makalah pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi

13
Teori Mikroekonomi Fertilitas Rumah tangga Penentuan tingkat fertilitas keluarga atau tingkat permintaan anak merupakan bentuk pilihan ekonomi yang rasional bagi konsumen. Pilihan tersebut, harus diperoleh dengan mengorbankan barang lain. Efek pendapatan atau efek substitusi juga berlaku. Secara sistematis, hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan : C d = permintaan untuk mempertahankan kehidupan anak Y = tingkat pendapatan rumah tangga P c = pertimbangan harga (manfaat ) anak dibandingkan biaya yg dikorbankan P x = harga barang-barang lainnya t x = besar kecilnya preferensi terhadap barang-barang selain anak Dalam kondisi yang normal,kita dapat mengharapkan bahwa : C d / ∂Y > 0 Artinya semakin tinggi penghasilan rumah tangga,semakin besar permintaan anak. C d / ∂P c < 0 Artinya semakin tinggi harga neto anak,semakin kecil kuantitas anak yang diminta. C d / ∂P x > 0 Artinya semakin tinggi harga-harga relative dari barang-barang lain, semakin tinggi kuantitas anak yang diminta. C d / ∂t x < 0 Artinya semakin besar preferensi terhadap barang-barang lain ,jumlah anak yang diminta akan semakin kecil. Seberapa banyak keluarga ingin mempunyai anak dapat digambarkan dengan kurva indiferren, yang menggambarkan kombinasi antara jumlah anak dan barang-barang yang dikonsumsi.

Upload: hananurilaalfatin

Post on 15-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kelompok 3

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

Teori Mikroekonomi Fertilitas Rumah tanggaPenentuan tingkat fertilitas keluarga atau tingkat permintaan anak merupakan bentuk

pilihan ekonomi yang rasional bagi konsumen. Pilihan tersebut, harus diperoleh dengan mengorbankan barang lain. Efek pendapatan atau efek substitusi juga berlaku. Secara sistematis, hubungan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :Cd = permintaan untuk mempertahankan kehidupan anakY = tingkat pendapatan rumah tanggaPc = pertimbangan harga (manfaat ) anak dibandingkan biaya yg dikorbankanPx = harga barang-barang lainnyatx = besar kecilnya preferensi terhadap barang-barang selain anak

Dalam kondisi yang normal,kita dapat mengharapkan bahwa :

∂Cd / ∂Y > 0 Artinya semakin tinggi penghasilan rumah tangga,semakin besar permintaan anak.

∂Cd / ∂Pc < 0 Artinya semakin tinggi harga neto anak,semakin kecil kuantitas anak yang diminta.

∂Cd / ∂Px > 0 Artinya semakin tinggi harga-harga relative dari barang-barang lain, semakin tinggi kuantitas anak yang diminta.

∂Cd / ∂tx < 0 Artinya semakin besar preferensi terhadap barang-barang lain ,jumlah anak yang diminta akan semakin kecil.

Seberapa banyak keluarga ingin mempunyai anak dapat digambarkan dengan kurva indiferren, yang menggambarkan kombinasi antara jumlah anak dan barang-barang yang dikonsumsi.

KONSEKUENSI-KONSEKUENSI TINGGINYA TINGKAT FERTILITAS:

SEJUMLAH PENDAPAT YANG SALING BERTENTANGAN

Selama bertahun-tahun, telah berlangsung berdebatan di antara para ahli ekonomi

mengenai berbagai konsekuensi yang serius dari pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat.

Di bawah ini akan dipaparkan tentang beberapa argumen sebagai akibat dari pertumbuhan

penduduk

Pertumbuhan Penduduk Bukanlah Masalah yang Sebenarnya

Page 2: Makalah Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

Kita dapat mengidentifikasikan adanya tiga aliran pemikiran pada kubu argumentasi yang

berkeyakinan bahwa sesungguhnya pertumbuhan penduduk itu itu bukan merupakan inti dari

persoalan atau masalah sebenarnya :

1. Inti persoalannya bukan pertumbuhan penduduk, melainkan hal-hal atau isu lain

2. Perumbuhan penduduk merupakan persoalan rekaan atau masalah palsu yang sengaja

diciptakan oleh badan-badan dan lembaga-lembaga milik negara kaya dan dominan

dengan tujuan menjadikan negara-negara berkembang tetap terbelakang dan

bergantung pada negara maju

3. Bagi kebanyakan negara dan kawasan berkembang, pertumbuhan penduduk justru

merupakan suatu hal yang dibutuhkan atau diinginkan

Ada Masalah Lain di Balik Perumbuhan Penduduk

Banyak diantara kaum cendekiawan dunia berpendapat bahwa masalah inti sebenarnya bukan

dari pertumbuhan penduduknya namun dari beberapa masalah seperti dibawah ini :

• Keterbelakangan

• Penyusutan sumber daya alam dan kerusakan lingkungan

• Penyebaran penduduk

• Rendahnya posisi dan status kaum wanita

Pelemparan Persoalan Palsu Secara Sengaja

Aliran argumentasi kedua yang menyangkal bahwa pertumbuhan penduduk merupakan

kendala utama pembangunan memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan teori

keterbelakangan-ketergantungan neokolonial. Pada dasarnya argumen ini menyatakan bahwa

gagasan yang menempatkan laju pertumbuhan penduduk di negara-negara Dunia Ketiga

sebagai masalah utama pembangunan adalah suatu rekayasa negatif yang dilontarkan oleh

negara-negara kaya yang ingin menghambat kemajuan pembangunan negara-negara Dunia

Ketiga dalam rangka mempertahankan status quo internasional yang sangat menguntungkan

mereka.

Pertumbuhan Penduduk itu Perlu

Page 3: Makalah Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

Aliran argumen ketiga yang lebih konvensional mengatakan bahwa pertumbuhan

penduduk itu bukanlah merupakan suatu masalah,melainkan justru merupakan unsur penting

yang akan memacu pembangunan ekonomi. Populasi yang lebih besar adalah pasar potensial

yang menjadi sumber permintaan akan berbagai macam barang dan jasa yang kemudian

menggerakan berbagai macam kegiatan ekonomi sehingga menciptakan skala ekonomi

(economics of scale).

Pertumbuhan Penduduk adalah Masalah yang Sebenarnya

Pihak yang mendukung perlunya pembatasan pertumbuhan jumlah penduduk karena

konsekuensi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang negatif biasanya dikaitkan tiga argumen

berikut

• Argumentasi Garis Keras : Populasi dan Krisis Global

Argumen ini mencoba mengaitkan semua penyakit ekonomi dan social dunia dengan

pertambahan penduduk sebagai penyebabnya. Pertambahan penduduk yang tidak dibatasi

dianggap sebagai penyebab utama krisis manusia dewasa ini.

• Argumentasi Teoritis : Siklus Populasi-Kemiskinan dan Pentingnya Program

Keluarga Berencana

Argumen ini berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk secara cepat menimbulkan

konsekuensi ekonomi yang merugikan dan hal itu merupakan masalah utama yang harus

dihadapi negara-negara Dunia Ketiga. Model dasar yang digunakan para ekonom untuk

mendemonstrasikan konsekuensi negative dari cepatnya laju pertumbuhan dirumuskan :

Keterangan :

y = tingkat pertumbuhan GNI

l = tingkat pertumbuhan angkatan kerja

k = tingkat pertumbuhan stok modal

α = elastisitas output dari modal

t = dampak perubahan teknologi

Page 4: Makalah Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

• Argumen Empiris : Tujuh Konsekuensi Negatif dari Pertumbuhan Penduduk

yang Pesat

Menurut hasil penelitian empiris terakhir, segenap konsekuensi negative yang

potensial dari pertumbuhan penduduk terhadap pembangunan ekonomi dapat dipilah-pilah

menjadi tujuh kategori, yakni dampak-dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi;

kemiskinan dan ketimpangan pendapatan; pendidikan; kesehatan; ketersediaan bahan pangan;

lingkungan hidup serta migrasi internasional

1. Pertumbuhan Ekonomi

2. Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan

3. Pendidikan

4. Kesehatan

5. Ketersediaan Bahan Pangan

6. Lingkungan Hidup

7. Migrasi Internasional

Page 5: Makalah Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

BEBERAPA PENDEKATAN KEBIJAKAN

Baik negara berkembang maupun negara maju keduanya mempunyai tujuan, baik itu tujuan bersama yaitu tujuan global maupun tujuan masing-masing negara. Tujuan yang kemudian dibagi dalam tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karena itu perlu adanya rumusan kebijakan yang paling sesuai terutama kebijakan umum. Karena dalam hal ini ada tiga pelaku pelaksana kebijakan, maka kita membagi ke dalam tiga pendekatan kebijakan, yaitu:

1. Kebijakan-kebijakan umum dan khusus yang diajukan oleh pemerintahan negara-negara berkembang untuk mempengaruhi dan mengendalikan laju pertumbuhan serta penyebaran penduduk

2. Kebijakan-kebijakan umum dam khusus dari pemerintahan negara-negara maju untuk mengurangi konsumsi yang berlebihan atas sumber daya dunia yang terbatas, serta pemerataan distribusi atas keuntungan kemajuan perekonomian global

3. Kebijakan-kebijakan umum dan khusus dari negara-negara maju dan lembaga-lembaga bantuan internasional untuk membantu pencapaian tujuan-tujuan yang hendak dicapai negara-negara berkembang.

Page 6: Makalah Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

Dari tiga pokok pendekatan kebijakan yang dirumuskan di atas, kita dapat menguraiakan masing-masing poin sebagai berikut :

Apa yang Bisa Dilakukan oleh Negara-Negara Berkembang

Pembahasan sebelumnya mengenai variabel-variabel yang menyangkut pertumbuhan penduduk negara berkembang adalah permitaan akan anak karena berbagai insentif baik jangka pendek maupun jangka panjang, maka kebijakan yang hendaknya diterapkan adalah mengenai bagaimana mengubah paradigma yang terlanjur tumbuh dalam masyarakat negara-negara berkembang. Kebijakan ini nantinya diharapakan juga mampu untuk mengurangi masalah-masalah konkret dalam masyarakat itu sendiri yang diantaranya yaitu kemiskinan absolut, ketidakmerataan pendapatan, perluasan kesempatan mengenyam pendidikan. Lalu unutk kaum wanita utamanya yaitu peningkatan lapangan kerja, serta fasilitas-fasilitas lainnya yang pokok dalam masyarakat. Masalah-masalah yang ada bukan hanya pada pertumbuhan penduduk saja, tetapi juga pada taraf hidup masyarakat yang masih harus diperbaiki agar dalam jangka panjang persoalan-persoalan tentang pertumbuhan penduduk dapat diselesaikan dengan bertahap.

Disamping kebijakan yang dilakukan dalam jangka panjang, pemerintah negara-negara berkembang juga dapat mencanangkan kebijakan dalam jangka pendek. Diantaranya yaitu yang pertama ; mempengaruhi pola pikir masyarakat agar memilih pola keluarga kecil melalui berbagai media, baik media formal maupun informal. Kedua, melancarkan program keluarga berencana yang diiringi dengan penyediaan fasilitas yang memadai secara besa-besaran. Program ini bisa dengan dukungan penuh pemerintah maupun oleh lembaga swadaya masyarakat. Negara yang telah mencanangkan program keluarga berencana itu sendiri diantaranya adalah seperti pada tabel di bawah ini.

Negara-negara yang telah mencanangkan program keluarga berencana.

user, 01/18/15,
Sampe siniii cek lagi!!
Page 7: Makalah Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

Ketiga, memanipulasi insentif maupun disinsentif ekonomi. Hal ini bisa dilakukan dengan dengan memberi reward atau pun hukuman untuk kategori-kategori tertentu, misalnya jaminan kesehatan, pendidikan, karir, jaminan hari tua ,dan keamanan dari negara pada keluarga kecil yang hanya mempunyai dua anak, namun akan hangus apabila ada kelahiran anak ke empat. Negara yang cukup sukses untuk menerapkan program insentif dan disinsentif ini diantaranya adalah Singapura, India, Bangladesh, Korea Selatan, dan Cina. Namun tingkat fertilitas jusru turun dramatis sehingga pada tahun 2004 mulai diperkenalkan insentif untuk mendongkrak fertilitas atau kelahiran seperti di Jepang dan Eropa.

Keempat, pemerintah mencanangkan kebijakan atau perundang-undangan paksa agar rakyatnya tidak mempunyai banyak anak dan memberikan sanksi-sanksi tertentu kepada yang melanggar. Namun kebijakan ini sulit diterima oleh masyarakat karena cenderung mengekan dan melanggar hak asasi. Hal ini juga menjadi penyebab kegagalan Indira Ghandi dalam pemilu 1977 dengan karena program sterilisasi yang tidak disenangi rakyat. Tarakhir adalah dengan kebijakn yang mengangkat martabat, status sosial dan ekonomi serta kebebasan pada wanita untuk melakukan berbagai kegiatan dan pilihan pada hidupnya. Misalnya dengan penyediaan kesempatan pendidikan dan perkerjaan yang luas sehingga kaum wanita dapat menunda perkawinan. Lalu dengan pekerjaannya ia dapat menghidupi keluarganya dan lebih mandiri serta menurunkan tingkat ketergantungan. Berbagai sumber pendapatan di luar rumah ini nantinya akan mengubah pola perilaku yang tadinya lebih untuk mementingkan untuk mengurusi atau menambah jumlah anak, kini beralih dengan menghabiskan banyak waktu untuk bekerja, sekalipun mempunyai anak, maka yang lebih dipentingkan adalah kualitas anak tersebut. Seperti pada konferensi PBB yangs ebelumnya lebih menekankan pada program keluarga berencana, pada konferensi 1994 di Kairo lebih menekankan pada pemberdayaan perempuan.

Kebijakan terkait negara-negara maju

Kekuatan ekonomi yang tinggi dari negara maju menyebabkan berbagai sumber daya yang tersedia di dunia kebanyakan terserap oleh konsumsi negara maju. Konsumsi ini tidak hanya pada produk-produk pangan saja tetapi juga konsumsi energi yang sangat tinggi justru masuk kepada negara-negara maju seperti minyak bumi, batu bara, nuklir, dan listrik. Konsumsi ini bisa mencapai puluhan bahkan ratusan kali lipat dari konsumsi negara-negara berkembang. Namun di sisi lain, imbas dari besarnya konsumsi energi tidak hanya mengurangi jatah konsumsi dari negara berkembang tetapi juga pada polusi dan efek-efek negatif lainnya yang juga harus negara-negara berkembang tanggung, misalnya polusi dan sebagainya.

Oleh karena itu, kebijakan yang semestinya diterapkan adalah untuk menyeimbangkan pola konsumsi antara negara maju dan berkembang, selain itu juga untuk kepedulian dari negara maju dengan mengurangi konsumsinya untuk mendorong negara-negara berkembang mencapai proses pembangunannya abik dalam bidang ekonomi maupun sosialnya termasuk pengendalian laju pertumbuhan penduduk.

Page 8: Makalah Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

Selain dengan penyederhanaan pola konsumsi, kebijakan yang lain yaitu dengan keterbukaan untuk membantu negara-negara berkembang dalam mengatasi masalah keterbelakangan dan persebaran penduduknya. Hal ini dilakukan misalnya dengan liberalisasi keimigrasian, sehingga memungkinkan mobilisasi penduduk negara-negara berkembang untuk mengadu nasib dan belajar di negara-negara maju. Hal ini juga diharapkan mampu meningkatkan tingkat ekonomi penduduk negara berkembang yang berimigrasi ke negara-negara maju. Sehingga disini negara berkembang akan sedikit teringankan dengan penghematan biaya sosial yang harus dikeluarkan untuk penduduknya tersebut. Selain itu negara-negara maju juga akan diunungkan dengan penyediaan tenaga kerja yang murah.

Program-program nagara maju untuk membantu negara berkembang

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh negara-negara maju untuk membantu negara berkembang keluar dari keterbelakangannya. Namun hal ini harus didasarkan pada niat yang tulus dari negara maju untuk membantu negara berkembang. Bantuan yang dimaksud tidak hanya pada bantuan keuangan dari sektor publik dan swasta saja, namun juga hubungan jangka panjang seperti misalnya dalam perdagangan dan keringanan tarif serta cuaki dan pajak laiinya. Meningkatkan impor bahan primer yang merupakan andalan dari negara-negara berkembang juga akan sangat membantu mengangkat perekonomian negara-negara berkembang. Lalu dengan pembagian yang adil pada sumber daya yang langka.

Kegiatan nyata yang paling penting dari negara maju ada dua, yaitu yang pertama adalah penyediaan bantuan-bantuan riset untuk mengembangkan metodologi dan teknologi pengendalian kelahiran. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi berbagai risiko berkenaan dengan reproduksi. Kegiatan ini sebenarnya telah dilakukan selama bertahun-tahun dan hampir seluruhnya dibiayai oleh lembaga bantuan internasional, lembaga bantuan swasta dan lembaga-lembaga bantuan negara maju. Namun dalam pelaksanaanya masih diperlukan banyak perbaikan. Kemudian untuk tindakan yang kedua yaitu dengan memberikan bantuan keuangan terhadap negara berkembang untuk menjalankan program keluarga berencana, pengembangan sarana-sarana pendidikan umu, dan kegiatan-kegiatan penelitian guna merumuskan kebijakan kependudukan nasional yang seefektif mungkin. Program ini juga telah lama dilakukan oleh negara-negara maju, namun dalam praktiknya dilapangan, dengan penyediaan alat-alat pendudkung keuarga berencana yang serba canggih belum dapat memenuhi harapan, karena penduduk tidak dimitivasi sendiri untuk menekan jumlah anggota keluarga mereka secara sukarela.

Kesimpulan

Kita dapat menarik kesimpulan bahwasanya kompleksitas dalam masalah pertumbuhan penduduk ini masih dapat kita tangani dengan sedemikian rupa, sehingga masalah-malasah yang diperkirakan muncul akibat dari laju pertumbuhan penduduk ini di masa depan dapat kita cegah dari awal. Hal ini tak luput dari peran negara-negara maju dalam kontribusinya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan berbagai keahlian dan modalnya. Dalam dekade terakhir telah terjadi punurunan laju pertumbuhan penduduk di negara-negara yang

Page 9: Makalah Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi

tadinnya mempunyai laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi seperti negara-negara Afrika sub-Sahara.

Perubahan dalam pola pertumbuahn ini juga semakin menguatkan harapan kita bersama untuk mensukseskan pembangunan di negara-negara dunia ketiga semakin dekat atau setidaknya ada peluang yang cukup besar. Dengan laju pertumbuhan yang stabil juga diharapkan dapat mensukseskan pembangunan yang semakin luas dan menuju masalah utama yaitu untuk mengurangi kemiskinan secara besar-besaran, karena kita ketahui bersama selama ini kemiskinan juga termasuk penyebab terbesar dari angka kelahiran yang cukup tinggi.