makalah piagam madinah
DESCRIPTION
Terbentuknya Negara-Kota Madinah pada awalnya berada dalam tahap naturalis dengan konsep homohominilupus 'manusia sebagai serigala bagi yang lainnya'. Dalam perkembangannya, tahapan ini bergerak ke dalam billum omnium contra omnes 'perang semua melawan semua'. Dua kondisi ini terlihat pada masa pra-perang saudara maupun dalam proses perang saudara di Yastrib antara suku 'Aws dan Khazraj yang dipecah belah oleh beberapa suku beragama Yahudi yang berada di kota tersebut.TRANSCRIPT
Makalah Piagam Madinah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terbentuknya Negara-Kota Madinah pada awalnya berada dalam tahap naturalis
dengan konsep homohominilupus 'manusia sebagai serigala bagi yang lainnya'.
Dalam perkembangannya, tahapan ini bergerak ke dalam billum omnium contra
omnes 'perang semua melawan semua'. Dua kondisi ini terlihat pada masa pra-
perang saudara maupun dalam proses perang saudara di Yastrib antara suku 'Aws
dan Khazraj yang dipecah belah oleh beberapa suku beragama Yahudi yang berada
di kota tersebut.
Tahapan pun berkembang menuju kesadaran manusia untuk mencari solusi agar
dapat hidup bersama. Dalam tahap ini, suku 'Aws dan Khazraj yang sudah mulai
bosan dengan peperangan memilih Muhammad yang berada di Kota Makkah
sebagai pihak netral yang akan menjadi mediator konflik. Muhammad pun
mengirimkan satu orang delegasinya, Mush'ab bin 'Umair, sebagai perwakilannya
di Yastrib. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Muhammad untuk
mempersiapkan "rumah" baru bagi dakwahnya menggantikan situasi Kota Makkah
yang tidak kondusif untuk mengembangkan dakwah.
Mush'ab pun berhasil dan rakyat Yastrib mencapai tahapan perjanjian faktum
unionis, perang dan permusuhan usai. Nabi Muhammad pun datang ke Kota
Yastrib ditemani oleh Abu Bakar. Ketika tiba di Quba, Nabi istirahat beberapa hari
lamanya. Dia menginap di rumah Kalsum bin Hindun. Di halaman rumah ini nabi
membangun sebuah masjid. Inilah masjid pertama yang di bangun nabi, sebagai
pusat peribadatan. Muhammad yang telah populer di sana dan mayoritas rakyat
Yastrib menerimanya sebagai pemimpin. Ketika itu, dengan niat yang luhur dan
karakter kepemimpinan yang superior, Muhammad mengunjungi seluruh suku
tersebut untuk mendengar kebutuhan dan kepentingan mereka. Pada akhirnya, pada
tahun 622 M, mereka pun menerima Piagam Madinah sebagai pelindung bagi hak
dan kepentingan mereka sebagai rakyat Madinah. Piagam Madinah ini jugs adalah
pengakuan tertulis akan kebebasan setiap orang untuk memilih agama,
Berdasarkan hasil sensus penduduk yang dilakukan oleh Muhammad menunjukkan
distribusi agama rakyat Negara-Kota Madinah adalah sebagai berikut:
1. Penduduk beragama Islam sebanyak 1.500 jiwa.
2. Penduduk beragama Yahudi sebanyak 4000 jiwa
3. Penduduk musyrik penyembah berhala sebanyak 4500… jiwa.
Dengan total penduduk sebanyak sekitar 10.000 jiwa yang cukup plural dari segi
distribusi pemeluk agama, Muhammad bersama Cyrus The Great dan Alexander
The Great menjadi pemimpin-pemimpin awal yang menjadi pionir tumbuhnya
toleransi antar umat beragama di dunia. Toleransi ini berhasil dipertahankan
bahkan diteruskan oleh pemimpin-pemimpin Islam berikutnya, kecuali beberapa
tiran yang sempat menjadi khalifah di negara Islam. Keluhuran nilai toleransi ini
diperlihatkan dengan sangat sempurna ketika tanah Hispania (Spanyol) dikuasai
oleh kekhalifahan Islam.
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang diatas, dapat ditegas kan dalam makalah ini rumusan
masalahnya, sebagai berikut:
1. Untuk apa Piagam Madinah dibuat?
2. Apakah Piagam Madinah konstitusi terbaik di dunia?
3. Apakah Piagam itu masih berlaku pada jaman sekarang?
C. Tujuan
1.untuk mengetahui di fungsi piagam madinah di buat.
2.untuk mengetahui apakah piagam madinah konstitusi terbaik di dunia
3.untuk mengetahui piagam madinah masih berlaku pada jaman sekarang.
D. Hipotesis
Menurut pandangan kami piagam madinah adalah piagam pertama yang ada
didunia terlebih khusus di agama Islam, piagam ini dibuat untuk menyatukan dan
memberikan keamanan kepada umat muslim dan muslimah baik dari kaum-kaum,
suku- suku, dan golongan madinah atau muhajirin.
Piagam Madinah ternyata mampu mengubah eksistensi orang-orang mukmin dan
yang lainnya dari sekedar kumpulan manusia menjadi masyarakat politik, yaitu
suatu masyarakat yang memiliki kedaulatan dan otoritas politik dalam wilayah
Madinah sebagai tempat mereka hidup bersama, bekerjasama dalam kebaikan atas
dasar kesadaran sosial mereka, yang bebas dari pengaruh dan penguasaan
masyarakat lain dan mampu mewujudkan kehendak mereka sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Piagam Madinah dan Sejarahnya
Piagam Madinah adalah sebuah loncatan besar pemikiran modern yang dibuat oleh
Muhammad (622M bersamaan tahun pertama
Hijrah) sebagai perwakilan dunia timur di saat bangsa barat berkutat dalam abad
kegelapan yang berkepanjangan. Bahkan piagam ini secara argumentatif telah
dapat dianggap sebagai konstitusi atau undang-undang dasar tertulis pertama di
dunia dengan berbagai kelebihan yang salah satunya: sebagai naskah tertulis
pertama yang mengakomodasi hak-hak dasar atau asasi manusia (HAM) terutama
dalam kebebasan memilih agama.
Selain itu,adanya Piagam Madinah juga dilatarbelakangi oleh keinginan umat
Islam untuk bersatu dan mendirikan Negara berhukum dengan hukum Islam
"Daulah Islamiyah" di kota madinah karena pada masa itu kota Madinah
penduduknya masih berupa kabilah-kabilah dan berkaum-kaum sehingga sering
terjadi konflik diantara sesama muslim maupun dengan orang-orang kafir
Quraisy,Yahudi atau Nashrani.
B.Menurut Para Ahli
• Dr Muhammad Hamidullah menuliskan pendapatnya dalam buku-buku yang ia
tulis.
Dalam buku The First Written Constitution of the World, ia menulis, "Undang
Undang Dasar negara tertulis pertama yang pernah dikemukakan oleh penguasa
dalam sejarah ummat manusia ternyata diumumkan oleh Nabi Muhammad saw,
yakni pada tahun pertama Hijrah (622 M), sekarang Undang Undang Dasar
tersebut telah sampai di tangan kita."
Sedangkan dalam buku Muhammad Rasulullah, ia menulis, "...Pakta pertahanan ini
diperlukan sekali untuk membentuk negara kota di Madinah yang berasaskan
persekutuan, dengan otonomi yang sangat luas bagi setiap unitnya. Keadilan
pribadi hendak dibuang, permohonan dapat disampaikan kepada Kepala Negara,
yang juga mempunyai hak prerogatif untuk memutuskan siapa yang boleh
berperanserta dalam suatu ekspedisi. Perang dan damai tidak dapat dibagi-bagi.
Pertanggungan sosial dilembagakan berasaskan bentuk piramida dari orang yang
paling berat bebannya, seperti, tebusan nyawa bila sipembunuh tidak dituntut
nyawanya, dan tebusan untuk membebaskan tawanan perang dari tangan musuh.
Kebulatan suara kini dapat dicapai, perbekalan dapat dikurangi dan undang undang
dasar negara yang pertama dalam sejarah dimaklumkan oleh pemimpin dunia,
sampai sekarang kita masih dapat menyaksikan pakta tersebut secara total".
• Selanjutnya Tor Andrae dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Theophil
Menzel kedalam bahasa Ingris dengan judul Muhammad, The Man and His Faith,
New York, 1960, halaman 136, menyatakan bahwa, "Perundang-undangan jamaah
(ummah) Madinah adalah naskah konstitusi yang pertama yang sedikit demi
sedikit dapat menjadikan Islam sebagai negara dunia dan agama
dunia...Barangsiapa yang tindakannya berlawanan dengan otoritas keagamaan,
maka ia tidak akan mendapat perlindungan dari familinya yang terdekat sekalipun.
Islam tidak hanya agama, tetapi juga merupakan persaudaraan. 'Semata-mata orang
beriman itu saling bersaudara..',
demikian pernyataan Al-Qur'an, Al-Hujurat,49:10."
• Jimly Asshiddiqie, Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia saat tulisan
ini dibuat, mengatakan kepada wartawan berita mahkamah konstitusi pada tanggal
30 November 2007 di Jakarta, "Piagam Madinah merupakan kontrak sosial tertulis
pertama di dunia yang dapat disamakan dengan konstitusi modern sebagai hasil
dari praktik nilai-nilai demokrasi. Dan hal itu telah ada pada abad ke-6 saat Eropa
masih berada dalam abad kegelapan."
• Robert N.Bella menuliskan dalam bukunya Beyond Belief (1976) bahwa
Muhammad sebenarnya telah membuat lompatan yang amat jauh ke depan.
Dimulai dengan "proyek" Madinah yang dilandasi pada permulaan berdirinya oleh
"Konstitusi Madinah" ini, menurut Bella, Muhammad telah melahirkan sesuatu
yang untuk zaman dan tempatnya adalah sangat modern.
Dengan demikian, Piagam Madinah dapat dikatakan sebagai merupakan sebuah
konstitusi tertulis pertama di dunia. Lingkup amanat dan kemodernan pemikiran
ideologis yang dikandung di dalamnya merupakan suatu kemajuan luar biasa di
abad ke-7.
C. Arti Penting Piagam Madinah
Adapun Piagam Madinah itu mempunyai arti tersendiri bagi semua penduduk
Madinah dari masing-masing golongan yang berbeda. Bagi Nabi Muhammad,
maka Ia diakui sebagai pemimpin yang mempunyai kekuasaan politis. Bila terjadi
sengketa di antara penduduk Madinah maka keputusannya harus dikembalikan
kepada keputusan Allah dan kebijaksanaan Rasul-Nya. Pasal ini menetapkan
wewenang pada Nabi untuk menengahi dan memutuskan segala perbedaan
pendapat dan permusuhan yang timbul di antara mereka.
Hal ini sesungguhnya telah lama diharapkan penduduk Madinah, khususnya
golongan Arab, sehingga kedatangan Nabi dapat mereka terima. Harapan ini
tercermin di dalam Baitul
Aqabah I dan II yang mengakui Muhammad sebagai pemimpin mereka dan
mengharapkan peranannya di dalam mempersatukan Madinah.
Sedangkan bagi umat Islam, khususnya kaum Muhajirin, Piagam Madinah semakin
memantapkan kedudukan mereka. Bersatunya penduduk Madinah di dalam suatu
kesatuan politik membuat keamanan mereka lebih terjamin dari gangguan kaum
kafir Quraisy. Suasana yang lebih aman membuat mereka lebih berkonsentrasi
untuk mendakwahkan Islam. Terbukti Islam berkembang subur di Madinah ini.
Bagi penduduk Madinah pada umumnya, dengan adanya kesepakatan piagam
Madinah, menciptakan suasana baru yang menghilangkan atau memperkecil
pertentangan antar suku. Kebebasan beragama juga telah mendapatkan jaminan
bagi semua golongan. Yang lebih ditekankan adalah kerjasama dan persamaan hak
dan kewajiban semua golongan dalam kehidupan sosial politik di dalam
mewujudkan pertahanan dan perdamaian.
Piagam Madinah ternyata mampu mengubah eksistensi orang-orang mukmin dan
yang lainnya dari sekedar kumpulan manusia menjadi masyarakat politik, yaitu
suatu masyarakat yang memiliki kedaulatan dan otoritas politik dalam wilayah
Madinah sebagai tempat mereka hidup bersama, bekerjasama dalam kebaikan atas
dasar kesadaran sosial mereka, yang bebas dari pengaruh dan penguasaan
masyarakat lain dan mampu mewujudkan kehendak mereka sendiri.
Muhammad Jad Maula Bey, dalam bukunya "Muhammad al-Matsalul Kamil"
menyimpulkan, bahwa di dalam waktu yang relatif pendek tersebut Nabi telah
sukses menciptakan tiga pekerjaan besar, yaitu:
1. Membentuk suatu umat yang menjadi umat yang terbaik
2. Mendirikan suatu "negara" yang bernama Negara Islam; dan
3. Mengajarkan suatu agama, yaitu agama Islam.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Piagam Madinah adalah sebuah loncatan besar pemikiran modern yang dibuat
oleh Muhammad sebagai perwakilan dunia timur di saat bangsa barat berkutat
dalam abad kegelapan yang berkepanjangan. Bahkan piagam ini secara
argumentatif telah dapat dianggap sebagai konstitusi atau undang-undang dasar
tertulis pertama di dunia dengan berbagai kelebihan yang salah satunya: sebagai
naskah tertulis pertama yang mengakomodasi hak-hak dasar atau asasi manusia
(HAM) terutama dalam kebebasan memilih agama.
B.Kritik dan saran
Sebagai sebuah konsep awal, makalah piagam madinah sebagai konstitusi terbaik
ini masih memerlukan pengujian yang seksama. Sebab, konsep ini disusun semata-
mata didasarkan atas pandangan-pandangan yang lebih bersifat idealis, yang bisa
jadi jauh dari keutuhan nyata atau aspirasi masyarakat yang sedang berkambang.