makalah phil barker ok

37
Penerapan Midle Range Theory Phil Barker: The Tidal Model dalam Asuhan Keperawatan PRAKATA Puji syukur dan terima kasih pada Allah SWT atas segala kemudahan yang diberikan sehingga tugas mata kuliah Sains Keperawatan dengan judul Penerapan Midle Range Theory Phil Barker : The Tidal Model dalam Asuhan Keperawatan dapat terselesaikan. Asuhan keperawatan merupakan pendekatan ilmiah dan rasional dalam menyelesaikan masalah keperawatan yang ada, dengan pendekatan yang dilakukan tersebut bentuk penyelesaian keperawatan dapat terarah dan terencana dengan baik, dimana dalam asuhan keperawatan terdapat beberapa tahap yaitu: pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, implementasi tindakan, dan evaluasi. Salah satu teori keperawatan yang ada adalah teori keperawatan yang dikembangkan oleh Phil Barker yang lebih dikenal dengan teori “Tidal Model of Mental Health Recovery” akan di bahas lebih jauh dalam makalah ini. Penulis sadar sepenuhnya bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, begitu pula dengan makalah ini. Oleh karena itu masukan, kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan dan sempurnanya tulisan di masa mendatang. Harapan penulis, kiranya tulisan ini bermanfaat bagi orang lain.

Upload: miftakhul-khoery

Post on 18-Jan-2016

110 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

makalah phill barker

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Phil Barker Ok

Penerapan Midle Range Theory Phil Barker:

The Tidal Model dalam Asuhan Keperawatan

PRAKATA

Puji syukur dan terima kasih pada Allah SWT atas segala kemudahan

yang diberikan sehingga tugas mata kuliah Sains Keperawatan dengan judul

Penerapan Midle Range Theory Phil Barker : The Tidal Model dalam Asuhan

Keperawatan dapat terselesaikan.

Asuhan keperawatan merupakan pendekatan ilmiah dan rasional dalam

menyelesaikan masalah keperawatan yang ada, dengan pendekatan yang

dilakukan tersebut bentuk penyelesaian keperawatan dapat terarah dan

terencana dengan baik, dimana dalam asuhan keperawatan terdapat beberapa

tahap yaitu: pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, implementasi

tindakan, dan evaluasi. Salah satu teori keperawatan yang ada adalah teori

keperawatan yang dikembangkan oleh Phil Barker yang lebih dikenal dengan

teori “Tidal Model of Mental Health Recovery” akan di bahas lebih jauh dalam

makalah ini.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini,

begitu pula dengan makalah ini. Oleh karena itu masukan, kritik dan saran

sangat penulis harapkan demi perbaikan dan sempurnanya tulisan di masa

mendatang. Harapan penulis, kiranya tulisan ini bermanfaat bagi orang lain.

Penulis

Page 2: Makalah Phil Barker Ok

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................1

PRAKATA .............................................................................................................2

DAFTAR ISI ..........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

1.1 Latar Belakang...................................................................................4

1.2 Tujuan................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5

2.1 Latar Belakang Teoris....................... …………………………….…….5

2.2 Konsep Mayor dan Definisi.................................................................6

2.3 Penjelasan Skema Atau Bagan Atau Model Konsep........................13

2.4 Asumsi Mayor (Terkait Paradigma Keperawatan)............................15

2.5 Penerimaan oleh Keperawatan ........................................................17

BAB III KASUS DAN ASUHAN KEPERAWATAN.............................................19

BAB IV PEMBAHASAN .....................................................................................22

BAB V PENUTUP ..............................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................25

2

Page 3: Makalah Phil Barker Ok

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan

kesehatan yang bersifat komprehensif meliputi biopsikososiokultural dan spritual

yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik dalam

keadaan sehat maupun sakit dengan pendekatan proses keperawatan.

Pelayanan keperawatan yang berkualitas didukung oleh pengembangan teori

dan model konseptual keperawatan. Perlu diyakini bahwa penerapan suatu teori

keperawatan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan akan berdampak pada

peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Pelayanan keperawatan sebagai

pelayanan profesional akan berkembang bila di dukung oleh teori dan model

keperawatan serta pengembangan riset keperawatan dan diimplementasikan di

dalam praktek keperawatan.

Asuhan keperawatan merupakan pendekatan ilmiah dan rasional dalam

menyelesaikan masalah keperawatan yang ada, dengan pendekatan yang

dilakukan tersebut bentuk penyelesaian keperawatan dapat terarah dan

terencana dengan baik, dimana dalam asuhan keperawatan terdapat beberapa

tahap yaitu: pengkajian, penegakkan diagnosa, perencanaan, implementasi

tindakan, dan evaluasi.

Model konseptual keperawatan dikembangkan oleh para ahli keperawatan

dengan harapan dapat menjadi kerangka berpikir perawat, sehingga perawat

perlu memahami konsep ini sebagai kerangka konsep dalam memberikan

asuhan keperawatan dalam praktek keperawatan. Salah satu teori keperawatan

yang ada adalah teori keperawatan yang dikembangkan oleh Phil Barker yang

lebih dikenal dengan teori “Tidal Model of Mental Health Recovery”  makalah ini

membahas lebih jauh tentang aplikasi teori Phil Baker kedalam asuhan

keperawatan jiwa dengan kasus riwayat broken home.

3

Page 4: Makalah Phil Barker Ok

1.2 Tujuan

1. Menjelaskan teori yang dikemukakan oleh  Phil Barker : The Tidal Model

Recovery

2. Menganalisis teori yang dikemukakan oleh Phil Barker.

3. Mengaplikasikan teori Phil Barker ke dalam asuhan keperawatan jiwa dengan

kasus riwayat broken home.

4

Page 5: Makalah Phil Barker Ok

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Latar Belakang Teori

Phil Barker lahir di Skotlandia dan daerah pantai, dan mulai

berpengaruh dan tertarik dengan air, kiasan hidup yang terakhir. Ia berhutang

kepada ayah dan kakeknya dengan “Memelihara dan disiplin”yang menolong

dirinya untuk menghargai bahwa“" hidup adalah suatu jawaban yang menantikan

pertanyaan yang benar”. Ia seperti mereka menjadi filosofer

( Barker,1999b).Hidup pada konteks ini juga mendukung kecurigaan dan

filosofinya setiap hari dengan berespon melalui model Pasang surut (Alligood,

2010).

Barker mengikuti pelatihan pelukis dan menjadi ahli pahat pertengahan

tahun 1960 dan menang serta mendapatkan Pernod Award untuk pelukis muda

tahun 1974, yang mana waktu itu ia sudah siap menjadi perawat Jiwa. Ia terus

melukis catatan metaphor. Barker masuk sekolah seni dengan memperkenalkan

dirinya “ Belajar dari kenyataan “, pengalaman yang nyata, dengan focus pada

temuan filosofinya. Daya tariknya dengan filosofi timur, yang mulai pada sekolah

seni, meluncurkan teori Pasang Surut dengan gema yang kacau balau,

ketidaktentuan, perubahan, dan gagan cina pada saat krisis. Awal keterlibatan

pada seni juga membantu untuk menjelaskan pandangan Barker’s tentang

keperawatan yaitu “ Keahlian dalam CARING” ( Barker, 2000)

Setelah sekolah seni, Barker bekerja sebagai pelukis komersial dan

pelukis lukisan dinding, ia menyumbang pendapatannya dengan bekerja pada

pabrik dan perusahaan kereta api. “Pengalaman Samudra”gelombang pada era

baru pada tahun 1970 ketika ia berada pada posisi penjaga peristirahatan local”.

Daya Tariknya dengan dimensi manusia, pengalaman hidup, dan riwayat orang-

orang yang mengalami perubahan mental yang distress membisikan dirinya

untuk mentranfer ketertarikannya pada seni dan kemanusiaan dalam

keperawatan (Alligood, 2010).

5

Page 6: Makalah Phil Barker Ok

Pada awalnya Barker”s maju melalui keperawatan, walaupun tidak

biasa, dengan waktu dan terapi konteksnya.Keperawatan dan dirinya mulai

menyatu ketika ia mulai belajar dan praktek macam-macam

Psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif dan terapi grup keluarga.

Penelitian Doktoral Barker tentang terapi perilaku kognitif dengan kerja dengan

grup wanita yang mengalami depresi.

Bagaimanapun, Barker menjadi tidak nyaman dengan aplikasi dari

terapi untuk orang yang mengalami masalah dalam hidup dan “Azaz

ketidapastian “ yang ditekankan lagi pada dirinya. Kecurigaannya tentang hidup

dan pertanyaan provokasi pribadi tentang pekerjaan, kegembiraan dan integritas

mereka. Ia belajar dari mereka apa arti pengalaman distress (Alligood, 2010).

2.2 Konsep mayor dan definisi

a) Tidal  model adalah pendekatan  filosofis pada  penemuan

kesehatan mental ini menekankan membantu orang kembali kisah

pribadi tekanan mental, dengan memulihkan suara

mereka.. Dengan menggunakan bahasa mereka sendiri, metafora

dan cerita pribadi orang mulai untuk mengekspresikan sesuatu dari

makna hidup mereka Ini adalah langkah pertama menuju

membantu kembali kontrol atas kehidupan mereka ".. – Barker.

Tidal model adalah sebuah model pemulihan untuk promosi

kesehatan mental yang dikembangkan oleh Profesor Phil Barker,

Poppy Buchanan-Barker dan rekan-rekan mereka. Tidal model

berfokus pada proses perubahan yang ada pada semua orang.

Model ini berusaha untuk mengungkapkan arti dari pengalaman

seseorang, menekankan pentingnya suara mereka sendiri dan

kebijaksanaan melalui kekuatan metafora. Ini bertujuan untuk

memberdayakan seseorang untuk memimpin pemulihannya sendiri

bukannya diarahkan oleh para profesional.

Filosofi yang mendasari model ini awalnya terinspirasi oleh

penelitian selama lima tahun tentang apa yang dibutuhkan untuk

perawatan kesehatan jiwa yang dilakukan oleh Prof. Dr. Chris

Barker dan Stevenson di Universitas Newcastle , Inggris. Sejak

tahun 2000, model ini telah dipraktekkan di Inggris dan luar negeri.

6

Page 7: Makalah Phil Barker Ok

Karena karyanya di bidang ini, Phil Barker sering disebut sebagai

teoris kontemporer yang menonjol dalam keperawatan kesehatan

jiwa.

b) Sumber Teoritis Phill barker

Model pasang surut menarik metafora filosofis inti dari teori chaos,

seperti yang tak terduga - namun dibatasi - sifat perilaku manusia

dan pengalaman dibandingkan dengan aliran dinamis dan kekuatan

air dan gelombang pasang laut. (Barker P, 2001)

Tidal model diaplikasikan melalui enam kunci asumsi filosofis yaitu:

a. keyakinan tentang keingintahuan dalam arti positif

b. pengakuan atas kekuatan sumberdaya, daripada berfokus pada

masalah, kekurangan atau kelemahan

c. menghormati keinginan seseorang, bukannya paternalistik

d. penerimaan paradoks krisis sebagai peluang

e. mengakui bahwa semua tujuan berfokus pada seseorang

f. keutamaan mengejar elegan dengan cara sederhana yang

mungkin harus dicari

c) Proses keterlibatan (engagement process)

Agar praktisi dapat memulai proses keterlibatan menggunakan Tidal

model, hal-hal yang perlu diperhatikan:

a. bahwa pemulihan mungkin terjadi

b. bahwa perubahan tidak bisa dihindari, tidak ada yang tetap

c. bahwa pada akhirnya, orang tahu apa yang terbaik untuk

mereka

d. bahwa orang memiliki semua sumber daya yang mereka

butuhkan untuk memulai

e. perjalanan pemulihan

f. bahwa orang tersebut adalah guru dan tenaga

penolong/praktisi adalah muridnya

g. bahwa tenaga penolong/praktisi harus kreatif dan mempunyai

rasa ingin tahu dalam mempelajari apa yang perlu dilakukan

untuk membantu seseorang

7

Page 8: Makalah Phil Barker Ok

Proses keterlibatan dengan orang yang dalam masalah dan

kesusahan terjadi dalam tiga domain atau dimensi. Dengan Tidal

model, praktisi mengeksplorasi dimensi-dimensi tersebut untuk

sadar akan situasi di saat ini dan menentukan apa yang harusnya

terjadi sekarang.

a. Domain diri (self domain) adalah di mana orang merasakan

pengalaman mereka. Ada penekanan untuk membuat orang

merasa lebih aman dan praktisi membantu mengembangkan

“rencana keamanan” atau security plan untuk mengurangi

ancaman terhadapnya atau orang lain di sekitarnya.

b. Domain dunia (world domain) di mana orang berpegang pada

kisah mereka. Praktisi Tidal model menggunakan cara khusus

untuk mengeksplorasi cerita ini bersama-sama,

mengungkapkan makna yang tersembunyi, menggali sumber

daya yang ada, dan untuk mengidentifikasi apa yang perlu

dilakukan untuk membantu pemulihan.

c. Domain lainnya (others domain) menggambarkan berbagai

hubungan yang dimiliki seseorang di masa lalu, masa sekarang

dan masa depan, tidak hanya praktisi Tidal model tetapi juga

anggota lain dari tim perawatan kesehatan dan sosial, teman,

keluarga dan pendukung lainnya.

d) Kekuatan metafora

Tidal model menggunakan metafora atau filosofi air dan

menjelaskan bagaimana orang-orang dalam kesusahanatau

distress bisa menjadi rapuh secara emosional , fisik dan spiritual.

Filosofi ini memandang pengalaman sehat dan sakit seperti zat cair,

bukan sebuah fenomena yang stabil, dan kehidupan sebagai

sebuah perjalanan yang dilakukan di lautan pengalaman. Filosofi ini

menyatakan bahwa kesehatan jiwa, faktor yang terkait dengan krisis

kejiwaan, bisa beragam serta kumulatif. Dengan berprinsip pada

filosofi ini, perawat atau tenaga penolong lainnya akan

mendapatkan pemahaman yang lebih tentang situasi yang saat itu

sedang dihadapi seseorang dan perlunya suatu perubahan. Dengan

ini, praktisi atau tenaga penolong, seiring berjalannya waktu, akan

dibimbing untuk merawat atau mengasuh seseorang mulai dari awal

8

Page 9: Makalah Phil Barker Ok

perjalanan mereka hingga terdampar, tenggelam atau sebaliknya

dicampakkan oleh permasalahan hidup mereka. Eksplorasi

kemudian dapat dilakukan untuk mengetahui apa yang sebenarnya

menyebabkan badai dan apa yang perlu dilakukan segera untuk

dapat berlayar lagi.

Nilai Tidal model dapat diringkas menjadi sepuluh komitmen yang

perlu diperhatikan:

1. Value the voice (menghargai suara)

Mendengarkan cerita seseorang adalah yang hal yang

terpenting.

2. Respect the language (hormati bahasa)

Memungkinkan orang untuk mengekspresikan,

menggambarkan, dan mendeskripsikan pengalaman hidup

mereka menggunakan cara dan bahasa mereka sendiri.

3. Develop genuine curiosity (mengembangkan rasa ingin tahu)

Menunjukkan ketertarikan dan rasa ingin tahu tentang cerita

orang tersebut.

4. Become the apprentice (menjadi apprentice)

Menempatkan diri dalam cerita tersebut dan belajar serta

mengambil hikmah dari cerita orang yang anda bantu (klien).

5. Reveal personal wisdom (mengungkapkan kebijaksanaan)

Pada dasarnya setiap orang memiliki sikap bijaksana dalam

menghadapi setiap pengalaman hidupnya. Praktisi atau tenaga

penolong mempunyai tugas untuk membantunya

mengungkapkan kebijaksanaan tersebut yang akan membantu

dalam proses pemulihannya.

6. Be transparent (jadilah transparan atau terbuka)

Baik klien maupun praktisi atau tenaga penolong profesional

berada dalam posisi istimewa dan harus menjadi model yang

percaya diri, dengan cara setiap saat menjadi transparan atau

terbuka dan membantu untuk memastikan klien tersebut

memahami apa yang sebenarnya sedang dilakukannya.

7. Use the available toolkit (gunakan sumberdaya yang ada)

Cerita seseorang berisi informasi yang berharga untuk

mengetahui sumberdaya mana yang dapat digunakan untuk

9

Page 10: Makalah Phil Barker Ok

membantu proses pemulihan dan mana yang tidak dapat

digunakan.

8. Craft the step beyond (menentukan langkah)

Praktisi atau tenaga penolong bersama-sama dengan klien

membangun sebuah apresiasi dan menentukan langkah apa

yang harus dilakukan "sekarang" karena langkah awal

merupakan langkah yang penting.

9. Give the gift of time (berikan waktu)

Tidak ada yang lebih berharga daripada waktu yang dihabiskan

praktisi dan klien bersama-sama. Pertanyaan yang harus

ditanyakan bukan “Berapa banyak waktu yang masih kita

punya?” melainkan "Bagaimana kita menggunakan waktu yang

ada saat ini?".

10. Know that change is constant (ketahuilah bahwa perubahan

adalah konstan)

Dua Puluh Kompetensi yang disampaikan Phil Barker:

1. Kompetensi 1 : Praktisi menunjukkan kapasitas untuk

mendengarkan secara aktif cerita orang

2. Kompetensi 2 : Praktisi menunjukkan komitmen untuk membantu

orang dengan mengetahui permasalahannya karena sebagai

bagian yang tak terpisahkan dari proses perawatan .

3. Kompetensi 3 : Praktisi membantu orang mengekspresikan

perasaan pasien.

4. Kompetensi 4 : Praktisi membantu orang mengekspresikan dirinya

/ pemahamannya tentang pengalaman tertentu melalui

penggunaan cerita pribadi , anekdot , perumpamaan atau

metafora .

5. Kompetensi 5 : Praktisi menunjukkan minat dalam cerita

seseorang dengan meminta klarifikasi dari titik-titik tertentu , dan

meminta contoh-contoh lebih lanjut atau rincian .

6. Kompetensi 6 : Praktisi menunjukkan kesediaan untuk membantu

orang

7. Kompetensi 7 : Praktisi mengembangkan rencana perawatan

berbasis permasalahan pasien.

10

Page 11: Makalah Phil Barker Ok

8. Kompetensi 8 : Praktisi membantu orang mengidentifikasi

masalah spesifik hidup , dan apa yang mungkin perlu dilakukan

untuk mengatasinya .

9. Kompetensi 9 : Praktisi membantu orang mengembangkan

kesadaran dari apa yang bekerja untuk atau terhadap mereka ,

dalam kaitannya dengan masalah-masalah khusus hidup .

10. Kompetensi 10 : Praktisi menunjukkan minat dalam

mengidentifikasi apa yang orang berpikir orang-orang tertentu

yang dapat atau mungkin bisa lakukan untuk membantu mereka

lebih lanjut dalam menangani masalah spesifik hidup .

11. Kompetensi 11 : Praktisi membantu orang mengidentifikasi jenis

perubahan akan merupakan langkah ke arah penyelesaian atau

bergerak menjauh dari suatu masalah tertentu hidup .

12. Kompetensi 12 : Praktisi membantu orang mengidentifikasi apa

yang harus dilakukan dalam waktu dekat.

13. Kompetensi 13 : Praktisi membantu orang mengembangkan

kesadaran mereka bahwa waktu khusus sedang diberikan untuk

mengatasi kebutuhan spesifik mereka .

14. Kompetensi 14 : Praktisi mengakui nilai waktu orang tersebut

memberikan kepada proses penilaian dan perawatan pengiriman.

15. Kompetensi 15 : Praktisi membantu orang mengidentifikasi dan

mengembangkan kesadaran kekuatan dan kelemahan pribadi.

16. Kompetensi 16 : Praktisi membantu orang mengembangkan

keyakinan diri , karena itu mempromosikan kemampuan mereka

untuk membantu diri mereka sendiri .

17. Kompetensi 17 : Praktisi membantu orang mengembangkan

kesadaran subtlest perubahan - dalam pikiran , perasaan atau

tindakan .

18. Kompetensi 18 : Praktisi membantu orang mengembangkan

kesadaran tentang bagaimana mereka , orang lain atau peristiwa

telah mempengaruhi perubahan ini .

19. Kompetensi 19 : Praktisi bertujuan untuk memastikan bahwa

orang tersebut sadar , setiap saat , tujuan dari semua proses

perawatan .

11

Page 12: Makalah Phil Barker Ok

20. Kompetensi 20 : Praktisi memastikan bahwa orang tersebut

dilengkapi dengan salinan dari semua dokumen penilaian dan

perencanaan perawatan untuk referensi mereka sendiri .

Hal ini merupakan pengalaman umum bagi semua orang.

Tidal model berawal dari empat poin penting, yaitu:

1. Fokus terapeutik yang utama dalam kesehatan jiwa ialah dalam

komunitas.

Manusia hidup di “lautan pengalaman” dan krisis kejiwaan

hanyalah satu dari sekian banyak hal yang dapat

“menenggalamkan” mereka. Tujuan keperawatan atau asuhan

kesehatan jiwa ialah untuk mengembalikan mereka ke “lautan

pengalaman” tersebut sehingga mereka dapat melanjutkan

perjalanan hidup mereka.

2. Perubahan merupakan proses yang terus berjalan dan konstan

Manusia akan terus berubah, namun kadang mereka tidak

menyadarinya. Salah satu tujuan utama intervensi yang

dilakukan ialah untuk membantu klien membangun kesadaran

bahwa sekecil apapun perubahan itu akan membawa dampak

yang besar bagi hidupnya.

3. Kekuatan terletak pada proses asuhan

Perawat membantu klien untuk mengidentifikasi bagaimana ia

dapat lebih berperan ddalam hidupnya dan mengontrol

hidupnya serta pengalaman yang didapatnya.

4. Perawat dan klien adalah satu, tidak dapat dipisahkan seperti

penari dalam sebuah tarian.

12

Page 13: Makalah Phil Barker Ok

Person

Person

Self Others

World

2.3 Penjelasan Skema atau Bagan atau Model Konsep

Gambar 2.1 tiga dimensi personhood. (Barker, PJ. 2000. The tidal model theory

and practice. Pp. 29-31. Newcastle, UK: University of Newcastle.)

Orang yang hidup dengan melewati pengalaman di dunianya dapat

dijelaskan menjadi tiga dimensi: dunia, self (diri sendiri), dan orang lain. Dimensi

dunia memfokuskan kepada kebutuhan manusia untuk dimengerti dan divalidasi

persepsi mereka. Pengkajian keperawatan yang holistik terdokumentasi dalam

suara yang dimiliki manusia. Pengkajian ini memfokuskan pada dunia

pengalaman manusia dan memberikan kesempatan untuk belajar tentang

masalah yang dihadapi manusia saat ini, skala dan evaluasi dari masalah

tersebut, sumber daya apa pada kehidupan manusia yang mungkin dapat

digunakan untuk membantu mengatasi masalah tersebut atau memenuhi

kebutuhan, dan kebutuhan apa yang diperlukan untuk membawa suatu

perubahan (Barker, 2000).

Dimensi self (diri sendiri) menunjukkan kebutuhan manusia akan

keamanan fisik dan emosional. Kolaborasi untuk pengkajian keamanan mampu

memenuhi kebutuhan tersebut dan menghasilkan rencana keamanan, yang

mengidentifikasi dan mendukung kebutuhan keamanan personal dan

menurunkan risiko mencelakai diri sendiri dan orang lain, area bunuh diri,

kekerasan, melukai diri sendiri dan mengabaikan diri sendiri merupakan target

yang spesisifk.

13

Page 14: Makalah Phil Barker Ok

Multidisciplinary

Teamwork

Security plan

Core care plan based on holistic assessment

Jenis dukungan dan pelayanan yang orang butuhkan agar dapat hidup

normal dibagi menjadi tiga dimensi. Tim kerja interdisiplin pada dimensi ini

merupakan intervensi medis, sosial, dan psikologi yang spesifik, sebagai sesuatu

yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari seperti: keuangan, perumahan,

dan determinan kesehatan yang lain. Keluarga, teman, dan hal lain yang

signifikan juga ditemukan pada dimensi ini.

Gambar 2.2 Struktur perawatan (Barker, PJ. 2000. The tidal model theory and

practice. Pp. 27. Newcastle, UK: University of Newcastle.)

Dalam pengkajian holistik, riwayat seseorang adalah pada pusat

rencana tindakan dan adalah ditampilkan seperti sebuah pusat. siklus pengkajian

keamanan dan rencana mengelilingi pusat, semuanya dikelilingi oleh siklus tim

interdisiplin (gambar 2.2).

14

Page 15: Makalah Phil Barker Ok

2.4 Asumsi Mayor (Terkait Paradigma Keperawatan)

Perawat terlibat dalam proses bekerja dengan orang, lingkungan, dan

status kesehatan, serta kebutuhan mereka. Teori pasang surut pada asumsinya

bahwa ada semacam "hal-hal" sebagai kebutuhan kejiwaan dan keperawatan

membutuhkan beberapa cara untuk memenuhi kebutuhan mereka.  orang yang

berada di sekitar mereka memiliki solusi untuk masalah keperawatan hidup

mereka.

Dua asumsi dasar yang mendasari model pasang surut. Pertama,

perubahan adalah satu-satunya ketetapan. Semua pengalaman manusia

melibatkan orang yang terus berubah.  Kedua, orang yang membicarakan

mereka. Kisah Orang selalu dihiasi dengan cerita tentang bagaimana orang ini

datang dan berada di sini mengalami "masalah hidup" mencari solusi. 

Model pasang surut mengasumsikan bahwa ketika orang terjebak dalam

badai psikis "kegilaan" itu adalah "seolah-olah" mereka berisiko tenggelam dalam

kesulitan atau tenggelam di kekerasan, itu adalah "seolah-olah" mereka telah

ditumpangi oleh bajak laut dan telah dirampok, itu adalah "seolah-olah" mereka

telah terdampar di pantai pada beberapa pantai terpencil, jauh dari rumah dan

terasing dari semua yang mereka tahu dan mengerti. 

a. Keperawatan

Perawatan berubah terus menerus, secara internal dan dalam kaitannya

dengan profesi lain, dalam respon terhadap perubahan kebutuhan dan

perubahan struktur sosial.  Sifat hubungan Barker dengan pengguna jasa

mengkonfirmasi apresiasi dari keperawatan sebagai sosial, bukan

professional. Jika ada satu hal mendefinisikan keperawatan, global, itu

adalah konstruksi sosial dari perawat "peran “. Keperawatan yang

mengasuh, hanya ada bila kondisi yang diperlukan untuk promosi

pertumbuhan atau pengembangan. Perawatan adalah kegiatan

antarpribadi berupa abadi manusia melibatkan fokus pada promosi

pertumbuhan dan perkembangan.

Keperawatan siap saat kondisi yang diperlukan untuk promosi

pertumbuhan dan perkembangan. Keperawatan adalah aktivitas manusia

interpersonal dan berfokus pada promosi dari pertumbuhan dan

perkembangan.

Keperawatan adalah orang yang memberikan pelayanan kepada orang

lain yang membutuhkan. Di sana terdapat kekuatan yang dinamis pada

15

Page 16: Makalah Phil Barker Ok

keahlian dari keperawatan. Seseorang mempunyai tugas untuk merawat

orang lain. Praktek keperawatan berfokus pada identifikasi kebutuhan

pasien saat ini, melakukan kolaborasi dan mengembangan system pada

human care. Focus yang tepat dari keperawatan adalah kebutuhan akan

perasaan oleh orang yang dirawat,yang didefenisikan sebagai fungsi

hubungan antara orang dengan kebutuhan perawatan dan orang yang

mencari kebutuhan itu. Respon ini adalah focus fenomena keperawatan,

yakni respon baik actual maupun potensial terhadap masalah kesehatan

dan adanya rentang silang antara manusia, lingkungan perilaku, emosi,

kepercayaan,identitas, kemampuan dan spiritual. Eskplorasi keperawatan

dari konteks menusia adalah CARING.

b. Manusia

Dalam tidal teori perhatiannya adalah fenomena secara langsung

memandang bahwa manusia menceritrakan kehidupan dan riwayat

hidupnya. Manusia adalah filosofi alami dan pembuat arti, membaktikan

hidup mereka untuk menetapkan makna dan nilai dari pengalaman

mereka.Perawat harus bisa menghargai perspektif manusia.Manusia

menceritrakan riwayat hidup, perasaan hidupnya.

Manusia merupakan orang yang mengalami status perubahan yang

menetap dan terjadi secara terus menerus. Mereka hidup dalam dunianya

dan mengalami 3 dimensi yaitu ; Dunia.Diri sendiri dan orang lain. Model

pasang surut memegang sedikit asumsi tentang latihan hidup yang sesuai

sepanjang hidup manusia. Manusia didefenisikan dalam hubungan/relasi

sebagai contoh dengan ayah,ibu, anak. Saudara dan juga dengan

perawat.

c. Kesehatan

Kesehatan adalah tugas personal yang sukses diselesaikan yang

merupakan hasil dari kesadaran diri, disiplin diri, dan ditemukan dari

masing-masing orang yang bisa mengatur ritme hidup, diet dan sexual.

Kesehatan merupakan sesuatu yang dikejar,diperoleh dan dirawat.Ini

merupakan bagian dari kehidupan social, ekonomi,cultural dan spiritual.

Pada pandangan yang holistic orang-orang menganggap bahwa

kesehatan dan sakit adalah sesuatu yang bernilai.

16

Page 17: Makalah Phil Barker Ok

Perawat melibatkan orang-orang untuk belajar menceritrakan riwayat

hidupnya,memahami situasi yang terjadi termasuk kondisi sehat dan sakit

yang dialami seseorang.

Sakit adalah orang yang mengalami masalah social, psikologi dan

medikasi/obat-obatan.

Keperawatan pada model pasang surut berfokus pada sumber daya dan

kemungkinan untuk mempertahankan orientasi kesehatan.

d. Lingkungan

Lingkungan adalah social yang luas di alam, konteksnya dari perjalanan

hidup seseorang dalam samudra pengalaman, perawat menciptakan

tempat untuk bisa bertumbuh dan berkembang. Hubungan teraupetik

digunakan sebagai jalan dalam membina relasi seseorang dengan

lingkungannya. Masalah manusia mungkin berasal dari interaksi yang

kompleks antara seseorang dang lingkungan. Orang-orang yang tinggal

di lingkungan social mempunyai interaksi dengan orang lain, kelompok

dan organisasi, keluarga, kultur. Relasi adalah bagian integral dalam

lingkungan. Dalam lingkungan terdapat tempat tinggal, pembiayaan,

okupasi, stirahat, merasakan cinta.

Banyak perawat psikiater menata Ruangan rawat di rumah sakit seperti

tempat tinggal dimana di ruangannya terdapat ruang makan, ruang dapur.

Lingkungan yang disiapkan aman dan nyaman untuk ditempati. Kondisi ini

membuat orang-orang yang mengalami gangguan mental merasa seperti

tinggal di rumah mereka sendiri.

2.5 Penerimaan Oleh Keperawatan

a. Praktik

model tidal dikembangkan di lahan praktik antara tahun 1995 dan 1997

dan dikenalkan secara resmi di dua ruangan psikiatri di Newcastle, Inggris

pada tahun 1998. Tidal model diadopsi oleh program kesehatan mental

dan pada tahun 2000 diterapkan pada sembilan ruangan psikiatri.

Hampir semua perkembangan tidal model dilakukan di Inggris, dengan

proyek yang trebnetang mulai dari rumah sakit dan pelayanan komunitas,

dari akut hingga tingkat rehabilitasi, pelayanan spesialis forensik dan

keperawatan komunitas. Proyek ini juga bervariasi mulai dari pelayanan di

17

Page 18: Makalah Phil Barker Ok

oota metropolitan seperti London dan Birmingham hingga di pedesaan

seperti Norfolk.

Di rumah Sakit Royal Ottawa, Kanada, tiga program telah

mengimplemetasikan tidal model pada tahun 2002. Pada februari 2004,

tidal model telah diperkenalkan di ruang geriatrik, psikiatri umum,

rehabilitasi psikososial.

Di Australia, model ini pertama kali diperkenalkan di Sydney tetapi

sekarang fokus pengembangan teori ini terdapat di Queensland.

b. Pendidikan

Barker menyediakan paket pendidikan multimedia bagi mereka yang

menerapkan Tidal Model (Model pasang surut), dan semua situs

menggunakan program ini untuk mempersiapkan untuk implementasi. Hal

ini menjamin perspektif umum di antara dan kesetiaan kepada nilai-nilai,

prinsip, dan proses Model Pasang Surut, namun memungkinkan kreatif,

pelaksanaan yang relevan secara lokal. Perawat dalam komunitas Model

pasang surut memiliki kesempatan untuk belajar tentang model sebelum,

selama, dan setelah pelaksanaannya. Dalam gelombang pertama di

Newcastle upon Tyne, lebih dari 150 perawat berpartisipasi dalam

pelatihan formal, dan selama 2 tahun ke depan hampir 300 perawat

berpartisipasi dalam program pendidikan multimedia.

Model pasang surut diintegrasikan ke diploma, sarjana, program

pascasarjana keperawatan di University of York. Ian Beech, seorang

perawat kesehatan mental dan dosen di universitas of Glamorgan,

mengembangkan program pendidikan pertama bagi praktisi di Wales. Di

University of Ottawa Kanada, Model pasang surut termasuk dalam kosep

dan teori-teori sarjana saja, juga frame Kursus Perawatan Kesehatan

Mental Masyarakat. Model pasang surut termasuk dalam kursus di

Fakultas kesehatan mental masyarakat Mount Royal College di Calgary,

Kanada. Holistik, berbasis kekuatan, narasi Model pasang surut

memegang janji besar untuk dimasukkan dalam program pendidikanyang

berkaitan dengan praktik berbasis penelitian dan perawatan orang

terpusat.

18

Page 19: Makalah Phil Barker Ok

c. Penelitian

Model pasang surut dikembangkan dari program penelitian klinis. Semua

anggota jaringan internasional Tidal Model didorong untuk mengevaluasi

model dalam praktek. Sebuah konsultan penelitian dan pengembangan

didirikan sebagai jaringan longgar untuk pelaksanaan Model pasang surut

dan proyek Pembangunan. Konsultasi ini menyediakan kerangka kerja

untuk evaluasi Model pasang surut dalam tindakan dari prespektif hasil

organisasi, pengalaman profesional, dan pengalaman pengguna

konsumen. (Barker & Buchanan Barker, 2004c). Tugas penting dari

evaluasi dan implementasi, proses, dan hasil dari model pasang surut

dalam praktek sedang berlangsung di Kanada, Irlandia, Jepang, Selandia

Baru, dan di seluruh Britania Raya.

Dua evaluasi studi (Fletcher & Stevenson, 2001; Stevenson & Fletcher,

2002) dieksplorasi ukuran hasil yang mungkin penting dalam

mengevaluasi Model pasang surut dan mengevaluasi dampak dari

penilaian dalam praktik (Stevenson & Fletcher, 2002). Hasil kedua studi

menunjukkan peningkatan jumlah penerimaan dan penurunan panjang

tetap. Ada penurunan kebutuhan untuk tingkat tertinggi observasi, yang

berkorelasi dengan kecepatan penilaian dan penurunan insiden

kekerasan, membahayakan diri, dan penggunaan pengekangan. Perawat,

sendiri, melaporkan bahwa praktek Model pasang surut profesional

ditingkatkan dan didorong keterlibatan penuh dengan orang-orang dalam

perawatan. Ini berguna dalam membantu orang untuk memenuhi rencana

perawatan dan perawat memungkinkan untuk fokus interaksi mereka

pada orang-orang mengidentifikasi tujuan dan target untuk hari itu dan

membawa mereka keluar, profil mereka dan penghargaan profesional

(Stevenson & Fletcher, 2002). Studi ini memberikan dukungan bagi teori

implementasi berpusat pada orang dalam praktek

Barker dan Walker (2000) mempelajari pandangan perawat senior yang

kerja tim multidisiplin di 26 unit masuk akut kejiwaan dan hubungan untuk

perawatan orang-orang dan keluarga mereka. Meskipun perawat

menghadapi tantangan dalam melaksanakan "bekerja dalam kemitraan",

penelitian ini memberikan beberapa arah untuk penyelidikan lebih lanjut di

sekitar sifat interdisipliner teori.

19

Page 20: Makalah Phil Barker Ok

Transisi bagi perawat untuk fokus solusi dalam interaksi adalah subyek

penelitian oleh tim Newcastle (Stevenson, et al, 2003). Perawat

berpartisipasi dalam inisiatif solusi yang dirancang khusus untuk

pendidikan, dan dampak dinilai untuk kedua perawat dan orang-dalam-

perawatan menggunakan beberapa sumber data. Studi ini memberikan

bukti kuat dari peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan perawat

solusi kinerja terfokus, dan digunakan dalam praktek. Orang dalam

perawatan juga menemukan pendekatan membantu.

Royal Ottawa Tim Rumah Sakit Tidal direplikasi studi Newcastle pada

tahun 2003, dengan hasil yang sama. Tim Tosnu menyelesaikan evaluasi

pengguna terfokus pelaksanaan Model pasang surut. Di Birmingham, di

bangsal Tolkien, evaluasi 4 bulan telah selesai. Evaluasi kerja sedang

berlangsung di St Tydfil Rumah Sakit di Wales. Perawat Irlandia telah

berada di garis depan pada evaluasi, menyajikan konferensi nasional

pertama pada model pasang surut dalam praktek, di Dublin pada 2003, di

mana perawat dari seluruh republik dulu hasil evaluasi mereka mengubah

layanan dan kepuasan konsumen (Barker, 2004)

Di Selandia Baru, studi kualitatif fenomenologis hermeneutik mengikuti

pelaksanaan model pasang surut di unit perawatan yang aman. Penelitian

ini mengeksplorasi pengalaman hidup dari empat pasien rawat inap dan

empat perawat. Lima tema yang mencerminkan makna yang dilekatkan

untuk menyediakan dan menerima perawatan bergabung, hubungan,

harapan, wajah manusia, meratakan, dan bekerja bersama-sama. Ini

menunjukkan pengalaman positif dan hasil dengan pelaksanaan model

pasang surut (Brian Phillips, komunikasi pribadi, 15 September 2003)

Model pasang surut diatur dalam basis penelitian yang memberikan

kemungkinan pemanfaatan penelitian atau transfer pengetahuan lebih

kontemporer. Perawat berlatih dalam model pasang surut secara aktif

menggunakan penelitian dalam praktek, serta memberikan kontribusi

terhadap perkembangan praktik keperawatan. Model pasang surut

memiliki potensi untuk penelitian aksi partisipatif, mengungkap

pengetahuan tertanam dalam praktek dan mengembangkan pengetahuan

dan pemahaman baru.

20

Page 21: Makalah Phil Barker Ok

2.6 Kelemahan Teori

Teori praktis ini mengidentifikasi konsep terhadap pemahaman kebutuhan

manusia dengan masalah kehidupan, apa dan bagaimana yang akan

dilakukan perawat untuk memenuhi kebutuhannya. Model keperawatan

Phil Barker ini kurang menekankan dan memfokuskan pada aspek

psikologis dan mental pasien.

21

Page 22: Makalah Phil Barker Ok

BAB III

APLIKASI TEORI

Praktisi keperawatan dalam melaksanakan fungsinya perlu menerapkan

teori dan model keperawatan yang sesuai dengan situasi tertentu. Pada kondisi

awal kombinasi dari beberapa teori dan model keperawatan dapat

dipertimbangkan, tetapi jika dipergunakan secara konsisten dapat dilakukan

analisa atau evaluasi terhadap keefektivannya. Dengan menggunakan berbagai

teori dan model keperawatan, maka fokus dan konsekuensi praktik keperawatan

dapat berbeda.

Berikut ini merupakan penerapan teori dan model keperawatan Phil

Barker.

3.1 Studi Kasus

Tn. D berasal dari keluarga broken home, sejak kecil ayah dan ibu Tn.D

telah bercerai dan ayahnya menikah lagi. Semenjak itu, Tn. D diasuh oleh

ibunya. Karena ibu Tn. D sakit keras, maka Tn. D diasuh oleh ayah dan

ibu tirinya. Ibu tiri Tn. D memiliki seorang anak. Saudara tiri Tn.D suka

mengambil uangnya. Ayah Tn. D seorang pemabuk dan sering memukul

Tn. D. Ibu tirinya juga selalu memarahi dan memukul Tn.D. Tn. D merasa

marah dan membenci mereka tetapi tidak bisa dia ungkapkan. Akibatnya

Tn. D tampak selalu murung dan jarang bergaul dengan teman-temannya.

Suatu hari, Tn. D memukul ayahnya sampai mati. Tn D. dipindahkan dari

penjara ke ruang keamanan, dimana perawat primer memulai untuk

meminta Tn D. mengeksplor ceritanya melalui pengkajian secara holistik.

3.2 Penyelesaian Kasus

Berdasarkan kasus di atas, penerapan teori Phil Barker untuk menangani

masalah di atas adalah sebagai berikut:

1. Pengkajian

Pada aspek pengkajian, perawat memfokuskan pada 3 dimensi yaitu:

a. Domain diri (self domain):

Tn. D memiliki pengalaman yang buruk dalam hidupnya. Tn. D

memiliki keluarga yang broken home, ayahnya seorang pemabuk

dan meiliki ibu tiri yang memperlakukan dia dengan buruk. Tn. D

merasa kecewa terhadap peristiwa yang menimpa dirinya. Ia

22

Page 23: Makalah Phil Barker Ok

merasa marah pada ayah dan ibu tirinya. Tn. D mengatakan tidak

ingat apakah pernah memukul ayahnya atau tidak.

b. Domain dunia (world domain):

Tn. D berada pada lingkungan kelurga yang tidak harmonis. Di

lingkungan pergaulan, Tn. D jarang berinteraksi dengan teman-

temannya dan Tn. D lebih suka diam dan menyendiri. Tn. D

mengganggap bahwa teman-temannya tidak menyukai dan tidak

mempercayai dia.

c. Domain lainnya (others domain)

Tn. D tidak memiliki saudara dan merupakan anak tunggal. Tn. D

memiliki saudara tiri yang senang mengambil uangnya. Tn. D

menyatakan bahwa dia ingin sembuh dan merawat kembali ibunya

yang sedang sakit.

2. Intervensi

Intervensi yang dilakukan berdasar penerapan sepuluh komitmen

The Tidal Model dari theory Phill Barker

1. Dengarkan dengan baik apa yang diceriterakan oleh klien.

2. Anjurkan klien mengungkapkan apa yang dialami dan dirasakan

yang membuat klien jengkel/kesal.

3. Meminta klien melanjutkan ceriteranya dengan sesekali

mengangguk dan klarifikasi

4. Kemukakan pendapat tentang hikmah peristiwa yang dialami klien

5. Anjurkan klien untuk mengungkapkan aspek positif yang dimiliki

6. Tunjukkan sikap percaya diri perawat, dan meminta klien

menyadari akan apa yang sedang terjadi pada dirinya

7. Menilai aspek positif klien yang dapat dilakukan

8. Anjurkan klien mulai melakukan aspek positif yang dimiliki

9. Klien mengulangi melakukan aspek positif yang dimiliki dengan

menyusun jadual

10. Klien tetap melakukan aspek positif yang dimilki dan merasakan

perubahan yang ada pada dirinya.

23

Page 24: Makalah Phil Barker Ok

BAB IV

PEMBAHASAN

Model Tidal berkembang dari sebuah fokus yang berlainan tentang

perawatan penyakit jiwa pada lingkungan yang akut untuk kesembuhan

kesehatan mental yang lebih fleksibel dan model reklamasi untuk beberapa

setting ( lingkungan ) sesuai untuk beberapa disiplin ( Ilmu ). Hal ini menegaskan

bentuk penguasaan apresiasi atas kemampuan untuk mengobati yang ada di

dalam penjelasan yang telah ditulis (Barker, 2004). Teori tersebut

mendiskripsikan bermacam asumsi tentang manusia, nilai kehidupan mereka,

dan nilai yang berhubungan dengan manusia dalam hal-hal khusus. Teori ini

menjelaskan bagaimana manusia dipahami secara berbeda, mungkin lebih baik

nilai mereka sendiri dan nilai unik dari pengalaman mereka.

Tidal model dari Phil barker ini memandang manusia dari 3 dimensi

yaitu dimensi diri (self), dimensi dunia (world) dan dimensi lain (orang lain),

sehingga aplikasi teori ini pada proses keperawatan harus memandang 3

dimensi tersebut. Pada studi kasus, terlihat bahwa ketika mengkaji pasien

dengan gangguan kejiwaan perawat menggunakan pendekatan ketiga dimensi

tersebut. Pengkajian dimensi diri (self) meliputi kebutuhan manusia akan

keamanan fisik dan emosional, risiko mencelakai diri sendiri dan orang lain, area

bunuh diri, kekerasan, melukai diri sendiri dan mengabaikan diri sendiri.

Pengkajian Dimensi dunia (world) memfokuskan pada dunia pengalaman

manusia dan memberikan kesempatan untuk belajar tentang masalah yang

dihadapi manusia saat ini, skala dan evaluasi dari masalah tersebut, sumber

daya apa pada kehidupan manusia yang mungkin dapat digunakan untuk

membantu mengatasi masalah tersebut atau memenuhi kebutuhan, dan

kebutuhan apa yang diperlukan untuk membawa suatu perubahan. Pengkajian

lain (others) meliputi hubungan yang dimiliki seseorang di masa lalu, masa

sekarang dan masa depan, teman, keluarga dan pendukung lainnya.

Model ini juga menekankan bahwa dalam memberikan asuhan

keperawatan pada pasien psikiatri, menggunakan sepuluh komitmen. Pada studi

kasus, terlihat bahwa intervensi perawat untuk mengatasi masalah klien

menggunakan sepuluh komitmen theory Tidal Model dari phil Barker.

24

Page 25: Makalah Phil Barker Ok

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Theory Tidal Model fokus diaplikasikan pada perawatan penyakit jiwa

dengan menggunakan sepuluh komitmen untuk mendukung proses kesembuhan

pasien. Model Tidal memberikan sebuah orientasi untuk praktik yaitu penelitian

dasar, holistik dan individu terkait dengan keperawatan jiwa.

5.2 SARAN

Theory Tidal Model dari Phil Barker dengan sepuluh komitmen agar

dapat diaplikasikan pada tatanan pendidikan, praktik, dan penelitian di Indonesia.

25

Page 26: Makalah Phil Barker Ok

DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. R., & Tomey, A. M. (2010). Nursing Theorist and Their Work (7 ed.).

United State of Amerika: Mosby Elsevier.

Buchanan, Barker P . (2008). Clarifying the Value Base of Recovery: The 10

Tidal Commitments. Journal of Psychiatric and Mental Health Nursing.

Barker, P.(2001).The tidal model: developing a person-centered approach to

psychiatric and mental health nursing. Perspect Psychiatr Care. 

Barker ,P.(2000). The Tidal Model: Theory and Practice. University of Newcastle,

Keliat, B. A., Wiyono, A. P., & Susanti, H. (2011). Manajemen Kasus Gangguan

Jiwa (CMHN: intermediet course). Jakarta: EGC.

26