai 2 buah unit generator, masing-masing unit memiliki kapasitas 100 MW. Pengaturan tegangan pada tiap- tiap generator dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi (arus penguat). Pengaturan besarnya arus penguat generator dilakukan oleh pengaturan tegangan otomatis. Bila arus eksitasi naik maka daya reaktif yang disalurkan generator ke sistem akan naik sebaliknya bila turun maka daya reaktif yang disalurkan akan berkurang. Jika arus eksitasi yang diberikan terlalu kecil, aliran daya reaktif akan berbalik dari sistem menuju ke generator sehingga generator menyerap daya reaktif dari sistem. Keadaan ini sangat berbahaya karena akan menyebabkan pemanasan berlebihan pada stator.

Upload: yudha-sakti

Post on 16-Sep-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Makalah PIL

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1.Latar BelakangListrik adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis penggunaannya oleh manusia, dimana listrik dihasilkan dari proses konversi energi sumber energi primer seperti, potensial air, energi angin, minyak bumi, gas dan batubara.Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia dewasa ini. Kebutuhan akan energi listrik cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya penduduk memerlukan dan menyadari arti pentingnya listrik untuk menunjang kehidupan sehari-hari. PT. PLN (persero) Kit. Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin merupakan salah satu pensuplai energi listrik di Sumatera. PT.PLN (Persero) Kit.Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin memakai sistem suplai listrik tenaga uap. PT. PLN (Persero) Kit. Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin memiliki dua unit pembangkit dengan daya setiapunit100MW. PLTU ini menyalurkan daya ke sistem interkoneksi Sumatera.PLTU Ombilin mempunyai 2 buah unit generator, masing-masing unit memiliki kapasitas 100 MW. Pengaturan tegangan pada tiap-tiap generator dilakukan dengan mengatur besarnya arus eksitasi (arus penguat). Pengaturan besarnya arus penguat generator dilakukan oleh pengaturan tegangan otomatis. Bila arus eksitasi naik maka daya reaktif yang disalurkan generator ke sistem akan naik sebaliknya bilaturun maka dayareaktif yang disalurkan akan berkurang. Jikaarus eksitasi yang diberikan terlalu kecil, aliran daya reaktif akan berbalik dari sistem menuju ke generatorsehingga generator menyerap dayareaktif darisistem. Keadaanini sangat berbahaya karenaakan menyebabkanpemanasanberlebihan padastator.

1.2.TujuanAdapun tujuan dari pembuatan laporan KerjaPraktek(KP) ini adalah sebagai berikut:1.Memenuhi salah satu syarat untuk memperolehgelar Sarjana di Institut Teknologi padang.2.Sebagai perbandingan antara ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan dengan ilmu yang didapat pada industri selama masaKerja Praktek(KP).3.meningkatkan pengetahuan dan wawasan dibidang teknologi khususnya mengenai pembangkitan energi listrik.4.Mengetahui struktur organisasi perusahaantempatKerja Praktek (KP).5.Mempelajari sistem kelistrikan pada PLTU sektor Ombilin.6.Mengetahui sistem eksitasi generator yang digunakan pada PLTU Ombilin.

1.3.Batasan MasalahUntuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penyusunan dan penulisan laporanKerja Praktek(KP) ini, maka penulis hanya dapat membahas masalah mengenai sistem eksitasi generator pada PLTU sektor Ombilin.

1.4.Metode PenulisanAdapun metode penulisan yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk pembuatan laporan ini adalah sebagi berikut:1.ObservasiYaitu melakukan penelitian langsung kelapangan untuk memperoleh data-data yang berhubungan dengan permasalahan.2.Wawancara dan diskusiMelakukan Tanya jawab dengan sumber-sumber yang memahami permasalahan.3.Study LiteraturMendapatkan data-data yang berhubungan dengan permasalahan melalui referensi.1.5.Sistematika PenulisanUntuk memudahkan dalam pembahasan penulisan laporan kerja praktek ini disusun menurut sistematika yang dibagi menjadiEmpat BAB, yaitu:

BAB IBerisi PendahuluanBerisikan tentang Latar Belakang, MateriKerja Praktek (KP), Maksud dan Tujuan, Batasan Masalah, Metode Pengumpulan Data, dan Sistematika Laporan.BAB IITinjauan Umum PT. PLN (Persero) Sektor OmbilinBerisikan tentang Sejarah Berdirinya PT.PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin, Struktur Organisasi, Konversi Energi PLTU dan Sistem Kerja PLTUBAB IIISistem Eksitasi Generator pada PLTU OmbilinBerisikan tentang pengertian generator, Pengertian Sistem eksitasi, Bagian-bagian pendukung sistem eksitasi generatorpada PLTU Ombilin dan Prinsip kerja sistem eksitasi generator pada PLTU OmbilinBAB IVPenutupBerisikan kesimpulan dan saran.

BAB IITINJAUAN UMUM PLTU OMBILIN

2.1Sejarah Berdirinya PLTU Ombilin

Pembangunan PLTU Ombilin merupakan upaya pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan akan pasokan daya listrik yang terus meningkat. Pembangunan PLTU Ombilin juga merupakan perwujudan program pemerintah yang tertuang dalam GBHN guna menunjang diversifikasi dan konversi energi dengan memanfaatkan sumber daya batu bara.

Berdasarkan surat keputusan 080.K/ 023/ DIR/ 1995, PT PLN (persero) Sektor Ombilin adalah salah satu unit organisasi yang berada didaerah Talawi- Sawah Lunto yang berjarak kurang lebih 120 Km dari kota Padang kearah utara.

PT. PLN (persero) pembangkitan sumbagsel sisteminterkoneksi kelistrikan sumbagsel sumbagteng merupakan sistem kelistrikan antara Sumatera Bagian Selatan Lampung dengan Sumatera Bagian Tengah Sumatera Bagian Barat Riau.Konstribusi kelistrikan yang disalurkan sektor pembangkitan Ombilin ke sistem interkoneksi sebesar 29,64 % dari total keseluruhan pembangkit yang ada di sistem interkoneksi Sumatera Bagian Barat dan Riau.

Kotamadya Sawalunto Propinsi Sumatera Barat merupakan daerah penghasil pemanfaatan potensi batubara sebagai sumber energi listrik semakin penting mengingat keterbatasan sumber energi primer.Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin sijantang dengan menggunakan bahan bakar batubara merupakan salah satu cara pemanfaatan potensi batubara di daerah Sawalunto dan sekitarnya.

PLTU Ombilin merupakan PLTU mulut tambang yang tersedia direncanakan beroperasi tahun 1986 dengan batubara Ombilin dari PT AICdan PT BA UPO. Namun realisasinya PLTU Ombilin baru memulai beroperasi sejak akhir tahun 1996.

PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Ombilin dibentuk berdasarkan surat direksi PT.PLN (Persero) No. 080.K/023/DIR/1995, tanggal 18 September 1995 tentang pembuatan dan penetapan tingkat unit Sektor Pembangkitan Ombilin pada PT. PLN (Persero) Wilayah III Sektor Pembangkitan Ombilin yang membawahi daerah kerja Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ombilin dengan kapasitas terpasang 2 x 100 MW.

Pada saat awal PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Ombilin berdiri berdasarkan surat Direksi No. 112. K/023/DIR 1996, tanggal 18 November 1996 tentang Unit Pelaksana PT.PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan pada tanggal 01 Januari 1997, dibentuk unit Organisasi PT. PLN (Persero) Pembangkitan dan Penyaluran Sumatera Bagian Selatan Sektor Pembangkitan Ombilin.

PLTU Ombilin terdiri dari 2 unit yaitu unit 1 dan unit 2, masing-masing unit memiliki kapasitas 100 MW. PLTU Ombilin baru beroperasi untuk pertama kalinya pada tanggal 26 Agustus 1996 untuk unit 1, sedangkan untuk unit 2 baru beroperasi pada tanggal 15 November 1996. Gardu induk Pada PLTU Ombilin menggunakanGas insulated Switchgear( GIS )yang beroperasi lebih awal yakni pada tanggal 1 april 1996.

Pembangunan PLTU Ombilin unit 1 dan unit 2 di daerah Sawahlunto telah melalui tahapan-tahapan yang standar dan tentunya juga telah mempertimbangkan beberapa aspek yang menunjang untuk diputuskannya pembangunan suatu prmbangkit yang sesuai dengan infrastruktur yang ada. Adapun tahapan pembangunan PLTU Ombilin antara lain dimulai dengan tahap pasca konstruksi, tahap konstruksi, tahap operasi, tahap pasca operasi.

Pada bulan Juli 1993 kunstruksi utama dimulai dan secara bertahap pembangunan PLTU Ombilin unit 1 dan unit 2 mulai dikerjakan, 3 (tiga) tahun kemudian yaitu pada bulan Juli 1996,unit 1 beroperasi disusul pada tahun yang sama yaitu pada bulan November 1996 PLTU unit 2 kemudian beroperasi, sedangkan PLTU itu sendiri dimungkinkan dapat beroperasi selama 30 tahun.

Tenaga listrik yang dihasilkan PLTU Ombilin melalui generator dengan tegangan 11,5 kV dinaikan menjadi 150 kV melalui trafo utama. Kemudian disalurkan melalui taringan tegangan tinggi 150 kV yang terhubung ke sistem interkoneksi Sumbagsel, Sumbagteng yang dikendalikan oleh Pusat Penyaluran dan Pengaturan Beban Sumatera (P3BS).Tahapan-tahapan pembangunan PLTU, kantor dan sarana penunjang lainnya adalah sebagai berikut :

No.Tanggal/Bulan/TahunProses

1.Juli 1993Awal pembangunan

2.Februari 1996Awal dimulai Comissioning

3.26 Agustus 1996Pengoperasian PLTU unit 1

4.05 November 1996Pengoperasian PLTU unit 2

5.15 Desember 1997Serah terima proyek selesai

6.2001PLTG bergabung berkapasitas 3 x 21,35 MW yang berlokasi di Kecamatan Pauh limo Padang.

Sedangkan hasil total yang diperoleh pada tahun 2001 adalah :1.Produksi energi listrik adalah 849.790 MW2.Pemakaian batu bara adalah 371.895 ton3.Pemakaian solar adalah 3.663.961 liter

Dengan demikian kapasitas terpasangPLTU Ombilin 2 x 100 MWyang akan melayani sistem kelistrikan Sumbar Riau melalui sistem interkoneksi (sistem ring) 150 KV.

2.2Struktur Organisasi PLN2.2.1Visi dan Misi Perusahaan

PT. PLN (Persero) memiliki visi dan misi sebagai berikut :

Visi:Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul danterpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Misi:a)Menjalankan bisnis kelistrikandan bidang lain yang terkait, berorientasipada kepuasan pelanggan, anggota, perusahan dan pemegang saham.b)Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitaskehidupan masyarakat.c)Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan Ekonomi.d)Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Motto:LISTRIK UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK ELECTRICITY FOR A BETTER LIFE

2.2.2Struktur OrganisasiStruktur organisasi di PT PLN (Persero) Sektor Ombilin merupakan suatu susunan yang didalamnya terdapat bagian-bagian yang saling menunjang untuk tercapainya tujuan perusahaan. Dimana PT PLN (Persero) Sektor Ombilindipimpin oleh seorang manager yang dibantu 5 orang Assistant Manager, yaitu :

1.Assistant Manager Engineering2.Assistant Manager Operasi3.Assistant Manager Pemeliharaan4.Assistant Manager Coal & Ash Handling5.Assistant Manager SDM dan ADMDalam melaksanakan tugasnya setiap Assistant Manager dibantu oleh beberapa Supervisor :a.Assistant Manager EngineeringMempunyai tugas melakukan perencanaan dan evaluasi pengoperasian pemeliharaan pembangkitan tenaga listrik. Dalam menjalankan tugasnya, Assistant Manager Engineering dibantu oleh staf fungsional.

b.Assistant Manager OperasiMempunyai tugas / bertugas dalam pelaksanaan pengoperasian unit pembangkit tenaga listrik dengan rencana & prosedur yang ditetapkan dalam menjalankan tugasnya, Assistant Manager Operasi dibantu oleh 5 orang Supervisor, yaitu :1.Supervisor Operasi Shift A2.Supervisor Operasi Shift B3.Supervisor Operasi Shift C4.Supervisor Operasi Shift D5.Supervisor Analisis Kimia

c.Assistant Manager PemeliharaanDalam menjalankan tugasnya Assistant Pemeliharaan dibantu oleh :1.Supervisor Pemeliharaan Listrik dan proteksi2.Supervisor Pemeliharaan Kontrol dan Instrument3.Supervisor Pemeliharaan Boiler4.Supervisor Pemeliharaan Turbin

d.Assistant Manager Coal dan Ash HandlingDalam menjalankan tugasnya Assistant Manager Coal dan Ash Handling dibantu oleh 4 orang Supervisor yaitu:1.Supervisor Operasi Coal & Ash2.Supervisor Pemeliharaan Coal Handling3.Supervisor Pemeliharaan Ash Handling4.Supervisor Bahan bakar & Energi primer

e.Assistant Manager SDM & ADMMempunyai tugas SDM & ADM. Dalam menjalankan tugasnya Assistant Manager SDM & ADM dibantu oleh 5 orang Supervisor, yaitu :1.Supervisor SDM & Umum2.Supervisor Anggaran & Keuangan3.Supervisor Akuntansi4.Supervisor Logistik

f.Manager Unit PLTG Pauh LimoManager Unit PLTG Pauh Limo dibantu oleh 3 orang Supervisor, yaitu :1.Supervisor Operasi2.Supervisor Pemeliharaan3.Supervisor Administrasi & Keuangan

2.3Peralatan Utama PLTU Sektor OmbilinPeralatan utama PLTU Ombilin secara umum dibagi beberapa bagian, yaitu :

2.3.1BoilerBoiler adalah station untuk melakukanproses pemanasanyang akan merubah air menjadi uap. Boiler memiliki beberapaperalatan bantu, yaitu :

1.EconomizerEconomizerberfungsi untuk meningkatkan temperatur air ( pemanasan awal) sebelum masuk ke boiler untuk selanjutnya di alirkan kesteam drum, komponen ini berada dalam boiler yang terdiri dari rangkaian pipa-pipa (tubes) yang menerima air dari inlet.Sumber panas yang diperlukan oleh alat tersebut berasal dari gas buang dalam boiler. Air mengalir dalam pipapipa, sementara di luar mengalir gas panas yang berasal dari hasil p embakaran boiler. Selanjutnya steam panas tersebut dimanfaatkan untuk memanaskan air sehingga temperaturnya meningkat.

PenggunaanEconomizeruntuk pemanasan awal sangatlah penting, karena:a.Hal tersebut dapat meningkatkan efisiensi boiler secara keseluruhan, karena panas yang ada pada steam bisa dimanfaatkan untuk melakukan usaha.b.Dengan memanaskan air sebelum air diubah menjadi steam di Boiler, berarti mempermudah kerja Boiler, hanya sedikit saja panas yang perlu ditambahkan.c.Pemanasan air hanya akan mengurangiThermal Shockpada Boiler.

2.Boiler DrumBerfungsi untuk menyimpan air dalam volume yang besar dan untuk memisahkan uap dari air setelah proses pemanasan yang terjadi dalam Boiler. Secara umum, ada empat jenis pipa sambungan dasar yang berhubungan denganSteam Drum, yaitu:

a. Feed Water PipeBerfungsi mengalirkan air dariEconomizerkeDistribution Pipeyang panjangnya sama persis denganSteam Drum.Distribute Pipeberfungsi mengalirkan air dariEconomizersecara merata keseluruh bagianSteam Drum.

b. Downcomeratau Pipa turunDitempatkan disepanjang bagian dasarSteam Drumdengan jarak yang sama antara yang satu dengan yang lainnya. Pipa-pipa ini mengalirkan air dariSteam Drummenuju Boiler Circulating Pump.Boiler Water Circulating Pump(BWCP) digunakan untuk memompa air dariDowncomerdan mensirkulasikannya menujuWaterwallyang kemudian air tersebut dipanaskan oleh pembakaran di Boiler dan dikirim kembali keSteam Drum.

c. Waterwall PipeTerletak dikedua sisiSteam Drumdan merupakan pipa-pipa kecil yang berderet vertikal dalam Boiler, setiap pipa disambung satu sama lain agar membentuk selubung yang kontinu dalam Boiler. Konstruksi seperti ini disebut konstruksi membran.Waterwallbertugas menerima dan mengalirkan air dariBoiler Circulating Pumpkemudian dipanaskan dalam Boiler dan dialirkan keSteam Drum.

d. Steam Outlet PipeMerupakan sambungan terakhir, diletakkan dibagian atasSteam Drumuntuk memungkinkanSaturated Steamkeluar dariSteam DrummenujuSuperheater.

DalamSteam Drum,Saturated Steamakan dipisahkan dan diteruskan untuk pemanasan lebih lanjut diSuperheater, sedangkan airnya tetap berada dalam Steam drum dan dialirkan keDown Comer, dari sini proses akan dimulai lagi. Selain pipa tersebut, juga terdapatBlowdown Pipayang letaknya dibagian bawahSteam Drum, tepat dibawah permukaan air. Saat air berubah menjadi uap, kotoran-kotoran air akan tetap tinggal di air dalamSteam Drum. Jika konsentrasi kotoran tersebut menjadi tinggi, kemurnian steam yang keluar dariSteam Drumakan terpengaruh dan akan terbawa keSuper Heaterataupun ke Turbin.Pipa Blowdownakan menghilangkan sebagian kotoran air Boiler dari permukaanSteam Drum, dan mengalirkannya sehingga dapat mengurangi konsentrasi kotoran dalam air Boiler, dan pada akhirnya dapat menjagaSuper Heaterdan Turbin tetap bersih.

3.Down ComerDown Comerberupa pipa berukuran besar, yang menghubungkan bagian bawahboiler drumdenganLower Header.

Down comerberfungsi untuk mengalirkan air turun dariboiler drummenujulower header. Darilower headerair akan masukketube wall(riser) untuk diubahmenjadi uap dan kembali keboiler drum.

4.Tube WallPanas yang dihasilkan oleh proses pembakarandi dalamfurnacesebagian diberikan kepada air yang adadi dalamtube wallsehingga air berubah menjadi uap. Selain berfungsi untuk merubah air menjadi uaptubewalljuga mencegah penyebaran panas dalamfurnaceke udara luar.

5.Heatera.SuperheaterSuperheatermerupakan kumpulan pipa Boiler yang terletak dijalan aliran gas panas hasil pembakaran. Panas dari gas ini dipindahkan keSaturated Steamyang ada dalam pipaSuperheater,sehingga berubah menjadiSuper Heated Steam.

Superheaterini ada dua bagian, yaituPrimary SuperheaterdanSecondary Superheater.Primary Superheatermerupakan pemanas pertama yang dilewati olehSaturate Steamsetelah keluar dariSteam drum,setelah itu baru melewatiSecondary Superheaterdan menjadiSuper Heated Steam.SH Steamakan dialirkan untuk memutarHigh Presure Turbin, dan kemudian tekanan dan temperaturnya akan turun.

a)Low Temperature Super Heater (LTSH)b)High Temperatur super Heater (HTSH)

b.Re-HeaterSetelah tekanan dan temperaturSH Steamturun makaSH Steamtersebut akan dikembalikan ke Boiler untuk pemanasan ulang. Pemanasan ulang ini berlangsung di bagian Boiler yang disebutRe-Heateryang merupakan kumpulan pipa Boiler yang diberi panas dari gas pembakaran sepertiSuperheater. JadiRe-Heaterberfungsi untuk menaikkan temperaturSH Steamtanpa mempengaruhi tekanannya. Di bagianRe Heater,SH Steamakan dikembalikan untuk memutarIntermediate Presure Turbine(IP)danLow Presure Turbine (LP).c.Air Pre-HeaterAir Pre-Heateradalah instrument yang sistem kerjanya berputar dengan putaran rendah dan berfungsi untuk memanasi udara pembakaran sebelum dikirim keFurnace. Pemanas Udara pembakaran tersebut diambil dari gas buang hasil pembakaran dariFurnaceyang dialirkan melaluiAir Pre-Heatersebelum dibuang keChimney.

6.DesuperheaterDesuper Heaterterletak diantaraLow temperatur super heaterdanhigh temperature super heateryang berfungsi untuk mengendalikan temperature uap dengan cara memancarkan air dari pemanas tekanan tinggi ke dalam uap.Untuk pengoperasian boiler ini ada beberapa sistem pendukung utama yang terdiri dari :a)Sistem bahan bakarb)Sirkulasi air dalam boilerc)Sistem udara bahan bakard)Sistem gas buang

Gambar 2.1.Sistem Pengubahan air menjadi uap dalam Boiler(Sumber : PT. PLN Persero )

Data teknik Boiler:Pabrik: GEC ALSTHOM Stein Industrie FranceTipe: single drumKapasitas uap: 420 ton/ hrTekanan uap: 110 bar absSuhu uap: 513oCBahan baker utama: batu bara

2.3.2Precipitator, stackBatubara yang dibakar akan menghasilkan Burning carbondioxide(CO2),sulphur dioxide(SO2) dannitrogen oxides(NOx). Gas gas ini dikeluarkan dari Boiler.Bottom ashatau abu yang lebih tebal / berat yang terbuat dari serpihan coarse dijatuhkan ke bawah Boiler dan masuk ke silo untuk dibuang.Fly ashatau abu yang sangat ringan terbawa oleh gas panas di dalam Boiler.Fly Ashini dtangkap olehelectrostatic precipitator( ESP ) sebelum gas buang terbang ke udara melalui cerobong asap (Stack / Chimney). ESP berfungsi sebagai filter udara yang menyaring atau menangkap 99.4% fly ash.

2.3.3TurbinTurbin adalah alat yang berfungsi untuk merubah energi kinetik menjadi energi mekanik. Pada PLTU Ombilin yang digunakan adalah turbin uap (steam turbin), memiliki sudu-sudu 20 tingkat. Sudu-sudu pada turbin initerdiri dari sudu tetap dan sudu gerak. Turbin uap ini juga dilengkapi dengan 2 (dua)Main Stop Valvedan 4 (empat)Governor Valve.

Spesifikasi Steam Turbin di PLTU Ombilinadalah sebagai berikut :Jenis: Condensing turbin, silinder tunggal, poros tunggal,non reheatdan mempunyai kemampuan operasi dengan 5 jenis pemanasan pendahuluan (Regenerative Feed Heating System).Type/tingkat: impuls/ 20 tingkatDaya: 100 MWDaya maksimum: 110 MW dalam kondisithrottle valveterbuka lebar (VWO ) dan 5%over pressure.

Data kondisi guarantee output :Tekanan uap: 100 barSuhu uap: 510oCEnthalpy: 3400 KJ/ KgJumlah uap: 373,4 T/ hrTekanan condenser: 0,091 barKecepatan putar poros: 3000 rpmPabrik: GEC ALSTHOM Rateu La CourneuveTipe: TC 114 MV 140Tekanan uap keluar: 96 mbar

2.3.4GeneratorGenerator merupakan peralatan yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi elektrik. Pada PLTU Ombilin ini generator yang digunakan adalah generator sinkron yang mempunyai 2 buah kutub.

2.3.5Kondensator (Condensers) & Sistem Air Pendingin (cooling water system)Air pendingin dialirkan ke dalam pembangkit dan disirkulasikan melalui pipa pipa di dalam kondensor, yang digunakan untuk mendinginkan uap yang berasal dari turbin. Air pendingin yang bisa diambil dari air laut akan mendinginkan uap panas sehingga berubah menjadi air murni kembali dan disirkulasikan kembali ke Boiler untuk dipanaskan menjadi uap dan memutar turbin. Air pendingin yang diambil dari laut sekarang menjadi hangat karena adanya pertukaran panas di dalam kondensor, dibuang kembali ke sungai.

2.3.6Substation, transformer, transmission linesListrik yang dihasilkan oleh generator biasanya mempunyai tegangan 6,000 Volt atau 11,000 Volt akan dinaikan tegangannya menjadi 150,000 Volt ( 150kV ) atau 500,000 Volt ( 500kV ) melalui transformer sesuai system kelistrikan di Indonesia dan dialirkan ke Gardu Induk (substation) untuk didistribusikan. Kenaikan tegangan tersebut diperlukan untuk keperluan pendistribusian hingga ratusan kilometer ke wilayah lain melalui jaringan transmisi.

Untuk penggunaan sehari hari ataupun industri, tegangan tinggi tersebut akan diturunkan kembali melalui transformer menjadi 380 Volt ( phasa ke phasa ) atau lebih dikenal 220 Volt ( phasa ke netral ).

2.3.7Sistem Kelistrikan di PT. PLN (Persero) Kit. Sumbagsel SektorPembangkitan OmbilinPT. PLN (Persero) Kit. Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin mempunyai dua unit pembangkit dengan kapasitas terpasang 2 x 100 Mw. Sistem kelistrikan di PT. PLN (Persero) Kit. Sumbagsel Sektor Pembangkitan Ombilin menurut tegangan yang digunakan, yaitu :1.Sistem 150 KV2.Sistem 6 KV3.Sistem 380 V4.Sistem 220 V5.SistemUninteruptable power suply(UPS) 220 V6.Sistem 48 V DCGambar 2.2Sistem kelistrikan PLTU Ombilin(Sumber : PT. PLN Persero )

Konstruksi Generator adalah seporos dengan turbin sehingga dengan berputarnya Turbin maka Generator ikut berputar. Generator dilengkapi dengan penguatan dari exciter maka generator menghasilkan energy listrik 3 phasa dengan tegangan 11,5 kV. Selanjutnya disalurkan melalui Generator Transformer sehingga tegangannya dinaikan menjadi 150 kV menuju GasInsulatedSwitchgear(GIS) yang merupakanswitch yard1,5 CB. Sistem penyaluran melalui saluran udara tegangan tinggi 150 kV menuju GI Salak dan GI Indarung.

2.4Sistem Pengoperasian PLTU Sektor OmbilinPLTU berbeda dengan PLTA yang hanya memiliki system lebih sederhana berupa pengolahan air saja, PLTU memiliki semua teknologi yang dibutuhkan mulai dari pengolahan air, pengolahan bahan baker batu bara serta diesel (High Speed Diesel), teknologi pengolahan pembuangan limbah (asap dan debu hasil pembakaran batu bara), teknologi transportasi batu bara, teknologi pendinginan dengan menara pendingin dan masih banyak lagi teknologi-teknologi sederhana yang membentuk PLTU Ombilin ini menjadi system terbesar pembangkit tenaga. Sistem-sistem itu secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi :1.Sistem Pengolahan Air2.Sistem Bahan Bakar (batu bara dan HSD)3.Sistem Air dan Uap4.Sistem Udara dan Gas BuangSkema umum alur konversi energi dari pengoperasian PLTU Ombilin ini adalah:

Gambar 2.3.Skema Konversi Energi PLTU Ombilin

2.4.1Sistem Pengolahan AirAir merupakansalah satu komponen yang penting untuk memenuhi kebutuhan PLTU Ombilin dalam pembangkitan energi listrik dengan tenaga uap. Air yang digunakan diambil dari sungai Ombilin setelah memelalui beberapa tahap pengolahan.

Sistem pengolahan air dibedakan atas dua bagian yaitu :1.Sistem eksternal2.Sistem internal

A.Sistem eksternalSistem eksternal dilakukan di Pretreament Plant dan Water Treatment Plant. Pengolahan air bertujuan untuk mengolah bahan mentah air (air sungai) menjadi air murni yang siap untuk diubah menjadi uap sehingga dapat membangkitkan energi listrik.

Sirkulasi air di preatreatment dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 2.4.Sirkulasi air dipretreatment( Sumber : PT. PLN Persero )

Gambar 2.5Sistem WTP(Sumber : PT. PLN (Persero)

1.Air Sungai OmbilinAir sungai dipompakan dengan menggunakan River WaterPump(RWP). Di PLTU Ombilin ada tiga buah RWP yang pengoperasiannya ditentukan dengan kebutuhannya.Jika kebutuhan air 580 ton maka pompa yang digunakan dua buah RWP. Sedangkan satunya lagi dalam keadaan stand by. Sistem pengaturannya diatur secara otomatis.

Sebelum air menujuclarifierterlebih dahulu masuk kedalam mixer.Mixer merupakan tempat pengadukan zat-zat kimia seperti : Alum/Tawas, yaitu untuk membuatflokdankoagulandan untuk mempermudah pengendapan kotoran. Polyelektrolit, yaitu untuk mempercepat proses pengendapan, yaitu dengan mengikat partikel-partikel zat terlarut yang terdapat dalam air sehingga dijadikan butiran-butiran yang melayang-layang di dalam air menjadi berat dan mengendap di dalam air. Sodium Hypocloride, yaitu untuk menghambat pertumbuhan lumut dan membunuh mikroorganisme. Kapur, yaitu untuk menaikkan pH air.Setelah melalui mixer kemudian diteruskan ke clarifier yang terlebih dahulu air tersebut disaring ke Bar Screen yang gunanya untuk menyaring benda-benda yang berukuran besar,kemudian air dipompakan ke Bak Clarifier.a.BakClarifierClarifierini merupakan bak pengendapan dimana pada bak ini dilengkpai denganpulsator. Pulsatorberfungsi untuk menyalurkan atau mendistrikbusikan air bersih yang akan menujuStorage Basin.b.Storage Basin(Bak Penampungan)Storage Basinberfungsi sebagai bak penampungan air dariclafifieryang kemudian dipompakan untuk :

2.Water Service (Pelayanan Air)Water servicemerupakan air umpanSand Filter(Saringan Pasir) dan untukService wateryaitu air yang digunakan untuk air minum dan sanitasi (kesehatan) di PLTU Ombilin yang diinjeksikan denganSodium Hypoclorid.

Pengolahan air yang dilakukan diWater Treatment Plan(WTP) adalah sebagai berikut :a.Sand Filter(penyaringan pasir)Umpan Sand filter ini merupkan tempat penyaringan awal yang kemudian air tersebut di pompakn melalui Sand filter yang beriksi pasir berutujuan untuk menyaring kotoran-kotoran yang masih terbawa dari Storage Basin.b.Clear Well(Penampungan air bersih)Berfungsi untuk menampung air bersih yang dipompakan dari Sand Filter.c.Aktivated Carbon Filter(Saringan Karbon Aktif)erfungsi untuk menghilangkan warna, bau, rasa dan sebagai pengikat zat-zat organik.d.Cation Exchanger(Penukar Kation)Berfungsi untuk melepas H+dan mengikat zat-zat yang terlarut pada air tersebut. Setelah beroperasilebih kurang 18 jam Cation Exchanger akan menjadi jenuh diregenerasi (diinjeksikan) dengan Hcl selama kurang lebih 30 menit.e.Anion Exchanger(Penukaran Ion)Berfungsi untuk melepaskan OH, seperti halnya padaCation Exchargersetelah beroperasi lebih kurang 18 jam makaanion exchangerakan jenuh sehingga perlu diinjeksikan NaOH selama lebih kurang 30 menit.f.Mixed Bed(Bak Pencampur)Merupakan alat pencampur yang akan menangkap zat-zat yang lolos darication exchangersehingga air yang keluar darimixed bedadalah air yang bebaas mineral.g.Demineralizer Tank(bak penampungan air mineral)Merupakan penampungan air bebas mineral dan dipompkan denganmake up pumpuntuk sistem internal unit

3.Make up cooling Tower(menara penampungan air dingin)Make up cooling towerberguna untuk air penampungan pada cooling tower. Air cooling tower ini digunakan untuk mendinginkan uap bekas pada condenser. Air untukcooling towerini dipompkan daristorage basindengan menggunkancooling tower make uppump dan diinjeksikan dengan beberapa zat yaitu :a.sodium hypocloridBerfungsi untuk membunuh mikro organisme yang terdapat dalam airb.cooper corrotion inhibitorBerfungsi untuk menghambat terjadinya korosi tembaga (Cu) pada pipa condensatorc.Asam CloridBerfungsi untuk meningkatkan derajat keasaman air daricooling towerair dipompakan kecirculating water intake pit, kemudian dipompakan lagi olehcirculating water pumpke Condensor yang berfungsi untuk mendinginkan uap bekas. Dari Condensor air masuk ke bakcooling towerlagi dengan demikian sirkulasi air pendingan merupakan sirkulasi tertutup. Kemudian air padacooling towerdiambil padastorage basindengancooling towermasukmake up pump.